wewenang dan peran lembaga-lembaga negara dalam kekuasaan kehakiman (penegak hukum dan lembaga...

24
Media Pembelajaran PPKn Kelas XII SMA Negeri 1 Cilacap Wewenang dan Fungsi Lembaga- Lembaga Negara di bidang kehakiman

Upload: nafis-fathur-rizki

Post on 05-Apr-2017

177 views

Category:

Education


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Wewenang dan Peran Lembaga-Lembaga Negara dalam Kekuasaan Kehakiman (Penegak Hukum dan Lembaga Peradilan ) - NFR

Media Pembelajaran PPKn Kelas XII

SMA Negeri 1 Cilacap

Wewenang dan Fungsi

Lembaga-Lembaga Negara di

bidang kehakiman

Page 2: Wewenang dan Peran Lembaga-Lembaga Negara dalam Kekuasaan Kehakiman (Penegak Hukum dan Lembaga Peradilan ) - NFR

Sebagai Hasil Diskusi dari :

Anisa W.U.

Chumairotul H.

Ghilba D.B.

Lia Puspitasari

Nafis F.R.

Silmi Azizah

Timothi P.N.

XII MIA 8 ABDI CAHYA TARUNA

Page 3: Wewenang dan Peran Lembaga-Lembaga Negara dalam Kekuasaan Kehakiman (Penegak Hukum dan Lembaga Peradilan ) - NFR

XII MIA 8 ABDI CAHYA TARUNA

Alat Penegak Hukum

Jaksa

Hakim

Advokat

Polisi

KPK

KY

Penegak Hukum

Page 4: Wewenang dan Peran Lembaga-Lembaga Negara dalam Kekuasaan Kehakiman (Penegak Hukum dan Lembaga Peradilan ) - NFR

XII MIA 8 ABDI CAHYA TARUNA

Jaksa

• Merupakan lembaga pemerintahan yang melaksanakan kekuasaan negara secara merdeka terutama pelaksanaan tugas dan wewenang di bidang penuntutan. Selain itu juga pada bidang penyidikan dan penuntutan perkara pidana korupsi dan pelanggaran HAM berat serta kewenangan lain berdasarkan UU.

• Diatur dalam UU RI Nomor 16 tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia

• Sebagai salah satu lembaga penegak hukum yang berperan :

1. menegakkan supremasi hukum2. Perlindungan kepentingan umum3. Penegakan HAM4. Pemberantasan KKN• Dalam melaksanakan tugas dan wewenang harus

secara merdeka.

Page 5: Wewenang dan Peran Lembaga-Lembaga Negara dalam Kekuasaan Kehakiman (Penegak Hukum dan Lembaga Peradilan ) - NFR

XII MIA 8 ABDI CAHYA TARUNA

Hakim• Kekuasaan kehakiman dilaksanakan oleh hakim• Hakim adalah pejabat peradilan negara yang

diberi wewenang oleh undang-undang untuk mengadili serangkaian tindakan hakim untuk menerima, memeriksa, dan memutuskan perkara hukum berdasarkan asas bebas, jujur, dan tidak memihak di sebuah persidangan pengadilan berdasarkan ketentuan perundang-undangan

Page 6: Wewenang dan Peran Lembaga-Lembaga Negara dalam Kekuasaan Kehakiman (Penegak Hukum dan Lembaga Peradilan ) - NFR

XII MIA 8 ABDI CAHYA TARUNA

Polisi• Mengatasi penegakkan hukum terutama yang

berkaitan dengan tindak pidana sebagaimana yang diatur dalam KUHAP.

• POLRI sebagai penyidik utama yang menangani setiap kejahatan secara umum dalam rangka menciptakan keamanan dalam negeri

• Diatur dalam UU No. 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Republlik Indonesia

Page 7: Wewenang dan Peran Lembaga-Lembaga Negara dalam Kekuasaan Kehakiman (Penegak Hukum dan Lembaga Peradilan ) - NFR

XII MIA 8 ABDI CAHYA TARUNA

Advokat

• Advokat berasal dari kata advocate yakni seseorang yang berprofesi sebagai ahli hukum di pengadilan.

• Terjemahan lain menyatakan bahwa advokat bermakna sebagai nasihat.

• Advokat dapat dikatakan penasihat hukum karena pekerjaannya dalam pengadilan sebagai penasihat.

• Istilah penasihat hukum bantuan hukum dan advokat/pengacara merupakan istilah yang tepat dengan fungsinya sebagai pendamping tersangka/terdakwa atau penggugat/tergugat, bila dibandingkan dengan istilah pembela

• Seorang yang membentu hakim dalam usaha menemukan kebenaran materiil walaupun itu bertolak dari sudut oandang subjektif yaitu berpihak kepada kepentingan tersangka.

• Diatur dalam UU RI No. 18 tahun 2003 tentang advokat.

Page 8: Wewenang dan Peran Lembaga-Lembaga Negara dalam Kekuasaan Kehakiman (Penegak Hukum dan Lembaga Peradilan ) - NFR

XII MIA 8 ABDI CAHYA TARUNA

KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, KPK diberi amanat melakukan pemberantasan korupsi secara profesional, intensif, dan berkesinambungan. KPK merupakan lembaga negara yang bersifat independen, yang dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari kekuasaan manapun.KPK dibentuk bukan untuk mengambil alih tugas pemberantasan korupsi dari lembaga-lembaga yang ada sebelumnya. Penjelasan undang-undang menyebutkan peran KPK sebagai trigger mechanism, yang berarti mendorong atau sebagai stimulus agar upaya pemberantasan korupsi oleh lembaga-lembaga yang telah ada sebelumnya menjadi lebih efektif dan efisien.

Page 9: Wewenang dan Peran Lembaga-Lembaga Negara dalam Kekuasaan Kehakiman (Penegak Hukum dan Lembaga Peradilan ) - NFR

XII MIA 8 ABDI CAHYA TARUNA

KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi mempunyai tugas:Koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi.Supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi.Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap tindak pidana korupsi.Melakukan tindakan-tindakan pencegahan tindak pidana korupsi; danMelakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara.

Dalam pelaksanaannya tugasnya, KPK berpedoman kepada lima asas, yaitu: kepastian hukum, keterbukaan, akuntabilitas, kepentingan umum, dan proposionalitas. KPK bertanggung jawab kepada publik dan menyampaikan laporannya secara terbuka dan berkala kepada presiden, DPR, dan BPK

Page 10: Wewenang dan Peran Lembaga-Lembaga Negara dalam Kekuasaan Kehakiman (Penegak Hukum dan Lembaga Peradilan ) - NFR

XII MIA 8 ABDI CAHYA TARUNA

KPKDalam melaksanakan tugas koordinasi, Komisi Pemberantasan Korupsi berwenang :Mengkoordinasikan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan tindak pidana korupsi;Menetapkan sistem pelaporan dalam kegiatan pemberantasan tindak pidana korupsi;Meminta informasi tentang kegiatan pemberantasan tindak pidana korupsi kepada instansi yang terkait;Melaksanakan dengar pendapat atau pertemuan dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi; danMeminta laporan instansi terkait mengenai pencegahan tindak pidana korupsi.

Page 11: Wewenang dan Peran Lembaga-Lembaga Negara dalam Kekuasaan Kehakiman (Penegak Hukum dan Lembaga Peradilan ) - NFR

XII MIA 8 ABDI CAHYA TARUNA

KY

WEWENANG

  Sesuai Pasal 13 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2004 tentang Komisi Yudisial, Komisi Yudisial mempunyai wewenang:   1.Mengusulkan pengangkatan hakim agung dan hakim ad hoc di Mahkamah Agung kepada DPR untuk mendapatkan persetujuan; 2.Menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim; 3.Menetapkan Kode Etik dan/atau Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH) bersama-sama dengan Mahkamah Agung; 4.Menjaga dan menegakkan pelaksanaan Kode Etik dan/atau Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH).     R.

Page 12: Wewenang dan Peran Lembaga-Lembaga Negara dalam Kekuasaan Kehakiman (Penegak Hukum dan Lembaga Peradilan ) - NFR

XII MIA 8 ABDI CAHYA TARUNA

KY

TUGAS

  Berdasarkan Pasal 14 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2011, dalam melaksanakan wewenang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf a, yaitu mengusulkan pengangkatan hakim agung dan hakim ad hoc di Mahkamah Agung kepada DPR untuk mendapatkan persetujuan, maka Komisi Yudisial mempunyai tugas: a. Melakukan pendaftaran calon hakim agung; b. Melakukan seleksi terhadap calon hakim agung; c. Menetapkan calon hakim agung; dan d. Mengajukan calon hakim agung ke DPR.

Page 13: Wewenang dan Peran Lembaga-Lembaga Negara dalam Kekuasaan Kehakiman (Penegak Hukum dan Lembaga Peradilan ) - NFR

XII MIA 8 ABDI CAHYA TARUNA

Mahkamah Agung

PeradilanUmum

Peradilan Agama

Peradilan Militer

Peradilan Tata Usaha

Negara

Lembaga Peradilan

“ Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama,

lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi.”

Pasal 24 ayat 2 UUD RI 1945

Page 14: Wewenang dan Peran Lembaga-Lembaga Negara dalam Kekuasaan Kehakiman (Penegak Hukum dan Lembaga Peradilan ) - NFR

XII MIA 8 ABDI CAHYA TARUNA

Lingkungan

PU

Mahkamah Agung• Mempunyai kekuasaan tertinggi dalam lapangan peradilan di

Indonesia. • Berperan dalam proses pembinaan lembaga peradilan yang

berada di bawahnya• Mempunyai kekuasaan dan kewenangan dalam pembinaan,

organisasi, administrasi dan keuangan pengadilan

• Dalam Pasal 20 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009, disebutkan bahwa Mahkamah Agung mempunyai wewenang berikut :

a) Mengadili pada tingkat kasasi terhadap putusan yang diberikan pada tingkat terakhir oleh pengadilan di semua lingkungan peradilan yang berada di bawah Mahkamah Agung, kecuali undang-undang menentukan lain

b) Menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap undang-undang

c) Kewenangan lainnya yang diberikan undang-undang, seperti memberikan pertimbangan hukum kepada Presiden dalam permohonan grasi dan rehabilitasi

Page 15: Wewenang dan Peran Lembaga-Lembaga Negara dalam Kekuasaan Kehakiman (Penegak Hukum dan Lembaga Peradilan ) - NFR

XII MIA 8 ABDI CAHYA TARUNA

Pengadilan Umum• Kekuasaan kehakiman di lingkungan peradilan umum

dilaksanakan oleh pengadilan negeri, pengadilan tinggi dan Mahkamah Agung.

• Pengadilan negeri berperan dalam proses pemeriksaan, pemutusan, dan penyeleseian pidana tingkat pertama

• Pengadilan tinggi berperan :a. Menyeleseikan perkara pidana dan perdata pada

tingkat kedua atau bandingb. Mengadili di tingkat pertama dan terakhir aoabila ada

sengketa kewenangan mengadili antara pengadilan negeri dalam daerah hukumnya.

c. Menyeleseikan pada tingkat pertama dan terakhir sengketa hasil Pilkada langsung.

Lingkungan

PU

Page 16: Wewenang dan Peran Lembaga-Lembaga Negara dalam Kekuasaan Kehakiman (Penegak Hukum dan Lembaga Peradilan ) - NFR

XII MIA 8 ABDI CAHYA TARUNA

Pengadilan Agama

Lingkungan

PA

• Kekuasaan kehakiman di lingkungan peradilan agama dil akukan oleh pengadilan agama

• Berdasarkan Pasal 49 Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2006, pengadilan agama bertugas dan berwenang me meriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq, shadaqah, dan ekonomi syari’ah

Page 17: Wewenang dan Peran Lembaga-Lembaga Negara dalam Kekuasaan Kehakiman (Penegak Hukum dan Lembaga Peradilan ) - NFR

XII MIA 8 ABDI CAHYA TARUNA

Pengadilan Militer

Lingkungan

PM

• Peradilan militer berperan dalam menyelenggarakan proses peradilan dalam lapangan hukum pidana, khususnya bagi pihak-pihak berikut :

1) Anggota TNI 2) Seseorang yang menurut undang-undang dapat

dipersamakan dengan anggota TNI 3) Anggota jawatan atau golongan yang dapat dipersamakan

dengan TNI menurut undang-undang 4) Seseorang yang tidak termasuk ke dalam kategori 1), 2)

dan 3), tetapi menurut keputusan Menteri Pertahanan dan Keamanan yang ditetapkan berdasarkan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia harus diadili oleh pengadilan militer.

Page 18: Wewenang dan Peran Lembaga-Lembaga Negara dalam Kekuasaan Kehakiman (Penegak Hukum dan Lembaga Peradilan ) - NFR

XII MIA 8 ABDI CAHYA TARUNA

Pengadilan Tata Usaha Negara

Lingkungan

PTUN

• Peradilan tata usaha negara berperan dalam proses penyelesaian sengketa tata usaha negara

• Sengketa tata usaha negara adalah sengketa yang timbul dalam bidang tata usaha negara antara orang atau badan hukum perdata dengan badan atau pejabat tata usaha negara, baik di pusat maupun di daerah, sebagai akibat dari dikeluarkannya keputusan tata usaha negara, termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 19: Wewenang dan Peran Lembaga-Lembaga Negara dalam Kekuasaan Kehakiman (Penegak Hukum dan Lembaga Peradilan ) - NFR

XII MIA 8 ABDI CAHYA TARUNA

Mahkamah Konstitusi

MK

• Mahkamah Konstitusi merupakan salah satu lembaga negara yang melakukan kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan

• Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia mempunyai 4 (empat) kewenangan dan 1 (satu) kewajiban sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk hal-hal berikut

1) Menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

2) Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

3) Memutus pembubaran partai politik 4) Memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum

Page 20: Wewenang dan Peran Lembaga-Lembaga Negara dalam Kekuasaan Kehakiman (Penegak Hukum dan Lembaga Peradilan ) - NFR

XII MIA 8 ABDI CAHYA TARUNA

Mahkamah Konstitusi

MK

Mahkamah Konstitusi wajib memberikan putusan atas pendapat DPR bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden diduga: 1) telah melakukan pelanggaran hukum berupa

pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, dan tindak pidana berat lainnya;

2) telah melakukan perbuatan tercela; maupun 3) tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau

Wakil Presiden�

Page 21: Wewenang dan Peran Lembaga-Lembaga Negara dalam Kekuasaan Kehakiman (Penegak Hukum dan Lembaga Peradilan ) - NFR

XII MIA 8 ABDI CAHYA TARUNA

Penyelidik/Penyidik

-----Polisi/PNS

Penuntut-----

Jaksa

Peradilan-----

Hakim

Eksekusi----

Jaksa/Jurusita

Page 22: Wewenang dan Peran Lembaga-Lembaga Negara dalam Kekuasaan Kehakiman (Penegak Hukum dan Lembaga Peradilan ) - NFR

XII MIA 8 ABDI CAHYA TARUNA

Sumber Perundang-undangan

UU No. 14 tahun 1970

UU No. 35 tahun 1999

UU No. 4 tahun 2004

UU No. 48 tahun 2009

UU No. 3 tahun 2006 UUD 1945 UU No. 16

tahun 2004UU No. 2

tahun 2002

Page 23: Wewenang dan Peran Lembaga-Lembaga Negara dalam Kekuasaan Kehakiman (Penegak Hukum dan Lembaga Peradilan ) - NFR

XII MIA 8 ABDI CAHYA TARUNA

Pertanyaan 18 Oktober 20161. Siapa sajakah yang termasuk pejabat

tata usaha negara? (Hana Dwi )2. Berapa batasan jumlah advokat

dalam 1 perkara? (Kahfi Rizky)3. Apa saja jenis jaksa?

Adakah yang mengatur perilaku advokat ( badan, hukum, sanksi) (Rizky Wahyudi)

Page 24: Wewenang dan Peran Lembaga-Lembaga Negara dalam Kekuasaan Kehakiman (Penegak Hukum dan Lembaga Peradilan ) - NFR

TERIMA KASIH

SEMOGA BISA MENJADI ILMU YANG BERMANFAAT.