guraru.org · web viewsetelah selesai education and entertainment dalam hal ini melakukan lawatan...

12
PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI EDUTAINMENT Lho..lho...koq gitu sih?Mengapa yah? Ada apa yah?...pertanyaan inilah yang sering muncul dalam pikiran saya, setiap saya masuk mengajar sejarah di dalam kelas. Dari pertanyaan itu, lagi lagi saya harus memutar otak bagaimana saya bisa menjawab pertanyaan saya sendiri. Setiap kali saya masuk mengajar sejarah di kelas, saya sering menjumpai peserta didik asyik bercengkrama dengan temannya, mencoret-coretlah, atau mengerjakan PR diluar mata pelajaran sejarah. Pemandangan ini selalu berulang ketika saya mengajar sejarah di dalam kelas. Mungkinkah benar anggapan seperti ini : Sejarah dianggap mata pelajaran yang membosankan dan tidak menarik, karena harus menghafalkan peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau. Kondisi ini diperparah dengan adanya anggapan bahwa sejarah dianggap sebagai mata pelajaran yang tidak ada gunanya karena yang dipelajari adalah peristiwa masa lampau, sehingga dianggap tidak dapat memberikan sumbangan yang berarti dalam kehidupan kekinian dan apalagi masa depan. Tapi sebagai seorang pendidik, tidaklah kehabisan akal ada saja ide-ide saya cukup briliant dan memungkinkan dapat menjawab pertanyaan-pertnayaanku sendiri dan mengkclearkan semua anggapan negatif dari pelajaran sejarah. Berdasarkan hal tersebut di atas maka timbul suatu pemikiran untuk mencari starategi baru dalam kegiatan penyelenggaraan kegiatan pembelajaran, untuk lebih memberikan motivasi dan menarik minat belajar peserta didik maka saya melakukan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan konsep penyelenggaraan yang mengacu pada suatu pola pembelajaran dan teknik penyampaian materi yang dikemas dalam Edutainment yang lebih menarik bagi peserta didik, yaitu pengenalan yang mudah dan menyenangkan. Edutainment adalah akronim dari “education and entertainment”. Dapat diartikan sebagai progam pendidikan atau pembelajaran yang dikemas dalam konsep hiburan sedemikian rupa, sehingga tiap-tiap peserta hampir tidak menyadari bahwa mereka sebenarnya sedang diajak untuk belajar atau untuk memahami nilai-nilai (value), sehingga kegiatan tersebut memiliki nuansa yang berbeda dibandingkan dengan pembelajaran biasa.

Upload: others

Post on 08-Nov-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: guraru.org · Web viewSetelah selesai Education and Entertainment dalam hal ini melakukan lawatan sejarah, siswa sekembalinya nanti di sekolah akan membuat laporan selama pengamatan

PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI EDUTAINMENTLho..lho...koq gitu sih?Mengapa yah? Ada apa yah?...pertanyaan inilah yang sering

muncul dalam pikiran saya, setiap saya masuk mengajar sejarah di dalam kelas. Dari pertanyaan itu, lagi lagi saya harus memutar otak bagaimana saya bisa menjawab pertanyaan saya sendiri.

Setiap kali saya masuk mengajar sejarah di kelas, saya sering menjumpai peserta didik asyik bercengkrama dengan temannya, mencoret-coretlah, atau mengerjakan PR diluar mata pelajaran sejarah. Pemandangan ini selalu berulang ketika saya mengajar sejarah di dalam kelas.

Mungkinkah benar anggapan seperti ini : Sejarah dianggap mata pelajaran yang membosankan dan tidak menarik, karena harus menghafalkan peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau. Kondisi ini diperparah dengan adanya anggapan bahwa sejarah dianggap sebagai mata pelajaran yang tidak ada gunanya karena yang dipelajari adalah peristiwa masa lampau, sehingga dianggap tidak dapat memberikan sumbangan yang berarti dalam kehidupan kekinian dan apalagi masa depan.

Tapi sebagai seorang pendidik, tidaklah kehabisan akal ada saja ide-ide saya cukup briliant dan memungkinkan dapat menjawab pertanyaan-pertnayaanku sendiri dan mengkclearkan semua anggapan negatif dari pelajaran sejarah.

Berdasarkan hal tersebut di atas maka timbul suatu pemikiran untuk mencari starategi baru dalam kegiatan penyelenggaraan kegiatan pembelajaran, untuk lebih memberikan motivasi dan menarik minat belajar peserta didik maka saya melakukan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan konsep penyelenggaraan yang mengacu pada suatu pola pembelajaran dan teknik penyampaian materi yang dikemas dalam Edutainment yang lebih menarik bagi peserta didik, yaitu pengenalan yang mudah dan menyenangkan.

Edutainment adalah akronim dari “education and entertainment”. Dapat diartikan sebagai progam pendidikan atau pembelajaran yang dikemas dalam konsep hiburan sedemikian rupa, sehingga tiap-tiap peserta hampir tidak menyadari bahwa mereka sebenarnya sedang diajak untuk belajar atau untuk memahami nilai-nilai (value), sehingga kegiatan tersebut memiliki nuansa yang berbeda dibandingkan dengan pembelajaran biasa.

Edutainment dapat digunakan untuk mengemas model pembelajaran melalui lawatan sejarah. Aplikasinya tergantung dari kebutuhan dan impact yang diharapkan oleh peserta.

Adapun langkah-langkah yang saya tempuh sebelum melakukan lawatan sejarah yaitu mengajukan surat izin mulai dari orang tua siswa, kepala sekolah sampai pada Dinas Pariwisata. Setelah proses perizinan selesai, langkah selanjutnya adalah membentuk kelompok diskusi, sebab peserta lawatan sejarah ketika selesai melakukan lawatan sejarah, mereka harus melakukan diskusi antar kelompok dan membuat laporan hasil lawatan sejarah.

Berikut rekam jejak selama pelaksanaan Eduitaimnet dilokasi lawatan sejarah.

Page 2: guraru.org · Web viewSetelah selesai Education and Entertainment dalam hal ini melakukan lawatan sejarah, siswa sekembalinya nanti di sekolah akan membuat laporan selama pengamatan

MUSEUM DAERAH LATEMMAMALA KABUPATEN SOPPENG

Berfoto bersama di depan Museum Latemmamala Kabupaten Soppeng (dok.pribadi)Setelah berfoto bersama, siswa dipersilakan memasuki museum. Di dalam

museum siswa sangat antusias melakukan observasi terhadap benda-benda peninggalan baik pada zaman sejarah maupun pada zaman prasejarah.

Siswa asyik melakukan pengamatan di dalam museum (Dok.pribadi)

Page 3: guraru.org · Web viewSetelah selesai Education and Entertainment dalam hal ini melakukan lawatan sejarah, siswa sekembalinya nanti di sekolah akan membuat laporan selama pengamatan

Siswa sedang melakukan observasi di museum Daerah Latemmamala (dok.pribadi)

SITUS MAKAM RAJA-RAJA SOPPENG (JERA` LOMPOE)Setelah lawatan selesai di Museum Daerah Latemmala, maka kami

melanjutkan perjalanan menuju Makam Raja-Raja Soppeng yang berada di jantung kota Watansoppeng. Di situs ini, siswa akan mengenal lebih dekat para pemimpin-pemimpin yang pernah menahkodai Kerajaan Soppeng.

Siswa mendengarkan penjelasan dari pemandu di situ Makam Raj-Raja Soppeng (dok.pribadi)

Page 4: guraru.org · Web viewSetelah selesai Education and Entertainment dalam hal ini melakukan lawatan sejarah, siswa sekembalinya nanti di sekolah akan membuat laporan selama pengamatan

Siswa menulis hasil observasi di Situs Makam Raja-Raja Soppeng (dok.pribadi)SITUS MEGALITIK SEWO

Setelah selesai lawatan di Situs Makam Raja-Raja Soppeng, kamipun melanjutkan perjalanan menuju Situs Megalitik Sewo. Ternyata perjalanan menuju situs tersebut sangat menantang. Mengapa saya mengatakan menantang?sebab perjalanan menuju ke sana, harus melakukan pendakian alias naik gunung.

Menurut Naskah Lontarak Bugis , Di situs Megaltik Sewo merupakan tempat pelantikan raja Soppeng . Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya peninggalan berupa Batu Lumpang (Batu tempat pencucian kaki sang raja). Berikut rekam jejak selama di situs Megalitik Sewo.

Siswa menuju Situs Megalitik Sewo dengan cara mendaki gunung (dok.pribadi)

Page 5: guraru.org · Web viewSetelah selesai Education and Entertainment dalam hal ini melakukan lawatan sejarah, siswa sekembalinya nanti di sekolah akan membuat laporan selama pengamatan

Lumpang Batu (tempat pencucian kaki raja Soppeng) di situs Megalitik Sewo (dok.pribadi).

Siswa mendengarkan penjelasan dari pemandu di Situs Megalitik Sewo (dok.pribadi)

Page 6: guraru.org · Web viewSetelah selesai Education and Entertainment dalam hal ini melakukan lawatan sejarah, siswa sekembalinya nanti di sekolah akan membuat laporan selama pengamatan

Siswa sedang melakukan observasi terhadap meja batu dan meja perhitungan hari-hari baik di Situs Megalitik Sewo (dok.pribadi).MUSEUM PURBAKALA CALIO, CABENGE

Lagi lagi kami melanjutkan perjalanan menuju Museum Purbakala Calio, yang letaknya ± 15 km dari kota Watansoppeng. Museum ini berada di Kecamatan Lilirilau , Kabupaten Soppeng Propinsi Sulawesi Selatan.

Di museum ini siswa kami ajak mengamati langsung berbagai peninggalan pra-aksara . Cukup banyak peninggalan di museum ini. Berikut rekam jejaknya..

Siswa mendengarakan penjelasan dari pemandu Museum Purbakala Calio (Dok.pribadi).

Page 7: guraru.org · Web viewSetelah selesai Education and Entertainment dalam hal ini melakukan lawatan sejarah, siswa sekembalinya nanti di sekolah akan membuat laporan selama pengamatan

Siswa melakukan observasi di Museum Purbakala Calio (dok.pribadi)

Obsevasi di Museum Purbakala Calio (dok.pribadi)

Page 8: guraru.org · Web viewSetelah selesai Education and Entertainment dalam hal ini melakukan lawatan sejarah, siswa sekembalinya nanti di sekolah akan membuat laporan selama pengamatan

WATERPARK SALAONRO Setelah seharian melakukan Lawatan Sejarah , ternyata cukup melelahkan, untuk

membayar kelelahan itu, saya membawa siswa ke Waterpark Salaonro. Jarak antara Museum Purbakala Calio dengan Waterpark Salaonro cukup dekat sebab hanya menempuh perjalanan ± 10 menit.

Di Waterpark Salaonro , kami melepaskan lelah dengan mandi bersama. Saya dan seluruh siswa berbaur menjadi satu dalam kegembiraan. Berikut rekam jejaknya.

Suasana kegembiraan di Waterpark Salaonro

Mandi sambil bermain di Waterpark Salaonro

Setelah selesai Education and Entertainment dalam hal ini melakukan lawatan sejarah, siswa sekembalinya nanti di sekolah akan membuat laporan selama pengamatan diberbagai tempat atau situs sejarah di Kabupaten Soppeng. Laporan tersebut di ketik dengan

Page 9: guraru.org · Web viewSetelah selesai Education and Entertainment dalam hal ini melakukan lawatan sejarah, siswa sekembalinya nanti di sekolah akan membuat laporan selama pengamatan

menggunakan Microsoft word . Siswa diharapkan juga bisa mengaploadnya di media sosial seperti Facebook dan Tweter.

Manfaat Pembelajaran Sejarah Melalui EDUTAIMENT (Education and Entertaiment):

1. Menciptakan proses pembelajaran yang kondusif dan meyenangkan sebab menumbuhkan rasa gembira dan senang.

2. Meningkatkan minat, motivasi dan hasil belajar siswa3. Memilih waktu yang tepat dan keadaan pembelajar4. Memberikan pembelajaran langsung atau nyata sesuai dengan prinsip pembelajaran

CTL (Contekstual Teaching Learning)

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi guru , khususnya guru mata pelajaran Sejarah dan teristimewa kepada seluruh siswa yang kelak akan menjadi generasi emas dari bangsa dan negara Indonesia tercinta. Amin...

“Artikel ini diikutkan dalam Lomba Menulis Guraru untuk Bulan Pendidikan berhadiah Acer One 10”

Page 10: guraru.org · Web viewSetelah selesai Education and Entertainment dalam hal ini melakukan lawatan sejarah, siswa sekembalinya nanti di sekolah akan membuat laporan selama pengamatan