(word) kelompok 7-boyolali, klaten,sukoharjo dan wonogiri-thp a 2012
DESCRIPTION
BOYOLALI, KLATEN,SUKOHARJO DAN WONOGIRITRANSCRIPT
PENDAHULUAN
Kita ketahui bahwasanya pangan lokal atau yang sering disebut dengan makanan khas daerah atau juga dapat meliputi makanan tradisional semakain hari dan semakin lama perkembangan zaman, pangan local mulai terlupakan dan tak dipandang lagi. Olahan makanan baru, makanan dari luar mulai menggantikan posisi pangan local yang sebelumnya sempat diagungkan dimasing masing daerah. Tanpa kita ketahui sampai saat ini ternyata berpalingnya mata kita dari pangan local berakibat terhadap hilangnya jati diri daerah tersebut bahkan jati diri Negara kita tercinta. Hingga akhirnya tanpa kita sadari banyaknya impor bahan pangan dari luar negri tanpa memperhatikan potensi bahan pangan di Indonesia yang sebenarnya sangat berlimpah ruah.Hal ini dikarenakan, kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap pangan local atau makanan khas diberbagai daerah di Indonesia. Sebenarnya, makanan khas daerah daerah juga memiliki cita rasa yang tidak kalah enak dan inovasi dengan olahan makanan yang lain. Oleh karena, perlu dilakukan pengenalan makanan khas daerah atau pangan local yang meliputi makanan tradisional kepada masyarakat, agar pangan local dapat tetap lestari dan dapat dipertahankan sebagai icon dan diversifikasi pangan di Indonesia. Salah satu cara pengenalan pangan local yaitu dengan pendekatan melalui media penyebaran resep resep makanan khas daerah agar mudah untuk di aplikasikan dalam kehidupan dan tetap lestari.
DAFTAR ISI
PENDAHULUANiDAFTAR ISIiiDodol Pepaya (Boyolali)1Jenang Krasikan (Sukoharjo)2Sambel Cabuk (Wonogiri)4Apem Jatinom (Klaten)6
i