teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · web viewlautan bernyanyi. karya putu wijaya....

227
LAUTAN BERNYANYI Karya PUTU WIJAYA DRAMATIC PERSONAE KAPTEN LEO COMOL DAYU SANUR PANIEKA ADENAN RUBI DUKUN SETTING

Upload: others

Post on 18-Sep-2020

77 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

      

LAUTAN BERNYANYIKarya PUTU WIJAYA

 

 

DRAMATIC PERSONAE

KAPTEN LEO

COMOL

DAYU SANUR

PANIEKA

ADENAN

RUBI

DUKUN

 

SETTING

SEMUA KEJADIAN DALAM NASKAH INI TERJADI DI ATAS GELADAK HARIMAU LAUT YANG KANDAS DI TEPI PANTAI SANUR DI SEBELAH TIMUR DENPASAR. SEBUAH PANTAI DI PULAU BALI YANG DIKENAL SEBAGAI BLACK MAGIC

Publikasi naskah ini dimaksudkan sebagai upaya penyediaan naskah drama dan sebagai bahan referensi pembelajaran bagi individu atau kelompok-kelompok teater yang membutuhkannya.

Page 2: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Disarankan bagi siapa saja yang memiliki cukup akses, agar membeli buku terkait. Itupun dalam upaya membantu pengarang dan keluarganya. Kekayaan hak intelektual naskah ini tetap ada pada pengarangnya.

Dan dimohon bagi pengunduh naskah ini untuk tidak menghapus catatan ini, sebagai bukti pertanggung jawaban saya sebagai pihak yang mengetik ulang.

Terima kasih.

Lee Birkin

 

 

ADEGAN SATU

PADA SEBUAH MALAM YANG SURAM, TERDENGAR SUARA OMBAK SERTA DESAU ANGIN YANG MISTERIUS.

KAPTEN LEO BERDIRI DI ATAS GELADAK MENGHISAP CERUTU MEMANDANG KE TENGAH LAUT. SEBELAH TANGANNYA MEMELUK SEPUCUK SENAPAN. IA MEMAKAI TOPI WOL BUNDAR. JAKET DAN SWEATER YANG MEMBALUT SAMPAI PUCUK LEHER. TUBUHNYA BESAR DAN MUKANYA DITUMBUHI CAMBANG SERTA KUMIS LEBAT

BEBERAPA LAMA KEMUDIAN SUARA MELEMPAR CERUTUNYA DENGAN TIBA-TIBA, SEBAB IA MENDENGAR KEMBALI SUARA YANG SEJAK SEMINGGU ITU MENGGANGGU PIKIRANNYA. SUARA ANEH YANG TAK JELAS SUMBERNYA. KAPTEN LEO MENGANGKAT SENJATANYA. TAPI KETIKA HENDAK MEMBIDIKNYA, SERENTAK SUARA ITU HILANG.

DITUNGGUNYA LAGI SAMPAI BEBERAPA SAAT, TAPI SUARA ITU TAK TERDENGAR LAGI, DENGAN KECEWA KAPTEN LEO KEMBALI KE TEMPATNYA SEMULA, MEROGOH SAKU, MENGELUARKAN CERUTU LAGI. TAPI BELUM SAMPAI CERUTU ITU DINYALAKAN, TIBA-TIBA KEDENGARAN PULA SUARA ITU. CEPAT IA MENGANGKAT SENAPAN, MENEMBAK BEBERAPA KALI KE TENGAH LAUT.

SUARA ITU LENYAP LAGI. KAPTEN MEMPERHATIKAN AKIBAT TEMBAKANNYA DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH. IA BERDIRI DI SANA, MEMUSATKAN PERHATIANNYA. SIAP MENEMBAK LAGI KALAU SUARA ITU KEDENGARAN PULA.

DARI PERUT KAPAL, MUNCUL COMOL; JURU MASAK KAPAL. MEMBAWA LENTERA. TUBUHNYA PENDEK KEKAR SERTA PUNGGUNGNYA BONGKOK. GERAKANNYA LAMBAT SERTA MUKANYA CAMPURAN KE KANAKAN, KETOLOLAN, KEKASARAN YANG TERPENDAM. RAMBUTNYA AGAK PANJANG

Page 3: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

DAN KASAR. IA MEMAKAI BAJU KAOS LORENG DAN IKAT PINGGANG LEBAR. DI ATAS KAOS ITU IA MEMAKAI JUGA JAKET COKLAT YANG TERLALU BESAR UNTUKNYA. DI PINGGANGNYA TERSELIP PISAU DAN SEKERAT TULANG IKAN YANG SEDANG DIBUAT PIPA. IA MEMAKAI JUGA BEBERAPA CINCIN TULANG DAN KALUNG KERANG KECIL-KECIL YANG BISAA DIJUAL UNTUK ANAK-ANAK. JURU MASAK ITU MEMPERHATIKAN KAPTENNYA

COMOL

Apa yang Kapten lihat?

(Dengan lentera, Comol memeriksa keadaan kapal. Menggumam sendiri)

Tidak ada harapan, sudah tiga kali mereka mencoba menarik kita. Dua kali kawatnya putus, yang satu lagi mereka lepaskan karena putus asa. Ini memang diluar dugaan. Sekarang mereka mulai bercerita tentang dewa lautan yang menakutkan itu. Bahkan lpelaut-pelaut itu mulai jarang menengok kita lagi. Mereka sudah termakan cerita para nelayan

(Kemudian ia memungut biji-biji catur yang terserak di bawah)

Bahkan tak seorang pun lagi yang memperebutkan kuda atau benteng atau perdana menteri, seperti bisaa yang mereka lakukan untuk menghabiskan malam-malam yang panjang di tengah lautan. Sayur ketimun dan telor mata sapi, kopi atau susu panas tak ada yang mau menyentuhnya lagi. Aku tak pernah merasa bingung seperti ini, tak ada perkerjaan yang berarti yang bisa menyibukan lagi

(Diletakkannya lentera, kemudian mengatur biji catur di atas papannya)

Kapten, mari iseng kita main catur. Sudah lama saya tak main catur, saya ingin menebus kekalahan saya dulu, ketika kita bermalam di teluk Jakarta. Kapten hanya kehilangan empat biji pion, sebuah kuda dan sebuah benteng. Tetapi sekarang Kapten juga akan kehilangan kemenangan dan tidak bisa membujuk perdana menteri saya dalam perangkap.

( Memperhatikan Kapten )

Tetapi sebaiknya Kapten makan malam dulu, telor mata sapi tidak enak kalau dingin. Sudah berapa kali saya hangatkan sop, tapi Kapten belum juga mau makan. Terus terang saya jadi kuatir atas kesehatan Kapten minggu-minggu terakhir ini. Sudah dua bulan kita kandas, tetapi selama itu baik-baik saja yang terjadi. Kecuali kapal penarik yang mereka janjikan belum juga datang, mereka sudah lupa atau sudah jenuh mengurus kita. Ah, apa sebenarnya yang saya pikirkan?

Jangan kuatir Kapten, saya akan tetap menemani Kapten di sini, meskipun dewa lautan itu tidak mengehndakinya. Saya tidak akan mau meninggalkan Kapten, meskipun Panieka atau salah satu dari pelaut itu membujuk saya dnegan anjing kintamani. Itu Cuma tipuan bukan, Kapten? Supaya saya mau ikut mereka. Dan mereka dapat mengolok-olok saya sepuasnya. Ya, saya

Page 4: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

mengetahuinya, saya tidak suka lagi pada anjing. Herder atau Kintamani sekalipun, saya lebih suka benda-benda yang mempunyai guna-guna seperti kata dukun di pantai itu

(Teringat sesuatu)

Ya, Kapten. Sebetulnya saya ingin mengajukan beberapa permintaan kalau Kapten sudah makan malam. Setujukah Kapten kalau saya memelihara benda-benda itu di kapal? Sangat ajaib dan bagus sekali. Tetapi saya tidak mau menunjuk sebelum saya pasti disetujui Kapten

KEMUDIAN IA BERSENANDUNG LAGU YANG DIPELAJARINYA DI PANTAI

KAPTEN (Tiba-tiba suara gemetar)

Mol!

COMOL

Ya Kapten!?

KAPTEN

Perhatikan apa yang bergerak di selatan itu

COMOL

Apa Kapten?

KAPTEN

Lihat

COMOL

Mana Kapten? (Mengangkat lentera)

KAPTEN

Apa itu?

COMOL (Setelah mengamati)

seperti kabut, Kapten

KAPTEN

Perhatikan baik-baik! Kau tak melihat sesuatu di balik kabut itu?

Page 5: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

COMOL BERDIRI DI ATAS PETI, MENGANGKAT LENTERANYA TINGGI-TINGGI. MEMPERHATIKAN LAUT

COMOL

Saya tidak melihat apa-apa, Kapten. hanya kabut seperti bisaa. Kapten melihat apa?

KAPTEN

Perhatikan dengan teliti. Sekarang dia bergerak ke timur. Lihat sekarang, maju pelan-perlahan-lahan. lihat itu, dia bertambah tinggi, tinggi dan besar sekali!

COMOL (Heran dan tolol)

Ajaib, saya tidak melihat apa-apa, Kapten!

KAPTEN

Dia meluncur di permukaan laut dengan tenang. Sekarang dia mendekati kita

COMOL

Mana Kapten? Tidak ada apa-apa! Saya hanya melihat kabut bergulung Kapten

KAPTEN

Dia mengancam kita, dia hendak membunuh kita. Tidak!

KAPTEN LEO MEMBIDIKAN SENAPANNYA KE ARAH LAUT

COMOL (Berteriak)

Jangan menembak, Kapten! Jangan menembak. Siapa tahu ada nelayan di dekat sini.

(Comol melompat turun mendekati Kapten Leo)

Nanti kita dituduh membunuh orang. Kapten…Kapten!

KAPTEN (Geram)

Aneh! Dia menghilang. Setiap bedil-bedil ini kuacungkan, dia pasti lenyap

COMOL

Jangan sembarangan menembak, Kapten. Berbahaya. Lagipula saya tidak melihat apa-apa Kapten. Barangkali ikan paus atau gurita!?

Page 6: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

(Kapten mengeluarkan lagi sebuah cerutu, menyalakannya dan tegak lagi ke tempat semula)

Seperti kata Bayu Sanur. “Tidak semua orang bisa melihatnya” Entahlah mana yang lebih baik, orang-orang yang melihat atau yang tidak melihat? Tak tahulah saya

KAPTEN

Suatu saat, aku pasti berhasil menembaknya

COMOL

Apa yang Kapten tembak?

KAPTEN

Kau lihat sendiri nanti

COMOL

Seekor binatang raksasa? Ikan paus atau gurita?

KAPTEN

Entahlah

COMOL

Atau dewa laut itu!?

KAPTEN (Menyentak)

Apa!?

COMOL

Di sekitar sini banyak nelayan berkeliaran. Hati-hati Kapten, jangan sembarangan menembak

KAPTEN

Aku tidak bisa lama-lama dipermainkannya. Satu saat aku akan menang. Aku biarkan dulu ia sampai mempermainkan kita, menganggap aku tolol sehingga ketika ia lengah, aku akan memukulnya

COMOL

Page 7: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Pantai ini memang dahsyat Kapten. Malah orang-orang bilang sangat angker. Dengarlah suara ombak dan lolong anjing itu, ajaib sekali kendengarannya. baru sekali ini saya ngeri mendengar suara angina. kabut-kabut yang aneh. Lihatlah, saya juga sering memikirkan alangkah suramnya pantai itu setiap malam, padahal kalai suang saya tahu sekali banyak yang suka mandi.

KAPTEN

Mol…..

COMOL

Ya, Kapten?

KAPTEN

Kau masih ingat, malam-malam ketika kapal kita tandas?

COMOL

Ya, tentu saja aku ingat

KAPTEN

Sebelum tidur, aku memperhatikan cuaca dan berpikir tentang Maluku yang sudah lama sekali kutinggalkan. Aku ingat pada Andre dan Alek, juga pada Rita yang mungkin sekarang sudah beranak, karena tak sabar lagi. Sudah hampir lupa aku apa yang dipesannya dulu. Aku teringat pula Makasar dan beberapa kenalan Timor

COMOL

Dan saya teringat pada Semarang saya Kapten. Ah, menyenangkan btul segala yang hilang itu. Waktu itu semuanya masih baik Kapten, tidak seperti sekarang ini

KAPTEN

Langit cerah dan laut sangat tenang seperti bayi sedang tidur. Aku tidur nyenyak sekali, bahkan aku bermimpi ketemu nenek dan saudaraku yang telah mati di laut selatan. Siapa yang bisa menduga kalau esok paginya kita mendapati kapal kita telah kandas

COMOL

Kapten lupa, bukankah malam itu saya mendapati seekor camar laut mati dekat buritan? Itu suatu firasat, Kapten. Sudah saya katakan malam itu juga bukan? Hanya Kapten tidak mau mendengar. Malah esok harinya saya yang pertama kali mengetahuinya. Mualim itu bohong besar, saya hendak turun ke darat emncari air dan sayur sebab persediaan kita sudah habis. Saya terkejut

Page 8: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

sekali menuju barat laut. Mula-mula saya tak percaya, kemudian saya bangunkan juru mudi, tetapi dia memaki-maki saya. Disumpahinya saya dengan si bongkoknya.

Kemudian saya berhasil membangunkan mualin, saya bujuk dia untuk bangun, dia juga sangat terkejut. Kemudian saya sampaikan itu semua pada Kapten. Mulanya Kapten tidak percaya kan, tapi ketika para kru itu berteriak-teriak, Kapten keluar dan kapal kita telah menyimpang ke sebelah utara pantai, tiga puluh derajat hampir lima kilo jauhnya. Dulu kita berada tepat di depan rumah pelukis Le Mayeur dan perkampungan nelayan. Sekarang lihatlah.

KAPTEN

Aku sumpahi mereka semua. kupukul Panieka dan Abu sampai berdarah mulutnya, sebab ia yang dapat giliran jaga malam itu. Tuak dan tarian kera itu seudah membuatnya tidur sepanjang malam. Arus yang tiba-tiba sudah menyeret Harimau laut tanpa ada yang tahu. memalukan sekali buat seorang Kapten yang sudah banyak kegetiran seperti aku

COMOL

Tetapi Kapten terlalu tergesa-gesa memukulnya

KAPTEN

Benar. Karena aku juga ikut tertidur. mestinya aku tak membiarkan dia mendapat giliran dalam keadaan mabuk seperti itu. Tapi aku tak menyesal. Sudah lama aku ingin memukulnya, sejak dia membawa minuman keras ke kapal….

COMOL

Kapten, Saya kira bukan kesalahan Panieka saja dengan Abu, juga bukan kesalahan Kapten. Tetapi kesalahan kita semua. Barangkali benar apa yang dikatakan nelayan-nelayan itu, pantai ini berbahaya bagi kapal karena banyak setannya

KAPTEN (Mengejek)

Kau percaya apa yang mereka katakan?

COMOL

Tentang setan-setan itu, Kapten?

KAPTEN

Ya! Setan atau Leak atau apa lagi

COMOL

Page 9: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Entahlah, Kapten. Kapten sendiri bagaimana? O, tetapi apa yang mereka ceritakan selalu menarik, Kapten. Tahukah Kapten, apa yang menyebabkan anak-anak itu tidak pernah lagi datang kemari? Cerita-cerita merekalah yang menjadi penyebab

KAPTEN

Aku tidak peduli mereka datang kemari atau memburu sundal-sundal di pantai. Aku tidak membutuhkan mereka. kalau bisa, aku ingin berlayar lagi dan akan mencari anak buah yang setia dan cakap

COMOL

Mereka sebenarnya sangat cinta pada Kapten

KAPTEN

Hmmm….Cinta, kalau aku bisa menyumbat mulut mereka dengan uang untuk membayar kesenangan mereka di tiap pelabuhan. Aku tidak membutuhkan anak buah yang menyembahkan ketika aku sedang senang. Aku membutuhkan musuh kalau aku sedang senang, bukan cinta. Sekaranglah aku membutuhkan cinta, tetapi mereka tidak memilikinya

COMOL

Ah, mereka sangat hormat dan segan pada Kapten

KAPTEN

Katakan pada mereka auks angat terharu kalau mereka masih segan dan hormat padaku. Tapi aku tidak memerlukan keseganan dan kehormatan dari mulut yang mabuk

COMOL

Tidak semua dari mereka jahat, Kapten. Ada satu, dua yang memang tidak bisa diperbaiki lagi. Ya, saya juga membencinya. Mereka menipu orang Sanur yang tolol karena jujur itu dan membuat kerusuhan di pasar Bonggol. Tetapi anak-anak yang lain seperti Rubi, Adenan, Dangin bahkan Panieka yang mula-mula mendendam karena Kapten pukul itu, sekarang setelah melihat betapa teguhnya Kapten mempertahankan kapal harimau laut, mereka bertambah cinta dan hormat. Kapten jangan menyia-nyiakan waktu mencurigai orang-orang baik

KAPTEN

Sekarang aku dapat ilham

COMOL

Apa Kapten?

Page 10: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

KAPTEN

Tak sampai berapa hari lagi, kau akan menjadi ikan cucut seperti mereka

COMOL

O, tidak Kapten. Bukan begitu maksud saya

KAPTEN

Ya, maskudmu memang bukan begitu. Tapi aku tidak peduli dengan maksud-maksud orang. Aku melihat pada perbuatan apa yang kau perbuat. Itulah yang kumaksudkan. Itu sebabnya kau sering turun ke darat?

COMOL

Bukan, Kapten. Saya turun ke darat bukan untuk menjumpai mereka. Kapten tahu sendiri, kita selalu membutukan air dan makanan yang segar

KAPTEN

Bodoh sekali kalau aku tidak tahu

COMOL

Tahu apa Kapten?

KAPTEN

Tong air itu sengaja kau biarkan bocor, supaya airnya cepat habis. Alasan kuat sekali untuk mengadakan dalih turun ke pantai

COMOL

Bocor? Ajaib sekali. Saya tidak tahu kalau tong itu bocor. Saya kurang percaya. Tapi baiklah akan saya periksa sekarang, mungkin benar juga (mengambil lentera) Kalau benar tong air ini bocor, saya harus cepat menambalnya dengan sabun. Saya sudah bosan bolak-balik ke pantai untuk ambil air saja

DENGAN LENTERANYA, COMOL MASUK LAGI KE PERUT KAPAL

ADEGAN DUA

BEBERAPA LAMA KEMUDIAN. KAPTEN LEO MASIH TETAP MENGINTAI KE LAUT SAMBIL MENGHEMBUSKAN ASAP CERUTU. DALAM DESAU ANGIN DAN TERPISAN OMBAK ITU, SAYUP-SAYUP KEDENGARAN SUARA MEMANGGIL.

Page 11: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

SUARA

Kapten! Kapten!

KAPTEN LEO TERSENTAK MEMBUANG CERUTUNYA

KAPTEN (Menggumam)

Setan cucut pemabok itu datang lagi

SUARA

Kapten, suara apa itu? Saya Panieka, Kapten

KAPTEN (Menggumam)

Panieka pemabok atau cucut-cucut yang lain sama saja bagiku. Tak berharga untuk didengar

SUARA

Dengarlah saya Kapten

KAPTEN

Aku memaksa diriku untuk mendengar. Tapi tak mungkin lagi. Ini sudah keterlaluan

SUARA

Saya tidak mabok, Kapten. Dengarlah, Kapten mendengar suara saya bukan!?

KAPTEN (Menggumam)

Semakin aku benci, semakin aku dengar

SUARA

Di pantai sedang ada wabah, Kapten. Banyak orang yang mati. Mereka marah pada kita. Hati-hatilah Kapten.

KAPTEN

Kita semua harus hati-hati, aku tahu. Tapi perlukah diucapkan? (Tetap menggumam)

SUARA

Page 12: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Kami semua ada di pantai menunggu kapal penarik itu? Kapten tahu kapan datangnya? Keluarkan kepada kami, kami selalu khawatir pada kesehatan Kapten!

KAPTEN

Terima kasih, cucut. Tapi sudah terlambat! satu kalimat lagi saja!

SUARA

Kapten! Kapten mendengar saya? Kami membela Kapten. Orang-orang di pantai itu mengatakan bahwa Kapten sudah gila!

KAPTEN

Cukup!

KAPTEN LEO MENGANGKAT SENAPANNYA, MENEMBAK BEBERAPA KALI

SUARA (Panik)

Jangan menembak! Jangan menembak Kapten!

(Suara itu kedengaran mengumpat menjauh. Sayup)

Kurang ajar! Dia sudah gila!

KAPTEN LEO DENGAN TENANG MENGELUARKAN LAGI SEBUAH CERUTU DARI JAKETNYA, KEMUDIAN MENYALAKANNYA

ADEGAN TIGA

KEMUDIAN SESUDAH ITU. COMOL DENGAN LENTERANYA KELUAR LAGI DARI DALAM PERUT KAPAL

COMOL

Kita harus menuntut kerugian. Benar kata Kapten tadi, tong itu bocor di pantat kirinya. Saya sudah mencoba menambalnya tapi terlambat. Terpaksa besok pagi saya harus turun ke darat, sebab tak cukup air. menysal sekali telah membeli tong itu rongsokan itu

(Comol meletakkan lenteranya, lantas duduk di bawah bersandar ke tepi. Mengeluarkan tulang dari pinggang dan mulai mengorek-ngoreknya dengan pisau. Kapten Leo tak sengaja bersiul)

Kaptenkah yang bersiul?

KAPTEN (Heran)

Page 13: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Siul? Siul apa?

COMOL

Aneh, saya mendengar seperti ada yang bersiul

KAPTEN

Tak ada yang bersiul

COMOL

Nah, sekarang saya mendengar dan Kapten tidak, tapi ada yang bersiul tadi. Aneh sekali. pantai ini semakin lama semakin menakutkan

(Kapten Leo tertawa lagi)

Nah sekarang ada yang tertawa. Kapten tidak tertawa bukan?

KAPTEN

Tidak ada yang tertawa

COMOL

Aneh, saya mendengar ada yang tertawa. Tampak seperti Kapten yang tertawa, tetapi bukan Kapten, lantas siapa….

KAPTEN

Itu orang gila

COMOL

Dan Kapten tentu saja tidak gila. Ah, membingungkan sekali. Ini atau itu, serba salah semuanya. Sekarang lebih baik kita tidak memikirkan apa-apa, tinggal menanti kapal penarik itu datang

KAPTEN (Berteriak tiba-tiba)

Comol!

COMOL (Terkejut)

Ya, Kapten!?

KAPTEN

Page 14: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Comol!

COMOL (Berdiri dengan heran)

Ya, Kapten!?

KAPTEN

Tidak. Aku ingin mendengar suaraku sendiri. Apakah aku masih mengenalnya. Kejadian-kejadian ini telah memecahku jadi dua. Sekarang aku sering merasakan yang kedua, diriku yang tak kukenal

COMOL

Mungkin Kapten pusing kepala sebab belum makan malam. Maukah Kapten makan sekarang?

KAPTEN

Tidak. Makan hanya membuat malas dan makin bodoh

COMOL TAK MENJAWAB, IA HANYA MEMPERHATIKAN PANTAI

COMOL

Ah, kadang-kadang saya merasa bangga karena Harimau Laut menjadi terkenal. kalau saya turun ke darat guna mencari air atau makanan, saya selalu singgah untuk mendengarkan cerita penduduk di warung kopi di bawah pohon beringin itu.

Saya dengarkan cerita mereka tentang kapal kita, tak ada habisnya. banyak orang datang dari Denpasar untuk melihat tubuh Harimau Laut dari kejauhan. Apalagi kalau mereka menyebut nama Kapten dan nama saya dengan kagum. Kapten adalah orang yang berani katanya. Saya diam saja kalau kebetulan mereka mengenal saya atau mencoba bertanya ini dan itu. tapi kalau saya ingat apa yang mereka ramalkan, saya merasa ngeri juga

KAPTEN

Apa yang mereka ramalkan?

COMOL

Ajaib. Mustahi Kapten tidak mengetahuinya

KAPTEN

Keparatlah mereka kalau memfitnah Harimau Laut

Page 15: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

COMOL

Coba dengarkan Kapten. mereka meramalkan kalau kita tidak meninggalkan kapal ini, Dewa laut akan membunuh kita

KAPTEN

Membunuh kita?

COMOL

Ya, sebab kapal telah salan memasuki perairan ini. Daerah terlarang yang tak boleh dikunjungi sembarangan orang apalagi kapal yang belum mendapat ijin dari dewa laut dan roh-roh di pantai

KAPTEN

Omong kosong!

COMOL

Benar Kapten

KAPTEN

Sudah kubilang omong kosong

COMOL

Kapten tidak percaya?

KAPTEN

Tidak. itu Cuma takhayul belaka

COMOL

Tetapi tadi Kapten melihat sesuatu yang saya tidak bisa lihat. malah Kapten hendak menembaknya

KAPTEN

Benar. Tapi aku tidak percaya apa yang barusan kulihat

COMOL

Apa yang Kapten lihat?

Page 16: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

KAPTEN

Sesuatu bergerak di balik kabut itu

COMOL

Ajaib sekali, saya tidak pernah melihat apa-apa Kapten

KAPTEN

Kau memang tak pernah melihat apa-apa. Sudah seminggu ini aku dipermainkannya. Setiap menjelang tengah malam dia muncul, menakut-nakuti

COMOL

Menjelang tengah malam? Astaga, benarkah Kapten? Bagaimana ujudnya? (Mendekat) Besar? Tinggi? Seperti perempuan cantik atau seperti binatang raksasa? Atau sama sekali tak berbentuk?

KAPTEN

Dahsyat! Selalu berubah-ubah

COMOL

Nah, mereka juga tak bisa melukiskan dengan tepat. Ada yang bilangcantik seperti topeng-topeng yang banyak di pantai. kadang-kadang berwujud ombak seperti gunung, binatang laut yang besar atau kabut bergulung seperti yang Kapten lihat tadi. itulah dewa laut

KAPTEN

Tidak. Itu Cuma sebuah ilusi. Aku sudah terlalu banyak mendengar cerita seram yang kau bawa dari pantai. Dengan tidak kusadari cerit-cerita itu telah mempengaruhi rohaniku. Malam memang bisa membuat sejuta tipuan pada mata, kesepian dan suara angina yang aneh-aneh itu sering membelokkan jiwa. tapi aku akan tetap bertahan

COMOL

Jadi Kapten tidak mau mempercayainya?

KAPTEN

Mengapa tidak!? Semuanya jelas sekali. Ada sesuatu di luar diri kita ini yang kita lawan supaya tidak ada. Tetapi ia telah ada dan akan terus ada. Semacam kita tidak memercayainya, semakin ada dia

COMOL

Page 17: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Ajaib, kalau begitu Kapten sudah mulai percaya sekarang

KAPTEN

Siapa bilang? Tidak ada yang percaya. Aku akan membuktikan bahwa semua itu tidak benar

COMOL

Tapi, tadi Kapten mengatakan….

KAPTEN

Tidak

COMOL

Ah, tak tahulah saya. kalau Kapten bilang tidak, saya juga berarti tidak boleh memercayainya. Saya jadi takut mengutarakan permohonan yang saya katakan tadi. Kapten tentu tidak akan menyukainya

KAPTEN

Permohonan? Permohonan apa? Kutembak kau kalau memelihara anjing di sini

COMOL

Siapa Kapten, tentu saja bukan anjing

KAPTEN

Aku muali jemu meladeni kegemaranmu yang aneh-aneh itu

COMOL

Saya bersumpah tidak membawa anak anjing ke kapal ini Kapten

KAPTEN

Anjing atau dewa laut atau siksaan yang menjijikan itu, aku tak mau lagi meladeninya

COMOL

Percayalah Kapten, bukan sekedar anjing. Saya janji akan mengembalikannya kalau Kapten tidak senang

KAPTEN

Page 18: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Kembalikan sebelum kutembak

COMOL

Tentu, tentu Kapten

KAPTEN LEO MONDAR-MANDIR GELISAH

KAPTEN

Sudah seminggu ini aku tak enak pikiran. kadang-kadang aku terlalu kasar bukan?

COMOL

Kapten sangat pemarah sekarang

KAPTEN

Ya, sejak seminggu ini aku telah penat dan penasaran sekali. Dua puluh tahun aku menghirup angina di geladak, mengalami pahit getirnya pelayaran di samudera-samudera besar. Baru kali ini aku merasa seperti tak punya kemampuan memimpin kapal dengan baik. Aku dan harimau laut sudah menjadi satu dan selalu berhasil menghadapi bahaya. Bahkan pernah aku berpikir, akulah Kapten yang terbaik di keluargaku. Alek sendiri bilang, yang pertama kali mengajariku tentang tali temali, bahwa aku akna lebih baik dari nenekku yang terkenal itu. Sekarang ternyata terbalik.

Bahwa di samping aku masih banyak Kapten-Kapten yang lebih baik. Aku adalah orang buta yang terlambat menyadari kebutaannya. Ya, abangku paling besar sekarang memimpin kapal dua kali lebih besar dari harimau laut. Aku sudah banyak tertinggal. Apakah yang telah terjadi? Waktu telah meninggalkanku sebelum aku sadar. Aku membiarkan arus celaka itu menyeret kita.

Waktu kecil, nenekku sering mendongeng cerita seram dari laut, karena dia tidak setuju aku menjadi pelaut. kakek yang telah menyerahkan diri pada laut membuat dia menderita batin dan benci pada laut. Di luar sadar, cerita-cerita itu telah hidup menguasaiku. Satu diantaranya aku ingat benar, cerita tentang lautan bernyanyi

COMOL

Ya, Kapten

KAPTEN

Kau dengar suara angina itu?

MEREKA BERDUA MENDENGARKAN SUARA ANGIN

Page 19: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

KAPTEN

Ya, Kapten. Menakutkan

COMOL

Seolah-olah semuanya itu sengaja dibuat untuk kita. Alam yang dahsyat yang tak bisa dikuasai dan selalu memusuhi ketika kita sudah tidak berdaya. Mereka sedang menyanyikan keruntuhan kita. Mereka memanggil untuk kita, dan kita tak berdaya

MEREKA MENDENGARKAN LAGI

KAPTEN

Mol, kau pernah mendengar laut bernyanyi?

COMOL

Laut bernyanyi, Kapten?

KAPTEN

Ya, lautan bernyanyi

COMOL (Setelah berpikir)

Mungkin pernah, Kapten

KAPTEN

Pernah? Kapan kau mendengarnya?

COMOL

Empat tahun yang lalu, ketika saya hampir terbunuh di pelabuhan

KAPTEN

Kau tak pernah lagi mendengarnya di pantai?

COMOL

Di sini? Tidak, Kapten

KAPTEN

Page 20: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Aneh, aku mendengarnya semenjak seminggu yang lalu. Dia bernyanyi seolah-olah memanggil roh kita. Tapi di balik panggilan itu terasa ada ancaman yang mengerikan

COMOL

Oh ya, saya lupa, saya juga mendengarnya Kapten

KAPTEN

Kau? Bagaimana?

COMOL

Yah, seperti memanggil roh kita tetapi mengancam dan menakutkan. Mengerikan sekali, pantas Kapten tak enak makan selama seminggu ini

KAPTEN

Aku emncoba mengingatnya, tapi sukar sekali. Semacam lolong anjing, kadang-kadang seperti jeritan orang disembelih, mengerang dan menangis kesakitan. Aku telah mendengarnya berulang-ulang. Aku harus membuktikan apa itu sebenarnya. Aku telah bertekad akan menembaknya seperti kita menembaki pencuri-pencuri besi kapal sebulan yang lalu

COMOL MENDEKAT, MEMEGANG TANGAN KAPTEN

COMOL

Jangan hiraukan semua itu Kapten. lautan Bernyanyi? Ah, setiap hari juga ombak itu bernyanyi karena dihembus angina. Bukan karena dia galak, tetapi karena dia melawan kesepiannya yang abadi

KAPTEN

Aku telah tersinggung. Aku harus menghentikannya. Kau tahu apa artinya itu

COMOL

Lautan bernyanyi itu, Kapten

KAPTEN

Kau tahu firasat apa itu?

COMOL

Tentu saja saya tahu, Kapten. Saya telah menanyakannya pada orang-orang tua di pantai

Page 21: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

KAPTEN

Apa yang mereka katakan?

COMOL

Tentang diri kita, Kapten? Suara-suara seram itu ialah firasat buruk

KAPTEN

Benar, kita akan menghadapi malapetaka. Seperti kata nenekku dulu

COMOL

Kita telah kena malapetaka, Kapten. Tetapi kenapa kita pedulikan? Saya selalu akan menemani Kapten. Saya tidak akan pergi seperti mereka. Malapetakan apapun yang dewa laut akan timpakan, saya tidak takut. paling banyak mati. Dan saya tidak takut mati, Kapten

(tiba-tiba Kapten Leo tertawa)

Kaptenkah yang tertawa? (Kapten terus tertawa kecil) Kenapa Kapten tertawa? Saya senang Kapten bisa tertawa. Orang yang bisa tertawa adalah orang yang berani dan tidak takut mati

KAPTEN

Siapa yang mengajari kau bicara seperti itu?

COMOL

Kapten sendiri bukan?

KAPTEN LEO MENGHAMPIRI COMOL. DIPEGANGNYA BAHU COMOL. COMOL DIAM

KAPTEN

Kau, kau ( Membelai kepala Comol seperti membelai kepala anak kecil) Aku masih ingat ketika kau datang menyembah supaya aku melindungimu dari kematian, saat orang-orang di pelabuhan itu menghajarmu dan hendak membunuhmu karena kau telah memperkosa seorang perempuan. Tapi sekarang kau bilang kau tidak takut mati. Dan aku telah menyelamatkanmu. Kenapa? Kecuali sop buntut, kaldu ayam dan tak ada lagi yang bisa kau buat untuk memperindah Haimau Laut.

Kalau kita bisa berlayar lagi, akan kucarikan aku seorang perempuan yang bisa kau kawini (Belaiannya makin kasar dan menyiksa) Seorang perempuan Maluku yang cantik seperti Rita. Kau tidak perlu menakut-nakuti lagi seperti anjing yang setiap saat minta dipukuli. Salah sekali

Page 22: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

kalau kau merasa berhutang budi padaku. tak ada manusia yang berhutang pada manusia di atas kapal

COMOL

Jangan berkata begitu, Kapten

KAPTEN

Kau tahu sendiri apa yang dikatakan para nelayan itu. Kau dengar sendiri aku telah mendengar lautan bernyanyi. Pergilah sebelum terlambat. Berdosalah engkau akrena tidak menyelamatkan roh yang dipercayakan padamu

COMOL

Tidak Kapten

KAPTEN

Aku tidak lagi membutuhkan sop buntut atau telor mata sapi

COMOL

Kapten! Kapten! Berhentilah menghasut saya. Kapten tidak bisa mengusir saya hanya dengan menyakiti hati saya. Saya telah bersumpah untuk mengikuti Kapten seumur hidup. Kaptenlah yang telah menyelematkan hidup saya. Kaptenlah yang berhak menerima pengabdian saya. kalau Kapten tahu bagaimana rasanya terlepas dari maut, Kapten tidak akan bicara begitu. Kematian pun tidak akan menyebabkan saya pergi dari kapal ini apalagi meninggalkan Kapten

KAPTEN

Kau tolol. kesetiaan buta itulah yang kadang-kadang membautku muak. kadang-kadang aku ingin menembak kepalamu (Menodongkan senapan  ke wajah Comol)

COMOL

Tembaklah! Kaptenlah yang membunuh saya. Tembaklah kalau Kapten sudah tidak menyukai saya lagi

KAPTEN (Menurunkan senapan, berjalan menjauh)

Aku pasti menembakmu kalau aku sudah gila. Tolol sekali kalau sampai aku membunuh teman sejati seperti kau. Seharusnya sudah lama aku menghajar pelaut-pelaut yang sering mempermainkan kau itu. Barangkali aku telah putus asa kalau tidak ada orang jelek seperti kau. Tetapi semi keselamatanmu, pergilah ke darat seperti mereka. Aku bertanggung jawab buat semua nasib anak-anak Harimau Laut

Page 23: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

COMOL

Tidak, Kapten

KAPTEN

Aku muak melihatmu. kau, selalu tanpa ada perubahan. Punggungmu yang bongkok dan kegemaranmu yang ajaib itu. Setiap hari juga kau, ketika aku terjaga, tidur, lapar, kau seperti bayangan mengejar disampingku, di depan, di belakang, menumbukku setiap berpaling. Aku merasa sesak

COMOL

Ya, Kapten boleh berbuat apa saja. Kutuklah saya, tembaklah saya tetapi saya tidak akan pergi. Saya tahu itu semua karena apa? Jemu bukan? Ya. Tak ada seorang pun yang tidak jemu menunggu kapal penarik yang tak datang itu. Setiap malam hanya suara laut dan angina. Bintang-bintang yang sama semuanya. Membosankan. Tidak ada surat atau teman bercakap. Kapten seharusnya sekali-sekali mencari hiburan ke darat. Kalau Kapten membutuhkan seorang perempuan, barangkali saya bisa mencarikannya dari darat

KAPTEN

Diam setan

COMOL

Maafkan Kapten

KAPTEN

Kau piker aku gila seperti kau?

COMOL MENGGUMAM PERGI KE UJUNG KAPAL, DUDUK MENJUNTAI MEMANDANG ORANG DIKEJAUHAN. KAPTEN LEO MENGHISAP LAGI CERUTUNYA

COMOL

Seperti saya sendiri melakukanya dulu. Saya merindukan setiap perempuan kalau sedang jenuh dan bosan. Perempuan selalu bisa menenangkan pikiran. Pada suatu malam, Kapten sendiri tentunya masih ingat ketika saya berjalan menyusuri pantai membawa kejenuhan dan kebosanan karena perempuan itu telah menghina saya dengan kurang ajar. Saat itu saya mendengar suara-suara aneh dari laut. Saya memperhatikan suara itu baik-baik.

Barangkali itulah yang Kapten katakan lautan bernyanyi. Suara itu meronta memanggil saya. Tiba-tiba saja keinginan untuk mencari perempuan itu bertambah. Saya melihat seorang perempuan berjalan sendirian, rupanya dia baru pulang dari kota, saya cegat dia dan kemudian

Page 24: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

saya tarik paksa. Perempuan itu berteriak, mencakar dan menggigit muka saya sampai berdarah (menikmati lamunannya) Alangkah nikmatnya, saya senang sekali, Kapten, saya merasa di surga yang ke tujuh. Saya biarkan perempuan itu memukul dan melukai saya seperti orang gila. Tetapi kemudian beberapa buruh pelabuhan mengetahuinya. Saya terpaksa lari. Mereka mengejar dan hendak membunuh saya. hampir-hampir saya mati pada waktu itu. Untunglah Kapten datang menyelamatkan jiwa saya. Kapten masih ingat kan?

KAPTEN

Benar, tapi itu Cuma kebetulan

COMOL

Kebetulan yang bisaanya menentukan, Kapten. karena kebetulan itu saya bisa menghirup angina laut, menyaksikan pantai-pantai yang belum pernah saya lihat dan memasak sop buntut atau telor mata sapi untuk Kapten. Kapten lebih baik makan sekarang, nanti masuk angin

KAPTEN

Kau masuk saja sekarang, supaya esok pagi bisa ke darat mencari seorang perempuan buatku

COMOL

Benar Kapten? Syukurlah kalau Kapten mulai ingat lagi (Ia berdiri mengambil lentera sambil terus berbicara) Hanya perempuan yang bisa menghentikan kesepian Kapten. Suara lautan itu adalah suara kesepian. Sudah hampir lima bulan Kapten tidak pernah menjamah perempuan. Sudah waktunya sekarang seorang perempuan yang kuat untuk menemani Kapten

(Comol perlahan-lahan hendak masuk. Tiba-tiba ia tertegun ketika mendengar Kapten Leo bersiul)

Dengar Kapten….Jelas sekali. Sudah dua kali malam ini saya mendengarnya

KAPTEN

Apa?

COMOL (Setelah mencoba mendengarkan lagi)

Sekarang tak kedengaran lagi. Ada orang bersiul

KAPTEN

Tak ada yang bersiul

COMOL

Page 25: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Kapten tidak mendengarnya. Mungkin ada orang lain di sini

(Comol mengangkat lentera. ia berjalan berputar di sisi kapal, menyusuri tepi geladak dengan curiga ketika ia berada, jauh terdengar Comol menggerutu)

Jangan main-main. jangan coba-coba menakut-nakuti Comol

(Seperti tadi, Kapten Leo tertawa kecil misterius. Comol bergegas datang )

Kapten. Kapten. Dengar….

KAPTEN

Apa?

COMOL

Ajaib, Kapten tidak mendengarnya?

KAPTEN

Tak ada yang bersiul

COMOL

Bukan siul. Ada orang ketawa

KAPTEN

Tak ada yang ketawa. Siapa yang ketawa?

COMOL

Entahlah, Kapten

KAPTEN

Kau mendengar orang ketawa?

COMOL

Tidak tahulah saya, Kapten. Tidak, saya tidak mendengarnya, tidak mendengar apa-apa. Saya merasa lesu sekali. hampir seperti ketika hendak terjadi peristiwa di Semarang itu. Saya tidak enak pikiran. malam ini buruk sekali. Selamat malam, Kapten

Page 26: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

COMOL MASUK KE PERUT KAPAL. KEMUDIAN KAPTEN LEO KETAWA LAGI SENDIRIAN. SAMAR-SAMAR, TAMPAK KEPALA COMOL, MENYEMBUL LAGI MEMPERHATIKAN KAPTEN LEO DENGAN TAKJUB, KEMUDIAN KEPALA ITU SEGERA DITARIKNYA SEKETIKA MEMBUAT KAPTEN LEO TERSENTAK MENOLEH KE BELAKANG

ADEGAN EMPAT

SETELAH COMOL PERGI. KEDENGARAN SUARA PANIEKA LAGI MEMANGGIL. KAPTEN LEO MASIH BERDIRI DI TEMPAT SEMULA MENGHISAP CERUTU

SUARA

Kapten! Kapten!

(Kapten leo tersentak dan membuang cerutunya)

Jangan menembak, Kapten. Saya membawa seorang perempuan. jangan menembak. Kapten dapat mendengar saya? Jangan menembak, saya membawa seorang perempuan.

KAPTEN (Menggumam)

Tak henti-hentinya dia menggangguku

SUARA (Bertambah dekat)

Saya membawa seorang perempuan, Kapten. Jangan menembak

KAPTEN

Kebencianku tak mengenal perempuan atau laki-laki. Dia hanya mengenal manusia dan pula memilih-milihnya

SUARA

Tolonglah saya, Kapten. Mereka memburu saya

KAPTEN

Ya, karena kau memburu mereka. Adakah orang yang tidak diburu. Kita semua binatang pemburu. Kita semua para pemburu yang malang

SUARA

Saya melarikan seorang perempuan, Kapten. Tolonglah saya.

Page 27: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

KAPTEN

Lihat, dia selalu berbuat dan menyuruh orang lain memikul dosanya. Satu kalimat lagi

COMOL KELUAR DARI PERUT KAPAL DENGAN LENTERANYA.

COMOL

Tetapi mungkin akan banyak kesulitan Kapten. (mendekati Kapten) Meneruskan tadi tentang perempuan itu, Kapten ingat ramalan-ramalan itu?

SUARA

Kapten! Kapten dapat mendengar saya?

COMOL KEHERANAN

SUARA

Kapten, Kapten!

COMOL (Tambah heran tapi berusaha tak memedulikannya)

Tak bisa ditolong lagi rupanya. Saay mendengar ada yang berteriak memanggil Kapten

SUARA

Tolonglah Kapten, jangan menembak. Saya akan mendekat

COMOL

Nah. Lucu sekali, seperti suara Panieka. Kapten tak mendengarnya? Dia minta Kapten supaya jangan menembak

SUARA

Tolonglah saya Kapten

COMOL

Dia minta pada Kapten

SUARA

Ingatlah, saya membawa perempuan

Page 28: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

COMOL

Perempuan? Dia tahu sekali apa yang kita butuhkan. Saya tidak sabar lagi Kapten (Berteriak) Hoi, siapa itu? Siapa itu? Jangan coba-coba mempermainkan Comol

SUARA

Mol! Mol!

COMOL

Busyet. Ya, ada apa? Kau kauh itu Panieka?

SUARA

Benar. Aku Panieka, Mol

COMOL

Ajaib. Benar APnieka, Kapten. Apa kabar, Panieka?

SUARA

Tolong Mol, aku membawa perempuan (Semakin dekat)

COMOL

Perempuan?

(Comol menangkat lenteranya memandang ke laut. Beberapa lama kemudian tampak Panieka mendekat dengan sampannya)

Benar Panieka, Kapten. Dia membawa seorang perempuan. Lihatlah (Kapten menyalakan sebatang cerutu lagi)

SUARA (Dekat sekali)

Selamat malam, Kapten

COMOL

Siapa yang kau bawa itu?

SUARA

Seorang perempuan

Page 29: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

COMOL

Aku tahu, tapi siapa dia?

SUARA

Aku sudah melarikannya tiga ahri lalu

COMOL

Busyet, Bagaimana kau melarikannya?

(Comol memperhatikan Panieka mencari tempat mendekatkan sampannya. Ia menyusuri tepi kapal mengikuti gerak sampan Panieka)

Bagaimana kau melarikannya, Panieka? Tidakkah berbahaya? kau berani sekali. tetapi kau tidak mabuk bukan? Kapten tidak senang kalau kau membawa tuak ke kapal (Pada Kapten) Kapten, bagaimana? Kita akan membiarkan dia naik. Dia membawa seorang perempuan

(Kapten tidak menjawab, sibuk dengan cerutunya, memandang ke laut. Comol jadi bingung)

Ah, tak tahulah saya. Ada-ada saja yang terjadi. Di sebelah kiri itu Panieka. Hati-hati tangganya tidak begitu kuat. Ingat, seorang perempuan Kapten, Panieka bisaanya pintar memilih yang baik-baik. Seleranya bagus

PANIEKA MUNCUL

PANIEKA

Sudah hampir rusak temali tangganya

COMOL (acuh)

Ya (mengangkat lenteranya menerangi wajah Panieka) Agak kurus kau sekarang, kurang makan?

PANIEKA

Selamat malam Kapten

COMOL

Mana perempuan itu?

PANIEKA

Page 30: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Kutinggalkan di bawah. Akan kubawa naik kalau Kapten mengijinkannya

COMOL

Tanyalah sendiri

PANIEKA

Aku harus ditolong Mol

COMOL

Aku tak akan menjawab. Itu bagian Kapten

PANIEKA

Aku memerlukan tempat persembunyian untuk menunggu marah mereka selesai. Di sini melarikan anak perempuan itu bisaa Mol

COMOL

Ya, aku pernah mendengarnya juga. Tapi kalau Kapten diam saja, artinya aku juga tidak boleh bicara. Jangan bicara denganku dulu. Selesaikan saja urusanmu dengan Kapten

PANIEKA

Kapten rupanya marah padaku

COMOL

Aku tak boleh bicara? Aku ingin melihat perempuan yang sudah memikatmu itu

PANIEKA

Jangan

COMOL

Cuma melihat dari jauh saja

PANIEKA

Tidak, jangan

COMOL

Page 31: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Perempuan apa dai yang tidak boleh dilihat?

PANIEKA

Jangan

COMOL

Nanti kukatakan padamu, apakah dia baik atau tidak

PANIEKA

Tidak perlu lagi sekarang, jangan

KAPTEN (Tetap memandang laut)

Kau dengar katanya. Jangan

COMOL

Saya tidak akan berbuat apa-apa

KAPTEN

Kau dengar katanya?

COMOL

Tetapi saya hanya ingin melihat Kapten. tidak bolehkah perempuan ini dilihat? Saya Cuma melihat warna kerudungnya; biru dan coklat. Tadi kurang terang

KAPTEN

Aku bertanya untuk yang terakhir kalinya. Kau dengar apa katanya?

COMOL (Dengan kecewa)

Baiklah. nanti saya akan melihatnya juga

COMOL DUDUK DI ATAS PETI SAMBIL MEMPERHATIKAN KE TEMPAT PEREMPUAN ITU DENGAN PENUH MINAR

PANIEKA

Maafkan saya Kapten

Page 32: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

KAPTEN

Untuk apa Panieka?

PANIEKA

Kapten tahu sendiri, saya menyesal Kapten. Perkara membawa minuman keras itu. Saya suka mabuk dan yang terakhir sekali waktu saya tertidur saat jaga malam saat Harimau Laut kandas. Saya belum minta maaf. Sekarang saya minta maaf.

KAPTEN

Lalu sesudah itu?

PANIEKA

Tidak, saya berjanji Kapten. Saya menyadari sekarang, setelah melihat Kapten yang benar. karena kurang disiplin maka Harimau Laut ini kandas

KAPTEN

Atau kesalahan yang sama dalam bentuk yang lain?

PANIEKA

Tidak. percayalah Kapten

COMOL (Nyeletuk)

Siapa nama perempuan itu Panieka? Apa ada tahi lalat di atas bibirnya?

KAPTEN

Maaf, tidak pernah terlambat. Tapi tak ada gunanya lagi sekarang. Aku sudah memaafkan kau dulu. tapi apakah waktu yang sudah lewat itu juga mau memaafkan diriku? Entahlah. Maafkan sendiri juga belum dijawabnya. Tapi memang aku belum sempat minta maaf

PANIEKA

Semua kawan-kawan, anak buah Kapten sekarang menyesal dan ingin minta maaf

KAPTEN

Oh ya, bagaimana keadaan mereka?

PANIEKA

Page 33: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Baik-baik, Kapten. Semuanya siap menanti kapal penarik. Semua ingin berlayar lagi dengan harimau laut

KAPTEN

Rubi?

PANIEKA

Rubi agak kurus tapi masih tetap menyanyi

KAPTEN

Adenan?

PANIEKA

Adenan sangat disukai penduduk. Dia membantu nelayan-nelayan nemangkap ikan

KAPTEN

Abu?

PANIEKA

Abu ke Denpasar, ada familinya jadi tentara di sana

KAPTEN

Dangin?

PANIEKA

Oh ya. Dangin dirawat di rumah sakit. kami tahu ada wabah di pantai, mungkin tak bisa ditolong

KAPTEN

Kasihan kawanku main catur. Aku tak bisa menengoknya. Dan Panieka? Ah maaf.

COMOL

Itu artinya nafsunya besar, baik untuk orang seperti kau. Tapi kalau tahi lalat itu dilehernya berbahaya sekali itu. Perempuan yang membawa maut. Tapi dia cantik, bukan?

PANIEKA

Page 34: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Kami semuanya tetap berhubungan seperti saudara saja. Seperti memang kabisaaan harimau laut

KAPTEN

Itu baik sekali

PANIEKA

Semuanya memuji Kapten, kagum pada keteguhan Kapten mempertahankan Harimau Laut. Kami juga teringat ketika masa-masa kita masih belajar berlayar

KAPTEN

Aku juga teringat

PANIEKA

Maafkan mereka Kapten. kami tidak pernah lagi menjenguk kemari. Bukan karena lupa tapi karena bekerja untuk bisa makan, sambil menanti kapal penarik itu datang

KAPTEN

Ah, itu tidak perlu

COMOL

Tapi, kalau dia cantik, Kapten pasti memaafkan yang lainnya. Siapa namanya. Perempuan sini bisaanya namanya aneh-aneh

KAPTEN

Jangan mengganggu telor mata sapi. Apalagi yang perlu Panieka?

PANIEKA

Kapten harus menolong menyembunyikan saya

KAPTEN

Harus?

PANIEKA

Ya, Kapten. Mula-mula saya kira mudah melakukannya, Seperti cerita anak-anak muda di sana. tapi ketika saya larikan orang tuanya menjadi marah sekali. Katanya hidup atau mati perempuan itu yang sya larikan harus didapatkan kembali

Page 35: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

KAPTEN

Jadi aku harus memaafkan kau. Sesudah itu aku harus membuktikan bahwa aku telah memaafkan kau dengan harus menolongmu

PANIEKA

Sembunyikanlah saya, Kapten. Di sini pasti aman. mereka tak akan berani mengejar sampai kemari. Sebetulnya saya sendiri taka pa-apa Kapten. Saya tak memerlukan perlindungan. Tapi perempuan itu akan marah kalau dia sampai diketemukan, kasihan sekali. Mungkin dia akan disiksa atau bahkan mungkin dibunuh oleh ibunya

KAPTEN

Baiklah, bawa perempuan itu naik. Nanti dicuri dewa laut

PANIEKA

Baik Kapten (Hendak pergi)

KAPTEN

Satu buah pertanyaan lagi. tentang pendapat orang-orang dipantai terhadap diriku. Kalau tak salah kau telah menyebutnya tadi dari sana

PANIEKA

Oh, maafkan Kapten. Saya silaf. Itu tak benar sama sekali

KAPTEN

Bukan saja tak benar, tapi juga ucapan biadab

PANIEKA

Benar, Kapten. Maafkan, saya tak sengaja menyebutnya

KAPTEN

Tidak apa-apa, sudah kumaafkan. Tapi ingatlah baik-baik, aku amat senang mendengarnya. Satu kali lagi dan kepalamu akan kulubangi

PANIEKA

Terima kasih atas peringatan itu Kapten

Page 36: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

KAPTEN

Jangan terlalu cepat, simpan dulu untuk nanti, Mol

COMOL

Ya Kapten

KAPTEN

Buatkan dia tempat tidur yang baik

COMOL

Dengan senang hati, Kapten. (pada Panieka) Aku tak melayani perempuan yang belum kuketahui namanya. paling sedikit warna kerudungnya yang kita soalkan tadi

KAPTEN

Jangan. O ya Kapten. Dia sangat pemalu dan takut kepada orang. Dia tak mau berbicara karena gugup. Kita harus membiarkannya bersunyi-sunyi supaya kagetnya hilang dan menjadi tenang kembali

COMOL

Kau dengar telor mata sapi?

PANIEKA

Busyet. Alangkah pelitnya kau sekarang

KAPTEN

Terima kasih, Kapten. Dia masih muda sekali, tapi kami saling mencintai (Berjalan pergi) namanya Dayu Badung

COMOL

Siapa? (tak dijawab) Siapa Panieka? Dayu Badung? Dayu Badung anak Dayu Sanur? (Penieka tak menjawab terus berjalan) Panieka? Dayu Badung anak Dayu Sanur?

SUARA

Ya

COMOL

Page 37: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Apa benar anak Dayu Sanur? (Kebingungan)

KAPTEN

Kau dengar, ia bilang ya?

COMOL

Wah, Kapten dengar? Dayu Badung anak Dayu Sanur, anak Leak itu. berbahya sekali Kapten. Jangan kita pelihara orang itu di sini. Ibunya tukang Leak yang ditakuti di kampong nelayan di seluruh pantai Sanur ini. Ajaib, Kapten. Jangan biarkan ia naik kapal, Kapten. Kapten, Dayu Sanur akan membunuh kita

Oo Kapten. Dayu Sanur sangat sakti. Kita tak akan bisa melawannya. Dia tidak bisa dibohongi. Dia pasti tahu anaknya di sini. Berbahaya sekali Kapten, jangan biarkan dia di sini Kapten, dengarlah saya Kapten

KAPTEN

Tenanglah sedikit mata telor sapi. Lebih baik kau pikirkan sop buntut itu sekarang

COMOL

Ingat ramalan-ramalan itu Kapten

KAPTEN

Aku tidak peduli dengan ramalan-ramalan. kalau toh memang terjadi, malapetaka itu Cuma kebetulan. Dan kita tidak takut mati, bukan?

COMOL

Tapi ini bukan mati bisaa, Kapten. Mati dimakan Leak!

KAPTEN

Tidak, tidak akan begitu menyakitkan seperti hidup yang sakit. Tenanglah.

COMOL

Jangan main-main Kapten. Perempuan itu akan membawa malapetaka

KAPTEN

Sekalian. Kita latihan malapetaka

Page 38: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

COMOL

Ajaib! Kapten sadar apa yang Kapten katakan? Jangan main-main, Kapten. Ya Tuha! Kita akan dimakan Leak! Sia-sia kapal penarik itu datang. Kita akan mati dimakan Leak. Oo, Kapten…Kapten…

PANIEKA MUNCUL KEMBALI MEMBAWA DAYU BADUNG. PEREMPUAN ITU MEMAKAI KERUDUNG YANG MENUTUPI SELURUH MUKANYA. HANYA MATANYA SAJA YANG KELIHATAN, COMOL TERGANGGU MELIHAT PEREMPUAN ITU

PANIEKA

Dia menderita dan payah sekali. Boleh saya membawanya masuk Kapten?

KAPTEN

Kau dengar telor mata sapi?

COMOL

Oh, tidak. Jangan. Maafkan saya Kapten, saya tidak berani

KAPTEN

Bawalah dia masuk Panieka, nanti dia dimakan Leak

PANIEKA MEMBAWA GADIS ITU MASUK KE PERUT KAPAL, COMOL MELIHATNYA DENGAN TAKUT

COMOL (menggumam)

Dayu Sanur, dengarlah. Saya tidak ikut mencuri anak itu. Dengarlah Dayu Sanur, lihat, saya tidak ikut –ikutan. Maafkan saya Dayu Sanur. Saya tidak akan mengganggu Dayu badung. Maafkan saya….

KAPTEN LEO TERTAWA KECIL MISTERIUS

COMOL

Kapten, jangan menertawakan saya!

KAPTEN

Ketawa? Tak ada yang tertawa

Page 39: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

COMOL

Apa? Ajaib? Saya mendengar Kapten tertawa

KAPTEN

Tak ada yang tertawa

COMOL

Oh, dia mengganggu lagi. Kapten, dia mulai mempermainkan kita. Jangan Dayu Sanur. Jangan ganggu kami orang lemah. Pergilah! Jangan ganggu kami, Dayu Sanur (Kapten Leo tertawa lagi) Oh, jangan! Jangan!

(Comol berlutut menutupi telinganya, Kapten Leo terus tertawa. Tiba-tiba Comol bangkit menyambar lentera berlari mengeliling geladak sambil berteriak menyuruh pergi dayu sanur)

Dayu Sanur, Pergilah! jangan menggangu kami!

(Tiba-tiba Comol melotot memandang ke pantai. Comol Berteriak)

Kapten, lihat! Ada api di pantai!

(Kapten Leo bergerak melihat ke pantai)

Ajaib! Lihat api itu bergerak-gerak

KAPTEN

Apa itu?

COMOL

Api Leak, Kapten! Lihat cahayanya kebiru-biruan. Itu cahaya Leak

(Ia meletakkan lentera, memijit kedua matanya dengan ujung telunjuknya)

Wah, hanya satu tidak kembar. Dukun itu mengatakan kalau mata dipijit tetap kelihatan satu, artinya Leak. ya, Tuhan! Dayu Sanur telah melihat kita. Lihat, api itu manri-nari Kapten. Itu tarian Leak! Ajaib! Sekarang dia pecah menjadi banyak. Kapten bisa melihat? Oh, mengerikan sekali

(Kapten Leo mengangkat senapan hendak menembak, Comol cepat mencegah)

Jangan menembak, Kapten! Nanti dia bertambah marah. O, Saya tak berani melihatnya

Page 40: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

(Sayup-sayup terdengar suara gong, Panieka keluar dari perut kapal)

Panieka! Lihat api di pantai itu, hasil perbuatanmu

(Panieka melihat sebentar, kemudian acuh tak acuh)

Sekarang kau mulai takut ya?

KAPTEN

Apa itu, Panieka?

(Panieka duduk di atas peti)

Apa itu?

PANIEKA

Upacara pengorbanan darah. bermacam-macam binatang disembelih untuk menyenangkan hati Batara Kala dan Batara Durga, Dewa-dewa laut yang mereka takuti

KAPTEN

Malam-malam begini?

PANIEKA

Ya, wabah itu sudah semakin mengganas, mereka sudah putus asa

COMOL

Bukan Leak?

KAPTEN

Bukan. Dan bukan pula Dewa laut itu

COMOL

Kalau begitu Syukurlah. Mudah-mudahan Dayu Sanur memaafkan kita

KAPTEN

kadang-kadang aku heran dengan apa yang mereka lakukan. Sekarang aku mendengar sesuatu

COMOL

Page 41: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Saya juga mendengarnya Kapten. Itu suara gong Bali

KAPTEN

Alangkah teguhnya mereka menjalani keyakinannya. Adakah mereka lebih mempercayai dewa-dewa dan Leak itu daripada Tuhan?

COMOL

Mereka amat taat pada agamanya, Kapten

KAPTEN

Malang. Penyembah-penyembah berhala yang dilindungi Negara untuk dipertontonkan pada turis yang mau membayar

COMOL

Kapten, mereka tidak menyembah berhala. Mereka orang yang bertuhan seperti kita. Mereka menyebutnya Sang Hyang Wydhi Wasa. Menurut seorang Brahmana yang suka bercerita pada saya di bawah pohon beringin itu. Dewa-dewa itu sebenarnya Cuma satu. Tapi diberi bermacam-macam menurut keperluannya. Seperti Kapten sering menyebut-nyebut Comol si telor mata sapi, kadang-kadang si bongkok atau si jelek. tapi sebetulnya maskud Kapten sama saja satu. Oh, lihatlah Kapten, api itu bertambah banyak

PANIEKA KELIHATAN GELISAH

PANIEKA

Kapten, Saya mau pergi dulu

KAPTEN

Bicara denganku Panieka?

PANIEKA

Saya harus pergi ke darat, Kapten

KAPTEN

Harus lagi! Untuk apa?

PANIEKA

Saya harus mencari dukun

Page 42: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

KAPTEN

Dukun untuk apa?

PANIEKA

Saya harus mencari obat Kapten. Dayu Badung sedang…ah dia lemah sekali badannya. Dan lagi saya harus mengetahui bagaimana keadaan di sana. Ya, terutama saya ingin tahu apakah Dayu Sanur dan kawan-kawan masih marah pada saya

KAPTEN

Itu saja?

PANIEKA

Saya juga harus mengambil pakaian dan perbekalan. Mungkin lama kita tidak akan bisa ke darat lagi. Saya akan kembali secepatnya, Kapten

KAPTEN

Apa lagi?

(Panieka masih duduk dengan gelisah)

Apalagi yang kau tunggu?

(Panieka cepat berdiri, mula-mula terlihat berat dan ragu-ragu, kemudian cepat pergi)

Kau telah menyembunyikan sesuatu dariku. kau akan terus kuburu

COMOL

Kapten, jangan biarkan dia pergi. hai Paneika! (Mengejar) Panieka! Bawa dia pergi! Jangan tinggalkan malapetaka itu di sini. Panieka! Ah, kurang ajar (Mendekati Kapten) Kapten, kenapa mau dijebak?

KAPTEN

Tenanglah, Mol. Sekarang bawa sop buntut itu kemari

COMOL

Ajaib. Tidak mungkin Kapten. Maafkan saya

KAPTEN

Page 43: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Nanti sop itu akan dingin. Telor mata sapi tak enak kalau sudah dingin, bukan?

COMOL

Tidak, saya mau berhubungan dengan Dayu Sanur. Kalau perempuan itu ada di dalam saya tak mau masuk

KAPTEN

Jangan rebut. Kalau takut, aku tidak akan memaksa

COMOL (Berteriak)

Hai, Panieka! Panieka!

KAPTEN DUDUK DI ATAS PETI MEMANDANG KE LAUT. IA MENYALAKAN LAGI CERUTU

KAPTEN

Kalau suara itu terdengar lagi, aku akan memburunya

ADEGAN LIMA

LAMA SETALH PANIEKA MENINGGALKAN KAPAL. COMOL TIDUR DI TUMPUKAN TALI, KAPTEN MASIH DUDUK SEPERTI TADI. LANGIT NAMPAK GELAP, SAYUP-SAYUP MASIH TERDENGAR SUARA GONG DARI PANTAI. RUBI DAN ADENAN DATANG DARI PANTAI NAIK SAMPAN. TERDENGAR SUARA ADENAN MEMANGGIL

SUARA

Kapten! Kapten!

(Kapten Leo membuang cerutu, mengintai sambil duduk)

Kapten, saya Adenan dan Rubi

KAPTEN

Ya. Aku belum tidur. Naiklah! Lewat kiri saja, ada tangga tali di situ. Sebelah kanan aku tutup, banyak pencuri sekarang. Mol!

COMOL (Masih tetap berbaring memejamkan mata)

Ya, Kapten

Page 44: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

KAPTEN

Kita ada tamu

COMOL

Panieka lagi?

KAPTEN

Bukalah matamu, tolol

COMOL MENGGELIAT DENGAN MALAS. IA BANGKIT MENGAMBIL LENTERA DENGAN MATA SETENGAH TERPEJAM, KEMUDIAN OTOMATIS IA PERGI KE TANGGA

COMOL

Kurang ajar Panieka. Dari dulu kerjamu Cuma menyakiti orang lain. Malapetaka apa lagi sekarang ini. Cepatlah naik, aku bukan budakmu

SUARA

Apa yang kau bilang, bongkok?

COMOL

Terkutuklah kau Panieka! Sayang, aku belum dapat nama buruk buat kau

SUARA

Mulutmu kotor sekali sekarang. Aku bukan Panieka

COMOL

Oh, Adenan! Kukira Panieka. Siapa itu satu lagi?

SUARA

Aku Rubi

COMOL

Oh, Rubi! Kukira Panieka! Naiklah! Hati-hati, ada sampan di sana. Awas tangganya kurang kuat

(Adenan dan Rubi muncul)

Page 45: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Aku kira Panieka

ADENAN

Jadi matamu belum sembuh?

COMOL

Bukan begitu. Aku baru saja bangun. Tanya sama Kapten

ADENAN

Selamat malam Kapten

KAPTEN

Apa kabar Adenan?

ADENAN

Baik Kapten. Saya sama si tukang keroncong ini

KAPTEN

Tepat pada saat aku ingin dihibur

COMOL

Rubi, apa kau jual gitar itu?

KAPTEN

Kau Rubi. Apa yang mereka kerjakan di sana? (Menunjuk pantai)

ADENAN

Itulah Kapten. Mereka mengadakan upacara selamatan membersihkan pantai ini. Wabah cacar itu semakin ganas

KAPTEN

Lebih baik kau anjurkan mereka ke dokter daripada berbuat sia-sia seperti itu

ADENAN

Page 46: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Ya, memang susah dibayangkan kalau kita tak mengerti cara berpikir mereka. Saya sudah hidup hampir dua bulan bersama mereka. Kadang-kadang mereka  sendiri tak yakin dengan apa yang mereka lakukan. Banyak orang di sana yang sudah pintar, hanya karena tradisi seaja mereka melakukan itu. Semuanya juga pergi ke dokter. Hanya karena kekurangan dokter mereka tidak ke dokter. Dangin juga sudah diobati oleh dukun itu

COMOL

Siapa yang membeli gitar itu, Rubi?

RUBI

Anak pemilik hotel yang di selatan

COMOL

Berapa?

RUBI

Lumayan untuk mengobati Dangin

KAPTEN

Abu di Denpasar?

ADENAN

Di tanjung Bungkak Kapten. Dia jadi bobotoh sekarang. Di mana saja ada tajan, dia pasti datang. Di sini orang mengadu ayam sampai mati. Mereka mengikatkan pisau di taji jagonya. Banyak orang-orang yang sudah melarat karena tajan itu, tapi Abu kebetulan sedang mujur nasibnya

COMOL

Kau tergesa-gesa menjualnya. Tukang warung di sebelah beringin itu sudah mau menukar dengan seekor babi

RUBI

Panieka pernah kemari?

COMOL

Mereka memelihara babi seperti memelihara ayam di sini. Apa? Terkutuklah dia. Dia baru saja pergi dari sini tadi

Page 47: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

RUBI

Panieka?

COMOL

Ya, siapa lagi yang suka bawa malapetaka kalau bukan dia. Ditinggalkannya begitu saja di sini

KAPTEN

Kau bicara soal apa Comol?

COMOL

Rubi menanyakan Panieka, Kapten

KAPTEN

Panieka tak ada di sini, Rubi

COMOL

Ya, tak ada di sini. baru saja tadi pergi

KAPTEN

Kau terlalu banyak melek Mol. Teruskanlah tidurmu. Di sini kau Rubi, biarkan dulu dia menyelesaikan tidurnya, jangan terlalu banyak bicara. Panieka tidak ada di sini sejak beberapa hari ini

COMOL

Ajaib, Kapten

KAPTEN

Tidak. Tidurlah dulu telor mata sapi

(Adenan menggerutu, Comol duduk di atas tali itu lagi)

Apa kabar Rubi? Bagaimana gitarmu?

RUBI (Malu)

Sudah dijual Kapten

Page 48: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

KAPTEN

Tidak apa-apa. Besok akan kuberikan kau gitar yang tidak bisa dijual

ADENAN

Bukan untuk dia sendiri Kapten. Dangin memerlukan uang untuk perawatannya

KAPTEN

O, Jadi kau juru bicara Rubi?

ADENAN

Ah, Kapten tahu sendiri Rubi sangat pemalu

KAPTEN

Taka pa-apa. kalau memang dipergunakan buat kemanusiaan. Tapi kau tidak lupa bukan, gitar itu. Rita yang memberikannya padaku. Katanya padaku, kutitipkan kepercayaanku padamu Leo, harapan dan nyawaku. Ah, aku lupa yang lain-lain. Aku menangis juga waktu itu. Tapi ketika aku sudah berada di tengah Harimau Laut, aku tak pernah memikirkannya lagi. Kenapa kalian berdua tiba-tiba datang kemari?

ADENAN

Kapten, memang ada keperluan kami yang sangat penting. Ada dua buah kejadian yang sangat menyedihkan, untuk kita semua. tak dapat ditolong lagi. Tuhan telah menghendaki agar dia kembali di siniNya meninggalkan kita dalam usia yang sebetulnya belum pantas

(Rubi terdengar berbisik, walaupun sudah berusaha menekannya)

Dia orang baik, kita akan selalu mengenangnya. Harimau Laut telah kehilangan seorang pelaut yang disiplin yang selalu mengalah untuk kepentingan teman-temannya. Dangin tadi siang meninggal. Karena penyakitnya berbahaya, mayatnya tidak boleh dibawa pulang, terus dikebumikan waktu itu juga .

RUBI (Sambil menahan sedih)

Percuma aku menjual gitar Kapten

ADENAN

Sudahah Rubi, apa boleh buat

RUBI

Page 49: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Dua hari sebelum dia mati, dia sudah tahu itu. Dia menulis surat pada ibunya, mengatakan ia minta maaf karena tak sempat pamit. Dia menyampaikan salam buat Kapten, dia mendoakan agar Harimau Laut bisa berlayar lagi. Mengapa dia tahu semua itu? Bahkan dia menyuruh saya menjual cincinnya, supaya aku bisa melunasi hutangnya di warung nasi. Saya seperti disiksa

ADENAN

Yah…Marilah kita bersabar. Ini cobaan pada Harimau Laut

KAPTEN LEO MEMANDANG KE TENGAH LAUT DENGAN LUNGLAI, RUBI TERUS MENANGIS

RUBI

Aku sering menyakiti hatinya. Kalau dulu kujual gitar itu, mungkin saja dia sudah sembuh

ADENAN

Sudahlah. Bukan salahmu Rubi

RUBI

Aku tak pernah memerhatikan orang lain. padahal ia selalu menolongku tanpa aku minta (Rubi semakin menyesali dirinya)

KAPTEN (Membentak)

Diam Rubi! Kenapa kau menangis? (Mendekat) Aku malu melihat perbuatanmu. Pelaut-pelaut Harimau Laut tak ada yang pernah menangis, meskipun mereka bisa. Diam.

(Rubi belum bisa menenangkan dirinya, Kapten menariknya berdiri)

Rubi, (Menarik Rubi ke geladak) Lihat laut itu. Kau belum mati, kenapa kau menangis? Kesedihan itu sengaja muncul karena ada beberapa penonton yang ingin dihibur. Tapi mereka tak pernah membayar. Demi Tuha, jangan jadi tontonan gratis untuk menyenangkan hati mereka (Melepaskan pegangan) Adenan! Berdoalah atas namaku untuk arwah Dangin. Dia satu-satunya yang bisa merebut Perdana Menteriku, tidak pernah membantah perintahku. Aku berjanji akan membawa Harimau Laut ke tengah laut untuk dia

(Adenan berdiri kemudian berdoa)

Cukuplah. Sekarang, katakan yang satunya lagi. kau, kembalilah ke tempatmu Rubi. ingat benar-benar apa yang kukatakan tadi (Rubi kembali duduk di atas peti) Apa itu Adenan?

ADENAN

Page 50: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Tentang Panieka Kapten. Mungkin Kapten sudah mengetahuinya

KAPTEN

Belum

ADENAN

Saya sudah berusaha mencegahnya Kapten, dengan menasehati dan memberi pertimbangan yang panjang lebar. Sebetulnya ia menyadari, anak muda seperti dia itu, bisaanya kala dicegah malah ingin mencoba, dan dia meneruskan niatnya

Ters terang saya sendiri sebtulnya tidak tahu menahu ketika Panieka melarikan seorang gadis. Saya dan Rubi saat itu sedang sibuk mengurus Dangin yang sakit.

Rupanya Abu juga membantu Panieka melarikan gadis itu, dan yang lebih aneh lagu, kebetulan gadis itu putrid seorang brahmana, kasta tertinggi di sini dan kebetulan pula ibunya adalah seorang yang amat ditakuti oleh orang yang berilmu gaib

COMOL

KAPTEN!

KAPTEN

Tidur sajalah mata telor sapi! Teruskan….

ADENAN

Kapten tentu pernah mendengar nama Dayu Sanur. itulah perempuan yang paling ditakuti di sepanjang pantai ini. Anak gadisnya bernama….

RUBI

Dayu Badung

ADENAN

Ya, Dayu Badung. Ia memang cantik

TIBA-TIBA TERDENGAR ADA ORANG MENGADUH DARI PERUT KAPAL. SUARA BADUNG YANG MEMEDIHKAN, SEMUA TERPAKU MENDENGARNYA

ADENAN

Siapa itu Kapten? Ada orang di dalam?

Page 51: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

KAPTEN

Apa? Tidak ada apa-apa

ADENAN

Ya, itulah soal yang kedua Kapten. Mau tak mau itu menjatuhkan nama Harimau Laut. Lain dari bisaanya, keluarga Dayu Sanur, tidak mau menerima begitu saja. Mereka terus mencari, mungkin dia akan dibunuhnya. Ah,….Mudah-mudahan saja tidak. Kami sendiri mencari, dimana persembunyian Panieka

SUARA RINTIHAN DAYU BADUNG TERDENGAR LAGI

ADENAN

Kapten! Pasti ada orang di dalam, saya mendengarnya

RUBI

Seperti suara perempuan

ADENAN

Kapten….

KAPTEN

Ah, lama diam-diam di darat membuat kalian mabuk laut. Tak ada apa-apa

ADENAN

Tapi, ya sudahlah. Tak pernahkah Panieka datang kemari?

KAPTEN

Tak pernah

RUBI

Kalau dia hendak bersembunyi di sini, jangan diijinkan Kapten

ADENAN

Benar, lebih baik kita mengembalikan pada orang tuanya. Gadis itu sedang sakit

SEKARANG SUARA ITU LEBIH JELAS LAGI MERINTIH

Page 52: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

SUARA

Ampun…..Ampun ibu…..Aduh…..Ampun ibu…..Jangan sakiti saya…..

ADENAN

Nah! Jelas sekali

RUBI

Suara perempuan yang minta tolong

ADENAN

Kapten, siapa di dalam itu?

KAPTEN

Siapa? Tak ada siapa-siapa. Coba periksa Comol!

COMOL

Ti…tid….tidak, Kapten! (bingung)

KAPTEN

Tak ada orang di dalam, bukan?

COMOL

Ya, Kapten

KAPTEN

Nah…..

ADENAN

Tapi tadi…Nah, dengarlah

SUARA

Aduh….Aduh ibu! Jangan sakiti saya…Ampun….Ampun….

ADENAN

Page 53: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Jelas sekali. Kau dengar itu Rubi?

RUBI

Benar. Suara perempuan minta tolong

ADENAN

Kapten, boleh saya periksa?

COMOL

Jangan. Tidak, tidak ada orang di dalam Adenan

ADENAN

Tapi itu…itu jelas sekali

KAPTEN (Tertawa)

Kau sudah terlalu lama di darat Adenan. Lautan sering bernyanyi seperti manusia

ADENAN

Aneh, saya mendengar jelas sekali

RUBI

Aku juga dengar, tak mungkin kita salah dengar

KAPTEN

Tak ada apa-apa. Lebih baik kalian turun ke darat, mencari Panieka. jangan sampai dia celaka. bawa dia kemari, aku tunggu di sini

ADENAN

Tapi Kapten

COMOL (Cepat mengambil lentera)

Mari Adenan!

KAPTEN

Jangan bicara lagi! Tak ada waktu.Carilah Panieka sekarang!

Page 54: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

ADENAN

Kapten! Kalau perempuan itu di sini, berbahaya sekali. Kenapa Kapten menyimpannya, dimana Panieka?

KAPTEN

Antarkan mereka Mol!

COMOL

Ayolah kawan, nanti Kapten marah lagi

RUBI

Kapten! Gadis itu kena cacar!

KAPTEN (Terkejut)

ADENAN

Ya. Kenapa Kapten membiarkan Panieka membawa kemari. Abu yang bilang pada saya. ketika perempuan itu dilarikan dia tidak apa-apa. tapi sehari kemudian dia kena cacar!

COMOL

Cacar! Waduh….Kapten, lihat malapetaka itu mulai datang!

ADENAN

Awas Kapten! Wabah itu cepat sekali menularnya

COMOL

Oh, Wabah itu sekarang ada di sini!

KAPTEN LEO TERCENGANG DIAM SAJA, ADENAN MUNDUR

ADENAN

O iya. Saya kira sekarang sudah malam sekali. Mari kita pulang Rubi. Selamat malam Kapten

ADENAN MENARIK RUBI, MEREKA CEPAT PERGI

COMOL

Page 55: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Adenan! Jangan pergi dulu! jangan pergi! Bawa malapetaka itu dari sini! Adenan! Rubi! Jangan tinggalkan kami di sini!

COMOL TERUS BERTERIAK-TERIAK MEMANGGIL ADENAN DAN RUBI, SEDANG KAPTEN MEMANDANG KE PERTU KAPAL ITU DENGAN KETAKUTAN DAN JIJIK

ADEGAN ENAM

SETELAH ADENAN DAN RUBI PERGI, LANGIT MENDUNG, SEKALI-SEKALI ADA KILAT DAN SUARA PETIR DARI KEJAUHAN, KAPTEN LEO MONDAR-MANDIR DENGAN GELISAH. COMOL DUDUK JAUH ADRI LUBANG YANG MENUJU PERUT KAPAL. IA MENUTUP MUKANYA DENGAN PUTUS ASA. KEMUDIAN SUARA GURUH DI KEJAUHAN DAN KILAT ITU SEMAKIN MEMBINGUNGKAN

COMOL

Kapten, apa yang harus kita lakukan? Oh, tidakkah Kapten mendengar suara itu?

(Suara rintihan itu masih terdengar sayup-sayup)

Oh, mengerikan sekali. Dayu Sanur telah marah pada kita. Kita akan dibunuhnya. Jangan ganggu kami, maafkanlah kami Dayu Sanur, ini semua dosa Panieka, saya tidak mengganggu perempuan itu

KAPTEN (Berteriak)

Diiiaaaammmmm!

COMOL

Ingatlah ramalan-ramalan itu, Kapten!

KAPTEN

Ramalan setan! Ini semua Cuma kebetulan

COMOL

Tapi semua penduduk pantai sangat mempercayainya Kapten

KAPTEN

Mereka orang-orang tolol!

COMOL

Page 56: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Tapi mereka bilang kita yang tolol

KAPTEN

Tolol!? Kenapa?

COMOL

Sebab tidak mau meninggalkan kapal ini. mereka bilang Dewa Laut menghendaki harimau Laut, kita harus menyerahkannya

KAPTEN

Tolol! Itu isapan jempol belaka. Pencuri-pencuri yang hendak merampok besi harimau laut. Kau tolol karena percaya semua itu

COMOL

Tidak, Kapten

KAPTEN

Ya, kau biarkan kupingmu mendengar itu semuanya. Kau biarkan mereka diinjak takhayul macam itu

COMOL

Maaf, Kapten. Terus terang saya katakan, tetapi Kapten jangn marah. Saya bersumpah, penduduk di pantai itu semuanya jujur. Tidak mungkin mereka bermaksud mencuri besi-besi kapal

KAPTEN

Tolol! Kau sendiri menyaksikan saat aku menembak mereka!

COMOL (Berdiri)

Benar, Kapten. Tapi….

KAPTEN

Tapi apa!?

COMOL

Tapi Kapten tidak marah kalau saya katakan?

Page 57: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

KAPTEN

Aku akan menembak kepalamu! Katakan apa?

COMOL

Saya memang melihat Kapten menembak

KAPTEN

Nah! Lantas apa lagi? (Sinis)

COMOL

Tetapi Kapten tidak pernah bertanya pada saya, apakah saya melihat juga apa yang Kapten tembak?

KAPTEN

Setan! Apa maksudmu?

COMOL

Maafkan saya Kapten. Pukullah saya, tembak saya daripada mati kena cacar, tetapi saya tidak bisa berbohong, apa yang saya lihat malam itu

KAPTEN

Apa yang kau lihat?

COMOL

Kapten menembak ke tengah lautan seperti orang gila, berteriak-teriak dan membuat saya ketakutan. Padahal di sana tidak ada apa-apa yang perlu ditembak kecuali kabut bergulung seperti bisaanya

KAPTEN

Jadi kau tidak melihat!? Tolol!

COMOL

Saya bersumpah demi Tuhan, saya tidak melihat apa-apa, Kapten

KAPTEN

Page 58: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Kalau begitu, kenapa kau biarkan aku menembak?

COMOL

Maaf, Kapten saya sangat takut waktu itu. Kapten tahu sendiri Kapten tidak mendengarkan omongan saya

KAPTEN

Tidak. Matamu yang rabun, jelas pencuri itu mengelilingi badan Harimau laut, aku biarkan dia mendekati sisi kanan sampai dekat sekali, baru kutembak. Tidak! Kau tidak bisa dipercaya, telinga tuamu terkutuk!

COMOL

Tak tahulah saya. Tapi apa yang saya dengar esok harinya saat turun ke darat? Tepat setelah tiga hari tembakan Kapten itu, seorang perempuan tua di kampong nelayan mati mendadak. Orang bilang badannya bengkak-bengkak kebiruan seperti kena sesuatu. Dia juga seorang perempuan yang ditakuti, karena ia tukang Leak

KAPTEN

Setan! Kenapa kau baru cerita?

COMOL

Maaf, Kapten. Saya hanya ingin menjaga ketenangan Kapten. Mereka menuduh kita Kapten

KAPTEN

Menuduh? Menuduh apa?

COMOL

Pantai ini memang mengerikan, Kapten. O, apa yang akan kita perbuat, wabah itu sudah di sini. Kita akan mati kena wabah cacar, Kapten

KAPTEN

Menuduh apa?

COMOL

Kapten tidak marah kalau saya katakan?

KAPTEN

Page 59: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Aku tidak sabar. katakan cepat! Apa yang mereka tuduhkan?

COMOL

Mereka menuduh kitalah yang telah membunuh perempuan itu

KAPTEN

Setan! Itu hasutan yang kurang ajar, dank au, kau diam saja. Tolol! (Mengguncang Comol)

COMOL

Maafkan saya Kapten

KAPTEN (Mencampakkannya)

Omong kosong! Aku tidak pernah membunuh perempuan itu. AKu hanya menembak pencuri besi, itu pun tidak kena. Kecuali kalau pencuri itu dia sendiri. Tidak mungkin, seorang perempuan tua renta mendayung sekencang itu

COMOL

Orang tua itu justru lebih kuat dari kita kalau jadi tukang Leak, Kapten

KAPTEN

Diam! Aku bersumpah melihat dengan sadar, pencuri itu seorang laki-laki yang bertubuh besar. Ia tidak memakai celana kecuali cawat. Kalau dia perempuan, maka dengan mudah aku bisa mengenalnya. Aku tidak gila menembaki perempuan. bahkan kalaupun itu Cuma fatamorgana, apa hubungannya tembakanku dengan perempuan satu itu?

COMOL

Saya tidak mengerti, Kapten

KAPTEN

Kalau tidak, kenapa kau biarkan mereka berpikir seperti itu?

COMOL

Saya tidak bisa mencegahnya Kapten

KAPTEN

Page 60: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Ya, kau memang tidak bisa berbuat apa-apa, kecuali telor mata sapid an sop buntut dan memperkosa perempuan

COMOL

Benar, Kapten. Saya bersalah. Saya tidak bisa dimaafkan lagi, pukullah saya, Kapten. saya sudah bersalah

KAPTEN

Jadi mereka menyangka akulah yang membunuh perempuan itu?

COMOL

Benar, Kapten

KAPTEN

Kenapa mereka tidak menangkapku?

COMOL

Oh, mereka tidak punya bukti, Kapten

KAPTEN

Tentu saja. AKu tidak punya hubungan dengan perempuan itu. Setan! Kaulau sebab semua ini. Dosa-dosamu yang menyebabkan malapetaka ini!

COMOL

Benar Kapten. Dosa-dosa saya lah penyebabnya. Pukullah saya Kapten, saya bersalah

KAPTEN

Tidak. Aku tidak mau menjamahmu lagi. Aku muak meladeni penyakit terkutuk itu. Aku berdosa karena menolongmu, melemparkan malapetaka pada diriku sendiri. kaulah dosa terkutuk yang membuat harimau laut kandas!

COMOL

Demi Tuhan, pukullah saya Kapten

KAPTEN

Page 61: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Kau harus turun ke darat menghapus noda ini. Kau harus membuktikannya pada mereka. Semua takhayul itu tak ada hubungannya denganku

COMOL

Tidak mungkin Kapten. mereka tidak mau mendengar omongan saya

KAPTEN

Mereka harus mendengarkannya. kalau perlu aku sendiri yang akan turun ke darat, mengajarkan mereka berpikir memakai otak

COMOL

Kapten akan turun ke darat? Jangan Kapten, terlalu berbahaya

KAPTEN

AKu tidak takut mati

COMOL

Kapten tidak tahu, Kapten sebenarnya dituduh?

KAPTEN

Aku tahu apa yang mereka tuduhkan. Mereka bilang, akulah penyebab panen mereka gagal. Akulah yang menyebabkan penyakit itu berjangkit. Akulah, akulah yang harus bertanggung jawab atas kejadian alam yang tak bersangkut paut. Setan!

COMOL

Benar Kapten. Mereka semua mengatakan itu. Hampir tak ada lagi yang menjual apa-apa pada kita

KAPTEN

Kenapa kau diamkan semua itu?

COMOL

Saya takut Kapten

KAPTEN

Takut? Sebentar tadi kau mengatakan, kau tidak takut mati

Page 62: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

COMOL

O, tak tahulah saya. kenapa semuanya ini terjadi. Pukullah saya Kapten! Kenapa Kapten diam. Pukullah saya (Berlutut ke kaki Kapten)

KAPTEN

Bangun tolol! Jangan merayap seperti anjing! Kau harus bisa menghargai maratabat manusiamu, daging yang telah susah payah ditiupkan indukmu ke atas dunia ini, untuk meneruskan keturunannya. Bangun!

COMOL

Kapten, tolonglah saya. Sekali ini saja untuk terakhir kali. Saya tak bisa menahannya lagi. Lihat tangan saya gemetar, saya gugup. Saya tak bisa menguasai diri lagi. Seperti ketika hendak memperkosa perempuan itu. Demi Tuhan, tolonglah saya Kapten

KAPTEN

berdiri kataku! Berdiri! (Comol berdiri hati-hati) Kau tak akan mendapat apa-apa lagi dariku. AKu sudah muak melayani kau. Sekarang juga, kau turun ke darat. Jelaskan semuanya pada mereka, kalau kau belum berhasil membersihkan namaku dan harimau laut, jangan coba datang lagi ke sini. Aku telah kalap, aku akan menembak siapa saja yang berani menggangguku. Pergi!!!

COMOL

Kapten….

KAPTEN

Tidak. Berenanglah ke darat jangan memakai sampan, sebelum kau melaksanakan tugasmu

COMOL

Tak ada gunanya Kapten

KAPTEN

Pergilah sebelum kulubangi kepalamu!

COMOL

Mereka tidak akan memercayai saya, Kapten. Apalagi si penyakit sudah melarikan anak Dayu Sanur

Page 63: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

KAPTEN

Kau harus membual. Mereka percaya padamu

COMOL

Tidak mungkin, Kapten. Sudah terlambat

KAPTEN

Apa yang terlambat, apa yang tak terlambat!? Persetan! kau kesana sekarang, perbaiki kesalahanmu!

COMOL

Tidak  bisa Kapten, saya sudah terlanjur mengatakannya

KAPTEN

Suruh mereka kemari, biar aku perbaiki mulut mereka satu persatu

COMOL

Mereka tidak mau datang kemari, Kapten

KAPTEN

O, jadi mereka pengecut semua? Takut pada sebuah kapal kandas?

COMOL

Bukan itu soalnya Kapten

KAPTEN

Itulah soalnya! Dewa laut, hantu kapal kandas, Leak atau Dayu Sanur sama saja takhayulnya

COMOL

Tapi benar-benar ada Kapten

KAPTEN

Tida. Aku tidak lebih percaya pada sesuatu yang ada tapi tidak punya hakekat yang utama. Aku akan mengajarkan pada mereka bagaimana seharusnya berpikir memakai otak!

Page 64: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

COMOL

Mereka tidak akan memercayai omongan Kapten

KAPTEN

Tidak? Kenapa tidak? Mereka tidak akan lebih percaya pada juru masak bongkok seperti kau daripada seorang Kapten

COMOL

Ya, tapi saya telah membuat kesalahan, Kapten

KAPTEN

Kesalahan? Kesalahan apa lagi?

(Comol mundur dan Kapten Leo mendesaknya)

Katakan kesalahan apa?

COMOL

Kapten tidak marah kalau saya katakan?

KAPTEN MENYAMBAR JAKET COMOL DENGAN PAKSA

KAPTEN

Tolol! Aku sudah marah sejak tadi telor mata sapi!!

COMOL

Pukullah, pukullah saya Kapten

KAPTEN

Katakan, ketololan apalagi yang buat?

COMOL

Saya berusaha mencegahnya Kapten

KAPTEN

Mencegah apa?

Page 65: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

COMOL

Mereka endak menyerbu kemari dan mengeluarkan Kapten dengan kekerasan

KAPTEN

Menyerbu?

COMOL

Ya, mereka telah mempersiapkannya, tapi untung saya masih sempat mencegah. Kapten harus berterima kasih pada saya

KAPTEN

Terima kasih?

COMOL

Ya. Sekarang Kapten berutang budi pada saya

KAPTEN

Terima kasih? Terima kasih? (Tiba-tiba merasa geli dan tertawa keras) Bagaimana otakmu yang dungu itu menyuruh berterima kasih? Aku telah menyelamatkan jiwamu lebih dulu. Apapun yang kauperbuat, setelah itu tak ada artinya untuk menebus, apalagi terima kasih. Cuih….Terima kasih (Tertawa geli)

COMOL

Ya, saya tipu mereka dan mereka percaya saja. Mereka mengurungkan niatnya. Kapten harus berterima kasih

KAPTEN

Ya, Tuhan. Alangkah terkutuk dan tololnya manusia yang satu ini

COMOL

Benar. Ajaib Kapten! Mereka mengurungkan niatnya setelah saya mengatakan pada mereka bahwa Kapten telah gila. Ajaib, mereka menjadi takut sekali datang kemari

KAPTEN LEO TIBA-TIBA TERDIAM

KAPTEN (Lemah heran)

Page 66: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Apa?

COMOL

Saya katakan pada mereka bahwa Kapten telah gila. Ajaib

KAPTEN (Berbisik)

Gila???

COMOL

Ya! Gila!!

KAPTEN (Mendekat dan berbisik)

Dan mereka percaya???

COMOL

Ya tentu saja mereka percaya!

KAPTEN (Lemah sedih)

Jadi menganggapku telah gila

COMOL

Ya!

KAPTEN LEO BERHENTI SESAAT, MEMEJAMKAN MATA

KAPTEN (Dengan mata terpejam)

Jadi aku telah gila menurut pendapatmu?

COMOL

Ya…. Ah, tidak Kapten!

KAPTEN (Mendekat dengan suara datar tapi penuh kebencian)

Kenapa kau katakan aku gila, hah!?

COMOL (Mundur)

Page 67: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Tidak, Kapten. Kapten tidak gila. Saya hanya membohongi mereka

KAPTEN (Terus mendesak)

Karena aku tidak mau turun ke darat seperti cucut-cucut itu

COMOL

Ajaib. Sama sekali tidak Kapten. Kapten salah paham

KAPTEN

Karena aku telah mendengar lautan bernyanyi?

COMOL (Cemas)

Kapten!!!

KAPTEN

Karena aku telah menembak seorang perempuan tuan? Karena aku telah membawa kesialan ke pantai ini? Karena ku tidak percaya apa yang kulihat, tetapi tidak dapat kurasakan

COMOL

Kapten, berhentilah!

KAPTEN

Karena aku tidak percaya pada dewa laut? Karena aku tidak percaya pada Leak, karena aku tidak percaya pada apa yang kulihat, karena tidak mau percaya lebih dari apa yang bisa masuk ke dalam keyakinanku!?

COMOL

Kapten….Kapten….Kapten!!!

KAPTEN

Setan! Terkutuklah kau binatang!! (Kapten Leo memukuli Comol dengan senapan sampai jatuh) Terkutuklah kau anjing busuk! Si bongkok terkutuk!!

COMOL

Pukullah, pukullah saya, Kapten

Page 68: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

KAPTEN LEO TERUS MEMUKULNYA BERULANG KALI SAMBIL MENGUTUK

ADEGAN TUJUH

SETELAH KAPTEN MEMUKUL COMOL, KAPTEN BERDIRI LAGI MEMANDANG KE LAUT, MENGHISAP CERUTU. COMOL MENGGELETAK DI LANTAI, PELAN-PELAN IA BANGUN MENGUSAP MUKANYA YANG BERDARAH

COMOL

Terima kasih Kapten. Sudah lama sekali Kapten tidak melakukannya. Kapten masih kuat seperti dulu. Pukulan-pukulan Kapten bersenangat dan senak sekali, saya merasa sehat lagi sekarang, hanya terlalu payah. Saya akan istirahat dan tidur supaya besok pagi tidak terlambat menyediakan telor mata sapid an sop buntut yang hangat dan seorang perempuan yang kuat Kapten. (Ia berusaha berdiri, ia merangkak mengambil lentera, kemudian jatuh lagi karena payah)….Dayu (Menggumam) Dayu Sanur….Pergilah, jangan ganggu kami. Bawa malapetaka itu keluar dari sini. Dayu Sanur pergilah dengan baik-baik, tinggalkan kami

COMOL TERUS MERINTIH, SEDANG KAPTEN MENGHIRAUKANNYA. KEMUDIAN SUARA YANG TERDENGAR MIRIP PADA ADEGAN PERTAMA ITU TERDENGAR LAGI. SUARA MISTERIUS YANG TAK JELAS SUMBERNYA, TERSENGAL KADANG-KADANG LANTANG. KAPTEN LEO TERSENTAK LALU MEMBUANG CERUTU. IA MENGANGKAT SENAPAN MENYUSURI TEPI KAPAL, MENCARI ARAH SUARA. SETIAP KALI IA MEMBIDIK, SUARA ITU BERHENTI, KEMUDIAN BERUBAH ARAH, KAPTEN LEBIH SEPERTI GILA MEMUTARI DEK KAPAL

KAPTEN

Kurang ajar! Terkutuklah yang mempermainkan aku.Tampakkan dirimu, mari berkelahi secara jantan. Ya, Tuhan alangkah fgelapnya, kalau saja aku bisa melihat, kulubangi batok kepalanya sekrang juga. Diam….apa maksudmu dengan semua ini!? Kau piker aku akan menyerahkan Harimau Laut begitu saja? Terkutuklah! Kuperingatkan sekali lagi sebelum aku menembak. Jangn coba-coba mempengaruhiku. Kau dengar…..

SUARA ITU MASIH TERDENGAR

Baik!!! (Kapten Leo menembak membabi buta ke laut)

COMOL

Kapten! Kapten! Jangan menembak! Nanti ada yang kena (Berdiri memegangi Kapten)

KAPTEN LEO MENOLAK COMOL

KAPTEN

Page 69: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Aku harus memburunya sekali ini (Lari ke tempat sampan)

COMOL

Jang Kapten! Apa yang Kapten buru? Jangan pergi Kapten! Lihat cuaca buruk sekali, nanti Kapten tersesat. Mau kemana Kapten? Jangan tinggalkan saya di sini. Bawa saya ikut serta Kapten. Oh….Kenapa dia seperti itu? Dewa laut itu telah mengutuknya (Mengangkat lentera) Ajaib. Dia benar-benar pergi (Berteriak) Kapten! hati-hati Kapten! Awas dewa laut! Cepat kembali! jangan tinggalkan aku disini! Oh, Kenapa dia seperti itu? Ajaib! Jangan-jangan dia sudah gila….Kaptenku…Oh….(Suara guruh itu semakin kuat) Dengar dewa laut! Ya Tuhan, jangan ambil dia! Selamatkan Kaptenku! Ampunilah kami telah melanggar perairan terlarang ini. kami tidak tahu, lepaskan hukuman ini

(Suaranya tertelan oleh gemuruh halilintar. Beberapa lama kemudian Comol bergerak menghampiri lobang perut kapal)

Dayu Sanur! Dayu Sanur! Keluarlah! Kapten sudah pergi

(Kemudian dia mundur memperhatikan dari jauh. Beberapa lama kemudian, dari perut kapal muncul seorang perempuan tua memakai pakaian adat bali. Mukanya kuning bersih tapi menyeramkan, ia juga membawa sebuah kerang yang besar sekali)

Kapten baru saja pergi, Dayu Sanur, Dewa Laut itu mengganggunya lagi. Maafkanlah kami. Panieka busuk itu melakukannya tanpa mendapat persetujuan Kapten. kami tidak bertanggung jawab atas putrid Dayu Sanur. Hukumlah dia tapi maafkanlah saya dan Kapten. Dayu Sanur tidak marah pada kami, bukan!?

DAYU SANUR SEOLAH-OLAH TIDAK MENDENGAR. IA MENGELILINGI KAPAL, COMOL MEMPERHATIKAN DENGAN KHAWATIR

DAYU SANUR

Tidak bisa

COMOL

Lekaslah usir dulu dewa laut itu Dayu Sanur, nanti dia membunuh Kapten

DAYU SANUR

Tidak bisa

COMOL

Dayu sudah berjanji akan mengusirnya, bukan? Saya sudah memberikan cincin emas pada Dayu

Page 70: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

DAYU SANUR

Tidak bisa. Aku sudah berjanji akan mempersembahkan tiga jasad di pura dalem. Betari Durga sudah marah padamu

COMOL

Tapi Dayu sudah berjanji akan mengusir setan-setan itu. Kalau tidak begitu, saya tidak akan mau menyelundupkan Dayu kemarin, ketika Kapten sedang tidur

DAYU SANUR

Kamu berdua harus mati

COMOL

Apa? Tidak. Jangan Dayu, kasihanilah saya. Saya tidak tahu Panieka mencuri putri Dayu

DAYU SANUR

Panieka juga akan kubunuh, Dayu Badung anakku duah dicemarkannya

COMOL

Bunuhlah dia Dayu tapi jangan bunuh saya dan Kapten

DAYU SANUR

Awaslah. kamu sudah berani melawanku. Aku yang memiliki malam di pesesir pantai Sanur ini. kenapa kamu berani datang kemari sebelum minta ijin

COMOL

Kami tidak tahu Dayu, ampunilah kami

DAYU SANUR

Tidak bisa. Besok malam, tunggulah, aku sudah menghaturkan kau ke pura Dalem. Bersiap-siaplah

COMOL

Dayu Sanur, ampunilah saya. Saya tidak bersalah

DAYU SANUR

Page 71: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Sudah terlambat. kamu sudah menyakiti hatiku, terimalah balasannya besok malam

COMOL

Jangan Dayu, jangan bunuh saya, saya minta maaf

DAYU SANUR

Kalau kau bisa menyediakan tiga orang bayi yang masih hidup, kau akan kuampuni

COMOL

Bayi? Darimana saya bisa dapat bayi?

DAYU SANUR

Carilah di pesisir itu. Tiga bayi dalam sebulan. yang akan datang tiga orang bayi lagi, barulah ku ampuni. Tetapi Panieka akan kubunuh, sebab dia telah menyakiti hatiku

COMOL

Busyet! Bagaimana saya bisa mencari bayi itu? Ampunilah saya Dayu…Saya akan menghamba pada Dayu. Jangan bunuh saya

SUARA

Ampun…. Ampun ibu….Jangan sakiti saya….

DAYU BADUNG MUNCUL DARI PERUT KAPAL

DAYU BADUNG

Panieka…. Panieka….

COMOL

Lihat wabah itu keluar! (Mundur ketakutan) Bawa dia masuk Dayu Sanur!

DAYU BADUNG

Ibu, ampun….ampun….ampun ibu

DAYU SANUR

Badung….

Page 72: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

DAYU BADUNG

Ibu, ampun ibu….Jangan sakiti saya

DAYU SANUR

Kenapa kau lari dari rumah Badung?

DAYU BADUNG

Bunuhlah Tiyang ibu, jangan disakiti terus. Tidak ada lagi gunanya Tiyang hidup. kalau Tiyang sembuh, cacar ini akan meninggalkan bekas. Bunuhlah Tiyang bu….

DAYU SANUR

Anak tulah….(Dayu mendekati Badung) O….Betari. Terimalah anak durhaka ini. Anak yang tidak menghormati ibunya (Kemudian anak itu dicekiknya. halilintar keras, kemudian turun hujan lebat. Di atas geladak itu Suram

COMOL

Dayu, masukan lagi ke dalam

DAYU BADUNG (Pada Comol)

Toloong…tolong bawa saya pergi dari sini, saya tidak kuat

COMOL

Jangan dekat-dekat!

DAYU BADUNG

Tolonglah, saya tidak kuat

COMOL

Tidak! Jangan dekati aku (mundur dan terdesak ke tepi)

DAYU BADUNG

Tolonglah, bawa saya pergi. Saya hendak dibunuh ibu

COMOL

Page 73: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Ya, Tuhan, aku tidak mau mati karena cacar (Badung mendekati Comol dan Comol meloncat ke laut karena kehilangan akal)

DAYU BADUNG

Oh….(Pindah ke atas)

ADEGAN DELAPAN

PAGI TELAH DATANG, SETELAH MALAM YANG HUJAN LEBAT. KELIHATAN COMOL DUDUK MEMANDANG KE TENGAH LAUT. SERING-SERING IA MENOLEH KE PERUT KAPAL. DENGAN KETAKUTAN. DI ATAS PETI TERLIHAT KERANG YANG BESAR. SEBUAH SAMPAN MENDEKATI MEMBAWA RUBI DAN ADENAN

SUARA

COMOL

SUARA

Mol! (Comol tidak menjawab) mana Kapten Mol? Hai kau sudah gila. mana Kapten!?

COMOL

Kapten belum pulang

SUARA

Kemana?

COMOL

Mencari Dewa Laut

SUARA

Setan! Jangan main-main. Dimana Kapten!?

COMOL

Sudah kukatakan belum pulang!

SUARA

Kemana?

Page 74: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

COMOL

Sudah kukatakan mencari Dewa Laut

SUARA

Setan! Dia rupanya sudah gila, Rubi!

SUARA

Mol! Gadis cacar itu di sana bukan?

COMOL

Tidak

SUARA

Ah ya. kau ikut-ikutan saja bilang tidak. Sekarang dia masih ada di dalam

COMOL

Masih

SUARA

Nah, dengarlah gila! mana Panieka?

COMOL

Sejak kemarin belum kembali, Katanya mencari dukun

SUARA

kalau begitu, kau turun saja bongkok. Jangan diam dekat orang cadar itu. nanti kau mati seperti Dangin

COMOL

Aku menunggu Kapten. Dia belum datang

SUARA

Kau turun saja dulu. nanti kita cari Kapten

COMOL

Page 75: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Tidak Aku disuruh menunggui kapal ini. Aku tidak mau turun kalau Kapten tidak suruh. harus ada yang menjaga Harimau Laut. nanti apra pencuri itu mencuri besi kapal kita

SUARA

Lihatlah, dia sudah mulai gila!

SUARA

Benar kau tidak mau turun?

SUARA

baiklah bongkok, jangan menyesal nanti. Aku sedang mencari Panieka. Nanti siang aku datang lagi. katakan pada Kapten bahwa wabah di pantai sudah bertambah hebat.Ayo kita kembali Rubi

SUARA

Pikirlah baik-baik, Mol! Jangan terlalu setia. ini soal hidup dan mati!

COMOL

Dayu Sanur! Kenapa Kapten belum pulang? Tinggalkanlah kapal ini dengan putrid Dayu sekarang. Pergilah ke darat, sebelum Kapten datang. kalau saya tahu begini kejadiannya tak akan kubiarkan dia masuk kemarin. Bilangnya dia pintar mengusir Dewa Laut, ia pintar menyembuhkan orang gila. Sekarang dia membawa malapetaka. Dayu Sanur, pergilah sekarang, nanti Kapten datang

(Dayu membawa semangkok sup yang masih hangat)

Pergilah sekarang Dayu, bawalah putrid Dayu ke darat

DAYU SANUR

Makanlah ini orang bongkok!

COMOL

Apa itu?

DAYU SANUR

Untuk menghilangkan kegilaan dan mengusir setan

COMOL

Page 76: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Benar?

DAYU SANUR

Yaa….

COMOL

Baunya enak, begini cara mengusir para setan itu?

DAYU SANUR

Kalau kau sudah makan

COMOL

Baiklah kalau begitu. Demi kesehatan Kapten dan harimau Laut. Saya juga merasa lapar sekali, sejak semalam belum makan (Mengambil mangkok dan memakannya. Apakah resep sopnya untuk mengusir setan itu?

DAYU SANUR

Hati manusia!

COMOL

Jangan main-main Dayu. tapi ini memang ada hatinya. Luar bisaa enak. kalau ada obats etan seeprti ini, saya mau makan obat setan setiap hari

DAYU SANUR

Kau mau memakannya tiap hari?

COMOL

Luar bisaa enaknya. Dayu tidak makan?

DAYU SANUR

Aku sudah kenyang. maukah kau menajdi muridku orang bongkok?

COMOL

Murid apa? Saya juru masak, tidak perlu berguru lagi

DAYU SANUR

Page 77: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Kalau mau, setan-setan itu tidak akan mengganggu lagi

COMOL

Ah, benarkah? Bagaimana caranya menjauhkan setan-setan laut itu?

DAYU SANUR

Berkawan dengan mereka

COMOL

Berkawand dengan setan? Bagaimana?

DAYU SANUR

Menjadi pengikutku

COMOL

Apakah itu baik?

DAYU SANUR

Ya, setan itu tidak akan mengganggu lagi

COMOL

Kalau itu baik, tentu saja saya mau. Tapi apakah Kapten akan setuju?

DAYU SANUR

Dia tidak boleh tahu

COMOL

Kenapa?

DAYU SANUR

Dia tidak percaya padaku

COMOL

Kalau Kapten tidak memberi izin, saya tida mau berbuat apa-apa

Page 78: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

DAYU SANUR

Cobalah dulu

COMOL

Kalau tidak berat akan saya coba. Nanti saya usulkan pada Kapten, barangkali Kapten juga mau ikut

DAYU SANUR

Tidak. Dia tidak boleh ikut

COMOL

Kenapa?

DAYU SANUR

Sebab dia tidak bongkok punggungnya

COMOL

Ah, aneh sekali. Enak sekali sop ini Dayu Sanur

DAYU SANUR

Nanti sore akan kuajarkan padamu. Memelajari ilmu ini hanya boleh ketika matahari sedang masuk ke peraduan

COMOL

Tapi kapan Dayu akan pergi? Saya tidak berani lagi menyembunyikan Dayu lama-lama di sini, sekarang Kapten jarang tidur

DAYU SANUR

Setelah kamu jadi pengikutku

DAYU SANUR MASUK LAGI KE DALAM

COMOL

Ini berbahaya sekali. kalau Kapten tahu, dia akan marah sekali. Dulu pernah ketahuan memabwa anak anjing kemari,s aya didiamkannya selama satu minggu. Ah, tak tahulah saya. Oh, lihatlah!

Page 79: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

(Ia memungut bangkai seekor burung)

Bangkai seekor camar lagi. Ini berarti malapteka. jangan-jangan Kapten mendapat kecelakaan di tengah-tengah. Ajaib, bukankah tadi malam ia memeringatkan saya supaya aku berhati-hati nanti malam. Tiga orang jasad manusia katanya, atau kalau tidak aku harus mencarikan tiga orang bayi yang masih hidup. Dia pasti tidak bermain-main. Dayu Sanur?

(Comol pergi ke dekat lubang perut kapal)

Dayu Sanur! Jangan marah, bunuhlah Panieka celaka itu, tapi jangan bunuh saya dan Kapten. Ajarilah aku nanti sore menjauhkan setan itu

ADEGAN SEMBILAN

SORE MENJELANG MALAM. DLAM KEADAAN YANG SURAM, SAMAR-SAMAR KELIHATAN DAYU SANUR MEMAKI SECARIK KAIN PENDEK MENGAJARI COMOL MEJADI LEAK. DAYU SANUR MELOMPAT DAN MENARI DI ATAS SEBELAH KIRINYA MENGELILINGI SISI KAPAL. COMOL MENIRUKANNYA

DAYU SANUR

Hari ini kita sudah cukup. Ingatlah apa yang sudah kuajarkan tadi

COMOL

Baiklah Dayu. Bolehkah saya mengenakan pakaian lagi?

DAYU SANUR

Boleh. Nyalakan lampu

COMOL

Kalau Cuma seperti ini, tidak sulit. hanya pantangan-pantangan itu saja yang agak sulit dilakukannya. Tak boleh dilangkahi orang, tak boleh lewat di bawah benda yang dipakai manusia. tapi akan saya coba, kalau ini bisa membuat pintar

DAYU SANUR

Tak boleh dikatakan pada orang lain

COMOL

Ya, soal itu tak ada seorang pun yang akan bisa membujuk saya

DAYU SANUR

Page 80: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Setiap bulan kau harus memberikan persembahan pada betara durga di pura Besakih

COMOL

Nah, itu yang belum saya mengerti. Apakah yang harus dipersembahkan?

DAYU SANUR

Jasad manusia

COMOL

Ha! Jasad manusia? Kalau bisa diganti saja Dayu Sanur

DAYU SANUR

Tidak bisa!

COMOL

Kapten tidak akan menyetujui ini. Sedangkan jasad kita saja tak boleh disia-siakan, apalagi kepunyaan orang lain

DAYU SANUR

Tak boleh dikatakan pada orang lain. Awas kalau kau tidak menuruti perintahku, kau akan mendapat celaka

COMOL

Kalau begitu tidak jadi saja

DAYU SANUR

Tidak bisa. kau sudah jadi muridku. Kau harus meneruskan sampai bisa jadi Leak

COMOL

Bisakah saya jadi Leak?

DAYU SANUR

Bisa!

COMOL

Page 81: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Mereka tidak akan berani lagi pada saya?

DAYU SANUR

Kau akan bisa berbuat apa saja yang kau sukai

COMOL

Kalau begitu saya piker dulu

KEMUDIAN DIA MENYALAKAN LENTERA, DAYU SANUR MASUK KE PERUT KAPAL

COMOL

Kalau saya bisa jadi Leak, tak ada lagi yang berani memanggilku si bongkok atau si telor mata sapi. Tapi, baiklah saja piker dulu, Dayu Sanur…. Ajaib, kemana dia? Baru saja di sini. orang itu benar-benar sakti

SUARA (Dayu Sanur dari dalam kapal)

Orang bongkok!

COMOL

Ya, Dayu Sanur

SUARA

Usirlah kawan-kawanmu yang masih di sini!

COMOL

Siapa?

SUARA

Murid-muridku yang lain. Ia melihat kau belajar tadi. Tiuplah kerang itu

MENGAMBIL KERANG BESAR ITU

COMOL

Kerang? O, itu dia. Baiklah, saya akan mengusir setan-setan itu. Saya belum sempat minta ijin pada Kapten memelihara benda ini di sini. Kemarin malam saya hendak memintanya tapi Kapten

Page 82: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

menolak, sebab dikiranya anjing seperti dulu. Tapi selama ini diam-diam saya telah mencobanya tanpa sepengetahuan Kapten

(Ia naik ke atas peti hendak meniup kerang itu)

Hei Dewa Laut, hei semua setan yang menunggui laut dan pesisir, hei leak-leak yang ada di sini, dengarlah Dayu Sanur memerintahkan engkau supaya sayan. Pergilah baik-baik cari mangsa di tempat lain, jangan ganggu ketenangan kami

KETIKA IA HENDAK MENIUPNYA, KEDENGARAN ADA SUARA MEMANGGIL SEHINGGA IA TAK JADI MENIUP

SUARA

Comol!

COMOL MENCOBA MELIHAT TAPI BANYAK KABUT

COMOL

Hai, siapa itu? Kapten?

SUARA

Bukan. Dewa Laut!

COMOL

Hei Adenan, kurang ajar kau. Apa yang kau intip di sana?

SUARA

Yah, apa yang kau kerjakan bongkok? Kau sudah ngomong sendirian. Kapten sudah pulang?

COMOL

Sudah lama kau di sana? kau dengar apa yang kukatakan?

SUARA

Tentu saja. Tapi omongan orang gila tak penting. mana Kapten?

COMOL

Hei! Kenapa kau katakan aku gila!!?

Page 83: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

SUARA

kalau Kapten gila, itu taka pa, tapi kalau juru masak yang hila, tak berharga seperti kau, itu perlu dipikirkan cara membuangnya

COMOL

Naiklah, jangan mengumpat saja di sana

SUARA

Gadis cacar itu masih di sana?

COMOL

Ya!

SUARA

Kalau begitu, biar kau sajalah yang menjaganya. Aku belum menemukan Panieka. Para nelayan tadi ada yang baru saja pulang setelah satu hari kemarin dipermainkan arus. Ada topan tadi malam di sana. Aku kuatir kalau Kapten dapat kecelakaan. katakan pada Kapten kalau dia datang aku baru saja menerima kabar, Abu tertangkap

COMOL

Ditangkap dimana?

SUARA

Itulah yang belum kuketahui

COMOL

Naiklah. Coba ceritakan ke sini

SUARA

Tak ada gunanya minta pertimbanganmu. Aku akan ke pantai lagi mencari kabar

TERDENGAR RIAK SAMPANNYA

COMOL

Ajaib, Abu tertangkap? Dayu Sanur! Kenapa Abu tertangkap?

Page 84: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

(Dayu Sanur keluar membawa mangkok)

Kenapa Abu ditangkap Dayu?

DAYU SANUR

Makanlah ini orang bongkok!

COMOL

Abu ditangkap Dayu

DAYU SANUR

Setelah makan, usirlah mereka

COMOL

Siapa?

DAYU SANUR

Lihatlah, mereka masih berdiri di sana melihatmu

COMOL

Ajaib. Siapa Dayu? Saya tak melihat apa-apa.

DAYU SANUR

Nanti setelah pintar kau akan melihatnya. Makanlah

COMOL

Ada-ada saja. Enak juga bau sop ini

(Comol makan dan dayu sanur masuk. Malam bertambah gelap. Suara laut dan angin itu mulai kedengaran. Tiba-tiba Comol terpelanting jatuh ke lantai. Ia menjerit kaget)

Ajaib! Apa ini? Siapa ini? Siapa yang menolakku?

(Ia cepat berdirimenggapai lentera. Kedengaran suara angin dan ombak, tubuhnya bergoyang)

Ya Tuhan! Dewa Laut menggangguku, tak henti-hentinya ia megikuti

(Kemudian semuanya kembali bisaa. Kedengaran suara angin dan ombak semakin besar)

Page 85: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Dengarlah dewa laut, setan-setan yang menguasai pesisir Sanur. janganlah ganggu kami. kami di sini orang-orang lemah yang tidak bermaksud jahat. pergilah ke tempat lain yang lebih layak untuk kalian. Maafkan kalau kami bersalah. kami tidak tahu siapa yang punya psesisir ini. pergilah sekarang

(Cepat ia mengambil kerang itu kembali dan naik ke atas peti)

Pergilah, hanyutlah bersama ombak, terbanglah bersama angina, tinggalkanlah Harimau Laut di sini. kami sedang menunggu kapal penarik itu, kalau kapal datang kami akan pergi dari sini. Janganlah mengganggu kami

(Di tengah suara ombak dan angin itu, ia kemudian meniup kerangnya. Suara yang keluar dari kerang itu adalah sebuah suara misterius seperti yang didengar oleh Kapten leo pada adegan pertama. Comol meniup kerang itu berulang kali ke berbagai arah)

Ah, Kapten! Kapten!

(Ia meniup kerang itu kembali ke berbagai arah. Tiba-tiba terdengar suara letusan senapan dari arah laut beberapa kali. Comol tepat kena di dadanya. Ia terpelantingf ke atas lantai kapal)

Kapten! Kapten!

IA BERDIRI TERHUYUNG-HUYUNG KE SISI GELADAK

SUARA TEMBAKAN ITU TERDENGAR LAGI DAN MENGENAI COMOL. COMOL TERPELANTING JATUH KE JAUT. BEBERAPA LAMA KEMUDIAN DI ATAS GELADAK, SEPI HANYA SUARA ANGIN DAN OMBAK. KEMUDIAN MUNCUL KAPTEN LEO. TOPINYA SUDAH HILANG DAN PAKAIANNYA TIDAK KERUAN. DENGAN TENANG IA MELANGKAH KE TEMPAT BISAANYA DI SANA IA BERDIRI MEMANDANG KE LAUT. SEPERTI BISAA SAJA IA MENGELUARKAN SEBATANG CERUTU DAN MULAI MENYALAKANNYA. BEBERAPA SAAT TETAP DEMIKIAN SEOLAH-OLAH TAK TERJADI APA-APA

KAPTEN(Lembut, tetap memandang ke laut)

Mol! (tak ada jawaban) Mol! Aku sudah berhasil menembaknya. Sekarang ia tak akan mengganggu lagi. Aku siap dengan telor mata sapi dan sop buntut itu (Beberapa lama, ia menanti jawaban. tapi tak ada) Mol! Barangkali ia sudah tidur

(Ia melangkah masuk perut kapal. Tapi tiba-tiba tertegun teringat sesuatu. Cepat ia mundur ketakutan)

Mol! Comol! Bawa sop buntut itu keluar! (Tak ada jawaban) Mol! (Kapten menjadi gugup)

(Ia memandang sekeliling dengan pandangan aneh. Berjalan keliling)

Page 86: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Mol! Comol! (Bertambah panik dan berteriak-teriak) Mol! Comooool…..Comoooooool…….

ADEGAN SEPULUH

LAMA SESUDAH ITU. MALAM. KAPTEN LEO DENGAN GELISAH BERPUTAR-PUTAR DI ATAS GELADAK. IA NGOMEL SEPERTI ORANG GILA

KAPTEN (Berjalan berputar-putar)

Terkutuklah cucut jahanam itu! Kemana ia pergi membiarkan harimau laut sendirian di sini! Tak bisa kumaafkan lagi keteledorannya. Awas kalau dia kembali, sudah waktunya aku memberikan telor mata sapi itu pelajaran

PANIEKA MUNCUL MEMBAWA KARUNG, DIIKUTI OLEH SEORANG LAKI-LAKI YANG SUDAH TUA

PANIEKA

Selamat malam, Kapten. maaf, kemarin saya tak bisa kembali. Kapten tahu sendiri seperti itu, juga akrena urusan saya belum usai. Perbekalan ini cukup untuk sebulan. Ini pak dukun dari pantai Kapten. pak Dukun, ini Kapten yang memimpin Harimau Laut

PANIEKA MENURUNKAN BEBANNYA DAN DUKUN ITU MENGANGGUK PADA KAPTEN. KAPTEN LEO TERTEGUN SEBENTAR, KEMUDIAN TERUS LAGI DENGAN CERUTUNYA DAN MONDAR-MANDIR

KAPTEN

Kemana Comol?

PANIEKA

Comol? Tak tahu saya Kapten. Bukankah dia di sini bersama Kapten?

KAPTEN

Aku baru saja kembali. Dia tak ada di sini. kau tidak melihat dia ke darat?

PANIEKA

Entahlah Kapten. Saya tak berani terang-terangan terlihat. Saya hanya sempat membawa perbekalan dan Dukun ini

KAPTEN

Kalau begitu dia ada di dalam. Atau dewa laut itu sudah menculiknya

Page 87: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

PANIEKA

Mungkin dia di dalam, Kapten

KAPTEN

Panieka

PANIEKA

Ya Kapten

KAPTEN

Bawalah perempuan itu ke darat

PANIEKA

Kapten

KAPTEN

Kalau aku biarkan lebih lama di sini, kutembak dia. Kalau kau tahu dia membawa wabah, tak akan kubiarkan kau menghampiri kemari.Ambilah dia sekarang

PANIEKA

Ya, saya tahu bagaimana pun saya harus mengatakannya pada Kapten. Kemarin tak berani saya jelaskan pasti. Kalau Kapten tahu, Kapten tidak akan membiarkan saya mendekat. maafkanlah saya bukanberbohong Kapten

KAPTEN

Sekarang tak ada maaf lagi, Sudah terlalu banyak. Sudah waktunya bagiku untuk menghilangkan kesabaran. Bawalah dia Panieka. Aku emmang bertanggung jawab untuk kamu semua, tapi kalau kau mulai menyalah gunakan tanggung jawab itu, aku bisa memisahkan kau dari tanggung jawabku. Di sini kau tahu sekarang bahwa seorang manusia yang terpojok seperti aku, mulai memikirkan kepentingan dirinya sendiri

DUKUN

Benar Kapten. Demi keselamatan anak gadis itu, kalau memang ia kena cacar, sebaiknya dibawa ke darat

KAPTEN

Page 88: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Aku mendengar pak Dukunmu berbicara. Akan kucoba memercayainya. pak Dukun…

DUKUN

Saya, tuan Kapten

KAPTEN

Bapak orang pintar bukan?

DUKUN

Tidak, tuan Kapten. Saya tidak tahu apa-apa

KAPTEN

kalau tidak, kenapa bapak kemari?

DUKUN

Saya bisaa dipanggil orang, Kapten. karena saya tidak tahu apa-apa. Saya datang untuk mengetahui apa kebodohan saya, apa yang belum saya ketahui

KAPTEN

Tahukah Bapak, apa itu yang disebut Dewa Laut?

DUKUN

Kalau perlu tuan Kapten

KAPTEN

Kalau perlu bagaimana?

DUKUN

Kalau prrlu saya tahu, kalau tida, ya…tidak

KAPTEN

Benarkah di sini ada dewa laut?

DUKUN

Kalau tuan Kapten percaya, dia tentu ada. Tapi kalau tuan Kapten tidak percaya, ya tidak ada

Page 89: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

KAPTEN

Kalau begitu saya katakan pada bapak sekarang. Saya tidak mau kalau ada

DUKUN

Coba sajalah tuan Kapten

KAPTEN

Kemarin saya memburu suara aneh, emnembaknya satu hari satu malam, saya tetap menembaknya. Panieka lentera itu pasti ada yang menyalakannya, bawalah turun, siapa tahu si bongkok kumat lagi penyakitnya. Dia bisa memperkosa perempuan itu. Tidak peduli perempuan itu sakit cacar

PANIEKA TERSENTAK LANTAS MENGAMBIL LENTERA

PANIEKA

Astaga, benar Kapten?  Aku bunuh kalau dia main gila!

IA MASUK PERUT KAPAL, KAPTEN MONDAR-MANDIR LAGI

KAPTEN

Aku melihat sesuatu di balik kabut. mula-mula aku membiarkannya saja, sehingga dia bertambah besar. Akhirnya kucari dan kubuktikan apa sebetulnya itu, ternyata hanya kekosongan yang besar. benar apa yang bapak katakan, dia ada kalau kita memercayainya. Tapi saya ingin bertanya, apakah yang ada itu selalu ada dan apakah yang tidak ada itu selalu tak ada?

DUKUN

Tidak, tuan Kapten. Menurut pendapat saya, yang tak ada itu ada. Sebab kita selalu mencarinya. Sedangkan setelah dia ada kita tidak memedulikannya, seolah-olah sudah tak ada

KAPTEN

Itu tak benar. Sesuatu yang tak ada setelah kita mencarinya adalah benar-benar tak ada

TIBA-TIBA TERDENGAR SUARA JERITAN, PANIEKA KAGET. DISUSUL KEMUDIAN DENAGN MUNCULNYA IA KEMBALI DENGAN MATA TERBELALAK

PANIEKA (Memandang Kapten Leo dengan aneh)

Kapten! Kau membunuhnya!

Page 90: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

KAPTEN

Apa?

PANIEKA

Ya Tuhan! Kejam sekali! Terkutuklah pembunuh! kau sudah gila!

KAPTEN

Bicara yang benar, Panieka!!

PANIEKA

Setankah kau, Kapten! Gila! Binatang buas!

(Ia dengan kalap menyerang Kapten, Kapten terkejut, memukulnya dengan popor senapan)

Binatang! Pembunuh gila!

(Ia bangun hendak menyerang  lagi, tapi dipukul lagi dengan popor senapan)

Pembunuh! Orang gila! Laknat!

KAPTEN MENDEKAT DAN MEMUKULNYA TERUS, KARENA PANIK, PANIEKA TERJUN KE LAUT

KAPTEN

Aku tidak gila! Awas aku bunuh kau kalau sekali lagi mengatakannya!

KEMUDIAN KAPTEN MELANGKAH DENGAN CURIGA KE PERUT KAPAL. MULA-MULA IA TERTEGUN SESAAT, KEMUDIAN MUNDUR DENGAN TAKUT

DUKUN

Masuklah Kapten, tidak akan terjadi apa-apa. Saya menjaga tuan Kapten

KAPTEN

Comol….Comol….

KEMUDIAN KAPTEN CEPAT MASUK PERUT KAPAL. TAK BERAPA LAMA KEMUDIAN IA MENJERIT SEPERTI PANIEKA. KEDENGARAN RIBUT-RIBUT, DIAM-DIAM DAYU SANUR KELUAR, HATI-HATI IA MELANGKAH HENDAK TURUN KE

Page 91: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

TEMPAT SAMPAN. TAPI DUKUN ITU DENGAN TENANG TELAH BERDIRI DI SANA, MENEGURNYA

DUKUN

Mau kemana kak?

DAYU SANUR TERKEJUT LALU PADA SAAT ITU MUNCUL KAPTEN.

KAPTEN

Terkutuklah! Comol telah menyembelih perempuan itu (Ketika dia melihat Dayu Sanur, marahnya tak terkendalikan) Siapa kau, Leak? (Dayu Sanur diam saja) Terkutuk…….!

KEMUDIAN DENGAN KALAP DIPUKULNYA DAYU SANUR DENGAN POPOR SENAPAN. DAYU SANUR JATUH TAPI TIDAK MENGELUARKAN SUARA. SAMBIL MEMAKI-MAKI, KAPTEN TERUS MEMUKULNYA

Setan! Jahanam! Mana Comol!? Kau bunuh juga dia!?

DUKUN

Tidak ada gunanya Kapten

KAPTEN TERTEGUN MELIHAT PEREMPUAN ITU TIDAK APA-APA. DAYU SANUR BANGUN LAGI DAN MENGEJEK

KAPTEN

Tidak! Tidak mungkin! (Cepat Kapten mengangkat senapannya dan mengokang serta membidik kea rah Dayu Sanur. Dukun itu dengan cepat mencegah)

DUKUN

Jangan tuan Kapten. Ini bagian saya. Dia adalah musuh saya. Sayalah yang menyelesaikannya (Ia menyingkirkan Kapten, kemudian mendekati Dayu Sanur)

DUKUN

Sudah lama kakak saya peringatkan, masih saja kakak berbuat seperti ini

DAYU SANUR

Kakak minta maaf, kakak memang bersalah

DUKUN

Page 92: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Kalau begitu, ya hentikanlah sekarang. Pulanglah! (Dukun merenggut ikat pinggang Dayu Sanur) Berhenti sekarang kau jadi orang pintar

DAYU SANUR

Anakku…anakku….(Ia berdiri, Dayu Sanur menggeliat kesakitan, kemudian jatuh menangis) Dayu….Dayu badung….(Dia berdiri serta merangkak masuk ke perut kapal) Dayu Badung….Dayu Badung…..

DUKUN

Tuan Kapten melihat semuanya itu?

KAPTEN

Demi Tuhan. Aku tidak melihat semuanya itu, aku tidak melihat apa-apa

DUKUN

Baiklah tuan Kapten. Kalau begitu bagi tuan Kapten semuanya itu memang tak ada. Saya sekarang akan membawanya pulang. Tiga hari lagi dia akan meninggal karena dosanya sudah terlalu banyak (Sambil masuk ke perut kapal) Dayu, mari pulang….

KAPTEN BERLARI KEBINGUNGAN. DIA TERINGAT COMOL

KAPTEN (Berbisik)

Mol! Comol! (Bertambah keras sambil bergerak ke tepi geladak) Mol….Comol! Comol……

ADEGAN SEBELAS

LAMA SETELAH ITU. MALAM ITU JUGA

HUJAN LEBAT, KAPTEN LEO MEMBIARKAN DIRINYA KEHUJANAN. IA BERDIRI MEMELUK LUTUT SENAPANNYA SAMBIL MEMANDANG KE TENGAH LAUT. SUARA OMBAK KEDENGARAN BERTAMBAH KERAS

SUARA

Kapten! Kapten!

KAPTEN TIDAK MENYAHUTNYA, BEBERAPA LAMA KEMUDIAN MUNCUL ADENAN MEMIKUL MAYAT COMOL DIIKUTI RUBI

ADENAN

Page 93: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Kapten…. (Kapten tak menoleh) Kapten, kami tak tahu apa-apa, ya kami mendapatkan ini secara kebetulan. ketika kamis edang meninggalkan pantai seratus meter mayatnya seperti mendekati kami (Ia meletakkan mayat Comol di lantai) Seorang lagi telah meninggalkan kita. Juru masak yang baik, tadi siang saya bercakap-cakap dengannya. Waktu itu Kapten belum pulang

KAPTEN

Letakkan saja di sana Adenan

ADENAN

Saya tidak tahu apa-apa

KAPTEN

Kau juga tidak tahu apa-apa Rubi?

RUBI

Tidak Kapten

KAPTEN

Jadi bukan kalian yang mengganggunya. kalau begitu mungkin dewa laut itu

ADENAN

Kapten…..

KAPTEN

Atau dia mencari perempuan ke darat. lalu suami perempuan itu melemparnya ke sampanmu. Suruhlah dia bicara

ADENAN

Tak tahulah Kapten, dia sudah mati, tak mungkin memberi keterangan

KAPTEN

Suruhlah dia bicara. orang mati adalah orang yang paling jujur

ADENAN

Ah, Kapten. Tak mengerti saya

Page 94: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

RUBI

Dia sudah gila!

KAPTEN

Belum Rubi, mungkin sebentar lagi, Mol! Kenapa kau mati? Suruhlah dia bicara sabahatku Adenan

RUBI

Dadanya kena tembak!

KAPTEN

Terima kasih Rubi. Siapa yang menembaknya? Dewa Laut?

RUBI

Bukan. Kapten!

ADENAN

Tenang Rubi

KAPTEN

Coba ulangi

RUBI

Kenapa Kapten menembaknya?

ADENAN

Hati-hati Rubi!

KAPTEN

Biar saja Adenan, kenapa aku menembaknya, bukan Dewa aut (Sekarang dia berdiri mendekati mayat Comol) Comol telor mata sapiku, benarkah aku yang menembakmu. Dia tak mau jawab kawan-kawan

ADENAN

Ya sudahlah Kapten. Mari kita buang ke laut. hanya saja terangkan pada kami apa salahnya

Page 95: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

KAPTEN

Sebenarnya tidak ada, tapi kalau dikumpulkan ada juga. Dia masih hidup! Seharusnya sudah lama mati. Dia terlampau setia padaku

RUBI

Bangsat! Dia sudah gila! (Rubi memukul Kapten dan merampas senapannya, Kapten Leo tidak melawan)

ADENAN

Jangan Rubi! Kita belum tahu perkaranya

RUBI

Aku benci! Aku benci kali pada kau!

RUBI MENGOKANG SENJATA. ADENAN MENCEGAHNYA

ADENAN

Jangan menambah korban lagi Rubi!

(Adenan menembak, tapi sempat membelokkan arahnya, tapi masih mengenai lengan Kapten. Kemudian adenan ebrhasil merebut senjata itu karena gugup)

Kau sudah gila! (Ditamparnya Rubi sampai jatuh)

KAPTEN (Sambil memegang lengannya)

Kau bodoh sekali Adenan, teruskanlah menembakku sebelum aku menembakmu. Lepaskan aku dari kegetiran ini. Aku sudah sempat ke puncak kesanggupanku. Lepaskan aku Adenan

ADENAN

Kapten sabarlah

KAPTEN

Tidak bisa lagi Adenan. Kesabaranku telah menghancurkan kesadaranku. Sejak kemarin aku merasa dirikulah yang paling benar. Karena itu aku takut aku akan gila. AKu pernah ke tengah laut mencari suara itu, sehari semalam dalam topan dan hujan, aku hanya menjumpai kekosongan dan kelengangan yang sepi. Demi Tuhan, untuk kali pertamanya aku merasa sangsi. Ketika sore aku pulang, kudengar suara melolong lagi dari sini. Aku tak berpikir lagi, aku hanya meyakinkan diriku. Aku menembak seperti orang gila. Aku percaya sekarang, aku telah

Page 96: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

melakukan kesalahan yang aku kerjakan dengan yakin, karena tidak tahu itu adalah kesalahanku. Demi Tuhan, sebelum kegetiran ini menghancurkanku, tolonglah aku Adenan…..

ADENAN

Kapten bersungguh-sungguh?

KAPTEN

Aku menyembah padamu Adenan, tembaklah aku, itu lebih baik daripada aku hidup

ADENAN

Baiklah Kapten. Kalau begitu saya lakukan demi Kapten sendiri

KAPTEN

Kalau ada yang menanyaimu, akatakanlah aku bunuh diri. Kalau sempat ke Maluku, sampaikan salamku pada Rita, cintanya belum sempat aku perhatikan

ADENAN MEMBIDIKAN SENAPANNYA PADA KAPTEN LEO. TIBA-TIBA KAPAL ITU BERGERAK DENGAN KERAS. TEMBAKAN ITU MELETUS TAPI KAPTEN DAN ADENAN SAMA-SAMA JATUH. MEREKA BERDUA KEHERANAN. DENGAN SUSUAH PAYAH MEREKA BERDIRI BERPEGANGAN SUPAYA TIDAK JATUH LAGI

RUBI

Ya Tuhan, kapal ini bergerak!

ADENAN

Pegang kemudi Rubi!

ADENAN BERSORAK KEGIRANGAN. KAPTEN LEO MEMEGANG LENGANNYA YANG LUKA. IA MENGANGKAT BADAN COMOL DAN MENDONGAKKAN KEPALA YANG KAKU ITU KE TENGAH LAUT

KAPTEN

Lihat Mol! Kita sudah mengalahkan dewa laut…. Ya Tuhan kenapa begitu terlambat!? Begitu terlambat!

HARIMAU LAUT BERGERAK KE TENGAH, HUJAN SEMAKIN DERAS DAN SUARA OMBAK SEMAKIN MENGHEMPAS

DAN SETERUSNYA…..

Page 97: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

SELESAI

Jakarta 2 Desember 1980

LAUTAN BERNYANYI

Karya PUTU WIJAYA

DRAMATIC PERSONAE

KAPTEN LEO

COMOL

DAYU SANUR

PANIEKA

ADENAN

RUBI

DUKUN

SETTING

SEMUA KEJADIAN DALAM NASKAH INI TERJADI DI ATAS GELADAK HARIMAU LAUT YANG KANDAS DI TEPI PANTAI SANUR DI SEBELAH TIMUR DENPASAR. SEBUAH PANTAI DI PULAU BALI YANG DIKENAL SEBAGAI BLACK MAGIC

Publikasi naskah ini dimaksudkan sebagai upaya penyediaan naskah drama dan sebagai bahan referensi pembelajaran bagi individu atau kelompok-kelompok teater yang membutuhkannya.

Disarankan bagi siapa saja yang memiliki cukup akses, agar membeli buku terkait. Itupun dalam upaya membantu pengarang dan keluarganya. Kekayaan hak intelektual naskah ini tetap ada pada pengarangnya.

Dan dimohon bagi pengunduh naskah ini untuk tidak menghapus catatan ini, sebagai bukti pertanggung jawaban saya sebagai pihak yang mengetik ulang.

Terima kasih.

Lee Birkin

ADEGAN SATU

Page 98: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

PADA SEBUAH MALAM YANG SURAM, TERDENGAR SUARA OMBAK SERTA DESAU ANGIN YANG MISTERIUS.

KAPTEN LEO BERDIRI DI ATAS GELADAK MENGHISAP CERUTU MEMANDANG KE TENGAH LAUT. SEBELAH TANGANNYA MEMELUK SEPUCUK SENAPAN. IA MEMAKAI TOPI WOL BUNDAR. JAKET DAN SWEATER YANG MEMBALUT SAMPAI PUCUK LEHER. TUBUHNYA BESAR DAN MUKANYA DITUMBUHI CAMBANG SERTA KUMIS LEBAT

BEBERAPA LAMA KEMUDIAN SUARA MELEMPAR CERUTUNYA DENGAN TIBA-TIBA, SEBAB IA MENDENGAR KEMBALI SUARA YANG SEJAK SEMINGGU ITU MENGGANGGU PIKIRANNYA. SUARA ANEH YANG TAK JELAS SUMBERNYA. KAPTEN LEO MENGANGKAT SENJATANYA. TAPI KETIKA HENDAK MEMBIDIKNYA, SERENTAK SUARA ITU HILANG.

DITUNGGUNYA LAGI SAMPAI BEBERAPA SAAT, TAPI SUARA ITU TAK TERDENGAR LAGI, DENGAN KECEWA KAPTEN LEO KEMBALI KE TEMPATNYA SEMULA, MEROGOH SAKU, MENGELUARKAN CERUTU LAGI. TAPI BELUM SAMPAI CERUTU ITU DINYALAKAN, TIBA-TIBA KEDENGARAN PULA SUARA ITU. CEPAT IA MENGANGKAT SENAPAN, MENEMBAK BEBERAPA KALI KE TENGAH LAUT.

SUARA ITU LENYAP LAGI. KAPTEN MEMPERHATIKAN AKIBAT TEMBAKANNYA DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH. IA BERDIRI DI SANA, MEMUSATKAN PERHATIANNYA. SIAP MENEMBAK LAGI KALAU SUARA ITU KEDENGARAN PULA.

DARI PERUT KAPAL, MUNCUL COMOL; JURU MASAK KAPAL. MEMBAWA LENTERA. TUBUHNYA PENDEK KEKAR SERTA PUNGGUNGNYA BONGKOK. GERAKANNYA LAMBAT SERTA MUKANYA CAMPURAN KE KANAKAN, KETOLOLAN, KEKASARAN YANG TERPENDAM. RAMBUTNYA AGAK PANJANG DAN KASAR. IA MEMAKAI BAJU KAOS LORENG DAN IKAT PINGGANG LEBAR. DI ATAS KAOS ITU IA MEMAKAI JUGA JAKET COKLAT YANG TERLALU BESAR UNTUKNYA. DI PINGGANGNYA TERSELIP PISAU DAN SEKERAT TULANG IKAN YANG SEDANG DIBUAT PIPA. IA MEMAKAI JUGA BEBERAPA CINCIN TULANG DAN KALUNG KERANG KECIL-KECIL YANG BISAA DIJUAL UNTUK ANAK-ANAK. JURU MASAK ITU MEMPERHATIKAN KAPTENNYA

COMOL

Apa yang Kapten lihat?

(Dengan lentera, Comol memeriksa keadaan kapal. Menggumam sendiri)

Tidak ada harapan, sudah tiga kali mereka mencoba menarik kita. Dua kali kawatnya putus, yang satu lagi mereka lepaskan karena putus asa. Ini memang diluar dugaan. Sekarang mereka mulai bercerita tentang dewa lautan yang menakutkan itu. Bahkan lpelaut-pelaut itu mulai jarang menengok kita lagi. Mereka sudah termakan cerita para nelayan

Page 99: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

(Kemudian ia memungut biji-biji catur yang terserak di bawah)

Bahkan tak seorang pun lagi yang memperebutkan kuda atau benteng atau perdana menteri, seperti bisaa yang mereka lakukan untuk menghabiskan malam-malam yang panjang di tengah lautan. Sayur ketimun dan telor mata sapi, kopi atau susu panas tak ada yang mau menyentuhnya lagi. Aku tak pernah merasa bingung seperti ini, tak ada perkerjaan yang berarti yang bisa menyibukan lagi

(Diletakkannya lentera, kemudian mengatur biji catur di atas papannya)

Kapten, mari iseng kita main catur. Sudah lama saya tak main catur, saya ingin menebus kekalahan saya dulu, ketika kita bermalam di teluk Jakarta. Kapten hanya kehilangan empat biji pion, sebuah kuda dan sebuah benteng. Tetapi sekarang Kapten juga akan kehilangan kemenangan dan tidak bisa membujuk perdana menteri saya dalam perangkap.

( Memperhatikan Kapten )

Tetapi sebaiknya Kapten makan malam dulu, telor mata sapi tidak enak kalau dingin. Sudah berapa kali saya hangatkan sop, tapi Kapten belum juga mau makan. Terus terang saya jadi kuatir atas kesehatan Kapten minggu-minggu terakhir ini. Sudah dua bulan kita kandas, tetapi selama itu baik-baik saja yang terjadi. Kecuali kapal penarik yang mereka janjikan belum juga datang, mereka sudah lupa atau sudah jenuh mengurus kita. Ah, apa sebenarnya yang saya pikirkan?

Jangan kuatir Kapten, saya akan tetap menemani Kapten di sini, meskipun dewa lautan itu tidak mengehndakinya. Saya tidak akan mau meninggalkan Kapten, meskipun Panieka atau salah satu dari pelaut itu membujuk saya dnegan anjing kintamani. Itu Cuma tipuan bukan, Kapten? Supaya saya mau ikut mereka. Dan mereka dapat mengolok-olok saya sepuasnya. Ya, saya mengetahuinya, saya tidak suka lagi pada anjing. Herder atau Kintamani sekalipun, saya lebih suka benda-benda yang mempunyai guna-guna seperti kata dukun di pantai itu

(Teringat sesuatu)

Ya, Kapten. Sebetulnya saya ingin mengajukan beberapa permintaan kalau Kapten sudah makan malam. Setujukah Kapten kalau saya memelihara benda-benda itu di kapal? Sangat ajaib dan bagus sekali. Tetapi saya tidak mau menunjuk sebelum saya pasti disetujui Kapten

KEMUDIAN IA BERSENANDUNG LAGU YANG DIPELAJARINYA DI PANTAI

KAPTEN (Tiba-tiba suara gemetar)

Mol!

COMOL

Ya Kapten!?

Page 100: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

KAPTEN

Perhatikan apa yang bergerak di selatan itu

COMOL

Apa Kapten?

KAPTEN

Lihat

COMOL

Mana Kapten? (Mengangkat lentera)

KAPTEN

Apa itu?

COMOL (Setelah mengamati)

seperti kabut, Kapten

KAPTEN

Perhatikan baik-baik! Kau tak melihat sesuatu di balik kabut itu?

COMOL BERDIRI DI ATAS PETI, MENGANGKAT LENTERANYA TINGGI-TINGGI. MEMPERHATIKAN LAUT

COMOL

Saya tidak melihat apa-apa, Kapten. hanya kabut seperti bisaa. Kapten melihat apa?

KAPTEN

Perhatikan dengan teliti. Sekarang dia bergerak ke timur. Lihat sekarang, maju pelan-perlahan-lahan. lihat itu, dia bertambah tinggi, tinggi dan besar sekali!

COMOL (Heran dan tolol)

Ajaib, saya tidak melihat apa-apa, Kapten!

KAPTEN

Page 101: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Dia meluncur di permukaan laut dengan tenang. Sekarang dia mendekati kita

COMOL

Mana Kapten? Tidak ada apa-apa! Saya hanya melihat kabut bergulung Kapten

KAPTEN

Dia mengancam kita, dia hendak membunuh kita. Tidak!

KAPTEN LEO MEMBIDIKAN SENAPANNYA KE ARAH LAUT

COMOL (Berteriak)

Jangan menembak, Kapten! Jangan menembak. Siapa tahu ada nelayan di dekat sini.

(Comol melompat turun mendekati Kapten Leo)

Nanti kita dituduh membunuh orang. Kapten…Kapten!

KAPTEN (Geram)

Aneh! Dia menghilang. Setiap bedil-bedil ini kuacungkan, dia pasti lenyap

COMOL

Jangan sembarangan menembak, Kapten. Berbahaya. Lagipula saya tidak melihat apa-apa Kapten. Barangkali ikan paus atau gurita!?

(Kapten mengeluarkan lagi sebuah cerutu, menyalakannya dan tegak lagi ke tempat semula)

Seperti kata Bayu Sanur. “Tidak semua orang bisa melihatnya” Entahlah mana yang lebih baik, orang-orang yang melihat atau yang tidak melihat? Tak tahulah saya

KAPTEN

Suatu saat, aku pasti berhasil menembaknya

COMOL

Apa yang Kapten tembak?

KAPTEN

Kau lihat sendiri nanti

Page 102: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

COMOL

Seekor binatang raksasa? Ikan paus atau gurita?

KAPTEN

Entahlah

COMOL

Atau dewa laut itu!?

KAPTEN (Menyentak)

Apa!?

COMOL

Di sekitar sini banyak nelayan berkeliaran. Hati-hati Kapten, jangan sembarangan menembak

KAPTEN

Aku tidak bisa lama-lama dipermainkannya. Satu saat aku akan menang. Aku biarkan dulu ia sampai mempermainkan kita, menganggap aku tolol sehingga ketika ia lengah, aku akan memukulnya

COMOL

Pantai ini memang dahsyat Kapten. Malah orang-orang bilang sangat angker. Dengarlah suara ombak dan lolong anjing itu, ajaib sekali kendengarannya. baru sekali ini saya ngeri mendengar suara angina. kabut-kabut yang aneh. Lihatlah, saya juga sering memikirkan alangkah suramnya pantai itu setiap malam, padahal kalai suang saya tahu sekali banyak yang suka mandi.

KAPTEN

Mol…..

COMOL

Ya, Kapten?

KAPTEN

Kau masih ingat, malam-malam ketika kapal kita tandas?

COMOL

Page 103: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Ya, tentu saja aku ingat

KAPTEN

Sebelum tidur, aku memperhatikan cuaca dan berpikir tentang Maluku yang sudah lama sekali kutinggalkan. Aku ingat pada Andre dan Alek, juga pada Rita yang mungkin sekarang sudah beranak, karena tak sabar lagi. Sudah hampir lupa aku apa yang dipesannya dulu. Aku teringat pula Makasar dan beberapa kenalan Timor

COMOL

Dan saya teringat pada Semarang saya Kapten. Ah, menyenangkan btul segala yang hilang itu. Waktu itu semuanya masih baik Kapten, tidak seperti sekarang ini

KAPTEN

Langit cerah dan laut sangat tenang seperti bayi sedang tidur. Aku tidur nyenyak sekali, bahkan aku bermimpi ketemu nenek dan saudaraku yang telah mati di laut selatan. Siapa yang bisa menduga kalau esok paginya kita mendapati kapal kita telah kandas

COMOL

Kapten lupa, bukankah malam itu saya mendapati seekor camar laut mati dekat buritan? Itu suatu firasat, Kapten. Sudah saya katakan malam itu juga bukan? Hanya Kapten tidak mau mendengar. Malah esok harinya saya yang pertama kali mengetahuinya. Mualim itu bohong besar, saya hendak turun ke darat emncari air dan sayur sebab persediaan kita sudah habis. Saya terkejut sekali menuju barat laut. Mula-mula saya tak percaya, kemudian saya bangunkan juru mudi, tetapi dia memaki-maki saya. Disumpahinya saya dengan si bongkoknya.

Kemudian saya berhasil membangunkan mualin, saya bujuk dia untuk bangun, dia juga sangat terkejut. Kemudian saya sampaikan itu semua pada Kapten. Mulanya Kapten tidak percaya kan, tapi ketika para kru itu berteriak-teriak, Kapten keluar dan kapal kita telah menyimpang ke sebelah utara pantai, tiga puluh derajat hampir lima kilo jauhnya. Dulu kita berada tepat di depan rumah pelukis Le Mayeur dan perkampungan nelayan. Sekarang lihatlah.

KAPTEN

Aku sumpahi mereka semua. kupukul Panieka dan Abu sampai berdarah mulutnya, sebab ia yang dapat giliran jaga malam itu. Tuak dan tarian kera itu seudah membuatnya tidur sepanjang malam. Arus yang tiba-tiba sudah menyeret Harimau laut tanpa ada yang tahu. memalukan sekali buat seorang Kapten yang sudah banyak kegetiran seperti aku

COMOL

Tetapi Kapten terlalu tergesa-gesa memukulnya

Page 104: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

KAPTEN

Benar. Karena aku juga ikut tertidur. mestinya aku tak membiarkan dia mendapat giliran dalam keadaan mabuk seperti itu. Tapi aku tak menyesal. Sudah lama aku ingin memukulnya, sejak dia membawa minuman keras ke kapal….

COMOL

Kapten, Saya kira bukan kesalahan Panieka saja dengan Abu, juga bukan kesalahan Kapten. Tetapi kesalahan kita semua. Barangkali benar apa yang dikatakan nelayan-nelayan itu, pantai ini berbahaya bagi kapal karena banyak setannya

KAPTEN (Mengejek)

Kau percaya apa yang mereka katakan?

COMOL

Tentang setan-setan itu, Kapten?

KAPTEN

Ya! Setan atau Leak atau apa lagi

COMOL

Entahlah, Kapten. Kapten sendiri bagaimana? O, tetapi apa yang mereka ceritakan selalu menarik, Kapten. Tahukah Kapten, apa yang menyebabkan anak-anak itu tidak pernah lagi datang kemari? Cerita-cerita merekalah yang menjadi penyebab

KAPTEN

Aku tidak peduli mereka datang kemari atau memburu sundal-sundal di pantai. Aku tidak membutuhkan mereka. kalau bisa, aku ingin berlayar lagi dan akan mencari anak buah yang setia dan cakap

COMOL

Mereka sebenarnya sangat cinta pada Kapten

KAPTEN

Hmmm….Cinta, kalau aku bisa menyumbat mulut mereka dengan uang untuk membayar kesenangan mereka di tiap pelabuhan. Aku tidak membutuhkan anak buah yang menyembahkan ketika aku sedang senang. Aku membutuhkan musuh kalau aku sedang senang, bukan cinta. Sekaranglah aku membutuhkan cinta, tetapi mereka tidak memilikinya

Page 105: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

COMOL

Ah, mereka sangat hormat dan segan pada Kapten

KAPTEN

Katakan pada mereka auks angat terharu kalau mereka masih segan dan hormat padaku. Tapi aku tidak memerlukan keseganan dan kehormatan dari mulut yang mabuk

COMOL

Tidak semua dari mereka jahat, Kapten. Ada satu, dua yang memang tidak bisa diperbaiki lagi. Ya, saya juga membencinya. Mereka menipu orang Sanur yang tolol karena jujur itu dan membuat kerusuhan di pasar Bonggol. Tetapi anak-anak yang lain seperti Rubi, Adenan, Dangin bahkan Panieka yang mula-mula mendendam karena Kapten pukul itu, sekarang setelah melihat betapa teguhnya Kapten mempertahankan kapal harimau laut, mereka bertambah cinta dan hormat. Kapten jangan menyia-nyiakan waktu mencurigai orang-orang baik

KAPTEN

Sekarang aku dapat ilham

COMOL

Apa Kapten?

KAPTEN

Tak sampai berapa hari lagi, kau akan menjadi ikan cucut seperti mereka

COMOL

O, tidak Kapten. Bukan begitu maksud saya

KAPTEN

Ya, maskudmu memang bukan begitu. Tapi aku tidak peduli dengan maksud-maksud orang. Aku melihat pada perbuatan apa yang kau perbuat. Itulah yang kumaksudkan. Itu sebabnya kau sering turun ke darat?

COMOL

Bukan, Kapten. Saya turun ke darat bukan untuk menjumpai mereka. Kapten tahu sendiri, kita selalu membutukan air dan makanan yang segar

KAPTEN

Page 106: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Bodoh sekali kalau aku tidak tahu

COMOL

Tahu apa Kapten?

KAPTEN

Tong air itu sengaja kau biarkan bocor, supaya airnya cepat habis. Alasan kuat sekali untuk mengadakan dalih turun ke pantai

COMOL

Bocor? Ajaib sekali. Saya tidak tahu kalau tong itu bocor. Saya kurang percaya. Tapi baiklah akan saya periksa sekarang, mungkin benar juga (mengambil lentera) Kalau benar tong air ini bocor, saya harus cepat menambalnya dengan sabun. Saya sudah bosan bolak-balik ke pantai untuk ambil air saja

DENGAN LENTERANYA, COMOL MASUK LAGI KE PERUT KAPAL

ADEGAN DUA

BEBERAPA LAMA KEMUDIAN. KAPTEN LEO MASIH TETAP MENGINTAI KE LAUT SAMBIL MENGHEMBUSKAN ASAP CERUTU. DALAM DESAU ANGIN DAN TERPISAN OMBAK ITU, SAYUP-SAYUP KEDENGARAN SUARA MEMANGGIL.

SUARA

Kapten! Kapten!

KAPTEN LEO TERSENTAK MEMBUANG CERUTUNYA

KAPTEN (Menggumam)

Setan cucut pemabok itu datang lagi

SUARA

Kapten, suara apa itu? Saya Panieka, Kapten

KAPTEN (Menggumam)

Panieka pemabok atau cucut-cucut yang lain sama saja bagiku. Tak berharga untuk didengar

SUARA

Page 107: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Dengarlah saya Kapten

KAPTEN

Aku memaksa diriku untuk mendengar. Tapi tak mungkin lagi. Ini sudah keterlaluan

SUARA

Saya tidak mabok, Kapten. Dengarlah, Kapten mendengar suara saya bukan!?

KAPTEN (Menggumam)

Semakin aku benci, semakin aku dengar

SUARA

Di pantai sedang ada wabah, Kapten. Banyak orang yang mati. Mereka marah pada kita. Hati-hatilah Kapten.

KAPTEN

Kita semua harus hati-hati, aku tahu. Tapi perlukah diucapkan? (Tetap menggumam)

SUARA

Kami semua ada di pantai menunggu kapal penarik itu? Kapten tahu kapan datangnya? Keluarkan kepada kami, kami selalu khawatir pada kesehatan Kapten!

KAPTEN

Terima kasih, cucut. Tapi sudah terlambat! satu kalimat lagi saja!

SUARA

Kapten! Kapten mendengar saya? Kami membela Kapten. Orang-orang di pantai itu mengatakan bahwa Kapten sudah gila!

KAPTEN

Cukup!

KAPTEN LEO MENGANGKAT SENAPANNYA, MENEMBAK BEBERAPA KALI

SUARA (Panik)

Jangan menembak! Jangan menembak Kapten!

Page 108: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

(Suara itu kedengaran mengumpat menjauh. Sayup)

Kurang ajar! Dia sudah gila!

KAPTEN LEO DENGAN TENANG MENGELUARKAN LAGI SEBUAH CERUTU DARI JAKETNYA, KEMUDIAN MENYALAKANNYA

ADEGAN TIGA

KEMUDIAN SESUDAH ITU. COMOL DENGAN LENTERANYA KELUAR LAGI DARI DALAM PERUT KAPAL

COMOL

Kita harus menuntut kerugian. Benar kata Kapten tadi, tong itu bocor di pantat kirinya. Saya sudah mencoba menambalnya tapi terlambat. Terpaksa besok pagi saya harus turun ke darat, sebab tak cukup air. menysal sekali telah membeli tong itu rongsokan itu

(Comol meletakkan lenteranya, lantas duduk di bawah bersandar ke tepi. Mengeluarkan tulang dari pinggang dan mulai mengorek-ngoreknya dengan pisau. Kapten Leo tak sengaja bersiul)

Kaptenkah yang bersiul?

KAPTEN (Heran)

Siul? Siul apa?

COMOL

Aneh, saya mendengar seperti ada yang bersiul

KAPTEN

Tak ada yang bersiul

COMOL

Nah, sekarang saya mendengar dan Kapten tidak, tapi ada yang bersiul tadi. Aneh sekali. pantai ini semakin lama semakin menakutkan

(Kapten Leo tertawa lagi)

Nah sekarang ada yang tertawa. Kapten tidak tertawa bukan?

KAPTEN

Page 109: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Tidak ada yang tertawa

COMOL

Aneh, saya mendengar ada yang tertawa. Tampak seperti Kapten yang tertawa, tetapi bukan Kapten, lantas siapa….

KAPTEN

Itu orang gila

COMOL

Dan Kapten tentu saja tidak gila. Ah, membingungkan sekali. Ini atau itu, serba salah semuanya. Sekarang lebih baik kita tidak memikirkan apa-apa, tinggal menanti kapal penarik itu datang

KAPTEN (Berteriak tiba-tiba)

Comol!

COMOL (Terkejut)

Ya, Kapten!?

KAPTEN

Comol!

COMOL (Berdiri dengan heran)

Ya, Kapten!?

KAPTEN

Tidak. Aku ingin mendengar suaraku sendiri. Apakah aku masih mengenalnya. Kejadian-kejadian ini telah memecahku jadi dua. Sekarang aku sering merasakan yang kedua, diriku yang tak kukenal

COMOL

Mungkin Kapten pusing kepala sebab belum makan malam. Maukah Kapten makan sekarang?

KAPTEN

Tidak. Makan hanya membuat malas dan makin bodoh

Page 110: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

COMOL TAK MENJAWAB, IA HANYA MEMPERHATIKAN PANTAI

COMOL

Ah, kadang-kadang saya merasa bangga karena Harimau Laut menjadi terkenal. kalau saya turun ke darat guna mencari air atau makanan, saya selalu singgah untuk mendengarkan cerita penduduk di warung kopi di bawah pohon beringin itu.

Saya dengarkan cerita mereka tentang kapal kita, tak ada habisnya. banyak orang datang dari Denpasar untuk melihat tubuh Harimau Laut dari kejauhan. Apalagi kalau mereka menyebut nama Kapten dan nama saya dengan kagum. Kapten adalah orang yang berani katanya. Saya diam saja kalau kebetulan mereka mengenal saya atau mencoba bertanya ini dan itu. tapi kalau saya ingat apa yang mereka ramalkan, saya merasa ngeri juga

KAPTEN

Apa yang mereka ramalkan?

COMOL

Ajaib. Mustahi Kapten tidak mengetahuinya

KAPTEN

Keparatlah mereka kalau memfitnah Harimau Laut

COMOL

Coba dengarkan Kapten. mereka meramalkan kalau kita tidak meninggalkan kapal ini, Dewa laut akan membunuh kita

KAPTEN

Membunuh kita?

COMOL

Ya, sebab kapal telah salan memasuki perairan ini. Daerah terlarang yang tak boleh dikunjungi sembarangan orang apalagi kapal yang belum mendapat ijin dari dewa laut dan roh-roh di pantai

KAPTEN

Omong kosong!

COMOL

Page 111: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Benar Kapten

KAPTEN

Sudah kubilang omong kosong

COMOL

Kapten tidak percaya?

KAPTEN

Tidak. itu Cuma takhayul belaka

COMOL

Tetapi tadi Kapten melihat sesuatu yang saya tidak bisa lihat. malah Kapten hendak menembaknya

KAPTEN

Benar. Tapi aku tidak percaya apa yang barusan kulihat

COMOL

Apa yang Kapten lihat?

KAPTEN

Sesuatu bergerak di balik kabut itu

COMOL

Ajaib sekali, saya tidak pernah melihat apa-apa Kapten

KAPTEN

Kau memang tak pernah melihat apa-apa. Sudah seminggu ini aku dipermainkannya. Setiap menjelang tengah malam dia muncul, menakut-nakuti

COMOL

Menjelang tengah malam? Astaga, benarkah Kapten? Bagaimana ujudnya? (Mendekat) Besar? Tinggi? Seperti perempuan cantik atau seperti binatang raksasa? Atau sama sekali tak berbentuk?

KAPTEN

Page 112: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Dahsyat! Selalu berubah-ubah

COMOL

Nah, mereka juga tak bisa melukiskan dengan tepat. Ada yang bilangcantik seperti topeng-topeng yang banyak di pantai. kadang-kadang berwujud ombak seperti gunung, binatang laut yang besar atau kabut bergulung seperti yang Kapten lihat tadi. itulah dewa laut

KAPTEN

Tidak. Itu Cuma sebuah ilusi. Aku sudah terlalu banyak mendengar cerita seram yang kau bawa dari pantai. Dengan tidak kusadari cerit-cerita itu telah mempengaruhi rohaniku. Malam memang bisa membuat sejuta tipuan pada mata, kesepian dan suara angina yang aneh-aneh itu sering membelokkan jiwa. tapi aku akan tetap bertahan

COMOL

Jadi Kapten tidak mau mempercayainya?

KAPTEN

Mengapa tidak!? Semuanya jelas sekali. Ada sesuatu di luar diri kita ini yang kita lawan supaya tidak ada. Tetapi ia telah ada dan akan terus ada. Semacam kita tidak memercayainya, semakin ada dia

COMOL

Ajaib, kalau begitu Kapten sudah mulai percaya sekarang

KAPTEN

Siapa bilang? Tidak ada yang percaya. Aku akan membuktikan bahwa semua itu tidak benar

COMOL

Tapi, tadi Kapten mengatakan….

KAPTEN

Tidak

COMOL

Ah, tak tahulah saya. kalau Kapten bilang tidak, saya juga berarti tidak boleh memercayainya. Saya jadi takut mengutarakan permohonan yang saya katakan tadi. Kapten tentu tidak akan menyukainya

Page 113: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

KAPTEN

Permohonan? Permohonan apa? Kutembak kau kalau memelihara anjing di sini

COMOL

Siapa Kapten, tentu saja bukan anjing

KAPTEN

Aku muali jemu meladeni kegemaranmu yang aneh-aneh itu

COMOL

Saya bersumpah tidak membawa anak anjing ke kapal ini Kapten

KAPTEN

Anjing atau dewa laut atau siksaan yang menjijikan itu, aku tak mau lagi meladeninya

COMOL

Percayalah Kapten, bukan sekedar anjing. Saya janji akan mengembalikannya kalau Kapten tidak senang

KAPTEN

Kembalikan sebelum kutembak

COMOL

Tentu, tentu Kapten

KAPTEN LEO MONDAR-MANDIR GELISAH

KAPTEN

Sudah seminggu ini aku tak enak pikiran. kadang-kadang aku terlalu kasar bukan?

COMOL

Kapten sangat pemarah sekarang

KAPTEN

Page 114: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Ya, sejak seminggu ini aku telah penat dan penasaran sekali. Dua puluh tahun aku menghirup angina di geladak, mengalami pahit getirnya pelayaran di samudera-samudera besar. Baru kali ini aku merasa seperti tak punya kemampuan memimpin kapal dengan baik. Aku dan harimau laut sudah menjadi satu dan selalu berhasil menghadapi bahaya. Bahkan pernah aku berpikir, akulah Kapten yang terbaik di keluargaku. Alek sendiri bilang, yang pertama kali mengajariku tentang tali temali, bahwa aku akna lebih baik dari nenekku yang terkenal itu. Sekarang ternyata terbalik.

Bahwa di samping aku masih banyak Kapten-Kapten yang lebih baik. Aku adalah orang buta yang terlambat menyadari kebutaannya. Ya, abangku paling besar sekarang memimpin kapal dua kali lebih besar dari harimau laut. Aku sudah banyak tertinggal. Apakah yang telah terjadi? Waktu telah meninggalkanku sebelum aku sadar. Aku membiarkan arus celaka itu menyeret kita.

Waktu kecil, nenekku sering mendongeng cerita seram dari laut, karena dia tidak setuju aku menjadi pelaut. kakek yang telah menyerahkan diri pada laut membuat dia menderita batin dan benci pada laut. Di luar sadar, cerita-cerita itu telah hidup menguasaiku. Satu diantaranya aku ingat benar, cerita tentang lautan bernyanyi

COMOL

Ya, Kapten

KAPTEN

Kau dengar suara angina itu?

MEREKA BERDUA MENDENGARKAN SUARA ANGIN

KAPTEN

Ya, Kapten. Menakutkan

COMOL

Seolah-olah semuanya itu sengaja dibuat untuk kita. Alam yang dahsyat yang tak bisa dikuasai dan selalu memusuhi ketika kita sudah tidak berdaya. Mereka sedang menyanyikan keruntuhan kita. Mereka memanggil untuk kita, dan kita tak berdaya

MEREKA MENDENGARKAN LAGI

KAPTEN

Mol, kau pernah mendengar laut bernyanyi?

COMOL

Page 115: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Laut bernyanyi, Kapten?

KAPTEN

Ya, lautan bernyanyi

COMOL (Setelah berpikir)

Mungkin pernah, Kapten

KAPTEN

Pernah? Kapan kau mendengarnya?

COMOL

Empat tahun yang lalu, ketika saya hampir terbunuh di pelabuhan

KAPTEN

Kau tak pernah lagi mendengarnya di pantai?

COMOL

Di sini? Tidak, Kapten

KAPTEN

Aneh, aku mendengarnya semenjak seminggu yang lalu. Dia bernyanyi seolah-olah memanggil roh kita. Tapi di balik panggilan itu terasa ada ancaman yang mengerikan

COMOL

Oh ya, saya lupa, saya juga mendengarnya Kapten

KAPTEN

Kau? Bagaimana?

COMOL

Yah, seperti memanggil roh kita tetapi mengancam dan menakutkan. Mengerikan sekali, pantas Kapten tak enak makan selama seminggu ini

KAPTEN

Page 116: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Aku emncoba mengingatnya, tapi sukar sekali. Semacam lolong anjing, kadang-kadang seperti jeritan orang disembelih, mengerang dan menangis kesakitan. Aku telah mendengarnya berulang-ulang. Aku harus membuktikan apa itu sebenarnya. Aku telah bertekad akan menembaknya seperti kita menembaki pencuri-pencuri besi kapal sebulan yang lalu

COMOL MENDEKAT, MEMEGANG TANGAN KAPTEN

COMOL

Jangan hiraukan semua itu Kapten. lautan Bernyanyi? Ah, setiap hari juga ombak itu bernyanyi karena dihembus angina. Bukan karena dia galak, tetapi karena dia melawan kesepiannya yang abadi

KAPTEN

Aku telah tersinggung. Aku harus menghentikannya. Kau tahu apa artinya itu

COMOL

Lautan bernyanyi itu, Kapten

KAPTEN

Kau tahu firasat apa itu?

COMOL

Tentu saja saya tahu, Kapten. Saya telah menanyakannya pada orang-orang tua di pantai

KAPTEN

Apa yang mereka katakan?

COMOL

Tentang diri kita, Kapten? Suara-suara seram itu ialah firasat buruk

KAPTEN

Benar, kita akan menghadapi malapetaka. Seperti kata nenekku dulu

COMOL

Kita telah kena malapetaka, Kapten. Tetapi kenapa kita pedulikan? Saya selalu akan menemani Kapten. Saya tidak akan pergi seperti mereka. Malapetakan apapun yang dewa laut akan timpakan, saya tidak takut. paling banyak mati. Dan saya tidak takut mati, Kapten

Page 117: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

(tiba-tiba Kapten Leo tertawa)

Kaptenkah yang tertawa? (Kapten terus tertawa kecil) Kenapa Kapten tertawa? Saya senang Kapten bisa tertawa. Orang yang bisa tertawa adalah orang yang berani dan tidak takut mati

KAPTEN

Siapa yang mengajari kau bicara seperti itu?

COMOL

Kapten sendiri bukan?

KAPTEN LEO MENGHAMPIRI COMOL. DIPEGANGNYA BAHU COMOL. COMOL DIAM

KAPTEN

Kau, kau ( Membelai kepala Comol seperti membelai kepala anak kecil) Aku masih ingat ketika kau datang menyembah supaya aku melindungimu dari kematian, saat orang-orang di pelabuhan itu menghajarmu dan hendak membunuhmu karena kau telah memperkosa seorang perempuan. Tapi sekarang kau bilang kau tidak takut mati. Dan aku telah menyelamatkanmu. Kenapa? Kecuali sop buntut, kaldu ayam dan tak ada lagi yang bisa kau buat untuk memperindah Haimau Laut.

Kalau kita bisa berlayar lagi, akan kucarikan aku seorang perempuan yang bisa kau kawini (Belaiannya makin kasar dan menyiksa) Seorang perempuan Maluku yang cantik seperti Rita. Kau tidak perlu menakut-nakuti lagi seperti anjing yang setiap saat minta dipukuli. Salah sekali kalau kau merasa berhutang budi padaku. tak ada manusia yang berhutang pada manusia di atas kapal

COMOL

Jangan berkata begitu, Kapten

KAPTEN

Kau tahu sendiri apa yang dikatakan para nelayan itu. Kau dengar sendiri aku telah mendengar lautan bernyanyi. Pergilah sebelum terlambat. Berdosalah engkau akrena tidak menyelamatkan roh yang dipercayakan padamu

COMOL

Tidak Kapten

KAPTEN

Page 118: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Aku tidak lagi membutuhkan sop buntut atau telor mata sapi

COMOL

Kapten! Kapten! Berhentilah menghasut saya. Kapten tidak bisa mengusir saya hanya dengan menyakiti hati saya. Saya telah bersumpah untuk mengikuti Kapten seumur hidup. Kaptenlah yang telah menyelematkan hidup saya. Kaptenlah yang berhak menerima pengabdian saya. kalau Kapten tahu bagaimana rasanya terlepas dari maut, Kapten tidak akan bicara begitu. Kematian pun tidak akan menyebabkan saya pergi dari kapal ini apalagi meninggalkan Kapten

KAPTEN

Kau tolol. kesetiaan buta itulah yang kadang-kadang membautku muak. kadang-kadang aku ingin menembak kepalamu (Menodongkan senapan  ke wajah Comol)

COMOL

Tembaklah! Kaptenlah yang membunuh saya. Tembaklah kalau Kapten sudah tidak menyukai saya lagi

KAPTEN (Menurunkan senapan, berjalan menjauh)

Aku pasti menembakmu kalau aku sudah gila. Tolol sekali kalau sampai aku membunuh teman sejati seperti kau. Seharusnya sudah lama aku menghajar pelaut-pelaut yang sering mempermainkan kau itu. Barangkali aku telah putus asa kalau tidak ada orang jelek seperti kau. Tetapi semi keselamatanmu, pergilah ke darat seperti mereka. Aku bertanggung jawab buat semua nasib anak-anak Harimau Laut

COMOL

Tidak, Kapten

KAPTEN

Aku muak melihatmu. kau, selalu tanpa ada perubahan. Punggungmu yang bongkok dan kegemaranmu yang ajaib itu. Setiap hari juga kau, ketika aku terjaga, tidur, lapar, kau seperti bayangan mengejar disampingku, di depan, di belakang, menumbukku setiap berpaling. Aku merasa sesak

COMOL

Ya, Kapten boleh berbuat apa saja. Kutuklah saya, tembaklah saya tetapi saya tidak akan pergi. Saya tahu itu semua karena apa? Jemu bukan? Ya. Tak ada seorang pun yang tidak jemu menunggu kapal penarik yang tak datang itu. Setiap malam hanya suara laut dan angina. Bintang-bintang yang sama semuanya. Membosankan. Tidak ada surat atau teman bercakap.

Page 119: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Kapten seharusnya sekali-sekali mencari hiburan ke darat. Kalau Kapten membutuhkan seorang perempuan, barangkali saya bisa mencarikannya dari darat

KAPTEN

Diam setan

COMOL

Maafkan Kapten

KAPTEN

Kau piker aku gila seperti kau?

COMOL MENGGUMAM PERGI KE UJUNG KAPAL, DUDUK MENJUNTAI MEMANDANG ORANG DIKEJAUHAN. KAPTEN LEO MENGHISAP LAGI CERUTUNYA

COMOL

Seperti saya sendiri melakukanya dulu. Saya merindukan setiap perempuan kalau sedang jenuh dan bosan. Perempuan selalu bisa menenangkan pikiran. Pada suatu malam, Kapten sendiri tentunya masih ingat ketika saya berjalan menyusuri pantai membawa kejenuhan dan kebosanan karena perempuan itu telah menghina saya dengan kurang ajar. Saat itu saya mendengar suara-suara aneh dari laut. Saya memperhatikan suara itu baik-baik.

Barangkali itulah yang Kapten katakan lautan bernyanyi. Suara itu meronta memanggil saya. Tiba-tiba saja keinginan untuk mencari perempuan itu bertambah. Saya melihat seorang perempuan berjalan sendirian, rupanya dia baru pulang dari kota, saya cegat dia dan kemudian saya tarik paksa. Perempuan itu berteriak, mencakar dan menggigit muka saya sampai berdarah (menikmati lamunannya) Alangkah nikmatnya, saya senang sekali, Kapten, saya merasa di surga yang ke tujuh. Saya biarkan perempuan itu memukul dan melukai saya seperti orang gila. Tetapi kemudian beberapa buruh pelabuhan mengetahuinya. Saya terpaksa lari. Mereka mengejar dan hendak membunuh saya. hampir-hampir saya mati pada waktu itu. Untunglah Kapten datang menyelamatkan jiwa saya. Kapten masih ingat kan?

KAPTEN

Benar, tapi itu Cuma kebetulan

COMOL

Kebetulan yang bisaanya menentukan, Kapten. karena kebetulan itu saya bisa menghirup angina laut, menyaksikan pantai-pantai yang belum pernah saya lihat dan memasak sop buntut atau telor mata sapi untuk Kapten. Kapten lebih baik makan sekarang, nanti masuk angin

Page 120: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

KAPTEN

Kau masuk saja sekarang, supaya esok pagi bisa ke darat mencari seorang perempuan buatku

COMOL

Benar Kapten? Syukurlah kalau Kapten mulai ingat lagi (Ia berdiri mengambil lentera sambil terus berbicara) Hanya perempuan yang bisa menghentikan kesepian Kapten. Suara lautan itu adalah suara kesepian. Sudah hampir lima bulan Kapten tidak pernah menjamah perempuan. Sudah waktunya sekarang seorang perempuan yang kuat untuk menemani Kapten

(Comol perlahan-lahan hendak masuk. Tiba-tiba ia tertegun ketika mendengar Kapten Leo bersiul)

Dengar Kapten….Jelas sekali. Sudah dua kali malam ini saya mendengarnya

KAPTEN

Apa?

COMOL (Setelah mencoba mendengarkan lagi)

Sekarang tak kedengaran lagi. Ada orang bersiul

KAPTEN

Tak ada yang bersiul

COMOL

Kapten tidak mendengarnya. Mungkin ada orang lain di sini

(Comol mengangkat lentera. ia berjalan berputar di sisi kapal, menyusuri tepi geladak dengan curiga ketika ia berada, jauh terdengar Comol menggerutu)

Jangan main-main. jangan coba-coba menakut-nakuti Comol

(Seperti tadi, Kapten Leo tertawa kecil misterius. Comol bergegas datang )

Kapten. Kapten. Dengar….

KAPTEN

Apa?

COMOL

Page 121: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Ajaib, Kapten tidak mendengarnya?

KAPTEN

Tak ada yang bersiul

COMOL

Bukan siul. Ada orang ketawa

KAPTEN

Tak ada yang ketawa. Siapa yang ketawa?

COMOL

Entahlah, Kapten

KAPTEN

Kau mendengar orang ketawa?

COMOL

Tidak tahulah saya, Kapten. Tidak, saya tidak mendengarnya, tidak mendengar apa-apa. Saya merasa lesu sekali. hampir seperti ketika hendak terjadi peristiwa di Semarang itu. Saya tidak enak pikiran. malam ini buruk sekali. Selamat malam, Kapten

COMOL MASUK KE PERUT KAPAL. KEMUDIAN KAPTEN LEO KETAWA LAGI SENDIRIAN. SAMAR-SAMAR, TAMPAK KEPALA COMOL, MENYEMBUL LAGI MEMPERHATIKAN KAPTEN LEO DENGAN TAKJUB, KEMUDIAN KEPALA ITU SEGERA DITARIKNYA SEKETIKA MEMBUAT KAPTEN LEO TERSENTAK MENOLEH KE BELAKANG

ADEGAN EMPAT

SETELAH COMOL PERGI. KEDENGARAN SUARA PANIEKA LAGI MEMANGGIL. KAPTEN LEO MASIH BERDIRI DI TEMPAT SEMULA MENGHISAP CERUTU

SUARA

Kapten! Kapten!

(Kapten leo tersentak dan membuang cerutunya)

Page 122: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Jangan menembak, Kapten. Saya membawa seorang perempuan. jangan menembak. Kapten dapat mendengar saya? Jangan menembak, saya membawa seorang perempuan.

KAPTEN (Menggumam)

Tak henti-hentinya dia menggangguku

SUARA (Bertambah dekat)

Saya membawa seorang perempuan, Kapten. Jangan menembak

KAPTEN

Kebencianku tak mengenal perempuan atau laki-laki. Dia hanya mengenal manusia dan pula memilih-milihnya

SUARA

Tolonglah saya, Kapten. Mereka memburu saya

KAPTEN

Ya, karena kau memburu mereka. Adakah orang yang tidak diburu. Kita semua binatang pemburu. Kita semua para pemburu yang malang

SUARA

Saya melarikan seorang perempuan, Kapten. Tolonglah saya.

KAPTEN

Lihat, dia selalu berbuat dan menyuruh orang lain memikul dosanya. Satu kalimat lagi

COMOL KELUAR DARI PERUT KAPAL DENGAN LENTERANYA.

COMOL

Tetapi mungkin akan banyak kesulitan Kapten. (mendekati Kapten) Meneruskan tadi tentang perempuan itu, Kapten ingat ramalan-ramalan itu?

SUARA

Kapten! Kapten dapat mendengar saya?

COMOL KEHERANAN

Page 123: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

SUARA

Kapten, Kapten!

COMOL (Tambah heran tapi berusaha tak memedulikannya)

Tak bisa ditolong lagi rupanya. Saay mendengar ada yang berteriak memanggil Kapten

SUARA

Tolonglah Kapten, jangan menembak. Saya akan mendekat

COMOL

Nah. Lucu sekali, seperti suara Panieka. Kapten tak mendengarnya? Dia minta Kapten supaya jangan menembak

SUARA

Tolonglah saya Kapten

COMOL

Dia minta pada Kapten

SUARA

Ingatlah, saya membawa perempuan

COMOL

Perempuan? Dia tahu sekali apa yang kita butuhkan. Saya tidak sabar lagi Kapten (Berteriak) Hoi, siapa itu? Siapa itu? Jangan coba-coba mempermainkan Comol

SUARA

Mol! Mol!

COMOL

Busyet. Ya, ada apa? Kau kauh itu Panieka?

SUARA

Benar. Aku Panieka, Mol

Page 124: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

COMOL

Ajaib. Benar APnieka, Kapten. Apa kabar, Panieka?

SUARA

Tolong Mol, aku membawa perempuan (Semakin dekat)

COMOL

Perempuan?

(Comol menangkat lenteranya memandang ke laut. Beberapa lama kemudian tampak Panieka mendekat dengan sampannya)

Benar Panieka, Kapten. Dia membawa seorang perempuan. Lihatlah (Kapten menyalakan sebatang cerutu lagi)

SUARA (Dekat sekali)

Selamat malam, Kapten

COMOL

Siapa yang kau bawa itu?

SUARA

Seorang perempuan

COMOL

Aku tahu, tapi siapa dia?

SUARA

Aku sudah melarikannya tiga ahri lalu

COMOL

Busyet, Bagaimana kau melarikannya?

(Comol memperhatikan Panieka mencari tempat mendekatkan sampannya. Ia menyusuri tepi kapal mengikuti gerak sampan Panieka)

Page 125: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Bagaimana kau melarikannya, Panieka? Tidakkah berbahaya? kau berani sekali. tetapi kau tidak mabuk bukan? Kapten tidak senang kalau kau membawa tuak ke kapal (Pada Kapten) Kapten, bagaimana? Kita akan membiarkan dia naik. Dia membawa seorang perempuan

(Kapten tidak menjawab, sibuk dengan cerutunya, memandang ke laut. Comol jadi bingung)

Ah, tak tahulah saya. Ada-ada saja yang terjadi. Di sebelah kiri itu Panieka. Hati-hati tangganya tidak begitu kuat. Ingat, seorang perempuan Kapten, Panieka bisaanya pintar memilih yang baik-baik. Seleranya bagus

PANIEKA MUNCUL

PANIEKA

Sudah hampir rusak temali tangganya

COMOL (acuh)

Ya (mengangkat lenteranya menerangi wajah Panieka) Agak kurus kau sekarang, kurang makan?

PANIEKA

Selamat malam Kapten

COMOL

Mana perempuan itu?

PANIEKA

Kutinggalkan di bawah. Akan kubawa naik kalau Kapten mengijinkannya

COMOL

Tanyalah sendiri

PANIEKA

Aku harus ditolong Mol

COMOL

Aku tak akan menjawab. Itu bagian Kapten

PANIEKA

Page 126: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Aku memerlukan tempat persembunyian untuk menunggu marah mereka selesai. Di sini melarikan anak perempuan itu bisaa Mol

COMOL

Ya, aku pernah mendengarnya juga. Tapi kalau Kapten diam saja, artinya aku juga tidak boleh bicara. Jangan bicara denganku dulu. Selesaikan saja urusanmu dengan Kapten

PANIEKA

Kapten rupanya marah padaku

COMOL

Aku tak boleh bicara? Aku ingin melihat perempuan yang sudah memikatmu itu

PANIEKA

Jangan

COMOL

Cuma melihat dari jauh saja

PANIEKA

Tidak, jangan

COMOL

Perempuan apa dai yang tidak boleh dilihat?

PANIEKA

Jangan

COMOL

Nanti kukatakan padamu, apakah dia baik atau tidak

PANIEKA

Tidak perlu lagi sekarang, jangan

KAPTEN (Tetap memandang laut)

Page 127: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Kau dengar katanya. Jangan

COMOL

Saya tidak akan berbuat apa-apa

KAPTEN

Kau dengar katanya?

COMOL

Tetapi saya hanya ingin melihat Kapten. tidak bolehkah perempuan ini dilihat? Saya Cuma melihat warna kerudungnya; biru dan coklat. Tadi kurang terang

KAPTEN

Aku bertanya untuk yang terakhir kalinya. Kau dengar apa katanya?

COMOL (Dengan kecewa)

Baiklah. nanti saya akan melihatnya juga

COMOL DUDUK DI ATAS PETI SAMBIL MEMPERHATIKAN KE TEMPAT PEREMPUAN ITU DENGAN PENUH MINAR

PANIEKA

Maafkan saya Kapten

KAPTEN

Untuk apa Panieka?

PANIEKA

Kapten tahu sendiri, saya menyesal Kapten. Perkara membawa minuman keras itu. Saya suka mabuk dan yang terakhir sekali waktu saya tertidur saat jaga malam saat Harimau Laut kandas. Saya belum minta maaf. Sekarang saya minta maaf.

KAPTEN

Lalu sesudah itu?

PANIEKA

Page 128: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Tidak, saya berjanji Kapten. Saya menyadari sekarang, setelah melihat Kapten yang benar. karena kurang disiplin maka Harimau Laut ini kandas

KAPTEN

Atau kesalahan yang sama dalam bentuk yang lain?

PANIEKA

Tidak. percayalah Kapten

COMOL (Nyeletuk)

Siapa nama perempuan itu Panieka? Apa ada tahi lalat di atas bibirnya?

KAPTEN

Maaf, tidak pernah terlambat. Tapi tak ada gunanya lagi sekarang. Aku sudah memaafkan kau dulu. tapi apakah waktu yang sudah lewat itu juga mau memaafkan diriku? Entahlah. Maafkan sendiri juga belum dijawabnya. Tapi memang aku belum sempat minta maaf

PANIEKA

Semua kawan-kawan, anak buah Kapten sekarang menyesal dan ingin minta maaf

KAPTEN

Oh ya, bagaimana keadaan mereka?

PANIEKA

Baik-baik, Kapten. Semuanya siap menanti kapal penarik. Semua ingin berlayar lagi dengan harimau laut

KAPTEN

Rubi?

PANIEKA

Rubi agak kurus tapi masih tetap menyanyi

KAPTEN

Adenan?

Page 129: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

PANIEKA

Adenan sangat disukai penduduk. Dia membantu nelayan-nelayan nemangkap ikan

KAPTEN

Abu?

PANIEKA

Abu ke Denpasar, ada familinya jadi tentara di sana

KAPTEN

Dangin?

PANIEKA

Oh ya. Dangin dirawat di rumah sakit. kami tahu ada wabah di pantai, mungkin tak bisa ditolong

KAPTEN

Kasihan kawanku main catur. Aku tak bisa menengoknya. Dan Panieka? Ah maaf.

COMOL

Itu artinya nafsunya besar, baik untuk orang seperti kau. Tapi kalau tahi lalat itu dilehernya berbahaya sekali itu. Perempuan yang membawa maut. Tapi dia cantik, bukan?

PANIEKA

Kami semuanya tetap berhubungan seperti saudara saja. Seperti memang kabisaaan harimau laut

KAPTEN

Itu baik sekali

PANIEKA

Semuanya memuji Kapten, kagum pada keteguhan Kapten mempertahankan Harimau Laut. Kami juga teringat ketika masa-masa kita masih belajar berlayar

KAPTEN

Aku juga teringat

Page 130: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

PANIEKA

Maafkan mereka Kapten. kami tidak pernah lagi menjenguk kemari. Bukan karena lupa tapi karena bekerja untuk bisa makan, sambil menanti kapal penarik itu datang

KAPTEN

Ah, itu tidak perlu

COMOL

Tapi, kalau dia cantik, Kapten pasti memaafkan yang lainnya. Siapa namanya. Perempuan sini bisaanya namanya aneh-aneh

KAPTEN

Jangan mengganggu telor mata sapi. Apalagi yang perlu Panieka?

PANIEKA

Kapten harus menolong menyembunyikan saya

KAPTEN

Harus?

PANIEKA

Ya, Kapten. Mula-mula saya kira mudah melakukannya, Seperti cerita anak-anak muda di sana. tapi ketika saya larikan orang tuanya menjadi marah sekali. Katanya hidup atau mati perempuan itu yang sya larikan harus didapatkan kembali

KAPTEN

Jadi aku harus memaafkan kau. Sesudah itu aku harus membuktikan bahwa aku telah memaafkan kau dengan harus menolongmu

PANIEKA

Sembunyikanlah saya, Kapten. Di sini pasti aman. mereka tak akan berani mengejar sampai kemari. Sebetulnya saya sendiri taka pa-apa Kapten. Saya tak memerlukan perlindungan. Tapi perempuan itu akan marah kalau dia sampai diketemukan, kasihan sekali. Mungkin dia akan disiksa atau bahkan mungkin dibunuh oleh ibunya

KAPTEN

Page 131: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Baiklah, bawa perempuan itu naik. Nanti dicuri dewa laut

PANIEKA

Baik Kapten (Hendak pergi)

KAPTEN

Satu buah pertanyaan lagi. tentang pendapat orang-orang dipantai terhadap diriku. Kalau tak salah kau telah menyebutnya tadi dari sana

PANIEKA

Oh, maafkan Kapten. Saya silaf. Itu tak benar sama sekali

KAPTEN

Bukan saja tak benar, tapi juga ucapan biadab

PANIEKA

Benar, Kapten. Maafkan, saya tak sengaja menyebutnya

KAPTEN

Tidak apa-apa, sudah kumaafkan. Tapi ingatlah baik-baik, aku amat senang mendengarnya. Satu kali lagi dan kepalamu akan kulubangi

PANIEKA

Terima kasih atas peringatan itu Kapten

KAPTEN

Jangan terlalu cepat, simpan dulu untuk nanti, Mol

COMOL

Ya Kapten

KAPTEN

Buatkan dia tempat tidur yang baik

COMOL

Page 132: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Dengan senang hati, Kapten. (pada Panieka) Aku tak melayani perempuan yang belum kuketahui namanya. paling sedikit warna kerudungnya yang kita soalkan tadi

KAPTEN

Jangan. O ya Kapten. Dia sangat pemalu dan takut kepada orang. Dia tak mau berbicara karena gugup. Kita harus membiarkannya bersunyi-sunyi supaya kagetnya hilang dan menjadi tenang kembali

COMOL

Kau dengar telor mata sapi?

PANIEKA

Busyet. Alangkah pelitnya kau sekarang

KAPTEN

Terima kasih, Kapten. Dia masih muda sekali, tapi kami saling mencintai (Berjalan pergi) namanya Dayu Badung

COMOL

Siapa? (tak dijawab) Siapa Panieka? Dayu Badung? Dayu Badung anak Dayu Sanur? (Penieka tak menjawab terus berjalan) Panieka? Dayu Badung anak Dayu Sanur?

SUARA

Ya

COMOL

Apa benar anak Dayu Sanur? (Kebingungan)

KAPTEN

Kau dengar, ia bilang ya?

COMOL

Wah, Kapten dengar? Dayu Badung anak Dayu Sanur, anak Leak itu. berbahya sekali Kapten. Jangan kita pelihara orang itu di sini. Ibunya tukang Leak yang ditakuti di kampong nelayan di seluruh pantai Sanur ini. Ajaib, Kapten. Jangan biarkan ia naik kapal, Kapten. Kapten, Dayu Sanur akan membunuh kita

Page 133: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Oo Kapten. Dayu Sanur sangat sakti. Kita tak akan bisa melawannya. Dia tidak bisa dibohongi. Dia pasti tahu anaknya di sini. Berbahaya sekali Kapten, jangan biarkan dia di sini Kapten, dengarlah saya Kapten

KAPTEN

Tenanglah sedikit mata telor sapi. Lebih baik kau pikirkan sop buntut itu sekarang

COMOL

Ingat ramalan-ramalan itu Kapten

KAPTEN

Aku tidak peduli dengan ramalan-ramalan. kalau toh memang terjadi, malapetaka itu Cuma kebetulan. Dan kita tidak takut mati, bukan?

COMOL

Tapi ini bukan mati bisaa, Kapten. Mati dimakan Leak!

KAPTEN

Tidak, tidak akan begitu menyakitkan seperti hidup yang sakit. Tenanglah.

COMOL

Jangan main-main Kapten. Perempuan itu akan membawa malapetaka

KAPTEN

Sekalian. Kita latihan malapetaka

COMOL

Ajaib! Kapten sadar apa yang Kapten katakan? Jangan main-main, Kapten. Ya Tuha! Kita akan dimakan Leak! Sia-sia kapal penarik itu datang. Kita akan mati dimakan Leak. Oo, Kapten…Kapten…

PANIEKA MUNCUL KEMBALI MEMBAWA DAYU BADUNG. PEREMPUAN ITU MEMAKAI KERUDUNG YANG MENUTUPI SELURUH MUKANYA. HANYA MATANYA SAJA YANG KELIHATAN, COMOL TERGANGGU MELIHAT PEREMPUAN ITU

PANIEKA

Page 134: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Dia menderita dan payah sekali. Boleh saya membawanya masuk Kapten?

KAPTEN

Kau dengar telor mata sapi?

COMOL

Oh, tidak. Jangan. Maafkan saya Kapten, saya tidak berani

KAPTEN

Bawalah dia masuk Panieka, nanti dia dimakan Leak

PANIEKA MEMBAWA GADIS ITU MASUK KE PERUT KAPAL, COMOL MELIHATNYA DENGAN TAKUT

COMOL (menggumam)

Dayu Sanur, dengarlah. Saya tidak ikut mencuri anak itu. Dengarlah Dayu Sanur, lihat, saya tidak ikut –ikutan. Maafkan saya Dayu Sanur. Saya tidak akan mengganggu Dayu badung. Maafkan saya….

KAPTEN LEO TERTAWA KECIL MISTERIUS

COMOL

Kapten, jangan menertawakan saya!

KAPTEN

Ketawa? Tak ada yang tertawa

COMOL

Apa? Ajaib? Saya mendengar Kapten tertawa

KAPTEN

Tak ada yang tertawa

COMOL

Oh, dia mengganggu lagi. Kapten, dia mulai mempermainkan kita. Jangan Dayu Sanur. Jangan ganggu kami orang lemah. Pergilah! Jangan ganggu kami, Dayu Sanur (Kapten Leo tertawa lagi) Oh, jangan! Jangan!

Page 135: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

(Comol berlutut menutupi telinganya, Kapten Leo terus tertawa. Tiba-tiba Comol bangkit menyambar lentera berlari mengeliling geladak sambil berteriak menyuruh pergi dayu sanur)

Dayu Sanur, Pergilah! jangan menggangu kami!

(Tiba-tiba Comol melotot memandang ke pantai. Comol Berteriak)

Kapten, lihat! Ada api di pantai!

(Kapten Leo bergerak melihat ke pantai)

Ajaib! Lihat api itu bergerak-gerak

KAPTEN

Apa itu?

COMOL

Api Leak, Kapten! Lihat cahayanya kebiru-biruan. Itu cahaya Leak

(Ia meletakkan lentera, memijit kedua matanya dengan ujung telunjuknya)

Wah, hanya satu tidak kembar. Dukun itu mengatakan kalau mata dipijit tetap kelihatan satu, artinya Leak. ya, Tuhan! Dayu Sanur telah melihat kita. Lihat, api itu manri-nari Kapten. Itu tarian Leak! Ajaib! Sekarang dia pecah menjadi banyak. Kapten bisa melihat? Oh, mengerikan sekali

(Kapten Leo mengangkat senapan hendak menembak, Comol cepat mencegah)

Jangan menembak, Kapten! Nanti dia bertambah marah. O, Saya tak berani melihatnya

(Sayup-sayup terdengar suara gong, Panieka keluar dari perut kapal)

Panieka! Lihat api di pantai itu, hasil perbuatanmu

(Panieka melihat sebentar, kemudian acuh tak acuh)

Sekarang kau mulai takut ya?

KAPTEN

Apa itu, Panieka?

(Panieka duduk di atas peti)

Page 136: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Apa itu?

PANIEKA

Upacara pengorbanan darah. bermacam-macam binatang disembelih untuk menyenangkan hati Batara Kala dan Batara Durga, Dewa-dewa laut yang mereka takuti

KAPTEN

Malam-malam begini?

PANIEKA

Ya, wabah itu sudah semakin mengganas, mereka sudah putus asa

COMOL

Bukan Leak?

KAPTEN

Bukan. Dan bukan pula Dewa laut itu

COMOL

Kalau begitu Syukurlah. Mudah-mudahan Dayu Sanur memaafkan kita

KAPTEN

kadang-kadang aku heran dengan apa yang mereka lakukan. Sekarang aku mendengar sesuatu

COMOL

Saya juga mendengarnya Kapten. Itu suara gong Bali

KAPTEN

Alangkah teguhnya mereka menjalani keyakinannya. Adakah mereka lebih mempercayai dewa-dewa dan Leak itu daripada Tuhan?

COMOL

Mereka amat taat pada agamanya, Kapten

KAPTEN

Page 137: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Malang. Penyembah-penyembah berhala yang dilindungi Negara untuk dipertontonkan pada turis yang mau membayar

COMOL

Kapten, mereka tidak menyembah berhala. Mereka orang yang bertuhan seperti kita. Mereka menyebutnya Sang Hyang Wydhi Wasa. Menurut seorang Brahmana yang suka bercerita pada saya di bawah pohon beringin itu. Dewa-dewa itu sebenarnya Cuma satu. Tapi diberi bermacam-macam menurut keperluannya. Seperti Kapten sering menyebut-nyebut Comol si telor mata sapi, kadang-kadang si bongkok atau si jelek. tapi sebetulnya maskud Kapten sama saja satu. Oh, lihatlah Kapten, api itu bertambah banyak

PANIEKA KELIHATAN GELISAH

PANIEKA

Kapten, Saya mau pergi dulu

KAPTEN

Bicara denganku Panieka?

PANIEKA

Saya harus pergi ke darat, Kapten

KAPTEN

Harus lagi! Untuk apa?

PANIEKA

Saya harus mencari dukun

KAPTEN

Dukun untuk apa?

PANIEKA

Saya harus mencari obat Kapten. Dayu Badung sedang…ah dia lemah sekali badannya. Dan lagi saya harus mengetahui bagaimana keadaan di sana. Ya, terutama saya ingin tahu apakah Dayu Sanur dan kawan-kawan masih marah pada saya

KAPTEN

Page 138: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Itu saja?

PANIEKA

Saya juga harus mengambil pakaian dan perbekalan. Mungkin lama kita tidak akan bisa ke darat lagi. Saya akan kembali secepatnya, Kapten

KAPTEN

Apa lagi?

(Panieka masih duduk dengan gelisah)

Apalagi yang kau tunggu?

(Panieka cepat berdiri, mula-mula terlihat berat dan ragu-ragu, kemudian cepat pergi)

Kau telah menyembunyikan sesuatu dariku. kau akan terus kuburu

COMOL

Kapten, jangan biarkan dia pergi. hai Paneika! (Mengejar) Panieka! Bawa dia pergi! Jangan tinggalkan malapetaka itu di sini. Panieka! Ah, kurang ajar (Mendekati Kapten) Kapten, kenapa mau dijebak?

KAPTEN

Tenanglah, Mol. Sekarang bawa sop buntut itu kemari

COMOL

Ajaib. Tidak mungkin Kapten. Maafkan saya

KAPTEN

Nanti sop itu akan dingin. Telor mata sapi tak enak kalau sudah dingin, bukan?

COMOL

Tidak, saya mau berhubungan dengan Dayu Sanur. Kalau perempuan itu ada di dalam saya tak mau masuk

KAPTEN

Jangan rebut. Kalau takut, aku tidak akan memaksa

Page 139: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

COMOL (Berteriak)

Hai, Panieka! Panieka!

KAPTEN DUDUK DI ATAS PETI MEMANDANG KE LAUT. IA MENYALAKAN LAGI CERUTU

KAPTEN

Kalau suara itu terdengar lagi, aku akan memburunya

ADEGAN LIMA

LAMA SETALH PANIEKA MENINGGALKAN KAPAL. COMOL TIDUR DI TUMPUKAN TALI, KAPTEN MASIH DUDUK SEPERTI TADI. LANGIT NAMPAK GELAP, SAYUP-SAYUP MASIH TERDENGAR SUARA GONG DARI PANTAI. RUBI DAN ADENAN DATANG DARI PANTAI NAIK SAMPAN. TERDENGAR SUARA ADENAN MEMANGGIL

SUARA

Kapten! Kapten!

(Kapten Leo membuang cerutu, mengintai sambil duduk)

Kapten, saya Adenan dan Rubi

KAPTEN

Ya. Aku belum tidur. Naiklah! Lewat kiri saja, ada tangga tali di situ. Sebelah kanan aku tutup, banyak pencuri sekarang. Mol!

COMOL (Masih tetap berbaring memejamkan mata)

Ya, Kapten

KAPTEN

Kita ada tamu

COMOL

Panieka lagi?

KAPTEN

Page 140: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Bukalah matamu, tolol

COMOL MENGGELIAT DENGAN MALAS. IA BANGKIT MENGAMBIL LENTERA DENGAN MATA SETENGAH TERPEJAM, KEMUDIAN OTOMATIS IA PERGI KE TANGGA

COMOL

Kurang ajar Panieka. Dari dulu kerjamu Cuma menyakiti orang lain. Malapetaka apa lagi sekarang ini. Cepatlah naik, aku bukan budakmu

SUARA

Apa yang kau bilang, bongkok?

COMOL

Terkutuklah kau Panieka! Sayang, aku belum dapat nama buruk buat kau

SUARA

Mulutmu kotor sekali sekarang. Aku bukan Panieka

COMOL

Oh, Adenan! Kukira Panieka. Siapa itu satu lagi?

SUARA

Aku Rubi

COMOL

Oh, Rubi! Kukira Panieka! Naiklah! Hati-hati, ada sampan di sana. Awas tangganya kurang kuat

(Adenan dan Rubi muncul)

Aku kira Panieka

ADENAN

Jadi matamu belum sembuh?

COMOL

Bukan begitu. Aku baru saja bangun. Tanya sama Kapten

Page 141: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

ADENAN

Selamat malam Kapten

KAPTEN

Apa kabar Adenan?

ADENAN

Baik Kapten. Saya sama si tukang keroncong ini

KAPTEN

Tepat pada saat aku ingin dihibur

COMOL

Rubi, apa kau jual gitar itu?

KAPTEN

Kau Rubi. Apa yang mereka kerjakan di sana? (Menunjuk pantai)

ADENAN

Itulah Kapten. Mereka mengadakan upacara selamatan membersihkan pantai ini. Wabah cacar itu semakin ganas

KAPTEN

Lebih baik kau anjurkan mereka ke dokter daripada berbuat sia-sia seperti itu

ADENAN

Ya, memang susah dibayangkan kalau kita tak mengerti cara berpikir mereka. Saya sudah hidup hampir dua bulan bersama mereka. Kadang-kadang mereka  sendiri tak yakin dengan apa yang mereka lakukan. Banyak orang di sana yang sudah pintar, hanya karena tradisi seaja mereka melakukan itu. Semuanya juga pergi ke dokter. Hanya karena kekurangan dokter mereka tidak ke dokter. Dangin juga sudah diobati oleh dukun itu

COMOL

Siapa yang membeli gitar itu, Rubi?

RUBI

Page 142: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Anak pemilik hotel yang di selatan

COMOL

Berapa?

RUBI

Lumayan untuk mengobati Dangin

KAPTEN

Abu di Denpasar?

ADENAN

Di tanjung Bungkak Kapten. Dia jadi bobotoh sekarang. Di mana saja ada tajan, dia pasti datang. Di sini orang mengadu ayam sampai mati. Mereka mengikatkan pisau di taji jagonya. Banyak orang-orang yang sudah melarat karena tajan itu, tapi Abu kebetulan sedang mujur nasibnya

COMOL

Kau tergesa-gesa menjualnya. Tukang warung di sebelah beringin itu sudah mau menukar dengan seekor babi

RUBI

Panieka pernah kemari?

COMOL

Mereka memelihara babi seperti memelihara ayam di sini. Apa? Terkutuklah dia. Dia baru saja pergi dari sini tadi

RUBI

Panieka?

COMOL

Ya, siapa lagi yang suka bawa malapetaka kalau bukan dia. Ditinggalkannya begitu saja di sini

KAPTEN

Kau bicara soal apa Comol?

Page 143: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

COMOL

Rubi menanyakan Panieka, Kapten

KAPTEN

Panieka tak ada di sini, Rubi

COMOL

Ya, tak ada di sini. baru saja tadi pergi

KAPTEN

Kau terlalu banyak melek Mol. Teruskanlah tidurmu. Di sini kau Rubi, biarkan dulu dia menyelesaikan tidurnya, jangan terlalu banyak bicara. Panieka tidak ada di sini sejak beberapa hari ini

COMOL

Ajaib, Kapten

KAPTEN

Tidak. Tidurlah dulu telor mata sapi

(Adenan menggerutu, Comol duduk di atas tali itu lagi)

Apa kabar Rubi? Bagaimana gitarmu?

RUBI (Malu)

Sudah dijual Kapten

KAPTEN

Tidak apa-apa. Besok akan kuberikan kau gitar yang tidak bisa dijual

ADENAN

Bukan untuk dia sendiri Kapten. Dangin memerlukan uang untuk perawatannya

KAPTEN

O, Jadi kau juru bicara Rubi?

Page 144: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

ADENAN

Ah, Kapten tahu sendiri Rubi sangat pemalu

KAPTEN

Taka pa-apa. kalau memang dipergunakan buat kemanusiaan. Tapi kau tidak lupa bukan, gitar itu. Rita yang memberikannya padaku. Katanya padaku, kutitipkan kepercayaanku padamu Leo, harapan dan nyawaku. Ah, aku lupa yang lain-lain. Aku menangis juga waktu itu. Tapi ketika aku sudah berada di tengah Harimau Laut, aku tak pernah memikirkannya lagi. Kenapa kalian berdua tiba-tiba datang kemari?

ADENAN

Kapten, memang ada keperluan kami yang sangat penting. Ada dua buah kejadian yang sangat menyedihkan, untuk kita semua. tak dapat ditolong lagi. Tuhan telah menghendaki agar dia kembali di siniNya meninggalkan kita dalam usia yang sebetulnya belum pantas

(Rubi terdengar berbisik, walaupun sudah berusaha menekannya)

Dia orang baik, kita akan selalu mengenangnya. Harimau Laut telah kehilangan seorang pelaut yang disiplin yang selalu mengalah untuk kepentingan teman-temannya. Dangin tadi siang meninggal. Karena penyakitnya berbahaya, mayatnya tidak boleh dibawa pulang, terus dikebumikan waktu itu juga .

RUBI (Sambil menahan sedih)

Percuma aku menjual gitar Kapten

ADENAN

Sudahah Rubi, apa boleh buat

RUBI

Dua hari sebelum dia mati, dia sudah tahu itu. Dia menulis surat pada ibunya, mengatakan ia minta maaf karena tak sempat pamit. Dia menyampaikan salam buat Kapten, dia mendoakan agar Harimau Laut bisa berlayar lagi. Mengapa dia tahu semua itu? Bahkan dia menyuruh saya menjual cincinnya, supaya aku bisa melunasi hutangnya di warung nasi. Saya seperti disiksa

ADENAN

Yah…Marilah kita bersabar. Ini cobaan pada Harimau Laut

KAPTEN LEO MEMANDANG KE TENGAH LAUT DENGAN LUNGLAI, RUBI TERUS MENANGIS

Page 145: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

RUBI

Aku sering menyakiti hatinya. Kalau dulu kujual gitar itu, mungkin saja dia sudah sembuh

ADENAN

Sudahlah. Bukan salahmu Rubi

RUBI

Aku tak pernah memerhatikan orang lain. padahal ia selalu menolongku tanpa aku minta (Rubi semakin menyesali dirinya)

KAPTEN (Membentak)

Diam Rubi! Kenapa kau menangis? (Mendekat) Aku malu melihat perbuatanmu. Pelaut-pelaut Harimau Laut tak ada yang pernah menangis, meskipun mereka bisa. Diam.

(Rubi belum bisa menenangkan dirinya, Kapten menariknya berdiri)

Rubi, (Menarik Rubi ke geladak) Lihat laut itu. Kau belum mati, kenapa kau menangis? Kesedihan itu sengaja muncul karena ada beberapa penonton yang ingin dihibur. Tapi mereka tak pernah membayar. Demi Tuha, jangan jadi tontonan gratis untuk menyenangkan hati mereka (Melepaskan pegangan) Adenan! Berdoalah atas namaku untuk arwah Dangin. Dia satu-satunya yang bisa merebut Perdana Menteriku, tidak pernah membantah perintahku. Aku berjanji akan membawa Harimau Laut ke tengah laut untuk dia

(Adenan berdiri kemudian berdoa)

Cukuplah. Sekarang, katakan yang satunya lagi. kau, kembalilah ke tempatmu Rubi. ingat benar-benar apa yang kukatakan tadi (Rubi kembali duduk di atas peti) Apa itu Adenan?

ADENAN

Tentang Panieka Kapten. Mungkin Kapten sudah mengetahuinya

KAPTEN

Belum

ADENAN

Saya sudah berusaha mencegahnya Kapten, dengan menasehati dan memberi pertimbangan yang panjang lebar. Sebetulnya ia menyadari, anak muda seperti dia itu, bisaanya kala dicegah malah ingin mencoba, dan dia meneruskan niatnya

Page 146: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Ters terang saya sendiri sebtulnya tidak tahu menahu ketika Panieka melarikan seorang gadis. Saya dan Rubi saat itu sedang sibuk mengurus Dangin yang sakit.

Rupanya Abu juga membantu Panieka melarikan gadis itu, dan yang lebih aneh lagu, kebetulan gadis itu putrid seorang brahmana, kasta tertinggi di sini dan kebetulan pula ibunya adalah seorang yang amat ditakuti oleh orang yang berilmu gaib

COMOL

KAPTEN!

KAPTEN

Tidur sajalah mata telor sapi! Teruskan….

ADENAN

Kapten tentu pernah mendengar nama Dayu Sanur. itulah perempuan yang paling ditakuti di sepanjang pantai ini. Anak gadisnya bernama….

RUBI

Dayu Badung

ADENAN

Ya, Dayu Badung. Ia memang cantik

TIBA-TIBA TERDENGAR ADA ORANG MENGADUH DARI PERUT KAPAL. SUARA BADUNG YANG MEMEDIHKAN, SEMUA TERPAKU MENDENGARNYA

ADENAN

Siapa itu Kapten? Ada orang di dalam?

KAPTEN

Apa? Tidak ada apa-apa

ADENAN

Ya, itulah soal yang kedua Kapten. Mau tak mau itu menjatuhkan nama Harimau Laut. Lain dari bisaanya, keluarga Dayu Sanur, tidak mau menerima begitu saja. Mereka terus mencari, mungkin dia akan dibunuhnya. Ah,….Mudah-mudahan saja tidak. Kami sendiri mencari, dimana persembunyian Panieka

Page 147: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

SUARA RINTIHAN DAYU BADUNG TERDENGAR LAGI

ADENAN

Kapten! Pasti ada orang di dalam, saya mendengarnya

RUBI

Seperti suara perempuan

ADENAN

Kapten….

KAPTEN

Ah, lama diam-diam di darat membuat kalian mabuk laut. Tak ada apa-apa

ADENAN

Tapi, ya sudahlah. Tak pernahkah Panieka datang kemari?

KAPTEN

Tak pernah

RUBI

Kalau dia hendak bersembunyi di sini, jangan diijinkan Kapten

ADENAN

Benar, lebih baik kita mengembalikan pada orang tuanya. Gadis itu sedang sakit

SEKARANG SUARA ITU LEBIH JELAS LAGI MERINTIH

SUARA

Ampun…..Ampun ibu…..Aduh…..Ampun ibu…..Jangan sakiti saya…..

ADENAN

Nah! Jelas sekali

RUBI

Page 148: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Suara perempuan yang minta tolong

ADENAN

Kapten, siapa di dalam itu?

KAPTEN

Siapa? Tak ada siapa-siapa. Coba periksa Comol!

COMOL

Ti…tid….tidak, Kapten! (bingung)

KAPTEN

Tak ada orang di dalam, bukan?

COMOL

Ya, Kapten

KAPTEN

Nah…..

ADENAN

Tapi tadi…Nah, dengarlah

SUARA

Aduh….Aduh ibu! Jangan sakiti saya…Ampun….Ampun….

ADENAN

Jelas sekali. Kau dengar itu Rubi?

RUBI

Benar. Suara perempuan minta tolong

ADENAN

Kapten, boleh saya periksa?

Page 149: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

COMOL

Jangan. Tidak, tidak ada orang di dalam Adenan

ADENAN

Tapi itu…itu jelas sekali

KAPTEN (Tertawa)

Kau sudah terlalu lama di darat Adenan. Lautan sering bernyanyi seperti manusia

ADENAN

Aneh, saya mendengar jelas sekali

RUBI

Aku juga dengar, tak mungkin kita salah dengar

KAPTEN

Tak ada apa-apa. Lebih baik kalian turun ke darat, mencari Panieka. jangan sampai dia celaka. bawa dia kemari, aku tunggu di sini

ADENAN

Tapi Kapten

COMOL (Cepat mengambil lentera)

Mari Adenan!

KAPTEN

Jangan bicara lagi! Tak ada waktu.Carilah Panieka sekarang!

ADENAN

Kapten! Kalau perempuan itu di sini, berbahaya sekali. Kenapa Kapten menyimpannya, dimana Panieka?

KAPTEN

Antarkan mereka Mol!

Page 150: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

COMOL

Ayolah kawan, nanti Kapten marah lagi

RUBI

Kapten! Gadis itu kena cacar!

KAPTEN (Terkejut)

ADENAN

Ya. Kenapa Kapten membiarkan Panieka membawa kemari. Abu yang bilang pada saya. ketika perempuan itu dilarikan dia tidak apa-apa. tapi sehari kemudian dia kena cacar!

COMOL

Cacar! Waduh….Kapten, lihat malapetaka itu mulai datang!

ADENAN

Awas Kapten! Wabah itu cepat sekali menularnya

COMOL

Oh, Wabah itu sekarang ada di sini!

KAPTEN LEO TERCENGANG DIAM SAJA, ADENAN MUNDUR

ADENAN

O iya. Saya kira sekarang sudah malam sekali. Mari kita pulang Rubi. Selamat malam Kapten

ADENAN MENARIK RUBI, MEREKA CEPAT PERGI

COMOL

Adenan! Jangan pergi dulu! jangan pergi! Bawa malapetaka itu dari sini! Adenan! Rubi! Jangan tinggalkan kami di sini!

COMOL TERUS BERTERIAK-TERIAK MEMANGGIL ADENAN DAN RUBI, SEDANG KAPTEN MEMANDANG KE PERTU KAPAL ITU DENGAN KETAKUTAN DAN JIJIK

ADEGAN ENAM

Page 151: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

SETELAH ADENAN DAN RUBI PERGI, LANGIT MENDUNG, SEKALI-SEKALI ADA KILAT DAN SUARA PETIR DARI KEJAUHAN, KAPTEN LEO MONDAR-MANDIR DENGAN GELISAH. COMOL DUDUK JAUH ADRI LUBANG YANG MENUJU PERUT KAPAL. IA MENUTUP MUKANYA DENGAN PUTUS ASA. KEMUDIAN SUARA GURUH DI KEJAUHAN DAN KILAT ITU SEMAKIN MEMBINGUNGKAN

COMOL

Kapten, apa yang harus kita lakukan? Oh, tidakkah Kapten mendengar suara itu?

(Suara rintihan itu masih terdengar sayup-sayup)

Oh, mengerikan sekali. Dayu Sanur telah marah pada kita. Kita akan dibunuhnya. Jangan ganggu kami, maafkanlah kami Dayu Sanur, ini semua dosa Panieka, saya tidak mengganggu perempuan itu

KAPTEN (Berteriak)

Diiiaaaammmmm!

COMOL

Ingatlah ramalan-ramalan itu, Kapten!

KAPTEN

Ramalan setan! Ini semua Cuma kebetulan

COMOL

Tapi semua penduduk pantai sangat mempercayainya Kapten

KAPTEN

Mereka orang-orang tolol!

COMOL

Tapi mereka bilang kita yang tolol

KAPTEN

Tolol!? Kenapa?

COMOL

Page 152: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Sebab tidak mau meninggalkan kapal ini. mereka bilang Dewa Laut menghendaki harimau Laut, kita harus menyerahkannya

KAPTEN

Tolol! Itu isapan jempol belaka. Pencuri-pencuri yang hendak merampok besi harimau laut. Kau tolol karena percaya semua itu

COMOL

Tidak, Kapten

KAPTEN

Ya, kau biarkan kupingmu mendengar itu semuanya. Kau biarkan mereka diinjak takhayul macam itu

COMOL

Maaf, Kapten. Terus terang saya katakan, tetapi Kapten jangn marah. Saya bersumpah, penduduk di pantai itu semuanya jujur. Tidak mungkin mereka bermaksud mencuri besi-besi kapal

KAPTEN

Tolol! Kau sendiri menyaksikan saat aku menembak mereka!

COMOL (Berdiri)

Benar, Kapten. Tapi….

KAPTEN

Tapi apa!?

COMOL

Tapi Kapten tidak marah kalau saya katakan?

KAPTEN

Aku akan menembak kepalamu! Katakan apa?

COMOL

Saya memang melihat Kapten menembak

Page 153: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

KAPTEN

Nah! Lantas apa lagi? (Sinis)

COMOL

Tetapi Kapten tidak pernah bertanya pada saya, apakah saya melihat juga apa yang Kapten tembak?

KAPTEN

Setan! Apa maksudmu?

COMOL

Maafkan saya Kapten. Pukullah saya, tembak saya daripada mati kena cacar, tetapi saya tidak bisa berbohong, apa yang saya lihat malam itu

KAPTEN

Apa yang kau lihat?

COMOL

Kapten menembak ke tengah lautan seperti orang gila, berteriak-teriak dan membuat saya ketakutan. Padahal di sana tidak ada apa-apa yang perlu ditembak kecuali kabut bergulung seperti bisaanya

KAPTEN

Jadi kau tidak melihat!? Tolol!

COMOL

Saya bersumpah demi Tuhan, saya tidak melihat apa-apa, Kapten

KAPTEN

Kalau begitu, kenapa kau biarkan aku menembak?

COMOL

Maaf, Kapten saya sangat takut waktu itu. Kapten tahu sendiri Kapten tidak mendengarkan omongan saya

KAPTEN

Page 154: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Tidak. Matamu yang rabun, jelas pencuri itu mengelilingi badan Harimau laut, aku biarkan dia mendekati sisi kanan sampai dekat sekali, baru kutembak. Tidak! Kau tidak bisa dipercaya, telinga tuamu terkutuk!

COMOL

Tak tahulah saya. Tapi apa yang saya dengar esok harinya saat turun ke darat? Tepat setelah tiga hari tembakan Kapten itu, seorang perempuan tua di kampong nelayan mati mendadak. Orang bilang badannya bengkak-bengkak kebiruan seperti kena sesuatu. Dia juga seorang perempuan yang ditakuti, karena ia tukang Leak

KAPTEN

Setan! Kenapa kau baru cerita?

COMOL

Maaf, Kapten. Saya hanya ingin menjaga ketenangan Kapten. Mereka menuduh kita Kapten

KAPTEN

Menuduh? Menuduh apa?

COMOL

Pantai ini memang mengerikan, Kapten. O, apa yang akan kita perbuat, wabah itu sudah di sini. Kita akan mati kena wabah cacar, Kapten

KAPTEN

Menuduh apa?

COMOL

Kapten tidak marah kalau saya katakan?

KAPTEN

Aku tidak sabar. katakan cepat! Apa yang mereka tuduhkan?

COMOL

Mereka menuduh kitalah yang telah membunuh perempuan itu

KAPTEN

Page 155: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Setan! Itu hasutan yang kurang ajar, dank au, kau diam saja. Tolol! (Mengguncang Comol)

COMOL

Maafkan saya Kapten

KAPTEN (Mencampakkannya)

Omong kosong! Aku tidak pernah membunuh perempuan itu. AKu hanya menembak pencuri besi, itu pun tidak kena. Kecuali kalau pencuri itu dia sendiri. Tidak mungkin, seorang perempuan tua renta mendayung sekencang itu

COMOL

Orang tua itu justru lebih kuat dari kita kalau jadi tukang Leak, Kapten

KAPTEN

Diam! Aku bersumpah melihat dengan sadar, pencuri itu seorang laki-laki yang bertubuh besar. Ia tidak memakai celana kecuali cawat. Kalau dia perempuan, maka dengan mudah aku bisa mengenalnya. Aku tidak gila menembaki perempuan. bahkan kalaupun itu Cuma fatamorgana, apa hubungannya tembakanku dengan perempuan satu itu?

COMOL

Saya tidak mengerti, Kapten

KAPTEN

Kalau tidak, kenapa kau biarkan mereka berpikir seperti itu?

COMOL

Saya tidak bisa mencegahnya Kapten

KAPTEN

Ya, kau memang tidak bisa berbuat apa-apa, kecuali telor mata sapid an sop buntut dan memperkosa perempuan

COMOL

Benar, Kapten. Saya bersalah. Saya tidak bisa dimaafkan lagi, pukullah saya, Kapten. saya sudah bersalah

KAPTEN

Page 156: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Jadi mereka menyangka akulah yang membunuh perempuan itu?

COMOL

Benar, Kapten

KAPTEN

Kenapa mereka tidak menangkapku?

COMOL

Oh, mereka tidak punya bukti, Kapten

KAPTEN

Tentu saja. AKu tidak punya hubungan dengan perempuan itu. Setan! Kaulau sebab semua ini. Dosa-dosamu yang menyebabkan malapetaka ini!

COMOL

Benar Kapten. Dosa-dosa saya lah penyebabnya. Pukullah saya Kapten, saya bersalah

KAPTEN

Tidak. Aku tidak mau menjamahmu lagi. Aku muak meladeni penyakit terkutuk itu. Aku berdosa karena menolongmu, melemparkan malapetaka pada diriku sendiri. kaulah dosa terkutuk yang membuat harimau laut kandas!

COMOL

Demi Tuhan, pukullah saya Kapten

KAPTEN

Kau harus turun ke darat menghapus noda ini. Kau harus membuktikannya pada mereka. Semua takhayul itu tak ada hubungannya denganku

COMOL

Tidak mungkin Kapten. mereka tidak mau mendengar omongan saya

KAPTEN

Mereka harus mendengarkannya. kalau perlu aku sendiri yang akan turun ke darat, mengajarkan mereka berpikir memakai otak

Page 157: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

COMOL

Kapten akan turun ke darat? Jangan Kapten, terlalu berbahaya

KAPTEN

AKu tidak takut mati

COMOL

Kapten tidak tahu, Kapten sebenarnya dituduh?

KAPTEN

Aku tahu apa yang mereka tuduhkan. Mereka bilang, akulah penyebab panen mereka gagal. Akulah yang menyebabkan penyakit itu berjangkit. Akulah, akulah yang harus bertanggung jawab atas kejadian alam yang tak bersangkut paut. Setan!

COMOL

Benar Kapten. Mereka semua mengatakan itu. Hampir tak ada lagi yang menjual apa-apa pada kita

KAPTEN

Kenapa kau diamkan semua itu?

COMOL

Saya takut Kapten

KAPTEN

Takut? Sebentar tadi kau mengatakan, kau tidak takut mati

COMOL

O, tak tahulah saya. kenapa semuanya ini terjadi. Pukullah saya Kapten! Kenapa Kapten diam. Pukullah saya (Berlutut ke kaki Kapten)

KAPTEN

Bangun tolol! Jangan merayap seperti anjing! Kau harus bisa menghargai maratabat manusiamu, daging yang telah susah payah ditiupkan indukmu ke atas dunia ini, untuk meneruskan keturunannya. Bangun!

Page 158: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

COMOL

Kapten, tolonglah saya. Sekali ini saja untuk terakhir kali. Saya tak bisa menahannya lagi. Lihat tangan saya gemetar, saya gugup. Saya tak bisa menguasai diri lagi. Seperti ketika hendak memperkosa perempuan itu. Demi Tuhan, tolonglah saya Kapten

KAPTEN

berdiri kataku! Berdiri! (Comol berdiri hati-hati) Kau tak akan mendapat apa-apa lagi dariku. AKu sudah muak melayani kau. Sekarang juga, kau turun ke darat. Jelaskan semuanya pada mereka, kalau kau belum berhasil membersihkan namaku dan harimau laut, jangan coba datang lagi ke sini. Aku telah kalap, aku akan menembak siapa saja yang berani menggangguku. Pergi!!!

COMOL

Kapten….

KAPTEN

Tidak. Berenanglah ke darat jangan memakai sampan, sebelum kau melaksanakan tugasmu

COMOL

Tak ada gunanya Kapten

KAPTEN

Pergilah sebelum kulubangi kepalamu!

COMOL

Mereka tidak akan memercayai saya, Kapten. Apalagi si penyakit sudah melarikan anak Dayu Sanur

KAPTEN

Kau harus membual. Mereka percaya padamu

COMOL

Tidak mungkin, Kapten. Sudah terlambat

KAPTEN

Page 159: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Apa yang terlambat, apa yang tak terlambat!? Persetan! kau kesana sekarang, perbaiki kesalahanmu!

COMOL

Tidak  bisa Kapten, saya sudah terlanjur mengatakannya

KAPTEN

Suruh mereka kemari, biar aku perbaiki mulut mereka satu persatu

COMOL

Mereka tidak mau datang kemari, Kapten

KAPTEN

O, jadi mereka pengecut semua? Takut pada sebuah kapal kandas?

COMOL

Bukan itu soalnya Kapten

KAPTEN

Itulah soalnya! Dewa laut, hantu kapal kandas, Leak atau Dayu Sanur sama saja takhayulnya

COMOL

Tapi benar-benar ada Kapten

KAPTEN

Tida. Aku tidak lebih percaya pada sesuatu yang ada tapi tidak punya hakekat yang utama. Aku akan mengajarkan pada mereka bagaimana seharusnya berpikir memakai otak!

COMOL

Mereka tidak akan memercayai omongan Kapten

KAPTEN

Tidak? Kenapa tidak? Mereka tidak akan lebih percaya pada juru masak bongkok seperti kau daripada seorang Kapten

COMOL

Page 160: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Ya, tapi saya telah membuat kesalahan, Kapten

KAPTEN

Kesalahan? Kesalahan apa lagi?

(Comol mundur dan Kapten Leo mendesaknya)

Katakan kesalahan apa?

COMOL

Kapten tidak marah kalau saya katakan?

KAPTEN MENYAMBAR JAKET COMOL DENGAN PAKSA

KAPTEN

Tolol! Aku sudah marah sejak tadi telor mata sapi!!

COMOL

Pukullah, pukullah saya Kapten

KAPTEN

Katakan, ketololan apalagi yang buat?

COMOL

Saya berusaha mencegahnya Kapten

KAPTEN

Mencegah apa?

COMOL

Mereka endak menyerbu kemari dan mengeluarkan Kapten dengan kekerasan

KAPTEN

Menyerbu?

COMOL

Page 161: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Ya, mereka telah mempersiapkannya, tapi untung saya masih sempat mencegah. Kapten harus berterima kasih pada saya

KAPTEN

Terima kasih?

COMOL

Ya. Sekarang Kapten berutang budi pada saya

KAPTEN

Terima kasih? Terima kasih? (Tiba-tiba merasa geli dan tertawa keras) Bagaimana otakmu yang dungu itu menyuruh berterima kasih? Aku telah menyelamatkan jiwamu lebih dulu. Apapun yang kauperbuat, setelah itu tak ada artinya untuk menebus, apalagi terima kasih. Cuih….Terima kasih (Tertawa geli)

COMOL

Ya, saya tipu mereka dan mereka percaya saja. Mereka mengurungkan niatnya. Kapten harus berterima kasih

KAPTEN

Ya, Tuhan. Alangkah terkutuk dan tololnya manusia yang satu ini

COMOL

Benar. Ajaib Kapten! Mereka mengurungkan niatnya setelah saya mengatakan pada mereka bahwa Kapten telah gila. Ajaib, mereka menjadi takut sekali datang kemari

KAPTEN LEO TIBA-TIBA TERDIAM

KAPTEN (Lemah heran)

Apa?

COMOL

Saya katakan pada mereka bahwa Kapten telah gila. Ajaib

KAPTEN (Berbisik)

Gila???

Page 162: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

COMOL

Ya! Gila!!

KAPTEN (Mendekat dan berbisik)

Dan mereka percaya???

COMOL

Ya tentu saja mereka percaya!

KAPTEN (Lemah sedih)

Jadi menganggapku telah gila

COMOL

Ya!

KAPTEN LEO BERHENTI SESAAT, MEMEJAMKAN MATA

KAPTEN (Dengan mata terpejam)

Jadi aku telah gila menurut pendapatmu?

COMOL

Ya…. Ah, tidak Kapten!

KAPTEN (Mendekat dengan suara datar tapi penuh kebencian)

Kenapa kau katakan aku gila, hah!?

COMOL (Mundur)

Tidak, Kapten. Kapten tidak gila. Saya hanya membohongi mereka

KAPTEN (Terus mendesak)

Karena aku tidak mau turun ke darat seperti cucut-cucut itu

COMOL

Ajaib. Sama sekali tidak Kapten. Kapten salah paham

Page 163: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

KAPTEN

Karena aku telah mendengar lautan bernyanyi?

COMOL (Cemas)

Kapten!!!

KAPTEN

Karena aku telah menembak seorang perempuan tuan? Karena aku telah membawa kesialan ke pantai ini? Karena ku tidak percaya apa yang kulihat, tetapi tidak dapat kurasakan

COMOL

Kapten, berhentilah!

KAPTEN

Karena aku tidak percaya pada dewa laut? Karena aku tidak percaya pada Leak, karena aku tidak percaya pada apa yang kulihat, karena tidak mau percaya lebih dari apa yang bisa masuk ke dalam keyakinanku!?

COMOL

Kapten….Kapten….Kapten!!!

KAPTEN

Setan! Terkutuklah kau binatang!! (Kapten Leo memukuli Comol dengan senapan sampai jatuh) Terkutuklah kau anjing busuk! Si bongkok terkutuk!!

COMOL

Pukullah, pukullah saya, Kapten

KAPTEN LEO TERUS MEMUKULNYA BERULANG KALI SAMBIL MENGUTUK

ADEGAN TUJUH

SETELAH KAPTEN MEMUKUL COMOL, KAPTEN BERDIRI LAGI MEMANDANG KE LAUT, MENGHISAP CERUTU. COMOL MENGGELETAK DI LANTAI, PELAN-PELAN IA BANGUN MENGUSAP MUKANYA YANG BERDARAH

COMOL

Page 164: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Terima kasih Kapten. Sudah lama sekali Kapten tidak melakukannya. Kapten masih kuat seperti dulu. Pukulan-pukulan Kapten bersenangat dan senak sekali, saya merasa sehat lagi sekarang, hanya terlalu payah. Saya akan istirahat dan tidur supaya besok pagi tidak terlambat menyediakan telor mata sapid an sop buntut yang hangat dan seorang perempuan yang kuat Kapten. (Ia berusaha berdiri, ia merangkak mengambil lentera, kemudian jatuh lagi karena payah)….Dayu (Menggumam) Dayu Sanur….Pergilah, jangan ganggu kami. Bawa malapetaka itu keluar dari sini. Dayu Sanur pergilah dengan baik-baik, tinggalkan kami

COMOL TERUS MERINTIH, SEDANG KAPTEN MENGHIRAUKANNYA. KEMUDIAN SUARA YANG TERDENGAR MIRIP PADA ADEGAN PERTAMA ITU TERDENGAR LAGI. SUARA MISTERIUS YANG TAK JELAS SUMBERNYA, TERSENGAL KADANG-KADANG LANTANG. KAPTEN LEO TERSENTAK LALU MEMBUANG CERUTU. IA MENGANGKAT SENAPAN MENYUSURI TEPI KAPAL, MENCARI ARAH SUARA. SETIAP KALI IA MEMBIDIK, SUARA ITU BERHENTI, KEMUDIAN BERUBAH ARAH, KAPTEN LEBIH SEPERTI GILA MEMUTARI DEK KAPAL

KAPTEN

Kurang ajar! Terkutuklah yang mempermainkan aku.Tampakkan dirimu, mari berkelahi secara jantan. Ya, Tuhan alangkah fgelapnya, kalau saja aku bisa melihat, kulubangi batok kepalanya sekrang juga. Diam….apa maksudmu dengan semua ini!? Kau piker aku akan menyerahkan Harimau Laut begitu saja? Terkutuklah! Kuperingatkan sekali lagi sebelum aku menembak. Jangn coba-coba mempengaruhiku. Kau dengar…..

SUARA ITU MASIH TERDENGAR

Baik!!! (Kapten Leo menembak membabi buta ke laut)

COMOL

Kapten! Kapten! Jangan menembak! Nanti ada yang kena (Berdiri memegangi Kapten)

KAPTEN LEO MENOLAK COMOL

KAPTEN

Aku harus memburunya sekali ini (Lari ke tempat sampan)

COMOL

Jang Kapten! Apa yang Kapten buru? Jangan pergi Kapten! Lihat cuaca buruk sekali, nanti Kapten tersesat. Mau kemana Kapten? Jangan tinggalkan saya di sini. Bawa saya ikut serta Kapten. Oh….Kenapa dia seperti itu? Dewa laut itu telah mengutuknya (Mengangkat lentera) Ajaib. Dia benar-benar pergi (Berteriak) Kapten! hati-hati Kapten! Awas dewa laut! Cepat kembali! jangan tinggalkan aku disini! Oh, Kenapa dia seperti itu? Ajaib! Jangan-jangan dia sudah gila….Kaptenku…Oh….(Suara guruh itu semakin kuat) Dengar dewa laut! Ya Tuhan,

Page 165: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

jangan ambil dia! Selamatkan Kaptenku! Ampunilah kami telah melanggar perairan terlarang ini. kami tidak tahu, lepaskan hukuman ini

(Suaranya tertelan oleh gemuruh halilintar. Beberapa lama kemudian Comol bergerak menghampiri lobang perut kapal)

Dayu Sanur! Dayu Sanur! Keluarlah! Kapten sudah pergi

(Kemudian dia mundur memperhatikan dari jauh. Beberapa lama kemudian, dari perut kapal muncul seorang perempuan tua memakai pakaian adat bali. Mukanya kuning bersih tapi menyeramkan, ia juga membawa sebuah kerang yang besar sekali)

Kapten baru saja pergi, Dayu Sanur, Dewa Laut itu mengganggunya lagi. Maafkanlah kami. Panieka busuk itu melakukannya tanpa mendapat persetujuan Kapten. kami tidak bertanggung jawab atas putrid Dayu Sanur. Hukumlah dia tapi maafkanlah saya dan Kapten. Dayu Sanur tidak marah pada kami, bukan!?

DAYU SANUR SEOLAH-OLAH TIDAK MENDENGAR. IA MENGELILINGI KAPAL, COMOL MEMPERHATIKAN DENGAN KHAWATIR

DAYU SANUR

Tidak bisa

COMOL

Lekaslah usir dulu dewa laut itu Dayu Sanur, nanti dia membunuh Kapten

DAYU SANUR

Tidak bisa

COMOL

Dayu sudah berjanji akan mengusirnya, bukan? Saya sudah memberikan cincin emas pada Dayu

DAYU SANUR

Tidak bisa. Aku sudah berjanji akan mempersembahkan tiga jasad di pura dalem. Betari Durga sudah marah padamu

COMOL

Tapi Dayu sudah berjanji akan mengusir setan-setan itu. Kalau tidak begitu, saya tidak akan mau menyelundupkan Dayu kemarin, ketika Kapten sedang tidur

Page 166: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

DAYU SANUR

Kamu berdua harus mati

COMOL

Apa? Tidak. Jangan Dayu, kasihanilah saya. Saya tidak tahu Panieka mencuri putri Dayu

DAYU SANUR

Panieka juga akan kubunuh, Dayu Badung anakku duah dicemarkannya

COMOL

Bunuhlah dia Dayu tapi jangan bunuh saya dan Kapten

DAYU SANUR

Awaslah. kamu sudah berani melawanku. Aku yang memiliki malam di pesesir pantai Sanur ini. kenapa kamu berani datang kemari sebelum minta ijin

COMOL

Kami tidak tahu Dayu, ampunilah kami

DAYU SANUR

Tidak bisa. Besok malam, tunggulah, aku sudah menghaturkan kau ke pura Dalem. Bersiap-siaplah

COMOL

Dayu Sanur, ampunilah saya. Saya tidak bersalah

DAYU SANUR

Sudah terlambat. kamu sudah menyakiti hatiku, terimalah balasannya besok malam

COMOL

Jangan Dayu, jangan bunuh saya, saya minta maaf

DAYU SANUR

Kalau kau bisa menyediakan tiga orang bayi yang masih hidup, kau akan kuampuni

Page 167: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

COMOL

Bayi? Darimana saya bisa dapat bayi?

DAYU SANUR

Carilah di pesisir itu. Tiga bayi dalam sebulan. yang akan datang tiga orang bayi lagi, barulah ku ampuni. Tetapi Panieka akan kubunuh, sebab dia telah menyakiti hatiku

COMOL

Busyet! Bagaimana saya bisa mencari bayi itu? Ampunilah saya Dayu…Saya akan menghamba pada Dayu. Jangan bunuh saya

SUARA

Ampun…. Ampun ibu….Jangan sakiti saya….

DAYU BADUNG MUNCUL DARI PERUT KAPAL

DAYU BADUNG

Panieka…. Panieka….

COMOL

Lihat wabah itu keluar! (Mundur ketakutan) Bawa dia masuk Dayu Sanur!

DAYU BADUNG

Ibu, ampun….ampun….ampun ibu

DAYU SANUR

Badung….

DAYU BADUNG

Ibu, ampun ibu….Jangan sakiti saya

DAYU SANUR

Kenapa kau lari dari rumah Badung?

DAYU BADUNG

Page 168: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Bunuhlah Tiyang ibu, jangan disakiti terus. Tidak ada lagi gunanya Tiyang hidup. kalau Tiyang sembuh, cacar ini akan meninggalkan bekas. Bunuhlah Tiyang bu….

DAYU SANUR

Anak tulah….(Dayu mendekati Badung) O….Betari. Terimalah anak durhaka ini. Anak yang tidak menghormati ibunya (Kemudian anak itu dicekiknya. halilintar keras, kemudian turun hujan lebat. Di atas geladak itu Suram

COMOL

Dayu, masukan lagi ke dalam

DAYU BADUNG (Pada Comol)

Toloong…tolong bawa saya pergi dari sini, saya tidak kuat

COMOL

Jangan dekat-dekat!

DAYU BADUNG

Tolonglah, saya tidak kuat

COMOL

Tidak! Jangan dekati aku (mundur dan terdesak ke tepi)

DAYU BADUNG

Tolonglah, bawa saya pergi. Saya hendak dibunuh ibu

COMOL

Ya, Tuhan, aku tidak mau mati karena cacar (Badung mendekati Comol dan Comol meloncat ke laut karena kehilangan akal)

DAYU BADUNG

Oh….(Pindah ke atas)

ADEGAN DELAPAN

PAGI TELAH DATANG, SETELAH MALAM YANG HUJAN LEBAT. KELIHATAN COMOL DUDUK MEMANDANG KE TENGAH LAUT. SERING-SERING IA MENOLEH

Page 169: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

KE PERUT KAPAL. DENGAN KETAKUTAN. DI ATAS PETI TERLIHAT KERANG YANG BESAR. SEBUAH SAMPAN MENDEKATI MEMBAWA RUBI DAN ADENAN

SUARA

COMOL

SUARA

Mol! (Comol tidak menjawab) mana Kapten Mol? Hai kau sudah gila. mana Kapten!?

COMOL

Kapten belum pulang

SUARA

Kemana?

COMOL

Mencari Dewa Laut

SUARA

Setan! Jangan main-main. Dimana Kapten!?

COMOL

Sudah kukatakan belum pulang!

SUARA

Kemana?

COMOL

Sudah kukatakan mencari Dewa Laut

SUARA

Setan! Dia rupanya sudah gila, Rubi!

SUARA

Mol! Gadis cacar itu di sana bukan?

Page 170: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

COMOL

Tidak

SUARA

Ah ya. kau ikut-ikutan saja bilang tidak. Sekarang dia masih ada di dalam

COMOL

Masih

SUARA

Nah, dengarlah gila! mana Panieka?

COMOL

Sejak kemarin belum kembali, Katanya mencari dukun

SUARA

kalau begitu, kau turun saja bongkok. Jangan diam dekat orang cadar itu. nanti kau mati seperti Dangin

COMOL

Aku menunggu Kapten. Dia belum datang

SUARA

Kau turun saja dulu. nanti kita cari Kapten

COMOL

Tidak Aku disuruh menunggui kapal ini. Aku tidak mau turun kalau Kapten tidak suruh. harus ada yang menjaga Harimau Laut. nanti apra pencuri itu mencuri besi kapal kita

SUARA

Lihatlah, dia sudah mulai gila!

SUARA

Benar kau tidak mau turun?

Page 171: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

SUARA

baiklah bongkok, jangan menyesal nanti. Aku sedang mencari Panieka. Nanti siang aku datang lagi. katakan pada Kapten bahwa wabah di pantai sudah bertambah hebat.Ayo kita kembali Rubi

SUARA

Pikirlah baik-baik, Mol! Jangan terlalu setia. ini soal hidup dan mati!

COMOL

Dayu Sanur! Kenapa Kapten belum pulang? Tinggalkanlah kapal ini dengan putrid Dayu sekarang. Pergilah ke darat, sebelum Kapten datang. kalau saya tahu begini kejadiannya tak akan kubiarkan dia masuk kemarin. Bilangnya dia pintar mengusir Dewa Laut, ia pintar menyembuhkan orang gila. Sekarang dia membawa malapetaka. Dayu Sanur, pergilah sekarang, nanti Kapten datang

(Dayu membawa semangkok sup yang masih hangat)

Pergilah sekarang Dayu, bawalah putrid Dayu ke darat

DAYU SANUR

Makanlah ini orang bongkok!

COMOL

Apa itu?

DAYU SANUR

Untuk menghilangkan kegilaan dan mengusir setan

COMOL

Benar?

DAYU SANUR

Yaa….

COMOL

Baunya enak, begini cara mengusir para setan itu?

DAYU SANUR

Page 172: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Kalau kau sudah makan

COMOL

Baiklah kalau begitu. Demi kesehatan Kapten dan harimau Laut. Saya juga merasa lapar sekali, sejak semalam belum makan (Mengambil mangkok dan memakannya. Apakah resep sopnya untuk mengusir setan itu?

DAYU SANUR

Hati manusia!

COMOL

Jangan main-main Dayu. tapi ini memang ada hatinya. Luar bisaa enak. kalau ada obats etan seeprti ini, saya mau makan obat setan setiap hari

DAYU SANUR

Kau mau memakannya tiap hari?

COMOL

Luar bisaa enaknya. Dayu tidak makan?

DAYU SANUR

Aku sudah kenyang. maukah kau menajdi muridku orang bongkok?

COMOL

Murid apa? Saya juru masak, tidak perlu berguru lagi

DAYU SANUR

Kalau mau, setan-setan itu tidak akan mengganggu lagi

COMOL

Ah, benarkah? Bagaimana caranya menjauhkan setan-setan laut itu?

DAYU SANUR

Berkawan dengan mereka

COMOL

Page 173: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Berkawand dengan setan? Bagaimana?

DAYU SANUR

Menjadi pengikutku

COMOL

Apakah itu baik?

DAYU SANUR

Ya, setan itu tidak akan mengganggu lagi

COMOL

Kalau itu baik, tentu saja saya mau. Tapi apakah Kapten akan setuju?

DAYU SANUR

Dia tidak boleh tahu

COMOL

Kenapa?

DAYU SANUR

Dia tidak percaya padaku

COMOL

Kalau Kapten tidak memberi izin, saya tida mau berbuat apa-apa

DAYU SANUR

Cobalah dulu

COMOL

Kalau tidak berat akan saya coba. Nanti saya usulkan pada Kapten, barangkali Kapten juga mau ikut

DAYU SANUR

Tidak. Dia tidak boleh ikut

Page 174: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

COMOL

Kenapa?

DAYU SANUR

Sebab dia tidak bongkok punggungnya

COMOL

Ah, aneh sekali. Enak sekali sop ini Dayu Sanur

DAYU SANUR

Nanti sore akan kuajarkan padamu. Memelajari ilmu ini hanya boleh ketika matahari sedang masuk ke peraduan

COMOL

Tapi kapan Dayu akan pergi? Saya tidak berani lagi menyembunyikan Dayu lama-lama di sini, sekarang Kapten jarang tidur

DAYU SANUR

Setelah kamu jadi pengikutku

DAYU SANUR MASUK LAGI KE DALAM

COMOL

Ini berbahaya sekali. kalau Kapten tahu, dia akan marah sekali. Dulu pernah ketahuan memabwa anak anjing kemari,s aya didiamkannya selama satu minggu. Ah, tak tahulah saya. Oh, lihatlah!

(Ia memungut bangkai seekor burung)

Bangkai seekor camar lagi. Ini berarti malapteka. jangan-jangan Kapten mendapat kecelakaan di tengah-tengah. Ajaib, bukankah tadi malam ia memeringatkan saya supaya aku berhati-hati nanti malam. Tiga orang jasad manusia katanya, atau kalau tidak aku harus mencarikan tiga orang bayi yang masih hidup. Dia pasti tidak bermain-main. Dayu Sanur?

(Comol pergi ke dekat lubang perut kapal)

Dayu Sanur! Jangan marah, bunuhlah Panieka celaka itu, tapi jangan bunuh saya dan Kapten. Ajarilah aku nanti sore menjauhkan setan itu

ADEGAN SEMBILAN

Page 175: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

SORE MENJELANG MALAM. DLAM KEADAAN YANG SURAM, SAMAR-SAMAR KELIHATAN DAYU SANUR MEMAKI SECARIK KAIN PENDEK MENGAJARI COMOL MEJADI LEAK. DAYU SANUR MELOMPAT DAN MENARI DI ATAS SEBELAH KIRINYA MENGELILINGI SISI KAPAL. COMOL MENIRUKANNYA

DAYU SANUR

Hari ini kita sudah cukup. Ingatlah apa yang sudah kuajarkan tadi

COMOL

Baiklah Dayu. Bolehkah saya mengenakan pakaian lagi?

DAYU SANUR

Boleh. Nyalakan lampu

COMOL

Kalau Cuma seperti ini, tidak sulit. hanya pantangan-pantangan itu saja yang agak sulit dilakukannya. Tak boleh dilangkahi orang, tak boleh lewat di bawah benda yang dipakai manusia. tapi akan saya coba, kalau ini bisa membuat pintar

DAYU SANUR

Tak boleh dikatakan pada orang lain

COMOL

Ya, soal itu tak ada seorang pun yang akan bisa membujuk saya

DAYU SANUR

Setiap bulan kau harus memberikan persembahan pada betara durga di pura Besakih

COMOL

Nah, itu yang belum saya mengerti. Apakah yang harus dipersembahkan?

DAYU SANUR

Jasad manusia

COMOL

Ha! Jasad manusia? Kalau bisa diganti saja Dayu Sanur

Page 176: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

DAYU SANUR

Tidak bisa!

COMOL

Kapten tidak akan menyetujui ini. Sedangkan jasad kita saja tak boleh disia-siakan, apalagi kepunyaan orang lain

DAYU SANUR

Tak boleh dikatakan pada orang lain. Awas kalau kau tidak menuruti perintahku, kau akan mendapat celaka

COMOL

Kalau begitu tidak jadi saja

DAYU SANUR

Tidak bisa. kau sudah jadi muridku. Kau harus meneruskan sampai bisa jadi Leak

COMOL

Bisakah saya jadi Leak?

DAYU SANUR

Bisa!

COMOL

Mereka tidak akan berani lagi pada saya?

DAYU SANUR

Kau akan bisa berbuat apa saja yang kau sukai

COMOL

Kalau begitu saya piker dulu

KEMUDIAN DIA MENYALAKAN LENTERA, DAYU SANUR MASUK KE PERUT KAPAL

COMOL

Page 177: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Kalau saya bisa jadi Leak, tak ada lagi yang berani memanggilku si bongkok atau si telor mata sapi. Tapi, baiklah saja piker dulu, Dayu Sanur…. Ajaib, kemana dia? Baru saja di sini. orang itu benar-benar sakti

SUARA (Dayu Sanur dari dalam kapal)

Orang bongkok!

COMOL

Ya, Dayu Sanur

SUARA

Usirlah kawan-kawanmu yang masih di sini!

COMOL

Siapa?

SUARA

Murid-muridku yang lain. Ia melihat kau belajar tadi. Tiuplah kerang itu

MENGAMBIL KERANG BESAR ITU

COMOL

Kerang? O, itu dia. Baiklah, saya akan mengusir setan-setan itu. Saya belum sempat minta ijin pada Kapten memelihara benda ini di sini. Kemarin malam saya hendak memintanya tapi Kapten menolak, sebab dikiranya anjing seperti dulu. Tapi selama ini diam-diam saya telah mencobanya tanpa sepengetahuan Kapten

(Ia naik ke atas peti hendak meniup kerang itu)

Hei Dewa Laut, hei semua setan yang menunggui laut dan pesisir, hei leak-leak yang ada di sini, dengarlah Dayu Sanur memerintahkan engkau supaya sayan. Pergilah baik-baik cari mangsa di tempat lain, jangan ganggu ketenangan kami

KETIKA IA HENDAK MENIUPNYA, KEDENGARAN ADA SUARA MEMANGGIL SEHINGGA IA TAK JADI MENIUP

SUARA

Comol!

Page 178: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

COMOL MENCOBA MELIHAT TAPI BANYAK KABUT

COMOL

Hai, siapa itu? Kapten?

SUARA

Bukan. Dewa Laut!

COMOL

Hei Adenan, kurang ajar kau. Apa yang kau intip di sana?

SUARA

Yah, apa yang kau kerjakan bongkok? Kau sudah ngomong sendirian. Kapten sudah pulang?

COMOL

Sudah lama kau di sana? kau dengar apa yang kukatakan?

SUARA

Tentu saja. Tapi omongan orang gila tak penting. mana Kapten?

COMOL

Hei! Kenapa kau katakan aku gila!!?

SUARA

kalau Kapten gila, itu taka pa, tapi kalau juru masak yang hila, tak berharga seperti kau, itu perlu dipikirkan cara membuangnya

COMOL

Naiklah, jangan mengumpat saja di sana

SUARA

Gadis cacar itu masih di sana?

COMOL

Ya!

Page 179: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

SUARA

Kalau begitu, biar kau sajalah yang menjaganya. Aku belum menemukan Panieka. Para nelayan tadi ada yang baru saja pulang setelah satu hari kemarin dipermainkan arus. Ada topan tadi malam di sana. Aku kuatir kalau Kapten dapat kecelakaan. katakan pada Kapten kalau dia datang aku baru saja menerima kabar, Abu tertangkap

COMOL

Ditangkap dimana?

SUARA

Itulah yang belum kuketahui

COMOL

Naiklah. Coba ceritakan ke sini

SUARA

Tak ada gunanya minta pertimbanganmu. Aku akan ke pantai lagi mencari kabar

TERDENGAR RIAK SAMPANNYA

COMOL

Ajaib, Abu tertangkap? Dayu Sanur! Kenapa Abu tertangkap?

(Dayu Sanur keluar membawa mangkok)

Kenapa Abu ditangkap Dayu?

DAYU SANUR

Makanlah ini orang bongkok!

COMOL

Abu ditangkap Dayu

DAYU SANUR

Setelah makan, usirlah mereka

COMOL

Page 180: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Siapa?

DAYU SANUR

Lihatlah, mereka masih berdiri di sana melihatmu

COMOL

Ajaib. Siapa Dayu? Saya tak melihat apa-apa.

DAYU SANUR

Nanti setelah pintar kau akan melihatnya. Makanlah

COMOL

Ada-ada saja. Enak juga bau sop ini

(Comol makan dan dayu sanur masuk. Malam bertambah gelap. Suara laut dan angin itu mulai kedengaran. Tiba-tiba Comol terpelanting jatuh ke lantai. Ia menjerit kaget)

Ajaib! Apa ini? Siapa ini? Siapa yang menolakku?

(Ia cepat berdirimenggapai lentera. Kedengaran suara angin dan ombak, tubuhnya bergoyang)

Ya Tuhan! Dewa Laut menggangguku, tak henti-hentinya ia megikuti

(Kemudian semuanya kembali bisaa. Kedengaran suara angin dan ombak semakin besar)

Dengarlah dewa laut, setan-setan yang menguasai pesisir Sanur. janganlah ganggu kami. kami di sini orang-orang lemah yang tidak bermaksud jahat. pergilah ke tempat lain yang lebih layak untuk kalian. Maafkan kalau kami bersalah. kami tidak tahu siapa yang punya psesisir ini. pergilah sekarang

(Cepat ia mengambil kerang itu kembali dan naik ke atas peti)

Pergilah, hanyutlah bersama ombak, terbanglah bersama angina, tinggalkanlah Harimau Laut di sini. kami sedang menunggu kapal penarik itu, kalau kapal datang kami akan pergi dari sini. Janganlah mengganggu kami

(Di tengah suara ombak dan angin itu, ia kemudian meniup kerangnya. Suara yang keluar dari kerang itu adalah sebuah suara misterius seperti yang didengar oleh Kapten leo pada adegan pertama. Comol meniup kerang itu berulang kali ke berbagai arah)

Ah, Kapten! Kapten!

Page 181: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

(Ia meniup kerang itu kembali ke berbagai arah. Tiba-tiba terdengar suara letusan senapan dari arah laut beberapa kali. Comol tepat kena di dadanya. Ia terpelantingf ke atas lantai kapal)

Kapten! Kapten!

IA BERDIRI TERHUYUNG-HUYUNG KE SISI GELADAK

SUARA TEMBAKAN ITU TERDENGAR LAGI DAN MENGENAI COMOL. COMOL TERPELANTING JATUH KE JAUT. BEBERAPA LAMA KEMUDIAN DI ATAS GELADAK, SEPI HANYA SUARA ANGIN DAN OMBAK. KEMUDIAN MUNCUL KAPTEN LEO. TOPINYA SUDAH HILANG DAN PAKAIANNYA TIDAK KERUAN. DENGAN TENANG IA MELANGKAH KE TEMPAT BISAANYA DI SANA IA BERDIRI MEMANDANG KE LAUT. SEPERTI BISAA SAJA IA MENGELUARKAN SEBATANG CERUTU DAN MULAI MENYALAKANNYA. BEBERAPA SAAT TETAP DEMIKIAN SEOLAH-OLAH TAK TERJADI APA-APA

KAPTEN(Lembut, tetap memandang ke laut)

Mol! (tak ada jawaban) Mol! Aku sudah berhasil menembaknya. Sekarang ia tak akan mengganggu lagi. Aku siap dengan telor mata sapi dan sop buntut itu (Beberapa lama, ia menanti jawaban. tapi tak ada) Mol! Barangkali ia sudah tidur

(Ia melangkah masuk perut kapal. Tapi tiba-tiba tertegun teringat sesuatu. Cepat ia mundur ketakutan)

Mol! Comol! Bawa sop buntut itu keluar! (Tak ada jawaban) Mol! (Kapten menjadi gugup)

(Ia memandang sekeliling dengan pandangan aneh. Berjalan keliling)

Mol! Comol! (Bertambah panik dan berteriak-teriak) Mol! Comooool…..Comoooooool…….

ADEGAN SEPULUH

LAMA SESUDAH ITU. MALAM. KAPTEN LEO DENGAN GELISAH BERPUTAR-PUTAR DI ATAS GELADAK. IA NGOMEL SEPERTI ORANG GILA

KAPTEN (Berjalan berputar-putar)

Terkutuklah cucut jahanam itu! Kemana ia pergi membiarkan harimau laut sendirian di sini! Tak bisa kumaafkan lagi keteledorannya. Awas kalau dia kembali, sudah waktunya aku memberikan telor mata sapi itu pelajaran

PANIEKA MUNCUL MEMBAWA KARUNG, DIIKUTI OLEH SEORANG LAKI-LAKI YANG SUDAH TUA

PANIEKA

Page 182: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Selamat malam, Kapten. maaf, kemarin saya tak bisa kembali. Kapten tahu sendiri seperti itu, juga akrena urusan saya belum usai. Perbekalan ini cukup untuk sebulan. Ini pak dukun dari pantai Kapten. pak Dukun, ini Kapten yang memimpin Harimau Laut

PANIEKA MENURUNKAN BEBANNYA DAN DUKUN ITU MENGANGGUK PADA KAPTEN. KAPTEN LEO TERTEGUN SEBENTAR, KEMUDIAN TERUS LAGI DENGAN CERUTUNYA DAN MONDAR-MANDIR

KAPTEN

Kemana Comol?

PANIEKA

Comol? Tak tahu saya Kapten. Bukankah dia di sini bersama Kapten?

KAPTEN

Aku baru saja kembali. Dia tak ada di sini. kau tidak melihat dia ke darat?

PANIEKA

Entahlah Kapten. Saya tak berani terang-terangan terlihat. Saya hanya sempat membawa perbekalan dan Dukun ini

KAPTEN

Kalau begitu dia ada di dalam. Atau dewa laut itu sudah menculiknya

PANIEKA

Mungkin dia di dalam, Kapten

KAPTEN

Panieka

PANIEKA

Ya Kapten

KAPTEN

Bawalah perempuan itu ke darat

PANIEKA

Page 183: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Kapten

KAPTEN

Kalau aku biarkan lebih lama di sini, kutembak dia. Kalau kau tahu dia membawa wabah, tak akan kubiarkan kau menghampiri kemari.Ambilah dia sekarang

PANIEKA

Ya, saya tahu bagaimana pun saya harus mengatakannya pada Kapten. Kemarin tak berani saya jelaskan pasti. Kalau Kapten tahu, Kapten tidak akan membiarkan saya mendekat. maafkanlah saya bukanberbohong Kapten

KAPTEN

Sekarang tak ada maaf lagi, Sudah terlalu banyak. Sudah waktunya bagiku untuk menghilangkan kesabaran. Bawalah dia Panieka. Aku emmang bertanggung jawab untuk kamu semua, tapi kalau kau mulai menyalah gunakan tanggung jawab itu, aku bisa memisahkan kau dari tanggung jawabku. Di sini kau tahu sekarang bahwa seorang manusia yang terpojok seperti aku, mulai memikirkan kepentingan dirinya sendiri

DUKUN

Benar Kapten. Demi keselamatan anak gadis itu, kalau memang ia kena cacar, sebaiknya dibawa ke darat

KAPTEN

Aku mendengar pak Dukunmu berbicara. Akan kucoba memercayainya. pak Dukun…

DUKUN

Saya, tuan Kapten

KAPTEN

Bapak orang pintar bukan?

DUKUN

Tidak, tuan Kapten. Saya tidak tahu apa-apa

KAPTEN

kalau tidak, kenapa bapak kemari?

Page 184: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

DUKUN

Saya bisaa dipanggil orang, Kapten. karena saya tidak tahu apa-apa. Saya datang untuk mengetahui apa kebodohan saya, apa yang belum saya ketahui

KAPTEN

Tahukah Bapak, apa itu yang disebut Dewa Laut?

DUKUN

Kalau perlu tuan Kapten

KAPTEN

Kalau perlu bagaimana?

DUKUN

Kalau prrlu saya tahu, kalau tida, ya…tidak

KAPTEN

Benarkah di sini ada dewa laut?

DUKUN

Kalau tuan Kapten percaya, dia tentu ada. Tapi kalau tuan Kapten tidak percaya, ya tidak ada

KAPTEN

Kalau begitu saya katakan pada bapak sekarang. Saya tidak mau kalau ada

DUKUN

Coba sajalah tuan Kapten

KAPTEN

Kemarin saya memburu suara aneh, emnembaknya satu hari satu malam, saya tetap menembaknya. Panieka lentera itu pasti ada yang menyalakannya, bawalah turun, siapa tahu si bongkok kumat lagi penyakitnya. Dia bisa memperkosa perempuan itu. Tidak peduli perempuan itu sakit cacar

PANIEKA TERSENTAK LANTAS MENGAMBIL LENTERA

Page 185: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

PANIEKA

Astaga, benar Kapten?  Aku bunuh kalau dia main gila!

IA MASUK PERUT KAPAL, KAPTEN MONDAR-MANDIR LAGI

KAPTEN

Aku melihat sesuatu di balik kabut. mula-mula aku membiarkannya saja, sehingga dia bertambah besar. Akhirnya kucari dan kubuktikan apa sebetulnya itu, ternyata hanya kekosongan yang besar. benar apa yang bapak katakan, dia ada kalau kita memercayainya. Tapi saya ingin bertanya, apakah yang ada itu selalu ada dan apakah yang tidak ada itu selalu tak ada?

DUKUN

Tidak, tuan Kapten. Menurut pendapat saya, yang tak ada itu ada. Sebab kita selalu mencarinya. Sedangkan setelah dia ada kita tidak memedulikannya, seolah-olah sudah tak ada

KAPTEN

Itu tak benar. Sesuatu yang tak ada setelah kita mencarinya adalah benar-benar tak ada

TIBA-TIBA TERDENGAR SUARA JERITAN, PANIEKA KAGET. DISUSUL KEMUDIAN DENAGN MUNCULNYA IA KEMBALI DENGAN MATA TERBELALAK

PANIEKA (Memandang Kapten Leo dengan aneh)

Kapten! Kau membunuhnya!

KAPTEN

Apa?

PANIEKA

Ya Tuhan! Kejam sekali! Terkutuklah pembunuh! kau sudah gila!

KAPTEN

Bicara yang benar, Panieka!!

PANIEKA

Setankah kau, Kapten! Gila! Binatang buas!

(Ia dengan kalap menyerang Kapten, Kapten terkejut, memukulnya dengan popor senapan)

Page 186: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Binatang! Pembunuh gila!

(Ia bangun hendak menyerang  lagi, tapi dipukul lagi dengan popor senapan)

Pembunuh! Orang gila! Laknat!

KAPTEN MENDEKAT DAN MEMUKULNYA TERUS, KARENA PANIK, PANIEKA TERJUN KE LAUT

KAPTEN

Aku tidak gila! Awas aku bunuh kau kalau sekali lagi mengatakannya!

KEMUDIAN KAPTEN MELANGKAH DENGAN CURIGA KE PERUT KAPAL. MULA-MULA IA TERTEGUN SESAAT, KEMUDIAN MUNDUR DENGAN TAKUT

DUKUN

Masuklah Kapten, tidak akan terjadi apa-apa. Saya menjaga tuan Kapten

KAPTEN

Comol….Comol….

KEMUDIAN KAPTEN CEPAT MASUK PERUT KAPAL. TAK BERAPA LAMA KEMUDIAN IA MENJERIT SEPERTI PANIEKA. KEDENGARAN RIBUT-RIBUT, DIAM-DIAM DAYU SANUR KELUAR, HATI-HATI IA MELANGKAH HENDAK TURUN KE TEMPAT SAMPAN. TAPI DUKUN ITU DENGAN TENANG TELAH BERDIRI DI SANA, MENEGURNYA

DUKUN

Mau kemana kak?

DAYU SANUR TERKEJUT LALU PADA SAAT ITU MUNCUL KAPTEN.

KAPTEN

Terkutuklah! Comol telah menyembelih perempuan itu (Ketika dia melihat Dayu Sanur, marahnya tak terkendalikan) Siapa kau, Leak? (Dayu Sanur diam saja) Terkutuk…….!

KEMUDIAN DENGAN KALAP DIPUKULNYA DAYU SANUR DENGAN POPOR SENAPAN. DAYU SANUR JATUH TAPI TIDAK MENGELUARKAN SUARA. SAMBIL MEMAKI-MAKI, KAPTEN TERUS MEMUKULNYA

Setan! Jahanam! Mana Comol!? Kau bunuh juga dia!?

Page 187: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

DUKUN

Tidak ada gunanya Kapten

KAPTEN TERTEGUN MELIHAT PEREMPUAN ITU TIDAK APA-APA. DAYU SANUR BANGUN LAGI DAN MENGEJEK

KAPTEN

Tidak! Tidak mungkin! (Cepat Kapten mengangkat senapannya dan mengokang serta membidik kea rah Dayu Sanur. Dukun itu dengan cepat mencegah)

DUKUN

Jangan tuan Kapten. Ini bagian saya. Dia adalah musuh saya. Sayalah yang menyelesaikannya (Ia menyingkirkan Kapten, kemudian mendekati Dayu Sanur)

DUKUN

Sudah lama kakak saya peringatkan, masih saja kakak berbuat seperti ini

DAYU SANUR

Kakak minta maaf, kakak memang bersalah

DUKUN

Kalau begitu, ya hentikanlah sekarang. Pulanglah! (Dukun merenggut ikat pinggang Dayu Sanur) Berhenti sekarang kau jadi orang pintar

DAYU SANUR

Anakku…anakku….(Ia berdiri, Dayu Sanur menggeliat kesakitan, kemudian jatuh menangis) Dayu….Dayu badung….(Dia berdiri serta merangkak masuk ke perut kapal) Dayu Badung….Dayu Badung…..

DUKUN

Tuan Kapten melihat semuanya itu?

KAPTEN

Demi Tuhan. Aku tidak melihat semuanya itu, aku tidak melihat apa-apa

DUKUN

Page 188: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Baiklah tuan Kapten. Kalau begitu bagi tuan Kapten semuanya itu memang tak ada. Saya sekarang akan membawanya pulang. Tiga hari lagi dia akan meninggal karena dosanya sudah terlalu banyak (Sambil masuk ke perut kapal) Dayu, mari pulang….

KAPTEN BERLARI KEBINGUNGAN. DIA TERINGAT COMOL

KAPTEN (Berbisik)

Mol! Comol! (Bertambah keras sambil bergerak ke tepi geladak) Mol….Comol! Comol……

ADEGAN SEBELAS

LAMA SETELAH ITU. MALAM ITU JUGA

HUJAN LEBAT, KAPTEN LEO MEMBIARKAN DIRINYA KEHUJANAN. IA BERDIRI MEMELUK LUTUT SENAPANNYA SAMBIL MEMANDANG KE TENGAH LAUT. SUARA OMBAK KEDENGARAN BERTAMBAH KERAS

SUARA

Kapten! Kapten!

KAPTEN TIDAK MENYAHUTNYA, BEBERAPA LAMA KEMUDIAN MUNCUL ADENAN MEMIKUL MAYAT COMOL DIIKUTI RUBI

ADENAN

Kapten…. (Kapten tak menoleh) Kapten, kami tak tahu apa-apa, ya kami mendapatkan ini secara kebetulan. ketika kamis edang meninggalkan pantai seratus meter mayatnya seperti mendekati kami (Ia meletakkan mayat Comol di lantai) Seorang lagi telah meninggalkan kita. Juru masak yang baik, tadi siang saya bercakap-cakap dengannya. Waktu itu Kapten belum pulang

KAPTEN

Letakkan saja di sana Adenan

ADENAN

Saya tidak tahu apa-apa

KAPTEN

Kau juga tidak tahu apa-apa Rubi?

RUBI

Page 189: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Tidak Kapten

KAPTEN

Jadi bukan kalian yang mengganggunya. kalau begitu mungkin dewa laut itu

ADENAN

Kapten…..

KAPTEN

Atau dia mencari perempuan ke darat. lalu suami perempuan itu melemparnya ke sampanmu. Suruhlah dia bicara

ADENAN

Tak tahulah Kapten, dia sudah mati, tak mungkin memberi keterangan

KAPTEN

Suruhlah dia bicara. orang mati adalah orang yang paling jujur

ADENAN

Ah, Kapten. Tak mengerti saya

RUBI

Dia sudah gila!

KAPTEN

Belum Rubi, mungkin sebentar lagi, Mol! Kenapa kau mati? Suruhlah dia bicara sabahatku Adenan

RUBI

Dadanya kena tembak!

KAPTEN

Terima kasih Rubi. Siapa yang menembaknya? Dewa Laut?

RUBI

Page 190: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Bukan. Kapten!

ADENAN

Tenang Rubi

KAPTEN

Coba ulangi

RUBI

Kenapa Kapten menembaknya?

ADENAN

Hati-hati Rubi!

KAPTEN

Biar saja Adenan, kenapa aku menembaknya, bukan Dewa aut (Sekarang dia berdiri mendekati mayat Comol) Comol telor mata sapiku, benarkah aku yang menembakmu. Dia tak mau jawab kawan-kawan

ADENAN

Ya sudahlah Kapten. Mari kita buang ke laut. hanya saja terangkan pada kami apa salahnya

KAPTEN

Sebenarnya tidak ada, tapi kalau dikumpulkan ada juga. Dia masih hidup! Seharusnya sudah lama mati. Dia terlampau setia padaku

RUBI

Bangsat! Dia sudah gila! (Rubi memukul Kapten dan merampas senapannya, Kapten Leo tidak melawan)

ADENAN

Jangan Rubi! Kita belum tahu perkaranya

RUBI

Aku benci! Aku benci kali pada kau!

Page 191: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

RUBI MENGOKANG SENJATA. ADENAN MENCEGAHNYA

ADENAN

Jangan menambah korban lagi Rubi!

(Adenan menembak, tapi sempat membelokkan arahnya, tapi masih mengenai lengan Kapten. Kemudian adenan ebrhasil merebut senjata itu karena gugup)

Kau sudah gila! (Ditamparnya Rubi sampai jatuh)

KAPTEN (Sambil memegang lengannya)

Kau bodoh sekali Adenan, teruskanlah menembakku sebelum aku menembakmu. Lepaskan aku dari kegetiran ini. Aku sudah sempat ke puncak kesanggupanku. Lepaskan aku Adenan

ADENAN

Kapten sabarlah

KAPTEN

Tidak bisa lagi Adenan. Kesabaranku telah menghancurkan kesadaranku. Sejak kemarin aku merasa dirikulah yang paling benar. Karena itu aku takut aku akan gila. AKu pernah ke tengah laut mencari suara itu, sehari semalam dalam topan dan hujan, aku hanya menjumpai kekosongan dan kelengangan yang sepi. Demi Tuhan, untuk kali pertamanya aku merasa sangsi. Ketika sore aku pulang, kudengar suara melolong lagi dari sini. Aku tak berpikir lagi, aku hanya meyakinkan diriku. Aku menembak seperti orang gila. Aku percaya sekarang, aku telah melakukan kesalahan yang aku kerjakan dengan yakin, karena tidak tahu itu adalah kesalahanku. Demi Tuhan, sebelum kegetiran ini menghancurkanku, tolonglah aku Adenan…..

ADENAN

Kapten bersungguh-sungguh?

KAPTEN

Aku menyembah padamu Adenan, tembaklah aku, itu lebih baik daripada aku hidup

ADENAN

Baiklah Kapten. Kalau begitu saya lakukan demi Kapten sendiri

KAPTEN

Page 192: teaterputihofficial.files.wordpress.com€¦  · Web viewLAUTAN BERNYANYI. Karya PUTU WIJAYA. DRAMATIC PERSONAE. KAPTEN LEO. COMOL. DAYU SANUR. PANIEKA. ADENAN. RUBI. DUKUN. SETTING

Kalau ada yang menanyaimu, akatakanlah aku bunuh diri. Kalau sempat ke Maluku, sampaikan salamku pada Rita, cintanya belum sempat aku perhatikan

ADENAN MEMBIDIKAN SENAPANNYA PADA KAPTEN LEO. TIBA-TIBA KAPAL ITU BERGERAK DENGAN KERAS. TEMBAKAN ITU MELETUS TAPI KAPTEN DAN ADENAN SAMA-SAMA JATUH. MEREKA BERDUA KEHERANAN. DENGAN SUSUAH PAYAH MEREKA BERDIRI BERPEGANGAN SUPAYA TIDAK JATUH LAGI

RUBI

Ya Tuhan, kapal ini bergerak!

ADENAN

Pegang kemudi Rubi!

ADENAN BERSORAK KEGIRANGAN. KAPTEN LEO MEMEGANG LENGANNYA YANG LUKA. IA MENGANGKAT BADAN COMOL DAN MENDONGAKKAN KEPALA YANG KAKU ITU KE TENGAH LAUT

KAPTEN

Lihat Mol! Kita sudah mengalahkan dewa laut…. Ya Tuhan kenapa begitu terlambat!? Begitu terlambat!

HARIMAU LAUT BERGERAK KE TENGAH, HUJAN SEMAKIN DERAS DAN SUARA OMBAK SEMAKIN MENGHEMPAS

DAN SETERUSNYA…..

SELESAI

Jakarta 2 Desember 1980