edisi: 11204 | thn. xxxxvi megapolitan 5 polisi buru

1
Kamis, 14 Maret 2019 Edisi: 11204 | Thn. XXXXVI 5 MEGAPOLITAN Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono Saat ini telah diamankan enam tersangka dan kini tim sedang melakukan pengembangan terhadap tersangka dan pengejaran pada DPO lainnya POLISI BURU BURONAN NARKOTIKA JARINGAN RIAU-JAKARTA-BANDUNG Polda Metro Jaya tengah memburu empat buronan tersangka jaringan narkotika Riau- Jakarta-Bandung. Jakarta, HanTer - Se- belumnya enam tersangka jaringan ini yang telah di- amankan oleh kepolisian adalah SUL, NOL, RID, OGI, TED dan RUD. Sementara empat tersangka buron yak- ni HB, YG, TN dan PRES. “Saat ini telah diaman- kan enam tersangka dan kini tim sedang melakukan pengembangan terhadap tersangka dan pengejaran pada DPO lainnya,” ujar Ka- bid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakar- ta, Rabu (13/3/2019). Pengungkapan jaringan ini, merupakan hasil pen- gembangan kasus narko- tika dalam kemasan abon lele yang terdiri dari 6,5 kg sabu, 40.000 butir ekstasi dan 20.000 butir Yaba asal Thailand, dari jaringan Ban- jarmasin-Jakarta-Bandung dengan tersangka GZ dan rekan-rekannya yang telah ditangkap di Apartemen Green Pramuka, pada 8 Januari 2019 lalu. Argo menjelaskan ter- sangka SUL merupakan pen- gambil empat bungkus abon lele yang berisi ribuan butir ILUSTRASI ISTIMEWA ekstasi dari kamar hotel di Mangga Besar. “Hasil introgasi tersang- ka SUL, bungkusan abon lele berisi ribuan butir eks- tasi yang diambil dari hotel di Mangga Besar berjumlah empat bungkus, namun isi ribuan ekstasi sudah di- distribusi tanpa bungkusan abon lele yang masih tersim- pan,” katanya. Secara total dalam pe- nangkapannya jaringan Riau-Jakarta-Bandung me- miliki 6 kg sabu yang dida- patkan oleh tersangka SUL dengan dua cara, yakni dua bungkus abon lele berisi total 1 kg sabu didapat dari Tersangka RID, TED, RUD dan HB (DPO) dengan me- nerima 7 kg sabu di rest area km 19 tol Bekasi, tanggal 10 Februari 2019. Cara kedua, adalah lima bungkus lakban coklat berisi 5 kg sabu didapat dari HB (DPO) pada 20 Februari 2019 di Central Park, Ja- karta. “HB menunjukan 15 kg sabu, namun untuk tersang- ka SUL diberikan 5 kg sabu,” ujar Argo. Usai menangkap SUL di depan Masjid At Tin, Taman Mini, Jakarta Timur, pada Kamis (21/2/2019) pukul 21.30 WIB, polisi melakukan pengembangan ke Pekanbaru, Dumai dan Bengkalis yang kemudian dilakukan penangkapan dan penggeledahan tersangka NOL. NOL berperan mengam- bil 15 kg sabu di Dumai atas perintah PRES (DPO) pada 19 Februari 2019 dengan upah Rp10 juta per kg untuk diserahkan ke tersangka RID, RUD (atas perintah YG (DPO)) yang kemudian menyerahkannya lagi ke HB (DPO). Kepolisian kemudian melakukan penangkapan dan penggeledahan tersang- ka RID di Jl Mangga Besar II Tamansari, Jakarta Barat, pada Senin (4/3/2019) den- gan barang bukti 2 gram sabu. “Hasil introgasi tersang- ka RID diperoleh informasi bahwa barang bukti didapat dari tersangka OGI dan HB (DPO). Pada saat penang- kapan, OGI sedang bersama HB (DPO), TN (DPO) dan YG (DPO) yang berhasil melarikan diri mengguna- kan 1 unit Mobil Xtrial yang kini sudah diamankan. Se- muanya terus kami kejar,” ujar Argo. Para tersangka, dike- nakan Pasal 114 ayat (2) subsider pasal 112 ayat (2) juncto pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dengan ancaman hukuman pidana mati, penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat enam tahun dan paling lama dua puluh tahun serta pidana denda paling sedikit Rp1 miliar dan paling banyak Rp10 miliar. Danial Polda Metro: Waspada Kapal Nelayan Kembali Terbakar Jakarta, HanTer - Kepo- lisian dari Polda Metro Jaya mengharapkan kebakaran kapal nelayan di Kepulauan Seribu, Jakarta, beberapa waktu lalu, menjadi pelaja- ran bagi semua pihak yang hendak melakukan pelaya- ran. “Tentunya kami berha- rap untuk kapal penangkap ikan maupun kapal lain, dilihat cuaca dan lihat aturan atau SOP sebelum melaku- kan keberangkatan,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwo- no di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (13/3/2019). Dalam proses evakuasi sendiri, kata Argo, pihaknya mengutamakan penyelama- tan jiwa dari kapal ikan den- gan memperhatikan cuaca dan kondisi perairan. “Saat itu kami ada ham- batan juga, tetapi semua sudah diupayakan untuk pemadaman dan membantu evakuasi,” ujar Argo. Sebelumnya, terjadi kebakaran kapal penangkap cumi-cumi KM Riki Baru yang terjadi sekitar lima mil laut di sebelah timur Pulau Paniki, Kepulauan Seribu, pada Senin (11/3) pukul 19.00 WIB yang diduga terjadi kare- na percikan api dari radiator. Danial

Upload: others

Post on 24-Nov-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Kamis, 14 Maret 2019Edisi: 11204 | Thn. XXXXVI 5MEGAPOLITAN

Kombes Pol Raden Prabowo

Argo Yuwono

Saat ini telah diamankan enam

tersangka dan kini tim sedang

melakukan pengembangan

terhadap tersangka dan pengejaran

pada DPO lainnya

POLISI BURU BURONAN NARKOTIKA JARINGAN RIAU-JAKARTA-BANDUNG Polda Metro Jaya tengah memburu empat buronan tersangka jaringan narkotika Riau-Jakarta-Bandung.

Jakarta, HanTer - Se-belumnya enam tersangka jaringan ini yang telah di-amankan oleh kepolisian adalah SUL, NOL, RID, OGI, TED dan RUD. Sementara empat tersangka buron yak-ni HB, YG, TN dan PRES.

“Saat ini telah diaman-kan enam tersangka dan kini tim sedang melakukan pengembangan terhadap tersangka dan pengejaran pada DPO lainnya,” ujar Ka-bid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakar-ta, Rabu (13/3/2019).

Pengungkapan jaringan ini, merupakan hasil pen-gembangan kasus narko-tika dalam kemasan abon lele yang terdiri dari 6,5 kg sabu, 40.000 butir ekstasi dan 20.000 butir Yaba asal Thailand, dari jaringan Ban-jarmasin-Jakarta-Bandung dengan tersangka GZ dan rekan-rekannya yang telah ditangkap di Apartemen Green Pramuka, pada 8 Januari 2019 lalu.

Argo menjelaskan ter-sangka SUL merupakan pen-gambil empat bungkus abon lele yang berisi ribuan butir

ILUSTRASIISTIMEWA

ekstasi dari kamar hotel di Mangga Besar.

“Hasil introgasi tersang-ka SUL, bungkusan abon lele berisi ribuan butir eks-tasi yang diambil dari hotel di Mangga Besar berjumlah empat bungkus, namun isi ribuan ekstasi sudah di-distribusi tanpa bungkusan abon lele yang masih tersim-pan,” katanya.

Secara total dalam pe-nangkapannya jaringan Riau-Jakarta-Bandung me-miliki 6 kg sabu yang dida-patkan oleh tersangka SUL dengan dua cara, yakni dua bungkus abon lele berisi total 1 kg sabu didapat dari Tersangka RID, TED, RUD dan HB (DPO) dengan me-nerima 7 kg sabu di rest area km 19 tol Bekasi, tanggal 10

Februari 2019.Cara kedua, adalah lima

bungkus lakban coklat berisi 5 kg sabu didapat dari HB (DPO) pada 20 Februari 2019 di Central Park, Ja-karta.

“HB menunjukan 15 kg sabu, namun untuk tersang-ka SUL diberikan 5 kg sabu,” ujar Argo.

Usai menangkap SUL

di depan Masjid At Tin, Taman Mini, Jakarta Timur, pada Kamis (21/2/2019) pukul 21.30 WIB, polisi melakukan pengembangan ke Pekanbaru, Dumai dan Bengkalis yang kemudian dilakukan penangkapan dan penggeledahan tersangka NOL.

NOL berperan mengam-bil 15 kg sabu di Dumai atas

perintah PRES (DPO) pada 19 Februari 2019 dengan upah Rp10 juta per kg untuk diserahkan ke tersangka RID, RUD (atas perintah YG (DPO)) yang kemudian menyerahkannya lagi ke HB (DPO).

Kepolisian kemudian melakukan penangkapan dan penggeledahan tersang-ka RID di Jl Mangga Besar

II Tamansari, Jakarta Barat, pada Senin (4/3/2019) den-gan barang bukti 2 gram sabu.

“Hasil introgasi tersang-ka RID diperoleh informasi bahwa barang bukti didapat dari tersangka OGI dan HB (DPO). Pada saat penang-kapan, OGI sedang bersama HB (DPO), TN (DPO) dan YG (DPO) yang berhasil melarikan diri mengguna-kan 1 unit Mobil Xtrial yang kini sudah diamankan. Se-muanya terus kami kejar,” ujar Argo.

Para tersangka, dike-nakan Pasal 114 ayat (2) subsider pasal 112 ayat (2) juncto pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dengan ancaman hukuman pidana mati, penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat enam tahun dan paling lama dua puluh tahun serta pidana denda paling sedikit Rp1 miliar dan paling banyak Rp10 miliar.

Danial

Polda Metro: Waspada Kapal Nelayan Kembali TerbakarJakarta, HanTer - Kepo-lisian dari Polda Metro Jaya mengharapkan kebakaran kapal nelayan di Kepulauan Seribu, Jakarta, beberapa waktu lalu, menjadi pelaja-ran bagi semua pihak yang hendak melakukan pelaya-ran. “Tentunya kami berha-rap untuk kapal penangkap ikan maupun kapal lain, dilihat cuaca dan lihat aturan atau SOP sebelum melaku-

kan keberangkatan,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwo-no di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (13/3/2019).

Dalam proses evakuasi sendiri, kata Argo, pihaknya mengutamakan penyelama-tan jiwa dari kapal ikan den-gan memperhatikan cuaca dan kondisi perairan.

“Saat itu kami ada ham-batan juga, tetapi semua

sudah diupayakan untuk pemadaman dan membantu evakuasi,” ujar Argo.

Sebelumnya, terjadi kebakaran kapal penangkap cumi-cumi KM Riki Baru yang terjadi sekitar lima mil laut di sebelah timur Pulau Paniki, Kepulauan Seribu, pada Senin (11/3) pukul 19.00 WIB yang diduga terjadi kare-na percikan api dari radiator.

Danial