webinar investasi, nilai tambah, dan kesinambungan …

34
WEBINAR Investasi, Nilai Tambah, dan Kesinambungan Pembangunan Strategi Peningkatan Daya Saing Investasi untuk Hilirisasi Sumber Daya Alam 8 September 2021

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: WEBINAR Investasi, Nilai Tambah, dan Kesinambungan …

WEBINARInvestasi, Nilai Tambah, dan

Kesinambungan Pembangunan

Strategi Peningkatan DayaSaing Investasi untuk Hilirisasi

Sumber Daya Alam

8 September 2021

Page 2: WEBINAR Investasi, Nilai Tambah, dan Kesinambungan …

Realisasi Investasi

Page 3: WEBINAR Investasi, Nilai Tambah, dan Kesinambungan …

Realisasi Investasi

Jan – Jun 2021

Rp 442,7 T

Target Investasi 2021

Rp 900 T

Realisasi Investasi

Jan – Des 2020

Rp 826,3 T

Target Investasi 2020

RP 817,2 T

101,1%

PMDNRp 214 T(48,4%)

PMARp 228 T (51,6%)

PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA

623.715

JawaRp 214 T(48.5%)

Luar JawaRp 228 T (51.5%)

Investment Sources Distribution

PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA

1.156.361

PMDNRp 413 T(50.1%)

PMARp 412 T(49.9%)

JawaRp 408 T(49.5 %)

Luar JawaRp 417 T(50.5%)

Investment Sources Distribution

Perkembangan Realisasi Investasi Indonesia(kecuali Sektor Hulu Migas dan Jasa Keuangan)

49,2%

2021 (sampai Juni) y-o-y

PMA 16,8%

PMDN 3,5%

Total 10%

2020 y-o-y

PMA -2,4%

PMDN 7%

Total 2,1%

Page 4: WEBINAR Investasi, Nilai Tambah, dan Kesinambungan …

4

10 Besar Negara asal Investor (dalamUSD Miliar)

0.3

0.5

0.7

0.8

1.0

1.1

1.3

1.7

2.3

4.7

10. Thailand

9. Swiss

8. Malaysia

7. Amerika Serikat

6. Jepang

5. Korea Selatan

4. Belanda

3. R.R Tiongkok

2. Hongkong, RRT

1. Singapura

Sumber: Kementerian Investasi/BKPM, 2021

Perkembangan Realisasi Investasi Indonesia

Januari – Juni Tahun 2021 Berdasarkan Negara Asal Investor

Page 5: WEBINAR Investasi, Nilai Tambah, dan Kesinambungan …

Perkembangan Investasi Hilirisasi 2016 – TW II 2021

Sumber: NSW I Kementerian Investasi/BKPM, 2021

(19-2015) Industri produk dari batu bara

dan pengilangan minyak bumi

3%

(20-2015) Industri bahan

kimia dan barang dari bahan kimia

27%

(23-2015) Industri barang

galian bukan logam

9%

(24-2015) Industri logam

dasar58%

(25-2015) Industri barang logam, bukan

mesin dan peralatannya

3%

PMA (19-2015) Industri produk dari batu bara

dan pengilangan minyak bumi

17%

(20-2015) Industri bahan

kimia dan barang dari bahan kimia

29%

(23-2015) Industri barang

galian bukan logam23%

(24-2015) Industri logam

dasar26%

(25-2015) Industri barang logam, bukan

mesin dan peralatannya

5%

PMDN

Page 6: WEBINAR Investasi, Nilai Tambah, dan Kesinambungan …

Sumber: Renstra BKPM 2020 – 2024

Target Realisasi Investasi 2020 s.d. 2024

NoSasaran Stategis dan Indikator

Kinerja Renstra BKPM 2020-2024Satuan 2020 2021 2022 2023 2024

1 Nilai realisasi penanaman modal Rp Triliun 817,2 858,5 968,4 1.099,8 1.239,32 Nilai realisasi penanaman modal sektor

sekunderRp Triliun 227,2 268,7 352,5 483,9 646,1

3 Sebaran penanaman modal berkualitas

(di luar Jawa) % 48,3% 49,0% 49,7% 50,6% 51,7%

4 Kontribusi investasi dalam negeri/PMDN

termasuk UMKM% 48,8% 49,7% 50,3% 51,9% 53,1%

Total Realisasi Investasi

Tahun 2015 s.d 2019

sebesar Rp. 3.381,9 T

Target Investasi Tahun 2020

s.d 2024 sebesar Rp.

4.983,2 T

47,3%

Atas arahan Presiden Jokowi dan harapan datangnya investasi

berkualitas, target realisasi investasi 2021 ditingkatkan menjadi

Rp 900T

6

Page 7: WEBINAR Investasi, Nilai Tambah, dan Kesinambungan …

Percepatan RealisasiInvestasi

Page 8: WEBINAR Investasi, Nilai Tambah, dan Kesinambungan …

Promosi, meyakinkan

investor bahwa Indonesia

'ramah investasi'

Membantu layanan

perizinan

Membantu

financial closing

Memberikan layanan end-

to-end kepada investor

sampai realisasi investasi

Membantu sampai

tahap produksi8

5 Langkah Memfasilitasi Investor, Meningkatkan

Realisasi Investasi

Page 9: WEBINAR Investasi, Nilai Tambah, dan Kesinambungan …

Potensi Realisasi Investasi Rp 708 Triliun yang

Sedang Difasilitasi: Mayoritas Sektor Hilirisasi

211,9 61,2 39,258,1(PT Tanjung

Jati Power)

38,0

21,7 14,0(PT Tenaga Listrik Bengkulu)

5,2

PT Multimas Nabati Asahan

7,7

2,7 2,4PT Galempa Sejahtera

Bersama

2,01,8

1,8

PT Sumber Mutiara

Indah Perdana

(SMIP)

1,8

1,1 1,0 6,0

Lain-Lain 1,4

9,5

(Proyek Hululais)

2,3

(PT Halmahera

Persada Lygend)

5,4

2,42,8

Rp708,0T

Potensi Realisasi

investasi

Kementerian Investasi/BKPM tidak hanya memfasilitasi

permasalahan investasi besar, tetapi juga investasi UKM

Klaten, Jawa Tengah Dumai, Riau

Rp517,6T

Nilai potensi

investasi telah

difasilitasi

(73,1%)

(PT Sulawesi Cahaya

Mineral)

1,4

14,7

Tambahan total nilai realisasi investasi yang berhasil dieksekusi:

Rp 474,9 T (67,1%) Rp 517,6 T (73,1%)Nov 2020 Des 2020

Sumber: Kementerian Investasi/BKPM, 2021

9

Page 10: WEBINAR Investasi, Nilai Tambah, dan Kesinambungan …

Substansi UU Cipta Kerja

Dengan metode Omnibus Law,

79 Undang – Undang direvisi

sekaligus hanya dengan satu UU

Cipta Kerja yang mengatur

multisektor

UU

Cipta

Kerja

186 Pasal

dan 15 BAB dalam UU CK

disederhanakan menjadi

11 Klaster dalam UU Cipta Kerja

Peningkatan Ekosistem Investasi

dan Kegiatan Usaha

Perizinan Berusaha

Ketenagakerjaan

Dukungan Koperasi dan UMKM

Dukungan Riset dan Inovasi

Pengadaan Lahan

Kawasan Ekonomi

Kemudahan Berusaha

Investasi Pemerintah Pusat

dan Percepatan PSN

Administrasi Pemerintahan

Pengenaan Sanksi

10

Page 11: WEBINAR Investasi, Nilai Tambah, dan Kesinambungan …

Peluncuran OSS Berbasis Risiko oleh Presiden RI

9 Agustus 2021

Kewenangan penerbitan perizinan berusaha di semua sektor dilimpahkan kepada

Kementerian Investasi/BKPM dan penerbitannya melalui Sistem OSS.

Cakupan 16 Sektor Perizinan Berusaha dan 18 Kementerian/Lembaga

11

Page 12: WEBINAR Investasi, Nilai Tambah, dan Kesinambungan …

Mandat Perizinan Berusaha Berbasis Risiko

12

Format Perizinan Berusaha terstandar pada sistem OSS tersediauntuk masing-masing penerbit Perizinan Berusaha sesuai

kewenangannya

Penerbitan Perizinan Berusaha melalui sistem OSS oleh:• Lembaga OSS• Lembaga OSS atas nama Menteri/Kepala

Lembaga• Kepala DPMPTSP Provinsi atas nama Gubernur• Kepala DPMPTSP Kabupaten/Kota atas nama

Bupati/Wali Kota• Administrator KEK• Badan Pengusahaan KPBPB.

Pasal 22 ayat (2) PP 5/2021

Perizinan Berusaha

RendahNomor Induk Berusaha (NIB)

Menengah RendahNIB + Sertifikat Standar (SS)* *Pernyataan Mandiri

Menengah TinggiNIB + SS* *Pernyataan Mandiri, selanjutnyadiverifikasi

TinggiNIB + Izin** (+SS*)*SS: Pernyataan Mandiri, selanjutnya diverifikasi**Izin, melalui verifikasi

Proses perizinan kegiatan berusaha diubah dari berbasis izin kerisiko

Catatan: Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan Usaha (PBUMKU), dapat diajukan oleh Pelaku Usaha jika diperlukan.

Page 13: WEBINAR Investasi, Nilai Tambah, dan Kesinambungan …

Total luas Masterplan KIT Batang:

4.300 Ha

Terbagi menjadi 3 klaster:

- Kawasan Industri seluas 3.100 Ha

- Pusat Inovasi seluas 800 Ha

- Pusat Rekreasi seluas 400 Ha

Fase I Kawasan Industri (450 Ha) sudah habis

terjual dan sebagian Fase II sudah mulai terjual

Kunjungan kedua Presiden RI ke KIT Batang

tanggal 21 April 2021

Groundbreaking KCC Glass (pabrik kaca terbesar di Asia

Tenggara) di KIT Batang tanggal 20 Mei 2021

Kawasan Industri Terpadu Batang sebagai Acuan

Pengembangan Kawasan Industri

13

Page 14: WEBINAR Investasi, Nilai Tambah, dan Kesinambungan …

Daftar Proyek Peta Peluang Investasi Proyek PrioritasStrategis

Sektor Pariwisata (6 proyek)

1. DPP Borobudur, Jawa Tengah

2. DPP Lombok-Mandalika, NTB

3. DPP Labuan Bajo, NTT

4. DPP Wakatobi, Sulawesi Tenggara

5. DPP Manado-Likupang, Sulawesi Utara

6. DPP Raja Ampat, Papua Barat

3

1

4

2 3

56

Sektor Pengembangan Kawasan, Industri yang Terintegrasi dengan Kawasan, dan Infrastruktur

Penunjang Kawasan (17 proyek)1. KI Ladong, Aceh

2. KI Tanjung Buton, Riau

3. Industri smelter di Tj. Balai Karimun, Kepulauan Riau

4. KI/KEK Galang Batang, Kepulauan Riau

5. Industri smelter di Kab Kaur, Bengkulu

6. Industri smelter di Kab Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah

7. Industri smelter di Kab Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan

8. Industri smelter di Kab Kotabaru, Kalimantan Selatan

9. KI Tanah Kuning, Kalimantan Utara

10. KI Takalar, Sulawesi Selatan

11. KI/KEK Palu, Sulawesi Tengah

12. Industri smelter di Sulawesi Tengah (tms survei eksplorasi)

13. Industri smelter di Sulawesi Tenggara (tms survei

eksplorasi)

14. Industri smelter di Kab Halmahera Timur, Maluku Utara

15. KI/KEK Sorong, Papua Barat

16. Pelabuhan Sorong, Papua Barat

17. Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara

Proyek4

1

2

5

6

78

9

10

1112

13

14

15 16

17

Pariwisata

Kawasan, Industri,

Infrastruktur

Trilliun

Rupiah

Nilai

Investasi

Page 15: WEBINAR Investasi, Nilai Tambah, dan Kesinambungan …

Struktur Organisasi

Satgas Percepatan Investasi

Ketua: Menteri Investasi/Kepala BKPM;

Wakil Ketua I: Wakil Jaksa Agung;

Wakil Ketua II: Wakapolri;

Sekretaris: Sdri. Dini Purwono.

Satuan Tugas Percepatan Investasi

15

Dasar Hukum

Keputusan Presiden No 11 tahun 2021

tentang Satuan Tugas Percepatan Investasi

Tujuan

a. memastikan realisasi investasi setiap pelaku usaha PMDN maupun PMA yang

berminat dan/atau yang telah mendapatkan perizinan berusaha;

b. menyelesaikan secara cepat permasalahan dan hambatan (debottlenecking)

untuk sektor-sektor usaha yang terkendala perizinan berusaha dalam rangka

investasi;

c. mendorong percepatan usaha bagi sektor-sektor yang memiliki karakteristik

cepat menghasilkan devisa, menghasilkan lapangan pekerjaan, dan

pengembangan ekonomi regional/lokal;

d. mempercepat pelaksanaan kerja sama antara investor dengan UMKM; dan

e. memberikan rekomendasi penindakan administratif kepada pimpinan

kementerian/lembaga/otoritas dan pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota

terhadap pejabat/pegawai yang menghambat pelaksanaan investasi maupun

yang dapat menambah biaya berinvestasi di Indonesia.

Page 16: WEBINAR Investasi, Nilai Tambah, dan Kesinambungan …

Insentif Fiskal

16

25%

22%

20%

<2020

2020-2021

2022 dst

PPh Badan yang lebih rendah

Fasilitas Investasi melalui OSS / BKPM

Tax Holiday and Mini Tax Holiday50-100% pengurungan PPh Badan untuk 5-20 tahun untuk investasi industri pioneer.

Tax AllowancePengurangan pajak penghasilan badan 30% nilai investasi sampai 5 tahun untukinvestasi di beberapa bidang bisnis atau wilayah tertentu.

Import Duty ExemptionPembebasan biaya masuk untuk impor mesin.

Fasilitas KEKTax Holiday, Tax Allowance, Exemption of Import Duty dan PDRI.

(PERPPU No 1/2020)

Page 17: WEBINAR Investasi, Nilai Tambah, dan Kesinambungan …

Semarang

Total Area : 4326 Ha

phase 1: 450 Ha

Kendal Seaport

±65 km

±30 km

±40 km

KEK Kendal

Industri Padat

Karya

60%Wajib pajak yang melakukan

penanaman modal pada

industri padat karya tertentu

mendapat insentif

pengurang penghasilan neto

sebesar 60 % dari jumlah

investasi berupa aktiva tetap

termasuk tanah.

Pendidikan Vokasi

dan Magang

Wajib pajak yang melakukan

kegiatan praktik kerja,

pemagangan, dan/atau

pembelajaran dalam rangka

pengembangan SDM mendapat

insentif pengurang penghasilan

bruto hingga 200 % dari biaya

yang dikeluarkan untuk kegiatan

tsb.

200%

Riset dan

Pengembangan

300%Wajib pajak yang melakukan

kegiatan penelitian dan

pengembangan tertentu di

Indonesia mendapat insentif

pengurang penghasilan bruto

hingga 300 % dari biaya yang

dikeluarkan untuk kegiatan

tsb.

Super Deduction Tax

17

(PP NO. 45/2019)

Page 18: WEBINAR Investasi, Nilai Tambah, dan Kesinambungan …

Investasi Hilirisasi

Page 19: WEBINAR Investasi, Nilai Tambah, dan Kesinambungan …

Mendorong Investasi melalui Sektor – Sektor Prioritas

yang Memiliki Nilai Tambah (Hilirisasi)

Energi, khususnya baru

dan terbarukan

Infrastruktur

Pertambangan

yang menciptakan

nilai tambah (Nikel,

Bauksit, Batubara,

maupun SDA lainnya)

Industri

Berorientasi Ekspor:

Industri Farmasi dan

Alat Kesehatan

Industri Elektronik

Industri Otomotif

19

Page 20: WEBINAR Investasi, Nilai Tambah, dan Kesinambungan …

Ekonomi Berkelanjutan

20

Ekonomi Hijau Ekonomi Biru

Sektor perikanan dan

sumber daya kelautan

dan pesisir (Contoh:

Maluku Lumbung Ikan

Nasional/MLIN)Infrastruktur Industri Otomotif

yang berbasis

baterai listrik

Energi,

khususnya baru

dan terbarukan

“Ekosistem investasi dan kolaborasi di dunia usaha dimaksudkan untuk

memperkuat perkembangan ekonomi berbasis inovasi dan teknologi,

khususnya ke arah ekonomi hijau dan ekonomi biru yang berkelanjutan.”

(Pidato Presiden RI pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR

dan DPD, 16 Agustus 2021)

Page 21: WEBINAR Investasi, Nilai Tambah, dan Kesinambungan …

Hilirisasi Nikel Menjadikan Indonesia sebagai

Pusat Produksi Mobil Listrik Dunia

Indonesia; 23.7%

Australia; 21.5%

Brazil; 12.4%

Rusia; 8.6%

Negara Lainnya; 7.3%

Kuba; 6.2%

Filipina; 5.4%

Afrika Selatan; 4.2%

Tiongkok; 3.2%

Kanada; 3.0%Guatamela; 2.0% Madagaskar; 1.8% Kolombia; 0.5%

Komponen Mobil Listrik

Berdasarkan Biaya

1. 35% Baterai

2. 15% Motor Listrik

3. 50% Komponen

Lainnya

Komponen Baterai Pada Mobil

Listrik yang Banyak Digunakan

Nickel-Cobalt-

Aluminium (NCA)

1. 80% Nikel

2. 15% Cobalt

3. 5% Aluminium

Nickel-Mangan-

Cobalt (NMC811)

1. 80% Nikel

2. 10% Mangan

3. 10% Cobalt

Cadangan bijih nikel Indonesia merupakan cadangan

terbesar di dunia dengan porsi sebanyak 23,7% dari seluruh

cadangan dunia.

Perbandingan Cadangan Bijih Nikel Dunia

Sumber: Nickel Institute, Statista, ESDM

21

Page 22: WEBINAR Investasi, Nilai Tambah, dan Kesinambungan …

Membangun Optimisme Investasi di 2021: Transformasi Ekonomi salah satunya dengan Mendorong Hilirisasi

Penandatanganan MoU Pemerintah RI dan LG

Seoul, 18 Desember 2020

Disahkannya UU Cipta Kerja mampu menjadi penggerak

masuknya investasi ke Indonesia

Selain hilirisasi, investasi juga berdampak besar:

kerjasama dengan BUMN (MIND ID, Pertamina, PLN),

pengusaha nasional di daerah, dan UMKM, TKDN tinggi,

dan penyerapan TKI besar

Rencana Investasi:

LG : Industri baterai terintegrasi US$9,8 Milyar

CATL : Industri baterai terintegrasi US$5,2 Milyar

Indonesia akan menjadi negara pengekspor komoditas

bernilai tambah tinggi

22

Page 23: WEBINAR Investasi, Nilai Tambah, dan Kesinambungan …

Penguatan Sektor Hilirisasi Dalam Kelembagaan

Kementerian Investasi/BKPM

23

Dasar Hukum

• Perpres 63 Tahun 2021 tentang Kementerian Investasi

• Perpres 64 Tahun 2021 tentang Badan Koordinasi Penanaman Modal

Deputi Bidang Hilirisasi Investasi Strategis

Tugas:

Menyelenggarakan koordinasi, perumusan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang hilirisasi investasi strategis.

Fungsi:

a. koordinasi perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang hilirisasi investasi strategis

b. perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang hilirisasi investasi strategis

c. pengembangan potensi dan peluang bidang hilirisasi investasi strategis

d. pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang hilirisasi investasi strategis

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri/Kepala

Page 24: WEBINAR Investasi, Nilai Tambah, dan Kesinambungan …
Page 25: WEBINAR Investasi, Nilai Tambah, dan Kesinambungan …

Transformasi Ekonomi dari Industri Sektor Primer ke

Industri Berbasis Nilai Tambah (Hilirisasi)

Ekonomi berbasis

nilai tambah

Ekonomi berbasis

SDA (primer)

Fokus pada SDA

yang menjadi

keunggulan Indonesia

dibandingkan negara

lain, ex: nikel

TRANSFORMASI

EKONOMI

Fokus pada

hilirisasi industri

Diperlukan transformasi untuk meningkatkan nilai tambah

suatu produk yang nantinya akan berdampak pada

pertumbuhan ekonomi nasional

25

Page 26: WEBINAR Investasi, Nilai Tambah, dan Kesinambungan …

Berdasarkan SektorTOP 5 REALISASI INVESTASI JANUARI - JUNI

Total Investasi (PMA+ PMDN)

Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran

Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesindan Peralatannya

Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi

Listrik, Gas dan Air

Industri Makanan

Rp 60 T

(13.7%)

Rp 57 T

(13.0%)

Rp 53 T

(12.1%)

Rp 44 T

(10.0%)

Rp 36 T

(8.3%)

T= Triliun

Page 27: WEBINAR Investasi, Nilai Tambah, dan Kesinambungan …

Berdasarkan SektorTOP 5 REALISASI INVESTASI JANUARI - JUNI

PMA

1. Industri Logam Dasar, Barang Logam Bukan Mesin dan Peralatannya

2. Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi

3. Industri Makanan

4. Pertambangan

5. Listrik, Gas dan Air

US$ 3.5 B (22%)

US$ 1.8 B (11%)

US$ 1.5 B (9%)

US$ 1.5 B (9%)

US$ 1.4 B (9%)B= Milyar

Page 28: WEBINAR Investasi, Nilai Tambah, dan Kesinambungan …

PMDN

Berdasarkan SektorTOP 5 REALISASI INVESTASI JANUARI - JUNI

1. Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran

2. Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi

3. Listrik, Gas dan Air

4. Konstruksi

5. Tanaman Pangan,Perkebunandan Peternakan

Rp 42 T (19%)

Rp 27 T (13%)

Rp 23 T (10%)

Rp 19 T (9%)

Rp 16 T (7%)

T= Triliun

Page 29: WEBINAR Investasi, Nilai Tambah, dan Kesinambungan …

Perkembangan PMA Hilirisasi 2016 – TW II 2021

Sumber: NSW I Kementerian Investasi/BKPM, 2021

0.050.30 0.26 0.18 0.30

0.06

2.7

2.0

1.51.2

1.4

0.71.1

0.70.5 0.5

0.2 0.2

2.82.6

1.9

3.5

5.9

3.4

0.29 0.39 0.280.07 0.05 0.04

0

1

2

3

4

5

6

7

2016 2017 2018 2019 2020 2021

PMA (dalam milyar USD)

(19-2015) Industri produk dari batu bara dan pengilangan minyak bumi

(20-2015) Industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia

(23-2015) Industri barang galian bukan logam

(24-2015) Industri logam dasar

(25-2015) Industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya

Page 30: WEBINAR Investasi, Nilai Tambah, dan Kesinambungan …

Perkembangan PMDN Hilirisasi 2016 – TW II 2021

Sumber: NSW I Kementerian Investasi/BKPM, 2021

12.6

2.2 2.0

0.1

8.9

3.5

15.0

9.5

6.0 6.2

10.6

4.0

15.4

7.6

4.5

3.6

5.9

4.7

9.4 9.7

8.8

6.0

6.96.1

0.71.6 1.7

2.2 2.0

0.7

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

2016 2017 2018 2019 2020 2021

PMDN (dalam Triliun Rupiah)

(19-2015) Industri produk dari batu bara dan pengilangan minyak bumi

(20-2015) Industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia

(23-2015) Industri barang galian bukan logam

(24-2015) Industri logam dasar

(25-2015) Industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya

Page 31: WEBINAR Investasi, Nilai Tambah, dan Kesinambungan …

TAX HOLIDAY DAN MINI TAX HOLIDAY(PERATURAN MENKEU NO. 150/PMK.010/2018 DAN PERATURAN BKPM NO.1/2019)

31

Page 32: WEBINAR Investasi, Nilai Tambah, dan Kesinambungan …

TAX ALLOWANCEMENDORONG INVESTASI DI BIDANG-BIDANG USAHA PRIORITAS

TAX ALLOWANCEPeraturan Pemerintah No. 78/2019

dari nilai investasi

Pengurangan pajakpenghasilan badan untuk6 tahun, 5% per tahun.30 %

Bidang usaha Baru

Yang berhak untukmendapatkan Tax Allowance, bertambah dari sebelumnyahanya 145 bidang usaha.

183 SkemaInsentif

Kriteria

Menyerap tenaga kerjayang besar

Memiliki nilai investasiyang tinggi untuk ekspor

Memiliki tingkatkandungan lokal yang tinggi

Pengurangan penghasilan neto sebesar 30 persen dari jumlah nilai Penanaman Modal selama 6 tahun masing masing sebesar 5 %per tahun

Penyusutan yang dipercepat atas aktiva tetap berwujud dan amortisasi yang dipercepat atas aktiva tak berwujud

Pengenaan Pajak Penghasilan atas dividen sebesar 10 %

Kompensasi kerugian yang lebih lama dari 5 tahun tetapi tidak lebih dari 10 tahun

32

(PMK No. 16 /PMK.010/2020)

Page 33: WEBINAR Investasi, Nilai Tambah, dan Kesinambungan …

Fasilitas Pembebasan Bea MasukAtas impor mesin serta barang dan bahan untuk pembangunanFasilitas Pembebasan Bea Masuk atas Impor Mesin Serta Barang dan Bahan Untuk Pembangunan

4

Fasilitas Bea Impor

Cakupan Bidang Usaha:

1. Pariwisata dan Kebudayaan

2. Transportasi/perhubungan (jasa

transportasi publik)

3. Pelayanan kesehatan publik

4. Pertambangan

5. Konstruksi

6. Industri telekomunikasi

7. Kepelabuhanan

8. Industri perakitan dan komponen

kendaraan bermotor

Peraturan Kemenkeu No.

176/PMK.011/2009 jo. No.

188/PMK.010/2015)

33

Page 34: WEBINAR Investasi, Nilai Tambah, dan Kesinambungan …

51PeraturanPelaksana

47Peraturan Pemerintah

(PP)

4PeraturanPresiden(Perpres)

Peraturan turunan implementasi UU Cipta Kerja sebanyak 194 Peraturan Menteri/Lembaga,

dan terdapat 22 Peraturan Menteri/Lembaga yang terkait langsung dengan Sistem OSS

Peraturan Pelaksana yang terkait langsung dengan Perizinan

dan Kemudahan Berusaha:

1. PP No. 5/2021 tentang Penyelenggaran Perizinan Berusaha Berbasis Risiko;

2. PP No. 6/2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha di Daerah;

3. PP No. 7/2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan K-

UMKM

4. PP No. 8/2021 tentang Modal Dasar Perseroan Serta Pendaftaran

Pendirian,perubahan, Dan Pembubaran Perseroan Yang Memenuhi Kriteria

untuk Usaha Mikro dan Kecil

5. PP No. 16/2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 28

Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung

6. PP No. 21/2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

7. PP No. 22/2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

8. Perpres No. 10/2021 jo. No. 49/2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal

Peraturan Turunan UU Cipta Kerja

34