wewenang bidan melakukan pemeriksaan usg

8/19/2019 Wewenang bidan melakukan pemeriksaan usg

1/10

MAKALAH

WEWENANG BIDAN MELAKUKAN PEMERIKSAAN USG

Disusun oleh :

Kelas 8.3

Dewi Ika K.

Khotimah

Rafika

PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK (DIV) MINAT KLINIK

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS KADIRI2016


2/10

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Pemeriksaan Diagnostik Kebidanan Dalam Kehamilan

Pemeriksaan diagnostik adalah penilaian klinis tentang respon

individu, keluarga dan komunikan terhadap suatu masalah kesehatan

dan proses kehidupan aktual maupun potensial. Hasil suatu

pemeriksaan laboratorium sangat penting dalam membantu diagnosa,

memantau perjalanan penyakit serta menentukan prognosa.

Jenis-jenis pemeriksaan diagnostik, antara lain:

1. Ultrasonograf U!"#$. %ontgen&. Papsmear'. (ndoskopi). *olonoskopi+. * san. /amograf0. ((". (2"13. 4st.

2.2 Konsep US dalam Kehamilan

Ultrasonograf U!"# merupakan suatu metoda diagnostik dengan

menggunakan gelombang ultrasonik, untuk mempelajari struktur jaringan

berdasarkan gelombang eho dari gelombang ultrasonik yang pantulkan oleh

jaringan !ar5ono. P, $313#

Ultrasonograf atau U!" adalah teknik radiologi yang pertama kali

dikembangkan dalam tahun 1+3-an, yaitu letak struktur tubuh yang

dalam dalam merekam pantulan eho# gelombang ltrasonik yang

diarahkan langsung dengan jaringan 6H7, $33$#.

U!" Ultra sonograf# juga merupakan suatu alat dalam dunia

kedokteran yang meman8aatkan gelombang ultrasonik, yaitu


3/10

gelombang suara yang memiliki 8rekuensi yang tinggi $)3 kH9 $333

kH9# yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor.

Ultrasonography merupakan salah satu dari produk teknologi

medial imaging yang dikenal sampai saat ini. /edial imaging /;#

adalah suatu teknik yang digunakan untuk menitrakan bagian dalam

organ atau suatu jaringan sel tissue# pada tubuh, tanpa membuat

sayatan atau luka non-invasive#. ;ntraksi antara 8enomena fsik tissue

dan diikuti dengan teknik pendektesian hasil interaksi itu sendiri untuk

di proses dan direkonstruksi menjdi suatu itra image#, menjadi dasar

bekerjanya peralatan /;.

!elain itu, ultrasoograf medis adalah sebuah teknik diagnostik

penitraan mengguankan ultra yang digunakan untuk menitrakan

organ internal dan otot, ukuran mereka, struktur, dan luka patologi,

membuat teknik ini berguna untuk memeriksa organ. !onogrf obstetrik

biasa digunakan ketika masa kehamilan. Pilihan 8rekuensi menentukan

resolusi gambar dan penembusan kedalam tubuh pasien. 4iagnostik

sonograf umumnya beroprasi pada 8rekuensi dari $-1& megahert9.

Perkembangan Ultrasonograf U!"# sudah dimulai sejak kira-kira

tahun 1+3, dirintis oleh Pro8esor ;an 4onald. !ejak itu, sejalan dengan

kemajuan teknologi bidang komputer, maka perkembangan

ultrasonograf juga maju dengan sangat pesat, sehingga saat ini sudah

dihasilkan U!" & 4imensi dan


4/10

&. /enentukan jumlah janin'. /enentukan letak plasenta dan kondisi airan ketuban). /enari adanya kelainan ba5aan janin+. /emeriksa tumbuh kembang dan kesejahteraan janin 8etal 5ell

being#

. /enari adanya kelainan lain pada rahim dan indung telur.

2.! "e#enang Bidan Dalam Pemeriksaan Kehamilan/enurut Permenkes >omor 1'+' ahun $313 tentang ;9in dan

Penyelenggaraan Praktik ?idan, adapun ruang lingkup dan ke5enangan

?idan dalam pelayanan kesehatan ibu :

Pelayanan kesehatan ibu

Ruang lingkup:

o Pelayanan konseling pada masa pra hamilo Pelayanan antenatal pada kehamilan normal

o Pelayanan persalinan normal

o Pelayanan ibu ni8as normal

o Pelayanan ibu menyusui

o Pelayanan konseling pada masa antara dua kehamilan

Kewenangan:

o (pisiotomi

o Penjahitan luka jalan lahir tingkat ; dan ;;

o Penanganan kega5at-daruratan, dilanjutkan dengan perujukan

o Pemberian tablet @e pada ibu hamil

o Pemberian vitamin = dosis tinggi pada ibu ni8as

o @asilitasiAbimbingan inisiasi menyusu dini ;/4# dan promosi air susu

ibu =!;# eksklusi8

o Pemberian uterotonika pada manajemen akti8 kala tiga dan

postpartum

o Penyuluhan dan konseling

o ?imbingan pada kelompok ibu hamil

o Pemberian surat keterangan kematian


5/10

o Pemberian surat keterangan uti bersalin

?idan merupakan salah satu petugas kesehatan yang memiliki

posisi penting dan strategis, terutama dalam penurunan =ngka

2ematian ;bu =2;# dan =ngka 2ematian ?ayi =2?#, pelayanan

kebidanan harus diberikan oleh ?idan seara paripurna dan

berkesinambungan. 2arena itu dalam melakukan asuhan kebidanan

telah diatur dalam 2eputusan /enteri 2esehatan %epublik ;ndonesia

>omor &0A/(>2(!A!2AB;;;A$33, tentang !tandar =suhan 2ebidanan,

5alaupun sebelumnya ada !tandar Pro8esi ?idan yang telah diatur

dalam 2eputusan /enteri 2esehatan %epublik ;ndonesia >omor

&+A/(>2(!A!2A;;;A$33, tentang !tandar Pro8esi ?idan yang terdiri dari

!tandar 2ompetensi ?idan ;ndonesia, !tandar Pendidikan, !tandar

Pelayanan 2esehatan dan !tandar 2ode (tik Pro8esi.

!tandar 2ompetensi ?idan diantaranya adalah :

1. ?idan harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan ilmu sosial dan

kesehatan masyarakat yang membentuk dasar dari asuhan yang

bermutu tinggi untuk pelayanan kesehatan masyarakat guna

meningkatkan kehidupan keluarga sehat, perenanaan kehamilan

dan kesiapan menjadi orang tua.$. ?idan harus memberi asuhan antenatal yang bermutu tinggi untuk

mengoptimalkan kesehatan selama kehamilan yang meliputi deteksi

dini seara ermat dan lengkap untuk kemudian dapat melakukan

pengobatan dan rujukan yang tepat apabila ditemukan ada indikasi

komplikasi. 4engan mendapatkan pelatihan ketrampilan

penggunaan alat ultrasonograf ini, para bidan telah sesuai dengan

standar kompetensi bidan tanpa melampaui ke5enangan bidan

dalam menjalankan pro8esinya.

2.$ "e#enang Bidan Dalam %elak&kan Pemeriksaan US

Pada beberapa tahun terakhir ini, penggunaan U!" terutama dalam

bidang obstetri telah meningkat dengan sangat pesat. Hal ini

dimungkinkan oleh karena semakin membanjirnya peralatan U!" di


6/10

pasaran yang diikuti oleh semakin terjangkaunya harga belinya, dan

semakin meningkatnya kebutuhan akan pemeriksaan U!". Pada

gilirannya, semakin banyak pula dokter dan paramedis# yang merasa

tertantang baa CtergodaC# untuk memiliki alat U!" agar dapat ikut

memenuhi atau menja5ab permintaan pasar yang semakin meningkat.

;su globalisasi yang merambah sampai ke dunia pro8esi kedokteran

sehubungan dengan membanjirnya hasil bioteknologi yang masuk ke

negara kita, tanpa disadari telah membentuk itra seolah-olah

kepemilikan atau penguasaan pada alat-alat anggih adalah iri dari

seorang dokter yang pro8esional. Persepsi ini kemudian tertular kepada

pasien dan masyarakat, sehingga seorang !p7" yang tidak mempunyai

U!" sendiri dianggap kurang atau tidak pro8esional.

?ersamaan dengan semakin meningkatnya teknologi dan

resolusinya membuat semakin meningkat pula kemampuan U!" dalam

bidang diagnostik maupun terapi obstetri dan ginekologi. >amun

seringkali dilupakan bah5a alat U!", seperti pada alat bantu diagnostik

lainnya, akan dapat menegakkan diagnosis yang tepat apabila

dikerjakan oleh seorang pemeriksa yang telah memperoleh pendidikan

dan pengalaman yang ukup. !emuanya ini akan semakin menambahbesarnya dampak baik di bidang hukum maupun etika yang terkait

dengan rendahnya mutu atau kualitas tindakan medik.

=lat U!" untuk keperluan diagnostik memiliki keamanan, dalam

artian e8ek biologis, yang dapat dipertanggungja5abkan. >amun, alat

ini ditangan operator yang tidak mendapat ukup pendidikan dan

pelatihan yang berkompeten bisa menjadi sarana untuk melakukan

malpraktik yang dapat merugikan pasien. 2onsekuensi dari hasil

interpretasi pemeriksaan yang salah akan mengakibatkan diambilnya

tindakan yang berlebihan atau tidak diambilnya tindakan yang

diperlukan.


7/10

Untuk menjamin ketersediaan dan kualitas mutu pelayanan U!" di

suatu negara atau daerah tertentu maka, *arrera menganjurkan

klasifkasi ultrasonogra8er ke dalam & tingkat level#, sebagai berikut:

1. amun bidan hanya diperbolehkan untuk memberi in8ormasi tentang

keadaan janin, tetapi tidak termasuk menyampaikan in8ormasi tentang

jenis kelamin.


8/10

etapi, berdasarkan salah satu standar kompetensi yang harus

dimiliki bidan adalah mampu mengembangkan diri dengan mengikuti

perkembangan ilmu dan teknologi terkini, maka penggunaan U!" oleh

?idan diperolehkan dengan syarat bidan yang bersertifkat yang telah

mengikuti pelatihan#. !tandar kompetensi yang dimiliki bidan tersebut

merujuk pada:1. 2eputusan /enteri 2esehatan >omor $&3A/enkesA!2A$313 tentang

kurikulum$. 2eputusan /enteri 2esehatan >omor 1+ tahun $311 tentang

sertifkasi tenaga kesehatan&. Peraturan /enteri 2esehatan %; >o. 1'+'A/enkesADA$313 tentang

i9in dan penyelenggaraan praktik bidan ;nternational *onfderation

o8 /id5ives , (ssential *ompetenies 8or ?asi'. /id5i8ery Praties, $311 Undang-Undang >o. &+ tahun $33

tentang kesehatan). 2eputusan /enteri 2esehatan >omor 0$0A/enkesA!2A;DA$330

tentang standar pelayanan minimal bidang kesehatan di

kabupatenAkota+. 2eputusan /enteri Pendayagunaan =paratur >egara >o. 1 tahun

$330 tentang jabatan 8ungsional bidan. 2eputusan /enteri 2esehatan >omor &0 tahun $33 tentang

standar asuhan kebidanan0. 2eputusan /enteri 2esehatan >omor &+A/enkesA;;;A$33 tentang

standar pro8esi bidan. Hasil 2ongres DB ;?; pada tahun $31& menyatakan bah5a bidan

diperbolehkan menggunakan U!" sesuai dengan batas-batas

kompetensi kebidanan.

?idan diperbolehkan menggunakan U!" sesuai dengan batas-batas

kompetensinya, hasil U!" tidak boleh digunakan untuk mendiagnosa,

hanya untuk memastikan posisi janin saja kurang lebihnya, dan dalam

menggunakannya sangat dianjurkan bahkan harus bidan melakukan

pelatihan, kursus, atau training U!" terlebih dahulu.

U!" yang boleh digunakan bidan hingga saat ini baru sampai U!"

$ dimensi saja. !alah satu man8aatnya bagi bidan adalah efsiensi


9/10

5aktu, jika seara manual mengetahui posisi bayi dalam kandungan

akan memakan 5aktu yang lebih lama bahkan bisa menapai setengah

jam per pasien dibandingkan dengan menggunakan U!", bayangkan

jika sang bidan memiliki banyak pasien yang antri, dengan efsiensi

5aktu tersebut juga bidan dapat menerima pasien lebh banyak daripada

sistem manual yang pastinya akan memperoleh keuntungan yang lebih

dibanding jika manual dari segi fnansialnya.

;?; memperbolehkan bidan menggunakan U!" dengan

pertimbangan bah5a bidan harus selalu meningkatkan ilmu

pengetahuan dan teknologi serta melihat man8aat U!" sebagai alat

untuk mendeteksi seara dini kelainan pada kehamilan terkait dengan

keselamatan ibu dan janin, sehingga dapat dilakukan rujukan dengan

segera jika ditemukan kelainan. =kan tetapi, keputusan ;?; tersebut

tidak diikuti dengan menerbitkan peraturan terkait hal tersebut,

sehingga bidan tidak mempunyai payung hukum dalam menggunakan

U!". anggungja5ab apabila ada tuntutan maupun gugatan kepada

bidan yang menggunakan U!" diluar ke5enangannya menjadi

tanggungja5ab bidan itu sendiri.


10/10

DA'TA( PUSTAKA

=nonim $31'#. U!" ?agi ?idan. http:AApelatihanusg.omAprofleAlegalitas-

dukungan. 4iakses pada tanggal : $1 /aret $31+ pukul : 1'.$) 6;?

=nonim $31'#. ?idan Pakai U!", =pakah 4ibolehkanE.

555.kompasiana.omAadhityaheriadiAbidan-pakai-usg-apakah-

dibolehkanF)'8a0&a&&&11+8+0b')a. 4iakses pada tanggal : $1

/aret $31+ pukul : 1&.33 6;?

4epkes $313#. Permenkes Nomor 1$)$ Tah&n 2*1* tentang I+in dan

Pen,elenggaraan Praktik Bidan.

555.kesehatanibu.depkes.go.idAarhivesA11. 4iakses pada tanggal : $1

/aret $31+ pukul : 1'.13 6;?

@itriana, =yu $31)#. U!". http:AAayuftriana1$.blogspot.o.idA . 4iakses pada

tanggal : $1 /aret $31+ pukul : 1'.$3 6;?

J.*. /ose $330#. =spek (tik pada Pemeriksaan U!" 7bstetri.

555.aademia.eduA. 4iakses pada tanggal : $1 /aret $31+ pukul :

1&.$3 6;?

%omadhoni, !iti $31'#. Persiapan 4an Pemeriksaan 4iagnostik Gang

?erhubungan 4engan Praktek 2ebidanan.

http:AAsitirohmadhoni.blogspot.o.idA$31'A3+Apersiapan-dan-

pemeriksaan-diagnostik.html. 4iakses pada tanggal : $1 /aret $31+

pukul : 1'.33 6;?
http://pelatihanusg.com/profile/legalitas-dukunganhttp://pelatihanusg.com/profile/legalitas-dukunganhttp://www.kompasiana.com/adhityaheriadi/bidan-pakai-usg-apakah-dibolehkan_54f77a83a333116f6c8b457ahttp://www.kompasiana.com/adhityaheriadi/bidan-pakai-usg-apakah-dibolehkan_54f77a83a333116f6c8b457ahttp://www.kesehatanibu.depkes.go.id/archives/171http://ayufitriana12.blogspot.co.id/http://www.academia.edu/http://sitirohmadhoni.blogspot.co.id/2014/06/persiapan-dan-pemeriksaan-diagnostik.htmlhttp://sitirohmadhoni.blogspot.co.id/2014/06/persiapan-dan-pemeriksaan-diagnostik.htmlhttp://www.kompasiana.com/adhityaheriadi/bidan-pakai-usg-apakah-dibolehkan_54f77a83a333116f6c8b457ahttp://www.kompasiana.com/adhityaheriadi/bidan-pakai-usg-apakah-dibolehkan_54f77a83a333116f6c8b457ahttp://www.kesehatanibu.depkes.go.id/archives/171http://ayufitriana12.blogspot.co.id/http://www.academia.edu/http://sitirohmadhoni.blogspot.co.id/2014/06/persiapan-dan-pemeriksaan-diagnostik.htmlhttp://sitirohmadhoni.blogspot.co.id/2014/06/persiapan-dan-pemeriksaan-diagnostik.htmlhttp://pelatihanusg.com/profile/legalitas-dukunganhttp://pelatihanusg.com/profile/legalitas-dukungan

wewenang bidan melakukan pemeriksaan usg

Documents