jejak news edisi 50

12
50 Th III/30 - 14 November 2011 EDISI Mega Permai Blok F1 No. 3 Lubuk Buaya, Padang Redaksi & Tata Usaha [email protected] 0751 - 482927 Rp. 6.000 Wilayah Sumatera Barat Harga Eceran Luar Sumbar + Ongkos Kirim Mengungkap Permainan di Universitas Negeri Padang REKTOR DITUDING LEGALKAN PUNGLI ? Padang, JEJAK – Belum selesai isu mengenai adanya praktek jual-beli kursi pada jalur penerimaan Reguler Mandiri, berbagai pungutan tanpa acuan yang jelas atau yang biasa disebut pungli (pungutan liar - red) juga ditemukan di Universitas Negeri Padang. Pada Uni- versitas milik pemerintah yang sebelumnya bernama IKIP Padang ini, pemungu- tan sejumlah dana “haram” tersebut bahkan dilakukan secara terang-terangan. Hasil pantauan JEJAK menemukan setidaknya ter- dapat empat benih korupsi berupa praktek pungutan liar yang terjadi. Pungutan ter- sebut seperti legalisir ijazah sertifikasi guru, legalisir ija- zah, legalisir Akta Mengajar IV hingga transkrip nilai alumni. Pungutan-pungutan itu juga dilakukan melalui be- berapa pos, mulai dari BAAK (Bagian Administrasi Aka- demik dan Kemahasiswaan) hingga bagian tata usaha di tiap-tiap fakultas. Tarif yang dibebankan kepada guru atau alumni ini juga beragam. Mulai dari Rp. 1000/lembar hingga Rp.1500/lembarnya. Pungutan tersebut me- mang dirasakan cukup mem- beratkan bagi beberapa orang yang membutuhkan legalisir untuk keperluan melamar pekerjaan, maupun untuk memperoleh tunjangan. Salah seorang alumni yang me- minta namanya dirahasiakan mengaku sangat terbebani dengan pungutan ini. “Seti- Prof. DR. Z. Mawardi . E. Padang, JEJAK – Satu lagi pengerjaan proyek dibawah naungan Dinas PSDA Sumbar bakal bergulir ke Kejaksaan Tinggi Sumbar. Setelah proyek pengendalian banjir Batang Mangor-Kamumuan yang di- Dua LSM Desak Kejati Sumbar PT. Pantelba Surya Putra Di back-up Oknum Pimpred kerjakan PT. Waskita Karya, kini giliran Proyek perbaikan bendung Koto Tuo, Check Dam Gunung Nago-Pulai, Bt. Belimbing-Bt Kuranji yang dikerjakan PT. Pantelba SP bakal menyusul. Sebelumnya Kejati Sumbar telah memulai penyelidikan dugaan korupsi pada paket pengendalian banjir Batang Mangor-Kamumuan. Langkah Kejati ini didukung oleh LSM Lembaga Pemantau Masya- rakat Republik Indonesia (LPM-RI) Wilayah Sumbar dengan melayangkan surat. Hal ini dilontarkan Syam- sir Burhan selaku Koordinator Intelejen LPM-RI Wil. Sumbar pada JEJAK. Menurutnya, su- rat yang dikirimkan ke Kajati terkait proyek Bt. Mangor- Kamumuan itu telah diterima pihak Kejati pada 19 Agustus 2011 lalu. Dalam surat itu LPM- RI meminta Kejati melakukan pengusutan hingga tuntas tentang adanya indikasi ko- rupsi pada paket tersebut. Syamsir juga mengungkap- kan bahwa LPM-RI juga akan melayangkan suratnya pada Kejati Sumbar dalam waktu dekat ini terkait pengerjaan Padang, JEJAK – Robohnya ratusan meter Vhinyl Sheet Pile yang dikerjakan PT. Waskita Karya di Bt. Mangor-Bt. Kamumuan ta- hun 2010 lalu terus menjadi sorotan publik. Nyanyian Zulbahri Dinata selaku Pengawas Utama dari Dinas PSDA Sumbar membongkar permainan pada proyek tersebut. Proyek yang ambruk pada April 2011 lalu disinyalir penuh dengan kecurangan dan menyimpang dari kontrak yang ada. Beberapa keganjilan pada proyek tersebut satu persatu diceritakan Zulbahri Dinata. Pertama, mengenai pemasangan vinyl sheet pile yang tidak sesuai dengan kontrak yang ada. Pihak kontraktor tidak memasang vynil sheet pile sesuai gambar dan terkesan asal jadi. Hal ini terbukti dengan ambruknya Seputar Indikasi Mark-Up Proyek Batang Mangor-Kamumuan Kejati Masih Kumpulkan Bukti Padang, JEJAK– Masih ingat dengan pemanggilan Jon Amos dan Yasril yang merupakan dua petinggi di Politeknik Kesehatan Sumbar beberapa bulan lalu oleh penyidik di Kejaksaan Tinggi Sumbar?. Mereka dipanggil terkait pem- bangunan gedung Politeknik Kesehatan Sumbar bernilai puluhan milyar yang diker- Jon Amos dan Yasril Berkilah Poltekkes Gate Terus Bergulir jakan PT. Adhi Karya. Saat dipanggil dulu, Jon Amos selaku ketua panitia ten- der mengaku kepada JEJAK bahwa semua data yang di- minta pihak penyidik telah dipulangkan kembali tanpa di foto kopi. Hal inilah yang diklaim Jon Amos bahwa pengerjaan gedung tersebut tidak ada indikasi korupsi dan mereka dipanggil hanya un- tuk klarifikasi saja. “Menurut Pak Mukhlis selaku pemeriksa, tidak di- temukan unsur korupsi dalam pembangunan gedung itu. Hal ini terbukti dengan dikem- balikannya seluruh dokumen kami yang dipinjam pihak Kejati Sumbar”, tambahnya. Padang, JEJAK – Keseriusan Kepolisian Republik Indone- sia dalam menjadikan lembaga yang bebas dari suap dan korupsi kembali dipertanyakan. Seperti yang terjadi di Polsek Padang Utara Kota Padang. Salah satu kasus kriminal diduga didiamkan setelah calon tersangka diamankan dalam sel tahanan. Kasus yang kini menjadi sorotan masyarakat itu adalah tertangkapnya beberapa pelaku pencurian beserta penadah puluhan unit sepeda motor curian pada bulan Mei 2011 lalu. Terungkapnya kasus ini berawal dari tertangkapnya pelaku berinisial “R”, saat razia balapan liar di jalan Khatib Sulaiman pada hari Minggu (15/5) dini hari. Polsek Padang Utara Diterpa Isu Suap Padang, JEJAK – Kedatangan calon jamaah haji di Embarkasi Padang memberi berkah tersendiri bagi warga sekitar Asrama Haji yang berlokasi di Kelurahan Parupuk Tabing, Koto Tangah. Banyak warga yang membuka warung- warung kelontong, lahan parkir, bahkan menyewakan rumahnya untuk ditempati keluarga calon jamaah. Peluang menggiurkan untuk memperoleh pendapatan lebih yang bersifat musiman ini ternyata tidak hanya diminati oleh masyarakat sekitar Asrama Haji. Kapolsek Koto Tangah, Kompol Juneldi Taher disinyalir ikut mengais berkah tersebut. Dari pantauan JEJAK di lapangan, ditemukan karcis parkir yang mengatasnamakan Kapolsek Koto Tangah. Pada selembar karcis yang berwarna putih tersebut, tertera jelas Ada “Kapolsek” Dikarcis Parkir Painan, JEJAK - Meraup keuntungan disela-sela pen- deritaan dan kesengsaraan orang lain merupakan tin- dakan yang salah dan tak terpuji. Tapi masih banyak manusia yang melakukan- nya, bahkan mereka merasa bahagia diatas derita orang lain. Seperti yang terjadi di Kenagarian Sago Kecamatan Ampek Jurai Kabupaten Pesisir Selatan. Gempa bumi yang melanda Pessel tahun 2007 masih meninggalkan bekas dan penderitaan masyarakat yang terkena dampaknya. Para korban gempa tersebut hingga saat ini masih terus menderita kendati mereka telah mendapatkan bantuan dari pemerintah. Kabar akan cairnya dana bantuan gempa 2007 lalu, awalnya membuat masyarakat gembira. Tapi setelah dana itu cair dan dibagikan pada masyarakat, mereka sangat Walinagari Sago Nikmati Dana Gampo Pessel, JEJAK – Kinerja Kejaksaan Negeri Painan dalam menegakkan supremasi hukum di Pesisir Selatan mulai terlihat. Beberapa kasus dugaan korupsi yang telah diselidiki bertahun-tahun satu persatu rampung dan bakal menuju meja hijau. Pada tahun 2009 lalu, Kejari Painan melalui Kasi Pidsus Himawan, SH kepada beberapa media saat me- lakukan jumpa pers, menya- takan bahwa pihak Kejari Painan akan menuntaskan penyidikan lima kasus ko- rupsi. Janji Kejari Painan ditepati, Dugaan korupsi pada pengadaan Benih Padi di Dinas Pertanian Tahun Pasbar, JEJAK - Permasalahan yang sedang menimpa KUD PSM Maligi akhir –akhir ini sangat meresahkan, khususnya bagi kemajuan KUD itu sendiri. Demi kepentingan pribadi provokator sanggup mengorbankan beberapa pihak tertentu dan mengatasnamakan anggota plasma. Padahal anggota plasma tersebut bukan lagi anggota yang sebenarnya, melainkan anggota plasma yg KK dan No. rekeningnya sudah dijual kepada orang lain dengan imingan kalau sandainya lahan tersebut di klaim, ia akan menjanjikan diberi plasma lagi. Apakah mungkin benar adanya? Apabila dipahami sebenarnya ditubuh KUD PSM KUD PSM Maligi Bermasalah Padang, JEJAK - Jaya Isman kembali mengambil kebijakan inovatif terkait pelayanan Samsat terhadap masyarakat. Baru-baru ini diluncurkan program Sam- Jaya Isman, SE, MM, Kepala UPTD Pelayanan Pendapatan Provinsi Sumatera Barat sat Keliling dan Samsat Drive Thru. Dikatakan Jaya Isman, program ini adalah bentuk keseriusan UPTD Pelayanan Pendapatan Provinsi Sumbar dalam memberikan pelaya- nan terbaiknya terhadap ma- syarakat Sumatera Barat. Dua program ini diharap- kan dapat meningkatkan ani- mo masyarakat terkait kesa- daran membayar pajak, khu- susnya Kota Padang. Masya- rakat Kota Padang sendiri selama ini memang mampu memperlihatkan keberhasilan tersendiri di bidang perpa- jakan. Berkat kerjasama ma- syarakat, Samsat Padang mampu memenuhi target se- besar 82% dari APBD Sum- bar yang semulanya pada awal tahun 2012 sebesar Rp. 505.1788.839.000,-. Se- Gebrakan Samsat Terbukti Ampuh karang untuk AP- BD Perubahan se- besar Rp. 589.- 788.839.000,-. Ar- tinya, naik sebesar Rp. 483.- 519.124.650,-. Peningkatan ini tentu- nya me- rupakan kerja keras semua elemen. Selain dikarenakan sikap pro- aktif dak kooperatif ma- syarakat, prestasi ini tentunya m e r u - pakan bukti keseriusan Samsat dalam Afrizon Nazar Mandamam Afrizon Nazar >> Bersambung Ke hal 11 >> Bersambung Ke hal 11 >> Bersambung Ke hal 7 >> Bersambung Ke hal 6 >> Bersambung Ke hal 11 >> Bersambung Ke hal 11 >> Bersambung Ke hal 11 >> Bersambung Ke hal 11 >> Bersambung Ke hal 6 >> Bersambung Ke hal 6

Upload: cv-jejak-media-group

Post on 24-Mar-2016

314 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

Mengungkap Fakta Berdasarkan Data

TRANSCRIPT

Page 1: Jejak News Edisi 50

MY

KC

MY

KC

50Th III/30 - 14 November 2011

EDISI

Mega PermaiBlok F1 No. 3Lubuk Buaya, Padang

Redaksi & Tata Usaha

[email protected]

0751 - 482927 Rp. 6.000Wilayah Sumatera Barat

Harga Eceran

Luar Sumbar + Ongkos Kirim

Mengungkap Permainan di Universitas Negeri Padang

REKTOR DITUDINGLEGALKAN PUNGLI ?

Padang, JEJAK – Belumselesai isu mengenai adanyapraktek jual-beli kursi padajalur penerimaan RegulerMandiri, berbagai pungutantanpa acuan yang jelas atauyang biasa disebut pungli(pungutan liar - red) jugaditemukan di UniversitasNegeri Padang. Pada Uni-versitas milik pemerintahyang sebelumnya bernamaIKIP Padang ini, pemungu-tan sejumlah dana “haram”tersebut bahkan dilakukansecara terang-terangan.

Hasil pantauan JEJAKmenemukan setidaknya ter-dapat empat benih korupsi

berupa praktek pungutan liaryang terjadi. Pungutan ter-sebut seperti legalisir ijazahsertifikasi guru, legalisir ija-zah, legalisir Akta Mengajar IVhingga transkrip nilai alumni.

Pung utan-pungutan itujuga dilakukan melalui be-berapa pos, mulai dari BAAK(Bagian Administrasi Aka-demik dan Kemahasiswaan)hingga bagian tata usaha ditiap-tiap fakultas. Tarif yangdibebankan kepada guru ataualumni ini juga beragam.Mulai dari Rp. 1000/lembarhingga Rp.1500/lembarnya.

Pungutan tersebut me-mang dirasakan cukup mem-beratkan bagi beberapa orangyang membutuhkan legalisiruntuk keperluan melamarpekerjaan, maupun untukmemperoleh tunjangan. Salahseorang alumni yang me-minta namanya dirahasiakanmengaku sangat terbebanidengan pungutan ini. “Seti-

Prof. DR. Z. Mawardi . E.

Padang, JEJAK – Satu lagipengerjaan proyek dibawahnaungan Dinas PSDA Sumbarbakal bergulir ke KejaksaanTinggi Sumbar. Setelah proyekpengendalian banjir BatangMangor-Kamumuan yang di-

Dua LSM Desak Kejati SumbarPT. Pantelba Surya PutraDiback-up Oknum Pimpred

kerjakan PT. Waskita Karya,kini giliran Proyek perbaikanbendung Koto Tuo, CheckDam Gunung Nago-Pulai, Bt.Belimbing-Bt Kuranji yangdikerjakan PT. Pantelba SPbakal menyusul.

Sebelumnya Kejati Sumbartelah memulai penyelidikandugaan korupsi pada paketpengendalian banjir BatangMangor-Kamumuan. LangkahKejati ini didukung oleh LSMLembaga Pemantau Masya-rak at Repub lik Indonesia(LPM-RI) Wilayah Sumbardengan melayangkan surat.

Hal ini dilontarkan Syam-

sir Burhan selaku KoordinatorIntelejen LPM-RI Wil. Sumbarpada JEJAK. Menurutnya, su-rat yang dikirimkan ke Kajatiterkait proyek Bt. Mangor-Kamumuan itu telah diterimapihak Kejati pada 19 Agustus2011 lalu. Dalam surat itu LPM-RI meminta Kejati melakukanpengusutan hingga tuntastentang adanya indikasi ko-rupsi pada paket tersebut.

Syamsir juga mengungkap-kan bahwa LPM-RI juga akanmelayangkan suratnya padaKejati Sumbar dalam waktudekat ini terkait pengerjaan

Padang, JEJAK – Robohnyaratusan meter Vhinyl SheetPile yang dikerjakan PT.Wa sk i t a Ka r y a d i B t.Mangor-Bt. Kamumuan ta-hun 2010 lalu terus menjadisorotan publik. NyanyianZul bahr i Di nata sel akuPengawas Utama dari Dinas

PSDA Sumbar membongkar permainan pada proyektersebut.

Proyek yang ambruk pada April 2011 lalu disinyalirpenuh dengan kecurangan dan menyimpang dari kontrakyang ada. Beberapa keganjilan pada proyek tersebut satupersatu diceritakan Zulbahri Dinata.

Pertama, mengenai pemasangan vinyl sheet pile yangtidak sesuai dengan kontrak yang ada. Pihak kontraktortidak memasang vynil sheet pile sesuai gambar danterkesan asal jadi. Hal ini terbukti dengan ambruknya

Seputar Indikasi Mark-UpProyek Batang Mangor-Kamumuan

Kejati MasihKumpulkan Bukti

Padang, JEJAK – Masih ingatdengan pemanggilan Jon Amosdan Yasril yang merupakandua petinggi di PoliteknikKesehatan Sumbar beberapabulan lalu oleh penyidik diKejaksaan Tinggi Sumbar?.Mereka dipanggil terkait pem-bangunan gedung PoliteknikKesehatan Sumbar bernilaipuluhan milyar yang diker-

Jon Amos dan Yasril Berkilah

Poltekkes Gate Terus Bergulirjakan PT. Adhi Karya.

Saat dipanggil dulu, JonAmos selaku ketua panitia ten-der mengaku kepada JEJAKbahwa semua data yang di-minta pihak penyidik telahdipulangkan kembali tanpa difoto kopi. Hal inilah yangdi kla im Jon Amos bahwapengerjaan gedung tersebuttidak ada indikasi korupsi dan

mereka dipanggil hanya un-tuk klarifikasi saja.

“Menurut Pak Mukhlisselaku pemeriksa, tidak di-temukan unsur korupsi dalampembangunan gedung itu. Halini terbukti dengan dikem-balikannya seluruh dokumenkami yang dipinjam pihakKejati Sumbar”, tambahnya.

Padang, JEJAK – Keseriusan Kepolisian Republik Indone-sia dalam menjadikan lembaga yang bebas dari suap dankorupsi kembali dipertanyakan. Seperti yang terjadi di PolsekPadang Utara Kota Padang. Salah satu kasus kriminal didugadidiamkan setelah calon tersangka diamankan dalam sel tahanan.

Kasus yang kini menjadi sorotan masyarakat itu adalahtertangkapnya beberapa pelaku pencurian beserta penadahpuluhan unit sepeda motor curian pada bulan Mei 2011 lalu.Terungkapnya kasus ini berawal dari tertangkapnya pelakuberinisial “R”, saat razia balapan liar di jalan Khatib Sulaimanpada hari Minggu (15/5) dini hari.

Polsek Padang UtaraDiterpa Isu Suap

Padang, JEJAK – Kedatangan calon jamaah haji diEmbarkasi Padang memberi berkah tersendiri bagi wargasekitar Asrama Haji yang berlokasi di Kelurahan ParupukTabing, Koto Tangah. Banyak warga yang membuka warung-warung kelontong, lahan parkir, bahkan menyewakanrumahnya untuk ditempati keluarga calon jamaah.

Peluang menggiurkan untuk memperoleh pendapatanlebih yang bersifat musiman ini ternyata tidak hanya diminatioleh masyarakat sekitar Asrama Haji. Kapolsek Koto Tangah,Kompol Juneldi Taher disinyalir ikut mengais berkahtersebut.

Dari pantauan JEJAK di lapangan, ditemukan karcis parkiryang mengatasnamakan Kapolsek Koto Tangah. Padaselembar karcis yang berwarna putih tersebut, tertera jelas

Ada “Kapolsek”Dikarcis Parkir

Painan, JEJAK - Meraupkeuntungan disela-sela pen-deritaan dan kesengsaraanorang lain merupakan tin-dakan yang salah dan takterpuji. Tapi masih banyakmanusia yang melakukan-nya, bahkan mereka merasabahagia diatas derita orang lain.

Seperti yang terjadi di Kenagarian Sago KecamatanAmpek Jurai Kabupaten Pesisir Selatan. Gempa bumi yangmelanda Pessel tahun 2007 masih meninggalkan bekas danpenderitaan masyarakat yang terkena dampaknya. Parakorban gempa tersebut hingga saat ini masih terus menderitakendati mereka telah mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Kabar akan cairnya dana bantuan gempa 2007 lalu,awalnya membuat masyarakat gembira. Tapi setelah danaitu cair dan dibagikan pada masyarakat, mereka sangat

Walinagari SagoNikmati Dana Gampo

Pessel, JEJAK – Kinerja Kejaksaan Negeri Painan dalammenegakkan supremasi hukum di Pesisir Selatan mulaiterlihat. Beberapa kasus dugaan korupsi yang telah diselidikibertahun-tahun satu persatu rampung dan bakal menuju mejahijau.

Pada tahun 2009 lalu,Kejari Painan melalui KasiPidsus Himawan, SH kepadabeberapa media saat me-lakukan jumpa pers, menya-takan bahwa pihak KejariPainan akan menuntaskanpenyidikan lima kasus ko-rupsi. Janji Kejari Painanditepati, Dugaan korupsipada pengadaan Benih Padidi Dinas Pertanian Tahun

Pasbar, JEJAK - Permasalahan yang sedang menimpa KUDPSM Maligi akhir –akhir ini sangat meresahkan, khususnyabagi kemajuan KUD itu sendiri. Demi kepentingan pribadiprovokator sanggup mengorbankan beberapa pihak tertentudan mengatasnamakan anggota plasma.

Padahal anggota plasma tersebut bukan lagi anggota yangsebenarnya, melainkan anggota plasma yg KK dan No.rekeningnya sudah dijual kepada orang lain dengan imingankalau sandainya lahan tersebut di klaim, ia akan menjanjikandiberi plasma lagi. Apakah mungkin benar adanya?

Apabila dipahami sebenarnya ditubuh KUD PSM

KUD PSM MaligiBermasalah

Padang, JEJAK - Ja yaIsman kembali mengambilkebijakan inovatif terkaitpelayanan Samsat terhadapmasyarakat. Baru-baru inidiluncurkan program Sam-

Jaya Isman, SE, MM, Kepala UPTD Pelayanan Pendapatan Provinsi Sumatera Barat

sat Keliling dan Samsat DriveThru. Dikatakan Jaya Isman,program ini adalah bentukkeseriusan UPTD PelayananPendapatan Provinsi Sumbardalam memberikan pelaya-

nan terbaiknya terhadap ma-syarakat Sumatera Barat.

Dua program ini diharap-kan dapat meningkatkan ani-mo masyarakat terkait kesa-daran membayar pajak, khu-susnya Kota Padang. Masya-rakat Kota Padang sendiriselama ini memang mampumemperlihatkan keberhasilantersendiri di bidang perpa-jakan. Berkat kerjasama ma-sya ra ka t, Sa msat Padangmampu memenuhi target se-besar 82% dari APBD Sum-bar yang semulanya padaawal tahun 2012 sebesarRp. 505.1788.839.000,-. Se-

Gebrakan Samsat Terbukti Ampuhkarang untuk AP-BD Perubahan se-b esa r Rp. 5 8 9 . -788.839.000,-. Ar-tinya, naik seb esa rRp. 4 83 .-519.124.650,-.Peningkatanini tentu-nya me-rupakankerja

keras semua elemen. Selaindikarenakan sikap pro-aktif dak kooperatif ma-sya rakat, prestasi ini

tentunya m e r u -p a k a n b uk ti

keseriusanS a m s a t

d a l a m

Afrizon NazarMandamam

Afrizon Nazar

>> Bersambung Ke hal 11

>> Bersambung Ke hal 11

>> Bersambung Ke hal 7

>> Bersambung Ke hal 6>> Bersambung Ke hal 11

>> Bersambung Ke hal 11

>> Bersambung Ke hal 11

>> Bersambung Ke hal 11

>> Bersambung Ke hal 6

>> Bersambung Ke hal 6

Page 2: Jejak News Edisi 50

2

Dewan Penasehat: Drs. H. Amris Kahar (Ketua), Hj. Yasni, Ir. Basril Basyar, MM, M. Muchtar, Arman Hadi, H. Zuchri Taher, Drs. Deni Harzandi, Syamsir Burhan, Dewan Redaksi : Hj. Yasni,Fany Parnike, Ismail Novendra RIDER, Redi Irwansyah, Ridho Leta, Ria Rubianti, Drs. Ampera Salim, Penasehat Hukum :Virza Benzani SH. MH, Yatun SH, Boy Roy Indra SH KoordinatorSumbar : Lukman, Suyatno Lubis, Litbang : Suarti, Anul Zufri, Redaktur Pelaksana : Redi Irwansyah, Redaktur Investigasi : Zaidinul Rangkayo Basa, Syafrudin Tasar, Koordinator Liputan: Yusrianto, Sekretaris Redaksi : Sri Yuni Utami Wartawan Padang : David Effendi, Al Ahyan, Rais Man, Dirga Rahmat Saputra, Andry, Firmansyah, Jasril, Solok : Esvidel, Pesisir Selatan: Beni Hendra, Syafril, Lima Puluh Kota/Payakumbuh : Jentra Elbato, Pasaman Barat : Abu Bakar, Sawahlunto : Nova Hendra, Mahendriko Solok Selatan : Suharman, Padang Panjang :Yan Bayok, Ucok, Bukittinggi : Jontra, Agam : Guslili Harti, Andre Wijaya, Perwakilan Jakarta : Ridho Leta, Perwakilan Jambi : Febi Septiadi, Manager Keuangan : Ria Rubianti,Manager Iklan: Sri Yuni Utami, Manager Distribusi/ Sirkulasi : Anul Zufri, Desain Grafis by : Rais Man, Alamat Redaksi/ Bisnis : Komplek Mega Permai I Blok F1 No. 3 Lubuk Buaya,Padang, E-mail: [email protected], Telp,(0751) 482927. Fax. (0751) 481025, Harga Eceran Rp. 6.000/ eks. Harga langganan Rp.18.000, Tarif Iklan : 1 halaman warna (colour) Rp.4.500.000, Satu Halaman Hitam Putih (black and white) Rp. 3.000.000. Percetakan : PT. Padang Graindo Mediatama (isi diluar tanggungjawab percetakan)

PEMIMPIN UMUM : Hj. Yasni

PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNGJAWABIsmail Novendra RIDERPEMIMPIN PERUSAHAAN :

Fany ParnikePENERBIT :

CV. JEJAK MEDIA GROUPAkta Notaris Nomor 77

Notaris : Hendri Final, SHWartawan JEJAK NEWS dalam melaksanakan tugas dilengkapi identitas resmi dari keredaksian dan nama tercantum dalam boks redaksi. Bagi yang tidak dilengkapi identitas dannamanya tak tercantum di boks redaksi bukan wartawan JEJAK NEWS

Edisi 50/Th III/ 1 - 14 November 2011

Pada pertengahan  tahun 2011sebagian besar elit dunia sempatdikejutkan oleh Wikileaks, yangdalam laporannya mengungkapbobrok-bobrok besar di berbagaibelahan dunia. Laporan tersebutkemudian di Follow up oleh bebe-rapa media. Alhasil, tim kecil yangberisi pribadi-pribadi luar biasa inikemudia n di uber-uber banyakneg ara karena di angga p da patmengacaukan stabilitas internasio-nal.

 Begitu juga yang dialami DavidGraham Philip, yang menulis lapo-ran berseri The Treason of the Sen-ate (kecurangan di Senat). Ia harusmenyaksikan langsung kemarahanPresiden Amerika Serikat saat itu,Theodore Rosevelt (S. Santa na.Jurnalisme Investigasi. Yayasan OborIndonesia. 2003).

  Catatan awal reportase inves-tigasi disebut-sebut terbit padaTahun 1960. Benjamin Harris mener-bitkan laporan yang berjudul PublicOccurrences, Both Foreign and Do-mestic (kejadian Umum yang ber-langsung di luar dan dalam negeri).Surat kabarnya kemudian ditutupoleh pemerintah Amerika. LaporanBenjamin Harris tersebut kemudiandianggap sebagai laporan inves-tigasi pertama meskipun jauh sebe-lumnya, pada tahun 1721, JamesFranklin harus meringkuk di pen-jara, karena reportasenya dianggapsembarangan.

 Di Indonesia, juga sudah banyakreporter yang harus meringkuk didalam penjara saat mencoba lebihjauh mengorek informasi dan me-nerbitkannya. Beberapa media bah-kan di bredel. Pada zaman Soeharto,Indonesia Raya yang mengungkapkebobrokan dan korupsi di Per-tamina yang melibatkan Soehartodan Ibnu Sutowo akhirnya ditutup.Begitu juga TEMPO, yang mencobamenulis secara lengkap soal skandalpembelian kapal perang bekas ar-mada Jerman Timur, yang melibat-kan Menteri Riset dan Teknologi,wa ktu itu B .J. Hab ibi e deng anSoeharto dan Liem Soei Liong. 

 Gunawan Moehammad, mantanpimpinan redaksi Majalah Tempobahkan memutuskan berhenti seba-gai Pimpinan Redaksi dan meng-hentikan produksi investigative re-porting setelah menuai berbagaimasalah. Beliau kemudian ditudingbanyak pihak berhenti menjadiseorang jurnalis sejak saat itu.

 Investigate (English) sendiri ter-diri atas dua penggalan kata. YaituInvest dan Gate. Harfiahnya, Investi-gasi bisa didefinisikan dengan:mengeluarkan sumber daya untukmendapatkan sesuatu (Invest) yangdisembunyikan dari orang lain(Gate/Skandal). Tujuannya sendiricukup jelas, untuk mengungkap hal-hal yang sangat krusial dan sengajatidak dimunculkan. Lumrah,  jikaakhirnya investigasi sendiri akhir-nya harus berdekatan, bahkan ber-dekapan dengan hal-hal berbau tabudan bahaya.

 Pergeseran Motif

 Setelah reformasi dan dilun-curkannya UU No. 40 Th 1999 tentangPers, Pers seperti mendapatkan nafasbaru. Kemudahan prosedur pener-bitan media menjadi alasan ber-munculannya berbagai media di In-donesia. Media-media yang meng-khususkan diri menyediakan laporaninvestigatif pun mendominasi.  Ba-nyaknya media khusus investigasi inikembali membuka harapan akan In-donesia yang jauh lebih baik. Mes-kipun, pasca penerapan UU 40 Th 1999tersebut, kualitas seorang jurnalisjustru menjadi masalah tersendiri. Ujikompetensi tentunya tidak dapatdilakukan secara menyeluruh.

 Rasanya cukup logis mengatakanbahwa kemampuan seorang jurna-lis dalam mengungkapkan faktakecurangan-kecurangan yang ter-jad i, b aik di li ngkup bi rokr asihingga keja dian-kejadia n ya ngberkembang di tengah masyarakatberbeda satu sama lain. Begitu jugamotif yang digunakan. Seorangjurnalis mungkin saja menyajikanlaporannya dengan harapan dapatmenciptakan keadaan yang lebih

baik dalam masyarakatnya. Meski-pun tidak dapat dipungkiri, ada jugajurna lis yang sengaja membuatlaporan investigasi untuk menem-bus tingkatan karier yang lebihbaik.

 Hegemoni media-media besar yangbiasanya terbitsecara harianmenciptakanDemonstrationEffect (kecende-rungan untukmeniru) khaskapitalisme disetiap insan Pershingga calonjurnalis. Media-media Investigasiyang tidakbegitu terkenalnamun aktifmenyajikanlaporaninvestigasi baikmingguanmaupun bulanantidak lagi menjaditarget cita-citatempat kerja bagikebanyakanmahasiswa jurna-listik. Tingkat gajiyang lebih tinggidan kebanggaanbekerja di media-media harian lokal maupunnasional akhirnya menjadialasan-alasan mereka berkarya.

 Dilain pihak, besarnya sumber-daya yang harus dikeluarkan dalammenghasilkan laporan investigasimemb ua t k eb any ak an jurnal isakhirnya memilih hanya melaku-kan tugas-tugas resmi semisal meng-hadiri pertemuan dewan kota, DPRatau pertemuan lainnya. Merekamencatat atau merekam pertemuan,kemudian menyelesaikan berita

sebelum deadline (tenggat) untukkemudian memperoleh amplop.

 Jurnalis seperti ini jelas tidakmampu menjadi investigator,

karena mengikuti agenda pihak lain,ia tidak memiliki tujuan tersendiri

dan tidak begitu peduli denganefek dari publikasi beritanya.

Ia enggan memikirkanfungsi, tujuan maupun nilai-

nilai jurnalisme. Ia gagalmenangkap pembicaraanpribadi diantara anggota

dewan kota, stafnyadan interes grup.

Ia tidak mene-laah  kontak-kontrak atau

membukadokumen

rahasia lainyang

potensial.Jurnalis seperti

ini lebih banyakberlaku seperti pengeras

suara dibandingkanreporter atau penulis.

 Macetnya JurnalismeInvestigatif

 Meninggalkan nilai-nilai etika dan moral demimengamankan sejumlahmateri memang terjadihampir di setiap aspekkehidupan masyarakatIndonesia, tidak terke-

cuali jurnalisme di SumateraBarat. Dengan sedikitnya investiga-tor yang tersisa, masih ada saja yangbahkan membuat laporan untukkeuntungan pribadi dengan menjualdata dan fakta. Akhirnya, aspekmoral, yang menurut Mencher (Mel-vin Mencher, News Reporting andWriting, Brown & benchmanrk Pub-lishers,1997) merupakan pemicuutama bagi para jurnalis dalammelakukan peliputan investigasi, 

tidak mampu memacu gairah pro-duksi laporan investigasi.

 Selain itu, beberapa media kecildi Sumatera Barat yang masih ber-usaha untuk tetap eksis ternyatasama sekali tida k memberi kankompensasi yang cukup bagi jurna-lis-jurnalisnya. Tanpa gaji yangcukup, akhirnya jurnalis-jurnalisyang kurang sejahtera ini, terkung-kung dalam iklim amplop yangmenggila. Dihujani amplop daripara pejabat, jurnalis-jurnalis inimemenuhi kebutuhan ekonominyasendiri.  Amplop yang lebih lebarbahkan bisa didapat jika jurnalis inimemiliki data dan bukti kecuranganpejabat pemberi amplop.

 Sumatera Barat sebenarnya memi-liki media-media Investigasi yangcukup punya kompetensi dan sudahberkiprah sudah cukup lama. Saat inimasih terbit koran-koran mingguanseperti Jejak News, Bakinnews, Inves-tigasi dan Binnews yang sejak awalberdirinya mengkhususkan dirimenyajikan laporan investigasi. Ko-ran-koran ini pada kenyataannyatidak begitu dikenal oleh masyarakatluas. Dengan oplah yang terbatasakhirnya laporan-laporan merekahanya dibaca oleh segelintir orangyang memiliki kepentingan saja.Dengan minimnya pembaca, tujuandari penyajian laporan investigasipun akhirnya sulit untuk dicapai.

 Media harian di Sumatera Baratyang notabene-nya memiliki pem-baca yang lebih banyak, juga menya-jikan beberapa laporan investigasi,meskipun tidak begitu mendalam-karena memang bukan merupakanbidang khususnya.

 Meskipun sebenarnya mampumenghasilkan laporan investigasiyang bernilai, wartawan harian yangjumlahnya terbatas ini dibebaniberita setiap harinya. Mereka tidakmemiliki waktu tenggat yang cukupuntuk melakukan paper & peopletrails. Tidak ada narasumber dansaksi kunci baru ya ng berhasilditemukan, tidak ada dokumen dancatatan publik yang diteliti dandianalisa. Laporan dibuat berba-

hankan catatan-catatan yang dibuatsendiri sebagai hasil wawancaradengan pihak berwenang.  Penetrasidan Inovasi dalam berwawancaradan penulisan berita juga masihterlalu minim karena berbenturandengan kebijakan jumlah halamandan arah kepentingan berita padatiap media. Alhasil, banyak mediaharian gagal menghasilkan laporaninvestigasi yang berkualitas.

 LSM sebagai Investigator danmitra utama penyedia informasibagi para jurnalis juga mengalamihal yang hampir serupa. Tindakanpenyelidikan yang dilakukan secaraswada ya oleh intelijen mereka, hingga data-data laporan yangdiperoleh,  tidak mendapat kesem-patan publikasi yang lebih luas -karena dikalahkan space iklan.

 Selain itu, menurut EllizabethFuller Collins dalam bukunya “In-donesian Betrayed” yang diter-bitkan  University of Hawai’i Presspada tahun 2007, LSM di Indonesiacenderung menggunakan hasil pe-nyelidikan untuk menutupi biayayang dikeluarkan dan mendapatkankeuntungan pribadi.  Pada Bab yangberjudul “LSM: Mana Lokak Saya?-Negara dan Korupsi”, Ellizabethmenceritakan secara terbuka tindak-tanduk tidak benar dari beberapaLSM di Indonesia, khususnya Suma-tera Selatan. Apa yang terjadi diSumatera Selatan juga tidak jauhberbeda dengan apa yang terjadi diSumatera Barat. “Bagi-bagi jatah”menjadi hal yang lumrah. Dan bukantidak mungkin dapat dibuktikansecara langsung.

 Kemudian, rasanya tidak terlaluberlebihan juga jika penulis menga-takan bahwa di Sumatera Barat, cita-cita untuk menciptakan good gover-nance dan social goodness masih terlalujauh.  Disamping masyarakatnyayang memang belum cukup mampumenyadari pentingnya memper-juangkan hak-hak mereka sertatumpulnya penegak hukum, perssebagai alat kontrol sosial jugadinilai masih gagal memainkanfungsinya.***

OLEH: REDI IRWANSYAH

 

Pergeseran Motif Kegiatan Jurnalisme Investigasi

DPRD KAB. SOLOK

Mengucapkan Selamat atas PelantikanMohammad Hamid, SH, MH

Terimakasih KepadaDr. Bagindo Fachmi, SH,MH

atas pengabdian selama ini.

DINAS PENGELOLA KEUANGAN DAERAHPROVINSI SUMATERA BARAT

Mengucapkan Selamat atas PelantikanMohammad Hamid, SH, MH

Dilantik oleh Jaksa Agung Basrief Ariefdi Sasana Baharuddin Lopa, Kejaksaan Agung

Jl Sultan Hasanuddin, Jakarta SelatanJakarta, Rabu 12 Oktober 2011

Terimakasih KepadaDr. Bagindo Fachmi, SH,MH

atas pengabdian selama ini.

Tertanda,

ZUL EVI ASTAR, SHKEPALA DINAS

Sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatra Barat

DINAS PERHUBUNGANPROVINSI SUMATERA BARAT

Mengucapkan Selamat atas PelantikanMohammad Hamid, SH, MH

Sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatra Barat

Dilantik oleh Jaksa Agung Basrief Ariefdi Sasana Baharuddin Lopa, Kejaksaan Agung

Jl Sultan Hasanuddin, Jakarta SelatanJakarta, Rabu 12 Oktober 2011

Terimakasih KepadaDr. Bagindo Fachmi, SH,MH

atas pengabdian selama ini.

Tertanda,

AKMAL, SHPimpinan

Dilantik oleh Jaksa Agung Basrief Ariefdi Sasana Baharuddin Lopa,

Kejaksaan AgungJl Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan

Jakarta, Rabu 12 Oktober 2011

Tertanda,

Siri Dt. MarajoKetua

Page 3: Jejak News Edisi 50

IKLAN 3Edisi 50/Th III/ 1 - 14 November 2011

sebagai kepala kejaksaan tinggi sumbaryang di lantik oleh Jaksa Agung RI. Basrief Arief

pada hari Rabu 12 Oktober 2011 di Kejaksaan Agung Jakarta“semoga dapat mengembang amanah”

Dan Terima Kasih KepadaDr. H. Bagindo Fachmi, SH, MH

Atas pengabdiannya selama ini.

Mengucapkan Selamat Atas DilantiknyaM. Hamid, SH

Tertanda :

Desra Ediwan.ATWakil Bupati

Syamsu RahimBupati

Mengucapkan Selamat Atas Dilantiknya

Drs. Abdul Rahman. SHWakil Bupati

Ir. Amril Bakri. MTPPLT. Sekdakab

H.Muzni Zakaria. M.EngBupati

sebagai kepala kejaksaan tinggi sumbaryang di lantik oleh Jaksa Agung RI. Basrief Arief

pada hari Rabu 12 Oktober 2011 di Kejaksaan Agung Jakarta“semoga dapat mengembang amanah”

Dan Terima Kasih KepadaDr. H. Bagindo Fachmi, SH, MH

Atas pengabdiannya selama ini.Tertanda :

Pemkab Solok

M. Hamid, SH

Pemkab Solok Selatan

sebagai kepala kejaksaan tinggi sumbaryang di lantik oleh Jaksa Agung RI. Basrief Arief

pada hari Rabu 12 Oktober 2011 di Kejaksaan Agung Jakarta“semoga dapat mengembang amanah”

Dan Terima Kasih KepadaDr. H. Bagindo Fachmi, SH, MH

Atas pengabdiannya selama ini.

Mengucapkan selamat Atas DilantiknyaM. Hamid, SH

Tertanda :

Drs. Haji Nasrul Abit. MBABupati

Pemerintah KabupatenPesisir selatan

sebagai kepala kejaksaan tinggi sumbaryang di lantik oleh Jaksa Agung RI. Basrief Arief

pada hari Rabu 12 Oktober 2011 di Kejaksaan Agung Jakarta“semoga dapat mengembang amanah”

Dan Terima Kasih KepadaDr. H. Bagindo Fachmi, SH, MH

Atas pengabdiannya selama ini.

Mengucapkan selamat Atas DilantiknyaM. Hamid, SH

Tertanda :

Fathol Bari, M. EngKadis

Dinas PU Kab. Solok

Drs. Editiawarman. M.SiWakil Bupati

Rosman Efendi, SE, SH, MM, MBASekdakab

sebagai kepala kejaksaan tinggi sumbaryang di lantik oleh Jaksa Agung RI. Basrief Arief

pada hari Rabu 12 Oktober 2011 di Kejaksaan Agung Jakarta“semoga dapat mengembang amanah”

Dan Terima Kasih KepadaDr. H. Bagindo Fachmi, SH, MH

Atas pengabdiannya selama ini.

Mengucapkan Selamat Atas DilantiknyaM. Hamid, SH

Tertanda :Ir. H. Azhar LatifDirektur Utama

Mengucapkan Selamat Atas Dilantiknya

Suryadi Asmi Dt. Rajo Nan Sati, SE, MMDirektur Utama

Prof. Dr. Firman Hasan, SH, LLMKomisaris Utama

sebagai kepala kejaksaan tinggi sumbaryang di lantik oleh Jaksa Agung RI. Basrief Arief

pada hari Rabu 12 Oktober 2011 di Kejaksaan Agung Jakarta“semoga dapat mengembang amanah”

Dan Terima Kasih KepadaDr. H. Bagindo Fachmi, SH, MH

Atas pengabdiannya selama ini.Tertanda :

Dewan Pengawas, Direksi, Karyawan/tiPDAM KOTA PADANG

M. Hamid, SH

Pemkab Solok Selatan

MY

KC

MY

KC

Page 4: Jejak News Edisi 50

PADANG4

Padang, JEJAK — Diketuai BudiSusilo dan beranggotakan SaptaDiharja dan Perry Desmarer, majelishakim menolak eksepsi (keberatan)Gusmal Cs, terdakwa kasus dugaanpengalihan tanah negara berkasErfacht Verponding Nomor 172 diBukit Berkicut, Kabupaten Solok atasdakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Keputusan ini disampaikan ma-jelis hakim di Pengadilan TindakPidana Korupsi (Tipikor) Peng-adilan Negeri (PN) Padang, Senin(24/10) dengan agenda membaca-kan putusan eksepsi.

Hakim Ketua, Budi Soesilo me-nilai dakwaan yang disampaikan JPUdalam sidang sebelumnya, sudahjelas dan majelis hakim sependapatdengan dakwaan tersebut. Denganditolaknya eksepsi para terdakwaini, pemeriksaan dalam sidangdilanjutkan. 

Eksepsi PH para terdakwa di-dasarkan atas keberatan merekadengan beberapa dakwaan yangdisampaikan JPU pada sidang se-

Hakim Tolak Eksepsi Gusmalbelumnya. PH Gusmal, Sriwantomempertanyakan barang buktiyang disita penyidik dengan apayang didakwakan JPU. 

Barang bukti yang dipertanyakanitu yakni barang bukti GambarSituasi (GS) Nomor 117 Tahun 1970yang disita bukan GS Nomor 117Tahun 1979 yang didakwakan JPUdalam surat dakwaan. Ini menjadikeberatan dari PH Gusmal untukmelanjutkan pemeriksaan sidang.

Dijelaskan Sriwanto, berdasarkanbarang bukti yang terlampir didalam berkas perkara dugaan ko-rupsi pengaliha n tanah negarabekas Erpacht Verponding di BukitBerkicut Nagari Koto Gaek Guguak,Kecamatan Gunung Talang, Ka-bupaten Solok, pada urutan nomor1, bahwa barang bukti yang di-ajukan dalam perkara ini adalahberupa 1 lembar fotokopi GambarSituasi (GS) Nomor 117 Tahun 1970bukan GS Nomor 117 Tahun 1979sebagaimana disebutkan secaraberulang kali oleh JPU, baik di

dalam dakwaan kesatu maupundakwaan kedua.

Oleh karena faktanya bahwayang disita secara sah dalam perkaraini adalah fotokopi GS Nomor 117Tahun 1 970 maka uraia n suratdakwaan seharusnya berbunyi padatahun 1979 Balai Penelitian Per-tanian (Balitan) atau Balai Peng-embangan Teknologi Pertanian(BPTP) mendapat penyerahan tanahyang berasal dari tanah ErfachtVerponding Nomor 172 di BukitBerkicut dari Pemkab Solok seluas100 ha sesuai dengan GS yangdikelua rkan Badan Per tanahanNasional (BPN) Kabupaten SolokNomor 117 Tahun1970.

Sriwanto dalam sidang sebe-lumnya mengatakan “Dari fakta diatas, telah membuktikan bahwadakwaan penuntut umum tidakcermat karena tidak didasarkankepada berita acara penyitaan,”Kemudian dia juga mempertanya-kan tentang peran terdakwa dalamkasus tersebut yang dinilai tidak

dijelaskan secara rinci oleh JPU.Hal serupa juga sempat diper-

tanyakan dalam eksepsi yang di-bacakan Desman Ramadhan, PHmantan Sekkab Solok, Bagindo Suar-man. Dia menegaskan syarat formildan materil dakwaan tidak terpenuhi.Surat dakwaan dianggap tidak melaluiproses penyelidikan dan tidak mem-punyai sandaran hukum yang jelas.Dijelaskannya, secara formil danmateril surat dakwaan JPU ternyatamenuliskan alamat terdakwa yangberbeda dengan alamat aslinya. Selainitu, dalam dakwaan tersebut juga tidakada nomor, tanggal dan tahun pendaf-taran tanah yang dialihkan tersebutkepada Kementerian Pertanian RI.

Begitu juga dengan terdakwa lainyakni mantan Kepala BPN SolokLukman dan mantan Kasi PencatatanTanah di Kantor BPN Solok, Husni,menyebutkan bahwa atas perkara initidak ada kewenangan dari PengadilanTipikor untuk mengadilinya karena inimenyangkut keputusan pejabat TataUsaha Negara (TUN) dan berhak meng-

adili adalah Pengadilan Tata UsahaNegara (PTUN).

Hakim Budi Susilo yang me-nanggapi hal tersebut , menegaskan,alasan adanya BB yang tidak sesuaiyang didakwakan, harus dibuktikandi persidangan. Kemudian me-nyangkut alamat Suarman, telahdibenarkan Suarman di persidangansebelumnya. Begitu juga dengankewenangan Pengadilan Tipikormengadili pejabat TUN apabilatindakan pejabat tersebut meng-andung unsur pidana.

Kemudian terkait adanya ek-sepsi dari PH terdakwa Anwar,tentang tidak adanya gugatan atassurat  atas kepemilikan tanah atasnama Anwar, menurut Budi Susilo,tidak perlu menunggu keberatandari korban.

Dengan alasan-alasan itu, majelishakim akhirnya menetapkan me-nolak seluruh eksepsi terdakwa danmelanjutkan pemeriksaan padasidang selanjutnya. Kendati sempatterjadi perdebatan tentang jadwal

sidang lanjutan, akhirnya penasihathukum (PH) para terdakwa dan JPUmenyepakati jadwal sidang lan-jutan Kamis (27/10). Sidang lan-jutan akan digelar Kamis (27/10)deng an agenda menghadirkansaksi-saksi. Majelis hakim memintaJPU menghadirkan lima orangsaksi. *Int/Red

Padang, JEJAK - Daerah harusmempersiapkan sumber daya ma-nusia. Jangan sampai SDM diisikarena kekerabatan, jasa tim suksesdan lain sebagainya. Jadi, isilahjabatan-jabatan di daerah itu denganorang b erkompeten, memenuhikua lifika si keb utuhan dari pe-kerjaan tersebut. Sehingga merekamampu beradaptasi dengan potensi

daerah. Kalau tidak, yang rugidaerah sendiri.

Hal tersebut diungkan oleh Ma-rzuki Alie, usai memberikan kuliahumum di IAIN Imam Bonjol Padang,kemarin (24/10). Menurut Marzuki,selain menyiapkan SDM, peme-rintah daerah juga harus mem-perbaiki sistem birokrasi. Refor-masi birokrasi yang sekarang ini

digalakkan adalah memperpendekmata rantai birokrasi dan menuntutlebih profesional. “Jangan sampai,pendek tapi tidak profesional. Bisarugi juga negara.”

Alie menambahkan, orang yangmemegang jabatan yang sangatpenting karena mata rantai yangpendek, tetapi tidak mempunyaikapasitas bisa-bisa negara terjual.“Mata rantai yang pendek itu harusdiisi orang-orang berkompeten.Orang-orang mempunyai kapasitasyang mampu membawa amanah,dan sel alu mempertimbangkankepentingan rakyat,” tutur mantanSekjen DPP Partai Demokrat ini.

Terkait penyediaan lahan inves-tasi, katanya, sepanjang lahan itubisa dimanfaatkan dan menguntung-kan bagi rakyat, maka kewajibanpemerintah memfasilitasi. Tapi,harus mempertimbangkan kepen-tingan rakyat.

“Kita seringkali memberikanlahan itu tanpa mempertimbangkankepentingan rakyat. Misalnya, adainti dan ada plasma, bagaimanapengembangan plasma itu meng-untungkan masy arakat. Janganhanya jargon atau janji-janji yang

Istri Bos Ditahan

Padang, Padek—Rapat UmumPemegang Saham (RUPS) di BestWester n Premier Ba sko HotelPadang, Senin (24/10) berhasilmenetapkan 8 nama calon DireksiBank Nagari. Tiga dari delapancalon tersebut, adalah direksi lamayakni Suryadi Asmi (Dirut), IndraWediana (Direktur Pemasaran), danSyaiful Bahri (Direktur Kepatuhan).

Li ma ca lon di rek si la innyaadalah Nazwar Nazir (mantanDirut Bank Nagari), Amrel Amir(P emi m pi n Ca b a ng U ta ma ),Johanes (Kepala Divisi PengawasanBank Nagari), Hamdani (KepalaDivisi IT Bank Nagari) dan BanarFuadi (Kepala Divisi Mikro Bank-ing Bank Nagari).

Kursi direksi yang akan diisinantinya, dirut, direktur pema-saran, direktur umum dan SDM,dan direktur kepatuhan. Namadelapan calon direksi tersebutdibenarkan Komisaris Utama BankNagari, Firman Hasan. Awalnya,calon direksi berjumlah 21 orang.Nama-nama tersebut adalah usulandari para pemegang saham, yaknigubernur bersama bupati dan wa-ko serta koperasi Bank Nagari.

Fir man Hasan meng atak an,direksi baru harus memperhatikantig a hal . Per tama, krea tivitas.“Seperti diketahui, ke depan kom-petisi antarbank semakin ketat.Bank Nagari sebagai bank daerahharus mampu bersaing dengansejumlah bank BUMN dan bankswasta lainnya. Untuk itu, di-butuhkan kreativitas direksi baruuntuk membuat sejumlah formulaagar produk Bank Nagari bisabersaing dengan bank lain,” ung-kap Firman saat dihubungi PadangEkspres tadi malam.

Kedua, direksi baru harus mam-pu membuat Bank Nagari lebihbaik dari yang sekarang. “Jika samasaja, berarti Bank Nagari rugi.Untuk itu, kreativitas harus di-sinergikan dengan kerja sama,manajemen dan komunikasi yangbaik dengan seluruh stakeholders.Selama ini, sudah baik. Tinggalditingkatkan saja. Artinya, harusada kerja ekstra,” ulasnya.

Ketiga, direksi baru harus mam-pu meningkatkan jumlah aset danlaba. Seperti diketahui, aset BankNagari kini telah mencapai Rp 12,8triliun. Laba tahun lalu, mencapaiRp 210 miliar. Sebelumnya, DirutSuryadi Asmi mengatakan, perAgustus 2011 Bank Nagari telahmenyalurkan KUR sebanyak Rp 306miliar dengan jumlah debitur 8.600orang. Dengan plafon kredit ter-besar, pinjaman di bawah Rp 20 juta(66 persen).

Hingga akhir tahun ini, BankNagari akan mengucurkan KURsebesar Rp 52 miliar lagi. Jumlahini untuk mencapai target penya-luran KUR Rp 321 miliar tahun ini.Tahun depan, Bank Nagari menar-getkan penambahan 500 ribu pena-bung baru. Suryadi menjelaskan,

8 Calon DireksiBN Lolos Seleksi

dari Rp 3,2 triliun yang dihimpunBank Nagari, Rp 1,4 triliun meru-pakan tabungan Sikoci.

Kepala Biro Perekonomian Set-prov Sumbar, Ahmad Kharismamengatakan, Delapan calon direksiini nantinya diserahkan ke Bank In-donesia (BI) untuk mengikuti fit danproper test (uji kelaya kan dankepatutan). Selanjutnya, siapakahempat direksi baru Bank Nagari,baru diketahui hasilnya pada RUPSJanuari 2012 mendatang.

Lain halnya dengan Pengamatekonomi dari Universitas BungHatta, Syafrizal Chan. Ia meng-ungkapkan, Bank Nagari sebagaibank daerah yang bersaing dengannasional dan swasta harus semakinagresif berkompetisi. Untuk itu,diperlukan pemimpin atau nakhodamemiliki pengalaman perbankanda n terca ta t tr a ck recor d-ny adengan jelas . Artinya, jaja randireksi Bank Nagari ke depan harusmempunyai reputasi sukses me-mimpin perbankan, baik berasaldari kantor pusat atau kantor cabangmana pun.

Kemudian, ungkap Syafrizal,pimpinan Bank Nagari juga harusprofesional, memiliki kemampuanmanajerial yang bagus, baik struk-tural maupun teknis. Mereka harusmemiliki visi jelas dan terukurtentang apa yang akan dilakukannantinya. Sehingga, tahu dan meng-erti sektor mana harus diperbaikiatau ditingkatkan. Sektor mana yangharus dibiayai dan sektor mana pulabermanfaat bagi perkembanganBank Nagari itu. Termasuk, men-dapatka n sumber-sumb er danayang murah untuk permodalan,seperti menggiring Bank Nagari gopublik, dan sebagainya.

Selanjutnya, menurut Syafrizal,pimpinan Bank Nagari harus mampumenempatkan diri di tengah ma-syarakat Sumbar. Juga, mampumenempatkan diri pada pemerintahkabupaten dan kota sebagai pemilikmodal. Dengan demikian, peme-rintah daerah akan merasa memilikijaminan untuk terus men-supportdana bagi pertambahan modal bankpelat merah tersebut.

“Fungsi Bank Nagari itu capitalinfl ow bukan ca pi tal outflow.Artinya, Bank Nagari itu berfungsimemasukkan modal atau danasebanyak-banyaknya ke Sumbar.Sehingga memacu pertumbuhanekonomi masyarakat. Terus, meng-enai SDM perlu juga kita kritisi, dimasa datang, dalam rekruitmenkaryawan intervensi politik daripejabat pemerintah harus dikurangiatau dihapuskan. Sebab, denganbanyaknya karyawan titipan itu,penempatan karyawan menjaditidak efektif. Di mana struktursemakin gemuk, dan akan meng-eluarkan dana yang besar untukmembiay ai karyawan tersebut.Barangkali ini catatan penting harusdiperhatikan jajaran direksi yang

tidak nampak hasilnya. Harus adakerja y ang di tetapkan deng anukuran-ukuran tertentu. Bahwapemberdayaan masyarakat betul-betul didukung, sehingga investasiyang masuk memberikan manfaatbagi masyarakat,” ujarnya.

Di luar itu, ungkapnya, peme-ri nta h tela h menar getkan per-tumbuhan ekonomi. Dengan per-tumbuha n ekonomi ini mampumembuka lapangan pekerjaan. Ke-mudian, peran swasta diharapkanik ut mendorong memb uka l a-pa ngan ker ja untuk mengata sipersoalan pengangguran.

“Persoal an per an swasta initentu berkaitan dengan birokrasiyang harus diselesaikan. Sehinggacukup menarik bagi swasta danmenguntungkan daerah. Mudah-mudahan menteri ekonomi yangtelah ditunjuk oleh SBY mampumenerjemahk an dengan bai k,”tukasnya.

Kuliah umum yang dilaksanakandi IAIN Imam Bonjol terseb utdihadiri Ketua DPRD Sumbar Yul-tekhnil, mantan Kakanwil KemenagSumbar Darwas, Rektor IAIN ImamBonjol Prof Makmur Syarif, dan civi-tas akademika IAIN Imam Bonjol 

Lanjutan Kasus Dugaan Penipuan Calon Jamaah Umrah

Padang, JEJAK—Setelah Direk-tur PT Al Haram Islamic Wisata,Herman ditahan Direktorat ReserseKriminal Umum Polda Sumbar,kemarin (24/10) giliran istrinya,Novianti ditahan di sel MapolrestaPadang.

Novia nti ditetapkan sebagaitersangka dan langsung ditahan usaimenjalani pemeriksaan penyidiksejak pukul 14.00 WIB hingga pukul22.00 WIB di Ditreskrimum PoldaSumbar. Penyidik menahan ter-sangka, karena khawatir meng-hilangkan barang bukti. Sama hal-nya dengan Herman, Novianti jugadisangka terlibat kasus dugaanpenggelapan dan penipuan terhadap250 calon jamaah umrah (CJU) yangbatal diberangkatkan ke tanah suci,Mekkah.

Novianti datang ke Ditreskri-mum Polda Sumbar tanpa suratpenggilan dari penyidik. Noviantididampingi penasehat hukumnyaDjuanda Rasul, diperiksa dengan 26pertanyaan. Selain Novianti, jugadiperiksa sebagai saksi empat or-ang staf PT Al Hara m IslamicWisata, yakni Masito, Fifi, santi,dan Efrizal. Namun, semua stafnyaitu tidak dinyatakan sebagai ter-sangka.

Ditreskrimum Polda Sumbar

Kisruh Pasar Raya Padang

Padang, JEJAK – Ketua Perhim-punan Bantuan Hukum dan HakAsasi Manusia (PBHI) Sumbar,Khairul Fahmi menuding Zulher-man tidak mengerti dengan un-dang-undang. Ia menyayangkankomenta r Ketua DPRD PadangZulherman soal pembongkaranpasar inpres Padang.

Sebelumnya, ketua DPRD Padangmenyarankan Pemko Padang meng-gunakan jasa TNI untuk ikut meng-amankan pembongkaran. Padahal,menurut Khairul, soal pengamananpasar, tidak ada wewenang TNI, ituurusan polisi. Hal ini sesuai denganUU Nomor 32 tahun 2004 tentangTNI. Disebutkan, TNI baru bisaterlib at jika polisi sudah tidaksanggup lagi mengamankan pasar.Lalu ada ancaman serius untukkelangsungan roda pemerintahan.

Saat ini, Walikota Padang FauziBahar memang sedang berpacudengan waktu untuk melakukanpembongkaran bangunan PasarInpres II, III & IV. Pemerintah Pusatmemberi tenggat pembongkaranpasar hingga tanggal 28 Oktober. Jikatidak, dikatakan Fauzi, dana sebesarRp 64,5 miliar untuk membangunpasar, akan kembali ke pusat.

Kepada wartawan, Fauzi Baharmenyebutkan Pemko Padang tetapakan melakukan pembongkaran se-belum tenggat waktu berakhir. Untukitu, sesuai saran DPRD, pihaknyamelakukan koordinasi dengan PolrestaPadang dan Kodim 0312 Padang.

Fauzi menegaskan, pembangu-nan pasar inpres yang dilakukanPemko adalah untuk pedagang danmasyarakat. Untuk itu, siapapunyang menghalangi, termasuk LSMdan PBHI akan berhadapan denganpemerintah di ranah hukum.

menyebutkan surat penahananterha dap Novia nti suda h di-keluarkan. “Dia sudah dinyatakansebagai tersangka. Rencananya,besok (hari ini, red) kembalidiperiksa sebagai tersangka,”kata petugas Ditreskrimum itu(24/10).

Selain Novianti, Herman ke-marin juga diperiksa secara ter-pisah didampingi penasihat hu-kumnya, Syamsyiruddin. KabidHumas Polda Sumbar, AKBP ABKawedar yang dikonfirmasi ke-marin membenarkan Noviantidinyatakan sebagai tersangka.“Ya benar, kini dia (Novianti, red)telah diamankan penyidik. Diadiamankan, karena penyidik khawatir tersangka Novianti,akan menghilangk an bar angbukti,” kata AB Kawedar.

Saat ini, kata AB Kawedar,penyidik masih terus mengem-bangkan kasus ini dan masihterbuka adanya tersangka baru.Sementara itu, Djuanda Rasulmenyebutkan selama pemeriksaanNovianti terlihat kooperatif. Bah-kan dia datang tanpa adanya suratpanggilan dari penyidik. Saat inibelum ada upaya yang akan dila-kukannya, seperti meminta pe-nangguhan penahanan.*Int/Red

Menurut Fauzi, koordinasi yangdilakukan dengan polisi dan TNIuntuk mencari alternatif terbaikmembongkar bangunan pasar in-pres II, III dan IV. Dari koordinasiitu, diharapkan pemagaran pasarbisa dilakukan bersama-sama, an-tara Pemko Padang, Polri dan TNI.

BatalWalikota padang akhirnya di-

kabarkan membatalkan wacanapenggunaan tenaga TNI dalammengurusi soal kisruh pasar raya.Setelah dimediasi oleh Fraksi Go-longan Karya (Golkar) dan PolrestaPadang, Fauzi dikabarkan menga-lah dan akan menggratiskan kios-kios tersebut untuk pedagang.

PBHI sendiri sebelumnya ber-sama Komnas HAM telah mela-kukan mediasi antara pedagangdengan Walikota Padang. Dalammediasi itu sebenarnya bisa terjadikesepakatan, jika Walikota maumenerima permintaan pedagangsoal harga beli petak toko sebesarRp10 juta per meter.Namun FauziBahar tetap bersikeras denganharga jual Rp27 juta per meter. Nilaiyang menurut pedagang sangatmahal. 

Marzuki Alie:

BirokrasiBerbelit Harus Dipangkas

PBHI Sumbar:Zulherman Tak Mengerti UU

Masi h menurut Khairul, se-benarnya di pihak pedagang sudahbanyak mengalah. Dari awalnyatidak mau dibongkar, sekarangsudah mau dibongkar. Inilah yang

mestinya difasilitasi oleh KetuaDPRD Padang Zulherman. Bukanmempertakut pedagang denganmenyuruh Walikota mengerahkanpolisi dan TNI. *Int/Red

Zulherman, Ketua DPRD Padang

Marzuki Alie, Ketua DPR-RI

Gusmal, terdakwa kasus dugaanpengalihan tanah negara

Edisi 50/Th III/ 1 - 14 November 2011

Page 5: Jejak News Edisi 50

MY

KC

MY

KC

BUKITTINGGI5Edisi 50/Th III/ 1 - 14 November 2011

Bukittinggi, JEJAK - DPRDkabupaten Sukabumi, Jawa Barat(Jabar) melakukan kunjungan kerjake kota Bukittinggi untuk belajarmengenai masalah perpakiran.

“Kami sangaja memilih kotaBukittinggi belajar masalah parkir,karena kota yang luasnya sekitar25 km persegi mampu memasukanuang ke kas Pemda melalui retri-businya sebesar Rp 600 juta,” ujarketua Komisi II DPRD KabupatenSukabumi, Agus Mulyadi, tadiSelasa (25/10) usai berkunjung keDPRD Bukittinggi.

Kendati kota Bukittinggi masa-lah parkir kendaraan terbilangsemraut, tapi masih saja daerah lainyang belajar. Agus mengatakan,untuk belajar masalah parkir kekota Bukittinggi, pihaknya mem-bawa dua peraturan daerah (perda)

Bukittinggi Jadi TempatBelajar Parkir

yang mengatur masalah parkir dikabupaten Sukabumi yang dike-lola lansung oleh Dinas terkait. “Dikota Bukittinggi masalah parkirbisa dialihkan ke Pihak ketiga.Makanya kami belajar ke Bukit-tinggi, karena sesuai PermendagriNo. 34, pengelolaan parkir tidakboleh dipihak-ketigakan,” ujarnya.

Datangnya DPRD Sukabumibelajar parkir ke Bukittinggi, tidaksaja membuat masyarakat terce-ngang, tapi juga para wakil rakyatkota Bukittinggi. Wakil ketua DPRDBukittinggi, Yusra Adek menga-takan, para anggota DRPD Sukabumiitu sanga t bersemang at sek alibelajar masalah perparkiran di kotaBukittinggi. “Padahal, pengelolaanparkir di kota Bukittinggi jauhpanggang dari api,” ujarnya, ter-pisah. *Int/Red

Bukittinggi, JEJAK -Direktur Utama PT. Grahamas Citrawisata,Yusdha Adhimukti, menyerahkan gedung Istana Bung HattaBukittinggi, kepada pihak provinsi. Penyerahan gedung yangberada di samping Jam Gadang Bukittinggi itu, setelah berakhirnyamasa Hak Guna Bangunan (HGB) selama 20 tahun sesuai perjanjianantara PT. Grahamas Citrawisata dengan pihak Provinsi SumateraBarat, yang diterima Kabid Aset Sumbar, Eliyusman.

Usai penandatanganan nota serahterima, Eliyusman, pada 19Oktober 2011 HBG selama 20 itu pun berakhir berdasarkanperjanjian antara PT. Grahamas Citrawisata dengan Provinsi.

Disebutkan, dalam perjanjian selama 20 tahun dengan sistimbagi keuntungan itu, pihak provinsi mendapatkan 30 persen hasil,sementara pihak pengelola mendapatkan 70 persen. “Karenaperjanjian telah berakhir, maka kewajiban dari pengelola untukmenyerahkannya, “jelasnya. 

Anehnya, Direktur Utama PT. Grahamas Citrawisata, YusdhaAdhimukti, tidak mau berkomentar. Ia mengatakan bahwapertemuan malam itu hanyalah silaturrahmi. “Hanya silaturrahmi,“jawab Yusdha Adhimukti, sambil berlalu. *Int/Red

Gedung Bung HattaDiserah-terimakan

Bukittinggi, Padek—Wali KotaBukittinggi dikabarkan telah mem-buat disposisi penerbitan Izin Mendi-rikan Bangunan (IMB) untuk pem-bangunan hotel yang berdampingandengan rumah ibadah tersebut.

Semua persyaratan IMB sudahdilengkapi pihak hotel. Dengankelengkapan persyaratan tersebut,Wako Ismet Amzis telah menge-luarkan disposisi untuk menerbitkanIMB kepada Kantor Pelayanan Per-izinan Terpadu (KPPT) Bukittinggi.

Hal itu diungkapkan Plt KepalaKPPT Kota Bukittinggi, Wirjonkepada wartawan, Senin (24/10).Pengurus Masjid Nurul Haq, Kelu-rahan Benteng Pasar Atas Bukit-ti ngg i tel ah memberik an iz inuntuk mendirikan bangunan bagipihak hotel. Izin tersebut meru-pakan kelengkapan persyaratanuntuk memberikan IMB-nya. KPPT

telah menerima surat disposisi dariWako, untuk mengeluarkan IMB-nya,” jelas Wirjon.

Wirjon mengakui, pembangu-nan sudah mulai dilaksanakansejak beberapa waktu lalu. Namunhal ini mengundang reaksi kerasdari jamaah dan sejumlah tokohmasyarakat di Kota Bukittinggi.Sebab permintaan warga denganpertimbangan kenyamanan yangmenyangkut kenyamanan melak-sanakan ibadah masyarakat jaditerganggu.  

Penolak an y ang tela h di ke-mukan oleh masyarakat dan jamaahsejak beberapa waktu lalu, sempatmenjadi perhatian Pemko Bukit-ting gi, hi ngga menangguhkanpenerbitan IMB-nya.

Namun setelah beberapa bulan,tiba-tiba muncul kepengurusanbaru di Masjid Nurul Haq. Pengurus

lama yang dipilih Jamaah tersingkirdari Masjid Nurul Haq. “Penguruspengurus baru mengaku adalahorang yang peling berhak mengu-rus Yayayasan Nurul Haq. Entahapa yang dilakukannya, akhirnyapihak Grand Kartini mendapatkanizinnya karena telah  meras me-lengkapi persyaratan yang dibu-tuhkan dari peng urus,” beberKadeer, salah seorang jamaah.  

Hal itu juga dibenarkan olehulama Kota Bukittingi, Haji ZediZein Tuanku Maruhun. Menu-rutnya, kepengurusan yang sahbukanlah kepengurusan yang baru.Asumsi tokoh ulama Bukittinggiini, kepeng urusan itu senga jadibuat untuk kepentingan-kepen-tingan segelitir orang. Bukan lagikepantingan jamaah masjid danumat secara umum.

“Pengurus baru yang mengaku

adalah ahli waris dari salah seorangtokoh pendiri Masjid, akhirnyadipercaya sebagai pengurus yangsebenarnya dengan sejumlah do-kumen yang diduga palsu. Sebabketika kami cek ke Kota Padanglangsung ke rumah anak salahseorang pendiri Masjid Nurul Haq,Haji Muhamad Ridwan, ternyatamereka sama sekali tidak tahudengan pengambil alihan yangmenga tas namak an ahli waristersebut,” jelas Tuanku Maruhun.

Kecurigaan itu juga dilaporkanoleh sejumlah ulama dan jamaahMasjid ke Wakil Wali Kota, HarmaZaldi untuk memastikan apakahtanah tempat berdirinya MasjidNurul Haq adalah tanah wakaf darisalah satu tokoh pendiri. Wawakomengir imka n surat ke KantorUrusan Agama (KUA) KecamatanGuguakpanjang.*Int/Red

IMB Hotel Kartini DikeluarkanPasca Pembangunan

Bukittinggi, JEJAK—Pencarian Dana Bantuan OperasionalSekolah (BOS) yang sedikit terlambat akan cair pada triwulan ke-empat tahun 2011. Keterlambatan terjadi karena harus menye-suaikan Prognosis Peraturan Kementerian Keuangan berkaitandengan Penerimaan Peserta Dididik Baru (PPDB). Sebab, setelahpenerimaan siswa baru pada tahun ini akan mempengaruhi jumlahbesaran dana BOS yang akan disalurkan  

Hal itu diungkapkan Pelaksana Harian (Plh) Kepala DinasKepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Bukittinggi,Iskandar, kepada di Bukittinggi. Penyaluran dana BOS yang harusmengikuti mekanisme penyaluran dari pusat harus masuk dulu kekas daerah sebelum disalurkan ke masing-masing sekolah.

“Penerima dana BOS adalah siswa di Sekolah Dasar (SD) danSMP negeri maupun swasta sesuai besaran jumlah yang telahditetapkan. Sementara persyaratan yang harus dilengkapi sekolahharus menyelesaikannya secara kolektif. Artinya, setiap sekolahdi Kabupaten Kota harus menyelesaikan seluruh persyaratan dariseluruh sekolah,” terang Iskandar. Sedangkan besaran jumlah nomi-nal yang ditetapkan untuk masing-masing siswa, menurut Iskandar,untuk siswa SD sebesar Rp 400 ribu persiswa pertahun dan untuksiswa SMP sebesar Rp 575 persiswa pertahun.*Int/Red

Dana BOS Tahap IVSegera Cair

Bukittinggi, Padek—Menurut Sekko Bukittinggi, Yuen Karnovapembangunan di daerah yang memiliki topografi berbukit sepertidi kawasan Pas Aateh, masih bisa dilakukan, namun perluperhitungan khusus. Pasalnya topografi daerah yang berbukit-bukitdan berlembah riskan runtuh dan longsor. Pergeseran tanah sangatmungkin terjadi terutama di kawasan tanah lereng.

Masih menurut Yuen, tekanan bangunan harus secara vertikal.Sebab, tekanan ke bawah secara vertikal dari bangunan di atasnyatidak akan berpengaruh terhadap pergeseran tanah.

“Kawasan Pasa Ateh masih aman dibangun dengan tekananvertikal, yang berbahaya dan akan menyebabkan pergeseran tanahdi kawasan berbukit adalah bangunan yang akan menekan secarahorizontal. Sehingga menyebabkan pergeseran tanah dan longsor,”terang Yuen ketika berbincang dengan sejumlah wartawan dihalaman Gedung DPRD  Kota Bulittinggi beberapa waktu lalu.

“Seperti Jam Gadang misalnya, tekanan bangunan vertikal.Sehingga tidak ada risiko menyebabkan kondisi tanah akan bergeserdan penyebabkan longsor,” ungkap Yuen.

Wacana pembangunan yang saat ini bergulir di Bukittinggi untukmerancang tataruang dan membangun Pasateh  menjadi lebih baik,mendapatkan tanggapan positif dari warga Kota Bukittinggimaupun pedagang. Pemko Bukitti nggi d isebut-sebut akanmelakukan penataan tataruang secara maksimal. Pembicaraan itusudah dilakukan berulang kali. Kondisi itu merupakan sinyal akandilakukan perbaikan ruang Kota Bukittinggi ke depan. Meski saatini pemko lebih fokus pada penataan terminal Simpang Aurkuniang. *Int/Red

Wacana Pembangunan Pasa Ateh, Bukittinggi

Yuen Karnova: Meski Rumit,Masih Bisa Dilakukan

Bukittinggi, Padek— Penge-luaran daerah akibat PenyusutanSusunan Organisasi Tata Kerja(SOTK) Pemko Bukitinggi, diper-kirakan akan mampu dihematsekitar Rp 12 miliar setahun.

Penyusutan yang saat ini dilakukanDPRD dan pemko setempat adalahPenggabunganDinas Kebersihan danPertamanan dengan Dinas PekerjaanUmum (DPU), Ketahanan Pangandigabung dengan Dinas Pertanian,Kantor Perberdayaan Perempuan danKB digabung dengan Kantor Pem-berdayaan Masyarakat menjadi Ba-dan Pemberdayaan Masarakan Kelu-rahan Perempuan dan KB.

Selanjutnya Kesbang Linmas

SOTK Bukittinggi Diciutkan

Penghematan Rp 12 M Dilakukan Pemkodigabung dengan Badan Penang-gulangan Bencana Daerah menjadiBadan Kesbangpol dan BencanaDaerah, serta Dinas Pasar digabungdengan Dinas Perindagkop menjadiDinas Koperindag Pasar.

Anggota DPRD dari Fraksi Gol-kar, M Syukri mengatakan, akanterjadi penghematan yang cukupsignifikan. “Dari prakiraan dankalkulasi sementara, penciutan 29SOTK menjadi 23 SOTK itu akanmempu menghemat pengeluarandaerah sebanyak Rp 12 miliarsetahun yang dikeluarkan daritunjangan jabatan dan lain seba-gainya,” ujar Syukri (20/10).

Terhadap rencana penciutan

SOTK ini, terjadi kegelisahan bagipejabat yang saat ini mendudukijabatan tersebut. Agar tidak terde-pak, mereka berusaha menggenjotprestasi kerja sesuai harapan pa-sangan Wali Kota Ismet Amzis danHarma Zaldi. Ditanya tentangpengaruh dari perubahan susunanKabinet Bersama Jilid II, SBY yangsaat ini ada perubahan MenteriBuday a dan Par iwisa menjadiMenteri Pariwisata dan EkonomiKreatif serta Menteri Pendidikandan Olahraga menjadi MenteriPendidikan Nasional (Mendiknas),M Syukri mengatakan, akan dise-suaikan jika sudah ada PeraturanPemerintah (PP)-nya. *Int/Red

Parkiran Bukittinggi, yang masih semerawut jadi tempat belajar bagidaerah lain

Mengucapkan Selamat atas Pelantikan

Sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatra Barat

Dilantik oleh Jaksa Agung Basrief Ariefdi Sasana Baharuddin Lopa, Kejaksaan Agung

Jl Sultan Hasanuddin, Jakarta SelatanJakarta, Rabu 12 Oktober 2011

Terimakasih KepadaDr. Bagindo Fachmi, SH,MH

atas pengabdian selama ini.

Tertanda,Suryadi Halim, SE

Pimpinan

Mohammad Hamid, SH, MH

Toko Rado PT. STATIKA MITRA SARANA

Mengucapkan Selamat atas Pelantikan

Sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatra Barat

Dilantik oleh Jaksa Agung Basrief Ariefdi Sasana Baharuddin Lopa, Kejaksaan Agung

Jl Sultan Hasanuddin, Jakarta SelatanJakarta, Rabu 12 Oktober 2011

Terimakasih KepadaDr. Bagindo Fachmi, SH,MH

atas pengabdian selama ini.

Tertanda,

Ir. SUHINTO SADIKINPimpinan

Mohammad Hamid, SH, MH Mengucapkan Selamat atas PelantikanMohammad Hamid, SH, MH

Sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatra BaratDilantik oleh Jaksa Agung Basrief Arief

di Sasana Baharuddin Lopa, Kejaksaan AgungJl Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan

Jakarta, Rabu 12 Oktober 2011

DPRD KOTA SOLOK

YUTRIS CHAN, SHKETUA

Terimakasih KepadaDr. Bagindo Fachmi, SH,MH

atas pengabdian selama ini.Tertanda,

Page 6: Jejak News Edisi 50

6 Edisi 50/Th III/ 1 - 14 November 2011PESISIR SELATAN

Pesisir Selatan, JEJAK - Ratusanrumah penduduk di sekitar garispantai Kabupaten Pesisir Selatan,Sumatera Barat, membutuhkanperhatian pemerintah karena ka-wasan itu terancam abrasi. 

Kepala Badan PenanggulanganBencana Daerah (BPBD) KabupatenPesisir Selatan Nasharyadi di Pai-nan, Jumat, mengatakan, saat iniancaman abrasi di sepanjang ka-wasan pesisir pantai itu menjadipersoalan serius dan perlu pe-nanganan segera agar tidak menim-bulkan korban dan kerugian besarbagi masyarakat pada masa datang. 

Menurut dia, sekitar 65 persen dari242 Kilometer panjang garis pantaikabupaten itu berada pada kondisikritis dan perlu penanganan serius. 

Dari 12 kecamatan yang ada, 10kecamatan di antaranya berada disepanjang garis pantai mulai utarahingga selatan di antaranya Ke-camatan Koto XI Tarusan, Bayang,IV Jurai, Batangkapas, Sutera ,Lengayang, Ranahpesisir, LinggoSari Baganti, Pancung Soal, danLunang Silaut. 

“Yang mendesak untuk dila-kukan penanganan adalah LinggoSari Baganti, Lengayang, Sutera, IVJurai dan Koto XI Tarusan, Batang-kapas, dan Pancung Soal. Puluhanrumah di beberapa kecamatan itu

Ratusan Rumah Di PantaiPesisir Terancam Abrasi

sudah mengalami rusak berat dansedang akibat hantam gelombangdan abrasi,” katanya. 

Kerugian yang dialami korbanakibat abrasi dan gelombang pa-sang yang menghantam permu-kiman penduduk di kecamatan itumencapai ratusan juta rupiah. 

Abrasi pantai ini sudah terjadisejak beberapa tahun belakangan,namun hingga saat ini antisipasinyata belum melihatkan hasil.Pekan lalu bencana tersebut kem-bali menimpa masyarakat di be-berapa titik. 

Dua rumah masyarakat meng-alami rusak berat di Muaro Jambudan Muaro Kandih Kecamatan Ling-go Sari Baganti, delapan rusaksedang di Lakitan Lengayang danpuluhan lainnya mengalami rusakringan. 

Pada 2010 kondisi yang samajuga terjadi di Pasir Putih Ke-camatan Lengayang dan MuaroBatangkapas. Belasan rumah pen-duduk di lokasi ini mengalamikerusakan parah dan sedang, be-berapa kepala keluarga lainnyaterpaksa pindah menumpang kerumah saudaranya. 

Aidil (40) warga Pasir PutihKambang Lengayang di Painanmengaku trauma dengan kejadianitu karena pada 2010 gelombang

pasang yang terjadi mencapai tigameter mengamuk sehingga rumahyang ia huni bersama anak-anakdan istrinya itu mengalami rusaksedang. 

Akibat kejadian itu, hingga saatini, ia bersama keluarganya ter-paksa menumpang di rumah ke-luarga di Kambang KecamatanLengayang karena rumah yangditempati di Pasir Putih selama initidak lagi bisa ditempati. 

“Kami sekarang memang trau-

ma untuk tinggal di rumah karenajaraknya sangat dekat dengan bibirpantai. Pada abrasi tahun lalu kamisekeluarga tengah berada dalamrumah,” katanya. 

Gelombang itu datangnya padamalam hari di saat anak-anak tidurnyenyak. Masih untung, padaempasan gelombang pertama sayaterb ang un sehingg a l ang sungmembawa anak-anak keluar rumahdemi keselamatan,” katanya.

*Int/Stj

Bupati Pessel, Nasrul Abit meninjau langsung pantai-pantai di Pesisiryang terancam abrasi

Pesisir Selatan, JEJAK - Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia(PWI) Perwakilan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) terpilih periode2011 - 2014 terpilih awal Oktober lalu bakal dilantik. Menurut rencanapelantikan akan dilaksanakan akhir Oktober mendatang.

Ketua PWI Perwakilan Pessel terpilih, Rinaldi D, M.Si kepadawartawan, mengatakan, bahwa pelantikan menurut rencana akan kitalaksanakan dalam waktu dekat ini. “Pelantikan kita rencanakan pal-ing lambat tanggal 31 Oktober mendatang, karena segala bentukpersiapan tengah kita upayakan,” ungkap Rinaldi di Painan, Selasa(18/10)

Ditambahkannya, acara pelantikan pengurus PWI PerwakilanPessel tersebut akan dilaksanakan di gedung pertemuan pemkabPessel akan dihadiri oleh Ketua PWI Cabang Sumatera Barat.

“Pada acara pelantikan nanti kita akan dihadiri oleh PWI Cabang,selain itu Panitia pelantikan juga akan undang Muspida dan seluruhSatuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pessel, termasuksesepuh anggota senior PWI Pessel,”ungkapnya lagi.

Terkait kesiapan pelaksanaan, Ketua PWI Perwakilan Pessel,Rinaldi menyebutkan, bahwa ia tengah berupaya keras bersamapengurus dan panitia, agar saat pelantikan tidak ada kendala yangberarti.

“Panitia sampai sekarang tengah sibuk persiapan guna menyon-song pelantikan Pengurus PWI periode 2011 sampai 2012,” tutupketua terpilih, Rinaldi yang juga wartawan singgalang.*Hms/Red

Pengurus PWI Pessel Bakal DilantikAkhir Oktober Mendatang

Pesisir Selatan, JEJAK - Serah terima jabatan (Sertijab) Waka PolresPesisir Selatan (Pessel) dari Kompol Ari Kurniawansyah, kepadapejabat baru Kompol David Tampubolon, yang bertempat di gedungRekonfu Polres Pessel, Selasa (18/10).

Kapolres Pesisir Selatan (Pessel), AKBP Hariyanto Syarifudin, padaupacara sertijab mengatakan bahwa mutasi sudah menjadi hal yangbiasa dan rutinitas. Mutasi sebagai penyegaran dalam meningkatkinerja di jajaran Kepolisian. Selain itu meningkatkan kualitaspersonil melalui keberagaman tantangan tugas berdasarkan rentangwaktu, ruang dan situasi pada setiap penugasan yang baru.

Berdasarkan pantauan Jejak, upacara sertijab berlangsung hikmatitu, juga dihadiri para Kabag, Kasat, Kapolsek dan ketua BayangkariPessel Ny Kusuma Hariyanto dan jajaran lainya di lingkungan PolresPessel.

“Serah terima jabatan yang dilakukan hari ini merupakankepercayaan sekaligus tantangan bagi pejabat baru untuk dapatmembuktikan kenerja organisasi yang dipimpinya,”tuturnya lagi.

Ditambahkanya, selain itu tantangan tugas kedepan semakinkomplek. Baik masalah kriminilitas, maupun masalah internalkepolisian seperti anggaran, sarana dan prasarana maupun prilakuyang menyimpang dari setiap anggota yang mengawaki. Sebab halini alan selalu terjadi mengiringi gerak langkah pengabdian di jajarankepolisian.

“Berharap kepada pejabat baru Kompol David Tampubolon dapatmengaktualisasikan semua ilmu dan pengalamanya, yang sebe-lumnya juga dipercaya sebagai Wakapolres di Solok Selatan danterakhir di Sawahlunto, ”harapnya.*Hms/Red

Wakapolres PesselLakukan Sertijab

Melalui keterangan “R”, di-lakukan penangkapan terhadap “J”di ka-wasan Asratek Ulak Ka-rang.Penangkapan terhadap “J” terusdi-kem-bang-kan oleh jajaran Res-krim Polsek Padang Utara saat itu.

Hasilnya sangat memuaskan,tiga pencuri motor lainnnya, seperti“B”, “O”, dan “D” berhasil di-ringkus di sekitar kampus AKBPJalan Kha-tib Sulaiman. Sisanya, “J”, “A”, dan “P” ditangkap dikawasan Batas Kota bekerja samadengan Polsek Koto Tangah.

Kasus yang sempat menjadiberita di salah satu media harianterbitan Sumbar ini awalnya diang-gap sebagai prestasi tersendiri bagiKapolsek Padang Utara, Kom-polM. Yudie Su-li styo yang ba rumenjabat selama lebih kurang satutahun. Namun, meskipun dianggaphampir selesai, kasus ini nyatanyameninggalkan sebuah tanda tanyatersendiri.

Beberapa orang yang diduga

penadah dan dijemput sebelumnyasama sekali tidak diikutkan dalamproses persidangan. Masyarakatya ng seb elumnya mengetahuiperihal adanya penangkapan ter-hadap beberapa orang yang didugapenadah lantas mempertanyakankeberadaan orang-orang tersebut.

Kepada JEJAK, seorang wargayang sempat mengetahui adanyapenangkapan terhadap salah satuwarganya, mengaku heran denganproses hukum ala Polsek PadangUtara. “Saya dengar si Bento (namasamaran) ditangkap. Namun yangbersangkutan tidak diproses secarahukum, baik sebagai tersangkamaupun saksi. alasannya saya tidaktahu”, ujarnya heran.

Dugaan adanya permainan ko-tor pada kasus pencurian kendaraanbermotor ini kemudian diperkuatsetelah salah seorang yang sempatditangkap terkait kasus Ranmor(Pencurian sepeda motor) tersebutberhasil ditemui JEJAK. Meskipun

sulit, dengan beberapa cara akhir-nya JEJAK berhasil membujukyang bersangkutan menceritakankronologis pelepasannya.

Melalui cerita yang bersang-kutan, diketahui bahwa sebelumdilepaskan, terduga penadah yangmemohon agar namanya tidakdicantumkan dalam pemberitaantersebut tidak dimintai keteranganyang dibuktikan dengan tidakadanya BAP (beri ta aca ra pe-meriksaan). “Saya sempat ditahantapi tidak membuat BAP”, ujarnya.

Dia juga menyebutkan bahwadia diminta membayar sejumlahuang kepada pihak Polsek jikamemang ingin dilepaskan. Karenaingin bebas, dia kemudian me-nyanggupi dan menyerahkan se-jumlah uang. Dia juga menye-butkan, selain dirinya ada beberapaorang lain yang juga dilepaskanoleh pihak Polsek Padang Utarasetelah menyerahkan “uang ha-ram” yang diminta tersebut.

Karena diduga menerima se-jumlah uang suap dari beberapaorang yang merupakan penadahmotor curian tersebut, JEJAK ke-mudian mencoba menghubungiKompol M. Yudhie Sulistyo, Ka-polsek Padang Utara untuk me-lakukan konfirmasi. Dikantornya,Yudhie langsung membantah ada-nya dugaan pelepasan terhadapbeberapa orang tersebut.

Dia mengatakan untuk menetapkanpenadah harus dipenuhi beberapaunsur. Unsur-unsur tersebut mungkinsaja tidak terpenuhi, makanya ada yangtidak bisa ditetapkan sebagai penadahdan dilepaskan.

Namun ketika ditanyai terkaittidak adanya pemeriksaan ter-hadap beberapa orang yang di-duga penadah tersebut, Kapolsekmengaku lupa dan terkesan ber-kilah. “Saya tidak ingat. Soalnyasudah lama, nanti akan saya beri-ka n da ta mengenai kasus ter-sebut”, ujarnya singkat.*Redi

POLSEK PADANG > Dari Halaman 1................................................................................................................................................................

Maligi tidak ada dipermasalahkanserius, semua ini hanya permainanbeberapa pihak yg tidak bertang-gung jawab ( Provokator) yg tidakmenyetujui kepemimpinan Adri-man Cs. Sebab semenjak kepe-mimpinan Adriman, KUD menjadilebih maju dan berhasil dalammenangani setiap permasalahan.

Dibawah kepemimpinan Adri-man kesejahtraan anggota me-ningkat. Contohnya dengan jum-lah KK 1050 orang, KUD PSMMaligi mampu memberikan hakanggota senilai Rp. 800.000,- s/d Rp.1.200.000 /bln. Dibandingkan dgnKUD yg lain yg lebih dulu berdiri,

KUD PSM Maligi cukup menonjoldibidang kesejahtraan anggotanya.

Diakui tiga bulan terakhir inigaji anggota aga k mer osot ygdiakibatkan demo besar-besaranoleh masyarakat Maligi di Gersindatepatnya di fase IV. Demo tersebuthanyalah ulah provokator yg tidakbertanggungjawab. Betapa tidak,plasma milik anggota itu sendiriyang sudah diperjualbelikan ke-pada pihak luar dan sekarangmereka ingin menuntut kembaliplasma tersebut kepada Adrimansebagai ketua.

Adriman yang ditemuiJEJAK mengungkapkan bahwa

dulunya plasma tersebut dijualadalah masyarakat Maligi sendiridan uang hasil penjualannya me-reka belikan ke motor dan jugadibuatkannya kerumah tempattinggal. Sekarang mereka menuntutkembali agar supaya plasma ter-sebut dibagikan lagi seperti se-mula. Karena tak dipenuhi ter-jadilah demo besar-besaran danamat disesalkan justru mengor-bankan anggota yg tidak tahupermasalahan.

Mengenai perihal RAT yg di-permasalahkan masyarakat sebabselama ini RAT tidak diadakan dikantor KUD Maligi, semua itu

disebabkan banyaknya anggotaplasma yg berada diluar daerahMaligi. Maka diambillah kebijakanutk mengadakan RAT di daerah SP.IV untuk mempermudah jarak tem-puh anggota yang berasal dari luarMaligi. Jadi itulah sebenarnya ygterjadi mengenai tuntutan-tuntutanmasyarakat itu tidak beralasan dantidak dapat dimengerti.

Maka dari itu, Adriman berharapkepada segenap masyarakat Maligidan juga dari pihak KOPERINDAGagar sama-sama dpt menyelesaikanpermasalahan ini dengan cara yglebih baik tanpa harus merugikandari salah satu pihak. *Abu

KUD PSM > Dari Halaman 1................................................................................................................................................................

2007 menjadi bukti.Menurut Himawan, pihak Kejari

Painan telah mendapatkan hasilaudit BPKP Sumbar. Kejari Painanjuga telah menetapkan beberapaorang tersangkanya. Bahkan saatini akan segera dimejahijaukan.

“ Setelah lama menunggu, akhir-nya BPKP Sumbar mengeluarkanhasil audit atas kerugian negarauntuk kasus pengadaan benih padidi Dina s Per tania n, TanamanPangan dan Holtikultura. Untuksaat ini baru pengadaan benih paditahun 2007 yang keluar hasil peng-hitungan kerugian negara. Ber-kasnya sudah rampung dalambeberapa hari lagi akan disidang-kan”, ujarnya.

Himawan menambahkan bahwasebelum hasil penghitungan ke-rugian negara dikeluarkan BPKPtelah ada dua tersangka yakni

berinisial “A” dan “EE”. Nah,setelah penghitungan kerugiannegara keluar, bisa-bisa saja ter-sangkanya bertambah.

Ditanya apakah Afrizon Nazarselaku Kepala Dinas bisa dijadikantersa ng ka ?. Hi ma wa n meng -ungkapkan hal itu bisa-bisa sajaterjadi. “Semua yang terlibat dalampengadaan itu bisa saja jadi ter-sangka. Kita lihat saja nanti diper-sidangan. Kita akan buka semuanyadan akan diketahui apakah ada lagiyang akan menjadi tersangka”,pungkasnya.

Terkait pernyataan Himawantersebut, dar i i nforma si ya ngdiperoleh JEJAK, Kepala DinasPertanian, Afrizon Nazar terdengarkasak -kusuk. Bahkan menurutsalah seorang sumber di dinas itu,Afrizon Nazar kini seperti orangangek dingin.. * Ism/Syaf

AFRIZON > Dari Halaman 1..................................................

Sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatra Barat

MAKNA MOTORMengucapkan Selamat atas Pelantikan

Sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatra BaratDilantik oleh Jaksa Agung Basrief Arief di Sasana Baharuddin Lopa,

Kejaksaan Agung Jl Sultan Hasanuddin, Jakarta SelatanJakarta, Rabu 12 Oktober 2011

Terimakasih KepadaDr. Bagindo Fachmi, SH,MHatas pengabdian selama ini.

Tertanda,

Mohammad Hamid, SH, MH

ARIFINPimpinan

PT. Cahaya Tunggal Abadi

Mengucapkan Selamat atas PelantikanMohammad Hamid, SH, MH

Ir. KASRILPimpinan

Dilantik oleh Jaksa Agung Basrief Ariefdi Sasana Baharuddin Lopa, Kejaksaan Agung, Jl Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan

Jakarta, Rabu 12 Oktober 2011Terimakasih Kepada

Dr. Bagindo Fachmi, SH,MHatas pengabdian selama ini.

Tertanda,

Page 7: Jejak News Edisi 50

PADANGPANJANG 7Edisi 50/Th III/ 1 - 14 November 2011

Padangpanjang, JEJAK— Ran-perda tentang Pengelolaan Pasaryang diajukan Wali Kota Padang-panjang, Syuir Syam ditolak olehPanitia Khusus (Pansus) II padaDewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Padangpanjang. Abrarmenegaskan Pansus II telah me-mutuskan untuk tidak melanjutkanpembaha san hingga menjalanipenyempurnaan. Kebijakan pe-nolakan atas Perda PengelolaanPasar juga dikarenakan beberapapersoalan mendasar, yang meng-hambat dilahirkannya perda ter-sebut.

Penolakan dialaskan pada tidakdilengkapinya regulasi ranperdayang diajukan serta kondisi psi-kologis masyarakat, setelah duakali bencana kebakaran di kom-pleks Pasar Padangpanjang. “Selainitu, perda yang diajukan masih perlupenyempurnaan dengan mengacupada Peraturan Presiden (Perpres)Republik Indonesia nomor 112tahun 2007 tentang penataan danpembinaan pasar tradisional, pusatperbelanjaan dan toko modern,”terangnya.

Seperti diberitakan sebelumnyawali kota menegaskan pengajuan

Perda Pasar PadangpanjangDitolak Pansus II

ranperda tidak ada kaitannya denganperistiwa dua kali kebakaran danupaya pemko untuk merevitalisasipasar Padangpanjang. Menurutnya,kondisi pasar yang sekarang perludibuat peraturan dalam pengelolaanpasar, karena ranperda tersebut suatukebutuhan terhadap regulasi dalampenyelenggaraan, perencanaan, peng-awasan dan penyedian sarana danprasarana umum tempat masyarakatmelakukan aktivitas jual beli.

Abrar menolak pendapat itu.“Berpikir logis, dengan kondisipasar pascakebakaran tempo harisangat tidak memungkinkan dapatmenjalankan perda. Walaupunperda disahkan, tentu tidak adagunanya jika tidak bisa dijalankanatau dalam arti kata “mandul”. Jugarasanya tidaklah manusiawi jikapedagang dalam keadaan seperti iniharus diatur begini dan begitu.Apapun alasannya, perda tersebuttidak terlepas dari rencana pem-bangunan pasar,” jawab Abrar.

Ranperda pengelolaan pasar,akan dibahas di lain waktu jika telahmengalami penyempurnaan. Wak-tu pembahasan untuk berikutnya,Abrar menyebutkan tidak bisaditentukan sekarang. *Int/Red

Padangpanjang, JEJAK - UpayaUnit Pelaksana Teknis Daerah(UPTD) Pengolahan Kulit KotaPadangpanjang, Sumatera Baratuntuk mewujudkan Padangpanjangsebagai sentra pengolahan kulit diSumatera mulai membuahkan hasil. 

Menurut Kepala UPTD Pengo-lahan Kulit Mardi Suntami, di Padang-panjang, Jumat mengatakan, keberha-silan ini dilihat dari mulai ber-datangannya pelaku-pelaku usahakulit yang melakukan pengolahankulit maupun perusahaan-perusahaankulit yang ingin melakukan ker-jasama untuk memasok kulit dariKota Padangpanjang. 

“Perkembangan usaha pengo-lahan kulit yang kita la kukanmendapat respons yang cukup baik

Pengolahan Kulit Mulai Dilirikdaru pelaku usaha kulit, banyakpihak yang ingin melakukan ker-jasama dengan kita dalam pengo-lahan kulit mentah hingga produkjadi,” katanya. 

Untuk permintaan kerjasamakata dia, telah banyak tawaran yangdatang seperti dari Banten, Garutdan beberapa produsen sepatu.Tetapi, pihaknya selaku tempatpengolahan kulit bisa melakukanberbagai bentuk jenis kulit yangdibutuhkan, namun yang melaku-kan kerjasama harus pihak pema-sok produk kulit dengan pengusahakulit yang ada di Padangpanjang. 

“Pada prinsipnya pabrik inisebagai tempat pelayanan pengo-lahan, jika ada yang berminatdengan produksi kulit kita, kita

aka n fasi litasi pemb uatannya,tetapi harus melalui pengusahakulit yang ada d isini sebag aipemilik kulit, kita hanya meng-olahnya saja sesuai dengan ke-butuhan yang bersangkutan,” ung-kapnya. 

Dikatakannya, semenjak mulaiberoperasi tahun 2010 lalu, UPTDPengolahan Kulit telah bisa me-layani pengolahan kulit dari kulitmentah hingga produk setengahjadi (white blue). Tetapi semenjakpertengahan 2011 pihaknya telahbisa melakukan pengolahan kulithingga produk jadi. 

“Setelah beberapa unit mesinbantuan dari Kementrian Perin-dustrian telah bisa dioperasional-kan, kita sudah bisa melayani

hingga peng olahan k ulit jad i.Sehingga produk kulit kita bisabersaing dengan produk kulit yangberasal dari pulau jawa,” jelasnya. 

Dijelaskannya, dalam melaku-kan pengolahan kulit, pihaknyatelah mulai menerapkan hargapengolahan kulit sesuai denganPerda yang telah ditetapkan untukdijadikan sebgai salah satu sumberpemasukan Pendapatan Asli Da-erah (PAD). 

“Kita menargetkan PAD tahun2011 dari UPTD Kulit sebesar Rp.10juta, baru berjalan beberapa ming-gu saja kita sudah mendapatkanpemasuka n sebesar Rp.4 juta.Mudah-mudahan hingga akhirtahun, apa yang telah kita targetkandapat terpenuhi harapnya. *Int/Stj

Padangpanjang, JEJAK — 549 orang guru atau sekitar 26 persendari 1.915 guru yang ada di Kota Padangpanjang sudah di sertifikasi.“Sebanyak 91 guru yang kita ajukan untuk sertifikasi, berhasil lulusseluruhnya,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota PadangpanjangKenedi Dt Kupiah.

Sebanyak 549 guru tersebut tersebar di sejumlah sekolah, mulaitaman kanak-kanak, sekolah dasar (SD), sekolah lanjutan tingkatpertama (SLTP), sekolah menengah kejuruan dan SLTA. Guru TKyang sudah disertifikasi tiga orang, guru SD 156 orang, SMP 157orang, SMA 125 dan SMK 108 orang. “Jumlah tersebut sudahtermasuk yang baru disertifikasi tahun ini,” tambah Herman.

Bagi guru yang sudah disertifikasi harus melaksanakan ke-wajibannya sebagai tenaga pengajar 24 jam pelajaran seminggu.Namun jika tidak mencukupi jam mengajar di sekolah asalnya,maka guru itu diperbolehkan menambahnya dari sekolah lain.

“Sejak program pemerintah untuk menyertifikasi guru 2007,tiap tahunnya Kota Padangpanjang memperoleh kuota 90 - 100orang,” pungkasnya.*Int/Red

549 Guru PadangpanjangMiliki Sertifikasi

Padangpanjang, JEJAK - Setelah menyedot perhatian masyarakatSumbar di hari pertama, 9 race yang diperlombakan di hari keduaSeizon masih terlihat sesak oleh penonton. Persaingan ketat kuda-kuda terbaik sejak hari pertama hingga hari kedua, menyajikantontonan yang sangat memuaskan penonton, meski bertahan dibawah guyuran hujan.

Kuda Bukittinggi mendominasi kejuaraan, Jarang Lejong yangkalah di hari pertama berhasil merebut Juara I pada hari kedua.Sedangkan joki Ef yang menunggangi kuda Nasib, sejak hari pertamahingga ke dua, berhasil menyabet tropi juara I.

Sweet Memory (Kelas CD 3 tahun calon remaja Div I) jarak 1.000meter, mempertahan kemenangan hari pertama dengan merebutjuara I di hari kedua. Demikian juga di kelas CD 3 tahun Remaja Ijarak 1.200 meter, diungguli kuda Bukittinggi masing-masingLaskar Dukati (hari pertama) dan Noni Dukati (hari kedua) denganjoki yang sama, Herman.

Kelas lainnya, AB Terbuka jarak 1.200 meter dijuarai Noor dariBiaro Farm, Bintang Mercun di kelas Sagalo Lokal jarak 800 meterdan Higuain di kelas AB-2 tahun pemula perdana jarak 800 meter.Sedangkan jarak 2.400 meter dimenangkan oleh Hitam Berlian, kudaasal Kota Padang, Pacuan Sagalo Lokal jarak 800 meter Padangpanjang(hari pertama) oleh Bintang Ngalau dari Padangpanjang, PacuanSagalo Lokal jarak 800 meter daerah Luhak, oleh Idola Mercun dariPariaman, di kelas CD 3 tahun calon remaja Div-II jarak 1.000 meteroleh Aini dari Padangpanjang dan kelas AB Terbuka jarak 1.800 meter oleh Bajol Kesupen dari Tapanuli,

Kuda-kuda dari bukittinggi mendominasi 8 race yang diper-lombakan, hanya dua kelas yang lepas ke daerah lain, yakni diPacuan Sagalo Lokal daerah Luhak oleh Bintang Ngalau dari Paya-kumbuh dan Kelas CD -2 tahun pemula perdana Div-I jarak 600meter oleh Kuiren dari Tapanuli.

“Kuda-kuda pacu dari Bukittinggi sejak dulunya memangterkenal sangat bagus. Lumrah saja di setiap iven pacuan merekamenjuarai di banyak kelas. Di satu sisi, hasil gemilang yang diraihBukittinggi bisa menjadi motivasi bagi kita sebagai tuan rumahterkait perawatan kuda yang baik,” ujar Ketua Pelaksana YunelsonDt Tanameh yang dikenal Tuak Son itu.

Kuda Seizoen Tradisional 2011 Padangpanjang Batipuh X Koto,Senin (24/10) kemarin, berakhir sukes. Ribuan masyarakat darisegala penjuru daerah di Sumatera Barat memenuhi arena pacuanbersejarah Bancah Laweh di Kota Serambi Makkah itu.*Int/Red

Seizoen Tradisional2011 Sukses Dihelat

Pengadaan PeralatanISI Ditender Ulang

Padangpanjang, JEJAK—Proyekpaket pengadaan peralatan pe-nunjang pendidikan dan perekamanInstitut Seni Indonesia (ISI) Padang-panjang untuk kedua kalinya gagal.Proyek dengan dana Daftar IsianPelaksanaan Anggaran (DIPA) se-nilai Rp 25 miliar itu, bermasalahdalam penetuan pemenang.

Kegagalan tender pertama di-sebabkan peserta lelang tidak satupun memenuhi persyaratan. Padatender kedua, dibatalkan panitiadengan alasan tidak menyertakan

surat keaslian barang dari dis-tributor.” Kita butuhjamina n keasl ianmelalui perny a-taan tertulis daripihak distribu-tor,” uja r PPKpengadaan, Al-dias Sastra saa tditemui di ruang-an kehumasan ISI.

Aldias menyebut-kan, nilai paket lelangdikurangi menjadi Rp 21 miliar

dengan alasan semakin mepetnyawaktu. Sementara, jenis barang

ya ng d itender ka n da la mpengadaan tersebut men-capa i sekita r 4 00 jenis .“Kita tidak ingin meng-ambil risiko. Karena itu,harga lelang kita turun-kan sesuai kebutuhan dansi sa a ngg ar an ak an d i-

kembalikan ke pusat,” ujar-nya.

Pengadaan terpaksa dipaketulang dikarenakan melalui hasil

survei ditemui minimnya per-sediaan barang dipasarkan. Kare-na itu, katanya, untuk mendapat-kan barang pada udatangkan dariluar negeri. Pengumuman tenderakan ditutup Jumat (28/10) depan.Setelah dimulainya tender ketiga,paket pengadaan di ISI dengansistem Layanan Pengadaan SecaraElektronik (LPSE) pada 18 Oktoberlalu, Aldias berharap pada minggupertama November sudah dila-kukan pena nda tanganan kon-trak..*Int/Red

Kondisi Pasar Padangpanjang pasca dua kali kebakaran.

tulisan Kapolsek Koto Tangah.Berselang beberapa hari, karcisputih yang jelas mengatasnamakanKapolsek tersebut kemudian di-tarik kembali dan ditukar dengankarcis berwarna kuning. TulisanKapolsek pun dihilangkan, namunberdasarkan pengakuan salah se-ora ng petug as parki r, setor ankepada Kapolsek tetap berjalan.

Salah seorang pemuda setempatyang ikut mengelola parkir menga-takan Kapolsek disinyalir ikutmenikmati uang parkir yang di-pungut dari setiap kendaraan. Darisetiap karcis parkir yang dipatoktarif Rp. 3000 tersebut, pemudasetempat harus menyetorkan Rp.800 kepada pihak polsek. “Memangsusah berurusan dengan orang

berbaju”, ujarnya mengeluh.Menurut sumber yang minta

namanya dirahasiakan itu, sistemsetoran baru berlangsung padatahun ini. Ia mengatakan, meskipunterbil ang merugik an, pemudasetempat juga enggan memper-tanyakan tindakan “orang berbaju”tersebut. “Sebelumnya tidak per-nah ada yang seperti ini, kami jugatidak sanggup membantah orangberkuasa,” ujarnya.

Kapolsek Koto Tangah, KompolJuneldi Taher saat dihubungi ke-ponselnya membantah ikut meni-kmati uang parkir tersebut. Me-nurutnya, apa yang terjadi hanyakesalahan saja dan pemuda hanyamencatut nama Kapolsek agarpengelolaan parkir bisa aman.

Setelah mengetahui namanya dicatut, Juneldi langsung meme-rintahkan untuk mengganti karcis.“ Saya telah perintahkan menggantikarcis. Kalau anda tidak percayabahwa saya tidak terlibat dalampengelolaan parkir itu, silahkantanya pada Ketua pemuda di As-rama Haji”, tandasnya.

Anehnya, saat ditanyakan ten-tang adanya informasi bahwa ter-kait karcis bermerek Kapolsek KotaTangah itu sedang ditangani Pro-pa m Polresta Padang, Junai dimengatakan itu tidak benar. Tidakada masalah dengan karcis ter-sebut. Silahkan tanya saja ke Pol-resta atau Polda Sumbar”, katanya.

Sementara itu, Kepala DinasPerhubungan Kota Padang, Drs.

Firdaus Ilyas mengaku perpakirandi sekitar komplek Asrama Hajibukan merupakan wewenangnya.“Itu lokasi parkir khusus yangmemang di urus pemuda, karenamemang bukan milik pemerintah.Untuk lokasi parkir khusus sepertiitu, Dinas Perhubungan hanya bisamembantu jika ada surat permin-taan tertulis kepada dinas. Kamibisa sediakan karcis jika memangdiminta”, ujarnya.

Firdaus Ilyas juga mengatakan,layaknya Dinas Perhubungan, Ka-polsek Koto Tangah sama sekalitidak memiliki hak untuk menguruslokasi parkir tersebut. “Setahu sayamemang tidak bisa orang lain ikutcampur, itu hak pemilik lahan ataupemuda”, ujar Firdaus. *Redi/Ism

ADA KAPOLSEK > Dari Halaman 1................................................................................................................................................................

Page 8: Jejak News Edisi 50

MY

KC

MY

KC

8 Edisi 50/Th III/ 1 - 14 November 2011

50 KOTA-PAYAKUMBUH

Payakumbuh, JEJAK - SekdakoPa yakumbuh H. Irwandi, SH,mengingatkan pimpinan SOPDterkait dengan ikut melakukanpengawasan secara ketat terhadapproyek-proyek provinsi yang be-rada di Payakumbuh. Sekdakomeminta pimpinan SOPD bersang-kutan, ikut bertanggung  jawabdengan mutu proyek yang diker-jakan. Sehingga kegiatan tersebut tak  menjadi beban APBD Paya-

Sekdako Minta PimpinanSOPD Awasi Proyek

kumbuh dikemudian hari. Himbauan tersebut disampaikan

Sekdako Irwandi, sehubungan denganpekerjaan sejumlah proyek provinsidi kota ini yang tengah dipacu penye-lesaiannya, hingga akhir tahun ang-garan berjalan ini. Proyek-proyektersebut diharapkan, bermanfaat bagidaerah dan warga kota.

 Menurut Sekdako Irwandi, sepan-jang 2011, Payakumbuh cukup luma-yan  beroleh proyek provinsi, di

antaranya pembangunan RTH(ruangan terbuka hijau) di kawasanmedan nan bapaneh Taman WisataNgalau Indah, pembangunan infra-struktur Agropolitan dan peng-gantian pipa utama PDAM sertaTPA Regional Payakumbuh. Seluruhproyek itu bernilai milyaran rupiah.

 Dikatakan, proyek provinsiyang ditempatkan di Payakum-buh, sesuai dengan rencana pem-bangunan pemko yang tertuang

dalam RPJMD 2007-2012. Bantuanprovinsi dan pemerintah pusat,akan tetap diharapkan Payakum-buh, karena keterbatasan danadaerah. Karena itu,  pengawasanterhadap proyek itu perlu dila-kukan ketat, agar  mutunya sesuaidengan harapan semua pihak.Pasalnya, jika kurang pengawasandan mutunya tidak memenuhiharapan, akan menjadi beban dae-rah di kemudian hari, simpulnya.

*Jentra

Payakumbuh, JEJAK - JemaahCalon Haji (JCH) Kota Payakum-buh, sebanyak 266 orang, mening-galkan kampung halaman mereka,Senin (24/10). Rombongan JCHdipimpin Kabag Kesra Setdako MaiAi di l, S.Sos, b er tol ak menujuPadang dari terminal bus BulakanBalai Kandi Koto nan Ampek,setelah dilepas Walikota Payakum-buh diwakili Sekdako H. Irwandi,SH bersama Ketua DPRD WilmanSingkuan, S.Sos. Sesuai jadwal, JCHyang tergabung dalam kloter 21 itu,terbang ke Jeddah, Mekkah, dariBIM Padangpariaman, Selasa (25/10).

 Juga ikut melepas JCH sejumlahpimpinan SOPD,  pengurus IPHIdan MUI, staf Kantor KementerianAgama serta pengurus mushalladan masjid dari berbagai kelurahan.Sekdako Irwandi dan Ketua DPRDWilman Singkuan, mengajak war-ga kota, untuk ikhlas melepasrombongan JCH, sambil meman-jatkan doa keselamatan kepada Al-lah SWT, agar diberi kekuatan dankesehatan menjalani ibadah haji,serta kembali  utuh sa mpai diPayakumbuh.

 Saat meninggalkan Payakum-buh, mayoritas JCH dan pengantar,berurai air mata. Suasana haru biruitu, baru reda, setelah bus pembawarombongan JCH meninggalkanterminal bus.  Ketua MUI Payakum-buh Drs. H. Hasan Basri, memintawarga, tidak larut dengan kesedi-

JCH Berangkat, DaftarTunggu 2.145

han, seyogyany a leb ih banyakmemanjaatkan doa keselamatanbuat JCH kepada Allah SWT.

Dalam rombongan JCH ini, terca-tat 18 orang yang sudah pernahmenunaikan ibadah haji, satu diantaranya Kepala Kantor Kemen-terian Agama Payakumbuh Drs. H.Bustari, yang juga termasuk petugaspendamping jemaah haji. Dari 266JCH, 102 orang berusia antara 50sampai 59 tahun, 84 orang (60 th keatas), 66 orang (40-49 th), 10 orang (30-39 th) dan 4 orang (17-29 th). Yangtertua Sahardani dari KelurahanPayolinyam, berumur 84 th dantermuda Rio Afrianda dari KelurahanBulakan Balai Kandi, berusia 19 th.

 Dari segi pekerjaan, JCH Paya-kumbuh terdiri dari, PNS 79 orang,ibu rumah tangga (69), pedagang(50), pensiunan (32), wiraswasta (17),petani (11), pelajar/mahasiswa (4),BUMN (3) dan TNI/Polri (1). Dari266 JCH, lebih banyak wanita, yaitusebanyak 155 orang dan 111 laki-laki.

 Keterangan Kepala Kantor Ke-menterian Agama Payakumbuh,daftar tunggu JCH Payakumbuhsampai 2020 mendatang, tercatat2.145 orang. Walau begitu, peluangberangkat lebih cepat, bisa sajaterjadi, jika terjadi penambahankuota untuk Payakumbuh, ung-kapnya. Warga kota diajak, untuktak pernah ragu-ragu mendaftarkandiri, guna memenuhi panggilanpelaksanaan Rukun Islam ke V ini.

*Jentra

Payakumbuh, JEJAK - Jatuhnya harga ikan lele di pasar tradisionalPasar Ibuah Kota Payakumbuh, dari Rp11.000/Kg  menjadi Rp7.000/Kg, seyogyanya disikapi positif oleh Dinas Pertanian kota ini,dengan melakukan panen berjenjang setiap bulan.  Sementara itu,UPR Ar Rahman Kelurahan Talang, Payakumbuh Barat, menjaminharga ikan lele tetap stabil jika pola makan ikan lele tetap memakaipellet.

 Sejumlah petani ikan lele di Payakumbuh dan KabupatenLimapuluh Kota, kepada wartawan Koran ini di Pasar Ibuah, Minggu(23/10), mengaku terpukul, dengan harga ikan lele yang menukiktajam itu. Hanya dalam rentang waktu sebulan  ikan  lele yangbiasanya dibeli pedagang pengumpul di kolam Rp11.000/Kg,sekarang turun menjadi Rp7.000/Kg. Alasannya, karena jumlah ikanlele yang banjir di pasar.

 Kabid Perikanan Dinas Pertanian Payakumbuh, Ir. Alitismal,ketika dikonfirma si, melapor kan, pertumbuan ikan l ele diPayakumbuh cukup pesat. Warga kota makin bergairah mem-budidayakan ikan lele. Target  produksi ikan air tawar sebesar 4juta ekor sepanjang 2011, sudah terlewati, katanya. Untuk mengaturritme harga tersebut, katanya, petani diminta untuk menjadwalkan pembudidayaan lele atau ikan air tawar lainnya  dengan baik.  ”Kitaakan segera berkoordinasi dengan seluruh UPR dan PPL Paya-kumbuh,” jelasnya.

 Sementara itu, Ketua UPR Ar Rahman, Jasril, SE, mengemukakan,pihaknya hingga sekarang, masih membeli ikan lele dikolam petaniRp11.000/Kg. Tapi, lele yang dibeli dengan harga  tersebut, sesuaisortiran, lele yang beratnya antara 5 sampai 6 ekor per 1 Kg. Selainitu, lele tersebut, benar-benar dipelihara dengan pola makan pelet,bukan makan bangkai atau isi perut ayam/unggas lainnya. “ArRahman, tidak akan membeli  lele yang dipelihara dengan memakanbangkai ayam atau isi perut ayam,” tegasnya.

Harga Lele Anjlok

Payakumbuh, JEJAK - Tingginya frekwensi kebakaran di KotaPayakumbuh dan daerah tetangga Kabupaten Limapuluh Kota,sepanjang 2011, belum diiringi dengan peningkatan infrastrukturdan fasilitas  pengaman petugas  kebakaran. Kepala UPTD PemadamKebakaran Dinas PU Payakumbuh, Ali Imran, S.Sos., berharap,kondisi seperti itu menjadi perhatian pemko ke depan.

 Data di UPTD Pemadam Kebakaran, sepanjang 2011, tercatat 33kali musibah kebakaran, dengan total kerugian sekitar Rp1,1 Miliyar.Sementara di kedua daerah, Payakumbuh dan Kabupaten LimapuluhKota, tercatat 75 kali dengan total kerugian Rp2,5 Miliar lebih. Dalampenanggulangan kebakaran, UPTD Pemadam Kebakaran Paya-kumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota saling bekerjasama, bahumembahu mengantisipasi kebakaran di Luak nan Bungsu ini.

 Didampingi KTU Ahdion, dijelaskan,  jumlah   mobil kebakaranyang dimiliki UPTD Pemadam Kebakaran Payakumbuh saat ini, 3unit. Sementara, dengan jumlah penduduk kota 120 ribu jiwa, harusnya kendaraan damkar berjumlah 6 unit. Karena, rasionyauntuk 6.000 penduduk, 1 unit damkar.

 Selain damkar yang masih kurang, asrama atau kantor UPTDPemadam Kebakaran sangat jauh dari harapan. “Kita tak punyatempat peristirahatan petugas serta MCK yang representatif. Padahal,petugas pemadam kebakaran harus piket siang malam, 24 jam. Walau begitu, ucap Ali Imran,

 Wakil Walikota Payakumbuh H. Syamsul Bahri, yang dihubungi,tidak membantah  keterbatasan dana operasional serta fasilitas danprasarana UPTD Kebakaran Payakumbuh. Karena itu, tahun depan,akan menjadi perhatian pemko bersama DPRD, katanya.

 Kewaspadaan warga dalam mengantisipasi kebakaran, di-ingatkan wawako. Pemilik rumah atau bangunan, seyogyanya,memperhatikan instalasi listrik rumah yang sudah terlalu lama.Begitu juga, tidak menyambung lisitrik tanpa  memperhatikan teknisyang sesuai anjuran PLN. Petani yang membuka ladang di atas bukit,agar tidak membakar semak belukar atau membuang punting rokoksembarangan. Ibu-ibu rumah tangga, lebih hati-hati menggunakankompor dalam memasak di dapur. *Jentra

UPTD Damkar Minim Fasilitas

Payakumbuh, JEJAK - LembagaPengelola Dana Bergulir (LPDB)Kementerian Koperasi UKM RI,desak Pemko Payakumbuh, untukmencairkan dana bantuan kreditlunak yang telah disetujuinya,sebelum Desember 2011. Nama-nama para pelaku usaha mikroyang akan difasilitasi mendapat-kan  pengadaan prasarana trans-porasi untuk operasional usaha,diharapkan sudah diterima Kemen-kop UKM, awal November men-datang.

 Wakil Walikota H. SyamsulBahri, di Balaikota Payakumbuh,Kamis (20/10), menginformasikan,LPDB Kemenkop sudah menyang-gupi untuk mengucurkan dana Rp20 Miliar, untuk pemberdayaanpedagang garendong (PG) yangmenjadi Icon Payakumbuh danpedagang di bidang usaha mikrolainnya.  Proposal permintaankredit lunak yang diajukan pemkobersama BPR Rangkiang Denai keLPDB, dinilai  layak, dalam rangka

Berdayakan Pedagang GarendongKemenkop Desak Pemko Cairkan Bantuan Kredit

memberdayakan sektor ril di kotaini.

 Sesuai  rencana, dana Rp20 Mtersebut disalurkan ke seluruh  PGuntuk peremajaan sepeda motormi lik mer eka yang sela ma i nidipergunakan buat berjualan. Selu-ruh PG, diharapkan beralih mema-kai sepeda motor roda tiga, yangsudah dimodifikasi oleh sebuahperusahaan swasta nasional. Untukpelaku usaha mikro lainnya (peda-gang makanan, minuman, materialdll) dapat memanfaatkan kegunaan sepeda motor roda tiga ini untukmembantu operasional / amgkutbarang dagangan mereka seharihari   Selain aman dan nyaman,kendaraan itu juga mampu mem-bawa barang sampai 1 ton darimemakai garendong sebelumnya.

 Peruntukkan sepeda motor rodatiga, dikatakan, bukan sebatas buatPG. Tapi, juga buat PKL malam ataupelaku usaha mikro lainnya. “Sayasudah instruksikan Dinas KoperasiUKM Industri Perdagangan ber-

sama Bagian Perekonomian Set-dako, mensosialisasikan alih tekh-nologi kendaraan buat PG dan PKLdimaksud,” ucap wawako.

 Pihak PT Kaisar MotorindoIndustri (KMI), sebagai penyalursepeda motor roda tiga itu, sejaksepekan lalu, sudah melakukansosialisasi dan memperkenalkanproduk dalam bentuk pamerankepada PG dan PKL lainnya dilokasi area parkir Pasar Ibuh,hingga akhir November men-datang.

 Keterangan  Direktur Corpo-rate Business Development PTKMI, Syech Mabruri, SE, programkredit ringan untuk mendapatkankendaraan roda tiga senilai Rp 22sampai Rp22,5 juta itu, memilikisuku bunga cukup rendah, 12%setahun.  Atau cicilan Rp850.000/bulan.seluruh aplikasi peminatakan di verivikasi oleh BPR Rang-kiang Denai,dan  angsuran kreditpara pedagang di cicil harianmaupun bulanan di setorkan ke

kas BPR Rangkiang Denai yangdipercaya untuk kegiatan  ini.Sementara, sosialisasi dilakukan PTKMI bersama APKL dan KoperasiPedagang Garendong Payakum-buh.

 Menurut Syech, amat disayang-kan, kalau program ini tak diman-faatkan PG serta pelaku usahamikro lainnya di Payakumbuh.Bantuan subsidi bunga ini, belumtentu diperoleh Payakumbuh, ta-hun-tahun berikutnya. Untuk men-dapatkan kendaraan itu, konsumenhanya dibebankan membayar uangadministrasi Rp 450.000, dan dibebaskan biaya  provisi bank dandi subsidi asuransi. Dengan danasebesar itu, kendaran sudah menjadimilik PG dan konsumen lainnya.

 Pengakuan Syech, PT KMI ber-sama PT Graha Mitra Usaha Sejah-tera (GMUS)  segera membukadealer kendaraan tersebut di Paya-kumbuh akhir bulan November,untuk menjamin pelayanan servis,suku cadang dan sales. *Jentra 

Payakumbuh, JEJAK - DitugasiWalikota H. Josrizal Zain, WakilWalikota Payakumbuh H. SyamsulBahri,  satu diantara  70 peserta,untuk mengikuti acara The FirstAsean City Mayors Forum ( ForumWalikota se Asean), di Hotel JW.Marriot, Surabaya, selama dua hari24-25 Oktober 2011. Iven yangdiprakarsai Apeksi dan Walikotase Asean tersebut , semacam forumdiskusi dalam rangka  menyusunrancangan kerjasama sesama kota-kota di Asean ke depan.

Keterangan Wakil Walikota Paya-kumbuh H. Syamsul Bahri, lewattelepon genggamnya dari Surabaya,di Payakumbuh, Selasa(25/10),pertemuan tersebut direncanakanbakal berlangsung paling sedikitsekali dalam setahun. Pokok baha-sannya, menjalin kerjasama dalamberbagai hal, diantaranya bidangpendidikan, ekonomi, perdagangan,dan sosial budaya.

Menurut Wawako Syamsul Bah-ri, dalam pertemuan itu, setiapkepaladaerah diberi kesempatanmemperkenalkan potensi kotanya.Kota Payakumbuh, dikatakan, juga

banyak diminati oleh walikota-walikota Asean, untuk menanaminvestasi. Di antaranya, kota darinegara Brunai Darussalam, Thai-land, Philipina, Malaysia, Singa-pura, Vietnam dan Kamboja

Sektor pertani an, peri kanan(ikan air tawar), industri kerajinandanmakanan, juga menjadi per-hatian peserta. Payakumbuh, darisejumlah potensi tersebut, punyapeluang dalam mengaplikasikankerjasama ke depan. Tinggal lagi,bagaimana pimpinan SOPD terkait,membaca peluang tersebut. “Pim-pinan SOPD terkait akan kita mintamasukannya, tentang wacana ini,”tegas wawako.

Menurut Wawako Syamsul Bah-ri, suatu saat nanti,  jika pertemuanwalikota Asean tersebut berjalanlancar, Payakumbuh bisa saja nan-tinya menjadi tuan rumah. Kalauitu terjadi, Payakumbuh bakallebih dikenal di seantero Tanah Airserta di negara -negara Asean.Dampaknya, jumlah kunjunganwisata akan meningkat dan diiringidengan kesejahteraan warga kota,simpulnya.* Jentra

Wakil Walikota PerkenalkanPayakumbuh ke Asean

Wakil Walikota H. Syamsul Bahri berfoto dengan salah seorang peserta dipertemuan forum Walikota se Asean di Surabaya

Wakil Walikota H. Syamsul Bahri berfoto bersama dengan seluruh pesertadi pertemuan forum Walikota se Asean di Surabaya

Ketua DPRD Wilman Singkuan beserta Sekda I rwandi melepas kebe-rangkatan Jemaah Haji Kota Payakumbuh

Selangkah Lagi, KKG-PAIRaih Juara  Nasional

Payakumbuh, JEJAK - Tiga besar nasional atau medali perunggu,dipastikan sudah di tangan Kelompok Kerja Guru Pendidikan AgamaIslam (KKG-PAI) Kota Payakumbuh. Payakumbuh bersamaGorontalo dan Banten bersaing memeprebutkan gelar juara pertamadalam lomba KKG-PAI tingkat nasional 2011. Tim penilai pusatdari Jakarta, telah berkunjung ke Payakumbuh, melakukan penilaian,Jum’at (21/10).

 Ketua KKG-PAI Payakumbuh, Zamnina, S.Pd., M.A., didampingiwakil ketuanya Dra. Syahnidar, di  Payakumbuh, menginformasikan,Minggu (23/10), dalam lomba ini, di antara yang dinilai, selainsekretariat KKG-PAI  yang berada di Kantor Kementerian Agamadi Jalan Pahlawan Payakumbuh, juga program KKG-PAI dalammeningkatkan SDM tenaga pendidik serta  mutu pendidikan matapelajaran agama.

 Program kerja  KKG-PAI Payakumbuh 2010-2015, sesuai masatug as pengurus, dik ataka n Zamnina, sudah  diterima dandiklarifikasi tim penilai. Selaku ketua KKG-PAI, kita sudahsampaikan ekspose kegiatan KKG-PAI di depan tim penilai, jelasnya.

 Kepala Dinas Pendidikan Drs. Edvianus dan Kepala KantorKementerian Agama Payakumbuh Drs. H. Bustari, ketika dihubungi,membenarkan KKG-PAI, sudah dinilai tim pusat, untuk mem-perebutkan gelar juara di Indonesia. “Kita optimis, KKG-PAI menjadiyang terbaik di pentas nasional,” kata kedua pimpinan SOPD bidangpendidikan ini,

 Kehadiran KKG-PAI selama ini, disebut Edvianus dan Bustari,mampu memberikan kontribusi terhadap peningkatan mutupendidikan SD di kota ini. Seluruhnya, 94 anggota atau guru SD/MIdi Payakumbuh, terlibat aktif memberikan ide dan gagasan terhadapmutu pendidikan agama Islam di Payakumbuh, tambah Edvia-nus.*Jentra

Page 9: Jejak News Edisi 50

SUMBAR 9Edisi 50/Th III/ 1 - 14 November 2011

Agam, JEJAK—Teknis pelaksanaan pengaspalan jalan Balai Selasa-Bancah Taleh diduga tidak sesui ketentuan. Pada beberapa titiktertentu tidak dilakukan pembongkaran, seperti di pendakianjembatan Batang Antokan.

Pekerjaan proyek yang dikerjakan oleh PT Nasio Tama KaryaBersama tersebut kemudian ditakutkan warga tidak tahan lama.“Mereka langsung saja menimbunnya dengan aspal panas. Dan jikasecara kasat mata juga sangat tipis. Paling dua centimeter saja,”ujar Taher, Ketua Keamanan Parik Paga Nagari Geragahan,.

Tambah Taher menambahkan bahwa saat ini saja sudah adabagian jalan yang menggunduk dan hasil pengaspalannya kasar,dan tidak datar. “Lihat saja langsung dilapangan, sepertinyapenetrasi tidak dilakukan pada semua ruas yang diperbaiki,”katanya.

Menurut Taher, teknis pemasangan yang terkesan asal-asalantersebut dapat memperpendek umur jalan, “Kalau terjadi hujancukup besar dapat dipastikan aspal akan terkelupas,dan jalankembali mengalami kerusakan,” jelasnya.

Jalan itu menghubungi lima nagari. Yakni jalur alternative menujuNagari Geragahan, menggunakan Nagari Lubukbasung dengan NagariGeragahan, Nagari Kampungpinang, Kampung Tangah dan NagariManggopoh. Jalan tersebut juga sarana penunjang membawa hasilpertanian untuk lima nagari di Kecamatan Lubuk basung.

Warga juga menyayangkan pembangunan Jembatan yang ma-sih belum selesai. “Jalan tetap saja tidak bisa dilalui mobil, sebab

Jalan Balai Selasa-BancahtalehTerkesan Asal Jadi

Sumbar, JEJAK—Majelis hakimPengadilan Tindak Pidana Korupsi(Tipikor) Padang menahan mantanKapolres Agam, AKBP MaulidaGustina, Senin (24/10). Maulidaadalah terdakwa kasus dugaankorupsi dana daftar isian pelak-sanaan anggaran (DIPA) untukMapolres Agam 2009 dan 2010senilai Rp 378 juta.

Penetapan itu dibacakan majelishakim yang diketuai Asmuddin danberanggotakan Jon Effreddi danZalekha, dalam sidang perdanaMaulida dengan agenda pembacaandakwaan jaksa penuntut umum(JPU), Senin (24/10) pagi. Majelishakim memerintahkan JPU me-nahan terdakwa selama 30 harisejak penetapan dibacakan tanggal24 Oktober hingga 22 Novembermendatang.

Selama penyidikan, terdakwamemang tidak pernah ditahan. Ke-jaksaan terkesan diskriminatif dalammemperlakukan terdakwa korupsi.Menanggapi itu, Ketua Tim JPURonaldwin dari Kejaksaan Tinggi(Kejati) Sumbar, berkilah selama initerdakwa masih kooperatif. “Kamitak bisa jelaskan. Itu kewenangan

Mantan KapolresAgam Ditahan

pimpinan, karena memang selamaini dianggap kooperatif,” jawabRonaldwin. Biarpun begitu, Ronal-dwin mengaku secepatnya menahanterdakwa seiiring sudah keluarnyapenetapan hakim.

Dalam dakwaan disampaikanJPU Ihsan dan Oktaviandri secarabergantian di persidangan, ter-dakwa yang saat ini masih aktifsebagai anggota Polri dijerat Pasal3 jo Pasal 18 Ayat 1 huruf b ayat 2Ayat 3 UU Nomor 31/1999 tentangPemberantasan Tindak PidanaKorupsi sebagaimana diubah UUNomor 20 tahun 2001, dan didugatelah memperkaya diri sendiridengan ancaman hukuman penjaraminimal empat tahun penjara.

Dari total dana DIPA yang di-ajukan sebesar Rp 841 juta untukkeperluan Satreskrim Polres Agam2009 dan 2010, hanya direalisasikanterdakwa Rp 343 juta. Begitu jugaDIPA untuk Bina Mitra sebesar Rp356 juta, hanya direalisasikan Rp 90juta. Sisanya, diduga dipergunakanterdakwa untuk keperluan pribadisejak 31 Januari 2009 hingga Juni2010. Sa lah satunya untuk ke-perluan cicilan rumah di BRI. Saat

sidang perda na i ni, terda kwaterlihat tidak didampingi penasihathukumnya (PH) dengan alasanmasih membuat surat kuasa. Sidangkasus ini akan dilanjutkan kembaliSenin (31/10) depan.

Kasus ini bermula setelah ada-nya pemeriksaan dari InspektoratPengawa san Daerah (Irwasda)Polda Sumbar secara intensif diMapolres Agam. Dari pemeriksaanterkuak adanya indikasi penye-lewengan dana DIPA senilai Rp 378juta ketika terdakwa menjabatKapolres Agam. Terdakwa sendirimenjabat Kapolres Agam setahunlebih, kemudian digantikan AKBPDrs Nurcahyo. Ketika peralihanjabatan sebaga imana biasanyakinerja dari Kapolres lama akanditeliti Irwasda Polda Sumbar. Darihasil penelitian Irwasda itu, di-temukan ada peng elua ran ke-uangan dan Bendaharawan Ke-satuan (Bensat) tidak ada SPJ-nyamencapai Rp 378 juta.

Waktu itu terdakwa hanya meng-embalikan Rp 200 juta. Sisanyasebesar Rp 178 juta tidak lagi disetorterdakwa. Akhirnya, kasus itudisidik Direskrimsus. Terkait ke-

rugian negara, dalam dakwaanberbeda dengan kerugian negarayang ditemukan penyidik Polda.Kerugian negara hasil audit BPKsebesar Rp 976 juta. Sedangkan yangdidakwakan JPU sebesar Rp 764 juta.

Anggaran yang diselewengkanterdakwa itu, berasal dari DIPA2009 dan 2010. Pertama, DIPA tahun2009 dianggarkan sebesar Rp 482juta untuk Reskrim dan Rp 245 jutauntuk Bina Mitra. Kemudian DIPA2010 kembali dianggarkan sebesarRp 572 juta untuk reskrim dan BinaMitra sebesar Rp 262 juta.*Int/Red

Sumbar, JEJAK – Beredarnya video penangkapan harimau yangtelah beredar luas di situs Youtube.com dan diinformasikan olehbeberapa orang di jejaring Facebook terus diusut oleh pihak yangberwenang.

Video berdurasi satu menit sepuluh detik yang beredar diYoutube memperlihatka n beberapa warga yang mencobamencabuti bulu harimau di Sungai Buluh yang sudah mati danberdarah.

Kapolsek Batang Anai, AKP Ali A Nazar menyatakan, sejaklaporan ditangkapnya harimau itu, hingga kini bangkai harimautidak diketahui keberadaannya. 

Kapolsek juga akan melihat lebih detail video tersebut apakahada warga Batang Anai yang terlibat dalam pembunuhan dan men-coba menelusuri keberadaan bangkai harimau tersebut.

Sebelumnya, seekor Harimau Sumatera (Panthera Tigris Su-matrae) diberitakan ditembak di Sikuliek, Nagari Sungai Buluh,Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padangpariaman. Harimaumalang tersebut secara tidak sengaja masuk perangkap babi yangdipasang warga . Binatang yang dilindungi ini kemudian di tembakoleh para pemburu. 

Diduga karena ketakutan, warga dan para pemburu babi di sanalangsung menembak harimau itu tanpa bermusyawarah denganpihak nagari dan kecamatan.*Int/Red

Polsek Batang Anai UsutPenembak Harimau Sumatera

Sumbar, JEJAK— Kepala Bidang (Kabid) Penerangan dan Ma-syarakat (Penamas) Kanwil Kemenag Sumbar, Ismail Usman.dilantik Menteri Agama Suryadharma Ali di Jakarta sebagai KepalaKantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Sumbar.Posisi Darwas selaku Kakanwil Kemenag Sumbar karena Darwasmemasuki masa pensiun.

Darwas mengaku memilih pensiun, meskipun Sekjen KemenagRI Bahrul Hayat menawarkan untuk mengisi jabatan lain dipusat. “Saya diberi tahu Sekjen bahwa ada penggantian. TerusSekjen minta tanggapan ke saya. Saya akhirnya minta pensiunsaja,” jelas Darwas.

Dihubungi terpisah, Ismail Usman membenarkan jika dia akandilantik Menteri Agama RI siang ini. Baginya, jabatan yang di-pikulnya sekarang sebagai amanah yang perlu dipelihara.

“Tidak mudah mengemban amanah itu. Apalagi yang diurusadalah masalah umat. Kalau salah mengurusnya, maka berdampaknegatif bagi kemaslahatan umat. Saya yakin Allah SWT pasti akanmemberi pertolongan. Kerja sama akan menjadi modal utama untukmembangun Kemenag ke depan,” terangnya. *Int/Red

Kakanwil Kemenag diAmbil Alih Ismail Usman

Mantan Kapolres Agam, AKBPMaulida Gustina

Kondisi jalan yang masih berlobang

Ag am, JEJAK—Awal bul anNovemb er mendatang , DPRDakan melakukan peninjauan fisikke lapangan menyangkut hasilpelaksanaan proyek fisik Dinas PUAgam, kemudian mengkonfir-masikan ke mitra kerja mengenaievaluasi proyek . Hal tersebutditegaskan Wakil Ketua KomisiIII Agam Arman J Piliang me-negaskan

“Jika ada indikasinya bermasa-lah akan kami rekomendasikan ke

DPRD Agam Sorot Dinas PU

Bangkai Harimau Sumatera yang ditembak warga tidakditemukan lagi.

pihak penegak hukum untuk di-proses sesuai hukum,” jelas Armanpasca rapat kerja komisi III DPRDAgam dengan kepala Dinas PUAgam Rabu (19/10). Rekomendasiitu akan ditujukan ke Dinas PU,Bappeda dan Dinas Perhubungansebagai mitra kerja komisi III. 

Arman mengatakan, Komisi IIIDPRD Agam sedang menyusunjadwal melakukan peninjauan kelapangan untuk semua kegiatanfisik. Arman juga mengatakan akan

mengkhususkan pengawasan mak-simal untuk Dinas PU Agam. “Amatkita sayangkan, waktu tinggal duabulan lagi, sementara pelaksaanproyek baru 50 persen dikerjakandari total anggaran belanja lang-sung dinas PU tahun anggaran 2011RP 48.970.123.201,” ujar Arman.

Sementara itu, sekretaris DinasPU Agam Raf’an mengaku tidaktahu dengan data anggaran prorekdinas PU Agam untuk tahun Ang-garan 2011. “Saya tidak tahu berapa

jumlahnya. Sebab, data tersebutdipegang oleh Kasubag Peren-canaan dan Pelaporan yang sedangrapat,” katanya.

Sebanyak 80 paket pekerjaan,dengan sumber pendanaan dariAPBD Agam DAU dan DAK yangterdiri dari paket jalan, jembatan,irigasi, tata ruang dan pember-dayaan seperti pansinmas, sanimasPaket di proyek PU Agam tahun2011, rata-rata realisasinya baru 50persen.*Int/Red

Sumbar, JEJAK - Komisi Pe-milihan Umum Daerah (KPUD)Kabupaten Kepulauan Mentawaimenetapkan pasangan Yudas Sabag-galet - Rijel Samal oisa (YURI)sebagai bupati dan wakil terpilih

YURI Pimpin Mentawai

periode 2011-2016. Penetapan tersebut dilakukan

dalam rapat pleno anggota KPUDMentawai yang berlangsung, Seninsetelah proses rekapitulasi pero-lehan suara enam kandidat yang

bertarung dalam pemilihan daerahpada 10 Oktober 2011. 

“Kita tela h menetapkan pa-sangan Yudas Sabaggalet - RijelSamaloisa sebagai pemenang Pil-kada,” kata ketua KPUD KabupatenMentawai Bastian Sirirui ketikadihubungi dari Padang, Senin. 

Pasangan nomor urut 2 tersebutditetapkan setelah memperolehsuara terbanyak yaitu 14.949 suaraatau sebesar 37,42 persen. YudasSabagglaet saat ini masih menjabatsebagai Wakil Bupati Mentawaiperiode 2006-2011 dan Rijel Sama-loisa merupakan mantan anggotaDPRD Mentawai. 

Urutan kedua ditempati pa-sangan Binsar Saleleubaja - Agus-tinus Sab (nomor urut 3) denganmengumpulkan 8.872 suara (22,21persen). Pasangan Antonius - Melki(nomor urut 2) berada di urutanketiga dengan memperoleh 7.601suara (19,03 persen). 

Sementara, Pasangan HendriNasrani - H Rasydin Saiful (nomorurut 1) berada di urutan keempat

dengan mengoleksi 4,306 suara(10,78 persen) disusul pasanganKortanius Sa beleake - HendriDuna n Sir a i t (nomor ur ut 4 )dengan meraih 3.619 suara (9,06persen). 

Pasangan Aurelius Yan - JonimarJohanes (nomor urut 6) berada diurutan terakhir yang hanya meng-antongi 603 Suara sah (1,51 persen). 

Menurut Bastian, dari 50.484 or-ang yang terdaftar dalam daftarpemilih tetap (DPT), yang mem-berikan hak pilihnya pada 218 TPSyang tersebar di 10 Kecamatanmencapai 41.152 pemilih atau 81,51persen. 

Dalam pemilihan tersebut, di-peroleh total suara sah sebanyak39.950 suara (97,00 persen) se-dangkan 1.202 suara atau 2,92persen dinyatakan tidak sah. 

Selanjutnya, pasangan calonterpilih akan dilantik oleh pejabatberwenang dan mengucapkan sum-pah atau janji bupati dan wakilbupati pada 14 November 2011.

*Int/Stj

Pasangan Yudas Sabaggalet - Rijel Samaloisa (YURI)

Dharmasraya, JEJAK – SuasanaNagari Abaisiat, Kabupaten Dhar-masraya, Kamis kemarin (20/10)mencekam. Operasi Cipta Kondisiyang dilakukan Polres Dharmas-raya berujung bentrok. Seorangwarga terkena peluru.

Kejadian berawal, saat aparatkepolis ian melakukan OperasiCipta Kondisi di Jorong RanahPasar Abaisiat, Nagari Abaisiat,Kamis pukul 11.00. Operasi iniuntuk menekan angka kriminalitas,khususnya pencurian sepeda mo-tor di Dharmasraya.

Menurut beberapa orang warga,dalam razia itu, polisi tidak hanyamelakukan razia di jalan, tapi jugake perumahaan warga. Razia ke

Warga dan Polisi Saling Tudingrumah inilah yang membuahkanbentrok. Warga yang rumahnyadidatangi polisi, menolak rumah-nya digeledah. Mereka juga me-nolak motornya diangkut polisi.Keributan pun pecah.

Wali Jorong Ranah Pasar Abai-siat, Mukhsin, menyebutkan, saatkerib uta n i tu a da pol isi ya ngmemukuli warga. Polisi juga me-lepaskan tembakan. Seorang war-ga, Pardi,40, terkena peluru di-bagian lengan kirinya. Sementaradua warga, Ilong, 35 dan Annamun,27, mengalami luka akibat pukulanpolisi.

Warga pun marah sehinggaterjadi bentrok. Seorang polisi,seperti diakui Kapolres Dharmas-

raya AKBP Chairul Aziz terlukaakibat keroyokan warga. Namunkapolres Dharmasraya AKBP Chai-rul Aziz membantah jika anggota-nya melakukan penembakan ke-pada warga, saat melakukan Ope-rasi Cipta Kondisi, Kamis siangkemarin (20/10). Warga yang ter-kena, akibat peluru nyasar.

Disebutkan, saat kondisi mulairusuh di Jorong Ranah Pasar Abai-siat, Nagari Abaisiat, polisi men-coba melakukan pembubaran mas-sa dengan melepaskan tembakan.Apalagi saat itu ada anggota polisiyang disandera warga. Peluru yangdigunakan adalah peluru karet. 

Tembakan itu akhirnya bisamemecahkan konsentrasi massa.

Anggota polisi yang disandera,akhirnya bisa dibebaskan. MenurutKapolres Dharmasraya AKBP Chai-rul Aziz, anggotanya disandera,Briptu Bambang Setyawan saat akanmenaikan satu unit sepeda motor kemobil Dalmas. Motor ini didugahasil kejahatan. Bambang sempatdikeroyok warga sebelum polisiberhasil membebaskannya. Diamengalami luka di bagian kepala. 

Disebutkan, Briptu Bambangsebenarnya sempat diselamatkansalah seorang warga ke sebuahwarung. Namun, emosi wargamakin tak terkendali dan mengejarBambang ke warung. Saat itulah,polisi melepaskan tembakan.

*Int/Red

Page 10: Jejak News Edisi 50

10 Edisi 50/Th III/ 1 - 14 November 2011Iklan

Padangpanjang, JEJAK - Pe-merintah Kota Padangpanjang, terusberupaya meningkatkan akses laya-nan kesehatan dengan menambahjumlah fasilitas kesehatan dan tenagamedis. Peningkatan akses layanankesehatan itu guna memberikanpelayanan berstandar internasionalkepada masyarakat di daerah ini, kataKepala Dinas Kesehatan Kota Pa-dangpanjang, Mawardi.

“Peningkatan akses pelayanankesehatan dilakukan dengan mem-benahi dan melengkapi fasilitasRumah Sakit Umum Daerah (RSUD)Padangpanjang, mulai dari peralatanmedis, kamar rawat inap dan dokterspesialis,” katanya.

Ia menyebutkan, pada tahun 2011ini Pemkot Padangpanjang telahmengalokasikan dana dalam APBDuntuk pelayanan kesehatan sebesarRp. 24,5 miliar karena peningkatankualitas pelayanan kesehatan dijadi-kan program prioritas.

“Dana sebesar itu digunakanuntuk melengkapi sarana prasaranarumah sakit, sesuai visi kota inimenjadikan RSUD Padangpanjangberkelas internasional dan menam-bah kelengkapan semua Puskesmas,sehingga menjadi tujuan berobatyang representatif,” katanya.

Ditambahkan, selain melengkapifasilitas, Pemkot Padangpanjang juga telahmengeluarkan kebijakan yang bertujuanuntuk meningkatkan mutu kesehatanwarga bumi serambi Mekah itu.

Di antara kebijakan yang di-keluarkan Pemkot adalah pelaranganpemasangan iklan rokok di kota itu,dengan demikian perokok pemulatidak tertarik dan tergiur denganajakan iklan.

Larangan merokok di lokasi ter-tentu seperti kawasan pendidikan,tempat permainan anak, tempatibadah, angkutan umum, kantor-kantor pemerintah dan swasta,restoran, tempat wisata, tempatpertemuan umum tertutup.

“Semua aturan itu memiliki subs-tansi yang jelas karena dituangkandalam bentuk Peraturan Daerah No.8tahun 2009, tentang kawasan tanparokok dan kawasan tertib rokok yangdiikuti Peraturan Wali Kota (Perwako)No.10 tentang hal yang sama.

Dikatakan, Pemkot Padang-panjang juga memberikan jaminanbiaya pengobatan dengan meng-asuransikan masyarakat kota itu baikmelalui program pemerintah pusatmaupun daerah. Kategori penjami-nan, lanjut dia, bagi penduduk miskindijamin oleh Jamkesmas, hampirmiskin oleh Jamkesda, pendudukbiasa oleh Jaminan PemeliharaanKesehatan Masyarakat Padang-panjang (JPKMPP) dan lainnyadijamin asuransi tempat merekabekerja seperti Askes PNS, Asabri,Jamsostek dan Taspen.

Ia menyebutkan, program dibidang kesehatan ini sebenarnya

Akses LayananKesehatan Meningkat

sudah dimulai sejak dilahirkannyaPengembangan Kota Sehat padatahun 2003 yang dimulai dari unsurpemerintahan kota Padangpanjangdengan membentuk Tim PembinaKota Sehat, Forum Kota Sehat yangmelibatkan tokoh masyarakat.

Tahun selanjutnya melibatkanakademisi, unsur pers dan unsur lainyang peduli dengan masalah ke-sehatan. Untuk pembinaan danpengawasan pemkot membentuk timdengan 17 personel yang senantiasamemantau dan melaporkan per-kembangan kepada wal i ko taPadangpanjang.

Dari evaluasi beberapa tahunterakhir, kata Mawardi, tingkat kualitaskesehatan masyarakat Kota Padang-panjang sudah signifikan dengan tujuanprogram. Tercatat sudah sekitar 350perokok berhenti dengan ikhlas danmemperoleh penghargaan walikotaPadangpanjang.

Pada Tahun 2007, KotaPadangpanjang dinilai tim penilaiKota Sehat Kementrian KesehatanRI dimana daerah ini memperolehpenghargaan piala Wiwerda danTahun 2010 Kota Padangpanjangmemperoleh penghargaan MargarethChan Award dari WHO. *kominfo

Profil RSUDPadang Panjang

VISI :  Rumah Sakit Umum Se-bagai Tujuan Wisata KesehatanDengan Keunggulan Di Bidang Respirasi  Yang Islami

MISI :      MenyelenggarakanUpaya Pelayanan Kesehatan YangBersahabat, Menyenangkan DanBerkualitas Yang Islami Secara Cepat,Tepat, Profesional Dan Terjangkau. Sebagai sebuah Rumah Sakit Pe-merintah, para spesialis di RSUDKota Padang Panjang bekerja dalamsatu tim untuk memastikan bahwapasien akan mendapatkan pelayanandan perawatan yang paling baik.RSUD Kota Padang Panjang jugamenyediakan kendali mutu daripelayanan medis yang terintegrasiyang selalu direview dan diauditsecara medis. RSUD Kota PadangPanjang dibangun sesuai dengankebutuhan pasien. Ruang perawatanmemenuhi standar kenyamanankamar hotel. Interior didesign untukmenghadirkan suasana yang menye-nangkan, indah dan nyaman agardapat membantu mempercepat pro-ses penyembuhan. Apalagi denganletak   yang  berada di  pegunungandengan pemandangan yang begituindah serta udara yang bersih dansegar. RSUD ini dibangun di atastanah seluas 39.654 m2. Pembangu-nan telah dilaksanakan sejak tahun2005 dengan fisik bangunan yang

sudah sempurna dibangun adalahseluas 13.481 m2.

RSUD Kota Padang Panjangmemberikan perawatan dan pe-layanan terbaik, dengan adanya :· 24 Jam Unit Gawat Darurat· RSUD Kota Padang Panjang Menjadi Pusat Wisata Kesehatan Dengan Kekhususan di Bidang Respirasi· Ruang Rawatan dengan Fasilitas dan dengan Design Interior yang Indah· Ruang Poliklinik yang dilengkapi dengan alat canggih dan modern· Ruang Persalinan yang Nyaman· Ruang Perinatologi bagi Perawatan Bayi Lahir· Radiologi dan Laboratorium Klinis· Farmasi, Ahli Gizi, Fisioterapi· Konsultasi Gizi, KB, Tumbuh Kembang Anak dan Psikologi· Petugas yang terlatih, profesional dan melayani dengan sepenuh hati

Layanan Rawat Jalan RSUDKota Padang Panjang terdiri dari :

- Poli Umum- Poli Anak- Poli Obgyn- Poli Internist- Poli Mata- Poli T H T- Poli Kulit dan Kelamin- Poli Gigi- Poli Bedah- Poli Bedah Orthopedi- Poli Jiwa- Konsultasi Psikolog- Tumbuh Kembang Anak- Konsultasi Gizi- Konsultasi DM- Konsultasi Konseris ( Konselor Bimbingan Rohani Islam )- Deteksi OSA ( Obstructive Sleep Apnoe)

Dilengkapi peralatan-peralatancanggih dan modern, seperti ;1. Mata : Phaco Emulsificatio Yag Laser Autores Keratometer                  Slit Lamp2. THT : Rhinosco OAE Test  ( Occikulo Auditory Efusion ) 3. Kulit & Kelami : Skin Laser                 Micro Dermabration with Therapy Oksigen                 LHE ( Light Heat Energy ) 4. Radiology : CT – Scan                          X – Ray  Dental

Panoramic 5. ICU & Peny. Dalam : Electric Bedwith Scale & Patient Posisition Monitor- Defibrilator- Patient Monitor With Pulse Oxy metri- Ventilator- Hot Blanket Roll- USG 3 dimensi / colour- ECG 3 chanel- Syringe Pump- Injection Pump

6. Obgyn : Cardiotocograph (CTG)                     Fetal Doppler 

7. GIGI & MULUT : DENTAL UNIT       X-RAY FILM VIEWER 8. Anak : PERINATOLOGY

9. Desain Bangunan dan Ruangan yang indah dan nyaman

 Untuk  fasilitas  layanan  rawatinap, RSUD Kota Padang Panjangmemiliki perawat yang berdedikasitinggi memberikan layanan sesuaidengan standar yang telah di-tetapkan oleh Departemen Kese-hatan, dengan ruang dekorasi kamaryang memberikan ketenangan, kenyamanan   bagi  pasien  yangdirawat.

Tipe kamar – kamar perawatanyang tersedia :

· Kamar Kelas I : 8 tempat tidur   

· Kamar Kelas II : 72 tempat tidur

· Kamar Kelas III : 48 tempat tidur

· Ruang VIP : 30 kamar

· Ruang VVIP : 2 kamar

Semua kamar di design dandilengkapi dengan peralatan tempattidur yang canggih, dengan kamarmandi, televisi dan tempat penyim-panan barang pribadi.

Menkes RI Endang Rahayu Sedyaningsih menyerahkan piagam penghargaandari Badan Kesehatan Dunia WHO kepada Walikota Pd Panjang Suir Syam atasprestasi dan kepedulian Pemko terhadap bahaya rokok

MY

KC

MY

KC

Page 11: Jejak News Edisi 50

SAMBUNGAN11Edisi 50/Th III/ 1 - 14 November 2011

dakny a, untuk sekali lega lisir(ijazah, Akta IV dan Transkrip nilai -red) saya harus mengeluarkan danasebesar Rp.50.000 termasuk biayaphotocopy”, ujarnya.

Dana sebesar i tu belum ter-masuk ongkos yang ha rus di-keluarkannya dari kampung ha-laman di Padangpanjang dan biayamakan di Padang. Dia harus menyi-apkan dana minimal sekitar Rp.150.000,- untuk keperluan legalisirmasing-masing 10 lembar ijazah,transkrip nilai dan Akta IV, sertabiaya selama dua hari di Padang.

“Proses legalisirnya selama duahari dengan maksimal legalisir 10lembar walaupun kadang boleh 20,tergantung petugasnya. Jadi sayaharus menginap. Itupun di tempatteman”, jelasnya.

Bagi lulusan Fakultas Ilmu Eko-nomi UNP ini, legalisir 10 lembarterka dang hany a cukup untukmelamar dua pekerjaan. “Kalausudah habis dan masi h belumditerima bekerja, tentu saja sayaharus kembali melegalisir. Kadangsaya jadi patah semangat dan malasmelamar pekerjaan”, pungkasnya.

Ironisnya, beberapa oknum stafbagian TU (tata usaha - red) dibeberapa fakultas malah terkesanberebut “jatah” legalisir ini. Sepertisalah satu petugas tata usaha diFakultas Ekonomi yang menawar-

kan bantuan melegalisir transkripnilai yang seharusnya dilakukan diBAAK. “ Kami bisa membantulegalisir transkrip nilai disini, jaditidak perlu susah-susah ke BAAK”,ujarnya santai.

Di tempat lain, Dra. Armisah,Kepala Bagian Tata Usaha FakultasIlmu Pendidikan UNP saat dikon-firmasi membantah adanya pungutanliar. “Memang tidak ada acuan untukmemungut dana legalisir. Tapi tidakusah di istilahkan pungutan liar, karenakita tidak memungut dan tidak me-minta. Uang tersebut diberikan secarasukarela sebagai bentuk terimakasihuntuk petugas dari yang melegalisir”,ujar Armisah.

Armisah mengaku, dana yangdikumpulkan tersebut nantinyadiserahkan kepada BendaharaFakultas dan diketahui langsungoleh DR. Nuhirsah yang merupakanPembantu Dekan I Fakultas IlmuPendid ik an. Bahkan Armisahmengakui pemungutan dana inijuga diketahui oleh pihak rektorat.

Pernyataan Armisah mengenaidana yang diterima tersebut bukandiminta ternyata bertolak belakangdari kenyataannya. Beberapa orangyang hendak melegalisir akta meng-ajar IV mengatakan pada JEJAKbahwa mereka diwajibkan mem-bayar sejumlah uang kepada pe-tugas. “Memang sudah biasa, setiap

yang dilegalisir harus membayarRp.1000/lembar”, kata Anton.

Ketika ditanya mengenai pe-raturan sebagai acuan pemungutantersebut, salah seorang korbanberinisial RI (29th) mengaku tidakambil pusing. “Kami tidak tahu,daripada urusannya panjang men-dingan langsung dibayar”, ujarnyayang diamini beberapa temannya.

Nuhirsah selaku Pembantu De-kan I FIP-UNP yang dicoba untukdikonfirmasi kekantornya seringtidak berada ditempat. Sementaraitu, Kepala BAAK UNP, AhmadHamdani mengaku tidak terlibatdalam praktek pungutan itersebut.“Urusan sertifikasi sudah ada pa-nitianya, saya tidak tahu dan sayatidak pernah menerima uang apa-pun”, elak Hamdani.

Dilain pihak, Rektor UNP, Prof.Z Mawardi Effendi juga mem-bantah adanya pungutan liar ter-sebut. Dihubungi lewat ponselnya,Mawardi mengatakan tidak pernahmengetahui perihal pungli di UNP.“Setahu saya tidak ada pungutanyang seperti itu”, ujarnya sembarimemutuskan pembicaraan.

Praktek pungutan di lingkunganUNP ini mendapat kecaman kerasdari Syamsir Burhan Ketua DewanLSM Bersatu Sumbar. Menurutnyaapapun yang namanya pungutandan tidak ada aturannya, itu di-

namakan pungutan liar alias punglidan merupakan korupsi.

Para petinggi di UNP tidak usahberkilah dan bersilat lidah. Apayang dilakukan oknum staf di UNPtentu tidak luput dari pantauanatasannya. Tidak mungkin atasantak mengetahui apa yang dila-kukannya bawahannya. Hal ini telahmenjadi rahasia umum diling-kungan UNP. Apalagi adanya per-nyataan dari beberapa staf disalahsatu fakultas yang mengakui adanyapungutan tersebut.

Dengan berkilahnya Z. MawardiEffendi perihal pungli di UNP,menandakan selaku Rektor dirinyamencoba untuk melindungi ba-wahannya dan melegalkan ko-rupsi. Bila dikalkulasikan setiaptahunnya puluhan ribu guru me-legalisir ijazah sertifikasi untukmemperoleh tunjangan.

Selain itu, ribuan wisudawanmahasiswa dan alumni UNP masihberjuang melamar pekerjaan danmembutuhkan leg alisir ijazah.Nah, tentu ratusan juta uang gurudan alumni UNP telah dinikmatisecara haram oleh oknum dan pe-tinggi di Universitas itu.

Terakhir Syamsir Burhan me-minta pihak penegak hukum me-lakukan penyelidikan ke UNP danmembuk tik an tenta ng adanyapraktek pungli di UNP. * Rt

Proyek perbaikan bendung KotoTuo, Check Dam Gunung Nago-Pulai, Bt. Belimbing-Bt Kuranjiyang dikerjakan PT. Pantelba SP.

Hasil investigasi LPM-RI ke-lokasi proyek terdapat beberapakeganjilan pada proyek senilai Rp.5,8 M itu. Diduga pekerjaaan yangKPA nya Andi Ikhvan tersebutterindikasi mark-up dan tak sesuaikontrak. Ini terlihat pada peng-erjaan Check Dam Gunung Nago-Pulai (Batu Busuak) yang meng-utama kan peng gunaan CobbleStone.

Pada Rencana Anggaran Biayayang dibuat PT. Pantelba SP ter-dapat pengadaan dan pemasanganCable Stone >800 Kg dengan vol-ume 1.200 M3 dan harga satuanRp.270.600,-. Anehnya, Cable Stonetersebut ternyata diambil dilokasiproyek (didalam sungai) dan tidakdidatangkan dari luar.

Ini tentu sangat bertolak be-lakang dengan dokumen kontrakyang telah ditandatangani antaraDinas PSDA Sumbar dan PT. Pan-telba SP. Bila dibandingkan hargapenawar an dengan fakta dila-pangan, PT. Pantelba SP disinyalirmeraup keuntungan yang luar biasa

dari harga Cable Stone. Sebabterindikasi terjadinya manipulasiharga dan mark-up dalam peng-adaan serta pemasangan CableStone tersebut.

Tak hanya itu, berdasarkanpantauan LPM-RI Wilayah Sumbardi Gunung Nago-Pulai (Batu Bu-suk), juga diduga terjadi peng-urangan volume pengadaan danpemasangan Cable Stone. Sebabterdapat rongga-rongga pada Jettydan tidak adanya penguncian da-lam pemasangan Jetti tersebut.

Lain lagi yang terjadi di BatangBelimbing. Dilokasi ini disinyalirterjadi pekerjaan fiktif pembuatanlantai kerja. Selaku kontraktor, PT.Pantelba tidak membuat lantaikerja. Padahal sesuai Technical Ad-vi ce y ang dibuat Koord inatorPengawas Konsultan dan diketahuiPengawas Utama dari Dinas PSDAdan ditujukan pada Site Manager/Pelaksana PT. Pantelba SP ter-tanggal 6 Agustus 2010, jelas di-katakan bahwa sebelum pema-sangan batu kali harus dipasangdulu lantai kerja setebal 10 cmdengan beton K.125 dan ditunggusekurang-kurangnya 3 jam. Setelahitu baru dapat dilanjutkan dengan

pasangan batu dengan spasi betonK.175.

Terakhir Syamsir mengatakanLPM-RI pasti akan menggiring duaka sus ter seb ut hi ngg a tunta s.Terkait dijualnya nama salah satupimpinan redak si surat ka barmingguan terbitan Sumbar ter-hadap pekerjaan yang dilakukanPT. Pantelba SP. ( Baca Jejak Edisi 49-red ), Syamsir ketawa. Sebab me-nurutnya tidak ada istilah bekinganatau Back-up untuk pekerjaan yangtidak benar. “Jangankan koranmingguan “BN”, kalau ada koranharian nasional yang memback-upPT. Pantelba, kita akan tetap meng-giring kasus ini sampai keranahhukum”, ujarnya.

Hal senada juga dilontarkanKetua LSM DPPNI Wilayah Sum-bar, Syafrin Ali Dt. Kando Marajo.Menurutnya, apa yang terjadi dipr oyek terseb ut kuat indika siadanya unsur mark-up dan fiktif.Oleh sebab itu, dia mendesak pihakKejati Sumbar untuk segera menye-lidiki proyek tersebut.

Bahkan Syafrin Ali juga me-minta pihak Kejati Sumbar untuksegera ber tindak cepat dal ampenyelamatan keuangan negara.

LSM akan selalu membantu danmendukung apa yang dilakukanKejati Sumbar dalam pemberan-tasan KKN, tegasnya.

Sebelumnya Nafril Muar atauyang lebih dikenal dengan pang-gilan Manti selaku Direktur PT.Pantelba mencoba melempar bolapada Dinas PSDA Sumbar dan emosisaat dikonfirmasikan terkait du-gaan permainan pada proyek yangdikerjakannya.

“ Tanyoan sajolah ka Dinas PSDASumbar. Ambo karajo sesuai perintahurang PSDA. Jadi sarancaknyo tanyoanka inyo. Atau tulis sajolah nan kalamakdikoran tu. (Tanyakan saja ke DinasPSDA Sumbar. Saya bekerja sesuaiperintah orang PSDA. Jadi sebaiknyatanyakan ke dia. Atau tulis sajalahterserah dikoran itu), ujarnya.

Tak hanya itu, Manti jugamencoba mengancam akan mencariwartawan yang membuat berita.Bahkan dia juga mencoba meng-gertak JEJAK dengan menyebutnama salah seorang PimpinanRedaksi Koran mingguan terbitanSumbar. “ Urus sajo bisuak jo ka-manakan den si X (Urus saja besokdengan Keponakan saya Mr. X),ujarnya dalam SMS. * Ism/Nul

PT. PANTELBA > Dari Halaman 1................................................................................................................................................................................

Jon Amos juga terkesan mem-bela dan melindungi PT. AdhiKa ry a. Menurutnya PT . AdhiKarya telah menyelesaikan pe-kerjaannya 100% sesuai kontrakdan telah di PHO. Mengenai be-bera pa item yang bel um si apdikerjakan, itu tidak termasukdidalam kontrak.

“Beberapa item yang belumselesai seperti lantai bagian luaryang belum dipasang keramik akandikerjakan pada tahap dua nantioleh PT. PP selaku rekanan yangmenang pada tahap II. Sebabdidalam kontrak PT. Adhi Karya,pekerjaan yang ditinggalkan itutidak termasuk”, katanya.

Sela ku penyidik dari KejatiSumbar, Mukhlis awalnya mem-bantah bahwa dirinya telah me-manggil Jon Amos dan Yasril ter-kait pembangunan gedung Pol-tekkes Sumbar. “Kami tidak pernahmelakukan pemanggilan dan me-minta keterangan terkait masalahitu. Saya bahkan tak tahu tentangitu”, elaknya.

Tapi setelah dikatakan bahwaJon Amos dan Yasril telah meng-akui perihal pemanggilan dirinya

oleh Pihak Kejati Sumbar, barulahMukhlis mengakui. Menurutnya,Jon Amos dan Yasril memang telahdipanggil secara resmi. Tapi bukansebagai saksi ataupun tersangka.Mereka dipanggil hanya untukklarifikasi terhadap pembangunangedung tersebut.,

“Pihak Poltekkes memang su-dah dipanggil untuk diklarifikasiterkait proyek tersebut. Panggilanitu resmi dan diketahui atasan saya,Kepala Kejaksaan Tinggi Sumbar.Saat ini telah tiga orang yangdiklarifikasi termasuk dari pihakPT. Adhi Karya (Persero)”, ujarnya.

Apa yang dilontarkan Jon Amosternyata berbeda dengan yangdisampaikan Ikhwan Ratsudi, SH,Kasipenkum dan Humas KejatiSumbar. Menurutnya pemanggilanterhadap Jon Amos dan Yasril dulumerupakan pemanggilan awal.Bisa- bisa saja mereka nanti di-panggil lagi.

Sebab menurut keterangan yangdidapat dari penyidik, pihak peny-idik masih terus mengumpulkanbukti-bukti tentang ada atau tidak-nya dugaan korupsi pada proyekitu. Mengenai dipulangkannya

data-data mil ik Poltek kes, itudikarenakan pihak Kejati telahmemiliki data tersebut.

Saat ditanyakan sudah berapaorang yang dimintai keterangan,Ikhwan mengaku ada tiga orangyang telah dipanggil. Selain JonAmos dan Yasril, pihak kontrak-torpun telah dipanggil penyidik. “Kita tunggu saja kelanjutannya.Peny idi k masih terus bek er jamengumpulkan data. Kita tidakakan mendiamkan kasus ini. Se-telah Pak Mukhlis selesai PIM 3,akan didapat keterangan pastitentang kelanjutan kasusnya”, ujarIkhwan mengakhiri.

Pembangunan gedung bernilaipuluhan milyar yang dikerjakan PT.Adhi Karya (Persero) itu dari awalproses tender sudah bermasalah.Aki batny a pembangunan jugamenuai polemik. Dalam pelak-sanaannya, diduga akibat terlalubanyak mengeluarkan biaya ini-ituyang tidak tertuang dalam kontrakdan penawaran, PT. Adhi Karyatidak dapat menyelesaikan pe-kerjaannya sesuai kontrak yangtelah disepakati.

Ditempat terpisah, Zaidinul,

dari Dewan LSM Bersatu Sumbarmengungkapkan bahwa apa yangterjadi pada pembangunan gedungPoltekkes Sumbar patut menjadiperhatian serius pihak KejaksaanTinggi Sumbar. Sebab dari pelak-sanaan tender hingga pekerjaangedung, sudah nampak adanyaindikasi permainan dan persekong-kolan untuk menggrogoti keuang-an negara.

Oleh sebab itu, DLB Sumbarberjanji akan menyurati KejatiSumbar bila seandainya kasus inididiamkan dan di petieskan. Me-nurut Zaidinul, selaku penegakhukum pihak Kejati harus trans-paran terhadap penyelidikan se-buah kasus. Bila tidak ditemukanunsur korupsi, Kejati harus menge-luarkan SP3 tapi bila ada unsurkorupsi, Kejati tidak boleh men-diamkannya.

“Kita b erharap deng an per-gantian Kajati Sumbar dari BagindoFachmi, SH ke M. Hamid, SH, pihakKejati dapat menyelesaikan penye-lidikan dan meningkatkan ke pen-yidikan terhadap kasus Poltekkesini, tandasnya.

*Ism/Rais

POLTEKKES > Dari Halaman 1................................................................................................................................................................................

u s a h a peningkatan kinerja terusmenerus.

Samsat KelilingPembayaran pajak keliling di-

harapkan dapat mempermudahmasyarakat wajib pajak dalammembayar pajak. Untuk mening-ka tk an efektifi ta sny a, Sa msatbahkan sudah menambah jadwaloperasional samsat keliling, teru-tama di daerah pinggiran kota.

Sebelumnya, tutur Jaya Isman,Samsat keliling beroperasi setiaphari Rabu pada minggu pertama.Saat ini, Samsat Keliling beroperasirutin tiga kali seminggu, sejakpukul 9.00-14.00 WIB setiap Seninhingga Rabu. Pada minggu per-tama, Rute pelayanan Samsat Ke-liling tersebut antara lain; Senin diPattimura, Selasa di daerah Pondok,dan Rabu di Pa sar Belimbing.Sedangkan pada minggu keduamelayani Tugu Simpang Haru,Indarung, dan di Lubuk Buaya.Untuk minggu ketiga, pada hariSenin Samsat keliling akan me-la ya ni sek itara n Kampus UPIYPTK, Selasa di Jembatan Sitebadan Rabu di kantor Camat Pauh.Minggu ke-empat, senin, di ImamBonjol, Selasa di Simpang SariPetojo dan Rabu di Kantor CamatBungus. “Jadwal baru tersebutdijalank an terhitung Oktob er-Desember 2011”, ujarnya.

Jaya Isman, yang pernah me-nerima penghargaan Satya LencanaKarya dari Presiden Megawati padatahun 2004 dan dari Presiden SBYpada tahun 2006 ini, mengatakanbahwa sebenarnya program inisudah disosiali sasikan kepadamasyarakat sejak awal Desember2010 yang lalu. Namun kemudiandiputuskan untuk direvitalisasiuntuk mengoptimalkan efektifitas-nya dalam meningkatkan pelaya-nan kepada masyarakat. “ProgramSamsat Keliling ini tentunya dapatmeningkatkan efisiensi pada pro-

sedur pembayaran pajak sekaligusmenghindari praktek percaloan”ujar bapak dengan dua anak ini.

Drive Thru dan Samsat QuickRespons

Selain program Samsat Keliling,Jaya Isman juga memperkenalkanprogram Drive Thru. Program inijuga diharapkan dapat memper-mudah pengguna kendaraan ber-motor agar dapat melakukan pem-bayaran pajak tanpa memakanwaktu. “Dalam masyarakat urbanini, tentunya sangat dibutuhkanprogram yang mampu mengefi-siensikan waktu yang begitu ber-harga”, ujar Jaya Isman yakin.

Pelayanan Samsat Drive Thrusendiri dapat mempercepat pe-layanan. Pembayaran pajak dapatdilakukan masyarakat wajib pajaktanpa harus turun dari kenda-raannya. Waktu yang dihabiskanuntuk melakuk an pembayaranhanya tiga sampai lima menit.

Dikatakan Jaya Isman, layananDrive Thru telah dapat dinikmatimasyarakat di Kantor Samsat BaruJl. Asahan, Komplek GOR H. AgusSalim sejak Oktober 2011. “Ten-tunya melalui program ini, masy-arakat t idak lagi harus meng-habiskan waktu yang sangat ber-harganya dalam menjalankan ke-wajiban membayar pajak. Praktisdan Efisien!”, ujar Jaya Isman.

Selain itu, Samsat juga pernahmeluncurkan Samsat Quick Responspada tahun 2010. Program ini sendiriadalah program pelayanan Call Cen-ter dimana petugas akan mendatangipara wajib pajak yang ingin mem-bayar pajak. Jaya Isman mengatakan,samsat tidak akan memungut ba-yaran lebih untuk layanan ini.“Cukup menghubungi 0751-7051536,dan petugas akan segera datanguntuk melayani anda.” Ujar JayaIsman bersemangat.

*Redi/Rais

GEBRAKAN > Dari Halaman 1..................................................

terkejut karena terjadi pemotong-an-pemotongan yang dilakukanoknum pengurus Pokmas.

Naifnya, rata-rata mereka di-potong 10% dari jumlah bantuanyang diterima. Dari informasiok num peng urus pokmas, pe-motongan itu dilakukan untukmemberi basa-basi pada walina-gari. Selain itu ada juga yangditambah potongannya dengandali h uang transportasi untukoknum faskel.

Salah seorang masyarakat pe-nerima bantuan yang minta nama-nya dirahasiakan mengakui bahwadana bantuan gempa yang me-rupakan haknya telah dipotong10% oleh oknum pengurus Pok-mas. Oknum itu mengatakan bahwapemotonga n d il akuka n untukWalinagari Sago.

Sementara itu Afrinal Tanjung,SH, Walinagari Sago saat ditanya-kan periha l pemotongan danagempa yang dilakukan oknumPokmas, awalnya mengaku takmengetahuinya dan mencoba ber-kilah. “ Saya tidak tahu itu. Silahkantanya pada onum Pokmas yangbersangkutan. Tapi setahu saya itutidak ada sebab tidak ada masya-rakat yang ribut, ungkapnya.

Tapi saat ditanyakan perihalsurat laporan ke Kejaksaan NegeriPainan terkait adanya pemotongantersebut yang dibuat dan ditan-datangani delapan ninik mamakdan pemuka masyarakat serta ketuaBamus Nagari Sago, Afrinal masihmencoba membela diri.

“ Sebagai masyarakat, itu hakmereka untuk melaporkan hal ter-sebut. Tapi ingat, apa bila tidak

terbukti, akan menjadi bumerangnantinya. Silahkan saja buktikantentang pemotongan itu dan tu-dingan saya ikut menerima dana daripemotongan tersebut “, tantangnya.

Kendati berkilah, Afrinal jugateledor dalam ucapannya. Saat di-tanyakan apakah dirinya ikut menik-mati dana yang berasal dari oknumpengurus Pokmas, Afrinal meng-akuinya. “Saya memang ada me-nerima dana dari pokmas tetapi ituuntuk biaya pertemuan”, ujarnya.

Ketika ditegaskan kembali bah-wa berarti dirinya ikut menikmatidana dari oknum pemgurus Pok-mas yang melakukan pemotongan,Afrinal membenarkannya. “ Sayaikut menikmati dana dari oknumpokmas tersebut”.

Apa yang dilontarkan AfrinalTanjung mendapat tanggapan dariKetua Bamus Nagari Sago, ImralAdenansi. Imral mengatakan se-bagai seorang pemuka masyarakatbila ingin mencari kekayaan danmengisi pundi-pundi pr ibadi,tidak usah jadi walinagari, lebihbaik jadi pengusaha. Ini meru-pakan tindakan yang salah dantidak perlu ditiru, kecamnya.

Dilain pihak, menurut salahseorang sumber yang ikut menan-datangani surat pengaduan keKejari Painan tersebut, apa yangtertulis dalam surat itu adalah nyatadan dapat dibuktikan. “ Delapanpoin dalam surat itu dapat dibuk-tikan dan kami bertanggungjawabatas kebenarannya. Oleh sebab itukami mendesak Kejar i Pai nanuntuk segera meng usut pemo-tongan tersebut hingga kemejahijau “, tandasnya. *Syaf/Ism

WALINAGARI > Dari Halaman 1..............................................

ratusan meter vynil sheet piletersebut.

Kedua, pasangan groind yangmenjorok kelaut terkesan asal-asalan sebab pihak rekanan tidakmengunci dan mengisi rongga-rongga yang ada. Selain itu, pe-makaian cobble stone tidak sesuaispek dan masih menggunakan batusalingka yang berwarna putih danrapuh. Mengenai kekosongan pada

rongga groind, pihak konsultanpengawas PT. Aditya EngineeringConsultant telah beberapa kalimemberikan teguran tertulis, tetapikontraktor tak mendengarkannyadan terkesan cuek.

Ketiga, yang lebih parahnyaadalah dugaan laporan fiktif terkaitpenyelesaian proyek tersebut. Saatdi PHO, menurut Zulbahri, peker-jaan belum selesai 100%, melainkan

hanya sekitar 92 %, Karena taksel esai, Zul bahri awal nya takbersedia menandatangani beritaacara penyerahan. Akan tetapikarena ada tekanan dari AndhiIkhvan selaku KPA dan Ali Musriselaku Kadis, dengan terpaksaZulba hri menandatanganinya.Walau demikian, ZD tentu buatpagar pengaman, dirinya membuatsurat yang menyatakan bahwa

pekerjaan tersebut belum siap 100%dan memberikan surat tersebutpada Andhi Ikhvan.

“Sebenarnya proyek tersebutbelum selesai seratus persen saatdi PHO. Tetapi KPA dan Kadismemaksa dirinya membuat beritaacara. Untuk mengamankan diri,saya membuat surat pada AndiIkhvan selaku KPA bahwa pe-kerjaan tersebut belum selesai 100

% berdasarkan kontrak yang ada”,ujarnya.

Keempat, addendum dilakukansaat konsultan pengawas telahhabis kontrak kerjanya. Bahkanselaku pengawas utama, Zulbahrimengaku tidak tahu sama sekaliperihal addendum pekerjaan ter-sebut. “Saya tidak diikutsertakandalam addendum tersebut. Adden-dum dilakukan setelah konsultanpengawas mengakhiri masa kon-traknya”, terangnya.

Terakhir Zulbahri mengungkap-kan bahwa dirinya bersedia mem-bongkar kecurangan-kecuranganyang terjadi di proyek tersebut biladibutuhkan pihak penyidik dari KejatiSumbar. “Demi menyelamatkankeuangan negara, saya akan beberkansemuanya nanti didepan penyidikKejati Sumbar”, katanya.

Berdasarkan hasil investigasidan nyanyian Zulbahri Dinata,LSM Lembaga Pemantau Masya-rakat Republik Indonesia (LPM-RI)melayangkan surat pada KejatiSumbar. Surat desakan untuk me-nuntaskan indikasi korupsi pada

proyek tersebut ditandatangani YanPalit selaku ketua dan SyamsirBurhan sebagai Koordiantor Inteli-jen LPM RI Wilayah Sumbar.

Pihak Kejati Sumbar melaluiIkhwan Ratsudy, SH, Kasi Penkumdan Humas Kejati Sumbar meng-ungkapkan bahwa surat yang di-layangkan oleh LPM –RI telahditerima pihak Kejati pada 19Agustus lalu dan hingga kini pi-haknya masih terus mengumpul-kan data-data serta bukti terkaitproyek tersebut.

“ Kita masih kumpulkan datadan bukti. Kawan-kawan LSMjangan ragu. Biarkan kami bekerja,gimana hasilnya nanti pasti akankami beberkan ke publik. Kalauditemukan indikasi korupsi, kitaakan minta BPKP untuk meng-hitung ada tidaknya ker ugianNegara”, ungkapnya.

Ik hwan jug a menambahk ansemua pihak terkait akan dimintaiketerangannya. Mulai dari pejabatdi Dinas PSDA Sumbar, hinggakontr aktor yang menger jak anproyek tersebut. *Ism/Redi

KEJATI > Dari Halaman 1.................................................................................................................................................................................................

REKTOR DITUDING > Dari Halaman 1................................................................................................................................................................

Page 12: Jejak News Edisi 50

Edisi 50/Th III/ 1 - 14 November 2011 PARIWARA

12

MY

KC

MY

KC

Painan, JEJAK – Telah lamamasya rakat Kab upaten PesisirSelatan hidup dalam kemiskinandan keterbelakangan. Kesejah-teraan dan kemajuan yang diharap-kan kini ditopang pada pundakanggota DPRD Pessel periode 2009-2014.

Saat ini masyarakat Pessel sangatberharap untuk hidup sejahtera danlepas dari kemiskinan. Harapan inisepertinya mulai terlihat dengankeseriusan anggota DPRD PesisirSelatan dalam mengemban aspirasimasyarakat.

Hal ini terlihat dengan terusdidesaknya Pemerintah KabupatenPessel melakukan pembangunandisegala bidang. Mulai dari kese-ha tan, pendid ika n, pertania n,perkebunan, pariwisata, jalan danjembatan serta pembangunan di-bidang agama.

Dibidang kesehatan, berbagaipembangunan sarana dan pra-sarana serta fasilitas kesehatantelah dilakukan, Bahkan peng-obatan gratis juga telah diberikanpada masyarakat.

Dibidang pendidikan, beberapaterobosan dan gebrakan sudahdilakukan. Bahkan saat ini sudahberdiri sebuah sekolah unggulyakni SMA N 3 Painan sebagai al-ternative peningkatan mutu pen-didikan di ranah pasisia.

Namun menurut Drs. MardinasN Syair, MM, Ketua DPRD Pesselpembangunan pendidikan bukanhanya tanggungjawab pemerintahdan pihak sekolah tapi juga adatanggung jawab bersama termasukorang tua murid, lingkungan se-kolah, dan elemen masyarakat. Bilapendidikan sudah bermutu, kemis-kinan akan bisa berkurang. Bila

Pimpinan dan Anggota DPRD Pesisir Selatan

Bertekad SejahterakanMasyarakatsudah berkurang, Pessel tentu akanbisa meningkatkan kesejahteraanmasyarakatnya, ujarnya.

Sementara itu Darwin, Sekre-taris Komisi IV DPRD Pessel ber-pendapat pembangunan pendi-dikan tidak seperti pembangunanfisik dimana modal yang ditanam-kan akan tampak segera. Berbedadengan pembangunan pendidikan,dia akan nampak beberapa tahunkedepan, atau komprehensif.

Untuk pembangunan saranadiharapkan pemerintah dapat be-kerja secara profesional dan untukpra sarana jalan diharapkan pem-bangunan jalan–jalan yang ada dikampung-ka mpung. Selain itujalan-ja lan didaerah penghasilpertanian dan perkebunan jugaharus menjadi perhatian.

Dibidang pariwisata, kedatang-an para wisatawan ke Pesisir Se-latan tentu akan menambah PADPessel. Pemerintah juga diharapkanda pat mencar i investor untukmembangun hotel berbintang diPessel dan diharapkan juga pe-merintah untuk memberi kelan-caran investor untuk pengurusanizinnya.

Dibidang pertanian untuk me-ningkatkan k esejahter aan ma-syarakat, pemerintah harus mampumenarik dana pusat ke KabupatenPessel. Sebab dana tersebut bergunauntuk melakukan cetak sawah.Sawah yang ada kini masih belummemadai, yanga ada baru lebihkurang 700 Ha

Bila semua telah berjalan denganbaik dan mendapat dukungan darisemua pihak, masyarakat Pesselakan segera terlepas dari belenggukemiskinann dan menuju hidupsejahtera. *Ben/ Syaf

Painan, JEJAK - KabupatenPesisir Selatan ( Pessel ) sudahmencanangkan program wajibbelajar ( Wajar ) 12 tahun sejaktahun 2009 lalu. Sebagai konsek-wensinya adalah melahirkan sum-ber daya manusia ( SDM ) bermutu.Ini sebagai bentuk pembangunanpendidikan di Pessel.

Bahkan saat ini sudah berdirisebuah sekolah unggul yakni SMAN 3 Painan sebagai alternativepeningkatan mutu pendidikan di

Drs. Mardinas N Syair, MM. Ketua DPRD Pessel

Pendidikan MenjadiTanggungjawab Bersama

Painan, JEJAK - Untuk menun-jang pemerintah daerah KabupatenPesisir Selatan dalam mengen-taskan kemiskinan maka di per-lukan pembangunan di berbagaisektor. Diantaranya perbaikan danpenambahan sarana dan pra sarana.

Untuk pembangunan saranadiharapkan pemerintah dapat be-kerja secara profesional dan untukpra sarana jalan diharapkan pem-bangunan jalan–jalan yang ada dikampung-ka mpung. Selain itujalan-ja lan didaerah penghasilpertanian dan perkebunan jugaharus menjadi perhatian.

Jalan merupakan urat nadi pem-bangunan dan perekonomian ma-syarakat. Bila jalan sudah baik danmulus tentu perekonomian masya-raka t akan berger ak sehi nggamendukung Pessel keluar daridaerah tertinggal. Komisi III DPRD

Yusri Adwan, SE, Anggota Komisi III DPRD Pessel

Perlu PembangunanDisegala Sektor

Painan, JEJAK - Pembangunanpendidikan di Kabupaten PesisirSelatan harus menjadi skala prio-ritas bila ingin keluar dari daerahtertinggal. “Pembangunan kom-prehensif tersebut tetap menjadiprioritas utama setelah kesehatan.Bila Pessel benar-benar ingin ke-luar dari daerah tertinggal”, ujarDarwin Sekretaris Komisi IV DPRDPessel.

Menurut Darwin bila pendi-dikan baik tentu sumber dayamanusia ( SDM ) masyarakat jugaakan semakin baik dan bermutu.Bila SDM sudah baik dan bermutu,tinggal kita mensinergikannyadengan sumber daya alam ( SDA )yang ada di Pessel, terang politisiPartai Demokrat tersebut.

“SDA Pessel berlimpah, mulaidari potensi pertanian, perkebunan,kelautan, pertambangan, dan lain-nya. Bila SDM sudah semakin baikdan bermutu, SDA yang ada akandapat dikelola secara baik danbermutu pula. Bahkan akan mampudigali dan dikelola secara profes-sional oleh SDM yang bermututersebut. Bila sudah bersinergi diaakan menjadi indikator atau pe-

Darwin, Sekretaris Komisi IV DPRD PesselPembangunan PendidikanSkala Prioritas

ranah pasisia. Namun pembangu-nan pendidikan bukan hanya tang-gungjawab pemerintah dan pihaksekolah tapi juga ada tanggungjawab bersama termasuk orang tuamurid, lingkungan sekolah, danelemen masyarakat

Demikian yang disampaikanKetua DPRD Pessel Drs. MardinasN Syair, MM. Menurut Mardinasmasalah pendidikan adalah tang-gungjawab bersama. “Pembangu-nan pendidikan tak akan bisaberjalan dan berorientasi kepadaSDM yang b ermutu tanpa du-kungan pihak-pihak lain termasukorang tua murid, lingkungan seko-lah, juga elemen masyarakat”,katanya.

Masih menurut Mardinas, “Bilapendidikan sudah bermutu, kemis-kinan akan bisa berkurang. Bilasudah berkurang, Pessel tentu akanbisa meningkatkan kesejahteraanmasyarakatnya. Dengan demikianuntuk keluar dari daerah tertinggalakan terealisasi “, terangnya. *Ben

Pessel yang membidangi pem-bangunan sangat mendukung pem-bangunan termasuk pembangunanjalan yang baik dan mulus.

Diharapkan sampai pada tahun2014 nantinya bisa terlaksana danmasyarakat bisa dengan cepat danmudah untuk mengangkut hasiltani dan langsung menjual kepasardalam keadaan segar dan bagus.

Sedangkan dibidang pembang-unan yang lain dan berdampakganda adalah pembangunan pe-nimbunan pantai Painan. Dengandialokasikannya dana APBN tahun2012 nanti diharapkan dapat mem-berikan kenyaman bagi masya-rakat disekitar pantai yang dihantuiabrasi dan Tsunami. Insyah Allahmungki n ta hun 201 2 ini ak andimulai pekerjaannya.

Selain itu, pembangunan pantaiPainan juga akan memberikandampak dibidang pariwisata. Ke-datangan para wisatawan ke PesisirSelatan tentu akan menambah PADPessel. Pemerintah juga diharapkanda pat mencar i investor untukmembangun hotel berbintang diPessel dan diharapkan juga pe-merintah untuk memberi kelan-caran investor untuk pengurusanizinnya.

Dibidang pertanian untuk me-ningkatkan kesejahteraan masya-rakat, pemerintah harus mampumenarik dana pusat ke KabupatenPessel. Sebab dana tersebut bergunauntuk melakukan cetak sawah.Sawah yang ada kini masih belummemadai, yanga ada baru lebihkurang 700 Ha ungkap Yusri. *Ben

nentu keluarnya Pessel dari daerahtertinggal”, ujarnya.

Pembangunan pendidikan kataDarwi n memang tidak sepertipembangunan fisik dimana modalyang ditanamkan akan tampaksegera. Berbeda dengan pembang-unan pendidikan, dia akan nampakbeberapa tahun kedepa n, ataukomprehensif, katanya. *Ben