woc malnutrisi

Upload: sahrudin-b-sanip

Post on 09-Mar-2016

66 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

woc malnutrisi

TRANSCRIPT

  • Status Gizi Klinis AntropometriGizi Buruk Tampak sangat kurus dan atau edema pada

    kedua punggung kaki sampai selluruh tubuh< -3 SD *) atau 70 %

    Gizi Kurang Tampak kurus - 3 SD sampai < - 2 SDatau 80 %

    Gizi Baik Tampak sehat - 2 SD sampai + 2 SDGizi Lebih Tampak gemuk > + 2 SD

    WEB OF CAUSATION

    Faktor Resiko :; Dietary intake (Qualitas, Kuantitas); Penyakit : Gg. makan, selera makan,

    absorsbsi; aktivitas fisik / istirahat, pengetahuan

    Ibu

    Malnutrisi

    Vita Mineral Pemeriksaan : ; Lab; Tes Urin ; Rontgen; Antropometr

    Gizi Kurang Gizi Lebih

    MEP ringan = tidak ada kelainan biokimia MEP sedang = albumin rendah, globulin tinggiMEP berat = perubahan kardiovaskular

    Marasmus Kwashiorkor

    Maras - Kwas

    Faktor Penyebab : Herediter, bangsa/ suku, gg. hormon, gg. emosiFaktor Resiko : gg. imunitas, kadar FE3+ dan Zn2+ rendah, DM, penyakit jantung, penyakit berbahaya lainnya

    Gg.

    Obesitas

    Gejala klinis : gemuk (BB lebih), Double chin, payudara seolah-olah berkembang (pada wanita), TB diatas normal, perut menggantung kebawah, penis keci (pada laki-laki)

    Terapi Diet : protein , lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral

    karbohidrat

    glukoneogenesis

    Lemah tubuh

  • Resiko TinggiInfeksi

    Intervensi Untuk Kekurangan Besi :1; Pemberian ASI sampai 2 tahun2; Fortifikasi merupakan penambahan zat besi pada makanan, Misalnya :

    formula bayi dibuat dari susu sapi dengan modifikasi hingga mendekati komposisi ASI harus ditambah zat besi; pemberian serealia yang sudah difortifikasi dengan besi3; Suplementasi, pemberian zat besi baik dalam bentuk tablet maupun cairan. Misalnya :

    Sulfas Ferosus sebannyak 3x10mg/kg berat badan/hari secara oral. Pengobatan biasanya diberikan selama 1 3 bulan.

    Intervensi untuk kekurangan kalsium :1; masukan kalsium yang dianjurkan untuk bayi sampai ummur 1 tahun cukup dengan 600mg, bagi anak umur 1-10 tahun 800mg, sedangkan anak yang lebih besar 1 1,5 g.; sumber

    kalsium yaitu susu dan keju

    Intervensi untuk kekurangan Fosfor :1; masukan yang banyak mengandung fosfor, seperti keju, daging, ikan, dan telur.

    Intervensi untuk kekurangan Iodium :1; pada tahun 1974 Food and Nutrition Board, National Academy of Science, National Research Council mengusulkan pemberian iodium sebagai berikut :

    Bayi umur 0-6 bulan 35 mcg/hari

    Bayi umur 6-12 bulan 45 mcg/hari

    Anak 1-10 tahun 60-110 mcg/hari

    Anak 11 tahun ke atas 100.115;g/hari