web viewsementara pengulangan proses partisi ini ... metode ini melibatkan amatan bahwa fase ......

33
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam ilmu kimia ada beberapa campuran yang dapat dipisahkan antara lain adalah memisahkan zat padat dari suatu suspensi, memisahkan zat padat dari larutan, memisahkan zat cair, memisahkan campuran dua jenis larutan, dan kromatografi. Dalam praktikum ini kita akan mempelajari kromatografi. Kromatografi secara harfiah terdiri dari dua kata yaitu chromas yang berarti warna dan graphos yang berarti tulis. Jadi, kromatografi adalah teknik pemisahan suatu zat yang didasarkan pada perbedaan kecepatan migrasi komponen-komponen yang dipisahkan, di antara dua fasa, yaitu fasa gerak dan fasa diam. Kromatografi debedakan menjadi beberapa macam berdasarkan jenis fasa yang terlibat, antara lain : 1. Kromatografi gas-cair 2. Kromatografi gas-padat 3. Kromatografi cair-cair 4. Kromatografi cair-padat 49

Upload: truongtu

Post on 14-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewSementara pengulangan proses partisi ini ... Metode ini melibatkan amatan bahwa fase ... Hasil-hasil yang baik dapat diperoleh dengan peralatan dan materi-materi

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam ilmu kimia ada beberapa campuran yang dapat dipisahkan

antara lain adalah memisahkan zat padat dari suatu suspensi, memisahkan

zat padat dari larutan, memisahkan zat cair, memisahkan campuran dua

jenis larutan, dan kromatografi.

Dalam praktikum ini kita akan mempelajari kromatografi.

Kromatografi secara harfiah terdiri dari dua kata yaitu chromas yang

berarti warna dan graphos yang berarti tulis. Jadi, kromatografi adalah

teknik pemisahan suatu zat yang didasarkan pada perbedaan kecepatan

migrasi komponen-komponen yang dipisahkan, di antara dua fasa, yaitu

fasa gerak dan fasa diam.

Kromatografi debedakan menjadi beberapa macam berdasarkan

jenis fasa yang terlibat, antara lain :

1. Kromatografi gas-cair

2. Kromatografi gas-padat

3. Kromatografi cair-cair

4. Kromatografi cair-padat

Selain itu penggolongan kromatografi yang didasarkan pada teknik

yang digunakan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :

1. Kromatografi kolom

2. Kromatografi planar

Kromatografi dapat digunakan sebagai alat analitik untuk

memantau reaksi atau untuk mengenali hasil reaksi, kromatografi juga

dapat digunakan sebagai alat sintesis untuk memurnikan sejumlah besar

zat. Teknik kromatografi ini bermanfaat sebagai cara untuk menguraikan

suatu campuran. Di dalam kromatografi, komponen terdistribusi suatu

campuran.

49

Page 2: Web viewSementara pengulangan proses partisi ini ... Metode ini melibatkan amatan bahwa fase ... Hasil-hasil yang baik dapat diperoleh dengan peralatan dan materi-materi

Percobaan ini dilakukan agar lebih mengetahui konsep

kromatografi baik secara teori maupun praktik. Untuk itu percobaan ini

dilakukan agar dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

1.2 Tujuan Percobaan

- Mengetahui kepolaran noda pada kromatografi kertas

- Mengetahui fase gerak dan fase diam pada kromatografi

- Mengetahui prinsip like dissolved like

50

Page 3: Web viewSementara pengulangan proses partisi ini ... Metode ini melibatkan amatan bahwa fase ... Hasil-hasil yang baik dapat diperoleh dengan peralatan dan materi-materi

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan campuran berdasarkan

perbedaan kecapatan migrasi antara dua komponen. Pada kromatografi,

komponen-komponen yang dipisahkan diantara dua buah fase yaitu fase diam dan

fase gerak. Fase diam akan menahan komponen campuran, sedangkan fase gerak

akan melarutkan zat komponen campuran. Komponen yang mudah larut tertahan,

fase diam akan tertinggal. Sedangkan kkomponen yang larut dalam fase gerak

akan bergerak lebih cepat. (Adnan,1997)

Kromatografi ditemui oleh Micheal Tswett, seorang ahli botani di

University Warsawa (Poland) pada tahun 1906. Perkataan kromatografi berasal

dari perkataan Yunani, yaitu chromos yang berarti warna dan graphos yang berarti

menulis. Tswett telah menerangkan revolusi klorofil dan pigmen-pigmen lain

yang diekstrak dari tumbuhan dan diterangkan dalam bentuk. (Sudjadi,1998)

“Jika larutan klorofil dalam petroleum eter dituras melalui satu jalur

penyerap (saya menggunakan kalsium karbonat, secara amannya yang didapatkan

dalam satu tub kaca yang sempit), maka pigmen-pigmen akan terpisah dari atas

sehingga kebawah dalam beberapa zon yang bewarna mengikuti jujukan jerapan,

yang mana pigmen yang lebih terjerap akan tersesar denagn perlahan berbanding

dengan pigmen yang kurang terjerap lalu memaksa pigmen-pigmen lain ke bawah.

Pengasingan ini adalah lengkap secara praktikal sekiranya satu zon pelarut yang

tulen mengekori suatu pigmen. Seperti spectrum cahaya, komponen yang berbeda

dalam campuran pigmen itu akan terpisah secara sismatik pada lajur kalsium

karbonat dan setiap pigmen boleh diidentifikasikan dan ditentukan kuantitinya.

Saya menamakan penyediaan sedemikian sebagai kromatogram dan kaedah itu

dinamakan kromatografi”. (Sudjadi,1998)

Kromatografi terbentuk apabila terdapat satu fasa pegum dan fasa gerak.

Fasa pegum biasanya ialah cecair atau gas. Setiap molekul yang berbeda akan

terjerap pada fasa pegun dengan kekuatan yang berbeda. Pada masa yang sama,

51

Page 4: Web viewSementara pengulangan proses partisi ini ... Metode ini melibatkan amatan bahwa fase ... Hasil-hasil yang baik dapat diperoleh dengan peralatan dan materi-materi

dua molekul yang berlainan juga mempunyai kelarutan yang berbeda dalam fasa

bergerak. (Extoby,2004)

Katakanlah kita mempunyai campuran dua bahan A dan B. A akan terjerap

pada fasa pegun dengan kuat manakala B tidak A juga mempunyai kelarutan

dalam fasa bergerak yang lebih rendah berbanding dengan B. Justru apabila

campuran A dan B dibiarkan melalui satu jalur kromatografi, B dapat bergerak

dengan lebih cepat berbanding dengan A karena A mengalami rintangan yang

kuat dalam perjalanannya. (Adnan,1997)

Kromatografi Lapis Tipis Preparatif

Salah satu metode pemisahan yang memerlukan pembiayaan yang paling

murah dan memakai peralatan yang paling dasar ialah kromatografi lapis tipis

preparatif. Walaupun kromatografi lapis tipis preparatif bersama-sama dengan

kromatografi terbuka, masih dijumpai dalam sebagian besar publikasi mengenai

isolasi bahan alam, terutama dari laboratorium yang tidak dilengkapi dengan cara

pemisahan modern. (Extoby,2004)

Pengembangan pelat kromatografi lapis tipis preparatif biasanya dilakukan

dalam bejana kaca yang dapat menampung beberapa pelat. Bejana dijaga tetap

jenuh dengan pelarut pengembangan dengan bantuan sehelai kertas saring yang

tercelup kedalam pengembang.(Extoby,2004)

Koefisien pemisahan dapat ditingkatkan dengan cara pengembangan

berulang. Jika pemisahan secara kromatografi lapis tipis preparatif telah dicapai,

pelat dikeringkan dan kemudian dimasukkan lagi kedalam bejana. Bergantung

pada Rf pita, proses ini dapat diulang beberapa kali, walaupun ada kerugian

waktu.(Extoby,2004)

Fase gerak biner (dalam berbagai perbandingan) sangat sering dipakai

pada pemisahan secara kromatografi lapis tipis preparatif n-heksan-etil asetat, n-

heksan-aseton,klorofom-metanol. Penambahan sedikit asam asetat atau

dietilamina berguna untuk memisahkan, berturut-turut, senyawa asam dan

senyawa basa. (Extoby,2004)

52

Page 5: Web viewSementara pengulangan proses partisi ini ... Metode ini melibatkan amatan bahwa fase ... Hasil-hasil yang baik dapat diperoleh dengan peralatan dan materi-materi

Kromatografi Lapis Tipis Sentifugal

Kromatografi lapis tipis preparatif klasik mempunyai beberapa

kekurangan, kekurangan yang utama ialah pengambilan senyawa dari pelat yang

dilanjutkan dengan pengekstraksian dari penyerap. Jika senyawa beracun harus

dikerok dari pelat, dapat menimbulakan masalah serius. Kekurangan lainnya

adalah jangka waktu yang diperlukan untuk pemisahan dan adanya pencemar dan

adanya sisa dari plat sendiri. Setelah pengekstraksian pita yang mengandung

senyawa yang dipisahkan dengan pelarut. Untuk mengatasi beberapa masalah

tersebut,beberapa pendekatan yang melibatkan kromatografi sentrifugal ialah

kromatografi klasik dengan aliran fase gerak yang dipercepat oleh gaya

sentrifugal. (Extoby,2004)

Kromatografi Cair Tekanan Preparatif

Kromatografi cair tekanan diistilahkan untuk mencakup semua metode

yang menggunakan tekanan pada kolom kromatografi yang berbeda denga

pemisahan secara kromatografi kolom yang aliran fase geraknya disebabkan oleh

gaya gravitasi. (Extoby,2004)

Kromatografi yang biasa sering tidak cukup efisien untuk memisahkan

senyawa yang struktur kimianya sering disebut sebagai kromatografi preparatif

dan kromatografi analitik. Ialah bahan kromatografi preparatife harus mengisolasi

senyawa murni dan campuran. (Extoby,2004)

Prinsip Dasar

Keefektifan kromatografi cair tekanan didasarkan pada kecepatan dan

daya pisah. Kromatografi cair tekanan preparative memerlukan faktor lain yaitu

beban. Ini disebut beban kolom berlebihan yang disebabkan oleh volume cuplikan

yang berlebihan atau massa cuplikan berlebihan, Kapasitas beban bergantung

pada peubah seperti jari-jari kolom, panjang kolom, diameter partikel, dan

kerapatan kemasan penyerap. (Sudjadi,1998)

Untuk pemisahan yang dilakukan kadang-kadang tujuannya ialah

mengisolasi senyawa tertentu dalam jumlah yang memadai dengan tingkat

53

Page 6: Web viewSementara pengulangan proses partisi ini ... Metode ini melibatkan amatan bahwa fase ... Hasil-hasil yang baik dapat diperoleh dengan peralatan dan materi-materi

kemurnian tertentu dan nisbah perolehan kembali tertentu. Seperti pada

kromatografi skala produksi, banyaknya kuantitas komponen yang dapat

dipisahkan persatuan waktu merupakan kriteria yang penting. Hasilan bobot

masalah yakni :

1. Bagaimana cara menahan fase diam tetap pada tempatnya dengan melawan

arus aliran fase gerak yang terus menerus.

2. Bagaimana caranya membagi kolom kromatografi menjadi sejumlah satuan

partisi.

3. Bagaimana meminimumkan penyebaran aliran laminar pita cuplikan.

4. Bagaimana cara meningkatkan kontrak antar muka.

5. Bagaimana caranya memperkecil tahanan terhadap alih massa, artinya

bagaimana caranya mencampur fase gerak dan fase diam. (Sudjadi,1998)

Kromatografi lawan-arus, menggunakan system cair-cair untuk

memecahkan masalaah di atas. Kromatografi lawan-arus melibatkan proses partisi

tak berkesinambungan sinambung yang dapat dibandingkan dengan kromatografi

cair karena aliran bersifat sinambung. Ada pula keserupaan dengan distribusi

lawan-arus, yang dikembangkan tahun 1950-an untuk fraksinasi campuran secara

bertahap atau secara sinambung. Dalam praktek radas distribusi lawan-arus terdiri

atas beberapa ratus unsure atau tabung yang dalam masing-masing tabung terjadi

partisi antara dua lapisan zat cair. Sementara pengulangan proses partisi ini

menyebabkan terjadinya cuplikan yang besar, metode kromatogrfi lawan-arus

menghindari pengenceran yang berlebihan. Sebaliknya, keseimbangan dalam

lawan arus terjadi sempurna sebelum alih fase. Sedangkan dalam kromatografi

lawan-arus tidak demikian. (Adnan,1997)

Kromatografi Lawan Arus Tetes

Kromatografi lawan arus tetes adalah cara pemisahan cair-cair yang

didasarkan pada partisi linarut antara dua pelarut yang tidak bercampur,

Perbedaan nisbi linarut. Metode ini melibatkan amatan bahwa fase cair yang

ringan dengan afinitas permukaan dinding yang rendah membentuk fase tetesan

54

Page 7: Web viewSementara pengulangan proses partisi ini ... Metode ini melibatkan amatan bahwa fase ... Hasil-hasil yang baik dapat diperoleh dengan peralatan dan materi-materi

yang tarik menarik ke atas melalui fase berat dan terlihat adanya gerakan antar

muka yang sangat aktif. Dengan mempartisi linarut antara fase diam dan tetesan,

pemisahan dapat dicapai linarut yang diisolasi dalam jangka waktu tertentu,

tergantung pada parameter seperti ukuran kolom, dan laju aliran pengelusi, dan

sering diperbesar dengan mengorbankan kemurnian. (Adnan,1997)

Pemakaian tekanan mempunyai fungsi a atau b atau gabungan keduanya :

a. Memperbesar tekanan pada kolom yang diisi dengan bahan kemas yang

berukuran partikel tertentu memperbesar laju aliran pengelusi.

b. Kolom yang dielusi dengan pelarut memakai tekanan dapat diisi dengan

bahan kertas yang lebih halus dan dengan demikian menghasilkan daya pisah

lebih besar.

Keuntungan besar jika suatu waktu elusi pendek ialah memperkecil

penguraian senyawa peka yang mungkin terjadi selama pemisahan dalam jangka

waktu lama. Istilah ‘preparatif’ mencangkup sejumlah senyawa yang diisolasi

mulai dari Mg sampai Kg dan mencakup semua pemisahan, yang tidak dipakai

hanya untuk tujuan analitik. (Adnan,1997)

Kromatografi Lawan Arus

Kromatografi lawan arus mempunyai cirri khas yaitu tanpa penyangga

padat, factor yang memberi kelebihan terpenting kepada cara ini. Linarut adalah

ditahan oleh penyangga padat dan pengaruh penyerapan ini sering terlihat pada

kurva elusi yang menunjukan pembentukan ekor senyawa yang dipisahkan. Selain

itu, penyangga padat dapat menimbulkan pencemaran dan denaturasi cuplikan.

Akan tetapi, penghilangan penyangga padat dan penggunaan system lawan arus

menimbulkan sejumlah komponen. (Extoby,2004)

Kromatografi Kertas

Pada kromatografi kertas peralatan yang dipakai tidak perlu alat-alat teliti

dan mahal. Hasil-hasil yang baik dapat diperoleh dengan peralatan dan materi-

materi yang sederahana. Senyawa-senyawa yang dipisahkan dapat diambil dengan

55

Page 8: Web viewSementara pengulangan proses partisi ini ... Metode ini melibatkan amatan bahwa fase ... Hasil-hasil yang baik dapat diperoleh dengan peralatan dan materi-materi

kertas dengan jalan memotong noda yang kemudian melarutkannya secara

terpisah. (Extoby,2004)

Metode identifikasi yang paling mudah adalah berdasarkan pada

kedudukan dari noda relative terhadap permukaan pelarut, harga Rf.

Rf= Jara k yang ditempuh zat terlarutJarak yangditempuh zat pelarut

56

Page 9: Web viewSementara pengulangan proses partisi ini ... Metode ini melibatkan amatan bahwa fase ... Hasil-hasil yang baik dapat diperoleh dengan peralatan dan materi-materi

BAB 3

METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan

3.1.1 Alat-alat

- Kertas saring

- Batang lidi

- Oven

- Pensil

- Penggaris

- Gelas kimia 100mL

- Gelas beaker

3.1.2 Bahan-bahan

- Tinta biru

- Tinta merah

- Tinta hijau

- Ekstrak mawar

- Ekstrak kunyit

- Ekstrak pandan

- Ekstrak suji

- Akuades

- Etanol

- N-heksan

3.2 Prosedur Percobaan

3.2.1 Pelarut akuades

- Dipotong kertas saring berbentuk persegi panjang dengan

ukuran panjang10cm dan lebar 6cm

57

Page 10: Web viewSementara pengulangan proses partisi ini ... Metode ini melibatkan amatan bahwa fase ... Hasil-hasil yang baik dapat diperoleh dengan peralatan dan materi-materi

- Diberi garis batas 1cm pada bagian atas dan bawah pada kertas

saring

- Diberi noda pada kertas saring antara lain tinta hitam, tinta

biru, tinta merah, ekstrak mawar, ekstrak kunyit, ekstrak

pandan, dan ekstrak suji pada garis batas bawah

- Diisi akuades (tinggi 0,5cm) dari dasar gelas

- Dimasukkan kertas saring kedalam gelas yang berisi akuades

- Dibiarkan hingga mencapai batas atas kertas, kemudian kertas

dikeringkan di oven

- Dihitung jarak tempuh masing-masing noda

- Dihitung harga Rf pada masing-masing noda

3.2.2 Pelarut etanol

- Dipotong kertas saring berbentuk persegi panjang dengan

ukuran panjang10cm dan lebar 6cm

- Diberi garis batas 1cm pada bagian atas dan bawah pada kertas

saring

- Diberi noda pada kertas saring antara lain tinta hitam, tinta

biru, tinta merah, ekstrak mawar, ekstrak kunyit, ekstrak

pandan, dan ekstrak suji pada garis batas bawah

- Diisi etanol (tinggi 0,5cm) dari dasar gelas

- Dimasukkan kertas saring kedalam gelas yang berisi akuades

- Dibiarkan hingga mencapai batas atas kertas, kemudian kertas

dikeringkan di oven

- Dihitung jarak tempuh masing-masing noda

- Dihitung harga Rf pada masing-masing noda

3.2.3 Pelarut n-heksan

- Dipotong kertas saring berbentuk persegi panjang dengan

ukuran panjang10cm dan lebar 6cm

- Diberi garis batas 1cm pada bagian atas dan bawah pada kertas

saring

58

Page 11: Web viewSementara pengulangan proses partisi ini ... Metode ini melibatkan amatan bahwa fase ... Hasil-hasil yang baik dapat diperoleh dengan peralatan dan materi-materi

- Diberi noda pada kertas saring antara lain tinta hitam, tinta

biru, tinta merah, ekstrak mawar, ekstrak kunyit, ekstrak

pandan, dan ekstrak suji pada garis batas bawah

- Diisi n-heksan (tinggi 0,5cm) dari dasar gelas

- Dimasukkan kertas saring kedalam gelas yang berisi akuades

- Dibiarkan hingga mencapai batas atas kertas, kemudian kertas

dikeringkan di oven

- Dihitung jarak tempuh masing-masing noda

- Dihitung harga Rf pada masing-masing noda

59

Page 12: Web viewSementara pengulangan proses partisi ini ... Metode ini melibatkan amatan bahwa fase ... Hasil-hasil yang baik dapat diperoleh dengan peralatan dan materi-materi

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Tabel Pengamatan

No Pelarut NodaJarak

Noda

Jarak

PelarutRf

1.

2.

3.

Akuades

Etanol

N-Heksan

Tinta Hitam

Tinta Biru

Tinta Merah

Ekstrak Kunyit

Ekstrak Pandan

Ekstrak Mawar

Tinta Hitam

Tinta Biru

Tinta Merah

Ekstrak Kunyit

Ekstrak Pandan

Ekstrak Mawar

Tinta Hitam

Tinta Biru

Tinta Merah

Ekstrak Kunyit

Ekstrak Pandan

Ekstrak Mawar

7,7 cm

7,7 cm

7,5 cm

7,5 cm

0 cm

6,5 cm

5,6 cm

5,7 cm

5,8 cm

5,8 cm

4,8 cm

3,8 cm

6,9 cm

6,9 cm

6,6 cm

6,4 cm

5,8 cm

6,9 cm

8,1 cm

8,1 cm

8,1 cm

8 cm

8 cm

8 cm

6 cm

6 cm

6 cm

6,5 cm

6,5 cm

4,9 cm

7 cm

7 cm

7 cm

7,5 cm

7,5 cm

7,5 cm

0,95

0,951

0,93

0,94

0

0,81

0,93

0,95

0,96

0,77

0,74

0,78

0,9

0,9

0,93

0,85

0,77

0,92

4.2 Perhitungan

60

Page 13: Web viewSementara pengulangan proses partisi ini ... Metode ini melibatkan amatan bahwa fase ... Hasil-hasil yang baik dapat diperoleh dengan peralatan dan materi-materi

Dalam percobaan yang dilakukan, didapatkan perhitungan untuk mencari

Rf, yaitu:

1. Larutan Akuades

Tinta Hitam

Diketahui : Jarak noda = 7,7 cm

Jarak pelarut = 8,1 cm

Ditanya : Rf...?

Penyelesaian: Rf=Jarak nodaJarak pelarut

¿ 7,78,1

¿0,95

Tinta Biru

Diketahui : Jarak noda = 7,7 cm

Jarak pelarut = 8,1 cm

Ditanya : Rf...?

Penyelesaian: Rf=Jarak nodaJarak pelarut

¿ 7,78,1

¿0,951

Tinta Merah

Diketahui : Jarak noda = 7,5 cm

Jarak pelarut = 8,1 cm

Ditanya : Rf...?

Penyelesaian: Rf=Jarak nodaJarak pelarut

¿ 7,58,1

¿0,93

Ekstrak Kunyit

Diketahui : Jarak noda = 7,5 cm

61

Page 14: Web viewSementara pengulangan proses partisi ini ... Metode ini melibatkan amatan bahwa fase ... Hasil-hasil yang baik dapat diperoleh dengan peralatan dan materi-materi

Jarak pelarut = 8 cm

Ditanya : Rf...?

Penyelesaian: Rf=Jarak nodaJarak pelarut

¿ 7,58

¿0,94

Ekstrak Pandan

Diketahui : Jarak noda = 0 cm

Jarak pelarut = 8 cm

Ditanya : Rf...?

Penyelesaian: Rf=Jarak nodaJarak pelarut

¿ 08

¿0

Ekstrak Mawar

Diketahui : Jarak noda = 6,5cm

Jarak pelarut = 8 cm

Ditanya : Rf...?

Penyelesaian: Rf=Jarak nodaJarak pelarut

¿ 6,58

¿0,81

2. Larutan Etanol

Tinta Hitam

Diketahui : Jarak noda = 5,6 cm

Jarak pelarut = 6 cm

Ditanya : Rf...?

Penyelesaian: Rf=Jarak nodaJarak pelarut

62

Page 15: Web viewSementara pengulangan proses partisi ini ... Metode ini melibatkan amatan bahwa fase ... Hasil-hasil yang baik dapat diperoleh dengan peralatan dan materi-materi

¿ 5,66

¿0,93

Tinta Biru

Diketahui : Jarak noda = 5,7 cm

Jarak pelarut = 6 cm

Ditanya : Rf...?

Penyelesaian: Rf=Jarak nodaJarak pelarut

¿ 5,76

¿0,95

Tinta Merah

Diketahui : Jarak noda = 5,8 cm

Jarak pelarut = 6 cm

Ditanya : Rf...?

Penyelesaian: Rf=Jarak nodaJarak pelarut

¿ 5,86

¿0,96

Ekstrak Kunyit

Diketahui : Jarak noda = 5,8 cm

Jarak pelarut = 6,5 cm

Ditanya : Rf...?

Penyelesaian: Rf=Jarak nodaJarak pelarut

¿ 5,86,5

¿0,77

Ekstrak Pandan

Diketahui : Jarak noda =4,8 cm

Jarak pelarut = 6,5 cm

63

Page 16: Web viewSementara pengulangan proses partisi ini ... Metode ini melibatkan amatan bahwa fase ... Hasil-hasil yang baik dapat diperoleh dengan peralatan dan materi-materi

Ditanya : Rf...?

Penyelesaian: Rf=Jarak nodaJarak pelarut

¿ 4,86,5

¿0,74

Ekstrak Mawar

Diketahui : Jarak noda = 3,8 cm

Jarak pelarut = 4,9 cm

Ditanya : Rf...?

Penyelesaian: Rf=Jarak nodaJarak pelarut

¿ 3,84,9

¿0,78

3. Larutan N-Heksan

Tinta Hitam

Diketahui : Jarak noda = 6,9 cm

Jarak pelarut = 7 cm

Ditanya : Rf...?

Penyelesaian: Rf=Jarak nodaJarak pelarut

¿ 6,97

¿0,9

Tinta Biru

Diketahui : Jarak noda = 6,9 cm

Jarak pelarut = 7 cm

Ditanya : Rf...?

Penyelesaian: Rf=Jarak nodaJarak pelarut

¿ 6,97

64

Page 17: Web viewSementara pengulangan proses partisi ini ... Metode ini melibatkan amatan bahwa fase ... Hasil-hasil yang baik dapat diperoleh dengan peralatan dan materi-materi

¿0,9

Tinta Merah

Diketahui : Jarak noda = 6,6 cm

Jarak pelarut = 7 cm

Ditanya : Rf...?

Penyelesaian: Rf=Jarak nodaJarak pelarut

¿ 6,67

¿0,93

Ekstrak Kunyit

Diketahui : Jarak noda = 6,4 cm

Jarak pelarut = 7,5 cm

Ditanya : Rf...?

Penyelesaian: Rf=Jarak nodaJarak pelarut

¿ 6,47,5

¿0,85

Ekstrak Pandan

Diketahui : Jarak noda = 5,8 cm

Jarak pelarut = 7,5 cm

Ditanya : Rf...?

Penyelesaian: Rf=Jarak nodaJarak pelarut

¿ 5,87,5

¿0,77

Ekstrak Mawar

Diketahui : Jarak noda = 6,9 cm

Jarak pelarut = 7,5 cm

Ditanya : Rf...?

65

Page 18: Web viewSementara pengulangan proses partisi ini ... Metode ini melibatkan amatan bahwa fase ... Hasil-hasil yang baik dapat diperoleh dengan peralatan dan materi-materi

Penyelesaian: Rf=Jarak nodaJarak pelarut

¿ 6,97,5

¿0,92

4.3 Pembahasan

Kromatografi adalah proses melewatkan sampel melalui suatu kolom,

perbadaan kemampuan adsorbsi terhadap zat-zat yang sangat mirip

mempengaruhi resolusi zat terlarut dan menghasilkan apa yang dimaksud

kromatogram. Kromatrogram juga dapat dikatakan sebagai cara pemisahan

campuran yang didasarkan atas perbedaan distribusi dari komponen

campuran tersebut diantara dua fase yaitu fase diam dan fase gerak. Fase

diam dapat berupa zat padat atau zat cair, sedangkan fase gerak berupa zat

cair atau gas. Fase gerak adalah fase yang cenderung menghanyutkan

campuran. Contohnya dalam percobaan ini adalah akuades, etanol dan n-

heksan. Fase diam adalah fase yang cenderung menahan komponen

campuran, contoh dalam percobaan ini adalah tinta hitam,biru,merah, dan

ekstrak mawar, kunyit, pandan.

Kromatografi ditemui oleh Michael Tswett, seorang ahli botani di

University Warsawa (Poland) pada tahun 1906. Perkataan kromatografi

berasal dari bahasa Yunani yaitu chromos yang artinya ialah warna dan

graphis yang berarti menulis. Tswett telah menerangkan revolusi klorofil dan

pigmen-pigmen yang diekstrak tumbuhan.

Penggolongan kromatografi yang didasarkan pada jenis fase yang

terlibat, dibedakan menjadi:

a) Kromatografi gas-cair, bila fase geraknya berupa gas dan fase diamnya

berupa cairan yang dilapiskan pada padatan pendukung yang inert.

b) Kromatografi gas-padat, bila fase geraknya berupa gas dan fase diamnya

berupa padatan yang dapat menyerap.

c) Kromatografi cair-cair, bila fase gerak dan diamnya berupa cairan,

dimana fase diamnya dilapiskan pada permukaan padatan yang inert.

66

Page 19: Web viewSementara pengulangan proses partisi ini ... Metode ini melibatkan amatan bahwa fase ... Hasil-hasil yang baik dapat diperoleh dengan peralatan dan materi-materi

d) Kromatografi cair-padat, bila fase geraknya berupa cairan sedangkan fase

diamnya berupa padatan yang amorf yang dapat menyerap.

Pada percobaan pertama, digunakan pelarut berupa akuades yang

bersifat polar. Noda tinta warna dan ekstrak mawar, kunyit, pandan dan daun

suji merembes naik ke atas kertas dengan ketinggian masing-masing. Rf tinta

merah= 0,93; Rf tinta biru= 0,95; Rf tinta hitam= 0,951; Rf ekstrak kunyit=

0,94; Rf ekstrak mawar= 0,93. Disini yang berperan sebagai fase diam adalah

kertas saring dengan akuades (pelarut), dan fase gerak adalah tinta spidol

warna dan ekstrak tumbuhan (mawar, kunyit). Pada percobaan kedua

digunakan pelarut etanol yang bersifat semipolar. Noda (tinta dan ekstrak

tumbuhan) merembes naik ke atas kertas dengan ketinggian yang lebih

rendah dari pelarut polar. Akibatnya nilai Rf lebih rendah. Rf tinta hitam=

0,93; Rf tinta biru= 0,95; Rf tinta merah= 0,9; Rf ekstrak mawar= 0,78; Rf

ekstrak kunyit= 0,77; Rf ekstrak pandan= 0,78. Disini yang berperan sebagai

fase diam adalah kertas saring dan etanol (pelarut). Fase geraknya adalah tinta

spidol warna dan ekstrak tumbuhan. Pada percobaan yang ketiga digunakan

pelarut N-Heksana yang bersifat non polar. Noda merembes naik ke atas

kertas saring dengan ketinggian yang lebih rendah dari pelarut polar dan semi

polar adi. Rf tinta merah= 0,93; Rf tinta biru= 0,9; Rf tinta hitam= 0,9; Rf

ekstrak mawar= 0,92; Rf ekstrak kunyit= 0,85; Rf ekstrak pandan= 0,77. Fase

diam adalah kertas saring dan N-Heksana. Sedangkan fase geraknya adalah

tinta dan ekstrak tumbuhan (mawar, kunyit dan pandan).

Like dissolves like pada prinsipnya adalah kesamaan sifatnya. Dalam

hal ini sifatnya berupa kepolaran. Zat terlarut dapat larut dalam pelarut yang

memiliki kepolaran yang sama. Jadi zat terlarut yang bersifat polar dapat

terlarut pada pelarut yang bersifat polar juga, begitu juga sebaliknya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi harga Rf adalah kehadiran ion lain,

misalnya adanya klorida dalam pemisahan yang dilakukan dengan larutan-

larutan nitrat; keasaman larutan aslinya, ini dapat disebabkan oleh kebutuhan

akan asam dalam pembentukan komplek yang dapat larut dalam pelarut

67

Page 20: Web viewSementara pengulangan proses partisi ini ... Metode ini melibatkan amatan bahwa fase ... Hasil-hasil yang baik dapat diperoleh dengan peralatan dan materi-materi

organik, untuk mencegah hidrolisis garam; waktu melakukan percobaan

untuk sepotong kertas, kadang-kadang harga Rf peningkatan dengan

pertambahan waktu dan ini mungkin berpadanan dengan berkurangnya laju

gerak garis depan pelarut.

Faktor lain yang yang mungkin dapat mempengaruhi nilai Rf:

1. Perubahan suhu

2. Perubahan komposisi dan pelarut tersebut

3. Jenis pelarut

4. Kemolaran

5. Larutan

6. Pori-pori kertas saring

- Prinsip Kromatografi

Pemisahan yang terjadi dalamkromatografi dilaksanakan sedimikian

rupa dengan memnipulasi sifat-sifat fisik umum dari suatu senyawa atau

molekul yaitu:

a) Kecendrungan suatu molekul untuk larut dalam cairan (kelarutan)

b) Kecendrungan suatu molekul untuk bertaut dengan suatu serbuk bahan

padat (adsorbsi)

c) Kecendrungan suatu molekul untuk menguap (volatilitas)

Dalam kromatografi, senyawa senyawa yang akan dipisahkan

ditempatkan pada situasi dinamik (bergerak) yaitu dengan melakukan

pengairan dan selama itu akan terjadi peristiwa pelarutan, penyerapan atau

penguapan.

Aplikasi kromatografi dalam kehidupan sehari-hari antara lainsebagai

berikut:

a) Aplikasi kromatografi dalam bidang bioteknologi

Dalam bidang ini, misalnya dalam penentuan baik kualitatif maupun

kuantitaif dalam pemisahan molekul-molekul penting lain. Dengan data

68

Page 21: Web viewSementara pengulangan proses partisi ini ... Metode ini melibatkan amatan bahwa fase ... Hasil-hasil yang baik dapat diperoleh dengan peralatan dan materi-materi

yang diperoleh sebuah produk obat-obatan yang dapat ditingkatkan

mutunya.

b) Aplikasi kromatografi dalam bidang klinik

Dalam bidang klinik, teknik ini sangat berguna terutama dalam

menginvestasikan fluida badan, seperti air liur. Dari air liur seorang pasien

yang sedang sakit, dokter dapat mengetahui penyakit yang diderita.

Demikian pula dengan urine dari pasien tersebut.

c) Aplikasi kromatografi dalam bidang forensik

Dalam forensik, kromatografi sangat membantu, terutama dilihat dari segi

keamanan dan pelacakan serta pengumpula jejak mapun sisa-sisa fluida

badan pelaku dalam tindak kesehatan.

Tinta spidol yang beragam warnanya karena adanya perbedaan

susunan penyusun yang berbeda dari masing-masing zat pembentuk warna

tinta. Selain itu, digunakan ekstrak yang berbeda karena adanya perbedaan

zat-zat yang terkandung pada masing-masing tanaman.

Kromatografi dibedakan berdasarkan teknik yang digunakan, yaitu:

Kromatografi planar (kromatografi lapis tipis dan kromatografi kertas)

Yaitu apabila komponen yang akan dipisahkan bergerak bersama fase

gerak dalam sebuah bidang datar, senyawa yang bergerak bentuk noda

(spot) yang dapat dikenali dengan bantuan metode fisika, kimia, maupun

biologis. Posisi noda menunjukkan identitas suatu komponen (senyawa)

sedangkan intensitasnya menunjukkan konsentrasinya.

Kromatografi kolom

Apabila komponen-komponen yang akan dipisahkan bergerak melalui

fase gerak melalui sebuah kolom, kemudian setiap komponen-

komponennya terpisahkan berupa zona-zona pita

69

Page 22: Web viewSementara pengulangan proses partisi ini ... Metode ini melibatkan amatan bahwa fase ... Hasil-hasil yang baik dapat diperoleh dengan peralatan dan materi-materi

BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Jika noda terlarut dengan pelarut, noda tersebut akan terurai dan memiliki

kepolarsn yang sama dengan pelarut hasilnya. Noda tinta termasuk polar

dan ekstrak tanaman non polar.

Fase diam adalah fase pada teknik kromatografi yang berfungsi sebagai

penyerap. Fase ini cenderung menahan komponen campuran,

Fase gerak adalah fase yang membawa migrasi komponen yang akan

dipisahkan, fase ini cenderung menghanyutkan campuran.

Kromatografi didasarkan pada prinsip perbedaan kecepatan migrasi

komponen-komponen yang dipisahkan di antara dua fase yakni fase diam

dan fase bergerak, seperti pada prinsip like dissolved like yaitu

komponen polar hanya dapat dilarutkan dengan baik oleh pelarut polar

dan komponen non polar dilarutkan dengan baik oleh pelarut non polar.

Rf adalah Jarak yangditempuh komponenJarak yangditempuh pelarut

Nilai Rf berbanding terbalik dengan polaritas komponen. Semakin non

polar suatu komponen, maka akan semakin besar harga Rfnya begitu pula

sebaliknya.

5.2 Saran

70

Page 23: Web viewSementara pengulangan proses partisi ini ... Metode ini melibatkan amatan bahwa fase ... Hasil-hasil yang baik dapat diperoleh dengan peralatan dan materi-materi

Disarankan agar air jeruk digunakan juga sebagai komponen yang akan

dipisahkan. Karena air jeruk bersifat polar (dapat menghantarkan listrik).

71