zakat binatang ternak
DESCRIPTION
Zakat BinatangTRANSCRIPT
ZAKAT BINATANG TERNAK
ZAKAT BINATANG TERNAK
Jenis binatang yang wajib dizakati itu hanya unta, sapi, dan kambing, karena berdasarkan ketentuan syara serta ijma para sahabat. Adapun semacam khimar, kuda, bighal atau binatang piaraan lain tidak wajib dizakati. Sedangkan hewan hasil silang antara hewan yang wajib zakat dan tidak, maka tidak wajib dizakatii dengan memandang hukum asal tidak ada kewajiban untuk mengeluarkan zakat.
Syarat-syarat wajib zakat atas kepemilikan binatang ada 4, yaitu:
1. Jumlahnya mencapai satu nishab.
Hal ini memandang pada berbagai dalil yang men-takhshis keumuman ayat yang menerangkan kewajiban zakat secara mutlak ( ). Jadi bila binatang tersebut kurang satu nishab, maka tidak wajib dizakati.
2. Dimiliki selama setahun (haul)
Nabi bersabda:
1)
Tidaklah wajib zakat pada harta seseorang sehingga lewat satu tahun. (HR. Ad Daraqquthni).
Apabila kepemilikannya kurang dari satu tahun, maka tidak wajib zakat. Sedangkan untuk hewan yang lahir dipertengahkan tahun tidak masuk dalam hitungan nishab, sebab hitungannya diikutkan pada induk.
3. Digembalakan.
Rasul bersabda:
2)
Dan zakat kambing yang digembalakan kalau memang mencapai empat puluh sampai seratus dua puluh, adalah seekor kambing. (HR. Bukhari).
Penyebutan kambing yang digembalakan ( ) dalam hadits di atas, untuk zakat ternak yang lain disamakan hukumnya dengan kambing.
Sedangkan apabila disamping juga diberi makan sendiri (dikandangkan) secara berselang, disyaratkan jumlah hitungan untuk hari pemberian makanan tersebut tidak ada setengah tahun atau lebih. dan lamanya memberi makanan di hari berselang tersebut, tidak sampai membahayakan ternak seumpama tidak diberi makan. (umumnya hewan hanya mampu bertahan 2 hari). Misalnya setiap satu minggu peternak memberi makan ternaknya (dikandangkan) selama dua hari. Maka setahun berjumlah 96 hari. Jadi dia tetap wajib zakat sebab hitungan 96 hari kurang dari separoh tahun dan memberi makan dua hari tidaklah membahayakan pada hewan ternak seumpama tidak diberi makan. Hal ini berbeda bila tiap minggu diberi makan tiap hari secara terus menerus. Sebab hitungannya akan mencapai lebih dari separoh tahun.
4. Binatang tersebut tidak dipekerjakan.
Nabi bersabda :
3)
Tidak ada zakat bagi lembu yang dipakai untuk bekerja. (HR. Abu Abu dawud dan Turmudzi).
I. Nishabnya Unta
Dasar nishab unta diambil dari keterangan Abu bakar dalam suratnya kepada penduduk Bahrim.
4)
Tidak ada zakat unta sebelum lima ekor, maka apabila sampai lima ekor zakatnya satu ekor kambing, 10 ekor zakatnya 2 ekor kambing, 15 ekor zakatnya 3 ekor kambing, 20 ekor zakatnya 4 ekor kambing, 25 ekor zakatnya 1 ekor bintu makhad, 36 ekor zakatnya 1 ekor bintu labun, 46 ekor zakatnya 1 ekor hiqqah, 61 ekor zakatnya 1 ekor jadzah, 76 ekor zakatnya 2 ekor bintu labun, 91 ekor zakatnya 2 hiqqah, 121 ekor zakatnya 3 bintu labun, kemudian setiap kelipatan 40 ekor zakatnya 1 ekor bintu labun dan setiap kelipatan 50 ekor zakatnya 1 hiqqah.
Dasar di atas dapat dibuat tabel:
NONISHOB UNTAZAKAT DAN JENISNYAUMUR
1.5 91 ekor kambing domba1 tahun lebih
2. 1 ekor kambing biasa2 tahun lebih
3. 10 142 ekor kambing domba1 tahun lebih
4.2 ekor kambing biasa2 tahun lebih
5.15 193 ekor kambing domba1 tahun lebih
6.3 ekor kambing biasa2 tahun lebih
7.20 244 ekor kambing domba1tahun lebih
8.4 ekor kambing biasa2 tahun lebih
9.25 351 ekor bintu makhad1 tahun lebih
36 451 ekor bintu labun2 tahun lebih
46 602 ekor hiqqah3 tahun lebih
61 751 ekor jadzah4 tahun lebih
76 902 ekor bintu labun2 tahun lebih
91 1202 ekor hiqqah3 tahun lebih
1213 ekor bintu labun2 tahun lebih
Kemudian untuk tiap-tiap tahun 40 ekor zakatnya 1 ekor bintu labun dan setiap 500 ekor zakatnya 1 ekor hiqqah. Semuanya atas perhitungan 121 ke atas, yakni dengan menambah 9 unta (121 + 9 = 130). Jadi zakat yang harus dikeluarkan untuk 130 unta adalah 2 bintu labun (anak unta umur 2 tahun lebih) ditambah 1 unta hiqqah (anak unta umur 3 tahun lebih). karena 1130 sama dengan 40 + 40 + 50. Penambahan 10 unta setelah jumlah di atas yakni 130 unta (130 + 10 = 140), maka zakat yang dikeluarkan 2 unta hiqqah (anak unta umur 2 tahun lebih). karena 140 sama dengan 50 +50 + 40 dan seterusnya.
II. Zakat Sapi
A. Dalil Zakat Sapi
Wajibnya zakat sapi berdasarkan pada sunnah Rasul dan kesepakatan ulama. Dari hadits yang diriwayatkan sahabat Muadz RA:
5)Sesungguhnya Nabi SAW telah mengutusnya (Muadz) ke tanah Yaman, dan beliau memerintahkan untuk mengambil tabi atau tabiah untuk titap-tiap 300 ekor sapi dan mengambil musinah untuk tiap-tiap 400 ekor sapi.
Dan yang wajib dizakati hanya sapi yang digembalakan dan tidak digunakan bekerja. Hal ini seperti yang terdapat dalam hadits.
B. Nishab Sapi
Dari hadits yang diriwayatkan sahabat Muadz di atas seseorang diwajibkan mengeluarkan zakat kalau sudah memiliki 30 ekor sapi. Jadi bisa diperinci nishab sapi sebagaimana berikut:
NONISHABZAKATNYA
130-391 Tabi atau Tabiah
240-591 Musinah
360-692 ekor tabi
470-791 ekor tabi dan 1 ekor musinah
580-892 ekor musinah
690-993 ekor tabi
71002 ekor tabi dan 1 musinah
Seterusnya setiap tambah 10 kewajiban berubah dari tabi menjadi mutsinah sseperti hadits Muadz di atas. Sedangkan untuk kerbau disamakan dengan sapi dalam hal nisab-nya.
III. Zakat Kambing
A. Dasar Zakat Kambing
Untuk kambing kewajiban mengeluarkan zakatnya juga berdasarkan pada sunnah Rasul dan kesepakatan ulama. Dari berdasarkan pada sunnah Rasul dan kesepakatan ulama. Dari hadits seperti yang diriwayatkan dari sahabat Anas RA yang menceritakan surat dari Abu Bakar yang didalamnya tertulis:
6)
Dalam zakat kambing yang ada dalam gembalaan jika ada 40 ekor sampai 120 ekor, maka zakatnya adalah 1 ekor. Sedangkan kalau lebih dari 120 ekor sampai 200 ekor, maka zakatnya 2 ekor kambing. Kemudian kalau lebih dari 200 sampai 300, maka zakatnya adalah 3 ekor kambing. Selanjutnya setiap 100 ekor kambing, zakatnya 1 kambing.
Dari hadits di atas bisa diperinci bahwa nishab zakat kambing sebagai berikut:
NONISHABZAKATNYA
140-1201 ekor kambing
2121-2002 ekor kambing
3201-3993 ekor kambing
44004 ekor kambing
5Selanjutnya untuk setiap 100 ekor kambing zakatnya 1 ekor.
B. Syarat-syarat Kambing yang Dibuat Zakat
Di atas telah disebutkan bahwa dalam masalah kambing ini meliputi kambing domba dan kambing kacang (kambing jawa). Kedua kambing ini sama dalam nishab dan kewajiban zakatnya. Akan tetapi dalam hal zakat yang dikeluarkan ada sedikit perbedaan dalam tinjauan umur.
Untuk kambing domba, kambing yang dikeluarkan sebagai zakat sedikitnya harus berumur 1 tahun.
Sedangkan untuk kambing kacang yang dikeluarkan, sedikitnya berumur dua tahun.
Hal ini seperti yang terdapat dalam hadits yang diriwayatkan dari Sawid bin Ghaflah RA:
7)
Petugas penarik zakat Rasulullah SAW datang pada kami dan berkata: Kami diperintahkan mengambil jadzzah sebagai zakat dari kambing domba, dan mengambil tsaniah sebagai zakat kambing kacang.
Tentang perbedaan umur kambing yang dikeluarkan sebagai zakat, diberi alasan oleh Imam Ibrahim Al-Arabi, bahwa kambing domba yang berumur 1 tahun sudah mencukupi untuk dibuat zakat, karena pada umur 1 tahun kambing ini sudah bisa dipakai sebagai pejantan. Sedangkan kambing kacang bisa digunakan sebagai pejantan kalau sudah umur 2 tahun.
Lihat bab Sterilisasi kulit binatang
Fiqh Manhaji I/299
Munghni Muhtaj I/231
Tabi adalah seekor anak sapi jantang berumur 1 tahun, Tabiah adalah sseekor anak sapi betina umur 1 tahun
Yang 60 zakatnya 2 ekor tabi dan yang 40 zakatnya 1 ekor musinah.
Fiqh Islam II/842-843
Jadzah : Kambing domb aberumur 1 tahun. Tsaniyah: Kambing kacang berumur 2 tahun.
Fiqf Islam II/844-846