yennie hardiwidjaja - hantu jeruk purut · tanpa disadarinya, sebuah bayangan hitam melintas cepat...

41
ANNA baru tiba di rumah ketika hari sudah malam. Bincang-bincang dengan Airin dan Cessa sangat menyenangkan, hingga Anna sendiri lupa waktu. Melihat Airin, sama dengan melihat dirinya sendiri ketika baru memulai karier menulis. Airin persis dirinya. Semangatnya, imajinasi dan kekuatannya dalam bermain kata- kata mampu memainkan emosi pembaca. Karena itu Anna tak ragu untuk menurunkan ilmunya pada Airin. Dia berani memprediksi Airin akan menjadi penulis berbakat jika ada kesempatan. Rumah gelap gulita. Anna menghidupkan saklar lampu depan lalu beranjak menuju ruang tengah. Klik. Lampu ruang tengah terang benderang. Untuk sesaat Anna mengerjap silau, setelah akhirnya terbelalak melihat kertas-kertas berserakan di lantai. Anna berputar. Ruangan acak-acakan. Buku-buku, koran dan catatan 39 a empat eBook oleh Nurul Huda Kariem MR. [email protected] www.rajaebookgratis.com

Upload: others

Post on 26-Oct-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Yennie Hardiwidjaja - Hantu Jeruk Purut · Tanpa disadarinya, sebuah bayangan hitam melintas cepat di belakangnya . Bulu kudu k Ann a terasa merinding. Anna menoleh ke sekeliling

ANNA baru tiba di rumah ketika hari sudah malam. Bincang-bincang dengan Airin dan Cessa sangat menyenangkan, hingga Anna sendiri lupa waktu. Melihat Airin, sama dengan melihat dirinya sendiri ketika baru memulai karier menulis. Airin persis dirinya. Semangatnya, imajinasi dan kekuatannya dalam bermain kata-kata mampu memainkan emosi pembaca. Karena itu Anna tak ragu untuk menurunkan ilmunya pada Airin. Dia berani memprediksi Airin akan menjadi penulis berbakat jika ada kesempatan.

Rumah gelap gulita. Anna menghidupkan saklar lampu depan lalu beranjak menuju ruang tengah.

Klik. Lampu ruang tengah terang benderang.

Untuk sesaat Anna mengerjap silau, setelah akhirnya terbelalak melihat kertas-kertas berserakan di lantai. Anna berputar. Ruangan acak-acakan. Buku-buku, koran dan catatan

39

a empat

eBook oleh Nurul Huda Kariem MR.

[email protected]

www.rajaebookgratis.com

Page 2: Yennie Hardiwidjaja - Hantu Jeruk Purut · Tanpa disadarinya, sebuah bayangan hitam melintas cepat di belakangnya . Bulu kudu k Ann a terasa merinding. Anna menoleh ke sekeliling

tangannya berserakan seolah habis diacak-acak. Anna buru-buru memeriksa laptop. Laptop dalam posisi menyala. Anna mengernyit heran. Jendela dalam keadaan tertutup, jadi...?

"Perasaan tadi udah dimatiin ...." Windows Word Document terpampang.

Sebuah judul 'Pastor' dalam posisi zoom in memenuhi layar. Anna segera memperkecil layar sambil mengecek ketikannya.

"Gak ada yang hilang ... kenapa ya?" Anna termangu-mangu.

Tanpa disadarinya, sebuah bayangan hitam melintas cepat di belakangnya. Bulu kuduk Anna terasa merinding. Anna menoleh ke sekeliling.

Kosong.

"Mungkin tadi memang lupa matiin laptop. Ah, udahlah," katanya menghibur diri.

Anna menepis bayangan aneh yang seketika bercokol di otaknya.. Anna berjongkok me-munguti kertas-kertas yang bertebaran di lantai. Ketika tangannya hendak menjumput sebuah kertas.

"AAAAHHH...!!" teriaknya kaget. Sepa-sang kaki kumal dan pucat dalam posisi melayang berdiri di depannya.

40

www.rajaebookgratis.com

Page 3: Yennie Hardiwidjaja - Hantu Jeruk Purut · Tanpa disadarinya, sebuah bayangan hitam melintas cepat di belakangnya . Bulu kudu k Ann a terasa merinding. Anna menoleh ke sekeliling

Reflek, Anna langsung beringsut mundur dan panik. Bruk! Anna terjengkang. Matanya melotot, bayangan itu hilang. Napas Anna memburu, sepasang kaki pucat berurat biru itu benar-benar ada di depannya.

"Hhhh .. hhh .... hh ...," hanya terdengar desahan napasnya yang ketakutan. Anna menguatkan dirinya.

Tiba-tiba PRANGG ... kaca jendela di sampingnya meledak. Serpihannya bertaburan dan mengepung Anna. Anna terpana tanpa sempat menghindar. Serpihan kaca menghantam tubuh Anna, sebagian menusuk kornea mata Anna.

"AWWHHH ...." Anna berteriak kesakitan sambil memegang matanya yang berdarah.

Ruangan menjadi suram. Anna berdiri dan berusaha meraih apa saja untuk di jadikan pegangan, tapi sia-sia. Tubuhnya tertabrak benda-benda di sekelilingnya. Rasa pedih, sakit dan perih menghujamnya bersamaan. Matanya terasa terkoyak, membuat wajahnya berlumuran darah. Dia meraba sebisanya, meniti tembok menuju kamar. Darah yang membasahi wajahnya membuatnya semakin sulit melihat. Sia-sia dan putus asa. Entah di mana letak pintu kamar. Anna

41

www.rajaebookgratis.com

Page 4: Yennie Hardiwidjaja - Hantu Jeruk Purut · Tanpa disadarinya, sebuah bayangan hitam melintas cepat di belakangnya . Bulu kudu k Ann a terasa merinding. Anna menoleh ke sekeliling

terhuyung-huyung lemah, kembali meniti tembok mencari meja telpon.

Sebuah bayangan hitam muncul dari depan dan menabrak Anna. Anna terpental ke tembok, kepalanya terlebih dulu membentur tembok, BUG!! Anna jatuh terjerembap.

"AAAHHH ...," Anna mengerang kesakitan. Sekarang rasa sakit menyerangnya dari

segala arah. Pandangan buram, matanya semakin pedih karena terus mengeluarkan darab, matanya semakin kabur dan kabur, bingga dia melihat bayangan hitam pekat berdiri di depannya dan sesuatu terulur, mencakar wajahnya. Anna menjerit kesakitan.

42

Rumah Airin

Airin baru saja pulang dan mengunci pintu depan. Rumah sepi dan lengang. Rumah mungil itu hanya ditinggali berdua, Airin dan ibunya. Teringat sesuatu, Airin kembali murung.

Melewati ruang keluarga, tampak Rona; ibu Airin duduk di depan kursi goyang dengan pandangan kosong ke televisi yang telah padam. Airin berjongkok di dekatnya, menatap sedih.

* * *

www.rajaebookgratis.com

Page 5: Yennie Hardiwidjaja - Hantu Jeruk Purut · Tanpa disadarinya, sebuah bayangan hitam melintas cepat di belakangnya . Bulu kudu k Ann a terasa merinding. Anna menoleh ke sekeliling

Rona hampir tak pernah bicara. Dia selalu ter-paku dan mematung di kursi goyangnya, entah kenapa. Wajah perempuan separuh baya itu tampak lebih tua dari usia yang sebenarnya. Beberapa bagian rambut memutih, kerut wajahnya menyiratkan duka yang dalam. Sejak bercerai dari suaminya, Rona terpukul. Dia tak siap. Tak ada yang siap dengan pengkhianatan dari orang yang diciritai.

"Ma, mama sudah makan?" tanya Airin. Tak ada sahutan. Airin menghela napas, "kalau butuh sesuatu panggil Airin yah. Airin di kamar."

Airin beranjak, ingin rasanya menceritakan pertemuannya dengan Anna tadi sore. Bahwa betapa senangnya dia bertemu penulis idola, dan betapa bersyukurnya Ai r in bahwa Anna menyukai naskahnya. Naskah Airin berpeluang terbit, Airin akan jadi penulis, Ma. Airin meng-urungkan niatnya, menyimpan ceritanya untuk dirinya sendiri.

Di kamar, Airin menghempas tas ranselnya sembarang. Kesedihan kembali menggelayuti hatinya. Aku harus membuat mama bangga, mungkin itu akan sedikit menghibur hatinya ....

Airin teringat sesuatu. Dia buru-buru menel-pon Anna, bermaksud untuk mengucapkan terima kasih atas waktu yang diluangkan Anna

43

www.rajaebookgratis.com

Page 6: Yennie Hardiwidjaja - Hantu Jeruk Purut · Tanpa disadarinya, sebuah bayangan hitam melintas cepat di belakangnya . Bulu kudu k Ann a terasa merinding. Anna menoleh ke sekeliling

sore itu. Mbak Anna udah sampe rumah belum ya? Hmmm ... aku telpon ke hape aja ah ....

Tutt .. tuttt ... terdengar nada sambung. Automatic answer.

"Hallo ... Mbak Anna ... makasih buat ... hallo ...," terdengar suara ribut-ribut di seberang. Airin terpana heran.

"Mbak Anna .. hallo ...."

44

Rumah Anna, ruang tengah

Anna terbanting. Cakaran entah oleh apa telah menggores luka yang cukup dalam. Anna hanya bisa menutup wajahnya yang berdarah. Terdengar nada ringtone handphone berbunyi. Anna menoleh ke asal suara, seketika dia sadar bahwa handphone tergeletak tak jauh darinya. Anna merayap sebisanya meraib handphone.

~ Automatic Answer - Loudspeaker ~ "Hallo ... Mbak Anna ... makasih buat... hallo

..." terdengar suara Airin di seberang. Kecil tapi Anna segera tabu suara khas Airin,

"Ai-rinnhhh...," teriaknya. "Mbak Anna ..hallo.. . ." "AIRRIINNNHHH ...," teriaknya lagi. Suaranya semakin serak, sepasang tangan

bergerak meraih lehernya. Anna berontak, dia

* * *

www.rajaebookgratis.com

Page 7: Yennie Hardiwidjaja - Hantu Jeruk Purut · Tanpa disadarinya, sebuah bayangan hitam melintas cepat di belakangnya . Bulu kudu k Ann a terasa merinding. Anna menoleh ke sekeliling

menendang-nendang. Bayangan hitam meng-hempas tubuh Anna. Anna melayang membentur pintu kamar. Anna bangun, menggenggam handphone-nya erat-erat dan merayap memasuki kamar. Kengerian memenuhi segala penjuru rumah. Anna merasa sesuatu mencengkeram kakinya dan menaikinya. Anna terus merayap, hingga mentok membentur tembok. Anna berbalik, dari pandangannya yang berdarah, dia melihat sosok wanita berkepang dalam balutan kebaya tradisional. Matanya mendelik perih.

"Mbak Anna ...," suara loudspeaker telpon.

45

"Mbak Anna, kenapa Mbak? MBAK!!" Airin berteriak panik.

"Terus-in ce-rit-ta-ku ... te-rus-in ... KKhhh

" M B A K A N N A ! ! M B A K A N N A KENAPA?! MBAK!!"

Klik! Sambungan terputus. Air in melotot tegang campur bingung.

Tanpa sadar dia menghempaskan telponnya. Mbak Anna kenapa? Itu bukan lagi action kan? Itu ... suara itu .... Airin bergidik. Dia buru-buru meraih handphone dan kembali men-dial. Tak ada

* * *

www.rajaebookgratis.com

Page 8: Yennie Hardiwidjaja - Hantu Jeruk Purut · Tanpa disadarinya, sebuah bayangan hitam melintas cepat di belakangnya . Bulu kudu k Ann a terasa merinding. Anna menoleh ke sekeliling

sahutan. Pun dicoba nomor rumah, tetap tak ada sahutan. Airin frustrasi.

Gue harus gimana? Gimana.... Gue ... gue mesti pergi. Gue mesti pergi ke rumah Mbak Anna ....

A i r in segera menggant i ba junya dan menyambar ranselnya. Melewati ruang keluarga, dia melibat Rona masih dalam posisi duduk yang sama. Airin cepat-cepat melintas.

"Airin, mau kemana kamu?" tanya Rona tiba-tiba.

"Airin pergi, Ma, sebentar saja," pamitnya buru-buru.

Rona tetap tanpa ekpresi, melengos seakan marah pada diri sendiri.

Airin menghadang taksi. Setelah memberi-tahukan alamat, dia segera meluncur ke rumah Anna.

46

Rumah Anna sepi dan sunyi. Airin mem-beranikan diri mengetuk pintu. Tak ada sahutan. Airin memutar handle pintu, ternyata pintu tidak dikunci. Airin masuk ke ruangan depan, kosong. Menuju ruang tengah, suasana acak-acakan. Kertas-kertas berserakan, serpihan kaca dan

* * *

www.rajaebookgratis.com

Page 9: Yennie Hardiwidjaja - Hantu Jeruk Purut · Tanpa disadarinya, sebuah bayangan hitam melintas cepat di belakangnya . Bulu kudu k Ann a terasa merinding. Anna menoleh ke sekeliling

ceceran darah di lantai. Airin menegang. Dia segera mencari Anna.

"Mbak Anna ... Mbak!" Air in memasuki dapur. Kosong. Air in

kembali ke ruang tengah, dan melihat pintu kamar yang terbuka lebar. Airin segera berlari menuju kamar tidur. Kamar tidur lebih berantakan lagi. Sprei awut-awutan. Di sebuah pojok kamar, Anna terduduk menyender tembok. W a j a h n y a berlumuran darah, matanya melotot dengan lidah menjulur.

"Aahh ...," Airin menutup matanya. Ngeri. Airin mengintip, dia memberanikan diri

mendekati Anna. Memegang pergelangan tangan Anna dan kembali menjerit.

"Ya Tuhan!!" Airin beringsut mundur. Anna sudah mati . "Mbak Anna ...," rasa duka menyelimutinya. "Mbak ... tidak ...."

Anna sudah mati!! "Ya Tuhan, rasanya baru tadi sore ... Mbak

Anna...."

Sebuah handphone berlumuran darah ter-genggam di tangannya. Airin ingat telponnya tadi, itu adalah pesan terakhir Anna ....

Airin. membuang muka, pandangannya berhenti pada bekas guntingan klipping yang

47

www.rajaebookgratis.com

Page 10: Yennie Hardiwidjaja - Hantu Jeruk Purut · Tanpa disadarinya, sebuah bayangan hitam melintas cepat di belakangnya . Bulu kudu k Ann a terasa merinding. Anna menoleh ke sekeliling

tertempel di dinding kamar, tentang HANTU PASTOR KEPALA BUNTUNG JERUK PURUT. Beberapa sketsa hantu kepala buntung tertempel di sampingnya. Airin berdiri perlahan. Napasnya berpacu. Supranatural... pasti ini yang dimaksud Mbak Anna. Dia menguatkan hatinya. Wajahnya yang sedih terlihat mengeras. la segera mencopoti satu per satu kliping dan gambar-gambar yang tergantung di dinding. Sebuah guntingan koran dengan foto seorang nenek tua menjadi klipping terakhir yang dilucutinya.

'NYAI SUKAT, KEDEKATANNYA DENGAN HANTU KEPALA BUNTUNG

Airin tak lagi konsen. Dia banya melihat sekilas headline dan segera pergi dengan perasaan kacau. Melewati ruang tengah, Airin melihat laptop dalam keadaan hancur. Sebuah flashdisc tercolok di salah satu port. Tanpa pikir panjang Airin segera menyambar flashdisc tersebut dan buru-buru keluar rumah.

48

....'

* * *

www.rajaebookgratis.com

Page 11: Yennie Hardiwidjaja - Hantu Jeruk Purut · Tanpa disadarinya, sebuah bayangan hitam melintas cepat di belakangnya . Bulu kudu k Ann a terasa merinding. Anna menoleh ke sekeliling

Rumah Airin, dini hari

Butuh waktu lama untuk menenangkan dirinya yang kacau. Bayangan kematian Anna menghantui pikirannya. Airin ingat pesan terakhir Anna, Airin segera menyambar flashdisc dan mencolokkannya ke port laptop.

New Port ~ Browse - Copy ~ Paste.

Airin sibuk men-transfer isi flashdisc ke dalam laptop. Seperti dugaan Airin, flashdisc itu berisi data terakhir ketikan naskah Anna. Air in membacanya. Perasaan tak enak menjalari dirinya.

"Teruskan ceritaku ...," kata-kata Anna terbayang. "Supranatural...."

Pasti ini yang dimaksud Mhak Anna. Airin melirik guntingan klipping yang berserakan di mejanya. Lagi, terlintas bayangan kematian Anna yang tak wajar. Airin bergidik. Polisi akan menemukannya besok....

* * *

Airin ada di padang rumput, berlari-lari ketakutan. Sesekali dia menoleh ke belakang, sesuatu mengejarnya.

"Tolongg ... TOLONG!!" Airin menjerit sekeras-kerasnya tapi tak ada yang mendengar.

49

www.rajaebookgratis.com

Page 12: Yennie Hardiwidjaja - Hantu Jeruk Purut · Tanpa disadarinya, sebuah bayangan hitam melintas cepat di belakangnya . Bulu kudu k Ann a terasa merinding. Anna menoleh ke sekeliling

Rumput-rumput liar setinggi paha mem-buatnya susah bergerak. Kaki Airin tersangkut, dia terjatuh. Airin merayap-rayap berusaha bangkit, tapi langkahnya tertahan.

Sepasang kaki pucat berurat biru berdiri di depannya. Airin menengadah, seraut wajah pucat tertutup rambut dalam balutan kebaya tradisional menunduk menatapnya. Airin gelagapan, dia menoleh kanan kiri mencari bantuan tapi wajah itu seketika telah berjongkok sejajar dengan wajahnya. Airin merasa napasnya terhenti.

"Jangan menulis apa yang tidak kamu ketahui," suaranya terdengar berat dan serak. Airin melotot. Jarak mereka begitu dekat.

Kemudian tubuh itu berdiri, beringsut mundur, bangkit dan berbalik. Airin melotot, berteriak sejadi-jadinya karena punggung gadis itu BOLONG!!

"AAAHHHHH!!! AAAHHHH....!! !" Airin terloncat, terbangun dari tidurnya. Dia

panik, tegang dan keringatan. Airin menoleh kiri kanan dan menemukan suasana kamar tidurnya. A i r in mengatur napasnya , ngos-ngosan. Matanya yang menegang perlahan mengendur ... gue mimpi buruk ..., keluhnya.

50

www.rajaebookgratis.com

Page 13: Yennie Hardiwidjaja - Hantu Jeruk Purut · Tanpa disadarinya, sebuah bayangan hitam melintas cepat di belakangnya . Bulu kudu k Ann a terasa merinding. Anna menoleh ke sekeliling

"Ya Tuhan ...," batinnya hendak mengusap wajah.

Gerakannya terhenti, di tangannya ter-genggam rumput liar.

51

* * *

www.rajaebookgratis.com

Page 14: Yennie Hardiwidjaja - Hantu Jeruk Purut · Tanpa disadarinya, sebuah bayangan hitam melintas cepat di belakangnya . Bulu kudu k Ann a terasa merinding. Anna menoleh ke sekeliling

Taman sekolah, pada suatu siang

AIRIN, Cessa, dan Nadine terlibat percakapan serius.

"Gue gak tau dari mana asal rumput itu. Kok bisa tiba-tiba ada di tangan gue ...," lemas Airin.

Cessa dan Nadine saling berpandangan. "Elo stres kali, kecapean," Cessa mengelus

punggung Nadine. "Gak mungkin, Ces. Gue buang tuh rumput

dan elo tau apa selanjutnya? Gue mau pegi minum, ternyata laptop GUE IDUP!! Padahal semalem gue yakin banget udah gue matiin."

"Elu lupa kali, Rin ...," lembut Nadine simpati.

"Gak mungkin, gue yakin banget! Kalo gak, dari mana munculnya tulisan: Jangan menulis tentang kebohongan!! Dari mana coba? Masa gue nulis sendiri?"

"Mungkin mimpi itu ada artinya ...," gumam

53

a

eBook oleh Nurul Huda Kariem MR.

lima MR. Collection's

www.rajaebookgratis.com

Page 15: Yennie Hardiwidjaja - Hantu Jeruk Purut · Tanpa disadarinya, sebuah bayangan hitam melintas cepat di belakangnya . Bulu kudu k Ann a terasa merinding. Anna menoleh ke sekeliling

Cessa. Airin dan Nadine mendengarkan, "kita kan gak tau apa yang kita lakukan itu salah apa enggak ... yang namanya orang idup .... Begini, mungkin aja mimpi itu adalah isyarat untuk tidak melakukan sesuatu."

"Apa?" tanya Nadine polos. " Ya jangan terusin novelnya Mbak Anna,"

sahut Cessa mantap. "Mana mungkin?!" sengit Airin. "Kan kira-kira begitu. Coba elupikirin deb

Rin, sebelom ini elo gak ada masalah gangguan mimpi kan?" Ai r in menggeleng, Cessa melanjutkan, "makanya gue berkesimpulan semuanya mulai dari kemarin."

"Ngaco lu. Apapun yang terjadi gue akan terusin novel itu. Lagian gak ada kaitannya sama mimpi gue, kali aja ini kebetulan," Air in bersikeras, kemudian mengendur. "Bayangin deb, itu amanat Mbak Anna sebelum meninggal

"Segitu kagumnya elu sama diaa ...," ledek Cessa miris. Senyumnya terlihat pahit, "Padahal baru kemarin kita ngobrol-ngobrol .... Gue, gue sedih banget... hiks."

"Kok bisa-bisanya sih ngasih amanat begitu ...," gumam Nadine menerawang, "kok bisa pas juga elo telpon ya ...."

"Mungkin udah suratan gue ketemu dia. Mbak Anna memang agak misterius. Gue sering

54

www.rajaebookgratis.com

Page 16: Yennie Hardiwidjaja - Hantu Jeruk Purut · Tanpa disadarinya, sebuah bayangan hitam melintas cepat di belakangnya . Bulu kudu k Ann a terasa merinding. Anna menoleh ke sekeliling

telpon dia beberapa kali, memang kebanyakan hapenya dijawab dalam automatic answer. Tau deh buat apa ...," jelas Airin.

"Kalo gue bilang, ada something wrong di novel ini," Cessa berkesimpulan, "bisa gak elu mikir-mikir lagi...."

Airin menggeleng yakin. "Kuburannya aja elu gak tau kayak apa,

gimana mau ngelanjutin? Apa tadi namanya?" tanya Nadine linglung.

"Kuburan Jeruk Purut," jawab Airin. "Kayaknya pernah denger ... elo tau, Nad?"

tanya Cessa pada Nadine. Nadine menggeleng, "tar gue tanyain sodara gue deh, kayaknya pernah denger, tapi lupa tentang apaan ...."

"Karena itu, gue akan cari tau sejauh yang gue bisa. Gue bener-bener mau bantuin Mbak Anna. Belakangan ini gue sering berhubungan sama Mbak Anna, gue tau dia tuh antusias banget nulis novel supranatural ini. Pokoknya niat banget bikin riset, jalan sampe ke mana gitu ...."

Cessa dan Nadine berpandangan sejenak, kemudian membuang muka. Keduanya menye-rah. Airin begitu keras dengan kemauannya.

"Eh, polisi udah tau penyebab kematian Mbak Anna?" Airin tiba-tiba teringat sesuatu.

"Belum. Kematiannya aneh .... Kayaknya kasusnya bakalan panjang atau dipetieskan."

55

www.rajaebookgratis.com

Page 17: Yennie Hardiwidjaja - Hantu Jeruk Purut · Tanpa disadarinya, sebuah bayangan hitam melintas cepat di belakangnya . Bulu kudu k Ann a terasa merinding. Anna menoleh ke sekeliling

Sore harinya, Airin dan Nadine menunggu taksi. Mereka bermaksud pergi ke Pemakaman Jeruk Purut. Nadine menemani Airin, walaupun Nadine sendiri penakut, dia tidak mengizinkan Airin pergi sendiri.

"Cessa gak jadi ikutan, Rin. Migren-nya kambuh lagi," kata Nadine sambil menutup handphone, dia baru selesai online dengan Cessa, "tau kenapa tuh anak suka migren ...."

"Biar dia istirahat. Elo serius mau ikut gue? Kuburan loh, elo biasa takut ," A i r in menyakinkan Nadine.

"Iya dong! Daripada elo pergi sendiri, ntar kenapa-napa gimana ... Asal inget masukin nama gue aja ntar! Terima kasih untuk N-a-d-i-n-e ...," cengirnya. Airin tertawa.

Mereka menunggu lagi. Hari semakin sore, taksi penuh.

56

Airin terdiam. Bayangan kematian Anna melintas. Airin buru-buru menepisnya. Beberapa saat kemudian, wajahnya mengeras.

"Gue akan mati-matian menyelesaikan novel ini ... apapun yang terjadi. Gue barus tau apa yang menyebabkan kematian Mbak Anna...," tekadnya.

* * *

www.rajaebookgratis.com

Page 18: Yennie Hardiwidjaja - Hantu Jeruk Purut · Tanpa disadarinya, sebuah bayangan hitam melintas cepat di belakangnya . Bulu kudu k Ann a terasa merinding. Anna menoleh ke sekeliling

"Taksinya kok pada penuh sih?" gerutu Nadine tak sabar, "udah lama mejeng nih, capek. Bedak gue udah campur debu." Airin celingak-celinguk.

"Duh, taksi please dong... please bantuin kita." "Sabar sebentar lagi, semoga ada yang

kosong."

Sebuah mobil berhenti di dekat mereka. Pengemudi menurunkan kaca mobil, ternyata Va len . Mel ihat Va len , Nadine sontak kegirangan.

"Valen, Rin!" tunjuknya. Airin mendengus sebal.

"Pada mau kemana gals? Sore-sore begini... tar diculik loh! Siapa yang gak mau coba ... pada manis," sapa Valen menatap Airin sekilas.

"Kita mau ke kuburan Jeruk Purut," jawab Nadine.

"Waw! Kebetulan banget! Ayo gue anterin!" Nadine menyikut Airin, Airin menjuling sebal. "Sore-sore begini susah cari taksi, pada full. Mending ikut gue aja sekalian ...," rayu Valen.

"Ayo aja," Nadine membuka pintu mobil sebelah Valen. Airin mengikuti dengan setengah hati. "Ngapain elo ke kuburan Jeruk Purut, Val?"

"Eh?" heran Valen. "Katanya tadi kebetulan...."

57

www.rajaebookgratis.com

Page 19: Yennie Hardiwidjaja - Hantu Jeruk Purut · Tanpa disadarinya, sebuah bayangan hitam melintas cepat di belakangnya . Bulu kudu k Ann a terasa merinding. Anna menoleh ke sekeliling

Kuburan Jeruk Purut, malam hari

Nadine dan Airin turun dari mobil Valen yang berhenti di tepi jalan. Pemandangan kuburan Jeruk Purut sepi, sunyi mencekam. Kegelapan berkabut, padahal hari baru menjelang malam.

"Gelap amat... serem Rin," Nadine gemetar. Dia merapatkan tubuhnya ke Airin. Airin mengamati serius.

"Oi... perlu lampu senter gak?" teriak Valen dari dalam mobil.

"Thanks a lot! Elo memang ahlinya, Val... ," puji Nadine sambil menyambar lampu senter pemberian Valen.

"Gue ...," Valen membanggakan dirinya. Puas pada kelengkapan peralatan mobilnya,

Nadine memberikan lampu senter kepada Airin.

58

"Oh, gue kebetulan lewat hehehe .... Ngapain sih elu orang pake acara ke kuburan segala? Minta jimat?" kekehnya melirik Airin dari kaca spion tengah. Airin membuang muka.

"Berisik lu ...," cubit Nadine sayang. Valen langsung tancap gas.

* * *

www.rajaebookgratis.com

Page 20: Yennie Hardiwidjaja - Hantu Jeruk Purut · Tanpa disadarinya, sebuah bayangan hitam melintas cepat di belakangnya . Bulu kudu k Ann a terasa merinding. Anna menoleh ke sekeliling

Airin menyorot depan, sorot senter dipantulkan nisan-nisan makam. Nadine bergidik.

"Baru tau kuburan kalo malem-malem begini serem amat ya," bisiknya pada Airin.

Airin menyorotkan senter ke segala arah. Ketika senter disorotkan ke samping, Airin dikagetkan dengan sesosok wajah yang berdiri di sampingnya.

"Aww ...," Ai r in terperanjat. Nadine terloncat dan buru-buru ngumpet di belakang Airin.

Seorang nenek-nenek menyeringai. Fisiknya kurus kerempeng, kecil, bengkok, wajahnya penuh keriput dengan rambut panjang putih beruban. Airin mengendalikan diri.

"Maaf, nek ...," katanya. Sorot mata nenek begitu tajam, seakan

menelanjangi batin Airin. Pakaiannya lusuh dan kumal.

"Mau apa kalian malam-malam begini? Jangan main-main di kuburan. Pulang saja, nanti kalian akan susah. Pulang sekarang," perintahnya. Suaranya serak seperti nenek sihir.

Nadine semakin bersembunyi, Airin ter-bengong.

"Dengar, ini malam tidak baik. Roh-roh jahat akan menyantap jiwa kalian, pergi dari sini

59

www.rajaebookgratis.com

Page 21: Yennie Hardiwidjaja - Hantu Jeruk Purut · Tanpa disadarinya, sebuah bayangan hitam melintas cepat di belakangnya . Bulu kudu k Ann a terasa merinding. Anna menoleh ke sekeliling

sekarang juga sebelum jatuh korban lagi," perintahnya lagi.

Valen keluar dari mobil dan berbaur. Pandangannya meremehkan.

"Apaan sih? Gembel didengerin...," asalnya. "Val! Sopan sedikit, dia kan orang tua,"

Airin memperingatkan. Valen malah bertingkah, membuang muka. Valen berjalan menuju kuburan sekadar melihat-lihat.

"Nek, maafin teman kita yah...," kata Airin.

Nenek itu memandang mereka dengan kesal. la menggerutu. Setelah itu dengan tertatih-tatih dia melangkah pergi. Airin dan Nadine segera menyusul Valen. Nenek terus berjalan, dalam jarak beberapa meter dia langsung hilang ditutup kabut.

Airin tiba-tiba teringat akan sesuatu, dia langsung berbalik. Nenek tadi sudah pergi. Airin terpaku, memorinya bermain mencari-cari data mana yang hendak dikeluarkan.

"Kayaknya pernah lihat ... di mana ya ...," gumamnya.

"HOI Rin, ngapain lagi nih?!" teriak Valen asal. Suaranya bergema terpantul-pantul, kemudian hilang.

60

www.rajaebookgratis.com

Page 22: Yennie Hardiwidjaja - Hantu Jeruk Purut · Tanpa disadarinya, sebuah bayangan hitam melintas cepat di belakangnya . Bulu kudu k Ann a terasa merinding. Anna menoleh ke sekeliling

Airin kembali bergabung dengan Valen dan Nadine. Mereka berada di sisi kuburan. Airin terpaku.

"Serem Rin, pulang yok ...," keluh Nadine melirik kanan kiri. Kuburan lengang dan sepi. Nadine bergidik. "Rin, pulang yok ...."

"Bentar ah!" cuek Air in menebarkan pandangan.

"Gue mau aja bantuin elu nyari data atau ngetik, tapi bukan mejeng di kuburan kayak gini deh ... serem banget Rin ...."

"Gue baca di catetannya Mbak Anna, katanya kalo kita ngelilingi kuburan ini tujuh kali , hantu pastor pala buntung itu bakal nampakin diri. Kita bisa melihatnya dengan mata telanjang."

Valen dan Nadine langsung menoleh, sejurus kemudian Valen mencibir.

"Denger dari mana sih lo cerita begituan. Gak percaya deh sama yang begituan. Mitos Rin, Mitos ...," Valen meremehkan.

"Val, mending elo diem deh ...," Airin mendengus sebal.

"Emang bener kok. Tahayul dipercaya. Orang udah terbang ke mana coba ...."

"Valen!!" seru Airin sebal. Valen melengos.

61

www.rajaebookgratis.com

Page 23: Yennie Hardiwidjaja - Hantu Jeruk Purut · Tanpa disadarinya, sebuah bayangan hitam melintas cepat di belakangnya . Bulu kudu k Ann a terasa merinding. Anna menoleh ke sekeliling

Airin berpikir sejenak, lalu berjalan meyusuri pinggiran kuburan. Nadine dan Valen keheranan.

"Ngapain lo! OI AIRIN!!" teriak Valen, lagi-lagi suaranya bergema dan terpantul-pantul.

"Lagi error tuh anak. Ayolah ...," ajak Valen. "Takut, Val...," keluh Nadine manja. "Ada Valen. Yok ...."

Nadine mengikuti dengan takut-takut. Mereka bertiga mengikuti Airin menyusuri kuburan. Valen sesekali menggerutu. Pijakan tanah kuburan tidak rata. Tanah becek dan lembap melumuri sandal Valen, tanah pun nyelip di sela-sela jari dan telapak kaki.

"Abis deh kaki gue ... sialan!" gerutunya, sementara Nadine yang ketakutan merapatkan tubuhnya ke Valen. Mereka menyusul Airin.

"Rin, tujuan kita ke sini tuh cuman pengen ngenalin lokasi makam, gak sampe sejauh ini...," keluh Nadine.

Airin tak menyahut. Dia terus menelusuri pinggir makam.

"Udah biarin aja, biarin dia tau kalo semua itu cuman TA-HA-YUL!" sergah Valen.

Airin tak menanggapi, dia terus melangkah. Mereka bertiga menyusuri pinggiran kuburan, beberapa kali putaran dan berhenti pada pinggir

62

www.rajaebookgratis.com

Page 24: Yennie Hardiwidjaja - Hantu Jeruk Purut · Tanpa disadarinya, sebuah bayangan hitam melintas cepat di belakangnya . Bulu kudu k Ann a terasa merinding. Anna menoleh ke sekeliling

jalan di mana mobil Valen terparkir. Airin kembali mengamati.

"Mana hantunya?" Valen melecehkan. Airin menebarkan pandangan. "Udah dibilang tahayul

63

...."

* * *

Di kamarnya, Airin serius membaca hasil ketikan Anna. Dia menimbang-nimbang gaya penulisan Anna yang tak jauh beda dengannya. Seharusnya gak ada kesulitan, yang penting ahu tau udah sampe mana risetnya Mbak Anna.

Airin mulai mengetik, men-transfer atmosfer horror yang dirasakannya tadi malam. Pintu diketuk dari luar, Rona muncul dengan wajah cerah.

"Airin, ada Nadine di luar."

Airin mengernyit. Nadine? Malam-malam begini? Ada yang ketinggalan apa? Merasa terganggu, dengan perasaan tak rela Air in bangkit menuju ruang tamu. Pintu ruang tamu dalam keadaan terbuka. Airin melongok. Teras rumah sepi dan tak ada siapa-siapa. Air in keheranan. Dia menutup pintu dan kembali ke ruang keluarga.

www.rajaebookgratis.com

Page 25: Yennie Hardiwidjaja - Hantu Jeruk Purut · Tanpa disadarinya, sebuah bayangan hitam melintas cepat di belakangnya . Bulu kudu k Ann a terasa merinding. Anna menoleh ke sekeliling

Rona sedang duduk di kursi goyang sambil menonton acara televisi. Sorot matanya lurus tanpa ekpresi.

"Ngak ada siapa-siapa, Ma?"

Airin menatap Rona yang duduk di kursi goyang membelakanginya. Kursi bergoyang perlahan, kedua tangan Rona terpangku di perut. Sebelah tangannya terkepal menggenggam sesuatu yang disembunyikan di balik lengannya.

"Gak ada siapa-siapa, Ma?" Airin mengulang menghampiri.

Kursi goyang berhenti, Rona berdiri dengan gerakan kaku laksana robot. Melihat gelagat aneh ibunya, Airin terhenti.

"Ma?" Rona berbalik, tangannya terbuka. Airin

membelalak melihat pisau dapur berada dalam genggaman Rona. Sedetik kemudian, Rona menyerbu Airin dengan pisau dapur terangkat dan siap dihujamkan, Airin terbelakak.

"MAMA!" teriaknya mengelak. Rona membentur angin kosong di belakang

Airin. "MA! MAMA! MA!" teriak Airin panik. Rona kembali berbalik mengejar Airin. Airin

menghindar dan menjatuhkan apa saja untuk

64

www.rajaebookgratis.com

Page 26: Yennie Hardiwidjaja - Hantu Jeruk Purut · Tanpa disadarinya, sebuah bayangan hitam melintas cepat di belakangnya . Bulu kudu k Ann a terasa merinding. Anna menoleh ke sekeliling

memperlambat langkah Rona. Sebuah kursi yang dijatuhkan Airin membuat Rona terpeleset dan jatuh ter jerembap. Air in buru-buru memungut guci keramik terdekat dan dihantam-kan ke kepala Rona.

PRAK! Rona tersungkur dengan kepala berdarah.

Airin terpaku. Wajahnya takut dan tegang. "Mama ... maafin Airin, Ma ... Mamaaa ...,"

Airin menghampiri Rona, mengguncang-gucang tubuhnya.

Tiba-tiba tubuh Airin menegang, napasnya menyesak. Di luar dugaan tubuhnya terdorong keras ke belakang oleh sebuah kekuatan yang tak terlihat. Airin terbanting sambil mengerang kesakitan. Baru mau bangkit, sebuah kekuatan mencengkeram lehernya, mendorongnya rapat ke dinding dan mengangkatnya. Kaki Airin menjuntai dengan wajah melotot, tergantung oleh sebuah kekuatan yang tak dapat dilihatnya.

"Kkahhhh .... KKKhahhhh ...," napasnya menyesak.

Tiba-t iba kekuatan itu melepaskan cengkeramannya begitu saja, Airin terbanting dengan sisa napas, terengah-engah lemas. Ruangan kembali senyap. Hanya ruangan yang

65

www.rajaebookgratis.com

Page 27: Yennie Hardiwidjaja - Hantu Jeruk Purut · Tanpa disadarinya, sebuah bayangan hitam melintas cepat di belakangnya . Bulu kudu k Ann a terasa merinding. Anna menoleh ke sekeliling

berantakan menjadi saksi penyerangan yang entah oleh siapa. Airin melotot liar. Sambil merayap, dia menghampiri Rona.

"Ma ...," raihnya. Kepalanya terasa pusing. Paru-parunya

bergerak memompa udara sebanyak-banyaknya. Dengan gerak perlahan Airin bangkit, sebuah bayangan hitam melesat terbang melewati kepalanya dan menghilang di balik dinding. Airin terpana. Dia mengerjap-kerjap matanya lalu buru-buru menghampiri Rona.

Air in berjongkok dekat Rona, mencoba membangunkannya.

"MA! Bangun! Ma!" Airin menguncang-guncang tubuh Rona.

Tiba-t iba kedua mata Rona terbuka, mendelik lebar, tersentak kaget sambil menarik napas panjang. Dia bengong, memandang Airin dengan pandangan linglung....

66

* * *

www.rajaebookgratis.com

Page 28: Yennie Hardiwidjaja - Hantu Jeruk Purut · Tanpa disadarinya, sebuah bayangan hitam melintas cepat di belakangnya . Bulu kudu k Ann a terasa merinding. Anna menoleh ke sekeliling

AIRIN baru tiba di sekolah. Dia bergegas menyusul Cessa dan Nadine yang berjalan di depannya. Wajahnya tampak pucat dan panik. Bel sekolah baru saja berbunyi, murid-murid beranjak masuk kelas.

"Nad, elu semalem ke rumah gue?" tanya Airin mensejajarkan langkah.

"Enggak," jawab Nadine enteng, "mang napa?"

Wajah Airin berubah tegang. Langkahnya melambat.

"Nyokap gue semalem bilang elu dateng. Pas gue buka pintu gak ada siapa-siapa. Trus nyokap gue tingkahnya jadi aneh, dia bawa-bawa pisau kayak mau ngebunuh gue!"

Cessa dan Nadine langsung terhenti. "Yang bener Rin ...," Cessa setengah gak

percaya, "nyokap elu, Rin..!" "Iya!! Duh, gue juga gak tau kenapa nyokap

67

a enam

MR. Collection's eBook oleh Nurul Huda Kariem MR.

www.rajaebookgratis.com

Page 29: Yennie Hardiwidjaja - Hantu Jeruk Purut · Tanpa disadarinya, sebuah bayangan hitam melintas cepat di belakangnya . Bulu kudu k Ann a terasa merinding. Anna menoleh ke sekeliling

begitu. Abis dia bangun katanya gak inget apa-apa. Cuman kepalanya terasa sakit soalnya waktu dia mau nikam gue, gue pukul pake guci."

"HAH!! ELO PUKUL NYOKAP ELU...!" Nadine terperanjat, "trus napa-napa gak?"

"Anehnya dia gak gitu ngerasain, padahal gue pukul keras-keras. Cuman memar sih ... udah gue kasih obat memar."

"Jangan-jangan nyokap elu kerasukan ...," Cessa melirik tegang, "gue pernah denger yang namanya kerasukan suka gak inget apa-apa. Tiba-tiba blank gitu."

"Duh ...," Airin melirik ke koridor, guru-guru mulai berdatangan dan masuk kelas.

"Ntar deh, gue pusing. Gelap. Masuk yuk

* * *

Ruang Praktek Laboratorium, siang harinya

Pelajaran parktek laboratorium baru saja usai. Beberapa murid keluar ruangan, tinggallah Airin metnbereskan perangkat laboratorium di meja. Pikirannya melayang pada kejadian semalam. Masa mama kesurupan?

68

www.rajaebookgratis.com

Page 30: Yennie Hardiwidjaja - Hantu Jeruk Purut · Tanpa disadarinya, sebuah bayangan hitam melintas cepat di belakangnya . Bulu kudu k Ann a terasa merinding. Anna menoleh ke sekeliling

"Cao Rin ...," pamit salah seorang teman. "Hooh ...," sahut Airin nelangsa.

Pelajaran hari itu tak ada yang nyangkut di otaknya. Terngiang kata-kata Cessa, jangan-jangan mama memang kesurupan....

Airin mengusir hatinya yang galau, dia menoleh kanan kiri, ruangan sudah sepi. Airin buru-buru menyimpan peralatan lab. Seolah-olah ada yang mengawasinya, Airin semakin gelisah. Tiba-tiba...

Puk .... Sepotong tangan menepuk bahunya. Airin

terpekik kaget, segera berpaling. "VALEN!!" serunya kaget, "ngapain sih lo

... kaget tau!" kesalnya. Valen terkekeh iseng. "Gue belom liat penampakan apa-apa ...

Elo?" Airin tak menyahut. Dia menaruh perangkat

laboratorium di lemari kaca. Valen mengikuti. "Elo kenapa sih bete begitu tiap kali ngeliat

gue ...," Valen memerhatikan Airin yang diam saja, "elo cakep deh kalo marah." Tak ada sahutan. Valen mulai sebal. Begitu Airin menutup lemari kaca, Valen langsung merenggut lengan Airin.

"APAAN SIH!" Air in memberontak. Tenaga Valen tercengkeram kuat di lengannya, "VALEN!" seru Airin kesal.

69

www.rajaebookgratis.com

Page 31: Yennie Hardiwidjaja - Hantu Jeruk Purut · Tanpa disadarinya, sebuah bayangan hitam melintas cepat di belakangnya . Bulu kudu k Ann a terasa merinding. Anna menoleh ke sekeliling

"Asal elo tau aja ... gue jadian sama Nadine karena kesian!"

"Lepasin, Valen!!" Airin memberontak, cengkeraman Valen semakin tnembuatnya kesakitan.

"Gue sukanya sama elo, mestinya elo yang jadi cewek gue dua bulan yang lalu! Tapi elonya malah gak jelas."

"Sakit...."

Cessa muncul di depan pintu laboratorium memergoki keduanya. Melihat Cessa, Valen melepaskan cengkeraman tangannya dan mem-buang muka. Berlagak nothing's happened. Airin mengelus tangannya, wajahnya memerah menahan marah.

"Brengsek bener lo ...," geram Airin berlalu. Airin menghampiri meja lab, mengambil

buku-buku lalu bergegas keluar ruangan.

Di depan pintu dia berpapasan dengan Cessa, kemudian melewati Cessa dengan tampang cemberut. Cessa segera tahu apa yang dilakukan Valen pada Airin. Cessa bergegas menghampiri Valen,

"Bisa gak sih elo gentle dikit .... Elo jangan bikin posisi Airin susah dong, Airin sama Nadine kan temenan!" sengit Cessa.

Valen membuang muka menghindar.

70

www.rajaebookgratis.com

Page 32: Yennie Hardiwidjaja - Hantu Jeruk Purut · Tanpa disadarinya, sebuah bayangan hitam melintas cepat di belakangnya . Bulu kudu k Ann a terasa merinding. Anna menoleh ke sekeliling

"Gak usah sok ikut campur deh," katanya seraya meninggalkan Cessa.

Cessa hanya bisa menarik napas kesal. Ingin rasanya dia memberitahu Nadine tapi Airin selalu melarangnya. Cessa merenggut, ikut-ikutan bete.

* * *

71

www.rajaebookgratis.com

Page 33: Yennie Hardiwidjaja - Hantu Jeruk Purut · Tanpa disadarinya, sebuah bayangan hitam melintas cepat di belakangnya . Bulu kudu k Ann a terasa merinding. Anna menoleh ke sekeliling

AIRIN sedang mengetik di laptop. Kening berkerut seakan berpikir keras. Di atas kasur, Nadine dan Cessa duduk sambil membaca kumpulan kliping koran dan majalah seputar pemberitaan hantu kepala buntung.

"Rin, ini isinya opini apa pengalaman orang-orang?" tanya Cessa. Airin menggeleng tanpa mengalihkan perhatiannya dari laptop. Cessa memaklumi.

"Gue bacain ya, elo sambil kerja aja. Hmm ... umumnya pengemudi atau pejalan kaki yang kebetulan lewat jalan di kawasan kuburan Jeruk Purut itu yang melibat penampakan hantu kepala buntung ...."

Cessa melirik Airin. Airin masib dalam posisi semula. Dia melirik Nadine yang mengangkat bahunya. Mereka kembali membaca kumpulan kliping.

73

a tujuh

eBook oleh Nurul Huda Kariem MR.

MR. Collection's

www.rajaebookgratis.com

Page 34: Yennie Hardiwidjaja - Hantu Jeruk Purut · Tanpa disadarinya, sebuah bayangan hitam melintas cepat di belakangnya . Bulu kudu k Ann a terasa merinding. Anna menoleh ke sekeliling

"Gals yang ini menarik nih ... dengerin yah .. . ," kata Nadine antusias pada kl ipping temuannya, "seorang pemuda terpaksa dirawat di rumah sakit lantaran stres diteror selama tujuh hari oleh hantu pastor kepala buntung. Pasalnya, dia ...," Nadine menelan ludah. Dia melirik Cessa yang mendengarkan, "Pasalnya ... dia berjalan mengitari kuburan Jeruk Purut sebanyak tujuh kali... ."

Wajah Nadine menyiratkan kepanikan. "Kita ... kita juga mengitari kuburan itu

sebanyak tujuh kali," katanya gemetar. Cessa melotot, serempak menoleh ke Airin. Airin menghentikan ketikannya sejenak.

"Kebetulan aja kali ...," jawab Airin tanpa menoleh. Nadine menelan ludah.

"Ini ada lanjutannya ...," dia kembali membaca berkas, "ternyata selain hantu pastor itu, ada lagi hantu lain yang lebih ... menyerupai sosok kuntilanak. Kedua arwah penasaran ini terus bergantian mengganggunya. Jangan-jangan ... yang gangguin elu selama ini...."

"Udah jangan keburu percaya. Mungkin aja kebetulan," hibur Cessa.

"Tapi Airin kan udah ngalamin, nyokap elu kerasukan," bayangan kengerian itu tak mau pergi dari benak Nadine. Sifat penakutnya kembali muncul.

74

www.rajaebookgratis.com

Page 35: Yennie Hardiwidjaja - Hantu Jeruk Purut · Tanpa disadarinya, sebuah bayangan hitam melintas cepat di belakangnya . Bulu kudu k Ann a terasa merinding. Anna menoleh ke sekeliling

"Mungkin itu gara-gara hal lain. Elu tau kan ... nyokap gue memang agak aneh ...," terdengar kesedihan di ujung kalimat, "udah ah, gue cuman mau selesain novelnya Mbak Anna. Setelah itu the end."

* * *

Sore harinya, Nadine dan Cessa berpamitan pulang.

"Thanks banget yah, gue ... oh. Gue panggil nyokap dulu," Airin menuju kamar Rona.

Kriett... Airin melongok ke dalam kamar tidur Rona.

Tampak Rona sedang berdiri menghadap jendela, memandang keluar dengan tatapan kosong.

"Ma ... Nadine mau pulang," panggil Airin. Rona perlahan menoleh dan memandang

mereka tanpa ekspresi . Tampak perban menutupi cidera kepala di keningnya.

"Permisi, Tante ...," sapa Nadine. Tak ada sahutan. Airin kembali menutup

pintu kamar dengan rasa kecewa. Nadine menepuk pundak Airin.

"Lo sabar ya Rin ...." Airin hanya tersenyum sedih tanpa balas

menatap Nadine.

* * *

75

www.rajaebookgratis.com

Page 36: Yennie Hardiwidjaja - Hantu Jeruk Purut · Tanpa disadarinya, sebuah bayangan hitam melintas cepat di belakangnya . Bulu kudu k Ann a terasa merinding. Anna menoleh ke sekeliling

Malam itu bulan purnama bersinar kuning pucat. Sesekali mega menutupi cahayanya yang lembut. Sinarnya merayap masuk melalui kisi-kisi jendela kamar Airin.

Airin tidur dengan gelisah. Sesekali dia membolak-balik tubuhnya, bantalnya ditendang entah ke mana.

"Hhhh .. hh ...," napasnya berpacu. Airin kembali membalik badan ke samping. Tak tenang, kembali telentang. Mimpi buruk kembali menerpanya.

"Tidak .. ahh...," Airin menggeleng. "Tidak

Hutan belantara. Kegelapan di mana-mana. Airin sendirian, ketakutan dan terus berlari. Di belakangnya seekor anjing hitam besar mengejar-nya. Airin berteriak sejadi-jadinya meminta pertolongan, tapi tak ada suara yang keluar dari mulutnya. Hanya terdengar lolongan anjing yang semakin dekat mengejarnya. Lolongannya penuh kemaraban.

Sia-sia Airin berteriak. Tiba-tiba Airin berbenti. Di depannya berdiri sosok seorang perempuan. Airin tercengang. Dia menoleb kanan kiri, anjing yang mengejarnya tadi hilang.

"Si-siapa ...," desahnya tanpa suara. Hanya mulutnya komat-kamit membentuk kata-kata.

76

...."

www.rajaebookgratis.com

Page 37: Yennie Hardiwidjaja - Hantu Jeruk Purut · Tanpa disadarinya, sebuah bayangan hitam melintas cepat di belakangnya . Bulu kudu k Ann a terasa merinding. Anna menoleh ke sekeliling

Tiba-tiba Airin tersadar, rasanya dia tahu siapa sosok itu namun namanya tertahan di ujung lidah. Sosok itu kusam, terbalut kebaya. Rambutnya yang panjang menjuntai di depan tubuhnya. Airin dapat melihat wajahnya yang pucat diantara juntaian rambutnya. Matanya melotot dari balik rambutnya yang acak-acakan. Sorotnya penuh kemarahan.

"Kamu harus berhenti. Kalian tidak tau apapun kebenaran tentang kami ...," suaranya terdengar laksana geram.

Belum hilang tanyanya, entah dari mana asalnya muncul hantu kepala buntung yang berdiri di sisi sosok perempuan itu. Hantu itu manenteng kepalanya sendiri. Airin bergidik ngeri. Terlihat otot leher dengan urat leher yang terpotong begitu jelas. Airin seketika merasa mual. Seekor anjing berdiri didekatnya. Anjing yang tadi mengejarnya ....

"Kamu harus berhenti...."

Sosok perempuan itu membalikkan tubuh­nya, saat itu tampaklah punggungnya berlubang lebar, memperlihatkan daging dalam yang memerah berlumur darah kental. Ratusan ulat dan belatung mengerubungi lubang itu, darah yang menghitam menetes menjijikkan. Airin berterik

77

www.rajaebookgratis.com

Page 38: Yennie Hardiwidjaja - Hantu Jeruk Purut · Tanpa disadarinya, sebuah bayangan hitam melintas cepat di belakangnya . Bulu kudu k Ann a terasa merinding. Anna menoleh ke sekeliling

histeris. Suaranya tercekat di kerongkongan, dia berteriak sejadi-jadinya ....

"AAAAHHHHHHH .... KKHHH ...," Airin terloncat dari tidurnya. Dia langsung meraih sisi ranjang dan menyemburkan muntah ke lantai.

"Hoeekk .... hoekkk ...," Airin memuntah-kan isi perutnya hingga dia lemas.

Bekas muntahan berceceran di lantai. Airin kembali terkapar dengan wajah terengah-engah. Bayangan hantu perempuan berpunggung bolong terlalu kental di matanya. Gue tau ... gue .. dia adalah ....

Terdengar suara batuk-batuk dari kamar sebelah. Kamar Rona. Airin segera berhambur ke kamar sebelah.

Di kamar Rona, tampak Rona sedang batuk-batuk hebat. Rona terduduk di tepi ranjang dan segera rubuh ke lantai menahan sesuatu yang berat.

"Ma!" seru Airin khawatir, "Mama sakit?" Rona tak menyahut. Dia terus batuk-batuk

hebat. Ekspresinya tampak tersiksa dan kesakitan.

"HUK-HUK-HUK .. HOEKK .. HUK .. HUKKK...," Rona seakan hendak memuntahkan

78

www.rajaebookgratis.com

Page 39: Yennie Hardiwidjaja - Hantu Jeruk Purut · Tanpa disadarinya, sebuah bayangan hitam melintas cepat di belakangnya . Bulu kudu k Ann a terasa merinding. Anna menoleh ke sekeliling

sesuatu dari dalam mulutnya. Airin segera mengelus-elus punggung Rona penuh rasa cemas.

"HOEEEKKK ...," sebuah muntahan dahsyat keluar dari mulut Rona. Menyembur darah kental bercampur potongan silet. Airin terbelalak kaget campur jijik dan ngeri.

"Ya ampun Ma .... Kenapa ini, Ma?"

Mulut Rona belepotan darah. Rona mengam-bil silet terakhir yang nyangkut di mulutnya, menggenggamnya gemetar. Silet hitam itu tajam dan berkilat. Airin melongo. Pandangan Rona beralih ke Airin.

"Ma.. .Buang Ma... ." Rona menatapnya tajam. Perlahan, wajahnya

memucat, matanya memutih dan urat nadi biru merayapi wajahnya.

"Grrmmmhhh ...," Rona mengerang. Airin bergerak mundur, kengerian meliputi wajahnya melihat ekspresi Rona yang menyeramkan.

"Ma, nyebut Ma. Ini Airin ...." "GGGRRMMHHH ...." Rona bangkit

dengan gerak tubuh terpatah-patah. Airin beringsut mundur menjauhi Rona.

Rona melangkah dengan terhuyung-huyung seperti hendak rubuh, mendekati Airin. Airin semakin merayap mundur.

79

www.rajaebookgratis.com

Page 40: Yennie Hardiwidjaja - Hantu Jeruk Purut · Tanpa disadarinya, sebuah bayangan hitam melintas cepat di belakangnya . Bulu kudu k Ann a terasa merinding. Anna menoleh ke sekeliling

"MA!" seru Airin. Rona terhenti. Airin menunggu.

"AAAHHH ... AHH .. AAHHH"...!!" Rona menjerit histeris. Ruangan terasa bergetar karena lengkingan Rona.

Air in menunduk dalam-dalam sambil menutup kedua telinganya. Bersamaan jeritan Rona yang memenuhi ruangan, kaca-kaca jendela, kaca lemari pakaian dan cermin serempak meledak pecah.

PRANGGG.... PYARRR....

Serpihan kaca bertaburan ke mana-mana, memercik ke segala arah. Sebagian mengenai tubuh Airin yang membungkuk di lantai. Rona bagai hilang ingatan. Jeritannya terhenti, kedua tangannya terangkat, jarinya seakan menahan sebuah kekuatan yang menarik tangannya. Airin memandangnya dengan mata berair.

"Saya akan lebih keras lagi kalau kamu tetap keras!" geraman Rona membuat Airin terkesiap.

Airin mendongak, sekilas dia melihat seraut wajah yang menguasai tubuh Rona.

"Lasmi...," desis Airin di sela-sela bengong-nya.

80

www.rajaebookgratis.com

Page 41: Yennie Hardiwidjaja - Hantu Jeruk Purut · Tanpa disadarinya, sebuah bayangan hitam melintas cepat di belakangnya . Bulu kudu k Ann a terasa merinding. Anna menoleh ke sekeliling

Tubuh Rona terkulai lemas dan rubuh. Sesaat menggelepar-gelepar, matanya kosong menerawang, entah melihat apa. Airin segera mendekati Rona, berlutut dan mendekapnya sambil menangis terisak-isak. Bayangan sosok yang dilihatnya meliputi hatinya.

Tidak salah lagi, Lasmi....

81

* * *

www.rajaebookgratis.com