what is library research?

9

Click here to load reader

Upload: rachmat

Post on 25-Jun-2015

1.882 views

Category:

Education


3 download

DESCRIPTION

An insight of Library research.

TRANSCRIPT

Page 1: What is Library Research?

PENELITIAN KEPUSTAKAAN

Makalah

disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah

Research Methodology

oleh

KELOMPOK 6

Rachmat Wahidi 0906102020069

Fadlullah 0906102020044

Ahmad Daman Huri 0906102020060

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

DARUSSALAM—BANDA ACEH

2012

Page 2: What is Library Research?

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji hanyalah untuk Tuhan Semesta Alam, Allah, yang memberikan seluruh

nikmat, rahmat dan berkah kepada seluruh manusia di muka bumi. Salam dan selawat juga

dikirim kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam; beliau yang telah

mengajarkan manusia untuk menjadi pandai dan berbudi pekerti luhur.

Terima kasih kepada Bapak Dr. Sofyan A. Gani, M.A., sebagai pembimbing dalam

pembuatan makalah yang berjudul ‘Penelitian Kepustakaan’ ini. Beliau telah berusaha

semampu mungkin untuk membimbing di saat kami menemui kesulitan dalam memperoleh

sumber dan referensi.

Terima kasih juga kami ucapkan sebagai penghargaan kami kepada teman-teman

yang telah membantu kelompok ini dalam penyusunan makalah ini.

Akhirnya, semoga makalah yang kami susun ini memberi manfaat untuk pembaca.

Kami menyadari pula bahwa masih banyak terdapat kekeliruan dalam penyusunan makalah

ini, oleh sebab itu kritik dan saran yang positif akan kami terima dengan tangan terbuka

untuk kesempurnaan di masa yang akan datang.

Banda Aceh, 22 Oktober 2012

Penyusun,

Kelompok 6

Page 3: What is Library Research?

iii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN DEPAN .................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii

A. Mengenal Penelitian Kepustakaan ........................................................................... 1

B. Manfaat Penelitian Kepustakaan ............................................................................. 2

C. Penyusunan Rumusan Masalah ............................................................................... 2

D. Langkah-langkah Melakukan Penelitian ................................................................. 3

E. Pentingnya discussion dalam Penelitian Kepustakaan ............................................ 4

F. Langkah-langkah Pengumpulan Data ...................................................................... 4

G. Instrumen Penelitian ................................................................................................ 5

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 6

Page 4: What is Library Research?

1

PENELITIAN KEPUSTAKAAN

A. MENGENAL PENELITIAN KEPUSTAKAAN (LIBRARY RESEARCH)?

Penelitian kepustakaan merupakan jenis penelitian kualitatif yang pada umumnya

tidak terjun ke lapangan dalam pencarian sumber datanya. Penelitian kepustakaan

merupakan metode yang digunakan dalam pencarian data, atau cara pengamatan (bentuk

observasi) secara mendalam terhadap tema yang diteliti untuk menemukan ‘jawaban

sementara’ dari masalah yang ditemukan di awal sebelum penelitian ditindaklanjuti

(Amin, 2012).

Dengan kata lain, penelitian kepustakaan ini berbeda dengan kajian pustaka yang

ditemui pada salah satu bab dalam skripsi, maupun sejenisnya. Penelitian kepustakaan

justru adalah suatu langkah untuk memperoleh informasi dari penelitian terdahulu yang

harus dikerjakan, tanpa memperdulikan apakah sebuah penelitian menggunakan data

primer atau data sekunder, apakah penelitian tersebut menggunakan penelitian lapangan

ataupun laboratorium atau di dalam museum.

Pernyataan yang hampir sama juga disebutkan oleh Nazir (2003) dalam buku

‘Metode Penelitian’. Dia menyebutkan bahwa penelitian ini merupakan suatu bentuk

metode penelitian yang hanya mengandalkan buku-buku, naskah, dokumen, maupun

tulisan yang memiliki hubungan dengan masalah yang akan diselesaikan. Dia

menambahkan, setelah seorang peneliti menentukan masalah yang akan diselesaikan,

maka selanjutnya adalah mencari sumber bacaan yang berkaitan dengan itu. Sumber

bacaan itu dapat berupa buku, jurnal, laporan, naskah kuno, majalah, maupun hasil

penelitian terdahulu, ataupun sumber-sumber yang terpercaya di Internet. Hal ini

dimaksudkan untuk mempermudah peneliti itu dalam menyelesaikan masalah

penelitiannya.

Hampir semua penelitian memerlukan studi pustaka. Walaupun orang sering

membedakan antara penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan, keduanya tetap

memerlukan penelusuran pustaka. Perbedaan utamanya hanyalah terletak pada fungsi,

tujuan dan/atau kedudukan studi pustaka dalam masing-masing penelitian. Dalam

penelitian kepustakaan, penelusuran pustaka lebih daripada sekedar melayani fungsi-

fungsi persiapan kerangka penelitian, mempertajam metodelogi atau memperdalam kajian

Page 5: What is Library Research?

2

teoretis. Penelitian kepustakaan dapat sekaligus memanfaatkan sumber perpustakaan

untuk memperoleh data penelitiannya tanpa melakukan riset lapangan.

B. MANFAAT PENELITIAN KEPUSTAKAAN

Menurut Mardalis, penelitian kepustakaan salah satunya bertujuan untuk

mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan bermacam-macam materi yang

terdapat di ruangan perpustakaan, seperti buku-buku, majalah, dokumen, catatan dan

kisah-kisah sejarah dan lain-lainnya. Data yang diperoleh dengan penelitian perpustakaan

dapat dijadikan landasan dasar dan alat utama bagi pelaksanaan penelitian lapangan.

Masih menurut Mardalis, penelitian ini dikatakan juga sebagai penelitian yang membahas

data-data sekunder. Selain itu, penelitian kepustakaan ini berguna untuk mengetahui

sampai ke mana ilmu yang berhubungan dengan penelitian telah berkembang, sampai ke

mana terdapat kesimpulan yang pernah dibuat.

Penelitian kepustakaan ini sifatnya hanya mengkritisi hasil penelitian yang telah ada

dengan didukung oleh data-data yang kuat. Data-data yang diperoleh ini dianalisa sebaik

mungkin sebagai penentang ide atau teori yang sudah ada (Amin, 2012). Data-data yang

dapat dijadikan referensi ternyata tidak hanya berupa buku, majalah atau berupa tulisan.

Referensi tersebut dapat berupa piringan optik (CD) yang berisi rekaman digital atau data

komputer. Kesimpulannya, model penelitian ini adalah mengumpulkan berbagai macam

sumber referensi, baik buku, hasil penelitian, dan berbagai jenis media lainnya, kemudian

dianalisa dengan cermat untuk menghasilkan suatu kesimpulan yang disajikan dengan

cara penyampaian yang benar-benar baru.

C. PENYUSUNAN RUMUSAN MASALAH

Setiap penelitian membutuhkan suatu masalah untuk dicari penyelesaian dari

masalah itu. Umumnya, semua model penelitian memiliki persamaan dalam hal

perumusan masalah. Sebelumnya, masalah untuk penelitian dapat bersumber dari kajian

pustaka, teori para ahli, dan pengalaman. Proses pemilihan masalah atau identifikasi

masalah harus terfokus pada bidang keahlian dari peneliti meskipun sama-sama berkelut

dalam bidang pendidikan baik secara teori maupun praktek atau aplikasi dari keduanya,

sehingga bisa saja peneliti ahli di bidang profesi pendidikan, kurikulum dan

pembelajarannya. Selain hal tersebut perlu juga diperhatikan motivasi dan tujuan dari

peneliti dalam penelitiannya.

Page 6: What is Library Research?

3

Setelah memutuskan fokus permasalahan, peneliti maju ke tahap perumusan

masalah. Pada perumusan masalah, peneliti memetakan variabel-variabel yang terkait

pada fokus permasalahan (Kurniah, 2012). Dia menambahkan, ada tiga hal yang patut

dipertimbangkan dalam merumuskan masalah:

• Isi masalah harus berbobot dan asli.

• Rumusan masalah hendaknya harus jelas dan singkat, serta mempermasalahkan dua

atau lebih variabel.

• Rumusan masalah itu dapat dijawab secara empiris.

D. LANGKAH-LANGKAH MELAKUKAN PENELITIAN

Penelitian kepustakaan adalah metode penelitian yang hanya membutuhkan keahlian

dalam menemukan sumber bacaan atau media sebanyak-banyaknya. Setelah peneliti

menemukan masalah yang ingin diteliti, selanjutnya masalah tersebut dirumuskan dengan

kalimat yang singkat, namun jelas dalam menjabarkan masalah tersebut kepada pembaca.

Tentunya, semua penelitian mensyaratkan rumusan masalah seperti ini. Tujuannya adalah

untuk menghindari kesalahpahaman pembaca dalam mengartikan masalah penelitian itu.

Jika peneliti sudah berhasil menghimpun seluruh bahan bacaan atau sumber

referensi yang terkait dengan penelitiannya, langkah selanjutnya adalah menarik

informasi-informasi yang penting dari seluruh sumber tersebut. Informasi tersebut

nantinya dibuat ringkasan maupun kesimpulan untuk menyelesaikan masalah penelitian,

atau mengomentari (mengkritik) teori yang ada.

Setelah selesai mengumpulkan data-data, kemudian peneliti menulis kesimpulan

pada hasil penelitian. Hasil penelitian ini harus ditulis secara berurutan sehingga

mencerminkan pemecahan masalah secara runtut. Selain itu, penyusunan secara sistematis

juga bermanfaat pada kesinambungan antara bab pertama hingga bab terakhir laporan

penelitian atau skripsi.

Secara umum, langkah-langkah melakukan penelitian kepustakaan digambarkan

oleh Zed (2008), yaitu:

• Mendaftar semua variabel yang perlu diteliti.

• Memilih deskripsi bahan-bahan yang diperlukan dari sumber-sumber yang tersedia.

• Memeriksa indeks yang memuat variabel-variabel dan topik masalah yang diteliti.

Page 7: What is Library Research?

4

• Selanjutnya yang menjadi lebih khusus adalah mencari artikel-artikel, buku-buku, dan

biografi yang sangat membantu untuk mendapatkan bahan-bahan yang relevan dengan

masalah yang diteliti.

• Setelah informasi yang relevan ditemukan, peneliti kemudian menelaah dan menyusun

bahan pustaka sesuai dengan urutan kepentingan dan kaitannya dengan masalah yang

sedang diteliti.

• Bahan-bahan informasi yang diperoleh kemudian dibaca, dicatat, diatur, dan ditulis

kembali.

E. PENTINGNYA DISCUSSION DALAM PENELITIAN KEPUSTAKAAN

Diskusi sangat diperlukan dalam model penelitian kepustakaan. Proses diskusi

membantu peneliti menentukan data-data yang cocok untuk diambil untuk pembuatan

rangkuman hasil penelitian.

Peneliti juga harus saling memaparkan bagaimana pandangan seorang ahli dengan

seorang ahli lainnya terhadap masalah yang sedang dicari solusinya. Hasil dari proses ini

adalah agar terlihat siapa yang mendukung dan siapa yang tidak dalam menanggapi

masalah penelitian. Dengan demikian, akan tampak secara jelas sudut permasalahan dari

penelitian ini.

F. LANGKAH-LANGKAH PENGUMPULAN DATA

Dalam pengumpulan data, seorang peneliti wajib mengikuti prosedur yang telah

ditetapkan. Penelitian kepustakaan adalah penelitian kualitatif; oleh karena itu, data-data

yang didapatkan dari berbagai sumber bacaan ataupun media harus digali dan ditelaah

secara mendalam.

Mestika Zed (2008) memberikan beberapa ide bagaimana mengumpulkan data

dalam model penelitian kepustakaan:

• Miliki ide umum tentang topik penelitian;

• Cari informasi pendukung;

• Pertegas fokus (perluas/persempit) dan organisasikan bahan bacaan;

• Cari dan temukan bahan yang diperlukan;

• Reorganisasikan bahan dan membuat catatan penelitian (paling sentral);

• Kaji dan perkaya lagi bahan bacaan yang diperoleh;

Page 8: What is Library Research?

5

• Mengorganisasikan kembali bahan/catatan dan mulai menulis.

G. INSTRUMEN PENELITIAN

Creswell (dikutip oleh Qodir, 2010) menyebutkan pendekatan kualitatif adalah suatu

proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki

suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu

gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden, dan

melakukan studi pada situasi yang alami. Bogdan dan Taylor (Moleong, 2007) juga

mengemukakan bahwa metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan

perilaku yang diamati. Penelitian kualitatif ini digunakan jika masalah belum jelas, untuk

mengetahui makna yang tersembunyi, untuk memahami interaksi sosial, untuk

mengembangkan teori, untuk memastikan kebenaran data, dan meneliti sejarah

perkembangan (Qodir, 2010).

Instrumen yang dapat digunakan dalam model penelitian kualitatif, salah satunya

adalah check-list. Instrumen ini hanya mendaftarkan dokumen-dokumen apa saja yang

harus dicari, baik itu di pustaka, maupun di tempat sumber referensi lainnya. Jika telah

didapat, maka diberi tanda cek () pada daftar.

Page 9: What is Library Research?

6

DAFTAR PUSTAKA

Amin, A. Rifqi. 2012. Penelitian Kepustakaan. [Online] April 17, 2012. [Cited: October 19,

2012.] http://banjirembun.blogspot.com/2012/04/penelitian-kepustakaan.html.

Kurniah, Akhmad. 2012. Rumusan Masalah Penelitian. October 2012.

Nazir, Muhammad. 2003. Metode Penelitian. 5th. Jakarta : Ghalia Indonesia, 2003. p. 27.

Qodir, Abdul. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. [Online] May 19, 2010. [Cited: October

19, 2012.] http://my.opera.com/abdulqodir/blog/2010/05/19/metode-penelitian-

kualitatif.

Zed, Mestika. 2008. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia,

2008. p. 16.