aryo178.files.wordpress.com  · web viewproduser film terlihat buru-buru untuk menyelesaikan...

10
FORMAT DISKUSI PANEL SUMMATIVE ASSESSMENT BAHASA INDONESIA KELAS 11

Upload: others

Post on 28-Sep-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: aryo178.files.wordpress.com  · Web viewProduser film terlihat buru-buru untuk menyelesaikan sebuah film yang akan ditayang. Tetapi kualitas tersebut akan terancam jumlah penonton

FORMAT DISKUSI PANEL

SUMMATIVE ASSESSMENT

BAHASA INDONESIA KELAS 11Perfilman IndonesiaTopik 1: Jumlah Penonton di IndonesiaPembicara : Aryo PurwosunuTopik 6 : Kurangnya Institusi Perfilman di IndonesiaPembicara : Nauval Wardhana Topik 5 : Dampak Pembajakan Film Terhadap Pembangunan NasionalPembicara: Rahannisa PutriTopik 2: Dukungan Masyarakat Dalam Tumbuh Kembangnya FilmPembicara : Justin SoendaroeTopik 4: Sensor di Suatu Perfilman Wajarkah?Pembicara : Anisa NurfitrianiTopik 3:Pembicara: Mufti Adhiprawira

Page 2: aryo178.files.wordpress.com  · Web viewProduser film terlihat buru-buru untuk menyelesaikan sebuah film yang akan ditayang. Tetapi kualitas tersebut akan terancam jumlah penonton

I. TOPIK 1: Jumlah Penonton di IndonesiaII. PEMBICARA: Rawikoro Aryo PurwosunuIII. LATAR BELAKANG MASALAH: (MINIMAL 5 KALIMAT)

Masalah dengan jumlah penonton di Indonesia adalah, kekurangannya kualitas film Indonesia. Mengapa ini terjadi? Karena bahwa penonton di Indonesia kurang tertarik dalam film tersebut. Banyak penonton Indonesia hanya nonton aktris yang mereka pengemar. Produsen film mengekspektasikan jumlah penonton akan lebih banyak dibanding film-film yang lain. Tetapi realitanya jumlah penonton yang ia dapatkan cukup rendah. Karena kualitas dan ketertarikan terhadap penonton kurang layak. Saat memproduksi film, produser film memiliki batas waktu untuk membuat sebuah film. Hanya butuh 5 hari untuk membuat film dan 2 hari untuk mengedit film. Produser film terlihat buru-buru untuk menyelesaikan sebuah film yang akan ditayang. Tetapi kualitas tersebut akan terancam jumlah penonton dan ketertarikannya. Jika produser film menambah batas waktu untuk memproduksi film, kemungkinan hasilnya akan lebih bagus. Contoh film Indonesia yang terlaris adalah Warkop DKI Reborn. Film ini sangat terlaris dengan jumlah penonton 6.8 juta penonton. Karena ini menceritakan jaman dahulu warkop DKI.

IV. FAKTA ATAU BUKTI PENDUKUNG: (MINIMAL 3)1. Dikatakan oleh Bapak Kemala “Setelah saya pelajari, yang penting adalah kualitas, karena orang nonton itu

pakai uang tambahan. Film adalah ternatif tontonan. Bahkan sekarang Netflix sudah jadi ancaman. Belum lagi ancaman pembajakan. Omong kosong ketika film bagus tidak ada yang nonton”(https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20150626204622-220-62699/kenapa-jumlah-penonton-film-indonesia-terus-merosot/)

2. Dari Bapak Rudi Anitio “Biaya produksi dan merilis sekarang sudah murah. Hampir tidak ada release cost. Produser untung walau penonton turun, ini problema dalam 3 tahun terakhir ini. Ada beberapa yang abuse kondisi ini, setelah melihat penonton rendah. Mereka berpikir untuk membuat film dengan anggaran serendah-rendah lebih mudah untung”

3. Menurut Marceli Sumarno, pengamat dan kritikus fil sekaligus dosen IKJ, ia menyakan: Apakah bioskop bisa melayani semu kalangan dan mencapai pelosok? Apakah film menimbulkaqn ruang imajinasi? Apakah ada tafsiran baru terhadap realitas? Apakah para pembuat film mengenal penonton kita?

V. PANDANGAN ATAU KAJIAN MASALAH:Dari pandangan saya tentang pemasalahan ini adalah tentang ketertarikan penonton terhadap film Indonesia. Dari segi angka, beberapa film yang telah melebihi satu juta penonton dikarenakan ketertarikan film tersebut seperti Warkop DKI Reborn part 1. Film ini diceritakan 3 persahabatan yang berkerja sebagai polisi. Sutradara film ini Anggy Umbara, sangat bangga atas kerja kerasnya untuk membuat film ini. Banyak komentar penonton yang memberi komentar positif seperti “Kebangkitan film Indonesia”. Film ini mencerminkan film Warkop Dki yang zaman dulu. Nama pemain dramapun legendaris yaitu: Dono Warkop, Kasino Warkop dan Indro Warkop. Mereka ini sangat terkenal dalam komedian mereka. Sang

Page 3: aryo178.files.wordpress.com  · Web viewProduser film terlihat buru-buru untuk menyelesaikan sebuah film yang akan ditayang. Tetapi kualitas tersebut akan terancam jumlah penonton

sutradara, Anggy Umbara ingin mereplikasi film tersebut dengan cara menggantikan isi cerita tersebut. Setelah cuplikan film tayang di tv, banyak penonton ingin menonton film tersebut karena ini menceritakan film Warkop DKI yang orisinil. Sayapun mengaku bahwa, saya tidak terlalu tertarik dalam perfilman Indonesia karena kualitas film tersebut, isi cerita mungkin kurang jelas, aktris/aktor yang sama, dsb. Sayapun mengerti atas tanggapan penonton. Kalau dari pandangan saya, kekurangan kualitas, jangka waktu dan anggaran. Kebanyakkan para kru film memliki jatah waktu yang pendek untuk membuat film dan mengedit film tersebut. Bahkan juga anggaran yang ia miliki.

I. TOPIK 2 :Dukungan Masyarakat Dalam Tumbuh Kembangnya Film II. PEMBICARA : Justin Rahman SoendaroeIII. LATAR BELAKANG MASALAH :jadi yang pertama adalah banyaknya dukungan di luar negri

untuk film negara mereka salah satu contoh terbesarnya adalah india . yang kedua adalah film film indonesia tidak banyak yang di tayang di cinema indonesia walaupun di tayang hanya sebentar. Yang ketiga banyak sekali anak anak indonesia termasuk saya sendiri hanya menonton film indonesia karena ada teman yang dikenal di film tersebut. Keempat adalah kurangnya promosi untuk film tersebut di iklan iklan tv maupu majalah. Kelima adalah dukungan pemerintah tdak memberi peraturan untuk para cinema tersebut untuk menayangkan film tersebut lebih lama malah memilih film luar negri yang sudah lama ada di bioskop untuk tetap di putar.

IV. FAKTA ATAU BUKTI PENDUKUNG : (MINIMAL 3)1.bisa dilihat dengan cinema blitz dan xxi xxi lebih banyak menayangkan film luar negri dari pada film

indonesia http://www.21cineplex.com/nowplaying https://www.cgv.id/en/movies/now_playing

2. contohnya adalah lebih banyak dukungan untuk fim negri di india dan german http://www.republika.co.id/berita/senggang/film/15/03/31/nm2f4f-ini-masalah-utama-film-indonesia

3.banyak anak anak lebih tau film luar karena iklan jadi kuragnya periklanan

V. PANDANGAN ATAU KAJIAN MASALAH :

Page 4: aryo178.files.wordpress.com  · Web viewProduser film terlihat buru-buru untuk menyelesaikan sebuah film yang akan ditayang. Tetapi kualitas tersebut akan terancam jumlah penonton

Menurut saya ini slah satu masalah terbesar dari film indonesia karena banyak anak anak jaman sekarang hanya menonton film film indonesia karena aktor maupun direkturnya. Memang kita kadang menonton film film indonesia tapi jarang dan masalahnya bukan karena kita selalu nggak mau nonton tapi juga masalah cinema selalu menayangkan film indonesia di periode waktu yang sangat tipis. Cuman 5 hari kera dan 2 hari libur. Ini juga salah satu masalah terbesar untuk film indonesia juga karena di mal mal indonesia cohntohnya di plaza indonesia itu hanya ada 3 teater dan semua film luar dan di mall lain yang menayangkan film ini di teater yang kecil dan misalkan dari 6 teater hanya 1 yang film indonesia. Ini bisa dibandingkan dengan india disana ada teater khusus untuk film mereka disini ada tapi hanya untuk sehari dan saat pembukaan film. Masalah berikutnya adalah menurut saya nggak banyak anak anak termasuk saya mengetahui film indonesia. Ini dikarenakan banyak film indonesia hanya ada iklannnya di billboard ataupun koran dan film film asing ada di tv, youtube, instagram, dan lain lain. masalah film indonesiaadalahminimnyaapresiasiterhadap film tersebut karena nggak banyak yang menilai film indonesia dari filmnya sendiri malah dari aktornya. Juga film filmindonesiahanya di putar di cinema di pulaujawasajajarangsekali di putar di bioskop di luarpulaujawa. Juga balik ke topik saya sebelumnya adalah pemerintah tidak mendukung untuk memodali film film indonesia. Tapi seharusnya mereka mendukung karena karena mereka tidak mendukung jadinya tidak banyak film film indonesia di tayang di cinema. Dan ternyata walaupun banyaknya cinema di indonesia paling banyak adalah di jakarta dan film film di luar jakarta tidak menayangkan film indonesia. Banyak sekali fcinema cinema indonesia walaupun kata mereka cintailah film film indonesia mereka hanya memikiri untung dan banyak sekali iklan iklan seelm film, film luar negri semua ada kadang film indonesia tapi jarang sekali.

VI. KESIMPULANKesimpulannya adalah sebenernya banyak sekali masalah yang kita hadapi dengan film indonesia. Ada dari pemerintah

maupun diri kita sendiri. Saya ingin film indoenesia lebih maju dan dikenal ini harus dilakukan bersama karena kita juga tidak menyadari adanya film film indonesia dan walaupun tahu hanya ingin menonton juka aktor atau aktrisnya ganteng dan cantik. Pemerintah juga harus lebih memperluas pemutaran film tersebut di cinema cinema di indonesia tidak hanya di jakarta. Pemerintah juga harus lebih mengiklankan film film indonesia karean untuk anak anak remaja jaman sekarang kita jarang sekali melihat koran ataupun billboard jadi mengiklankannya lebih di pili dimana di media sosial mana seperti youtube dan instagram

I. TOPIK 3:CGI dan Sinematografi pada film IndonesiaII. PEMBICARA:Mufti Adhiprawira Putra

Page 5: aryo178.files.wordpress.com  · Web viewProduser film terlihat buru-buru untuk menyelesaikan sebuah film yang akan ditayang. Tetapi kualitas tersebut akan terancam jumlah penonton

III. LATAR BELAKANG MASALAH: Menurut kebanyakan orang cerita itu yang paling penting pada film. Tetapi pada film itu ada banyak sekali yang perlu di perhitungkan seperti CGI (efek visual) dan Sinematografi. Film-film dari luar sudah mempunyai efek visual dan juga sinematography yang sangat maju tetapi apakah film-film di Indonesia sudah mempunyai itu?. Di indonesia juga belom punya banyak ahli pada bidang-bidang tersebut jadi sering kali di datangkan orang dari luar.

IV. FAKTA ATAU BUKTI PENDUKUNG: (MINIMAL 3)1.Film the raid mempunyai banyak sekali efek visual yang sudah sebanding film-film Hollywood dan juga sudah menang banyak penghargaan untuk efek visualnya

2.Udah banyak film Indonesia yang mempunyai penghargaan dari sisi sinematografi dan CGI seperti “The raid” yang menang “Asian Film Award for Best Editor” pada tahun 2015

3.

I. TOPIK 4 : Sensor di Suatu Perfilman Wajarkah? II. PEMBICARA : Anisa Nur FitrianiIII. LATAR BELAKANG MASALAH : (MINIMAL 5 KALIMAT)

Permasalahan di perfilaman adalah salah satunya sensor. Yang mempermasalahkan tentang persoalan perfilman karena wajarkah adanya sensor disuatu perfilman. Tidak semua sensor itu menghasilkan pendapat atau tanggapan positif dari penonton, masih ada saja yang tidak merasa nyaman dengan adanya sensor. Sensor itu tidak hanya dalam bentuk sensor

Page 6: aryo178.files.wordpress.com  · Web viewProduser film terlihat buru-buru untuk menyelesaikan sebuah film yang akan ditayang. Tetapi kualitas tersebut akan terancam jumlah penonton

fisik saja namun banyak jenis dari sensor lainnya. Tidak hanya perfilaman nyata yang diperankan oleh aktor atau aktris, namun siapa sangka film kartun ber-series juga mendapatkan masalah mengenai persoalan sensor?

IV. FAKTA ATAU BUKTI PENDUKUNG : (MINIMAL 3)1. MengenaikartunSpongebob, menurutsayatidakada sensor berlebihan yang

dilakukankarenamemangkartuntersebutadadalamkategoriSemuaUmur (SU) di manaanak-anakdiperbolehkanmenonton. Tokoh Sandy yang memakaipakaian mini, walauhanyasekadarhewantupai, tetaptidaksesuaiuntukdipertontonkankepadaanak-anak.

2.“Menurutsaya yang namanya sensor itutidakpenting, tidakmasukakalaja. Sensor itujugatidakbagusuntukkaryaseniapapun,” kata Fajar. Penentangan terhadap sensor juga diutarakan Fajar Putra, seorang karyawan yang baru berlangganan Netflix selama kurang dari seminggu.

3. “Kalau dulu, ada wujud film yang secara fisik bisa dipotong. Pada digital saat ini, sensor tidak bisa dilakukan. Bagaimana caranya menyensor? Lagi pula, penyensoran sudah sangat tidak relevan dan menganggu bentuk film itu sendiri serta ada kebebasan berpendapat yang diganggu juga,” kata Edwin (sineas di indonesia).

Page 7: aryo178.files.wordpress.com  · Web viewProduser film terlihat buru-buru untuk menyelesaikan sebuah film yang akan ditayang. Tetapi kualitas tersebut akan terancam jumlah penonton

I. TOPIK 5 : Dampak Pembajakan Film Terhadap Pembangunan NasionalII. PEMBICARA : Rahannisa Putri SalmaIII. LATAR BELAKANG MASALAH : (MINIMAL 5 KALIMAT)

Jumlah kasus pembajakan film di dunia perfilman Indonesia sedang meningkat. Dari pinggir jalan, sampai pusat pembelanjaan ternama, ada saja cabangnya tersebar luas di seluruh Indonesia. Pembajakan film yang kini sedang marak merupakan salah satu pelanggaran HAKI (Hak Asasi Kekayaan Intelektual). Banyaknya jumlah kasus pembajakan film secara fisik maupun digital kini disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat dalam menghargai kekayaan intelektual terhadapat para pembuat film tersebut. Untuk tahun-tahun belakangan ini, film bajakan berupa digital yang sedang populer di kalangan masyarakat. Perpindahan dari film bajakan berbentuk fisik ke digital juga disebabkan oleh faktor majunya perkembangan internet dan teknologi seperti handphone yang rata-rata semua orang miliki.

IV. . FAKTA ATAU BUKTI PENDUKUNG : (MINIMAL 3)1. "Beberapawaktulalu, kami observasi 102 pusatperbelanjaan di DKI Jakarta. Masihada 23 pusatperbelanjaan

yang membiarkankehadiranpedagang DVD bajakan.” (https://kumparan.com/caroline-pramantie/masalah-dan-tantangan-perfilman-nasional)

2. “Pembajakan DVD/CD adalah salah satu pelanggaran HAKI. Pembajakan ini sangat merugikan pemerintah dan pencipta karya film tersebut. Tapi, mengapa penjualan DVD bajakan ini masih marak? Jika dilihat dari undang-undang tentang hak cipta:

a. UU Nomor 6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta (Lembaran Negara RI Tahun 1982 Nomor 15) b. UU Nomor 7 Tahun 1987 tentang Perubahan atas UU Nomor 6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta

(Lembaran Negara RI Tahun 1987 Nomor 42)c. UU Nomor 12 Tahun 1997 tentang Perubahan atas UU Nomor 6 Tahun 1982 sebagaimana telah diubah

dengan UU Nomor 7 Tahun 1987 (Lembaran Negara RI Tahun 1997 Nomor 29)d. UU Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta

Page 8: aryo178.files.wordpress.com  · Web viewProduser film terlihat buru-buru untuk menyelesaikan sebuah film yang akan ditayang. Tetapi kualitas tersebut akan terancam jumlah penonton

Dari undang-undang tersebut dapat dilihat bahwa pembajakan kaset dvd ini melanggar HAKI.” (https://irabieber.wordpress.com/2011/02/27/pembajakan-kaset-dvd-pelanggaran-haki/)

3. “Ketiga, rendahnyakesadaranmasyarakatdalammenghargaikekayaanintelektualsehinggapembajakan film secarafisikmaupun digital masihmerajalela.” (https://kumparan.com/caroline-pramantie/masalah-dan-tantangan-perfilman-nasional)

4. ”Pembajakanadalahsalahsatukegiatanilegal yang pencegahannyakinitengahdiperjuangkanpelakuindustrihiburan Indonesia. Jikabeberapasaatlaluparamusisi Indonesia ikutmelawanaksipembajakan, kinisineasdanproduser film Indonesia tengahgencarmelakukanberbagaikegiatanuntukmencegahpembajakan.” “Menkominfo melakukan langkahbarudalammenanggulangipembajakan yang makinmarak di Indonesia.” (https://www.duniaku.net/2015/05/09/pembajakan-film-marak-menkominfo-blokir-website-bajakan/)

I. TOPIK 6: Kurangnya Institusi Perfilman di Indonesia II. PEMBICARA: Muhammad Nauval WardhanaIII. LATAR BELAKANG MASALAH: (MINIMAL 5 KALIMAT)

Kurang nya institusi perfilman di Indonesia. Itu merupakan dasar masalah mengapa film di Indonesia masih kalah dengan film-film diluar negri. Film-film di Indonesia hanya ada beberapa yang memiliki rating tinggi, meskipun rating nya tinggi pengambilan nya bisa dibilang masih belum bisa mengalahkan pengambilan gambar-gambar film-film luar yang memiliki rating tinggi. Kebanyakan orang Indonesia sekolah perfilman diluar negeri. Karena kurang nya institusi perfilman di Indonesia.

IV. FAKTA ATAU BUKTI PENDUKUNG : (MINIMAL 3)1. “Rendahnyakualitas film lokaldankurangnyapekerja film yang berkualitas” FauzanZidni

https://kumparan.com/caroline-pramantie/masalah-dan-tantangan-perfilman-nasional

Page 9: aryo178.files.wordpress.com  · Web viewProduser film terlihat buru-buru untuk menyelesaikan sebuah film yang akan ditayang. Tetapi kualitas tersebut akan terancam jumlah penonton

2. . "Film-film berkualitasbermunculantapimasihbanyak yang kurangbaguskarenaadanyaketerbatasanteknologidanpendanaan," kata KacungMarijan di Jakarta, Kamis (25/7).

http://www.republika.co.id/berita/senggang/film/14/07/25/n9945p-kendala-kualitas- perfilman-indonesia-menurut-kemdikbud

3. "Di negaraitumerekamenayangkan film produksinegaranyalebih lama dari film produksiimpor. Itusalahsatufaktor India danJermanmajudalamduniaperfilman," kata Harry.

http://www.republika.co.id/berita/senggang/film/15/03/31/nm2f4f-ini-masalah-utama-film-indonesia