ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · web view · 2012-11-24bab 2. pendekatan-pendekatan ku....

48
BAB 2 PENDEKATAN-PENDEKATAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF Telah anda pelajari bahwa penelitian terdiri dari enam langkah. Nah sekarang kita perkenalkan konsep baru lagi: anda bisa mendekati penelitian dalam dua cara – melalui penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif – tergantung pada tipe masalah yang perlu anda teliti. Pilihan terhadap salah satu pendekatan tersebut akan menentukan prosedur yang anda harus gunakan dalam keenam langkah penelitian. Dalam bab ini, kita akan menelusuri berbagai cara kedua pendekatan ini memiliki kesamaan dan perbedaan. Pada akhir bab ini, anda diharapkan akan mampu: Mendefenisikan penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatf Menjelaskan pemikiran-pemikiran utama yang berpengaruh terhadap perkembangan penelitian kualitatif pada setiap langkah penelitian Mengidentifikasi karakteristik yang membedakan dan membuat sama antara penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif pada setiap langkah penelitian Mengidentifikasi tipe-tipe rancangan penelitian yang digunakan sebagai prosedur dalam penelitian kuantittaif, kualitatif, atau pendekatan gabungan Mengidentifikasi tiga faktor yang bermanfaat dalam menentukan apakah penelitian kuantitatif atau kualitattif paling sesuai (baik) untuk sesuatu penelitian. Maria menimbang-nimbang pendekatan yang harus ia lakukan untuk proyek penelitiannya di universitas. Ia pernah 20

Upload: lekhanh

Post on 19-May-2018

217 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 2. PENDEKATAN-PENDEKATAN KU. A. NTITATIF DAN KUALITATIF. Telah anda pelajari bahwa penelitian terdiri . dari

BAB 2

PENDEKATAN-PENDEKATAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF

Telah anda pelajari bahwa penelitian terdiri dari enam langkah. Nah sekarang kita

perkenalkan konsep baru lagi: anda bisa mendekati penelitian dalam dua cara – melalui

penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif – tergantung pada tipe masalah yang perlu

anda teliti. Pilihan terhadap salah satu pendekatan tersebut akan menentukan prosedur

yang anda harus gunakan dalam keenam langkah penelitian. Dalam bab ini, kita akan

menelusuri berbagai cara kedua pendekatan ini memiliki kesamaan dan perbedaan.

Pada akhir bab ini, anda diharapkan akan mampu:

Mendefenisikan penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatf

Menjelaskan pemikiran-pemikiran utama yang berpengaruh terhadap perkembangan

penelitian kualitatif pada setiap langkah penelitian

Mengidentifikasi karakteristik yang membedakan dan membuat sama antara

penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif pada setiap langkah penelitian

Mengidentifikasi tipe-tipe rancangan penelitian yang digunakan sebagai prosedur

dalam penelitian kuantittaif, kualitatif, atau pendekatan gabungan

Mengidentifikasi tiga faktor yang bermanfaat dalam menentukan apakah penelitian

kuantitatif atau kualitattif paling sesuai (baik) untuk sesuatu penelitian.

Maria menimbang-nimbang pendekatan yang harus ia lakukan untuk proyek penelitiannya

di universitas. Ia pernah mendengar sebuah pendekatan baru yang disebut penelitian

kualitatif dan ia tahu bahwa beberapa dosen baru merupakan pendukung pendekatan ini.

Walaupun demikian, ia juga menyadari bahwa beberapa orang dosen pada program

studinya memiliki keyakinan yang kuat sekali terhadap pentingnya pengumpulan data

“keras” kuantitatif ketimbang data “lunak” kualitatif. Maria bertanya pada dirinya sendiri,

“Bagaiamana saya harus memiih antara peneiitian kuantitatif dan kualitatif?”

Sebagai bahagian dari penentuan pilihan yang penuh pertimbangan, Maria perlu

memahami perbedaan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif. Tenu saja, cara ia

mengerangkakan masalah penelitiannya akan menentukan pendekatan mana yang harus ia

gunakan. Walaupun demikian, hal yang paling krusial bagi Maria dan para peneliti

lainnya adalah pemahaman tentang perbedaan dan persamaan antara kedua pendekatan

tersebut karena pilihan terhadap salah satu pendekatan akan menentukan bagaimana

penelitian akan dilaksanakan secara keseluruhannya nanti.

20

Page 2: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 2. PENDEKATAN-PENDEKATAN KU. A. NTITATIF DAN KUALITATIF. Telah anda pelajari bahwa penelitian terdiri . dari

APA MAKNANYA MELAKUKAN PENELITIAN KUANTITATIF DAN

PENELITIAN KUALITATIF?

Untuk dapat memahami persamaan dan perbedaan ini, kita perlu mengetahui apa

defenisi penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Quantitative research (penelitian

kuantitatif) adalah sebuah tipe penelitian pendidikan di mana si peneliti menentukan apa

yang akan diteliti; mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang spesifik atau menukik,

mengumpulkan data-data yang dapat dikuantifikasikan, menganalisis angka-angka dengan

menggunakan statistik dan melaksanakan penelitian dengan cara-cara yang objektif dan

tidak bias. Qualitative research (penelitian kualitatif) adalah sebuah tipe penelitian

pendidikan di mana si peneliti mengandalkan pandangan para partisipan, mengajukan

pertanyaan yang bersifat umum dan luas, mengumpulkan data-data yang sebagai besar

terdiri dari kata-kata (atau teks) dari para partisipan; mendeskripsikan dan menganalisis

kata-kata ini ke dalam tema-tema, dan melaksanakan penelitian yang tidak bisa bebas dari

rasa subjektivitas dan bias.

Anda mungkin sudah mulai bisa melihat beberapa perbedaan dan kesamaan atas

dasar defenisi ini. Perbedaan dan kesamaan ini akan menjadi lebih kentara lagi pada saat

kita membahas ke enam langkah proses penelitian dan membicarakan bagaimana

penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif menggunakan masing-masing langkah. Akan

tetapi, pertama-tama kesamaan dan perbedaan antara keduanya akan menjadi lebih jelas

apabila kita telusuri secara singkat sejarah perkembangan masing-masing pendekatan.

Abad ke duapluh dimulai dengan satu pendekatan utama dalam penelitian pendidikan –

penelitian kuantitatif – dan diakhiri dengan dua pendekatan utama – penelitian kuantitatif

dan kualitatif. Perkembangan dari kedua pendekatan ini kasusnya bukan sebuah

pendekatan digantikan oleh pendekatan lain; tapi lebih mencerminkan pada penambahan

penelitian kualitatif terhadap pendekatan kuantitaif yang bersifat tradisional. Dewasa ini,

kedua pendekatan ini merupakan modus penelitian pendidikan yang sama-sama sah dan

terpakai. Walaupun demikian, dalam prakteknya, penelitian kuantitatif dan penelitian

kualitatif tidaklah benar-benar penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif (seperti

dibahas oleh Firstone, 1987, dan Smith, 1983); tapi sebaliknya, pada sebuah penelitian

tertentu, seorang peneliti cenderung mengerangkakan penelitiannya lebih banyak ke dalam

satu pendekatan dibandingkan ke dalam pendekatan lainnya. Penelitian berada pada

sebuah garis kontinum antara penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif (Reichardt &

21

Page 3: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 2. PENDEKATAN-PENDEKATAN KU. A. NTITATIF DAN KUALITATIF. Telah anda pelajari bahwa penelitian terdiri . dari

Cook, 1979). Contoh, dalam penelitian Maria, ia bisa mengumpukan data-data kuantitatif

untuk memperlihatkan frekuensi para siswa membawa senjta ke sekolah., dan

mengumpukan data-data wawancara yang mencakup kata-kata (atau teks) dari para siswa

ketika mereka mendeskripsikan pengalaman mereka. Contoh ini memperlihatkan

bagaimana suatu penelitian bisa terdiri dari unsur-unsur kuantitatif dan unsur-unsur

kualitatif, walaupun anda boleh jadi memberikan penekanan yang lebih besar pada

penelitian kuantitatif ketimbang penelitian kualitatif atau sebaliknya.

Sejarah Singkat Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif dimulai pada penghujung abad ke sembilanbelas dan

mendominasi penelitian pendidikan pada hampir sepanjang abad duapuluh (lihat De

Landsheere, 1988, dan Travers, 1992, untuk pembahasan lebih lanjut). Menakjubkan

sekali bahwa betapa penelitian kuantitatif dewasa ini memiliki kesamaan dengan

penelitian kuantitatif pada awal lahirnya semenjak penghujung abad kesembilanbelas dan

awal abad keduapuluh.

Gagasan-gagasan awal dari penelitian kuantitatif berasal dari ilmu-limu fisika,

seperti fisika dan kimia. Sama seperti atom dan molekul-molekul yang menjadi objek dari

hukum dan aksioma yang bisa diramal, begitu juga pola-pola tingkah laku anak-anak di

sekolah. Mengikuti garis logika seperti ini, para peneliti kuantitatif pada awalnya mulai

mengidentifikasi pola-pola pendidikan melalui penilaian atau pengukuran kemampuan-

kemampuan idividu, mengumpulkan skor (angka-angka) dari para individu, dan

menggunakan prosedur-prosedur eksperimen dalam bidang psikologi dan survai-survai

berskala besar. Dalam sejarah perkembangan penelitian kuantitatif, terdapat tiga

kecenderungan: prosedur-prosedur statistik, praktek-praktek pengujian dan pengukuran,

rancangan penelitian. Kronologi dari kecenderungan ini dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Dalam hal statistik, penelitian kuantitatif muncul dari gagasan-gagasan terkait

dengan korelasi dan hubungan dua atau lebih hal pada abad ke sembilanbelas. Dengan

segera pengkajian ide-ide yang saling berhubungan berkembang menjadi penelitian

tentang kelompok, dan pada awal abad keduapuluh, para peneliti membandingkan skor

rata-rata dari kelompok-kelompok individu dalam seting-seting pendidikan. Kedua

gagasan awal ini – mengaitkan ide-ide dan membandingkan kelompok-kelompok –

merupakan asal muasal statistik yang kita gunakan saat ini. Sesuai dengan perjalanan

waktu, pemikiran-pemikiran tentang statistik elementer ini berkembang menjadi model-

22

Page 4: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 2. PENDEKATAN-PENDEKATAN KU. A. NTITATIF DAN KUALITATIF. Telah anda pelajari bahwa penelitian terdiri . dari

model yang rumit berkenaan dengan saling keterkaitan antara berbagai variabel dan tes

terhadap hubungan sebab-akibat atau hubungan-hubungan stimulus dan respon.

Contoh, apakah waktu yang dihabiskan untuk belajar berpengaruh terhadap nilai

dalam belajar? Apakah depresi berhubungan dengan penggunaan tembakau di antara para

siswa?

Dalam hal pengukuran, konsep pengujian kemampuan mental para individu muncul

pada penghujung abad kesembilanbelas. Dengan terjadinya dua kali perang dunia,

pemerintah mempekerjakan para peneliti yang memiliki pengetahuan tentang pengujian

dan pengukuran karena kebutuhan angkatan bersenjata untuk menseleksi para individu dan

menentukan kesiapan mereka untuk bertempur. Juga selama awal abad keduapuluh,

pemikiran untuk melakukan pengukuran terhadap kinerja atau prestasi seseorang individu

melahirkan tes-tes standar seperti Scholastic Aptitude Test (SAT) yang memungkinkan

staf penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi memprediksi kinerja akademik

individu di masa datang. Pada pertengahan abad keduapuluh, spesialist dalam bidang

pengukuran mengetes dan menggunakan mesin penskoran untuk memudahkan menskor

ujian-ujian. Dewasa ini, perdebatan tentang masalah penilaian yang terkait dengan

penggunaan standardized performance assessements (penilaian kinerja standard) untuk

anak-anak dalam berbagai mata pelajaran seperti matematika dan sain. Contoh, sekolah

memanfaatkan hasil-hasil penilaian ini untuk kenaikan kelas, atau menentukan apakah

mereka diikutsertakan dalam program anak berbakat.

Dibandingkan dengan rancangan penelitian dewasa ini, pendekatan-pendekatan ini

pada awalnya sederhana dan tidak rumit. Survai terhadap isu-isu pendidikan di dalam

masayarakat mulai dilakukan pada penghujung abad kesembilanbelas. Pada awal abad

keduapuluh, para peneliti melakukan eksperimen-eksperimen dalam bidang pendidikan,

mencotoh apa yang dilakukan di dalam bidang psikologi. Pemikiran untuk

membandingkan sikap atau kinerja dua kelompok, konsep dasar yang melatari penelitian

eksperimental, juga terjadi pada awal abad keduapuluh. Para peneliti kemudian

mengembangkan model-model rancangan awal ini menjadi rancangan yang lebih rumit

dengan melibatkan kelompok-kelompok jamak dan pengujian jamak. Pada 1935, berbagai

bentuk eksperimen menjadi aliran penelitian. Sepanjang abad keduapuluh, para peneliti

eksperimental mengidentifikasi tipe-tipe eksperimen, kekuatan dan kelemahannya, dan

mengembangkan pendekatan-pendekatan kuantitatif dengan memasukkan penelitian

korelasional dan penelitian survai (D.T. Cambell & Stanley, 1963, Kerlinger, 1964).

23

Page 5: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 2. PENDEKATAN-PENDEKATAN KU. A. NTITATIF DAN KUALITATIF. Telah anda pelajari bahwa penelitian terdiri . dari

Perkembangan ini memberikan kontribusi terhadap kehadiran penelitan kuantitatif di

dalam bidang pendidikan. Dewasa ini anda bisa menilai statusnya dengan jalan mengkaji

banyak sekali proyek-proyek penelitian kuantitatif yang didanai oleh lembaga-lembaga

tingkat pusat seperti Departemen Pendidikan dan institut-institut kesehatan. Demikian

juga, lembaga-lembaga tingkat daerah dan yayasan-yayasan swasta memberikan dukungan

pada banyak sekali proyek penelitian kuantitatif. Anda juga bisa menilai kondisi ini

melalui identifikasi jurnal-jurnal pendidikan yang mempublikasikan penelitian kuantitatif,

seperti Journal of Educational Research, Journal of experimental Education, Journal of

Applied Measurement, dan Journal of Learning Disabilities demikian juga halnya dengan

bermacam ragam web sites yang diabdikan pada penyediaan sumber-sumber terkait

dengan statistik dan pengukuran.

Kecendrungan-kecenderungan historis ini telah melahirkan karakteristik penelitian

kuantitatif seperti yang kita kenal saat ini:

Penekanannya pada pengumpulan dan penganalisisan informasi dalam bentuk

angka

Penekanannya pada pengumpulan skor-skor yang mengukur atribut-atribut

tertentu dari para individu dan organisasi

Penekanannya pada prosedur-prosedur membandingkan kelompok-kelompok

atau mencari hubungan antara faktor-faktor terkait dengan para individu atau

kelompok di dalam penelitian eksperimen, korelasional, dan survai

Sejarah Singkat Penelitian Kualitatif

Dewasa ini, penelitian kualitatif merupakan sebuah alternatif dari bentuk penelitian

kuantitatif tradisional. Walaupun demikian, pemanfaatannya dalam bidang pendidikan

lebih kemudian dibandingkan dengan penelitian kuantitatif. Pemikiran tentang penelitian

kualitatif berkembang pada penghujung tahun 1980-an dan awal tahun 1900-an pada

bidang-bidang lain selain pendidikan. Contoh, penelitian-penelitian kualitatif berkenaan

dengan orang-orang miskin di Inggeris dan Eropah, laporan-laporan antropologi tentang

budaya-budaya pribumi, dan kerja lapangan dari para sosiolog di inner city Chicago dan

dengan para imigran yang semuanya tampil di dalam penelitian limu-ilmu sosial sampai

tahun 1930-an dan 1940-an (Bogdan & Biklen, 1998). Walaupun demikian, pemanfaatn

penelitian kualitatif di dalam bidang pendidikan baru jelas kelihatan selama 30 tahun

terakhir, dan kronologi peristiwa dalam sejarah singkat ini terlihat pada Tabel 2.2.

Sebagaimana terlihat dalam tabel ini, tiga buah tema membentuk sejarahnya dalam dunia

24

Page 6: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 2. PENDEKATAN-PENDEKATAN KU. A. NTITATIF DAN KUALITATIF. Telah anda pelajari bahwa penelitian terdiri . dari

pendidikan: gagasan-gagasan filosofis, pengembangan-pengembangan prosedur, dan

praktek-praktek partisipatori dan advokasi. Penelitian-penelitian terkini biasanya

memperlihatkan satu atau lebih tema ini.

Pada penghujung tahun 1960-an, para filosof pendidikan menganjurkan sebuah

alternatif terhadap pendekatan kuantitatif tradisional (misalnya Guba & Lincoln, 1988).

Pendekatan tradisional ini, menurut mereka, terlampau menghandalkan pandangan para

peneliti tentang pendidikan dan kurang pada pandangan para partisipan penelitian. Para

peneliti tradisional menciptakan situasi buatan di mana para partisipan penelitian “di tarik”

keluar konteks dan ditempatkan pada situasi eksperimen yang jauh berbeda dari

pengalaman pribadi mereka masing-masing. Untuk menangkis pendekatan tradisional ini,

para filosof pendidikan mengajukan sebuah alternatif bentuk penelitian, yang disebut

penelitian naturalistik atau konstruktivisme, untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan

tersebut (Lincoln & Guba, 1985). Perspektif inti dari pendekatan baru ini memberi

penekanan pada pentingnya pandangan para partisipan, penekanannya pada seting atau

konteks (misalnya ruang kelas) di mana para partisipan mengungkapkan pandangan-

pandangan mereka, dan menggarisbawahi makna yang dipegang oleh orang-orang itu

secara pribadi berkenaan dengan isu-isu pendidikan. Cara berpikir seperti ini

menempatkan penelitian kualitatif sebagai salah satu alternatif perspektif terhadap

pendekatan tradisional.

Tema lain berkembang dalam penelitian kualitatif selama tahun 1980-an dan 1990-

an yang memperlunak perspektif ini. Beberapa orang penulis memfokuskan pada prosedur

dalam melaksanakan penelitian kualitatif ketimbang menantang penelitian kuantitatif.

Posedur seperti merumuskan masalah-masalah penelitian kualitatif, melakukan wawancara

dan observasi di situs penelitian, menganalisis data untuk mendapatkan tema-tema

merupakan pusat perhatian dari para penulis (Cresweell, 2003, 2007; Glesne & Peshkin,

1992; Miles & Huberman, 1994; Tesch, 1990). Buku-buku khusus yang membuat

templates dalam perencanaan disertasi dan tesis master kualitatif (Creswell, 2003;

Marshall & Bossman, 1995). Bersamaan dengan upaya-upaya ini muncul pembicaraan

tentang “tipe-tipe” rancangan penelitian kualitatif, seperti studi kasus, penelitian teori alas

(grounded), dan penelitian naratif (misalnya Creswell, 2007; Stake, 1995; Strauss &

Corbin, 1990), dan munculnya program-program perangkat lunak komputer untuk

menganalisis data-data kualitatif (misalnya Weitzman & Mile, 1995).

Pada dekade terakhir, kita menyaksikan munculnya tema ketiga dalam penelitian

kualitatif pendidikan: praktek-praktek yang partisipatori dan advokatif. Tema ini

25

Page 7: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 2. PENDEKATAN-PENDEKATAN KU. A. NTITATIF DAN KUALITATIF. Telah anda pelajari bahwa penelitian terdiri . dari

berkembang karena ketidaksabaran orang melihat ketidaksederajatan dan kebutuhan para

individu di lingkungan masyarakat kelas bawah, wanita dan anggota masyarakat ras

tertentu seperti orang-orang Amerika berketerununan Afrika, dan Spanyol (misalnya

Carspecken, 1995). Denzin dan Lincoln (2005) menyarikan posisi sebagai advokat seperti

berikut. Para peneliti yang bersifat advokatif, tidaklah objektif, otoritatif, atau secara

politik netral. Para peneliti yang bersifat advokatif melihat penelitian kualitatif sebagai

tanggung jawab warga negara, sebagai sebuah “ moral dialogue” (Denzin & Lincoln,

2005, halaman 1049), dan sebagai cara untuk membawa perubahan di dalam masyarakat.

Pemikiran-pemikiran seperti ini menantang penelitian tradisional yang berpegang

teguh pada posisi yang netral dan objektif. Ia juga meminta agar para peneliti melaporkan

penelitian mereka menurut perspektif, bias, nilai, dan asumsi-asumsi mereka sendiri. Ia

membawa penelitian menjadi berpolitik di mana penelitian harus memperhitungkan hak-

hak wanita, para gey (lesbian), kelompok-kelompok ras tertentu, dan kelas-kelas yang

berbeda-beda di dalam masyarakat, dan menghormati pandangan-pandangan yang berbeda

baik selama menulis maupun ketika membaca lapaoran-laporan penelitian kualitatif. Ia

juga berbicara tentang prosedur-prosedur pengumpulan data kualitatif di mana si peneliti

harus sensitif terhadap para partisipan, secara aktif berkolaborasi dengan mereka (bukan

hanya meneliti mereka), dan menghormati martabat masing-masing individu yang telah

menawarkan data-data penelitian.

Salah satu faset yang menarik dari ketiga tema ini adalah bagaimana ketiga-

ketiganya menyatu dan membentuk penelitian kualitatif seperti adanya saat ini. Para

pendukung ketiga tema ini membentuk kontingen peneliti pendidikan. Kelompok yang

berbeda ini membuat presentasi pada pertemuan-pertemuan asosiasi profesional seperti

AERA dan pada konferensi-konferensi yang secara khusus disediakan untuk penelitian

kualitatif. Buku-buku pedoman utama saat ini tersedia, menciptakan landskap yang luas

dari penelitian kualitatif tentang pendidikan dan ilmu-limu sosial (misalnya Denzin &

Lincoln, 2005). Dengan tingginya frekuensi, lembaga-lembaga pemberi dana pada tingkat

pusat, daerah dan swasta mendukung proyek-proyek penelitian kualitatif. Jurnal-jurnal

utama dewasa ini juga berbicara juga tentang penelitian kualitatif. Walaupun banyak dari

jurnal-jurnal dalam ilmu-ilmu sosial dan pendidikan terbuka bagi publikasi penelitian

kualitatif, beberapa jurnal ilmiah juga mempublikasikan penelitian kualitatif, seperti

International Journal of Qualitative studies in Education, Qualitative Inquiry,

Anthropological and Education Quaterly, Qualitative Research Elementary School

Journal, dan Journal of Counseling and Development. Journal on-line yang

26

Page 8: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 2. PENDEKATAN-PENDEKATAN KU. A. NTITATIF DAN KUALITATIF. Telah anda pelajari bahwa penelitian terdiri . dari

mendidikasikan dirinya terhadap penelitian kualitatif semenjak 1990, the Qualitative

Report, membuat daftar belasan situs yang berbicara tentang berbagai aspek penelitian

kualitatif.

Perkembangan secara historis ini telah menampakkan karakteristik penelitian

kualitatif yang saat ini kita kenal:

Pengakuan bahwa sebagai seorang peneliti kita perlu mendengarkan pandangan

para patisipan di dalam penelitian kita

Pengakuan bahwa kita perlu mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat

umum, terbuka dan mengumpulkan data-data di tempat-tempat di mana orang

hidup dan bekerja

Pengakuan bahwa penelitian memiliki peranan advokasi demi perubahan dan

perbaikan kehidupan individu-individu

APA KARAKTERISTIK YANG MEMBEDAKAN DAN APA KESAMAAN ANTARA PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIf DALAM KEENAM LANGKAH PENELITIAN?

Dengan asal usul kesejarahan yang berbeda, masuk akallah bahwa penelitian

kuantitatif dan penelitian kualitatif memiliki karakteristik yang berbeda. Dikaitkan dengan

ke enam langkah dalam proses penelitian membantu kita memahami perbedaan

karakteristik dari masing-masing pendekatan ini. Dengan mengamati secara cermat

masing-masing langkah, anda akan melihat bahwa para peneliti cenderung menggunakan

kedua pendekatan itu secara berbeda untuk masing-masing langkahnya. Lihat secara

cermat Diagram 2.1. Dalam buku ini, diagram ini penting karena ia memperlihatkan pada

sebuah kontinum, dengan ujung-ujungnya mengacu pada penelitian kuantitatif dan

kualitatif, dan karakteristik-karakteristik utama dari masing-masing pendekatan berada

pada ujung-ujungnya. Penelitian-penelitian kuantitatif sering dicirikan oleh unsur-unsur

yang ada di sebelah kiri, sedangkan penelitian kualitatif oleh unsur-unsur yang ada di

sebelah kanan. Tidak semua penelitian kuantitatif memiliki karakteristik seperti yang ada

di dalam daftar; begitu juga tidak semua penelitian kualitatif memiliki karakteristik seperti

yang ada di dalam daftar. Dengan demikian, sebaiknya perbedaan-perbedaan antara kedua

pendekatan ini dilihat dari sisi kontinum ketimbang dari sisi dikotomi yang kaku.

Walaupun demikian, akan bermanfaat kiranya memahami karakteristik itu apabila

dikaitkan dengan masing-masing ujung kontinum sehingga anda bisa mengidentifikasi

penelitian kuantitatif dan kualitatif ketika anda melihatnya dalam publikasi,

menemukannya apabila dikutip di dalam laporan-laporan, atau ketika anda melakukan

27

Page 9: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 2. PENDEKATAN-PENDEKATAN KU. A. NTITATIF DAN KUALITATIF. Telah anda pelajari bahwa penelitian terdiri . dari

penelitian anda sendiri. Walaupun demikian, saat ini, anda tidak perlu menguasai masing-

masing karakteristik tersebut, pada bab-bab selanjutnya (bab 3 – 10) akan kita elaborasi

lagi secara lebih rinci.

Mengidentikasi Masalah Penelitian

Penelitian kuantitatif cenderung menangani

masalah-masalah penelitian yang

memerlukan:

Penelitian kualitatif cenderung menangani

masalah-masalah penelitian yang

memerlukan:

Deskripsi tentang kecenderungan atau

penjelasan tentang hubungan antar

variabel

Eksplorasi di mana pengetahuan tentang

masalah masih sedikit atau terbatas

Pemahaman yang rinci tentang

fenomena sentral (pokok)

Dalam penelitian kuantitatif, mendeskripsikan sebuah kecenderungan bermakna

bahwa masalah penelitian dapat dijawab dengan baik apabila si peneliti berupaya

membangun kecenderungan secara menyeluruh dari respon para individu dan

memperhatikan bagaimana kecenderungan ini bervariasi antar masing-masing individu.

Contoh, anda mungkin mengkaji bagaimana para pemilih mendeskripsikan sikap mereka

terhadap isu terkait dengan perserikat. Hasil dari penelitian ini dapat menginformasikan

bagimana sebuah populasi yang besar melihat sebuah isu dan keberagaman cara pandang

populasi tersebut.

Walaupun demikian, beberapa masalah penelitian kuantitatif mempersyaratkan agar

anda menjelaskan bagaimana satu variabel berpengaruh terhadap variabel lainnya. Variabel

adalah atribut (misalnya sikap terhadap isu school bond (perserikatan sekolah) atau

karakteristik individu-individu (misalnya jender) yang diteliti. Dengan menjelaskan

hubungan antara variabel-variabel, anda mungkin selanjutnya berminat untuk mengetahui

apakah satu atau lebih variabel berpengaruh terhadap variael lainnya. Contoh, para peneliti

kuantitatif mungkin ingin mengetahui kenapa para pemilih tertentu menolak is-isu

berkenaan dengan school bond. Variabel-variabel, jender dan sikap terhadap kualitas

sekolah, boleh jadi mempengaruh individu-individu untuk menerima isu-isu berkenaan

dengan school bond.

Para peneliti tentang keterlibatan orang tua (Deslandes & Bertrand, 2005), terutama

dalam bab 1, kurang tertarik pada deskripsi berkaitan dengan tingkat keteribatan orang tua

28

Page 10: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 2. PENDEKATAN-PENDEKATAN KU. A. NTITATIF DAN KUALITATIF. Telah anda pelajari bahwa penelitian terdiri . dari

dalam pendidikan persekolahan tingkat menengah dan lebih tertarik pada pengkajian

hubungan antara empat faktor – pengembangan peran orang tua, kesediaan orang, persepsi

terhadap undangan para guru, persepsi terhadap undangan para remaja—sebagai prediktor

dari keterlibatan orang tua di rumah dan di sekolah (lihat paragraf 02). Untuk mengkaji

hubungan ini, mereka kumpulkan data data dari 770 orang tua dari anak-anak kelas 7, 8 dan

9 (sistem Amerika sama dengan sistem Kanda; lihat paragraf 14). Dengan demikian,

masalah yang dihadapi (lihat paragraf 02) adalah bahwa pengetahuan kita tentang faktor-

faktor yang berkaitan dengan keterlibatan orang tua dari anak-anak sekolah menengah

sedikit sekali. Menilai apakah faktor-faktor tertentu bisa memprediksi sebuah outcome

paling cocok dilakukan melalui penelitian kuantitatif.

Walaupun demikian, penelitian kualitatif, paling cocok dilakukan terhadap masalah-

masalah penelitian di mana kita belum tahu variabel-variabelnya sama sekali dan perlu

dilakukan eksplorasi atau penelusuran terlebih dahulu. Informasi dari bahan kepustakaan

pun baru sedikit tentang fenomena yang diteliti dan anda perlu belajar lebih banyak lagi dari

para partisipan melalui eksplorasi masalahnya. Contoh, bahan kepustakaan boleh jadi tidak

banyak mengungkapkan penggunaan bahasa isyarat pada mata-mata kuliah pendidikan jarak

jauh. Penelitian kualitatif diperlukan untuk menelusuri fenomena ini dari perspektif

mahasiswa yang ikut pendidikan jarak jauh. Tanpa diragukan lagi, penggunaan bahasa

isyarat pada mata-mata kuliah jarak jauh merupakan hal yang rumit dan boleh jadi belum

disinggung-singgung dalam bahan kepustakaan sebelumnya. Sebuah fenomena sentral

merupakan konsep, gagasan atau proses kunci yang diteliti dalam penelitian kualitatif.

Dengan demikian, masalah penelitian tentang kesulitan mengajar anak-anak yang tuli

memerlukan tidak hanya sebuah eksplorasi (karena kita belum tahu bagaimana mengajar

anak-anak ini) tapi juga sebuah pemahaman (karena tingkat kerumitannya) tentang

pengajaran dan pembelajaran.

Dalam studi kasus “gunman incident” (Asmussen & Crewell, 1995) bab 1, anda bisa

melihat tidak hanya eksplorasi tapi juga pemahaman. Dalam penelitian kualitatif ini, para

peneliti tidak tertarik pada penjelasan tentag insiden, akan tetapi mereka berupaya

menelusuri dan mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana orang-orang

di kampus memberikan reaksi terhadap insiden tersebut (lihat paragraf 03). Mereka

memetakan proses tersebut dalam kesemua aspek kerumitannya setelah insiden tersebut

dibuka setelah masa 8 bulan insden tersebut terjadi.

Tinjauan Kepustakaan

29

Page 11: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 2. PENDEKATAN-PENDEKATAN KU. A. NTITATIF DAN KUALITATIF. Telah anda pelajari bahwa penelitian terdiri . dari

Dalam penelitian kuantitatif, bahan

kepustakaan cenderung:

Dalam penelitian kualitatif bahan

kepustakaan cenderung:

Memainkan peranan utama melalui

saran-saran berkenaan dengan

pertanyaan penelitian yang harus

diajukan

Memainkan peranan yang kecil (minor)

dalam menentukan pertanyaan

penelitian yang secara khusus perlu

diajukan

Memberikan justifikasi terhadap masalah

penelitian dan memberikan arah bagi

penelitian (tujuan penelitian, pertanyaan

dan hipotesis penelitian)

Memberikan justifikasi terhadap

pentingnya melalukan penelitian tentang

masalah penelitian;

Dalam penelitian kuantitatif, anda biasanya akan menemukan banyak sekali bahan

kepustakaan yang dikaji/ditinjau pada awal penelitian. Dengan demikian, bahan

kepustakaan memainkan peranan utama dalam dua hal: memberikan justifikasi terhadap

perlunya masalah penelitian dan menyarankan (secara eksplisit ataupun implisit) apa

tujuan penelitian serta apa pertanyaan penelitian. Memberikan justifikasi terhadap masalah

penelitian bermakna bahwa anda menggunakan bahan kepustakaan untuk

mendokumentasikan pentingnya isu yang dikaji di dalam penelitian. Untuk mewujudkan

itu, anda mencari bahan kepustakaan, dan mengidentikasi masalah penelitian yang penting

untuk ditelitii, dan kemudian mengutip bahan kepustakaan tersebut pada bahagian-

bahagian awal dari sebuah laporan penelitian.

Bahan kepustakaan juga memperlihatkan adanya kebutuhan akan sebuah penelitian.

Sebagaimana biasanya diungkapkan bahagian rumusan tujuan penelitian dan pertanyaan

serta hipotesis penelitian. Anda mengidentifikasi di dalam bahan kepustakaan variabel-

variabel kunci, hubungan-hubungan, dan kecenderungan-kecenderungan, dan penggunaan

hal-hal tersebut untuk memberikan arahan terhadap pertanyaan dan hipotesis penelitian.

Tinjauan kepustakaan tetang mahasiswa perguruan yinggi, misalnya, bisa jadi

memperlihatkan bahwa pengetahuan kita tentang pesta minuman keras itu sedikit sekali.

Walaupun demikian, bahan kepustakaan yang ada, boleh jadi mengidentifikasi pentingnya

peer group (kelompok teman sejawat) dan gaya berinteraksi sesama kelompok teman

sejawat di lingkungan mahasiswa. Dengan demikian, pertanyaan penelitian yang penting

bisa jadi terkait dengan bagaimana teman-teman sejawat dan gaya-gaya berinteraksi

sesama mereka berpengaruh terhadap pesta minuman keras di kampus-kampu perguruan

tinggi. Dengan cara ini, bahan kepustakaan di dalam penelitian kuantitatif tidak hanya

30

Page 12: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 2. PENDEKATAN-PENDEKATAN KU. A. NTITATIF DAN KUALITATIF. Telah anda pelajari bahwa penelitian terdiri . dari

mendokumentasi perlunya dilakukan penelitian terhadap masalah tapi juga memberikan

arah terhadap pertanyaan penelitian.

Di dalam penelitian keterlibatan orang tua (Deslandes & Bertrand, 2005), para

peneliti mengutip banyak sekali bahan kepustakaan pada awal laporan penelitian mereka

(paragraf 03 – 10). Di dalam paragraf-paragraf ini, para peneliti mengandalkan model dari

proses keterlibatan orang tua seperti dikutip pada paragraf 02, dan mereka membahas

bahan kepustakaan di sekitar masing-masing ke empat faktor yang diperkirakan

berpengaruh terhadap keterlibatan orang tua. Mereka mulai dengan tinjauan bahan

kepustakaan tentang faktor-faktor demografis dan pribadi seperti besarnya keluarga dan

tingkat pendidikan (lihat paragraf 03), kemudian mereka lanjutkan dengan bahan

kepustakaan tentang faktor-faktor utama di dalam penelitian yang mereka prediksikan

akan berpengaruh terhadap keterlibatan orang tua –pengembangan peran orang tua

(paragraf 05), kesediaan orang tua (paragraf 06) persepsi orang tua terhadap undangan

para guru (paragraf 07), dan persepsi orang tua terhadap undangan para siswa (paragaf 08

– 10). Dengan begini, bahagian pendahuluan mengungkapkan penelitian yang telah

dilaporkan di dalam bahan kepustakaan yang ada berkenaan dengan masing-masing

keempat faktor yang terdapat di dalam penelitian (paragraf 13) dan membayang-bayangi

pertanyaan-pertanyaan penelitian yang akan ditangani di dalam penelitian.

Di dalam penelitian kualitatif, tinjauan bahan kepustakaan memainkan peranan yang

minor (tidak utama) pada bahagian awal penelitian. Walaupun anda bisa saja melakukan

tinjauan bahan kepustakaan untuk memberikan justifikasi terhadap perlu ditelitinya

masalah penelitian, tapi bahan kepustakaan tidak memberikan arahan utama terhadap

pertanyaan penelitian. Alasannya adalah bahwa penelitian kualitatif mengandalkan

pandangan para partisipan penelitian dan kurang mengandalkan arahan yang diidentifikasi

di dalam bahan kepustakaan. Dengan demikian, penggunaan bahan kepustakaan untuk

membeikan arahan terhadap atau menspesifikkan arah penelitian tidak konsisten dengan

pendekatan kualitatif yang mempelajari sesuatu dari para partisipan. Contoh, seorang

peneliti kualitatif yang meneliti masalah “kenakalan” di sekolah-sekolah mengutip

beberapa temuan (hasil) penelitian pada awal penelitian mereka untuk memberikan bukti

terhadap masalah akan tetapi tidak menggunakan bahan kepustakaan tersebut guna

menspesifikkan pertanyaan penelitian. Alih-alih, si peneliti berupaya menjawab

pertanyaan yang bersifat paling umum dan terbuka “Apa yang dimaksudkan dengan

“kenakalan”?” untuk mempelajari bagaimana para siswa membangun pandangan mereka

terhadap apa-apa yang mereka alami.

31

Page 13: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 2. PENDEKATAN-PENDEKATAN KU. A. NTITATIF DAN KUALITATIF. Telah anda pelajari bahwa penelitian terdiri . dari

Dengan cara yang sama, bahan kepustakaan memainkan peranan yang minor di

dalam studi kasus “gunman incident” (Asmussen & Creswell, 1995). Laporan (artikel)

tersebut dimulai dengan referensi-referensi yang mendukung pentingnya masalah terkait

dengan kekerasan di kampus (lihat paragraf 01). Akan tetapi, pada bahagian selanjutnya

dari laporan tersebut, (paragraf 04), para peneliti mendeskripsikan insiden, dan bahan

kepustakaan tidak muncul-muncul lagi sampai pada bahagian terakhir laporan, di mana

peneliti mendeskripsikan perlunya perencanaan kampus. Dari bacaan tentang laporan

(artikel) ini, anda bisa melihat jauh lebih sedikit bahan kepustakaan yang digunakan.

Bahan kepustakaan memberikan justifikasi terhadap masalah penelitian, akan tetapi tidak

menggiringnya pada pertanyaan yang akan diajukan di dalam penelitian. Pertanyaan-

pertanyan penelitian bersifat umum, memberikan peluang kepada para partisipan untuk

membantu menjawab pertanyaan-pertanyan tersebut. Dengan demikian, di dalam

penelitian kualitatif, bahan kepustakaan merupakan secondary importance tapi sebaliknya

pandangan para partisipanlah yang merupakan primary importance.

Merumuskan Tujuan Penelitian

Di dalam penelitian kuantitatif, rumusan

tujuan, pertanyaan dan hipotesis

penelitian cenderung:

Di dalam penelitian kualitatif, rumusan

tujuan, dan pertanyaan penelitian

cenderung:

Spesifik dan sempit Umum dan luas

Mengupayakan data yang terukur dan

bisa diamati untuk variabel-variabel

Berupaya memahami pengalaman para

partisipan

Didalam penelitian kuantitatif, anda memajukan pertanyaan-pertanyaan yang

sifatnya spesifik dan menukik dalam rangka mendapatkan data-data yang terukur dan bisa

diamati untuk masing-masing variabel. Pernyataan-pernyataan dan pertanyaan-pertanyaan

utama yang merupakan arah penelitian – berupa tujuan penelitian, pertanyaan penelitian,

dan hipotesis penelitian – haruslah bersifat spesifik dan menukik (sempit) karena anda

meneliti hanya beberapa variabel. Dari penelitian tentang variabel-variabel ini, anda akan

mendapatkan ukuran atau nilai melalui instrumen atau mencatat skor atas dasar skala

observasi. Contoh, dalam sebuah penelitian tentang pilihan karir remaja, variabelnya

peranan konselor sekolah, mempersempit penelitiannya pada variabel yang lebih spesifik

diantara banyak variabel yang sebenarnya bisa diteliti (misalnya peranan orang tua,

32

Page 14: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 2. PENDEKATAN-PENDEKATAN KU. A. NTITATIF DAN KUALITATIF. Telah anda pelajari bahwa penelitian terdiri . dari

investasi pribadi oleh siswa itu sendiri). Untuk mengkaji pengaruh para konselor sekolah

terhadap pilihan karir remaja, data-data tentu harus diperoleh melalui para siswa.

Dalam penelitian keterlibatan orang tua (Deslandes & Bertrand, 2005), para peneliti

mempersempit dan memilih beberapa faktor yang mereka prediksikan bisa menjelaskan

keterlibatan orang tua. Mereka nyatakan tujuan penelitiannya dan pertanyaan pokok

penelitiannya pada paragraf 13. Mereka nyatakan bahwa mereka akan meneliti empat

faktor yang mempengaruhi keterlibatan orang tua di rumah dan di sekolah, dan kemudian

mengidentifikasi keempat faktor tersebut yang mereka prediksi akan berpengaruh terhadap

keterlibatan orang tua ini. Dengan demikian, pertanyaan penelitiannya menjadi spesifik

dengan hanya mengacu kepada keempat faktor tersebut, dan kemudian pada bahagian

metoda penelitian, mereka jelaskan bagaimana mereka mengukur keempat faktor ini

(paragraf 08 – 12).

Dalam penelitian kualitatif, tujuan penelitiannya jauh lebih terbuka dibandingkan

dengan tujuan penelitian kuantitatif. Anda mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang

bersifat umum dan luas sehingga anda akan bisa belajar lebih banyak dari para partisipan.

Anda meneliti hanya satu fenomena yang menarik minat anda dan menyatakan fenomena

ini di dalam rumusan tujuan penelitian. Penelitian kualitatif yang mengkaji

“profesionalisme” guru, contohnya, anda mengajukan pertanyaan kepada para guru-guru

sekolah menengah. “Apakah maknanya menjadi seorang profesional itu?”. Pertanyaan ini

terfokus pada pemahaman terhadap gagasan tunggal – menjadi seorang yang profesional –

dan respon-respon terhadap ini akan menghasilkan data-data kualitatif seperti kutipan-

kutipan berupa ucapan-ucapan para partisipan.

Dalam penelitian kualitatif “gunman incident” (Asmussen & Creswell, 1995), para

peneliti mulai dengan pertanyan-pertanyaan yang bersifat terbuka dan luas dalam rangka

memperoleh pandangan-pandangan para partisipan tentang insiden tersebut (paragraf 01).

Pertanyaan ini terfokus pada pemahaman terhadap proses reaksi kampus berkenaan

dengan insiden bersenjata. Tujuan para peneliti adalah untuk memberikan peluang kepada

partisipan berbicara secara terbuka tentang pengalaman-pengalaman mereka. Contoh,

perhatikan pertanyaan pertama yang bersifat umum dan luas yang diajukan oleh para

peneliti, “Apa yang terjadi?” (paragraf 03).

Pengumpulaan Data

Di dalam penelitian kuantitatif,

pengumpulan data cerderung terdiri

Di dalam penelitan kualitatif,

pengumpulan data cenderung terdiri

33

Page 15: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 2. PENDEKATAN-PENDEKATAN KU. A. NTITATIF DAN KUALITATIF. Telah anda pelajari bahwa penelitian terdiri . dari

dari: dari:

Pengumpuan data dengan menggunakan instrumen dengan pertanyaan-pertanyaan dan jawaban yang sudah dipersiapkan sebelumnya

Pengumpulan data dengan menggunakan bentuk-bentuk pertanyaan yang bersifat umum dan mencuat dalam rangka memberikan peluang kepada para partisipan untuk menghasilkan jawaban-jawaban yang terbuka

Mengumpukan data-data yang dikuantifikasikan (berbentuk angka)

Mengumpulkan data-data berupa kata-kata (teks) atau data-data berbentuk gambar

Pengumpulan informasi dari banyak

individu

Mengumpulkan informasi dari individu-indivud atau situs-situs yang jumlahnya sedikit (tidak banyak)

Dalam penelitian kuantitatif, anda menggunakan instrumen untuk mengukur variabel

penelitian. Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengukur, mengobservasi, atau

mendokumentasikan data-data kuantitatif. Ia berisikan pertanyaan-pertanyaan yang

bersifat spesifik dan alternatif-alternatif jawaban yang anda bangun atau kembangkan

sebelumnya. Contoh-contoh instrumen adalah angket survai, tes-tes standar, dan ceklist

yang boleh jadi akan anda gunakan untuk mengobservasi tingkah laku siswa atau tingkah

laku guru. Anda berikan instrumen ini kepada para partisipan penelitian dan

mengumpulkan data-data dalam bentuk angka. Contoh, anda boleh jadi mengumpulkan

respon-respon dari para siswa yang harus mereka tandai di dalam kotak-kotak yang sudah

disediakan untuk itu, atau dari ceklist yang harus anda beri tanda ketika anda

mengobservasi para siswa melakukan sesuatu kegiatan/tugas di dalam kelas. Maksud dari

proses ini adalah untuk mendapatkan hasil (disebut menggeneralisasikan hasil) dari

sejumlah orang ke pada orang yang jumlahnya jauh lebih besar. Makin besar jumlah orang

yang diteliti, akan makin kuat kasus tersebut dapat diaplikasikan pada sejumlah besar

orang. Contoh, pada sebuah survai yang dikirimkan kepada 500 orang tua di sebuah

kawasan sekolah, si peneliti mengumpulkan informasi tentang sikap orang tua terhadap

kebutuhan pendidikan bagi anak-anak remaja yang hamil di sekolah. Si peneliti memilih

instrumen “Sikap para remaja yang hamil terhadap pendidikan” yang diperoleh melalui

sumber-sumber perpustakaan. Kelima ratus orang tua yang menerima instrumen ini

mewakili berbagai kelompok orang dari tingkat sosial ekonomi yang berbeda dalam

kawasan sekolah. Setelah data-data dikumpulkan dan dianalisis, si peneliti mengambil

kesimpulan tentang sikap orang tua yang ada di kawasan sekolah tersebut atas dasar

sampel yang representatif yang diteiti.

34

Page 16: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 2. PENDEKATAN-PENDEKATAN KU. A. NTITATIF DAN KUALITATIF. Telah anda pelajari bahwa penelitian terdiri . dari

Pengumpulan data juga merupakan bahgaian yang integral dari penelitian kuantitatif

tentang keterlibatan orang tua (Deslandes & Bertrand, 2005). Para peneliti meneliti banyak

sekali orang tua (misalya 770 orang) dari siswa sekolah menegah kelas 7, 8, dan 9. Mereka

melakukan survai terhadap orang tua dengan menggunakan instrumen yang diadaptasi dari

“Sharing the Dream! Parent Quessionaire” (paragraf 16) begitu juga butir-butir angket

yang dirancang oleh para peneliti lain dalam rangka menilai persepsi orng tua terhadap

undangan siswa. Butir-butir angket tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Perancis guna

menyesuaikan dengan konteks Quebec, dan mereka mengumpulkan data-data yang

dikuantifikasikan atau berupa skor (paragraf 17). Mereka diskusikan skala yang digunakan

untuk mengumpulkan data-data dan bagaimana mereka memberikan skor (misalnya mulai

dari 1= sangat tidak setuju sampai 6 = sangat setuju).

Dalam penelitian kualitatif, anda tidak memulai pengumpalan data dengan

menggunakan instrumen yang sudah disusun sebelumnya untuk mengukur variabel-

varabel yang berbeda. Sebaliknya, anda berupaya belajar dari para partisipan penelitian,

dan mengembangkan formulir-formulir yang disebut protokol untuk merekam data-data

ketika penelitian sedang berlangsung. Formulir-formulir ini berisikan pertanyaan-

pertanyaan yang bersifat umum sehingga para partisipan bisa memberikan jawaban

mereka atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Sering pertanyaan-pertanyaan yang ada

dalam protokol tersebut berubah dan mencuat begitu saja selama proses pengumpulan

data. Contoh dari formulir ini antara lain protokol wawancara, yang terdiri dari empat atau

lima pertanyaan, dan protokol observasi, di mana si peneliti merekam catatan-catatan

tentang tingkah laku para partisipan. Selanjutnya, anda juga mengumpulkan kata-kata

(teks) atau data-data berbentuk gambar. Transkrip rekaman-rekaman audio membentuk

data base yang terdiri dari kata-kata. Pada saat mengobservasi para partisipan dalam

pekerjaan dan dalam seting keluarga mereka, anda bisa membuat catatan-catatan yang

kemudian menjadi data base kualitatif. Ketika para peneliti menyuruh anak-anak

menuliskan pemikiran mereka di dalam diary (buku harian) mereka, isi buku haris tersebut

juga menjadi data base berbentuk teks. Dengan masing-masing bentuk data ini, anda bisa

mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dalam rangka menghimpun kisah-kisah

yang rinci untuk keperluan laporan penelitian akhir.

Dalam penelitian kualitatif studi kasus gunman incident” (Asmussen & creswell,

19950, para peneliti mengumpulkan data-data dari sedikit individu di kampus yang

mewakili konsituent yang berbeda (misalnya para administrator, para konselor, para

“pakar”; paragraf 11). Mereka tidak menggunakan isntrumen yang disusun oleh para

35

Page 17: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 2. PENDEKATAN-PENDEKATAN KU. A. NTITATIF DAN KUALITATIF. Telah anda pelajari bahwa penelitian terdiri . dari

peneliti lain; tapi sebaliknya, mereka mengembangkan sendiri formulir-formulir untuk

keperluan mencatat/merekam informasi – protokol wawancara – selama proyek penelitian

tersebut (lihat paragraf 11). Formulir-formulir ini bersikan pertanyaan-pertanyaan umum

sehingga para konstituent tersebut bisa memberikan respon mereka masing-masing

terhadap pertanyaan-pertanyaan umum dimaksud. Mereka juga membuat catatan-catatan

observasi tentang ruang kelas di mana insien-insiden itu terjadi dan mengumpulkan reaksi-

reaksi koran terhadap krisis tersebut.

Menganalisis dan Memberikan Interpretasi terhadap Data

Dalam penelitian kuantitatif, Dalam penelitian kualitatif,

Analisis data cenderung mencakup analisis statistik

Analisis data cenderung mencakup analisis teks

Analisis data cenderung mencakup mendeskripsikan kecenderungan, membandingkan perbedaan-perbedaan kelompok, atau mengaitkan variabel-variabel

Analisis data cenderung mencakup

pengembangan deskripsi dan tema

Interpretasi cenderung mencakup perbandingan hasil dengan prediksi awal dan penelitian terdahulu

Interpretasi cenderung mencakup merumuskan makna yang lebih luas dari temuan-temuan

Dalam penelitian kuantitatif, anda menganalisis data-data dengan menggunakan

prosedur-prosedur matematis, disebut statistik. Analisis ini terdiri dari memilah-milah data

menjadi bahagian-bahagian dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian. Prosedur-

prosedur statistik seperti membandingkan kelompok-kelompok atau mengait-ngaitkan skor

masing-masing individu dalam rangka mencari informasi guna menjawab pertanyaan

penelitian atau menguji hipotesis. Anda kemudian memberikan interpretasi terhadap hasil-

hasil analisis data ini dalam kerangka prediksi awal atau penelitian sebelumnya.

Interpretasi ini merupakan penjelasan berkenaan dengan kenapa hasil-hasilnya jadi seperti

itu, dan sering anda menjelaskan bagaimana hasil-hasil tersebut mendukung atau

membantah prediksi yang diharapkan di dalam penelitian.

Contoh, dalam penelitian keterlibatan orang tua (Deslandes & Bertrand, 2005), para

peneliti mengumpulkan respon-respon dari orang tua siswa sekolah menengah berupa skor

yang dihasilkan oleh instrumen survai. Survai memiliki pertanyaan yang terkait dengan

masing-masing kedelapan faktor (konstruk) dan outcome measures (variabel terikat)

seperti diperlihatkan oleh Tabel 2. Untuk mengkaji hubungan antara faktor-faktor tersebut

dengan keterlibatan orang tua, para peneliti tidak menggunakan semua butir-butir angket

36

Page 18: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 2. PENDEKATAN-PENDEKATAN KU. A. NTITATIF DAN KUALITATIF. Telah anda pelajari bahwa penelitian terdiri . dari

survai itu karena beberapa butir bukanlah merupakan ukuran yang bagus untuk faktor-

faktor tersebut. Seperti dibicarakan dalam paragraf 17, mereka menggunakan program

statistik (yakni analisis faktor) untuk membantu mereka mengidentifikasi pertanyaan-

pertanyaan yang paling penting untuk masing-masing keempat skala yang membangun

butir-butir (faktor-faktor) di dalam penelitian tersebut. Dengan berkurangnya jumlah

pertanyaan untuk masing-masing keempat faktor dalam penelitian ini, mereka kemudian

melakukan analisis deskriptif (yakni rata-rata dan deviasi standar seperti diperlihatkan

oleh Tabel 3), dan menggunakan program statistik untuk analisis statistik regresi guna

memprediksi apakah kontrol atau butir-butir personal (pribadi) atau keempat prdiktor

mampu menjelaskan secara lebih baik variasi yang ada pada skor keterlibatan orang tua.

Dari Tabel 4 dan 5, kita melihat variabel-variabel apa saja yang mampu menjelaskan

variasi yang terdapat pada masing-masing kelas (kelas 7, 8, dan 9) dan untuk kedua

outcome measures, keterlibatan orang di rumah dan keterlibatan orang tua di sekolah.

Singkatnya, para peneliti menggunakan analisis statistik yang terdiri dari tiga fase; analisis

faktor, analisis deskriptif, dan analisis regresi. Tujuan akhirnya adalah mengaitkan

variabel-variabel untuk melihat prediktor-pridiktor apa saja (demografis, atau keempat

faktor) mampu menjelaskan secara lebih baik keterlibatan orang tua. Kemudian, pada

bahagian implikasi dari laporan penelitian (artikel) ini (paragraf 44 – 45), para peneliti

membahas hasil-hasil utama penelitian dan membandingkan hasil-hasil ini dengan hasil-

hasil dar penelitian-penelitian lain yang ditemukan di dalam bahan kepustkaan.

Dalam penelitian kualitatif, karena data-data penelitiannya terdiri dari kata-kata atau

gambar-gambar, pendekatan berbeda dalam analisis data perlu diterapkan. Biasanya, anda

menghimpun data base berbentuk teks, sehingga analisis teks terdiri dari memilah-milah

teks itu ke dalam kelompok-kelompok kalimat, yang disebut segmen-segmen teks, dan

menentukan makna dari masimg-masing kelompok kalimat tersebut. Dari pada

menggunakan statistik, anda menganalisis kata-kata atau gambar-gambar itu untuk bisa

mendeskripsikan fenomena sentral yang diteliti. Hasilnya bisa berupa deskripsi tentang

orang-orang atau tempat tertentu. Pada beberapa penelitian kualitatif tertentu, keseluruhan

laporan pada umumnya merupakan deskripsi panjang tentang beberapa orang individu.

Hasil-hasilnya juga mencakup tema-tema atau kategori-kategori umum yang

mencerminkan temuan-temuan penelitian. Pada penelitian kualitatif di mana anda tidak

hanya mendeskripsikan individu-individu tapi juga mengidentifikasi tema-tema, gambaran

yang kaya nuansa dan penuh kerumitan akan juga muncul atau mencuat. Dari gambaran

yang rumit ini, anda membuat interpretasi berkenaan dengan makna data dengan jalan

37

Page 19: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 2. PENDEKATAN-PENDEKATAN KU. A. NTITATIF DAN KUALITATIF. Telah anda pelajari bahwa penelitian terdiri . dari

mengadakan refleksi tentang bagaimana temuan-temuan tersebut terkait dengan penelitian

terdahulu; dengan melakukan refleksi pribadi tentang signifikansi dari pelajaran yang

dapat ditarik dari penelitian ini; atau dengan jalan menyimpulkan makna-makna yang

lebih luas dan lebih abstrak.

Para peneliti pada penelitian kualiatatif berbentuk studi kasus “gunman incident”

menggunakan prosedur-prosedur analisis dan interpretasi seperti ini (Asmussen &

Creswell, 1995). Mereka melakukan tinjauan terhadap data-data teks yang terdiri dari

transkrip wawancara, cacatan-catatan tertulis dari observasi, dan dokumen-dokumen,

termasuk berita-berita surat kabar. Mereka juga memiliki rekaman video dari berita-berita

konferensi yang difilemkan langsung setelah insiden terjadi (lihat paragraf 11 untuk

sumber data). Dari data-data (berbentuk kata-kara dan gambar-gambar), para peneliti

mula-mula mendeskripsikan secara kronologis peristiwa-peristiwa selama dua minggu

setelah insiden terjadi (paragraf 04 – 10). Kemudian mereka mengidentifikasi tema-tema

atau kategoru-kategori seperti “Penolakan” (paragraf 13). Tema-tema lain yang

diungkapkan adalah kemanan dan perencanaan kampus. Akirnya, pada bahagian

pembahasan di akhir laporan (artikel), para peneliti memberikan interpretasi terhadap

makna-makna yang lebih luas dari deskripsi dan tema-tema yang mereka buat (paragraf

35), dengan menyebutkan bahwa tema-tema tersebut sesuai dengan perspektif-perspektif

ilmu-ilmu sosial psikologi dan psikologi sosial. Pada epilog (paragraf 38), para peneliti

menunjukkan jati diri mereka sediri dengan memberikan komentar-komentar pribadi

mereka berkenaan dengan insiden dimaksud. Para peneliti kualitatf biasanya

memperlihakan diri mereka sendiri dengan cara-cara tertentu di dalam laporan penelitian,

seperti terlihat dalam penulisan epilog, melaporkan pengalaman-pengalaman mereka

sendiri ketika mereka membahas prosedur, atau menjalin pengalaman-pengalaman pribadi

mereka ke dalam kesimpulan.

Melaporkan dan Mengevaluasi Penelitian

Dalam penelitian kualitatif: Dalam penelitian kualitatif,

Laporan penelitian cenderung menggunakan struktur (format) yang sudah standar dan tetap

Laporan penelitian cenderung menggunakan struktur (format) dan keriteria evaluasi yang fleksibel dan mencuat begitu saja

Para peneliti cenderung menerapkan pendekatan yang objektif dan tanpa bias

Para peneliti cenderung menerapkan pendekatan yang subjektif (refleksif) dan bias

38

Page 20: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 2. PENDEKATAN-PENDEKATAN KU. A. NTITATIF DAN KUALITATIF. Telah anda pelajari bahwa penelitian terdiri . dari

Dalam penelitian kuantitatif, format penelitian secara keseluruhan mengikuti pola

yang sudah baku (tetap): pendahuluan, tinjauan (bahan) kepustakaan, metoda, hasil

penelitian, dan pembahasan. Format ini menghasilkan struktur tang sudah standar untuk

semua penelitian kuantitatif. Tambahan lagi, ia juga menjurus pada kriteria khusus yang

boleh jadi anda gunakan untuk menilai kualitas laporan penelitian kuantitatif. Contoh,

anda mungkin melakukan penilaian terhadap suatu penelitian kuantitatif untuk melihat

apakah tinjauan kepustakaannya sudah ekstensif, apakah pertanyaan dan hipotesis

penelitiannya sudah bagus, apakah prosedur-prosedur pengumpulan datanya sudah

rigorous dan impartial, apakah analisis statistik yang digunakan sudah tepat; dan apakah

interpretasi dilakukan dan mengalir secara wajar dari data-data.

Dalam penelitian kualitatif, anda juga menggunakan perosedur-prosedur untuk

menjamin bahwa bias dan nilai yang secara pribadi anda anut tidak berpengaruh terhadap

hasil-hasil penelitian. Anda menggunakan instrumen yang dari penggunaannya pada masa

lalu sudah terbukti valid dan reliabel. Anda merancang penelitian dalam rangka

mengontrol semua variabel yang boleh jadi mengandung bias. Akhirnya, anda laporkan

hasil penelitian anda tanpa mengacu pada diri anda sendiri atau pada rekasi-reaksi pribadi

anda sendiri.

Dalam penelitian kuantitatif keterlibatan orang tua (Deslndes & Bertrand, 2005),

para peneliti membagi penelitiannya atas bahagian-bahagian yang sudah standar yang

biasanya ditemukan pada penelitian-penelitian kuantitatif. Penelitian mulai dengan

pendahuluan yang mencakup tinjauan kepustakaan dan tujuan penelitian dan pertanyaan-

pertanyaan penelitian (lihat paragraf 01 – 13), metoda penelitian (lihat paragraf 14 – 24),

hasil-hasil penelitian (lihat paragraf 25 – 31), pembahasan (lihat paragraf 32 – 43), dan,

akhirnya implikasi dan keterbatasan penelitian (paragraf 44 – 49). Keseluruhan laporan

penelitian memperlihatkan nuansa-nuansa objektivitas, impersonalitas

(ketidakberpihakan), dan tidak membawa bias dan pendapat mereka sendiri ke dalam

laporan penelitian. Mereka menggunakan instrumen-instrumen yang sudah terbukti

keandalan dan kesahihannya dalam mengukur variabel-variabel penelitian (lihat paragraf

18 – 19), dan mereka memanfaatkan berbagai prosedur statistik (lihat paragraf 17 – 25)

dalam rangka membangun objektivitas penelitian.

Walaupun demikian, dalam penelitian kualitatif, anda menggunakan bermacam

ragam format untuk melaporkan penelitian anda. Walaupun bentuk umum secara

menyeluruh mengikuti langkah-langkah standar dalam proses penelitian, urutan dari”

39

Page 21: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 2. PENDEKATAN-PENDEKATAN KU. A. NTITATIF DAN KUALITATIF. Telah anda pelajari bahwa penelitian terdiri . dari

bahagian-bahagian” penelitian cenderung bervariasi dari satu penelitian kualitatif ke

penelitian kualitatf lainnya. Sebuah peelitian boleh jadi mulai dengan narasi pribadi dan

panjang yang diceritakan dalam bentuk cerita atau dengan bentuk laporan yang lebih

objektif dan ilmiah seperti penelitian kuantitatif. Dengan variasi seperti itu, tidaklah

mengherankan bahwa standar untuk mengevaluasi laporan penelitian kualitatif juga

fleksibel. Walaupun demikian, laporan penelitian kualitatif yang baik harus realistik dan

persuasif untuk meyakinkan para pembaca bahwa penelitian tersebut merupakan sebuah

karya yang akurat dan kredibel. Laporan penelitian kualitatif biasanya mencakup

pengumpulan data yang ekestensif disebabkan oleh rumitnya fenomena atau proses yang

diteliti. Analisis data memperlihatkan deskripsi dan tema dan kesalinghubungan antara

tema-tema. Disamping itu, andapun perlu membahas peranan dan posisi anda di dalam

penelitian, yakni harus bersifat refleksif (reflexivity bermakna bahwa para peneliti

mengadakan refleksi yang di dalamnya akan tercermin bias, nilai atau asumsi yang

mungkin dipegang oleh para peneliti) dan ini harus terlihat dalam laporan penelitiannya.

Mereka juga harus terlibat membahas pengalaman-pengalaman pribadi dan

mengidentifikasi bagaimana mereka berkolaborasi dengan para partisipan selama fase-fase

penelitian. Anda mungkin juga harus mendiskusikan bagaimana pengalaman-pengalaman

pribadi dan latar belakang anda, seperti persektif orang Asia-America (orang Amerika

yang berlatar belakang Asia) berpengaruh terhadap intepretasi dan kesimpulan hasil-hasil

penelitian.

Dalam studi kasus “gunman incident” (Asmussen & Creswell, 1995), para peneliti

menggunakan struktur yang lebih ilmiah ketimbang struktur “bercerita” . Walaupun

demikian, mereka tidak mengurut “bahagian-bahagan” ilmiah dalam urutan seperti yang

biasanya ditemukan dalam penelitian kuantitatif. Pada peneliti mengemukakan

“temuan’temuan” penelitian mereka lebih awal dalam laporan penelitian mereka ketika

mereka mengisahkan peristiwa-peristiwa yang mengikuti insiden (paragraf 04 – 10),

ketimbang melaporkannya pada bahagian akhir. Mereka juga mengakhiri laporan

penelitian mereka dengan sebuah epilog yang terdiri dari pandangan-pandangan pribadi

oleh kedua peneliti tentang pengalaman mereka terkait dengan kekerasan dan senjata

(paragraf 38). Tambahan lagi, dalam penelitian secara keseluruhan para peneliti sering

menggunakan kata ganti orang pertama yang mengacu pada diri mereka sendiri (yakni

kami). Penggunaan kutipan yang sangat ekstensif dari masing-masing individu juga

memberikan aksentuasi pada pendekatan pribadi di dalam penelitian.

40

Page 22: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 2. PENDEKATAN-PENDEKATAN KU. A. NTITATIF DAN KUALITATIF. Telah anda pelajari bahwa penelitian terdiri . dari

Pada titik ini, anda mungkin bertanya apa dan bagaimana penelitian kuantitatif dan

penelitian kualitatif memiliki kesamaan:

Kedua pendekatan mengikuti enam langah dalm poses penelitian

Pada bahagian masalah penelitian – yang ditemukan pada bahagian pendahuluan

dalam laporan penelitian – baik penelitian kuantitatif maupun kualitatif memiliki

kesamaan dalam hal isinya, yakni mengungkapkan masalah, menunjukkan

kurangnya bahan kepustakaan yang terkait dengan masalah tersebut, memberikan

justifikasi terhadap perlunya masalah tersebut diteliti. Ini tidak berarti bahwa tipe

masalahnya sama, hanya format laporan masalahnya saja yang sama

Pada kedua pendekatan, kuantitatif dan kualitatif, anda mengumpukann data

dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumen. Walaupun demikian,

nanti akan kita lihat perbedaan antara tipe-tipe wawancara atau observasi dalam

kedua pendekatan ini.

RANCANGAN PENELITIAN TERKAIT DENGAN PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF

Mengetahui langkah-langkah dalam sebuah proses penelitian, dan bahwa prosedur-

prosedur penelitian dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif berbeda dalam setiap

langkahnya tidak cukup. Sebaiknya kita juga harus tahu tentang prosedur-prosedur yang

diikuti dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif atau gabungan keduanya. Research

designs (rancangan penelitian) adalah prosedur spesifik yang diikuti dalam ketiga langkah

terakhir dalam proses penelitian: pengumpulan data, analisis data, dan penulisan laporan,

seperti diperlihatkan oleh Diagram 2.2. Rancangan-rancangan penelitian ini berbeda untuk

penelitian kuantitatif dan kualitatif, dan kombinasi keduanya. Walaupun buku ini berisikan

bab-bab yang berbicata tentang delapan rancangan penelitian secara spesifik, bab ini akan

memberikan gambaran singkat tentang masing-masing rancangan tersebut. Gunakan

Diagram 2.2 sebagai petunjuk umum tentang perbedaan diantara masing-masing

rancangan ini.

Rancangan Ekesperimental

Beberapa peneliti kuantitatif berupaya menguji apakah sesuatu praktek atau gagasan

pendidikan tertentu membuat individu-individu berbeda. Prosedur-prosedur penelitian

eksperimental secara ideal cocok dengan penelitian seperti itu. Experimental desgins

41

Page 23: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 2. PENDEKATAN-PENDEKATAN KU. A. NTITATIF DAN KUALITATIF. Telah anda pelajari bahwa penelitian terdiri . dari

(rancangan penelitian eksperimental), yang juga disebut penelitian intervensi atau

penelitian perbandingan kelompok) adalah prosedur penelitian kuantitatif di mana peneliti

menentukan apakah sebuah aktivitas atau bahan tertentu membuat para partisipan

penelitian bebeda. Anda menilai pengaruh dengan jalan memberikan serentetan aktivitas

kepada sesuatu kelompok individu (yang disebut intervensi) dan mengontrol/tidak

memberikan kegiatan ini pada kelompok lainnya. Pada bab 11, anda akan mempelajari

hakekat penelitian eksperimental dan prosedur melaksanakannnya secara lebih rinci.

Rancangan Korelasional

Di dalam beberapa penelitian, anda mungkin tidak bisa memberikan intervesi atau

menunjuk para individu untuk menjadi anggota dari sesuatu kelompok. Disamping itu,

anda mungkin memfokuskan diri pada pengujian ada atau tidak adanya asosiasi atau

hubungan antara satu atau lebih variabel ketimbang menguji pengaruh sesuatu kegiatan

atau sesuatu bahan tertentu. Correlational designs (rancangan korelasional) adalah

prosedur dalam penelitian kuantitatif di mana peneliti mengukur derajat asosiasi atau

hubungan antara dua atau lebih variabel dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik,

yakni analisis korelasi. Derajat asosiasi atau hubungan ini, dinyatakan sebagai sebuah

angka, menyatakan apakah dua variabel berhubungan atau apakah satu variabel bisa

memprediksi variabel lainnya. Untuk bisa melakukan ini, anda meneliti satu kelompok

individu ketimbang dua atau lebih kelompok seperti hanya dalam rancangan penelitian

eksperimental. Bab 12 akan berbicara secara lebih rinci tentang prosedur melaksanakan

penelitian korelasional.

Rancangan Survai

Dalam bentuk lain dari penelitian kuantitatif, anda boleh jadi tidak ingin mengetes

sebuah aktivitas atau bahan/materi atau tidak tertarik pada asosiasi diantara varaibel-

variabel. Sebaliknya, anda berkeinginan mendeskripsikan kecenderungan pada sebuah

populasi individu yang besar. Dalam hal ini, survai merupakan sebuah prosedur yang baik

atau cocok digunakan. Survey designs (rancangan survai) adalah sebuah prosedur dalam

penelitian kuantitatif, di mana anda mengedarkan angket kepada sekelompok kecil orang

(yang disebut sampel) untuk mengidentifikasi kecenderungan dalam hal sikap, pendapat,

perilaku, atau karakteristik dari sejumlah besar orang (disebut populasi). Bab 13

membahas tujuan dan rancangan dari penelitian survai.

42

Page 24: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 2. PENDEKATAN-PENDEKATAN KU. A. NTITATIF DAN KUALITATIF. Telah anda pelajari bahwa penelitian terdiri . dari

Rancangan Penelitian Terori Grounded (Alas)

Dari pada meneliti sebuah kelompok tunggal, anda mungkin mengkaji sejumlah

individu yang semuanya sudah mengalami sesuatu perbuatan/tindakan, interaksi, atau

proses. Grounded theory designs (rancangan penelitian teori grounded/alas) adalah

prosedur-prosedur penelitian kualitatif yang sistematis yang digunakan oleh para peneliti

untuk menghasilkan penjelasan umum (yang disebut teori grounded) yang menjelaskan

sebuah proses, tindakan, atau interaksi antara orang. Prosedur untuk mengembangkan teori

ini mencakup pengumpulan data-data yang terutama sekali melalui wawancara,

mengembangkan dan mengaitkan kategori-kategori (atau tema-tema) yang dikandung oleh

informasi, dan kemudian menyusun sebuah diagram atau model visual yang

memperlihatkan penjelasan umum. Dengan cara ini, penjelasan dikatakan “is grounded”

(bertumpu) pada data yang diberikan oleh para partisipan. Bab 14 berbicara tentang

bagaimana merancang dan melaksanakan penelitian teori grounded/alas.

Rancangan Etnografis

Anda boleh jadi tertarik meneliti sebuah kelompok individu, dengan meneliti mereka

di dalam seting di mana mereka hidup dan bekerja, dan dalam rangka mengembangkan

sebuah potret tentang bagaimana mereka berinteraksi. Sebuah penelitian etnografis sangat

cocok untuk tujuan ini. Ethnographic designs (rancangan etnografis) adalah prosedur

penelitian kualitatif yang mendeskripsikan, menganalisis, dan memberikan interpretasi

terhadap sebuah kelompok budaya yang memiliki pola-pola bertingkah laku, berkeyakinan

dan berbahasa yang sama yang sudah terbentuk dalam jangka waktu tertetu. Dalam

etnografi, para peneliti memberikan gambaran yang rinci tentang kelompok yang

berbudaya sama dengan menggunakan berbagai sjumber infromasi. Si etnografer juga

mendeskripsikan kelompok tersebut dalam setingnya, menelusuri tema-tema ata isu-isu

yang sudah terbentuk untuk jangka waktu tertentu sebagai kelompok ketika berinteraksi,

dan membangun potret yang rinci tentang kelompmdimaksud. Bab 15 mengidentifikasi

prosedur-prosedur yang diikuti dalam melaksanakan sebuah penelitian berancangan

etnografis.

Rancangan Penelitian Naratif

Anda boleh jadi tidak tertarik untuk mendeskripsikan dan membuat interpretasi

terhadap tingkah laku atau gagasan-gagasan kelompok, atau untuk mngembangkan sebuah

penjelasan yang grounded pada pengalaman-pengalaman para individu yang jumlahnya

43

Page 25: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 2. PENDEKATAN-PENDEKATAN KU. A. NTITATIF DAN KUALITATIF. Telah anda pelajari bahwa penelitian terdiri . dari

banyak. Sebaliknya, anda berkeinginan untuk mengisahkan cerita-cerita tentang seseorang

atau lebih individu. Narrative research designs (rancangan penelitian naratif) adalah

prosedur penelitian kualitatif di mana para peneliti mendeskripisikan kehidupan individu-

individu, mengumpulkan dan menceritakan kisah-kisah tentang kehidupan individu-

individu ini, dan menuliskan narasi berkenaan dengan pengalaman-pengalaman mereka.

Di dalam dunia pendidikan, kisah-kisah ini terkait dengan pengelaman-pengalaman

mengajar di dalam kelas atau aktivitas-aktvitas di sekolah. Prosedur-prosedu yang diikuti

dalam melaksanakan penelitian naratif akan dibahas pada bab 16.

Rancangan Metoda Gabungan

Anda nemutuskan utuk mengumpukan tidak hanya data-data kuantitatif tapi juga

data-data kualitatif (yakni data-data berbentuk teks dan berbentuk gambar). Argumentasi

inti untuk rancangan metoda gabungan ini adalah bahwa kombinasi kedua bentuk data ini

akan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang sesuatu masalah penelitian

ketimbang masing-masing cuma data-data kuantitatif atau data-data kualitatif saja. Mixed

methods designs (rancangan metoda gabungan) adalah prosedur pengumpulan, analisis,

dan penggabungan kedua bentuk data-data kuantitatif dan data-data kualitatif dalam

sebuah peneitian atau di dalam serangkaian penelitian berbentuk jamak. Di dalam proses

penelitian seperti ini, anda perlu menetapkan penekanan yang akan diberikan kepada

masing-masing bentuk data (pemberian prioritas), bentuk data mana yang mula-mula

dikumpulkan (serentak atau berurutan), bagaimana anda akan “menggabungkan” data-data

itu (memadukannya atau mengaitkannya), dan apakah anda akan menggunakan lensa

advokatif (seperti misalnya lensa feminist, atau teori kelas) dalam rangka memberikan

arahan terhadap penelitian anda. Bab 17 akan melakukan tinjauan terhadap rancangan

metoda gabungan yang terkini.

Rancangan Penelitian Tindakan Kelas

Seperti hanya penelitian berancangan metoda gabungan, penelitian tindakan kelas

memanfaatkan dua-duanya: data-data kuanttatif dan data-data kualitatif, akan tetapi

fokusnya lebih pada prosedur-prosedur yang berguna dalam menangani masalah-masalah

praktis di sekolah dan di dalam kelas. Action research designs (rancangan penelitian

tindakan kelas) adalah prosedur-prosedur sistematis yang digunakan oleh para guru (atau

individu-individu lain dalam seting kependidikan), untuk mengumpulkan data-data

kuantitatif dan kualitatif dalam upaya melakukan perbaikan dalam seting kependidikan,

44

Page 26: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 2. PENDEKATAN-PENDEKATAN KU. A. NTITATIF DAN KUALITATIF. Telah anda pelajari bahwa penelitian terdiri . dari

kepengajaran, dan pembelajaran bagi ara siswa mereka. Pada beberapa penelitian tindakan

kelas, anda menangani dan mencari solusi terhadap masalah-masalah praktis dan bersifat

lokal, seperti isu berkenaan dengan disiplin kelas bagi seorang guru. Dalam penelitian

lainnya, tujuan anda berkemungkinan untuk memberdayakan, mentransformasikan, dan

mengemansipasikan individu-individu di dalam seting kependidikan. Bab 18 akan

mengidentifikasi prosedur-prosedur yang digunakan dalam melakukan penelitian tindakan

kelas.

BAGAIMANA MEMILIH ANTARA PENDEKATAN KUANTITATIF ATAU PENDEKATAN KUALITATIF?

Dengan perbedaan dan persamaan antara penelitian kuantitatif dan pendekatan

kualitatif dalam benak kita, disamping berbedanya prosedur dan rancangan yang

digunakan dalam melaksanakan penelitian, bagaimana anda memutuskan apakah akan

menggunakan pendekatan kuantitatif atau penelitian kualitatif (atau semacam kombinasi)?

Untuk itu, pertimbangkan tiga hal penting:

Sesuaikan Pendekatan anda dengan Masalah Penelitian

Faktor yang paling penting yang harus anda pertimbangkan dalam mengambil

keputusan adalah bahwa anda harus menyesuaikan pendekatan kuantitatif atau pendekatan

kualitatif dengan masalah penelitian. Ingat bahwa masalah-masalah yang paling cocok

diteliti dengan menggunakan pendekatan kuantitatif adalah masalah-masalah di mana

kecenderungan atau penjelasan perlu dibuat. Bagi penelitian kualitatif, masalahnya perlu

ditelusuri guna mendapatkan pemahaman yang mendalam. Rancangan dengan metoda

bagungan mengupayakan keduanya: kecedenrungan dan penjelasan serta eksplorasi atau

pemahaman yang mendalam.

Dalam penelitian tentang keterlibatan orang tua (Deslandes & Bertrand, 2005),

minat para peneliti muncul berkat adanya kebutuhan untuk memberikan penjelasan yang

lebih baik tentang fakotr-faktor yang berpengaruh terhadap keputusan orang tua untuk

terlibat dalam pendidikan anak-anak remaja mereka. Apabila prediksi dierlukan, para

peneliti menggunaan penelitian kuantitatif. Sebaliknya, dalam penelitian kualitatif

berbentuk studi kasus tentang “gunman incident” )Asmussen & Creswell, 1995), para

peneliti berupaya memahami bagaimana perrsonalia kampus memberi respon terhadap

insiden selama dlapan bulan setelah insiden terjadi. Apabila sebuah eksplorasi diperlukan

diperlukan, dan di mana semua kerumitan dari sebuah situasi memerlukan eksplorasi, para

45

Page 27: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 2. PENDEKATAN-PENDEKATAN KU. A. NTITATIF DAN KUALITATIF. Telah anda pelajari bahwa penelitian terdiri . dari

peneliti akan meggunakan penelitian kualitatif. Mengespklorasi berada pada satu ujung

yang berbda dari sebuah kontinum (lihat Diagram 2.1 mulai dari penjelasan tentang

dampak dari prediktor yang sudah diketahui dan mengukur dampaknya.

Sesuaikan Pendekatan anda dengan Audiencenya

Faktor kedua yang harus anda pertimbangkan dalam mengambil keputusan adalah

audience kepada siapa anda menulis laporan penelitian anda. Para pendidik menulis untuk

berbagai audience, seperti pembuat kebijakan, para dosen dan panita unjain pasca sarana,

para redaktur dan dewan penyelia, evaluator proposal untuk mendapatkan bantuan dana,

individu-individu di sekolah atau seting-seting kependidikan yang akan membaca dan b

arangkali menggunakan temuan-temuan penelitian. Penelitian kuantitatif boleh jadi akan

jauh lebih dikenal oleh para pendidik dewasa ini yang sudah terlatih dalam penelitian

eksperimental, rancangan survai, dan prosedur-prosedur statistik. Walapun demikian,

penelitian kualitatif dewasa ini menarik banyak pengikut, dan melalui buku-buku, artikel-

artiekl, konferensi-konferensi dan loka-loka karya, para pendidik bisa mendapatkan

pemahaman yang lebih baik tentang penelitian kualitatif ketimbang beberapa tahun yang

lalu. Apabila mahasiswa memilih menggunakan penelitian kualitatif, mereka boleh jadi

perlu mendidik para pembacanya tentang karakteristik mendasar dari penelitian kualitatf.

Apabila pendidikan seperti ini memang dipelrukan, ia mungkin perlu dilakukan melalui

pembicaraan yang panjang tentang metoda (atau melalui presentasi kepada para audience),

atau melalui referensi-referensi terhadap bacan-bacaan kunci tentang laporan penelitian

kualitatif. Walaupun demikian, keperluan untuk melakukan ini, kelihatannya masih jarang

terjadi.

Kaitkan Pendekatan dengan Pengalaman anda

Pilih pendekatan atas dasar pengalaman pribadi dan pelatihan yang pernah diikuti

sebelumnya. Melakukan penelitian baik penelitian kuantitatif atau kualitatif memerlukan

ketrampilan-ketrampilan dalam hal mengkonsptualisasikan penelitian, melaksanakan

penelitian, dan menulis laporan penelitian. Penelitian kuantitatif biasanya

mempersyaratkan beberapa mata kuliah atau pelatihan tentang pengukuran, statistik, dan

tekhnik-tekhnik pengumpulan data-data kuantitatif, seperti ekserimental, korelasional, atau

tekhnik-tekhnik survai. Para peneliti kualitatif perlu memiliki pengalaman dalam

melaksanakan penelitian lapangan di mana mereka harus mempraktekkan pengumpulan

informasi dalam sebuah seting dan mempelajari ketrampilan-ketrampilan mengobsrvasi

46

Page 28: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 2. PENDEKATAN-PENDEKATAN KU. A. NTITATIF DAN KUALITATIF. Telah anda pelajari bahwa penelitian terdiri . dari

dan mewawancarai para individu. Perkuliahan atau pengalaman dalam menganalsis data-

data berbentuk teks juga membantu. Dengan demikian, pilihan terhadap pendekatan

penelitian seharusnya terkait dengan ketrampilan-ketrampilan, dan penggalaman-

pengalaman pribadi si peneliti sendiri.

MENGKAJI PENELITIAN KETRRLIBATAN ORANG TUADAN STUDI KASUS “GUNMAN INCIDENT”

Mari kita tinjau penelitian tentag keterlibatan orang tua (Deslandes & Bertrand,

2005) dan studi kasus “gunman incident” (Asmussen & Creswell, 1995).

Mari kita sarikan dulu tujuan umum dari penelitian kuantitatif keterlibatan orang tua

(Deslandes & Bertrand, 2005). Para peneliti mulai dengan sebuah model dari kepustakaan

tentang faktor-faktor yang cenderung berpengaruh terhadap keterlibatan orang tua dalam

pendidikan anak-anak remaja mereka di sekolah menengah. Mereka memfokuskan pada

empat faktor dan mengadaptasikan instrumen untuk mengukur masing-masing keempat

faktor dan keterlibatan orang tua. Mereka kemudian mengumpulkan data-data dengan

menggunakan instrumen dari sejumlah sampel orang tua. Sebelum mereka menganalisis

dampak dari masing-masing keempat faktor tersebut (dan juga variabel-variabel latar

belakang), mereka kurangi jumlah butir-butir pertanyaan tentang keempat faktor tersebut

dan kemudian memberikan deskripsi tentang sampel. Mereka kemudian membahas hasil-

hasil penelitian berkenaan dengan prediktor-prediktor mana yang paling baik menjelaskan

dua jenis keterlibatan orang tua – keterlibatan di dan di rumah. Dengan hasil-hasil

tersebut, mereka kemudian membandingkannya dengan penelitian-penelitian lain untuk

memperlihatkan bagaimana temuan-temuan mereka tersebut sama atau berbeda dengan

penelitian-penelitian terdahulu. Penelitian ini memberikan ilustrasi tentang penelitian

kuantitatif.

Mari kita kembali pada penelitian kualitatif tentang studi kasus “gunman incident”

(Asmussen & Creswell, 1995). Dampak dari potensi kekerasan terhadap kampus

perguruan tinggi merupakan fokus dari penelitian kualitatf tersebut.

47

Page 29: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 2. PENDEKATAN-PENDEKATAN KU. A. NTITATIF DAN KUALITATIF. Telah anda pelajari bahwa penelitian terdiri . dari

48