rks igd padang panjang thp i

71
PEKERJAAN PEMBANGUNAN GEDUNG INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PADANG PANJANG TAHAP I RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS)

Upload: yudi-gucci

Post on 16-Aug-2015

327 views

Category:

Documents


46 download

DESCRIPTION

Contoh dalam Pembuatan RKS

TRANSCRIPT

PEKERJAANPEMBANGUNANGEDUNG INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PADANG PANJANG TAHAP I RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis Pembangunan Gedung IGD Tahap I RSUD Padang Panjang Halaman :I- 1 D A F T A RI S I BABI PENJELASAN UMUM I.URAIAN UMUM 1.1.PEKERJ AAN.......................................................................................................... I - 1 1.2.BATASAN/PERATURAN................................................................................... I - 1 1.3.DOKUMEN KONTRAK........................................................................................ I - 2 II.LINGKUP PEKERJAAN 2.1.KETERANGAN UMUM........................................................................................ I - 3 2.2.SARANA DAN CARA KERJ A............................................................................. I - 3 2.3.PEMBUATAN RENCANA J ADUAL PELAKSANAAN..................................... I - 4 2.4.KETENTUAN DAN SYARAT SYARAT BAHAN........................................... I - 4 III.SITUASI DAN PERSIAPAN PEKERJAAN 3.1.SITUASI/LOKASI.................................................................................................. I - 5 3.2.AIR DAN DAYA.................................................................................................... I - 5 3.3.SALURAN PEMBUANGAN................................................................................. I - 6 3.4.KANTOR KONTRAKTOR, LOS DAN HALAMAN KERJ A, GUDANGDAN FASILITAS LAIN......................................................................................... I - 6 3.5.KANTOR PENGAWAS (DIREKSI KEET)........................................................... I - 6 3.6.PAGAR SEMENTARA.......................................................................................... I - 6 3.7.PAPAN NAMA PROYEK...................................................................................... I - 7 3.8.PEMBERSIHAN HALAMAN............................................................................... I - 7 3.9.PERMUKAANATAS LANTAI ( PEIL) ............................................................... I - 7 3.10.PAPAN BANGUNAN............................................................................................ I 7 3.11.PENGUKURAN ...................................................................................................... I 9 BABII PERSYARATAN TEKNIS STRUKTURAL

I.URAIAN PEKERJ AAN DAN SITUASI ............................................................... II -1II.PEKERJ AAN PEMBERSIHAN DAN PEMBONGKARAN ................................ II -2 III.PEKERJ AAN TANAH GALIAN TANAH............................................................ II- 2 IV.PEKERJ AAN PERBAIKAN KONDISI TANAH GALIAN /URUGAN ................ II- 7 V.PEKERJ AAN PONDASI SUMURAN................................................................... II- 8 VI.PEMBESIAN.......................................................................................................... II - 17VII.PEKERJ AAN CETAKAN DAN PERANCAH...................................................... II - 22 VIII.PEKERJ AAN BETON............................................................................................ II- 32 IX.PELAKSANAAN PEMASANGAN TULANGAN, PEMBENGKOKAN............. II - 53X.PEKERJ AAN WATERPROFING.......................................................................... II - 55 BAB III PENUTUP Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis Pembangunan Gedung IGD Tahap I RSUD Padang Panjang Halaman :I-1BAB I PENJELASAN UMUM I.URAIAN UMUM 1.1.PEKERJAAN a.Pekerjaan ini adalah meliputi Pekerjaan Pembangunan Gedung Instalasi Gawat Darurat Tahap I RSUD Padang Panjang Tahun Anggaran 2015. b.IstilahPekerjaanmencakuppenyediaansemuatenagakerja(tenagaahli,tukang, buruhdanlainnya),bahanbangunandanperalatan/perlengkapanyangdiperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan termaksud. c.PekerjaanharusdiselesaikansepertiyangdimaksuddalamRKS,Gambar-gambar Rencana, Berita Acara Rapat Penjelasan Pekerjaan serta Addenda yang disampaikan selama pelaksanaan. 1.2.BATASAN/PERATURAN Dalam melaksanakan pekerjaannya Kontraktor harus tunduk kepada : a.Undang Undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 1999 tentang J asa Konstruksi b.Undang Undang Republik Indonesia No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung c.Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang / J asa Pemerintah. d.PeraturanPresidenRepublikIndonesiaNomor70Tahun2012tentangPengadaan Barang/J asaPemerintahyangterakhirdiubahdenganPeraturanPresidenNo.4 Tahun2015tentang Pengadaan Barang / J asa Pemerintah e.PeraturanMenteriPekerjaanUmumdanJ asaKonsultasiNo.07/PRT/M/2011tentang Standar dan Pedoman Pengadaan J asa Konstruksi f.PeraturanMenteriPekerjaanUmumRINo.11/PRT/2007tentangPedomanAnalisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umumg.PeraturanMenteriPekerjaanUmumRINo.45/PRT/M/2007tentangPedomanTeknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara. h.KeputusanMenteriPekerjaanUmumRINo.441/KPTS/1998tentangPersyaratan Teknis Bangunan Gedung i.KeputusanMenteriPekerjaanUmumRINo.468/KPTS/1998tentangPersyaratan Teknis Aksesibilitas pada Bangunan Umum dan Lingkunganj.KeputusanMenteriPekerjaanUmumRINo.10/KPTS/2000tentangKetentuanTeknis Pengamanan Terhadap Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan k.KeputusanMenteriPekerjaanUmumRI11/KPTS/2000tentangKetentuanTeknis Manajemen Penanggulangan Kebakaran di Perkotaan l.KeputusanDirekturJ enderalPerumahandanPermukimanDepartemenPermukiman danPrasaranaWilayahNo.58/KPTS/DM/2002tentangPetunjukTeknisRencana Tindakan Darurat Kebakaran pada Bangunan Gedung. m.Peraturan umum Pemeriksaan Bahan-bahan Bangunan (PUPB NI-3/56) n.Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971 (PBI 1971) o.Peraturan Umum Bahan Nasional (PUBI 982) p.Peraturan Perburuhan di Indonesia (Tentang Pengarahan Tenaga Kerja) q.Peraturan-peraturan di Indonesia (Tentang Pengarahan Tenaga Kerja) r.SKSNI T-15-1991-03 Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis Pembangunan Gedung IGD Tahap I RSUD Padang Panjang Halaman :I-2s.Peraturan Umum Instalasi Air (AVWI) t.Algemenee Voorwarden (AV) u.Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan GedungSNI 1726-2002 v.TataCaraPerhitunganStrukturBetonuntukBangunanGedungSNIT-15-1991-03 dan SNI 03-XXXX-2002 w.Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung SNI03-1729-2002 x.Pedoman Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung, SKBI 1.3.53.1987 1.3.DOKUMEN KONTRAK a.Dokumen Kontrak yang harus dipatuhi oleh Kontraktor terdiri atas : Surat Perjanjian Pekerjaan Surat Penawaran Harga dan Perincian Penawaran Gambar-gambar Kerja/Pelaksanaan Rencana Kerja dan Syarat-syarat Addenda yang disampaikan oleh Pengawas Lapangan selama masa pelaksanaan b.Kontraktorwajibuntukmenelitigambar-gambar,RKSdandokumenkontraklainnya yangberhubungan.Apabilaterdapatperbedaan/ketidak-sesuaianantaraRKSdan gambar-gambarpelaksanaan,atauantaragambarsatudenganlainnya,Kontraktor wajib untuk memberitahukan/melaporkannya kepada Pengawas Lapangan. Persyaratan teknik pada gambar dan RKS yang harus diikuti adalah : 1.Bilaterdapatperbedaanantaragambarrencanadengangambardetail,maka gambar detail yang diikuti. 2.Bila skala gambar tidak sesuai dengan angka ukuran, maka ukuran dengan angka yang diikuti, kecuali bila terjadi kesalahan penulisan angka tersebut yang jelas akan menyebabkan ketidaksempurnaan/ketidaksesuaian konstruksi, harus mendapatkan keputusan Konsultan Pengawas lebih dahulu. 3.Bila tedapat perbedaan antara RKS dan gambar, maka RKS yang diikuti kecuali bila haltersebutterjadikarenakesalahanpenulisan,yangjelasmengakibatkan kerusakan/kelemahankonstruksi,harusmendapatkankeputusanKonsultan Pengawas. 4.RKSdangambarsalingmelengkapibiladidalamgambarmenyebutkanlengkap sedang RKS tidak, maka gambar yang harus diikuti demikian juga sebaliknya. 5.Yang dimaksud dengan RKS dan gambar di atas adalah RKS dan gambar setelah mendapatkanperubahan/penyempurnaandidalamberitaacarapenjelasan pekerjaan. c.BilaakibatkekurangtelitianKontraktorPelaksanadalammelakukanpelaksanan pekerjaan,terjadiketidaksempurnaankonstruksiataukegagalanstrukturbangunan, makaKontraktorPelaksanaharusmelaksanakanpembongkaranterhadapkonstruksi yang sudah dilaksanakan tersebut dan memperbaiki/melaksanakannya kembali setelah memperoleh keputusan Konsultan Pengawas tanpa ganti rugi apapun dari pihak-pihak lain. Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis Pembangunan Gedung IGD Tahap I RSUD Padang Panjang Halaman :I-3 II.LINGKUP PEKERJAAN 2.1KETERANGAN UMUM 1.PekerjaanPembangunanGedungInstalasiGawatDaruratTahapIRSUDPadang PanjangTahunAnggaran2015tersebutsecaraumummeliputipekerjaanstandar maupun non standar. 2.Secarateknis,pekerjaaninimencakupkeseluruhanprosespembangunandari persiapan sampai dengan pembersihan/pemberesan halaman, dan dilanjutkan dengan masa pemeliharaan seperti yang ditentukan, mencakup : a.Pekerjaan Persiapan b.Pekerjaan Tanah c.Pekerjaan Pondasi Sumurand.Pekerjaan Pilecape e.Pekerjaan Struktur f.Pekerjaanlain yang jelas jelas terkait dengan penyelesaian pekerjaan tersebut diatas 2.2SARANA DAN CARA KERJA a.Kontraktorwajibmemeriksakebenarandarikondisipekerjaanmeninjautempat pekerjaan, melakukan pengukuran-pengukuran dan mempertimbangkan seluruh lingkup pekerjaan yang dibutuhkan untuk penyelesaian dan kelengkapan dari proyek. b.Kontraktor harus menyediakan tenaga kerja serta tenaga ahli yang cakap dan memadai denganjenispekerjaanyangdilaksanakan,sertatidakakanmempekerjakanorang-orang yang tidak tepat atau tidak terampil untuk jenis-jenis pekerjaan yang ditugaskan kepadanya.Kontraktorharusselalumenjagadisiplindanaturanyangbaikdiantara pekerja/karyawannya. c.Kontraktorharusmenyediakanalat-alatkerjadanperlengkapansepertibetonmolen, pompaair,timbris,waterpas,alat-alatpengangkutdanperalatanlainyangdiperlukan untuk pekerjaan ini. Peralatan dan perlengkapan itu harus dalam kondisi baik. d.Kontraktorwajibmengawasidanmengaturpekerjaandenganperhatianpenuhdan menggunakankemampuanterbaiknya.Kontraktorbertanggungjawabpenuhatas seluruh cara pelaksanaan, metode, teknik, urut-urutan dan prosedur, serta pengaturan semua bagian pekerjaan yang tercantum dalam Kontrak. e.ShopDrawing(gambarkerja)harusdibuatolehKontraktorsebelumsuatukomponen konstruksi dilaksanakan. f.ShopDrawingharussudahmendapatkanpersetujuanKonsultanPengawasdan Konsultan Perencana sebelum elemen konstruksi yang bersangkutan dilaksanakan. g.Sebelumpenyerahanpekerjaankesatu,KontraktorPelaksanasudahharus menyelesaikan gambar sesuai pelaksanaan yang terdiri atas : Gambarrancanganpelaksanaanyangtidakmengalamiperubahandalam pelaksanaannya. Shopdrawingsebagaipenjelasandetailmaupunyangberupagambar-gambar perubahan. h.Penyelesaian yang dimaksud pada ayat g harus diartikan telah memperoleh persetujuan Konsultan Pengawas setelah dilakukan pemeriksaan secara teliti. i.Gambarsesuaipelaksanaandanbukupenggunaandanpemeliharaanbangunan merupakanbagianpekerjaanyangharusdiserahkanpadasaatpenyerahankesatu, kekurangan dalam hal ini berakibat penyerahan pekerjaan kesatu tidak dapat dilakukan. j.Pembenahan/perbaikan kembali yang harus dilaksanakan Kontraktor, bila : Komponen-komponenpekerjaanpokok/konstruksiyangpadamasapemeliharaan mengalami kerusakan atau dijumpai kekurangsempurnaan pelaksanaan. Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis Pembangunan Gedung IGD Tahap I RSUD Padang Panjang Halaman :I-4Komponen-komponen konstruksi lainnya atau keadaan lingkungan diluar pekerjaan pokoknyayangmengalamikerusakanakibatpelaksanaankonstruksi(misalnya jalan, halaman, dan lain sebagainya). k.Pembenahanlapanganyangberupapembersihanlokasidaribahan-bahansisa-sisa pelaksanaantermasukbowkeetdandireksikeetharusdilaksanakansebelummasa kontrak berakhir, kecuali akan dipergunakan kembali pada tahap selanjutnya. 2.3PEMBUATAN RENCANA JADWAL PELAKSANAAN a.Kontraktor Pelaksana berkewajiban menyusun dan membuat jadwal pelaksanaan dalam bentuk barchart yang dilengkapi dengan grafik prestasi yang direncanakan berdasarkan butir-butir komponen pekerjaan sesuai dengan penawaran. b.PembuatanrencanajadwalpelaksanaaniniharusdiselesaikanolehKontraktor Pelaksanaselambat-lambatnya10harisetelahdimulainyapelaksanaandilapangan pekerjaan. Penyelesaian yang dimaksud ini sudah harus dalam arti telah mendapatkan persetujuan Konsultan Pengawas / Konsultan Manajemen Konstruksi. c.Bila selama 10 hari setelah pelaksanaan pekerjaan dimulai, Kontraktor Pelaksana belum menyelesaikanpembuatanjadwalpelaksanaan,makaKontraktorPelaksanaharus dapat menyajikan jadwal pelaksanaan sementara minimal untuk 2 minggu pertama dan 2 minggu kedua dari pelaksanaan pekerjaan. d.Selamawaktusebelumrencanajadwalpelaksanaandisusun,KontraktorPelaksana harusmelaksanakanpekerjaannyadenganberpedomanpadarencanapelaksanaan mingguanyangharusdibuatpadasaatdimulaipelaksanaan.J adwalpelaksanaan2 mingguan ini harus disetujui oleh Konsultan Pengawas. 2.4KETENTUAN DAN SYARAT-SYARAT BAHAN a.Kontraktor harus menyediakan bahan-bahan bangunan dalam jumlah dan kualitas yang sesuaidenganlingkuppekerjaanyangdilaksanakan.Sepanjangtidakadaketentuan laindalamRKSinidanBeritaAcaraRapatPenjelasan,makabahan-bahanyang dipergunakanmaupunsyarat-syaratpelaksanaanharusmemenuhisyarat-syaratyang tercantumdalamAV-41danPUBI-1982sertaketentuanlainnyayangberlakudi Indonesia. b.Sebelummemulaipekerjaanataubagianpekerjaan,Pemborongharusmengajukan contohbahanyangakandigunakankepadaKonsultanPengawassebagai PengawasLapanganyangakandiajukanUserdanKonsultanPerencanauntuk mendapatkanpersetujuan.Bahan-bahanyangtidakmemenuhiketentuanseperti disyaratkanatauyangdinyatakanditolakolehPengawasLapangantidakboleh digunakandanharussegera dikeluarkandarihalamanpekerjaanselambat-lambatnya dalam waktu 2 x 24 jam. c.Apabilabahan-bahanyangditolakolehPengawasLapanganternyatamasih dipergunakanolehKontraktor,makaPengawasLapanganmemerintahkanuntuk membongkarkembalibagianpekerjaanyangmenggunakanbahantersebut.Semua kerugianakibatpembongkarantersebutsepenuhnyamenjaditanggungjawab Kontraktor. d.J ika terdapat perselisihan mengenai kualitas bahan yang dipakai, Pengawas Lapangan berhakmemintakepadaKontraktoruntukmemeriksakanbahanitukeLaboratorium BalaiPenelitianBahanyangresmidenganbiayaKontraktor.Sebelumadakepastian hasilpemeriksaandariLaboratorium,Kontraktortidakdiizinkanuntukmelanjutkan bagian-bagian pekerjaan yang menggunakan bahan tersebut. e.Penyimpananbahan-bahanharusdiaturdandilaksanakansedemikianrupasehingga tidakmengganggukelancaranpelaksanaanpekerjaandanterhindarnyabahan-bahan dari kerusakan. f.Persyaratanmutubahanbangunansecaraumumadalahsepertidibawahini, sedangkanbahan-bahanbangunanyangbelumdisebutkandisiniakandiisyaratkan Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis Pembangunan Gedung IGD Tahap I RSUD Padang Panjang Halaman :I-5langsungdidalampasal-pasalmengenaipersyaratanpelaksanaankomponen konstruksi di belakang. AirAiryangdigunakansebagaimediauntukadukanpasanganplesteran,betondan penyiraman guna pemeliharaan harus air tawar, tidak mengandung minyak, garam, asamdanzatorganiklainnyayangtelahdikatakanmemenuhisyarat,sebagaiair untukkeperluanpelaksanaankonstruksiolehlaboratoriumtidaklagidiperlukan rekomendasi laboratorium. Semen Portland (PC) SemenPortlandyangdigunakanadalahjenissatuharussatumerekuntuk penggunaandalampelaksanaansatusatuankomponenbengunan,belum mengeras sebagai atau keseluruhannya. Penyimpanannya harus dilakukan dengan caradandidalamtempatyangmemenuhisyaratsebagaiairuntukmenjamin kebutuhan kondisi sesuai persyaratan di atas. Pasir (Ps) Pasiryangdigunakanadalahpasirsungai,berbutirkeras,bersihdarikotoran, lumpur, asam, garam, dan bahan organik lainnya, yang terdiri atas: 1.Pasir untuk urugan adalah pasir dengan butiran halus, yang lazim disebut pasir urug. 2.Pasir untuk pasangan adalah pasir dengan ukuran butiran sebagian terbesar adalah terletak antara 0,075 sampai 1,25 mm yang lazim dipasarkan disebut pasir pasang 3.Pasiruntukpekerjaanbetonadalahpasircoryanggradasinyamendapat rekomendasi dari laboratorium. Batu Pecah (Split) Splituntukbetonharusmenggunakansplitdari batu kali hitam pecah, bersih dan bermutu baik, serta mempunyai gradasi dan kekerasan sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum dalam PBI 1971. III.SITUASI DAN PERSIAPAN PEKERJAAN 3.1.SITUASI/LOKASI a.LokasiproyekadalahdiRSUDPadangPanjang.Lokasiproyekakandiserahkan kepadaKontraktorsebagaimanakeadaannyawaktuSerahTerimaLapangan. Kontraktorhendaknyamengadakanpenelitiandenganseksamamengenaikondisi struktur dan atap gedung tersebut. b.Kekurang-telitianataukelalaiandalammengevaluasikeadaanlapangan,sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kontraktor dan tidak dapat dijadikan alasan untuk mengajukan klaim/tuntutan. 3.2.AIR DAN DAYA a.Kontraktor harus menyediakan air atas tanggungan/biaya sendiri yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan ini, yaitu : Airkerjauntukpencampurataukeperluanlainnyayangmemenuhipersyaratan sesuai jenis pekerjaan, cukup bersih, bebas dari segala macam kotoran dan zat-zat sepertiminyak,asam,garam,dansebagainyayangdapatmerusakatau mengurangi kekuatan konstruksi. Airbersihuntukkeperluansehari-harisepertiminum,mandi/buangairdan kebutuhan lain para pekerja. Kualitas air yang disediakan untuk keperluan tersebut harus cukup terjamin. Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis Pembangunan Gedung IGD Tahap I RSUD Padang Panjang Halaman :I-6b.Kontraktorharusmenyediakandayalistrikatastanggungan/biayasendirisementara yangdibutuhkanuntukperalatandanpenerangansertakeperluanlainnyadalam melaksanakan pekerjaan ini. Pemasangan sistem listrik sementara ini harus memenuhi persyaratanyangberlaku.Kontraktorharus mengatur dan menjaga agar jaringan dan peralatan listrik tidak membahayakan para pekerja di lapangan. Kontraktor harus pula menyediakan penangkal petir sementara untuk keselamatan. 3.3.SALURAN PEMBUANGAN Kontraktorharusmembuatsaluranpembuangansementarauntukmenjagaagardaerah bangunanselaludalamkeadaankering/tidakbasahtergenangairhujanatauairbuangan. Saluran dihubungkan ke parit/selokan yang terdekat atau menurut petunjuk Pengawas. 3.4.KANTOR KONTRAKTOR, LOS DAN HALAMAN KERJA, GUDANG DAN FASILITAS LAIN Kontraktor harus membangun kantor dan perlengkapannya, los kerja, gudang dan halaman kerja (work yard) di dalam halaman pekerjaan, yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan sesuaiKontrak.Kontraktorharusjugamenyediakanuntukpekerja/buruhnyafasilitas sementara (tempat mandi dan peturasan) yang memadai untuk mandi dan buang air. Kontraktor harus membuat tata letak/denah halaman proyek dan rencana konstruksi fasilitas-fasilitastersebut.Kontraktorharusmenjaminagarseluruhfasilitasitutetapbersihdan terhindar dari kerusakan. Dengan seijin Pimpinan Pelaksana Kegiatan, Kontraktor dapat menggunakan kembali kantor, los kerja, gudang dan halaman kerja yang sudah ada. 3.5.KANTOR PENGAWAS (DIREKSI KEET) KontraktorharusmenyediakanuntukDireksiditempatpekerjaanruangkantorsementara beserta seperangkat furniture termasuk kursi-kursi, meja dan lemari. Kualitas dan peralatan yang harus disediakan adalah sebagai berikut : a.Ruang :ukuran 35 m2 b.Konstruksi :rangka kayu ex borneo, lantai plesteran, dinding double plywoodtidak usah dicat, atap asbes gelombang c.Fasilitas :air dan penerangan listrik d.Furnitur:15 meja kerja 1/2 biro dan 15 kursi 2 meja rapat bahan plywood 18 mm ukuran 120 x 240 cm,dan 20 kursi 2 unit computer ( Autocad) 1 whiteboard ukuran 120 x 80 cm 1 rak arsip gambar plywood 12 mm ukr. 120 x 240 x 30 cm Kontraktorharusselalumembersihkandanmenjagakeamanankantortersebutbeserta peralatannya. DenganseijinPemimpinPelaksanaKegiatan,KontraktordapatmenggunakanDireksiKeet yang sudah ada dengan diadakan penyempurnaan dan perlengkapan peralatan. 3.6.PAGAR SEMENTARA Kontraktor harus memasang pagar sementara yang sifatnya melindungi dan menutupi lokasi yang akan dibangun dengan persyaratan kualitas sebagai berikut : a.Bahan dari BWG 32 dengan rangka kayu dicat sementara. b.Tinggi pagar minimum 2,1 m. c.Ruanggerakselamapelaksanaandalamlokasiberpagarharuscukupleluasauntuk lancarnya pekerjaan. Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis Pembangunan Gedung IGD Tahap I RSUD Padang Panjang Halaman :I-7d.PadatahapselanjutnyaKontraktorharusmenyediakan/memasangpengaman secukupnyadisekelilingkonstruksibangunanuntukmencegahjatuhnyabahan-bahan bangunandariatasyangmembahayakanbaikpekerjamaupunaktivitaslaindisekitar bangunan. Kontraktor bisa menggunakan kembali pagar yang sudah ada dengan melakukan perbaikan-perbaikan terlebih dahulu bila diperlukan. 3.7.PAPAN NAMA PROYEK Kontraktorwajibmembuatdanmemasangpapannamaproyekdibagiandepanhalaman proyek sehingga mudah dilihat umum. Ukuran dan redaksi papan nama tersebut 90 x 150 cm dipotongdengantiangsetinggi250cmatausesuaidenganpetunjukPemerintahDaerah setempat.Kontraktortidakdiijinkanmenempatkanataumemasangreklamedalambentuk apapun di halaman dan di sekitar proyek tanpa ijin dari Pemberi Tugas. 3.8.PEMBERSIHAN HALAMAN a.Semua penghalang di dalam batas tanah yang menghalangi jalannya pekerjaan seperti adanyapepohonan,batu-batuanataupuing-puingbekasbangunanharusdibongkar dandibersihkansertadipindahkandaritanahbangunankecualibarang-barangyang ditentukan harus dilindungi agar tetap utuh. b.Pelaksanaanpembongkaranharusdilakukandengansebaik-baiknyauntuk menghindarkanbangunanyangberdekatandarikerusakan.Bahan-bahanbekas bongkaran tidak diperkenankan untuk dipergunakan kembali dan harus diangkut keluar dari halaman proyek. 3.9.PERMUKAAN ATAS LANTAI (PEIL) a.Peil0,00Bangunandiambil+0,60mtrdaritanaheksisting(lahanuntukdibangun Gedung Instalasi Gawat Darurat). b.Semua ukuran ketinggian galian, pondasi, sloof, kusen, langit-langit, dan lain-lain harus mengambil patokan dari peil 0,00 tersebut. 3.10.PAPAN BANGUNAN (BOUWPLANK) a.Bouwplank dibuat dari kayu terentang (kayu hutan kelas IV) ukuran minimum 3/20 cm yang utuh dan kering. Bouwplank dipasang dengan tiang-tiang dari kayu sejenis ukuran 5/7cmdandipasangpadasetiapjaraksatumeter.Papanharuslurusdandiketam halus pada bagian atasnya. b.Bouwplankharusbenar-benardatar(waterpas)dantegaklurus.Pengukuranharus memakai alat ukur yang disetujui Pengawas Lapangan. c.Bouwplankharusmenunjukkanketinggian0.00danaskolom/dinding.Letakdan ketinggianpermukaanbouwplankharusdijagadandipeliharaagartidakberubah selama pekerjaan berlangsung. 3.11.PENGUKURAN a.Lingkup Pekerjaan Pekerjaaninimeliputisemuapekerjaanpengukuranbatas/garisdanelevasi persiapanlahandanpekerjaanpengukuranlainnyayangditentukandalam GambarKerjadan/atauyangditentukanKonsultanMKdantermasuk Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis Pembangunan Gedung IGD Tahap I RSUD Padang Panjang Halaman :I-8penyediaan team ukur yang berpengalaman dan peralatan pengukuran lengkap dan akurat yang memenuhi ketentuan spesifikasi ini. b.Prosedur Umum 1.Data Standar Pengukuran Standarpengukuranberdasarkanpoligontertutuptigatitikkoordinat dan patok akan disediakanPemilik Proyek dan akan menjadi patokan pengukuran yang dilakukan Kontraktor. Bila Kontraktor berkeberatan atas penentuan sistem koordinat tersebut, makadalam1(satu)minggusetelahpenentuan,Kontraktordapat mengajukankeberatansecaratertulisbesertadatapendukunguntuk kemudian akan dipertimbangkan oleh Konsultan MK. 2.Persyaratan Pengukuran Kontraktorharusmelaksanakanperhitunganpengukurandan pemeriksaanuntukmendapatkanlokasiyangtepatsesuaiGambar Kerja dan harus disetujui Konsultan MK. Setiapkalimelakukanpengukuran,pemeriksaanketepatanharus dilakukan dengan Poligon tertutup. Kesalahan maksimal yang diijinkan dari Poligon tertutup adalah sebagai berikut :Kerangka Horizontal (Poligon) : Salah pentutup sudut =10 n (n =banyak titik / sudut)Salah relatif 1 /10000 Kerangka Vertikal (Sipat Datar) : Salah pentutup beda tinggi =10 D km (mm) (D =total jarak terpendek)Semua jarak kemiringan harus dikurangkan ke jarak tegak. c.Tim Pengukur dan Peralatan Kontraktorharusmenyediakantimukuryangahli,yangdisetujuiterlebih dahuluolehKonsultanMK,danmerekabertanggungjawabmemberikan informasi dan data yang berkaitan dengan pengukuran kepada Konsultan MK, Kontraktor harus menggunakan sejumlah peralatan pengukuran yang memadai, akurat dan memiliki sertifikat dan disetujui Konsultan MK. d. Pelaksanaan Pekerjaan 1.Perhitungan dan Catatan Pengukuran Catatanlengkapharusmencakupsemuapengukuranlapangan,rapih danteratur.Pengukuranharusdenganjelasmenyebutkannama proyek, lokasi, tanggal, nama. Buku yang dijilid harus digunakan untuk catatan. Catatanlapanganyangterpisahharusdibuatuntuksetiapkategori berikut : Pemeriksaan melintang Ketinggian patok Lokasi pengukuran Konstruksi pengukuran Potongan melintang Koordinatseluruhpatok,titikpemeriksaandanlainnyaharusdihitung sebelum pengukuran. Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis Pembangunan Gedung IGD Tahap I RSUD Padang Panjang Halaman :I-9Sketsaharusdisiapkanuntuksetiappatokpemeriksaandantitikacuan yang menunjukkan jarak dan azimut ke setiap titik acuan. Profil dan bidikan elevasi topografi harus dicatat dalam buku lapangan. Semuacatatandanperhitunganharusdibuatpermanen,dandijagadi tempatyangaman.Penyimpanandatalapanganyangtidakberlakulagi dilakukan oleh Konsultan MK. e.Pemeriksaan Ketepatan Semua elemen pengukuran, pemeriksaan dan penyetelah harus diperiksa KonsultanMKpadawaktuwaktutertenuselamapelaksanaanproyek. KontraktorharusmembantuKonsultanMKselamapemeriksaan pengukuran lapangan. Perhitungan berikut harus digunakan untuk memeriksa catatan lapangan : Kesalahan sudut menyilang e1 =1 n Kesalahan garis menyilang e2 = (L2 +D2) L=perbedaan antara garis lintang utara dan garis lintang selatan D=perbedaan antara titik keberangkatan timur dan titik keberangkatan barat perimetereKetepa = tan PengukuranyangtidaksempurnayangdikerjakanKontraktor,harus diperbaiki dan diulang tanpa tambahan biaya. Kontraktorharusmenjagasemuatandadangarisyangdibutuhkanagar tetap terlihat jelas selama pemeriksaan. SetiappemeriksaanyangdilakukanKonsultanMKtidakmembebaskan Kontraktordariseluruhtanggungjawabnyamembuatpengukuranyang tepatuntukkerataan,elevasi,kemiringan,dimensidanposisisetiap struktur atau fasilitas. Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis Pembangunan Gedung IGD Tahap I RSUD Padang Panjang Halaman :II-1 BAB II PERSYARATAN TEKNIS STRUKTURAL I.URAIAN PEKERJAAN DAN SITUASI 1.1.Lingkup Pekerjaan 1.Pekerjaan Persiapan 2.Pekerjaan Tanah 3.Pekerjaan Pondasi 4.Pekerjaan Pilecape 5.Pekerjaan lain yang jelas jelas terkait dengan penyelesaian pekerjaan tersebut diatas 1.2.Pelaksanaan Kontraktoran hendaknya menyediakanTenaga pelaksana yang terampil dalam bidang pekerjaannya.Tenaga-tenagapekerjaharustenaga-tenagaahliyangcukupmemadaisesuaidengan jenis pekerjaan.Alat-alatpengukursepertiwaterpassdanalat-alatbantulainyangdipergunakan untuk ketelitian, ketetapan dan kerapihan pekerjaan. Pekerjaan harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang tertera dalam uraian pekerjaan dansyarat-syaratgambarbestekdandetailgambarkonstruksisertakeputusanPengawas Lapangan/Konsultan MK. SituasiPembangunan akan dilaksanakan di dalam lokasi kawasan RSUD Padang Panjang. Halamanpembangunanakandiserahkankepadapelaksanasebagaimanakeadaan padawakturapatpenjelasanuntukinihendaknyaparaKontraktormengadakan penelitianyangseksamaterutamamengenaitanahbangunanyangada,sifat,luas pekerjaan dan lain-lain yang dapat mempengaruhi harga penawaran. Dalamrapatpenjelasanakan ditunjuk/dijelaskan tempat dimanapembangunanakan dilaksanakan tertera pada gambar. Ukuran Tinggi Dan Ukuran Pokok Mengukur letak bangunan : Kontraktor harus menyediakanpekerjayangahlidalamcara-carapengukuranalatpenyipat datar, waterpass,alatpenyiku,prismasilang,segitigasiku-sikudanalat-alatpenyipattegak lurus dan peralatan lain yang diperlukan guna ketetapan pengukuran. II.PEKERJAAN PEMBERSIHAN DAN PEMBONGKARAN / LANDCLEARING Semuabendadanpermukaansepertipohonakardantonjolansertarintangan-rintangan bangunanbesertapondasinyadanlain-lainyangberadadidalambatasdaerahpembangunan yang tercantum dalam gambar harus dibersihkan dan dibongkar kecuali untuk hal-hal di bawah ini : 1.Sisa-sisa pohon yang tidak mengganggu dan akar-akar serta benda-benda yang tidak mudah rusak yang letaknya minimum 1 meter di bawah dasar pondasi. 2.Pembongkarantiang-tiangsaluran-salurandanselokan-selokanhanyasedalamyang diperlukan dalam penggalian ditempat tersebut. 3.Kecuali pada tempat-tempat yang harus digali lubang-lubang bekas pepohonan danlubang-lubang lain harus diurug kembali dengan bahan-bahan yang baik dan dipadatkan. Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis Pembangunan Gedung IGD Tahap I RSUD Padang Panjang Halaman :II-2 4.Kontraktorbertanggungjawabuntukmembuangsendiritanaman-tanamandanpuing-puing ketempat yang ditentukan oleh Konsultan Manajemen Konstruksi. 5.Kontraktorbertanggungjawabuntukmelakukanevakuasi/pemindahaninstalasi/saluran eksistingyangberadadidalamlokasitapakproyeksehinggainstalasi/salurantersebut kembali bisa berfungsi seperti sebelumnya. 6.Semuaberangkal dan kotoran dari bekas pembongkaran konstruksi existing galian dan lain-lainharussegeradikeluarkandaritapakdandibuangketempatyangditentukanoleh KonsultanManajemenKonstruksi.Semuaperalatanyangdiperlukanpadapaketpekerjaan ini harus tersedia di lapangan dalam keadaan siap pakai. 7.Kontraktorharustetapmenjagakebersihandiareapekerjaandandisekitarnyayang diakibatkanolehsemuakegiatanpekerjaaninisertamenjagakeutuhanterhadap material/barang-barang yang sudah terpasang (existing) III.PEKERJAAN GALIAN TANAH 3.1.Umum 1.Pekerjaaniniterdiridaripenggalian,penangananataupenumpukandaritanahatau batuanataubahan-bahanlainnyadaribadanjalanatauyangberdekatanyang diperlukan untuk pelaksanaan yang memuaskan dari pekerjaan dalam Kontrak ini. 2.Pekerjaan ini umumnya diperlukan untuk pembangunan basement, pondasi bangunan, saluranair/selokan,untukpembentukanparit,pemasanganjaringanpipa,gorong-gorong atau struktur kecil lainnya.3.Galian akan ditentukan sebagai salah satu galian umum atau galian berbatu. a.Galianbiasaterdiridarisemuagalianyangtidakdiklasifikasikansebagaigalian batu. b.Galian batu akan terdiri dari galian batu bulat besar yang mempunyai volume 1,0 m3ataulebihbesardarisemuabatuanataubahan-bahankeraslainnyayang dalampendapatDireksiadalahkurangpraktisuntukmenggalitanpa menggunakanalatbertekananudara.Padaumumnyapeledakantidakakan diperkenankan.Galianinitidaktermasukbahan-bahanyangmenurutDireksi dapatdilonggarkan/dilepaskandengansuatumesinpenggarukhidroliktunggal yangditarikolehsebuahtraktordenganberatminimum15tondantenagakuda netto sebesar 180 HP. 3.2.Toleransi Dimensi 1.Ketinggianakhir,garisdanbentuksetelahgaliantidakbolehberbedadariyang ditentukan yaitu lebih dari 20 mm pada setiap titik. 2.Permukaan akhir galian yang telah selesai, yang terbuka terhadap aliran air permukaan haruscukuphalusdanratasertamempunyaikemiringanyangcukupgunamenjamin kelancaran drainase permukaan sehingga tidak terjadi genangan. 3.3.Pengajuan dan Pencatatan 1.Untuksetiappekerjaangalianyangakandibayarmenurutbabinimakakontraktor harusmengajukankepadaPengawassebelummemulaipekerjaan,yaitugambar penampang memanjang yang menunjukkan tanahdasar yangada sebelumpekerjaan pembersihan dan pembongkaran telah dilaksanakan. 2.KontraktorharusmengajukanpadaPengawasgambarterincidarisemuastruktur sementarayangdiusulkanatauyangdiperintahkanuntukdigunakan,sepertiskor, turap,Cofferdam,saluransementaradanharusmemperolehpersetujuanDireksi Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis Pembangunan Gedung IGD Tahap I RSUD Padang Panjang Halaman :II-3 sebelumpelaksanaanpekerjaanpenggalianyangdimaksudkan,yangakandilindungi oleh struktur yang diusulkan. 3.SetelahsetiappenggalianuntuktanahdiselesaikanmakaKontraktorharus memberitahukankepadaPengawas.Tidakadabahan-bahanlandasanataubahan lainnya yang akan dipasang sampai Pengawas telah menyetujui kedalaman galian dan sifat serta kekuatan bahan-bahan pondasi. 4.Jika penggunaan bahan-bahan peledak untuk mengeluarkan batu cadas atau rintangan laindiperkenankanmakaKontraktorharusmempunyaisuatudaftardarisemuaalat peledak yang digunakan, menunjukkan lokasi dan jumlah untuk dicek oleh Pengawas. 3.4.Keamanan Pekerjaan Galian 1.Kontraktor harus bertanggung jawab penuh untuk menjamin keselamatan tenaga kerja yang melaksanakan pekerjaan galian dan masyarakat umum. 2.Selamapekerjaangalian,harusdipertahankanlerenggaliansementarayangmantap danmampumenunjangpekerjaanyangberdampingan,strukturataumesinakan diawasisetiapwaktu.Skordanturapyangmemadaiharusdipasangbilapermukaan galianyangmenunjangstrukturyangberdampinganmenjadikurangstabilataurusak oleh pekerjaan galian. 3.Alatalatberatuntukpemindahantanah,pemadatanataumaksudlaintidakakan diperkenankanuntukberadaatauberoperasilebihdekatdari1,5mdaritepiparit terbuka atau galian yang menunjang struktur yang berdampingan menjadi kurang stabil atau rusak oleh pekerjaan galian. 4. Cofferdam,tembokujungatausaranalainuntukmenghindariairdarigalianharus direncanakan secara layak dan cukup kuat untuk menjamin tidak akan terjadi runtuhan secaratiba-tiba,danmampumenghindaribanjiryangdatangcepatpadatempat pekerjaan. 5.Padasetiapsaatsewaktuparapekerjaataulainnyaberadadidalamgaliandan mengharuskan kepala mereka di bawah permukaan tanah sekitarnya, maka kontraktor harusmenempatkanseorangpengawaskeamananditempatkerjayangtugasnya hanyamemonitorkeamanandankemajuan.Setiapsaatperalatangalianyangtidak digunakan(cadangan)danperlengkapanpertolonganpertama(P3K)harustersedia pada tempat pekerjaan galian. 6.Bahan-bahanpeledakyangdiperlukanuntukgalianbatuanharusdisimpandalam suatupenyimpananyangamandaridaerahperkotaanpadasuatulokasidandengan suatu cara yang disetujuiolehDireksi danparapenguasalainnya yang bersangkutan. Semuaakanditanganidandigunakandengansangatberhati-hatidanketatsesuai denganundang-undangdanperaturanPemerintah.Kontraktorharusbertanggung jawabuntukmencegahsetiappengeluaranyangtidaksyahataupenggunaanyang tidakpadatempatnyadarisetiapbahan-bahanpeledakdipercayakanhanyapada orang-orang yang berpengalaman dan bertanggung jawab. 7.Semuagalianterbukaharusdibuatpenghalanguntukmencegahorangatausesuatu secaratidaksengajaterjatuhkedalamnyadansetiapgalianterbukapadajalurlambat atau bahu jalan akan diberi tanda tambahan pada malam hari dengan drum yang dicat dengan warna putih (atau yang sama) dan merah atau cahaya kuning. 3.5.Penjadwalan Kerja 1.Luassetiapgalianyangdibukadalamsetiapoperasiharusdibatasisesuaidengan pemeliharaanpermukaanyangdigalipadasuatukondisiyangbaik,dengan Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis Pembangunan Gedung IGD Tahap I RSUD Padang Panjang Halaman :II-4 memperhatikanpengaruhdaripengeringan,peredamanolehairhujandangangguan oleh operasi pekerjaan berikutnya. 2.Pembuatanparitataupenggalianlainnyayangmelintasijalankendaraanharus dilaksanakandenganmenggunakankonstruksisetengahlebarjalurkendaraan sehingga jalan tetap terbuka bagi lalu lintas sepanjang waktu. Jika lalu lintas pada jalur harus dihentikan karena pekerjaan maka kontraktor harus memperoleh persetujuan jadwal sebelumnya untuk gangguan tersebut dari para penguasa yang bersangkutan maupun dari Pengawas. 3.6.Kondisi Tempat Kerja 1.Semuagalian harusdipelihara agar bebasdariair dan Kontraktor harus menyediakan semuabahan-bahanyangdiperlukan,peralatandantenagakerjauntukpengeringan(pemompaan),pengalihansaluranairdanpembangunansaluransementara,tembok ujungsertacofferdam.Setiapsaatpompaharusdisiapkanpadatempatkerjauntuk menjamin tidak ada gangguan dalam kontinuitas prosedur pengeringan. 2.Bilapekerjaansedangdilaksanakanpadasaluranyangadaataudaerahlaindimana aliran bawah tanah atauair tanah dapat tercemar, maka Kontraktor harus memelihara sepanjangwaktupadatempatpekerjaanyangsebenarnyasuatupersediaanairdari kualitasairminumuntukdigunakanolehpekerjauntukmencuci,bersamadengan persediaan secukupnya dari sabun dan disinfektan. 3.7.Perbaikan Pekerjaan yang Kurang Memuaskan Pekerjaan galian yang tidak memenuhi kriteria toleransi dalam Sub Bab 3.1.2 (1) di atas harus diperbaiki oleh Kontraktor sebagai berikut: Bahan-bahan yang berlebihan harus dibuang dengan galian selanjutnya. Daerahyangtelahdigalisecaraberlebihan,ataudaerahyangretakberlebihanatau longsor harus diurug kembali dengan timbunan bahan-bahan pilihan atau agregat lapis pondasi atas sebagaimana ditentukan oleh Pengawas. 3.8.Utilitas 1.Kontraktorharusbertanggungjawabuntukmemperolehsetiapinformasiyangada tentangkeberadaansertalokasibangunanutilitasdibawahtanahdanuntuk memperolehsertamembayarsetiapperizinanyangdiperlukanataupemberianhak lainnya untuk melaksanakan galian yang disyaratkan dalam Kontrak. 2.Kontraktorharusbertanggungjawabuntukpemeliharaandanperlindungansetiap saluran pipa di bawah tanah yang masih berfungsi, kabel, pipa penyalur atau lainnya di atas tanah dan jalur-jalur pelayanan atau struktur cabang yang mungkin ditemukan dan untuk memperbaiki setiap kerusakan yang disebabkan oleh operasinya. 3.9.Royalti Untuk Bahan-bahan yang Digali Bilatimbunandenganbahan-bahanpilihanatauagregatlapispondasiatasagregataspal ataubetonataubahan-bahanlainnyadiperolehdarigalianbahan-bahantambahandiluar daerahproyekmakakontraktorharusmembuatsemuapengaturanyangdiperlukandan pembayaranbiayadanroyaltipadapemiliktanahdanpenguasayangberwewenanguntuk izin menggali dan mengangkut bahan-bahan tersebut. Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis Pembangunan Gedung IGD Tahap I RSUD Padang Panjang Halaman :II-5 3.10.Penggunaan dan Pembuangan Bahan-bahan Galian 1.Semuabahan-bahanyangsesuaidenganyangdigalidalambatas-batasproyek, bilamanamemungkinkan,harusdigunakandalamcarayangpalingefektifuntuk timbunan atau urugan kembali. 2.Bahan-bahangalianyangmengandungtanahorganiktinggi,tanahgambut,sejumlah besar akar, atau bahan-bahan tumbuhan lainnya atau tanah kompresibel yang menurut pendapatPengawasakanmencegahpemadatanbahan-bahanyangdihampatdi atasnyaataumenyebabkanpenurunanataukegagalanyangtidakdiinginkan,harus digolongkansebagaitakmemenuhisyaratuntukdigunakansebagaibahan-bahan timbunan dalam pekerjaan permanen. 3.Setiapbahan-bahangalianyangberlebihanuntukkebutuhantimbunanataubahan-bahan yang tidak disetujui oleh Pengawas sebagai bahan-bahan timbunan yang sesuai harus dibuang keluar dari daerah pekerjaan. 4.Kontraktorharusbertanggungjawabuntuksemuapengaturandanbiayauntuk pembangunanbahan-bahanyangberlebihanatautidakmemenuhisyarat,termasuk pengangkatandanperolehanizindaripemilikataupenghunitanahtersebut,dimana pembuanganitudilaksanakan.Bahanyangberlebihakandigunakanuntuktimbunan golf course dari pada dibuang keluar lapangan. 3.11.Pemulihan Tempat Kerja dan Pembuangan Pekerjaan Sementara 1.Semuastruktursementaraseperticofferdamatauskordanturapharusdibongkar olehKontraktorsetelahpenyelesaianstrukturpermanenataupekerjaanlainnyauntuk managaliantelahdilakukan,kecualisebaliknyadiarahkanolehPengawas. Pembongkaranharusdikerjakandengancarayangsedemikianrupahinggatidak mengganggu atau merusak struktur atau formasi yang telah selesai. 2.Bahan-bahan yang diperoleh kembali dari pekerjaan sementara tersebut tetap menjadi milikKontraktordanjikadisetujuiolehPengawas,dimasukkankedalampekerjaan permanendandibayarmenurutjenispembayaranyangdimasukkandalamJadwal Penawaran. 3.Bahan-bahangaliantidakbolehditempatkandalamsuatusaluranairtetapiharus segera dibuang. 4.Semualubanggaliantambahan,tempatgalianbatuataudaerahsisagalianyang digunakanolehKontraktorharusditinggalkandalamkondisiyangrapihdanteratur dengan sisi dan lereng yang mantap. 3.12.Prosedur Galian 3.12.1.Umum 1.Galianharusdilaksanakansampaikelandaian,garisdanketinggianyangditentukan dalamgambarataudiperintahkanolehPengawasdanharusmeliputipembuangan semuabahan-bahanyangditemukan,termasuktanah,batuan,batu-bata,batubeton, pasangan batu dan bahan-bahan perkerasan jalan lama. 2.Pekerjaangalianharusdilaksanakandengangangguanyangseminimalmungkin terhadap bahan-bahan di bawah dan di luar batas galian. 3.Bila bahan-bahan yang tak terlindungi pada garis pembentukan atau tanah dasar atau permukaanpondasiadalahbahan-bahanlepasataulunakatauberlumpuratautidak memenuhisyaratmenurutpendapatPengawasmakabahan-bahantersebutharus dipadatkan secara menyeluruh atau sama sekali dikeluarkan untuk dibuang dan diganti dengan timbunan yang memenuhi syarat sebagaimana diarahkan oleh Pengawas. Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis Pembangunan Gedung IGD Tahap I RSUD Padang Panjang Halaman :II-6 4.Dimanabatuan,lapisankerasataubahan-bahankeraslainnyaditemukanpadajalur selokan atau pada ketinggian tanah dasar untuk dasar parit pipa atau galian basement, pondasi struktur maka bahan-bahan tersebut harus digali 150 mm lebih dalam sampai suatupermukaanyangratahalusdanmantap.Tidakbolehadatonjolanbatuan ditinggalkan dari permukaan yang terbuka dan semua pecahan batu yang berdiameter lebihbesardari150mmharusdibuang.Profilgalianyangditentukanharusdicapai dengan penimbunan material yang dipadatkan dan disetujui oleh Pengawas. 3.12.2.Galian Untuk Struktur Basement dan Pipa 1.Galian untuk struktur basement, parit dan pipa, gorong-gorong kecil dan saluran beton, pasanganbatuataupasanganbatuadukanencerharuscukupukurannyauntuk memungkinkan pemasangan yang layak dari bahan-bahan tersebut. 2.Skor,turapdanCofferdamatautindakanlainnyauntukmengeluarkanairharus dipasanguntukmemberikanruanggerakyangcukupuntukpelaksanaandan pemeriksaankerangkaacuandanuntukmemungkinkanpemompaandaritepiluar acuan.Cofferdamatauskoryangbergeserataubergeraksecaralateralselama pekerjaangalianharusdibetulkanataudiperbesaruntukmemperolehruangbebas yang diperlukan dalam pelaksanaan. 3.Setiappemompaandarigalianharusdikerjakandengancarayangsedemikianrupa untukmenghindarikemungkinansetiapbagianbahan-bahankonstruksiyangbaru ditempatkandapatterbawakeluar.Setiappemompaanyangdiperlukanselama penempatan beton atau untuk suatu perioda sekurang-kurangnya 24 jam sesudahnya, harusdikerjakandarisuatubakyangcocokterletakdiluaracuanbetondanair dipompa ke dalam sistim drainase yang telah ditetapkan. 3.12.3. Galian Untuk Bahan-bahan Galian Tambahan 1.Lubang galian tambahan harus digali sesuai dengan ketentuan dari spesifikasi ini. 2.Persetujuanuntukmembukasuatudaerahgaliantambahanbaruatauuntuk mengoperasikanyangsudahadaharusdiperolehdariPengawassecaratertulis sebelum setiap operasi galian tambahan dimulai. 3.Lubanggalianakandilarangataudibatasidimanasemuanyaitudapatmengganggu drainase alam atau yang direncanakan. 4.Lubang galian harus diratakan dan diberi drainase sedemikian rupa untuk mengalirkan semua air permukaan ke gorong-gorong drainase tanpa ada genangan. 5.Tepisuatulubanggaliantambahantidakbolehlebihdari2meterdarikakisuatu timbunan atau 10 meter dari puncak galian. 3.12.4. Pengukuran Galian 1.PekerjaangalianyangtermasukdalamSubBab3.2.4(2),SubBab3.2.4(3)danSub Bab 3.2.4 (4) dibawah harus diukur sebagai pembayaran untuk volume, di tempat dalam kubikmeterdaribahan-bahanyangdipindahkan.Dasarperhitunganadalahgambar potongan melintang profil tanah yang disetujui sebelum galian dan garis kelandaian serta ketinggianyangditentukanatauditerimadaripekerjaangalianyangdiselesaikan. Metoda perhitungan akan merupakan metoda luas ujung rata-rata dengan menggunakan penampang melintang pekerjaan dan berjarak tidak lebih dari 25 meter. 2.Pekerjaangalianyangmemenuhisyaratuntukpengukurandanpembayaranmenurut seksiiniakandibayarsebagaigalian,meskipunbilabahan-bahanyangdigalidisetujui untukdigunakansebagaibahan-bahankonstruksidandiukurdandibayarpadabab lainnya dari spesifikasi ini. 3.Galianyangmelebihigarisyangterlihatpadaprofildanpenampangmelintangyang disetujuitermasukgalianuntukmembentukterasseringdanikatanpadatimbunandan Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis Pembangunan Gedung IGD Tahap I RSUD Padang Panjang Halaman :II-7 lereng yang ada, tidak akan termasuk dalam volume yang diukur untuk dibayar kecuali di mana: a.Kelebihangaliandiperlukanuntukpembuanganbahan-bahanlunakatautidak sesuai sebagaimana ditentukan dalam Sub Bab 3.2.1 (3) di atas atau pemindahan batu-batuandanbahan-bahanyangkerassepertidisyaratkandalamSubBab 3.2.1 (4) di atas. b.Pekerjaantambahanyangdiperolehdarikeruntuhanlerengyangsebelumnya telah diterima dan disetujui secara tertulis oleh Direksi. 4.Pekerjaan galian yang dilaksanakan untuk mengambil bahan-bahan untuk konstruksi dari lubanggaliantambahanataugalianbatuandiluarbatasdaerahkonstruksitidakakan diukuruntukpembayaran,biayapekerjaaninidianggaptermasukdalamhargasatuan untukpembayaran,biayapekerjaaninidianggaptermasukdalamhargasatuanuntuk timbunan atau bahan-bahan perkerasan. IV.PEKERJAAN PERBAIKAN KONDISI TANAH GALIAN/URUGAN 4.1.LINGKUP PEKERJAAN Yangtermasukpekerjaanperbaikankondisitanahadalahsemuapekerjaanyang berhubungan dengan pekerjaan tanah meliputi : Penggalian basement, pengurugan setempat jika diperlukan. Land Clearing Pemadatan Tanah 4.2.PERSYARATANPELAKSANAANPEKERJAANPEMADATANTANAHDIDAERAH URUGAN PenimbunandilakukansampaipadapeildankemiringanyangditentukansesuaiGambar Kerja. Sebelumpenimbunan,daerahkawasanharusdibersihkandarisemuakotoran, rumput, humus dan akar tanaman. Penimbunanbarudilakukansetelahtanahyangselesaidibersihkanitudipadatkan mencapai 90% kepadatan maksimum modified proctor. Pelaksanaan pemadatan dilakukan lapis demi lapis, tiap lapisan tidak boleh lebih dari 20 cm tebal sebelum dipadatkan atau 15 cm setelah dipadatkan. Pemadatantanahdanpembentukanpermukaan(shaping)dilakukandenganblade graders dan 3 wheel power rollers yang beratnya 8 ton sampai 10 ton atau pneumatic rollerslainnyadenganmendapatkanpersetujuandariKonsultanManajemen Konstruksi. Sebelumnya tanah harus digaru dengan sheep foot rollers. Tanahyangdipadatkanharusmencapai90%kepadatanmaksimumyangdapat dicapaipadakadarairoptimumyangditentukandenganModifiedAASHTOT-99, kecualitanahsetebal30cmdibawahsubbasecourseharusmencapai90% compacted (dari modified proctor). Selamapemadatan harus dikontrol teruskadarairnya, sebelumpemadatankadarair darifillmaterialharussamadengankadarairoptimumdarihasiltestCompaction Modified Proctor dari contoh fill material. Apabila kadar air bahan timbunan/fill material lebih kecil dari bahan optimum, maka fill material harus diberi air sehingga menyamai kadar air optimum. Sebaliknya bila kadar airbahantimbunan/fillmateriallebihbesardarikadarairoptimum,makafillmaterial harusdikeringkanterlebihdahuluatauditambahdenganbahantimbunanyanglebih kering. Pemadatanharusdilakukanpadacuacabaik,bilahujandanairtergenang, pemadatandihentikan.Diusahakanairdapatmengalirdenganmembuatsaluran-saluran drainage sehingga daerah pemadatan selalu kering. Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis Pembangunan Gedung IGD Tahap I RSUD Padang Panjang Halaman :II-8 Setiap lapis dari daerah yang dipadatkan harus ditest dengan 'Field Dry Density Test' untukmengetahuikepadatantanahyangdicapaisertaMoistureContent.Satutest untuk setiap 400 m2 untuk tanah yang dipadatkan. Apabilatanahyangdipadatkan1,6 ton/m3. Apabilatanahyangdipadatkantelahmencapainilai90%compacteddarimodified proctor (untuk lapisan sub grade setebal 30 cm di bawah base) tetapi tidak mencapai soaked CBR minimum = 4, maka tanah (sub grade) tersebut harus diganti dengan fill material yang pada 90% maksimum compacted mencapai nilai soaked CBR = 4. 4.3.PERSYARATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN TANAH DI DAERAH GALIAN Setelahgaliantanahkontruksilantaidilakukan,kemudianpermukaantanahlapisan sub grade tersebut dilakukanpengetesan CBR = 4, apabila ternyata permukaan atas sub grade tersebut tidak mencapai nilai soaked CBR = 4, maka tanah tersebut harus digaru/digalisetebal30cmsehinggamenjadigembur,kemudiandilakukan pemadatan, sehingga nilai soaked CBR = 4 bisa tercapai. Pemadatantanahdanpembentukanpermukaan(shaping)dilakukandenganblade graders dan 3 wheel power roller yang beratnya8 ton sampai 10 ton atau pneumatic roler lainnya dengan mendapatkan persetujuan dari Konsultan Manajemen Konstruksi. Sebelumnya tanah harus digaru dengan sheep foot roolers. V.KERJAAN PONDASI SUMURAN 5.1.UMUM a.Spesifikasiiniberhubungandengansegalapekerjaanbaiksumuranyangpermanen maupunsementara(jikaada),termasukpengamanlubangsumurjikadiperlukandan berkaitan dengan kontrak serta gambar-gambar dan spesifikasi lain yang terkait. b.PekerjaaniniharusdilaksanakanolehKontraktoryangberpengalamanuntukpekerjaan sumuranyangharusdisetujuiolehDireksiPekerjaandanharusmempunyaitenaga DireksiPekerjaanyangberpengalamansehinggadapatmenghasilkanmutupekerjaan sepertiyangdisyaratkandengandayadukungyangsesuaidenganyangtercantum dalam spesifikasi dan gambar-gambar rencana yang dibuat oleh Direksi Pekerjaan. c.Kontraktorharusmelampirkanstrukturorganisasidenganpersonil-personilyang berpengalamanuntukpekerjaaniniyangditunjukkandenganDaftarRiwayatHidupdari personil-personilyangbersangkutan.JugaKontraktorharusmemberikanSurat Pernyataanyangmenjaminbahwapersonilyangbersangkutanakanselaluberadadi tempat pekerjaan selama masa pekerjaan ini berlangsung. d.Kontraktor harus melampirkan Metode Pelaksanaan serta alat-alat yang akan digunakan dalamproyekinidenganmemperhatikankondisilapisantanahyangada,lokasi permukaanairtanah,sifatdanjenistanahyangdihadapi,sifatperalatanyangakan dipergunakansertafasilitasyangdibutuhkanpadatahapawalmaupunpadatahap selanjutnya.Walaupuntidaktercantumdalamgambarstruktur,jikadiperlukanperalatan pendukunguntukdapatmelaksanakanpekerjaantersebut,Kontraktorharus mempersiapkanperalatanyangdibutuhkanuntukdapatmenyelesaikanpekerjaan tersebut,sepertipenggunaanalatpemecahbatu,jikadijumpaibatu-batuyangharus ditembus,ataucasingsementara,jikadijumpailapisantanahyangmudahlongsor. Peralatanpembantutersebutsudahtermasukdalamlingkuppekerjaanyangharus disediakan oleh Kontraktor. e.Kontraktor bertanggung jawab untuk melaksanakan pembuatan sumuran dengan jumlah, ukurandanletaksepertiyangtercantumdalamgambardenahpondasisumuranyang dibuat oleh Direksi Pekerjaan. f.Kedalamansumuranyangtercantumdalamgambarstrukturmerupakanindikasibagi Kontraktordalammemperkirakanakhirpengeboranyangdiperolehberdasarkanhasil penyelidikantanah.Dengandemikian,Kontraktordengantenagaahliyangdimilikinya, wajibmenentukankedalamanlapisantanahkerassecaratepat,denganmelakukan Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis Pembangunan Gedung IGD Tahap I RSUD Padang Panjang Halaman :II-9 pemeriksaanataslapisantanahyangdiperolehpadasaatpengeboranmasing-masing sumuran,sehinggatidakterjadisumurandudukpadalapisanyangtidakmemenuhi syarat. Kontraktor wajib melaksanakan pembuatan sumuran sehingga memperoleh daya dukungizinsesuaiyangdisyaratkanolehDireksiPekerjaan.Selainitudengandata tanahyangdiperolehdarilaporanpenyelidikantanah,Kontraktorharus mempertimbangkandenganpersisperalatandanalat/materialbantuyangdibutuhkan untukmelakukanpekerjaanini,demikianjugaperkiraanvolumebetonyangakan digunakan.Hal-haltersebutharussudahtermasukdalampenawarannya.Penggunaan beton ready mix sangat dianjurkan.g.Perubahan-perubahanterhadapspesifikasimaupungambar-gambarrencanatanpa persetujuan tertulis dari Direksi Pekerjaan sama sekali tidak diperkenankan. 5.2.LINGKUP PEKERJAANLingkup pekerjaanini meliputi tetapi tidak terbatas pada, antara lain : a.Pengadaansemuatenagakerja,material,peralatandansemuaperlengkapanyang dibutuhkanuntukmembuatsumuransecarabenardanaman,sesuaidenganyang direncanakanolehDireksiPekerjaan,sepertipengeboran,pembersihanlubangbor, pemasangandanpengadaanpembesian,alat/materialpembantupencegahlongsor seperticasingsesuaidengandiameterlubangborataubentonite,pengadaandan pengecoranbetonbesertaperlengkapannyadanlain-lain.Termasukjugapekerjaan persiapansepertiperkerasanpermukaantanahdenganmaterialbantu(jikadibutuhkan) agar dapat dilalui oleh alat/mesin bor dan mobil beton. b.Pembuangantanah/lumpurhasilpengeborankeluarsitepadatempatyangdisetujui bersamadan pembersihan lokasi pekerjaan dari semua sisa pekerjaan. Termasuk dalam haliniadalahpemeliharaansemuasaluranbaikdidalammaupundiluarproyek, sehinggatidakmenjadikotor/rusak.Klaimdanlain-lainyangterjadiakibatkelalaian, menjadi tanggung jawab Kontraktor. c.Penyelidikantanahtambahandansurveylapangan,jikadiperlukanolehKontraktor karena data yang ada kurang memadai menurut Kontraktor. d.Pengurusan izin untuk memperlancar pelaksanaan, seperti izin terhadap lingkungan, izin lalu lintas dan lain lain. e.Menyediakantenagaahliyangberpengalamandilokasipekerjaansehinggadapat mengantisipasi semua masalah yang terjadi.f.Pekerjaanpengukuransebelumpembuatantiangbordimulai,dimanahasilpengukuran tersebut harus disampaikan kepada Direksi Pekerjaan. Arsitektur dan pihak terkait untuk mendapatkan persetujuan. 5.3.PENGENALAN LAPANGAN dan KONDISI TANAH a.Kontraktorharusmengenallapangansebaik-baiknyasebelummengajukanpenawaran,yang antara lain meliputi : Peil tanah aslidihubungkan dengan peil dalam gambar rencana. Keadaan/kondisi dan jenis lapisan-lapisan tanah. Kedalaman muka air tanah. Peralatan dan fasilitas-fasilitas yang diperlukan guna kelancaran pekerjaan, seperti prasarana pendukung, jalan sementara. Hal-hal lain yang mungkin berpengaruh terhadap pelaksanaan pekerjaan. b.Kontraktorjugaharusmempelajarikondisijalan-jalanumum,batasan-batasanbeban jalandanketentuan-ketentuanlainnyayangmungkinmempengaruhilancarnya transportasi/alat-alatdaridankesite.UntukmemastikanhaltersebutKontraktorwajib melakukan survey ke lokasi pekerjaan, sehingga penawaran yang diajukanharus sudah mengantisipasi masalah ini. c.Kontraktor juga harus bertanggung jawab dan memperoleh ijin-ijin yang diperlukan guna keperluantransportasitersebut diatas,sehingga padasaatpelaksanaanpekerjaan tidak mengalamihambatanyangdapatmempengaruhijadwalkerja.Termasukdalamhalini adalahizinterhadaplingkungansetempat,baikdenganaparatpemerintah,maupunizin dari masyarakat umum yang mungkin akan mengalami gangguan baik langsung maupun tak langsung. Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis Pembangunan Gedung IGD Tahap I RSUD Padang Panjang Halaman :II-10 d.Kontraktorwajibuntukmemeriksakondisilapangandengangambarrencanadanwajib untukmelaporkansecaratertuliskepadaKonsultanPerancang,jikadijumpaiperbedaanagar dapat ditentukan kondisi yang benar. 5.4.PENGUKURAN LAPANGAN/ SETTING OUT a.Sebelumpekerjaandimulai,Kontraktorharusmelakukanpengukurandengan menggunakantenagapengukuryangtelitisertaberpengalaman,untukmenentukan posisi bangunan seperti yang direncanakan oleh Direksi Pekerjaan.b.KontraktorwajibuntukmelaporkansecaratertuliskepadaDireksiPekerjaanhasil pengukuranyangdilakukannya,danjugawajibmenghubungiaparatpemerintahyang terkaituntukmendapatkanpersetujuannya.Apabiladitemukanperbedaanelevasi-elevasi/ukuran-ukuranlapangandenganyangtercantumdalamgambarrencanamaka KontraktorwajibmendiskusikanperbedaantersebutdenganDireksiPekerjaanuntuk mendapatkan penyelesaian yang sesuai dengan keinginan Direksi Pekerjaan. c.Kontraktorwajibuntukmelaporkansegalahalyangterdapatdilokasipekerjaanyang diperkirakanakanmengganggukelancaranpekerjaansecaratertuliskepadaDireksi Pekerjaan agar gangguan tersebut dapat diantisipasi secepatnya.d.Jika di lapangan dijumpai fasilitas umum dan utilitas lainnya, maka Kontraktor wajib untuk menjagasemuafasilitastersebutagartetapdapatberfungsiselamamasapelaksanaan berlangsung. Segala biaya yang diperlukan untuk melindungi/memelihara fasilitas/utilitas yang ada, termasuk memasang kembali yang rusak karena kesalahan Kontraktor, harus sudah diantisipasi pada saat penawaran pekerjaan dilakukan. 5.5.REFERENSI Untuk melaksanakanpekerjaan, maka Kontraktor harus memenuhisemua persyaratan yang tercantumdalamspesifikasiini,baikperalatanmaupunbahanyangdigunakan.Sebagai referensi,Kontraktorwajibmelampirkanpengalamankerjasesuaidenganpekerjaanyang dihadapi. 5.6.PELAKSANAAN PEMBUATAN PONDASI SUMURAN a.Penggalian 1.Tenaga Ahli Pengawas Lapangan. Kontraktorharusmengajukandaftarnamatenagaahliyangakanditempatkandi lapangan.Tenagaahlitersebutharusmengikutipetunjuk-petunjukyangdiberikan olehPengawas,dantenagaahlitersebutharuskontinyuberadadilapanganuntuk pengawasan. 2.Pemborongharusmelakukanpengukuranuntukmenetapkanlokasidanelevasi lubang-lubangpondasisesuaidengangambarkerja.Hasilpengukuranharus disetujui oleh Pengawas sebelum melanjutkan pekerjaan berikutnya. 3.Pergeseranaspondasiyangdirencanakanmaksimum5cmkesegalaarah.Dasar pondasi harus horisontal. Deviasi maksimum 5cm. 4.Penggalian lubang pondasi harus dikerjakan secara terus menerus sampai mencapai elevasiyangdipersyaratkandanharusmendapatpersetujuantertulisyang ditandatangani oleh Pengawas. 5.Materiallepasdanlumpurharusdibersihkandaridalamlubangpondasi.Lubang harus bersih setiap saat. b.Pekerjaansumuranbarudapatdimulaisetelahsemuahasilpengukurandisetujuidan disahkanolehPengawasdansetelahizin-izinyangdibutuhkandiperoleh,jugasetelah gambar kerja yang dibuat disetujui oleh Pengawas. c.Setelah lokasi tiang bor yang akan dibuat ditentukan dan disetujui oleh Pengawas maka pekerjaanpembuatantiangbordapatdimulai.Tetapisebelumpekerjaaninidimulai Kontraktorsudahharusmempersiapkanpilingrecordformulirpendataanyangbentuk danisinyaharus disetujuiolehPengawas. Sebaiknyapilingrecordtersebut didiskusikan Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis Pembangunan Gedung IGD Tahap I RSUD Padang Panjang Halaman :II-11 jauhharisebelumpekerjaandimulai,sehinggadapatdiperolehdatapencatatanyang sempurna. d.Kontraktorwajibmempersiapkansemuaperalatanpembantuyangmungkindibutuhkan selamapekerjaanpengeborandilakukanagarkelongsorandapatdihindari.Untukitu Kontraktor wajib memahami benar-benar jenis tanah yang dihadapi agar tidak mengalami kegagalanpadasaatmelakukanpekerjaannya.Pekerjaanpengeboranharusdilakukan denganmempergunakanrotarydrillingmachinedengandilengkapibuckets,augersdan casingdan/ataubentoniteataupunperalatanbantulainuntukmenembuslapisankeras jikadibutuhkan,sehinggapengeborandapatdilakukanmencapaikedalamanyang diinginkan.Sebelumpekerjaandimulai,konfigurasialatmaupunmetodapelaksanaan harus sudah memperoleh persetujuan dari Pengawas Pekerjaan. Tergantungdarijadwalyangdisepakatiatauyangdiusulkan,makaKontraktorwajib menyebutkandalampenawarannyajumlahperalatanyangakandigunakan,sehingga dapatmemenuhijadwalsesuaidengankontrak.Jikadalampelaksanaanternyata Kontraktortidakdapatmemenuhijadwalyangsudahdisepakati,makaPengawas PekerjaandapatmemintakepadaKontraktoruntukmenambahperalatannyasehingga keterlambatandapatdikejar.Semuaakibatyangtimbulmenjaditanggungjawabpihak Kontraktor, kecuali ditentukan lain oleh Pemberi Tugas. Jikadijumpailapisanpasir,makaKontraktorharusmengantisipasidenganmemakai casingbaja,sedangkanuntuklapisanyanglunakdanairtanahyangtinggi,dianjurkan untukmenggunakanbentonitedengankomposisiyangbenar.Kontraktorharus mengusulkanhaltersebutdalampenawarannya.Jikadijumpaibongkahbatuyang besar,Kontraktorharusmengatasinyadenganmenggunakanalatpemecahbatu, tergantung lokasi batu tersebut. Pengeboranharusdilakukansampaimencapaikedalamanyangindikasinyaditetapkan olehPengawasPekerjaan.Jikaterjadikeraguan,misalnyajenistanahtidaksesuai denganlaporanpenyelidikantanah,ataubelumdijumpailapisantanahkeraspada kedalamanyangditentukan,makaKontraktorwajibmelaporkanhaltersebutkepada Pengawas Pekerjaan untuk evaluasi lebih lanjut. e.Tahap Pertama adalah Pengeboran 1.Kontraktorharusmelakukanpengukuranuntukmenentukanlokasidanelevasi lubang sumuran sesuai dengan gambar kerja, hasil pengukuran ini harus disetujui oleh Pengawas. 2.Kontraktorharusmelakukansecaraterusmenerussampaimencapailapisan tanah yang dipersyaratkan oleh Perencana yang sesuai dengan hasil penyelidikan tanah.Penghentianpengeboranharusmendapatpersetujuantertulisdan ditandatanganiolehPengawas,denganmemperhatikanjenis/kekerasantanah pada kedalaman tersebut. 3.Kontraktordiwajibkanmenjagadindingsumurandarikelongsoranselama pekerjaanpemborongberlangsung.Segalaakibatkelongsorandindinglubang sumuran menjadi tanggungjawab Kontraktor sepenuhnya. 4.Kontraktorharusmenjagaagarlubangsumuranyangterjadiharustegaklurus vertikal,pergeserantitikpusatsumurandariyangdirencanakanmaksimum5cm sebagai arah deviasi terhadap ketegak lurusan maksimum 2 cm pada kedalaman 3 m pertama dan selanjutnya maksimum 1 cm tiap tambahan kedalaman 3 m. 5.BesardiameterdankebersihannyaakandiperiksaolehPengawas.Bilasyarat-syarat tersebut telah dipenuhi, maka ijin tertulis untuk pengecoran dapat diberikan oleh Pengawas. 6.Selamapengeboranlubangborharusdikumpulkancontohtanah(disturbed samples) dari tiap-tiap 1 m kedalaman untuk masing-masing lubang. Contoh tanah tersebut harus disimpan dalam rak yang teratur sesuai dengan urutan, terbungkus dalam plastik dan siap untuk diperlihatkan setiap saat dibutuhkan. Jenistanahtersebutharusdirekamdidalampilingrecordberisiantaralain(tapi tidak terbatas pada ): Lokasi dan penomoran titik bor. Ukuran lubang bor. Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis Pembangunan Gedung IGD Tahap I RSUD Padang Panjang Halaman :II-12 Elevasi atas dan dasar lubang bor + elevasi air tanah. Jenis tanah, pada masing-masing kedalaman. Panjang casing. Waktu pelaksanaan dan lamanya pelaksanaan masing-masing tahap. Pergeseran vertikal dan lateral, termasuk kelurusan dari lubang/tiang. Perludicatatjugaklasifikasitanahdarikedalamanyangberbedadangangguan-gangguan/kesulitan-kesulitan yang mungkin terjadi pada saat pengeboran. Tanah dengan jenis dan kedalaman berbeda harus disimpan dengan baik, sehingga jika dibutuhkandapatdiambildalamkeadaanmendekatikondisiaslinya.Kontraktor dimintauntukmelampirkanpilingrecordyangbiasadigunakankedalam penawaran.7.Dasarpondasisumuranyangdirencanakanterletakpadalapisantanahkeras dengan nilai sondir (tegangan konus) pada lapisan tersebut minimum 200 kg/cm2 (qc200kg/cm2).Kedalamanlapisantersebutmenurutreferensihasil penyelidikantanahadalahsekitarkedalaman+7mdaripermukaantanahasli. Kontraktormelakukanpemeriksaanterhadapcontohgaliantanahdarihasil pengeboran untuk mengontrol kedalaman tanah keras. 8.Dasarpondasisumuranyangdirencanakanharusmasukkekedalamantanah keras minimum sedalam 50 cm (socket 50 cm). f.Tahapankeduaadalahpekerjaanpembersihandasarlubangbordarilongsorandan lumpuryangterjadipadadasarlubangbor.Pekerjaaninimutlakharusdilakukanoleh Kontraktorkarenalongsorandanlumpurtersebutdapatmempengaruhidayadukung sertaperilakudarisumuran.Pembersihanharusdilakukandenganalatpembersih khusus(cleaningbucket)denganukuranyangsesuaidenganlubangbor.Untuk memastikanbahwalubangtersebutsudahbersih,makasebelumdansesudah pembersihanharusdilakukanpengukurankedalamandasarlubangbordengan menggunakanpitaukur.Pembersihanbarudapatdihentikansetelahmendapat persetujuantertulisdariPengawas.Lamapembersihandankedalamandarilubangbor setelah pembersihan dilakukan ini harus dicatat. g.Tahapketigaadalahpenyetelan/pemasangantulangandarisumuran.Jumlahtulangan danpanjangnyaharusdibuatsesuaidengangambarrencana.Tulangandarisumuran harussudahsiapterangkaiuntukdimasukkankedalamlubangborsetelahpekerjaan pembersihanselesaidilakukan.Apabilaternyatatulanganbelumsiapmakapekerjaan pembersihanlubangborharusdilakukankembalisampaitulangantersebutsiap dimasukkan.Jikadiperlukanpenyambungantulangan,makapenyambunganharus dilakukandengansambunganlewatan.Panjangnyasambunganlewatan,jikatidak disebutkansecarakhususdidalamgambarharusdiambilminimal40kalidiameter tulangan terbesar. Jika tidak disebutkan secara khusus di dalam gambar rencana, maka selimut beton harus dibuat minimal 70 mm. h.Baja Tulangan 1.Pemasangan dan pengikatan dari baja tulangan dilakukan pada keadaan normal. 2.Pemotongan dan pengikatan sesuai dengan kondisi yang ada pada gambar. 3.Pemborongharusmembuatdetailshopdrawingdenganskalauntukdisetujuioleh Pengawas dalam pelaksanaannya. 4.Semuabajapadapekerjaanbetoninipermukaannyaharusbersihdarilarutan-larutan,bahan-bahanataumaterialyangdapatmemberikanakibatpengurangan ikatan antara beton dan baja. 5.Tulanganharusdipasangsedemikianrupa,sehinggaselamadansebelum pengecoran tulangan baja tidak berubah tempat. 6.Penahan-penahanjarakpembentukbalok-balokpersegiataugelang-gelanguntuk menjaga ketebalan tebal penutup (selimut) beton harus dipasang sebanyak minimum 4 buah setiap m2 cetakan atau lantai kerja. 7.Jumlah luas, jenis/type maupun mutu dari baja tulangan harus sesuai dengan gambar perhitungan. Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis Pembangunan Gedung IGD Tahap I RSUD Padang Panjang Halaman :II-13 i.Setelahtulangansumuranterpasangdilakukankembalipengukurankedalamanlubang bor yang dilakukan oleh Kontraktor dan diketahui oleh Pengawas. Apabila ternyata terjadi pengurangankedalamanlubangbordibandingkandengankedalamanpadasaat pembersihanselesaidilakukan,makatulanganterpasangtersebutharusdikeluarkan kembalidanharusdilakukanpekerjaanpembersihankembali.Tidakdiperkenankan melanjutkanketahappekerjaanselanjutnyasebelumtahapaninidisetujuisecaratertulis oleh Pengawas. j.Tahapan keempat adalah pekerjaan pengecoran beton ke dalam lubang bor. Beton yang akandigunakansudahharussiapditempatpekerjaan,padasaatpembersihansedang dilakukan,sehinggapengecorandapatlangsungdilakukansetelahpekerjaan pemasangantulangandisetujuiolehPengawas.Pengecoraniniharusdilakukansampai selesai,tidakdiperkenankanuntukmenundapekerjaanpengecoranini.Untuk pengecorantersebutKontraktorharusmenyiapkanpipatremiedengandiameteryang sesuai. Ujung terbawah dari tremie harus diatur agar selalu berada di bawah permukaan beton minimal sedalam 1.0 meter. Hal ini dapat dimonitor dengan memperkirakan volume betonyangsudahdicor.Jugaharusdiperhatikanagarlumpur(jikaternyatamasih tertinggaldidasarlubang)tidaksampaiterjebakdidasarlubang.Pengecoranharus dilakukan sedemikian sehingga akhir pengecoran harus berada minimal 1.0 meter di atas cut off level (COL), kecuali jika ditentukan lain oleh Direksi Pekerjaan. k.Pengecoran 1.Pengecoranbarubolehdimulaisetelahadapersetujuantertulisdanditandatangani oleh Pengawas. 2.Campuranbetonharusdiadukdenganmesinpengaduk(betonmoollen)sekurang-kurangnya5menitsetelahsemuabahan-bahandimasukkankedalamdrum pengaduk.Setelahpengadukanselesai,adukanbetonharusmemperlihatkan susunan dan warna yang seragam. 3.Perbandingancampuranharussesuaidenganyangdiperlukanuntukmenghasilkan mutu beton yang dipersyaratkan. 4.Angkadalamperbandinganadukanmenyatakantakarandalamisiyangditakar dalam keadaan kering tanpa digetarkan. 5.Kapasitasmesinpengadukdanmaterialyangtersediadilokasipekerjaanharus cukupuntukdapatmelaksanakanpengecoranterusmenerusuntuksatulubang pondasi. 6.Penuangan adukan beton kedalam lubang sumuran dimana terdapat muka air tanah yang cukup tinggi, maka air tersebut harus dipompa keluar hingga kering. Setelah itu dilakukanpengecoranmelaluicorong(tremiepipe)secaraterusmenerussambil menjaga agar ujung corong selalu berada di dalam beton. 7.Pengecoransumuranbarubolehdihentikan0,30m(cutoffpile)diataspermukaan poerbagianbawahdandisetujuiPemberiTugas.Betonsetebal0,30mtersebut harus dibongkar kembali sebelum dilakukan pengecoran poer. 8.Campuran beton PC = Portland Cement dari pabrik PT TigaRoda/Holcim/Cibinong atau lainnya yang setara.S=Pasir(sand)yangdimaksudpasiralamyangmasukdalamdaerah gradasi2atau3daripembagiandaerahgradasi1sampai4,PBI1971.ST+ (Kr)= StoneGravel,crushedgravel(kerikil/batupecah),tergantungpondasibetonyang dikehendakidanpadasetiapkeadaansemuacampuranditentukanjumlahnya dengan skala dari test model.Untukseluruhpondasisumuranharusdipergunakanstonegravel.Campuranbeton selaludibuatuntukmemenuhisifat-sifat-syaratminimumcompressivestrengthdari mutubetonK-250(untukpondasisumuran).Untukpoer,sloof,danpedestalmutu beton K-300, dengan nilai shimp 12 2 cm. 9.Pemborongharusselalumenjagaagarpengecorandapatdilakukanterusmenerus danmengisiseluruhronggayangadadenganpaddatsehinggamenjaminkeutuhan bentuk dari pondasi sumuran tersebut. 10. Persyaratan-persyaratanlainnyauntukpengecoranharusmengikutipersyaratan pengecoran. Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis Pembangunan Gedung IGD Tahap I RSUD Padang Panjang Halaman :II-14

l.Apabila pengecoran ini tidakselesai karenasesuatualasan maka sumuranini dianggap tidakmemenuhisyaratlagidanKontraktorharusmenggantisumurantersebutdengan sumuran baru yang letaknya akan ditentukan oleh Perencana. Semua risiko akibat hal ini adalah tanggung jawab Kontraktor. Untuk mencegah hal tersebut maka Kontraktor sudah harusdapatmemperkirakanjumlah/volumeadukanbetonyangakandigunakansesuai denganlubangboryangsudahdisiapkan.Sebagaiperkiraanvolumeyangdibutuhkan untukpengecoranumumnya20%lebihbesardarivolumeteoritis.Harusdiadakan pencatatanvolumeadukanyangterpakaisesungguhnya.Waktudanlamapengecoran harus dicatat. m.Apabilaternyatavolumeactualyangtercorlebihkecildarivolumeteoritis,maka Pengawas berhak untuk meminta diadakan "Sonar Logging" atau test lain yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Test tersebut harus dilakukan oleh perusahaan yang mempunyai pengalamandalamhaltersebutdanmendapatpersetujuantertulisdariPengawas. Semua biaya untuk "Sonar Logging" tersebut menjadi tanggung jawab Kontraktor. Apabilahasil"SonarLogging"tersebutmenunjukkanadanyaketidaksempurnaan pelaksanaansumuran,misalnyaterjadi"Neckingatau"Caving"danlain-lain,maka sumurantersebutdianggapgagaldanharusdigantidengansumuranbaruatasbiaya Kontraktor. Jika ternyata dijumpai kondisi tanah yang sulit seperti terdapat lubang pada tanah, maka Kontraktorwajibmengusulkancarauntukmengatasihaltersebut,misalnyadengan menggunakanmaterialgroutingataumenggunakancasingyangpermanen.Semuaini harus dipertimbangkan pada saat penawaran dilakukan. n.Adahalyangpentinguntukdiperhatikandalampelaksanaanpekerjaansumuran,yaitu apabilatahapanpertamasudahmulaimakapekerjaaniniharusdiselesaikansampai tahapyangterakhirdantidakbolehadapenundaanwaktudiantaratahap-tahap pekerjaan. o.Tahapkelimaadalahpemotongankepalasumuran.Kepalasumuranharusdipotong sampai mencapai Cut off Level(COL). Yang harus diperhatikan adalah bahwa sumuran harus mempunyai tulangan yang lebih tinggi dari COL, yang jika disebutkan secara jelas dalamgambar,harusdisediakanminimal40Xdiametertulangan.Pemotongankepala tiangharusdilakukandengansangathati-hati,sehinggapermukaanbetonpadaCOL mempunyai mutu yang tetap baik. p.Jikaterjadikekeliruandalampemotongankepalatiang,sehinggapermukaantiang menjadi di bawah COL, maka Kontraktorwajib memperbaiki sehingga permukaan beton menjadiberadapadaCOL.Salahsatucaraadalahdenganmelakukanpengecoran kembalidenganmutubetonyangsama,danKontraktorwajibmengusulkancara perbaikan kepada Direksi Pekerjaan. q.Jikaterjadikekeliruanlainnya,makaKontraktorwajibmenginformasikanhaltersebut kepada Direksi Pekerjaan, untuk mendapatkan jalan keluarnya. Segala konsekuensi yang timbul akibat kekeliruan tersebut menjadi tanggung jawab Kontraktor. r.Tahapanberikutnyaadalahmelakukanpengukuranatassumuranyangsudahdibuat. Hasil pengukuran harus dibuatdandilaporkankepadaPengawas dalam bentukAs Built Drawing (ABD). ABD tersebut harus dibuat dan disetujui oleh Pengawas. s.Persyaratan-persyaratan pekerjaan sloof dan poer 1. Semua pekerjaan beton tumbuk antara lain untuk lantai kerja. 2.Semuapekerjaanbetonbertulangyangmenurutsifatkonstruksinyamerupakan struktur utama, antara lain : Balok sloof Poer. Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis Pembangunan Gedung IGD Tahap I RSUD Padang Panjang Halaman :II-15 3.Semuapekerjaanyangdilakukansebelum,selamadansesudahpengeboran yaitu: Pembuatan pemetian/cetakan Persiapan dan pemasangan penulangan/stek-stek. Pengecoran Pemeliharaan Pembukaan cetakan t.Penyelesaian 1.Pemborongharusmembersihkankembalidaerahyangtelahselesaidikerjakan terhadapsegalakotoran-kotoran,sampah-sampahbekasadukan-adukan,bobokan-bobokan, tulangan-tulangan dan lain-lain. 2.Kelebihantanahbekasgalianpondasidanbobokanmaupunmaterialyangtidak diperlukanlagiharusdibawakeluarproyekatauketempatlaindenganpersetujuan Pengawas. 3.Pemborongharustetapmenjaminsusunantanahpadadaerahdisekitarpondasi terhadap kepadatannya maupun terhadap peil semula. 4.Padapelaksanaanpembersihan,Pemborongharusberhati-hatiuntuktidak mengganggu setiap patok-patok pengukuran, pipa-pipa atau tanda-tanda lainnya. u.Catatan selama pekerjaan Pemborongdiwajibkanmembuatcatatanuntukmasing-masingtiangyangdibuat, tentang: 1.Diameter lubang sumuran yang dibuat (rata-rata). 2.Kondisi dasar dan dinding sumuran (longsor, berbatu-batu, dan lain-lain). 3.Elevasi dasar sumuran, elevasi tanah asli. 4.Tanggal/jam dimulainya dan selesainya pengeboran. 5.Tanggal/jamdimulainyadanselesainyapemasanganbaja,corongpengecoran (tremie pipe) dan pengecoran beton. 6.Volume beton yang dicor pada tiap-tiap lubang sumuran. 7.Lain-lain catatan yang dianggap perlu. LaporaniniharusdiserahkankepadaPemberiTugasuntuksetiaplubangsumuranyangtelah selesai dicor betonnya 5.7.PERSYARATAN BETON DAN BAJA TULANGAN a.Mutu bahan yang digunakan tercantum dalam gambar rencana. b.Demikian juga untuk besi beton, sesuai dengan gambar rencana. c.KecualiditentukanlainolehKonsultanPerencana,makabetonyangbarutidakboleh diganggu selama minimum 21 (dua puluh satu) hari terhitung sejak selesai pengecoran. d.Khusus untuk sumuranyangakandiadakanpercobaanpembebanan, maka umurbeton minimum28(duapuluhdelapan)hariterhitungsejakselesaipengecoran,kecuali ditentukan lain oleh Konsultan Perencana. e.Selamapengecoranbetonharusselaludibuatbenda-bendaujisetiapkalipengecoran minimal1buahbendaujidanseterusnya,untukkelipatan5m3diambilminimal1buah bendaujisesuaidenganpersyaratanPBI1971NI-2dengandiberitanggaldannomor urutan yang menerus. Pengujian meliputi uji kubus dan shimp test. 5.8.TOLERANSI POSISI TIANG a.Untuk menjamin bahwa sumuran dilaksanakan sesuai dengan lokasi yang direncanakan, makadiberikantoleransibaikposisimaupunkelurusanterhadapsumuranyangdibuat. Jika dalam pelaksanaan ternyata terjadi penyimpangan sedemikian sehingga lebih besar daritoleransiyangdiizinkan,makasumurantersebutberartitidakmemenuhisyaratdan harus diganti dengan sumuran yang baru, dengan lokasi yang ditentukan oleh Pengawas.Semua beban biaya yang timbul baik untuk tambahan sumuran maupun perbesaran pile Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis Pembangunan Gedung IGD Tahap I RSUD Padang Panjang Halaman :II-16 cap,balokpondasidanlainlainmenjaditanggungjawabKontraktor.Toleransiyang diberikan adalah sebagai berikut : i.Toleransi kelurusan vertikal, dibatasi maksimum 1 : 200, tetapi dalam segala hal tidak boleh lebih besar dari 10 cm. ii.Toleransiposisihorisontalditentukansebesar5cmkesegalaarahatau1/20X diameter sumuran, ditentukan oleh harga yang terkecil. b.Khususuntuksumurantunggaltoleransiiniharusdiperhatikanbenar,karena penyimpangandiluartoleransiyangditentukanharusdigantidengan2buahsumuran yangdapatmempunyaidiameterlebihkecil,tapimemilikitotaldayadukungyangsama dengan sumuran tunggal, atau sesuai dengan yang ditentukan Pengawas. 5.9.GAMBAR KERJA DAN URUTAN PEMBUATAN SUMURAN. a.SebelumpekerjaanpembuatansumurandilakukanKontraktorwajibmembuatnomor referensidarisemuasumuranberikuturut-urutanrencanapemancangannyadanharus mendapatpersetujuandariDireksiPekerjaan.Selanjutnyagambaryangtelahdisetujui olehDireksiPekerjaantersebutharusdiperbanyakdandiserahkankepadaDireksi PekerjaansehinggapemantauanolehDireksiPekerjaanmenjadimudah.Gambar denganurut-urutanpemancangantersebutharusdisetujuiolehDireksiPekerjaan sebelum pekerjaan pengeboran dimulai. b.Sebagaimasukan,sebaiknyasumurantersebutdiberinomorreferensiyangmudah dilacak, misalnya dengan mencantumkan as-as bangunan pada nomor referensi tiang.c.Urutanpelaksanaanpekerjaan harusdiatursecarabaik,agartidak mengalami kesulitan padaakhirpelaksanaan,sepertilokasisumurantidakdapatdicapaiolehmobilbeton akibat urutan tidak direncanakan secara baik. 5.10. MATERIAL SISA PEKERJAAN. Materialgalianyangterjadiakibatpembuatanlubangbordanpembobokankepalatiang harusdikeluarkandarilapanganpekerjaan.ApabilamenurutPengawasmaterialtersebut mengganggu kelancaran pekerjaan, maka material tersebut harus segera dibuang walaupun pekerjaan sumuran masihbelum selesai. Tempatpembuangan akanditentukan pada saat pelelangan,danjikatidakditentukanmakaKontraktorharusmencarisendiritempat pembuangan tersebut. Dalam penawaran Kontraktor sudah harus memperhitungkan hal ini. 5.11. PENGURUGAN KEMBALI Kontraktor harus mengurug kembali dengan material urug semua lubang bekas pengeboran, jikaCut Off Level (COL)jauhdi bawahMuka TanahAsli (MTA),sesaat setelahpengukuran terhadapposisisumuransudahdilakukan.Lubangborharusdiurugdengantanahurug dengankepadatanyangcukup,sampaimencapaiMTA.untukmencegahkecelakaanyang mungkin terjadi. Pekerjaantersebut termasuk lingkup pekerjaan Kontraktor. 5.12. MERAPIKAN TULANGAN Jikapembobokankepalatiangtermasukdalamlingkuppekerjaan,makasetelah pembobokan selesai Kontraktor harus merapikan, membersihkan serta meluruskan tulangan-tulangansumuranagar tulangantersebutdapatterjangkar dengansempurnake dalam pile cap/poer. 5.13. PENOLAKAN SUMURANSumuran yang tidak dilaksanakan dengan benar serta tidak memenuhi spesifikasi ini, seperti melampauitoleransiyangdisyaratkan,dantidakmemenuhidayadukungyangdiinginkan berdasarkanevaluasiDireksiPekerjaan.akanditolakdanharusdigantidengansumuran yangbaru.Kontraktorwajibmembuattiangpenggantitanpabiayatambahan,meskipunbila diperlukan tiang dengan ukuran yang berbeda sebagai akibat dari kesalahan tersebut diatas. Khususuntuktiangtunggal,makasumuranyangditolaktersebutharusdigantidengandua Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis Pembangunan Gedung IGD Tahap I RSUD Padang Panjang Halaman :II-17 buah sumuran yang berdiameter lebih kecil sesuai dengan hasil evaluasiDireksi Pekerjaan. Pembesaran pile capakibat hal tersebut sepenuhnya menjadi beban Kontraktor. 5.14. PENDATAAN SUMURANKontraktorharusmembuatpendataanyangteraturdarisetiappembuatansumuranserta harusmenyediakanbeberapacopysesuaidengankesepakatandenganPengawas. PendataantersebutharusdiserahkankepadaPengawaspadawaktuyangtelahdisepakati bersama. Data tersebut juga meliputi piling record yang sudah dibuat secara rapih dan bersih. 5.15. PILE DYNAMIC ANALYZER TEST (PDA TEST) Peralatan dan Methode Siapkan kepala tiang yang akan ditest dengan membersihkan permukaan beton hingga menjadi licin dan datar. Letakkanduastraintransducerdanduapiezo-electricaccelerometerspadasisiluar tiang pada jarak 1.5 sampai 2 kali diameter pile di bawah kepala tiang. Alat-alattersebutkemudiandihubungkandenganPDAcollectorcomputerdengan sebuahinsulatedmulti-wirecable.KomputerPDAharusdiletakkanpadajarak tertentu dari alat-alat untuk test tiang. Pengukurandinamikakandidapatdaristraintranducersdanpiezo-resistive acceleromters dengan memukul kepala tiang pada empat waktu yang terpisah dengan menggunakandrivinghammersebagaipemberat.Setiappukulanharusdialasi dengankayuberlapisyangdibalutdanditempatkantepatdiataskepalatiangyang datar. Tandayangsamadaritranducersdilanjutkan,didigitasi,disimpandandiproses dengan PDA. Kemudian dipilih keluaran dari PDA termasuk nilai-nilai : -gaya yang terukur dan tegangan maksimum yang dihitung -transfer energy pada tiang -perhitungan ram stroke -kapasitas tiang statik dan lain-lain. Data masukan dari PDA berikut harus di chek dan di adjust pada tiang yang ada dan kondisi taqnah pada proyek : -panjang tiang dibawah gauges -luas penampang tiang pada gauges -elastic modulus tiang -berat jenis material tiang -kecepatan gelombang tiang -faktor redaman -unit indicator -display scale dan transducer calibrations Detail prosedur dari test PDA, hasil yang akan dikeluarkan, analisis dan laporan harus sesuai dengan aturan yang ada di ASTM D4945. Test PDA dan analisanya harus dilakukan oleh tenaga yang berpengalaman. VI.PEMBESIAN 6.1.Percobaan dan Pemeriksaan (Test and Inspections) Setiappengirimanharusberasaldaripemilihanyangdisetujuidanharusdisertai surat keterangan percobaan dari pabrik. Setiapjumlahpengiriman20tonbajatulanganharusdiadakanpengujianperiodik minimal 4 contoh yang terdiri dari 3 benda uji untuk uji tarik, dan 1 benda uji untuk uji lengkunguntuksetiapdiameterbatangbajatulangan.Pengambilancontohbaja tulangan akan ditentukan oleh Direksi Lapangan. Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis Pembangunan Gedung IGD Tahap I RSUD Padang Panjang Halaman :II-18 Semuapengujiantersebut di atas meliputi uji tarik dan lengkung,harus dilakukandi laboratorium Lembaga Uji Konstruksi BPPTatau laboratorium lainnya direkomendasi olehDireksiLapangandanminimalsesuaidenganSII-0136-84salahsatustandard ujiyangdapatdipakaiadalahASTMA-615.Semuabiayapengetesantersebut ditanggung oleh Kontraktor. Segalamacamkotoran,karat,cat,minyakataubahan-bahanlainyangmerugikan terhadap kekuatan rekatan harus dibersihkan. Tulangan harus ditempatkan dan dipasang cermat dan tepat dan diikat dengan kawat dari baja lunak. Sambungan mekanis harus ditest dengan percobaan tarik. Sebelumpengecoranbeton,lakukanpemeriksaandanpersetujuandaripembesian, termasukjumlah,ukuran,jarak,selimut,lokasidarisambungandanpanjang penjangkaran dari penulangan baja oleh Direksi Lapangan. Sertifikat : Untuk mendapatkan jaminan atas kualitas atau mutu baja tulangan, maka pada saat pemesananbajatulangankontraktorharusmenyerahkansertifikatresmidari Laboratorium. Khusus ditujukan untuk keperluan proyek ini. 6.2.Bahan-bahan / Produk a.Tulangan SediakantulanganberulirmutuBJTD-40,sesuaidenganSII0136-84dan tulanganpolosmutuBJTP-24,sesuaidenganSII0136-84sepertidinyatakan pada gambar-gambar struktur. Tulanganpolosdengandiameterlebihkecil13mmharusbajalunakdengan tegangan leleh 2400 kg/cm2. Tulangan ulir dengan diameter lebih besar atau sama dengan 13 mm harus baja tegangan tarik tinggi, batang berulir dengan tegangan leleh 4000 kg/cm2. b.Tulangan Anyaman (Wire mesh) Sediakan tulangan anyaman , mutu U-50, mengikuti SII 0784-83. c.Penunjang/Dudukan Tulangan (Bar Support) Dudukantulanganharuslahtahubetonyangdilengkapidengankawatpengikat yang ditanam, atau batang kursi tinggi sendiri (Individual High Chairs). d.Bolstern,kursi,spacers,danperlengkapan-perlengkapanlainuntukmengatur jarak. 1.PakaibesidudukantulanganmenurutrekomendasiCRSI,kecuali diperlihatkan lain pada gambar. 2.Janganmemakaikayu,bataataubahan-bahanlainyangtidak direkomendasi. 3.Untukpelatdiatastanah,pakaipenunjangdenganlapisanpasiratau horizontalrunnersdimanabahandasartidakakanlangsungmenunjang batang kursi (chairs legs). Atau pakai lantai kerja yang rata. Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis Pembangunan Gedung IGD Tahap I RSUD Padang Panjang Halaman :II-19 4.Untukbetonekspose,dimanabatang-batangpenunjanglangsung berhubungan/mengenaicetakan,sediakanpenunjangdenganjenishot-dip-galvanized atau penunjang yang dilindungi plastik. e.Kawat Pengikat Dibuat dari baja lunak dan tidak disepuh seng. Bahan-bahanharusdariprodukyangsamasepertiyangtelahdisetujuiolehDireksi Lapangan. Sertifikatdaripercobaan(percobaangilingataulainnya)harusdiperlihatkanuntuk semua tulangan yang dipakai. Percobaan-percobaan ini harus memperlihatkan hasil-hasil dari semua kom- posisi kimia dan sifat-sifat fisik. Pembengkokkan dan pembentukan. Pemasangantulangandanpembengkokanharussedemikianrupasehinggaposisi daritulangansesuaidenganrencanadantidakmengalamiperubahanbentuk maupun tempat selama pengecoran berlangsung. Pembuatan dan pemasangan tulangan sesuai dengan PBI 1971. Toleransipembuatandanpemasangantulangandisesuaikandenganpersyaratan PBI 1971 atau A.C.I. 315. Pengiriman tulangan ke lapangan dalam kelompok ikatan ditandai dengan etiket/label yang mencantumkan ukuran batang, panjang dan tanda pengenal. Pemindahantulanganharushati-hatiuntukmengindarikerusakan.Gudangdiatas tanahharuskering,daerahyangbagussaluran-salurannya,danterlindungdari lumpur, kotoran, karat dsb. 6.3.PELAKSANAAN PEMASANGAN TULANGAN, PEMBENGKOKAN DAN PEMOTONGAN a)Pembersihan Tulanganharusbebasdarikotoran,lemak,kulitgiling(millsteel)dankaratlepas,serta bahan-bahanlainyangmengurangidayalekat.Bersihkansekalilagitonjolanpada tulangan atau pada sambungan konstruksi untuk menjamin rekatannya. b)Pemilihan/seleksi Tulangan yang berkarat harus ditolak dari lapangan. c)Umum Sesuai dengan yang tercantum pada gambar dan PBI 1971 Koordinasi dengan bagian lain dankelancaranpengadaanbahansertatenagaperludiadakanuntukmengindari keterlambatan.Adakan/berikantambahantulanganpadalubang-lubang(openings)/ bukaan. d)Pemasangan Tulangan harus dipasang sedemikian rupa diikat dengan kawat baja, hingga sebelum dan selama pengecoran tidak berubah tempatnya. 1.Tulangan pada dinding dan kolom-kolom beton harus dipasang pada posisi yang benar dan untuk menjaga jarak bersih digunakan spacers/penahan jarak. 2.Tulangan pada balok-balok footing dan pelat harus ditunjang untuk memperoleh lokasi yangtepatselamapengecoranbetondenganpenjagajarak,kursipenunjangdan penunjang lain yang diperlukan. Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis Pembangunan Gedung IGD Tahap I RSUD Padang Panjang Halaman :II-20 3.Tulangan-tulanganyanglangsungdiatastanahdandiatasagregat(sepertipasir, kerikil) dan pada lapisan kedap air harus dipasang/ditunjang hanya dengan tahu beton yang mutunya paling sedikit sama dengan beton yang akan dicor. 4.Perhatian khusus perlu dicurahkan terhadap ketepatan tebal penutup beton. Untuk itu tulanganharusdipasangdenganpenahanjarakyangterbuatdaribetondenganmutu paling sedikit sama dengan mutu beton yang akan dicor. Penahan-penahan jarak dapat berbentukblok-blokpersegiataugelang-gelangyangharusdipasangsebanyak minimum4buahsetiapm^2cetakanataulantaikerja.Penahan-penahanjarakini harus tersebar merata. 5.Padapelat-pelatdengantulanganrangkap,tulanganatasharusditunjangpada tulangan bawaholehbatang-batangpenunjangatauditunjang langsungpadacetakan bawahataulantaikerjaolehblok-blokbetonyangtinggi.Perhatiankhususperlu dicurahkan terhadap ketepatan letak dari tulangan-tulangan pelat yang dibengkok yang harus melintasi tulangan balok yang berbatasan. e)Toleransi pada Pemasangan Tulangan 1.Terhadap selimut beton (selimut beton) : 6 mm 2.Jarak terkecil pemisah antara batang : 6 mm 3.Tulangan atas pada pelat dan balok : -balok dengan tinggi sama atau lebih kecil dari 200 mm : 6 mm -balok dengan tinggi lebih dari 200 mm tapi kurang dari 600 mm : 12 mm -balok dengan tinggi lebih dari 600 mm : 12 mm -panjang batang : 50 mm 4.Toleransi pada pemasangan lainnya sesuai PBI '71. f)Pembengkokan Tulangan, Sesuai Dengan PBI '71. 1.Batangtulangantidakbolehdibengkokataudiluruskandengancara-carayang merusak tulangan itu. 2.Batangtulanganyangdiprofilkan,setelahdibengkokdandiluruskankembalitidak boleh dibengkok lagi dalam jarak 60 cm dari bengkokan sebelumnya. 3.Batangtulanganyangtertanamsebagiandidalambetontidakbolehdibengkokkan ataudiluruskandilapangan,kecualiapabiladitentukandidalamgambar-gambar rencana atau disetujui oleh perencana. 4.Membengkok dan meluruskan batang tulangan harus dilakukan dalam keadaan dingin, kecuali apabila pemanasan diijinkan oleh perencana. 5.Apabilapemanasandiijinkan,batangtulangandaribajalunak(polosataudiprofilkan) dapatdipanaskansampaikelihatanmerahpadamtetapitidakbolehmencapaisuhu lebih dari 850 oC.

6.Apabilabatangtulangandaribajalunakyangmengalamipengerjaandingindalam pelaksanaanternyatamengalamipemanasandiatas100oCyangbukanpadawaktu las,makadalamperhitungan-perhitungansebagaikekuatanbajaharusdiambil kekuatan baja tersebut yang tidak mengalami pengerjaan dingin. 7.Batangtulangandaribajakerastidakbolehdipanaskan,kecualidiijinkanoleh perencana. Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis Pembangunan Gedung IGD Tahap I RSUD Padang Panjang Halaman :II-21 8.Batangtulanganyangdibengkokdenganpemanasantidakbolehdidinginkandengan jalan disiram dengan air. 9.Menyepuhbatangtulangandengansengtidakbolehdilakukandalamjarak8kali diameter (diameter pengenal) batang dari setiap bagian dari bengkokan. g)Toleransi pada Pemotongan dan Pembengkokan Tulangan. 1.Batang tulangan harus dipotong dan dibengkok sesuai dengan yang ditunjukkan dalam gambar-gambarrencanadengantoleransi-toleransiyangdisyaratkanolehperencana. Apabilatidakditetapkanolehperencana,padapemotongandanpembengkokan tulangan ditetapkan toleransi-toleransi seperti tercantum dalam ayat-ayat berikut. 2.Terhadappanjangtotalbatanglurusyangdipotongmenurunukurandanterhadap panjangtotaldanukuraninterndaribatangyangdibengkokditetapkantoleransi sebesar 25 mm, kecuali mengenai yang ditetapkan dalam ayat (3) dan (4). 3.Terhadappanjangtotalbatangyangdiserahkanmenurutsesuatuukuranditetapkan toleransi sebesar + 50 mm dan - 25 mm. 4.Terhadap jarak turun total dari batang yang dibengkok ditetapkan toleransi sebesar 6 mm untuk jarak 60 cm atau kurang dan sebesar 12 mm untuk jarak lebih dari 60 cm. 5.Terhadapukuranluardarisengkang,lilitandanikatan-ikatanditetapkantoleransi sebesar 6 mm. h)Panjang penjangkaran dan panjang penyaluran. 1.Baja tulangan mutu U-24 (BJTP-24) Panjang penjangkaran = 30 diameter dengan kait Panjang penyaluran = 30 diameter dengan kait 2.Baja tulangan mutu U-40 (BJTD-40) Panjang penjangkaran = 40 diameter tanpa kait Panjang penyaluran= 40 diameter tanpa kait 3.Penyambungantidakbolehdiadakanpadatitikdimanaterjaditeganganterbesar. Sambungan untuk tulangan atas pada balok dan pelat beton harus diadakan di tengah bentang,dantulanganbawahpadatumpuan.Sambunganharusditunjangdimana memungkinkan. 4.Ketidak-lurusanrangkaiantulangankolomtidakbolehmelampauiperbandingan1 terhadap 10. 5.Standard Pembengkokan SemuastandarpembengkokanharussesuaidenganSKSNI-91(TataCaraPenghitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung), kecuali ditentukan lain. 6.3.1.Pemasangan Pemasangan pada kepanjangan terpanjang yang memungkinkan dilakukan. Janganmelakukanpenghentian/pengakhiranlembarwiremeshantaratumpuan balok atau tepat diatas balok dari struktur menerus. Keseimbangan pengakhiran dari lewatan dalam arah lebar yang berdampingan untuk mencegah lewatan yan menerus. Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis Pembangunan Gedung IGD Tahap I RSUD Padang Panjang Halaman :II-22 Wire mesh harus ditahan pada posisi yang benar selama pengecoran. Biladiperlukanataudisetujui,pengelasantulanganbetonharussesuaidengan Reinforcement Steel Welding Code (AWS D 12.1). Pengelasan tidak boleh dilakukan padapembengkokandisuatubatang,pengelasanpadapersilangan(lastitik)harus diijinkankecualisepertidianjurkanataudisahkanolehDireksiLapangan.ASTM specification harus dilengkapi dengan keperluan jaminan kehandalan kemampuan las dengan cara ini. Bila jumlah luas tulangan kolom melampaui3% dari luas penampang kolom dengan menggunakandiameter32mm,sambunganmekanikuntuktulangan(padakolom) harus disediakan dan dipakai. VII.PEKERJAAN CETAKAN DAN PERANCAH Umum A.Persyaratan Umum Kecualiditentukanlainpadagambaratausepertiterperincidisini,Cetakandan Perancahuntukpekerjaanbe