arisubagya.files.wordpress.com  · web viewoligopoli. bagaimana terbentuknya kurva permintaan....

31
EKONOMIKA diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah ekonomika yang diberikan oleh Dr. Herry Sussanto, SE., MM. Penyusun: ARI SUBAGYA NPM : 31213279 KELAS : 1DD03 Universitas gunadarma

Upload: others

Post on 26-Jan-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

EKONOMIKA

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah ekonomika yang diberikan oleh Dr. Herry Sussanto, SE., MM.

Penyusun:

ARI SUBAGYA

NPM : 31213279

KELAS : 1DD03

Universitas gunadarma

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

Depok, Oktober 2013

Penulis

1. Bagaimana Terbentuknya :

a. Kurva Permintaan

b. Kurva Penawaran

c. Kurva Keseimbangan Pasar

2. Bagaimana Terbentuknya :

a. Perdagangan Sempurna

b. Perdagangan Tidak Sempurna

· Monopoli

· Monosomi

· Monopolistik

· Oligopoli

1. Bagaimana Terbentuknya kurva permintaan

Permintaan masyarakat terhadap barang pada umumnya berbeda-beda. Permintaan ini timbul karena adanya kebutuhan seseorang terhadap barang tertentu. Dalam arti ekonomi,

permintaan (demand) adalah jumlah keseluruhan barang dan jasa yang ingin dibeli oleh konsumen pada berbagai macam tingkat harga/ kehendak seseorang pengguna terhadap sesuatu barang, Kehendak atas sesuatu barang perlulah disokong dengan kemampuan membayar

KUANTITAS YANG DIMINTA

kuantitas yang akan dibeli pada suatu masa dan suatu harga

a. Faktor-Faktor yang mempengaruhi permintaan

1. Perilaku konsumen / selera konsumen

saat ini handphone Samsung sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin Samsung sudah dianggap kuno.

2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap

Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.

3. Pendapatan/penghasilan konsumen

Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.

4. Perkiraan harga di masa depan

Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.

5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen

Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.

Hukum permintaan

 apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan ". Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta

b. Fungsi Permintaan

Fungsi permintaan adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara variabel harga (P) dengan variabel jumlah barang (Q) yang diminta. Fungsi permintaan sesuai dengan hukum permintaan yang menyatakan bahwa bila harga naik maka jumlah permintaan turun, dan bila harga turun maka jumlah permintaan naik.

Dengan demikian, hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang diminta adalah negatif atau berbanding terbalik. Bentuk umum fungsi penawaran adalah

(P=a-b Q atau Q=a-b P)

Keterangan:Q: jumla barang yang dimintaP: harga barang per unita: angka konstanta (berupa angka)b: gradien atau kemiringan (yang ada hurufnya)

Adapun syarat mutlak fungsi permintaan adalah:a. nilai a harus positif (+)b. nilai b harus negatif (–)

Untuk menentukan fungsi permintaan atau persamaan kurva penawaran dapat dicari dengan menggunakan rumus:

(P - P1        Q – Q1——-      =  ——–P2 – P1      Q2 – Q1)

c. Kuva Permintaan

Kurva permintaan (demand curve) adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah barang yang diminta.

Sesuai dengan hukum permintaan, maka bentuk kurva permintaan melereng dari kiri atas ke kanan bawah atau dari kanan bawah ke kiri atas. Untuk memahami hubungan permintaan dengan harga, amatilah tabel berikut ini.

Kurva permintaan (demand curve).

(Miring ke bawah dari kiri ke kanan)

(Kemiringan negative P meningkat ; Q menurun)

d. Faktor-Faktor yang mempengaruhi pergeseran kurva permintaan

Kurva permintaan dapat bergeser ke kanan dan ke kiri, jika keadaan lain yang ceteris paribus tidak dipenuhi. Apabila pendapatan seseorang bertambah, maka permintaan barang yang akan dibeli juga bertambah, sehingga kurva bergeser ke kanan. Sebaliknya apabila pendapatan seseorang berkurang, maka permintaan juga berkurang, sehingga kurva bergeser ke kiri. Pergeseran permintaan adalah perubahan jumlah barang/jasa yang dibeli lebih banyak/lebih sedikit yang terjadi sebagai akibat pengaruh berbagai factor lain selain harga.

kurva permintaan digambarkan dengan anggapan cateris paribus, masih ingatkan, apa artinya? Jika faktor-faktor lain berubah, maka kurva permintaan juga akan mengalami perubahan/pergeseran.Kurva permintaan dapat berubah karena:

1.

Perubahan Harga

Perubahan harga mengakibatkan perubahan permintaan, yaitu:a. Jika harga naik, maka jumlah permintaan akan berkurang. Kurva akan bergeser ke kiri.b. Jika harga turun, maka jumlah permintaan akan naik. Kurva akan bergeser ke kanan.

Contoh 1:Pergeseran kurva permintaan akibat dari perubahan harga.

Pada saat harga Rp.30,00 jumlah permintaan 50 unit. Harga naik menjadi Rp.40,00 jumlah permintaan turun menjadi 30 unit. Pada saat harga turun menjadi Rp.20,00, maka permintaan meningkat menjadi 70 unit. 

2.

Perubahan Pendapatan Masyarakat

Pendapatan masyarakat akan mengakibatkan perubahan permintaan.

a.

Jika pendapatan masyarakat naik, maka jumlah permintaan akan bertambah dan kurva permintaan akan bergeser ke kanan.

b.

Jika pendapatan masyarakat turun, maka jumlah permintaan akan berkurang, dan kurva permintaan akan bergeser ke kiri. 

Contoh 2:Pergeseran kurva permintaan akibat dari perubahan pendapatan masyarakat.

Pendapatan masyarakat mula-mula Rp.30,00 jumlah yang diminta 40 unit. Pendapatan meningkat Rp.40,00 jumlah permintaan naik menjadi 50 unit. Pendapatan turun menjadi Rp.20,00 jumlah permintaan menjadi 30 unit. 

Dari data-data yang menunjukkan perubahan berikut, cobalah buatkan kurvanya. Diskusikan dengan teman Anda lalu cocokkan dengan kunci jawaban!

Pada saat harga Rp.550,00 jumlah unit yang diminta sebesar 950 unit. Harga naik menjadi Rp.700,00 jumlah unit yang diminta turun menjadi 750 unit. Pada saat harga turun dari Rp.550,00 menjadi Rp.350,00 jumlah yang diminta naik menjadi 1.300 unit. 

Selera konsumen merupakan salah satu faktoryang memengaruhi pergeseran permintaandan penawaran

2. Bagaimana terbentuknya penawaran

Penawaran (Supply)

Yang dimaksud dengan penawaran adalah jumlah barang dan jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual. Penawaran merupakan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh penjual atau produsen.

a. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penawaran:

1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan

Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.

2. Tujuan Perusahaan

Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.

3. Pajak

Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.

4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap

Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.

5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan

Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.

b. Fungsi penawaran

Fungsi penawaran adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara harga (P) dengan jumlah barang (Q) yang ditawarkan. Fungsi penawaran harus sesuai dengan hukum penawaran yang menyatakan bahwa Bila harga barang naik, maka jumlah penawarannya bertambah dan bila harga barang turun, maka jumlah penawarannya berkurang.

Dengan demikian, hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang ditawarkan adalah positif atau berbanding lurus. Bentuk umum fungsi penawaran adalah

(P=a+b Q atau Q=a+b P)

Keterangan :Q : jumlah barang yang ditawarkanP : harga barang per unita : angka konstanta (berupa angka)b : gradien atau kemiringan (yang ada hurufnya)

Adapun syarat fungsi penawaran adalah:a. nilai a boleh positif atau negatif (+ / – )b. nilai b harus positif (+)

Untuk mencari persamaan fungsi penawaran, rumusnya sama dengan rumus menentukan fungsi permintaan, yaitu

(P-P1= Q-Q1P2-P1 Q2-Q1)

c. Kurva penawaran

Yaitu suatu kurva yang menunjukkan hubungan diantara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan.

- Kalau penawaran bertambah diakibatkan oleh faktor-faktor di luar harga, maka supply bergeser ke kiri atas.

- Kalau berkurang kurva supply bergeser ke kiri atas

- Terbentuknya harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar

apabila kurva penawaran bergeser ke arah kanan mengartikan bahwa jumlah penawaran pada barang tersebut mengalami kenaikan. Namun sebaliknya apabila arah pergeseran mengarah ke kanan maka jumlah penawaran mengalami penurunan. Untuk menggambarkan kurva penawaran mengalami pergeseran ke arah kanan (kenaikan) atau ke arah kiri (penurunan).

d. Teori Penawaran

Penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjualpada suatu pasar tertentu, pada periode tertentu, dan pada tingkat harga tertentu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran:- Harga barang itu sendiriJika harga suatu barang naik, maka produsen cenderung akan menambah jumlah barang yang dihasilkan. Hal ini kembali lagi pada hokum penawaran.- Harga barang lain yang terkaitApabila harga barang subtitusi naik, maka penawaran suatu barang akan bertambah, dan sebaliknya. Sedangkan untuk barang complement, dapat dinyatakan bahwa apabila harga barang komplemen naik, maka penawaran suatu barang berkurang, atau sebaliknya.- Harga faktor produksiKenaikan harga faktor produksi akan menyebabkan perusahaan memproduksi outputnya lebih sedikit dengan jumlah anggaran yang tetap yang nantinya akan mengurangi laba perusahaan sehingga produsen akan pindah ke industry lain dan akan mengakibatkan berkurangnya penwaran barang.- Biaya produksiKenaikan harga input juga mempengaruhi biaya produksi. Bila biaya produksi meningkat, maka produsen akan menbgurangi hasil produksinya, berarti penawaran barang berkurang.- Teknologi produksiKemajuan teknologi menyebabkan penurunan biaya produksi, dan menciptakan barang-barang baru sehingga menyebabkan kenaikan dalam penawaran barang.- Jumlah pedagang/penjualApabila jumlah penjual suatu produk tertentu semakin banyak, maka penawaran barang tersebut akan bertambah.- Tujuan perusahaanTujuan perusahaan adalah memaksimumkan laba buka hasil produksinya. Akibatnya tiap produsen tidak berusaha untuk memanfaatkan kapasitas produksinya secara malksimum, tetapi akan menggunakannya pada tingkat produksi yang akan memberikan keuntungan maksimum.- Kebijakan pemerintahKebijakan pemerintah untuk mengurangi komoditas impor menyebabkan supply dan keperluan akan kebutuhan tersebut dipenuhi sendiri sehingga dapat meningktakan penawaran.

• Hukum Penawaran“Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan.”

Dalam hokum penawaran jumlah barang yang di tawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang di tawarkan dengan tingkat harga.

3. Bagaimana terbentuknya kurva keseimbangan pasar

Keseimbangan Pasar (Market Equilibrium)

Keseimbangan ekonomi adalah keadaan dunia di mana kekuatan ekonomi yang seimbang dan tidak adanya pengaruh eksternal, (keseimbangan) nilai dari variabel ekonomi tidak akan berubah. Ini adalah titik di mana kuantitas yang diminta dan kuantitas yang ditawarkan sama. Kesetimbangan pasar, misalnya, mengacu pada suatu kondisi dimana harga pasar yang dibentuk melalui kompetisi seperti bahwa jumlah barang atau jasa yang dicari oleh pembeli adalah sama dengan jumlah barang atau jasa yang dihasilkan oleh penjual. Pasar suatu macam barang dikatakan berada dalam keseimbangan (equilibrium) apabila jumlah barang yang diminta di pasar tersebut sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Secara matematik dan grafik hal ini ditunjukkan dengan kesamaan Qd = Qs, yakni pada perpotongan kurva permintaan dengan kurva penawaran. Pada posisi keseimbangan pasar ini tercipta harga keseimbangan (equilibrium price) dan jumlah keseimbangan (equilibrium quantity).

(QPQdQeQsE0 Pe) (Qd = Qs)Keseimbangan Pasar :

Keterangan:

Qd : jumlah permintaan

Qs : jumlah penawaran

E : Titik keseimbangan

Pe : harga keseimbangan

Qe : jumlah keseimbangan

Gambar 1. Kurva keseimbangan pasar

Harga Keseimbangan (equilibrium price) dan jumlah keseimbangan suatu komoditi ditentukan oleh permintaan dan penawaran pasar dari komoditi yang bersangkutan dalam suatu sistem bebas usaha. Harga keseimbangan adalah tingkat harga dimana jumlah suatu komoditi yang ingin dibeli oleh konsumen dalam suatu saat tertentu tepat sebanding atau sama dengan jumlah penawaran yang ingin ditawarkan oleh para produsen. Pada tingkat harga yang lebih tinggi jumlah barang yang diminta akan lebih sedikit daripada jumlah yang ditawarkan. Akibatnya terjadi kelebihan (surplus) yang akan menekan harga ke arah tingkat keseimbangan. Ditingkat harga yang berada dibawah tingkat keseimbangan, jumlah barang yang diminta melebihi jumlah yang ditawarkan. Maka akibat yang ditimbulkan yakni kekurangan (shortage) akan mendorong harga naik menuju tingkat keseimbangan. Jadi harga keseimbangan, sekali dicapai akan cenderung bertahan.

Mengkombinasikan skedul permintaan dan penawaran di pasar dan menunjukkan tekanan pada harga beras ke tingkat keseimbangan.

Harga

($ / kati)

Jumlah Permintaan

(kati / bulan)

Jumlah penawaran

(kati / bulan)

Surplus (+) /

Kurang (-)

Tekanan pada

harga

5

3,500

7,500

+ 4,000

Ke bawah

4

4,500

7,000

+ 2,500

Ke bawah

3

6,000

6,000

0

Imbang

2

8,000

4,000

-4,000

Ke atas

1

11,000

4,000

-10,000

Ke atas

Dilihat dari tabel diatas, pada tingkat harga yang tinggi yaitu $ 5 per kati, jumlah yang diminta adalah 3,500 kati/bulan. Jumlah ini lebih sedikit dari penawaran yang ada yaitu sebanyak 7,500 kati sehingga menimbulkan surplus 4,000 kati. Surplus dari beras yang tidak terjual ini menekan harga kebawah menuju tingkat keseimbangan. Pada ekstrim yang berlawanan, tingkat harga $ 1 per kati akan memperbanyak permintaan menjadi 11,000 kati, sedang penawaran 1000 kati dan kekurangan 10,000 kati yang selanjutnya akan mendorong harga naik menuju tingkat keseimbangan. Hanya pada harga $ 3 lah terjadi kesamaan antara permintaan dan penawaran dan tidak ada tekanan-tekanan terhadap harga yang berubah.

Contoh 2 :

(HGRSDAP ($)12345Titik keseimbangan24681012Q (1000 s))Berdasarkan tabel pada contoh 1 diatas dapat digambarkan menjadi kurva permintaan, penawaran, dan keseimbangan. Kurva permintaan, penawaran, dan keseimbangan digambarkan seperti di bawah ini :

Gambar memperlihatkan bahwa pada suatu harga tinggi sebesar $ 5, terjadi surplus AH yang akan menekan turunnya harga. Pada saat harga menurun, jumlah yang diminta meningkat dan jumlah penawaran berkurang sampai keseimbangan tercapai lagi. Di pihak lain, pada tingkat harga $ 1 timbullah kekurangan GR yang akan mendorong meningkatnya harga sampai tingkat keseimbangan. Jadi harga keseimbangan adalah $ 3 per kati dan jumlah keseimbangan 6,000 kati beras setiap bulannya.

4. Bagaimana terbentuknya

a. Pasar persaingan sempurna

Pasar persaingan sempurna adalah pasar di mana penjual dan pembeli sangat banyak sehingga harga tidak dapat ditentukan oleh seseorang melainkan oleh kekuatan penawaran dan permintaan.Ciri-ciri pasar persaingan sempurna:a)    pembeli dan penjual banyak sehingga penjual dan pembeli secara perseorangan tidak dapat sesukanya menentukan harga di pasarb)    barang yang diperjualbelikan bersifat homogenc)    pemerintah tidak ikut campur dalam pembentukan hargad)    pembeli bebas memilih produke)    penjual dan pembeli mengetahui keadaan pasar.

Pasar persaingan sempurna (perfect competition) adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.

Dalam pasar persaingan sempurna jumlah perusahaan sangat banyak dan kemampuan setiap perusahaan dianggap sedemikian kecilnya, sehinga tidak mampu mempengaruhi pasar. Beberapa karakteristik agar sebuah pasar dapat dikatakan pasar persaingan sempurna yaitu :

1. Semua perusahaan memproduksi barang/produk yang homogenitas. Produk yang homogen adalah produk yang mampu memberikan kepuasan (utilitas) kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya.

2. Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan atau informasi yang sempurna. Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan sempurna tentang harga produk dan input yang dijual sehingga konsumen tidak akan mengelami perlakuan harga jual yang berbeda dari suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya.

3. Output sebuah perusahaan relative kecil dibandingkan dengan output pasar. Jumlah output setiap perusahaan secara inividu dianggap relative kecil dibandingkan dengan jumlah output seluruh perusahaan dalam industri.

4. Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar dengan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang ditetapkan pasar karena perusahaan tidak mampu mempengaruhi harga pasar.

5. Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar, hal ini disebabkan oleh adanya faktor mobilitasnya tidak terbatas dan tak ada biaya yang harus dikeluarkan untuk memindahkan faktor produksi.

b.    Pasar persaingan tidak sempurna

Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang jumlah penjual dan pembeli tidak sebanding atau tidagk seimbang. Kemungkinan yang terjadi adalah pasar dikuasai oleh satu penjual atau beberapa penjual, sedangkan pembelinya juga satu atau beberapa pembeli yang menguasai pasar.

Bentuk-bentuk pasar persaingan tidak sempurna adalah sebagai berikut:

1. Monopoli

Pasar monopoli adalah suatu pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai perdagangan barang atau jasa. Satu penjual tersebut menguasai penjualan sehingga mereka bebas menentukan harga dan barang yang dijualnya.Ciri-ciri pasar monopoli:a)    hanya ada satu penjualb)    pembeli tidak punya pilihan lain dalam membeli barangc)    tidak ada perusahaan yang dapat membuat barang substitusi yang sempurnad)    harga ditentukan oleh perusahaan.

Ciri-ciri pasar monopoli sangat berbeda dengan pasar persaingan sempurna. Uraian berikut menerangkan ciri-ciri monopoli sebagai berikut:

a.   Pasar monopoli adalah industry satu perusahaan.

              Hanya ada satu saja perusahaan dalam industry tersebut. Dengan demikian barang atau jasa yang dihasilkan tidak dapat dibeli dari tempat lain.

b.   Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip.

               Barang yang dihasilkan perusahaan tidak dapat digantikan oleh barang lain yang ada dalam pasar. Barang tersebut merupakan satu-satunya jenis yang barang yang seperti itu dan tidak terdapat barang mirip yang dapat menggantikan barang tersebut. Aliran listrik adalah contoh dari barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang mirip.

c. Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industry.

         Merupakan sebab utama yang menimbulkan perusahaan yang mempunyai kekuasaan monopoli. Tanpa sifat ini pasar monopoli tidak akan terwujud, karena tanpa adanya halangan tersebut pada akhirnya akan terdapat beberapa perusahaan didalam industry.

d. Dapat mempengaruhi peneuan harga.

              Perusahaan merupakan satu-satunya penjual di dalam pasar, maka penentuan harga dapat dikuasai. Oleh sebab itu perusahaan monopoli dipandang sebagai penentu harga atau price setter.

e. Promosi iklan kurang diperlukan.

                Perusahaan monopoli tidak perlu mempromosikan barangnya dengan menggunakan iklan. Pembeli yang memerlukan barang yang diproduksinya terpaksa membeli daripadanya.

 Factor-faktor yang menimbulkan Monopoli:

1.  Perusahaan monopoli mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain.

2. Perusahaan monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi.

3.  Monopoli wujud dan berkembang dan berkembang melalui undang-undang, yaitu pemerintah member hak monopoli kepada perusahaan.

2. Monopsoni

Monopsoni adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.

Faktor penyebab timbulnya monopsoni:

1. Pengkhususan sumber untuk digunakan oleh pemakai tertentu.

2. Inmobilitas sumber yang digunakan dalam suatu daerah tertentu oleh perusahaan tertentu.

3. penguasaan bahan mentah,

4. penguasaan teknik produksi tertentu,

5. pemberian hak istimewa dari pemerintah (misalnya hak paten),

6. adanya lisensi (pemberian izin kepada perusahaan tertentu yang ditunjuk),

7. adanya monopoli yang diperoleh secara alamiah,

8. memiliki modal yang besar (karena penggabungan perusahaan),

9. memiliki prestasi dan keahlian yang tidak dimiliki orang lain,

10. adanya keterbatasan pasar.

Ciri-ciri pasar monopoli di antaranya sebagai berikut.1) Di dalam pasar hanya terdapat satu penjual.2) Jenis barang yang diproduksi tidak ada barang penggantinya (nosubstituties) yang mirip.3) Adanya hambatan atau rintangan (barriers) bagi perusahaan baru yang akan masuk ke dalam pasar monopoli.4) Penjual ini tidak memengaruhi harga serta output dari produk lain yang dijual dalam perekonomian.

Pada pasar monopoli keuntungan maksimum dapat digambarkan sebagai berikut.

Grafik keuntungan maksimum.

Dari grafik keuntungan maksimum dapat dijabarkan sebagai berikut.- Harga pembentuk saat kurva MC memotong kurva MR.- Harga pasar setinggi OPl- Kurva MC selalu memotong kurva AC pada titik yang terendah.- Besarnya penerimaan total (TR) = OP1C Q1- Besarnya biaya total (TC) = OP2BQ1- Keuntungan maksimum sebesar = P1P2BC.

Kebaikan pasar monopoli antara lain sebagai berikut.1) Industri-industri yang berkembang banyak yang bersifat monopoli.2) Mendorong untuk adanya inovasi baru agar tetap terjaga monopolinya.3) Tidak akan mungkin timbul perusahaan-perusahaan yang kecil sehingga perusahaan monopoli akan semakin besar.

Sementara itu, kelemahan pasar monopoli sebagai berikut.1) Timbul ketidakadilan karena keuntungan banyak dinikmati oleh produsen.2) Tidak efisiensinya biaya produksi, karena perusahaan monopoli tidak memanfaatkan secara penuh penghematan ongkos produksi atau sering disebut timbulnya pemborosan.3) Konsumen merasa berat karena harus membeli barang dengan harga sangat tinggi oleh perusahaan monopoli.4) Adanya unsur eksploitasi terhadap konsumen dan pemilik faktor-faktor produksi. 

3. monopolistic

         Pasar monopolistik pada dasarnya adalah pasar yang berada di antara dua jenis bentuk pasar yang ekstrem, yaitu persaingan sempurna dan monopoli. Oleh karena itu sifat-sifat bentuk pasar ini mengandung unsur-unsur sifat pasar monopoli dan sifat pasar persaingan sempurna.

         Secara umum, pasar persaingan monopolistic dapat didefinisikan sebagai suatu pasar di mana terdapat banyak produsen/penjual yang menghasilkan dan menjual produk yang berbeda coraknya (differentiated product).

Ciri-ciri pasar persaingan monopolistik selengkapnya adalah sebagai berikut:

a.Terdapat banyak penjual.

           Terdapat banyak penjual tetapi tidak sebanyak pada pasar persaingan sempurna. Perusahaan-perusahaan dalam pasar persaingan monopolistic mempunyai ukuran yang relatif sama.

b.Produknya tidak homogen (berbeda corak).

           Produk perusahaan persaingan monopolistic berbeda coraknya dan secara fisik mudah untuk membedakan antara produk perusahaan yang satu dengan produk perusahaan lainnya. Sifat ini adalah sifat yang penting untuk membedakannya dengan sifat pada pasar persaingan sempurna.

 

1. Perbedaan-perbedaan lain dapat berupa.pembungkusannya, cara pembayaran

dalam pembelian, pelayanan penjualan, dan sebagainya. Karena perbedaan corak tersebut maka produk perusahaanperusahaan persaingan monopolistik tidak bersifat substitusi sempurna.

Mereka hanya bersifat substitusi dekat ( close substitute) . Perbedaan-perbedaan inilah yang menjadi sumber kekuatan monopoli dari perusahaan-perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik.

a. Perusahaan mempunyai sedikit kekuatan mempengaruhi harga.

            Kekuatan mempengaruhi harga tidak sebesar pada pasar monopoli dan oligopoly. Kekuatan mempengaruhi harga bersumber dari perbedaan corak produk. Perbedaan ini mengakibatkan para pembeli akan memilih. Pembeli dapat lebih menyukai produk suatu perusahaan tertentu dan kurang menyukai produk perusahaan lainnya. Sehingga jika suatu perusahaan menaikkan harga, ia masih dapat menarik pembeli walaupun tidak sebanyak sebelum kenaikan harga. Sebaliknya jika suatu perusahaan menurunkan harga, belum tentu diikuti oleh kenaikan permintaan produk yang dihasilkan.

b. Masuk ke dalam industri/pasar relative mudah.

           Masuk ke dalam pasar persaingan monopolistik tidak seberat masuk pasar monopoli dan oligopoly tetapi tidak semudah masuk pasar persaingan sempurna. Hal ini disebabkan ,

(1) modal yang diperlukan relative besar dibandingkan dengan perusahaan pada pasar persaingan sempurna dan

(2) harus menghasilkan produk yang berbeda dengan produk yang sudah ada di pasar.

c. Persaingan promosi penjualan sangat aktif.

          Dalam pasar persaingan monopolistik harga bukan penentu utama besarnya pasar. Suatu perusahaan mungkin menjual produknya dengan harga cukup tinggi tetapi masih dapat menarik banyak pelanggan. Sebaliknya mungkin suatu perusahaan menjual produknya dengan harga yang cukup murah tetapi tidak banyak menarik pelanggan. Oleh karena itu untuk menarik para pelanggan, perusahaan harus aktif melakukan promosi, memperbaiki pelayanan, mengembangkan desain produk, meningkatkan mutu produk, dan sebagainya.

4. Oligopoly

           Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area.

Contoh industri yang termasuk oligopoly adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya.

Ciriciri pasar Oligopoli:

a.Menghasilkan barang standar maupun barang berbeda corak.

           Industry dalam pasar oligopoly yang demikian sifaanya banyak dijumpai dalam industry yang menghasilkan bahan mentah seperti pda produsen bensin, industry baja dan alumunium dan industry bahan baku seperti industry semen dan bahan bangunan

b.Kekuasaan menentukan harga adakalanya lemah dan adakalanya sangat tanggu.

           Dari dua kemungkinan ini, yang mana yang akan wujud tergantung kepada bentuk kerjasama di antara perusahaan-perusahaa dalam pasar oligopoly. Tanpa ada kerjasama, kekuasaan menentukan harga menjadi lebih terbatas. Apabila suatu perusahaan menurunkan harga, dalam waktu yang singkat ia akan menarik banyak pembeli.

c. Pada umumnya perusahaan oligopoly perlu melakukan promosi secara iklan.

             Iklan sangat diperlukan oleh perusahaan oligopoly yang menghasilkan barang yang berbeda corak. Kegiatan promosi secara iklan yang sangat aktif tersebut adalah untuk dua tujuan, yaitu menarik pembeli baru dan mempertahankan pembeli lama.

 

Macam-macam pasar oligopoli :

a.Pasar oligopoli murni (pure oligopoly).

           Ini merupakan praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan merupakan barang yang bersifat identik.

contohnya : praktek pasar oligopoli dalam produk sabun mandi.

b.Pasar oligopoli dengan pembedaan (differentiated oligopoly).

            Pasar ini merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan dapat dibedakan.

contohnya : praktek pasar oligopoli dalam produk mobil.

Pasar oligopoli memiliki KELEBIHAN sebagai berikut :

   1. Adanya efisiensi dalam menjalankan kegiatan produksi

   2. Persaingan di antara perusahaan akan memberikan keuntungan bagi konsumen dalam hal

harga dan kualitas barang.

 

Pasar oligopoli juga memiliki KELEMAHAN, yaitu :

   1. Dibutuhkan investasi dan modal yang besar untuk memasuki pasar, karena adanya skala ekonomis yang telah diciptakan perusahaan sehingga sulit bagi pesaing baru untuk masuk ke dalam pasar.

   2. Apabila terdapat perusahaan yang memiliki hak paten atas sebuah produk, maka tidak memungkinkan bagi perusahaan lain untuk memproduksi barang sejenis.

   3. Perusahaan yang telah memiliki pelanggan setia akan menyulitkan perusahaan lain untuk menyainginya.