weekly report -...

11
1 Research Department - email : [email protected] NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART \ Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir, memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebut terkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSG dalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasi dari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 6061.252 +22.723 14307.494 7190.982 LQ-45 942.638 +7.212 1953.512 3588.045 MARKET REVIEW MARKET VIEW Sentimen negatif menyelimuti perdagangan bursa global sepanjang pekan lalu terutama pada Indeks saham di Eropa yang rata-rata terkoreksi disekitar 4% selama seminggu perdagangan. Aksi Donald Trump yang menerapkan tarif terhadap beragam produk impor dari Uni Eropa memberikan tekanan dari segi ketidakpastian geopolitik. Hal tersebut diawali dengan dugaan subsidi illegal yang diberikan Uni Eropa terhadap Airbus. Adapun tarif yang dikenakan terhadap Uni Eropa dapat menjadi disrupsi secara siknifikan dan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yang telah melambat. Namun demikian, pihak UE tidak tinggal diam dan akan merespon dengan aksi balasan tarif yang sama. Perang dagang yang berpindah haluan dari China menuju UE datang bertepatan dengan perlambatan aktifitas perekonomian Jerman, Perancis dan Inggris. PMI komposit Jerman dan Perancis terkontraksi di 48.5 dan 49.3 sedangkan PMI Komposit Perancis berada di angka 50.8. Sementara itu, bursa Wall Street terkoreksi hingga lebih dari 2% seiring dengan investor yang semakin mengkhawatirkan pertumbuhan perkonomian yang melambat. IMF memperkirakan bahwa 2019 akan menjadi tahun pertumbuhan ekonomi global yang lebih lambat, melanjutkan tren yang terjadi pada 2018. Meski demikian, IMF melihat adanya harapan kembalinya perekonomian yang lebih cerah akhir tahun ini dan memasuki 2020. Sejumlah data perekonomian yang dirilis pekan lalu terealisasi lebih rendah dibandingkan dengan proyeksi konsensus dan mengecewakan pasar. PDB Amerika Serikat (AS) diprediksi turun oleh The Fed hingga disekitar 1.8%. Secara keseluruhan, aksi jual investor dipengaruhi oleh penantian akan data penciptaan lapangan pekerjaan baru di AS. Data ADP menunjukan bahwa terdapat 135ribu jumlah pekerjaan baru yang tercipta sepanjang bulan September lalu, dibandingkan dengan proyeksi konsensus di 140ribu. IHSG berhasil rebound 0.38% diiringi aksi net buy investor asing Rp474.81 miliar pada akhir pekan namun secara week-to-date, IHSG turun 2.19% dengan net sell investor asing sebesar Rp207.82miliar. Rebound yang terjadi lebih dikarenakan alasan teknikal dan bersifat sementara ditengah kondisi fundamental yang belum terlihat membaik. rasio perdagangan Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) berada di urutan paling bawah di Asia Tenggara (ASEAN). Indeks sektor konsumer turun 0.88% pada jumat lalu ditengah survey terhadap tingkat kepercayaan diri konsumen yang turun ke 121.8 dibandingkan periode sebelumnya di 123.1, menunjukan adanya penurunan terhadap ekspektasi konsumsi di masa mendatang. Moody’s Investor Service yang memperingatkan risiko gagal bayar utang perusahaan-perusahaan di kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia harus menjadi perhatian pemerintah. Perlambatan ekonomi yang melemah membuat risiko utang korporasi Indonesia di masa datang akan memburuk. Berkenaan dengan hal ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani sendiri sepakat agar perusahaan-perusahaan di Indonesia mampu meningkatkan kehati-hatian. Sri Mulyani menilai, tantangan perusahaan untuk meraup pendapatan semakin menantang. Oleh karena itu, perusahaan diharpakan bisa mengevaluasi efisiensi sehingga dapat mengantisipasi risiko pelemahan ekonomi. Pemerintah memberi sinyal akan menaikkan sejumlah tarif. Diperkirakan tarif naik setelah Joko Widodo dilantik sebagai Presiden RI untuk periode 2019-2024. Setidaknya ada lima item kenaikan tarif yang bakal terjadi pasca pelantikan presiden, yakni kenaikan tarif sejumlah ruas tol hingga evaluasi standar pelayanan minimal (SPM) Tol Jakarta-Tangerang dan Tangerang-Merak, tarif parkir di DKI Jakarta yang akan naik jelang akhir tahun, penghapusan subsidi listrik untuk golongan 900 VA rumah tangga mampu, kenaikan cukai rokok yang sudah ditandatangani Presiden dan iuran BPJS Kesehatan akan naik pada 1 Januari 2020. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, membuka front baru dalam kemelut pemakzulan yang mengancam pemerintahannya. Trump mengecam seorang anggota dari Partai Republik dengan pedas karena mengecam usahanya untuk minta negara asing menyelidiki pesaingnya dari Partai Demokrat. Dipihak lain, senator Mitt Romney mengecam Trump karena meminta Cina menyelidiki mantan Wapres Joe Biden. Senator Republik lainnya, Susan Collins mengecam Trump karena mendesak Cina untuk menyelidiki keluarga Biden. Sisi lain, para pejabat Departemen Luar Negeri AS cemas dan marah setelah keterlibatan Menlu Luar Negeri AS Mike Pompeo dalam skandal Donald Trump dan Presiden Ukraina. Kontroversi Ukraina telah memperburuk perpecahan antara orang yang diangkat secara politis dan diplomat karier, banyak dari mereka mengatakan departemen sedang dipolitisasi dengan cara yang merusak hubungan AS dengan negara lain. Seorang pengusaha Ukraina yang mempekerjakan putra mantan Wakil Presiden Joe Biden, Hunter, untuk duduk di dewan perusahaannya, berkaitan dengan ini tidak ada bukti kesalahan dilakukan oleh Joe atau Hunter Biden. Pergerakan IHSG pada pekan ini diperkirakan bergerak mixed dengan pola up to down, seiring sentimen pasar baik dari dalam dan luar negeri yang masih di lingkupi ketidakpastian ekonomi maupun politik di AS yang memanas berkenaan dengan pemakzulan Trump... Weekly Report 07 Oktober 2019 CMNP mulai konstruksi tol Harbour Road II Rp13,5 triliun PTPP ajukan sebagai pemrakarasa tol Malang-Kepanjen TINS kurangi produksi dan penjualan timah PGAS bangunan fasilitas PRS BBTN akan spin off unit usaha syariah BBTN akan sekuritisasi aset dan terbitkan subdebt LPEI kerjasama dengan BNLI TLKM akan bangun data center baru IPTV akan membeli saham kompetitor e-Commerce EMTK gaet Shinhan GIB Kinerja ICBP tidak terganggu berhentinya kerja sama Pepsico DUCK bukukan penjualan 1H19 Rp402,91 miliar DMAS lampaui target marketing sales CMPP membuka 2 rute penerbangan baru Pefindo tegasikan peringkat obligasi IMPC di idA- SQMI mulai bukukan pendapatan Gaya Abadi Sempurna listing dengan kode SLIS Support Level 6046/6031/6016 Resistance Level 6076/6092/6107 Major Trend Up Minor Trend Down

Upload: others

Post on 04-Nov-2019

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Weekly Report - research.valbury.co.idresearch.valbury.co.id/resources/files/vas/Week_II_Okt19.pdf · ekspektasi konsumsi di masa mendatang. Moody’s Investor Service yang memperingatkan

1

Research Department - email : [email protected]

NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

\

Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir,memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebutterkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSGdalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasidari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif.

JAKARTA INDICES STATISTICSCLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 6061.252 +22.723 14307.494 7190.982LQ-45 942.638 +7.212 1953.512 3588.045

MARKET REVIEW MARKET VIEWSentimen negatif menyelimuti perdagangan bursa global sepanjang

pekan lalu terutama pada Indeks saham di Eropa yang rata-rataterkoreksi disekitar 4% selama seminggu perdagangan. Aksi DonaldTrump yang menerapkan tarif terhadap beragam produk impor dari UniEropa memberikan tekanan dari segi ketidakpastian geopolitik. Haltersebut diawali dengan dugaan subsidi illegal yang diberikan UniEropa terhadap Airbus. Adapun tarif yang dikenakan terhadap UniEropa dapat menjadi disrupsi secara siknifikan dan mempengaruhipertumbuhan ekonomi yang telah melambat. Namun demikian, pihak UEtidak tinggal diam dan akan merespon dengan aksi balasan tarif yangsama. Perang dagang yang berpindah haluan dari China menuju UEdatang bertepatan dengan perlambatan aktifitas perekonomian Jerman,Perancis dan Inggris. PMI komposit Jerman dan Perancis terkontraksi di48.5 dan 49.3 sedangkan PMI Komposit Perancis berada di angka 50.8.

Sementara itu, bursa Wall Street terkoreksi hingga lebih dari 2%seiring dengan investor yang semakin mengkhawatirkan pertumbuhanperkonomian yang melambat. IMF memperkirakan bahwa 2019 akanmenjadi tahun pertumbuhan ekonomi global yang lebih lambat,melanjutkan tren yang terjadi pada 2018. Meski demikian, IMF melihatadanya harapan kembalinya perekonomian yang lebih cerah akhir tahunini dan memasuki 2020. Sejumlah data perekonomian yang dirilis pekanlalu terealisasi lebih rendah dibandingkan dengan proyeksi konsensusdan mengecewakan pasar. PDB Amerika Serikat (AS) diprediksi turunoleh The Fed hingga disekitar 1.8%. Secara keseluruhan, aksi jualinvestor dipengaruhi oleh penantian akan data penciptaan lapanganpekerjaan baru di AS. Data ADP menunjukan bahwa terdapat 135ribujumlah pekerjaan baru yang tercipta sepanjang bulan September lalu,dibandingkan dengan proyeksi konsensus di 140ribu.

IHSG berhasil rebound 0.38% diiringi aksi net buy investor asingRp474.81 miliar pada akhir pekan namun secara week-to-date, IHSGturun 2.19% dengan net sell investor asing sebesar Rp207.82miliar.Rebound yang terjadi lebih dikarenakan alasan teknikal dan bersifatsementara ditengah kondisi fundamental yang belum terlihat membaik.rasio perdagangan Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)berada di urutan paling bawah di Asia Tenggara (ASEAN). Indeks sektorkonsumer turun 0.88% pada jumat lalu ditengah survey terhadap tingkatkepercayaan diri konsumen yang turun ke 121.8 dibandingkan periodesebelumnya di 123.1, menunjukan adanya penurunan terhadapekspektasi konsumsi di masa mendatang.

Moody’s Investor Service yang memperingatkan risiko gagal bayarutang perusahaan-perusahaan di kawasan Asia Pasifik, termasukIndonesia harus menjadi perhatian pemerintah. Perlambatan ekonomiyang melemah membuat risiko utang korporasi Indonesia di masadatang akan memburuk. Berkenaan dengan hal ini, Menteri KeuanganSri Mulyani sendiri sepakat agar perusahaan-perusahaan di Indonesiamampu meningkatkan kehati-hatian. Sri Mulyani menilai, tantanganperusahaan untuk meraup pendapatan semakin menantang. Olehkarena itu, perusahaan diharpakan bisa mengevaluasi efisiensisehingga dapat mengantisipasi risiko pelemahan ekonomi.

Pemerintah memberi sinyal akan menaikkan sejumlah tarif.Diperkirakan tarif naik setelah Joko Widodo dilantik sebagai PresidenRI untuk periode 2019-2024. Setidaknya ada lima item kenaikan tarifyang bakal terjadi pasca pelantikan presiden, yakni kenaikan tarifsejumlah ruas tol hingga evaluasi standar pelayanan minimal (SPM) TolJakarta-Tangerang dan Tangerang-Merak, tarif parkir di DKI Jakartayang akan naik jelang akhir tahun, penghapusan subsidi listrik untukgolongan 900 VA rumah tangga mampu, kenaikan cukai rokok yangsudah ditandatangani Presiden dan iuran BPJS Kesehatan akan naikpada 1 Januari 2020.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, membuka front barudalam kemelut pemakzulan yang mengancam pemerintahannya.Trump mengecam seorang anggota dari Partai Republik denganpedas karena mengecam usahanya untuk minta negara asingmenyelidiki pesaingnya dari Partai Demokrat. Dipihak lain, senator MittRomney mengecam Trump karena meminta Cina menyelidiki mantanWapres Joe Biden. Senator Republik lainnya, Susan Collins mengecamTrump karena mendesak Cina untuk menyelidiki keluarga Biden.

Sisi lain, para pejabat Departemen Luar Negeri AS cemas danmarah setelah keterlibatan Menlu Luar Negeri AS Mike Pompeo dalamskandal Donald Trump dan Presiden Ukraina. Kontroversi Ukraina telahmemperburuk perpecahan antara orang yang diangkat secara politisdan diplomat karier, banyak dari mereka mengatakan departemensedang dipolitisasi dengan cara yang merusak hubungan AS dengannegara lain. Seorang pengusaha Ukraina yang mempekerjakan putramantan Wakil Presiden Joe Biden, Hunter, untuk duduk di dewanperusahaannya, berkaitan dengan ini tidak ada bukti kesalahandilakukan oleh Joe atau Hunter Biden.

Pergerakan IHSG pada pekan ini diperkirakan bergerak mixeddengan pola up to down, seiring sentimen pasar baik dari dalam danluar negeri yang masih di lingkupi ketidakpastian ekonomi maupunpolitik di AS yang memanas berkenaan dengan pemakzulan Trump...

Weekly Report07 Oktober 2019

CMNP mulai konstruksi tol Harbour Road II Rp13,5 triliunPTPP ajukan sebagai pemrakarasa tol Malang-KepanjenTINS kurangi produksi dan penjualan timahPGAS bangunan fasilitas PRSBBTN akan spin off unit usaha syariahBBTN akan sekuritisasi aset dan terbitkan subdebtLPEI kerjasama dengan BNLITLKM akan bangun data center baruIPTV akan membeli saham kompetitore-Commerce EMTK gaet Shinhan GIBKinerja ICBP tidak terganggu berhentinya kerja sama PepsicoDUCK bukukan penjualan 1H19 Rp402,91 miliarDMAS lampaui target marketing salesCMPP membuka 2 rute penerbangan baruPefindo tegasikan peringkat obligasi IMPC di idA-SQMI mulai bukukan pendapatanGaya Abadi Sempurna listing dengan kode SLIS

Support Level 6046/6031/6016Resistance Level 6076/6092/6107Major Trend UpMinor Trend Down

Page 2: Weekly Report - research.valbury.co.idresearch.valbury.co.id/resources/files/vas/Week_II_Okt19.pdf · ekspektasi konsumsi di masa mendatang. Moody’s Investor Service yang memperingatkan

Daily News7 October 2019

2

Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) mulai melakukanpembangunan tol Wiyoto Harbour Road II sepanjang 9,53 km. Ruastol yang dibangun melayang (elevated) ini membutuhkan investasiRp13,5 triliun. Ruas tol Wiyoto Harbour Road II nantinya terkoneksidengan Harbour Road I dan Jakarta Outer Ring Road W1-W2 ataumenghubungkan Tanjung Priok-Pluit. Bertindak sebagai kontraktorutama adalah Wijaya Karya (WIKA). Pendanaan proyek berasal darikas internal, pinjaman bank, penerbitan obligasi global, hinggarights issue.

Pembangunan Perumahan (PTPP) tengah mengajukan diri sebagaipemrakarsa tol Malang-Kepanjen karena jalanan tersebutmerupakan akses menuju destinasi wisata. Panjang tol Malang-Kepanjen diperkirakan mencapai 30 km. Dengan demikian, nilaiinvestasi tol tersebut diperkirakan mencapai Rp7 triliun. Apabilausulan pemrakarsa disetujui, maka proses pembangunannya bisadilakukan pada kuartal satu tahun depan, dan mulai konstruksipada kuartal dua dan tiga.

Timah (TINS) mengeluarkan kebijakan mengurangi produksi danpenjualan timah, sebagai tanggapan untuk menyikapi penurunanharga timah dunia yang tidak menguntungkan produsen timah.Perseroan menahan tujuh kapal isap produksi saat ini untuk tidakmelakukan operasi penambangan, termasuk tambang darat yangtelah dikurangi shift operasinya. Disamping itu, TINS juga telahmengeluarkan kebijakan efektifitas dan efisiensi pada biaya operasiterutama volume ekspor untuk menyikapi harga timah yang rendah.

Perusahaan Gas Negara (PGAS) membangun fasilitas pressurereducing station (PRS) untuk menyalurkan gas distribusisementara, menyusul lonjakan permintaan gas di kota Semarang,Semarang dan sekitarnya belum memiliki jaringan pipa gas secaramemadai untuk memenuhi kebutuhan. Oleh karena itu, inovasi PRSTambak Aji dibangun untuk terminal penyaluran langsung kepadakonsumen.

Bank Tabungan Negara (BBTN) berencana untuk spin off UnitUsaha Syariah-nya pada 2020 mendatang dan selanjutnya menjadiBank Usaha Syariah. Selain memenuhi ketentuan aksi ini dilakukanunit syariah perseroan agar lebih leluasa melakukan ekspansi.Sementara untuk menunaikan rencana tersebut, BBTN sedikitnyabutuh dana sekitar Rp4.5 triliun hingga 5 triliun untuk menjagakecukupan modal bank usaha syariah tersebut agar menjagaekspansi hingga 5 tahun ke depan setelah spin off. Untuk itu BBTNkemungkinan membuka peluang dengan pihak lain untukmelakukan penanaman modal.

Bank Tabungan Negara (BBTN) terus berupaya untuk menjagarasio kecukupan modal (CAR) serta likuiditas. Salah satu langkahyang dilakukan adalah dengan melakukan sekuritisasi aset danpenerbitan surat utang subordinasi (subdebt). Dalam waktu dekat,BBTN akan melakukan sekuritisasi aset sebesar Rp2 triliun denganSarana Multigriya Finansial sebagai stand by buyer disampingsejumlah investor yang telah menyatakan berminat. Selanjutnya,perseroan akan menerbitkan subdebt dalam dua tahap, yaknisubdebt rupiah sekitar Rp3 triliun pada bulan Desember dan juniorglobal bond sebesar US$250 juta pada awal 2020.

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Eximbank danBank Permata (BNLI) sepakat menjalin kerja sama untukpenjaminan kredit bank dalam rangka meningkatkan ekspornasional. BNLI akan menyalurkan kredit ekspor dalam kisaranUS$100-200 juta pada tahun ini. Adapun ruang lingkup kerja samapenjaminan kredit bank yang diberikan LPEI kepada Bank Permata

meliputi kredit dalam bentuk pembiayaan modal kerja, antara lainpembiayaan untuk pengadaan bahan baku, pembelian bahan bakudari luar negeri, penggantian atau pemeliharaan komponen, dansarana produksi. Kemudian, kredit dalam bentuk pembiayaaninvestasi, antara lain pembiayaan untuk modernisasi mesin,ekspansi usaha termasuk pembangunan dan perluasan pabrikbaru, serta pembiayaan proyek.

Telekomunikasi Indonesia (TLKM) bersiap membangun data centerbaru pada kuartal IV/2019 untuk menambah portofolio yang sudahada. Nilai investasi awal diperkirakan di bawah Rp1 triliun.

MNC Vision Networks (IPTV) berencana untuk membeli sahamkompetitornya, salah satu perusahaan IPTV atau broadband diIndonesia. Manajemen IPTV telah memulai diskusi denganmanajemen Perusahaan Target dan pemegang saham utamanya.Tujuan aksi korporasi ini adalah untuk menciptakan sinergi dalamkonten, iklan, jaringan, bandwidth, dan banyak lainnya. Dikatakanbahwa kedua belah pihak telah menandatangani nondisclosureagreement (NDA) pada Jumat (4/10/2019).

Startup e-commerce Bukalapak.com, anak usaha tidak langsngElang Mahkota Teknologi (EMTK) menggaet investor baru dariKorea Selatan yakni Shinhan GIB. Putaran pendanaan seri F inimendorong valausi Bukalapak melampaui US$2,5 miliar atau lebihdari Rp35 triliun.

Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) memperkirakan berhentinyakerja sama dengan Pepsico tidak akan berdampak signifikanterhadap kinerja perusahaan. Perseroan juga akan terusmengembangkan usaha di bidang minuman. Terhentinya kerjasama tersebut karena tenor kerja sama yang telah selesai.

Jaya Bersama Indo (DUCK) memperoleh kenaikan penjualansebesar 52,25% menjadi Rp402,91 miliar pada 1H19. Penjualan diJakarta memberikan kontribusi 65,44% terhadap total penjualan,diikuti Bodetabek, Surabaya, Bandung, dan luar Jawa. Sementarapertumbuhan tertinggi terjadi di Bodetabek, diikuti Jakarta danSurabaya.

Puradelta Lestari (DMAS) membukukan marketing sales Rp1,6triliun hingga akhir September 2019. Pencapaian tersebutmelampaui target tahun ini yang semula ditetapkan Rp1,25 triliun.Selama Juli-September, perseroan mampu menjual lahan industriseluas 17,2 ha. Hal ini menambah jumlah lahan luasan industriyang berhasil dijual hingga saat ini menjadi 42,5 ha.

AirAsia Indonesia (CMPP) membuka penerbangan dari BandaraSoekarno Hatta, ke dua bandara. Yakni Bandara HASHanandjoeddin Bangka Belitung dan Bandara Domine EduardOsok Sorong. PT Angkasa Pura II (Persero) melalui Kantor CabangUtama Bandara Internasional Soekarno-Hatta mendukungpembukaan 2 rute baru penerbangan dari Bandara Soekarno-Hattaoleh AirAsia. Penerbangan dari Soekarno Hatta dari dan menujuBandara HAS Hanandjoeddin sudah dimulai sejak 1 Oktober 2019.Dengan melayani 7 kali penerbangan dalam sepekan atau 1penerbangan setiap hari. Selain itu, AirAsia juga memulai rutepenerbangan menuju Bandara Domine Eduard Osok Sorong per 2Oktober 2019 sebanyak 4 kali dalam sepekan. Kedua rute tersebutdilayani menggunakan pesawat jenis Airbus A-320 dengan total172 seat, dari Terminal 2E Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Pefindo menegaskan peringkat idA- terhadap obligasi I/2016 seri Asenilai Rp400 miliar milik Impack Pratama Industri (IMPC) yangakan jatuh tempo pada 2 Desember 2019. Perseroan berencana

Page 3: Weekly Report - research.valbury.co.idresearch.valbury.co.id/resources/files/vas/Week_II_Okt19.pdf · ekspektasi konsumsi di masa mendatang. Moody’s Investor Service yang memperingatkan

Daily News7 October 2019

3

untuk melunasi obligasi tersebut dengan menggunakan fasilitasbank senilai maksimum Rp350 miliar dan sisanya akan dibayarkanmenggunakan internal kas. Peringkat tersebut mencerminkanposisi pasar IMPC yang kuat dalam industri produk atappolycarbonate, jaringan distribusi yang ekstensif, dan profildiversifikasi yang baik. Namun, peringkat tersebut dibatasi olehketergantungan yang tinggi kepada sektor properti, persediaanyang tinggi di bidang real estate, serta tekanan harga bahan bakudan depresiasi rupiah.

Renuka Coalindo (SQMI) telah memulai penjualan emas dari hasiltrial production. Aksi ini diharapkan membuat perseroan mulaimembukukan pendapatan tahun ini.

Gaya Abadi Sempurna akan mencatatkan saham perdananya padahari ini dengan kode saham SLIS. Sebelumnya perseroan telahmelakukan penawaran umum sebanyak 500 juta saham denganharga perdana Rp115/saham. Perseroan menunjuk PT InvestindoSekuritas sebagai penjamin emisi.

Page 4: Weekly Report - research.valbury.co.idresearch.valbury.co.id/resources/files/vas/Week_II_Okt19.pdf · ekspektasi konsumsi di masa mendatang. Moody’s Investor Service yang memperingatkan

4

Market Data7 October 2019

COMMODITIES DUAL LISTINGDescription Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)Crude Oil (US$)/Barrel 52.72 -0.09 TLKM (US) 30.01 4,242.66 55.14Natural Gas (US$)/mmBtu 2.32 -0.03 ANTM (GR) 0.04 652.14 0.00Gold (US$)/Ounce 1,507.84 3.09Nickel (US$)/MT 17,790.00 165.00Tin (US$)/MT 16,475.00 0.00Coal (NEWC) (US$)/MT* 65.20 2.80Coal (RB) (US$)/MT* 64.30 0.94CPO (ROTH) (US$)/MT 537.50 7.50CPO (MYR)/MT 2,069.50 -10.00Rubber (MYR/Kg) 717.50 1.00Pulp (BHKP) (US$)/per ton 1,050.00 0.00*weekly

GLOBAL INDICES VALUATIONChange PER (X) PBV (X) Market Cap

Country Indices Price%Day %YTD 2019E 2020F 2018E 2019F (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 26,573.72 1.42 13.92 17.51 14.91 3.87 3.62 7,449.13USA NASDAQ COMPOSITE 7,982.47 1.40 20.30 23.95 20.29 4.38 3.15 12,417.27ENGLAND FTSE 100 INDEX 7,155.38 1.10 6.35 12.70 11.88 1.65 1.57 1,742.99CHINA SHANGHAI SE A SH 3,043.35 -0.92 16.54 11.46 10.36 1.33 1.21 4,511.08CHINA SHENZHEN SE A SH 1,668.45 -1.06 25.86 18.49 15.19 2.43 2.16 3,016.97HONG KONG HANG SENG INDEX 25,821.03 -1.11 -0.10 10.35 9.74 1.12 1.05 2,133.56INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 6,061.25 0.38 -2.15 15.44 13.71 2.17 2.00 494.51JAPAN NIKKEI 225 21,410.20 0.32 6.97 15.69 15.15 1.55 1.45 3,328.22MALAYSIA KLCI 1,557.67 -0.41 -7.86 16.23 15.25 1.43 1.37 239.07SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3,078.36 -0.31 0.31 12.37 11.72 1.05 1.00 388.30

FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGEDescription Rate (IDR) Change Description Rate (USD) ChangeUSD/IDR 14,137.50 -34.50 1000 IDR/ USD 0.07073 0.00017EUR/IDR 15,527.22 13.29 EUR / USD 1.09830 0.00040JPY/IDR 132.40 0.00 JPY / USD 0.00937 0.00001SGD/IDR 10,246.05 -6.28 SGD / USD 0.72474 -0.00058AUD/IDR 9,559.78 6.20 AUD / USD 0.67620 -0.00090GBP/IDR 17,434.37 4.83 GBP / USD 1.23320 0.00010CNY/IDR 1,977.74 -0.49 CNY / USD 0.13989 -0.00050MYR/IDR 3,378.14 -7.03 MYR / USD 0.23895 0.00009KRW/IDR 11.82 0.04 100 KRW / USD 0.08357 0.00059

CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATEDescription Country Rate (%) Description Country Rate (%)FED Rate (%) US 2.25 JIBOR (IDR) Indonesia 5.64BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 5.25 LIBOR (GBP) England 0.71ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.08BOE Rate (%) England 0.75 Z TIBOR (YEN) Japan 0.10PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.76

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSITDescription September-19 August-19 Description Rate (%)Inflation YTD % 2.20 2.48 1M 5.82Inflation YOY % 3.39 3.49 3M 6.09Inflation MOM % -0.27 0.12 6M 5.97Foreign Reserve (USD) 126.40 Bn 125.90 Bn 12M 6.03GDP (IDR Bn) 3,963,461.10 3,783,737.50

Page 5: Weekly Report - research.valbury.co.idresearch.valbury.co.id/resources/files/vas/Week_II_Okt19.pdf · ekspektasi konsumsi di masa mendatang. Moody’s Investor Service yang memperingatkan

5

Market Data7 October 2019

BUSINESS & ECONOMIC CALENDARDate Agenda Expectation07 Okt Indonesia Net Foreign Assets --07 Okt Indonesia Foreign Reserves --08 Okt US Consumer Credit Turun menjadi $15.0 Bn dari $23.29 Bn08 Okt US PPI Final Demand MoM Tetap 0.1%08 Okt US PPI Final Demand YoY Tetap 1.8%08 Okt US Wholesale Trade Sales MoM --08 Okt US Wholesale Inventories MoM --10 Okt FOMC Meeting Minutes --10 Okt US CPI MoM Tetap 0.1%10 Okt US CPI YoY Naik menjadi 1.9% dari 1.7%10 Okt US Initial Jobless Claims --10 Okt US Continuing Claims --11 Okt US Import Price Index MoM Turun menjadi 0.0% dari 0.5%11 Okt US Import Price Index YoY --11 Okt US Export Price Index MoM Naik menjadi 0.1% dari -0.6%11 Okt US Export Price Index YoY --

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS LAGGING MOVERSStock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index ptBBRI IJ 3950 3.67 15.33 HMSP IJ 2150 -4.44 -10.43SMMA IJ 12000 7.14 4.57 GGRM IJ 49500 -3.56 -3.15SMGR IJ 11525 6.47 3.72 TPIA IJ 8300 -1.48 -2.00INTP IJ 19200 5.49 3.30 ASII IJ 6425 -0.77 -1.82CPIN IJ 5250 3.96 2.94 TCPI IJ 6125 -3.16 -0.90EMTK IJ 5700 9.62 2.53 TLKM IJ 4190 -0.24 -0.89UNVR IJ 45425 0.78 2.40 FASW IJ 7825 -3.99 -0.72FREN IJ 202 5.76 2.04 BRAM IJ 11800 -12.59 -0.69MIKA IJ 2930 3.90 1.44 RMBA IJ 342 -5.00 -0.59INDF IJ 7850 2.28 1.38 BBTN IJ 1830 -3.17 -0.56

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price(IDR)

IssuedShares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

Gaya Abadi Sempurna Manufacture &Industries

115.00 500.00 23-27 Sep 2019 07 Okt 2019 Investindo Sekuritas

Trinitan Metals &Minerals

Manufacture &Industries

300.00 333.33 23-27 Sep 2019 09 Okt 2019 Mirae Asset Sekuritas

Digital MediatamaMaxima

Trade & Service 190-270 2692.31 09-11 Okt 2019 17 Okt 2019 Kresna SekuritasTrimegah Sekuritas

Ginting Jaya Energi Mining & Energy 375-450 750.00 28-31 Okt 2019 06 Nov 2019 MNC Sekuritas

Page 6: Weekly Report - research.valbury.co.idresearch.valbury.co.id/resources/files/vas/Week_II_Okt19.pdf · ekspektasi konsumsi di masa mendatang. Moody’s Investor Service yang memperingatkan

6

7 October 2019Corporate Info7 October 2019

DIVIDENDStock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording PaymentASII 57.00 Cash Dividend 04 Oct 2019 07 Oct 2019 08 Oct 2019 30 Oct 2019HEXA $0.0358 Cash Dividend 07 Oct 2019 08 Oct 2019 09 Oct 2019 25 Oct 2019UNTR 408.00 Cash Dividend 07 Oct 2019 08 Oct 2019 09 Oct 2019 23 Oct 2019AUTO 19.00 Cash Dividend 08 Oct 2019 09 Oct 2019 10 Oct 2019 23 Oct 2019ASGR 25.00 Cash Dividend 09 Oct 2019 10 Oct 2019 11 Oct 2019 23 Oct 2019

CORPORATE ACTIONSStock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

GENERAL MEETINGEmiten AGM/EGM Date AgendaDNAR RUPSLB 07 Oct 2019GHON RUPSLB 08 Oct 2019SQMI RUPSLB 09 Oct 2019TRIS RUPSLB 09 Oct 2019JKON RUPSLB 10 Oct 2019JRPT RUPSLB 10 Oct 2019CASS RUPSLB 11 Oct 2019KARW RUPSLB 11 Oct 2019MCOR RUPSLB 11 Oct 2019IBST RUPSLB 14 Oct 2019BABP RUPSLB 15 Oct 2019IPCC RUPSLB 15 Oct 2019IPCM RUPSLB 15 Oct 2019PJAA RUPSLB 16 Oct 2019IKAI RUPSLB 17 Oct 2019BBTN RUPSLB 18 Oct 2019SSTM RUPSLB 18 Oct 2019VOKS RUPSLB 18 Oct 2019BBTN RUPSLB 18 Oct 2019SSTM RUPSLB 18 Oct 2019VOKS RUPSLB 18 Oct 2019

Page 7: Weekly Report - research.valbury.co.idresearch.valbury.co.id/resources/files/vas/Week_II_Okt19.pdf · ekspektasi konsumsi di masa mendatang. Moody’s Investor Service yang memperingatkan

7 October 2019

Technical Analysis7 October 2019

TLKM TRADING BUY

S1 4160 R1 4230 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 4090 R2 4300

ClosingPrice 4190

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi negatif

Stochastics fast line & slow indikasi negatif

Candle chart indikasi potensi rebound

RSI berada dalam area oversold

Harga berada dalam area lower band

Prediksi Trading range Rp 4160-Rp 4230

Entry Rp 4190, take Profit Rp 4230

Indikator Posisi SinyalStochastics 45.41 NegatifMACD 10.07 NegatifTrue Strength Index (TSI) -32.75 NegatifBollinger Band (Mid) 4243 NegatifMA5 4230 Negatif

3,600

3,800

4,000

4,200

4,400

4,600

March Apri l May Jun Jul August September October

TLKM Wedge

4,230 4,190 4,190 4,190 4,172.86 4,172.86 4,150

4,243 4,255

4,389.66 4,389.66 4,400 4,450.21

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0TLKM - Stochastic%D(6,3,3) = 25.09, Stochastic %K= 12.75, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

20 12.7525 12.7525

25.0926 25.0926 80

-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 0.0TLKM - MACD(5,3) = 15.43, Signal()= 12.76

12.7564 15.4346

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0TLKM - TSI(3,5,3) = -32.75, Volume() = 34,082,000.00 -21.2389 -32.7531

0.00000 34,082,000

Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

PGAS TRADING BUY

S1 2050 R1 2140 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 1955 R2 2230

ClosingPrice 2100

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi negatif

Stochastics fast line & slow indikasi positif

Candle chart indikasi sinyal positif

RSI berada dalam area netral

Harga berada dalam area lower band

Prediksi Trading range Rp 2050-Rp 2140

Entry Rp 2100, take Profit Rp 2140

Indikator Posisi SinyalStochastics 28.83 PositifMACD -10.14 NegatifTrue Strength Index (TSI) -37.76 PositifBollinger Band (Mid) 2111 NegatifMA5 2072 Positif

1,000

1,200

1,400

1,600

1,800

2,000

2,200

2,400

2,600

2,800

March Apri l May Jun Jul August September October

PGAS Broadening Wedge

2,100 2,100 2,072 1,955 1,901.81

1,681.25 1,681.25

2,100 2,110.75 2,112.5 2,300 2,418.13 2,418.13

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0PGAS - Stochastic%D(6,3,3) = 14.50, Stochastic %K= 24.35, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

20 14.4961 14.4961

24.3525 24.3525 80

-40.0-30.0-20.0-10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 0.0PGAS - MACD(5,3) = 6.82, Signal()= 13.40 6.82316 13.3988

-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0PGAS - TSI(3,5,3) = -37.76, Volume() = 30,098,100.00

-37.7608 -40.6142

0.00000 30,098,100

Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

Page 8: Weekly Report - research.valbury.co.idresearch.valbury.co.id/resources/files/vas/Week_II_Okt19.pdf · ekspektasi konsumsi di masa mendatang. Moody’s Investor Service yang memperingatkan

7 October 2019

Technical Analysis7 October 2019

INTP TRADING BUY

S1 18325 R1 19775 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 16875 R2 21225

ClosingPrice 19200

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi positif

Stochastics fast line & slow indikasi negatif

Candle chart indikasi sinyal positif

RSI berada dalam area netral

Harga berada dalam area upper band

Prediksi Trading range Rp 18325-Rp 19775

Entry Rp 19200, take Profit Rp 19775

Indikator Posisi SinyalStochastics 2.89 NegatifMACD -31.02 PositifTrue Strength Index (TSI) -29.89 PositifBollinger Band (Mid) 2435 PositifMA5 18530 Positif

17,000

18,000

19,000

20,000

21,000

22,000

23,000

24,000

March Apri l May Jun Jul August September October

INTP Downward Sloping Channel

19,200 19,200 19,200 18,706.3 18,530

17,020 17,020

19,948.8 20,250

21,000

21,444 21,633.3 21,633.3

10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0INTP - Stochastic %D(6,3,3) = 28.24, Stochastic%K= 46.48, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 28.2409 28.2409 20

46.477 46.477 80

-300 -200 -100 0 100 200 300 0INTP - MACD(5,3) = -8.30, Signal() = 120.27 -8.30003 120.274

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0INTP - TSI(3,5,3)= -29.89, Volume() = 2,061,700.00 -29.8873 -55.7181

0.00000 2,061,700

Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

SMGR TRADING BUY

S1 10925 R1 12025 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 9825 R2 13125

ClosingPrice 11525

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi negatif

Stochastics fast line & slow indikasi positif

Candle chart indikasi sinyal positif

RSI berada dalam area oversold

Harga berada dalam area upper band

Prediksi Trading range Rp 10925-Rp 12025

Entry Rp 11525, take Profit Rp 12025

Indikator Posisi SinyalStochastics 60.33 PositifMACD 0.58 NegatifTrue Strength Index (TSI) -49.80 PositiffBollinger Band (Mid) 1388 PositifMA5 11210 Positif

10,200

10,800

11,400

12,000

12,600

13,200

13,800

14,400

March Apri l May Jun Jul August September October

SMGR DownwardSlopingChannel

11,546.9 11,525 11,525 11,525 11,358.3 11,358.3 11,210

11,650 11,679.2 11,679.2

12,231.3

12,925 13,014.6

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0SMGR - Stochastic%D(6,3,3) = 12.65, Stochastic%K= 24.43, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 20 12.6459 12.6459

24.4348 24.4348 80

-200 -100 0 100 200 300 400 0SMGR - MACD(5,3)= 66.48, Signal()= 140.69 66.4812 140.694

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0SMGR - TSI(3,5,3)= -49.80, Volume() = 5,453,400.00 -49.8023 -63.8181

0.00000 5,453,400

Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

Page 9: Weekly Report - research.valbury.co.idresearch.valbury.co.id/resources/files/vas/Week_II_Okt19.pdf · ekspektasi konsumsi di masa mendatang. Moody’s Investor Service yang memperingatkan

7 October 2019

Technical Analysis7 October 2019

BBRI TRADING BUY

S1 3890 R1 3990 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 3790 R2 4090

ClosingPrice 3950

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi negatif

Stochastics fast line & slow indikasi negatif

Candle chart indikasi potensi rebound

RSI berada dalam area oversold

Harga berada dalam area upper band

Prediksi Trading range Rp 3890-Rp 3990

Entry Rp 3950, take Profit Rp 3990

Indikator Posisi SinyalStochastics 20.14 NegatifMACD -31.24 NegatifTrue Strength Index (TSI) -46.98 PositifBollinger Band (Mid) 1841 PositifMA5 3976 Negatif

3,600

3,800

4,000

4,200

4,400

4,600

March Apri l May Jun Jul August September October

BBRI Wedge

4,026.36 4,026.36 4,020 3,976 3,950 3,950 3,950

4,043.75

4,145

4,210

4,302.68 4,329.13 4,329.13

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0BBRI - Stochastic %D(6,3,3) = 16.73, Stochastic%K= 12.82, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

16.7342 12.8161 12.8161

16.7342 20 80

-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0BBRI - MACD(5,3) = 35.56, Signal()= 39.91 35.5635 39.9088

-100.0-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0BBRI - TSI(3,5,3)= -46.98, Volume() = 93,849,800.00 -45.9577 -46.9819

0.00000 93,849,800

Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

INDF TRADING BUY

S1 7750 R1 7925 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 7650 R2 8025

ClosingPrice 7850

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi positif

Stochastics fast line & slow indikasi positif

Candle chart indikasi sinyal positif

RSI berada dalam area netral

Harga berada dalam area upper band

Prediksi Trading range Rp 7750-Rp 7925

Entry Rp 7850, take Profit Rp 7925

Indikator Posisi SinyalStochastics 45.75 PositifMACD 6.25 PositifTrue Strength Index (TSI) 11.96 PositifBollinger Band (Mid) 7734 PositifMA5 7705 Positif

6,000

6,400

6,800

7,200

7,600

8,000

March Apri l May Jun Jul August September October

INDF WedgeBull ish Breakout

7,733.75 7,712.5 7,705 7,600 7,550 7,550 7,324.23

7,810.42 7,810.42 7,825 7,850 7,850 7,850

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0INDF - Stochastic %D(6,3,3) = 49.07, Stochastic%K= 61.11, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 49.0741 49.0741 20

61.1111 61.1111 80

-100.0-50.0 0.0 50.0100.0 0.0INDF - MACD(5,3) = -24.98, Signal() = -9.20 -24.9832 -9.20252

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0INDF - TSI(3,5,3)= 11.96, Volume() = 3,454,800.00 2.3038 0.00000

11.9625 3,454,800

Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

Page 10: Weekly Report - research.valbury.co.idresearch.valbury.co.id/resources/files/vas/Week_II_Okt19.pdf · ekspektasi konsumsi di masa mendatang. Moody’s Investor Service yang memperingatkan

Trading View7 October 2019

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADINGPrice Support Resistance Indicators 1 MonthTicker Rec

Last Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

AgricultureAALI Trading Buy 10750 10750 10900 10400 10650 10900 11150 Negatif Negatif Negatif 11400 10125LSIP Trading Buy 1195 1195 1220 1130 1175 1220 1265 Negatif Negatif Negatif 1310 1135SGRO Trading Buy 2150 2150 2180 2100 2140 2180 2220 Positif Negatif Negatif 2380 2140

MiningPTBA Trading Sell 2200 2200 2180 2130 2180 2230 2280 Positif Negatif Negatif 2770 2200ADRO Trading Sell 1265 1265 1250 1220 1250 1280 1310 Negatif Positif Negatif 1485 1045MEDC Trading Sell 635 635 625 600 625 650 675 Negatif Positif Negatif 830 635INCO Trading Buy 3630 3630 3700 3360 3530 3700 3870 Positif Positif Positif 4320 3080ANTM Trading Buy 960 960 980 900 940 980 1020 Positif Positif Positif 1175 915TINS Trading Buy 910 910 940 850 895 940 985 Negatif Negatif Negatif 1285 875

Basic Industry and ChemicalsWTON Trading Buy 470 470 488 432 460 488 515 Positif Negatif Negatif 525 448SMGR Trading Buy 11525 11525 12025 9825 10925 12025 13125 Positif Positif Positif 13500 10575INTP Trading Buy 19200 19200 19775 16875 18325 19775 21225 Positif Positif Positif 22300 17200SMCB Trading Buy 1315 1315 1330 1300 1310 1320 1330 Negatif Negatif Negatif 1385 1315

Miscellaneous IndustryASII Trading Buy 6425 6425 6525 6225 6375 6525 6675 Negatif Positif Negatif 6925 6275GJTL Trading Sell 600 600 595 575 595 615 635 Negatif Negatif Negatif 695 595

Consumer Goods IndustryINDF Trading Buy 7850 7850 7925 7650 7750 7925 8025 Positif Positif Positif 8050 7350GGRM Trading Sell 49500 49500 48975 47425 48975 50525 52075 Positif Negatif Negatif 76500 50150UNVR Trading Buy 45425 45425 45900 44150 45025 45900 46775 Negatif Positif Negatif 48975 44650KLBF Trading Sell 1650 1650 1620 1620 1640 1660 1680 Negatif Negatif Negatif 1690 1525

Property, Real Estate and Building ConstructionBSDE Trading Buy 1320 1320 1340 1280 1310 1340 1370 Negatif Negatif Negatif 1450 1310PTPP Trading Buy 1670 1670 1715 1575 1645 1715 1785 Positif Positif Negatif 1945 1600WIKA Trading Buy 1855 1855 1905 1745 1825 1905 1985 Negatif Negatif Negatif 2350 1840ADHI Trading Buy 1250 1250 1270 1210 1240 1270 1300 Negatif Positif Negatif 1405 1250WSKT Trading Buy 1545 1545 1575 1455 1515 1575 1635 Negatif Positif Negatif 1820 1495

Infrastructure, Utilities and TransportationPGAS Trading Buy 2100 2100 2140 1955 2050 2140 2230 Negatif Positif Positif 2300 1775JSMR Trading Buy 5550 5550 5625 5375 5500 5625 5750 Negatif Positif Negatif 5825 5250ISAT Trading Buy 2810 2810 2880 2560 2720 2880 3040 Positif Positif Positif 3790 2610TLKM Trading Buy 4190 4190 4230 4090 4160 4230 4300 Negatif Negatif Negatif 4450 4150

FinanceBMRI Trading Buy 6400 6400 6500 6100 6300 6500 6700 Negatif Positif Negatif 7325 6275BBRI Trading Buy 3950 3950 3990 3790 3890 3990 4090 Negatif Positif Negatif 4350 3810BBNI Trading Buy 6875 6875 6975 6675 6825 6975 7125 Negatif Positif Negatif 8125 6800BBCA Trading Sell 30225 30225 29975 29550 29975 30400 30825 Negatif Negatif Negatif 30525 28900BBTN Trading Sell 1830 1830 1780 1660 1780 1900 2020 Negatif Positif Negatif 2290 1875

Trade, Services and InvestmentUNTR Trading Buy 20200 20200 20375 19825 20100 20375 20650 Positif Positif Negatif 23775 19850MPPA Trading Sell 178 178 174 165 174 183 192 Negatif Negatif Negatif 195 165

Page 11: Weekly Report - research.valbury.co.idresearch.valbury.co.id/resources/files/vas/Week_II_Okt19.pdf · ekspektasi konsumsi di masa mendatang. Moody’s Investor Service yang memperingatkan