web viewresiko tinggi infeksi berhubungan dengan gaya hidup dehidrasi dan malnutrisi metode...

28
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Kehamilan merupakan suatu proses luar biasa yang akan dialami oleh setiap wanita normal. Dimana si Ibu bertanggung jawab untuk melindungi si calon bayi dari segala bentuk ancaman baik ancaman dari dalam maupun dari luar. Misalnya pada Ibu yang ketergantungan obat, alkohol maupun nikotin. Penyalahgunaan dan ketergantungan zat yang termasuk dalam katagori NAPZA pada akhir-akhir ini makin marak dapat disaksikan dari media cetak koran dan majalah serta media elektrolit seperti TV dan radio. Kecenderungannya semakin makin banyak masyarakat yang memakai zat tergolong kelompok NAPZA tersebut, tidak terkecuali pada ibu hamil. Penyebab banyaknya pemakaian zat tersebut antara lain karena kurangnya pengetahuan masyarakat akan dampak pemakaian zat tersebut serta kemudahan untuk mendapatkannya. Kurangnya pengetahuan masyarakat khususnya ibu hamil, dalam penggunaan NAPZA tersebut juga berakibat fatal terhadap si janin (calon bayi). Hal ini terlihat jelas dengan semakin meningkatnya angka kematian bayi baru lahir dan BBLR, dengan riwayat si Ibu ketergantungan obat. Peran penting tenaga kesehatan dalam upaya menanggulangi penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA di rumah sakit khususnya upaya terapi dan rehabilitasi sering tidak disadari, 1

Upload: dinhlien

Post on 18-Feb-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewResiko tinggi infeksi berhubungan dengan gaya hidup dehidrasi dan malnutrisi metode pemberian obat / efek obat. ... Dalam dunia kedokteran,

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Kehamilan merupakan suatu proses luar biasa yang akan dialami oleh setiap wanita

normal. Dimana si Ibu bertanggung jawab untuk melindungi si calon bayi dari segala bentuk

ancaman baik ancaman dari dalam maupun dari luar. Misalnya pada Ibu yang ketergantungan

obat, alkohol maupun nikotin.

Penyalahgunaan dan ketergantungan zat yang termasuk dalam katagori NAPZA pada

akhir-akhir ini makin marak dapat disaksikan dari media cetak koran dan majalah serta media

elektrolit seperti TV dan radio. Kecenderungannya semakin makin banyak masyarakat yang

memakai zat tergolong kelompok NAPZA tersebut, tidak terkecuali pada ibu hamil.

Penyebab banyaknya pemakaian zat tersebut antara lain karena kurangnya

pengetahuan masyarakat akan dampak pemakaian zat tersebut serta kemudahan untuk

mendapatkannya. Kurangnya pengetahuan masyarakat khususnya ibu hamil, dalam

penggunaan NAPZA tersebut juga berakibat fatal terhadap si janin (calon bayi). Hal ini

terlihat jelas dengan semakin meningkatnya angka kematian bayi baru lahir dan BBLR,

dengan riwayat si Ibu ketergantungan obat.

Peran penting tenaga kesehatan dalam upaya menanggulangi penyalahgunaan dan

ketergantungan NAPZA di rumah sakit khususnya upaya terapi dan rehabilitasi sering tidak

disadari, kecuali mereka yang berminat pada penanggulangan NAPZA (DepKes, 2001).

Berdasarkan permasalahan yang terjadi di atas, maka perlunya peran serta tenaga

kesehatan khususnya tenaga keperawatan dalam membantu masyarakat yang di rawat di

rumah sakit untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat. Untuk itu

dirasakan perlu perawat meningkatkan kemampuan merawat klien dengan menggunakan

pendekatan proses keperawatan yaitu asuhan keperawatan klien penyalahgunaan dan

ketergantungan NAPZA (sindrom putus zat).

1

Page 2: Web viewResiko tinggi infeksi berhubungan dengan gaya hidup dehidrasi dan malnutrisi metode pemberian obat / efek obat. ... Dalam dunia kedokteran,

B. MANFAAT PENULISAN

a. Mengetahui pengaruh zat adiktif pada ibu hamil

b. Mengatahui dampak yang terjadi pada janin yang terlahir dari seorang ibu

yang dipengaruhui obat

c. Mengetahui asuhan keperawatan yang diberikan oleh perawat pada kasus

ibu hamil dengan ketergantungan.

2

Page 3: Web viewResiko tinggi infeksi berhubungan dengan gaya hidup dehidrasi dan malnutrisi metode pemberian obat / efek obat. ... Dalam dunia kedokteran,

BAB II

TEORITIS DAN ASUHAN KEPERAWATAN

A. TEORITIS

1. Pengertian

Ketergantungan obat adalah kebutuhan secara psikologis terhadap suatu obat dalam

jumlah yang makin lama makin bertambah besar untuk menghasilkan efek yang diharapkan

Menurut WHO merupakan gabungan berbagai bentuk penyalahgunaan obat dan

didefenisiskan sebagai suatu keadaan psikis maupun fisik yang terjadi karena interaksi suatu

obat dengan organisme hidup. Hal ini termasuk reaksi perilaku dan selalu terpaksa

menggunakan obat secara periodik untuk mengalami efekpsikis dan mencegah efek yang

tidak enak karena kehilangan obat tersebut.

2. Jenis-jenis zat adiktif

a. Sedativa

Golongan yang paling sering digunakan adalah benzodiazepin dan barbiturat serta

metabolitnya dapat melalui plasenta. Kadarnya sama dengan kadar dalam darah ibu selama 5-

10 menit setelah pemberian intravena. Kadar pada neonatus lebih besar 1-3 kali dibandingkan

dalam serum ibu. Pemakaian dengan dosis 30-40 mg perhari dalam waktu lama akan

menyebabkan komplikasi pada bayi baru lahir.

Terdapat 2 sindroma mayor komplikasi janin akibat penggunaan diazepam:

-floopy infant syndrome: terdiri atas hipotonia, letargi, kesulitan mengisap.

-withdrawal syndrome: terdiri atas pertumbuhan janin terhambat, tremor, iritabilitas,

hipertonus, diare, muntah, menghisap dengan kuat.

b. Heroin

Mempunyai kemampuan menstimulasi sejumlah reseptor spesifik pada susunan saraf

pusat. Reseptor mu (bertanggung jawab pada tingkat supraspinal yang menyebabkan

analgesia, euforia,depresi pernafasan, dan ketergantungan fisik), reseptor kappa (bekerja pada

spinaldan menyebabkan miosis dan sedasi) dan reseptor sigma (efek perangsangan jantung,

disforia, dan halusinogenik).

3

Page 4: Web viewResiko tinggi infeksi berhubungan dengan gaya hidup dehidrasi dan malnutrisi metode pemberian obat / efek obat. ... Dalam dunia kedokteran,

c. Kokain

Kokain adalh obat vasoaktif dan dapt menyebabkan masalah pada bayi secara

sekunder karena kerusakan plasenta atau melalui efek langsung pada pembeuluh darah janin.

Ada 2 jenis kokain: murni berupa serbuk putih dan yang telah dicampur dengan soda kue/

sodium karbonat kemudian direbus sampai airnya menguap dan tinggal kerak cokelat jenis in

lebih adiktif dan berbahaya. Kokain dengan cepat diabsorpsi dan masuk dalam darah serta

menghasilkan efek dalam 6-8 menit. Adiksi kokain mengganggu psikologik, dan sulit diobati.

Kokain diabsorbsi dengan cepat pada semua membran mukosa dan menghambat reuptake

presinaps dari katekolaminpada neuron terminal. Akumulasi ini menyebabkan peningkatan

tonus simpatis dan vasokontriksi serta menimbulkan euforia, peningkatan denyut jantung,

hiperglikemia, hiperpireksia, dan midridiasis. Vasokontriksi koroner akan mengakibatkan

spasme, angina pektoris, infark miokard akut, aritmia jantung , dan bahkan kematian

mendadak. Dapat pula terjadi perdarahan subarakhnoid bila sebelumnya ada stroke

hemoragik, dan nekrosis usus.

Komplikasi maternal dapat berupa hipertensi maligna , iskemia janutng, infark

miokard bahkan kematian. Bayi pemakaian kokain dengan berat badan lahir rendah beresiko

mengalami perdarahan intraventrikuler dan keterlambatan penanganan. Ibu hamil pengguna

kokain beresiko terjadi terjadi ketuban pecah dini 20%, pertumbuhan janin terhambat 25-

30%, persalinan kurang bulan 25%, perawatan mekonium dalam air ketuban 20% dan solusio

plasenta 6-10%.

d. Alkohol

Fetal alcohol syndrome = FAS untuk menggambarkan gejala yang berhubungan dengan

pemekaian alkohol yang berat berupa: defisiensi pertumbuhan pre dan postnatal, gangguan

sistem saraf pusat yangberpengaruh terhadap kecerdasan dan perilak, muka yang khas

ditandai dengan posisi telinga yang rendah dan tidak paralel, philtrum yang khas yang

ditandai pendek dan datar, muka yang panjang, kepala kecil, hidung pendek, malformasi

organ terutama pada jantung berupa defek septum, dapat pula terjadi hipoplasia ginjal,

divertikulum buli-buli, dan gangguan traktus urogenitalis yang lain, serta deformitas anggota

gerak.

Jenis Dan Kadar Minuman Beralkohol:

Bir

4

Page 5: Web viewResiko tinggi infeksi berhubungan dengan gaya hidup dehidrasi dan malnutrisi metode pemberian obat / efek obat. ... Dalam dunia kedokteran,

Merupakan hasil fermentasi karbohidrat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Mengandung

alkohol sebesar 3-6%

Wine

Dihasilkan dari fermentasi sari buah anggur. Sari buah lain yang juga bisa digunakan adalah

buah pir, apel, beri dan bunga dandelions. Mengandung alkohol sebesar 10-14%

Liquor

Minuman beralkohol yang dibuat dengan proses penyulingan lalu digabungkan dengan aroma

dan cita rasa lain seperti jeruk. Biasanya mengandung gula dan alkohol 30-35%

Vodka

Dikenal sebagai minuman tradisional Rusia. Biasanya merupakan hasil penyulingan dari

fermentasi bubur gandum. Mengandung 40% alkohol.

Rum

Dihasilkan dari penyulingan berbagai produk fermentasi gula tebu. Umumnya yang dicampur

untuk pembuatan rum adalah sirup gula dan air. Kadar alkoholnya 40-75%.

Gin

Merupakan hasil penyulingan dari fermentasi biji-bijian. Biasanya cita rasa didapat dengan

mencampurkan juniper berries (sejenis buah beri). Memiliki kadar alkohol 40-45%

Brandy

Minuman beralkohol ini dihasilkan dari penyulingan wine dari anggur. Kandungan

alkoholnya adalah 40-50%

Wiski

Sejenis liquor yang merupakan hasil penyulingan dari bubur biji-bijian. Kadar alkoholnya 40-

50%.

e. Metamfetamin

Metabolit aktif metamfetamin ialah: amfetamin, suatu stimulan SSP bentuk bubuk

metamfetamin dikenal sebagai “ SPEED” dan “METH”. Angka melahirkan bayi prematur

5

Page 6: Web viewResiko tinggi infeksi berhubungan dengan gaya hidup dehidrasi dan malnutrisi metode pemberian obat / efek obat. ... Dalam dunia kedokteran,

dan memiliki neonatus yang mengalami retardasi pertumbuhan intrauterin dal lingkar kepala

yang kecil , lebih tinggi dibandingkan kelompok wanita yang tidak menggunakan obat

(oro,dikson 1987) pola perilaku neonatus berubah ditandai dengan perilaku tidur yang

abnormal, perilaku minum yang buruk, tremor dan hipertonia. Gejala putus obat dapat diatasi

dengan fenobarbital atau tingtur alkohol opium (paregoric)

f. Mariyuana

Mariyuana merupakan obat terlarang yangpaling umum digunakan selama masa

hamil, dapat dihisap dalam rokok, pipa, pipa air, atau dicampur kedalam makanan.obat ini

menimbulkan keracunan (intosikasi) dan sensori “tinggi (melayang). Mariyuana dengan

mudah dapat menembus plasenta dan dapat meningkatkan kadar monoksida dalam darah ibu,

yang dapat menurunkan oksigen dalam darah janin.

g. Fenisiklidin

Fenisiklidin adalah obat sintesis yang dikenal dengan berbagai nama (peace pil, angle

dust, hog). Beberapa efeknya menyerupai skizofrenia, para penggunanya dapat dimasukan

keunit psikiatri. PCP cenderung digunakan dalam berbagai kombinasi alkohol, kokain dan

mariyuana, efek khusus pada kehamilan, janin dan neonatus belum di identifikasi.

h. Tembakau

Hampir semua komplikasi pada plasenta dapat ditimbulkan oleh rokok meliputi abortus,

solusio plasenta, insufisiensi plasenta, berat badan lahir rendah, dan plasenta previa. Hal ini

akan meningkatkan kematian neonatus dan sindroma kematian kematian bayi mendadak.

Perempuan yang merokok kehamilan trisemester keua dan tiga mempunyai resiko yang sama

bila merokok selama kehamilan. Bayi yang lahir dari seorang perokok bukan hanya

mempunyai BBLR, tetapi juga ukuran panjang tubuh, kepala dan dada yang lebih kecil, pH

tali pusat yang rendah dan menunjukan lebih banyak kelainan pada pemeriksaan neurologik.

3. Proses terjadinya masalah

Proses terjadinya masalah penyalahgunaan dan ketergantungan zat memfokuskan

pada zat yang sering disalahgunakan individu yaitu: opiat, amfetamin, canabis dan alkohol.

1) Rentang Respons Kimiawi

6

Page 7: Web viewResiko tinggi infeksi berhubungan dengan gaya hidup dehidrasi dan malnutrisi metode pemberian obat / efek obat. ... Dalam dunia kedokteran,

Perlu diingat bahwa pada rentang respons tidak semua individu yang menggunakan

zat akan menjadi penyalahgunaan dan ketergantungan zat. Hanya individu yang

menggunakan zat berlebihan dapat mengakibatkan penyalahgunaan dan ketergantungan zat.

Penyalahgunaan zat merujuk pada penggunaan zat secara terus menerus bahkan

sampai setelah terjadi masalah. Ketergantungan zat menunjukkan kondisi yang parah dan

sering dianggap sebagai penyakit. Gejala putus zat terjadi karena kebutuhan biologik

terhadap obat. Toleransi berarti bahwa memerlukan peningkatan jumlah zat untuk

memperoleh efek yang diharapkan (Stuart dan Sundeen, 1995; Stuart dan Laraia, 1998).

2) Perilaku

3) Faktor penyebab.

Faktor penyebab pada klien dengan penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA meliputi:

a. Faktor biologic

Kecenderungan keluarga, terutama penyalahgunaan alcohol

Perubahan metabolisme alkohol yang mengakibatkan respon fisiologik yang tidak

nyaman

b. Faktor psikologik

Tipe kepribadian ketergantungan

Harga diri rendah biasanya sering berhub. dengan penganiayaan waktu masa kanak

kanak

Perilaku maladaptif yang diperlajari secara berlebihan

Mencari kesenangan dan menghindari rasa sakit

Sifat keluarga, termasuk tidak stabil, tidak ada contoh peran yang positif, kurang

percaya diri, tidak mampu memperlakukan anak sebagai individu, dan orang tua yang

adiksi

c. Faktor sosiokultural

Ketersediaan dan penerimaan sosial terhadap pengguna obat

Ambivalens sosial tentang penggunaan dan penyalahgunaan berbagai zat seperti

tembakau, alkohol dan mariyuana

Sikap, nilai, norma dan sanksi cultural

7

Page 8: Web viewResiko tinggi infeksi berhubungan dengan gaya hidup dehidrasi dan malnutrisi metode pemberian obat / efek obat. ... Dalam dunia kedokteran,

Kemiskinan dengan keluarga yang tidak stabil dan keterbatasan kesempatan

B. ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian

Prinsip pengkajian yang dilakukan dapat menggunakan format pengkajian di ruang psikiatri

atau sesuai dengan pedoman yang ada di masing-masing ruangan tergantung pada

kebijaksanaan rumah sakit dan format pengkajian yang tersedia. Adapun pengkajian yang

dilakukan meliputi :

a. Perilaku

b. Faktor penyebab dan faktor pencetus

c. Mekanisme koping yang digunakan oleh penyalahguna zat meliputi:

penyangkalan (denial) terhadap masalah

rasionalisasi

memproyeksikan tanggung jawab terhadap perilakunya

mengurangi jumlah alkohol atau obat yang dipakainya

d. Sumber-sumber koping (support system) yang digunakan oleh klien

2. Diagnosa Keperawatan

a. Resiko tinggi kurang volume cairan dan perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan

tubuh yang berhubungan dengan: efek penggunaan obat-obatan psikoaktif.

b. Resiko tinggi cedera terhadap diri sendiri, janin, atau bayi baru lahir yang

berhubungan dengan efek sensori obat

c. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan gaya hidup dehidrasi dan malnutrisi

metode pemberian obat / efek obat

d. Kurang perawatan diri, mandi, higyene yang berhubungan dengan efek zat

e. Penyangkalan (denial) yang berhubungan dengan kurang pemahaman tentang proses

penyakit, efek obat psikoaltif pada janin yang bertumbuh dan kehamilan

f. Koping individu tidak efektif yang berhubungan dengan sistem pendukung yang

kurang, harga diri rendah, tidak adanya mekanisme sehat untuk mengenali dan

mengungkapkan kemarahan

8

Page 9: Web viewResiko tinggi infeksi berhubungan dengan gaya hidup dehidrasi dan malnutrisi metode pemberian obat / efek obat. ... Dalam dunia kedokteran,

g. Resiko tinggi kekerasan berhubungan dengan mempertahankan kebiasaan

menggunakan obat, efek zat yang digunakan.\

3. Intervensi

a. Dx: Resiko tinggi cedera terhadap diri sendiri, janin, atau bayi baru lahir yang

berhubungan dengan efek sensori obat

Hasil yang diharapkan:

persalinan pasien yang prematur akan disupresi

intervensi:

Memantau terapi tokolisis melalui IV

Memantau status ibu dan janin akibat pemberian terapi

Menganjurkan bumil untuk mengambil keputusan melakukan tirah baring, dan

menjaga kebersihan

Menyiapkan kepulangan pasien : memberi penyuluhan tentang pemberian obat oral

dan cara mengenali tanda persalinan prematur, apa dan bagaimana melaporkannya:

sumber orang yang dapat dihubungi saat diperlukan.

Rasional:

Pemantauan ketat penting untuk menentukan keefektifan dan megenali tanda dini

toksisitas

Menunjukan penghargaan terhadap kemampuan pasien mengambil keputusan

sehingga ia akan merasa lebih kuat

Pengetahuan memberikan dasar dalam mengambil keputusan : merupakan proses

yang membantu dalam mengembangkan keterampilan koping yang baru;

kepercayaan perawat dapat membantu pasien dalam mengembangkan harga diri, yang

bisa membantu pasien melewati sisi hidupnya yang lain.

Evaluasi:

Persalinan prematur disupresi tanpa terjadi toksisitas

9

Page 10: Web viewResiko tinggi infeksi berhubungan dengan gaya hidup dehidrasi dan malnutrisi metode pemberian obat / efek obat. ... Dalam dunia kedokteran,

Pasien mampu mematuhi tirah baring

Pasien minum obat oral sesuai instruksi, persalinan pre term tidak terjadi.

b. Dx: Koping individu tidak efektif yang berhubungan dengan sistem pendukung yang

kurang

Hasil yang diharapkan:

Pasien akan mengungkan sikap positif terhadap dirinya

Pasien akan meneruskan kehamilannya sampai cukup bulan tanpa menggunakan

kokain

Intervensi:

Mendorong klien untuk mengenali kekuatan dirinya

Membantu mengembangkan strategi penyelesaian masalah

Menggali sumber untuk mengurangi penggunaan zat

Rasional:

Mengurangi ketergantungan pada dominasi teman sebay ayang tidak tepat

Mendorong keterlibatan klien dalam rencana perawatan dan pelaksanaan aktivitas

Evaluasi:

Klien mampu menggunakan pernyataan positif “saya”

Klien membantu mengembangkan rencana perawatan yang tepat untuk kelahiran

aterm

Klien hadri dalam progam rehabilitasi, mendiskusikan masalah dengan perawat di

klinik/ perawat kesehatan masyarakat, dan tetap bebas dari obat selama sisa masa

hamilnya.

c. Dx : nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan: efek penggunaan

obat-obatan psikoaktif

Hasil yang diharapkan:

10

Page 11: Web viewResiko tinggi infeksi berhubungan dengan gaya hidup dehidrasi dan malnutrisi metode pemberian obat / efek obat. ... Dalam dunia kedokteran,

Ibu dan janin akan mempertahankan nutrisi yang ade kuat

Intervensi

Memberi si Ibu konsultasi tentang konsultasi wanita hamil dan janin

Bersama-sama mengembangkan rencana makan yang meliputi jadwal, lingkungan,

dan jenis makanan yang disukai/ tidak disukai

Rasional

Klien kurang memahami kebutuhan nutrisi selama hamil

Penyalahguna zat sering sekali lupa makan / lupa makanan kesukaannya

Evaluasi

Status nutrisi pasien dan asupan makanannya sesuai denagn kehamilannya trimester

ketiga

Pasien menjalankan rencana makan dan memasukan makanan kesukaan dalam

pilihan makanan.

11

Page 12: Web viewResiko tinggi infeksi berhubungan dengan gaya hidup dehidrasi dan malnutrisi metode pemberian obat / efek obat. ... Dalam dunia kedokteran,

BAB III

PEMBAHASAN

1. Analisis dan Efek Samping Pada Ibu dan Janin

a. Sedativa-Hipnotika

Dalam dunia kedokteran, zat adiktif sedative-hipnotika digunakan sebagai zat penenang

yang dikenal juga dengan sebutan pil BK dan magadon.

Pemakaian sedative-hipkotiva dalam dosis kecil menenangkan. Sedangkan dalam dosis besar

menidurkan. Tanda-tanda gejala pemakaiannya yaitu mula-mula gelisah, mengamuk lalu

mengantuk, malasi daya pikir, menurun, bicara dan tindakan lambat.

Tanda-tanda gejala putus obat, yaitu gelisah, sukar tidur, gemetar, muntah, berkeringat,

denyut nadi cepat, tekanan darah naik dan kejang-kejang.

b. Heroin

Segera setelah penyuntikan (atau inhalasi), heroin melintasi penghalang darah-otak.

Dalam otak, heroin dikonversi menjadi morfin dan cepat mengikat pada reseptor opioid.

Pelaku biasanya mengalami perasaan gelombang dan sensasi menyenangkan, serta tergesa-

gesa. Intensitas terburu-buru adalah fungsi dari berapa banyak obat yang diambil dan

seberapa cepat obat tersebut memasuki otak dan mengikat ke reseptor opioid alami.

Efek jangka pendek heroin :

Tergesa-gesa “rush”

Respirasi Tertekan

Mendung fungsi mental

Mual dan muntah

Penindasan sakit

Aborsi spontan

Heroin sangat adiktif karena memasuki otak begitu cepat. Dengan heroin, terburu-

buru biasanya disertai dengan pembilasan hangat dari kulit, mulut kering, dan terasa berat di

kaki, yang mungkin disertai mual, muntah, dan gatal-gatal parah.

Setelah efek awal, pelaku biasanya akan mengantuk selama beberapa jam. Mental

fungsi mendung oleh efek heroin pada sistem saraf pusat fungsi jantung lambat. Pernapasan

12

Page 13: Web viewResiko tinggi infeksi berhubungan dengan gaya hidup dehidrasi dan malnutrisi metode pemberian obat / efek obat. ... Dalam dunia kedokteran,

juga sangat lambat, kadang-kadang hampir mati. Overdosis heroin merupakan risiko khusus

di jalan, di mana jumlah dan kemurnian obat tidak dapat diketahui secara akurat.

Efek jangka panjang heroin :

Addiction (Kecanduan)

Penyakit infeksi, seperti HIV/AIDS - hepatitis B & C

Infeksi bakteri

Abses

Infeksi pada lapisan jantung dan katup.

Arthritis dan masalah rematik lainnya

Penyalahgunaan heroin pada ibu hamil dapat menyebabkan komplikasi serius selama

kehamilan, termasuk pengiriman keguguran dan premature Anak-anak yang lahir dari ibu

kecanduan beresiko besar SIDS (sindrom kematian bayi mendadak). Wanita hamil tidak

boleh didetoksifikasi dari opiat karena peningkatan risiko abortus spontan atau kelahiran

prematur, melainkan, pengobatan dengan metadon sangat disarankan. Meskipun bayi yang

lahir dari ibu yg ketergantungan metadon dapat menunjukkan tanda-tanda ketergantungan

fisik, mereka dapat diobati dengan mudah. Penelitian juga menunjukkan bahwa efek dalam

paparan rahim untuk metadon relatif jinak.

c. Kokain

Efek kokain, sama dengan amfetamin disertai stimulasi SSP jangka pendek. Ada

hambatan dalam ambilan ulang katekolamin, yang mengakibatkan kadar norepinefrin,

serotonin, dan domain tinggi. Hal ini mengakibatkan penyalahguna kokain terjaga berlebihan.

Kokain meningkatkan kadar norepinefrin dan serotonin dengan cepat dan menurunkan kadar

kedua zat tersebut dengan tiba-tiba.

Sistem biokimia norepinefrin, serotonin, dan dopamin memainkan peran utama

mengatur mood dan kesehatan mental.

d. Alkohol

Alkohol atau etanol bersifat larut dalam air sehingga akan benar-benar mencapai

setiap sel setelah dikonsumsi. Alkohol yang dikonsumsi akan diserap masuk melalui saluran

pernafasan. Penyerapan terjadi setelah alkohol masuk kedalam lambung dan diserap oleh

usus kecil. Hanya 5-15% yang diekskresikan secara langsung melalui paru-paru, keringat dan

13

Page 14: Web viewResiko tinggi infeksi berhubungan dengan gaya hidup dehidrasi dan malnutrisi metode pemberian obat / efek obat. ... Dalam dunia kedokteran,

urin. Pernah dibuktikan bagaimana cepat dan mudahnya alkohol diserap oleh tubuh manusia.

Alkohol sangat mudah terdistribusi masuk ke dalam saluran darah janin melalui darah ibunya

dan dapat merusak sel-sel pada janin. Sel-sel utama yang menjadi target kerusakan adalah

pada otak dan medula spinalis.  Fetal alcohol syndrome (FAS) menggambarkan rentang efek

alkohol terhadap janin hingga bayi yang dilahirkan mengalami kelainan fisik dan mental.

Efeknya bervariasi dari ringan sampai sedang. Beberapa efek alkohol terhadap janin antara

lain adalah :

Bentuk wajah yang ganjil. Bayi mungkin akan memiliki kepala kecil, dengan

muka datar, dan mata yang hanya bisa membuka sedikit. Dan keadaan ini

makin kelihatan nyata ketika anak berusia 2-3 tahun.

Gangguan pertumbuhan. Anak yang terpapar alkohol saat masih dalam

kandungan akan tumbuh lebih lambat daripada anak yang normal.

Masalah belajar dan perilaku. Hal ini karena alcohol juga akan mempengaruhi

fungsi otak anak.

Cacat lahir. Selain dengan bentuk wajah ganjil, bayi mungkin akan mengalami

kecacatan pada berbagai bagian tubuh.

Biasanya, bayi akan lahir dengan bentuk otot tubuh dan kepala yang terlalu kecil.

Selain itu, bayi yang dikandung kemungkinan besar juga akan mengalami gangguan pada

pendengaran, penglihatan, dan juga masalah kecanduan alkohol serta gangguan pada

pelakunya.

e. Marijuana

Komponen aktifnya adalah delta-9-tetrahidrokannabinol, dimetabolisme di hepar, 2

minggu setelah pemakaian masih dapat dideteksi dalam urin. Bila dihisap kurang dari 2jam,

sedang penggunaan oral efeknya mencapai 30-120 menit dan berakhir 5-7 jam.

Risiko maternal : mempunyai efek karsinogenik lebih kuat, menimbulkan inflamasi

paru yang luas, menghambat produksi makrofag paru.

Risiko perinatal : lipatan epiknatal lebih berat,hipertelorisme, pertumbuhan janin

terhambat,partus prematurus,partus presipitatus, risiko menunjang waktu persalinan serta

partus macet, komplikasi dalam air ketuban.

14

Page 15: Web viewResiko tinggi infeksi berhubungan dengan gaya hidup dehidrasi dan malnutrisi metode pemberian obat / efek obat. ... Dalam dunia kedokteran,

f. Fenisiklidin (PCP)

Setelah digunakan, PCP mengendap di otak dan lemak tubuh selama waktu yang

lama. Obat ini dapat menembus plasenta dan cenderung ditemukan dalam konsentrasi yang

tinggi dalam jaringan janin dari pada dalam jaringan maternal.

g. Tembakau

Nikotin menyebabkan pembuluh darah plasenta vasokontriksi dan karbonmonoksida

menonaktifkan Hb maternal dan janin, yang penting untuk mentranspor oksigen ke janin.

Paparan asap tembakau pada ibu hamil dapat mengakibatkan terganggunya

perkembangan janin dan pertumbuhan bayi serta katian pada bayi baru lahir. Namun, yang

paling menonjol adalah kelahiran bayi premature dan BBLR. Masalah pernafasan dan

sindrom kematian mendadak bayi juga umum terjadi.

2. Asuhan Keperawatan

1.Pengkajian

Prinsip pengkajian yang dilakukan dapat menggunakan format pengkajian di ruang psikiatri

atau sesuai dengan pedoman yang ada di masing-masing ruangan tergantung pada

kebijaksanaan rumah sakit dan format pengkajian yang tersedia. Adapun pengkajian yang

dilakukan meliputi :

a. Perilaku

b. Faktor penyebab dan faktor pencetus

c. Mekanisme koping yang digunakan oleh penyalahguna zat meliputi:

penyangkalan (denial) terhadap masalah

rasionalisasi

memproyeksikan tanggung jawab terhadap perilakunya

mengurangi jumlah alkohol atau obat yang dipakainya

d. Sumber-sumber koping (support system) yang digunakan oleh klien

15

Page 16: Web viewResiko tinggi infeksi berhubungan dengan gaya hidup dehidrasi dan malnutrisi metode pemberian obat / efek obat. ... Dalam dunia kedokteran,

2.Diagnosa Keperawatan

Resiko tinggi kurang volume cairan dan perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan

tubuh yang berhubungan dengan: efek penggunaan obat-obatan psikoaktif.

Resiko tinggi cedera terhadap diri sendiri, janin, atau bayi baru lahir yang

berhubungan dengan efek sensori obat

Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan gaya hidup dehidrasi dan malnutrisi

metode pemberian obat / efek obat

Kurang perawatan diri, mandi, higyene yang berhubungan dengan efek zat

Penyangkalan (denial) yang berhubungan dengan kurang pemahaman tentang proses

penyakit, efek obat psikoaltif pada janin yang bertumbuh dan kehamilan

Koping individu tidak efektif yang berhubungan dengan sistem pendukung yang

kurang, harga diri rendah, tidak adanya mekanisme sehat untuk mengenali dan

mengungkapkan kemarahan

Resiko tinggi kekerasan berhubungan dengan mempertahankan kebiasaan

menggunakan obat, efek zat yang digunakan.

3. Intervensi

Dx: Resiko tinggi cedera terhadap diri sendiri, janin, atau bayi baru lahir yang

berhubungan dengan efek sensori obat

Hasil yang diharapkan:

persalinan pasien yang prematur akan disupresi

intervensi:

Memantau terapi tokolisis melalui IV

Memantau status ibu dan janin akibat pemberian terapi

Menganjurkan bumil untuk mengambil keputusan melakukan tirah baring, dan

menjaga kebersihan

Menyiapkan kepulangan pasien : memberi penyuluhan tentang pemberian obat oral

dan cara mengenali tanda persalinan prematur, apa dan bagaimana melaporkannya:

sumber orang yang dapat dihubungi saat diperlukan.

16

Page 17: Web viewResiko tinggi infeksi berhubungan dengan gaya hidup dehidrasi dan malnutrisi metode pemberian obat / efek obat. ... Dalam dunia kedokteran,

Rasional:

Pemantauan ketat penting untuk menentukan keefektifan dan megenali tanda dini

toksisitas

Menunjukan penghargaan terhadap kemampuan pasien mengambil keputusan

sehingga ia akan merasa lebih kuat

Pengetahuan memberikan dasar dalam mengambil keputusan : merupakan proses

yang membantu dalam mengembangkan keterampilan koping yang baru;

kepercayaan perawat dapat membantu pasien dalam mengembangkan harga diri, yang

bisa membantu pasien melewati sisi hidupnya yang lain.

Evaluasi:

Persalinan prematur disupresi tanpa terjadi toksisitas

Pasien mampu mematuhi tirah baring

Pasien minum obat oral sesuai instruksi, persalinan pre term tidak terjadi.

Dx: Koping individu tidak efektif yang berhubungan dengan sistem pendukung yang

kurang

Hasil yang diharapkan:

Pasien akan mengungkan sikap positif terhadap dirinya

Pasien akan meneruskan kehamilannya sampai cukup bulan tanpa menggunakan

kokain

Intervensi:

Mendorong klien untuk mengenali kekuatan dirinya

Membantu mengembangkan strategi penyelesaian masalah

Menggali sumber untuk mengurangi penggunaan zat

Rasional:

Mengurangi ketergantungan pada dominasi teman sebay ayang tidak tepat

17

Page 18: Web viewResiko tinggi infeksi berhubungan dengan gaya hidup dehidrasi dan malnutrisi metode pemberian obat / efek obat. ... Dalam dunia kedokteran,

Mendorong keterlibatan klien dalam rencana perawatan dan pelaksanaan aktivitas

Evaluasi:

Klien mampu menggunakan pernyataan positif “saya”

Klien membantu mengembangkan rencana perawatan yang tepat untuk kelahiran

aterm

Klien hadri dalam progam rehabilitasi, mendiskusikan masalah dengan perawat di

klinik/ perawat kesehatan masyarakat, dan tetap bebas dari obat selama sisa masa

hamilnya.

Dx : nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan: efek penggunaan

obat-obatan psikoaktif

Hasil yang diharapkan:

Ibu dan janin akan mempertahankan nutrisi yang ade kuat

Intervensi

Memberi si Ibu konsultasi tentang konsultasi wanita hamil dan janin

Bersama-sama mengembangkan rencana makan yang meliputi jadwal, lingkungan,

dan jenis makanan yang disukai/ tidak disukai

Rasional

Klien kurang memahami kebutuhan nutrisi selama hamil

Penyalahguna zat sering sekali lupa makan / lupa makanan kesukaannya

Evaluasi

Status nutrisi pasien dan asupan makanannya sesuai denagn kehamilannya trimester

ketiga

Pasien menjalankan rencana makan dan memasukan makanan kesukaan dalam

pilihan makanan.

18

Page 19: Web viewResiko tinggi infeksi berhubungan dengan gaya hidup dehidrasi dan malnutrisi metode pemberian obat / efek obat. ... Dalam dunia kedokteran,

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penyalahgunaan dan ketergantungan zat yang termasuk dalam katagori NAPZA pada

akhir-akhir ini makin marak. Kecenderungannya semakin makin banyak masyarakat yang

memakai zat tergolong kelompok NAPZA tersebut, tidak terkecuali pada ibu hamil.

Penyebab banyaknya pemakaian zat tersebut antara lain karena kurangnya

pengetahuan masyarakat akan dampak pemakaian zat tersebut serta kemudahan untuk

mendapatkannya. Kurangnya pengetahuan masyarakat khususnya ibu hamil, dalam

penggunaan NAPZA tersebut juga berakibat fatal terhadap si janin (calon bayi). Hal ini

terlihat jelas dengan semakin meningkatnya angka kematian bayi baru lahir dan BBLR,

dengan riwayat si Ibu ketergantungan obat.

Peran penting tenaga kesehatan dalam upaya menanggulangi penyalahgunaan dan

ketergantungan NAPZA di rumah sakit khususnya upaya terapi dan rehabilitasi sering tidak

disadari, kecuali mereka yang berminat pada penanggulangan NAPZA (DepKes, 2001).

Berdasarkan permasalahan yang terjadi di atas, maka perlunya peran serta tenaga

kesehatan khususnya tenaga keperawatan dalam membantu masyarakat yang di rawat di

rumah sakit untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat. Untuk itu

dirasakan perlu perawat meningkatkan kemampuan merawat klien dengan menggunakan

pendekatan proses keperawatan yaitu asuhan keperawatan klien penyalahgunaan dan

ketergantungan NAPZA (sindrom putus zat).

B. Saran

Penulis harapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua untuk ilmu yang

lebih membangun. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang positif

dari pembaca.

19

Page 20: Web viewResiko tinggi infeksi berhubungan dengan gaya hidup dehidrasi dan malnutrisi metode pemberian obat / efek obat. ... Dalam dunia kedokteran,

DAFTAR PUSTAKA

Carpenitto, I.JBuku Saku Diagnosa Keperawatan Edisi 6, EGC, Jakarta: 1995

Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 3, EGC: 1995

Bobak, Lowdermig, Jensen. Buku Keperawatan Maternitas Edisi 4, EGC,

Jakarta:2004

http://www.saskschools.ca/~psychportal/Psych30/Ejournal-Prenatal/influences_on_prenatal.htm

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15734273

http://teratogenmarijuana.pbworks.com/

20