wijatmoko, jadi ketua apindo yang baru€¦ · 1 hasil musprov riau wijatmoko, jadi ketua apindo...

12
Wijatm A Plt Gube Resmi Buka Api moko, Jadi Apindo yang 1 ernur Riau Musprov indo Riau Ketua g Baru

Upload: others

Post on 25-Oct-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Wijatmoko, Jadi Ketua Apindo yang Baru€¦ · 1 HASIL MUSPROV RIAU Wijatmoko, Jadi Ketua Apindo yang Baru Ahad, 14 Juni 2015 PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Setelah melalui tahapan pemilihan

1

Plt Gubernur RiauResmi Buka Musprov

Apindo Riau

Wijatmoko, Jadi KetuaApindo yang Baru

1

Plt Gubernur RiauResmi Buka Musprov

Apindo Riau

Wijatmoko, Jadi KetuaApindo yang Baru

1

Plt Gubernur RiauResmi Buka Musprov

Apindo Riau

Wijatmoko, Jadi KetuaApindo yang Baru

Page 2: Wijatmoko, Jadi Ketua Apindo yang Baru€¦ · 1 HASIL MUSPROV RIAU Wijatmoko, Jadi Ketua Apindo yang Baru Ahad, 14 Juni 2015 PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Setelah melalui tahapan pemilihan

2

DAFTAR ISI

1. Plt Gubernur Riau Resmi Buka Musprov Apindo Riau ................................................... 1

2. Wijatmoko, Jadi Ketua Apindo yang Baru ........................................................................ 1

3. Apindo Diminta Bantu Kendalikan Inflasi Riau ............................................................... 2

4. Iklim Investasi Siak Butuh Perbaikan Infrastruktur ....................................................... 2

5. Inilah Jajaran Pengurus DPP Apindo Riau 2015-2020 ..................................................... 2

6. KABUT ASAP: Apindo Riau Nilai Pemerintah Tidak Solutif ......................................... 3

7. Pengusaha Riau Takut Ikut Tender Pemprov. Ini Alasannya .......................................... 3

8. Paket Ekonomi Jilid IV, Apindo Riau Kurang Puas ......................................................... 4

9. Kenaikan Upah di Riau Lebih Tinggi dari Target Pemerintah ........................................ 5

10. Apindo Riau Tolak Kebijakan Pencabutan Subsidi Listrik ............................................. 5

11. Krisis Listrik, Pengusaha Agen Perjalanan Riau Terpukul ............................................. 5

12. Apindo Riau: Kebut Anggaran Bisa Turunkan Kualitas Proyek .................................... 6

13. Pengurus DPK Apindo Kampar Periode 2015-2020 Resmi Dilantik ............................... 7

14. Hamdan Zoelva :Nggak Terbayang Sebuah Negara Tanpa Pengusaha .......................... 8

15. Apindo Riau: RTRW Bikin Pengusaha Enggan Berinvestasi ........................................... 9

16. Apindo Riau Juga Tolak Akal-akalan Pungutan BBM ..................................................... 9

PenanggungjawabWijatmoko Rah Trisno

Ketua DPP APINDO Riau

PenasehatBukhari

Wakil Ketua DPP APINDO RiauR. Elwan Jumandri

Bendahara DPP APINDO Riau

Editor in ChiefEdi Darmawi

Sekretaris DPP APINDO Riau

EditorArfi Marzuki

Sekretaris Eksekutif DPP APINDO Riau

Tim SupportElvira

Dian Oktaviani

Page 3: Wijatmoko, Jadi Ketua Apindo yang Baru€¦ · 1 HASIL MUSPROV RIAU Wijatmoko, Jadi Ketua Apindo yang Baru Ahad, 14 Juni 2015 PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Setelah melalui tahapan pemilihan

1

HASIL MUSPROV RIAUWijatmoko, Jadi Ketua Apindoyang Baru

Ahad, 14 Juni 2015

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -Setelah melalui tahapan pemilihan ketuapada musyawarah provinsi, Sabtu ( 13/6)Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)Riau punya ketua baru. Mengungguli duacalon lainnya, Wijatmoko Rah Trisnoakhirnya terpilih menjadi ketua dewanpimpinan provinsi untuk periode 2015-2010 dengan perolehan 18 suara.Sedangkan dua calon lainnya yaitu PeriAkri mendapat 7 suara dan HelfriedSitompul (ketua Apindo sebelumnya)mendapat 6 suara.

Pada musyawarah yang dilaksanakan diHotel Aryaduta itu juga dibentuk timformatur yang terdiri dari lima oranguntuk membentuk struktur sekretarisumum dan bendahara umum. EdiDarmawi untuk menjabat sebagaisekretaris umum sedangkan R ElwanJumanri sebagai bendahara umum.Wijatmoko sehari-hari sebagai direktursalah satu BUMD di Kabupaten Siak,Edi Darmawi seorang pengusaha jasapenyediaan sekuriti sedangkan ElwanJumanri sehari-hari sebagai ManajerHRD di PT Riau Pulp.

Pada keterangan pers yang disampaikankepada wartawan, Ahad (14/6),Wijatmoko, Edi Darmawi dan Elwan

Plt Gubernur Riau ResmiBuka Musprov Apindo Riau

Sabtu, 13 Juni 2015

PEKANBARU - Plt Gubernur Riau,Arsyadjuliandi Rachman, secara resmi

membuka Musyawarah Provinsi(Musprov) Asosiasi PengusahaIndonesia (Apindo) Provinsi Riau diHotel Arya Duta, Pekanbaru, Sabtu(13/6/2015).

Dalam sambutannya, ArsyadjuliandiRachman, berharap Apindo makinmempersiapkan diri menghadapipenerapan Masyarakat Ekonomi Asean(MEA) yang tinggal menghitung hari.

"Apalagi saya lihat persiapan negaratetangga lebih siap. Tapi kita tidakboleh ketinggalan karena penduduk kitapaling banyak. Kita tidak mau hanyasekedar pasar," katanya.

Namun mantan Ketua Kadin ProvinsiRiau dan pengurus Kadin Pusat inioptimis Indonesia umumnya dan Riaukhususnya bisa mengejar ketinggalantersebut.

"Sektor usaha dan daya saing harusdiperkuat. Dengan segala persiapan ituminimal kita harus menjadi tuan rumahdi negeri sendiri," pesannya kepadaApindo.

Sebelumnya, Ketua Dewan PimpinanProvinsi Apindo Riau, HilfriedSitompul, mengatakan, pengusaha padaprinsipnya membutuhkan iklim usahayang baik, kondusif dan nyaman atauistilah hubungan industrial yangberimbang.

"Itu yang kami sebut dengan paradigmabaru para pengusaha," katanya padaacara yang juga dihadiri Ketua UmumDewan Pimpinan Nasional (DPN)Apindo, Hariyadi Sukamdani.

Ketua Pelaksana Musprov Apindo, FeriAkri, mengatakan, Musprov tersebutdilaksanakan seiring berakhirnya masakepengurusan Apindo priode 2010-2015 saat ini yang diketuai, HelfriedSitompul. (rrc2)

menyampaikan beberapa program kerja

yang diamanatkan musyawarah provinsi

untuk mereka emban selama masa

kepengurusan.

"Amanat itu antara lain, pertama

melakukan pemantapan konsolidasi

internal organisasi termasuk membentuk

kepengurusan di seluruh kabupaten dan

kota di Riau. Kami berharap tiga

kabupaten yang belum ada kepengurusan

Apindo yaitu Rokan Hilir, Rokan Hulu

dan Indragiri Hilir mudah-mudahan bisa

terbentuk," kata Wijatmoko.

Kedua, katanya melanjutkan, karena

Apindo tidak bisa bekerja sendiri, maka

pihaknya akan melakukan kolaborasi

dengan organisasi lain seperti Kadin

sehingga memiliki daya opini yang kuat

dalam menjalankan tugas-tugas seperti di

bidang ketenagakerjaan. Ketiga,

mengajak berbagai perusahaan termasuk

perusahaan besar di Riau yang masih

belum tergabung di dalam Apindo untuk

bersama-sama terhimpun di dalam

wadah Apindo.

"Selama kepengurusan ini diharapkan

juga program meningkatkan hubungan

kerja dengan seluruh sektor terutama

sektor minyak dan gas yang selama ini

diketahui memiliki dinamika yang

tinggi," ujarnya lagi.

Edi Darmawi menambahkan, dalam

waktu satu bulan ke depan,

kepengurusan lengkap diharapkan bisa

terbentuk sehingga mereka berencana

akan melaksanakan pelantikan usai Idul

Fitri. "Sekaligus pelaksanaan

halalbihalal," katanya.

Apindo, kata Elwan, selama ini menjadi

leading sector termasuk ketika

membahas ketenagakerjaan. Contohnya

ketika pemerintah selalu menggandeng

Apindo untuk sama-sama membicarakan

tentang penetapan upah minimum

bersama-sama dengan organisasi buruh

atau pekerja.

1

HASIL MUSPROV RIAUWijatmoko, Jadi Ketua Apindoyang Baru

Ahad, 14 Juni 2015

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -Setelah melalui tahapan pemilihan ketuapada musyawarah provinsi, Sabtu ( 13/6)Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)Riau punya ketua baru. Mengungguli duacalon lainnya, Wijatmoko Rah Trisnoakhirnya terpilih menjadi ketua dewanpimpinan provinsi untuk periode 2015-2010 dengan perolehan 18 suara.Sedangkan dua calon lainnya yaitu PeriAkri mendapat 7 suara dan HelfriedSitompul (ketua Apindo sebelumnya)mendapat 6 suara.

Pada musyawarah yang dilaksanakan diHotel Aryaduta itu juga dibentuk timformatur yang terdiri dari lima oranguntuk membentuk struktur sekretarisumum dan bendahara umum. EdiDarmawi untuk menjabat sebagaisekretaris umum sedangkan R ElwanJumanri sebagai bendahara umum.Wijatmoko sehari-hari sebagai direktursalah satu BUMD di Kabupaten Siak,Edi Darmawi seorang pengusaha jasapenyediaan sekuriti sedangkan ElwanJumanri sehari-hari sebagai ManajerHRD di PT Riau Pulp.

Pada keterangan pers yang disampaikankepada wartawan, Ahad (14/6),Wijatmoko, Edi Darmawi dan Elwan

Plt Gubernur Riau ResmiBuka Musprov Apindo Riau

Sabtu, 13 Juni 2015

PEKANBARU - Plt Gubernur Riau,Arsyadjuliandi Rachman, secara resmi

membuka Musyawarah Provinsi(Musprov) Asosiasi PengusahaIndonesia (Apindo) Provinsi Riau diHotel Arya Duta, Pekanbaru, Sabtu(13/6/2015).

Dalam sambutannya, ArsyadjuliandiRachman, berharap Apindo makinmempersiapkan diri menghadapipenerapan Masyarakat Ekonomi Asean(MEA) yang tinggal menghitung hari.

"Apalagi saya lihat persiapan negaratetangga lebih siap. Tapi kita tidakboleh ketinggalan karena penduduk kitapaling banyak. Kita tidak mau hanyasekedar pasar," katanya.

Namun mantan Ketua Kadin ProvinsiRiau dan pengurus Kadin Pusat inioptimis Indonesia umumnya dan Riaukhususnya bisa mengejar ketinggalantersebut.

"Sektor usaha dan daya saing harusdiperkuat. Dengan segala persiapan ituminimal kita harus menjadi tuan rumahdi negeri sendiri," pesannya kepadaApindo.

Sebelumnya, Ketua Dewan PimpinanProvinsi Apindo Riau, HilfriedSitompul, mengatakan, pengusaha padaprinsipnya membutuhkan iklim usahayang baik, kondusif dan nyaman atauistilah hubungan industrial yangberimbang.

"Itu yang kami sebut dengan paradigmabaru para pengusaha," katanya padaacara yang juga dihadiri Ketua UmumDewan Pimpinan Nasional (DPN)Apindo, Hariyadi Sukamdani.

Ketua Pelaksana Musprov Apindo, FeriAkri, mengatakan, Musprov tersebutdilaksanakan seiring berakhirnya masakepengurusan Apindo priode 2010-2015 saat ini yang diketuai, HelfriedSitompul. (rrc2)

menyampaikan beberapa program kerja

yang diamanatkan musyawarah provinsi

untuk mereka emban selama masa

kepengurusan.

"Amanat itu antara lain, pertama

melakukan pemantapan konsolidasi

internal organisasi termasuk membentuk

kepengurusan di seluruh kabupaten dan

kota di Riau. Kami berharap tiga

kabupaten yang belum ada kepengurusan

Apindo yaitu Rokan Hilir, Rokan Hulu

dan Indragiri Hilir mudah-mudahan bisa

terbentuk," kata Wijatmoko.

Kedua, katanya melanjutkan, karena

Apindo tidak bisa bekerja sendiri, maka

pihaknya akan melakukan kolaborasi

dengan organisasi lain seperti Kadin

sehingga memiliki daya opini yang kuat

dalam menjalankan tugas-tugas seperti di

bidang ketenagakerjaan. Ketiga,

mengajak berbagai perusahaan termasuk

perusahaan besar di Riau yang masih

belum tergabung di dalam Apindo untuk

bersama-sama terhimpun di dalam

wadah Apindo.

"Selama kepengurusan ini diharapkan

juga program meningkatkan hubungan

kerja dengan seluruh sektor terutama

sektor minyak dan gas yang selama ini

diketahui memiliki dinamika yang

tinggi," ujarnya lagi.

Edi Darmawi menambahkan, dalam

waktu satu bulan ke depan,

kepengurusan lengkap diharapkan bisa

terbentuk sehingga mereka berencana

akan melaksanakan pelantikan usai Idul

Fitri. "Sekaligus pelaksanaan

halalbihalal," katanya.

Apindo, kata Elwan, selama ini menjadi

leading sector termasuk ketika

membahas ketenagakerjaan. Contohnya

ketika pemerintah selalu menggandeng

Apindo untuk sama-sama membicarakan

tentang penetapan upah minimum

bersama-sama dengan organisasi buruh

atau pekerja.

1

HASIL MUSPROV RIAUWijatmoko, Jadi Ketua Apindoyang Baru

Ahad, 14 Juni 2015

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -Setelah melalui tahapan pemilihan ketuapada musyawarah provinsi, Sabtu ( 13/6)Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)Riau punya ketua baru. Mengungguli duacalon lainnya, Wijatmoko Rah Trisnoakhirnya terpilih menjadi ketua dewanpimpinan provinsi untuk periode 2015-2010 dengan perolehan 18 suara.Sedangkan dua calon lainnya yaitu PeriAkri mendapat 7 suara dan HelfriedSitompul (ketua Apindo sebelumnya)mendapat 6 suara.

Pada musyawarah yang dilaksanakan diHotel Aryaduta itu juga dibentuk timformatur yang terdiri dari lima oranguntuk membentuk struktur sekretarisumum dan bendahara umum. EdiDarmawi untuk menjabat sebagaisekretaris umum sedangkan R ElwanJumanri sebagai bendahara umum.Wijatmoko sehari-hari sebagai direktursalah satu BUMD di Kabupaten Siak,Edi Darmawi seorang pengusaha jasapenyediaan sekuriti sedangkan ElwanJumanri sehari-hari sebagai ManajerHRD di PT Riau Pulp.

Pada keterangan pers yang disampaikankepada wartawan, Ahad (14/6),Wijatmoko, Edi Darmawi dan Elwan

Plt Gubernur Riau ResmiBuka Musprov Apindo Riau

Sabtu, 13 Juni 2015

PEKANBARU - Plt Gubernur Riau,Arsyadjuliandi Rachman, secara resmi

membuka Musyawarah Provinsi(Musprov) Asosiasi PengusahaIndonesia (Apindo) Provinsi Riau diHotel Arya Duta, Pekanbaru, Sabtu(13/6/2015).

Dalam sambutannya, ArsyadjuliandiRachman, berharap Apindo makinmempersiapkan diri menghadapipenerapan Masyarakat Ekonomi Asean(MEA) yang tinggal menghitung hari.

"Apalagi saya lihat persiapan negaratetangga lebih siap. Tapi kita tidakboleh ketinggalan karena penduduk kitapaling banyak. Kita tidak mau hanyasekedar pasar," katanya.

Namun mantan Ketua Kadin ProvinsiRiau dan pengurus Kadin Pusat inioptimis Indonesia umumnya dan Riaukhususnya bisa mengejar ketinggalantersebut.

"Sektor usaha dan daya saing harusdiperkuat. Dengan segala persiapan ituminimal kita harus menjadi tuan rumahdi negeri sendiri," pesannya kepadaApindo.

Sebelumnya, Ketua Dewan PimpinanProvinsi Apindo Riau, HilfriedSitompul, mengatakan, pengusaha padaprinsipnya membutuhkan iklim usahayang baik, kondusif dan nyaman atauistilah hubungan industrial yangberimbang.

"Itu yang kami sebut dengan paradigmabaru para pengusaha," katanya padaacara yang juga dihadiri Ketua UmumDewan Pimpinan Nasional (DPN)Apindo, Hariyadi Sukamdani.

Ketua Pelaksana Musprov Apindo, FeriAkri, mengatakan, Musprov tersebutdilaksanakan seiring berakhirnya masakepengurusan Apindo priode 2010-2015 saat ini yang diketuai, HelfriedSitompul. (rrc2)

menyampaikan beberapa program kerja

yang diamanatkan musyawarah provinsi

untuk mereka emban selama masa

kepengurusan.

"Amanat itu antara lain, pertama

melakukan pemantapan konsolidasi

internal organisasi termasuk membentuk

kepengurusan di seluruh kabupaten dan

kota di Riau. Kami berharap tiga

kabupaten yang belum ada kepengurusan

Apindo yaitu Rokan Hilir, Rokan Hulu

dan Indragiri Hilir mudah-mudahan bisa

terbentuk," kata Wijatmoko.

Kedua, katanya melanjutkan, karena

Apindo tidak bisa bekerja sendiri, maka

pihaknya akan melakukan kolaborasi

dengan organisasi lain seperti Kadin

sehingga memiliki daya opini yang kuat

dalam menjalankan tugas-tugas seperti di

bidang ketenagakerjaan. Ketiga,

mengajak berbagai perusahaan termasuk

perusahaan besar di Riau yang masih

belum tergabung di dalam Apindo untuk

bersama-sama terhimpun di dalam

wadah Apindo.

"Selama kepengurusan ini diharapkan

juga program meningkatkan hubungan

kerja dengan seluruh sektor terutama

sektor minyak dan gas yang selama ini

diketahui memiliki dinamika yang

tinggi," ujarnya lagi.

Edi Darmawi menambahkan, dalam

waktu satu bulan ke depan,

kepengurusan lengkap diharapkan bisa

terbentuk sehingga mereka berencana

akan melaksanakan pelantikan usai Idul

Fitri. "Sekaligus pelaksanaan

halalbihalal," katanya.

Apindo, kata Elwan, selama ini menjadi

leading sector termasuk ketika

membahas ketenagakerjaan. Contohnya

ketika pemerintah selalu menggandeng

Apindo untuk sama-sama membicarakan

tentang penetapan upah minimum

bersama-sama dengan organisasi buruh

atau pekerja.

Page 4: Wijatmoko, Jadi Ketua Apindo yang Baru€¦ · 1 HASIL MUSPROV RIAU Wijatmoko, Jadi Ketua Apindo yang Baru Ahad, 14 Juni 2015 PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Setelah melalui tahapan pemilihan

2

Apindo Diminta BantuKendalikan Inflasi Riau

Selasa, 16 Juni 2015

PEKANBARU - Pemerintah ProvinsiRiau meminta Asosiasi PengusahaIndonesia (Apindo) untuk mengambilperan dalam mengelola inflasi di daerahitu.

Pelaksana Tugas Gubernur RiauArsyadjuliandi Rachman mengatakanpihaknya sangat membutuhkan peransemua pihak, termasuk Apindo untukmengelola inflasi.

"Riau sangat bergantung dari daerahlain seperti harga beras dan cabai, selainitu juga ada banyak pengaruh hargakomoditas sehari-hari," katanya Selasa(16/6).

Peran yang diminta Andi yaitu Apindodapat menahan diri untuk tidak terlalumengambil margin besar di tengahkondisi ekonomi yang cenderungmelemah.

Dia membandingkan kondisi yangdialami Riau hampir serupa denganJambi, dimana kebutuhan beras danbahan masakan seperti cabai danbawang juga tinggi.

Lalu kondisi inflasi antara Riau denganJambi malah berbeda, dan PemprovRiau mengharapkan peran aktif semuapihak dalam mendukung pengelolaaninflasi itu.

"Karena dengan dukungan semua pihaktermasuk Apindo, setidaknya bisamembantu pengendalian harga-harga ditengah pasar, karena kecenderungannyakalau harga sudah naik itu susah sekaliturun," katanya.

Adapun hingga saat ini Pemprov Riauterus melakukan beragam langkahpengendalian inflasi di daerah, bersamapihak terkait seperti bank sentral dan

pemerintahan daerah se Provinsi Riau.(*)

Iklim Investasi Siak ButuhPerbaikan Infrastruktur

Jumat, 19 Juni 2015

PEKANBARU - Asosiasi PengusahaIndonesia (Apindo) Riau menilai bahwaiklim investasi di Kabupaten Siak butuhperbaikan infrastruktur.

Menurut Ketua Apindo Riau,Wijatmoko Rahtrisno, masalahinfrastruktur ini sebenarnya tidak hanyadialami kondisi iklim investasi di Siak.

Tapi juga dialami oleh kabupaten lainyang ada di Riau. "Padahal ikliminvestasinya cukup mendukung,"katanya Jumat (19/06/2015).

Dia menambahkan, akibat pengaruhinftrastruktur yang masih buruk,sejumlah investasi yang masuk belumbisa bergerak fokus.

Padahal daerah ini berpotensi besaruntuk dikembangkan investasi, terutamasoal investasi olahan sawit.

Rencana pemerintah untuk melakukanperbaikan infrastruktur di wilayah initentunya sangat memberikan dampakfositif terhadap perbaikan iklim bisnis.

"Sangat mendorong. Terutama untukpengembangan investasi yang lebihmengarah pada pengelolaan dari bahanbaku sawit," katanya.

Apindo sendiri, kata Wijatmoko, akanmencoba untuk menargetkan ke sektorini, selain itu juga terus mendorongpemerintah untuk melakukan perbaikaninfrastruktur. (Melba)

Inilah Jajaran Pengurus DPPApindo Riau 2015-2020

Sabtu, 03 Oktober 2015

Hariyadi Sukamdani, Ketua DPN Apindo

PEKANBARU - Pasca dilantiknya parapengurus Asosiasi Pengusaha Indonesia(Apindo) Riau, banyak warga dankalangan khususnya dari dunia usahabertanya-tanya. Mereka bertanya, siapasajakah yang duduk dalamkepengurusan dan diharapkan akanmembawa perubahan yang lebih baik?

Berikut jajaran pengurs DewanPimpinan Pusat (DPP) Apindo Riauyang telah dilantik pada Jumat(2/10/2015) malam. Pelantikan sendiridihadiri langsung oleh Hariyadi BSukamdani selaku Ketua DPN Apindo.

Dewan Pembina : Gubernur Riau,Ketua DPRD Riau, Kapolda Riau,Danrem 031/Wirabima, Kajati Riau,Ketua Pengadilan Tinggi Riau

Dewan Penasehat Mambang Mit,wakil ketua Juni Ardianto Rachman,Anggota, Rudi Fajar, Erizal Muluk,Stanley Naydan, Harris Djauhari, RGunawan, Nasir Day, Irvandi Gustari,Noviwaldy Jusman, Husni Thamrin,Hanif Rusdji Tanmin, Peng Suyoto,Bismantoro, Syamsurizal Lubis, AgusThe, Irma Hafida Rachman,Muhammad Herwan, Hartono,Mulyono, Julius, Nazarudin dan WellyPardede.

Dewan Pertimbangan Ketua Peri Akri,Sekretaris Fevi Pangeran, AnggotaMulia Nauli, Abdul MuthalibSembiring, Hartono Sudi, ChokyMangantar, Tiolina Pangaribuan.

2

Apindo Diminta BantuKendalikan Inflasi Riau

Selasa, 16 Juni 2015

PEKANBARU - Pemerintah ProvinsiRiau meminta Asosiasi PengusahaIndonesia (Apindo) untuk mengambilperan dalam mengelola inflasi di daerahitu.

Pelaksana Tugas Gubernur RiauArsyadjuliandi Rachman mengatakanpihaknya sangat membutuhkan peransemua pihak, termasuk Apindo untukmengelola inflasi.

"Riau sangat bergantung dari daerahlain seperti harga beras dan cabai, selainitu juga ada banyak pengaruh hargakomoditas sehari-hari," katanya Selasa(16/6).

Peran yang diminta Andi yaitu Apindodapat menahan diri untuk tidak terlalumengambil margin besar di tengahkondisi ekonomi yang cenderungmelemah.

Dia membandingkan kondisi yangdialami Riau hampir serupa denganJambi, dimana kebutuhan beras danbahan masakan seperti cabai danbawang juga tinggi.

Lalu kondisi inflasi antara Riau denganJambi malah berbeda, dan PemprovRiau mengharapkan peran aktif semuapihak dalam mendukung pengelolaaninflasi itu.

"Karena dengan dukungan semua pihaktermasuk Apindo, setidaknya bisamembantu pengendalian harga-harga ditengah pasar, karena kecenderungannyakalau harga sudah naik itu susah sekaliturun," katanya.

Adapun hingga saat ini Pemprov Riauterus melakukan beragam langkahpengendalian inflasi di daerah, bersamapihak terkait seperti bank sentral dan

pemerintahan daerah se Provinsi Riau.(*)

Iklim Investasi Siak ButuhPerbaikan Infrastruktur

Jumat, 19 Juni 2015

PEKANBARU - Asosiasi PengusahaIndonesia (Apindo) Riau menilai bahwaiklim investasi di Kabupaten Siak butuhperbaikan infrastruktur.

Menurut Ketua Apindo Riau,Wijatmoko Rahtrisno, masalahinfrastruktur ini sebenarnya tidak hanyadialami kondisi iklim investasi di Siak.

Tapi juga dialami oleh kabupaten lainyang ada di Riau. "Padahal ikliminvestasinya cukup mendukung,"katanya Jumat (19/06/2015).

Dia menambahkan, akibat pengaruhinftrastruktur yang masih buruk,sejumlah investasi yang masuk belumbisa bergerak fokus.

Padahal daerah ini berpotensi besaruntuk dikembangkan investasi, terutamasoal investasi olahan sawit.

Rencana pemerintah untuk melakukanperbaikan infrastruktur di wilayah initentunya sangat memberikan dampakfositif terhadap perbaikan iklim bisnis.

"Sangat mendorong. Terutama untukpengembangan investasi yang lebihmengarah pada pengelolaan dari bahanbaku sawit," katanya.

Apindo sendiri, kata Wijatmoko, akanmencoba untuk menargetkan ke sektorini, selain itu juga terus mendorongpemerintah untuk melakukan perbaikaninfrastruktur. (Melba)

Inilah Jajaran Pengurus DPPApindo Riau 2015-2020

Sabtu, 03 Oktober 2015

Hariyadi Sukamdani, Ketua DPN Apindo

PEKANBARU - Pasca dilantiknya parapengurus Asosiasi Pengusaha Indonesia(Apindo) Riau, banyak warga dankalangan khususnya dari dunia usahabertanya-tanya. Mereka bertanya, siapasajakah yang duduk dalamkepengurusan dan diharapkan akanmembawa perubahan yang lebih baik?

Berikut jajaran pengurs DewanPimpinan Pusat (DPP) Apindo Riauyang telah dilantik pada Jumat(2/10/2015) malam. Pelantikan sendiridihadiri langsung oleh Hariyadi BSukamdani selaku Ketua DPN Apindo.

Dewan Pembina : Gubernur Riau,Ketua DPRD Riau, Kapolda Riau,Danrem 031/Wirabima, Kajati Riau,Ketua Pengadilan Tinggi Riau

Dewan Penasehat Mambang Mit,wakil ketua Juni Ardianto Rachman,Anggota, Rudi Fajar, Erizal Muluk,Stanley Naydan, Harris Djauhari, RGunawan, Nasir Day, Irvandi Gustari,Noviwaldy Jusman, Husni Thamrin,Hanif Rusdji Tanmin, Peng Suyoto,Bismantoro, Syamsurizal Lubis, AgusThe, Irma Hafida Rachman,Muhammad Herwan, Hartono,Mulyono, Julius, Nazarudin dan WellyPardede.

Dewan Pertimbangan Ketua Peri Akri,Sekretaris Fevi Pangeran, AnggotaMulia Nauli, Abdul MuthalibSembiring, Hartono Sudi, ChokyMangantar, Tiolina Pangaribuan.

2

Apindo Diminta BantuKendalikan Inflasi Riau

Selasa, 16 Juni 2015

PEKANBARU - Pemerintah ProvinsiRiau meminta Asosiasi PengusahaIndonesia (Apindo) untuk mengambilperan dalam mengelola inflasi di daerahitu.

Pelaksana Tugas Gubernur RiauArsyadjuliandi Rachman mengatakanpihaknya sangat membutuhkan peransemua pihak, termasuk Apindo untukmengelola inflasi.

"Riau sangat bergantung dari daerahlain seperti harga beras dan cabai, selainitu juga ada banyak pengaruh hargakomoditas sehari-hari," katanya Selasa(16/6).

Peran yang diminta Andi yaitu Apindodapat menahan diri untuk tidak terlalumengambil margin besar di tengahkondisi ekonomi yang cenderungmelemah.

Dia membandingkan kondisi yangdialami Riau hampir serupa denganJambi, dimana kebutuhan beras danbahan masakan seperti cabai danbawang juga tinggi.

Lalu kondisi inflasi antara Riau denganJambi malah berbeda, dan PemprovRiau mengharapkan peran aktif semuapihak dalam mendukung pengelolaaninflasi itu.

"Karena dengan dukungan semua pihaktermasuk Apindo, setidaknya bisamembantu pengendalian harga-harga ditengah pasar, karena kecenderungannyakalau harga sudah naik itu susah sekaliturun," katanya.

Adapun hingga saat ini Pemprov Riauterus melakukan beragam langkahpengendalian inflasi di daerah, bersamapihak terkait seperti bank sentral dan

pemerintahan daerah se Provinsi Riau.(*)

Iklim Investasi Siak ButuhPerbaikan Infrastruktur

Jumat, 19 Juni 2015

PEKANBARU - Asosiasi PengusahaIndonesia (Apindo) Riau menilai bahwaiklim investasi di Kabupaten Siak butuhperbaikan infrastruktur.

Menurut Ketua Apindo Riau,Wijatmoko Rahtrisno, masalahinfrastruktur ini sebenarnya tidak hanyadialami kondisi iklim investasi di Siak.

Tapi juga dialami oleh kabupaten lainyang ada di Riau. "Padahal ikliminvestasinya cukup mendukung,"katanya Jumat (19/06/2015).

Dia menambahkan, akibat pengaruhinftrastruktur yang masih buruk,sejumlah investasi yang masuk belumbisa bergerak fokus.

Padahal daerah ini berpotensi besaruntuk dikembangkan investasi, terutamasoal investasi olahan sawit.

Rencana pemerintah untuk melakukanperbaikan infrastruktur di wilayah initentunya sangat memberikan dampakfositif terhadap perbaikan iklim bisnis.

"Sangat mendorong. Terutama untukpengembangan investasi yang lebihmengarah pada pengelolaan dari bahanbaku sawit," katanya.

Apindo sendiri, kata Wijatmoko, akanmencoba untuk menargetkan ke sektorini, selain itu juga terus mendorongpemerintah untuk melakukan perbaikaninfrastruktur. (Melba)

Inilah Jajaran Pengurus DPPApindo Riau 2015-2020

Sabtu, 03 Oktober 2015

Hariyadi Sukamdani, Ketua DPN Apindo

PEKANBARU - Pasca dilantiknya parapengurus Asosiasi Pengusaha Indonesia(Apindo) Riau, banyak warga dankalangan khususnya dari dunia usahabertanya-tanya. Mereka bertanya, siapasajakah yang duduk dalamkepengurusan dan diharapkan akanmembawa perubahan yang lebih baik?

Berikut jajaran pengurs DewanPimpinan Pusat (DPP) Apindo Riauyang telah dilantik pada Jumat(2/10/2015) malam. Pelantikan sendiridihadiri langsung oleh Hariyadi BSukamdani selaku Ketua DPN Apindo.

Dewan Pembina : Gubernur Riau,Ketua DPRD Riau, Kapolda Riau,Danrem 031/Wirabima, Kajati Riau,Ketua Pengadilan Tinggi Riau

Dewan Penasehat Mambang Mit,wakil ketua Juni Ardianto Rachman,Anggota, Rudi Fajar, Erizal Muluk,Stanley Naydan, Harris Djauhari, RGunawan, Nasir Day, Irvandi Gustari,Noviwaldy Jusman, Husni Thamrin,Hanif Rusdji Tanmin, Peng Suyoto,Bismantoro, Syamsurizal Lubis, AgusThe, Irma Hafida Rachman,Muhammad Herwan, Hartono,Mulyono, Julius, Nazarudin dan WellyPardede.

Dewan Pertimbangan Ketua Peri Akri,Sekretaris Fevi Pangeran, AnggotaMulia Nauli, Abdul MuthalibSembiring, Hartono Sudi, ChokyMangantar, Tiolina Pangaribuan.

Page 5: Wijatmoko, Jadi Ketua Apindo yang Baru€¦ · 1 HASIL MUSPROV RIAU Wijatmoko, Jadi Ketua Apindo yang Baru Ahad, 14 Juni 2015 PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Setelah melalui tahapan pemilihan

3

KABUT ASAP: Apindo RiauNilai Pemerintah Tidak Solutif

Selasa, 6 Oktober 2015

Bisnis.com, PEKANBARU – AsosiasiPengusaha Indonesia menilaipemerintah saat ini tidak fokus untukmenyelesaikan bencana kabut asap yangterjadi di wilayah Sumatra danKalimantan.

Ketua Apindo Riau Wijatmoko RahTrisno mengatakan seharusnyapemerintah fokus pada upayapenyelesaian penyebab timbulnya kabutasap yaitu kebakaran lahan dan hutan diwilayah Sumatra dan Kalimantan.

“Tetapi dari pemerintah tidak fokusmenyelesaikan masalah itu, malahmenterinya mengeluarkan pernyataanmemberikan bantuan Rp900.000 bagikorban kabut asap, ini tidak solutif,”katanya, Selasa (6/10/2015).

Wijatmoko mengatakan kerugian yangditimbulkan dari adanya bencana kabutasap di Riau setiap tahun nilainyasangat besar dan tidak mungkin dapatdigantikan hanya dengan uang bantuantersebut.

Menurutnya pemerintah harusmengerahkan seluruh kekuatan dansumber daya yang dimiliki sehinggakebakaran lahan dan hutan yang terjadidapat diselesaikan, serta ditindaklanjutioleh aparat penegak hukum supayamenimbulkan efek jera.

Bahkan kata dia kalaupun PresidenJokowi jadi datang ke Riau dalamwaktu dekat, hendaknya sudahmenyiapkan langkah konkret dan segeramenetapkan kondisi saat ini sebagaibencana nasional.

Dewan Pengurus Harian KetuaWijatmoko Rah Trisno, Wakil KetuaMakmur Kasim, Hasanuddin The, RudyTianda, Nugroho Eco, Giovani Suhendi,Huiniati, Ahmad Badran, Bukhari, ATambi, Ondi Sukmara, Rudi Tjioe.

Sekretaris Edi Darmawa, wakilSekretaris Delveri, Agus Setiawan,Zulfikar, Daud Simanjuntak HeriSusanto, Zulfan Suro, Martinus, YanaMulyana, Bob Novitriansyah.

Bendahara R Elwan Jumandri, wakilbendahara H Mayunir, Iliyana, AfrizalBerry, Umrah HM Thaib.

Bidang-bidang1. Pembinaan Keanggotaan : Azwir

Effemdy, Arcin Senggana, HendraPanjaitan, Rizki Amalia.

2. Organisasi : Rustam Sinaga, ZainalAbidin, Mohd Aminullah, IsmuWidodo dan Jeannie Indria Hasbi.

3. Litbang, Pelatihan dan Pendidikan :Yuli Riamto Widodo, Syukri Hadi,Ended Sugiharto, Sukri, dan EkasariKurnia.

4. Hubungan Industrial, Advokasi danPengupahan : Elfenni Erdianta,Damos Tamba, Aldo Renathan, KSembiring Pandia.

5. Produktifitas, k3 dan :indungLingkungan : Tumpal Hutabarat,Franata Kesuma Jaya, Suheri Tirta,Iyon Agamar.

6. Wanita Pengusaha, Usaha Kecil danMenengah : Tifany, arsiliaArsyadjuliandi, Erzab Razis, MayaLaura dan Nila Riana.

7. Urusan Sosial dan PengembanganMasyarakat : Edy Yusuf, AbrizalRisha dan Sudarmadi.

8. Hubungan Pemerintahan danKehumasan : Budhi Firmansyah,Jafrizal dan Ridwann Azzuhri.

9. Promosi, Investasi dan HubunganLuar Negeri : Dias Kurniawan,Atiek Lubis dan Roike Bintoro

10. Kebijakan Publik : HermanBoedoyo, Reza dan RhonnyRiansyah.

11. Sektoral : Aris Aruna, Nurkhozindan Yuliato

“Tentunya kedatangan presiden kemariakan disambut positif apalagi kalaudalam tiga hari setelah kedatangan itukabut asap hilang, itu artinyapemerintah benar-benar bekerja danmemberikan bukti nyata,” katanya.

Adapun sampai saat ini kabut asap diwilayah Sumatra termasuk Riau terusterjadi selama 18 tahun terakhir. Dataasosiasi pengusaha menyebutkankerugian yang dialami berbagai pihakakibat bencana ini nilainya mencapailebih dari Rp20 triliun.

Pengusaha Riau Takut IkutTender Pemprov. IniAlasannya

Selasa, 6 Oktober 2015

Asosiasi Pengusaha Indonesia(Apindo) Provinsi Riau menilai sisawaktu yang sedikit untukmerealisasikan anggaran daerahsangat berisiko terutama bagikalangan pengusaha yang ikutpada tender proyek pemerintah.

Bisnis.com, PEKANBARU – AsosiasiPengusaha Indonesia (Apindo) ProvinsiRiau menilai sisa waktu yang sedikituntuk merealisasikan anggaran daerahsangat berisiko terutama bagi kalanganpengusaha yang ikut pada tender proyekpemerintah.

Ketua Dewan Pimpinan ProvinsiApindo Riau Wijatmoko Rah Trisnomengatakan meskipun anggaranperubahan pada APBD Riau diusulkannaik menjadi Rp11,83 triliun, sisawaktu untuk menjalankan anggarantersebut sangat sedikit.

“APBD Riau sangat sulit untukdigunakan secara efektif, apalagi waktuyang bersisa sampai akhir tahun

Page 6: Wijatmoko, Jadi Ketua Apindo yang Baru€¦ · 1 HASIL MUSPROV RIAU Wijatmoko, Jadi Ketua Apindo yang Baru Ahad, 14 Juni 2015 PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Setelah melalui tahapan pemilihan

4

anggaran sudah sangat pendek, jadidampak ekonomi yang diharapkan daripelaksanaan anggaran daerah juga bakaltidak optimal,” katanya kepada Bisnis,Rabu (11/11/2015).

Dengan pendeknya masa realisasi ini,yaitu hanya sekitar satu bulan hinggaDesember, kalangan pengusaha yangbertumpu pada tender proyekpemerintah akan dihadapkan pada risikohukum.

Maksud risiko hukum tersebut kataWijat, yaitu bila pengusaha pemenangtender harus menjalankan anggarandengan waktu yang sangat terbatas.

Bila terjadi kendala di lapangan,pengusaha harus menanggung kerugian,hukuman, atau penalti akibat tidak bisamerealisasikan proyek.

Akibatnya, pelaku usaha saat inimemilih untuk ekstra hati-hati bila ikutdalam tender proyek pemerintah.

Langkah ini dilakukan untukmengurangi risiko kerugian danancaman hukuman akibat mepetnyawaktu untuk merealisasikan anggarantersebut.

“Andaipun waktu realisasi anggaran itucukup, bisa saja mendorong kegiatanekonomi daerah. Tetapi seperti yangsemua tahu, realisasi anggaran murnisekarang masih rendah,” katanya.

Sebelumnya Pemprov Riaumengusulkan Anggaran Pendapatan danBelanja Daerah Perubahan (APBD-P)Provinsi Riau 2015 bertambah 6,59%atau menjadi Rp11,83 triliun.

Pelaksana Tugas Gubernur RiauArsyadjuliandi Rachman mengatakansebelumnya APBD Riau berjumlahRp10,47 triliun.

Kini, penambahan anggaran itumenunggu persetujuan dari DPRDsetempat.

“Peningkatan jumlah belanjadialokasikan kepada golongan belanjatidak langsung sebesar Rp6,92 triliundan belanja langsung Rp4,91 triliun,”katanya.

Andi Rachman merincikan pihaknyamenambah kelompok belanja tidaklangsung sebesar 56% dari Rp3,6 triliunmenjadi 6,909 triliun.

Dana itu akan dibelanjakan untukbelanja pegawai yang berupa gaji dantunjangan, belanja bantuan sosial,belanja bagi hasil dan bantuankeuangan.

Pemprov menaikkan dana bagi hasil kePemerintahan Kabupaten/kota sebesar20,30% atau naik menjadi Rp1,032triliun.

“Kenaikan itu merupakan kelebihantarget dari masing-masingKabupaten/Kota,” katanya.

Sementara itu, Pemprov mengurangianggaran belanja langsung sebesar 28%.

Sebelumnya, belanja langsungdianggarkan Rp3,24 triliun. Dana iniakan digunakan untuk belanja pegawaihonorer, belanja barang dan jasa danbelanja modal.

Pemerintah memangkas anggaranbelanja barang dan jasa. Anggaran itudikurangi 32% atau menjadi Rp2,085triliun.

Sebelumnya, pemerintahmenganggarkan belanja barang dan jasasebesar Rp3,01 triliun.

Paket Ekonomi Jilid IV,Apindo Riau Kurang Puas

Jumat, 16 Oktober 2015

BERTUAHPOS.COM (BPC),PEKANBARU - Pasca dikeluarkannyapaket ekonomi jilid IV, AsosiasiPengusaha Indonesia (Apindo) Riaumenyatakan diri "kurang puas" dengankebijakan yang mengatur soalpengupahan naik setiap tahunnyaberkisar 10 persen.

Ketua DPP Riau Wijatmoko Rah Trisnomenyatakan, meski demikian Apindoakan menyikapi paket kebijakanekonomi dengan menyatakan bahwaApindo bisa memahami kondisi itu.

Sistem menaikkan upah yangdikeluarkan Presiden Joko Widodomelalui paket kebijakan ekonomi JilidIV, tidak lagi melalui tripartit atauperundingan buruh pengusaha danpemerintah. Tapi berdasarkan formulayang dikeluarkan kebijakan paketpemerintah tersebut, diantaranyamelihat inflasi, suku bunga dan faktorlainnya.

"Ini adalah pilihan terbaik dari yangburuk. Sebab dalam aturan tersebuttidak memperhatikan lagi faktorproduktivitas buruh dan kemampuanperusahaan dan kemampuan bisnissektor informal," katanya kepadabertuahpos.com, Jumat (16/10/2015).

Sebagai bentuk komitmen kepadaperusahaan keanggotaan Apindo yangnantinya belum mampu melaksanakankebijakan itu, tetap berharap dalamperaturan pemerintah yang akandikeluarkan masih membuka ruanguntuk penundaan pemberlakuan denganmengajukan ke Disnaker setempat.

"Namun setidaknya dalam paket ini adakepastian bagi perusahaan dalammenghitung biaya upah dalam 5 tahunkedepan. Sehingga kalkulasi bisnislebih memiliki akurasi yang tepat," ujarWijat.

Diharapkan Serikat Pengupahan (SP)dan Serikat Buruh (SB) bisa melihat inidengan jernih dan tidak emosional.Yang penting perusahaan harusberusaha keras untuk tidak melakukanPemutusan Hubungan Kerja (PHK) dantidak merumahkan karyawannya.

"Dalam kondisi ini pilihan terbaik dariyang terburuk, kami harapkan SP SBdengan pengusaha dapat bersatu dan SPSB tidak ribut dalam penetapan upahtahun depan," sambungnya. (Melba)

4

anggaran sudah sangat pendek, jadidampak ekonomi yang diharapkan daripelaksanaan anggaran daerah juga bakaltidak optimal,” katanya kepada Bisnis,Rabu (11/11/2015).

Dengan pendeknya masa realisasi ini,yaitu hanya sekitar satu bulan hinggaDesember, kalangan pengusaha yangbertumpu pada tender proyekpemerintah akan dihadapkan pada risikohukum.

Maksud risiko hukum tersebut kataWijat, yaitu bila pengusaha pemenangtender harus menjalankan anggarandengan waktu yang sangat terbatas.

Bila terjadi kendala di lapangan,pengusaha harus menanggung kerugian,hukuman, atau penalti akibat tidak bisamerealisasikan proyek.

Akibatnya, pelaku usaha saat inimemilih untuk ekstra hati-hati bila ikutdalam tender proyek pemerintah.

Langkah ini dilakukan untukmengurangi risiko kerugian danancaman hukuman akibat mepetnyawaktu untuk merealisasikan anggarantersebut.

“Andaipun waktu realisasi anggaran itucukup, bisa saja mendorong kegiatanekonomi daerah. Tetapi seperti yangsemua tahu, realisasi anggaran murnisekarang masih rendah,” katanya.

Sebelumnya Pemprov Riaumengusulkan Anggaran Pendapatan danBelanja Daerah Perubahan (APBD-P)Provinsi Riau 2015 bertambah 6,59%atau menjadi Rp11,83 triliun.

Pelaksana Tugas Gubernur RiauArsyadjuliandi Rachman mengatakansebelumnya APBD Riau berjumlahRp10,47 triliun.

Kini, penambahan anggaran itumenunggu persetujuan dari DPRDsetempat.

“Peningkatan jumlah belanjadialokasikan kepada golongan belanjatidak langsung sebesar Rp6,92 triliundan belanja langsung Rp4,91 triliun,”katanya.

Andi Rachman merincikan pihaknyamenambah kelompok belanja tidaklangsung sebesar 56% dari Rp3,6 triliunmenjadi 6,909 triliun.

Dana itu akan dibelanjakan untukbelanja pegawai yang berupa gaji dantunjangan, belanja bantuan sosial,belanja bagi hasil dan bantuankeuangan.

Pemprov menaikkan dana bagi hasil kePemerintahan Kabupaten/kota sebesar20,30% atau naik menjadi Rp1,032triliun.

“Kenaikan itu merupakan kelebihantarget dari masing-masingKabupaten/Kota,” katanya.

Sementara itu, Pemprov mengurangianggaran belanja langsung sebesar 28%.

Sebelumnya, belanja langsungdianggarkan Rp3,24 triliun. Dana iniakan digunakan untuk belanja pegawaihonorer, belanja barang dan jasa danbelanja modal.

Pemerintah memangkas anggaranbelanja barang dan jasa. Anggaran itudikurangi 32% atau menjadi Rp2,085triliun.

Sebelumnya, pemerintahmenganggarkan belanja barang dan jasasebesar Rp3,01 triliun.

Paket Ekonomi Jilid IV,Apindo Riau Kurang Puas

Jumat, 16 Oktober 2015

BERTUAHPOS.COM (BPC),PEKANBARU - Pasca dikeluarkannyapaket ekonomi jilid IV, AsosiasiPengusaha Indonesia (Apindo) Riaumenyatakan diri "kurang puas" dengankebijakan yang mengatur soalpengupahan naik setiap tahunnyaberkisar 10 persen.

Ketua DPP Riau Wijatmoko Rah Trisnomenyatakan, meski demikian Apindoakan menyikapi paket kebijakanekonomi dengan menyatakan bahwaApindo bisa memahami kondisi itu.

Sistem menaikkan upah yangdikeluarkan Presiden Joko Widodomelalui paket kebijakan ekonomi JilidIV, tidak lagi melalui tripartit atauperundingan buruh pengusaha danpemerintah. Tapi berdasarkan formulayang dikeluarkan kebijakan paketpemerintah tersebut, diantaranyamelihat inflasi, suku bunga dan faktorlainnya.

"Ini adalah pilihan terbaik dari yangburuk. Sebab dalam aturan tersebuttidak memperhatikan lagi faktorproduktivitas buruh dan kemampuanperusahaan dan kemampuan bisnissektor informal," katanya kepadabertuahpos.com, Jumat (16/10/2015).

Sebagai bentuk komitmen kepadaperusahaan keanggotaan Apindo yangnantinya belum mampu melaksanakankebijakan itu, tetap berharap dalamperaturan pemerintah yang akandikeluarkan masih membuka ruanguntuk penundaan pemberlakuan denganmengajukan ke Disnaker setempat.

"Namun setidaknya dalam paket ini adakepastian bagi perusahaan dalammenghitung biaya upah dalam 5 tahunkedepan. Sehingga kalkulasi bisnislebih memiliki akurasi yang tepat," ujarWijat.

Diharapkan Serikat Pengupahan (SP)dan Serikat Buruh (SB) bisa melihat inidengan jernih dan tidak emosional.Yang penting perusahaan harusberusaha keras untuk tidak melakukanPemutusan Hubungan Kerja (PHK) dantidak merumahkan karyawannya.

"Dalam kondisi ini pilihan terbaik dariyang terburuk, kami harapkan SP SBdengan pengusaha dapat bersatu dan SPSB tidak ribut dalam penetapan upahtahun depan," sambungnya. (Melba)

4

anggaran sudah sangat pendek, jadidampak ekonomi yang diharapkan daripelaksanaan anggaran daerah juga bakaltidak optimal,” katanya kepada Bisnis,Rabu (11/11/2015).

Dengan pendeknya masa realisasi ini,yaitu hanya sekitar satu bulan hinggaDesember, kalangan pengusaha yangbertumpu pada tender proyekpemerintah akan dihadapkan pada risikohukum.

Maksud risiko hukum tersebut kataWijat, yaitu bila pengusaha pemenangtender harus menjalankan anggarandengan waktu yang sangat terbatas.

Bila terjadi kendala di lapangan,pengusaha harus menanggung kerugian,hukuman, atau penalti akibat tidak bisamerealisasikan proyek.

Akibatnya, pelaku usaha saat inimemilih untuk ekstra hati-hati bila ikutdalam tender proyek pemerintah.

Langkah ini dilakukan untukmengurangi risiko kerugian danancaman hukuman akibat mepetnyawaktu untuk merealisasikan anggarantersebut.

“Andaipun waktu realisasi anggaran itucukup, bisa saja mendorong kegiatanekonomi daerah. Tetapi seperti yangsemua tahu, realisasi anggaran murnisekarang masih rendah,” katanya.

Sebelumnya Pemprov Riaumengusulkan Anggaran Pendapatan danBelanja Daerah Perubahan (APBD-P)Provinsi Riau 2015 bertambah 6,59%atau menjadi Rp11,83 triliun.

Pelaksana Tugas Gubernur RiauArsyadjuliandi Rachman mengatakansebelumnya APBD Riau berjumlahRp10,47 triliun.

Kini, penambahan anggaran itumenunggu persetujuan dari DPRDsetempat.

“Peningkatan jumlah belanjadialokasikan kepada golongan belanjatidak langsung sebesar Rp6,92 triliundan belanja langsung Rp4,91 triliun,”katanya.

Andi Rachman merincikan pihaknyamenambah kelompok belanja tidaklangsung sebesar 56% dari Rp3,6 triliunmenjadi 6,909 triliun.

Dana itu akan dibelanjakan untukbelanja pegawai yang berupa gaji dantunjangan, belanja bantuan sosial,belanja bagi hasil dan bantuankeuangan.

Pemprov menaikkan dana bagi hasil kePemerintahan Kabupaten/kota sebesar20,30% atau naik menjadi Rp1,032triliun.

“Kenaikan itu merupakan kelebihantarget dari masing-masingKabupaten/Kota,” katanya.

Sementara itu, Pemprov mengurangianggaran belanja langsung sebesar 28%.

Sebelumnya, belanja langsungdianggarkan Rp3,24 triliun. Dana iniakan digunakan untuk belanja pegawaihonorer, belanja barang dan jasa danbelanja modal.

Pemerintah memangkas anggaranbelanja barang dan jasa. Anggaran itudikurangi 32% atau menjadi Rp2,085triliun.

Sebelumnya, pemerintahmenganggarkan belanja barang dan jasasebesar Rp3,01 triliun.

Paket Ekonomi Jilid IV,Apindo Riau Kurang Puas

Jumat, 16 Oktober 2015

BERTUAHPOS.COM (BPC),PEKANBARU - Pasca dikeluarkannyapaket ekonomi jilid IV, AsosiasiPengusaha Indonesia (Apindo) Riaumenyatakan diri "kurang puas" dengankebijakan yang mengatur soalpengupahan naik setiap tahunnyaberkisar 10 persen.

Ketua DPP Riau Wijatmoko Rah Trisnomenyatakan, meski demikian Apindoakan menyikapi paket kebijakanekonomi dengan menyatakan bahwaApindo bisa memahami kondisi itu.

Sistem menaikkan upah yangdikeluarkan Presiden Joko Widodomelalui paket kebijakan ekonomi JilidIV, tidak lagi melalui tripartit atauperundingan buruh pengusaha danpemerintah. Tapi berdasarkan formulayang dikeluarkan kebijakan paketpemerintah tersebut, diantaranyamelihat inflasi, suku bunga dan faktorlainnya.

"Ini adalah pilihan terbaik dari yangburuk. Sebab dalam aturan tersebuttidak memperhatikan lagi faktorproduktivitas buruh dan kemampuanperusahaan dan kemampuan bisnissektor informal," katanya kepadabertuahpos.com, Jumat (16/10/2015).

Sebagai bentuk komitmen kepadaperusahaan keanggotaan Apindo yangnantinya belum mampu melaksanakankebijakan itu, tetap berharap dalamperaturan pemerintah yang akandikeluarkan masih membuka ruanguntuk penundaan pemberlakuan denganmengajukan ke Disnaker setempat.

"Namun setidaknya dalam paket ini adakepastian bagi perusahaan dalammenghitung biaya upah dalam 5 tahunkedepan. Sehingga kalkulasi bisnislebih memiliki akurasi yang tepat," ujarWijat.

Diharapkan Serikat Pengupahan (SP)dan Serikat Buruh (SB) bisa melihat inidengan jernih dan tidak emosional.Yang penting perusahaan harusberusaha keras untuk tidak melakukanPemutusan Hubungan Kerja (PHK) dantidak merumahkan karyawannya.

"Dalam kondisi ini pilihan terbaik dariyang terburuk, kami harapkan SP SBdengan pengusaha dapat bersatu dan SPSB tidak ribut dalam penetapan upahtahun depan," sambungnya. (Melba)

Page 7: Wijatmoko, Jadi Ketua Apindo yang Baru€¦ · 1 HASIL MUSPROV RIAU Wijatmoko, Jadi Ketua Apindo yang Baru Ahad, 14 Juni 2015 PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Setelah melalui tahapan pemilihan

5

Golongan itu dikategorikan masyarakatrentan miskin dan miskin. Dari 23 jutapelanggan yang kena getah pencabutansubsidi listrik, sebanyak 3 juta sampai 5juta pelanggan golongan 450 VA-900VA akan jatuh ke kelompok rentanmiskin.

Krisis Listrik di Riau RugikanPengusaha Agen Perjalanan

Senin, 30 November 2015

Sebagai perusahaan yangmenawarkan jasa tiket perjalanankepada konsumennya sangatterpukul akibat krisis listrik yangterjadi di Riau sejak beberapawaktu terakhir.

Bisnis.com, PEKANBARU - Sejumlahperusahaan yang menawarkan jasa tiketperjalanan kepada konsumennya sangatterpukul akibat krisis listrik yang terjadidi Riau sejak beberapa waktu terakhir.

“Kondisi ini jelas merugikan. Kegiatankami di perusahaan agen perjalanansangat bergantung pada listrik danjaringan internet, dan tentu sajaoperasional kami terganggu karenakrisis listrik ini,” kata KetuaAssociation of The Indonesian Tour andTravel Agencies (Asita) Riau IbnuMas’ud kepada Bisnis, Senin(30/11/2015).

Ibnu mengatakan pihaknya harusmerogoh kocek untuk membeli mesingenerator set (genset) dan tentunyabahan bakar guna mengoperasikanmesin itu sebagai listrik pengganti saatterjadi pemadaman bergilir oleh PLN.

Tentu kondisi krisis listrik semacam inisangat tidak diharapkan kalanganpengusaha, terutama yang menawarkanjasa seperti perusahaan travel tersebut.

Pihaknya mengharapkan ada solusikonkret dari pemerintah dan PLN untukdapat menyelesaikan masalah krisislistrik yang sudah sangat berpengaruhpada pekerjaan itu.

“Kami menilai sudah saatnya praktikmonopoli pengelolaan dan distribusilistrik satu-satunya ke masyarakat olehPLN ini diakhiri, diubah,” katanya.

Kenaikan Upah di Riau LebihTinggi dari Target Pemerintah

Selasa, 20 Oktober 2015

PEKANBARU, Suluhriau- Kenaikanpengupahan di Provinsi Riau akan lebihtinggi dari target yang ditetapkanpemerintah.

Asosiasi Pengusah Indonesiamemprediksikan kenaikan pengupahanburuh untuk tahun 2016 di Riau akanlebih tinggi dari pada target yangditetapkan pemeritah yang sebelumnyatercantum dalam paket ekonomi jilidIV.

Ketua Apindo Riau Wijatmoko RahTrisno mengatakan untuk tahun 2016,Apindo memprediksi kenaikan upah 11persen lebih tinggi satu digit darirencana pemerintah, sebagaimana paketekonomi jilid IV bahwa sistem kenaikanpegupahan akan diambil alihpemerintah sebesar 10 persen denganpertimbangan inflasi dan beberapapertimbangan eksternal lainnya.

Saat perundingan pengupahan serikatpekerja dan serikat buruh tetap memintakenaikan upah jauh diatas KHL. NamunApindo tidak khawatir dengan masalahpengupahan karena yang menjadikekhawatiran saat permintaan upah dariburuh jauh lebih tinggi.

Sebab hal tersebut bisa Potensiterjadinya pemutusan hubungan kerja(PHK).

Wijatmoko Rah Trisni mengaku jikakenaikan upah tidak wajar maka sangatmemberatkan perusahaan. Padahaldalam situasi ekonomi seperti in,Apindo berupaya keras menghidariterjadinya PHK, jika tidak bisadihindarkan, maka akan terlebih dahuludirumahkan. (slt)

Apindo Riau Tolak KebijakanPencabutan Subsidi Listrik

Senin, 02 November 2015

BERTUAHPOS.COM (BPC),PEKANBARU - Asosiasi PengusahaIndonesia (Apindo) Riau menolakrencana kebijakan pemerintah untukmencabut subsidi tarif listrik.

Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP)Riau Apindo, Wijatmoko Rah Trisnomengatakan, bahwa kebijakanpemerintah akan mencabut subsidilistrik dipastikan akan mengancamsektor bisnis, terutama di Riau. "Sikapkita menolak pencabutan subsidilistrik," katanya kepadabertuahpos.com, Senin (02/11/2015).

Dia menyebutkan sektor bisnis yangsangat merasakan dampak darikebijakan itu adalah sektor tekstil dangermen. Apindo Riau secara terang-terangan meminta kepada pemerintahuntuk melakukan peninjauan ulangterhadap kebijakan itu.

Kata Wijat, dalam situasi perekonomianyang yang memprihatinkan seperti ini,pemerintah seharusnya bersikap proterhadap pengusaha, upaya itudilakukan untuk memberikan stimuluskembali agar kondisi perekonomianmembaik. Menurutnya, saat ini sajasektor bisnis sudah memiliki bebanbesar terhadap biaya listrik. "Sebab jikasektor ini terancam bukan tidakmungkin menimbulkan phk karyawan,"katanya.

Pencabutan subsidi listrik kepadasebanyak 23 juta pelanggan golongan450 VA-900 VA sebelumnya memangdikhawatirkan akan menimbulkandampak sosial maupun ekonomi.Kebijakan ini paling parah adalah akanmenjatuhkan 5 juta masyarakat kedalam jurang kemiskinan.

Menurut Peneliti Lembaga PenyelidikanEkonomi dan Masyarakat FakultasEkonomi dan Bisnis UniversitasIndonesia (LPEM FEB UI), dari 48 jutapelanggan atau rumah tangga golongan450 VA-900 VA, sebanyak 24,7 jutayang masih akan memperoleh subsididari pemerintah.

5

Golongan itu dikategorikan masyarakatrentan miskin dan miskin. Dari 23 jutapelanggan yang kena getah pencabutansubsidi listrik, sebanyak 3 juta sampai 5juta pelanggan golongan 450 VA-900VA akan jatuh ke kelompok rentanmiskin.

Krisis Listrik di Riau RugikanPengusaha Agen Perjalanan

Senin, 30 November 2015

Sebagai perusahaan yangmenawarkan jasa tiket perjalanankepada konsumennya sangatterpukul akibat krisis listrik yangterjadi di Riau sejak beberapawaktu terakhir.

Bisnis.com, PEKANBARU - Sejumlahperusahaan yang menawarkan jasa tiketperjalanan kepada konsumennya sangatterpukul akibat krisis listrik yang terjadidi Riau sejak beberapa waktu terakhir.

“Kondisi ini jelas merugikan. Kegiatankami di perusahaan agen perjalanansangat bergantung pada listrik danjaringan internet, dan tentu sajaoperasional kami terganggu karenakrisis listrik ini,” kata KetuaAssociation of The Indonesian Tour andTravel Agencies (Asita) Riau IbnuMas’ud kepada Bisnis, Senin(30/11/2015).

Ibnu mengatakan pihaknya harusmerogoh kocek untuk membeli mesingenerator set (genset) dan tentunyabahan bakar guna mengoperasikanmesin itu sebagai listrik pengganti saatterjadi pemadaman bergilir oleh PLN.

Tentu kondisi krisis listrik semacam inisangat tidak diharapkan kalanganpengusaha, terutama yang menawarkanjasa seperti perusahaan travel tersebut.

Pihaknya mengharapkan ada solusikonkret dari pemerintah dan PLN untukdapat menyelesaikan masalah krisislistrik yang sudah sangat berpengaruhpada pekerjaan itu.

“Kami menilai sudah saatnya praktikmonopoli pengelolaan dan distribusilistrik satu-satunya ke masyarakat olehPLN ini diakhiri, diubah,” katanya.

Kenaikan Upah di Riau LebihTinggi dari Target Pemerintah

Selasa, 20 Oktober 2015

PEKANBARU, Suluhriau- Kenaikanpengupahan di Provinsi Riau akan lebihtinggi dari target yang ditetapkanpemerintah.

Asosiasi Pengusah Indonesiamemprediksikan kenaikan pengupahanburuh untuk tahun 2016 di Riau akanlebih tinggi dari pada target yangditetapkan pemeritah yang sebelumnyatercantum dalam paket ekonomi jilidIV.

Ketua Apindo Riau Wijatmoko RahTrisno mengatakan untuk tahun 2016,Apindo memprediksi kenaikan upah 11persen lebih tinggi satu digit darirencana pemerintah, sebagaimana paketekonomi jilid IV bahwa sistem kenaikanpegupahan akan diambil alihpemerintah sebesar 10 persen denganpertimbangan inflasi dan beberapapertimbangan eksternal lainnya.

Saat perundingan pengupahan serikatpekerja dan serikat buruh tetap memintakenaikan upah jauh diatas KHL. NamunApindo tidak khawatir dengan masalahpengupahan karena yang menjadikekhawatiran saat permintaan upah dariburuh jauh lebih tinggi.

Sebab hal tersebut bisa Potensiterjadinya pemutusan hubungan kerja(PHK).

Wijatmoko Rah Trisni mengaku jikakenaikan upah tidak wajar maka sangatmemberatkan perusahaan. Padahaldalam situasi ekonomi seperti in,Apindo berupaya keras menghidariterjadinya PHK, jika tidak bisadihindarkan, maka akan terlebih dahuludirumahkan. (slt)

Apindo Riau Tolak KebijakanPencabutan Subsidi Listrik

Senin, 02 November 2015

BERTUAHPOS.COM (BPC),PEKANBARU - Asosiasi PengusahaIndonesia (Apindo) Riau menolakrencana kebijakan pemerintah untukmencabut subsidi tarif listrik.

Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP)Riau Apindo, Wijatmoko Rah Trisnomengatakan, bahwa kebijakanpemerintah akan mencabut subsidilistrik dipastikan akan mengancamsektor bisnis, terutama di Riau. "Sikapkita menolak pencabutan subsidilistrik," katanya kepadabertuahpos.com, Senin (02/11/2015).

Dia menyebutkan sektor bisnis yangsangat merasakan dampak darikebijakan itu adalah sektor tekstil dangermen. Apindo Riau secara terang-terangan meminta kepada pemerintahuntuk melakukan peninjauan ulangterhadap kebijakan itu.

Kata Wijat, dalam situasi perekonomianyang yang memprihatinkan seperti ini,pemerintah seharusnya bersikap proterhadap pengusaha, upaya itudilakukan untuk memberikan stimuluskembali agar kondisi perekonomianmembaik. Menurutnya, saat ini sajasektor bisnis sudah memiliki bebanbesar terhadap biaya listrik. "Sebab jikasektor ini terancam bukan tidakmungkin menimbulkan phk karyawan,"katanya.

Pencabutan subsidi listrik kepadasebanyak 23 juta pelanggan golongan450 VA-900 VA sebelumnya memangdikhawatirkan akan menimbulkandampak sosial maupun ekonomi.Kebijakan ini paling parah adalah akanmenjatuhkan 5 juta masyarakat kedalam jurang kemiskinan.

Menurut Peneliti Lembaga PenyelidikanEkonomi dan Masyarakat FakultasEkonomi dan Bisnis UniversitasIndonesia (LPEM FEB UI), dari 48 jutapelanggan atau rumah tangga golongan450 VA-900 VA, sebanyak 24,7 jutayang masih akan memperoleh subsididari pemerintah.

5

Golongan itu dikategorikan masyarakatrentan miskin dan miskin. Dari 23 jutapelanggan yang kena getah pencabutansubsidi listrik, sebanyak 3 juta sampai 5juta pelanggan golongan 450 VA-900VA akan jatuh ke kelompok rentanmiskin.

Krisis Listrik di Riau RugikanPengusaha Agen Perjalanan

Senin, 30 November 2015

Sebagai perusahaan yangmenawarkan jasa tiket perjalanankepada konsumennya sangatterpukul akibat krisis listrik yangterjadi di Riau sejak beberapawaktu terakhir.

Bisnis.com, PEKANBARU - Sejumlahperusahaan yang menawarkan jasa tiketperjalanan kepada konsumennya sangatterpukul akibat krisis listrik yang terjadidi Riau sejak beberapa waktu terakhir.

“Kondisi ini jelas merugikan. Kegiatankami di perusahaan agen perjalanansangat bergantung pada listrik danjaringan internet, dan tentu sajaoperasional kami terganggu karenakrisis listrik ini,” kata KetuaAssociation of The Indonesian Tour andTravel Agencies (Asita) Riau IbnuMas’ud kepada Bisnis, Senin(30/11/2015).

Ibnu mengatakan pihaknya harusmerogoh kocek untuk membeli mesingenerator set (genset) dan tentunyabahan bakar guna mengoperasikanmesin itu sebagai listrik pengganti saatterjadi pemadaman bergilir oleh PLN.

Tentu kondisi krisis listrik semacam inisangat tidak diharapkan kalanganpengusaha, terutama yang menawarkanjasa seperti perusahaan travel tersebut.

Pihaknya mengharapkan ada solusikonkret dari pemerintah dan PLN untukdapat menyelesaikan masalah krisislistrik yang sudah sangat berpengaruhpada pekerjaan itu.

“Kami menilai sudah saatnya praktikmonopoli pengelolaan dan distribusilistrik satu-satunya ke masyarakat olehPLN ini diakhiri, diubah,” katanya.

Kenaikan Upah di Riau LebihTinggi dari Target Pemerintah

Selasa, 20 Oktober 2015

PEKANBARU, Suluhriau- Kenaikanpengupahan di Provinsi Riau akan lebihtinggi dari target yang ditetapkanpemerintah.

Asosiasi Pengusah Indonesiamemprediksikan kenaikan pengupahanburuh untuk tahun 2016 di Riau akanlebih tinggi dari pada target yangditetapkan pemeritah yang sebelumnyatercantum dalam paket ekonomi jilidIV.

Ketua Apindo Riau Wijatmoko RahTrisno mengatakan untuk tahun 2016,Apindo memprediksi kenaikan upah 11persen lebih tinggi satu digit darirencana pemerintah, sebagaimana paketekonomi jilid IV bahwa sistem kenaikanpegupahan akan diambil alihpemerintah sebesar 10 persen denganpertimbangan inflasi dan beberapapertimbangan eksternal lainnya.

Saat perundingan pengupahan serikatpekerja dan serikat buruh tetap memintakenaikan upah jauh diatas KHL. NamunApindo tidak khawatir dengan masalahpengupahan karena yang menjadikekhawatiran saat permintaan upah dariburuh jauh lebih tinggi.

Sebab hal tersebut bisa Potensiterjadinya pemutusan hubungan kerja(PHK).

Wijatmoko Rah Trisni mengaku jikakenaikan upah tidak wajar maka sangatmemberatkan perusahaan. Padahaldalam situasi ekonomi seperti in,Apindo berupaya keras menghidariterjadinya PHK, jika tidak bisadihindarkan, maka akan terlebih dahuludirumahkan. (slt)

Apindo Riau Tolak KebijakanPencabutan Subsidi Listrik

Senin, 02 November 2015

BERTUAHPOS.COM (BPC),PEKANBARU - Asosiasi PengusahaIndonesia (Apindo) Riau menolakrencana kebijakan pemerintah untukmencabut subsidi tarif listrik.

Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP)Riau Apindo, Wijatmoko Rah Trisnomengatakan, bahwa kebijakanpemerintah akan mencabut subsidilistrik dipastikan akan mengancamsektor bisnis, terutama di Riau. "Sikapkita menolak pencabutan subsidilistrik," katanya kepadabertuahpos.com, Senin (02/11/2015).

Dia menyebutkan sektor bisnis yangsangat merasakan dampak darikebijakan itu adalah sektor tekstil dangermen. Apindo Riau secara terang-terangan meminta kepada pemerintahuntuk melakukan peninjauan ulangterhadap kebijakan itu.

Kata Wijat, dalam situasi perekonomianyang yang memprihatinkan seperti ini,pemerintah seharusnya bersikap proterhadap pengusaha, upaya itudilakukan untuk memberikan stimuluskembali agar kondisi perekonomianmembaik. Menurutnya, saat ini sajasektor bisnis sudah memiliki bebanbesar terhadap biaya listrik. "Sebab jikasektor ini terancam bukan tidakmungkin menimbulkan phk karyawan,"katanya.

Pencabutan subsidi listrik kepadasebanyak 23 juta pelanggan golongan450 VA-900 VA sebelumnya memangdikhawatirkan akan menimbulkandampak sosial maupun ekonomi.Kebijakan ini paling parah adalah akanmenjatuhkan 5 juta masyarakat kedalam jurang kemiskinan.

Menurut Peneliti Lembaga PenyelidikanEkonomi dan Masyarakat FakultasEkonomi dan Bisnis UniversitasIndonesia (LPEM FEB UI), dari 48 jutapelanggan atau rumah tangga golongan450 VA-900 VA, sebanyak 24,7 jutayang masih akan memperoleh subsididari pemerintah.

Page 8: Wijatmoko, Jadi Ketua Apindo yang Baru€¦ · 1 HASIL MUSPROV RIAU Wijatmoko, Jadi Ketua Apindo yang Baru Ahad, 14 Juni 2015 PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Setelah melalui tahapan pemilihan

6

Ketua Dewan Pimpinan ProvinsiAsosiasi Pengusaha Indonesia (DPPApindo) Riau Wijatmoko Rah Trisnomengatakan tidak ada sektor industriyang dapat hidup dan berkembang baiktanpa dukungan dan ketersediaan energilistrik secara memadai.

“Listrik menjadi faktor utama dalamkeberlangsungan industri di suatudaerah. Kalau memang pemerintahberkomitmen mendorong pertumbuhanindustri, pasokan listrik harus dicukupijangan seperti sekarang,” katanya.

Pengusaha, kata Wijatmoko, tidak maudirepotkan dengan pengadaan energilistrik yang akan memakan biayainvestasi besar dari segi bahan bakar,pengelolaan, hingga biaya tenaga kerjaselama operasional pembangkit listrik.

Bila pengusaha juga harus memikirkanhal itu, tentu saja membuat pihaknyatidak fokus dalam mengembangkanbisnis yang telah disiapkan.

Bahkan bila kondisi krisis ini tidakterselesaikan, pengusaha akan menjadikorban karena pelayanan jasa yangditawarkan menjadi tidak maksimalsehingga perusahaan tersebut akanditinggalkan konsumennya.

Sebelumnya PT PLN (Persero) WilayahRiau dan Kepulauan Riau menyebutkanProvinsi Riau saat ini mengalami defisitlistrik sebesar 80 megawatt dan untukmemenuhi kebutuhan itu PLNmendapatkan pasokan listrik daripembangkit wilayah Sumatra Selatandan Sumatra Utara.

Manajer SDM dan Umum PLN WRKRDwi Suryo Abdullah mengatakan saatini pembangkit listrik yang ada diwilayahnya hanya mampumenghasilkan energi sebesar 316megawatt.

Apindo Riau: Kebut AnggaranTurunkan Kualitas Proyek

Kamis, 10 Desember 2015

Kalangan pengusaha di Riau khawatirlangkah percepatan penyerapananggaran yang dilakukan Pemprov Riauakan menghasilkan programpembangunan berkualitas rendah.

Ketua Dewan Pengurus ProvinsiAsosiasi Pengusaha Indonesia (DPPApindo) Riau Wijatmoko Rah Trisnomengatakan target penyerapan anggarandaerah sebesar 58% oleh Pemprov Riauterkesan sulit dicapai.“Kami paham dengan target PltGubernur Riau yang ingin targetserapan anggaran daerah bisa tercapai,namun dengan waktu yang sudah sangatpendek ini tentu menjadi sulit untuktercapai,” katanya kepada Bisnis, Kamis(10/12).

Bahkan Wijatmoko khawatir dengankejar target seperti itu mengakibatkanprogram pembangunan yang dihasilkanlewat pengerjaan proyek sistem kebutini akan berkualitas rendah.

Selain itu, mepetnya waktu realisasiberagam proyek pembangunanmembuat munculnya potensi inefisiensihingga praktik korupsi.

Untuk mengurangi risiko munculnyamasalah itu, pihaknya mengharapkankepada Plt Gubernur Riau dan pemprovagar dapat melakukan penguatanpengawasan dalam pelaksanaanberagam proyek pembangunan.

.

Dia juga menyarankan pemprovmemiliki tim pengawas yang bekerjasecara independen dan dapat dipercayadalam menjalankan tugasnya.

“Nantinya tim pengawasan inidiharapkan bisa melakukan dua tugasdan fungsi utama yaitu pertamamemastikan penyerapan anggaran telahsesuai target yang ditetapkan, keduayaitu efisiensi terjaga dan pemborosananggaran dapat ditekan,” katanya.

Sementara itu di kesempatan terpisahAsisten II Bidang Ekonomi danPembangunan Sekretariat DaerahProvinsi Riau Masperi mengatakanpemprov sedang mengupayakan agarpenyerapan anggaran daerah bisamencapai 58%.

“Memang rencananya begitu, kamiterus berupaya agar penyerapananggaran pemprov bisa di atas 50%,jadi kami harapkan tidak bicara soalSilpa dulu, tetapi kami akan kejarrealisasi sampai batas akhir diDesember ini,” katanya.

Masperi mengatakan langkah yang telahdisiapkan pihaknya yaitu ada beberapakegiatan akan segera direalisasikanseperti pembayaran kontrak pekerjaanproyek pembangunan, penyaluran danabantuan operasional sekolah (BOS), danpenyaluran dana desa.

Adapun menurut data terakhir yangdipegang pemprov, penyerapananggaran daerah Riau saat ini berada diposisi 45% dari total APBD Perubahansenilai Rp11,4 triliun. Sebagian besarrealisasi anggaran itu disedot olehbelanja tidak langsung pemprov.(http://apindo-riau.blogspot.com)

Page 9: Wijatmoko, Jadi Ketua Apindo yang Baru€¦ · 1 HASIL MUSPROV RIAU Wijatmoko, Jadi Ketua Apindo yang Baru Ahad, 14 Juni 2015 PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Setelah melalui tahapan pemilihan

7

Pengurus DPK ApindoKampar Periode 2015-2020Resmi Dilantik

Ahad, 13 Des 2015

Bangkinang,detakriaunews.com -Pengurus Dewan Pimpinan Kabupaten(DPK) Asosiasi Pengusaha Indonesia(Apindo) Kampar periode 2015-2018resmi dikukuhkan dan dilantik olehKetua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP)Apindo Riau Wijatmoko di Balai BupatiKampar, Sabtu (12/12/2015).

Pelantikan DPK Apindo Kampar terasaspesial karena dihadiri oleh beberapatokoh dan pengusaha nasional. Selainitu turut hadir Bupati Kampar H JefryNoer, SH, forum komunikasi pimpinandaerah dan pejabat lainnya.

Diantara tokoh nasional yang hadiradalah mantan ketua MahkamahKonstitusi DR Hamdan Zoelva,SH, MHdan penasehat DPK Apindo KamparBrigjen Pol Adhy Prawoto.

Selain itu tampak hadir pejabat dariProvinsi Riau Kepala Kantor WilayahKementrian Agama Provinsi Riau DrsH Tarmizi Tohor, anggota DPRD RiauDR H Ilyas HU. Dari Kampar tampaksejumlah kepala satuan kerja perangkatdaerah, Kapolres Kampar AKBP EryApriyono, perwakilan dari KomandanKodim 0313 KPR, Dirut PDAM TirtaKampar Drs M Rusdi, Ketua KONI Ir HAbdul Gafar, sejumlah pimpinanorganisasi masyarakat, pimpinan partaipolitik, pimpinan organisasi massa,mahasiswa, tokoh masyarakat,pimpinan perusahaan dan pengusahadan ratusan undangan lainnya.

"Era persaingan akan semakin berat,maka kita dan produk kita harus punyakelebihan. Jangan meninggilakan nilai-nilai yang sudah bagus, seperti gotongroyong dan bahu membahu, berat samadipikul, ringan sama dijinjing," ungkapAmin yang juga tokoh muda danpengusaha muda Kampar yang selamaini telah berkiprah di tingkat nasionaltersebut.

Apindo juga diharapkan mampumenjaga keharmonisan antaraperusahaan dengan pekerja, buka aksesdengan dunia kerja, pihak swasta,pemerintah dan luar negeri.

Melalui Apindo Amin berharappembangunan dan pertumbuhanekonomi berjalan berkesinambungan.

Pada kesempatan itu Muhammad Aminjuga mengajak pengurus DPK ApindoKampar menjadi tauladan bagi pengurusorganisasi lain baik dalam hal reputasi,kepemimpinan, independensi,kontribusi dan eksistensi di Kamparsehingga dengan independen bisadihormati.

Sementara itu Ketua DPP ApindoProvinsi Riau Wijatmoko menilaiMuhammad Amin bekerja dengancepat karena dalam kurun waktu duabulan setelah menerima SK sebagaiketua DPK Apindo Kampar langsungbisa melaksanakan pengukuhan danpelantikan pengurus.

Wijatmoko pada kesempatan itumenyampaikan beberapa pandangandimana di menilai birokrasi di Riauperlu terus dibenahi sehinggamendukung penanaman modal dariinvestor.

"Birokrasi kita harus kembalimempercepat pelayanan publik,khususnya untuk kepentingan bisnis.Mempercepat pelayanan publik untukinvestasi bisnis," kata Wijatmoko.

Dia menambahkan, Riau saat inimemiliki beberapa keunggulan di sektorperkebunan, pertanian maupunperikanan.

Di sektor perkebunan masalah dantantangan terbesar adalah perantengkulak di setiap desa yang masihmendominasi.

Pengukuhan pengurus DPK ApindoKampar ditandai dengan pengucapansumpah dan penyerahan petaka Apindodari Ketua DPP Apindo RiauWijatmoko kepada Ketua DPK ApindoKampar Muhammad Amin, S.Ag, MH.

Adapun pengurus harian DPK ApindoKampar yang dilantik diantaranyaSekretaris DPK Apindo Kampar HNurmailis Syaiful, SH BendaharaAbdul Halek, Wakil Bendahara ZulfanAzmi ST, MT dan Adi Candra, WakilSekretaris Aprizal, SE, Herman Moyan,S.Ag dan beberapa orang unsur wakilketua diantaranya Ir Muhammad YasirAhmad, H Hasan Basri, Fajar Restu,SE, Juswari Umar Said, SH, BoyGunawan, SH, M Salis, SH, Marlis,SE, Herman Moyan, S.Ag, danMarhaliman, SE.

Adapun dewan pembina DPK ApindoKampar adalah Bupati Kampar danunsur forum komunikasi pimpinandaerah. Sedangkan dewan penasehatDPK Apindo Kampar diantaranya DRH Ilyas HU, Ir H Sarjanis Mukhtar danH Zapri Haroen.

Ketua DPK Apindo KamparMuhammad Amin dalam sambutannyamenyampaikan beberapa pernyataanmenarik. Amin mengatakan, ApindoKampar siap untuk mendukung iklimusaha dan investasi di KabupatenKampar.

Dia berharap Apindo yang saat inidipimpin Haryadi R Sukamdani ditingkat nasional itu hendaknyamemiliki independensi sehingga bebasmengembangkan berbagai program dankegiatan sesuai dengan anggaran dasardan anggaran rumah tangga.

Berkaitan motto Apindo Kampar yangsiap menyongsong masyarakat ekonomiASEAN (MEA), maka Amin mengajakpengurus Apindo dan pengusaha diKampar mengembangkan cara berfikiryang lebih luas.

MEA akan membuat peluang pasarterbuka luas baik produk dari dalamnegeri ke luar negeri mauun produkluar negeri yang masuk ke Indonesia.Amin menekankan, dalam rangkamenyambut MEA tak kalah penting

yang harus diutamakan adalahkeunggulan.

7

Pengurus DPK ApindoKampar Periode 2015-2020Resmi Dilantik

Ahad, 13 Des 2015

Bangkinang,detakriaunews.com -Pengurus Dewan Pimpinan Kabupaten(DPK) Asosiasi Pengusaha Indonesia(Apindo) Kampar periode 2015-2018resmi dikukuhkan dan dilantik olehKetua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP)Apindo Riau Wijatmoko di Balai BupatiKampar, Sabtu (12/12/2015).

Pelantikan DPK Apindo Kampar terasaspesial karena dihadiri oleh beberapatokoh dan pengusaha nasional. Selainitu turut hadir Bupati Kampar H JefryNoer, SH, forum komunikasi pimpinandaerah dan pejabat lainnya.

Diantara tokoh nasional yang hadiradalah mantan ketua MahkamahKonstitusi DR Hamdan Zoelva,SH, MHdan penasehat DPK Apindo KamparBrigjen Pol Adhy Prawoto.

Selain itu tampak hadir pejabat dariProvinsi Riau Kepala Kantor WilayahKementrian Agama Provinsi Riau DrsH Tarmizi Tohor, anggota DPRD RiauDR H Ilyas HU. Dari Kampar tampaksejumlah kepala satuan kerja perangkatdaerah, Kapolres Kampar AKBP EryApriyono, perwakilan dari KomandanKodim 0313 KPR, Dirut PDAM TirtaKampar Drs M Rusdi, Ketua KONI Ir HAbdul Gafar, sejumlah pimpinanorganisasi masyarakat, pimpinan partaipolitik, pimpinan organisasi massa,mahasiswa, tokoh masyarakat,pimpinan perusahaan dan pengusahadan ratusan undangan lainnya.

"Era persaingan akan semakin berat,maka kita dan produk kita harus punyakelebihan. Jangan meninggilakan nilai-nilai yang sudah bagus, seperti gotongroyong dan bahu membahu, berat samadipikul, ringan sama dijinjing," ungkapAmin yang juga tokoh muda danpengusaha muda Kampar yang selamaini telah berkiprah di tingkat nasionaltersebut.

Apindo juga diharapkan mampumenjaga keharmonisan antaraperusahaan dengan pekerja, buka aksesdengan dunia kerja, pihak swasta,pemerintah dan luar negeri.

Melalui Apindo Amin berharappembangunan dan pertumbuhanekonomi berjalan berkesinambungan.

Pada kesempatan itu Muhammad Aminjuga mengajak pengurus DPK ApindoKampar menjadi tauladan bagi pengurusorganisasi lain baik dalam hal reputasi,kepemimpinan, independensi,kontribusi dan eksistensi di Kamparsehingga dengan independen bisadihormati.

Sementara itu Ketua DPP ApindoProvinsi Riau Wijatmoko menilaiMuhammad Amin bekerja dengancepat karena dalam kurun waktu duabulan setelah menerima SK sebagaiketua DPK Apindo Kampar langsungbisa melaksanakan pengukuhan danpelantikan pengurus.

Wijatmoko pada kesempatan itumenyampaikan beberapa pandangandimana di menilai birokrasi di Riauperlu terus dibenahi sehinggamendukung penanaman modal dariinvestor.

"Birokrasi kita harus kembalimempercepat pelayanan publik,khususnya untuk kepentingan bisnis.Mempercepat pelayanan publik untukinvestasi bisnis," kata Wijatmoko.

Dia menambahkan, Riau saat inimemiliki beberapa keunggulan di sektorperkebunan, pertanian maupunperikanan.

Di sektor perkebunan masalah dantantangan terbesar adalah perantengkulak di setiap desa yang masihmendominasi.

Pengukuhan pengurus DPK ApindoKampar ditandai dengan pengucapansumpah dan penyerahan petaka Apindodari Ketua DPP Apindo RiauWijatmoko kepada Ketua DPK ApindoKampar Muhammad Amin, S.Ag, MH.

Adapun pengurus harian DPK ApindoKampar yang dilantik diantaranyaSekretaris DPK Apindo Kampar HNurmailis Syaiful, SH BendaharaAbdul Halek, Wakil Bendahara ZulfanAzmi ST, MT dan Adi Candra, WakilSekretaris Aprizal, SE, Herman Moyan,S.Ag dan beberapa orang unsur wakilketua diantaranya Ir Muhammad YasirAhmad, H Hasan Basri, Fajar Restu,SE, Juswari Umar Said, SH, BoyGunawan, SH, M Salis, SH, Marlis,SE, Herman Moyan, S.Ag, danMarhaliman, SE.

Adapun dewan pembina DPK ApindoKampar adalah Bupati Kampar danunsur forum komunikasi pimpinandaerah. Sedangkan dewan penasehatDPK Apindo Kampar diantaranya DRH Ilyas HU, Ir H Sarjanis Mukhtar danH Zapri Haroen.

Ketua DPK Apindo KamparMuhammad Amin dalam sambutannyamenyampaikan beberapa pernyataanmenarik. Amin mengatakan, ApindoKampar siap untuk mendukung iklimusaha dan investasi di KabupatenKampar.

Dia berharap Apindo yang saat inidipimpin Haryadi R Sukamdani ditingkat nasional itu hendaknyamemiliki independensi sehingga bebasmengembangkan berbagai program dankegiatan sesuai dengan anggaran dasardan anggaran rumah tangga.

Berkaitan motto Apindo Kampar yangsiap menyongsong masyarakat ekonomiASEAN (MEA), maka Amin mengajakpengurus Apindo dan pengusaha diKampar mengembangkan cara berfikiryang lebih luas.

MEA akan membuat peluang pasarterbuka luas baik produk dari dalamnegeri ke luar negeri mauun produkluar negeri yang masuk ke Indonesia.Amin menekankan, dalam rangkamenyambut MEA tak kalah penting

yang harus diutamakan adalahkeunggulan.

7

Pengurus DPK ApindoKampar Periode 2015-2020Resmi Dilantik

Ahad, 13 Des 2015

Bangkinang,detakriaunews.com -Pengurus Dewan Pimpinan Kabupaten(DPK) Asosiasi Pengusaha Indonesia(Apindo) Kampar periode 2015-2018resmi dikukuhkan dan dilantik olehKetua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP)Apindo Riau Wijatmoko di Balai BupatiKampar, Sabtu (12/12/2015).

Pelantikan DPK Apindo Kampar terasaspesial karena dihadiri oleh beberapatokoh dan pengusaha nasional. Selainitu turut hadir Bupati Kampar H JefryNoer, SH, forum komunikasi pimpinandaerah dan pejabat lainnya.

Diantara tokoh nasional yang hadiradalah mantan ketua MahkamahKonstitusi DR Hamdan Zoelva,SH, MHdan penasehat DPK Apindo KamparBrigjen Pol Adhy Prawoto.

Selain itu tampak hadir pejabat dariProvinsi Riau Kepala Kantor WilayahKementrian Agama Provinsi Riau DrsH Tarmizi Tohor, anggota DPRD RiauDR H Ilyas HU. Dari Kampar tampaksejumlah kepala satuan kerja perangkatdaerah, Kapolres Kampar AKBP EryApriyono, perwakilan dari KomandanKodim 0313 KPR, Dirut PDAM TirtaKampar Drs M Rusdi, Ketua KONI Ir HAbdul Gafar, sejumlah pimpinanorganisasi masyarakat, pimpinan partaipolitik, pimpinan organisasi massa,mahasiswa, tokoh masyarakat,pimpinan perusahaan dan pengusahadan ratusan undangan lainnya.

"Era persaingan akan semakin berat,maka kita dan produk kita harus punyakelebihan. Jangan meninggilakan nilai-nilai yang sudah bagus, seperti gotongroyong dan bahu membahu, berat samadipikul, ringan sama dijinjing," ungkapAmin yang juga tokoh muda danpengusaha muda Kampar yang selamaini telah berkiprah di tingkat nasionaltersebut.

Apindo juga diharapkan mampumenjaga keharmonisan antaraperusahaan dengan pekerja, buka aksesdengan dunia kerja, pihak swasta,pemerintah dan luar negeri.

Melalui Apindo Amin berharappembangunan dan pertumbuhanekonomi berjalan berkesinambungan.

Pada kesempatan itu Muhammad Aminjuga mengajak pengurus DPK ApindoKampar menjadi tauladan bagi pengurusorganisasi lain baik dalam hal reputasi,kepemimpinan, independensi,kontribusi dan eksistensi di Kamparsehingga dengan independen bisadihormati.

Sementara itu Ketua DPP ApindoProvinsi Riau Wijatmoko menilaiMuhammad Amin bekerja dengancepat karena dalam kurun waktu duabulan setelah menerima SK sebagaiketua DPK Apindo Kampar langsungbisa melaksanakan pengukuhan danpelantikan pengurus.

Wijatmoko pada kesempatan itumenyampaikan beberapa pandangandimana di menilai birokrasi di Riauperlu terus dibenahi sehinggamendukung penanaman modal dariinvestor.

"Birokrasi kita harus kembalimempercepat pelayanan publik,khususnya untuk kepentingan bisnis.Mempercepat pelayanan publik untukinvestasi bisnis," kata Wijatmoko.

Dia menambahkan, Riau saat inimemiliki beberapa keunggulan di sektorperkebunan, pertanian maupunperikanan.

Di sektor perkebunan masalah dantantangan terbesar adalah perantengkulak di setiap desa yang masihmendominasi.

Pengukuhan pengurus DPK ApindoKampar ditandai dengan pengucapansumpah dan penyerahan petaka Apindodari Ketua DPP Apindo RiauWijatmoko kepada Ketua DPK ApindoKampar Muhammad Amin, S.Ag, MH.

Adapun pengurus harian DPK ApindoKampar yang dilantik diantaranyaSekretaris DPK Apindo Kampar HNurmailis Syaiful, SH BendaharaAbdul Halek, Wakil Bendahara ZulfanAzmi ST, MT dan Adi Candra, WakilSekretaris Aprizal, SE, Herman Moyan,S.Ag dan beberapa orang unsur wakilketua diantaranya Ir Muhammad YasirAhmad, H Hasan Basri, Fajar Restu,SE, Juswari Umar Said, SH, BoyGunawan, SH, M Salis, SH, Marlis,SE, Herman Moyan, S.Ag, danMarhaliman, SE.

Adapun dewan pembina DPK ApindoKampar adalah Bupati Kampar danunsur forum komunikasi pimpinandaerah. Sedangkan dewan penasehatDPK Apindo Kampar diantaranya DRH Ilyas HU, Ir H Sarjanis Mukhtar danH Zapri Haroen.

Ketua DPK Apindo KamparMuhammad Amin dalam sambutannyamenyampaikan beberapa pernyataanmenarik. Amin mengatakan, ApindoKampar siap untuk mendukung iklimusaha dan investasi di KabupatenKampar.

Dia berharap Apindo yang saat inidipimpin Haryadi R Sukamdani ditingkat nasional itu hendaknyamemiliki independensi sehingga bebasmengembangkan berbagai program dankegiatan sesuai dengan anggaran dasardan anggaran rumah tangga.

Berkaitan motto Apindo Kampar yangsiap menyongsong masyarakat ekonomiASEAN (MEA), maka Amin mengajakpengurus Apindo dan pengusaha diKampar mengembangkan cara berfikiryang lebih luas.

MEA akan membuat peluang pasarterbuka luas baik produk dari dalamnegeri ke luar negeri mauun produkluar negeri yang masuk ke Indonesia.Amin menekankan, dalam rangkamenyambut MEA tak kalah penting

yang harus diutamakan adalahkeunggulan.

Page 10: Wijatmoko, Jadi Ketua Apindo yang Baru€¦ · 1 HASIL MUSPROV RIAU Wijatmoko, Jadi Ketua Apindo yang Baru Ahad, 14 Juni 2015 PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Setelah melalui tahapan pemilihan

8

Pelantikan dihadiri sejumlah undangan.Selain Hamdan, tampak hadir diantaranya Brigjen Pol Adhy Prawotoselaku Penasehat DPK Apindo Kampar,Anggota DPRD Riau Ilyas HU danKepala Kantor Kemengerian AgamaRiau Tarmizi Tohor.

Selain itu, tampak Bupati Kampar JefryNoer bersama pejabat di lingkunganPemerintah Kabupaten Kampar, unsurpimpinan forkompinda, DirekturPDAM Tirta Kampar M. Rusdi danKetua KONI Kampar Abdul Gafar.Balai Bupati juga dipadati pinpinansejumlah organisasi masyarakat, partaidan pimpinan perusahaan.

Mengenakan kemeja batik, Hamdanoptimis dapat melahirkan pengusahabaru. Sebab, kata dia, pekerjaan sepertinelayan, petani dan lainnya harusdidampingi pengusaha melaluipembinaan. Sehingga dunia usahadalam negeri diperhitungkan negaralain.

"Sudah menjadi tugas negara membinadan membesarkan pengusaha,"tandasnya.

Menyoal Masyarakat Ekonomi Asean(MEA) yang mulai diterapkan di akhir2015 ini, menurut Hamdan, harusdihadapi. Sistem ekonomi internasionalyang bebas arus barang dan jasa,pastinya akan dikuasai oleh pengusahabermodal kuat. Itulah sebabnya,pengusaha dalam negeri memiliki poisisyang sangat penting.

Menurut Zoelva, asosiasi pengusahaakan menyangkut tiga hal. Pertama,kemajuan pengusaha, kemajuan pekerjadan pengembangan jumlah anggota."Saya meminta, tanggung jawab Apindoadalah membina pengusaha kecil,"ujarnya.

"Tantangan untuk pengurus Apindohari ini mampu memberikan masukankepada Pemkab Kampar," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, usaha kecildan menengah telah menjadi perhatianDPP Apindo Riau.

"Saat ini Apindo Riau sedangmenggodok inkubator bisnis. Mungkinlima sampai sepuluh UMKM, kita akanmembina dari produksi, distribusi danpemasarannya," ulasnya.

Menurutnya sektor UKM adalah sektoryang mampu membuat ekonomiIndonesia bertahan.az

Hadiri Pelantikan DPK Kampar

Hamdan Zoelva: 'NggakTerbayang Sebuah NegaraTanpa Pengusaha’

Ahad, 13 Desember 2015

TRIBUNPEKANBARU.COM,BANGKINANG - Mantan KetuaMahkamah Konstitusi Hamdan Zoelvaberharap pengusaha dalam negeri harusterus berkembang. Gunanya untukmenghadang penjajahan ekonomi daripengusaha luar negeri.

"Nggak terbayang sebuah negara tanpapengusaha. Kalau itu terjadi, makanegara akan dijajah oleh pengusaha dariluar negeri," ungkap Hamdan dalamsambutannya pada pelantikan DewanPimpinan Kabupaten (DPK) AsosiasiPengusaha Indonesia (Apindo)Kabupaten Kampar di Balai BupatiKampar, Sabtu (12/12/2015) pagi.

Hamdan diberi kesembatan memberikanarahan kepada pengurus ApindoKampar terlantik periode 2015 - 2018.

Adapun fungsionaris DPK ApindoKampar yang terlantik, antara lain,Ketua dijabat Muhammad Amin,Sekretaris Nurmailis Syaiful, WakilSekretaris Aprizal dan Herman Moyan,Bendahara Abdul Halek, WakilBendahara Zulfan Azmi dan AdiCandra serta fungsionaris lain

Bupati dan unsur pimpinanForkompinda didaulat sebagai DewanPembina. Dewan Penasehat jugatermasuk dalam struktur pengurus.

Pelantikan dan pengukuhan ditandaidengan pengucapan sumpah danpenyerahan petaka kepada pengurusbaru. "Apindo Kampar siap mendukungiklim usaha dan investasi di KabupatenKampar," tegas. Ketua Amin dalamsambutannya.

Menurut Amin, Apindo di bawahkepemimpinan Ketua Umum Haryadi RSukamdani memiliki independensiuntuk mewujudkan programkemandirian ekonomi nasional. Apalagidalam rangka menghadapi MEA.

"Saya mengajak pengurus danpengusaha di Kampar berpikiran lebihluas," ujar Amin.

Ia justru menilai positif, bahwa MEAakan membuka peluang produk dalamnegeri akan menembus pasarinternasional. Demikian sebaliknya.Oleh karena itu, kata dia, Apindo siapmenghadapi MEA.

Ketua DPP Apindo Riau Wijatmokoberharap, Apindo mendorongPemerintah melakukan. pembenahanpelayanan perizinan. Sehingga dapatmempercepat pengembangan investasi."Tantangan terbesar adalah peranApindo memberi masukan kepadapemerintah," ujar Wijatmoko.

Ia juga beraharap, Apindo Kampardapat mengembangkan usaha mikrosebagai pertahanan ekonomi Indonesiayang paling mendasar.

8

Pelantikan dihadiri sejumlah undangan.Selain Hamdan, tampak hadir diantaranya Brigjen Pol Adhy Prawotoselaku Penasehat DPK Apindo Kampar,Anggota DPRD Riau Ilyas HU danKepala Kantor Kemengerian AgamaRiau Tarmizi Tohor.

Selain itu, tampak Bupati Kampar JefryNoer bersama pejabat di lingkunganPemerintah Kabupaten Kampar, unsurpimpinan forkompinda, DirekturPDAM Tirta Kampar M. Rusdi danKetua KONI Kampar Abdul Gafar.Balai Bupati juga dipadati pinpinansejumlah organisasi masyarakat, partaidan pimpinan perusahaan.

Mengenakan kemeja batik, Hamdanoptimis dapat melahirkan pengusahabaru. Sebab, kata dia, pekerjaan sepertinelayan, petani dan lainnya harusdidampingi pengusaha melaluipembinaan. Sehingga dunia usahadalam negeri diperhitungkan negaralain.

"Sudah menjadi tugas negara membinadan membesarkan pengusaha,"tandasnya.

Menyoal Masyarakat Ekonomi Asean(MEA) yang mulai diterapkan di akhir2015 ini, menurut Hamdan, harusdihadapi. Sistem ekonomi internasionalyang bebas arus barang dan jasa,pastinya akan dikuasai oleh pengusahabermodal kuat. Itulah sebabnya,pengusaha dalam negeri memiliki poisisyang sangat penting.

Menurut Zoelva, asosiasi pengusahaakan menyangkut tiga hal. Pertama,kemajuan pengusaha, kemajuan pekerjadan pengembangan jumlah anggota."Saya meminta, tanggung jawab Apindoadalah membina pengusaha kecil,"ujarnya.

"Tantangan untuk pengurus Apindohari ini mampu memberikan masukankepada Pemkab Kampar," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, usaha kecildan menengah telah menjadi perhatianDPP Apindo Riau.

"Saat ini Apindo Riau sedangmenggodok inkubator bisnis. Mungkinlima sampai sepuluh UMKM, kita akanmembina dari produksi, distribusi danpemasarannya," ulasnya.

Menurutnya sektor UKM adalah sektoryang mampu membuat ekonomiIndonesia bertahan.az

Hadiri Pelantikan DPK Kampar

Hamdan Zoelva: 'NggakTerbayang Sebuah NegaraTanpa Pengusaha’

Ahad, 13 Desember 2015

TRIBUNPEKANBARU.COM,BANGKINANG - Mantan KetuaMahkamah Konstitusi Hamdan Zoelvaberharap pengusaha dalam negeri harusterus berkembang. Gunanya untukmenghadang penjajahan ekonomi daripengusaha luar negeri.

"Nggak terbayang sebuah negara tanpapengusaha. Kalau itu terjadi, makanegara akan dijajah oleh pengusaha dariluar negeri," ungkap Hamdan dalamsambutannya pada pelantikan DewanPimpinan Kabupaten (DPK) AsosiasiPengusaha Indonesia (Apindo)Kabupaten Kampar di Balai BupatiKampar, Sabtu (12/12/2015) pagi.

Hamdan diberi kesembatan memberikanarahan kepada pengurus ApindoKampar terlantik periode 2015 - 2018.

Adapun fungsionaris DPK ApindoKampar yang terlantik, antara lain,Ketua dijabat Muhammad Amin,Sekretaris Nurmailis Syaiful, WakilSekretaris Aprizal dan Herman Moyan,Bendahara Abdul Halek, WakilBendahara Zulfan Azmi dan AdiCandra serta fungsionaris lain

Bupati dan unsur pimpinanForkompinda didaulat sebagai DewanPembina. Dewan Penasehat jugatermasuk dalam struktur pengurus.

Pelantikan dan pengukuhan ditandaidengan pengucapan sumpah danpenyerahan petaka kepada pengurusbaru. "Apindo Kampar siap mendukungiklim usaha dan investasi di KabupatenKampar," tegas. Ketua Amin dalamsambutannya.

Menurut Amin, Apindo di bawahkepemimpinan Ketua Umum Haryadi RSukamdani memiliki independensiuntuk mewujudkan programkemandirian ekonomi nasional. Apalagidalam rangka menghadapi MEA.

"Saya mengajak pengurus danpengusaha di Kampar berpikiran lebihluas," ujar Amin.

Ia justru menilai positif, bahwa MEAakan membuka peluang produk dalamnegeri akan menembus pasarinternasional. Demikian sebaliknya.Oleh karena itu, kata dia, Apindo siapmenghadapi MEA.

Ketua DPP Apindo Riau Wijatmokoberharap, Apindo mendorongPemerintah melakukan. pembenahanpelayanan perizinan. Sehingga dapatmempercepat pengembangan investasi."Tantangan terbesar adalah peranApindo memberi masukan kepadapemerintah," ujar Wijatmoko.

Ia juga beraharap, Apindo Kampardapat mengembangkan usaha mikrosebagai pertahanan ekonomi Indonesiayang paling mendasar.

8

Pelantikan dihadiri sejumlah undangan.Selain Hamdan, tampak hadir diantaranya Brigjen Pol Adhy Prawotoselaku Penasehat DPK Apindo Kampar,Anggota DPRD Riau Ilyas HU danKepala Kantor Kemengerian AgamaRiau Tarmizi Tohor.

Selain itu, tampak Bupati Kampar JefryNoer bersama pejabat di lingkunganPemerintah Kabupaten Kampar, unsurpimpinan forkompinda, DirekturPDAM Tirta Kampar M. Rusdi danKetua KONI Kampar Abdul Gafar.Balai Bupati juga dipadati pinpinansejumlah organisasi masyarakat, partaidan pimpinan perusahaan.

Mengenakan kemeja batik, Hamdanoptimis dapat melahirkan pengusahabaru. Sebab, kata dia, pekerjaan sepertinelayan, petani dan lainnya harusdidampingi pengusaha melaluipembinaan. Sehingga dunia usahadalam negeri diperhitungkan negaralain.

"Sudah menjadi tugas negara membinadan membesarkan pengusaha,"tandasnya.

Menyoal Masyarakat Ekonomi Asean(MEA) yang mulai diterapkan di akhir2015 ini, menurut Hamdan, harusdihadapi. Sistem ekonomi internasionalyang bebas arus barang dan jasa,pastinya akan dikuasai oleh pengusahabermodal kuat. Itulah sebabnya,pengusaha dalam negeri memiliki poisisyang sangat penting.

Menurut Zoelva, asosiasi pengusahaakan menyangkut tiga hal. Pertama,kemajuan pengusaha, kemajuan pekerjadan pengembangan jumlah anggota."Saya meminta, tanggung jawab Apindoadalah membina pengusaha kecil,"ujarnya.

"Tantangan untuk pengurus Apindohari ini mampu memberikan masukankepada Pemkab Kampar," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, usaha kecildan menengah telah menjadi perhatianDPP Apindo Riau.

"Saat ini Apindo Riau sedangmenggodok inkubator bisnis. Mungkinlima sampai sepuluh UMKM, kita akanmembina dari produksi, distribusi danpemasarannya," ulasnya.

Menurutnya sektor UKM adalah sektoryang mampu membuat ekonomiIndonesia bertahan.az

Hadiri Pelantikan DPK Kampar

Hamdan Zoelva: 'NggakTerbayang Sebuah NegaraTanpa Pengusaha’

Ahad, 13 Desember 2015

TRIBUNPEKANBARU.COM,BANGKINANG - Mantan KetuaMahkamah Konstitusi Hamdan Zoelvaberharap pengusaha dalam negeri harusterus berkembang. Gunanya untukmenghadang penjajahan ekonomi daripengusaha luar negeri.

"Nggak terbayang sebuah negara tanpapengusaha. Kalau itu terjadi, makanegara akan dijajah oleh pengusaha dariluar negeri," ungkap Hamdan dalamsambutannya pada pelantikan DewanPimpinan Kabupaten (DPK) AsosiasiPengusaha Indonesia (Apindo)Kabupaten Kampar di Balai BupatiKampar, Sabtu (12/12/2015) pagi.

Hamdan diberi kesembatan memberikanarahan kepada pengurus ApindoKampar terlantik periode 2015 - 2018.

Adapun fungsionaris DPK ApindoKampar yang terlantik, antara lain,Ketua dijabat Muhammad Amin,Sekretaris Nurmailis Syaiful, WakilSekretaris Aprizal dan Herman Moyan,Bendahara Abdul Halek, WakilBendahara Zulfan Azmi dan AdiCandra serta fungsionaris lain

Bupati dan unsur pimpinanForkompinda didaulat sebagai DewanPembina. Dewan Penasehat jugatermasuk dalam struktur pengurus.

Pelantikan dan pengukuhan ditandaidengan pengucapan sumpah danpenyerahan petaka kepada pengurusbaru. "Apindo Kampar siap mendukungiklim usaha dan investasi di KabupatenKampar," tegas. Ketua Amin dalamsambutannya.

Menurut Amin, Apindo di bawahkepemimpinan Ketua Umum Haryadi RSukamdani memiliki independensiuntuk mewujudkan programkemandirian ekonomi nasional. Apalagidalam rangka menghadapi MEA.

"Saya mengajak pengurus danpengusaha di Kampar berpikiran lebihluas," ujar Amin.

Ia justru menilai positif, bahwa MEAakan membuka peluang produk dalamnegeri akan menembus pasarinternasional. Demikian sebaliknya.Oleh karena itu, kata dia, Apindo siapmenghadapi MEA.

Ketua DPP Apindo Riau Wijatmokoberharap, Apindo mendorongPemerintah melakukan. pembenahanpelayanan perizinan. Sehingga dapatmempercepat pengembangan investasi."Tantangan terbesar adalah peranApindo memberi masukan kepadapemerintah," ujar Wijatmoko.

Ia juga beraharap, Apindo Kampardapat mengembangkan usaha mikrosebagai pertahanan ekonomi Indonesiayang paling mendasar.

Page 11: Wijatmoko, Jadi Ketua Apindo yang Baru€¦ · 1 HASIL MUSPROV RIAU Wijatmoko, Jadi Ketua Apindo yang Baru Ahad, 14 Juni 2015 PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Setelah melalui tahapan pemilihan

9

Apindo Riau: RTRW BikinPengusaha EngganBerinvestasi

Selasa, 22 Desember 2015

RIAU ONLINE, PEKANBARU -Nilai investasi yang masuk ke Riau

terus menurun dibandingkan periodesebelumnya,. Penyebabnya,ketidakjelasan Rencana Tata RuangWilayah (RTRW) Provinsi Riau hinggakini.

Dengan alasan ketidakjelasan RTRWRiau itulah, pengusaha di Riau lebihmemilih menahan rencanapengembangan usaha, sampai adakejelasan tentang regulasi tersebut. Takhanya itu, pengusaha juga memintapemerintah untuk segeramengesahkannya agar ada kepastiandalam investasi.

Ketua Dewan Pimpinan ProvinsiAsosiasi Pengusaha Indonesia (DPPApindo) Riau Wijatmoko Rah Trisno,mengatakan, ketidakjelasan RTRWRiau, jelas melemahkan investasi kedaerah tersebut.

"Jelas sangat berpengaruh, kami akuimemang sudah ada perjuangan daripemda untuk pengesahan ini tetapibelum berhasil," kata Wijat kepadaRIAUONLINE.CO,ID, Minggu(20/12).

Wijat menjelaskan, kepastian itu sangatdibutuhkan pengusaha karenamenyangkut lahan dan wilayah dalammenanamkan modalnya di suatu daerah.Itu sebabnya pengusaha menunda

pengembangan usaha mereka.

"Jadi kalau sekarang Pemda merilisnilai investasi di Riau anjlok tentu adabanyak variabel penyebab yang salahsatunya adalah ketidakjelasan RTRW,"jelasnya.

Selain masalah itu, jelas Wijatmoko,penyebab lain melemahnya investasi keRiau adalah pengaruh perekonomian

global dan nasional juga melemah.Alasan lainnya, belum stabilnyapemerintahan daerah berjalan pascabencana kabut asap dan assessmentpejabat tinggi pemda setempat.

Sebelumnya Pemprov Riau merilis datainvestasi di Riau tercatat hanya Rp12triliun atau sekitar 60 persen dari target2015 Rp 18,5 triliun.

Kepala Badan Penanaman Modal danPromosi Daerah Provinsi Riau IsmailiFauzi mengatakan nilai investasi ituadalah data hingga triwulan III/2015yang masuk ke pihaknya.

"Kalau untuk data keseluruhan 2015 ininanti laporannya masuk ke kami sekitarJanuari 2016," katanya.

Hingga akhir 2015 ini, pihaknya masihoptimistis nilai investasi yang masuk keRiau akan mencapai target. Dari laporanpihaknya, sektor perkebunan adalahusaha yang paling diminati olehpebisnis di Riau.

Selain itu sektor yang jugamendatangkan investasi besar bagi Riauyaitu bisnis pulp and paper, dari grupusaha APRIL atau PT RAPP,menanamkan modal senilai lebih dariRp 4 triliun saat membangun pabrikkertas baru.

Apindo Riau Juga Tolak Akal-akalan Pungutan BBM

Rabu, 30 Desember 2015

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Parapengusaha di Riau yang tergabungdalam Asosiasi Pengusaha Indonesia(Apindo) menilai langkah yangdilakukan pemerintah untukmengambil margin (selisih) daripenjualan harga Bahan Bakar Minyak(BBM), sebagai praktik pelanggaranundang-undang.

Uang yang dipungut itu kemudiandialokasikan ke Dana Ketahanan Energi(DKE). Pernyataan tersebut jugadikuatkan pendapat hukum Pakar

Hukum Tata Negara, Yusril IhzaMahendra.

“Setidaknya pungutan itu punyalandasan hukum terlebih dahulu. Janganpemerintah malah mengajari rakyatuntuk melanggar undang-undang karenamelakukan pungutan tidak berdasar,”kata Ketua Dewan Pengurus ProvinsiAsosiasi Pengusaha Indonesia (DPPApindo) Riau, Wijatmoko Rah Trisno,Rabu (30/12/2015).

Ia menjelaskan, selain tidak ada payunghukumnya, kebijakan tersebut jugatidak tepat waktu mengingat kondisiperekonomian nasional dan lokal belumpulih hingga saat ini.

Wijatmoko mengatakan, meskipenurunan harga BBM kali ini tidakberarti banyak bagi pengusaha, namunkebijakan tersebut tetap dihargai.

"Sebab keputusan turunnya harga BBMtidak serta merta membuat produsendan pengusaha langsung menurunkanharga jual barangnya di pasaran,"jelasnya. "Kecuali kebijakan tersebutberlanjut dan bertahan dalam jangkapanjang," katanya.

Faktor lainnya juga berpengaruh padaharga minyak dunia saat ini, kataWijatmoko, adalah kondisi di kawasanTimur Tengah, belum dapat diprediksibagaimana perkembangan situasinyahingga 2016 mendatang.

Sebelumnya, pemerintah melaluiMenteri Energi dan Sumber DayaMineral (ESDM) telah menetapkanpenurunan harga BBM mulai 5 Januari2016.

Selain menurunkan harga BBM,pemerintah juga memungut DKE senilaiRp200 per liter bensin dan Rp300 perliter solar bersubsidi yang dibebankanpada konsumen BBM.

riau online

riau online

9

Apindo Riau: RTRW BikinPengusaha EngganBerinvestasi

Selasa, 22 Desember 2015

RIAU ONLINE, PEKANBARU -Nilai investasi yang masuk ke Riau

terus menurun dibandingkan periodesebelumnya,. Penyebabnya,ketidakjelasan Rencana Tata RuangWilayah (RTRW) Provinsi Riau hinggakini.

Dengan alasan ketidakjelasan RTRWRiau itulah, pengusaha di Riau lebihmemilih menahan rencanapengembangan usaha, sampai adakejelasan tentang regulasi tersebut. Takhanya itu, pengusaha juga memintapemerintah untuk segeramengesahkannya agar ada kepastiandalam investasi.

Ketua Dewan Pimpinan ProvinsiAsosiasi Pengusaha Indonesia (DPPApindo) Riau Wijatmoko Rah Trisno,mengatakan, ketidakjelasan RTRWRiau, jelas melemahkan investasi kedaerah tersebut.

"Jelas sangat berpengaruh, kami akuimemang sudah ada perjuangan daripemda untuk pengesahan ini tetapibelum berhasil," kata Wijat kepadaRIAUONLINE.CO,ID, Minggu(20/12).

Wijat menjelaskan, kepastian itu sangatdibutuhkan pengusaha karenamenyangkut lahan dan wilayah dalammenanamkan modalnya di suatu daerah.Itu sebabnya pengusaha menunda

pengembangan usaha mereka.

"Jadi kalau sekarang Pemda merilisnilai investasi di Riau anjlok tentu adabanyak variabel penyebab yang salahsatunya adalah ketidakjelasan RTRW,"jelasnya.

Selain masalah itu, jelas Wijatmoko,penyebab lain melemahnya investasi keRiau adalah pengaruh perekonomian

global dan nasional juga melemah.Alasan lainnya, belum stabilnyapemerintahan daerah berjalan pascabencana kabut asap dan assessmentpejabat tinggi pemda setempat.

Sebelumnya Pemprov Riau merilis datainvestasi di Riau tercatat hanya Rp12triliun atau sekitar 60 persen dari target2015 Rp 18,5 triliun.

Kepala Badan Penanaman Modal danPromosi Daerah Provinsi Riau IsmailiFauzi mengatakan nilai investasi ituadalah data hingga triwulan III/2015yang masuk ke pihaknya.

"Kalau untuk data keseluruhan 2015 ininanti laporannya masuk ke kami sekitarJanuari 2016," katanya.

Hingga akhir 2015 ini, pihaknya masihoptimistis nilai investasi yang masuk keRiau akan mencapai target. Dari laporanpihaknya, sektor perkebunan adalahusaha yang paling diminati olehpebisnis di Riau.

Selain itu sektor yang jugamendatangkan investasi besar bagi Riauyaitu bisnis pulp and paper, dari grupusaha APRIL atau PT RAPP,menanamkan modal senilai lebih dariRp 4 triliun saat membangun pabrikkertas baru.

Apindo Riau Juga Tolak Akal-akalan Pungutan BBM

Rabu, 30 Desember 2015

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Parapengusaha di Riau yang tergabungdalam Asosiasi Pengusaha Indonesia(Apindo) menilai langkah yangdilakukan pemerintah untukmengambil margin (selisih) daripenjualan harga Bahan Bakar Minyak(BBM), sebagai praktik pelanggaranundang-undang.

Uang yang dipungut itu kemudiandialokasikan ke Dana Ketahanan Energi(DKE). Pernyataan tersebut jugadikuatkan pendapat hukum Pakar

Hukum Tata Negara, Yusril IhzaMahendra.

“Setidaknya pungutan itu punyalandasan hukum terlebih dahulu. Janganpemerintah malah mengajari rakyatuntuk melanggar undang-undang karenamelakukan pungutan tidak berdasar,”kata Ketua Dewan Pengurus ProvinsiAsosiasi Pengusaha Indonesia (DPPApindo) Riau, Wijatmoko Rah Trisno,Rabu (30/12/2015).

Ia menjelaskan, selain tidak ada payunghukumnya, kebijakan tersebut jugatidak tepat waktu mengingat kondisiperekonomian nasional dan lokal belumpulih hingga saat ini.

Wijatmoko mengatakan, meskipenurunan harga BBM kali ini tidakberarti banyak bagi pengusaha, namunkebijakan tersebut tetap dihargai.

"Sebab keputusan turunnya harga BBMtidak serta merta membuat produsendan pengusaha langsung menurunkanharga jual barangnya di pasaran,"jelasnya. "Kecuali kebijakan tersebutberlanjut dan bertahan dalam jangkapanjang," katanya.

Faktor lainnya juga berpengaruh padaharga minyak dunia saat ini, kataWijatmoko, adalah kondisi di kawasanTimur Tengah, belum dapat diprediksibagaimana perkembangan situasinyahingga 2016 mendatang.

Sebelumnya, pemerintah melaluiMenteri Energi dan Sumber DayaMineral (ESDM) telah menetapkanpenurunan harga BBM mulai 5 Januari2016.

Selain menurunkan harga BBM,pemerintah juga memungut DKE senilaiRp200 per liter bensin dan Rp300 perliter solar bersubsidi yang dibebankanpada konsumen BBM.

riau online

riau online

9

Apindo Riau: RTRW BikinPengusaha EngganBerinvestasi

Selasa, 22 Desember 2015

RIAU ONLINE, PEKANBARU -Nilai investasi yang masuk ke Riau

terus menurun dibandingkan periodesebelumnya,. Penyebabnya,ketidakjelasan Rencana Tata RuangWilayah (RTRW) Provinsi Riau hinggakini.

Dengan alasan ketidakjelasan RTRWRiau itulah, pengusaha di Riau lebihmemilih menahan rencanapengembangan usaha, sampai adakejelasan tentang regulasi tersebut. Takhanya itu, pengusaha juga memintapemerintah untuk segeramengesahkannya agar ada kepastiandalam investasi.

Ketua Dewan Pimpinan ProvinsiAsosiasi Pengusaha Indonesia (DPPApindo) Riau Wijatmoko Rah Trisno,mengatakan, ketidakjelasan RTRWRiau, jelas melemahkan investasi kedaerah tersebut.

"Jelas sangat berpengaruh, kami akuimemang sudah ada perjuangan daripemda untuk pengesahan ini tetapibelum berhasil," kata Wijat kepadaRIAUONLINE.CO,ID, Minggu(20/12).

Wijat menjelaskan, kepastian itu sangatdibutuhkan pengusaha karenamenyangkut lahan dan wilayah dalammenanamkan modalnya di suatu daerah.Itu sebabnya pengusaha menunda

pengembangan usaha mereka.

"Jadi kalau sekarang Pemda merilisnilai investasi di Riau anjlok tentu adabanyak variabel penyebab yang salahsatunya adalah ketidakjelasan RTRW,"jelasnya.

Selain masalah itu, jelas Wijatmoko,penyebab lain melemahnya investasi keRiau adalah pengaruh perekonomian

global dan nasional juga melemah.Alasan lainnya, belum stabilnyapemerintahan daerah berjalan pascabencana kabut asap dan assessmentpejabat tinggi pemda setempat.

Sebelumnya Pemprov Riau merilis datainvestasi di Riau tercatat hanya Rp12triliun atau sekitar 60 persen dari target2015 Rp 18,5 triliun.

Kepala Badan Penanaman Modal danPromosi Daerah Provinsi Riau IsmailiFauzi mengatakan nilai investasi ituadalah data hingga triwulan III/2015yang masuk ke pihaknya.

"Kalau untuk data keseluruhan 2015 ininanti laporannya masuk ke kami sekitarJanuari 2016," katanya.

Hingga akhir 2015 ini, pihaknya masihoptimistis nilai investasi yang masuk keRiau akan mencapai target. Dari laporanpihaknya, sektor perkebunan adalahusaha yang paling diminati olehpebisnis di Riau.

Selain itu sektor yang jugamendatangkan investasi besar bagi Riauyaitu bisnis pulp and paper, dari grupusaha APRIL atau PT RAPP,menanamkan modal senilai lebih dariRp 4 triliun saat membangun pabrikkertas baru.

Apindo Riau Juga Tolak Akal-akalan Pungutan BBM

Rabu, 30 Desember 2015

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Parapengusaha di Riau yang tergabungdalam Asosiasi Pengusaha Indonesia(Apindo) menilai langkah yangdilakukan pemerintah untukmengambil margin (selisih) daripenjualan harga Bahan Bakar Minyak(BBM), sebagai praktik pelanggaranundang-undang.

Uang yang dipungut itu kemudiandialokasikan ke Dana Ketahanan Energi(DKE). Pernyataan tersebut jugadikuatkan pendapat hukum Pakar

Hukum Tata Negara, Yusril IhzaMahendra.

“Setidaknya pungutan itu punyalandasan hukum terlebih dahulu. Janganpemerintah malah mengajari rakyatuntuk melanggar undang-undang karenamelakukan pungutan tidak berdasar,”kata Ketua Dewan Pengurus ProvinsiAsosiasi Pengusaha Indonesia (DPPApindo) Riau, Wijatmoko Rah Trisno,Rabu (30/12/2015).

Ia menjelaskan, selain tidak ada payunghukumnya, kebijakan tersebut jugatidak tepat waktu mengingat kondisiperekonomian nasional dan lokal belumpulih hingga saat ini.

Wijatmoko mengatakan, meskipenurunan harga BBM kali ini tidakberarti banyak bagi pengusaha, namunkebijakan tersebut tetap dihargai.

"Sebab keputusan turunnya harga BBMtidak serta merta membuat produsendan pengusaha langsung menurunkanharga jual barangnya di pasaran,"jelasnya. "Kecuali kebijakan tersebutberlanjut dan bertahan dalam jangkapanjang," katanya.

Faktor lainnya juga berpengaruh padaharga minyak dunia saat ini, kataWijatmoko, adalah kondisi di kawasanTimur Tengah, belum dapat diprediksibagaimana perkembangan situasinyahingga 2016 mendatang.

Sebelumnya, pemerintah melaluiMenteri Energi dan Sumber DayaMineral (ESDM) telah menetapkanpenurunan harga BBM mulai 5 Januari2016.

Selain menurunkan harga BBM,pemerintah juga memungut DKE senilaiRp200 per liter bensin dan Rp300 perliter solar bersubsidi yang dibebankanpada konsumen BBM.

riau online

riau online

Page 12: Wijatmoko, Jadi Ketua Apindo yang Baru€¦ · 1 HASIL MUSPROV RIAU Wijatmoko, Jadi Ketua Apindo yang Baru Ahad, 14 Juni 2015 PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Setelah melalui tahapan pemilihan

10

PLATINUM MEMBERS

Sekretariat Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) APINDO Riau:

Hotel Furaya Lt. 1, Ruang Akasia – Jl. Jendral Sudirman No. 72 - 74 Pekanbaru 28151 – RiauTelp. 0761-8656545, E-Mail: [email protected]

Website : www.apindoriau.or.id

10

PLATINUM MEMBERS

Sekretariat Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) APINDO Riau:

Hotel Furaya Lt. 1, Ruang Akasia – Jl. Jendral Sudirman No. 72 - 74 Pekanbaru 28151 – RiauTelp. 0761-8656545, E-Mail: [email protected]

Website : www.apindoriau.or.id

10

PLATINUM MEMBERS

Sekretariat Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) APINDO Riau:

Hotel Furaya Lt. 1, Ruang Akasia – Jl. Jendral Sudirman No. 72 - 74 Pekanbaru 28151 – RiauTelp. 0761-8656545, E-Mail: [email protected]

Website : www.apindoriau.or.id