lhiyabhiya.files.wordpress.com  · web viewtanaman yang selama ini oleh masyarakat di indonesia di...

24
1 Mitos Daun Kelor Dianggap pada Saat Proses Persalinan Akan Sakit Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah humaniora DI SUSUN OLEH : HAMDIYAH P 27224012 017 D IV BIDAN PENDIDIK

Upload: others

Post on 04-Oct-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: lhiyabhiya.files.wordpress.com  · Web viewTanaman yang selama ini oleh masyarakat di Indonesia di daerah pedesaan lebih banyak dimanfaatkan sebagai pagar tumbuh/hidup, tanaman pembatas

1

Mitos Daun Kelor Dianggap pada Saat Proses Persalinan Akan Sakit

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah humaniora

DI SUSUN OLEH :

HAMDIYAH

P 27224012 017

D IV BIDAN PENDIDIK

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

JURUSAN KEBIDIDANAN

2012

Page 2: lhiyabhiya.files.wordpress.com  · Web viewTanaman yang selama ini oleh masyarakat di Indonesia di daerah pedesaan lebih banyak dimanfaatkan sebagai pagar tumbuh/hidup, tanaman pembatas

2

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Indonesia memiliki jenis berbagai tumbuhan yang potensi untuk

digunakan sebagai sumber nutrisi. Salah satu di antaranya pohon kelor

(Moringa oleifera). Tanaman yang selama ini oleh masyarakat di Indonesia di

daerah pedesaan lebih banyak dimanfaatkan sebagai pagar tumbuh/hidup,

tanaman pembatas ladang, atau bahan membuat karangan bunga, Ternyata

melalui penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli untuk proyek-proyek

yang sifatnya mendunia, memiliki kandungan gizi yang sangat luas biasa.1

Pohon kelor termasuk jenis tumbuhan perdu yang memiliki ketinggian

pohon 7-11 m, dapat ditanam dengan cara setek maupun biji, berbatang

lunak, bercabang jarang, tetapi mempunyai akar yang kuat, berbunga, dan

berganti daun sepanjang tahun, tumbuh dengan cepat, mudah menyesuaikan

diri terhadap berbagai jenis tanah, dan tahan terhadap musim kering

(kemarau). 1

Setiap bagian pohon kelor memiliki kandungan yang sangat

bermanfaat dalam kehidupan, mulai dari daun, bungan, buah, biji, kulit, akar

dan bahkan getahnya. 1

Daun kelor memiliki kandungan gizi yang sangat luar biasa. Vitamin

C yang terdapat pada daun kelor setara dengan 7 kali Vitamnin C yang

terdapat pada jeruk, setara dengan 4 kali kalsium yang terdapat pada susu,

setara dengan 3 kali kalium yang terdapat pada pisang, dan setara dengan 2

kali protein yang terdapat pada yogurt. Selain itu, daun kelor juga

mengandung asam amino esensial. 1

Bila dilihat kandungan gizi daun kelor segar maupun kering,

dibandingkan dengan Tabel Angka kecukupan Gizi yang dikeluarkan oleh

departemen Angka Kecukupan Gizi yang dikeluarkan oleh Departemen

Page 3: lhiyabhiya.files.wordpress.com  · Web viewTanaman yang selama ini oleh masyarakat di Indonesia di daerah pedesaan lebih banyak dimanfaatkan sebagai pagar tumbuh/hidup, tanaman pembatas

3

kesehatan Republik Indonesia maupun WHO/FAO, maka daun kelor sangat

memungkinkan untuk dikonsumsi guna memenuhi berbagai kebutuhan gizi,

terutama pada anak berusia 1-3 tahun serta pada ibu menyusui/ hamil.

Manfaat dari konsumsi daun kelor telah teruji dalam program

AGADA (Alternatve Action for African Development) “Mother and Child

Health Project” yang disponsori oleh Church World Services di Afrika.1

Mitos-mitos menggangu prinsip-prinsip pengembangan kesehatan

masyarakat,  ada juga yang kadang kurang menimbulkan masalah, namun

apabila tidak diperhatikan kadang menimbulkan permasalahan yang besar

dalam kegiatan pengembangan kesehatan masyarakat.2

Dalam proses pengembangan kesehatan di suatu kabupaten atau

tepatnya  ditingkat masyarakat khususnya pengembangan kesehatan

masyarakat, hal yang sangat perlu diperhatikan adalah mitos. Tidak jelas 

darimana kepercayaan ini muncul, yang jelas  mitos ini mengakar  dan

diyakini kebenarannya oleh masyarakat di beberapa  wilayah Kabupaten di

Sulawesi.2

Mitos atau kepercayaan pada kehamilan ini seperti Dilarang makan daun kelor dilarang karena mengandung getah yang pedis yang akan menyebabkan

rasa sakit dalam proses kelahiran dikenal dengan sebutan “getah kelor”, juga karena

daun kelor yang berakar diasosiasikan dengan ari-ari bayi yang juga akan berakar.2

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dari makalah ini

adalah “Apakah ibu hamil dilarang memakan daun kelor?

C. TUJUAN

Makalah ini bertujuan untuk mengetahui kebenaran daun kelor dapat

menyebabkan kesakitan saat proses persalinan nantinya.

Page 4: lhiyabhiya.files.wordpress.com  · Web viewTanaman yang selama ini oleh masyarakat di Indonesia di daerah pedesaan lebih banyak dimanfaatkan sebagai pagar tumbuh/hidup, tanaman pembatas

4

D. MANFAAT

Penulis berharap makalah ini memberi manfaat bagi pembaca pada

umumnya serta bagi penulis pada khususnya dalam memberikan pengetahuan

yang disertai dengan bukti empiris dari beberapa penelitian bahwa daun keor

itu mempunyai banyak vitamin dan banyak manfaat buat ibu dan janin.

Page 5: lhiyabhiya.files.wordpress.com  · Web viewTanaman yang selama ini oleh masyarakat di Indonesia di daerah pedesaan lebih banyak dimanfaatkan sebagai pagar tumbuh/hidup, tanaman pembatas

5

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. TANAMAN KELOR (Moringa oleifera Lamk)

a. Sistematika tanaman kelor

Sistematika tanaman kelor adalah sebagai berikut:

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Bangsa : Brassicales

Suku : Moringaceae

Marga : Moringa

Jenis : Moringa oleifera Lamk (Backer dan van den Brink, 1968)

b. Nama daerah :

Sumatera : murong (Aceh), kelor (Melayu), munggai (Minang Kabau),

kilor (Lampung), Jawa : kelor (Sunda), kelor (Jawa Tengah), marongghi

(Madura), Bali : kelor, Nusa Tenggara : parongge (Bima), kawona

(Sumba), Maluku : kirol (Buru), kelo (ternate), kelo (tidore), keloro

(Sulawesi), Nama umum/dagang : kelor.

c. Deskripsi tanaman kelor

Pohon bengkok, tinggi 3-10 m, dengan tajuk yang tidak rapat. Daun

panjang 20-60 cm, anak daun bulat telur, tepi rata, ujung bertekuk,

menyirip ganjil, hijau. Bunga majemuk, bentuk malai, letak di ketiak

daun, panjang 10-30 cm, daun kelopak hijau, benang sari dan putik kecil,

mahkota putih. Buah polong, panjang, 20-45 cm, berisi 15-25 biji, coklat

kehitaman. Biji bulat, bersayap tiga, hitam (Syamsuhidayat dan Hutapea,

1991).3

d. Kandungan

Akar, daun, dan kulit batang Moringa oleifera mengandung saponin

dan polifenol. Kulit juga mengandung alkaloid. Daun juga mengandung

minyak atsiri (Hanif, 2007). Akar dan daun kelor mengandung zat yang

Page 6: lhiyabhiya.files.wordpress.com  · Web viewTanaman yang selama ini oleh masyarakat di Indonesia di daerah pedesaan lebih banyak dimanfaatkan sebagai pagar tumbuh/hidup, tanaman pembatas

6

berasa pahit, getir dan pedas. Biji kelor mengandung minyak dan lemak

(Arisandi dan Andriani, 2006).3

Kelor yang mengandung unsur nutrisi sebanyak ini: Vitamin A,

Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B3, Vitamin C, Calcium, Chromium,

Copper, Iron, Magnesium, Manganese, Potassium, Protein, Zinc,

Isoleucine, Leucine, Lysine, Methionine, Phenylalaine, Threonine,

Tryptophan, Valine, Alanine, Arginine, Aspartic Acid, Cystine, Glutamic

Acid, Glycine, Histidine, Serine, Proline, Tryrosine, dsb.4

Berikut ini tabel dari kandungan gizi daun kelor:7

Page 7: lhiyabhiya.files.wordpress.com  · Web viewTanaman yang selama ini oleh masyarakat di Indonesia di daerah pedesaan lebih banyak dimanfaatkan sebagai pagar tumbuh/hidup, tanaman pembatas

7

Lampiran;

Nilai gizi kelor5

Daun kelor segar Daun kelor keringSetara dengan 7 kali vitamin C yang terdapat pada jeruk segar

Setara dengan ½ (setengah) kali vitamin C yang terdapat pada jeruk segar

Setara dengan 4 kali vitamin A yang terdapat pada wortel

Setara dengan 10 kali vitamin A yang terdapat pada wortel

Setara dengan 4 kali kalsium yang terdapat pada susu

Setara dengan 17 kali kalsium yang terdapat pada susu

Setara dengan 3 kali kalium yang terdapat pada pisang

Setara dengan 15 kali kalium yang terdapat pada pisang

Setara dengan 2 kali protein yang terdapat pada yoghurt

Setara dengan 9 kali protein yang terdapat pada yoghurt

Setara dengan ¾ (tiga per empat) kali Zat Besi yang terdapat pada Bayam

Setara dengan 25 (dua puluh lima) kali Zat Besi yang terdapat pada Bayam.

Table kandungan Asam Amino daun kelor (tiap 100 g daun):

Unsur Daun segar (mg) Daun kering (mg)Arginine 406,6 1.325Histidine 149,8 613Isoleucine 299,6 825Leusine 492,2 1.950Lysine 342,4 1.325Methionine 117,7 350Phenylalinine 310,3 1.388Theorinine 117,7 1.188Tryptophan 107 425Valinine 374,5 1.063

Tabel kandungan protein, lemak, vitamin, dan Mineral Daun kelor (tiap 100 g daun):

Unsur Daun segar Daun keringProtein 6,80 g 2,71 gLemak 1,70 g 2,3 gBeta Carotene (Vit.A) 6,78 mg 18,9 mgThiamin (B1) 0,06 mg 2,64 mgRiboflavin (B2) 0,05 mg 20,5 mgNiacin (B3) 0,8 mg 8,2 mgVitamin C 220 mg 17,3 mg

Page 8: lhiyabhiya.files.wordpress.com  · Web viewTanaman yang selama ini oleh masyarakat di Indonesia di daerah pedesaan lebih banyak dimanfaatkan sebagai pagar tumbuh/hidup, tanaman pembatas

8

Kalsium 440 mg 2.003 mgKalori 92 kal 205 kalKarbohidrat 12,5 g 38,2 gTembaga 0,07 mg 0,57 mgSerat 0,90 g 19,2 gZat Besi 0,85 mg 28,2 mgMagnesium 42 mg 368 mgFosfor 70 mg 204 mgKalium 259 mg 1.324 mgSeng 0,16 3,29 mg

e. Manfaat daun kelor

1. Sebagai Tanaman Obat

Tanaman Kelor secara tradisional telah dimanfaatkan sebagai obat

untuk beberapa jenis penyakit seperti: Sakit kuning (Lever),

Reumatik/encok/Pegal linu, Rabun ayam; Sakit mata, Sukar buang air

kecil, Alergi/biduren, Cacingan; Luka bernanah.8

Berikut cara pemanfaatannya, berdasarkan jenis penyakit8:

1) Sakit Kuning

Bahan: ngagang daun kelor, 1 sendok makan madu dan 1 gelas

air kelapa hijau;

Cara Membuat: Daun kelor ditumbuk halus, diberi 1 gelas air

kelapa dan disaring. Kemudian ditambah 1 sendok makan

madu dan diaduk sampai merata.

Cara menggunakan: diminum, dan dilakukan secara rutin

sampai sembuh.

Page 9: lhiyabhiya.files.wordpress.com  · Web viewTanaman yang selama ini oleh masyarakat di Indonesia di daerah pedesaan lebih banyak dimanfaatkan sebagai pagar tumbuh/hidup, tanaman pembatas

9

2) Reumatik, Nyeri dan Pegal Linu

Bahan: 2-3 gagang daun kelor, 1/2 sendok makan kapur sirih;

Cara Membuat: Kedua bahan tersebut ditumbuk halus;

Cara menggunakan: dipakai untuk obat gosok (param).

3) Rabun Ayam

Bahan: 3 gagang daun kelor;

Cara Membuat: Daun kelor ditumbuk halus, diseduh dengan 1

gelas air masak dan disaring. Kemudian dicampur dengan

madu dan diaduk sampai merata.

Cara menggunakan: diminum sebelum tidur.

4) Sakit Mata

Bahan: 3 gagang daun kelor;

Cara Membuat: Daun kelor ditumbuk halus, diberi 1 gelas air

dan diaduk sampai merata. Kemudian didiamkan sejenak

sampai ampasnya mengendap;

Cara menggunakan: air ramuan tersebut digunakan sebagai

obat tetes mata.

5) Sukar Buang Air Kecil

Bahan: 1 sendok sari daun kelor dan sari buah ketimun atau

wortel yang telah diparut dalam jumlah yang sama;

Cara Membuat: Bahan-bahan tersebut dicampur dan ditambah

dengan 1 gelas air, kemudian disaring.

Cara menggunakan: diminum setiap hari.

6) Cacingan

Bahan: 3 gagang daun kelor, 1 gagang daun cabai, 1-2 batang

meniran;

Cara Membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas

air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring.

Cara menggunakan: diminum.

7) Biduren (alergi)

Bahan: 1-3 gagang daun kelor, 1 siung bawang merah dan adas

Page 10: lhiyabhiya.files.wordpress.com  · Web viewTanaman yang selama ini oleh masyarakat di Indonesia di daerah pedesaan lebih banyak dimanfaatkan sebagai pagar tumbuh/hidup, tanaman pembatas

10

pulasari secukupnya;

Cara Membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas

air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring.

Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 gelas, pagi dan

sore.

8) Luka bernanah

Bahan: 3-7 gagang daun kelor;

Cara Membuat: daun kelor ditumbuk sampai halus.

Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian yang luka

sebagai

9) Obat luar.

Sekedar berbagi pengalaman, jika anak kami yang balita

mengalami panas atau demam, kami tidak segera membawa ke

dokter, namun biasanya kami buatkan dulu sayur bening daun

kelor muda berikut buah mudanya. Biasanya setelah disuapi

sekali – dua kali dengan sayur daun kelor dan tidur, panas atau

demamnya akan reda. Mengenai rasa, setelah dimasak, daun

kelor tak beda dengan daun katu, sedangkan buah mudanya

mirip dengan rasa kacang panjang, namun lebih manis.

2. Sebagai sumber asupan gizi / pakan tambahan

Berkat kandungan gizi yang terdapat di dalamnya, selain sebagai

obat, kelor juga bermanfaat sebagai multivitamin. Terbukti bahwa

kelor telah berhasil mencegah wabah kekurangan gizi di beberapa

negara di Afrika dan menyelamatkan banyak nyawa anak-anak dan

ibu-ibu hamil.

3. Sebagai Penjernih Air.

Sejak awal tahun 1980-an biji tua bersama dengan kulit oleh

Jurusan Teknik Lingkungan ITB digunakan untuk penjernihan air

permu-kaan (air kolam, air sungai, air danau sampai ke air sungai)

sebagai pengendap (koagulans) dengan hasil yang memuaskan. Hasil

penelitian Madsen dan Dchlundt serta Grabow dan kawan-kawan,

Page 11: lhiyabhiya.files.wordpress.com  · Web viewTanaman yang selama ini oleh masyarakat di Indonesia di daerah pedesaan lebih banyak dimanfaatkan sebagai pagar tumbuh/hidup, tanaman pembatas

11

menunjukkan bahwa serbuk biji kelor mampu menumpas bakteri

Escherichia coli, Streptococcus fae-calis dan Salmonella typymurium.

Pada saat berkunjung ke daerah Kefamenanu, Nusa Tenggara

Timur, seorang teman dari Flores yang juga berkunjung ke sana,

menyampaikan bahwa Negara Jepang merupakan negara potensi untuk

ekspor biji kelor tua, karena untuk penjernih air mereka lebih suka

menggunakan menggunakan biji kelor sebagai kaporit alami. satu

peluang bisnis.

f. Nutrisi Daun Kelor

Unsur-unsur gizi yang harus harus didapat melalu makanan atau suplemen,

mengandung puluhan unsur gizi yang diperlukan, tetapi mereka dapat dibagi

menjadi apa yang disebut “5 Komponen Nutrisi”, karena tidak peduli seberapa

banyak kita makan, seringkali makanan modern tidak menyediakan nutrisi dalam

jumlah yang benar-benar kita butuhkan. Berikut ringkasannya :9

1. Vitamin dan Mineral yang diperlukan untuk membangun segala sesuatu dari

tubuh kita untuk pembekuan darah dan produksi energi. Sebagian besar

vitamin dan semua mineral sangat penting.

2. Tubuh fisik kita dibangun dari protein. Protein ini dibangun dengan sembilan

blok bangunan dasar yang dikenal dengan asam amino esensial.

3. Antioksidan. Polusi, pestisida dan berbagai partikel lainnya membombardir

kita setiap hari. Ini adalah hanya beberapa dari radikal bebas yang kita ketahui

sekarang sangat merusak. Satu-satunya perlindungan terhadap kerusakan

radikal bebas ada dalam bentuk Antioksidan.

4. Senyawa anti-inflamasi adalah perlindungan hanya terhadap peradangan

kronis. Sayangnya, obat anti inflamasi memiliki beberapa efek samping yang

terburuk dari dunia farmasi.

5. Nutrisi lain yang diperlukan untuk kesehatan yang optimal adalah Asam

Lemak. Mungkin aneh kedengarannya, tetapi diperlukan lemak baik yang aktif

Page 12: lhiyabhiya.files.wordpress.com  · Web viewTanaman yang selama ini oleh masyarakat di Indonesia di daerah pedesaan lebih banyak dimanfaatkan sebagai pagar tumbuh/hidup, tanaman pembatas

12

membantu menciptakan kesehatan. Saat ini dikenal dengan omega-3 dan

omega-6 asam lemak.

Pohon kelor memiliki daun yang mengandung nutrisi paling lengkap

dibanding dengan tumbuhan jenis apapun. Selain vitamin dan mineral, daun kelor

juga mengandung semua asam amino esensial (asam amino yang tidak diproduksi

sendiri oleh tubuh dan karena itu harus disuplai dari luar tubuh dalam bentuk

jadi). Asam amino sangat vital sebagai bahan pembentukan protein.

Penelitian juga membuktikan bahwa daun ini sama sekali tidak mengandung

zat berbahaya. Bahkan di beberapa daerah di Indonesia masyarakat sudah biasa

memanfaatkannya sebagai sayuran, terutama untuk memperbanyak dan

melancarkan ASI seperti halnya daun katuk.

Selama ini jika kita bicara tentang sumber Vitamin A, yang terbayang adalah

wortel, padahal dengan berat yang sama Vitamin A pada daun kelor jauh lebih

banyak dibanding wortel. Dengan perbandingan berat yang sama, daun kelor juga

mengandung Vitamin C lebih banyak dibanding jeruk, kalsium empat kali lipat

susu, potasium tiga kali lipat pisang, protein dua kali lipat yogurt dan zat besi jauh

lebih banyak daripada bayam. Dari 24 unsur nutrisi (beberapa vitamin, mineral

dan asam amino) yang kami uji di laboratorium milik sebuah universitas di

Malang, semua terdeteksi keberadaannya dengan kadar yang cukup signifikan.4

Page 13: lhiyabhiya.files.wordpress.com  · Web viewTanaman yang selama ini oleh masyarakat di Indonesia di daerah pedesaan lebih banyak dimanfaatkan sebagai pagar tumbuh/hidup, tanaman pembatas

13

BAB III

ANALISIS

Nyeri merupakan kondisi berupa perasaan yang tidak menyenangkan. Sifatnya

sangat subjektif karena perasaan nyeri berbeda pada setiap orang dalam hal skala

atau tingkatnya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau

mengevaluasi rasa nyeri yang dialaminya.10

Ketika melahirkan memang normal jika merasa sakit. Rasa sakit itu

disebabkan oleh kontraksi rahim dan peregangan mulut rahim, peregangan dasar

panggul, dan pelepasan plasenta. Jadi tidak ada kaitan antara makan daun kelor

dengan nyeri saat melahirkan. Mitos tersebut justru merugikan ibu hamil. Sebab

daun kelor merupakan salah satu sayuran yang kaya kandungan gizi. Kandungan

vitamin A daun kelor setara 4 kali kandungan vitamin A pada wortel, 7 kali

kandungan vitamin C pada jeruk, 4 kali kandungan mineral calcium dari susu, dan

9 kali kandungan protein dari yoghurt. Penelitian juga membuktikan bahwa daun

ini sama sekali tidak mengandung zat berbahaya.

Seorang peneliti bernama Lowell Fuglie, adalah seorang warga negara

Prancis yang tinggal dan bekerja di Senegal, yang pertama kali meneliti

kandungan nutrisi daun kelor. Pada akhir tahun 90an orang ini mulai meneliti

daun kelor dan menemukan bukti bahwa ibu-ibu hamil yang mengalami gizi

buruk sekalipun masih bisa dibantu untuk memiliki bayi yang sehat dengan cara

mengonsumsi daun kelor. Hasil penelitian si Lowell ini sekarang banyak

dimanfaatkan oleh banyak negara untuk memerangi gizi buruk, terutama negara-

negara berkembang di semenanjung Afrika. Program penggalakan penanaman

daun kelor di negara-negara Afrika merupakan kampanye yang intensif melalui

lembaga-lembaga pendidikan dan swadaya masyarakat. Tak kurang dari seorang

sekjen PBB (Kofi Annan pada waktu itu) ikut mendukung sosialisasi penggunaan

daun kelor untuk memerangi gizi buruk.11

Page 14: lhiyabhiya.files.wordpress.com  · Web viewTanaman yang selama ini oleh masyarakat di Indonesia di daerah pedesaan lebih banyak dimanfaatkan sebagai pagar tumbuh/hidup, tanaman pembatas

14

Keunggulan daun kelor terletak pada kandungan nutrisinya yang luar

biasa, terutama golongan mineral dan vitamin. Setiap 100 g daun kelor

mengandung 3390 SI vitamin A. Dua kali lebih tinggi dari bayam dan tigapuluh

kali lebih tinggi dari buncis. Daun kelor juga tinggi kalsium, sekitar 440 mg/100

g, serta fosfor 70 mg/100 g. Aroma daun kelor agak langu, namun aroma

berkurang ketika daun mudanya diolah menjadi sayur bening atau sayur bobor.10

Walaupun maksud dari mereka semuanya adalah baik tetapi tidak semua

dari nasehat atau pantangan kehamilan yang diberitahukan itu benar secara medis

maupun ilmiah. Kebanyakan hanya berdasarkan mitos atau kepercayan saja

daripada kenyataannya.

Oleh karenanya bila seseorang hamil sebaiknya selalu menkonfirmasikan

informasi yang didapatkan dengan dokter atau referensi buku yang dapat

dipercaya, sehingga mengetahui apa kebenarannya dan tidak hanya mengikuti

sesuatu yang tidak diketahui alasannya / kenyataannya mitos ini berkembang dari

mulut ke mulut dan akhirnya cenderung dipercaya sebagai sebuah kebenaran.

Kita tak bisa percaya begitu saja. Setiap larangan atau anjuran, tetap harus

ada alasannya. Apalagi zaman sekarang ini kita bisa mengkonsultasikan masalah

kehamilan dengan dokter atau bidan. “Ibu muda tidak akan menemukannya di

buku atau kamus.

Page 15: lhiyabhiya.files.wordpress.com  · Web viewTanaman yang selama ini oleh masyarakat di Indonesia di daerah pedesaan lebih banyak dimanfaatkan sebagai pagar tumbuh/hidup, tanaman pembatas

15

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Tidak ada kaitan antara makan daun kelor dengan nyeri saat melahirkan.

Mitos tersebut justru merugikan ibu hamil. Sebab daun kelor merupakan

salah satu sayuran yang kaya kandungan gizi.

2. Seorang peneliti yang pertama kali meneliti kandungan nutrisi daun kelor.

menemukan bukti bahwa ibu-ibu hamil yang mengalami gizi buruk

sekalipun masih bisa dibantu untuk memiliki bayi yang sehat dengan cara

mengonsumsi daun kelor.

B. SARAN

1. Penulis berharap bagi pembaca untuk memberikan kritik dan saran kepada

penulis demi kesempurnaan makalah ini.

2. Penulis tidak menemukan literature penelitian apakah daun kelor dapat

menyebabkan saat proses persalinan akan terasa sangat sakit saat proses

persalinannya.

Page 16: lhiyabhiya.files.wordpress.com  · Web viewTanaman yang selama ini oleh masyarakat di Indonesia di daerah pedesaan lebih banyak dimanfaatkan sebagai pagar tumbuh/hidup, tanaman pembatas

16

Daftar Pustaka

1. Jonni M.S.,dkk. Cegah malnutrisi dengan kelor. Penerbit kansius. Yogyakarta

2. http://arali2008.wordpress.com/2009/07/09/mitos-dan-pengembangan- kesehatan-masyarakat-di-polewali-mandar/.

3. https://doc-0s-94-docsviewer.googleusercontent.com/viewer/ securedownload/dsn1aovipa7l846lsfcf94nedj8q2p4u/vnurd3fh7q29gjb9l56rfr8qg1a9jgsc/1327430700000/Ymw=/AGZ5hq8BgbJY1gwaOYx83cPOdNw6/QURHRUVTajFaaldGYUpVY1JuWXZ4eVNhVHo1NWFlR1NWNVBhMjd4UjMtUE80LXhYekJWS3p6YnpIZEswS0JzZ3A4UXlmcVRWWWZZRy05dUk4aThfYlAxcS1fN2ZiRFlEZXhKWFRCU3Z2MG9XTTNGUWF3R3U3TmF6MDFBVnNXd2F6aUI3X2VKZGJEbm0=?docid=a37c6b5c2960049faab717704617021d&chan=EQAAAHFUAl2cnYNvgwFoJj2ns8D5Yb%2Bz3E59gZTrCmdHGKFt&sec=AHSqidaSztR-WxJuVNsMSniFgBHhdP8vsZhZqkduDUyaasxe3R6e7UW-7gvOP7w3vziRzZk40ph1&a=gp&filename=K100040137.pdf&nonce=55gr5vrfao472&user=AGZ5hq8BgbJY1gwaOYx83cPOdNw6&hash=unh6488uhajkt4vcr519rmcqmnb0bai2

4. http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/107/jtptunimus-gdl-sriulfahgo- 5314-2-bab2.pdf

5. http://ridiah.wordpress.com/2010/04/25/keajaiban-kelor-jejak-bakeke- 1/

6. http://www.plantamor.com/index.php?n=81&articles=yes

7. http://m.medicalera.com/index.php?type=2&t=9023

8. http://kesehatan.kompasiana.com/makanan/2011/11/07/kelor-si- tanaman-ajaib/

9. http://daunkelor.com/nutrisi-daun-kelor.html

10. Musrifatul U., A.Aziz A.H., Keterampilan dasar praktek klinik untuk kebidanan. Salemba Medika. Jakarta. 2008.

11. http://daunkelor.com/nutrisi-daun-kelor.html

Page 17: lhiyabhiya.files.wordpress.com  · Web viewTanaman yang selama ini oleh masyarakat di Indonesia di daerah pedesaan lebih banyak dimanfaatkan sebagai pagar tumbuh/hidup, tanaman pembatas

17