zat aditif
DESCRIPTION
ZAT ADITIF. intro. Pengawetan dengan Bahan Kimia. Pengasaman Asam alami, hasil fermentasi, sintetik Menambah rasa, memperbaiki sifat koloidal , tekstur , menaikkan efektivitas benzoat Menyebabkan denaturasi / rusaknya protein Penambahan Gula dan Garam Dendeng , Ikan Asin - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
ZAT ADITIFintro
Pengawetan denganBahan Kimia
bull Pengasamanndash Asam alami hasil fermentasi sintetikndash Menambah rasa memperbaiki sifat koloidal tekstur
bull menaikkan efektivitas benzoatndash Menyebabkan denaturasirusaknya protein
bull Penambahan Gula dan Garamndash Dendeng Ikan Asin
bull Bahan Pengawetndash Benzoat Sorbat SO2 (lihat BTP)
bull Anti Oksidanbull Mencegah ketengikan (BHA BHT TBHQ)
Teknologi zat aditif
bull Penambahan zat aditif ke dalam bahan pangan
bull bertujuanndash 1048766Zat pengawet antimikrobandash 1048766Antioksidanndash 1048766Pengemulsi pengstabilkan pengentalndash 1048766Peningkat citarasandash 1048766Penyalut permukaanndash 1048766Penambahan kadar mineral
Zat pengawet antimikroba
bull menghambat pertumbuhan jasad renikbull memperkuat bahan makanan saat
pengolahanbull alami (gula garam cuka alkohol asam
benzoat buah buni) dan sintetik (sulfur dioksida garam sulfit belerang)
Antioksidan
bull Alami (asam askorbatvit C jeruk)
bull Sintetik (BHA butil hidroksi anisol garam nitrat dan nitrit natrium nitrit)
Antioksidan
bull Antioksidan didefinisikan sebagai senyawa yang dapat menunda memperlambat dan mencegah proses oksidasi lipid Dalam arti khusus antioksidan adalah zat yang dapat menunda atau mencegah terjadinya reaksi antioksidasi radikal bebas dalam oksidasi lipid (Kochhar dan Rossell 1990)
bull Sumber-sumber antioksidan dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu antioksidan sintetik (antioksidan yang diperoleh dari hasil sintesa reaksi kimia) dan antioksidan alami (antioksidan hasil ekstraksi bahan alami)
BHA and BHT
bull What are BHA and BHT Butylated hydroxyanisole (BHA) and the related compound butylated hydroxytoluene (BHT) are phenolic compounds that are often added to foods to preserve fats
Antioksidanbull Beberapa contoh antioksidan sintetik yang diijinkan penggunaanya
untuk makanan dan penggunaannya telah sering digunakan yaitu butil hidroksi anisol (BHA) butil hidroksi toluen (BHT) propil galat tert-butil hidoksi quinon (TBHQ) dan tokoferol Antioksidan-antioksidan tersebut merupakan antioksidan alami yang telah diproduksi secara sintetis untuk tujuan komersial
bull Antioksidan alami di dalam makanan dapat berasal dari (a) senyawa antioksidan yang sudah ada dari satu atau dua komponen makanan (b) senyawa antioksidan yang terbentuk dari reaksi-reaksi selama proses pengolahan (c) senyawa antioksidan yang diisolasi dari sumber alami dan ditambahkan ke makanan sebagai bahan tambahan pangan (Pratt 1992)
PENGEMULSI PENGSTABILKAN PENGENTALbull Pengemulsi penstabil mentega margarin
susubull Pengental (pektin yogurt protein kedelai)
PENINGKAT CITARASAbull Monosodium glutamat (MSGvetsin)bull Berbagai zat kimia buatan untuk rasa buah
asli
PENYALUT PERMUKAANbull pengentalan juga melapisi permukaan bahanmakanan mengubah sifat permukaan
PENAMBAH KADAR MINERAL VITAMINbull penambahan vit A dan D pada susubull yodium ditambahkan pada garam
bull Cara pengawetan ndash Fisikndash Kimiandash Biologis
bull Kelemahan bahan aditif anorganik ndash dapat bersifat karsinogen nitrosamine
bull Saat ini sedang diusahakan mencari bahan pengawet pengganti anorganik atau mencoba menurunkan atau memperketat dosis penggunaannya dengan menambah zat lain yg lebih aman
Chitosan
bull Chitosan merupakan produk turunan dari polimer chitin yakni produk samping (limbah) dari pengolahan industri perikanan khususnya udang dan rajungan Limbah kepala udang mencapai 35-50 persen dari total berat udang
bull Kadar chitin dalam berat udang berkisar antara 60-70 persen dan bila diproses menjadi chitosan menghasilkan 15-20 persen Chitosan mempunyai bentuk mirip dengan selulosa dan bedanya terletak pada gugus rantai C-2
Chitosan
bull Proses utama dalam pembuatan chitosan meliputi penghilangan protein dan kendungan mineral melalui proses kimiawi yang disebut deproteinasi dan demineralisasi yang masing-masing dilakukan dengan menggunakan larutan basa dan asam
bull Selanjutnya chitosan diperoleh melalui proses destilasi dengan cara memanaskan dalam larutan basa
Karakteristik chitosan
bull Karakteristik fisiko-kimia chitosan berwarna putih dan berbentuk kristal dapat larut dalam larutan asam organik tetapi tidak larut dalam pelarut organik lainnya Pelarut chitosan yang baik adalah asam asetat
bull Chitosan sedikit mudah larut dalam air dan mempunyai muatan positif yang kuat yang dapat mengikat muatan negatif dari senyawa lain serta mudah mengalami degradasi secara biologis dan tidak beracun
Karakteristik chitosan
bull Uji aplikasi chitosan pada beberapa produk ikan asin seperti jambal roti teri dan cumi
bull Dalam uji-riset yang dilakukan chitosan pada berbagai konsentrasi dilarutkan dalam asam asetat kemudian ikan asin yang akan diawetkan dicelupkan beberapa saat dan ditiriskan
Pemanis Sintetis
Aspartam
Aditif lain
bull Silahkan anda carihelliphellip
- ZAT ADITIF
- Pengawetan dengan Bahan Kimia
- Teknologi zat aditif
- Zat pengawet antimikroba
- Antioksidan
- Antioksidan (2)
- BHA and BHT
- Antioksidan (3)
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Chitosan
- Chitosan (2)
- Karakteristik chitosan
- Karakteristik chitosan (2)
- Pemanis Sintetis
- Aditif lain
-
Pengawetan denganBahan Kimia
bull Pengasamanndash Asam alami hasil fermentasi sintetikndash Menambah rasa memperbaiki sifat koloidal tekstur
bull menaikkan efektivitas benzoatndash Menyebabkan denaturasirusaknya protein
bull Penambahan Gula dan Garamndash Dendeng Ikan Asin
bull Bahan Pengawetndash Benzoat Sorbat SO2 (lihat BTP)
bull Anti Oksidanbull Mencegah ketengikan (BHA BHT TBHQ)
Teknologi zat aditif
bull Penambahan zat aditif ke dalam bahan pangan
bull bertujuanndash 1048766Zat pengawet antimikrobandash 1048766Antioksidanndash 1048766Pengemulsi pengstabilkan pengentalndash 1048766Peningkat citarasandash 1048766Penyalut permukaanndash 1048766Penambahan kadar mineral
Zat pengawet antimikroba
bull menghambat pertumbuhan jasad renikbull memperkuat bahan makanan saat
pengolahanbull alami (gula garam cuka alkohol asam
benzoat buah buni) dan sintetik (sulfur dioksida garam sulfit belerang)
Antioksidan
bull Alami (asam askorbatvit C jeruk)
bull Sintetik (BHA butil hidroksi anisol garam nitrat dan nitrit natrium nitrit)
Antioksidan
bull Antioksidan didefinisikan sebagai senyawa yang dapat menunda memperlambat dan mencegah proses oksidasi lipid Dalam arti khusus antioksidan adalah zat yang dapat menunda atau mencegah terjadinya reaksi antioksidasi radikal bebas dalam oksidasi lipid (Kochhar dan Rossell 1990)
bull Sumber-sumber antioksidan dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu antioksidan sintetik (antioksidan yang diperoleh dari hasil sintesa reaksi kimia) dan antioksidan alami (antioksidan hasil ekstraksi bahan alami)
BHA and BHT
bull What are BHA and BHT Butylated hydroxyanisole (BHA) and the related compound butylated hydroxytoluene (BHT) are phenolic compounds that are often added to foods to preserve fats
Antioksidanbull Beberapa contoh antioksidan sintetik yang diijinkan penggunaanya
untuk makanan dan penggunaannya telah sering digunakan yaitu butil hidroksi anisol (BHA) butil hidroksi toluen (BHT) propil galat tert-butil hidoksi quinon (TBHQ) dan tokoferol Antioksidan-antioksidan tersebut merupakan antioksidan alami yang telah diproduksi secara sintetis untuk tujuan komersial
bull Antioksidan alami di dalam makanan dapat berasal dari (a) senyawa antioksidan yang sudah ada dari satu atau dua komponen makanan (b) senyawa antioksidan yang terbentuk dari reaksi-reaksi selama proses pengolahan (c) senyawa antioksidan yang diisolasi dari sumber alami dan ditambahkan ke makanan sebagai bahan tambahan pangan (Pratt 1992)
PENGEMULSI PENGSTABILKAN PENGENTALbull Pengemulsi penstabil mentega margarin
susubull Pengental (pektin yogurt protein kedelai)
PENINGKAT CITARASAbull Monosodium glutamat (MSGvetsin)bull Berbagai zat kimia buatan untuk rasa buah
asli
PENYALUT PERMUKAANbull pengentalan juga melapisi permukaan bahanmakanan mengubah sifat permukaan
PENAMBAH KADAR MINERAL VITAMINbull penambahan vit A dan D pada susubull yodium ditambahkan pada garam
bull Cara pengawetan ndash Fisikndash Kimiandash Biologis
bull Kelemahan bahan aditif anorganik ndash dapat bersifat karsinogen nitrosamine
bull Saat ini sedang diusahakan mencari bahan pengawet pengganti anorganik atau mencoba menurunkan atau memperketat dosis penggunaannya dengan menambah zat lain yg lebih aman
Chitosan
bull Chitosan merupakan produk turunan dari polimer chitin yakni produk samping (limbah) dari pengolahan industri perikanan khususnya udang dan rajungan Limbah kepala udang mencapai 35-50 persen dari total berat udang
bull Kadar chitin dalam berat udang berkisar antara 60-70 persen dan bila diproses menjadi chitosan menghasilkan 15-20 persen Chitosan mempunyai bentuk mirip dengan selulosa dan bedanya terletak pada gugus rantai C-2
Chitosan
bull Proses utama dalam pembuatan chitosan meliputi penghilangan protein dan kendungan mineral melalui proses kimiawi yang disebut deproteinasi dan demineralisasi yang masing-masing dilakukan dengan menggunakan larutan basa dan asam
bull Selanjutnya chitosan diperoleh melalui proses destilasi dengan cara memanaskan dalam larutan basa
Karakteristik chitosan
bull Karakteristik fisiko-kimia chitosan berwarna putih dan berbentuk kristal dapat larut dalam larutan asam organik tetapi tidak larut dalam pelarut organik lainnya Pelarut chitosan yang baik adalah asam asetat
bull Chitosan sedikit mudah larut dalam air dan mempunyai muatan positif yang kuat yang dapat mengikat muatan negatif dari senyawa lain serta mudah mengalami degradasi secara biologis dan tidak beracun
Karakteristik chitosan
bull Uji aplikasi chitosan pada beberapa produk ikan asin seperti jambal roti teri dan cumi
bull Dalam uji-riset yang dilakukan chitosan pada berbagai konsentrasi dilarutkan dalam asam asetat kemudian ikan asin yang akan diawetkan dicelupkan beberapa saat dan ditiriskan
Pemanis Sintetis
Aspartam
Aditif lain
bull Silahkan anda carihelliphellip
- ZAT ADITIF
- Pengawetan dengan Bahan Kimia
- Teknologi zat aditif
- Zat pengawet antimikroba
- Antioksidan
- Antioksidan (2)
- BHA and BHT
- Antioksidan (3)
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Chitosan
- Chitosan (2)
- Karakteristik chitosan
- Karakteristik chitosan (2)
- Pemanis Sintetis
- Aditif lain
-
Teknologi zat aditif
bull Penambahan zat aditif ke dalam bahan pangan
bull bertujuanndash 1048766Zat pengawet antimikrobandash 1048766Antioksidanndash 1048766Pengemulsi pengstabilkan pengentalndash 1048766Peningkat citarasandash 1048766Penyalut permukaanndash 1048766Penambahan kadar mineral
Zat pengawet antimikroba
bull menghambat pertumbuhan jasad renikbull memperkuat bahan makanan saat
pengolahanbull alami (gula garam cuka alkohol asam
benzoat buah buni) dan sintetik (sulfur dioksida garam sulfit belerang)
Antioksidan
bull Alami (asam askorbatvit C jeruk)
bull Sintetik (BHA butil hidroksi anisol garam nitrat dan nitrit natrium nitrit)
Antioksidan
bull Antioksidan didefinisikan sebagai senyawa yang dapat menunda memperlambat dan mencegah proses oksidasi lipid Dalam arti khusus antioksidan adalah zat yang dapat menunda atau mencegah terjadinya reaksi antioksidasi radikal bebas dalam oksidasi lipid (Kochhar dan Rossell 1990)
bull Sumber-sumber antioksidan dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu antioksidan sintetik (antioksidan yang diperoleh dari hasil sintesa reaksi kimia) dan antioksidan alami (antioksidan hasil ekstraksi bahan alami)
BHA and BHT
bull What are BHA and BHT Butylated hydroxyanisole (BHA) and the related compound butylated hydroxytoluene (BHT) are phenolic compounds that are often added to foods to preserve fats
Antioksidanbull Beberapa contoh antioksidan sintetik yang diijinkan penggunaanya
untuk makanan dan penggunaannya telah sering digunakan yaitu butil hidroksi anisol (BHA) butil hidroksi toluen (BHT) propil galat tert-butil hidoksi quinon (TBHQ) dan tokoferol Antioksidan-antioksidan tersebut merupakan antioksidan alami yang telah diproduksi secara sintetis untuk tujuan komersial
bull Antioksidan alami di dalam makanan dapat berasal dari (a) senyawa antioksidan yang sudah ada dari satu atau dua komponen makanan (b) senyawa antioksidan yang terbentuk dari reaksi-reaksi selama proses pengolahan (c) senyawa antioksidan yang diisolasi dari sumber alami dan ditambahkan ke makanan sebagai bahan tambahan pangan (Pratt 1992)
PENGEMULSI PENGSTABILKAN PENGENTALbull Pengemulsi penstabil mentega margarin
susubull Pengental (pektin yogurt protein kedelai)
PENINGKAT CITARASAbull Monosodium glutamat (MSGvetsin)bull Berbagai zat kimia buatan untuk rasa buah
asli
PENYALUT PERMUKAANbull pengentalan juga melapisi permukaan bahanmakanan mengubah sifat permukaan
PENAMBAH KADAR MINERAL VITAMINbull penambahan vit A dan D pada susubull yodium ditambahkan pada garam
bull Cara pengawetan ndash Fisikndash Kimiandash Biologis
bull Kelemahan bahan aditif anorganik ndash dapat bersifat karsinogen nitrosamine
bull Saat ini sedang diusahakan mencari bahan pengawet pengganti anorganik atau mencoba menurunkan atau memperketat dosis penggunaannya dengan menambah zat lain yg lebih aman
Chitosan
bull Chitosan merupakan produk turunan dari polimer chitin yakni produk samping (limbah) dari pengolahan industri perikanan khususnya udang dan rajungan Limbah kepala udang mencapai 35-50 persen dari total berat udang
bull Kadar chitin dalam berat udang berkisar antara 60-70 persen dan bila diproses menjadi chitosan menghasilkan 15-20 persen Chitosan mempunyai bentuk mirip dengan selulosa dan bedanya terletak pada gugus rantai C-2
Chitosan
bull Proses utama dalam pembuatan chitosan meliputi penghilangan protein dan kendungan mineral melalui proses kimiawi yang disebut deproteinasi dan demineralisasi yang masing-masing dilakukan dengan menggunakan larutan basa dan asam
bull Selanjutnya chitosan diperoleh melalui proses destilasi dengan cara memanaskan dalam larutan basa
Karakteristik chitosan
bull Karakteristik fisiko-kimia chitosan berwarna putih dan berbentuk kristal dapat larut dalam larutan asam organik tetapi tidak larut dalam pelarut organik lainnya Pelarut chitosan yang baik adalah asam asetat
bull Chitosan sedikit mudah larut dalam air dan mempunyai muatan positif yang kuat yang dapat mengikat muatan negatif dari senyawa lain serta mudah mengalami degradasi secara biologis dan tidak beracun
Karakteristik chitosan
bull Uji aplikasi chitosan pada beberapa produk ikan asin seperti jambal roti teri dan cumi
bull Dalam uji-riset yang dilakukan chitosan pada berbagai konsentrasi dilarutkan dalam asam asetat kemudian ikan asin yang akan diawetkan dicelupkan beberapa saat dan ditiriskan
Pemanis Sintetis
Aspartam
Aditif lain
bull Silahkan anda carihelliphellip
- ZAT ADITIF
- Pengawetan dengan Bahan Kimia
- Teknologi zat aditif
- Zat pengawet antimikroba
- Antioksidan
- Antioksidan (2)
- BHA and BHT
- Antioksidan (3)
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Chitosan
- Chitosan (2)
- Karakteristik chitosan
- Karakteristik chitosan (2)
- Pemanis Sintetis
- Aditif lain
-
Zat pengawet antimikroba
bull menghambat pertumbuhan jasad renikbull memperkuat bahan makanan saat
pengolahanbull alami (gula garam cuka alkohol asam
benzoat buah buni) dan sintetik (sulfur dioksida garam sulfit belerang)
Antioksidan
bull Alami (asam askorbatvit C jeruk)
bull Sintetik (BHA butil hidroksi anisol garam nitrat dan nitrit natrium nitrit)
Antioksidan
bull Antioksidan didefinisikan sebagai senyawa yang dapat menunda memperlambat dan mencegah proses oksidasi lipid Dalam arti khusus antioksidan adalah zat yang dapat menunda atau mencegah terjadinya reaksi antioksidasi radikal bebas dalam oksidasi lipid (Kochhar dan Rossell 1990)
bull Sumber-sumber antioksidan dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu antioksidan sintetik (antioksidan yang diperoleh dari hasil sintesa reaksi kimia) dan antioksidan alami (antioksidan hasil ekstraksi bahan alami)
BHA and BHT
bull What are BHA and BHT Butylated hydroxyanisole (BHA) and the related compound butylated hydroxytoluene (BHT) are phenolic compounds that are often added to foods to preserve fats
Antioksidanbull Beberapa contoh antioksidan sintetik yang diijinkan penggunaanya
untuk makanan dan penggunaannya telah sering digunakan yaitu butil hidroksi anisol (BHA) butil hidroksi toluen (BHT) propil galat tert-butil hidoksi quinon (TBHQ) dan tokoferol Antioksidan-antioksidan tersebut merupakan antioksidan alami yang telah diproduksi secara sintetis untuk tujuan komersial
bull Antioksidan alami di dalam makanan dapat berasal dari (a) senyawa antioksidan yang sudah ada dari satu atau dua komponen makanan (b) senyawa antioksidan yang terbentuk dari reaksi-reaksi selama proses pengolahan (c) senyawa antioksidan yang diisolasi dari sumber alami dan ditambahkan ke makanan sebagai bahan tambahan pangan (Pratt 1992)
PENGEMULSI PENGSTABILKAN PENGENTALbull Pengemulsi penstabil mentega margarin
susubull Pengental (pektin yogurt protein kedelai)
PENINGKAT CITARASAbull Monosodium glutamat (MSGvetsin)bull Berbagai zat kimia buatan untuk rasa buah
asli
PENYALUT PERMUKAANbull pengentalan juga melapisi permukaan bahanmakanan mengubah sifat permukaan
PENAMBAH KADAR MINERAL VITAMINbull penambahan vit A dan D pada susubull yodium ditambahkan pada garam
bull Cara pengawetan ndash Fisikndash Kimiandash Biologis
bull Kelemahan bahan aditif anorganik ndash dapat bersifat karsinogen nitrosamine
bull Saat ini sedang diusahakan mencari bahan pengawet pengganti anorganik atau mencoba menurunkan atau memperketat dosis penggunaannya dengan menambah zat lain yg lebih aman
Chitosan
bull Chitosan merupakan produk turunan dari polimer chitin yakni produk samping (limbah) dari pengolahan industri perikanan khususnya udang dan rajungan Limbah kepala udang mencapai 35-50 persen dari total berat udang
bull Kadar chitin dalam berat udang berkisar antara 60-70 persen dan bila diproses menjadi chitosan menghasilkan 15-20 persen Chitosan mempunyai bentuk mirip dengan selulosa dan bedanya terletak pada gugus rantai C-2
Chitosan
bull Proses utama dalam pembuatan chitosan meliputi penghilangan protein dan kendungan mineral melalui proses kimiawi yang disebut deproteinasi dan demineralisasi yang masing-masing dilakukan dengan menggunakan larutan basa dan asam
bull Selanjutnya chitosan diperoleh melalui proses destilasi dengan cara memanaskan dalam larutan basa
Karakteristik chitosan
bull Karakteristik fisiko-kimia chitosan berwarna putih dan berbentuk kristal dapat larut dalam larutan asam organik tetapi tidak larut dalam pelarut organik lainnya Pelarut chitosan yang baik adalah asam asetat
bull Chitosan sedikit mudah larut dalam air dan mempunyai muatan positif yang kuat yang dapat mengikat muatan negatif dari senyawa lain serta mudah mengalami degradasi secara biologis dan tidak beracun
Karakteristik chitosan
bull Uji aplikasi chitosan pada beberapa produk ikan asin seperti jambal roti teri dan cumi
bull Dalam uji-riset yang dilakukan chitosan pada berbagai konsentrasi dilarutkan dalam asam asetat kemudian ikan asin yang akan diawetkan dicelupkan beberapa saat dan ditiriskan
Pemanis Sintetis
Aspartam
Aditif lain
bull Silahkan anda carihelliphellip
- ZAT ADITIF
- Pengawetan dengan Bahan Kimia
- Teknologi zat aditif
- Zat pengawet antimikroba
- Antioksidan
- Antioksidan (2)
- BHA and BHT
- Antioksidan (3)
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Chitosan
- Chitosan (2)
- Karakteristik chitosan
- Karakteristik chitosan (2)
- Pemanis Sintetis
- Aditif lain
-
Antioksidan
bull Alami (asam askorbatvit C jeruk)
bull Sintetik (BHA butil hidroksi anisol garam nitrat dan nitrit natrium nitrit)
Antioksidan
bull Antioksidan didefinisikan sebagai senyawa yang dapat menunda memperlambat dan mencegah proses oksidasi lipid Dalam arti khusus antioksidan adalah zat yang dapat menunda atau mencegah terjadinya reaksi antioksidasi radikal bebas dalam oksidasi lipid (Kochhar dan Rossell 1990)
bull Sumber-sumber antioksidan dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu antioksidan sintetik (antioksidan yang diperoleh dari hasil sintesa reaksi kimia) dan antioksidan alami (antioksidan hasil ekstraksi bahan alami)
BHA and BHT
bull What are BHA and BHT Butylated hydroxyanisole (BHA) and the related compound butylated hydroxytoluene (BHT) are phenolic compounds that are often added to foods to preserve fats
Antioksidanbull Beberapa contoh antioksidan sintetik yang diijinkan penggunaanya
untuk makanan dan penggunaannya telah sering digunakan yaitu butil hidroksi anisol (BHA) butil hidroksi toluen (BHT) propil galat tert-butil hidoksi quinon (TBHQ) dan tokoferol Antioksidan-antioksidan tersebut merupakan antioksidan alami yang telah diproduksi secara sintetis untuk tujuan komersial
bull Antioksidan alami di dalam makanan dapat berasal dari (a) senyawa antioksidan yang sudah ada dari satu atau dua komponen makanan (b) senyawa antioksidan yang terbentuk dari reaksi-reaksi selama proses pengolahan (c) senyawa antioksidan yang diisolasi dari sumber alami dan ditambahkan ke makanan sebagai bahan tambahan pangan (Pratt 1992)
PENGEMULSI PENGSTABILKAN PENGENTALbull Pengemulsi penstabil mentega margarin
susubull Pengental (pektin yogurt protein kedelai)
PENINGKAT CITARASAbull Monosodium glutamat (MSGvetsin)bull Berbagai zat kimia buatan untuk rasa buah
asli
PENYALUT PERMUKAANbull pengentalan juga melapisi permukaan bahanmakanan mengubah sifat permukaan
PENAMBAH KADAR MINERAL VITAMINbull penambahan vit A dan D pada susubull yodium ditambahkan pada garam
bull Cara pengawetan ndash Fisikndash Kimiandash Biologis
bull Kelemahan bahan aditif anorganik ndash dapat bersifat karsinogen nitrosamine
bull Saat ini sedang diusahakan mencari bahan pengawet pengganti anorganik atau mencoba menurunkan atau memperketat dosis penggunaannya dengan menambah zat lain yg lebih aman
Chitosan
bull Chitosan merupakan produk turunan dari polimer chitin yakni produk samping (limbah) dari pengolahan industri perikanan khususnya udang dan rajungan Limbah kepala udang mencapai 35-50 persen dari total berat udang
bull Kadar chitin dalam berat udang berkisar antara 60-70 persen dan bila diproses menjadi chitosan menghasilkan 15-20 persen Chitosan mempunyai bentuk mirip dengan selulosa dan bedanya terletak pada gugus rantai C-2
Chitosan
bull Proses utama dalam pembuatan chitosan meliputi penghilangan protein dan kendungan mineral melalui proses kimiawi yang disebut deproteinasi dan demineralisasi yang masing-masing dilakukan dengan menggunakan larutan basa dan asam
bull Selanjutnya chitosan diperoleh melalui proses destilasi dengan cara memanaskan dalam larutan basa
Karakteristik chitosan
bull Karakteristik fisiko-kimia chitosan berwarna putih dan berbentuk kristal dapat larut dalam larutan asam organik tetapi tidak larut dalam pelarut organik lainnya Pelarut chitosan yang baik adalah asam asetat
bull Chitosan sedikit mudah larut dalam air dan mempunyai muatan positif yang kuat yang dapat mengikat muatan negatif dari senyawa lain serta mudah mengalami degradasi secara biologis dan tidak beracun
Karakteristik chitosan
bull Uji aplikasi chitosan pada beberapa produk ikan asin seperti jambal roti teri dan cumi
bull Dalam uji-riset yang dilakukan chitosan pada berbagai konsentrasi dilarutkan dalam asam asetat kemudian ikan asin yang akan diawetkan dicelupkan beberapa saat dan ditiriskan
Pemanis Sintetis
Aspartam
Aditif lain
bull Silahkan anda carihelliphellip
- ZAT ADITIF
- Pengawetan dengan Bahan Kimia
- Teknologi zat aditif
- Zat pengawet antimikroba
- Antioksidan
- Antioksidan (2)
- BHA and BHT
- Antioksidan (3)
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Chitosan
- Chitosan (2)
- Karakteristik chitosan
- Karakteristik chitosan (2)
- Pemanis Sintetis
- Aditif lain
-
Antioksidan
bull Antioksidan didefinisikan sebagai senyawa yang dapat menunda memperlambat dan mencegah proses oksidasi lipid Dalam arti khusus antioksidan adalah zat yang dapat menunda atau mencegah terjadinya reaksi antioksidasi radikal bebas dalam oksidasi lipid (Kochhar dan Rossell 1990)
bull Sumber-sumber antioksidan dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu antioksidan sintetik (antioksidan yang diperoleh dari hasil sintesa reaksi kimia) dan antioksidan alami (antioksidan hasil ekstraksi bahan alami)
BHA and BHT
bull What are BHA and BHT Butylated hydroxyanisole (BHA) and the related compound butylated hydroxytoluene (BHT) are phenolic compounds that are often added to foods to preserve fats
Antioksidanbull Beberapa contoh antioksidan sintetik yang diijinkan penggunaanya
untuk makanan dan penggunaannya telah sering digunakan yaitu butil hidroksi anisol (BHA) butil hidroksi toluen (BHT) propil galat tert-butil hidoksi quinon (TBHQ) dan tokoferol Antioksidan-antioksidan tersebut merupakan antioksidan alami yang telah diproduksi secara sintetis untuk tujuan komersial
bull Antioksidan alami di dalam makanan dapat berasal dari (a) senyawa antioksidan yang sudah ada dari satu atau dua komponen makanan (b) senyawa antioksidan yang terbentuk dari reaksi-reaksi selama proses pengolahan (c) senyawa antioksidan yang diisolasi dari sumber alami dan ditambahkan ke makanan sebagai bahan tambahan pangan (Pratt 1992)
PENGEMULSI PENGSTABILKAN PENGENTALbull Pengemulsi penstabil mentega margarin
susubull Pengental (pektin yogurt protein kedelai)
PENINGKAT CITARASAbull Monosodium glutamat (MSGvetsin)bull Berbagai zat kimia buatan untuk rasa buah
asli
PENYALUT PERMUKAANbull pengentalan juga melapisi permukaan bahanmakanan mengubah sifat permukaan
PENAMBAH KADAR MINERAL VITAMINbull penambahan vit A dan D pada susubull yodium ditambahkan pada garam
bull Cara pengawetan ndash Fisikndash Kimiandash Biologis
bull Kelemahan bahan aditif anorganik ndash dapat bersifat karsinogen nitrosamine
bull Saat ini sedang diusahakan mencari bahan pengawet pengganti anorganik atau mencoba menurunkan atau memperketat dosis penggunaannya dengan menambah zat lain yg lebih aman
Chitosan
bull Chitosan merupakan produk turunan dari polimer chitin yakni produk samping (limbah) dari pengolahan industri perikanan khususnya udang dan rajungan Limbah kepala udang mencapai 35-50 persen dari total berat udang
bull Kadar chitin dalam berat udang berkisar antara 60-70 persen dan bila diproses menjadi chitosan menghasilkan 15-20 persen Chitosan mempunyai bentuk mirip dengan selulosa dan bedanya terletak pada gugus rantai C-2
Chitosan
bull Proses utama dalam pembuatan chitosan meliputi penghilangan protein dan kendungan mineral melalui proses kimiawi yang disebut deproteinasi dan demineralisasi yang masing-masing dilakukan dengan menggunakan larutan basa dan asam
bull Selanjutnya chitosan diperoleh melalui proses destilasi dengan cara memanaskan dalam larutan basa
Karakteristik chitosan
bull Karakteristik fisiko-kimia chitosan berwarna putih dan berbentuk kristal dapat larut dalam larutan asam organik tetapi tidak larut dalam pelarut organik lainnya Pelarut chitosan yang baik adalah asam asetat
bull Chitosan sedikit mudah larut dalam air dan mempunyai muatan positif yang kuat yang dapat mengikat muatan negatif dari senyawa lain serta mudah mengalami degradasi secara biologis dan tidak beracun
Karakteristik chitosan
bull Uji aplikasi chitosan pada beberapa produk ikan asin seperti jambal roti teri dan cumi
bull Dalam uji-riset yang dilakukan chitosan pada berbagai konsentrasi dilarutkan dalam asam asetat kemudian ikan asin yang akan diawetkan dicelupkan beberapa saat dan ditiriskan
Pemanis Sintetis
Aspartam
Aditif lain
bull Silahkan anda carihelliphellip
- ZAT ADITIF
- Pengawetan dengan Bahan Kimia
- Teknologi zat aditif
- Zat pengawet antimikroba
- Antioksidan
- Antioksidan (2)
- BHA and BHT
- Antioksidan (3)
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Chitosan
- Chitosan (2)
- Karakteristik chitosan
- Karakteristik chitosan (2)
- Pemanis Sintetis
- Aditif lain
-
BHA and BHT
bull What are BHA and BHT Butylated hydroxyanisole (BHA) and the related compound butylated hydroxytoluene (BHT) are phenolic compounds that are often added to foods to preserve fats
Antioksidanbull Beberapa contoh antioksidan sintetik yang diijinkan penggunaanya
untuk makanan dan penggunaannya telah sering digunakan yaitu butil hidroksi anisol (BHA) butil hidroksi toluen (BHT) propil galat tert-butil hidoksi quinon (TBHQ) dan tokoferol Antioksidan-antioksidan tersebut merupakan antioksidan alami yang telah diproduksi secara sintetis untuk tujuan komersial
bull Antioksidan alami di dalam makanan dapat berasal dari (a) senyawa antioksidan yang sudah ada dari satu atau dua komponen makanan (b) senyawa antioksidan yang terbentuk dari reaksi-reaksi selama proses pengolahan (c) senyawa antioksidan yang diisolasi dari sumber alami dan ditambahkan ke makanan sebagai bahan tambahan pangan (Pratt 1992)
PENGEMULSI PENGSTABILKAN PENGENTALbull Pengemulsi penstabil mentega margarin
susubull Pengental (pektin yogurt protein kedelai)
PENINGKAT CITARASAbull Monosodium glutamat (MSGvetsin)bull Berbagai zat kimia buatan untuk rasa buah
asli
PENYALUT PERMUKAANbull pengentalan juga melapisi permukaan bahanmakanan mengubah sifat permukaan
PENAMBAH KADAR MINERAL VITAMINbull penambahan vit A dan D pada susubull yodium ditambahkan pada garam
bull Cara pengawetan ndash Fisikndash Kimiandash Biologis
bull Kelemahan bahan aditif anorganik ndash dapat bersifat karsinogen nitrosamine
bull Saat ini sedang diusahakan mencari bahan pengawet pengganti anorganik atau mencoba menurunkan atau memperketat dosis penggunaannya dengan menambah zat lain yg lebih aman
Chitosan
bull Chitosan merupakan produk turunan dari polimer chitin yakni produk samping (limbah) dari pengolahan industri perikanan khususnya udang dan rajungan Limbah kepala udang mencapai 35-50 persen dari total berat udang
bull Kadar chitin dalam berat udang berkisar antara 60-70 persen dan bila diproses menjadi chitosan menghasilkan 15-20 persen Chitosan mempunyai bentuk mirip dengan selulosa dan bedanya terletak pada gugus rantai C-2
Chitosan
bull Proses utama dalam pembuatan chitosan meliputi penghilangan protein dan kendungan mineral melalui proses kimiawi yang disebut deproteinasi dan demineralisasi yang masing-masing dilakukan dengan menggunakan larutan basa dan asam
bull Selanjutnya chitosan diperoleh melalui proses destilasi dengan cara memanaskan dalam larutan basa
Karakteristik chitosan
bull Karakteristik fisiko-kimia chitosan berwarna putih dan berbentuk kristal dapat larut dalam larutan asam organik tetapi tidak larut dalam pelarut organik lainnya Pelarut chitosan yang baik adalah asam asetat
bull Chitosan sedikit mudah larut dalam air dan mempunyai muatan positif yang kuat yang dapat mengikat muatan negatif dari senyawa lain serta mudah mengalami degradasi secara biologis dan tidak beracun
Karakteristik chitosan
bull Uji aplikasi chitosan pada beberapa produk ikan asin seperti jambal roti teri dan cumi
bull Dalam uji-riset yang dilakukan chitosan pada berbagai konsentrasi dilarutkan dalam asam asetat kemudian ikan asin yang akan diawetkan dicelupkan beberapa saat dan ditiriskan
Pemanis Sintetis
Aspartam
Aditif lain
bull Silahkan anda carihelliphellip
- ZAT ADITIF
- Pengawetan dengan Bahan Kimia
- Teknologi zat aditif
- Zat pengawet antimikroba
- Antioksidan
- Antioksidan (2)
- BHA and BHT
- Antioksidan (3)
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Chitosan
- Chitosan (2)
- Karakteristik chitosan
- Karakteristik chitosan (2)
- Pemanis Sintetis
- Aditif lain
-
Antioksidanbull Beberapa contoh antioksidan sintetik yang diijinkan penggunaanya
untuk makanan dan penggunaannya telah sering digunakan yaitu butil hidroksi anisol (BHA) butil hidroksi toluen (BHT) propil galat tert-butil hidoksi quinon (TBHQ) dan tokoferol Antioksidan-antioksidan tersebut merupakan antioksidan alami yang telah diproduksi secara sintetis untuk tujuan komersial
bull Antioksidan alami di dalam makanan dapat berasal dari (a) senyawa antioksidan yang sudah ada dari satu atau dua komponen makanan (b) senyawa antioksidan yang terbentuk dari reaksi-reaksi selama proses pengolahan (c) senyawa antioksidan yang diisolasi dari sumber alami dan ditambahkan ke makanan sebagai bahan tambahan pangan (Pratt 1992)
PENGEMULSI PENGSTABILKAN PENGENTALbull Pengemulsi penstabil mentega margarin
susubull Pengental (pektin yogurt protein kedelai)
PENINGKAT CITARASAbull Monosodium glutamat (MSGvetsin)bull Berbagai zat kimia buatan untuk rasa buah
asli
PENYALUT PERMUKAANbull pengentalan juga melapisi permukaan bahanmakanan mengubah sifat permukaan
PENAMBAH KADAR MINERAL VITAMINbull penambahan vit A dan D pada susubull yodium ditambahkan pada garam
bull Cara pengawetan ndash Fisikndash Kimiandash Biologis
bull Kelemahan bahan aditif anorganik ndash dapat bersifat karsinogen nitrosamine
bull Saat ini sedang diusahakan mencari bahan pengawet pengganti anorganik atau mencoba menurunkan atau memperketat dosis penggunaannya dengan menambah zat lain yg lebih aman
Chitosan
bull Chitosan merupakan produk turunan dari polimer chitin yakni produk samping (limbah) dari pengolahan industri perikanan khususnya udang dan rajungan Limbah kepala udang mencapai 35-50 persen dari total berat udang
bull Kadar chitin dalam berat udang berkisar antara 60-70 persen dan bila diproses menjadi chitosan menghasilkan 15-20 persen Chitosan mempunyai bentuk mirip dengan selulosa dan bedanya terletak pada gugus rantai C-2
Chitosan
bull Proses utama dalam pembuatan chitosan meliputi penghilangan protein dan kendungan mineral melalui proses kimiawi yang disebut deproteinasi dan demineralisasi yang masing-masing dilakukan dengan menggunakan larutan basa dan asam
bull Selanjutnya chitosan diperoleh melalui proses destilasi dengan cara memanaskan dalam larutan basa
Karakteristik chitosan
bull Karakteristik fisiko-kimia chitosan berwarna putih dan berbentuk kristal dapat larut dalam larutan asam organik tetapi tidak larut dalam pelarut organik lainnya Pelarut chitosan yang baik adalah asam asetat
bull Chitosan sedikit mudah larut dalam air dan mempunyai muatan positif yang kuat yang dapat mengikat muatan negatif dari senyawa lain serta mudah mengalami degradasi secara biologis dan tidak beracun
Karakteristik chitosan
bull Uji aplikasi chitosan pada beberapa produk ikan asin seperti jambal roti teri dan cumi
bull Dalam uji-riset yang dilakukan chitosan pada berbagai konsentrasi dilarutkan dalam asam asetat kemudian ikan asin yang akan diawetkan dicelupkan beberapa saat dan ditiriskan
Pemanis Sintetis
Aspartam
Aditif lain
bull Silahkan anda carihelliphellip
- ZAT ADITIF
- Pengawetan dengan Bahan Kimia
- Teknologi zat aditif
- Zat pengawet antimikroba
- Antioksidan
- Antioksidan (2)
- BHA and BHT
- Antioksidan (3)
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Chitosan
- Chitosan (2)
- Karakteristik chitosan
- Karakteristik chitosan (2)
- Pemanis Sintetis
- Aditif lain
-
PENGEMULSI PENGSTABILKAN PENGENTALbull Pengemulsi penstabil mentega margarin
susubull Pengental (pektin yogurt protein kedelai)
PENINGKAT CITARASAbull Monosodium glutamat (MSGvetsin)bull Berbagai zat kimia buatan untuk rasa buah
asli
PENYALUT PERMUKAANbull pengentalan juga melapisi permukaan bahanmakanan mengubah sifat permukaan
PENAMBAH KADAR MINERAL VITAMINbull penambahan vit A dan D pada susubull yodium ditambahkan pada garam
bull Cara pengawetan ndash Fisikndash Kimiandash Biologis
bull Kelemahan bahan aditif anorganik ndash dapat bersifat karsinogen nitrosamine
bull Saat ini sedang diusahakan mencari bahan pengawet pengganti anorganik atau mencoba menurunkan atau memperketat dosis penggunaannya dengan menambah zat lain yg lebih aman
Chitosan
bull Chitosan merupakan produk turunan dari polimer chitin yakni produk samping (limbah) dari pengolahan industri perikanan khususnya udang dan rajungan Limbah kepala udang mencapai 35-50 persen dari total berat udang
bull Kadar chitin dalam berat udang berkisar antara 60-70 persen dan bila diproses menjadi chitosan menghasilkan 15-20 persen Chitosan mempunyai bentuk mirip dengan selulosa dan bedanya terletak pada gugus rantai C-2
Chitosan
bull Proses utama dalam pembuatan chitosan meliputi penghilangan protein dan kendungan mineral melalui proses kimiawi yang disebut deproteinasi dan demineralisasi yang masing-masing dilakukan dengan menggunakan larutan basa dan asam
bull Selanjutnya chitosan diperoleh melalui proses destilasi dengan cara memanaskan dalam larutan basa
Karakteristik chitosan
bull Karakteristik fisiko-kimia chitosan berwarna putih dan berbentuk kristal dapat larut dalam larutan asam organik tetapi tidak larut dalam pelarut organik lainnya Pelarut chitosan yang baik adalah asam asetat
bull Chitosan sedikit mudah larut dalam air dan mempunyai muatan positif yang kuat yang dapat mengikat muatan negatif dari senyawa lain serta mudah mengalami degradasi secara biologis dan tidak beracun
Karakteristik chitosan
bull Uji aplikasi chitosan pada beberapa produk ikan asin seperti jambal roti teri dan cumi
bull Dalam uji-riset yang dilakukan chitosan pada berbagai konsentrasi dilarutkan dalam asam asetat kemudian ikan asin yang akan diawetkan dicelupkan beberapa saat dan ditiriskan
Pemanis Sintetis
Aspartam
Aditif lain
bull Silahkan anda carihelliphellip
- ZAT ADITIF
- Pengawetan dengan Bahan Kimia
- Teknologi zat aditif
- Zat pengawet antimikroba
- Antioksidan
- Antioksidan (2)
- BHA and BHT
- Antioksidan (3)
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Chitosan
- Chitosan (2)
- Karakteristik chitosan
- Karakteristik chitosan (2)
- Pemanis Sintetis
- Aditif lain
-
PENYALUT PERMUKAANbull pengentalan juga melapisi permukaan bahanmakanan mengubah sifat permukaan
PENAMBAH KADAR MINERAL VITAMINbull penambahan vit A dan D pada susubull yodium ditambahkan pada garam
bull Cara pengawetan ndash Fisikndash Kimiandash Biologis
bull Kelemahan bahan aditif anorganik ndash dapat bersifat karsinogen nitrosamine
bull Saat ini sedang diusahakan mencari bahan pengawet pengganti anorganik atau mencoba menurunkan atau memperketat dosis penggunaannya dengan menambah zat lain yg lebih aman
Chitosan
bull Chitosan merupakan produk turunan dari polimer chitin yakni produk samping (limbah) dari pengolahan industri perikanan khususnya udang dan rajungan Limbah kepala udang mencapai 35-50 persen dari total berat udang
bull Kadar chitin dalam berat udang berkisar antara 60-70 persen dan bila diproses menjadi chitosan menghasilkan 15-20 persen Chitosan mempunyai bentuk mirip dengan selulosa dan bedanya terletak pada gugus rantai C-2
Chitosan
bull Proses utama dalam pembuatan chitosan meliputi penghilangan protein dan kendungan mineral melalui proses kimiawi yang disebut deproteinasi dan demineralisasi yang masing-masing dilakukan dengan menggunakan larutan basa dan asam
bull Selanjutnya chitosan diperoleh melalui proses destilasi dengan cara memanaskan dalam larutan basa
Karakteristik chitosan
bull Karakteristik fisiko-kimia chitosan berwarna putih dan berbentuk kristal dapat larut dalam larutan asam organik tetapi tidak larut dalam pelarut organik lainnya Pelarut chitosan yang baik adalah asam asetat
bull Chitosan sedikit mudah larut dalam air dan mempunyai muatan positif yang kuat yang dapat mengikat muatan negatif dari senyawa lain serta mudah mengalami degradasi secara biologis dan tidak beracun
Karakteristik chitosan
bull Uji aplikasi chitosan pada beberapa produk ikan asin seperti jambal roti teri dan cumi
bull Dalam uji-riset yang dilakukan chitosan pada berbagai konsentrasi dilarutkan dalam asam asetat kemudian ikan asin yang akan diawetkan dicelupkan beberapa saat dan ditiriskan
Pemanis Sintetis
Aspartam
Aditif lain
bull Silahkan anda carihelliphellip
- ZAT ADITIF
- Pengawetan dengan Bahan Kimia
- Teknologi zat aditif
- Zat pengawet antimikroba
- Antioksidan
- Antioksidan (2)
- BHA and BHT
- Antioksidan (3)
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Chitosan
- Chitosan (2)
- Karakteristik chitosan
- Karakteristik chitosan (2)
- Pemanis Sintetis
- Aditif lain
-
bull Cara pengawetan ndash Fisikndash Kimiandash Biologis
bull Kelemahan bahan aditif anorganik ndash dapat bersifat karsinogen nitrosamine
bull Saat ini sedang diusahakan mencari bahan pengawet pengganti anorganik atau mencoba menurunkan atau memperketat dosis penggunaannya dengan menambah zat lain yg lebih aman
Chitosan
bull Chitosan merupakan produk turunan dari polimer chitin yakni produk samping (limbah) dari pengolahan industri perikanan khususnya udang dan rajungan Limbah kepala udang mencapai 35-50 persen dari total berat udang
bull Kadar chitin dalam berat udang berkisar antara 60-70 persen dan bila diproses menjadi chitosan menghasilkan 15-20 persen Chitosan mempunyai bentuk mirip dengan selulosa dan bedanya terletak pada gugus rantai C-2
Chitosan
bull Proses utama dalam pembuatan chitosan meliputi penghilangan protein dan kendungan mineral melalui proses kimiawi yang disebut deproteinasi dan demineralisasi yang masing-masing dilakukan dengan menggunakan larutan basa dan asam
bull Selanjutnya chitosan diperoleh melalui proses destilasi dengan cara memanaskan dalam larutan basa
Karakteristik chitosan
bull Karakteristik fisiko-kimia chitosan berwarna putih dan berbentuk kristal dapat larut dalam larutan asam organik tetapi tidak larut dalam pelarut organik lainnya Pelarut chitosan yang baik adalah asam asetat
bull Chitosan sedikit mudah larut dalam air dan mempunyai muatan positif yang kuat yang dapat mengikat muatan negatif dari senyawa lain serta mudah mengalami degradasi secara biologis dan tidak beracun
Karakteristik chitosan
bull Uji aplikasi chitosan pada beberapa produk ikan asin seperti jambal roti teri dan cumi
bull Dalam uji-riset yang dilakukan chitosan pada berbagai konsentrasi dilarutkan dalam asam asetat kemudian ikan asin yang akan diawetkan dicelupkan beberapa saat dan ditiriskan
Pemanis Sintetis
Aspartam
Aditif lain
bull Silahkan anda carihelliphellip
- ZAT ADITIF
- Pengawetan dengan Bahan Kimia
- Teknologi zat aditif
- Zat pengawet antimikroba
- Antioksidan
- Antioksidan (2)
- BHA and BHT
- Antioksidan (3)
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Chitosan
- Chitosan (2)
- Karakteristik chitosan
- Karakteristik chitosan (2)
- Pemanis Sintetis
- Aditif lain
-
Chitosan
bull Chitosan merupakan produk turunan dari polimer chitin yakni produk samping (limbah) dari pengolahan industri perikanan khususnya udang dan rajungan Limbah kepala udang mencapai 35-50 persen dari total berat udang
bull Kadar chitin dalam berat udang berkisar antara 60-70 persen dan bila diproses menjadi chitosan menghasilkan 15-20 persen Chitosan mempunyai bentuk mirip dengan selulosa dan bedanya terletak pada gugus rantai C-2
Chitosan
bull Proses utama dalam pembuatan chitosan meliputi penghilangan protein dan kendungan mineral melalui proses kimiawi yang disebut deproteinasi dan demineralisasi yang masing-masing dilakukan dengan menggunakan larutan basa dan asam
bull Selanjutnya chitosan diperoleh melalui proses destilasi dengan cara memanaskan dalam larutan basa
Karakteristik chitosan
bull Karakteristik fisiko-kimia chitosan berwarna putih dan berbentuk kristal dapat larut dalam larutan asam organik tetapi tidak larut dalam pelarut organik lainnya Pelarut chitosan yang baik adalah asam asetat
bull Chitosan sedikit mudah larut dalam air dan mempunyai muatan positif yang kuat yang dapat mengikat muatan negatif dari senyawa lain serta mudah mengalami degradasi secara biologis dan tidak beracun
Karakteristik chitosan
bull Uji aplikasi chitosan pada beberapa produk ikan asin seperti jambal roti teri dan cumi
bull Dalam uji-riset yang dilakukan chitosan pada berbagai konsentrasi dilarutkan dalam asam asetat kemudian ikan asin yang akan diawetkan dicelupkan beberapa saat dan ditiriskan
Pemanis Sintetis
Aspartam
Aditif lain
bull Silahkan anda carihelliphellip
- ZAT ADITIF
- Pengawetan dengan Bahan Kimia
- Teknologi zat aditif
- Zat pengawet antimikroba
- Antioksidan
- Antioksidan (2)
- BHA and BHT
- Antioksidan (3)
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Chitosan
- Chitosan (2)
- Karakteristik chitosan
- Karakteristik chitosan (2)
- Pemanis Sintetis
- Aditif lain
-
Chitosan
bull Proses utama dalam pembuatan chitosan meliputi penghilangan protein dan kendungan mineral melalui proses kimiawi yang disebut deproteinasi dan demineralisasi yang masing-masing dilakukan dengan menggunakan larutan basa dan asam
bull Selanjutnya chitosan diperoleh melalui proses destilasi dengan cara memanaskan dalam larutan basa
Karakteristik chitosan
bull Karakteristik fisiko-kimia chitosan berwarna putih dan berbentuk kristal dapat larut dalam larutan asam organik tetapi tidak larut dalam pelarut organik lainnya Pelarut chitosan yang baik adalah asam asetat
bull Chitosan sedikit mudah larut dalam air dan mempunyai muatan positif yang kuat yang dapat mengikat muatan negatif dari senyawa lain serta mudah mengalami degradasi secara biologis dan tidak beracun
Karakteristik chitosan
bull Uji aplikasi chitosan pada beberapa produk ikan asin seperti jambal roti teri dan cumi
bull Dalam uji-riset yang dilakukan chitosan pada berbagai konsentrasi dilarutkan dalam asam asetat kemudian ikan asin yang akan diawetkan dicelupkan beberapa saat dan ditiriskan
Pemanis Sintetis
Aspartam
Aditif lain
bull Silahkan anda carihelliphellip
- ZAT ADITIF
- Pengawetan dengan Bahan Kimia
- Teknologi zat aditif
- Zat pengawet antimikroba
- Antioksidan
- Antioksidan (2)
- BHA and BHT
- Antioksidan (3)
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Chitosan
- Chitosan (2)
- Karakteristik chitosan
- Karakteristik chitosan (2)
- Pemanis Sintetis
- Aditif lain
-
Karakteristik chitosan
bull Karakteristik fisiko-kimia chitosan berwarna putih dan berbentuk kristal dapat larut dalam larutan asam organik tetapi tidak larut dalam pelarut organik lainnya Pelarut chitosan yang baik adalah asam asetat
bull Chitosan sedikit mudah larut dalam air dan mempunyai muatan positif yang kuat yang dapat mengikat muatan negatif dari senyawa lain serta mudah mengalami degradasi secara biologis dan tidak beracun
Karakteristik chitosan
bull Uji aplikasi chitosan pada beberapa produk ikan asin seperti jambal roti teri dan cumi
bull Dalam uji-riset yang dilakukan chitosan pada berbagai konsentrasi dilarutkan dalam asam asetat kemudian ikan asin yang akan diawetkan dicelupkan beberapa saat dan ditiriskan
Pemanis Sintetis
Aspartam
Aditif lain
bull Silahkan anda carihelliphellip
- ZAT ADITIF
- Pengawetan dengan Bahan Kimia
- Teknologi zat aditif
- Zat pengawet antimikroba
- Antioksidan
- Antioksidan (2)
- BHA and BHT
- Antioksidan (3)
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Chitosan
- Chitosan (2)
- Karakteristik chitosan
- Karakteristik chitosan (2)
- Pemanis Sintetis
- Aditif lain
-
Karakteristik chitosan
bull Uji aplikasi chitosan pada beberapa produk ikan asin seperti jambal roti teri dan cumi
bull Dalam uji-riset yang dilakukan chitosan pada berbagai konsentrasi dilarutkan dalam asam asetat kemudian ikan asin yang akan diawetkan dicelupkan beberapa saat dan ditiriskan
Pemanis Sintetis
Aspartam
Aditif lain
bull Silahkan anda carihelliphellip
- ZAT ADITIF
- Pengawetan dengan Bahan Kimia
- Teknologi zat aditif
- Zat pengawet antimikroba
- Antioksidan
- Antioksidan (2)
- BHA and BHT
- Antioksidan (3)
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Chitosan
- Chitosan (2)
- Karakteristik chitosan
- Karakteristik chitosan (2)
- Pemanis Sintetis
- Aditif lain
-
Pemanis Sintetis
Aspartam
Aditif lain
bull Silahkan anda carihelliphellip
- ZAT ADITIF
- Pengawetan dengan Bahan Kimia
- Teknologi zat aditif
- Zat pengawet antimikroba
- Antioksidan
- Antioksidan (2)
- BHA and BHT
- Antioksidan (3)
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Chitosan
- Chitosan (2)
- Karakteristik chitosan
- Karakteristik chitosan (2)
- Pemanis Sintetis
- Aditif lain
-
Aditif lain
bull Silahkan anda carihelliphellip
- ZAT ADITIF
- Pengawetan dengan Bahan Kimia
- Teknologi zat aditif
- Zat pengawet antimikroba
- Antioksidan
- Antioksidan (2)
- BHA and BHT
- Antioksidan (3)
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Chitosan
- Chitosan (2)
- Karakteristik chitosan
- Karakteristik chitosan (2)
- Pemanis Sintetis
- Aditif lain
-