zaman ffiflt.ry b g#lgterapanfilsafat.com/wp-content/uploads/2016/07/a-setyo...mendapatltan...

2
: TANDA TANDA ZAMAN *{t % B [/ber (bahasa Jerman, artin-va superior, di atas, melarnpaui) memporaliporandakan dunia lterj a 1'ang sudah terkodifikasi denganjelas. Itu sebabny'a, para sopil taksi di Jakarta memprotes keras L/ber. Prancis, yang ketat mengatur izin sopir taltsi, sontak liacau saat Uber masuk tanpa permisi. Prancis terkenal ketat mengatur dunia keria. Dalarn pertahsian, "izin mengemudi" harganl'a 3oo ribu euros (setara 4 miliar rupiah)! Nilai yang dianggap rvajar. karena uang ini menjadi'jaminan pensittn" szrat si sopir' hendak berhenti kerja. Dalam sekali "klik" aplikasi L'ber, sistem itu bu1'ar, karena konsumen bisa mendapatlian kendaraan dengan harga murah dari seorang sopir tanpa izin bertaksi. Lainn1,a, Airbnb, aplikasi 1,ang memudahkan konsumen mendapatltan penginapan murah di berbagai kota dari seseorang 1-ang inerniliki kamar kosong di rumahnya. Aliibatn-'-a, bisnis hotel klasik di Prancis kelimpungan. Ada juga aplikasi Le Bon Coin yang mempertemukan para pemilik barang antik dengan kolektor. Berkat aplikasi, semua gampang dan kedua belah pihak senang. Aplikasi merevolusi makna pekerjaan. Dalam sehari, orang bisa rnenjadi sopir Llber, penjual bara-ng natik, dan penyedia penginapan. Berkat aplikasi, semua orang bisa menjadi apa saja seturut ritme yang ia maui. Lucunya, utopia pekerjaan dengan aplikasi di masyarakat neolib ini justru mirip mimpi Karl Marx tentang masl,arakat komunis sbb: "Dalam masyarakat komunis, tak seorangpun terkurung dalarn lingkaran aktivitas yang eksklusif, karena tiap orang bebas rnembentuk diri dalam bidang -vang diinginkan; (mas1-arakat komunis adal ah) masyarakat produksi dalam arti luas, yang mengizinkan siapa saja melakukan sesuatu pada hari ini, sesuatu yang lain esoh hari lainnya lagi, pergi berburu pada pagi hari, memancing pada siang hari memancing, mengurusi peternakan di rumah pada sore hari, dan asyik membuat kritik pada malam hari, seturut yang kusukai, tanpa pernah sekalipun menjadi pemburu, nelayan, gembala atau kritikus" (bdk. "Uber et les metamorphoses du travail", Philosophie Magazine No. 9t, Juiilet/Aoirt zor5: r8-r9). Dengan Uber dan berbagai aplikasi 1'ang beredar saat ini, mimpi komunisme clan utopia neoliberalisme berjumbuh di peiaminan. Karl Nlarx rnenjadi nabi ireoliberalisme? Ironi lucu. namun riil. I(onsumen selalu mencari 1.ang lebih mudah, nvanran, dan murah. Kemajuan memang tidak bisa dilalvan, karena orang memang sulia maju. Namun tak ada tuarteg 1'ang gratis, tak ada lieiryamanan 1'ang takberbayar. Dan 1'ang paling diuntungkan adalah perusahaan aplihasi. Nilai perusahaan Lrber di Bursa Amerika Serikat mencapai 5r rniliar dolar (Rp672,7 triliun) per April zot6. Jadi siapa 1'ang n-remba-var? Para sopir Llber dan pengemudi Gojek tentu senang karena bisa bekerja semaun)'a. Namun pernahliah mereka menghitung penl.usutan harga kendaraan pribadi -vang dipakai? Bagaimana dengan sistem poin 1'ang rnelvajibkan mereka bekerja sekeras-kerasnya demi mendapatkan setoran harian dan bonus? Bagairnana nanti bila usia mereka tidak kompetitif? Sistem aplikasi, kalau tidak dirvaspadai, menimbulkan kelas proletar yang meluas. ,vang irarus bekerja fisik secara keras, dan harnpir tanpa kemungkinan meningkatkan diri untuk naik kelas sosial. Di Prancis, sejak zoo4 bermunculan Driue, sebuah hypermarket besar, terletal< di pinggiran kota. Dengan aplikasi ini, konsumen bisa memesan belanja minggtrannya on-line (bdk. "Les damn6s de l'H1'per", Philosophie Magazine No. 9o, Juin zor5: 31-35). Dengan adanya 6 juta orang.vang rutin berbelanja ler,r,at aplikasi, maka setiap tahun ada 3o juta pesanan. Artinya, setiap detik ada "klik" pesanan belanja online. Dan tiap "klik" diikuti gerak pekerja di Driue yang mengambilkan aneka barang pesanan di rah-rak yang sudah diatur rapi di hypermarkef seluas 4.ooo meter persegi. Nomor 05-06, Tahun Ke-65, ,OrO BASIS ffiflt.ry t g#lg

Upload: truongbao

Post on 29-May-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

:

TANDA TANDA ZAMAN

*{t%B€

[/ber (bahasa Jerman, artin-va superior, di atas,

melarnpaui) memporaliporandakan dunia lterj a 1'ang

sudah terkodifikasi denganjelas. Itu sebabny'a, para

sopil taksi di Jakarta memprotes keras L/ber. Prancis,

yang ketat mengatur izin sopir taltsi, sontak liacau saat

Uber masuk tanpa permisi.

Prancis terkenal ketat mengatur dunia keria. Dalarn

pertahsian, "izin mengemudi" harganl'a 3oo ribu euros

(setara 4 miliar rupiah)! Nilai yang dianggap rvajar.

karena uang ini menjadi'jaminan pensittn" szrat si sopir'

hendak berhenti kerja.

Dalam sekali "klik" aplikasi L'ber, sistem itu bu1'ar,

karena konsumen bisa mendapatlian kendaraan dengan

harga murah dari seorang sopir tanpa izin bertaksi.

Lainn1,a, Airbnb, aplikasi 1,ang memudahkan konsumen

mendapatltan penginapan murah di berbagai kota dari

seseorang 1-ang inerniliki kamar kosong di rumahnya.

Aliibatn-'-a, bisnis hotel klasik di Prancis kelimpungan.

Ada juga aplikasi Le Bon Coin yang mempertemukanpara pemilik barang antik dengan kolektor. Berkat

aplikasi, semua gampang dan kedua belah pihak senang.

Aplikasi merevolusi makna pekerjaan. Dalam sehari,

orang bisa rnenjadi sopir Llber, penjual bara-ng natik,

dan penyedia penginapan. Berkat aplikasi, semua orang

bisa menjadi apa saja seturut ritme yang ia maui.

Lucunya, utopia pekerjaan dengan aplikasi di

masyarakat neolib ini justru mirip mimpi Karl Marx

tentang masl,arakat komunis sbb: "Dalam masyarakat

komunis, tak seorangpun terkurung dalarn lingkaran

aktivitas yang eksklusif, karena tiap orang bebas

rnembentuk diri dalam bidang -vang diinginkan;(mas1-arakat komunis adal ah) masyarakat produksi

dalam arti luas, yang mengizinkan siapa saja melakukan

sesuatu pada hari ini, sesuatu yang lain esoh hari lainnya

lagi, pergi berburu pada pagi hari, memancing pada

siang hari memancing, mengurusi peternakan di rumahpada sore hari, dan asyik membuat kritik pada malam

hari, seturut yang kusukai, tanpa pernah sekalipun

menjadi pemburu, nelayan, gembala atau kritikus" (bdk.

"Uber et les metamorphoses du travail", Philosophie

Magazine No. 9t, Juiilet/Aoirt zor5: r8-r9).Dengan Uber dan berbagai aplikasi 1'ang beredar

saat ini, mimpi komunisme clan utopia neoliberalisme

berjumbuh di peiaminan. Karl Nlarx rnenjadi nabi

ireoliberalisme? Ironi lucu. namun riil.I(onsumen selalu mencari 1.ang lebih mudah,

nvanran, dan murah. Kemajuan memang tidak bisa

dilalvan, karena orang memang sulia maju. Namun

tak ada tuarteg 1'ang gratis, tak ada lieiryamanan 1'ang

takberbayar. Dan 1'ang paling diuntungkan adalah

perusahaan aplihasi. Nilai perusahaan Lrber di Bursa

Amerika Serikat mencapai 5r rniliar dolar (Rp672,7

triliun) per April zot6.Jadi siapa 1'ang n-remba-var? Para sopir Llber dan

pengemudi Gojek tentu senang karena bisa bekerja

semaun)'a. Namun pernahliah mereka menghitungpenl.usutan harga kendaraan pribadi -vang dipakai?

Bagaimana dengan sistem poin 1'ang rnelvajibkan

mereka bekerja sekeras-kerasnya demi mendapatkan

setoran harian dan bonus? Bagairnana nanti bila usia

mereka tidak kompetitif?Sistem aplikasi, kalau tidak dirvaspadai,

menimbulkan kelas proletar yang meluas. ,vang

irarus bekerja fisik secara keras, dan harnpir tanpa

kemungkinan meningkatkan diri untuk naik kelas sosial.

Di Prancis, sejak zoo4 bermunculan Driue,

sebuah hypermarket besar, terletal< di pinggiran kota.

Dengan aplikasi ini, konsumen bisa memesan belanja

minggtrannya on-line (bdk. "Les damn6s de l'H1'per",

Philosophie Magazine No. 9o, Juin zor5: 31-35).Dengan adanya 6 juta orang.vang rutin berbelanja

ler,r,at aplikasi, maka setiap tahun ada 3o juta pesanan.

Artinya, setiap detik ada "klik" pesanan belanja online.

Dan tiap "klik" diikuti gerak pekerja di Driue yang

mengambilkan aneka barang pesanan di rah-rak yang

sudah diatur rapi di hypermarkef seluas 4.ooo meterpersegi.

Nomor 05-06, Tahun Ke-65, ,OrO BASIS

ffiflt.ry t g#lg

!! tJ

N1alie Geuguen. peneliti muda filsafat ilnrunrenjadilian t'lilinvlr lielinci percobaan. Ia bekerja diDriue selama 6 bu1an. Jlenr.rrutnr-a, clunia internet,apliliasi. telah nencil.rtaiian proietar baru, r.ang

sukarela nrenref i',s clili senciili berkat hLdiJication (sprrirpermainzrn bali lfu1eo 91cutte) bernama Pet";forntance

lnder denri herintnngan penrilik h1-permarhet.

N'Iarie bekerja cli Coulses Lr, cairang Driue di Prancis.

,Jam 6.oo ciia sudah siap Ci lrypernwker. Ibu jari iatempel iie pemindai alrsensi. berganti hostum, laiu l<e

ruang lier-ja r-r,rng dipi,urtau clui,i CCT\r 1-ang bergerak 36oderaiat. Ia kenakali Personal Digital Assistant (PDA,

semacalr l.lomputer kecil sebesar HP) di lengan vang

tersambung cieir.girn iiabel lie alat mirip cincin di ujungjari untuli memiirclai birliurg pesarliln.

PDA merrbelilian r-ir',.rtrrn ilesanan selttr petunjuk

letak barang. PiliillLnnr a hanr-a satri: secelrat n-rungkin

mengnurpulkan b iiriri r g. PD-1 n'renguliul semuan).a.

Bani'aknr-a balang vang clianrbil clan l'aktu 1.trng

dibutuhlian iint'.rk nr r n gu nrp,.rlkannva menl' adi ukuranl<esuksesan ]Iarie. UrtLik ini ii,L dinpah LII,IR (r.5oo euro,

atau Rp zz.5 jLrtir pei bLrlar.r). Di sini. bila belier-ja rajin,sehari seor:rng Deheltrr urer.iempr.rh r5-r8 1im.

'I'ugas manajemen han1.a mengarlati dan

rlenganalisa gerali-gelik hsik pekerja, untu.k

menemukan geralian vang paling efisien, gunir

diiadikan standar ierbaik bagi para pekerja selnruhnr.a.

Frederick W. Ta1{or menuliskan prinsip itu sejak

r9tr. Saking efisiennl'a metode Taqlorisnte, Kongres

Amerika melarang hal ini (r915) karena dianggap ticlalimanusiau,i.

Seial< zor5. berbagai aplikasi penguluran ciiri(cyLantiJled sef) ben'r-ruuculan di Plancis. nrisalnvajurnlah l<onsumsi kafeiri dai'r gr-rla, jumlah langkah kakisehari ini, i'itn-re jantung, dan dinamika emosi. Berkat

aplikasi. tak ada lagi pelbedaan antara "kualitas'' dan"luantitas''. liarena semua dileburkan dalam angkn

1.ang rludah dijadikan tabei dan grafih. Rarnalan fisiknsPierre Dnheim dalarr La'L'lrcorie plrysicpte, son ob.jet,

sa srnrcrure (r9o6) 1'ang rneredr.rksi clunia kompleks

menj iidi ar-rglin terukr rr tampaknr-a menj adi kenl-ataan.

Tar,lorisn-re 1'ang clingin sekarang dipeluk dengan

sukareia oleh para pekerja r.ang bersaing dengan peke{alairrnva balr uidero gatne onlbte. Berkat aplikasi, para

pekerja menjacli drone iinak, bahl<an kecanduan untulrselalti mernperbaiki yterfitrntance inder.

Nr, seandainl-ar rakl.zrt boleh bennimpi bistr

rnengendaliktln para politisi dengan aplikasi! Parzr

politisi, seperti \,Iarie, bisa clikontrol melzilui mesin

aplikirsi. Bila ke{arn1.a ticlak sempuma. tinggal di-billy,clipecat, cliganti drone lain r-ang lebih sesuai keinginanrakl,at-konsumen.

Namun, para politisi hanva manusia biasa. Setelah

r7 tahun Refbrn-rasi, ,Jakarta sehamsnl.a bersr.r-rkul

n-remiliki ora11g seperti,{rok 1-ang telahbekerja kelas n.rempelbaiki Jakalta. Jangan

sok ideologis menunti-rt Ahok sempui'na

claianr in cl e x p e r f'o r t t uu t c e H,\X{ ( n-i is ah rva

berpendapat bzrhl..a Airo}< "brutal" h:rn1'a

karena sLrnL ot'eltg mengeluh trkibatpenggusrlran, Ahok "tidali beradab" l<arena

kata-katanl'a kasar). Nroli clan parti politisitidak alian pernah seselnplirna para budakapliliasi (proletar hasil utopi kaum neoiib-liornunis). Sesat berpikir akibat hecanduan

erplikasi risikonl'a besar: Ahok terganjalpencaloirannl'a, dar-r,Iakarta disuruirn-renrilih bonekzr tlqgak lucu mainanoligarki ptrrpol. c

Karyar l(uss lndarto, "MLritrtasking", 2013, cTayon on paper, 30 x 40 cm

BASIS Nomor 05 06, rahun Ke-65, 2016