yasjudan jejak 10 tahun fuldfk

18
JEJAK 10 TAHUN FULDFK KESAN FULDFK bagi kami ia adalah lebih dari sekedar organisasi biasa. Ia adalah wadah silaturahim, laboratorium kehidupan dan ladang untuk berdakwah di jalan Allah. Di FULDFK kami alhamdulillah mendapat kesempatan untuk turut serta memperjuangkan dakwah sebagai Kadep P&K DEW 4, Staff P&K DEP dan Ketum FULDFK. Pada tulisan kali ini kami akan lebih banyak membahas saat kami menjadi Ketum FULDFK dengan diawali perjalan dari awal perkenalan dengan FULDFK. Perkenalan dengan FULDFK saat itu di tahun 2010 berawal dari keterpaksaan. Saat itu kami yang menjabat sebagai Kepala Departemen Humas dan Jaringan di SKI FK UNS otomatis sangat berhubungan dengan FULDFK. Maka saat awal-awal berkenalan dengan FULDFK di Muskerwil DEW 4 di FK UMS langsung diminta menjadi Kadep P&K DEW 4. Bagi kami yang masih baru dengan FULDFK tentu hal ini sangat mengejutkan namun dengan bimbingan dari senior dan Ketua DEW 4 kala itu Akhi Bima dari FK UII alhamdulillah bisa menjalankan amanah semaksimal mungkin. 1 tahun 8 bulan menjabat sebagai Kadep P&K DEW 4 (tahun kami sebagai Kadep P&K adalah tahun penyesuaian awal masa jabatan sehingga lebih lama dari biasanya), akhirnya tiba juga saatnya untuk meletakkan amanah. Hadir pada Munas FULDFK ke 7 alhamdulillah bisa lebih mengenal FULDFK lebih dalam dengan memahami AD/ART serta GBHO nya. Selain itu juga semakin akrab 1

Upload: yasjudan-rastrama-putra

Post on 13-Apr-2016

268 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Jejak fuldfk

TRANSCRIPT

Page 1: Yasjudan Jejak 10 Tahun Fuldfk

JEJAK 10 TAHUN FULDFK

KESAN

FULDFK bagi kami ia adalah lebih dari sekedar organisasi biasa. Ia adalah wadah

silaturahim, laboratorium kehidupan dan ladang untuk berdakwah di jalan Allah. Di FULDFK

kami alhamdulillah mendapat kesempatan untuk turut serta memperjuangkan dakwah sebagai

Kadep P&K DEW 4, Staff P&K DEP dan Ketum FULDFK. Pada tulisan kali ini kami akan

lebih banyak membahas saat kami menjadi Ketum FULDFK dengan diawali perjalan dari awal

perkenalan dengan FULDFK.

Perkenalan dengan FULDFK saat itu di tahun 2010 berawal dari keterpaksaan. Saat itu

kami yang menjabat sebagai Kepala Departemen Humas dan Jaringan di SKI FK UNS otomatis

sangat berhubungan dengan FULDFK. Maka saat awal-awal berkenalan dengan FULDFK di

Muskerwil DEW 4 di FK UMS langsung diminta menjadi Kadep P&K DEW 4. Bagi kami yang

masih baru dengan FULDFK tentu hal ini sangat mengejutkan namun dengan bimbingan dari

senior dan Ketua DEW 4 kala itu Akhi Bima dari FK UII alhamdulillah bisa menjalankan

amanah semaksimal mungkin.

1 tahun 8 bulan menjabat sebagai Kadep P&K DEW 4 (tahun kami sebagai Kadep P&K

adalah tahun penyesuaian awal masa jabatan sehingga lebih lama dari biasanya), akhirnya tiba

juga saatnya untuk meletakkan amanah. Hadir pada Munas FULDFK ke 7 alhamdulillah bisa

lebih mengenal FULDFK lebih dalam dengan memahami AD/ART serta GBHO nya. Selain itu

juga semakin akrab dengan ikhwah dari seluruh penjuru tanah air. Menjadi momen yang sangat

membahagiakan jika bisa bertemu lagi dengan ikhwah dari FK lain pada kesempatan yang

berbeda. Walau baru mengenal seakan-akan sudah merupakan teman akrab, karena imanlah yang

mengikat hati kami.

Pada tahun kepengurusan 2011-2012 kami melamar sebagai Staff P&K DEP. Dari sini

kami mulai bisa mengenali pola kerja FULDFK secara nasional yang ternyata sangat bergantung

pada kelancaran komunikasi. Karena organisasi dijalan antar pulau antar provinsi, alhamdulillah

sarana komunikasi saat itu sudah mulai maju. Penataan jalur komunikasi sangat penting,

feedback sangat diperlukan untuk memastikan komunikasi berjalan dengan lancar. Saat

melakukan pendataan dengan LDFK kami bisa merasakan ukhuwah yang luar biasa dari Aceh

sampai Jayapura, walau kendala komunikasi tentu saja terkadang ada.

1

Page 2: Yasjudan Jejak 10 Tahun Fuldfk

Pada Munas FULDFK ke 8 di UNAND Padang qadarallah peserta Munas

mengamanahkan kepada kami jabatan ketua umum FULDFK. Tentu saja ini adalah jabatan

berat, dengan tugas memastikan semua LDFK di seluruh FK di Indonesia bisa berjalan dengan

baik dan produktif, dan didalam tugas berat ini juga tersimpan kesempatan untuk banyak

beramal. Kesan yang kami dapat selama menjabat diantaranya adalah FULDFK ini adalah

organisasi lembaga dakwah fakultas se Indonesia yang paling mapan walaupun masih banyak

kekurangannya. Diisi oleh pengurus-pengurusnya yang merupakan utusan kader-kader terbaik

dari tiap LDFK. Bahkan untuk setiap pengurus inti DEP kami selalu meminta rekomendasi dari

kader senior untuk diberikan nama ikhwah yang sekiranya bisa menjalankan amanah tersebut,

dan setiap sebelum mentelfon nomor calon pengurus inti kami selalu melakukan 2 rakaat shalat

istikhoroh agar diberikan team pengurus inti DEP FULDFK yang terbaik.

Maka dengan pengelolaan yang baik harapannya FULDFK bisa memajukan LDFK yang

mana tujuannya adalah mencetak lulusan fakultas kedokteran, tenaga-tenaga kesehatan yang

“minimal” berafiliasi terhadap islam. Dan yang sangat diharapkan adalah bisa memperjuangkan

islam dalam ranah profesi kesehatan pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

PENCAPAIAN-PENCAPAIAN YANG TELAH DIRAIH

Beberapa hal yang telah dilakukan pada tahun kami sebagai Ketum 2012-2013 adalah

penyusunan RENSTRA (Rencana Strategis ) jangka menengah 2013-2017, perubahan komposisi

DEW, RMDFK, Special Task Force untuk pembangunan RS Khusus Bedah di Gaza, kerjasama

sebagai student chapter dari PROKAM/IMANI dan Penyatuan web FULDFK. Beberapa hal ini

menurut kami perlu kami lakukan sesuai dengan tantangan dan kondisi yang kami alami. Dilain

kepengurusan yang beda tantangan dan kondisinya tentu beda pula strategi yang dilaksanakan

untuk mendapatkan hasil dakwah yang maksimal.

Renstra FULDFK disusun pada masa kepengurusan kami, tahun 2012-2013, sebelumnya

merupakan pesanan dari Ketum FULDFK sebelumnya yaitu Akhi Nesta Enggra. Secara pribadi

beliau meminta kami untuk membuat draft Renstra FULDFK, namun karena sebelum bisa

selesai masa kepengurusan beliau sudah berakhir maka Renstra belum jadi di launching di masa

kepemimpinan beliau. Setelah mendapat kabar dari Munas 8 di Padang , bahwa telah

diamanahkan posisi Ketum FULDFK, maka salah satu hal yang pertama kami lakukan setelah

2

Page 3: Yasjudan Jejak 10 Tahun Fuldfk

menyususn kepengurusan adalah menyusun Renstra. Renstra jangka menengah tersebut disusun

dengan tujuan mencapai LDFK Berjaya 2017.

Penyusunan Renstra menggunakan pendekatan strata LDFK. Stratifikasi LDFK semacam

akreditasi LDFK yaitu menilai berbagai komponen yang ada di LDFK dengan menggunakan

kuiosioner yang diberikan FULDFK kepada LDFK kemudian setelah diisi oleh LDFK

dikembalikan lagi kepada FULDFK untuk dilakukan analisis dan rencana tindak lanjut.

Diantaranya adalah penentuan strata LDFK apakah Mula, Madya atau Mandiri. Kuisioner

tersebut secara umum berisi lingkup kerja, eksistensi LDFK, kuantitas kader, sarana-prasarana,

jaringan, struktur, kaderisasi dan core competence. Kemudian selain penyusunan Renstra secara

umum juga disusun renstra tiap departemen dari FULDFK, kali ini pendekatan yang dipakai

adalah pencapaian-pencapaian dari LDFK yang sifatnya perdepartemen. (Renstra Terlampir)

Tujuan utama dari dibuatnya Renstra FULDFK 2013-2017 ini adalah agar adanya

kesinambungan pengembangan LDFK oleh FULDFK. Tujuan utamanya adalah 80% LDFK di

tahun 2017 sudah berstatus Mandiri. Karena jika LDFK telah mencapai status Mandiri hal ini

menunjukkan tingginya kualitas dan kuantitas dakwahnya sehingga diharapkan akan

memberikan dampak yang lebih besar. Salah satu alasan disusunnya Rentra adalah karena saat

itu dirasa senantiasa terjadi perubahan fokus pengembangan seiring dengan adanya perbuahan

kepengurusan. Dengan adanya Renstra harapannya adalah ada gambaran yang jelas tentang apa

saja yang harus dicapai siapapun pengurusnya. Hal ini penting untuk mendapatkan efek

kumulatif dari perjuangan yang telah dilakukan. Saat dibacakan laporan pertanggung jawaban

Ketua Umum FULDFK tahun 2012-2013 di Sidang MUNAS IX di FK Universitas YARSI

ketercapaiannya adalah sebagai berikut, LDFK Mula 28,3 % , LDFK Madya 26,4 %, LDFK

Mandiri 45,3%, sedangkan untuk targetnya di tahun 2017 adalah sebagai berikut LDFK Mula

5%, LDFK Madya 15%, LDFK Mandiri 80 % hal ini disebut dengan ”LDFK Berjaya 2017”.

Hal yang dilakukan pada kepengurusan kami di tahun 2012-2013 yang cukup berdampak

signifikan adalah perubahan kompisisi DEW (Dewan Eksekutif Wilayah) yang awalnya 5 DEW

menjadi 4 DEW. Hal ini menindaklanjuti dari usulan Munas 8 tentang kurang efektifnya biaya

transportasi antar LDFK di DEW 2. Sebelum Rakernas tahun 2013, DEW 2 meliputi pulau

Kalimantan dan Sulawesi dengan kondisi ini membuat ikhwah dari LDFK jika hendak

berkunjung antar LDFK saat ada agenda FULDFK DEW 2 saat itu,misal dari Universitas

Mulawarwan, Samarinda Kalimantan Timur ke Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin

3

Page 4: Yasjudan Jejak 10 Tahun Fuldfk

Kalimantan Selatan dengan naik pesawat harus transit di Jakarta terlebih dahulu. Hal ini

membuat biaya transportasi walau satu pulau Kalimantan menjadi sangat besar. Menyikapi hal

ini maka dirasa perlu untuk menyusun ulang komposisi DEW untuk meningkatkan efektifitas

transportasi dan administrasi.

Adapun komposisi perubahan DEW sebelum Rakernas tahun 2013 ada 5 DEW dengan

komposisi sebagai berikut

Ada 5 DEW dengan DEW 1 meliputi LDFK di Pulau Sumatra, DEW 2 meliputi LDFK di Pulau

Kalimantan dan Sulawesi, DEW 3 meliputi LDFK di Jabar, Banten dan Jakarta, DEW 4

meliputi LDFK di Jateng-Jogja, dan DEW 5 meliputi LDFK di Jatim, Bali, NTT dan NTB.

Adapun setelah Rakernas 2013 di FK UNS, komposisi DEW diperingkas menjadi 4

DEW dengan komposisi sebagai berikut:

4

Page 5: Yasjudan Jejak 10 Tahun Fuldfk

DEW 1 meliputi LDFK di Pulau Sumatra. DEW 2 meliputi LDFK di Jatim, Bali, NTT, NTB,

Sulawesi, Maluku dan Papua. DEW 3 meliputi LDFK di Jabar, Banten, DKI, Kalbar, dan

Kalteng. DEW 4 meliputi Jateng, Jogja, Kaltim, Kalsel dan Kalimantan Utara.

Setelah perubahan ini bukan berarti tanpa tantangan. Tantangan baru yang harus dihadapi

adalah penyesuaian. Di mana yang DEW 3 hanya lingkup Pulau jawa bagian barat mendapat

tambahan saudara dari Kalbar dan Kalteng, dan DEW 4 yang awalnya hanya lingkup Jateng-

Jogja mendapat tambahan saudara dari Kalsel, Kaltim dan Kalimantan Utara. Biaya transportasi

yang anggota DEW 3 dan 4 yang berasal dari Pulau Jawa tentu saja akan naik seiring dengan

adanya kegiatan di Kalimantan. Selain itu perbedaan pola kerja juga mempengaruhi performa

DEW setelah rekomposisi ini, namun seiring dengan berjalannya waktu hal ini bisa teratasi.

Hal yang kami capai berikutnya saat kepengurusan kami tahun 2012-2013 adalah

terselesaikannya pembuatan RMDFK (Risalah Managemen Dakwah Fakultas Kedokteran)

sebanyak 2 jilid masing-masing setebal 96 halaman. Penyusunan RMDFK ini sebenarnya sudah

digagas sejak kurang lebih 2 tahun sebelum kami menjabat. Saat di tahun kepengurusan kami

penyusunan RMDFK mendapat prioritas dan harus dapat terselesaikan dengan tuntas. Hal ini

karena RMDFK yang berisi panduan pengelolaan LDFK dari awal pendirian LDFK sampai pada

maintenance LDFK yang sudah maju ada semua disana. Maka RMDFK ini penting bagi LDFK

yang baru berdiri untuk menata pondasinya. Dan sangat bermanfaat bagi LDFK yang sudah

5

Page 6: Yasjudan Jejak 10 Tahun Fuldfk

mapan untuk melebarkan dakwahnya. Kontributor RMDFK disesuaikan dengan bidang yang

didalami oleh kontributor tersebut. Setelah selesai dibuat RMDFK bisa didownload di website

resmi kebanggaan FUDLFK, medicalzone.org sehingga mudah didapat oleh LDFK dari seluruh

Indonesia. Semoga RMDFK ini bisa menjadi warisan yang akan senantiasa bermanfaat untuk

FULDFK dan LDFK.

Penghujung tahun 2012 adalah masa yang relatif aman bagi saudara-saudara kita di Gaza,

Palestina. Dengan demikian maka ide untuk pembangunan fisik pun banyak digagas. Salah

satunya adalah oleh Sahabat Al-Aqsha, lembaga yang konsen dalam maasalah Palestina. Salah

satu proyek yang dikerjakan oleh Sahabat Al-Aqsha pembangunan RS Khusus Bedah di Gaza,

yang pembangunannya sudah mendapat persetujuan dari PM Ismail Haniyah untuk

mengembangkan bangunan tujuh lantai di daerah Beit Lahiya, Gaza untuk menjadi rumah sakit.

Untuk melakukan penggalangan dana ini maka Sahabat Al-Aqsha menjalin kerjasama dengan

FULDFK.

Untuk menindak lanjuti tawaran kerjasama dari Sahabat Al-Aqsha tersebut maka kami

membentuk Special Task Force, atau Gugus Tugas Istimewa, yang tugasnya melakukan berbagai

hal untuk fund rising pembangunan RS Khusus Bedah di Gaza. Beberapa kali kami bertemu

dengan petinggi Sahabat Al-Aqsha, seperti Ustadz Salim A. Fillah, Ustadz Dzikrullah dan Akh

Fani. Dalam perbincangan-perbincangan yang dilakukan kedua belah pihak bersepakat untuk

melakukan usaha fund rising pembangunan RS Khusus Bedah tersebut.

Namun qadarallah, seiring berjalannya waktu banyak hambatan-hambatan yang dialami

sehingga realisasi dari kerjasama ini masih jauh dari yang diharapkan walau tim dari FULDFK

sudah sangat siap untuk menindaklanjuti hal ini. Ini merupakan hal yang sangat kami

sayangkan , karena potensi kebaikkan sangat luar biasa, kami sudah berusaha semaksimal

mungkin tapi memang kenyataan berkata lain. Sampai kami membacakan pidato pertanggung

jawaban ketua umum dana yang berhasil kami himpun untuk program ini “hanya” Rp

1.635.000,00 dari rencana target awal adalah 200 juta. Di akhir kepengurusan, kami sudah

mengkontak ikhwah dari Sahabat Al-Aqsha untuk menjelaskan bahwa pada prinsipnya FULDFK

siap jika hendak dilakukan pembicaraan ulang kerjasama.

Pencapaian yang telah dicapai pada kepengurusan kami berikutnya adalah diakuinya

FULDFK sebagai Student Chapter dari PROKAMI/IMANI (Perhimpunan Profesi Keseheatan

Muslim Indonesia / Islamic Medical Association and Network of Indonesia) yang mana hal ini

6

Page 7: Yasjudan Jejak 10 Tahun Fuldfk

membuka pintu untuk FULDFK bisa aktif di luar negeri, karena PROKAMI adalah merupakan

bagian dari FIMA (Federation of Islamic Medical Association) yang merupakan persatuan

tenaga kesehatan internasional. Pengakuan sebagai student chapter ini diawalai dari undangan

untuk menghadiri MUNAS PROKAMI di Jakarta kepada FULDFK. Saat Munas FULDFK

diakui sebagai student chapter bersama dengan lembaga dakwah fakultas lainnya semisal

FDKMI (Forum Dakwah Kesehatan Masyarakat Indoneisa) , FULDMKG (Forum Ukhuwah

Lembaga Dakwah Mahasiswa Kedokteran Gigi).

Perwakilan FIMA yang hadir saat itu adalah Prof. Abdul Rashid dari Malaysia sebagai

Ketua FIMA Asia-Pasific. Saat sesi santai beliau berbincang-bincang dengan para mahasiswa

yang duduk memanjang di depan beliau. Dari pembicaraan itu muncul tawaran yang tidak

diduga-duga, yaitu beliau ingin student chapter khususnya FULDFK untuk menyelenggarakan

FIMA Student Camp, suatu kegiatan yang akan diikuti oleh mahasiswa kedokteran muslim dari

seluruh dunia, tentu hal ini merupakan suatu kebanggaan bagi kami, sebelumnya acara ini

diselenggarakan di Turki.

Persiapan demi persiapan kami lalui. Untuk Opperational Committee dipilih ikhwah dari

UNISBA untuk menjalankannya. Hal ini karena dinilai daerah Jawa Barat banyak memiliki

lokasi yang cocok untuk student camp . Untuk melancarkan prosesnya, maka kami dari

FULDFK dan PROKAMI melakukan lobi-lobi kepada dekanat FK UNISBA, mengingat ini

adalah acara yang besar. Lobi-lobi berhasil, waktu sudah disepakati, komunikasi dengan FIMA

terus dijalin, konsep acara sudah dibuat dan tempat sudah ditentukan. Dan ternyata qadarallah

acara yang seharusnya mendapatkan suntikan dana dari WAMY (World Assembly Muslim Youth)

yang berkedudukkan di Arab Saudi harus dibatalkan karena WAMY tidak bisa mengirimkan

dana ke luar negeri berhubung saat itu Arab Saudi mengadakan pembatasan pengiriman dana

keluar negeri , hal ini berkaitan dengan gejolak di wilayah Timur Tengah. Maka usai sudah

persiapan dan publikasi yang telah kami lakukan, walau tentu ada rasa kecewa dalam hati kami,

namun kami yakin apa-apa yang telah kami perjuangkan telah dipersaksikan oleh Allah,

Allahumma isyhad.

FULDFK adalah organisasi jaringan yang sangat erat hubungannya dengan dunia maya

internet. Berbagai koordinasi, publikasi, sampai instruksi dilakukan dengan menggunakan

internet. Maka pada kepengurusan kami dipandang perlu untuk menyatukan website FULDFK,

dimana semua DEW dan Departemen bernaung di bawah medicalzone.org. Jadi misal untuk

7

Page 8: Yasjudan Jejak 10 Tahun Fuldfk

DEW 4 adalah dew4.medicalzone.org dan seterusnya. Karena pada saat itu tiap-tiap DEW

mempunyai website sendiri-sendiri, demikian juga untuk departemen-departemennya. Maka

dengan penyatuan ini diharapkan bisa mempererat tiap DEW serta memudahkan pengunjung

website untuk memahami FUDLFK lebih dalam.

HAMBATAN

Walau secara umum roda organisasi berjalan dengan baik bukan berarti hal ini tanpa

hambatan. Secara umum ada 3 hambatan yang kami temui dalam menjalan kan roda organisasi,

yaitu benturan kepetingan dengan kuliah, antar pengurus jarang atau bahkan tidak pernah saling

berjumpa dan kesulitan komunikasi . Benturan dengan kepentingan kuliah adalah permasalahan

klasik semua organisasi baik itu organisasi intra kampus apalagi organisasi jaringan sebesar

FULDFK. Hal ini tentu menuntut kami untuk lebih meningkatkan kualitas diri dalam

managemen waktu dan managemen diri seiring meningkatnya tuntutan amanah. Ada kalanya

pengurus sempat “menghilang” tanpa berita atau memang ijin rehat sejenak untuk menyelesaikan

keperluan kuliahnya, yang paling sering adalah untuk menyelesaikan skripsi atau mendekati

jadwal ujian stase coass.

Bagi yang telah melewati masa-masa skripsi pasti memiliki cerita tersendiri tentang hal

ini, hambatannya, suka dukanya dan pressure nya. Disamping bagi yang sudah co-ass, pasti akan

menemukan kesibukkan yang memiliki karakter sangat berbeda dengan saat preklinik, tentu

menuntut penyesuaian diri yang baik. Jika disaat preklinik kita sibuk belajar dengan membaca

buku, mengikuti kuliah dll. Saat co-ass maka kesibukkan kita adalah seperti orang yang sedang

“bekerja” plus belajar. Jadi ada jaga malam, follow up pasien, ujian stase dst. Maka penting bagi

para aktifis dakwah untuk bisa memangemen diri dan waktunya agar tetap bisa sinergis antara

kuliah dan amanah dakwahnya.

Hambatan berikutnya adalah antar pengurus FULDFK sendiri, pengurus FULDFK

dengan LDFK, yang sering berkoordinasi seringkali jarang bertemu secara tatap muka atau

bahkan sama sekali tidak pernah bertemu dengan saudaranya seiman ini. Hal ini bisa menjadi

penghambat karena kita tidak bisa mengetahui karakter tiap-tiap ikhwah secara langsung, yang

mana hal ini bisa sangat berbeda beda. Walau secara umum dalam group-group chating seiring

berjalannya waktu maka interaksi yang baik antar ikhwah bisa mencair karena adanya iman yang

mempersatukan.

8

Page 9: Yasjudan Jejak 10 Tahun Fuldfk

Hambatan berikutnya yang ditemui berhubungan dengan hambatan sebelumnya yaitu

kesulitan berkomunikasi dan follow up amanah yang diberikan jika salah satu pihak memutuskan

jalur komunikasi. Hal ini mungkin merupakan penghambat terbesar yang kami temui selama

kami beramanah di FULDFK. Saat salah seseorang mendapatkan amanah, yang mana amanah

yang ia kerjakan itu adalah bagian dari konsep besar saat ia sulit dihubungi tentu ini akan

menghambat laju roda organisasi. Untuk mengatasi hal ini maka di tahun kepengurusan 2012-

2013 diwajibkan untuk semua pengurus untuk memberikan CP nomor hp teman terdekatnya.

Tujuannya adalah untuk mengantisipasi, jika sewaktu-sewaktu ikhwah tersebut sulit dihubungi

karena suatu alasan yang tidak diketahui. Kami bisa melakukan tabayyun kepada teman dekatnya

tersebut. Dan alhamdulillah dengan cara ini lumayan berhasil untuk mengatasi kebuntuan

komunikasi.

MOTIVASI

Dalam menjalankan amanah sebagai Ketua Umum FULDFK alhamdulillah kami

mendapatkan motivasi dari banyak arah. Mulai dari motivasi dari Al-Quran, Hadist, Sirah

Nabawiyah, Tarikh para Khulafaur Rosyidin sampai motivasi yang didapat dari tokoh-tokoh

yang bisa ditemui di dunia nyata semisal, dr. Pukovisa, Sp. S, Prof. Dr. dr. Zaenal Arifin A,

Sp.PD-KR, serta dr. Rosyid Ridho.

Ayat Al-Quran yang sangat memberi motivasi untuk menjalankan amanah sebagai ketua

umum adalah firman Allah : Hai orang-orang mu'min, jika kamu menolong (agama) Allah,

niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. QS Muhammad (47) : 7 . Dalam

ayat yang mulia ini Allah memberikan jaminan bagi orang-orang yang beriman bahwa Allah

pasti akan memberikan pertolongannya bagi orang-orang yang menolong mendakwahkan,

meninggikan agama Allah. Hal ini sangat penting karena dalam menjalankan amanah, banyak

sekali tantangan yang seakan sangat berat, dan juga konsekuensi dari menjalankan amanah itu

sendiri, semisal harus bisa membagi waktu dengan kegiatan coass. Dan alhamdulillah, secara

umum berbagai tantangan dalam menjalankan amanah ini bisa dilalui dengan baik dan berbagai

state coass bisa dilalui dengan langsung lulus tanpa harus ada stase yang crash.

Rasulullah SAW bersabda "Barangsiapa dapat menunjukkan suatu kebaikan, maka dia

akan mendapatkan pahala seperti orang yang melakukannya." (HR. Muslim). Kebaikkan yang

dilakukan oleh seseorang karena perantaraan dakwah seorang da’i maka da’I tersebut akan

9

Page 10: Yasjudan Jejak 10 Tahun Fuldfk

memperoleh pahala sama dengan orang yang melakukan kebaikkan itu. Dengan usaha dakwah

yang tersistem semisal dalam FULDFK, maka peluang untuk mengajak pada kebaikkan lebih

besar dan lebih luas.

Sirah nabawiyah memberikan kepada kita gambaran yang utuh tetang dakwah islam.

Sungguh jika dibandingkan, tantangan dakwah yang dihadapi saat ini tidak ada apa-apanya jika

dibandingkan dengan di zaman Rasulullah SAW. Pendakwah di masa awal-awal Rasulullah

SAW tidak jarang mendapat ejekkan, hinaan bahkan sampai kekerasan fisik yang

menghilangkan nyawa. Hal ini memberikan motivasi tambahan bagi kami agar memanfaatkan

kondisi yang jauh lebih kondusif ini untuk bisa mendakwahkan agama Allah ini.

Di SKI (Sentra Kegiatan Islam) FK UNS, diberlakukan profil minimal untuk pengurus

yaitu diantaranya membaca Sirah Nabawiyah dan Tarikh Khulafa’ (kisah khulafaur rasyidin) .

Selain mendapatkan inspirasi dari Sirah Nabawiyah, tarikh khulafa’ juga memberi inspirasi dan

motivasi. Diantaranya adalah pembentukkan kantor-kantor dan baitul mal serta perluasan

wilayah islam yang luar biasa pada zaman Umar bin Khotob RA, yang mana hal ini

menginsyaratkan bahwa islam juga memperhatikan sistem untuk mengoptimalkan dakwah,

terutama dalam meningkatkan efektifitasnya dengan banyaknya ladang dakwah baru. Kondisi ini

dalam skala lebih kecil juga semisal dengan yang kami alami yaitu banyaknya bermunculan

fakultas kedokteran baru dan disana mulai muncul LDFK-LDFK baru yang merupakan salah

satu tugas FULDFK untuk melakukan pendampingan.

Dr. Pukovisa Prawiroharjo, Sp. S (K) adalah tokoh utama pendiri serta ketua umum

pertama FULDFK, ditengah-tengah kesibukkan beliau tetap menyempatkan untuk mendapingi

para pengurus dan sering kali meluangkan waktu jika diminta untuk menjadi pengisi acara. Dan

pada beberapa kali kesempatan berkenan untuk berdiskusi secara langsung tentang

pengembangan FULDFK agar lebih bermanfaat dan tertata. Motivasi yang kami dapat dari

beliau adalah bagaimana menjaga komitmen jangka panjang terhadap dakwah, ditengah berbagai

kesibukkan.

Kami merasa sangat beruntung bisa menempuh studi kedokteran yang mana dekan

fakultas kedokteran tersebut adalah seorang ketua MUI Kota. Prof. Dr. dr. Zaenal Arifin A,

Sp.PD-KR adalah dekan FK UNS dan juga seorang ketua MUI Surakarta. Sepak terjang dan

semangat beliau dalam dunia dakwah di kota Surakarta tidak perlu ditanyakan lagi. Beliau sudah

aktif dalam dunia dakwah sejak usia muda. Dibawah kepemimpinan beliau FK UNS menjadi

10

Page 11: Yasjudan Jejak 10 Tahun Fuldfk

semakin islami. Salah satu prinsip beliau, dimanpun beliau berada maka disitu harus ada

pengajian. Ditengah kesibukkannya, beliau tetap bisa ditemui di ruang dekan dan juga masih ada

waktu untuk berdiskusi dan memberi nasehat. Hal ini memberikan dorongan motivasi untuk bisa

menerapkan dan menumbuhkan nilia-nilai islam dimanapun kita berada.

Tokoh inspiratif dan sumber motivasi yang berikutnya adalah dr. Rosyid Ridho, beliau

adalah seorang pengusaha sukses, pemilik dan direktur RS. Amal Sehat Wonogiri. Dibalik

kesuksesannya itu beliau sangat rendah hati. Pernah suatu ketika akan kami undang untuk

mengisi acara FULDFK DEW 4 di FK UMS, beliau memberitahu bahwa beliau ini bukan

seorang yang pandai bicara. Dan memang benar beliau bukan tipe pembicara yang meledak-

ledak, beliau lebih cenderung kalem dan tawadhu’nya luar biasa, bahkan beliau memohonkan

ampun bagi orang-orang yang memujinya. Dibalik sikap beliau yang sederhana itu ternyata ada

tindakkan luar biasa, kami merasa beruntung setelah sesi materi di FK UMS dan beliau pamitan

pulang tiba-tiba beliau menelfon kami mengundang kami untuk mengunjungi RS beliau. Di RS

beliau suasana keislaman sangat kuat, setiap jam shalat para karyawan laki-laki harus shalat

berjama’ah, untuk pasien miskin (yang jaman itu belum ada BPJS) bisa menunda pembayaran

dan tetap bisa pulang dulu, kalau benar-benar tidak mampu bisa tidak bayar. Selain itu juga

mendirikan rumah tahfidz serta menangkal kristenisasi di Wonogiri. Pernah juga berangkat

sebagai relawan ke Gaza, Palestina dan Suriah. Bagi kami beliau adalah contoh hidup dari Level

5 Leader yang digambarkan Jim Collins dalam Good to Great sebagai pemimpin level tertinggi

yang memiliki dua nilai paradoksal, personal humility dan professional will.

HARAPAN

Harapan kami yang utama tentunya adalah dengan 10 tahun FULDFK berdiri semakin

kokoh secara organisasi dan semakin besar kemanfaatannya. Hambatan-hambatan dapat diatasi

terutama yang berhubungan dengan komunikasi. Beberapa terobosan yang sudah dilakukan di

kepengurusan kami semoga selalu bisa dilanjutkan tentunya dengan evaluasi keberjalannnya.

Restrukturasisi DEW yang dimulai pada kepengurusan tahun ini membawa harapan besar akan

peningkatan efektifitas kerja dan komunikasi organisasi tentunya dengan adanya tantangan

berupa perubahan yang cukup mendasar pada pola komunikasi dan pola kerja DEW yang selama

ini sudah berakar.

11

Page 12: Yasjudan Jejak 10 Tahun Fuldfk

Harapan berikutnya adalah semoga program-program kerja FULDFK bisa mewakili visi,

misi dan tujuan FULDFK. Program kerja baik yang sifatnya berkelanjutan dan yang sifatnya

eventual sama-sama dengan seimbang dijalankan dengan sebaik-baiknya untuk peningkatan

kualitas dakwah di fakultas kedokteran. Jangan sampai FULDFK kehilangan ruh perjuangannya

dan sekedar hanya menjadi event organizer.

TESTIMONI

Menjadi bagian dari FULDFK bagi kami adalah sebuah pengalaman yang merubah jalan hidup.

Bertemu dengan ikhwah dari seluruh penjuru tanah air, kesempatan diskusi dengan tokoh-tokoh

menjadikan wawasan dakwah yang semakin luas dan sadar bahwa persoalan dakwah di fakultas

kedokteran pada khususnya dan Indonesia pada umumnya, tidak akan bisa diselesaikan oleh satu

atau dua orang, melainkan harus dimanagemen dengan kerjasama banyak pihak.

12