Proposisi Makro dan Mikro Materi Sistem Gerak Buku Teks Siswa Kelas XI Kurikulum 2013SMA TERPADU AR-RISALAH Global

Mata Kuliah : Pedagogik Materi SubjekDosen : Dra. Tita Juita, M.Pd ., M.Kes.,

Adi Maladona, S.Pd.,Nama : Elma Sri NurhayatNim : 2119110072Kelas : IV A

No Tindakan wacana

Teks dasar Proposisi mikro Proposisi makro Proposisi makro Proposisi makro

3 2 11 TUJUAN PEMBELAJARAN :

Siswa dapat menunjukkan salah satu zat penyusun tulang.

Siswa dapat membuat model hewan secara lengkap.

Siswa dapat membuat gambar/charta tulang tengkorak, tulang belakang, tulang panggul dan tulang apendikular.

Siswa dapat menyebutkan macam-macam persendian yang terdapat pada tubuh.

Siswa dapat membuat gambar struktur sel penyusun jaringan system gerak manusia.

Siswa dapat mendemonstrasikan berbagai cara kerja otot dan sendi.

Siswa dapat menunjukkan cara kerja otot jantung katak.

Siswa dapat membedakan gambar struktur tulang normal dan osteoporosis.

2 PENDAHULUANKita dapat melakukan gerakan dengan leluasa. Namun, beberapa orang mengalami kesulitan untuk bergerak karena patah tulang. Berbagai macam cara dilakukan oleh manusia, sebagai makhluk yang diberi akal oleh Tuhan untuk mnyembuhkan tulang patah tersebut. Pengobatan dan penggunaan gips dapat digunakan untuk mempercepat pengobatan sebagai pendukung kerja obat. Mengapa tulang yang patah tidak dapat melakukan gerak dengan maksimal? Apakah tulang tersebut dapat pulih kembali?Salah satu ciri makhluk hidup adalah bergerak, baik gerak berpindahtempat maupun gerak sebagian anggota tubuh. Sebagai contoh, berlari dan berjalan merupakan gerak berpindah tempat, sedangkan mengangkat tangan merupakan gerak sebagian anggota tubuh. Gerak pada manusia melibatkan tulang dan otot sebagai alat gerak.

1.Garis-garis Besar Merupakan Pembahasan Awal Dari Pokok Bahasan Sistem Gerak

1.Pendahuluan

3 Informing A. Tulang a. Tulang-tulang penyusun

rangka tubuh manusia

1. Tulang penyusun rangka tubuh

1.Matriks tersusun dari senyawa

2. tulang merupakan

bahasan

2.Tulang dan

fungsi tulang

terbentuk (meskipun masih dalam bentuk kartilago) pada akhir bulan kedua masa kehamilan. Kartilago itu dibentuk oleh mesenkim yang banyak mengandung osteoblas. Sel-sel tulang terbentuk secara konsentris dari dalam ke luar. Setiap sel tulang melingkari pembuluh darah dan serabut saraf sehingga membentuk system havers. Matriks sel-sel tulang tersusun atas senyawa protein, kalsium dan fosfor. Adanya kalsium dan fosfor menyebabkan matriks tulang mengalami pengerasan yang dinamakan osifikasi (penulangan).

manusia terbentuk dalam kartilago dan matriks yang tersusun atas senyawa protein, kalsium dan fosfor.

protein, kalsium dan fosfor

pendahuluan system gerak

4 Informing 1. Fungsi Tulang

b. Sebagai penyusun rangka yang menopang dan menyokong tubuhMemberi bentuk tubuh.

c. Sebagai alat gerak pasif.

d. Sebagai tempat melekatnya otot.

e. Sebagai pelindung organ-organ tubuh vital, misalnya jantung dan paru-

2. Fungsi tulang Sebagai

Penyusun rangka yang menopang dan menyokong tubuh, member bentuk tubuh, alat gerak pasif, tempat melekatnya otot, pelindung organ-organ tubuh vital, tempat penimbunan

2. Fungsi tulang Sebagai Penyusun rangka yang menopang dan menyokong tubuh

3. Fungsi tulang Sebagai Penyusun rangka yang menopang dan menyokong tubuh

paru.f. Sebagai tempat

penimbunan zat-zat mineral.

g. Tempat pembentukkan sel-sel darah merah, terutama di sumsum tulang belakang.

zat-zat mineral, dan tempat pembentukan sel darah merah.

5 Informing 1. Macam-macam TulangBerdasarkan struktur tulang dan matriksnya, tulang dapat dibedakan menjadi tulang rawan dan tulang keras.

4. Struktur tulang dan matriksnya, tulang dibedakan menjadi tulang rawan dan tulang keras.

3.Tulang dibedakan menjadi tulang rawan dan tulang keras

4. macam-macam tulangmerupakan pembahasan utama Tulang

3.Macam-macam

Tulang

Eliciting a. Tulang Rawan (kartilago)Tulang rawan tersusun atas sel-sel tulang rawan (kondrosit) yang menghasilkan matriks berupa kondrin. Kondrin tersusun atas serabut kolagen dan sedikit mengandung zat kapur (kalsium) sehingga tulang rawan bersifat lentur. Sel-sel tulang rawan atau kondrosit dibentuk oleh kondroblas (pembentuk sel-sel tulang rawan).Jaringan tulang rawan anak-anak lebih banyak mengandung matriks dibandingkan kondroblasnya. Matriks merupakan substansi antarsel pada jaringan. Adapun jaringan tulang rawan orang dewasa lebih banyak

5. Tulang rawan, tersusun atas sel-sel tulang rawan (kondrosit) yang menghasilkan matriks.dibedakan lagi menjadi tulang rawan hialin, memiliki cirri matriks berwarna putih, kebiru-biruan, mengilat, jernih dan homogen. tulang rawan fibrosa, sebagai penyokong dan proteksi. tulang rawan elastin, memberikan fleksibilitas dan sokongan.

4.Tulang rawan di bedakan menjadi tulang rawan hialin, tulang rawan fibrosa, dan tulang rawan elastin.

mengandung osteoblas (pembentuk sel-sel tulang) dari pada matriksnya. Tulang rawan pada anak-anak terbentuk dari jaringan embrional yang disebut mesenkim. Pada orang dewasa, jaringan tulang rawan berasal dari jaringan selaput tulang rawan (perikondrium). Perikondrium mengandung kondroblas.Berdasarkan bahan pembentuknya, tulang rawan di bedakan menjadi tulang hialin, tulang rawan fibrosa, dan tulang elastin.

6 Eliciting1) Tulang Rawan

HialinTulang rawan hialin memiliki cirri-ciri matriks berwarna putih, kebiru-biruan, mengilat, jernih dan homogen. Tulang rawan hialin berperan membentuk sebagian besar rangka embrional, memperkuat saluran pernapasan, untuk pergerakan persendian, serta berperan dalam pertumbuhan tulang panjang. Tulang rawan hialin dapat

6. memiliki cirri matriks berwarna putih, kebiru-biruan, mengilat, jernih dan homogen.

ditemukan pada persendian tulang, pembuluh bronkus, cincin tulang rawan trakea, ujung-ujung tulang rusuk, dan ujung-ujung tulang panjang.

7 Eliciting 2) Tulang Rawan fibrosaTulang rawan fibrosa berfungsi sebagai penyokong dan proteksi. Tulang rawan fibrosa ini memiliki cirri-ciri matriksnya berwarna gelap dan keruh, tidak memiliki perikondrium, serta mengandung serabut kolagen. Tulang rawan fibrosa dapat ditemukan pada persendian tulang pinggang, cakram antarruas tulang belakang, dan simfisis pubis (tulang kemaluan).

7. sebagai penyokong dan proteksi.

8 Eliciting 3) Tulang Rawan ElastinFungsi tulang rawan elastin adalah untuk memberikan fleksibilitas dan sokongan. Tulang rawan elastin memiliki cirri-ciri matriks

8. memberikan fleksibilitas

dan sokongan.

interselularnya berwarna keruh kekuning-kuningan dan mengandung serabut elastin. Tulang rawan elastin dapat ditemukan pada daun telinga, epiglottis, pembuluh Eustachius, dan laring.

9 Informing a. Tulang KerasTulang keras atau sering disebut tulanag saja tersusun oleh osteoblas (pembentuk sel-sel tulang). Matriks tulang mengandung kolagen dan mineral kalsim karbonat (CaCO3) serta kalsium fosfat (Ca3(PO4)2).Berdasarkan bentuknya, tulang keras dapat dibedakan menjadi tulang pipa, tulang pipih, dan tulang panjang.

9. Tulang keras, atau disebut tulang saja yang tersusun oleh osteoblas.

5.Tulang keras dapat dibedakan menjadi tulang pipa, tulang pipih, dan tulang pendek.

10 Eliciting 1) Tulang PipaTulang pipa berbentuk seperti pipa, yaitu bulat, panjang, dan bagian tengahnya berlubang. Contoh tulang pipa adalah tulang paha, tulang lengan, dan tulang betis, didalam tulang pipa terdapat sumsum merah yang

10. bentuknya seperti pipa yaitu bulat, panjang bgian tengahnya berlubang.

berperan sebagai tempat pembentukkan sel darah merah. Tulang panjang terdiri atas tiga bagian, yaitu epifisis (bagian ujung-ujung tulang), diafisis (bagian tengah tulang), dan cakra epifisis (diantar epifisis serta diafisis). Bagian cakra epifisis inilah yang akan mengalami pertumbuhan sehingga tulang dapat memanjang.

11 Eliciting 2) Tulang PipihTulang pipih berbentuk pipih atau lempengan. Tulang pipih dapat ditemukan pada tulang panggul, tulang belikat dan tempurung kepala.

11. bentuknya pipih atau lempengan dan dapat ditemukan pada tulang panggul, tulang belikat dan tempurung kepala.

12 Eliciting 3) Tulang PendekTulang pendek berbentuk bulat danpendek sehingga sering kali disebut ruas tulang. Contoh tulang pendek adalah tulang-tulang pergelangan tangan dan kaki serta tulang-

12. bentuknya bulat dan pendeksehingga sering disebut ruas tulang.

tulang telapak tangan dan kaki.

13 Informing 3. Struktur Rangka Manusia

Dibagian depan telah disebutkan bahwa salah satu fungsi tulang adalah membentuk rangka yang menopang atau menyokong tubuh. Tulang-tulang penyusun rangka tubuh manusia ada sekitar 206 buah. Secara garis besar, rangka tubuh manusia tersusun atas tulang aksial dan tulang apendikular.

13. Fungsi tulang yaitu membentuk rangka yang menopang atau menyokong tubuh dan ada 206 buah tulang penyusun tubuh yang ada pada manusia.

6.rangka tubuh manusia tersusun atas tulang aksial dan tulang apendikular

5.rangka tubuh manusia tersusun atas tulang aksial dan tulang apendikular

4.Struktur Rangka Manusia

14 Eliciting a. Tulang AksialTulang aksial merupakan tulang-tulang yang menyusun sumbu utama tubuh manusia, dari ujung kepala sampai ujung tulang ekor.Tulang aksial terbagi menjadi tulang tengkorak dan tulang badan.

14. tulang yang menyusun sumbu utama tubuh manusia.

7.Tulang aksial terbagi menjadi tulang tengkorak dan tulng badan

15 Eliciting 1) Tulang TengkorakFungsi tulang tengkorak antara lain melindungi otak, mata, telinga dalam

15. berfungsi untuk melindungi otak, mata, telinga dalam

dan membentuk wajah. Tulang tengkorak terbagi menjadi tulang kepala dan tulang wajah.

dan membentuk wajah.

Eliciting 2) Tulang BadanTulang-tulang badan bersatu membentuk rongga dada, yaitu tempat terdapatnya jantung dan paru-paru. Tulang badan terdiri atas ruas-ruas tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk, tulang gelang bahu dan tulang gelang panggul.

16. bersatu membentuk rongga dada tempat terdapatnya paru-paru.

16 Eliciting b. Tulang ApendikularTulang apendikular merupakan tulang-tulang yang menyusun organ gerak, yaitu tangan dan kaki atau tungkai.

17. tulang yang menyusun organ gerak, seperti tangan atau tungkai.

8.tulang yang menyusun organ gerak

17 Informing 4. Persendian (artikulasi)Persendian merupakan hubungan antara dua buah tulang atau lebih.Macam persendian yang terdapat pada manusia,

18. hubungan antara dua buah tulang atau lebih.

9.Beberapa Persendian pada manusia diantaranya diartrosis,

5. persendian yang terdapat pada manusia, diartrosis, amfiartrosis dan

5.Persendian dan

macam persendian

diartrosis, amfiartrosis dan sinartrosis.

amfiartrosis, dan sinartrosis

sinartrosis.

18 Eliciting a. DiartrosisDiartrosis merupakan persendian yang memungkinkan gerakan yang sangat leluasa. Nama lain diartrosis adalah persendian synovial. Persendian ini menyebabkan bermacam-macam gerakan.Pada persendian ini tulang-tulang bertemu didalam mangkuk sandi. Di dalam mangkuk sendi terdapat membran synovial yang mengeluarkan cairan synovial (minyak sendi) yang mengisi rongga sendi. Cairan sinovial berfungsi melumasi persendiaan, member makanan sel-sel didaerah persendian, dan meredam kejutan. Cairan sinovial dihasilkan oleh sel-sel didalam membrane sinovial. Di persendian, terdapat jaringan tulang rawan

19. yang memungkinkan persendian sangat leluasa.

10.Persendian diartrosis terdiri dari : sendi engsel, sendi luncur, sendi putar, sendi pelana, dan sendi kondiloid

yang melapisi persambungan antartulang. Semua persendian diartrosis memiliki rongga synovial. Persendian diartrosis terdiri atas sendi engsel, sendi luncur, sendi putar, sendi pelana, sendi peluru dan sendi kondiloid.

19 Eliciting 1) Sendi EngselSendi engsel terdapat pada siku dan lutut. Pada sendi ini. Ujung suatu tulang yang berbentuk cembung masuk ke dalam ujung tulang lain yang berbrntuk cekung. Sendi ini menghasilkan gerakan berporos atau seperti pada engsel pintu dan jendela.

20. terdapat pada siku dan lutut.

20 Eliciting 2) Sendi LuncurSendi luncur merupakan hubungan antartulang yang berujung rata, contohnya sendi antara tulang pergelangan tangan (karpal) dan tulang telapak tangan (metacarpal). Sendi ini menghasilkan gerakan menggeser

21. hubungan antartulang yang berujung rata.

yang kaku dan tidak berporos, contohnya gerakan maju-mundur.

21 Eliciting 3) Sendi PutarPada sendi putar, ujung tulang yang satu melingkari (membentuk cincin) ujung tulang lainnya. Sendi putar terdapat pada hubungan antar tulang atlas dan tulang aksis yang menyebabkan kepala dapat berputar dan menggeleng.

22. ujung tulang yang satu melingkari ujung tulang lainnya.

22 Eliciting 4) Sendi PelanaPada sendi ini, ujug tulang yang satu berbentuk pelana dan ujung tulang yang lain masuk ke dalamnya. Contohnya, ujung telapak tangan (metacarpal) merupakan pelana bagi ujung tulang jari tangan (falanges). Gerakan yang dihasilkan berporos dua dan terbatas.

23. ujung tulang yang satu berbentuk pelana dan ujung tulang yang lain masuk ke dalamnya.

23 Eliciting 5) Sendi PeluruSendi peluru memiliki cirri ujung

24. memiliki ciri ujung tulang yang satu

tulang yang satu berbentuk bonggol masuk ke ujung tulang tulang lain yang berbentuk mangkuk. Sendi ini menyebabkan gerakan berporos tiga yang sangat bebas. Sendi peluru menghubungkan tulang lengan atas (humerus) dengan tulang belikat (skapula) serta tulang paha (femur) dengan tulang panggul (pelvis).

berbentuk bonggol masuk ke ujung tulang lain berbentuk mangkuk.

24 Eliciting6) Sendi Kondiloid

Ciri sendi kondiloid adalah ujung tulang yang satu berbentuk oval masuk ke dalam ujung tulang lainnya yang berlekuk berbentuk elips. Gerakan yang dihasilkan berporos dua, misalnya gerakan ke kiri ke kanan, maju-mundur, dan depan-belakang. Sendi kondiloid terdapat pada hubungan antara tulang pergelangan

25. cirinya ujung tulang yang satu bentuknya oval dan masuk ke ujung tulang lainnya yang berlekuk berbentuk elips.

tangan (karpal) dan tulang pengumpil (radius) serta tulang hasta (ulna).

25 Eliciting b. AmfiartrosisAmfiartrosis merupakan hubungan antartulang yang dihubungkan oleh kartilago sehingga memungkinkan terjadinya sedikit gerakan.Macam persendian amfiartrosis, yaitu simfisis dan sindesmosis.

26. hubungan antartulang yang dihubungkan oleh kartilago sehingga memungkin kan terjadinya gerakan.

11.Macam persendian amfiartrosis, diantaranya : simfisis dan sindesmosis

26 Eliciting 1) SimfisisDisebut simfisis apabila hubungan antartulang dihubungkan oleh kartilago serabut yang pipih, misalnya sendi pada ruas-ruas tulang belakang dan pada simfisis pubis (tulang kemaluan).

27. hubungan antartulang dihubungkan oleh kartilago serabut yang pipih

27 Eliciting 2) SindesmosisDisebut sindesmosis apabila hubungan antartulang dihubungkan oleh jaringan iakt serabut dan ligament, misalnya sendi antara tulang betis dan tulang kering.

28. hubungan antartulang di hubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligament.

28 Informing c. SinartrosisSinartrosis merupakan hubungan antartulang

29. hubungan antartulang yang

12.Macam persendian sinartrosis,

yang dihubungkan oleh jaringan ikat yang mengalami osifikasi sehingga tidak memungkinkan adanya gerakan.Macam persendian jenis ini yaitu sinkondrosis dan sinfibrosis.

dihubungkan oleh jaringan ikat yang mengalami osifikasi sehingga memungkinkan adanya gerakan.

diantaranya : sinkondrosis dan sinfibrosis

29 Eliciting 1) SinkondrosisPada sinkondrosis, kedua ujung tulang dihubungkan oleh kartilago hialin, misalnya hubungan antara tulang rusuk dan ruass-ruas tulang belakang;

30. kedua ujung tulang dihubungkan oleh kartilago hialin

30 Eliciting2) sinfibrosis

Pada sinfibrosis, kedua ujung tulang dihubungkan oleh jaringan ikat serabut padat, misalnya hubungan antartulang tengkorak yang disebut sutura.

31. kedua ujung tulang dihubungkan oleh jaringan ikat serabut padat.

31 Informing B. OtotTulang yang ada pada tubuh Anda hanya akan bergerak jika digerakan oleh otot. Hal itu disebabkan otot mampu berkontraksi dan berelaksasi. Atas dasar itulah, otot disebut alat gerak pasif.

32. Otot disebut alat gerak pasif karena mampu berkontraksi dan berelaksasi dan hanya akan bergerak

13.Tulang dapat bergerak jika digerakan dengan otot.

6. otot disebut alat gerak

pasif

6.Macam-macam

Otot

jika digerakan oleh otot.

32 Informing1. Macam-macam Otot

Berdasarkan strukturnya, otot dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu otot rangka (lurik), otot polos, dan otot jantung.

33. Macam-macam otot dibedakan atas otot rangka, otot polos dan otot jantung.

14.Otot terbagi menjadi otot rangka, otot polos dan otot jantung.

7. otot dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu otot rangka (lurik), otot polos, dan otot jantung.

33 Eliciting a. Otot RangkaOtot ini dinamakan otot rangka karena melekat pada tulang (rangka) dan berfungsi menggerakan tulang yang melekat padanya. Otot rangka memiliki cirri-ciri berbentuk memanjang dan berinti. Letak inti pada otot tersebut berada di tepi. Nama lain otot rangka, yaitu otot lurik karena apabila dilihat dengan mikroskop strukturnya terlihat memiliki garis-garis melintang yang terang dengan ruang antara yang lebih gelap. Atas dasar itu, otot rangka juga di sebut otot serat lintang. Otot rangka tersusun atas serabut-serabut

34. Karena melekat pada tulang berfungsi untuk menggerakan tulang yang melekat. Otot rangka juga disebut otot serat lintang yang tersusun atas serabut myofibril.

otot yang dinamakan myofibril. Serabut-serabut otot itu akan membentuk kumpulan serabut otot yang diikat oleh fasipropia. Kumpulan serabut-serabut otot yang dibungkus atau diikat oleh fasipropia itu akan membentuk kumpulan lagi yang berbentuk gelendong dan di bungkus oleh fasiasuperfisialis.Bagian tengah kumpulan otot itu menggelembung dan dinamakan empal (ventrikel), sedangkan kedua ujungnya meruncing dan disebut tendon. Tendon dapat melekat pada tulang yang dapat digerakkan (disebut insersi) ataupun pada tulang yang tidak dapat digerakkan (disebut origo).

34 Eliciting b. Otot PolosOtot polos memiliki ciri-ciri berbentuk gelendong (fusiform), berinti satu yang terletak di tengah, tidak melekat pada tulang, dan aktivitasnya lebih

35. Memiliki ciri bentuk gelendong, berinti satu yang terletak di tengah, tidak melekat pada tulang dan

lambat. Otot polos memiliki kemampuan berkontraksi dalam waktu yang lama dan tidak mudah mengalami kelelahan. Otot polos terdapat pada organ-organ yang bekerja secara tidak sadar, misalnya pada saluran pernafasan, saluran pencernaan, dan saluran ekskresi.

aktivitasnya lambat.

35 Eliciting c. Otot jantungOtot jantung bentuknya menyerupai otot rangka, tetapi intinya terletak ditengah. Perbedaannya dari otot rangka, yaitu pada otot jantung terdapat anastomosis. Anastomosis merupakan penggabungan (jembatan) beberapa cabang otot yang memanjang. Otot jantung bekerja secara tidak sadar. Otot ini disebut otot jantung karena hanya terdapat pada dinding jantung.

36. bentuknya menyerupai otot rangka, tetapi intinya terletak ditengah. Otot jantung bekerja secara tidak sadar. Otot ini disebut otot jantung karena hanya terdapat pada dinding jantung.

36 Informing 2. Mekanisme Kerja Otota. Sifat Kerja Otot

Sebagai alat gerak

37. Sebagai alat gerak aktif, otot memiliki

15.Sifat kerja otot sebagai alat gerak

8. Sebagai alat gerak aktif,

otot memiliki

7.Mekanisme kerja otot

aktif, otot memiliki kemampuan kontraktibilitas, ekstensitabilitas dan elastisitas. Kontraktibilitas adalah kemampuan untuk memendek dari ukuran semula. Ekstensibilitas adalah kemampuan untuk memanjang dari ukuran semula. Adapun elastisitas adalah kemampuan untuk kembali ke ukuran semula (relaksasi). Dalam melakukan aktivitasnya, otot di dukung oleh adanya tiga macam protein dalam serabut-serabut otot, yaitu miogen, miosin dan aktin. Miogen merupakan protein yang mudah larut, sedangkan aktin dan miosin merupakan protein yang tidak mudah larut. Campuran antara aktin dan miosin akan membentuk aktomiosin yang merupakan protein utama dalam otot.Dalam otot terdapat senyawa kimia protein yang sangat peka terhadap

kemampuan kontraktibilitas, ekstensitabilitas dan elastisitas.

aktif dan otot juga memiliki kemampuan kontraktibilitas, ekstensitabilitas, dan elastisitas.Otot dibedakan menjadi, fleksi, abduksi, dan depressor

kemampuan kontraktibilita

s, ekstensitabilita

s dan elastisitas.

rangsangan yang disebut asetilkolin. Apabila otot terangsang, asetilkolin akan terurai dan akan membentuk miogen. Pembentukan miogen akan merangsang terbentuknya aktomiosin. Apabila aktomiosin terkena miogen, otot akan berkontraksi. Berkontraksinya otot akan menggerakan tulang tempat otot tersebut melekat.Berdasarkan gerakan yang dihasilkan, otot di bedakan menjadi otot antagonis dan otot sinergis. Otot antagonis adalah otot-otot yang kerjanya saling berlawanan. Berikut adalah gerakan-gerakan yang dihasilkan oleh otot-otot antagonis.

37 Eliciting 1) Fleksi, yaitu kontraksi otot yang mengakibatkan gerakan menekuk. Lawannya adalah ekstensi yang memungkinkan gerakan

38. kontraksi otot yang mengakibatkan gerakan menekuk adapun lawannya yang memungkinkan gerakan meluruskan.

meluruskan. Misalnya, pada siku, lutut, dan ruas-ruas jari.

38 Eliciting 2) Abduksi, yaitu gerakan yang menjauhi tubuh. Lawannya adalah adduksi adalah gerakan yang mendekati tubuh. Misalnya, gerak tungkai dan tangan.

39. yang memungkinkan gerakan meluruskan adapun lawannya adalah gerakan yang mendekati tubuh

39 Eliciting 3) Depressor, yaitu gerakan menurunkan. Adapun lawannya, elevator merupakan gerakan menaikan atau mengangkat. Misalnya, gerakan lengan mengangkat dan turun kembali. Adapun otot sinergis adalah otot-otot yang kerjanya saling menunjang, misalnya otot pronator teres dan pronator

40. Depressor, yaitu gerakan menurunkan. Adapun lawannya, elevator merupakan gerakan menaikan atau mengangkat.

kuadratus.

40 Informing b. Kontraksi OtotMekanisme kontraksi otot dimulai dengan pembentukan kolin menjadi asetilkolin yang terjadi didalam otot. Proses itu akan diikuti dengan penggabungan antar ion kalsium (Ca2+), troponium, dan tropomisin. Penggabungan ini akan memacu penggabungan miosin dan aktin menjadi aktomiosin. Terbentuknya aktomiosin mengakibatkan sel otot memendek (berkontraksi). Dalam plasma sel, ion kalsium akan berpisah dari troponium sehingga aktin dan miosin juga berpisah. Akibatnya, otot dalam keadaan relaksasi

41. dimulai dengan pembentukan kolin menjadi asetilkolin yang terjadi didalam otot. Proses itu akan diikuti dengan penggabungan antar ion kalsium (Ca2+), troponium, dan tropomisin

16.kontraksi otot dimulai dengan pembentukan kolin menjadi asetilkolin yang terjadi didalam otot

9. Mekanisme kontraksi otot

dimulai dengan

pembentukan kolin menjadi

asetilkolin yang terjadi didalam otot

41 Informing c. Energi Untuk Kontraksi Otot Untuk berkontraksi, otot memerlukan energi dan oksigen. Oksigen diperoleh dari darah.

42. Untuk berkontraksi, otot memerlukan energi dan oksigen.

17.Kontraksi, otot

memerlukan energi dan oksigen

10. Kontraksi, otot

memerlukan energi dan

oksigen

Sementara itu, energi (dalam bentuk ATP) diperoleh dari penguraian secara aerob asam lemak dan glukosa yang ada dalam jaringan otot. ATP (adenosine triphosphate) tersebut dipecah menjadi ADP (adenosine diphosphate) dan asam fosfat (H3PO4).Jika kontraksi otot terus berlangsung, otot menggunakan cadangan energi dalam bentuk keratin fosfat serta cadangan oksigen dari oksimioglobin. Selanjutnya, keratin fosfat dipecah menjadi keratin dan asam fosfat dengan membebaskan energi. Energi tersebut kemudian digunakan untuk menyintesis kembali ATP dari ADP.Kontraksi otot yang berlangsung terus-menerus dalam waktu yang lama memerlukan energi yang makin banyak dan menghabiskan cadangan oksigen otot. Jika hal itu terjadi, otot dalam

keadaan anaerob. Dalam keadaan demikian, energi untuk kontraksi diperoleh dari pemecahan glikogen (dari hati) menjadi asam laktat. Penimbunan asam laktat dalam tubuh dapat menyebabkan kram otot.Dalam keadaan istirahat, otot berelaksasi dan asam laktat dioksidasi menjadi air (H2O) dan karbon dioksida dengan membebaskan energi. Energi itu kemudian digunakan untuk membentuk kembali glikogen dari asam laktat.Perhatikan skema berikut.ATP ADP+H3PO4 + Energi (untuk pemanfaatan seketika)Kreatin fosfat Kreatin + H3PO4 + Energi (untuk resintesis ATP dari ADP)Glikogen Asam Laktat + Energi (untuk resintesis keratin fosfat)Asam laktat + O2

H2O + CO2 + Energi (untuk resintesis asam laktat menjadi glikogen).

42 InformingC. Gangguan Pada Sistem

GerakGangguan pada sistem gerak dibedakan menjadi gangguan pada rangka dan gangguan pada otot.

43. Gangguan pada sistem gerak dibedakan menjadi gangguan pada rangka dan gangguan pada otot.

18.Gangguan pada system gerak dibedakan, gangguan pada rangka dan gangguan pada otot

11. gangguan pada rangka

dan gangguan pada otot

merupakan gangguan pada

system saraf

8.Gangguan Pada Sistem gerak dan macam gangguan system gerak

43 Eliciting 1. Gangguan Pada RangkaGangguan pada rangka dibedakan lagi menjadi gangguan pada tulang dan gangguan pada persendian.

44. Gangguan pada rangka dibedakan lagi menjadi gangguan pada tulang dan gangguan pada persendian.

44 Directing a. Gangguan pada Tulang

Sebelum mempelajari berbagai hal tentang gangguan/kelainan/penyakit pada rangka, lakukanlah kegiatan berikut !Pada kegiatan diatas, Anda telah mengetahui bahwa tulang dapat mengalami

45. bahwa tulang dapat mengalami kelainan atau gangguan.

19.Macam-macam Gangguan pada tulang yaitu fraktur, layuh semu, nekrosis, skoliosis, kifosis, lordosis, rakitis dan osteoporosis

kelainan atau gangguan. Bentuk gangguan /kelainan/penyakit yang menyerang tulang ada bermacam-macam, antar alain sebagai berikut !

45 Eliciting 1) Fraktur, adalah patah tulang (misalnya, akibat terjatuh) yang dapat mengalami osifikasi seperti semula natau dapat kembali seperti semula;

46. Fraktur, adalah patah tulang

46 Eliciting 2) Layuh Semu, terjadi apabila seorang bayi dalam kandungan terinfeksi oleh kuman sifilis sehingga tulang menjadi layuh (lemas) dan menyebabkan rusaknya cakra epifisis;

47. apabila seorang bayi dalam kandungan terinfeksi oleh kuman sifilis sehingga tulang menjadi layuh

47 Eliciting 3) Nekrosis, merupakan penyakit matinya sel-sel tulang, biasanya disebabkan oleh rusaknya periosteum ( selaput pembungkus tulang) sehingga tulang tidak tumbuh;

48. penyakit matinya sel-sel tulang, biasanya disebabkan oleh rusaknya periosteum ( selaput pembungkus tulang) sehingga tulang tidak tumbuh;

48 Eliciting 4). Skoliosis, merupakan kelainan pada tulang belakang yang mengakibatkan badan melengkung ke arah kiri/kanan atau menyerupai huruf “S”, biasanya terjadi karena sikap duduk yang salah;

49. kelainan pada tulang belakang yang mengakibatkan badan melengkung ke arah kiri/kanan

49 Eliciting 4) Kifosis, merupakan kelainan pada tulang belakang yang

50. kelainan pada tulang belakang yang mengakibatkan tubuh menjadi

mengakibatkan tubuh menjadi bungkuk, terjadi karena kebiasaan membawa beban yang berat dibagian punggung, misalnya pada kuli panggul;

bungkuk,

50 Eliciting 5) Lordosis, merupakan kelainan pada tulang belakang yang mengakibatkan tubuh membusung;

51. kelainan pada tulang belakang yang mengakibatkan tubuh membusung;

51 Eliciting6) Rakitis,

merupakan penyakit yang berhubungan dengan pertumbuhan tulang yang tidak wajar pada anak, biasanya kekurangan vitamin D,

52. penyakit yang berhubungan dengan pertumbuhan tulang yang tidak wajar pada anak, biasanya kekurangan vitamin D,

rakitis pada wanita akan menyebabkan pelvis kecil sehingga menyulitkan saat melahirkan secara normal;

52 Eliciting 7) Osteoporosis, adalah gangguan pada tulang yang ditandai dengan keadaan tulang yang menjadi keropos dan lapuk;

53. gangguan pada tulang yang ditandai dengan keadaan tulang yang menjadi keropos dan lapuk;

53 Eliciting b. Gangguan pada Persendian

Gangguan pada persendian meliputi

1) Dislokasi, adalah pergeseran sendi dari kedudukan semula karena sobek atau tertariknya ligamentum atau karena fraktur kompleks;

54. pergeseran sendi dari kedudukan semula karena sobek atau tertariknya ligamentum atau karena fraktur kompleks;

20.Gangguan persendian meliputi, dislokasi, terkilir, arthritis, dan ankilosis

12. dislokasi, terkilir,

arthritis, dan ankilosis

merupakan gangguan

pada persendian

54 Eliciting 2). Terkilir/keseleo, merupakan peristiwa

55. peristiwa yang diakibatkan

yang diakibatkan oleh gerakan yang tiba-tiba atau tidak biasa dilakukan sehingga ligamen tertarik atau membengkak;

oleh gerakan yang tiba-tiba atau tidak biasa dilakukan sehingga ligamen tertarik atau membengkak;

55 Eliciting 3).Arthritismerupakan peradangan yang terjadi pada sendi;

56. peradangan yang terjadi pada sendi;

56 Eliciting4). Ankilosis,

merupakan gangguan yang ditandai dengan menyatunya sendi sehingga tidak dapat di gerakkan.

57. gangguan yang ditandai dengan menyatunya sendi sehingga tidak dapat di gerakkan.

57 Eliciting c. Gangguan pada OtotGangguan pada otot,

antara laina. Atrofi otot,

merupakan penurunan fungsi otot karena mengecil atau kehilangan kemampuan berkontraksi, misalnya karena terserang penyakit poliomyelitis;

58. merupakan penurunan fungsi otot karena mengecil atau kehilangan kemampuan berkontraksi,

21.Macam gangguan otot diantaranya, atrofi otot, hipertroppi otot, distropi otot, tetanus dan miastenia gravis.

58 Eliciting b. Hipertroppi otot, merupakan perbesaran otot karena latihan,

59. perbesaran otot karena latihan

misalnya pada atlet binaraga;

59 Eliciting c. Distrofi otot, merupakan kelainan genetik yang menyebabkan otot mengalami penurunan fungsi;

60. merupakan kelainan genetik yang menyebabkan otot mengalami penurunan fungsi;

60 Elicitingd. Tetanus,

merupakan penyakit kejang otot yang disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani;

61. penyakit kejang otot yang disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani;

61 Eliciting e. Miastenia gravis, merupakan penyakit karena penurunan imunitas atau gangguan pada kelenjar tiroid yang menyebabkan otot berangsur-angsur melemah dan pada akhirnya menjadi lumpuh.

62. merupakan penyakit karena penurunan imunitas atau gangguan pada kelenjar tiroid