weekly report -...

11
1 Research Department - email : [email protected] NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART \ Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir, memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebut terkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSG dalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasi dari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 5826.868 -68.870 17056.946 7239.242 LQ-45 900.171 -15.268 4909.247 4409.700 MARKET REVIEW MARKET VIEW Perdagangan bursa saham global sepanjang pekan lalu dipenuhi katalis negatif yang dimulai dari perang dagang hingga perlambatan perekonomian China yang berlanjut. Berbagai seranganpun dilancarkan oleh Presiden Donald Trump terhadap US$250 miliar impor dari China dan blacklist dua perusahaan komunikasi berskala besar China, Huawei dan ZTE. Adanya klaim blacklist setara tingkat darurat nasional tersebut memberikan peluang bagi AS untuk mengejar ketertinggalannya terhadap teknologi 5G yang saat ini diungguli oleh China. Pihak China pun tidak tinggal diam dengan membalas perlakuan tersebut dengan kenaikan tarif terhadap produk AS senilai US$60 miliar dan berisiko untuk membubarkan negosiasi yang telah didiskusikan selama ini. Kendati demikian, terdapat beberapa harapan di pasar yang tengah menanti kedatangan Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin untuk negosiasi lanjutan di Beijing dan juga pertemuan antara Donald Trump dengan Presiden Xi Jinping pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Jepang pada Juni mendatang. Sebelumnya, kedua belah pihak sempat bertemu pada KTT lalu di Buenos Aires dan membuahkan hasil yang siknifikan bagi rally indeks di seluruh dunia. Indeks Komposit Shanghai berakhir turun 21.42 poin, atau 0.74% ke 2903.. Indeks Hangseng dan Kospi turut terkoreksi masing-masing 0.62% dan 1.12% ke 27,946.46 dan 2,055.8 akibat imbas dari meningkatnya premi terhadap aset berisiko. Sementara itu, Donald Trump mengambil selangkah mundur dalam perselisihan dagang dengan Uni Eropa dan Jepang dengan penundaan tarif terhadap impor kendaraan bermotor hingga 6 bulan kedepan dalam upayanya untuk memfokuskan political capital terhadap China. Bursa saham di Eropa dan Jepang berhasil rebound, Indeks TOPIX naik 0.85% sedangkan Indeks FTSE 100 Inggris, CAC 40 Prancis dan DAX Jerman masing-masing menguat disekitar 2.35%, 3.04% dan 2.81%. Pelemahan IHSG terus berlanjut dengan koreksi hingga mencapai 5.03% ke 5826.87 atas kombinasi dari eksternal dan internal yang bergejolak. Politik seputar pemilu yang semakin bergejolak menyusul tenggat waktu 22 Mei mendatang dan Neraca Perdagangan Indonesia April 2019 yang mengalami pelebaran defisit hingga mencapai US$2.5 miliar, disebabkan perlambatan ekspor(-13.1%) dan impor (-6.58%). Aksi jual bersih oleh investor asing terakumulasi hingga mencapai Rp3.63 triliun. Nilai tukar rupiah melemah hingga Rp14,469 per dolar AS setelah Bank Indonesia (BI) menetapkan 7DRRR tidak berubah di 6.0%. Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga April 2019 mencapai Rp101,04 triliun setara 0,63% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Sementara keseimbangan primer bertengger di angka negatif Rp18,44 triliun. Capaian yang dibukukan pemerintah itu menunjukkan adanya pelebaran defisit APBN secara tahunan. Pasalnya defisit pada April 2018 sebesar Rp54,87 triliun dan keseimbangan primer sebesar Rp24,44 triliun. Posisi defisit tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp54,87 triliun atau 0,37% terhadap PDB, dengan keseimbangan primer Rp24,44 triliun. Defisit yang terjadi pada Kuartal I 2019 ini bersumber dari belanja negara senilai Rp631,78 triliun yang lebih tinggi daripada pendapatan yaitu Rp530,74 triliun. Penerimaan pajak hingga April 2019 tercatat Rp387 triliun, tumbuh 1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Padahal, sebelumnya penerimaan pajak tumbuh 10,8%. Perlambatan pertumbuhan penerimaan pajak mengindikasikan penurunan pada kegiatan ekonomi. Kondisi internal dan eksternal telah menciptakan tekanan pada perekonomian Indonesia. Kegiatan ekonomi yang cenderung mengalami tekanan dari dalam dan luar, telah terefleksikan ke penerimaan perpajakan. Harga minyak dunia diperkirakan potensial meningkat, seiring eskalasi ketegangan di Timur Tengah yang dapat memicu kekhawatiran gangguan terhadap pasokan. Presiden AS Donald Trump memerintahkan pengerahan kelompok kapal induk, pembom B-52 dan rudal Patriot ke Timur Tengah. AS yang mengerahkan pasukan militer cukup besar dan kesalahan sekecil apapun oleh Iran dapat memicu ledakan konflik di Timur Tengah. Kendati, Trump sebenarnya tidak mau melibatkan Amerika Serikat dalam perang dengan Iran. Presiden AS Donald Trump memangkas tarif impor baja Turki dari 50% menjadi 25%. Trump mengatakan bahwa pemanfaatan kapasitas industri dalam negeri telah meningkat pada titik ini mendekati level target yang direkomendasikan. Dengan posisi pada level telah mencapai target akan meningkatkan kelayakan finansial dari industri baja AS dalam jangka panjang. Jelang kian dekatnya hasil pipres yang akan di umumkan KPU, ditengah ketidakpuasan lawan politik dari petahana tren IHSG diperkirakan masih dalam tekanan. Demikian dengan faktor eksternal yang diliputi ketidakpastian perang dagang AS dengan Cina serta potensi meningkatnya harga minyak dunia akibat memanasnya geopolitik di Timur Tengah semakin membebani IHSG bergulir kuat ke teritorial negatif pada perdagangan saham di pekan ini. Weekly Report 20 May 2019 Grup Astra ekspansi jalan tol Rp2,7 triliun ASII perbesar portofolio bisnis jalan tol UNTR targetkan kenaikan produksi emas 11% PTPP bukukan kontrak baru Rp10,75 triliun SSIA lepas aset real estat Suryacipta Karawang fase ke-4 Pendapatan 1Q19 SSIA naik 9.4% YoY WSBP targetkan kontrak baru Rp2,95 triliun Laba bersih MEDC 1Q19 meningkat 29,68% YoY DSSA dirikan GEAR Renewables Pte Ltd MAPI menargetkan penjualan online hingga Rp580 miliar MDRN akan private placement Rp130 miliar JPFA dan SIPD pacu produk makanan olahan WIIM bukukan penjualan Rp312,93 miliar BBTN akan bagikan dividen Rp561,58 miliar BBKP targetkan pertumbuhan kredit 8% di 2019 Pembiayaan BTPS 1Q19 meningkat 20% YoY BVIC akan private placement dan terbitkan obligasi ARTO berencana akan rights issue pada Q3 2019 ARTO targetkan dapat bukukan laba Rp1 miliar tahun ini MNCN berencana private placement Support Level 5790/5753/5680 Resistance Level 5900/5974/6010 Major Trend Up Minor Trend Down

Upload: vanlien

Post on 13-Jun-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

Research Department - email : [email protected]

NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

\

Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir,memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebutterkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSGdalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasidari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif.

JAKARTA INDICES STATISTICSCLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 5826.868 -68.870 17056.946 7239.242LQ-45 900.171 -15.268 4909.247 4409.700

MARKET REVIEW MARKET VIEWPerdagangan bursa saham global sepanjang pekan lalu dipenuhi

katalis negatif yang dimulai dari perang dagang hingga perlambatanperekonomian China yang berlanjut. Berbagai seranganpun dilancarkanoleh Presiden Donald Trump terhadap US$250 miliar impor dari Chinadan blacklist dua perusahaan komunikasi berskala besar China, Huaweidan ZTE. Adanya klaim blacklist setara tingkat darurat nasional tersebutmemberikan peluang bagi AS untuk mengejar ketertinggalannyaterhadap teknologi 5G yang saat ini diungguli oleh China. Pihak Chinapun tidak tinggal diam dengan membalas perlakuan tersebut dengankenaikan tarif terhadap produk AS senilai US$60 miliar dan berisikountuk membubarkan negosiasi yang telah didiskusikan selama ini.Kendati demikian, terdapat beberapa harapan di pasar yang tengahmenanti kedatangan Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin untuknegosiasi lanjutan di Beijing dan juga pertemuan antara Donald Trumpdengan Presiden Xi Jinping pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) diJepang pada Juni mendatang. Sebelumnya, kedua belah pihak sempatbertemu pada KTT lalu di Buenos Aires dan membuahkan hasil yangsiknifikan bagi rally indeks di seluruh dunia. Indeks Komposit Shanghaiberakhir turun 21.42 poin, atau 0.74% ke 2903.. Indeks Hangseng danKospi turut terkoreksi masing-masing 0.62% dan 1.12% ke 27,946.46dan 2,055.8 akibat imbas dari meningkatnya premi terhadap asetberisiko. Sementara itu, Donald Trump mengambil selangkah mundurdalam perselisihan dagang dengan Uni Eropa dan Jepang denganpenundaan tarif terhadap impor kendaraan bermotor hingga 6 bulankedepan dalam upayanya untuk memfokuskan political capital terhadapChina. Bursa saham di Eropa dan Jepang berhasil rebound, IndeksTOPIX naik 0.85% sedangkan Indeks FTSE 100 Inggris, CAC 40 Prancisdan DAX Jerman masing-masing menguat disekitar 2.35%, 3.04% dan2.81%.

Pelemahan IHSG terus berlanjut dengan koreksi hingga mencapai5.03% ke 5826.87 atas kombinasi dari eksternal dan internal yangbergejolak. Politik seputar pemilu yang semakin bergejolak menyusultenggat waktu 22 Mei mendatang dan Neraca Perdagangan IndonesiaApril 2019 yang mengalami pelebaran defisit hingga mencapai US$2.5miliar, disebabkan perlambatan ekspor(-13.1%) dan impor (-6.58%).Aksi jual bersih oleh investor asing terakumulasi hingga mencapaiRp3.63 triliun. Nilai tukar rupiah melemah hingga Rp14,469 per dolar ASsetelah Bank Indonesia (BI) menetapkan 7DRRR tidak berubah di 6.0%.

Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hinggaApril 2019 mencapai Rp101,04 triliun setara 0,63% dari ProdukDomestik Bruto (PDB). Sementara keseimbangan primer bertengger diangka negatif Rp18,44 triliun. Capaian yang dibukukan pemerintah itumenunjukkan adanya pelebaran defisit APBN secara tahunan.Pasalnya defisit pada April 2018 sebesar Rp54,87 triliun dankeseimbangan primer sebesar Rp24,44 triliun. Posisi defisit tersebutlebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp54,87triliun atau 0,37% terhadap PDB, dengan keseimbangan primerRp24,44 triliun. Defisit yang terjadi pada Kuartal I 2019 ini bersumberdari belanja negara senilai Rp631,78 triliun yang lebih tinggi daripadapendapatan yaitu Rp530,74 triliun.

Penerimaan pajak hingga April 2019 tercatat Rp387 triliun, tumbuh1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Padahal, sebelumnyapenerimaan pajak tumbuh 10,8%. Perlambatan pertumbuhanpenerimaan pajak mengindikasikan penurunan pada kegiatanekonomi. Kondisi internal dan eksternal telah menciptakan tekananpada perekonomian Indonesia. Kegiatan ekonomi yang cenderungmengalami tekanan dari dalam dan luar, telah terefleksikan kepenerimaan perpajakan.

Harga minyak dunia diperkirakan potensial meningkat, seiringeskalasi ketegangan di Timur Tengah yang dapat memicukekhawatiran gangguan terhadap pasokan. Presiden AS Donald Trumpmemerintahkan pengerahan kelompok kapal induk, pembom B-52 danrudal Patriot ke Timur Tengah. AS yang mengerahkan pasukan militercukup besar dan kesalahan sekecil apapun oleh Iran dapat memiculedakan konflik di Timur Tengah. Kendati, Trump sebenarnya tidak maumelibatkan Amerika Serikat dalam perang dengan Iran.

Presiden AS Donald Trump memangkas tarif impor baja Turki dari50% menjadi 25%. Trump mengatakan bahwa pemanfaatan kapasitasindustri dalam negeri telah meningkat pada titik ini mendekati leveltarget yang direkomendasikan. Dengan posisi pada level telahmencapai target akan meningkatkan kelayakan finansial dari industribaja AS dalam jangka panjang.

Jelang kian dekatnya hasil pipres yang akan di umumkan KPU,ditengah ketidakpuasan lawan politik dari petahana tren IHSGdiperkirakan masih dalam tekanan. Demikian dengan faktor eksternalyang diliputi ketidakpastian perang dagang AS dengan Cina sertapotensi meningkatnya harga minyak dunia akibat memanasnyageopolitik di Timur Tengah semakin membebani IHSG bergulir kuat keteritorial negatif pada perdagangan saham di pekan ini.

Weekly Report20 May 2019

Grup Astra ekspansi jalan tol Rp2,7 triliunASII perbesar portofolio bisnis jalan tolUNTR targetkan kenaikan produksi emas 11%PTPP bukukan kontrak baru Rp10,75 triliunSSIA lepas aset real estat Suryacipta Karawang fase ke-4Pendapatan 1Q19 SSIA naik 9.4% YoYWSBP targetkan kontrak baru Rp2,95 triliunLaba bersih MEDC 1Q19 meningkat 29,68% YoYDSSA dirikan GEAR Renewables Pte LtdMAPI menargetkan penjualan online hingga Rp580 miliarMDRN akan private placement Rp130 miliarJPFA dan SIPD pacu produk makanan olahanWIIM bukukan penjualan Rp312,93 miliarBBTN akan bagikan dividen Rp561,58 miliarBBKP targetkan pertumbuhan kredit 8% di 2019Pembiayaan BTPS 1Q19 meningkat 20% YoYBVIC akan private placement dan terbitkan obligasiARTO berencana akan rights issue pada Q3 2019ARTO targetkan dapat bukukan laba Rp1 miliar tahun iniMNCN berencana private placement

Support Level 5790/5753/5680Resistance Level 5900/5974/6010Major Trend UpMinor Trend Down

Daily News20 May 2019

2

Astra International (ASII) melalui anak usahanya, Astra TolNusantara (Astra Infra), mengeluarkan dana ekspansi Rp2,7 triliuntahun ini. Anggaran tersebut terdiri atas pendanaan akuisisi jalantol Surabaya-Mojokerto senilai Rp1,7 triliun dan belanja modalsebesar Rp1 triliun. Astra Infra telah menandatangani perjanjianjual beli saham Jasa Marga Surabaya Mojokerto (JSM) denganWijaya Karya (WIKA) yang mengalihkan 20,35 saham dan PTMoeladi 24,2% saham. Akuisisi ini akan membuat kepemilikanAstra Infra atas JSM meningkat menjadi 44,5%.

Astra International (ASII) melalui Astra Infra, terus memacu bisnisjalan tol melalui ekspansi organik dan anorganik pada 2019. Saatini perseroan tengah menyelesaikan proyek tol Serpong-Kunciranyang merupakan bagian dari JORR (Jakarta Outer Ring Road) 2.Dengan demikian, sepanjang tahun ini perseroan akan memiliki 6ruas tol. Sementara itu, yang terbaru, Astra Infra melalui Astra TolNusantara, mengakuisi 44,5% saham PT Jasamarga SurabayaMojokerto (JSM), pemegang konsesi jalan tol Surabaya-Mojokertosepanjang 36,3 km. Langkah tersebut merupakan upaya Astra Infrauntuk memperkuat portofolio investasi di ruas tol Trans-Jawa.

United Tractors (UNTR) melalui anak usahanya, AgincourtResources, menargetkan kenaikan produksi emas sekitar 11,1%YoY menjadi 400.000 ounces tahun ini. Saat ini, utilisasi pabriktambang emas Martabe telah mencapai 100%. Hingga kuartal I-2019, perseroan telah memproduksi 97.000 ounces emas.Perusahaan juga berpeluang untuk mengakuisisi tambang emasbaru di sekitar wilayah Martabe.

Pembangunan Perumahan (PTPP) membukukan kontrak barusenilai Rp10,75 triliun hingga April 2019. Realisasi tersebutmerefleksikan 21% dari total target yang ditetapkan perseroantahun ini sebanyak Rp50,3 triliun. Komposisi kontrak baru masihdidominasi BUMN sebesar 67,59%, swasta mencapai 23,46%, dansisanya proyek pemerintah sebesar 8,93%.

Surya Semesta Internusa (SSIA) pada kuartal I/2019 membukukanpendapatan senilai Rp823,7 miliar atau turun 9,4% dari posisiRp909,3 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.Komposisi pendapatan SSIA terdiri dari 4 segmen yakni konstruksiRp583,4 miliar, perhotelan Rp168,2 miliar, properti Rp71,9 miliardan lain-lain Rp200 juta. Sementara itu, pada kuartal I/2019perseroan membukukan rugi bersih senilai Rp13,34 miliardibandingkan rugi Rp9,2 miliar pada kuartal I/2018.

Surya Semesta Internusa (SSIA) melakukan pelepasan aset realestate di Suryacipta Karawang fase ke-4 dengan potensipendapatan sebesar Rp325miliar dengan harga per meter persegimencapai Rp325.000. Pada periode yang sama, perseroanmembukukan penjualan lahan seluas 8 hektare dengan nilai jualrata-rata sebesar US$120/sqm dari landbank di SuryaciptaKarawang, selanjutnya transaksi ini mengkontribusi tambahanpendapatan sekitar US$9,6 juta atau Rp135miliar. Denganpelepasan aset tersebut dapat memperkuat posisi SSIA serta fokusperseroan di Subang Industrial Township.

Waskita Beton Precast (WSBP) menargetkan kontrak baru sebesarRp2,95 triliun untuk memenuhi target semester I-2019 yang senilaiRp5,22 triliun. Sementara itu, hingga April, nilai kontrak baruperseroan mencapai Rp2,27 triliun. Perolehan kontrak baru hinggaApril itu sekitar 21,8% dari target tahun ini yang sebesar Rp10,39triliun. Saat ini, kapasitas produksi precast perseroan sebanyak 3,5juta ton per tahun. Sesuai rencana, kapasitas tersebut akanditingkatkan menjadi 3,75 juta ton per tahun.

Medco Energi Internasional (MEDC) membukukan pertumbuhanlaba bersih sebesar 29,68% YoY menjadi US$28,05 juta pada1Q19. Sedangkan pendapatan perseroan mengalami penurunantipis sebesar 0,6% YoY menjadi US$283,90 juta pada 1Q19.

Dian Swastatika Sentosa (DSSA), melalui anak usahanya GoldenEnergy and Resources Limited, telah mendirikan GEARRenewables Pte Ltd. GEAR merupakan perusahaan dengankegiatan usaha termasuk di bidang investasi dalam proyek-proyekenergi terbarukan.

Mitra Adiperkasa (MAPI) menargetkan penjualan online hinggaRp580 miliar, atau setara dengan 2% dari total target penjualantahun 2019 yang sebesar Rp29 miliar. Target tersebut optimistercapai dikarenakan fokus MAPI tertuju pada key growth engineseperti Zara, Sogo, Skecher, Starbucks, dan merek lain yangdisinergikan dengan portofolio perusahaan seperti penambahanLego, Clark’s, Onitsuka Tiger, Typo, Calvin Klein Jeans, danTommy Hilfiger. Pada 14 Mei 2019 lalu MAPI meluncurkanZara.com/id yang menggunakan teknologi dengan kemampuan020 sepenuhnya. Tahun ini MAPI juga akan meluncurkan geraionline lain seperti mango.com, tumi.com, dan reebok.id. Beberapaonline store yang sudah diluncurkan MAP adalah MAPeMall.com(flagship store), planetsport.asia, kidzstation.asia. crocs.id danZara.com/vn (Vietnam).

Modern Internasional (MDRN) berencana untuk melakukanpenambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu(HMETD) atau private placement dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2,6 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp50 persaham atau senilai total Rp130 miliar. Dengan adanyarestrukturisasi tersebut diharapkan rasio hutang terhadap ekuitasmenjadi lebih sehat dan memperbaiki arus kas perseroan di masamendatang.

Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) dan Sierad Produce (SIPD)memacu segmen produk makanan olahan guna mendorongkenaikan margin keuntungan. SIPD akan memperbesar penjualanproduk Belfoods yang menyasar segmen kelas menengah kebawah. Perseroan juga telah menjalin kerja sama untuk memasokdaging ayam kepada warung yang menjual daging ayam cepatsaji. Dengan memperbesar produk makanan olahan, maka marginkotor SIPD diperkirakan akan naik menjadi 35-40% pada 2032 darisaat ini 14%. Sementara JPFA, akan memacu penjualan prdukmakanan olahan. Kontribusi makanan olahan pada tahun depanakan ditingkatkan menjadi 32% dari saat ini 22%.

Wismilak Inti Makmur (WIIM) membukukan penjualan sebesarRp312,93 miliar pada kuartal I-2019, dibandingkan periode samatahun lalu Rp339,79 miliar. EBITDA juga mengalami penurunan dariRp25 miliar menjadi Rp19 miliar. Laba bersih komprehensifmencapai Rp1,57 miliar, dibandingkan kuartal I-2018 mencapaiRp4,09 miliar.

RUPST Bank Tabungan Negara (BBTN) menyetujui untukmembagikan dividen sebesar Rp561,58 miliar atau Rp53,03 persaham. Nilai tersebut setara dengan 20% dari laba bersih 2018.Sedangkan sisanya sebesar 80% dari laba bersih akan digunakanperseroan untuk ekspansi kredit, penguatan modal, danpengembangan usaha.

Bank Bukopin (BBKP) menargetkan pertumbuhan kredit tahun 2019mencapai 8% YoY. Perseroan optimis target tersebut bisa tercapaimelihat pertumbuhan sektor konsumer dan SME yang mulaimeningkat. Tahun ini untuk ekspansi kredit BBKP akan menerbitkan

Daily News20 May 2019

3

KIK EBA sekitar Rp 1 triliun dan prosesnya sedang berjalan dandalam tahap pemeringkatan (rating). Penerbitan KIK EBA tersebutdigunakan sebagai likuiditas perseroan dalam menyalurkan kredittahun ini. BBKP memperkirakan KIK EBA tersebut dapat efektifsekitar bulan Juli 2019. Selain KIK EBA, BBKP juga akanmenerbitkan surat utang dengan total sekitar Rp 3 triliun.

Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (BTPS) menyalurkanpembiayaan sebesar Rp7,51 triliun hingga 1Q19, meningkat 20%YoY. Sementara dana pihak ketiga yang berhasil dihimpunmeningkat 17% YoY menjadi Rp7,8 triliun pada 1Q19.

Bank Victoria International (BVIC) akan melakukan privateplacement senilai Rp100 miliar. Disamping itu, menerbitkanobligasi subordinasi dan obligasi senior sekitar Rp500 miliar.Perseroan menargetkan aksi korporasi ini efektif pada akhir Juni2019. Dana hasil aksi korporasisakan digunakan untuk ekspansikredit dan memperkuat permodalan.

Bank Artos Indonesia (ARTO) berencana untuk melakukanPenambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu(PMHMETD) atau rights issue pada kuartal III 2019 denganharapan penggalangan dana hingga Rp77,5 miliar yang terdiri darirights issue sebesar Rp55 miliar dan tambahan dari saham Agiosenilai Rp22 miliar. Adapun dana hasil aksi korporasi tersebut akandigunakan untuk meningkatkan pertumbuhan kredit dan menekanbiaya dana dengan target penambahan penyaluran kredit sebesarRp115 miliar pada tahun 2019 ini sehingga meningkatkanpendapatan bunga sebesar Rp5,7 miliar.

Bank Artos Indonesia (ARTO) menargetkan dapat membukukanlaba bersih Rp1 miliar pada tahun ini dari rugi Rp23 miliar di tahun2018. Perseroan juga akan melakukan hapus buku terhadap kreditbermasalah sebesar Rp17 miliar sehingga mengurangi kewajibanCKPN (Cadangan Kerugian Penurunan Nilai) tahun 2019. Perkuartal I 2019, nilai hapus buku telah dilakukan hingga Rp3 miliar.

Media Nusantara Citra (MNCN) berencana untuk melakukanpenambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu(HMETD) atau private placement dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.142.088.280 saham atau maksimal 8% dari modalditempatkan dan disetor. Dana hasil private placement tersebutakan digunakan untuk memperkuat daya saing perseroan dibidang digital advertising, memperkuat struktur modal, danmenurunkan rasio hutang terhadap ekuitas. Perseroan akanmengadakan RUPSLB pada 24 Juni 2019 untuk memintapersetujuan atas aksi korporasi tersebut.

PP Properti (PPRO) menanam modal Rp14-16 triliun untukmengembangkan superblok di area Jembatan Suramadu di sisiSurabaya, Jawa Timur. PPRO sudah mulai membangun mixed-usesuperblock dengan 14 bangunan yang terdiri atas hunianresidensial, kantor, mal, dan hotel.

MNC Land (KPIG) telah mendirikan anak usaha baru bernamaMNC Agro Wisata pada 10 Mei 2019. Perusahaan baru tersebutmemiliki modal dasar Rp10 miliar yang terdiri dari 10.000 sahamdan modal ditempatkan sebesar Rp2,5 miliar yang terdiri dari 2,5juta saham. KPIG memiliki 2 juta saham atau Rp2 miliar yangmewakili 80% dari modal disetor dan sisanya sebesar 20% dimilikiMNC Lido. Tujuan dari pembentukan anak usaha baru ini adalahuntuk melakukan pengoperasian taman konversi alam sertapemeliharaan situs dan keajaiban alam yang mengandung unsuresejarah, budaya, dan pendidikan.

MNC Land (KPIG) berencana untuk melakukan penambahanmodal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atauprivate placement dengan menerbitkan 6.546.603.874 saham atau10% dari modal ditempatkan dan disetor. Perseroan akan memintapersetujuan aksi korporasi tersebut dalam RUPSLB yang akandiadakan pada 24 Juni 2019. Dana yang diperoleh dari privateplacement ini akan digunakan untuk memperkuat struktur modaldan keuangan perseroan termasuk membiayai proyek baru.

Pudjiadi Prestige (PUDP) akan membagikan dividen sebesar Rp1per saham pada 14 Juni 2019. Cum dan ex dividen di pasarreguler/negosiasi pada 27 dan 28 Mei 2019, sementara di pasartunai pada 29 dan 31 Mei 2019.

Terregra Asia Energy (TGRA) menargetkan pertumbuhanpendapatan sebesar 45% pada tahun ini menjadi Rp66 miliar.Sedangkan laba bersih ditargetkan mencapai Rp2,5 miliar pada2019. Pendapatan perseroan akan terdorong oleh operasionalsalah satu proyek solar mobilong 5 megawatt (MW) yang mulaiberoperasi pada Juli 2019. Operasional salah satu proyek PLTStersebut akan berkontribusi sebesar 25% terhadap pendapatan2019.

Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) menargetkan pertumbuhanpendapatan hingga 30% di sepanjang tahun 2019. Per kuartal I-2019 pertumbuhan pendapatan IPCC hanya mencapai 1,98% YoYmenjadi sebesar Rp 117,4 miliar. Kendati pertumbuhan diawaltahun cukup lamban, Perseroan optimistis mampu mencapai targetyang ditetapkan perusahaan. Pertumbuhan tahun ini dipengaruhiberlangsungnya Pemilihan Umum, sementara bisnis perseroantidak terdampak oleh perang dagang Amerika Serikat dan China.Untuk mencapai target pendapatan 2019 tersebut, Perseroanmenyiapkan belanja modal sekitar Rp 388 miliar diantaranya sekitarRp 335 miliar hingga Rp 340 miliar perluasan kapasitas terminaldan juga pembiayaan pengadaan peralatan.

Golden Flower berencana melangsungkan IPO dengan melepas150 juta saham atau setara 20% dari modal ditempatkan dandisetor penuh. Perseroan akan menggunakan dana hasil IPO untukkebutuhan modal kerja. Masa penawaran awal 17 Mei hingga 27Mei.

4

Market Data20 May 2019

COMMODITIES DUAL LISTINGDescription Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)Crude Oil (US$)/Barrel 63.35 0.59 TLKM (US) 24.32 3,514.24 -177.74Natural Gas (US$)/mmBtu 2.64 0.01 ANTM (GR) 0.02 354.87 -16.13Gold (US$)/Ounce 1,277.52 -0.03Nickel (US$)/MT 12,013.00 -163.00Tin (US$)/MT 19,500.00 25.00Coal (NEWC) (US$)/MT* 84.10 21.70Coal (RB) (US$)/MT* 68.20 4.84CPO (ROTH) (US$)/MT 518.75 1.25CPO (MYR)/MT 1,979.00 23.50Rubber (MYR/Kg) 905.00 -4.00Pulp (BHKP) (US$)/per ton 1,050.00 0.00*weekly

GLOBAL INDICES VALUATIONChange PER (X) PBV (X) Market Cap

Country Indices Price%Day %YTD 2019E 2020F 2018E 2019F (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 25,764.00 -0.38 10.44 16.00 14.35 3.71 3.45 7,146.58USA NASDAQ COMPOSITE 7,816.29 -1.04 17.80 23.03 19.67 4.36 3.91 12,086.26ENGLAND FTSE 100 INDEX 7,348.62 -0.07 9.22 12.82 11.89 1.49 1.44 1,767.42CHINA SHANGHAI SE A SH 3,018.68 -2.49 15.60 11.13 10.03 1.28 1.17 4,546.15CHINA SHENZHEN SE A SH 1,603.42 -3.26 20.95 15.82 13.73 2.27 2.02 2,946.31HONG KONG HANG SENG INDEX 27,946.46 -1.16 8.13 10.97 10.16 1.20 1.12 2,326.81INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5,826.87 -1.17 -5.93 14.07 12.57 2.09 1.91 460.38JAPAN NIKKEI 225 21,250.09 0.89 6.17 15.12 14.11 1.51 1.41 3,194.16MALAYSIA KLCI 1,605.36 0.39 -5.04 15.99 14.96 1.56 1.50 245.82SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3,205.46 -0.77 4.45 12.60 11.79 1.07 1.03 405.32

FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGEDescription Rate (IDR) Change Description Rate (USD) ChangeUSD/IDR 14,450.00 -2.00 1000 IDR/ USD 0.06920 0.00001EUR/IDR 16,130.54 -15.59 EUR / USD 1.11630 0.00050JPY/IDR 131.22 -0.61 JPY / USD 0.00908 0.00000SGD/IDR 10,494.59 -12.59 SGD / USD 0.72627 0.00026AUD/IDR 9,969.06 30.57 AUD / USD 0.68990 0.00310GBP/IDR 18,391.96 -77.60 GBP / USD 1.27280 0.00040CNY/IDR 2,088.78 -2.57 CNY / USD 0.14455 -0.00072MYR/IDR 3,459.83 -10.68 MYR / USD 0.23943 -0.00069KRW/IDR 12.09 -0.08 100 KRW / USD 0.08364 -0.00031

CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATEDescription Country Rate (%) Description Country Rate (%)FED Rate (%) US 2.25 JIBOR (IDR) Indonesia 7.00BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 6.00 LIBOR (GBP) England 0.73ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.06BOE Rate (%) England 0.75 Z TIBOR (YEN) Japan 0.11PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.71

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSITDescription April-19 March-19 Description Rate (%)Inflation YTD % 0.80 0.35 1M 6.11Inflation YOY % 2.83 2.48 3M 6.27Inflation MOM % 0.44 0.11 6M 6.26Foreign Reserve (USD) 124.30 Bn 124.54 Bn 12M 6.03GDP (IDR Bn) 3,782,363.40 3,798,675.25

5

Market Data20 May 2019

BUSINESS & ECONOMIC CALENDARDate Agenda Expectation21 May US Existing Home Sales Naik menjadi 5.34 juta dari 5.21 juta21 May US Existing Home Sales MoM Naik menjadi 2.5% dari -4.9%23 May FOMC Meeting Minutes --23 May US Initial Jobless Claims --23 May US Continuing Claims --23 May US New Home Sales Turun menjadi 668 ribu dari 692 ribu23 May US New Home Sales MoM Turun menjadi -3.5% dari 4.5%24 May US Durable Goods Orders Turun menjadi -1.8% dari 2.6%28 May US House Price Purchase Index --30 May US Wholesale Inventories MoM --30 May US GDP Annualized QoQ Turun menjadi 2.9% dari 3.2%30 May US GDP Price Index --30 May US Personal Consumption --30 May US Initial Jobless Claims --30 May US Continuing ClaimsKet: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS LAGGING MOVERSStock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index ptBYAN IJ 18900 4.56 2.47 BMRI IJ 7075 -3.74 -11.40ZINC IJ 550 7.84 0.91 BBCA IJ 25900 -1.89 -10.95POSA IJ 462 24.86 0.69 TLKM IJ 3510 -2.50 -8.00TCPI IJ 5850 2.63 0.67 BBRI IJ 3790 -1.81 -7.67WIKA IJ 1930 4.32 0.64 HMSP IJ 3300 -1.49 -5.22DUTI IJ 4440 8.56 0.58 INTP IJ 17800 -4.69 -2.89ABMM IJ 1650 15.79 0.56 ASII IJ 6700 -1.11 -2.72BRPT IJ 3680 0.82 0.50 FREN IJ 252 -5.26 -2.15GIAA IJ 432 4.85 0.46 ICBP IJ 9300 -2.11 -2.09IIKP IJ 65 30.00 0.45 KLBF IJ 1260 -2.70 -1.47

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price(IDR)

IssuedShares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

Bali Bintang Sejahtera Trade & ServiceSports

155-175 2,000,00 17-21 May 2019 27 May 2019 Buana Capital SekuritasKresna Sekuritas

Arkha Jayanti Persada Manufacture &Industry

190-300 500.00 04-06 Mar 2019 May 2019 UOB Kay Hian Sekuritas

6

20 May 2019Corporate Info20 May 2019

DIVIDENDStock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording PaymentADHI 36.18 Cash Dividend 17 May 2019 20 May 2019 21 May 2019 12 Jun 2019DSNG 10.00 Cash Dividend 17 May 2019 20 May 2019 21 May 2019 28 May 2019ERAA 50.00 Cash Dividend 17 May 2019 20 May 2019 21 May 2019 12 Jun 2019HMSP 117.20 Cash Dividend 17 May 2019 20 May 2019 21 May 2019 29 May 2019MGRO 6.00 Cash Dividend 17 May 2019 20 May 2019 21 May 2019 12 Jun 2019WSKT 72.99 Cash Dividend 17 May 2019 20 May 2019 21 May 2019 12 Jun 2019BBNI 201.29 Cash Dividend 21 May 2019 22 May 2019 23 May 2019 14 Jun 2019GPRA 1.00 Cash Dividend 21 May 2019 22 May 2019 23 May 2019 14 Jun 2019TPIA 20.68 Cash Dividend 21 May 2019 22 May 2019 23 May 2019 14 Jun 2019BRAM 300.00 Cash Dividend 22 May 2019 23 May 2019 24 May 2019 14 Jun 2019MARK 7.00 Cash Dividend 22 May 2019 23 May 2019 24 May 2019 14 Jun 2019ACES 28.25 Cash Dividend 23 May 2019 24 May 2019 27 May 2019 14 Jun 2019BBRI 131.14 Cash Dividend 23 May 2019 24 May 2019 27 May 2019 13 Jun 2019DILD 2.00 Cash Dividend 23 May 2019 24 May 2019 27 May 2019 14 Jun 2019IPOL 3.00 Cash Dividend 23 May 2019 24 May 2019 27 May 2019 14 Jun 2019SOCI 2.00 Cash Dividend 23 May 2019 24 May 2019 27 May 2019 12 Jun 2019SRSN 1.00 Cash Dividend 23 May 2019 24 May 2019 27 May 2019 14 Jun 2019PUDP 1.00 Cash Dividend 27 May 2019 28 May 2019 29 May 2019 14 Jun 2019

CORPORATE ACTIONSStock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading PeriodDWGL Tender Offer -- 95.00 -- -- 24 May – 24 Jun 2019MAMI Rights Issue 5:7 100.00 07 May 2019 08 May 2019 13 May – 24 May 2019MYRX Rights Issue 1:1 100.00 20 Jun 2019 21 Jun 2019 26 Jun – 09 Jul 2019

GENERAL MEETINGEmiten AGM/EGM Date AgendaAHAP RUPST 20 May 2019ASSA RUPST/LB 20 May 2019EKAD RUPST/LB 20 May 2019SMRU RUPST 20 May 2019YULE RUPST 20 May 2019AMAG RUPST 21 May 2019BPII RUPST 21 May 2019DIVA RUPST/LB 21 May 2019IIKP RUPST 21 May 2019INTP RUPST 21 May 2019KIOS RUPST/LB 21 May 2019MOLI RUPST 21 May 2019NFCX RUPST 21 May 2019PNSE RUPST 21 May 2019PYFA RUPST/LB 21 May 2019TBIG RUPST 21 May 2019TPMA RUPST/LB 21 May 2019UNVR RUPST 21 May 2019WIIM RUPST 21 May 2019ABDA RUPST 22 May 2019

20 May 2019

Technical Analysis20 May 2019

PTPP TRADING BUY

S1 1725 R1 1845 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 1605 R2 1965

ClosingPrice 1790

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi negatif

Stochastics fast line & slow indikasi negatif

Candle chart indikasi potensi rebound

RSI berada dalam area oversold

Harga berada dalam area lower band

Prediksi Trading range Rp 1725-Rp 1845

Entry Rp 1790, take Profit Rp 1845

Indikator Posisi SinyalStochastics 18.19 NegatifMACD 10.07 NegatifTrue Strength Index (TSI) -78.70 PositifBollinger Band (Mid) 3795 NegatifMA5 1816 Negatif

1,400

1,600

1,800

2,000

2,200

2,400

2,600

2,800

3,000

October November December 2019 February March Apri l May

PT PP Upward Sloping Channel

2,186.5

2,110

1,922.5

1,816 1,790 1,790 1,790

2,446.67 2,446.67 2,476.18 2,490

2,982.78 2,982.78

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0PT PP - Stochastic%D(6,3,3) = 6.21, Stochastic%K= 8.99, Overbought Level = 80.00,Oversold Level = 20.00

8.98839 6.20628 6.20628

8.98839 20 80

-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0PT PP - MACD(5,3)= 45.10, Signal()= 54.91 45.1028 54.913

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0PT PP - TSI(3,5,3)= -78.70, Volume()= 80,410,600.00 -78.6969 -82.6706

0.00000 80,410,600

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

WIKA TRADING BUY

S1 1825 R1 1990 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 1660 R2 2150

ClosingPrice 1930

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi negatif

Stochastics fast line & slow indikasi negatif

Candle chart indikasi potensi rebound

RSI berada dalam area oversold

Harga berada dalam area lower band

Prediksi Trading range Rp 1825-Rp 1990

Entry Rp 1930, take Profit Rp 1990

Indikator Posisi SinyalStochastics 6.36 NegatifMACD -41.60 NegatifTrue Strength Index (TSI) -73.84 PositifBollinger Band (Mid) 1984 NegatifMA5 1962 Negatif

1,200

1,400

1,600

1,800

2,000

2,200

2,400

2,600

October November December 2019 February March Apri l May

WIKA Broadening Wedge

2,120 2,120 2,061.25 1,962 1,930 1,930 1,930

2,210 2,247.5

2,457.24 2,490 2,530 2,530

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0WIKA - Stochastic%D(6,3,3) = 10.70, Stochastic%K = 13.68, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

13.6758 10.7017 10.7017

13.6758 20 80

-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0WIKA - MACD(5,3) = 43.70, Signal()= 50.53 43.6995 50.5297

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0WIKA - TSI(3,5,3)= -73.84,Volume()= 59,275,200.00 -73.8394 -77.9815

0.00000 59,275,200

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

20 May 2019

Technical Analysis20 May 2019

ASII TRADING BUY

S1 6625 R1 6850 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 6400 R2 7075

ClosingPrice 6700

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi negatif

Stochastics fast line & slow indikasi negatif

Candle chart indikasi potensi rebound

RSI berada dalam area oversold

Harga berada dalam area upper band

Prediksi Trading range Rp 6625-Rp 6850

Entry Rp 6700, take Profit Rp 6850

Indikator Posisi SinyalStochastics 7.30 NegatifMACD -92.53 NegatifTrue Strength Index (TSI) -84.83 NegatifBollinger Band (Mid) 3349 PositifMA5 6890 Negatif

6,800

7,200

7,600

8,000

8,400

8,800

October November December 2019 February March Apri l May

ASII Broadening Wedge

7,021.88 6,932.69 6,932.69 6,890 6,700 6,700 6,700

7,300 7,356.25

7,550

7,904.9

8,590.48 8,590.48

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0ASII - Stochastic%D(6,3,3) = 14.52,Stochastic%K = 9.08, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

14.5182 9.07692 9.07692

14.5182 20 80

-100.0-50.0 0.0 50.0100.0 0.0ASII - MACD(5,3)= 88.03, Signal()= 82.25 82.254 88.0278

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0ASII - TSI(3,5,3)= -84.83, Volume()= 25,102,800.00 -78.8403 -84.8264

0.00000 25,102,800

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

TLKM TRADING BUY

S1 3470 R1 3590 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 3350 R2 3710

ClosingPrice 3510

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi negatif

Stochastics fast line & slow indikasi negatif

Candle chart indikasi potensi rebound

RSI berada dalam area oversold

Harga berada dalam area upper band

Prediksi Trading range Rp 3470-Rp 3590

Entry Rp 3510, take Profit Rp 3590

Indikator Posisi SinyalStochastics 30.20 NegatifMACD -5.36 NegatifTrue Strength Index (TSI) -84.00 NegatifBollinger Band (Mid) 1455 PositifMA5 3660 Negatif

3,400

3,600

3,800

4,000

4,200

October November December 2019 February March Apri l May

TLKM Broadening Wedge

3,720 3,708.75 3,708.75 3,660

3,510 3,510 3,510

3,723.75 3,795

3,920

3,979.26

4,252 4,252

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0TLKM - Stochastic%D(6,3,3) = 11.75, Stochastic%K= 7.29, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

11.7532 7.2867 7.2867

11.7532 20 80

-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 0.0TLKM - MACD(5,3)= 51.35, Signal()= 41.03 41.0264 51.3474

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0TLKM - TSI(3,5,3)= -84.00, Volume()= 94,437,400.00 -71.1449 -83.9996

0.00000 94,437,400

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

20 May 2019

Technical Analysis20 May 2019

BMRI TRADING BUY

S1 6925 R1 7350 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 6500 R2 7775

ClosingPrice 7075

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi positif

Stochastics fast line & slow indikasi positif

Candle chart indikasi potensi rebound

RSI berada dalam area oversold

Harga berada dalam area upper band

Prediksi Trading range Rp 6925-Rp 7350

Entry Rp 7075, take Profit Rp 7350

Indikator Posisi SinyalStochastics 15.79 PositifMACD -29.62 PositifTrue Strength Index (TSI) -68.90 PositifBollinger Band (Mid) 1277 PositifMA5 7365 Negatif

6,600

7,200

7,800

8,400

9,000

October November December 2019 February March Apri l May

BMRI Broadening Wedge

7,375 7,365

7,075 7,075 7,075 7,055 7,055

7,415.63 7,581.25 7,650

8,108.38

9,391.67 9,391.67

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0BMRI - Stochastic%D(6,3,3) = 23.52, Stochastic%K = 14.39, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 20 14.3939 14.3939

23.5209 23.5209 80

-150.0-100.0-50.0 0.0 50.0100.0 0.0BMRI - MACD(5,3) = 76.97, Signal()= 52.80 52.7975 76.9749

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0BMRI - TSI(3,5,3)= -68.90,Volume()= 29,858,300.00 -55.4098 -68.8964

0.00000 29,858,300

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

AALI TRADING BUY

S1 10225 R1 10500 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 9950 R2 10775

ClosingPrice 10350

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi negatif

Stochastics fast line & slow indikasi negatif

Candle chart indikasi sinyal positif

RSI mendekati area oversold

Harga berada dalam area upper band

Prediksi Trading range Rp 10225-Rp 10500

Entry Rp 10350, take Profit Rp 10500

Indikator Posisi SinyalStochastics 39.11 NegatifMACD -1.37 NegatifTrue Strength Index (TSI) -42.89 PositifBollinger Band (Mid) 104 PositifMA5 10205 Positif

10,000

11,000

12,000

13,000

14,000

October November December 2019 February March Apri l May

AALI Downward Sloping Channel

10,350 10,350 10,350 10,205 10,000 9,480.47 9,480.47

10,350

10,807.5

11,123.3 11,123.3

12,414.1 12,425

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0AALI -Stochastic%D(6,3,3) = 18.02,Stochastic%K = 26.28, Overbought Level = 80.00,Oversold Level = 20.00

20 18.0183 18.0183

26.2771 26.2771 80

-200 -100 0 100 200 0AALI -MACD(5,3)= 23.98, Signal()= 56.75 23.9751 56.7496

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0AALI -TSI(3,5,3)= -42.89, Volume()= 843,900.00 -42.8864 -56.5843

0.00000 843,900

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

Trading View20 May 2019

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADINGPrice Support Resistance Indicators 1 MonthTicker Rec

17-05-19 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

AgricultureAALI Trading Buy 10350 10350 10500 9950 10225 10500 10775 Positif Positif Positif 12500 10000LSIP Trading Buy 1090 1090 1115 1045 1080 1115 1150 Positif Negatif Positif 1255 1015SGRO Trading Buy 2400 2400 2500 2320 2380 2440 2500 Positif Positif Positif 2500 2250

MiningPTBA Trading Sell 2750 2750 2720 2630 2720 2810 2900 Negatif Negatif Negatif 4250 2810ADRO Trading Buy 1175 1175 1195 1115 1155 1195 1235 Negatif Negatif Negatif 1360 1160MEDC Trading Buy 740 740 755 705 730 755 780 Positif Positif Positif 925 715INCO Trading Sell 2470 2470 2420 2280 2420 2560 2700 Negatif Negatif Negatif 3590 2490ANTM Trading Sell 670 670 660 635 660 685 710 Negatif Negatif Negatif 950 680TINS Trading Buy 1050 1050 1070 960 1015 1070 1125 Negatif Positif Negatif 1430 1020

Basic Industry and ChemicalsWTON Trading Sell 472 472 462 442 462 482 500 Negatif Positif Negatif 680 472SMGR Trading Buy 10550 10550 10775 10025 10400 10775 11150 Positif Negatif Negatif 14450 10075INTP Trading Sell 17800 17800 17450 16425 17450 18475 19500 Negatif Negatif Negatif 22700 18275SMCB Trading Sell 1350 1350 1320 1230 1320 1410 1500 Negatif Negatif Negatif 2080 1430

Miscellaneous IndustryASII Trading Buy 6700 6700 6850 6400 6625 6850 7075 Negatif Negatif Negatif 8025 6725GJTL Trading Sell 620 620 610 585 610 635 660 Negatif Negatif Negatif 770 625

Consumer Goods IndustryINDF Trading Sell 6000 6000 5925 5725 5925 6125 6325 Negatif Negatif Negatif 7075 6100GGRM Trading Buy 79725 79725 80450 77700 79075 80450 81825 Negatif Negatif Negatif 85250 75025UNVR Trading Sell 41600 41600 41250 40275 41250 42225 43200 Negatif Positif Negatif 50525 41800KLBF Trading Sell 1260 1260 1245 1195 1245 1295 1345 Negatif Negatif Negatif 1545 1295

Property, Real Estate and Building ConstructionBSDE Trading Buy 1150 1150 1180 1070 1125 1180 1235 Negatif Negatif Negatif 1495 1165PTPP Trading Buy 1790 1790 1845 1605 1725 1845 1965 Negatif Positif Negatif 2550 1710WIKA Trading Buy 1930 1930 1990 1660 1825 1990 2150 Negatif Positif Negatif 2490 1840ADHI Trading Buy 1395 1395 1430 1320 1375 1430 1485 Negatif Negatif Negatif 1845 1390WSKT Trading Buy 1715 1715 1760 1620 1690 1760 1830 Negatif Negatif Negatif 2230 1715

Infrastructure, Utilities and TransportationPGAS Trading Sell 1865 1865 1840 1770 1840 1910 1980 Negatif Negatif Negatif 2430 1900JSMR Trading Sell 5025 5025 4950 4750 4950 5150 5325 Negatif Negatif Negatif 6450 5100ISAT Trading Sell 1715 1715 1680 1590 1680 1770 1860 Negatif Positif Negatif 2860 1700TLKM Trading Buy 3510 3510 3590 3350 3470 3590 3710 Negatif Negatif Negatif 4090 3530

FinanceBMRI Trading Buy 7075 7075 7350 6500 6925 7350 7775 Negatif Negatif Negatif 8125 7250BBRI Trading Buy 3790 3790 3880 3600 3740 3880 4020 Negatif Negatif Negatif 4730 3820BBNI Trading Buy 8100 8100 8375 7525 7950 8375 8800 Negatif Negatif Negatif 10250 8075BBCA Trading Buy 25900 25900 26325 25025 25675 26325 26975 Negatif Negatif Negatif 29050 26400BBTN Trading Buy 2240 2240 2280 2160 2220 2280 2340 Negatif Negatif Negatif 2700 2230

Trade, Services and InvestmentUNTR Trading Sell 24825 24825 24575 23975 24575 25175 25775 Negatif Negatif Negatif 27800 24850MPPA Trading Buy 167 167 173 151 162 173 184 Positif Positif Negatif 260 164