fkphguide.files.wordpress.com · web viewmisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah...

62
MAWARIS : ilmu hukum waris Islam Ingat doa memulai belajar Sumber Sumber HWI Materi 1 1. Al Qur’an a. Annisa 11 : 1. 1 bagian anak laki-laki = bagian 2 anak perempuan 2. Anak perempuan, tidak ada anak laki-laki - 2/lebih = 2/3 - 1 orang = ½ 3. Ayah ibu, bila ada anak, masing masing 1/6. bila tidak ada anak : ibu = 1/3, ayah sisanya ibu 1/6 bila ada saudara lebih dari seorang 4. Pembagian HW setelah utang dan wasiat b. Annisa 12 : 1. Suami : ½ bila tidak ada anak , ¼ bila ada anak 2. Setelah utang dan wasiat 3. Istri : ¼ bila tidak ada anak , 1/8 bila ada anak 4. Setelah utang dan wasiat 5. Saudara seibu lk2 dan pr, bila M kalalah - 1 orang = 1/6 - 2/lebih = 1/3 lk = pr kalalah = tidak ada ayah atau anak 6. Setelah utang dan wasiat

Upload: others

Post on 18-Jan-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

MAWARIS : ilmu hukum waris Islam

Ingat doa memulai belajar

Sumber Sumber HWI

Materi 1

1. Al Qur’an a. Annisa 11 :

1. 1 bagian anak laki-laki = bagian 2 anak perempuan2. Anak perempuan, tidak ada anak laki-laki

- 2/lebih = 2/3- 1 orang = ½

3. Ayah ibu, bila ada anak, masing masing 1/6.bila tidak ada anak : ibu = 1/3, ayah sisanyaibu 1/6 bila ada saudara lebih dari seorang

4. Pembagian HW setelah utang dan wasiatb. Annisa 12 :

1. Suami : ½ bila tidak ada anak , ¼ bila ada anak2. Setelah utang dan wasiat3. Istri : ¼ bila tidak ada anak , 1/8 bila ada anak4. Setelah utang dan wasiat5. Saudara seibu lk2 dan pr, bila M kalalah

- 1 orang = 1/6 - 2/lebih = 1/3lk = pr kalalah = tidak ada ayah atau anak

6. Setelah utang dan wasiatUtang dan wasiat : - ayat 11 sekali

- ayat 12 tiga kali Perhatian!utang : belum lunas di dunia ditagih di akhiratwasiat : tambahan amal pada akhir hidupnya

c. Annisa 13 : ketentuan bagian bagian tersebut (HW) berasal dari Allah, wajib ditaati (janji)

Page 2: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

d. Annisa 14 : siapa yg maksiat pada Allah dan RasulNya dan melampaui batas dimasukkan neraka selamanya (ancaman)

e. Annisa 176 :1. sdr pr (kandung/seayah), bila M kalalah

- 1 orang = ½- 2/lebih = 2/3

2. bila sdr terdiri dari lk dan pr :Bagian 1 sdr lk = 2 sdr pr

2. Sunnah Rasul a. HR Bukhori :

kasus warisan , masa nabi, pemecahannya : AW : - 1 a pr ½

- 1 cc pr dr a lk 1/6- 1 sdr pr (KD/seayah) sisanya

b. HR Abdullah b. AhmadNabi memberi bagian warisan 1/6 untuk 2 nenek

3. IjtihadDi antara hal yg dipecahkan secara ijtihad :a. bagian warisan bancib. sisa HW yg tidak habis dibagi siapa?c. bagian ibu bila bersama2 dg :

-ayah atau -ayah-suami -istri

Kesimpulan

1. Dari ayat2 di atas dapat diketahui ahli waris yang disebut adalah :

-ayah -kakek dalam hal ayah tidak ada

-ibu -nenek

-anak perempuan -cucu perempuan dari anak laki2

-suami -sdr perempuan kandung

Page 3: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

-istri -sdr perempuan seayah

-sdr lakilaki seibu

-sdr perempuan seibu

Para ahli waris ini disebut dzawil furudh.

2. Angka bagian2 tertentu untuk ahli waris adalah :

2/3 , 1/3 , 1/6 , ½ , ¼ dan 1/8

Ket. yang sebelum garis miring disebut pembilang dan sesudah garis miring disebut penyebut.

Materi 2 :

1. Asal MasalahUntuk mempermudah penyelesaian hitungan, perlu dicari AM nya terlebih dahulu atau KPT nya.Cara menentukan AM :a. Mubayanah / Tabayun : bila faktor2 penyebut berlainan yg satu tidak

dapat utk membagi yg lain, dan tidak mempunyai angka pembagi persekutuanAM nya : penyebut I X penyebut lainnya- Mis :

AM 6

AW: suami 1/2 3 3/6 X HW

2\l sdr seibu 1/3 2 2/6 X HW

sdr lk kd sisa/asobah 1 1/6 X HW- Mis :

AM 24

Page 4: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

AW: istri 1/8 3 3/24 X HW

2 ank pr 2/3 16 16/24 X HW

sdr lk kd asobah 5 5/24 X HW

b. Mudakhalah / TadakhulBila faktor2 penyebut berlainan, yg satu tepat dibagi yg lainAM nya : ambil faktor penyebut terbesarMis :

AM 6AW : ibu 1/6 1 1/6 X HW

4 ank pr 2/3 4 4/6 X HWSdr lk kd asobah 1 1/6 X HW

c. Muwafaqah / TawafuqBila faktor2 penyebut berlainan, ttpi mempunyai angka pembagi persekutuan (angka 2)AM nya : 1/2 X penyebut I X penyebut II- Mis :

AM 1/2 X 6 X 8 = 24AW : ibu 1/6 4 4/24 X HW Istri 1/8 3 3/24 X HW

1 ank lk asobah 17 17/24 X HW

- Mis :

AM 1/2 X 4 X 6 = 12

AW : suami 1/4 3 3/12 X HW

Page 5: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

Ibu 1/6 2 2/12 X HW

Ank lkasobah 7 7/12 X HW

d. Mumatsalah / TamatsulBila faktor2 penyebut samaAM : ambil salah satu faktor penyebut yg adaMis :

AM 2AW : suami 1/2 1 1/2 X HW

1 sdr pr kd 1/2 1 1/2 X HW2. ‘Aul

Menaikkan AM yg berakibat bagian2 AW menjadi kurang dari ketentuan semulaHal ini terjadi apabila jumlah bagian2 AW lebih besar dripada AMnya

Mis:AM 24 ‘aul 27

AW: Ayah 1/6 + asobah 4 + 0 4/27 X HWIbu 1/6 4 4/27 x HWIstri 1/8 3 3/27 X HW2 ank pr 2/3 16 16/27 X HW

27Bagian istri = 3/27 = 1/9 (berarti berkurang)

3. Rodd : pengembalian sisa HW yg tidak habis dibagi (baca sendiri)

Materi 3:

TASHIH (KOREKSI AM)

Page 6: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

Terjadi apabila angka bagian dibagi bilangan kepala masih pecahan. Padahal menentukan AM adalah untuk menghindari pecahan.

Mis. :

AM 12 ‘aul 15 x 5 = 75

AW: Ayah 1/6 + asobah 2+0 ab x 5 = 10 10/75

Ibu 1/6 2 ab x 5 = 10 10/75

Suami 1/4 3 ab x 5 = 15 15/75

bk 5 a pr 2/3 8 ab x 5 = 40 40/75

15 75

Yang harus diperhatikan :

-- Bilangan kepala 5 a pr

-- Angka bagian 8

Angka 5 dan 8 terjadi mubayanah/tabayun, maka :

KAM = AM/’aul X bil.kep

1 a pr = 40 : 5 = 8 8/75 x HW

Kasus semisal

AM 12 Aul 15

AW: Ayah 1/6 + asobah 2+0 ab

Ibu 1/6 2 ab

Suami 1/4 3 ab

bk 4 a pr 2/3 8 ab

Page 7: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

ab 8 dibagi 4 bk = utuh, maka tidak perlu koreksi,

= mudakholah.

Bila bil.kep. lebih dari satu, ada dua kemungkinan, ang.bag. dibagi bil.kep. utuh/pecah.

Kalau pecah perlu koreksi.

Kasus semisal =

AM 12 Aul 15 HW 75 juta

AW: Ayah 1/6 + asobah 2+0 ab 2\15x75 juta= 10 juta

Ibu 1/6 2 ab

Suami 1/4 3 ab

bk 8 a pr 2/3 8 ab 8\15x75 juta=40 juta

1 a.pr =40 juta:8= 5 juta

ang.bag. 8 dibagi bil.kep. 8 = utuh, = mumatsalah

Mis AW :

AM 24 KAM 24 x ½ x 6 = 72

Ibu 1/6 4 4 x ½ x 6 = 12 12/72

Istri 1/8 3 9 9/72

6 a pr 2/3 16 48 48/72

Sdr lk kd asobah 1 3 3/72

Page 8: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

24 72

1 a pr 48 : 6 = 8 8/72 X HW = 144 juta

-- bilangan kepala 6 a pr

-- angka bagian 16

Dua2nya dapat dibagi dua, terjadi muwafaqah/tawafuq

Maka KAM nya = AM/’aul X ½ X bil kepala

Materi 4 :

Koreksi Asal Masalah 2 Golongan Bilangan Kepala :

Selain memperhatikan :

Angka bagian dibagi bilangan kepala, utuh atau pecah.

Kalau pecah, kemudian perhatikan : bil.kep. pertama dan bil.kep. kedua dan seterusnya.

Misal :

AM 6 KAM 6x3=18

AW :

Ibu 1/6 1 x 3 =3

3 a.pr 2/3 4 =12

3 cucu lk (dr a.lk) ashobah 1 =3

Jumlah 6 18

Ibu 3 3/18x72 juta = 12 juta

3 a.pr 12 12/18x72 juta = 48 juta

Page 9: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

3 cucu lk 3 3/18x72 juta = 12 juta

1 a.pr = 48 juta : 3 = 16 juta

1 cucu lk = 12 juta : 3 = 4 juta

Bil.kep. 3 dan 3 maka terjadi mumatsalah,

KAM nya = AM/’AUL x 1 bil.kep

Kalau AM/’AUL sudah dikoreksi dengan sesuatu hal, maka angka bagian masing2 juga dikoreksi dengan hal yang sama.

Pengembangan kasus : (PR)

AW :

Ayah

ibu

3 a.pr

3 cucu lk

AW :

Suami

Ibu

3 a.pr

3 cucu lk

Page 10: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

AW :

Isteri

Ibu

3 a.pr

3 cucu lk

Misal :

AW :

AM 6 x 6 = 36

Ibu 1/6 1 x 6 = 6

6 sdr seibu 1/3 2 x 6 = 12

3 paman ‘ashobah 3 x 6 = 18

6 sdr seibu dan 3 paman, terjadi mudakholah

Maka KAM nya = AM/’AUL x bil.kep. yang besar

Hasil akhir : HW = 72 juta

Ibu 1/6 x 72 juta = 12 juta

6 sdr seibu 12/36x72 juta = 24 juta

1 sdr seibu, lk = pr, 24 juta dibagi 6 = 4 juta

3 paman 18/36 x 72 juta = 36 juta

Page 11: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

1 paman 36 juta dibagi 3 = 12 juta.

Pengembangan kasus :

AW :

Isteri

Ibu

6 sdr seibu

3 paman

AW :

Suami

Ibu

6 sdr seibu

3 paman

Misal lainnya :

AM 12 KAM = AMx1/2xbk Ixbk II = 144

AW :

Page 12: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

Isteri 1/4 3 3x1/2x6x4=36

6 sdr lk/pr seibu 1/3 4 =48

4 paman ‘ash 5 =60

6 sdr seibu dan 4 paman, terjadi muwafaqoh maka KAM nya AM/’AUL x 1/2 x bil.kep. pertama x bil.kep. kedua

HW = 288 juta

Hasil akhir =

Isteri = 36/144 x 288 juta = 72 juta

6 sdr seibu = 48/144 x 288 juta = 96 juta

1 sdr seibu = 96 juta dibagi 6 = 16 juta

4 paman = 60/144 x 288 juta = 120 juta

1 paman = 120 juta dibagi 4 = 30 juta

Pengembangan kasus :

AW :

Suami

6 sdr seibu

4 paman

Page 13: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

Misal lain :

AM 12 KAM=AMxbk Ixbk II=

12x3x2=72

HW = 144 juta

Suami 1/4 3 3x3x2=18

3 a.pr 2/3 8 =48

2 cucu lk ‘ash 1 =6

3 a.pr dan 2 cucu lk terjadi mubayanah maka KAM nya

AM/’AUL x bil.kep.pertama x bil.kep.kedua

Hasil akhir :

Suami = 18/72 x 144 juta = 36 juta

3 a.pr = 48/72 x 144 juta = 96 juta

1 a.pr 96 juta dibagi 3 = 32 juta

2 cucu lk = 6/72 x 144 juta = 12 juta

1 cucu lk 12 juta dibagi 2 = 6 juta

Pengembangan kasus :

AW

Ayah

Ibu

Page 14: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

2 isteri

3 cucu lk

AW

Ibu

suami

2 a.pr

3 cucu lk

Materi 5:

Macam2 AW dari segi JENIS KELAMIN :

Laki2 :

1. Ayah.

2. Kakek ( bapak ayah ) dan seterusnya ke atas dari garis laki2.

3. Anak laki2.

4. Cucu laki2 ( anak dari anak laki2 ) dan seterusnya ke bawah dari garis laki2.

5. Saudara laki2 kandung ( seayah seibu ).

6. Saudara laki2 seayah.

7. Saudara laki2 seibu.

14. suami.

15. mu’tiq ( laki2 yang memerdekakan budak ).

Page 15: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

Perempuan :

1. Ibu .

2. Nenek ( ibunya ibu ) dan seterusnya ke atas dari garis perempuan.

3. Nenek ( ibunya ayah ) dan seterusnya ke atas dari garis perempuan, …

4. Anak perempuan.

5. Cucu perempuan ( anak dari anak laki2 ) dan seterusnya ke bawah dari garis laki2.

6. Saudara perempuan kandung.

7. Saudara perempuan seayah.

8. Saudara perempuan seibu.

9. Isteri.

10.Mu’tiqoh.

Dari segi HAKnya :

1. Dzawil-furudl : 12 orang yang disebut dalam ayat 11, 12, 176 Surat An-Nisaa` dan dua Hadits Nabi SAW.

2. ‘Ashobah.

3. Dzawil Arham : kerabat mayat tetapi tidak termasuk dzawil furudl dan ‘ashobah, akan menerima HW bila dzawil furudl dan ‘ashobah tidak ada sama sekali.

AW ‘ashobah :

Page 16: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

Tidak ditentukan bagiannya, tetapi kemungkinan :

1. Dapat seluruh harta bila tidak ada dzawil furudl. Misalnya : AW hanya a.lk2; sdr lk2kd.

2. Mendapat sisanya setelah diambil bagian2 dzawil furudl.

Misal :

AW :

Ayah 1/6

Ibu 1/6

Isteri 1/8

Anak laki2 ‘ashobah.

3. Tidak mendapat apa2 karena sudah habis untuk dzawil furudl.

Misal :

AW : AM 12 ‘AUL 13

Suami 1/4 3

2 a.pr 2/3 8

Ibu 1/6 2

Sdr.lk2.kandung ‘ashobah 0

MACAM2 AW ‘ashobah :

1. ‘ashobah bin nafsi : berdiri sendiri, tidak ditarik ‘ashobah lain dan tidak bersama waris lain.

Misalnya :

Page 17: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

anak laki2; cucu laki2; sdr lk2 kandung dll.

2. ‘ashobah bil ghoiri : menjadi ‘ashobah karena ditarik ‘ashobah lain, lk2 pasangannya.

- a.pr ditarik oleh a.lk bagian laki2 dua kali bagian pr.

- Cucu pr ditarik oleh cucu lk2

- Sdr pr kd ditarik oleh sdr lk2 kd/kakek.

- Sdr pr seayah ditarik oleh sdr lk2 seayah/kakek.

3. ‘ashobah ma’al ghoiri : menjadi ‘ashobah karena bersama waris lain, misalnya :

Sdr pr kd/seayah, 1/lebih bersama2, dengan 1/lebih a.pr dan atau 1/lebih cucu pr.

dan atau berkemungkinan :

- a.pr + cucu pr (dari anak laki2)

- a.pr

- cucu pr (dari a.lk2).

Materi 6

PRINSIP2 Hukum Waris Islam :

1. Menempuh jalan tengah antara member kebebasan penuh kepada seseorang untuk memindahkan harta peninggalannya dengan jalan wasiat kepada seseorang yang dikehendaki, seperti yang berlaku dalam sistem kapitalisme/individualisme, dan melarang sama sekali pembagian harta peninggalan seperti yang menjadi prinsip Komunisme yang tidak mengakui hak milik perorangan, yang dengan sendirinya tidak mengenal sistem warisan.

Page 18: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

2. Warisan adalah ketetapan hokum; yang mewariskan tidak dapat menghalangi ahli waris dari haknya atas harta warisan, dan ahli waris berhak atas harta warisan tanpa perlu perlu kepada pernyataan dengan sukarela atau atas keputusan hakim. Tetapi tidak berarti bahwa dengan demikian ahli waris dibebani melunasi utang2 mayat.

3. Warisan terbatas dalam lingkungan keluarga, dengan adanya hubungan perkawinan atau hubungan nasab / keturunan yang sah. Keluarga yang lebih dekat hubungannya dengan mayat lebih diutamakan dari pada yang lebih jauh; yang lebih kuat hubungannya dengan mayat lebih diutamakan dari pada yang lebih lemah. Misalnya ayah lebih diutamakan dari pada kakek dan saudara kandung lebih diutamakan dari pada saudara seayah.

4. Hukum Waris Islam lebih cenderung untuk membagikan harta warisan kepada sebanyak mungkin ahli waris, dengan memberikan bagian2 tertentu kepada beberapa ahli waris. Misalnya apabila ahli waris terdiri dari ayah, ibu, suami atau isteri dan anak2, mereka semua berhak atas harta warisan.

5. Hukum Waris Islam tidak membedakan hak anak2 atas harta warisan; anak2 yang sudah besar, yang masih kecil dan yang baru saja lahir semuanya berhak atas harta warisan orang tuanya. Tetapi perbedaan besar-kecil bagian diadakan sejalan dengan perbedaan besar-kecil beban kewajiban yang harus ditunaikan dalam keluarga. Misalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan nafkah keluarga.

6. Hukum Waris Islam membedakan besar-kecil bagian2 tertentu ahli waris diselaraskan dengan kebutuhannya dalam hidup se-hari, di samping memandang jauh-dekat hubungannya dengan mayat.

Bagian2 tertentu dari harta warisan itu adalah : 2/3, 1/2, 1/3, 1/4, 1/6 dan 1/8.

Page 19: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

Ketentuan tersebut termasuk hal yang sifatnya ta’abbudi, yang wajib dilaksanakan, oleh karena telah menjadi ketentuan Al-Qur`an (lihat S. Annisaa` 13).

Adanya ketentuan2 bagian ahli waris yang bersifat ta’abbudi itu merupakan salah satu cirri hukum waris Islam.

SEBAB2 terjadinya warisan.

Yang menyebabkan terjadi warisan adalah salah satu dari empat macam sebagai berikut :

1. Hubungan kerabat atau nasab, seperti ayah, ibu, anak, cucu, saudara2 kandung, seayah, seibu dan lain sebagainya.

2. Hubungan perkawinan, yaitu suami atau isteri, meskipun belum pernah berkumpul, atau telah bercerai, tetapi masih dalam masa ‘iddah talak roj’i

3. Hubungan walak yaitu hubungan antara bekas budak dengan orang yang memerdekakannya, apabila bekas budak itu tidak mempunyai ahli waris yang berhak menghabiskan seluruh harta warisan.

4. Tujuan Islam (jihatul Islam), yaitu baitul maal (perbendaharaan Negara) yang menampung warisan orang yang tidak meninggalkan ahli waris sama sekali dengan sebab tersebut di atas.

SYARAT2 warisan :

1. Pewaris benar2 telah meninggal, atau dengan keputusan hakim dinyatakan telah meninggal.

2. Waris benar2 masih hidup ketika pewaris meninggal, atau dengan keputusan hakim dinyatakan masih hidup di saat pewaris meninggal.

Page 20: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

3. Dapat diketahui adanya sebab2 warisan pada ahli waris. Atau dengan kata lain, benar2 dapat diketahui bahwa ahli waris bersangkutan berhak waris; syarat ketiga ini sebagai suatu penegasan yang diperlukan, terutama dalam pengadilan, meskipun secara umum telah disebutkan dalam sebab2 warisan.

PENGHALANG2 warisan :

1. Berbeda agama antara pewaris dan waris; ( H.R.Al-Jama’ah kecuali Muslim dan Nasaa`I yang mengajarkan bahwa orang muslim tidak berhak waris atas harta orang kafir dan sebaliknya orang kafir tidak berhak waris atas harta orang muslim ).

2. Membunuh. ( H.R.Ahmad, Malik & Ibnu Majah mengajarkan bahwa pembunuh tidah berhak waris atas harta peninggalan orang yang dibunuh ).

3. Menjadi budak orang lain; budak tidak berhak memiliki sesuatu, oleh karena tidak berhak waris.

Informasi UTS + UAS :

CATATAN :

1. Boleh menggunakan Kalkulator non HP.

2. Tidak boleh membuka buku / catatan.

3. Tidak boleh menggunakan HP.

4. Jawaban dan tulisan harus jelas, tidak harus urut nomor.

Contoh soal :

Diketahui ahli waris terdiri dari :

Page 21: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

Harta warisan berharga … juta.

Berapa bagian masing-masing ? setiap orangnya !

Langkah2 pe NILAI an :

1. Bagian2 tertentu dzawil furudl. Kalau ada yang salah, dilingkari merah dan berhenti, tidak berlanjut ke langkah berikutnya.

2. AM dan angka2 bagian masing2, ‘AUL/tidak

3. KAM nya, kalau diperlukan.

4. Angka2 bagian masing2 bila terjadi KAM.

5. Bagian masing2 perorangan.

Nilai penuh satu soal = sepuluh.

Materi 7

KETENTUAN :

SUAMI (sebagai Ahli Waris) :

1. 1/4 HW bila mayat meninggalkan ANAK berhak waris.

Yang dimaksud ANAK, termasuk cucu dari anak laki2 dan seterusnya ke bawah dari garis laki2; ANAK tersebut baik laki2 atau perempuan, baik seorang atau lebih.

Anak atau cucu tersebut, baik dari suami yang lalu atau sekarang.

Kalau ada ANAK yang berhak waris, berarti ada ANAK yang tidak berhak waris (lihat penghalang2 warisan).

Page 22: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

2. 1/2 HW bila mayat TIDAK meninggalkan ANAK seperti tersebut di atas.

Contoh2 kasus, sudah banyak dibahas.

ISTERI :

1. 1/8 HW untuk seorang atau lebih, bila mayat meninggalkan ANAK berhak waris seperti disebut di atas, baik dari suami yang lalu atau sekarang.

2. 1/4 HW untuk seorang atau lebih, bila mayat TIDAK meninggalkan anak seperti di sebut di atas.

Contoh kasus :

Diketahui AW terdiri atas :

AM 24

Isteri 1/8 3

Ayah 1/6 + ‘ash 4 + 1 = 5

Ibu 1/6 4

1 anak perempuan 1/2 12

Jumlah angka bagian 23,

berarti sisa 1, diberikan untuk ayah.

Contoh lain :

AW :

2 isteri 1/8

1 a.pr

Page 23: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

ayah 1/6 + ‘ash

ibu

Contoh lain :

AW :

isteri 1/4

ibu 1/6

3 sdr pr kd 2/3

AYAH :

1. 1/6 HW bila mayat ada anak (bersama anak / cucu).

2. ‘ashobah bila mayat TIDAK ada anak/cucu.

3. 1/6 + ‘ash bila bersama anak/cucu hanya perempuan ( hasil IJTIHAD ).

Kalau ahli waris ada AYAH, maka yang BERHAK waris, hanya :

- anak laki2 / anak perempuan.

- suami / isteri

- ibu

- nenek ( dari ibu )

ahli waris lain tertutup / terhalang / mahjub oleh ayah.

Ayah tidak tertutup oleh siapa pun.

Page 24: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

Contoh kasus :

AW :

Suami 1/2

Ayah ‘ash

Kasus lain :

AW : isteri 1/4

ayah ‘ash

Kasus lain :

AW :

ayah 1/6

ibu 1/6

sdr pr kd X

sdr lk seibu X

a.lk ‘ash

kakek X

nenek (dr ayah) X

suami 1/4

Page 25: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

IBU :

1. 1/6 HW bila mayat meninggalkan :

- anak/cucu, laki2/pr, seorang/lebih

- 2/lebih sdr kd/seayah/seibu, lk2/pr

2. 1/3 HW bila mayat TIDAK meninggalkan :

- anak/cucu sama sekali

- 2/lebih sdr kd/seayah/seibu, lk2/pr

3. 1/3 sisa setelah diambil bagian suami/isteri dalam kasus ijtihad Umar b.Khoththob, yang disebut kasus Umariyatain / Ghorowain yang AW tertentu, yaitu :

AM 6

Suami 1/2 3

Ibu 1/3 sisa 1/3 x (6 – 3 = 3) = 1

Ayah ‘ash 2

Kasus lain :

AW : AM 12

Isteri 1/4 3

Ibu 1/3 sisa 1/3 x ( 12 – 3 = 9 ) = 3

Ayah ‘ash 6

Page 26: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

Hal ini untuk menselaraskan bagian ayah dua akli bagian ibu dalam hal mayat tidak meninggalkan anak ( cermati ayat 11 S. An-Nisaa`).

Yang tertutup oleh ibu :

- Nenek ( dari ibu )

- Nenek ( dari ayah )

ahli waris lain tidak tertutup oleh ibu.

Ibu tidak tertutup oleh siapa pun.

Contoh kasus :

AW :

Ibu 1/6

Suami 1/2

3 sdr pr kd 2/3

Contoh lain :

AW :

Ibu 1/3

Isteri 1/4

Sdr lk kd ‘ash

Page 27: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

Materi 9:

Ketentuan anak pr :

1. 1/2 HW bila : -- seorang

-- tidak ada anak lk2 yang menariknya menjadi ‘ashobah.

2. 2/3 HW bila : -- 2 orang/lebih

-- tidak ada anak lk2 sda.

3. tertarik menjadi ‘ashobah oleh anak lk2.

Bagian 1 anak lk2 = 2 anak pr.

Contoh kasus terkait ketentuan pertama dan kedua sudah banyak dibahas.

Contoh :

AW : AM 12 KAM 12x3=36

Ayah 1/6 2 x3=6

Ibu 1/6 2 =6

Suami 1/4 3 =9

1 anak pr ‘ash. bil ghoiri = 1 kep.pr

1 anak lk2 ‘ash. bin nafsi = 2 kep. pr

Jumlah angka bagian = 7, berarti sisa 5 untuk 1 anak pr dan 1 anak lk2, bagian lk2 = 2 pr.

Page 28: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

Jumlah kepala dimisalkan pr semua = 3, angka bagiannya 5 angka bagian dibagi bilangan kepala = pecah, maka diperlukan KAM.

5 x 3 = 15

HW =72 juta.

Maka hasil akhir :

Ayah 6/36 x 72 juta = 12 juta

Ibu 6/36 x 72 juta = 12 juta

Suami 9/36 x 72 juta = 18 juta

1 anak pr + 1 anak lk = 15/36 x 72 juta = 30 juta.

1 anak pr = 30 juta dibagi 3 bil.kep.pr x 1 = 10 juta

1 anak lk2 = 30 juta dibagi 3 bil.kep.pr x 2 = 20 juta.

Pengembangan kasus :

AW : AM 24 KAM 24x6=144

Ayah 1/6 4 x 6=

Ibu 1/6 4

Isteri 1/8 3

2 a.pr ‘ash. bil ghoiri = 2 kep. pr

2 a.lk ‘ash. bin nafsi = 4 kep. pr

Page 29: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

Sisa 24 – 4 – 4 – 3 = 13, untuk 6 bil. kep. dimisalkan pr semua. 13 dibagi 6, pecah, maka diperlukan KAM.

KAM nya = AM/’Aul x bil.kep.

Kalau AM/’Aul sudah dikoreksi dengan sesuatu hal, maka angka bagian masing2 harus dikoreksi dengan hal yang sama.

Dan seterusnya, coba dilanjutkan sendiri seperti contoh di atas, HW 288 juta rupiah.

Ketentuan cucu pr (dari a.lk2).

Sejak masa Nabi SAW, sepakat, cucu pr berkedudukan seperti a.pr.

Hadis Nabi SAW :

AW :

a.pr 1/2

cucu pr 1/6

sdr. Pr kd/seayah ‘ash (ma’al ghoiri)

Bila bersama 1 a.pr, cucu pr berapa pun banyaknya hanya 1/6 karena melengkapi jumlah 2/3;

1/2 = 3/6 + 1/6 = 4/6 = 2/3.

Page 30: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

Sepakat, bila ada 2/lebih a.pr maka cucu pr. Tertutup kecuali ada yang menariknya menjadi ‘ashobah.

1. 1/2 HW bila : - 1 orang

- Tidak ada anak

- Tidak ada yang menariknya ‘ash

2. 2/3 HW bila : - 2 orang/lebih

- Tidak ada anak

- Tidak ada yang menariknya ‘ash

3. 1/6 HW 1 orang/lebih bila bersama 1 a.pr

4. Tertarik menjadi ‘ashobah oleh :

- Cucu laki2 1 lk2 = 2 pr

- Cicit lk2 bila terhalang waris lain.

5. Tertutup oleh :

- a.lk2

- 2/lebih a.pr kecuali ada yang menariknya menjadi ‘ashobah.

Contoh2 kasus :

Page 31: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

AW : AM 12 ‘Aul 13

Ayah 1/6 + ‘ash 2 + 0

Ibu 1/6 2

Suami 1/4 3

1 cucu pr 1/2 6

Jumlah angka bagian 13, berarti terjadi ‘Aul = tidak ada sisa.

Contoh lain :

AW : AM 24

Ayah 1/6 + ‘ash 4 + 1 = 5

Isteri 1/8 3

3 cucu pr 2/3 16

Jumlah angka bagian 23,berarti sisa 1 untuk ayah.

Angka bagian 16, dibagi bil.kep. = pecah, berarti diperlukan KAM

KAM nya = AM/’Aul x bil.kep.

Conth lain :

AW : AM 12 ‘Aul 13

Ayah 1/6 + ‘ash 2 + 0

Suami 1/4 3

Page 32: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

1 a.pr 1/2 6

2 cucu pr 1/6 2

Jumlah angka bagian 13, berarti terjadi ‘Aul = tidak ada sisa.

Contoh lain :

AW : AM 12

Suami 1/4 3

Ibu 1/6 2

1 cucu pr ‘ash bil ghoiri = 1 kep.pr

2 cucu lk ‘ash bin nafsi = 4 kep.pr

Jumlah angka bagian = 5, berarti sisa 7 untuk cucu lk2 + pr, yang dimisalkan berkepala pr semua = 5.

Angka bagian 7 dibagi bil.kep. 5 = pecah, maka diperlukan KAM. HW = 120 juta rupiah.

Page 33: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

Contoh lain :

AW : AM 12 ‘Aul 13

Suami 1/4 3

Ibu 1/6 2

3 a.pr 2/3 8

Cucu pr X (mahjub).

Jumlah angka bagian 13, berarti ‘Aul 13.

Angka bagian 8 dibagi bil.kep. 3 = pecah, maka diperlukan KAM.

KAM nya AM/’Aul x bil.kep.

Contoh lain :

AW : AM 24 KAM24x3=72

Isteri 1/8 3 =9

3 a.pr 2/3 16 =48

1 cucu pr ‘ash bil ghoiri = 1 kep.pr

1 cicit lk ‘ash bin nafsi = 2 kep. pr

Page 34: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

Jumlah dimisalkan berkepala pr semua = 3.

Jumlah angka bagian 19, berarti sisa 5 untuk yang berkedudukan sebagai ‘ashobah.

16 dibagi 3 = pecah

Demikian pula 5 dibagi 3 = pecah

Maka diperlukan KAM = 16 x 3 = 48 dan 5 x 3 = 15.

HW = 144 juta rupiah.

Materi 10 :

Ketentuan :

Saudara perempuan kandung :

1. 1/2 HW bila : 1 orang

Tidak ada anak/cucu (lk2/pr, 1 orang/lebih).

Tidak ada ayah.

Tidak ada yang menariknya menjadi ‘ashobah (sdr lk2 kd/kakek)

2. 2/3 HW bila : 2 orang/lebih

Page 35: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

Tidak ada seperti disebut di atas.

3. ‘ashobah (bil ghoiri) bila bersama sdr lk2 kd/kakek lk2 banding pr = 2 banding 1.

4. ‘ashobah (ma’al ghoiri) 1 orang/lebih bila bersama a.pr & / cucu pr.

Ungkapan & / mempunyai 3 kemungkinan :

a. Bersama a.pr + cucu pr

b. Bersama a.pr saja

c. Bersama cucu pr saja

5. Tertutup oleh : ayah

a.lk2 / cucu lk2

Contoh kasus :

AW :

Suami 1/2

Ibu 1/3

Sdr pr kd 1/2

Contoh lain :

AW :

Isteri 1/4

Ibu 1/6

2 sdr pr kd 2/3

Page 36: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

Contoh lain :

AW : AM 6 KAM 6x3=18

Suami 1/2 3 x3=9

Ibu 1/6 1 =3

1 sdr pr kd ‘ash. bil ghoiri (abg) = 1 kep.pr

1 sdr lk2 kd ‘ash. bin nafsi (abn) = 2 kep.pr

Jumlah bil.kep. dimisalkan pr semua = 3

Jumlah angka bagian 4, berarti sisa 2 untuk 3 bil.kep.pr.

2 dibagi 3 = pecah, maka diperlukan KAM.

KAM nya AM/’Aul x bil.kep.

Kalau AM/’Aul sudah dikoreksi dengan sesuatu hal, maka angka bagian masing2 juga dikoreksi dengan hal yang sama.

Contoh lain :

AW : AM 6

Ibu 1/6 1

Page 37: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

1 a.pr 1/2 3

2 cucu pr 1/6 1

Sdr.pr.kd ‘ash.ma’al ghoiri (amg)

Jumlah angka bagian = 5, berarti sisa 1 untuk sdr.pr.kd.

2 cucu pr, angka bagiannya 1. Angka bagian dibagi bil.kep. = pecah, maka diperlukan KAM.

Contoh lain :

AW : AM 6

Ayah 1/6 + ‘ash 1 + 1 = 2

2 a.pr 2/3 4

2 sdr.pr.kd x

Angka bagian dibagi bil.kep. = utuh, tidak perlu KAM.

Contoh lain :

AW : AM 12 ‘Aul 13

2 a.pr 2/3 8

Suami 1/4 3

Ibu 1/6 2

Sdr.pr.kd ‘ash.m.g 0 (sudah habis untuk dzawil furudl).

Page 38: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

Jumlah angka bagian = 13, lebih besar dari AM, ‘Aul 13

Materi 11 :

Ketentuan :

Saudara perempuan seayah :

1. 1/2 HW bila : 1 orang

Tidak ada ayah

Tidak ada anak/cucu, lk/pr,

1 orang/lebih

Tidak ada saudara kandung, lk/pr, 1 orang/lebih

Tidak ada yang menariknya menjadi ‘ashobah (sdr. lk2 seayah / kakek)

2. 2/3 HW bila : 2 orang/lebih

Tidak ada seperti disebut di atas

3. ‘ashobah bil ghoiri bila bersama sdr.lk2 seayah (‘ashobah bin nafsi) / kakek (‘ashobah bin nafsi), bagian lk2 = bagian 2 pr

4. 1/6 HW, 1 orang/lebih bila bersama 1 sdr.pr.kd; semisal cucu pr, bila bersama 1 anak pr.

5. ‘ashobah ma’al ghoiri, 1 orang/lebih bila bersama anak pr &/ cucu pr

Ungkapan &/ mempunyai 3 kemungkinan :

a. Bersama anak pr + cucu pr

Page 39: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

b. Bersama anak pr saja

c. Bersama cucu pr saja

6. Tertutup / mahjub oleh :

ayah

Anak lk2 / cucu lk2

2/lebih sdr.pr.kd. kecuali ada yang menariknya menjadi ‘ashobah

1 sdr.pr.kd. yang berkedudukan sebagai : ‘ashobah bil ghoiri / ‘ashobah ma’al ghoiri

Contoh kasus :

AW :

Suami 1/2

Ibu 1/3

Sdr pr seayah 1/2

Contoh lain :

AW :

Isteri 1/4

Page 40: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

Ibu 1/6

4 sdr pr seayah 2/3

Contoh lain :

AW :

Ibu 1/6

Suami 1/2

1 sdr pr seayah ‘ashobah bil ghoiri = 1 bil.kep.pr

1 sdr lk2 seayah ‘ashobah bin nafsi = 2 bil.kep.pr

AM 6 KAM 6 x 3 = 18

Ibu 1 x 3 = 3

Suami 3 x 3 = 9

Jumlah 4, berarti sisa 2 untuk bil.kep. dimisalkan pr semua = 3. Angka bagian dibagi bil.kep. = pecah, maka diperlukan KAM.

KAM nya dikalikan bil.kep. Kalau AM/’Aul dikoreksi dengan dikalikan dengan sesuatu hal, maka angka bagian masing2 juga dikoreksi dengan hal yang sama.

Contoh lain :

AW : AM 6 ‘Aul 8

Ibu 1/6 1

Suami 1/2 3

1 sdr pr kd 1/2 3

3 sdr pr seayah 1/6 1

Page 41: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

Jumlah bagian = 1 + 3 + 3 + 1 = 8, lebih besar dari AM nya berarti terjadi ‘Aul 8.

Angka bagian 1 untuk 3 sdr.pr.seayah, berarti angka bagian dibagi bil.kep. = pecah, maka diperlukan KAM, yaitu AM/’Aul x bil.kep.

Kalau AM/’Aul sudah dikoreksi dengan sesuatu hal, maka angka bagian masing2 juga dikoreksi dengan hal yang sama.

Contoh lain :

AW : AM 24

Isteri 1/8 3

3 a.pr 2/3 16

Sdr pr seayah ‘ashobah ma’al ghoiri

Jumlah angka bagian 3 + 16 = 19, berarti sisa 5 untuk sdr pr seayah.

Contoh lain :

AW :

Suami 1/4

1 anak pr 1/2

1 Sdr pr kd ‘ashobah ma’al ghoir

1 sdr pr seayah x

Page 42: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

Materi 12:

Ketentuan saudara seibu, lk2 = pr :

1. 1/6 HW, untuk 1 orang, lk2 = pr, bila :

Tidak ada ayah / kakek

Anak / cucu , lk2 / pr.

2. 1/3 HW, untuk 2 orang / lebih, bila tidak ada seperti disebut di atas.

3. Tertutup oleh : ayah / kakek

Anak / cucu lk2 / pr.

Contoh kasus :

AW : AM 6

Ibu 1/6 1

Suami 1/2 3

1 sdr pr kd 1/2 3

2 sdr pr seayah 1/6 1

1 sdr ( lk2/pr ) seibu 1/6 1

Jumlah angka bagian = 1 + 3 + 3 +1 + 1 = 9

Angka bagian 1 untuk 2 sdr pr seayah, angka bagian dibagi bil.kep. = pecah, maka diperlukan KAM. Dan selanjutnya, dilanjutkan sendiri sambil untuk latihan.

Contoh lain :

Page 43: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

AW : AM 12 ‘Aul 18

Ibu 1/6 2

Isteri 1/4 3

3 sdr pr seayah 2/3 8

3 sdr (lk2+pr) seibu 1/3 4

Jumlah angka bagian = 2 + 3 + 8 + 4 = 17, berarti lebih besar dari AM nya, berarti terjadi ‘Aul 18.

Angka bagian 8 untuk 3 sdr pr seayah.

Angka bagian dibagi bil.kep. = pecah, maka diperlukan KAM.

Angka bagian 4 untuk 3 sdr seibu.

Angka bagian dibagi bil.kep. = pecah, maka diperlukan KAM.

Ada 2 golongan bil.kep. angkanya sama. Silahkan dilanjutkan sambil untuk latihan.

Contoh lain :

AW : AM 4

Suami 1/4 1

1 cucu pr (dari anak lk2) 1/2 2

Sdr pr kd ‘ashobah ma’al ghoiri 1

Sdr lk2 seibu x (tertutup oleh cucu pr).

Silahkan lanjutkan sendiri sambil untuk latihan.

Ketentuan kakek (dari ayah) :

1. = ketentuan ayah, bila ayah tidak ada.

Page 44: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

2. Berbeda dalam 2 hal :

a. Kakek tidak menutup sdr2 kd / seayah

b. Bila bersama suami/isteri dan ibu, maka ibu 1/3 penuh ( bukan 1/3 sisa ).

AW :

Suami 1/2

Ibu 1/3

Kakek ‘ashobah bin nafsi

AW :

Isteri 1/4

Ibu 1/3

Kakek ‘ashobah bin nafsi

Bandingkan :

AW :

Suami 1/2

Ibu 1/3 sisa setelah diambil bagian suami

Ayah ‘ashobah bin nafsi

Page 45: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

AW :

Isteri 1/4

Ibu 1/3 sisa setelah diambil bagian isteri

Ayah ‘ashobah bin nafsi

3. Tertutup oleh ayah.

Ketentuan ayah :

1. 1/6 bila ada anak, lk2/pr, 1 orang/lebih.

2. ‘ashobah bin nafsi bila mayat tidak meninggalkan anak.

3. 1/6 + ‘ashobah, bila anak hanya pr.

Contoh kasus : AW :

Kakek

Suami

Ibu

1 anak pr

1 anak lk2

Silahkan dicoba diselesaikan sendiri sambil untuk latihan. Coba bikinlah kasus semisal, sambil untuk latihan.

Materi 13:

KASUS MUSYTAROKAH /MUSYARROKAH :

Kasus tertentu, AW nya dan penyelesainnya juga tertentu.

Page 46: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

UNSUR AW nya :

AM 6

- Ibu/nenek 1/6 1

- Suami 1/2 3

- 2/lebih sdr seibu 1/3 2

- 1/lebih sdr lk kandung ‘Ash 0

Dalam kasus ini, sdr lk kd tidak boleh dipertahankan sebagai waris ‘ashobah, karena akan berakibat tidak menerima bagian apa pun, karena sudah habis dibagi untuk AW DZAWIL FURUDL. Hal ini tidak sejalan dengan prinsip Hukum Waris Islam yangmenentukan bahwa waris yang lebih kuat hubungannya dengan si mayat lebih diutamakan dari pada yang lebih lemah.

Sdr lk kd (seayah dan seibu) lebih kuat dari pada sdr2 seibu. Seharusnya sdr lk kd lebih berhak atas warisan sdr kd nya dari pada sdr2 seibu. Tetapi oleh karena sdr2 seibu termasuk AW Dzawil furudl yang hanya tertutup oleh ayah, kakek, dan anak atau cucu (dari anak lk2), maka tidak ada alasan untuk mengalahkan sdr2 seibu, mengutamakan sdr lk kd.

Untuk menghindari kejanggalan bahwa AW yang lebih kuatjustru dikalahkan haknya oleh AW yang lebih lemah, maka ditempuh jalan keluar dengan cara menggabungkan sdr lk kd kepada sdr seibu, karena mempunyai persamaan hubungan dengan si mayat dari jurusan ibu. Hubungan dari jurusan ayah diperhentikan, karena berakibat merugikna AW bersangkutan.

JALAN KELUAR nya :

AW AM 6

Ibu/nenek 1/6 1

Suami 1/2 3

2/lebih sdr seibu dan 1/lebih sdr kd 1/3 2

Page 47: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

KASUS

AW AM 6 KAM 6X6=36

Ibu 1/6 1 = 6

Suami 1/2 3 =18

2 sdr seibu dan 1 sdr lk kd 1/3 2 =12

Angka bagian 2 untuk 3 bil. kep. sdr pr/lk seibu. Angka bagian dibagi bil.kep. = pecah maka diperlukan KAM.

KAM nya = angka bagian dikalikan dengan bil.kep.

= 2 X 3 = 6.

Kalau AM/’Aul sudah dikoreksi dengan sesuatu hal, maka angka2 bagian juga dikoreksi dengan hal yang sama.

HW 72 juta. Silahkan dilanjutkan sendiri sambil untuk latihan. Berapa bagian masing-masing?

AW

Ibu

Isteri

2 sdr seibu

Sdr lk kd

Page 48: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

AW

Nenek

Suami

3 sdr seibu

1 sdr pr kd

Materi 14 :

ANAK DI LUAR KAWIN.

Anak di luar kawin adalah anak yang terjadi di luar perkawinan yang sah = anak zina.

Anak zina hanya mempunyai hubungan nasab/keturunan dengan ibunya, tidak bernasab kepada laki2 yang menyebabkan kehamilan ibunya.

Hubungan waris-mewaris hanya terjadi dengan ibunya; tidak dengan laki2 yang menyebabkan terjadinya, apalagi dengan laki2 lain yang menjadi suami ibunya sebelum ia dilahirkan.

Demikianlah pendapat kebanyakan ahli fiqih (jumhur fuqoha`).

Pendapat para ulama madzhab Syi`ah Imamiyah : anak zina tidak berhak waris dari ibunya juga.

Ibnu Taimiyah (madzhab Hambali) : anak zina apabila diakui oleh ayahnya, meskipun dengan jelas diakuinya pula berasal dari hubungan zina, tetapi ibunya

Page 49: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

tidak dalam ikatan dengan suami lain atau tidak dalam masa ‘iddah dari suami lain, adalah anak sah bagi ayahnya dan terjadi hubungan waris-mewaris juga.

Berbeda halnya apabila ibunya dalam ikatan perkawinan dengan suami lain atau ibunya sedang dalam masa ‘iddah dari suami lain, maka anak yang dulahirkan adalah anak sah dari suami atau bekas suami.

WARISAN ORANG HILANG (MAFQUD).

Orang hilang adalah orang yang meninggalkan tempat untuk beberapa lamanya tanpa diketahui peri keadaannya.

Kedudukan hukum orang hilang adalah :

Dipandang hidup dalam hal2 yang menyangkut hak2nya dan dipandang mati dalam hal2 yang menyangkut hak2 orang lain, hingga dapat diketahui mati atau hidupnya, atau terdapat keputusan hakim tentang mati atau hidupnya.

Akibat dari ketentuan tersebut adalah :

1. Harta bendanya tidak boleh diwaris pada saat hilangnya sebab mungkin dalam suatu waktu dapat diketahui masih hidup.

2. Tidak berhak waris terhadap harta peninggalan kerabatnya yang meninggal setelah si mafqud menunggalkan tempat. Meskipun demikian, oleh karena kematian si mafqud tidak dapat diketahui dengan pasti, ia masih harus diperhatikan dalam pembagian warisan. Bagian si mafqud harus disisihkan mana yang lebih menguntungkan antara diperkirakan hidup atau mati, hingga dapat diketahui peri keadaannya. Atau dengan kepurusan hakim dinyatakan telah meninggal.

WARIS WADAM.

Waris Wadam ada dua macam :

Page 50: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

1. Wadam musykil : yang tidak dapat diketahui mana yang lebih kuat antara unsur laki2 dan perempuannya.

2. Wadam tak musykil : yang dapat diketahui mana yang leboh kuat antara unsur laki2 dan perempuannya; yang lebih kuat unsur laki2nya dipandang laki2 dan apabila lebih kuat unsur perempuannya dipandang perempuan.

Hadits Nabi SAW mengajarkan bahwa untuk mengetahui mana unsur yang lebih kuat antara laki2 dan perempuan, dapat dilihat dari jalan mana apabila seorang wadam buang air kecil.

Beda pendapat tentang hak wadam musykil :

1. Para ulama madzhab HANAFI : wadam musykil memperoleh bagian yang lebih kecil antara diperkirakan laki2 dan perempuan. Pendapat ini merupakan pendapat kebanyakan sahabat Nabi SAW dan salah satu pendapat Imam Syafi’i.

2. Para ulama madzhab Syafi’I : warisan dibagi kepada ahli waris yang ada, termasuk yang wadam; masing2 diberikan bagianbya yang lebih yang lebih kecil, sisanya ditangguhkan hingga terdapat kejelasan laki2 atau perempuannya waris wadam.

3. Para ulama madzhab MALIKI : warisan wadam diberikan hasil rata2 dari dua macam bagiannya sebagai waris laki2 atau perempuan. Caranya, diadakan pembagian dua kali; pertama dengan perkiraan waris wadam sebagai laki2 dan kedua sebagai perempuan; hasi;nya dijumlahkan, kemudian dibagi dua, hailnya menjadi bagian waris wadam.

Undang2 Waris Mesir no.77 th.1943 menganut pendapat para ulama madxhab HANAFI, yang juga merupakan pendapat kebanyakan sahabat Nabi SAW.

Penerapannya lebih mudah dan lebih sederhana serta lebih mendekati ketentuan Al-Qur`an dan kaidah Hukum Islam; sebab Al-Qur`an hanya menyebutkan dua jenis waris laki2 dan perempuan dan kaidah Hukum Islam menentukan bahwa apabila terdapat keraguan terhadap sesuatu, maka

Page 51: fkphguide.files.wordpress.com · Web viewMisalnya anak laki2 yang memikul beban tanggungan nafkah keluarga mempunyai hak lebih besar dari pada anak perempuan yang tidak dibebani tanggungan

diambil adalah yang yakin; yang diragukan adalah bagian yang besar, dan yang yakin adalah bagian yang lebih kecil.