zakia rizki mulia 1200950611 -...

43
Zakia Rizki Mulia 1200950611 | 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum II. 1.1 Definisi Hotel Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia definisi dari hotel adalah sebuah bangunan berkamar banyak yang disewakan sebagai tempat untuk menginap dan tempat makan orang yang sedang dalam perjalanan. Bentuk akomodasi dikelola secara komersial disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan, penginapan, makan dan minum. Pengertian tersebut juga tidak jauh beda dengan yang telah ditetapkan oleh Direktur Jendral Pariwisata dari SK Menparpostel Nomor KM 94/ HK 103/MPPT 1987 yang menjelaskan bahwa hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makan dan minum, serta jasa lainnya bagi umum dan dikelola secara komersial. II. 1.2 Klasifikasi Hotel Klasifikasi Hotel di Indonesia memiliki peraturan yang dikeluarkan langsung oleh pemerintah Dirjen Pariwisata melalui SK: Kep-22/U/VI/78. Klasifikasi hotel dibagi menjadi beberapa faktor: 1. Harga Jual European Plan Hotel American Plan Hotel Continental Plan Hotel Bermuda Plan Hotel 2. Ukuran Hotel

Upload: doanphuc

Post on 22-Feb-2018

242 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Zakia Rizki Mulia 1200950611 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01119-AR Bab2001.… · Gudang pada hotel terdiri dari gudang kering dan gudang

Zakia Rizki Mulia 1200950611

| 7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

II.1 Tinjauan Umum

II. 1.1 Definisi Hotel

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia definisi dari hotel adalah sebuah

bangunan berkamar banyak yang disewakan sebagai tempat untuk menginap dan

tempat makan orang yang sedang dalam perjalanan. Bentuk akomodasi dikelola

secara komersial disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan,

penginapan, makan dan minum.

Pengertian tersebut juga tidak jauh beda dengan yang telah ditetapkan oleh

Direktur Jendral Pariwisata dari SK Menparpostel Nomor KM 94/ HK 103/MPPT

1987 yang menjelaskan bahwa hotel adalah suatu jenis akomodasi yang

mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa

penginapan, makan dan minum, serta jasa lainnya bagi umum dan dikelola secara

komersial.

II. 1.2 Klasifikasi Hotel

Klasifikasi Hotel di Indonesia memiliki peraturan yang dikeluarkan

langsung oleh pemerintah Dirjen Pariwisata melalui SK: Kep-22/U/VI/78.

Klasifikasi hotel dibagi menjadi beberapa faktor:

1. Harga Jual

• European Plan Hotel

• American Plan Hotel

• Continental Plan Hotel

• Bermuda Plan Hotel

2. Ukuran Hotel

Page 2: Zakia Rizki Mulia 1200950611 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01119-AR Bab2001.… · Gudang pada hotel terdiri dari gudang kering dan gudang

Zakia Rizki Mulia 1200950611

| 8

• Small Hotel : Hotel kecil dengan jumlah kamar dibawah

150 unit.

• Medium Hotel : Hotel sedang

yang terdiri dari 150 sampai

600. Hotel sedang dibagi menjadi dua jenis,

yakni Average dan Above hotel.

• Large Hotel : Hotel dengan jumlah kamar lebih dari 600

unit

3. Tipe tamu hotel

• Family Hotel : Hotel untuk menginap bersama keluarga

• Business Hotel : Hotel untuk tamu para pengusaha

• Tourist Hotel : Hotel untuk wisatawan dalam dan luar

negeri

• Transit Hotel : Hotel untuk tamu yang singgah sementara

• Cure Hotel : Hotel untuk tamu yang menginap dalam

pengobatan berjalan

4. Sistem Bintang

• Hotel bintang satu

• Hotel bintang dua

• Hotel bintang tiga

• Hotel bintang empat

• Hotel bintang lima

5. Lama tamu menginap

• Transit Hotel : Hotel dengan lama tinggal tamu rata-rata

semalam

• Semi Residential : Hotel dengan lama tinggal tamu berkisar

dua minggu hingga satu bulan

Page 3: Zakia Rizki Mulia 1200950611 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01119-AR Bab2001.… · Gudang pada hotel terdiri dari gudang kering dan gudang

Zakia Rizki Mulia 1200950611

| 9

• Residetial : Hotel dengan lama tinggal paling sedikit

satu bulan

6. Lokasi

• City Hotel : Hotel yang terletak di dalam kota untuk

kegiatan bisnis

• Urban Hotel : Hotel yang terletak di dekat kota

• Suburb Hotel : Hotel yang terletak di pinggiran kota

• Resort : Hotel yang terletak di daerah wisata

7. Aktifitas tamu hotel

Klasifikasi hotel berdasarkan kegiatan tamu selagi menginap.

• Sport Hotel : Hotel yang berada pada kompleks

kegiatan olahraga

• Ski Hotel : Hotel yang menyediakan area ski

• Conference Hotel : Hotel yang menyediakan fasilitas lengkap

untuk konferensi

• Convention Hotel : Hotel dengan kegiatan konvensi

• Pilgrim Hotel : Hotel dengan fasilitas ibadah

• Casino Hotel : Hotel dengan fasilitas untuk berjudi

8. Jumlah kamar dan persyaratannya

• Hotel Bintang Satu memiliki standar jumlah kamar minimal 15

unit dengan kamar mandi di dalam.

• Hotel Bintang Dua memiliki standar jumlah kamar minimal 20

unit dengan kamar suite minimal satu kamar dengan kamar mandi

di dalam.

• Hotel Bintang Tiga memiliki standar jumlah kamar minimal 30

unit dengan kamar suite minimal dua kamar dengan kamar mandi

di dalam.

Page 4: Zakia Rizki Mulia 1200950611 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01119-AR Bab2001.… · Gudang pada hotel terdiri dari gudang kering dan gudang

Zakia Rizki Mulia 1200950611

| 10

• Hotel Bintang Empat memiliki standar jumlah kamar minimal 50

unit dengan kamar suite minimal tiga kamar dengan kamar mandi

di dalam.

• Hotel Bintng Empat memiliki standar jumlah kamar minimal 100

unit dengan kamar suite minimal empat kamar dengan kamar

mandi di dalam.

Indonesia menggunakan klasifikasi sistem bintang untuk menentukan

tingkatan dari sebuah hotel. Seperti yang telah diutarakan diatas, hotel kapsul tidak

memiliki standar khusus untuk dibangun di Jakarta. Hal yang dapat dilakukan adalah

dengan mengadaptasi beberapa hal-hal yang berkaitan dengan klasifikasi hotel

menurut Dirjen Pariwisata yang di nilai dari:

1. Persyaratan umum seperti kondisi bangunan dan kelengkapan fasilitas

2. Pelayanan yang diberikan

3. Kamar yang tersedia

4. Keadaan lokasi

II. 1.3 Zoning Ruang Hotel

Zoning untuk hotel terbagi atas:

1. Area Privat : Area untuk pengunjung seperti ruang hotel

2. Area Publik : Area pengunjung dan pelayan dan pegawai hotel

3. Area Semi Publik : Area yang hanya orang-orang terntentu yang bisa

mengaksesnya.

4. Area Servis : Area khusus karyawan.

Area hotel dibagi menjadi dua bagian utama, antara lain:

1. Front of the House (Bagian Depan Hotel), area ini termasuk pada area

public dan privat, yakni:

Page 5: Zakia Rizki Mulia 1200950611 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01119-AR Bab2001.… · Gudang pada hotel terdiri dari gudang kering dan gudang

Zakia Rizki Mulia 1200950611

| 11

• Public Space Area

Area dimana hotel menunjukkan tema dari hotel. Area ini

menjadi pusat kegiatan utama dari hotel.

• Lobby

Tempat pusat informasi dan menerima pengunjung dan

menyelesaikan administrasi antara karyawan dan pengujung

hotel.

o Entrance Hall

Ruang penerima tamu hotel yang menghubungkan ruang

luar dengan ruang dalam hotel.

o Front desk/ Reception desk

Ruang-ruang yang berfungsi sebagai tempat mengelola

administrasi pengujung hotel

o Guest elevator

Alat transportasi vertikal dimana pengujung dapat

mencapai guest room dan ruang lainnya dari area lobby.

o Sirkulasi

Sarana penghubung antar ruang pada hotel

o Retail Area

Area tempat yang berfungsi untuk menyediakan

kebutuhan sehari-hari pengunjung

o Area tempat makan

Area yang menyediakan tempat makan dan minum untuk

pengunjung. Tempat tersebut dapat berupa restoran,

coffee shop, lounge, atau bar

o Ruang Serbaguna

Ruang yang dapat digunakan untuk pameran, seminar,

dan pertemuan

Page 6: Zakia Rizki Mulia 1200950611 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01119-AR Bab2001.… · Gudang pada hotel terdiri dari gudang kering dan gudang

Zakia Rizki Mulia 1200950611

| 12

• Area Rekreasi

Area rekreasi dapat berupa retail area, amphitheatre, sarana olah

raga, dan taman

• Guest Room

Area privat yang hanya dapat diakses oleh pengunjung hotel.

2. Back of the House (Bagian Belakang Hotel). Area ini adalah area servis

pada hotel, terbagi atas:

• Daerah dapur dan gudang

Area gudang untuk penyimpanan makanan dan minuman hotel.

Gudang pada hotel terdiri dari gudang kering dan gudang basah.

• Daerah bongkar muat, sampah dari gudang

Area tempat turun naiknya barang dari kendaraan bongkar muat

• Daerah pegawai/staff hotel

Area karyawan hotel yang berisi loker dan gudang untuk

keperluan karyawan

• Daerah pencucian dan pemeliharaan

Daerah pencucian berupa daerah untuk mencuci, mengeringkan,

setrika, dan mesin press untuk melayani tamu. Pada area

pemeliharaan terdapat ruang khusus departemen pemeliharaan,

gudang, tempat menjahit, dan linen

• Daerah Mekanikal dan Elektrikal

Ruang dengan peralatan heating dan cooling yang berupa tangki

dan pompa untuk sistem mekanikal hotel.

Area ruang publik dan area servis harus saling berhubungan dengan

batasan-batasan yang jelas sehingga aktifitas antara dua area tersebut

tidak saling mengganggu. Maka penzoningan merupakan bagian penting

untuk memisahkan area publik dan area servis.

Page 7: Zakia Rizki Mulia 1200950611 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01119-AR Bab2001.… · Gudang pada hotel terdiri dari gudang kering dan gudang

Zakia Rizki Mulia 1200950611

| 13

Diagram 2.1 Zoning Area Hotel

Diagram 2.2 Zoning Area Servis Hotel

II. 1.4 Definisi Kapsul

Kapsul berasal dari Bahasa Latin yakni capsula dan di adaptasi oleh Bahasa

Perancis dengan capsule. Kapsul memiliki beberapa definisi yang disesuaikan

dengan bidang yang bersangkutan dan salah satunya, menurut Kamus Merriam-

Webster menyatakan bahwa kapsul adalah tempat yang kecil atau compact atau

sebuah tempat yang dapat dipisahkan (detachable).

HOTEL

Kamar Tamu Administrasi

Area Publik

Lobby

Area Makan

R. Serbaguna

Area Rekreasi

Parkir

Engineering

R. M.E

HOTEL

Area Servis

Persiapan Makanan

Bongkar Muat

R. Karyawan Laundry dan Housekeeping

Page 8: Zakia Rizki Mulia 1200950611 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01119-AR Bab2001.… · Gudang pada hotel terdiri dari gudang kering dan gudang

Zakia Rizki Mulia 1200950611

| 14

II. 1.5 Definisi Hotel Kapsul

Hotel Kapsul adalah hotel yang berkembang di Jepang pada awal dekade

1980. Pada saat itu hotel kapsul merupakan salah satu alternatif untuk para

karyawan yang tidak sempat menaiki transportasi kereta api yang telah berhenti

beroperasi. Hotel kapsul merupakan sebuah tempat penginapan dengan

menggunakan kamar yang berukuran kecil yang juga disebut sebagai kapsul dengan

biaya yang cukup murah (Mark Schreiber, 2011. Back to the Future of a ‘hotel for

2001).

II. 1.6 Fasilitas Unit Hotel Kapsul

Fasilitas hotel kapsul yang berkembang di Jepang cukup sederhana. Pada

setiap unit kapsul terdapat televisi, akses internet baik melalui kabel LAN maupun

wireless, radio, dan lampu baca. Untuk fasilitas kebersihannya, hotel kapsul di

Jepang menyediakan kamar mandi umum dan loker untuk penempatan barang

ketika menginap di tempat tersebut. (Capsule Inn Akihabara Unit Facilities).

Hotel kapsul yang belum tersedia di Indonesia tidak memiliki standar

khusus dari Dirjen Pariwisata. Oleh karena itu, dibutuhkan penyesuaian dengan

klasifikasi yang telah di tentukan oleh pemerintah.

II. 1.7 Kriteria Fasilitas Hotel Bintang 3

1. Umum

Unsur dekorasi Indonesia tercermin pada lobby, restoran, kamar tidur,

dan function room.

2. Kamar Tidur

• Minimum 20 kamar dengan luas 22 m2/Kamar

• Minimum terdapat 2 kamar suite dengan luas 44 m2/Kamar

• Floor-to-floor minimum 2.6 meter untuk kamar

3. Ruang makan atau Restoran

Tidak berdampingan dengan lobby dan harus dilengkapi dengan

kamar mandi tersendiri

Page 9: Zakia Rizki Mulia 1200950611 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01119-AR Bab2001.… · Gudang pada hotel terdiri dari gudang kering dan gudang

Zakia Rizki Mulia 1200950611

| 15

4. Bar

Bila ruang bar tertutup maka dibutuhkan pendingin udara. Ruang

kerja memiliki lebar meja bartender 1 meter.

5. Ruang fungsional

Terdapat sebuah pintu masuk yang terpisah dari lobby dengan

kapasitas minimum 2,5 kali jumlah kamar

6. Lobby

• Luas minimum 30 m2

• Dilengkapi dengan lounge

• Toilet minimum Satu

• Lebar koridor minimum 1,6 meter

7. Drug store

• Minimum terdapat drugstore, bank, money changer, biro

perjalanan, airline agent, souvenir shop, dan lain-lain.

• Tersedia poliklinik dan paramedis

8. Sarana rekreasi

• Minimum terdapat satu buah sarana rekreasi seperti lapangan

tenis, bowling, golf, fitness, sauna, billiard, jogging track, atau

taman bermain anak-anak

9. Utilitas

• Terdapat transportasi vertikal

• Air bersih tersedia 500 liter/orang/hari

• Instalasi air panas/dingin

• Telepon lokal dan interlokal

• Tersedia jaringan komunikasi PABX

• Tersedia televisi, radio, dan carcall

Page 10: Zakia Rizki Mulia 1200950611 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01119-AR Bab2001.… · Gudang pada hotel terdiri dari gudang kering dan gudang

Zakia Rizki Mulia 1200950611

| 16

II. 2 Studi Banding Hotel Kapsul/Micro Hotel

Nakagin Capsule Tower The Pod Matchbox The Concept

Hostel

Bangunan

Fasilitas

Kapsul unit penginapan

dengan TV, kulkas, meja,

kamar mandi, dapur,

ATM, dan Vending

Machine serta fasilitas

penunjang lainnya.

Penginapan

dengan lima jenis

unit, pada ruang

tidur terdapat

AC, Jam Alarm,

Kamar mandi

privat dan

komunal, TV

Kabel, minibar,

radio, dan

brankas. Fasilitas

hotel lainnya

terdapat taman,

restoran, internet,

dan teras

Penginapan dengan tiga

jenis unit, fasilitas laundry,

loker pribadi, kamar

mandi, dan pantry.

Tersedia juga internet, alat

kebugaran dan keperluan

mandi.

Masa

Bangunan

Persegi panjang Persegi panjang Persegi panjang

Page 11: Zakia Rizki Mulia 1200950611 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01119-AR Bab2001.… · Gudang pada hotel terdiri dari gudang kering dan gudang

Zakia Rizki Mulia 1200950611

| 17

Struktur

Kapsul beton pre-

fabricated di pabrik. Dan

mengunakan beton dan

baja penyatu kapsul

Struktur

konstruksi beton

pasang bata

Struktur konstruksi beton

Jumlah

Lapis

13 lantai 14 lantai 3 lantai

Sirkulasi Double loaded Double loaded Single loaded

Kapasitas 140 orang 500 orang 34 orang

Jumlah unit

bangunan

140 unit kapsul 370 unit 32 unit

Kelebihan

- Menjadi prototype yang

mendukung Sustainable

Architecture

- Kapsul dapat di daur

ulang dan tahan gempa.

- Menggunakan struktur

yang tidak rumit, yakni

sistem core yang unitnya

dapat dilepas.

- Terdapat area

terbuka untuk

bersosialisasi

- Interior modern

- Lokasi strategis

tetapi tetap dapat

menyesuaikan

harga yang relatif

murah

- Dapat memanfaatkan

bangunan atau

penggunaan ulang

bangunan sebagai

fungsi hotel

- Aplikasi interior yang

modern pada perabot.

Kekurangan

- Karena interior dan

fasilitas yang sudah build-

in maka tidak dapat di

manfaatkan kembali.

- Ada tipe kamar

yang ukurannya

belum sesuai

dengan tingkat

kenyamanan

- Tidak cukup privasi pada

kamar

- Tempat tidur berukuran

kecil

Page 12: Zakia Rizki Mulia 1200950611 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01119-AR Bab2001.… · Gudang pada hotel terdiri dari gudang kering dan gudang

Zakia Rizki Mulia 1200950611

| 18

Gambar 2.2.1 Fasilitas unit kapsul di Nakagin Capsule Tower Sumber: arcspace dan Urbz

Gambar 2.2.2 Pintu masuk dan rancangan kapsul Nakagin Capsule Tower Sumber: arcspace dan Urbz

Gambar 2.2.3 Gambar denah lantai tower dan isometri unit Nakagin Capsule Tower

Sumber: Google Image Search

Page 13: Zakia Rizki Mulia 1200950611 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01119-AR Bab2001.… · Gudang pada hotel terdiri dari gudang kering dan gudang

Zakia Rizki Mulia 1200950611

| 19

Gambar 2.2.4 Tipe unit kamar pada The Pod Hotel, Manhattan, NYC Sumber: Situs resmi The Pod Hotel

Gambar 2.2.5 Gambar fasilitas pendukung The Pod Hotel, Manhattan, NYC Sumber: Situs resmi The Pod Hotel

Page 14: Zakia Rizki Mulia 1200950611 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01119-AR Bab2001.… · Gudang pada hotel terdiri dari gudang kering dan gudang

Zakia Rizki Mulia 1200950611

| 20

Gambar 2.2.7 Gambar Tipe unit kamar pada Matchbox The Concept Hostel, Singapura Sumber: Situs resmi Matchbox The Concept Hostel

Gambar 2.2.8 Fasilitas pendukung pada Matchbox The Concept Hostel, Singapura

Sumber: Situs resmi Matchbox The Concept Hostel

Page 15: Zakia Rizki Mulia 1200950611 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01119-AR Bab2001.… · Gudang pada hotel terdiri dari gudang kering dan gudang

Zakia Rizki Mulia 1200950611

| 21

Kesimpulan dari studi kasus:

• Fasilitas utama : Unit kamar/kapsul dengan beberapa tipe kamar, kamar

mandi di dalam dan diluar, pelengkap fasilitas unit berupa

televisi, radio, dan lampu baca. Fasilitas hotel sendiri adalah

lobby, frontdesk, laundry, dapur, ruang terbuka

• Fasilitas Penunjang : restoran, drugstore/minimarket, ATM, vending machine,

tempat kebugaran, dan ruang komunal

• Massa bangunan berbentuk persegi panjang

• Struktur konstruksi beton

• Sirkulasi pada bangunan double loaded

II. 3 Tinjauan Khusus Topik

II 1.3.1 Struktur Modular

Sistem struktur modular adalah metode pelaksanaan pembangunan dengan

memanfaatkan material atau komponen pabrikasi yangn dibuat di luar lokasi proyek

atau di dalam lokasi proyek namun perlu disatukan terlebih dahulu antar

komponennya dan ditepatkan pada posisi dari komponen tersebut. Menurut Tatum

(1987), tingkatan metode pelaksanaan dari sistem struktur modular terbagi menjadi:

(a) Prefabrication adalah proses pabrikasi yang dilaksanakan dengan menggunakan

alat-alat khusus dimana berbagai jenis material disatukan sehingga membentuk

bagian dari sebuah bangunan; (b) preassembly adalah proses penyatuan komponen

prafabrikasi ditempat yang tidak pada posisi komponen tersebut berada; (c) module

adalah hasil dari proses penyatuan komponen prafabrikasi, biasanya membutuhkan

modal transportasi yang cukup besar untuk memindahkan ke posisi yang seharusnya.

1. Proses Struktur Modular

Sistem konstruksi modular termasuk sistem tertutup atau closed-

system dimana komponen struktur untuk sebuah bangunan di fabrikasi

di pabrik yang sama. Elemen-elemen yang akan digunakan pada

Page 16: Zakia Rizki Mulia 1200950611 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01119-AR Bab2001.… · Gudang pada hotel terdiri dari gudang kering dan gudang

Zakia Rizki Mulia 1200950611

| 22

konstruksi untuk sebuah bangunan telah di tentukan pada tahap

perencanaan dan penerapan sistem modular. Ada pula sistem terbuka

atau open-system dimana komponen struktur yang digunakan pada

sebuah bangunan di fabrikasi pada pabrik yang berbeda.

• Modul

Untuk menentukan dimensi pada sebuah sistem struktur hal yang paling

mendasar adalah menggunakan modul. Modul termasuk penempatan

dari kolom dan unit ruangan. Modul merupakan elemen yang

membentuk sistem konstruksi modular

• Grid juga merupakan sistem giometris yang menentukan posisi dan

dimensi dari sistem konstruksi modular.

Gambar 2.3.1 Penentuan grid untuk sistem konstruksi modular dari aktifitas manusia Sumber: Prefab Architecture: A Guide to Modular Design and Construction

Jenis-jenis grid yang dapat diaplikasikan pada sistem konstruksi

modular adalah Axial grid, Modular grid, dan Construction grid.

Page 17: Zakia Rizki Mulia 1200950611 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01119-AR Bab2001.… · Gudang pada hotel terdiri dari gudang kering dan gudang

Zakia Rizki Mulia 1200950611

| 23

• Transportasi

Pada sistem yang pembuatan elemen struktur yang di prefabrikasi di

pabrik maka memerlukan alat transportasi yang dapat mengangkutnya.

Dimensi suatu barang yang dibawa menggunakan truk rata-rata

berukuran 2,5 x 3,2 x 12 meter. Jalur darat merupakan prosedur standar

untuk mengantar elemen struktur tersebut ke lokasi. Jarak yang

ditempuh mencapai 1000 km.

• Pemasangan

Setelah elemen modul struktur sampai ke lokasi, dilakukan proses

pemasangan dan penempatan. Tahap tersebut termasuk dalam penentuan

posisi, mengukur, menyambung, dan melakukan water-proofing. Pada

tahap pemasangan dapat dilakukan dengan cepat. Proses yang dilakukan

adalah dengan proses horizontal dimana pemasangan modul berdasarkan

lantai per lantai dari bangunan

• Jointing

Proses penyambungan adalah proses dimana elemen bangunan sudah

mencapai tahap fasade.

• Tolerasi

Toleransi adalah perbedaan nominal antara dimensi asli dari bangunan

dan harus dipertimbangkan pada saat proses perencanaan. Tingkat

kepentingan dari nominal toleransi tersebut tergantung dari elemen

pabrikasi yang digunakan.

Page 18: Zakia Rizki Mulia 1200950611 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01119-AR Bab2001.… · Gudang pada hotel terdiri dari gudang kering dan gudang

Zakia Rizki Mulia 1200950611

| 24

Gambar 2.3.2 Proses pemasangan elemen struktur tahap pertama dan kedua Sumber: Prefab Architecture: A Guide to Modular Design and Construction

Gambar 2.3.3 Proses penggabungan sistem struktur modular yang sudah terlihat fasade bangunannya Sumber: Prefab Architecture: A Guide to Modular Design and Construction

2. Material

Materia yang umum digunakan untuk struktur modular ada tiga, yakni:

• Baja

Page 19: Zakia Rizki Mulia 1200950611 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01119-AR Bab2001.… · Gudang pada hotel terdiri dari gudang kering dan gudang

Zakia Rizki Mulia 1200950611

| 25

Keuntungan dengan menggunakan material baja adalah baja memiliki

material yang elastis dan kekuatan yang tahan akan tekanan. Kualitas

baja sangat konsisten dan dapat digunakan untuk bangunan bentang

lebar. Baja yang memiliki dimensi yang akurat cocok digunakan untuk

bangunan dengan sistem modular

Gambar 2.3.4 Aplikasi baja pada bangunan Sumber: Prefab Architecture: A Guide to Modular Design and Construction

• Kayu

Kayu memiliki merupakan material yang kuat dengan material yang

cenderung ringan dibandingkan dengan baja. Kayu juga memiliki

ketahanan yang cukup tinggi terhadap panas yang disebabkan oleh

lingkungan. Tidak saja digunakan sebagai material struktur, kayu juga

dapat digunakan sebagai fasade.

• Beton

Kelebihan dari beton adalah dengan campuran yang berbeda-beda dapat

menghasilkan kualitas beton yang berbeda pula. Pengaplikasiannya pada

sistem bangunan modular juga dapat dilakukan. Dari sistem frame

hingga panel.

3. Sistem Konstruksi

Page 20: Zakia Rizki Mulia 1200950611 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01119-AR Bab2001.… · Gudang pada hotel terdiri dari gudang kering dan gudang

Zakia Rizki Mulia 1200950611

| 26

• Sistem frame

Sistem frame merupakan gabungan dari kolom dan balok serta

menggunakan bracing untuk kestabilan struktur. Dalam merancang

sistem frame, pengikat struktur dapat diletakkan di luar fasade maupun

didalam pembungkus bangunan. Sebagai insulasi termal, perletakan

frame lebih baik terdapat pada bagian dalam pembungkus bangunan.

o Sistem frame baja

Pada struktur modular, elemen struktur dengan sistem konstruksi

frame baja telah di pabrikasi di pabrik. Proses pemasangan dan

penyambungan dilakukan di lokasi bangunan

Gambar 2.3.5 Pemasangan sistem konstruksi frame baja dan panel Sumber: Components and Systems: Modular Construction Design, Structure, New Technologies

Page 21: Zakia Rizki Mulia 1200950611 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01119-AR Bab2001.… · Gudang pada hotel terdiri dari gudang kering dan gudang

Zakia Rizki Mulia 1200950611

| 27

Sistem konstruksi frame dengan baja juga dapat disambungkan

dengan core dengan material beton atau dapat disebut dengan

core-supported system. Balok-balok baja dan sloof harus terikat

dengan dinding core.

o Sistem frame kayu

Pada dasarnya sistem frame kayu memiliki prinsip yang sama

dengan baja. Untuk kestabilan struktur, sistem frame kayu

menggunakan bracing dengan material baja.

o Sistem frame beton

Untuk sistem frame beton, pondasi dapat di buat terlebih dahulu

pada tapak atau pondasi juga dapat digabung dengan kolom beton

yang di prefabrikasi di pabrik. Untuk sambungan antar kolom dan

balok digunakan sambungan engsel dan kaku sebagai penguat

struktur. Seperti bangunan konvensional lainnya, core sebaiknya

diletakkan ditengah untuk

Gambar 2.3.6 Perletakan core pada sistem frame beton Sumber: Components and Systems: Modular Construction Design, Structure, New Technologies

• Sistem panel

Page 22: Zakia Rizki Mulia 1200950611 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01119-AR Bab2001.… · Gudang pada hotel terdiri dari gudang kering dan gudang

Zakia Rizki Mulia 1200950611

| 28

Sistem struktur modular dimana elemen dinding planar dan lempengan

membuat sebuah ruangan yang tertutup. Bahan yang dapat digunakan

untuk sistem panel adalah baja, material konstruksi kayu, beton, dan

pasangan bata. Elemen panel yang berukuran kecil dan besar termasuk

dalam self-supporting element.

Gambar 2.3.7 Sistem panel pada struktur modular

II .3.2 Arsitektur Hijau

Arsitektur hijau adalah salah satu rancangan lingkungan binaan, kawasan,

dan bangunan yang komprehensif. Perancangan dengan arsitektur hijau harus sesuai

dengan kriteria dalam penggunaan sumber daya alam, minim menimbulkan dampak

negatif, serta dapat meningkatkan kualitas hidup manusia.

Penggunaan sumber daya alam dengan sadar akan penggunaan energi

(energy conscious design) adalah pengembangan arsitektur baru untuk

memperkasakan konsep arsitektur hijau. Hal ini diawali dengan kekakuan arsitektur

modern pada abad ke 20. Perkembangan arsitektur post-modern yang

mempertimbangkan aspek iklim maupun budaya regional yang sesuai dengan

konteks lokal menjadi awal mula perkembangan arsitektur yang sadar akan

lingkungan dan menjadi sebuah kriteria perancangan arsitektur dewasa ini.

Pemikiran baru dalam perancangan arsitektur yang sekarang di kenal dengan

arsitektur hijau adalah konsep yang berwawasan lingkungan dan berlandaskan

kepedulian mengenai konservasi lingkungan global alami dengan penekanan pada

efisiensi energi, pola berkelanjutan, dan pendekatan holistik.

Page 23: Zakia Rizki Mulia 1200950611 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01119-AR Bab2001.… · Gudang pada hotel terdiri dari gudang kering dan gudang

Zakia Rizki Mulia 1200950611

| 29

Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam konsep arsitektur hijau adalah

skala ruang, efektifitas dan efisiensi ruang, perzoningan yang tepat, peletakan ruang,

penghawaan alami yang baik, dan pencahayaan alami yang baik.

Prinsip-prinsip green architecture menurut Brenda dan Robert Vale, dalam

buku Green Architecture Design for A Sustainable Future:

a. Hemat energi / Conserving energy :

Pengoperasian bangunan harus meminimalkan penggunaan bahan

bakar atau energi listrik ( sebisa mungkin memaksimalkan energi

alam sekitar lokasi bangunan ).

b. Memperhatikan kondisi iklim / Working with climate :

Mendisain bagunan harus berdasarkan iklim yang berlaku di lokasi

tapak kita, dan sumber energi yang ada.

c. Minimizing new resources

mendisain dengan mengoptimalkan kebutuhan sumberdaya alam

yang baru, agar sumberdaya tersebut tidak habis dan dapat digunakan

di masa mendatang /penggunaan material bangunan yang tidak

berbahaya bagi ekosistem dan sumber daya alam.

d. Tidak berdampak negative bagi kesehatan dan kenyamanan penghuni

bangunan tersebut / Respect for site

Bangunan yang akan dibangun, nantinya jangan sampai merusak

kondisi tapak aslinya, sehingga jika nanti bangunan itu sudah tidak

terpakai, tapak aslinya masih ada dan tidak berubah.( tidak merusak

lingkungan yang ada ).

e. Merespon keadaan tapak dari bangunan / Respect for user

Dalam merancang bangunan harus memperhatikan semua pengguna

bangunan dan memenuhi semua kebutuhannya.

f. Menetapkan seluruh prinsip-prinsip green architecture secara

keseluruhan / Holism

Ketentuan diatas tidak baku, artinya dapat kita pergunakan sesuai

kebutuhan bangunan kita

Page 24: Zakia Rizki Mulia 1200950611 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01119-AR Bab2001.… · Gudang pada hotel terdiri dari gudang kering dan gudang

Zakia Rizki Mulia 1200950611

| 30

II. 3.3 Iklim

Dari sudut pandang kenyamanan manusia dan penggunaan energi,

kondisi iklim pada suatu tempat dapat di bagi secara umum dengan efek

yang positif dan negatif. Untuk mencapai perancangan arsitektur yang sadar

akan kondisi iklim, maka dampak negatif dari iklim harus dicari solusi yang

tepat dan menggali potensi yang dapat diberikan dari dampak positif dari

iklim sehingga dapat mencapai kenyamanan bagi pengguna bangunan dan

penggunaan energi pun dapat di konservasi.

Suhu udara dapat menjelaskan keadaan termal pada sebuah kawasan.

Hal tersebut dapat di ukur dengan termometer yang sudah ditentukan karena

suhu udara merupakan faktor yang besar untuk menentukan kenyamanan

suhu pada suatu tempat. Tidak hanya itu, kondisi angin juga dapat

mempengaruhi suhu udara. Daerah tropis basah seperti Indonesia memiliki

presentasi kelembaban yang tinggi. Sehingga faktor kelembaban menjadi

salah satu pengaruh kenyamanan yang besar. Seorang arsitek harus dapat

menintepretasi data iklim yang diperoleh sesuai dengan tempat dimana

perencanaan dan perancangan arsitektur tersebut berada. Mesoclimate yakni

modifikasi topografi dan vegetasi pada sebuah kawasan yang luas dapat

mempengaruhi iklim makro. Untuk pembahasan yang lebih sempit,

menganalisa iklim mikro pada lokasi juga dapat mengetahui apa saja yang

mempengaruhi mesoclimate tersebut pada lingkungan lokal.

1. Microclimate

Microclimate atau iklim mikro dipengaruhi oleh beberapa aspek. Aspek-

aspek yang mempengaruhi iklim mikro:

• Radiasi Matahari

Jumlah radiasi matahari yang terdapat pada suatu tapak tergantung pada

vegetasi dan bentuk, ukuran, dan posisi dari bangunan disekitar tapak.

o Vegetasi

Page 25: Zakia Rizki Mulia 1200950611 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01119-AR Bab2001.… · Gudang pada hotel terdiri dari gudang kering dan gudang

Zakia Rizki Mulia 1200950611

| 31

Vegetasi matahari dan banyangan yang terbentuk menentukan

intensitas cahaya yang dapat mencapai tapak.

o Bangunan sekitar

Bayangan pada bangunan eksisting dan bangunan yang akan

dibangun disekitar tapak dapat mempengaruhi cahaya yang masuk

pada tapak.

• Kelembapan

Kelembapan udara pada tapak dapat berubah (menurun) dengan adanya

air dan vegetasi.

o Air

Sumber air yang bersirkulasi dibawah jalan, kolam, dan kali

mempengaruhi kelembapan, khususnya sebagai penyejuk suhu.

Kelembapan pada tapak juga harus sesuai dengan kenyamanan.

o Vegetasi

Pertukaran udara yang merupakan sistem pada tumbuhan juga

member kesejukan pada suhu di sekitar tapak.

• Angin

Kondisi angin dapat dimodifikasi dengan adanya vegetasi, bangunan

sekitar, dan dinding buatan.

o Vegetasi

Penanaman pohon disekitar bangunan dapat mengurangi

kecepatan angin. Jenis tumbuhan atau pohon di Indonesia

cenderung memiliki tipe daun yang lebar dan besar sehingga dapat

membantu mengurangi kecepatan angin sepanjang tahun.

o Bangunan

Ketika angin berhadapan dengan sebuah halangan maka arah

angin akan berubah. Sebuah bangunan akan memaksa angin untuk

mengelilingi bangunan tersebut atau melewatinya dari atas

bangunan. Bagian bangunan yang berhadapan langsung dengan

angin adalah bagian yang dapat meningkatkan tekanan angin

Page 26: Zakia Rizki Mulia 1200950611 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01119-AR Bab2001.… · Gudang pada hotel terdiri dari gudang kering dan gudang

Zakia Rizki Mulia 1200950611

| 32

(bagian positif) sedangkan bagian sebaliknya berguna untuk

mengurangi tekanan angin.

Gambar 2.3.8 Grafik kecepatan angin yang dipengaruhi oleh bangunan

Sumber: Energy Conscious Design – A Primer for Architects

o Built Screens/Dinding Buatan

Untuk menahan angin tidak hanya dengan vegetasi. Dinding

buatan juga dapat digunakan untuk menahan angin. Bangunan

disekitar tapak juga memiliki fungsi yang sama.

Kesimpulan dari perancangan arsitektur yang tanggap terhadap iklim

adalah untuk menciptakan sebuah perancangan yang memiliki standar yang

tinggi untuk kenyamanan termal dan visual pada suatu bangunan dan

lingkungan sekitarnya. Baik dalam efisiensi penggunaan energi dan

konstruksinya. Bagunan seharusnya tanggap akan lingkungan dan

menggunakan keuntungan dari efek iklim yang ditimbulkan pada tapak dan

hal yang tidak dinginkan dapat di minimalisir bahkan ditiadakan.

II. 3.4 Kenyamanan Termal

Kenyamanan thermal adalah keseimbangan termal yang dicapai dari

pertukaran panas antara tubuh manusia dengan lingkungan termal pada

tingkatan yang sesuai.

Page 27: Zakia Rizki Mulia 1200950611 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01119-AR Bab2001.… · Gudang pada hotel terdiri dari gudang kering dan gudang

Zakia Rizki Mulia 1200950611

| 33

Menurut teori Humphreys dan nicol, Lippsmeier 1994) menunjukkan

beberapa penelitian yang membuktikan batas kenyamanan (dalam Temperatur

Efektif/TE) berbeda-beda tergantung kepada lokasi geografis dan subyek

manusia (suku bangsa) yang diteliti seperti pada table di bawah ini:

Tabel 2.1 Tabel Kenyamanan Suhu

Menurut penelitian Lippsmeier, batas-batas kenyamanan manusia untuk

daerah khatulistiwa adalah 19°C TE (batas bawah) – 26°C TE (batas atas).

Pada temperatur 26°C TE umumnya manusia sudah mulai berkeringat. Daya

tahan dan kemampuan kerja manusia mulai menurun pada temperatur 26°C

TE – 30°C TE. Kondisi lingkungan yang sukar mulai dirasakan pada suhu

33,5°C TE– 35,5 °C TE, dan pada suhu 35°C TE – 36°C TE kondisi

lingkungan tidak dapat ditolerir lagi. Produktifitas manusia cenderung

menurun atau rendah pada kondisi udara yang tidak nyaman seperti halnya

terlalu dingin atau terlalu panas. Produktifitas kerja manusia meningkat pada

kondisi suhu (termis) yang nyaman (Idealistina , 1991).

Page 28: Zakia Rizki Mulia 1200950611 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01119-AR Bab2001.… · Gudang pada hotel terdiri dari gudang kering dan gudang

Zakia Rizki Mulia 1200950611

| 34

Gambar 2.3.9 Diagram Kenyamanan sebagai Fungsi dari Temperatur, Kelembaban dan

Kecepatan Angin

II.3.5 Cooling Strategy/Strategi Pendinginan

Pengguna bangunan memiliki berbagai persepsi mengenai

kenyamanan dan parameternya. Seperti temperatur udara, Mean Radiant

Temperature (MRT), kelembapan relatif, dan kecepatan udara yang

berhubungan dengan lingkungan. Hal lainnya yang berpengaruh pada

kenyamanan pengguna adalah tingkatan aktifitas, pakaian, dan suhu badan.

Berbagai kenyamanan dapat diperoleh dengan mengkombinasi

beberapa parameternya sehingga pengguna bangunan dapat mencapai

kenyamanan yang baik. Strategi-strategi untuk mencapai kenyamanan

tersebut, yakni:

1. Orientasi Bangunan

• Orientasi Terhadap Matahari

Orientasi bangunan terhadap matahari menentukan besarnya radiasi

matahari yang diteruma bangunan. Semakin luas bidang yang menerima

radiasi matahari secara langsung, semakin besar juga panas yang

diterima bangunan. Bangunan yang bentuknya memanjang sebaiknya

memiliki orientasi Utara-Selatan sehingga bagian yang bangunan yang

pendek (Timur-Barat) menerima radiasi matahari secara langsung.

• Orientasi Terhadap Angin

Posisi bangunan yang melintang terhadap angin primer sangat

dibutuhkan untuk pendinginan suhu udara. Jenis, ukuran, dan posisi

lobang jendela pada sisi atas dan bawah bangunan dapat meningkatkan

efek ventilasi silang (pergerakan udara) di dalam ruang sehingga

penggantian udara panas di dalam ruang dan peningkatan kelembaban

udara dapat dihindari.

Page 29: Zakia Rizki Mulia 1200950611 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01119-AR Bab2001.… · Gudang pada hotel terdiri dari gudang kering dan gudang

Zakia Rizki Mulia 1200950611

| 35

Gambar 2.3.9 Ventilasi silang pada bangunan beriklim tropis basah Sumber: Bioclimatic Housing – Innovative Designs for Warm Climates

2. Elemen Arsitektur

Terkadang posisi bangunan pada arah Timur-Barat tidak dapat dihindari.

Pandangan bebas pada bagian ini harus dihindari karena ada radiasi

panas yang masuk secara langsung hingga radiasi panas tersebut akan

memanaskan ruang dan menaikkan suhu udara dalam ruang. Efek silau

juga dapat mengganggu kenyamanan visual sehingga dibutuhkan

elemen arsitektur berupa solar shading device sebagai pelindung

terhadap radiasi matahari.

Gambar 2.3.10 Shading Device Sumber: Google Image Search

Page 30: Zakia Rizki Mulia 1200950611 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01119-AR Bab2001.… · Gudang pada hotel terdiri dari gudang kering dan gudang

Zakia Rizki Mulia 1200950611

| 36

3. Ground Cooling/Pendinginan Permukaan Tanah: Suhu di bawah tanah

lebih rendah dari suhu udara dan relatif stabil. Hal ini dilakukan dengan

adanya saluran dibawah tahan dan proses pendinginannya dibantu

dengan penguapan. Penurunan suhu bergantung pada suhu di bawah

tanan dan permukaan tanah.

Gambar 2.3.11 Saluran bawah tanah untuk mendinginkan suhu bangunan Sumber: Energy Conscious Design – A Primer for Architects

4. Elemen Lansekap

Di samping elemen arsitektur, elemen lansekap seperti pohon dan

vegetasi juga dapat digunakan sebagai pelindung terhadap radiasi

matahari. Keberadaan pohon secara langsung/tidak langsung akan

menurunkan suhu udara di sekitarnya, karena radiasi matahari akan

diserap oleh daun untuk proses fotosintesa dan penguapan. Efek

bayangan oleh vegetasi akan menghalangi pemanasan permukaan

bangunan dan tanah di bawahnya

Pohon dan tanaman dapat dimanfaatkan untuk mengatur aliran udara ke

dalam bangunan. Penempatan pohon dan tanaman yang kurang tepat

dapat menghilangkan udara sejuk yang diinginkan terutama pada

periode puncak panas. Menurut White R.F (dalam Concept in Thermal

Page 31: Zakia Rizki Mulia 1200950611 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01119-AR Bab2001.… · Gudang pada hotel terdiri dari gudang kering dan gudang

Zakia Rizki Mulia 1200950611

| 37

Comfort, Egan, 1975) kedekatan pohon terhadap bangunan

mempengaruhi ventilasi alami dalam bangunan.

Gambar 2.3.12 Jarak Pohon terhadap Bangunan dan Pengaruhnya terhadap Ventilasi Alami Sumber: Concept in Thermal Comfort, Egan, 1975

5. Material/Bahan Bangunan

Panas masuk ke dalam bangunan melalui proses konduksi (lewat

dinding, atap, jendela kaca) dan radiasi matahari yang ditransmisikan

melalui jendela/kaca.

Gambar 2.3.13 Proses konduksi panas melalui kaca jendela dan dinding Sumber: Jurnal Sistem Teknik Industri Volume 6, No. 3 Juli 2005

Page 32: Zakia Rizki Mulia 1200950611 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01119-AR Bab2001.… · Gudang pada hotel terdiri dari gudang kering dan gudang

Zakia Rizki Mulia 1200950611

| 38

Radiasi matahari yang jatuh pada selubung bangunan dipantulkan

kembali dan sebagian diserap. Panas yang terserap akan dikumpulkan

dan diteruskan ke bagian sisi yang dingin (sisi dalam bangunan).

Masing-masing bahan bangunan mempunyai angka koefisien serapan

kalor (%) seperti terlihat pada tabel berikut. Semakin besar serapan

kalor, semakin besar panas yang diteruskan ke ruangan.

Gambar 2.3.14 Material berdasarkan serapan kalor Sumber: Jurnal Sistem Teknik Industri Volume 6, No. 3 Juli 2005

Dapat disimpulkan bahawa dari strategi untuk menurunkan suhu

untuk mencapai kenyaman termal memungkinkan untuk diterpakan di

Indonesia yang memiliki iklim yang berda diatas garis kenyamanan suhu

tubuh. Hal yang perlu dilakukan adalah memperhatikan potensi-potensi

positif yang diberikan iklim dan memanfaatkannya.

II .4 Studi Kasus topik

The Orchid Mumbai, India

Page 33: Zakia Rizki Mulia 1200950611 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01119-AR Bab2001.… · Gudang pada hotel terdiri dari gudang kering dan gudang

Zakia Rizki Mulia 1200950611

| 39

Negara : India

Kota : Mumbai

Tipe : Eco-Hotel

Jumlah Kamar : 245

Arsitek : Mr. D. M. Upasni dan Ms. Lynn Wilson (U.S)

Konteks

The Orchid terletak di pinggiran kota dan dekat dengan bandara domestic di

Mumbai, India. Hotel ini memenangkan penghargaan sebagai hotel ramah

lingkungan.

Deskripsi Tapak

The Orchid menrehabilitasi tapak dan memanfaatkan bangunan yang

sebelumnya berada pada tapak tersebut. The Orchid terdapat banyak

vegetasi yang dapat membantu menyaring polusi pada kota padat seperti

Mumbai.

• Penerapan Green Architecture

Page 34: Zakia Rizki Mulia 1200950611 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01119-AR Bab2001.… · Gudang pada hotel terdiri dari gudang kering dan gudang

Zakia Rizki Mulia 1200950611

| 40

Gambar 2.4.1 Kolam air mancur setinggi 70 kaki dengan materal fiber Sumber: Situs resmi The Orchid Ecotel

• Pemanfaatan air pada hotel lobi dapat menurunkan suhu karena suhu

air cenderung lebih rendah dibandingkan dengan suhu udara pada

bangunan.

Gambar 2.4.2 Rooftop Swimming Pool Sumber: Situs resmi The Orchid Ecotel

• Kolam renang pada atap hotel juga berguna untuk menurunkan suhu.

Pada struktur yang menumpu kolam renang tersebut juga terdapat

pencahayaan alami melalu atrium tengah hotel.

Gambar 2.4.3 Rooftop Swimming Pool Sumber: Situs resmi The Orchid Ecotel

• Bangunan ini dirancang dengan 72 unit kamar

menghadap ke atrium hotel. Kamar ini tidak langsung menghadap ke

elemen eksternal bangunan sehingga mengurangi panas pada bagian

dalam bangunan.

Page 35: Zakia Rizki Mulia 1200950611 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01119-AR Bab2001.… · Gudang pada hotel terdiri dari gudang kering dan gudang

Zakia Rizki Mulia 1200950611

| 41

Kesimpulannya adalah pendekatan arsitektur hijau yang diterapkan

pada hotel ini dapat di manfaatkan sebagai bahan studi hotel kapsul yang

akan di rancang di Manggarai, Jakarta Selatan.

Hotel Extension di Bezau, Austria

Negara : Austria

Kota : Bezau

Tipe : Hotel

Konstruksi : Kayu

Sistem : Room cell construction

Arsitek : Kaufmann 96

Tinggi floor-to-floor : 2.5 meter

Luas tapak : 1,2 Ha

Luas bangunan : 420 m2

Tahun Konstruksi : 1998

Waktu konstruksi : 5 minggu

Pada tahun 1970, Leopold kaufmann, ayah dari arsitek tersebut

membangun hotel yang diperluas selama bertahun-tahun. Pada akhirnya

terakumulasi bangunan-bangunan dengan beberapa fungsi dan fasilitas

termasuk hotel, kolam renang, dan hall tenis. Kompleks penginapan

ditambah dengan beberapa kamar baru dan ruang multifungsi. Bangunan ini

menggunakan sistem struktur fabrikasi (modular) dimana box berukuran 7.5

Page 36: Zakia Rizki Mulia 1200950611 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01119-AR Bab2001.… · Gudang pada hotel terdiri dari gudang kering dan gudang

Zakia Rizki Mulia 1200950611

| 42

x 4 meter ditumpuk-tumpuk dan self-supported, sehingga tidak

membutuhkan struktur primer dan bracing. Permukaan luar dan dalam,

pemanasan pada lantai, dan fasilitas kamar mandi sudah termasuk pada

setiap box tersebut. Void terdapat di antara box untuk instalasi kamar mandi

kaca dan furniture kayu. Box tersebut dan atapnya di tutup dengan plastic

roof sheeting yang hanya dilakukan selama dua hari

Gambar 2.4.4 denah box kamar berukuran 7.5 x 4 meter dan ruang serba guna pada hotel

Weekend House di Northport

Negara : Amerika Serikat

Kota : Northport, Michigan

Tipe : Rumah tinggal tunggal

Konstruksi : Kayu

Sistem : Panel construction

Arsitek : Anderson Architecture/Mark Anderson

Page 37: Zakia Rizki Mulia 1200950611 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01119-AR Bab2001.… · Gudang pada hotel terdiri dari gudang kering dan gudang

Zakia Rizki Mulia 1200950611

| 43

Tinggi floor-to-floor : 2.47 – 3.77 meter

Luas bangunan : 137 m2

Tahun Konstruksi : 2002

Waktu konstruksi : 8 minggu

Bangunan rumah ini menggunakan sistem struktur konstruksi

fabrikasi dan konstruksi campur untuk menggabungkan unitnya. Cara

menggabungkannya menggunakan teknik konstruksi solid dengan material

yang ringan. Prefabrikasi dan waktu pemasangan yang singkat menjadi salah

satu pendukung arsitektur berkelanjutan. Konstruksi beton yang digabung

dengan kayu digunakan untuk bagian dengan kemiringan dan kamar tidur

serta area servis. Struktur kayu ringan yang diaplikasikan untuk panel

menggunakan bracing baja untuk kestabilan struktur dan frame baja juga

digunakan untuk elemen kantilever pada bangunan. Atap dan tangga juga

difabrikasi di pabrik. Bangunan dengan menggunakan sistem split-level

tetap memberikan layout yang terbuka dan memberikan view yang baik baik

dari dalam bangunan maupun dari luar bangunan.

Page 38: Zakia Rizki Mulia 1200950611 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01119-AR Bab2001.… · Gudang pada hotel terdiri dari gudang kering dan gudang

Zakia Rizki Mulia 1200950611

| 44

Gambar 2.4.5 Potongan bangunan sistem modular pada rumah di Northport, Michigan

Blok Perumahan dan Komersial di Rathenow, Jerman

Negara : Jerman

Kota : Rathenow

Tipe : Rumah/Kantor

Konstruksi : Baja dan Beton (Hybrid)

Sistem : Room cell construction

Arsitek : Klaus Sill dan Jochen Keim

Tinggi floor-to-floor : 2.5/2.3 m

Luas bangunan : 1058 m2

Tahun Konstruksi : 2002

Waktu konstruksi : 14 Bulan

Bangunan mix-use ini terdiri dari kegiatan perumahan, kantor, dan komersial

yang awalnya merupakan sebuah bangunan dengan sistem struktur konvensional

yang berumur 100 tahun. Untuk memudahkan konstruksi dan memakan waktu yang

cukup singkat maka digunakan konstruksi yang dapat mendukung beban yakni

dengan frame beton yang di rancang untuk menopang 12 unit rumah fabrikasi.

Page 39: Zakia Rizki Mulia 1200950611 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01119-AR Bab2001.… · Gudang pada hotel terdiri dari gudang kering dan gudang

Zakia Rizki Mulia 1200950611

| 45

Unit tersebut di fabrikasi dan di pra-rakit dilengkapi dengan instalasi sanitasi

dan kebutuhan teknis lainnya pada sebuah pabrik 500 Km dari kota Rathenow.

Ukuran dari unit/cell tidak melebihi 2,5 m pada lebarnya sehingga pengangukatan

unit dapat dilakukan dengan truk standar sehingga tidak membutuhkan tenaga

transport lebih dan dijaga oleh polisi.

Setelah unit-unit sampai ke lokasi, unit kontainer diposisikan pada frame

beton dengan crane dan dimansukkan pada lubang frame. Konstruksi kontainer

menggunakan material industri yang mudah didapat, seperti dinding insulasi, panel

atap, dan lembar aluminium bergerigi.

Lapisan lantai menggunakan beton sehingga dapat memenuhi syarat

keselamatan kebakaran.

Gambar 2.4.6 Skematik material yang digunakan untuk unit kontainer. Frame baja dan lapisan aluminium

Page 40: Zakia Rizki Mulia 1200950611 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01119-AR Bab2001.… · Gudang pada hotel terdiri dari gudang kering dan gudang

Zakia Rizki Mulia 1200950611

| 46

Gambar 2.4.7 Pengangkatan unit dari unit transport dengan crane dan penempatan pada frame

II .5 Tinjauan Tapak

II.3.1 Lokasi Tapak

a.

Gambar 2.4.8 Peta Jakarta

A. Manggarai (Lokasi Tapak)

B. Monas

A

B

C

D

Page 41: Zakia Rizki Mulia 1200950611 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01119-AR Bab2001.… · Gudang pada hotel terdiri dari gudang kering dan gudang

Zakia Rizki Mulia 1200950611

| 47

C. Senayan

D. Mega Kuningan

Gambar 2.4.9 Peta Lingkungan

1. Tapak

2. Stasiun Manggarai

3. Pintu Air Manggarai

4. Sungai Ciliwung

5. Pasar Manggis

6. Perumahan PJKA

1

2

3

4

5

6

Page 42: Zakia Rizki Mulia 1200950611 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01119-AR Bab2001.… · Gudang pada hotel terdiri dari gudang kering dan gudang

Zakia Rizki Mulia 1200950611

| 48

Gambar 2.4.10 Peta lingkungan sekitar dan Tapak

II.3.2 Luas, Ukuran, dan Peraturan Tapak

• Lokasi Tapak : Jl. Manggarai Utara 1

• Luas Lahan : 18.125 m2

• KDB : 50 %

L. Lantai dasar yang boleh dibangun

: 50 % x 18.125 m2 = 9062,5 m2

• KLB : 2

L. Total bangunan yang boleh dibangun

: 2 x 18.125 m2 = 36.250 m2

Luas Lahan

Yang dipakai :

• GSB Tenggara : 10 m

• GSB Barat Laut : 5 m

• GSS (sungai) : 7,5 m

• Ketinggian Maks: 4 lantai

• Batas Tapak

Barat Laut : Jl. Tambak

Barat Daya : Jl. Manggarai Utara 1(Stasiun Manggarai)

Tenggara : Jl. Manggarai Utara 2

Timur Laut : Sungai Ciliwung

II.3.3 Data Fisik Tapak

• Iklim : Tropis Basah

• Temperatur : 24ºC - 34ºC

• Kelembapan : 88 %

Page 43: Zakia Rizki Mulia 1200950611 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01119-AR Bab2001.… · Gudang pada hotel terdiri dari gudang kering dan gudang

Zakia Rizki Mulia 1200950611

| 49

II.3.8 Potensi dan Kendala Tapak

Potensi Tapak

• Dekat dengan perniagaan seperti Pasaraya dan lainnya

• Dekat dengan fasilitas penunjang

• Lokasi strategis dan memiliki aksesibilitas menuju dan dari lokasi-lokasi

pusat perniagaan seperti Jl. Thamrin, Kuningan, Jl. Gatot Subroto, dan

Jakarta Timur

• Dekat dengan pusat perbelanjaan

• Sungai Ciliwung dapat dimanfaatkan sebagai obyek pandangan pada tapak

• Berdekatan dengan taman sehingga pengelolaan pada tapak dapat

disesuaikan

Kendala Tapak

• Bising karena berbatasan langsung dengan jalan besar dan Stasiun

Manggarai

• Daerah didepan tapak yang merupakan stasiun kumuh karena dipenuhi

kendaraan seperti bajaj dan ojek

• Pintu air Manggarai yang akan menjadi cagar budaya untuk daerah tersebut

masih terlihat prihatin

• Cukup padat karena pusat perbelanjaan dan perkantoran di sekitar tapak

• Kurangnya pohon eksisting pada tapak sehingga butuh penanaman kembali