yang dibutuhkan oleh banyak kalangan. stakeholder seperti ... no... · pula ke dalam buku besar...

17
-1- LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JCEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR & TAHUN 2017 TENTANG SISTEM AKUNTANSI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PROSEDUR AKUNTANSI BAB I PENDAHULUAN A. PENGERTIAN Informasi Keuangan merupakan salah satu informasi penting yang dibutuhkan oleh banyak kalangan. Stakeholder seperti Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Perbankan, Investor, masyarakat maupun internal manajemen sendiri memerlukan informasi keuangan untuk mengetahui, mengawasi dan mengambil kebijakan atau keputusan dalam menjalankan manajemen Badan Layanan Umum Daerah. Untuk memenuhi tujuan tersebut perlu disusun prosedur dan sistem akuntansi keuangan yang dapat menghasilkan informasi yang berguna, cepat, tepat dan akurat. Prosedur adalah suatu urutan-urutan pekerjaan clerical/kerani, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu bagian atau lebih, disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi-transaksi rumah sakit yang sering terjadi. Sistem Akuntansi Keuangan adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur akuntansi yang saling berhubungan, disusun sesuai dengan skema yang menyeluruh, untuk melaksanakan suatu kegiatan akuntansi keuangan. Prosedur Akuntansi yang cukup memadai, dimulai dari proses pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran, sampai pada penyajian data transaksi keuangan dalam laporan keuangan dengan menggunakan buku Jurnal, Buku Besar dan Buku Pembantu sebagai alat dokumentasinya, secara kronologis dan sistematis dalam setiap tahapan prosedur akuntansi. Kronologis berarti bahwa setiap transaksi keuangan harus dicatat dan diikhtisarkan secara urutan menurut tanggal terjadinya. Sistematis lebih terkait dengan keharusan bahwa transaksi keuangan dengan klasifikasi yang sama harus ditangani dengan prosedur yang seragam. Sedangkan transaksi keuangan yang menjadi obyek pengurusan sistem akuntansi adalah keseluruhan transaksi yang dihasilkan oleh aktivitas suatu entitas yang mengakibatkan terjadinya perubahan pada asset, kewajiban dan ekuitas dana dari entitas yang bersangkutan.

Upload: others

Post on 02-Sep-2019

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: yang dibutuhkan oleh banyak kalangan. Stakeholder seperti ... NO... · pula ke dalam Buku Besar Pembantu dan Kartu Kendali Anggaran. c. Jumlah Kumulatif transaksi yang tercatat pada

-1-

LAMPIRAN

PERATURAN GUBERNUR JCEPULAUAN

BANGKA BELITUNG

NOMOR & TAHUN 2017TENTANG SISTEM AKUNTANSI BADAN

LAYANAN UMUM DAERAH PROVINSIKEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PROSEDUR AKUNTANSI

BAB I

PENDAHULUAN

A. PENGERTIAN

Informasi Keuangan merupakan salah satu informasi pentingyang dibutuhkan oleh banyak kalangan. Stakeholder sepertiPemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Perbankan,Investor, masyarakat maupun internal manajemen sendirimemerlukan informasi keuangan untuk mengetahui, mengawasi danmengambil kebijakan atau keputusan dalam menjalankan manajemenBadan Layanan Umum Daerah.

Untuk memenuhi tujuan tersebut perlu disusun prosedur dansistem akuntansi keuangan yang dapat menghasilkan informasi yangberguna, cepat, tepat dan akurat.

Prosedur adalah suatu urutan-urutan pekerjaan clerical/kerani,biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu bagian atau lebih,disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadaptransaksi-transaksi rumah sakit yang sering terjadi.

Sistem Akuntansi Keuangan adalah suatu kerangka dariprosedur-prosedur akuntansi yang saling berhubungan, disusunsesuai dengan skema yang menyeluruh, untuk melaksanakan suatukegiatan akuntansi keuangan.

Prosedur Akuntansi yang cukup memadai, dimulai dari prosespengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran, sampai padapenyajian data transaksi keuangan dalam laporan keuangan denganmenggunakan buku Jurnal, Buku Besar dan Buku Pembantu sebagaialat dokumentasinya, secara kronologis dan sistematis dalam setiaptahapan prosedur akuntansi.

Kronologis berarti bahwa setiap transaksi keuangan harusdicatat dan diikhtisarkan secara urutan menurut tanggal terjadinya.Sistematis lebih terkait dengan keharusan bahwa transaksi keuangandengan klasifikasi yang sama harus ditangani dengan prosedur yangseragam. Sedangkan transaksi keuangan yang menjadi obyekpengurusan sistem akuntansi adalah keseluruhan transaksi yangdihasilkan oleh aktivitas suatu entitas yang mengakibatkan terjadinyaperubahan pada asset, kewajiban dan ekuitas dana dari entitas yangbersangkutan.

Page 2: yang dibutuhkan oleh banyak kalangan. Stakeholder seperti ... NO... · pula ke dalam Buku Besar Pembantu dan Kartu Kendali Anggaran. c. Jumlah Kumulatif transaksi yang tercatat pada

-2-

Transaksi-transaksi keuangan yang terjadi pada Badan LayananUmum Daerah, umumnya ada tiga klasifikasi utama, yaitu TransaksiKas, Aset Tetap dan Transaksi Non Kas. Transaksi Kas sendirimerupakan transaksi dominan. Oleh karenanya khusus untuktransaksi Kas, dirinci lagi dalam dua kelompok besar yaitu transaksiPenerimaan Kas dan Pengeluaran Kas. Untuk mengakomodasitransaksi diatas, prosedur akuntansi yang diterapkan pada BadanLayanan Umum Daerah, terdiri atas prosedur Akuntansi PenerimaanKas, prosedur Akuntansi Pengeluaran Kas dan prosedur AkuntansiNon Kas.

B. SIKLUS AKUNTANSI

Fungsi Pembukuan atas transaksi keuangan yang menerapkanPola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerahdilaksanakan oleh Urusan Keuangan pada Badan Layanan UmumDaerah.

Output dari Siklus Akuntansi berupa Laporan Keuangan Pokokyang terdiri atas Neraca, Laporan Arus Kas (LAK), LaporanOperasional dan Catatan atas Laporan Keuangan.

Siklus Akuntansi/Pembukuan dimulai dari terjadinya transaksisampai dengan terbitnya Laporan Keuangan dapat terlihat melaluibagan alur sebagai berikut:

1. Buku Kas

Kartu Kendali

Realisasi

Pendapatan danBelanja

Transaksi / Kejadiann

Dokumen

Sumber

2. Buku Jurnal Harian

Buku Besar

Neraca Saldo

Laporan Keuangan

3. Buku Besar Pembantu

LaporanPendukung

Page 3: yang dibutuhkan oleh banyak kalangan. Stakeholder seperti ... NO... · pula ke dalam Buku Besar Pembantu dan Kartu Kendali Anggaran. c. Jumlah Kumulatif transaksi yang tercatat pada

-3-

a. Transaksi yang terjadi dicatat ke dalam dokumen yang merupakanbukti dasar pembukuan (bias berupa dokumen sumber maupunpendukung);

b. Berdasarkan dokumen transaksi keuangan, selanjutnya secaraharian dicatat ke dalam Buku Harian/Jurnal, yang terdiri atas:1. Buku Jurnal Penerimaan Kas;2. Buku Jurnal Pengeluaran Kas Kecil;3. Buku Jurnal Umum.Untuk lebih meningkatkan pengendalian, transaksi tersebut dicatatpula ke dalam Buku Besar Pembantu dan Kartu Kendali Anggaran.

c. Jumlah Kumulatif transaksi yang tercatat pada Buku Harian/Jurnalselanjutnya secara periodik dimasukkan ke dalam Buku Besar;

d. Buku Besar berfungsi sebagai media perantara untuk memudahkanpenyusunan Laporan Keuangan yaitu Neraca, Laporan Operasional,Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan;

e. Selanjutnya rincian yang diperlukan untuk akun-akun yang terdapatdi dalam Laporan Keuangan dapat dibuat Buku Besar Pembantu.Buku Besar Pembantu diselenggarakan sebagai rincian dari akun-akun Buku Besar tertentu. Tiap Jenis Buku Besar Pembantudibuatkan saldo per akhir bulan untuk dicocokkan/direkonsiliasidengan saldo Buku Besar yang bersangkutan;

f. Pada akhir tanggal pelaporan saldo-saldo dalam Buku Besardipindahkan ke Neraca Saldo sebagai bahan penyusunan LaporanKeuangan.

BAB II

PROSEDUR AKUNTANSI

Prosedur akuntansi yang berlaku pada Badan Layanan UmumDaerahdidasarkan atas beberapa prinsip sebagai berikut:a. Semua transaksi dan/atau kejadian keuangan yang berkaitan

dengan pengelolaan operasional sebagai Badan Layanan UmumDaerah dicatat pada Buku Jurnal berdasarkan bukti transaksi yangsah secara kronologis sesuai dengan terjadinya transaksi dan/ataukejadian keuangan;

b. Transaksi atau kejadian keuangan yang telah dicatat dalam BukuJurnal selanjutnya diposting ke dalam Buku Besar sesuai denganrekening berkenaan secara periodik;

c. Buku Besar tersebut ditutup dan diringkas pada setiap akhir periodesesuai dengan kebutuhan;

d. Buku Besar tersebut dilengkapi dengan Buku Besar Pembantusebagai alat uji silang dan kelengkapan informasi rekening tertentu;

e. Saldo akhir setiap periode dipindahkan menjadi saldo awal periodeberikutnya.

Prosedur akuntansi yang diterapkan di Badan Layanan Umum Daerahterdiri atas:

1. Prosedur Akuntansi Penerimaan Kas;2. Prosedur Akuntansi Pengeluaran Kas;3. Prosedur Akuntansi selain Kas.

Penjelasan masing-masing Prosedur Akuntansi sebagai berikut:1. Prosedur Akuntansi Penerimaan Kas

Prosedur Akuntansi Penerimaan Kas adalah serangkaian proses mulaipencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan keuangan yang

Page 4: yang dibutuhkan oleh banyak kalangan. Stakeholder seperti ... NO... · pula ke dalam Buku Besar Pembantu dan Kartu Kendali Anggaran. c. Jumlah Kumulatif transaksi yang tercatat pada

-4-

berkaitan dengan transaksi penerimaan kas dalam rangkapengelolaan Badan Layanan Umum Daerah.

Prosedur Akuntansi Penerimaan Kas pada Badan Layanan UmumDaerah dilaksanakan oleh Urusan Keuangan.

Fungsi yang terkait:a. Bendahara Penerimaan;b. Bidang Pelayanan (Pengendalian Jaminan Kesehatan

Masyarakat/Asuransi Kesehatan Pengawai Negeri Sipil/Swasta);c. Verifikator Jaminan Kesehatan Masyarakat/Asuransi Kesehatan

Pegawai Negeri Sipil/Swasta;d. Kepala Urusan Keuangan.

Bukti Transaksi yang digunakan:a. Surat Tanda Bukti Pembayaran (STBP);b. Surat Tanda Setor;c. Dokumen Persetujuan Klaim Jaminan Kesehatan

Masyarakat/Asuransi Kesehatan Pegawai Negeri Sipil/Swasta;d. Laporan Hasil Verifikasi oleh Verifikator Jaminan Kesehatan

Masyarakat/Asuransi Kesehatan Pegawai Negeri Sipil/Swasta;e. Kwitansi Penerimaan;f. Rekapitulasi Penerimaan Harian Bendahara Penerimaan.

Buku yang digunakan:a. Buku Jurnal Penerimaan Kas;b. Buku Besar; danc. Buku Besar Pembantu.

Langkah Kerja:a. Urusan Keuangan melalui Aplikasi Akuntansi yang terkoneksi

dengan aplikasi penatausahaan mencetak Jurnal Penerimaan Kaskemudian melakukan evaluasi;

b. Evaluasi terhadap Jurnal Penerimaan Kas dilakukan dengan caramembandingkan kesesuaian rekening dan kebenaran jumlahJurnal Transaksi dengan bukti transaksi yang diterimanya dariBendahara Penerimaan, bidang Pelayanan dan Verifikator JaminanKesehatan Masyarakat/Asuransi Kesehatan Pegawai NegeriSipil/Swasta;

c. Bila terdapat kesesuaian, Kepala Sub. Bagian Tata Usahamembubuhkan tanda tangannya sebagai tanda persetujuan bahwatransaksi telah dicatat dan diikhtisarkan dengan benar;

d. Pada setiap akhir bulan dilakukan pencetakan Buku Besar, BukuPembantu dan Laporan Keuangan yang diperlukan.

2. Prosedur Akuntansi Pengeluaran KasProsedur Akuntansi Pengeluaran Kas adalah serangkaian prosesmulai pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporankeuangan yang berkaitan dengan transaksi pengeluaran kas dalamrangka pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah.

Prosedur Akuntansi Pengeluaran Kas pada Badan Layanan UmumDaerah dilaksanakan oleh Urusan Keuangan.Fungsi yang terkait:a. Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran (PA/KPA);b. Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK);c. Bendahara Pengeluaran;

Page 5: yang dibutuhkan oleh banyak kalangan. Stakeholder seperti ... NO... · pula ke dalam Buku Besar Pembantu dan Kartu Kendali Anggaran. c. Jumlah Kumulatif transaksi yang tercatat pada

-5-

d. Urusan Keuangan.

Bukti transaksi yang digunakan:a. Surat Permintaan Pembayaran Uang Persediaan (SPM-UP);b. Surat Permintaan Pembayaran Ganti Uang Persediaan (SPM-GU);c. Surat Permintaan Pembayaran Tambahan Uang Persediaan (SPM-

TU);d. Surat Permintaan Pembayaran Langsung (SPM-LS);e. Nota Permintaan Panjar;f. Surat Pertanggungjawaban (SPJ) Belanja;g. Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)h. Nota Debet Bank;i. Bukti Transaksi Pengeluaran Kas lainnya.

Buku yang digunakan:a. Buku Jurnal Pengeluaran Kas;b. Buku Besar; danc. Buku Besar Pembantu.

Langkah Kerja:a. Urusan Keuangan melalui aplikasi akuntansi yang terkoneksi

dengan aplikasi penatausahaan mencetak Jurnal Pengeluaran Kaskemudian melakukan evaluasi;

b. Evaluasi terhadap Jurnal Pengeluaran Kas dilakukan dengan caramembandingkan kesesuaian rekening dan kebenaran jumlahJurnal transaksi dengan bukti transaksi yang diterimanya dariBendahara Pengeluaran, Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK)dan Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran (PA/KPA);

c. Bila terdapat kesesuaian, Kepala Sub. Bagian Tata Usahamembubuhkan tanda tangannya sebagai tanda persetujuan bahwatransaksi telah dicatat dan diikhtisarkan dengan benar;

d. Pada setiap akhir bulan dilakukan pencetakan Buku Besar, BukuPembantu, dan Laporan Keuangan yang diperlukan.

3. Prosedur Akuntansi selain KasProsedur Akuntansi selain Kas adalah serangkaian proses mulaipencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan keuangan yangberkaitan dengan transaksi selain kas dalam rangka pengelolaanBadan Layanan Umum Daerah.

Prosedur Akuntansi selain Kas pada Badan Layanan Umum Daerahdilaksanakan oleh Urusan Keuangan.

Fungsi yang terkait:a. Kepala Sub. Bagian Tata Usaha;b. Kepala Urusan Keuangan;c. Bendahara Pengeluaran;d. Verifikator Jaminan Kesehatan Masyarakat/Asuransi Kesehatan

Pegawai Negeri Sipil/Swasta;

Bukti transaksi yang digunakan:a. Saldo Awal Perkiraan Neraca;

b. Nota Utang;c. Laporan Hasil Verifikasi;d. Dokumen Klaim Pasien Umum;e. Bukti Transaksi selain Kas lainnya.

Page 6: yang dibutuhkan oleh banyak kalangan. Stakeholder seperti ... NO... · pula ke dalam Buku Besar Pembantu dan Kartu Kendali Anggaran. c. Jumlah Kumulatif transaksi yang tercatat pada

-6-

Buku yang digunakan:a. Buku Jurnal Pengeluaran Kas;b. Buku Besar; danc. Buku Besar Pembantu.

Langkah Kerja:a. Terhadap Saldo Awal Perkiraan Neraca, Kepala Urusan Keuangan

melakukan Jurnal Neraca Awal, sedangkan terhadap transaksiselain Kas yang terjadi setelah tanggal Neraca Awal, Kepala UrusanKeuangan melakukan input data transaksi berdasarkan dokumensumber yang diterimanya dari Bendahara Pengeluaran, VerifikatorJaminan Kesehatan Masyarakat/Asuransi Kesehatan PegawaiNegeri Sipil/Swasta dan Kepala Sub. Bagian Tata Usaha;

b. Operator Akuntansi mencetak Jurnal Transaksi selain Kas untukdievaluasi oleh Kepala Urusan Keuangan;

c. Evaluasi terhadap Jurnal Transaksi selain Kas dilakukan dengancara membandingkan kesesuaian rekening dan kebenaran jumlahJurnal Transaksi dengan Bukti Transaksi yang diterimanya dariBendahara Pengeluaran, Verifikator Jaminan KesehatanMasyarakat/Asuransi Kesehatan Pegawai Negeri Sipil/Swasta danKepala Urusan Keuangan;

d. Bila terdapat kesesuaian, Kepala Urusan Keuangan membubuhkantanda tangannya sebagai tanda persetujuan bahwa transaksi telahdicatat dan diikhtisarkan dengan benar;

e. Pada setiap akhir bulan dilakukan pencetakan Buku Besar, BukuPembantu dan Laporan Keuangan yang diperlukan.

BAB III

PENYELENGGARAAN BUKU-BUKU

PENCATATAN TRANSAKSI

Penyelenggaraan buku-buku pencatatan atas transaksi sebagai mediadokumentasi proses pencatatan transaksi yang terjadi di BadanLayanan Umum Daerah dilaksanakan oleh Fungsi Akuntansi padaBagian Keuangan.

Dokumen-dokumen yang diselenggarakan oleh Fungsi Akuntansisebagai berikut:1. Buku Jurnal yang terdiri dari:

a. Buku Jurnal Penerimaan Kas Bendahara Penerimaan;b. Buku Jurnal Penerimaan Kas Badan Layanan Umum Daerah;c. Buku Jurnal Pengeluaran Kas Kecil;d. Buku Jurnal Umum.

2. Buku Besar dan Buku Besar Pembantu.Penjelasan masing-masing Buku Pencatatan Transaksi diatas,diuraikan sebagai berikut:1. Buku Jurnal Penerimaan Kas Bendahara Penerimaan

Buku Jurnal Penerimaan Kas merupakan catatan yangdiselenggarakan oleh Fungsi Akuntansi pada Urusan Keuanganuntuk mencatat dan menggolongkan semua transaksi ataukejadian yang berhubungan dengan Penerimaan Kas olehBendahara Penerima.

Page 7: yang dibutuhkan oleh banyak kalangan. Stakeholder seperti ... NO... · pula ke dalam Buku Besar Pembantu dan Kartu Kendali Anggaran. c. Jumlah Kumulatif transaksi yang tercatat pada

-7-

Transaksi atau kejadian yang mengakibatkan Penerimaan Kas olehBendahara Penerima pada umumnya berupa:a. Penerimaan Kas dari Jasa Layanan Kesehatan;b. Lain-lain Pendapatan Badan Layanan Umum Daerah yaitu

parker, sewa fasilitas/gedung, diklat dan peralatan.2. Buku Jurnal Penerimaan Kas Badan Layanan Umum Daerah

Buku Jurnal Penerimaan Kas Badan Layanan Umum Daerahmerupakan catatan yang diselenggarakan oleh Fungsi Akuntansipada Urusan Keuangan untuk mencatat dan menggolongkansemua transaksi penyetoran Kas oleh Bendahara Penerimaan keKas Badan Layanan Umum Daerah.

3. Buku Jurnal Pengeluaran Kas KecilBuku Jurnal Pengeluaran Kas Kecil merupakan catatan yangdiselenggarakan oleh Fungsi Akuntansi pada Urusan Keuanganuntuk mencatat dan menggolongkan semua transaksi ataukejadian yang berhubungan dengan pengeluaran kas kecil olehBendahara Pengeluaran.Transaksi atau Kejadian yang mengakibatkan pengeluaran kaskecil pada umumnya berupa pembayaran untuk biaya dan hutang.

4. Buku Jurnal Umum

Buku Jurnal Umum merupakan catatan yang diselenggarakan olehFungsi Akuntansi pada Urusan Keuangan untuk mencatat danmenggolongkan semua transaksi atau kejadian yang dicatat dalamJurnal Penerimaan Kas maupun Jurnal Pengeluaran Kas.

Transaksi atau Kejadian Non Kas yang tercakup dalam BukuJurnal Umum sebagai berikut:a. Pengesahan pertanggungjawaban pengeluaran belanja melalui

mekanisme Uang Persediaan/Ganti uangPersediaan/Tambahan Uang Persediaan;

b. Pengisian Kas Kecil Bendahara Pengeluaran dan Kas BadanLayanan Umum Daerah;

c. Koreksi kesalahan pencatatan atas transaksi yang telahdibukukan dalam buku Jurnal dan telah diposting ke BukuBesar;

d. Penerimaan/pemberian Hibah selain Kas dari Pihak Ketiga;e. Pembelian secara kredit atas transaksi pembelian barang/aset

tetap;f. Retur Pembelian Kredit (pengembalian) atas pembelian barang

/asset tetap yang telah dibeli secara kredit;g. Pemindahtanganan atas Aset Tetap tanpa konsekuensi Kas

kepada Pihak Ketiga;h. Penerimaan Aset Tetap tanpa konsekuensi Kas akibat adanya

tukar menukar (ruilslaag) dengan Pihak Ketiga.

5. Buku Besar

Buku Besar merupakan catatan yang diselenggarakan oleh FungsiAkuntansi untuk mencatat peringkasan (posting) semua transaksiatau kejadian selain Kas dari Jurnal Penerimaan Kas maupunPengeluaran Kas ke dalam Buku Besar untuk setiap akun Aset,Kewajiban, Ekuitas Dana, Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan.Buku Besar pada dasarnya terdiri dari sekumpulan akun yangdigunakan untuk menampung akun yang telah dicatat dandigolongkan dalam Buku Jurnal.

Page 8: yang dibutuhkan oleh banyak kalangan. Stakeholder seperti ... NO... · pula ke dalam Buku Besar Pembantu dan Kartu Kendali Anggaran. c. Jumlah Kumulatif transaksi yang tercatat pada

-8-

6. Buku Besar Pembantu

Buku Besar Pembantu merupakan catatan yang diselenggarakanoleh Fungsi Akuntansi untuk mencatat Transaksi-Transaksi danKejadian yang berisi rincian item Buku Besar untuk setiap akunyang dianggap perlu.Akun-akun dalam Buku Besar yang umumnya memerlukan BukuPembantu adalah Kas, Piutang, Persediaan, Aktiva Tetap danUtang. Beberapa akun Obyek Pendapatan dan Obyek Belanjaumumnya juga memerlukan Buku Besar Pembantu.

BAB IV

JURNAL STANDAR

A. Jurnal Transaksi

1. Pencatatan transaksi Penerimaan Kas atas Pendapatan Tunai olehBendahara Penerimaan.

Dokumen Sumber: Surat Tanda Bukti Pembayaran (STBP)Buku Jurnal : Jurnal Penerimaan Kas Bendahara Penerimaan.

Jurnal:

Kode

RekeningUraian Rekening Debet

(Rp)

Kredit (Rp)

x.x.xx.xx.xx Kas di Bendahara

Penerimaan

xxxx

x.x.xx.xx.xx Pendapatan xxxx

2. Pencatatan transaksi Penyetoran Kas ke Rekening Kas BadanLayanan Umum Daerah atas Pendapatan Tunai oleh BendaharaPenerimaan.

Dokumen Sumber: Surat Tanda Setoran (STS)Buku Jurnal : Jurnal Penerimaan Kas Badan Layanan Umum

Daerah.

Jurnal:

Kode

RekeningUraian Rekening Debet

(Rp)

Kredit (Rp)

x.x.xx.xx.xx Kas di BLU xxxx

x.x.xx.xx.xx Kas di Bendahara

Penerimaan

xxxx

3. Pencatatan transaksi pengajuan Klaim Pasien yang dijaminAsuransi Kesehatan/Perusahaan Kerjasama/Jaminan KesehatanMasyarakat/ Pemerintah Daerah.Dokumen Sumber : Dokumen Klaim Asuransi Kesehatan/Perusahaan

Kerjasama/Jaminan KesehatanMasyarakat/ Pemerintah Daerah.

Buku Jurnal : Jurnal Umum

Jurnal:

Kode

RekeningUraian Rekening Debet

(Rp)

Kredit (Rp)

x.x.xx.xx.xx Piutang Usaha xxxx

x.x.xx.xx.xx Pendapatan xxxx

Page 9: yang dibutuhkan oleh banyak kalangan. Stakeholder seperti ... NO... · pula ke dalam Buku Besar Pembantu dan Kartu Kendali Anggaran. c. Jumlah Kumulatif transaksi yang tercatat pada

-9-

4. Pencatatan transaksi penerimaan Kas dari Realisasi Klaim Pasienyang dijamin Asuransi Kesehatan/Perusahaan Kerjasama/PemerintahDaerah.

Dokumen Sumber : Nota Kredit Bank/Dokumen Persetujuan/LaporanHasil Verifikasi.

Buku Jurnal : Jurnal Umum

Jurnal:

Kode

RekeningUraian Rekening Debet

(Rp)

Kredit (Rp)

x.x.xx.xx.xx Kas di BLUD xxxx

x.x.xx.xx.xx Penyesuaian Kontraktual xxxx

x.x.xx.xx.xx Piutang Usaha xxxx

5. Pencatatan transaksi penerimaan Dana Droping Jaminan KesehatanMasyarakat.Dokumen Sumber : Dokumen Penerimaan Dana Droping Jaminan

Kesehatan Masyarakat.Buku Jurnal : Jurnal Umum

Jurnal:

Kode

RekeningUraian Rekening Debet

(Rp)Kredit (Rp)

x.x.xx.xx.xx Kas Dana DropingJamkesmas Pusat

xxxx

x.x.xx.xx.xx Pendapatan DiterimaDimuka

xxxx

6. Pencatatan transaksi penerimaan Kas atas Realisasi Klaim Pasienyang dijamin dengan Jaminan Kesehatan Masyarakat.Dokumen Sumber : Nota Kredit Bank/Dokumen Persetujuan

Klaim/Laporan Hasil Verifikasi.Buku Jurnal : Jurnal Umum

Jurnal:

Kode

RekeningUraian Rekening Debet

(Rp)

Kredit (Rp)

x.x.xx.xx.xx Kas di BLUD xxx xxxx

x.x.xx.xx.xx Pendapatan Layanan xxx xxxx

x.x.xx.xx.xx Pendapatan DiterimaDimuka xxx

xxxx

x.x.xx.xx.xx Kas Dana DropingJamkesmas Pusat

xxxx

7. Pencatatan transaksi Penerimaan Kas dari Rekening Kas BadanLayanan Umum Daerah oleh Bendahara Pengeluaran.Dokumen Sumber : Cek.

Buku Jurnal : Jurnal Umum

Page 10: yang dibutuhkan oleh banyak kalangan. Stakeholder seperti ... NO... · pula ke dalam Buku Besar Pembantu dan Kartu Kendali Anggaran. c. Jumlah Kumulatif transaksi yang tercatat pada

Jurnal:

Kode

Rekeningx.x.xx.xx.xx

x.x.xx.xx.xx

-10-

Uraian Rekening

Kas Kecil

Kas di Badan LayananUmum

Debet

(RP)xxxx

Kredit (Rp)

xxxx

8. Pencatatan transaksi Pengeluaran Kas dari Dana Badan LayananUmum Daerah oleh Bendahara Pengeluaran.Dokumen Sumber : Bukti Pembayaran.Buku Jurnal : Jurnal Pengeluaran Kas Kecil

Jurnal:

Kode

RekeningUraian Rekening Debet

(Rp)Kredit (Rp)

x.x.xx.xx.xx Biaya xxxx

x.x.xx.xx.xx Aset Tetap xxxx

x.x.xx.xx.xx Panjar xxxx

x.x.xx.xx.xx Kas Kecil xxxx

9. Pencatatan transaksi Pertanggungjawaban Panjar dan PengembalianSisa Panjar dari Dana Badan Layanan Umum Daerah oleh BendaharaPengeluaran.Dokumen Sumber : Bukti Pembayaran, Bukti Pengembalian Panjar.Buku Jurnal : Jurnal Umum

Jurnal:

Kode

RekeningUraian Rekening Debet

(Rp)

Kredit (Rp)

x.x.xx.xx.xx Biaya xxxx

x.x.xx.xx.xx Aset Tetap xxxx

x.x.xx.xx.xx Panjar xxxx

x.x.xx.xx.xx Kas Kecil xxxx

x.x.xx.xx.xx Panjar .., xxxx

10. Pencatatan transaksi Penerimaan Surat Perintah Pencairan DanaUang Persediaan/Ganti Uang Persediaan/Tambahan Uang Persediaan(SP2D UP/GU/TU) oleh Bendahara Pengeluaran

Dokumen Sumber : Surat Perintah Pencairan Dana Uang Persediaan/Tambahan Uang Persediaan (SP2D UP /TU)

Buku Jurnal : Jurnal Umum

Jurnal:

Kode

RekeningUraian Rekening Debet

(Rp)

Kredit (Rp)

x.x.xx.xx.xx Kas di Bendahara

Pengeluaranxxxx

x.x.xx.xx.xx R/K PPKD xxxx

Page 11: yang dibutuhkan oleh banyak kalangan. Stakeholder seperti ... NO... · pula ke dalam Buku Besar Pembantu dan Kartu Kendali Anggaran. c. Jumlah Kumulatif transaksi yang tercatat pada

-11-

11. Pencatatan transaksi Pertanggungjawaban Surat Perintah PencairanDana Uang Persediaan/Ganti Uang Persediaan/Tambahan UangPersediaan (SP2D UP/GU/TU ) oleh Bendahara Pengeluaran.Dokumen Sumber : Surat Perintah Pencairan Dana Ganti UangPersediaan (SP2D GU).Buku Jurnal : Jurnal Umum

Jurnal:

Kode

RekeningUraian Rekening Debet

(Rp)

Kredit (Rp)

x.x.xx.xx.xx Biaya xxxx

Aset Tetap xxxx

Kas di Bendahara

Pengeluaranxxxx

R/K PPKD xxx xxxx

Pendapatan dari APBD -Operasional

xxxx

Pendapatan dari APBD-Investasi

xxxx

12. Pencatatan transaksi Penyetoran sisa Uang Persediaan/TambahanUang Persediaan (UP/TU) ke Kas Daerah oleh BendaharaPengeluaran.Dokumen Sumber : Surat Tanda SetoranBuku Jurnal : Jurnal Umum

Jurnal:

Kode

RekeningUraian Rekening Debet

(Rp)Kredit (Rp)

x.x.xx.xx.xx R/K PPKD xxxx

x.x.xx.xx.xx Kas di Bendahara

Pengeluaranxxxx

13. Pencatatan transaksi Penerimaan Surat Perintah Pencairan DanaLangsung (SP2D-LS) oleh Bendahara Pengeluaran.Dokumen Sumber : Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)Buku Jurnal : Jurnal Umum

Jurnal:

Kode

RekeningUraian Rekening Debet

(Rp)

Kredit (Rp)

x.x.xx.xx.xx Biaya ,, , xxxx

Aset Tetap (termasukADP)

xxxx

Pendapatan dari APBD-Operasional

xxxx

Pendapatan dari APBD-Investasi

xxxx

Page 12: yang dibutuhkan oleh banyak kalangan. Stakeholder seperti ... NO... · pula ke dalam Buku Besar Pembantu dan Kartu Kendali Anggaran. c. Jumlah Kumulatif transaksi yang tercatat pada

-12-

14.Pencatatan transaksi Penerimaan Kas atas Pengembalian belanjadengan Surat Perintah Pencairan Dana Langsung (SP2D-LS) olehBendahara Pengeluaran.Dokumen Sumber : Surat Tanda Bukti PenerimaanBuku Jurnal : Jurnal Umum

Jurnal:

Kode

RekeningUraian Rekening Debet

(Rp)

Kredit (Rp)

x.x.xx.xx.xx Kas di Bendahara

Pengeluaranxxxx

Biaya .... xxxx

Aset Tetap xxxx

15.Pencatatan transaksi Penyetoran atas Pengembalian belanja denganSurat Perintah Pencairan Dana Langsung (SP2D-LS) ke Kas Daeraholeh Bendahara Pengeluaran.Dokumen Sumber : Surat Tanda SetoranBuku Jurnal : Jurnal Umum

Jurnal:

Kode

RekeningUraian Rekening Debet

(Rp)

Kredit (Rp)

x.x.xx.xx.xx Pendapatan dari APBD-Operasional

xxxx

x.x.xx.xx.xx Pendapatan dari APBD-Investasi

xxxx

x.x.xx.xx.xx Kas di Bendahara

Pengeluaranxxxx

B. Jurnal Penyesuaian1. Pencatatan penyesuaian persediaan awal.

Dokumen Sumber : Memo Jurnal, Berita Acara (BA) PerhitunganPersediaan.

Buku Jurnal : Jurnal Umum

Jurnal:

Kode

RekeningUraian Rekening Debet

(Rp)

Kredit (Rp)

x.x.xx.xx.xx Biaya xxxx

x.x.xx.xx.xx Persediaan Xxxx

Page 13: yang dibutuhkan oleh banyak kalangan. Stakeholder seperti ... NO... · pula ke dalam Buku Besar Pembantu dan Kartu Kendali Anggaran. c. Jumlah Kumulatif transaksi yang tercatat pada

-13-

2. Pencatatan penyesuaian persediaan akhir.Dokumen Sumber : Memo Jumal, Berita Acara (BA) Perhitungan

Persediaan.Buku Jumal : Jumal Umum

Jurnal:

Kode

RekeningUraian Rekening Debet

(Rp)

Kredit (Rp)

x.x.xx.xx.xx Biaya . xxxx

x.x.xx.xx.xx Persediaan ,, xxxx

C. Jurnal Penutup1. Pencatatan Jumal Penutup Rekening Pendapatan.

Dokumen Sumber : Memo Jurnal.Buku Jumal : Jumal Umum

Jurnal:

Kode

RekeningUraian Rekening Debet

(Rp)

Kredit (Rp)

x.x.xx.xx.xx Pendapatan xxxx

Pendapatan xxxx

Surplus dan DefisitTahun Berjalan

xxxx

2. Pencatatan Jurnal Penutup Rekening Biaya.Dokumen Sumber : Memo Jurnal.Buku Jumal : Jumal Umum

Jurnal:

Kode

RekeningUraian Rekening Debet

(Rp)Kredit (Rp)

x.x.xx.xx.xx Surplus dan DefisitTahun Berjalan

xxxx

Biaya xxxx

Biaya xxxx

Page 14: yang dibutuhkan oleh banyak kalangan. Stakeholder seperti ... NO... · pula ke dalam Buku Besar Pembantu dan Kartu Kendali Anggaran. c. Jumlah Kumulatif transaksi yang tercatat pada

-14-

BABV

PROSEDUR PENUTUPAN BUKU

Prosedur Penutupan Buku dilakukan untuk mengetahui posisi Saldosetiap Akun dalam satu periode akuntansi Laporan Keuangan. Langkahini ditempuh untuk memastikan bahwa Kebijakan Akuntansi yangdisepakati untuk diterapkan pada beberapa Akun telah dijalankansecara Konsisten. Prosedur Penutupan Buku meliputi langkah-langkahInventarisasi, Perumusan Jurnal Penyesuaian yang diperlukan sebagaitindak lanjut hasil Investarisasi dan Identifikasi Jurnal Penutup.Inventarisasi yang dilakukan atas beberapa Akun, selain untukmeyakini konsistensi penerapan Kebijakan Akuntansi juga berfungsisebagai alat pengendalian manajemen yang cukup kuat untukmenjamin keakuratan dan keamanan Akun-Akun Laporan Keuangansebagai berikut:

1. Kas

Inventarisasi/Opname fisik Kas pada akhir periode Akuntansi mutlakdilakukan sebagai jaminan bahwa prosedur Penerimaan maupunPengeluaran Kas telah dilakukan dan dicatat dengan benar.Pemeriksaan dilakukan terhadap semua Uang Kas yang ada ditanganPengelola Kas, baik Kas Kecil maupun Kas Bendaharawan.Hasil pemeriksaan fisik Kas dituangkan ke dalam suatu Berita Acara(BA) Pemeriksaan Kas yang ditandatangani oleh Atasan LangsungBendaharawan.

Format Berita Acara (BA) Pemeriksaan Fisik Kas terlampir;

2. Bank

Langkah Rekonsiliasi harus dilakukan untuk mendapatkan dataSaldo Bank yang Akurat sekaligus control atas cek yang masihberedar dan setoran dalam perjalanan. Perbedaan Saldo Bank antarapembukuan Bendaharawan dengan pencatatan menurut Bank(Rekening Koran Bank) perlu dituangkan dalam lembar Rekonsiliasitersendiri untuk member gambaran mengenai penyebab terjadinyaselisih. Saldo Bank yang dilaporkan dalam Neraca adalah Saldo Bankhasil Rekonsiliasi.

Pada umumnya terdapat dua penyebab pokok terjadinya perbedaanantara Saldo Laporan Bank dengan Saldo Bendaharawan, yaitu:a. Transaksi yang sudah dicatat oleh Bendaharawan tetapi belum

dicatat oleh bank, antara lain:1) Cek yang masih belum diuangkan di Bank oleh Penerima Cek

(Outstanding cheque);2) Setoran dalam perjalanan, yaitu setoran yang sudah dibukukan

oleh Bendaharawan Barang tetapi belum dibukukan oleh Bank(Deposit in transit);

3) Setoran yang sudah disetor dan dibukukan oleh Bendaharawantetapi Bank memasukkan ke Akun lain (salah Posting)

b. Transaksi yang terdapat dalam Rekening Koran Bank tetapi belumdicatat dalam Pembukuan Bendaharawan, antara lain:

1) Biaya Administrasi dan Jasa Bank yang dibebankan kepadaBendaharawan yang baru diketahui setelah Bendaharawanmenerima Rekening Koran (R/K) bank;

2) Pendebetan karena Cek yang diterima Bendaharawan dari PihakKetiga dan Disetor ke Bank ternyata Kosong (tidak adadananya);

Page 15: yang dibutuhkan oleh banyak kalangan. Stakeholder seperti ... NO... · pula ke dalam Buku Besar Pembantu dan Kartu Kendali Anggaran. c. Jumlah Kumulatif transaksi yang tercatat pada

•15-

3)Adanya setoran untuk pihak lain yang masuk ke AkunBendaharawan (salah Posting).

Langkah Kerja/prosedur pembuatan Rekonsiliasi Bank:

Badan Layanan Umum Daerah

II. Saldo menurut Bendaharaper

xxx

I.a. Tambah: xxx

I.b. Kurang: xxx

xxx

Saldo menurut Bendaharawan

yang telah disesuaikanxxx

II. Saldo menurut R/K Bank per

Il.a. Tambah: xxx

II.b. Kurang: xxx

xxx

Saldo menurut Bank yang telahdisesuaikan

xxx

Jumlah Saldo menurut Bendaharawan yang telah disesuaikanharus sama dengan Saldo menurut Bank yang telah disesuaikan;

2. Bandingkan setoran-setoran yang tercantum dalam RekeningKoran (R/K) Bank dengan setoran-setoran yang tercantum dalamPembukuan Bendaharawan. Catat Setoran yang tidak cocokjumlahnya dan/atau setoran-setoran yang belum dicatat olehBank;

3. Buat Daftar Cek yang telah diuangkan di Bank menurut NomorCek dan bandingkan dengan Buku Jurnal PengeluaranBendaharawan. Beri tanda Jurnal Bendaharawan atasPengeluaran yang belum nampak pada Laporan Bank. Cek yangsudah dibukukan pada Buku Jurnal Bendaharawan tetapi belumnampak pada Laporan Bank berarti Cek tersebut masih belumdiuangkan oleh Penerima Cek;

4. Kurangkan Saldo menurut Pembukuan Bendaharawan atassemua Pendebetan Bank (biaya administrasi dan Iain-lain) yangtercantum dalam Laporan Bank;

5. Tambahkan Saldo menurut Pembukuan Bendaharawan atassemua pengkreditan Bank (Setoran Pihak Ketiga, Jasa Giro danIain-lain) yang tercantum pada Laporan Bank;

6. Periksa apakah ada cek dalam perjalanan menurut RekonsiliasiBank akhir bulan yang lalu masih juga belum diuangkan padabulan ini. Jika ada, maka cek tersebut dimasukkan ke dalam cekyang masih dalam perjalanan (Peredaran);

7. Periksa bahwa setoran dalam perjalanan pada Laporan Bankakhir bulan lalu sudah dimasukkan (dikreditkan) dalam LaporanBank;

8. Buatlah Rekonsiliasi Bank sesuai format pada angka 1 diatas;

Page 16: yang dibutuhkan oleh banyak kalangan. Stakeholder seperti ... NO... · pula ke dalam Buku Besar Pembantu dan Kartu Kendali Anggaran. c. Jumlah Kumulatif transaksi yang tercatat pada

•16-

9. Buatlah Jurnal atas pendebetan (penambahan = l.a) danpengkreditan (pengurangan = l.b) atas Akun Bendaharawan yangtercantum dalam Rekening Koran (R/K) Bank tetapi belum dicatatpada Pembukuan Bendaharawan dengan Jumal sebagai berikut:

Nama Akun Debet

(Rp)

Kredit (Rp)

Penambahan Bank

Bank xxx

Pendapatan xxx

Pengurangan BankBiaya xxx

Bank xxx

3. PiutangInventarisasi Piutang dilakukan dengan cara melakukan konfirmasikepada semua Debitur Minimal satu bulan sebelum periodeAkuntansi berakhir. Materi konfirmasi berkisar pada nilai Piutang,tanggal jatuh tempo dan transaksi terjadinya Piutang. HasilKonfirmasi digunakan sebagai dasar untuk mengelompokkan Piutangberdasarkan umur Piutang untuk menentukan besarnya cadanganpenyisihan Piutang. Saldo Piutang pada akhir periode Akuntansidiperoleh dengan menambahkan Saldo Piutang hasil konfirmasidengan mutasi piutang yang terjadi selama periode konfirmasi.

4. Persediaan

Kebijakan Akuntansi Persediaan Badan Layanan Umum Daerahuntuk mencatat seluruh pembelian Persediaan sebagai Biaya,mengharuskannya untuk melakukan Prosedur InventarisasiPersediaan guna memastikan jumlah persediaan yang benarnya telahmenjadi beban Periode Akuntansi yang bersangkutan. PenilaianPersediaan dilakukan dengan menggunakan harga Perolehan danAsumsi Arus Biaya metode First In First Out (FIFO). Nilai Persediaanhasil Inventarisasi Fisik inilah yang akan dilaporkan sebagai AkunPersediaan yang telah dicatat seluruhnya pada saat pembelianPersediaan.

5. Penyesuaian Biaya AkrualPenyesuaian atas biaya Akrual dilakukan untuk memperolehkeyakinan yang memadai bahwa Kebijakan Akuntansi atas BiayaAkrual telah diterapkan secara Konsisten. Kebijakan Akuntansi yangdimaksud menghendaki adanya perlakuan pengakuan Biaya Akrualyang didasarkan pada Prinsip. Dalam Aplikasinya, penerapan prinsiptersebut memacu sikap cermat dan hati-hati dalam membuatpembebanan Biaya Akrual secara tepat dalam Periode Akuntansiyang bersangkutan. Substansi berpikimya adalah beberapa jumlahbeban yang sesungguhnya dikeluarkan untuk mendapatkanpendapatan pada tahun berjalan dari keseluruhan biaya yangdibayar dimuka maupun biaya yang masih harus dibayar.

Page 17: yang dibutuhkan oleh banyak kalangan. Stakeholder seperti ... NO... · pula ke dalam Buku Besar Pembantu dan Kartu Kendali Anggaran. c. Jumlah Kumulatif transaksi yang tercatat pada

-17-

6. Penyesuaian Pendapatan AkrualAdanya Kebijakan Akuntansi untuk mengakui seluruh PendapatanDiterima Dimuka sebesar Nilai Kas/Setara Kas yang diterimamengharuskan adanya penyesuaian dengan menghitung nilaiPendapatan Diterima Dimuka yang menjadi Pendapatan sebenamyapada Periode Berjalan.

GUBERNUR

KEPULAUAN BANGKA BELITUNj

^XcdtkOesman/,ERZA