Membuat Aplikasi dalam Microsoft Excel

Dalam pembahasan kali ini, penulis akan membahas dan menguraikan bagaimana cara membuat aplikasi dalam microsoft excel.

Sebelumnya, tahukah anda, apakah fungsi dari pembuatan aplikasi pada microsoft excel itu sendiri? Fungsi dari pembuatan aplikasinya itu sendiri adalah untuk memudahkan manusia memasukan data menggunakan microsoft excel (khususnya) dengan mudah dan praktis serta tidak membutuhkan waktu yang lama.

Aplikasi itu sendiri sering digunakan sebagai media penunjang dalam pekerjaan untuk memudahkan si pengguna bekerja dan memanfaatkan waktunya se-efisien mungkin. Contohnya, aplikasi ini sering digunakan dalam penjualan, penyewaan barang, pengumpulan nilai bimbel, dsb.

Dalam pembuatan aplikasi ini, yang dibutuhkan hanyalah memvalidasikan data (Data Validation), penggunaan rumus vlookup, penggunaan rumus if (and,or,dan rumus string) serta rumus lainnya bila perlu.

Baiklah langsung saja kita melihat bagaimana cara membuat aplikasi dalam microsoft excel. Dalam uraian kali ini penulis akan membuat aplikasi dalam penyewaan mobil (rent cars).

Langkah pertama yang dilakukan untuk membuat aplikasi dalam microsoft excel yaitu:1. Buka program microsoft excel, setelah itu buatlah data base pada sheet ke-1 seperti

gambar dibawah. Data base tersebut berfungsi sebagai home yang akan menghubungkan antara sheet ke-1 s.d sheet ke-6

Pada Sheet ke-1 terdapat menu home, database1, database 2,rincian harga, anggsuran,info gambar. Selain itu juga judul aplikasi tersebut contohnya:PD YAMAHA. Dan beri background (bila perlu) yang tepat sesuai dengan tema aplikasi yang akan dibuat.

1. Untuk membuat menu tampilan yang menarik kita bisa menggunakan ‘shape’ pada menu insert lalu dihyperlink-an sesuai dengan slide yang diinginkan.

Langkah kedua yaitu buatlah data base yang fungsinya sebagai data dasar pada sheet ke-2 yang berisi tabel database 1 (daftar harga). Pada contoh kali ini, pada sheet ke-2 penulis akan membuat tabel daftar harga yang berisi tabel tipe,kode dan harga motor seperti gambar dibawah ini:

Pada tabel tipe dan harga motor terdapat kolom kode, type motor dan harga cash

Selanjutnya Langkah ketiga yaitu pada sheet ke-3 terdapat tabel database 2 . Pada tabel ini terdapat kode, jenis motor, dan harga seperti gambar dibawah ini.

Untuk mengisi kolom kode, kita dapat menggunakan rumus data validasi. Langkah-langkah yang dilakukan yaitu sbb:

1. Klik tab Data, lalu klik data validation lalu isilah sesuai dengan format data validation tersebut sesuai yang ada pada sheet ke-2.

Pada kolom source isilahDengan rumus sbb:

=Sheet2!$B11:$B$17Sumber data pada kolomKode pada sheet 3 yaitu Pada data base yangberada Pada sheet ke-2 lalu Cell kode pada sheet ke-2 Yaitu berada pada B11 s.d B17 diabsolutkan.

Selanjutnya pada kolom merk, kita dapat menggunakan rumus Vlookup. Rumus yang dipakai yaitu sebagai berikut:

=IF(ISNA(VLOOKUP(B7,'DATABASE1'!$B$7:$D$14,2)),"",(VLOOKUP(B7,'DATABASE 1'!$B$7:$D$14,2)))

Fungsi IF ISNA disini yaitu untuk menghilangkan tulisan Error #N/A yang terjadi jika kita membuat rumus dengan referensi nilai tertentu yang merujuk pada data lain di mana referensi yang dicari tidak ada pada data yang dirujuk.Jika kondisi rumus Vlookup() nilainya #N/A, tampilkan nilai kosong ("") jika tidak maka tampilkan hasil rumus VLOOKUP(D7;Sheet2!$B$11:$D$11;5;)

D7 menunjukan cell D11 pada sheet ke-3 dalam kolom kode motorl, dan Sheet2!$B$11:$D$17 menunjukan data base yang digunakan , dan 2 menunjukan kolom ke-2 pada tabel tipe dan harga mobil pada sheet ke-2.

2. Untuk kolom lama sewa/hari diketik secara manual karena dapat berubah tergantung minat si penyewa.

3. Lalu untuk kolom total dapat menggunakan rumus sbb: =IF(ISNA(VLOOKUP(B7,'DATABASE1'!$B$7:$D$14,2)),"",(VLOOKUP(B7,'DATABASE 1'!$B$7:$D$14,2))) kan cell D11 pada sheet ke-3 dalam kolom kode motor dan Sheet2!$B$11:$D$17 menunjukan data base yang digunakan , dan 3 menunjukan kolom ke-2 pada tabel tipe dan harga motor pada sheet ke-2.

Langkah keempat yaitu membuat tabel rincian harga.Tabel ini terdapat pada sheet ke-4. Pada tabel ini kolom-kolomnya berisi kolom kode motor, jenis motor,harga, dp,anggsuran pokok,bunga/tahun,anggsuran perbulan.Untuk pada kolom kode motor tidak menggunakan rumus langsung di ketik , sedangkan jenis motor =IF(ISNA(VLOOKUP(B14,'DATABASE 1'!$B$7:$D$14,2)),"",(VLOOKUP(B14,'DATABASE1'!$B$7:$D$14,2))),harga =VLOOKUP(D7,'DATABASE 1'!$B$7:$D$14,3) ,dp tidak menggunakan rumus, anggsuran pokok=D9-D10, C11/D12 ,bunga/tahun D12*5% ,atau perbulan D12+D13 menggunakan rumus.

Dan Langkah kelima yaitu membuat data anggsuran . Langkah kelima terdapat pada sheet ke-5. Pada sheet ini terdapat cell yang berisi type motor, cash, dp, pokok, dll.

Untuk mengisi type motor , cash, dp tidak menggunakan rumus ditulis manual, sedangkan untuk mencari pokok menggunakan rumus =B7-C7.Untuk mencari bayaran cicilan perbulan menggunakan rumusJika mengambil cicilan 1 tahun (12 bulan) menggunakan rumus =D7/H6Jika mengambil cicilan 2 tahun (24 bulan) menggunakan rumus =D7/I6

Sedangkan untuk mengambil cicilan 3 tahun (36 bulan) menggunakan rumus D7/J6

Langkah terakhir sheet 6 yaitu membuat info gambar langkahnya yaitu seperti biasa membuat

tema terlebih dahulu sesuai yang diinginkan caranya klik menu insert lalu klik picture maka akan muncul

tema yang di inginkan setelah muncul untuk menghapus cell dengan cara klik view lalu klik gridlines

coba perhatikan gambar dibawah ini :

Silahkan mencoba!!!