(xii xiii)abstrak

2
xii INTISARI Perkembangan industri sebagai bagian dari usaha ekonomi jangka panjang diarahkan untuk menciptakan struktur ekonomi yang lebih baik dan seimbang yaitu struktur ekonomi dengan dititikberatkan pada industri maju yang didukung oleh ekonomi yang tangguh. Sejalan dengan itu industri petrokimia di Indonesia seperti industri monomer stirena, juga turut berkembang. Hal ini terutama disebabkan oleh makin meningkatnya permintaan produkproduk plastik yang menggunakan bahan dasar monomer stirena. Dari tahun ketahun kebutuhan stirena di Indonesia semakin meningkat baik untuk ekspor maupun impornya. Oleh karena itu, perlu diketahuinya kondisi-kondisi optimum dalam pembuatan stirena agar menghasilkan stirena dengan jumlah yang maksimum,dengan melakukan simulasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kondisi-kondisi optimum untuk perolehan stirena, selain itu juga mempelajari simulasi dengan perangkat lunak dalam menentukan kondisi optimum dari pembuatan stirena. Metode penelitian yang dilakukan adalah simulasi reaksi dehidrogenasi etilbenzena yang dilakukan dalam reaktor unggun tetap dengan menggunakan Aspen Plus ® . Model matematika reaktor unggun tetap diasumsikan sebagai pseudohomogenous model.Variasi kondisi operasi yang digunakan adalah variasi rasio S/EB (steam per etilbenzena) , tekanan reaktor, dan temperatur masukan reaktor. Berdasarkan hasil percobaan, didapatkan bahwa semakin tinggi temperatur maka konversi etilbenzena akan semakin tinggi. Sedangkan, semakin tinggi rasio steam/EB maka yield stirena semakin tinggi, namun semakin rendah tekanan operasi maka yield stirena akan menurun. Dari pengamatan pada simulasi terdapat bahwa ada interaksi antara rasio S/EB dengan temperatur. Konversi etilbenzena optimum didapatkan pada keadaan tekanan 2 bar, temperatur 1000 K dan rasio S/EB 10, sedangkan yield stirena optimum didapatkan pada tekanan 1,5 bar, temperatur 900 K, dan rasio S/EB 12. Kata kunci : etilbenzena, stirena, dehidrogenasi, katalitik.

Upload: jordy-tjhin

Post on 20-Nov-2015

6 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

abstrak etilbenzena

TRANSCRIPT

  • xii

    INTISARI

    Perkembangan industri sebagai bagian dari usaha ekonomi jangka panjang

    diarahkan untuk menciptakan struktur ekonomi yang lebih baik dan seimbang yaitu

    struktur ekonomi dengan dititikberatkan pada industri maju yang didukung oleh

    ekonomi yang tangguh. Sejalan dengan itu industri petrokimia di Indonesia seperti

    industri monomer stirena, juga turut berkembang. Hal ini terutama disebabkan oleh

    makin meningkatnya permintaan produkproduk plastik yang menggunakan bahan dasar monomer stirena. Dari tahun ketahun kebutuhan stirena di Indonesia semakin

    meningkat baik untuk ekspor maupun impornya. Oleh karena itu, perlu diketahuinya

    kondisi-kondisi optimum dalam pembuatan stirena agar menghasilkan stirena dengan

    jumlah yang maksimum,dengan melakukan simulasi.

    Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kondisi-kondisi optimum untuk

    perolehan stirena, selain itu juga mempelajari simulasi dengan perangkat lunak

    dalam menentukan kondisi optimum dari pembuatan stirena. Metode penelitian yang

    dilakukan adalah simulasi reaksi dehidrogenasi etilbenzena yang dilakukan dalam

    reaktor unggun tetap dengan menggunakan Aspen Plus. Model matematika reaktor

    unggun tetap diasumsikan sebagai pseudohomogenous model.Variasi kondisi operasi

    yang digunakan adalah variasi rasio S/EB (steam per etilbenzena) , tekanan reaktor,

    dan temperatur masukan reaktor.

    Berdasarkan hasil percobaan, didapatkan bahwa semakin tinggi temperatur

    maka konversi etilbenzena akan semakin tinggi. Sedangkan, semakin tinggi rasio

    steam/EB maka yield stirena semakin tinggi, namun semakin rendah tekanan operasi

    maka yield stirena akan menurun. Dari pengamatan pada simulasi terdapat bahwa

    ada interaksi antara rasio S/EB dengan temperatur. Konversi etilbenzena optimum

    didapatkan pada keadaan tekanan 2 bar, temperatur 1000 K dan rasio S/EB 10,

    sedangkan yield stirena optimum didapatkan pada tekanan 1,5 bar, temperatur 900 K,

    dan rasio S/EB 12.

    Kata kunci : etilbenzena, stirena, dehidrogenasi, katalitik.

  • xiii

    ABSTRACT

    Industrial growth as part of a long-term economic venture is aimed to create

    better Indonesia such as styrene monomer industry was also being developed. This is

    mainly due to the increasing demand for plastic products that uses styrene monomer.

    From year to year, styrene demand in Indonesia has increased both for exports and

    imports. Therefore, it is necessary to know the optimum conditions in the

    manufacture of styrene in order to produce the maximum amount of styrene, by

    doing simulation.and balanced economic stucture, a structure which is focused to the

    advanced industries with strong economics. Correspondingly, petrochemical industry

    in

    The purpose of this research is to determine the optimum conditions for the

    yield of styrene, while also studying the use of a software to determine the optimum

    conditions of manufacture of styrene. The research method is utilizing Aspen Plus

    for reaction of dehydrogenation of ethylbenzene conducted in a fixed bed reactor,

    started with model validation, continued with process simulation. The fixed bed

    reactor operating conditions are assumed to follow pseudohomegenous model.

    Variables studied in this study are the S/EB (steam/ethylbenzene) ratio, reactor

    pressure, and the inlet temperature of reactor.

    Based on results from the experiment, it was found that the higher the

    temperature, the higher the conversion of ethylbenzene. Meanwhile, the higher the

    ratio of S/EB, the higher the yield styrene. However, lower operating pressure will

    increase the yield of styrene. Based on the simulation it is observed that, there is an

    interaction between the ratio of S/EB with temperature. More over, the optimum

    conversion of ethylbenzene is obtained at a pressure of 2 bar , at temperature 1000 K

    and the ratio of S/EB 10, while the optimum yield of styrene is obtained at a pressure

    of 1,5 bar, at temperature of 900 K, and the ratio of S/EB 12.

    Keywords: ethylbenzene, styrene, dehydrogenation, catalytic.