workshop kewirausahaan ia if - legal

33
HUKUM PERJANJIAN, PERUSAHAAN DAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL TANGGAL: 23 MARET 2013 LABTEK 5 lantai 4 - ITB Oleh : IR. SARI WAHJUNI MSC, SH, MH, MKN NOTARIS&PPAT

Upload: azby-luthfan

Post on 30-Jun-2015

406 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

"Hukum Perjanjian, Perusahaan, dan HAKI" Materi Legal by Sari Wahjuni - Notaris & PPAT. Slide presentasi Workshop Kewirausahaan IA IF. Additional files can be downloaded at http://sdrv.ms/X3KDHr

TRANSCRIPT

Page 1: Workshop Kewirausahaan IA IF - Legal

HUKUM PERJANJIAN, PERUSAHAAN DAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

TANGGAL: 23 MARET 2013LABTEK 5 lantai 4 - ITB

Oleh :IR. SARI WAHJUNI MSC, SH, MH, MKN

NOTARIS&PPAT

Page 2: Workshop Kewirausahaan IA IF - Legal

Definisi HUKUM (1)Definisi hukum menurut Plato adalah:

“Merupakan peraturan-peraturan yang teratur dan tersusun baik yang mengikat masyarakat”.

Definisi hukum menurut Aristoteles adalah:

“Sesuatu yang sangat berbeda daripada sekedar mengatur dan mengekspresikan bentuk dari konstitusi dan hukum berfungsi untuk mengatur tingkah laku para hakim dan putusannya di pengadilan untuk menjatuhkan hukuman terhadap pelanggar”.

Definisi hukum menurut Tullius Cicerco (Romawi) dala “ De Legibus” adalah:

“Hukum adalah akal tertinggi yang ditanamkan oleh alam dalam diri manusia untuk menetapkan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan”.

Definisi hukum menurut Schapera  adalah:

“Setiap aturan tingkah laku yang mungkin diselenggarakan oleh pengadilan”.

Definisi hukum menurut Hugo de Grotius adalah:

“Peraturan tentang tindakan moral yang menjamin keadilan pada peraturan hukum tentang kemerdekaan (law is rule of moral action obligation to that which is right)”.

Definisi hukum menurut Immanuel Kant adalah:

“Keseluruhan syarat-syarat yang dengan syarat-syarat tersebut kehendak bebas dari orang yang satu dapat menyesuaikan diri dengan kehendak bebas dari orang yang lain menuruti peraturan hukum mengenai kemerdekaan”.

Page 3: Workshop Kewirausahaan IA IF - Legal

Definisi HUKUM (2)Definisi hukum menurut  Prof. Achmad Ali adalah:“Seperangkat kaidah atau aturan yang tersusun dalam suatu sistem, yang menentukan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh manusia sebagai warga masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, yang bersumber dari masyarakat sendiri maupun dari sumber lain, yang diakui berlakunya oleh otoritas tertinggi dalam masyarakat tersebut, serta benar-benar diberlakukan oleh warga masyarakat (sebagai suatu keseluruhan) dalamkehidupannya, dan jika kaidah tersebut dilanggar akan memberikan kewenangan bagi otoritas tertinggi untuk menjatuhkan sanksi yang sifatnya eksternal”Definisi hukum menurut Prof. Soedikno Mertokusumo adalah:“Keseluruhan kumpulan peraturan-peraturan atau kaidah-kaidah dalam suatu kehidupan bersama, keseluruhan peraturan tingkah laku yang berlaku dalam suatu kehidupan bersama, yang dapat dipaksakan pelaksanaannya dengan sanksi”.Definisi hukum menurut Mochtar Kusumaatmadja adalah:“Pengertian hukum yang memadai harus tidak hanya memandang hukum itu sebagai suatu perangkat kaidah dan asas-asas yang mengatur kehidupan manusia dalam masyarakat, tapi harus pula mencakup lembaga (institusi) dan proses yang diperlukan untuk mewujudkan hukum itu dalam kenyataan”.

Page 4: Workshop Kewirausahaan IA IF - Legal

Sistem Hukum

a. Sistem Hukum Eropa Kontinental.b. Sistem Hukum Anglo Saxonc. Sistem Hukum Adat

Sistem Hukum di Indonesia merupakan campuran dari sistem hukum hukum Eropa, hukum Agama dan hukum Adat

 

Page 5: Workshop Kewirausahaan IA IF - Legal

Pembagian HukumBerdasarkan Isi:

- Hukum Privat : Hukum perdata : sumber hukum KUH Perdata, KUHAP, UU PT, UU Yayasan, UU perkawinan,

- Hukum Publik : Hukum pidana, sumber hukum: KUH Pidana, KUHAP, UU Tipikor, UU pencucian uang dll

Page 6: Workshop Kewirausahaan IA IF - Legal

Perjanjian merupakan bagian dari Hukum perdataSuatu perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain/lebih (Pasal 1313 KUHPerdata).

Pengertian perjanjian ini mengandung unsur :

Perbuatan,, Penggunaan kata “Perbuatan” pada perumusan tentang Perjanjian ini lebih tepat jika diganti dengan kata perbuatan hukum atau tindakan hukum, karena perbuatan tersebut membawa akibat hukum bagi para pihak yang memperjanjikan;

Satu orang atau lebih terhadap satu orang lain atau lebih, Untuk adanya suatu perjanjian, paling sedikit harus ada dua pihak yang saling berhadap-hadapan dan saling memberikan pernyataan yang cocok/pas satu sama lain. Pihak tersebut adalah orang atau badan hukum.

Mengikatkan dirinya,Di dalam perjanjian terdapat unsur janji yang diberikan oleh pihak yang satu kepada pihak yang lain. Dalam perjanjian ini orang terikat kepada akibat hukum yang muncul karena kehendaknya sendiri.

Page 7: Workshop Kewirausahaan IA IF - Legal

Asas perjanjian : kebebasan berkontrakPasal 1338 KUHPerdata

“Semua persetujuan yang dibuat secara sah sesuai dengan undang-undang berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya

Persetujuan itu tidak dapat ditarik kembali selain dengan kesepakatan kedua belah pihak, atau. karena alasan-alasan yang ditentukan oleh undang-undang

Persetujuan harus dilaksanakan dengan itikad baik”

Page 8: Workshop Kewirausahaan IA IF - Legal

Syarat sahnya Perjanjian Pasal 1320 KUHPerdata1. Kesepakatan kedua belah pihak. 

2. Kecakapan untuk melakukan perbuatan hukum

3. Obyek (Sesuatu yang diperjanjikan dalam suatu perjanjian haruslah suatu hal atau barang yang cukup jelas). 

4. Kausa yang halal. Pasal 1335 KUHPerdata, tidak bertentangan dengan ketertiban umum, kesusilaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Page 9: Workshop Kewirausahaan IA IF - Legal

Isi Perjanjian1. Subjek Hukum yang harus memenuhi syarat

sahnya perjanjian : pasal 1320 KUHPerdata yaitu cakap atau yang mempunyai kewenangan dalam melakukan tindakan hukum

2. Objek

3. Causa yang halal atau hal tertentu : perbuatan hukum yang mencakup hak dan kewajiban para pihak

4. Sanksi

5. Pilihan hukum apabila terjadi konflik

Page 10: Workshop Kewirausahaan IA IF - Legal

Bentuk PerjanjianTidak tertulis

Tertulis tetapi tidak dihadiri oleh saksi

Tertulis di hadiri oleh saksi biasa

Tertulis dihadiri oleh saksi yang disumpah oleh negara

FUNGSI PERJANJIAN TERTULIS : aturan bagi para pihak dan alat bukti

Page 11: Workshop Kewirausahaan IA IF - Legal

Perjanjian/kontrak kerja berdasarkan UU nomor 13/2003Pasal 1 ayat 14. Perjanjian kerja adalah perjanjian antara pekerja/buruh dengan pengusaha atau pemberi kerja yang memuat syarat syarat kerja, hak, dan kewajiban para pihak.

Subjek Hukum:

- Pemberi kerja/pengusaha

- Pekerja/buruh

Objek Hukum: Berupa jasa/pekerjaan

Perbuatan Hukum penerimaan pekerjaan

Causa; syarat-syarat beserta Hak dan kewajiban dari para pihak

Page 12: Workshop Kewirausahaan IA IF - Legal

Pasal 54 UU nomor 13/2003 

(1) Perjanjian kerja yang dibuat secara tertulis sekurang kurangnya memuat :

a. nama, alamat perusahaan, dan jenis usaha;

b. nama, jenis kelamin, umur, dan alamat pekerja/buruh;

c. jabatan atau jenis pekerjaan;

d. tempat pekerjaan;

e. besarnya upah dan cara pembayarannya;

f. syarat syarat kerja yang memuat hak dan kewajiban pengusaha dan pekerja/buruh;

g. mulai dan jangka waktu berlakunya perjanjian kerja;

h. tempat dan tanggal perjanjian kerja dibuat; dan

i. tanda tangan para pihak dalam perjanjian kerja.

Page 13: Workshop Kewirausahaan IA IF - Legal

Perjanjian kerja sama Mempunyai prinsip yang sama dengan perjanjian lainnya.

Mengacu kepada pasal 1320 KUHPerdata

Yang harus diingat dari perjanjian kerja sama adalah:

Subjek yang harus mempunyai kewenangan

Objek harus jelas

Tindakan hukum

Hak dan kewajiban para pihak

Sanksi

Pilihan hukum

Catatan; bentuknya mau sperti apa.. Kalau sudah menyangkut materi yang cukup besar baiknya dihadapan pejabat yang berwenang.

Page 14: Workshop Kewirausahaan IA IF - Legal

Hukum Perusahaanadalah semua peraturan hukum yang

mengatur mengenai segala jenis usaha dan bentuk usaha.

Perusahaan adalah segala bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap, terus menerus, bekerja, berada dan didirikan di wilayah Negara Indonesia dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan atau laba.

Page 15: Workshop Kewirausahaan IA IF - Legal

BENTUK-BENTUK PERUSAHAANKlasifikasi Perusahaan

Jumlah Pemilik

1. Perusahaan Perseorangan..

2. Perusahaan Persekutuan. Status Pemilik

1. Perusahaan Swasta..

2. Perusahaan Negara (BUMN).

Bentuk Hukum1. Perusahaan Badan Hukum->dapat dimiliki oleh swasta maupun negara _> perusahaan persekutuan..

2. Perusahaan Bukan Badan Hukum -> dimiliki olehswasta -> dapat berupa perusahaan perseorangan maupun perusahaan persekutuan.

Page 16: Workshop Kewirausahaan IA IF - Legal

Bentuk Perusahaan1. Perusahaan Perseorangan

2. Perusahaan Yang Tidak Berbadan Hukum yaitu Persekutuan Perdata, Firma, CV.

3. Perusahaan Yang Berbadan Hukum yaitu Perseroan Terbatas (PT), Koperasi, Perusahaan Umum, Perusahaan Perseroan (Persero).

Page 17: Workshop Kewirausahaan IA IF - Legal

Dasar Hukum• Bentuk hukum perusahaan yang sudah diatur dalam perundang-undangan adalah:

Persekutuan Perdata : KUHPerdata

Firma dan CV : KUHD

Perseroan Terbatas : UU No. 40 Tahun 2007

Koperasi : UU No. 17 Tahun 2012

BUMN : UU No. 19 Tahun 2003

Yayasan : UU nomor 28 tahun 2004

• Bentuk hukum perusahaan perseorangan belum diatur dalam UU, tetapi eksistensinya diakui pemerintah dalam praktik perusahaan.

Page 18: Workshop Kewirausahaan IA IF - Legal

Perbedaan badan hukum dan bukan badan hukum

Badan Hukum : PT, Koperasi, Yayasan

Memiliki kekayaan sendiri (terpisah).

Ada tujuan tertentu..

Memiliki interest.

Anggaran Dasar yang disahkan oleh pemerintah.

Adanya organisasi yang teratur.

Bukan badan hukum: CV, persekutuan Perdata, Firma

Ada yang memiliki kekayaan sendiri ada yang tidak

Ada tujuan tertentu

Ada interest

Tidak disahkan oleh pemerintah

Ada organisasi teratur ada yang tidak

Page 19: Workshop Kewirausahaan IA IF - Legal

PERBEDAAN PT DAN CV

PERSEROAN TERBATAS Badan hukum

Organ: Rapat Umum pemegang saham, direksi (yang menjalankan perusahaan) dan komisaris (yang mengawasi jalannya perusahaan)

Persekutuan Komanditer

(Commanditaire Vennotschap / CV

Bukan badan hukum

Organ: sekutu diam (yang memasukkan modal/inbreng) dan sekutu aktif (yang menjalankan perusahaan/direksi)

Page 20: Workshop Kewirausahaan IA IF - Legal

Keuntungan dan kerugian PT dan CV

PERSEROAN TERBATAS Lebih dipercaya dalam

mendapatkan tender

Lebih mahal dan rumit

Tanggung jawabnya terbatas terhadap apa yang disetorkan

Persekutuan Komanditer

(Commanditaire Vennotschap / CV

Kurang dipercaya untuk mendapatkan tender di proyek pemerintah

Lebih mudah dan murah

Sekutu aktif bertanggung jawab sampai harta kekayaan pribadinya sedangkan sekutu pasif terbatas pada apa yang disetorkan.

Page 21: Workshop Kewirausahaan IA IF - Legal

Proses dan syarat pembuatan PT Dalam UU PT, akta otentik dibuat oleh notaris yang mempunyai kewenangan

Notaris akan mengecek nama PT yang diinginkan oleh para pemegang saham di kementrian hukum dan HAM

Setelah disetujui oleh Menhumham, maka Notaris mengumpulkan syarat-syarat untuk membuat PT yaitu berupa seluruh identitas para pemegang saham, direksi dan dewan komisaris untuk membuat akta pendirian Anggaran Dasar PT yang memuat nama perusahaan, domisili, jangka waktu, maksud dan tujuan perusahaan, saham yang dimiliki, hak dan kewajiban setiap organ dan tata cara rapat.

Syarat-syarat: pemegang saham min 2 subjek hukum

Notaris membuat Anggaran dasar yang ditanda tangani oleh para pemegang saham (pendiri), kemudian notaris menginput data ke sistem online SABH, lalu menunggu TKM, setelah disetujui salinan akta tersebut dibawa ke menhumham berikut surat pernyataan domisili dan penyetoran modal

Menunggu SK Menhumham…

Page 22: Workshop Kewirausahaan IA IF - Legal

Proses dan pembuatan CVMinimal 2 subjek hukum

Tidak ada pengecekan nama

Notaris membuat akta pendirian

Setelah ditanda tangani notaris mengeluarkan salinan akta dan di cap di Pengadilan Negeri

Page 23: Workshop Kewirausahaan IA IF - Legal

Hak Kekayaan IntelektualA.      PENGERTIAN HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL (HAKI)

 

Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) atau Hak Milik Intelektual (HMI) ini merupakan padanan dari bahasa Inggris Intellectual Property Right. Kata “intelektual” tercermin bahwa obyek kekayaan intelektual tersebut adalah kecerdasan, daya pikir, atau produk pemikiran manusia (the Creations of the Human Mind) (WIPO, 1988:3).

Hak Atas Kekayaan Intelektual merupakan hak yang diberikan kepada orang-orang atas hasil dari buah pikiran mereka. Biasanya hak eksklusif tersebut diberikan atas penggunaan dari hasil buah pikiran si pencipta dalam kurun waktu tertentu. HAKI adalah hak yang berasal dari hasil kegiatan kreatif suatu kemampuan daya pikir manusia yang diekspresikan kepada khalayak umum dalam berbagai bentuknya, yang memiliki manfaat serta berguna dalam menunjang kehidupan manusia, juga mempunyai nilai ekonomis

Page 24: Workshop Kewirausahaan IA IF - Legal

B.       PRINSIP – PRINSIP HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL Prinsip Ekonomi.

Prinsip ekonomi, yakni hak intelektual berasal dari kegiatan kreatif suatu kemauan daya pikir manusia yang diekspresikan dalam berbagai bentuk yang akan memeberikan keuntungan kepada pemilik yang

bersangkutan.

Prinsip Keadilan.

Prinsip keadilan, yakni di dalam menciptakan sebuah karya atau orang yang bekerja membuahkan suatu hasil dari kemampuan intelektual

dalam ilmu pengetahuan, seni, dan sastra yang akan mendapat perlindungan dalam pemiliknya.

Prinsip Kebudayaan.

Prinsip kebudayaan, yakni perkembangan ilmu pengetahuan, sastra, dan seni untuk meningkatkan kehidupan manusia

Prinsip Sosial.

Prinsip sosial ( mengatur kepentingan manusia sebagai warga Negara ), artinya hak yang diakui oleh hukum dan telah diberikan kepada individu merupakan satu kesatuan sehingga perlindungan diberikan bedasarkan keseimbangan kepentingan individu dan masyarakat

Page 25: Workshop Kewirausahaan IA IF - Legal

C.      KLASIFIKASI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

Berdasarkan World Intellectual Property Organization (WIPO) hak atas kekayaan intelaktual dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu hak cipta ( copyright ) , dan hak kekayaan industri (industrial property right).

Hak kekayaan industry ( industrial property right ) adalah hak yang mengatur segala sesuatu tentang milik perindustrian, terutama yang mengatur perlindungan hukum.

Hak kekayaan industry ( industrial property right ) berdasarkan pasal 1 Konvensi Paris mengenai perlindungan Hak Kekayaan Industri Tahun 1883 yang telah di amandemen pada tanggal 2 Oktober 1979, meliputi Paten Merek Varietas tanaman Rahasia dagang Desain industry Desain tata letak sirkuit terpadu

Page 26: Workshop Kewirausahaan IA IF - Legal

E.       HAK CIPTA

Hak Cipta adalah hak khusus bagi pencipta untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya. Termasuk ciptaan yang dilindungi adalah ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, sastra dan seni.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta :

Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi Pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.(Pasal 1 ayat 1)

Hak cipta diberikan terhadap ciptaan dalam ruang lingkup bidang ilmu pengetahuan, kesenian, dan kesusasteraan. Hak cipta hanya diberikan secara eksklusif kepada pencipta, yaitu “seorang atau beberapa orang secara bersama-sama yang atas inspirasinya lahir suatu ciptaan berdasarkan pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan atau keahlian yang dituangkan dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi”.

Page 27: Workshop Kewirausahaan IA IF - Legal

Dasar Hukum HAK CIPTA

UU Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta

UU Nomor 6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta (Lembaran Negara RI Tahun 1982 Nomor 15)

UU Nomor 7 Tahun 1987 tentang Perubahan atas UU Nomor 6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta (Lembaran Negara RI Tahun 1987 Nomor 42)

UU Nomor 12 Tahun 1997 tentang Perubahan atas UU Nomor 6 Tahun 1982 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 7 Tahun 1987 (Lembaran Negara RI Tahun 1997 Nomor 29)

Page 28: Workshop Kewirausahaan IA IF - Legal

F. Hak PATEN

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001:

Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada Inventor atas hasil invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya (Pasal 1 Ayat 1).

Hak khusus yang diberikan negara kepada penemu atas hasil penemuannya di bidang teknologi, untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri penemuannya tersebut atau memberikan persetujuan kepada orang lain untuk melaksanakannya (Pasal 1 Undang-undang Paten).

Paten diberikan dalam ruang lingkup bidang teknologi, yaitu ilmu pengetahuan yang diterapkan dalam proses industri. Di samping paten, dikenal pula paten sederhana (utility models) yang hampir sama dengan paten, tetapi memiliki syarat-syarat perlindungan yang lebih sederhana. Paten dan paten sederhana di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Paten (UUP).

Paten hanya diberikan negara kepada penemu yang telah menemukan suatu penemuan (baru) di bidang teknologi. Yang dimaksud dengan penemuan adalah kegiatan pemecahan masalah tertentu di bidang teknologi yang berupa : proses; hasil produksi; penyempurnaan dan pengembangan proses; penyempurnaan dan pengembangan hasil produksi

Page 29: Workshop Kewirausahaan IA IF - Legal

Dasar Hukum PatenUU Nomor 6 Tahun 1989 tentang Paten

(Lembaran Negara RI Tahun 1989 Nomor 39)

UU Nomor 13 Tahun 1997 tentang Perubahan UU Nomor 6 Tahun 1989 tentang Paten (Lembaran Negara RI Tahun 1997 Nomor 30)

UU Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten (Lembaran Negara RI Tahun 2001 Nomor 109)

Page 30: Workshop Kewirausahaan IA IF - Legal

G. Hak Merek

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 :

Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf- huruf, angka- angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur- unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa. (Pasal 1 Ayat 1)

Merek merupakan tanda yang digunakan untuk membedakan produk (barang dan atau jasa) tertentu dengan yang lainnya dalam rangka memperlancar perdagangan, menjaga kualitas, dan melindungi produsen dan konsumen.

Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa (Pasal 1 Undang-undang Merek). 

Dasar Hukum HAK MEREK : UU Nomor 19 Tahun 1992 tentang Merek (Lembaran Negara RI Tahun 1992 Nomor

81) UU Nomor 14 Tahun 1997 tentang Perubahan UU Nomor 19 Tahun 1992 tentang

Merek (Lembaran Negara RI Tahun 1997 Nomor 31) UU Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek (Lembaran Negara RI Tahun 2001 Nomor

110)

Page 31: Workshop Kewirausahaan IA IF - Legal

H.      DESAIN INDUSTRI

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 Tentang Desain Industri :

Desain Industri adalah suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis atau warna, atau garis dan warna, atau gabungan daripadanya yang berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga dimensi atau dua dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan suatu produk, barang, komoditas industri, atau kerajinan tangan. (Pasal 1 Ayat 1)

Page 32: Workshop Kewirausahaan IA IF - Legal

I.         RAHASIA DAGANG

Menurut Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 Tentang Rahasia Dagang :

Rahasia Dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang teknologi dan/atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha, dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik Rahasia

Dagang.

Page 33: Workshop Kewirausahaan IA IF - Legal

j. DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000

Pasal 1 ayat:

(1) Sirkuit Terpadu adalah suatu produk dalam bentuk jadi atau setengah jadi, yang di dalamnya terdapat berbagai elemen dan sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen aktif, yang sebagian atau seluruhnya saling berkaitan serta dibentuk secara terpadu di dalam sebuah bahan semikonduktor yang dimaksudkan untuk menghasilkan fungsi elektronik.

(2) Desain Tata Letak adalah kreasi berupa rancangan peletakan tiga dimensi dari berbagai elemen, sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen aktif, serta sebagian atau semua interkoneksi dalam suatu Sirkuit Terpadu dan peletakan tiga dimensi tersebut dimaksudkan untuk persiapan pembuatan Sirkuit Terpadu.

(6) Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara Republik Indonesia kepada Pendesain atas hasil kreasinya, untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri, atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakan hak tersebut.