wordview tentang allah

7
Tugas Filsafat Wordview Tentang Allah, Manusia , Etika SEPTRIANI BUKANG 10200908 Wordview tentang Allah Dalam dunia yang pluralis pada masa kini, cara pandang kita terhadap apa yang terjadi di dunia ini akan memegang peranan yang sangat penting dalam kita menyikapi hal-hal tersebut. Pada era globalisasi ini, perbenturan cara pandang terhadap apa yang terjadi di dunia ini (worldview) merupakan hal yang pasti terjadi. Bagaimana sikap kita sebagai orang percaya ? Kita perlu sadar dan yakin dimana kita berdiri. Kita perlu tahu apa yang kita percaya. Dengan demikian, jangan sampai secara tidak sadar pandangan kita bergeser kepada pandangan yang tidak berdasarkan Alkitab lagi. Mengenal cara pandang kristiani (christian worldview) dan cara pandang yang lainnya perlu bagi kita supaya kita bisa tahu bagaimana bersikap dalam rangka menjadi terang bagi dunia ini. Jadi, worldview adalah cara pandang kita terhadap dunia sekitar kita. Cara pandang kita itu bisa saja tidak benar sama sekali, sebagian benar atau memang benar. Mungkin saja kita memegang cara pandang kita secara tidak sadar karena didikan yang kita terima dari sejak kecil atau juga karena tradisi dari daerah asal kita.

Upload: annie-bukang

Post on 07-Sep-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

wordview

TRANSCRIPT

Tugas Filsafat Wordview Tentang Allah, Manusia , Etika

SEPTRIANI BUKANG

10200908

Wordview tentang Allah Dalam dunia yang pluralis pada masa kini, cara pandang kita terhadap apa yang terjadi di dunia ini akan memegang peranan yang sangat penting dalam kita menyikapi hal-hal tersebut. Pada era globalisasi ini, perbenturan cara pandang terhadap apa yang terjadi di dunia ini (worldview) merupakan hal yang pasti terjadi. Bagaimana sikap kita sebagai orang percaya ? Kita perlu sadar dan yakin dimana kita berdiri. Kita perlu tahu apa yang kita percaya. Dengan demikian, jangan sampai secara tidak sadar pandangan kita bergeser kepada pandangan yang tidak berdasarkan Alkitab lagi. Mengenal cara pandang kristiani (christian worldview) dan cara pandang yang lainnya perlu bagi kita supaya kita bisa tahu bagaimana bersikap dalam rangka menjadi terang bagi dunia ini.Jadi, worldview adalah cara pandang kita terhadap dunia sekitar kita. Cara pandang kita itu bisa saja tidak benar sama sekali, sebagian benar atau memang benar. Mungkin saja kita memegang cara pandang kita secara tidak sadar karena didikan yang kita terima dari sejak kecil atau juga karena tradisi dari daerah asal kita.Bagi mereka yang lahir di lingkungan keluarga kristen, pandangan atau ide-ide yang ada pasti dipengaruhi oleh iman kristen. Pandangan itu antara lain pandangan tentang surga dan neraka, tentang baik dan jahat, tentang Allah dsb.Pandangan kristen (christian worldview) terhadap ketujuh pertanyaan dasar akan diuraikan pada bagian berikut ini. Hakekat dan karakter AllahAllah kita adalah Allah yang tidak terbatas (infinite), Allah yang berkepribadian, transenden, immanen, maha tahu, maha kuasa dan baik. Hakekat Alam SemestaAllah menciptakan alam semesta dari tidak ada menjadi ada (ex-nihilo atau out of nothing) dalam kondisi yang teratur (tidak kacau), di dalam sistem yang terbuka. Allah adalah sumber segala sesuatu. Allah tidak membentuk alam semesta dari diriNya sendiri tetapi Allah membentuk alam semesta melalui firmanNya. Tuhan Allahlah yang empunya alam semesta ini (Maz. 24:1-2) Allahlah yang berkuasa atas alam semesta (Maz. 29:1-11).Dalam keteraturan alam semesta, kita bisa berharap bahwa matahari akan terbit di timur pada pagi hari. Kita bisa melihat bahwa dunia mikro (molekul, atom, proton, elektron) serta dunia makro (sistem tata surya, galaxy, super nova) mempunyai keteraturan yang tinggi. Dalam semua itu, kita dapat melihat bahwa alam semesta ini menceritakan akan kemualiaan Allah (Maz. 19:2-7).Allah menciptakan dunia ini dalam sistem yang terbuka, artinya, dunia ini tidak di program terlebih dahulu dan Allah tidak turut campur tangan lagi, melainkan Allah terus turut ikut campur tangan dari waktu ke waktu. Sistem yang terbuka memungkinkan adanya perubahan arah. Hal itu terjadi sewaktu terjadi kejatuhan manusia di Kejadian 3, sehingga bumi harus dikelola supaya dapat menghasilkan sesuatu. Apabila manusia merusak alam, maka manusia akan merusak masa depannya sendiri.

Wordview tentang manusia Manusia diciptakan dalam gambar Allah. digambarkan bagaimana posisi dari manusia ,yang sangat khusus Manusia diciptakan dengan kepribadian, intelegensia, moralitas, kreativitas, kemampuan sosialManusia berkepribadian karena Allah adalah Allah yang berkepribadian. Kapasitas manusia untuk mempunyai pengetahuan, kapasitas untuk tahu apa yang baik dan jahat, kapasitas untuk bisa hidup dalam komunitas sosial, dan kapasitas untuk mempunyai kreativitas adalah berasal dari Allah. bagaimana Allah telah membuat manusia dalam kemuliaan dan dibuat hampir sama seperti Allah dan telah dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat. Allah juga telah membuat manusia berkuasa atas buatan tanganNya, baik alam semesta maupun binatang-binatang. Manusia diberi kapasitas untuk berhubungan dengan Sang Pencipta. Kerinduan untuk mempunyai hubungan yang baik dengan Allah telah diletakkan olehNya

Manusia bersifat linier dan bergerak dari mulai Penciptaan, Kejatuhan dalam dosa, Penebusan, dan Pemuliaan. Keempat hal ini terjadi secara berkelanjutan dan tidak berulang sifatnya. 1 Manusia sebagai pribadi.Manusia adalah seorang pribadi yang utuh dan terdiri atas jiwa dan raga.Karena merupakan pribadi, manusia mempunyai pendapat sendiri, mencintai diri sendiri, perasaan sendiri, cita-cita sendiri dsb.Alex Gumr menyebutkan bermacam suara hati :a.Suara hati manusia, adalah suara hati yang menentukan perbuatan baik dan buruk yang timbul semacam bisikan dalam hati untuk menimbang perbuatan baik dan buruk, maka suara hati merupakan hakim terhadap diri kita sendiri karena suara hati yang sebenarnya telah memilih antara perbuatan yang baik dan buruk.b.Suara hati masyarakat, sebagai anggota masyarakat manusia termasuk dapat membebaskan diri dari masyarakatnya.c.Suara Tuhan,selalu membisikkan agar manusia berbuat baik dan meninggalkan perbuatan yang tidak baik berbentuk hokum agama.2 Manusia sebagai anggota masyarakat.Manusia hidup bermasyarakat yang saling membutuhkan saling menolong, saling menghargai sesame anggota masyarakat.Sebaliknya pula saling mencurigai, saling membenci dan saling merugikan dsb.3 Manusia sebagai mahluk Tuhan.Manusia diciptakan Tuhan dan dapat berkembang karena Tuhan.Untuk itu manusia dilengkapi dengan kemampuan jasmani dan rohani juga fasilitas alam sekitar seperti air, tanah, tumbuhan dsb.

Wordview tentang etika Dari segi etimologi (ilmu asal usul kata), etika berasal dari bahasa yunani, ethos yang berarti watak kesusilaan atau adat. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia etika berarti ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral). Sedangkan etika menurut filsafat dapat disebut sebagai ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan mana yang buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran. Pada dasarnya,etika membahasa tentang tingkah laku manusia.Tujuan etika dalam pandangan filsafat ialah mendapatkan ide yang sama bagi seluruh manusia disetiap waktu dan tempat tentang ukuran tingkah laku yang baik dan buruk sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran manusia. Akan tetapi dalam usaha mencapai tujuan itu, etika mengalami kesulitan, karena pandangan masing-masing golongan dunia ini tentang baik dan buruk mempunyai ukuran (kriteria) yang berlainan.Secara metodologi, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika. Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi. Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang normatif, yaitu melihat perbuatan manusia dari sudut baik dan buruk .

Etika bersifat transenden dan berdasarkan pada karakter Allah yang baik yaitu kudus dan mengasihi. Allah merupakan awal dari dunia moral dan dunia fisik. Allah sudah mengkomunikasikan hal-hal yang berkaitan dengan moral kepada manusia. Manusia pada dasarnya adalah makhluk yang bermoral karena pencipta kita adalah pencipta yang bermoral. Kemampuan kita dalam hal moral menjadi cacat akibat kejatuhan manusia didalam dosa. Walaupun demikian, tidak berarti kemampuan untuk membedakan yang baik dengan jahat menjadi sama sekali hilang. Kita masih mampu untuk membedakan mana yang baik dan mana yang jahat karena gambaran Allah tentang baik dan buruk tidak lenyap sama sekali, walaupun kemampuannya menjadi cukup terganggu. Kita tidak hanya percaya akan keberadaan dunia moral, tetapi kita juga percaya bahwa ada standar absolut dalam masalah moral. Karakter Tuhan yaitu kekudusan dan kasihNya merupakan standar moral kita yang diwujudkan dalam ajaran-ajaran yang ada di Alkitab. Dengan demikian, ada standar yang jelas antara salah dan benar. Jadi, etika merupakan bisnis Tuhan karena standar yang dipakai adalah standar Tuhan.

KESIMPULAN Cara pandang kristiani melihat bahwa Allahlah yang menjadi pusat dari segala sesuatu. Kebesaran Allahlah yang membuat kehidupan manusia berarti. Orang kristen tidak hanya percaya bahwa cara pandang kristiani (Christian Worldview) itu benar, tetapi terlebih lagi orang kristen perlu memberikan respons yang benar yaitu respons dalam kasih, ketaatan dan pujian kepada Allah didalam Tuhan Yesus Kristus yang telah menjadi Juru Selamatnya.