library.binus.ac.id · web viewketiga jenis metode transportasi tersebut akan dibahas pada sub-bab...

39
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Kata manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno menegement”, yang berarti “seni melaksanakan dan mengatur”. Istilah manajemen juga berasal dari kata management” (Bahasa Inggris) yang berasal dari kata “to manage” yang artinya mengurus atau tata laksana. Sejauh ini memang belum ada kata yang mapan dan diterima secara universal sehingga pengertiannya untuk masing-masing para ahli masih memiliki banyak perbedaan. Manajemen mempunyai arti yang sangat luas, dapat berarti proses, seni, ataupun ilmu. Dikatakan ilmu karena manajemen terdapat beberapa tahap untuk mencapai tujuan yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggarahan, dan pengawasan. Dikatakan seni karena manajemen merupakan suatu cara atau alat untuk seseorang manajer dalam mencapai tujuannya. Dimana penerapan dan penggunaannya tergantung pada masing-masing manajer yang sebagian besar dipengaruhi oleh kondisi dan pembawaan manajer. Dikatakan ilmu karena manajemen dapat dipelajari dan dikaji kebenarannya. Menurut Terry (2010, p67) dalam buku yang berjudul Principles of Manajemen” memberikan definisi manajemen adalah suatu proses yang membedakan atas perencanaan pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan dan pengawasan 9

Upload: others

Post on 26-Dec-2019

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: library.binus.ac.id · Web viewKetiga jenis metode transportasi tersebut akan dibahas pada sub-bab mengenai jenis-jenis metode transportasi. Penyelesaian solusi awal fisibel dengan

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Manajemen

Kata manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno “menegement”, yang

berarti “seni melaksanakan dan mengatur”. Istilah manajemen juga berasal dari kata

“management” (Bahasa Inggris) yang berasal dari kata “to manage” yang artinya

mengurus atau tata laksana. Sejauh ini memang belum ada kata yang mapan dan

diterima secara universal sehingga pengertiannya untuk masing-masing para ahli

masih memiliki banyak perbedaan.

Manajemen mempunyai arti yang sangat luas, dapat berarti proses, seni,

ataupun ilmu. Dikatakan ilmu karena manajemen terdapat beberapa tahap untuk

mencapai tujuan yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggarahan, dan

pengawasan. Dikatakan seni karena manajemen merupakan suatu cara atau alat untuk

seseorang manajer dalam mencapai tujuannya. Dimana penerapan dan

penggunaannya tergantung pada masing-masing manajer yang sebagian besar

dipengaruhi oleh kondisi dan pembawaan manajer. Dikatakan ilmu karena

manajemen dapat dipelajari dan dikaji kebenarannya.

Menurut Terry (2010, p67) dalam buku yang berjudul “Principles of

Manajemen” memberikan definisi manajemen adalah suatu proses yang

membedakan atas perencanaan pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan dan

pengawasan dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni agar dapat menyelesaikan

tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Menurut Effendi (2014, p5) dalam buku yang berjudul Asas Manajemen

mengatakan manajemen adalah suatu proses kerja sama dua orang atau lebih untuk

mencapai tujuan organisasi dengan melakukan perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan, pengkoordinasikan dan pengendalian untuk mencapai tujuan organisasi

efektif dan efisien dengan menggunakan sumber daya manusia dan sumber daya

lainnya.

Sedangkan menurut Rusdiana (2014, p18) manajemen adalah proses bekerja

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya secara efektif dan efisien

9

Page 2: library.binus.ac.id · Web viewKetiga jenis metode transportasi tersebut akan dibahas pada sub-bab mengenai jenis-jenis metode transportasi. Penyelesaian solusi awal fisibel dengan

10

dengan menggunakan orang-orang melalui perencanaan (planning), pengaturan

(organizing), kepemimpinan (leading), dan pengendalian (controling) dengan

memanfaatkan sumber daya yang tersedia.

Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah

sekelompok orang yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya dan sumber-

sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.2 Manajemen Operasional

Menurut Deitiana (2011, p23) manajemen operasional adalah suatu ilmu yang

dapat diterapkan pada berbagai jenis bidang usaha seperti rumah sakit, perguruan

tinggi, pabrik garmen, dan lain-lain. Karena jenis usaha tersebut menghasilkan

produk yang bisa berupa barang dan jasa, yang mana untuk kegiatan proses

produksinya yang efektif dan efisien memerlukan berbagai konsep, peralatan serta

berbagai cara mengelola operasinya

Menurut Rusdiana (2014, p19) dalam bukunya yang berjudul “Manajemen

Operasi” memberikan definisi manajemen operasi merupakan serangkaian proses

dalam menciptakan barang, jasa, atau kegiatan yang mengubah bentuk dengan

menciptakan atau menambah manfaat suatu barang atau jasa yang akan digunakan

untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Sedangkan menurut Herjanto (2008, p4), manajemen operasional adalah area

bisnis yang berfokus pada proses produksi barang dan jasa, serta memastikan operasi

bisnis berlangsung secara efektif dan efisien. Seorang manajer operasi bertanggung

jawab mengelola proses pengubahan transformasi dari input (dalam bentuk material,

tenaga kerja, dan energi) menjadi output (dalam bentuk barang dan jasa). Proses ini

biasanya dilengkapi dengan kegiatan umpan balik untuk memastikan bahwa keluaran

yang diperoleh sesuai dengan yang dikehendaki. Gambar 2.1 menunjukkan skema

proses transformasi dari masukan menjadi keluaran.

Page 3: library.binus.ac.id · Web viewKetiga jenis metode transportasi tersebut akan dibahas pada sub-bab mengenai jenis-jenis metode transportasi. Penyelesaian solusi awal fisibel dengan

11

MASUKAN KELUARAN

Umpan Balik

Sumber : Herjanto (2008)

Gambar 2. 1 Skema Proses Transformasi

Secara history kegiatan operasi sudah dikenal beribu-ribu tahun yang lalu,

sejak manusia mengenal cara berburu, membuat suatu benda, dan lain-lain.

Pengetahuan atau cara tersebut berkembang terus dengan ditemukan prinsip serta

metode baru, dan akhirnya terbentuk menjadi suatu ilmu sendiri, dilengkapi dengan

masukan unsur-unsur ilmu pengetahuan yang lain.

Elemen-elemen yang mendasari manajemen operasi secara umum dapat

dijelaskan dengan menggunakan Gambar 2.2 berikut:

Sumber: Herjanto (2008)

Gambar 2. 2 Elemen Dasar Manajemen Operasi

Konsep dasar manajemen produksi, yang membedakan dari disiplin

ilmu yang lain, misalnya konsep perencanaan tata letak, perencanaan

Manusia

Mesin

Material

Modal

Metode

Enerji

Proses

transformasi

Barang

atau

Jasa

MANAJEMEN

OPERASI

Konsep dasar manajemen produksi

Organisasi dan manajemen

Disiplin ilmu lain

Penemuan teknologi

Page 4: library.binus.ac.id · Web viewKetiga jenis metode transportasi tersebut akan dibahas pada sub-bab mengenai jenis-jenis metode transportasi. Penyelesaian solusi awal fisibel dengan

12

kapasitas, perencanaan kebutuhan material, persediaan, penjadwalan,

dan pengendalian mutu.

Teknik dan konsep yang dikembangkan melalui teori organisasi dan

manajemen. Teknik dan konsep tersebut banyak digunakan terutama

dalam perencanaan kerja, pengorganisasian sumber daya, dan

pengendalian proses.

Penerapan pengetahuan atau praktek yang dikembangkan dari disiplin

ilmu lain, seperti ekonomi, keuangan, dan matematika.

Penemuan-penemuan teknologi. Komputer dan laser merupakan

contoh dari penemuan teknologi terakhir yang sangat berpengaruh

dalam sistem produksi serta mendorong perubahan dalam tata letak,

jenis mesin atau peralatan, maupun proses produksi.

Perkembangan manajemen operasi lebih terasa sejak meletusnya Revolusi

Industri pada abad ke-18. Pada saat itu, pola kerajinan tangan mulai tergeser, dan

sistem pabrik mulai berkembang. Dilengkapi dengan penemuan teknologi yang

semakin modern, penanganannya juga lebih kompleks.

Sejalan dengan perkembangan teknologi dan perekonomian, konsep

manajemen operasi menjadi semakin berkembang dan semakin terasa peranannya

dalam pengembangan perusahaan agar semakin terasa peranannya dalam

pengembangan perusahaan agar semkain efesien dan efektif sehingga memiliki daya

saing yang kuat.

Perkembangan manajemen operasi sampai dalam bentuknya sekarang ini

didasarkan atas penemuan dari para ahli, antara lain:

Menurut Heizer dan Render (2009, p4), manajemen operasional adalah

serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa

dengan mengubah input menjadi output.

Menurut Stevenson (2009, p4), manajemen operasional adalah sistem

manajemen atau serangkaian proses dalam pembuatan produk atau

penyediaan jasa.

Menurut Richard (2006, p216), manajemen operasi adalah bidang manajemen

yang mengkhususkan pada produksi barang, serta menggunakan alat-alat dan

tekhnik-tekhnik khusus untuk memecahkan masalah-masalah produksi.

Dari definisi-definisi yang telah dikemukakan diatas dapat disimpulkan

bahwa manajemen operasional merupakan ilmu yang mempelajari serangkaian

Page 5: library.binus.ac.id · Web viewKetiga jenis metode transportasi tersebut akan dibahas pada sub-bab mengenai jenis-jenis metode transportasi. Penyelesaian solusi awal fisibel dengan

13

proses pengubahan input menjadi output yang bernilai untuk memenuhi kebutuhan

manusia.

2.2.1 Keputusan Strategi Manajemen Operasional

Menurut Heizer dan Render (2009, p56-57) diferensiasi, biaya rendah dan

respons yang cepat dapat dicapai saat manajer membuat keputusan efektif dalam

sepuluh wilayah manajemen opersaional. Keputusan ini dikenal sebagai keputusan

operasi (operations decisions). Berikut sepuluh keputusan manajemen operasional

yang mendukung misi dan menerapkan strategi:

1. Perancangan barang dan jasa

Perancangan barang dan jasa menetapkan sebagian besar proses

transformasi yang akan dilakukan. Keputusan biaya kualitas dan sumber

daya manusia bergantung pada keputusan perancangan.

2. Kualitas

Ekspektasi pelanggan terhadap kualitas harus ditetapkan, peraturan dan

prosedur dibakukan untuk mengidentifikasi serta mencapai standar

kualitas tersebut.

3. Perancangan proses dan kapasitas

Keputusan proses yang diambil membuat manajemen mengambil

komitmen dalam hal teknologi, penggunaan sumber daya manusia dan

pemeliharaan yang spesifik. Komitmen pengeluaran dan modal ini akan

menentukan struktur biaya dasar suatu perusahaan.

4. Pemilihan lokasi

Keputusan lokasi organisasi manufaktur dan jasa menentukan kesuksesan

perusahaan.

5. Perancang tata letak.

Aliran bahan baku, kapasitas yang dibutuhkan, tingkat karyawan,

keputusan teknologi dan kebutuhan persediaan mempengaruhi tata letak.

6. Sumber daya manusia dan rancangan pekerjaan

Manusia merupakan bagian yang integral dan mahal dari keseluruhan

rancang sistem. Karenannya, kualitas lingkungan kerja diberikan bakat

dan keahlian yang dibutuhkan, dan upaya yang harus ditentukan dengan

jelas.

Page 6: library.binus.ac.id · Web viewKetiga jenis metode transportasi tersebut akan dibahas pada sub-bab mengenai jenis-jenis metode transportasi. Penyelesaian solusi awal fisibel dengan

14

7. Manajemen rantai pasokan

Keputusan ini menjelaskan apa yang harus dibuat dan apa yang harus

dibeli.

8. Persediaan

Keputusan persediaan dapat dioptimalkan hanya jika kepuasan pelanggan,

pemasok, perencanaan produksi dan sumber daya manusia

dipertimbangkan.

9. Penjadwalan

Jadwal produksi yang dapat dikerjakan dan efesien harus dikembangkan.

10. Pemeliharaan

Keputusan harus dibuat pada tingkat kehandalan dan stabilitas yang

diinginkan.

2.2.2 Strategi Manajemen Operasional

Menurut Heizer dan Render (2009, p51) perusahaan mencapai misi mereka

melalui tiga cara, antara lain:

a. Bersaing dalam diferensiasi

Diferensiasi berhubungan dengan penyajian sesuatu keunikan.

Diferensiasi harus diartikan melampaui ciri fisik dan atribut jasa yang

mencakup segala sesuatu mengenai produk atau jasa yang mempengaruhi

nilai dimana konsumen dapatkan darinya.

b. Bersaing dalam biaya

Kepemimpinan biaya rendah berarti mencapai nilai maksimum

sebagimana yang diinginkan pelanggan. Hal ini membutuhkan pengujian

sepuluh keputusan manajemen operasi dengan usaha yang keras untuk

menurunkan biaya dan tetap memenuhi nilai harapan pelanggan. Strategi

biaya rendah tidak berarti nilai atau kualitas barang menjadi rendah.

c. Bersaing dalam respons

Keseluruhan nilai yang terkait dengan pengembangan dan pegantaran

barang yang tepat waktu, penjadwalan yang dapat diandalkan dan kinerj

yang fleksibel. Respons yang fleksibel dapat dianggap sebagai

kemampuan memenuhi perubahan yang terjadi di pasar dimana terjadi

pembaruan rancangan dan fluktuasi volume.

Page 7: library.binus.ac.id · Web viewKetiga jenis metode transportasi tersebut akan dibahas pada sub-bab mengenai jenis-jenis metode transportasi. Penyelesaian solusi awal fisibel dengan

15

Tiga strategi yang ada masing-masing memberikan peluang bagi para manajer

operasi untuk meraih keungulan bersaing. Keunggulan bersaing berarti menciptakan

sistem yang mempunyai keunggulan unik atas pesaing lain. Idenya adalah

menciptakan nilai pelanggan (customer value) dengan cara efisien dan efektif.

2.3 Pengertian Efisiensi

Pengertian Efisiensi menurut para ahli, antara lain:

Menurut Robbins dan Coulter (2007, p8) efisiensi adalah memperoleh output

terbesar dengan input yang terkecil yang digambarkan sebagai “melakukan

sesuatu secara benar”.

Menurut Gaspers (2009, p45) efisiensi adalah ukuran yang menunjukkan

bagaimana baiknya sumberdaya yang digunakan dalam proses produksi untuk

menghasilkan output.

Menurut Rusdiana (2014, p20) efisiensi adalah suatu ukuran keberhasilan

yang dinilai dari segi besarnya sumber atau biaya untuk mencapai hasil dari

kegiatan yang dijalankan.

Ada beberapa sumber yang dapat dimanfaatkan oleh auditor operasional

didalam mengembangkan kriteria evaluasi khusus untuk efisiensi. Menurut Arens

dan Loebbecke yang mencakup:

Kinerja Historis

Seperangkat kriteria yang sederhana dapat didasarkan pada hasil aktual

atau hasil audit dari periode sebelumnya. Gagasan dibalik penggunaan

kriteria ini adalah untuk membandingkan apakah yang telah dilakukan

menjadi “lebih baik” atau “lebih buruk”. Manfaat kriteria ini adalah

bahwa kriteria tersebut mudah dibuat, tetapi mungkin tidak memberikan

perdagangan mengenai seberapa baik atau buruk sebenarnya unit usaha

yang diperiksa melakukan sesuatu.

Kinerja yang dapat membandingkan

Sebagian besar kesatuan yang menjadi audit operasional tidak bersifat

unik. Terdapat kesatuan yang sama didalam keseluruhan yang dapat

diperbandingkan merupakan sumber yang sangat baik untuk

mengembangkan kriteria. Untuk kesatuan internal yang dapat

Page 8: library.binus.ac.id · Web viewKetiga jenis metode transportasi tersebut akan dibahas pada sub-bab mengenai jenis-jenis metode transportasi. Penyelesaian solusi awal fisibel dengan

16

diperbandingkan, datanya biasanya sudah tersedia. Bila kesatuan yang

dapat diperbandingkan berada diluar organisasi, mereka seringkali

biasanya menyediakan informasi seperti itu.

Standar Rekayasa

Dalam banyak jenis penugasan audit operasional adalah mungkin dan

layak untuk mengembangkan kriteria berdasarkan standar rekayasa,

misalnya study waktu dan gerak untuk menentukan tingkat keluaran

produksi. Kriteria ini sering memakan waktu dan biaya yang besar dalam

pengembangannya. Karena menentukan banyak keahlian, akan tetapi hal

ini mungkin sangat efektif dalam memecahkan masalah operasional yang

utama dan biaya yang dikeluarkan akan berharga.

Diskusi Kesepakatan

Kadang-kadang kriteria objektif sangat sulit didapat dan sangat memakan

biaya, tetapi ada kalanya kriteria dapat dikembangkan melalui dikusi dan

kesepakatan yang sederhana. Pihak-pihak dalam proses ini harus meliputi

manajemen yang diperiksa, autor operasional dan kesatuan atau orang-

orang yang mendapat laporan mengenai temuan-temuan yang didapat.

2.4 Pengertian Biaya

Biaya adalah salah satu aspek yang dapat mempengaruhi laba. Jika biaya

lebih besar dari pada pendapatan maka perusahaan akan mengalami kerugian, tetapi

jika biaya lebih kecil dari pendapatan maka perusahaan akan mengalami untung.

Menurut Carter (2009, p2), biaya adalah suatu nilai tukar, pengeluaran,

pengorbanan yang dikeluarkan untuk menjamin memperoleh manfaat.

Sedangkan menurut Mursyidi (2008, p14) biaya adalah suatu pengorbanan

yang dapat mengurangi kas atau harta lainnya untuk mencapai tujuan, baik yang

dapat dibebankan pada saat ini maupun pada saat yang akan datang.

Pengolongan biaya adalah sebagai berikut:

1. Menurut Objek Pengeluaran

Penggolongan ini merupakan penggolongan yang paling sederhana, yaitu

berdasarkan penjelasan singkat mengenai suatu objek pengeluaran,

Page 9: library.binus.ac.id · Web viewKetiga jenis metode transportasi tersebut akan dibahas pada sub-bab mengenai jenis-jenis metode transportasi. Penyelesaian solusi awal fisibel dengan

17

misalnya pengeluaran yang berhubungan dengan telepon disebut “biaya

telepon”.

2. Menurut Fungsi Pokok dalam Perusahaan

Biaya yang digolongkan menjadi 3 kelompok, yaitu:

Biaya produksi, yaitu semua biaya yang berhubungan dengan

fungsi produksi atau kegiatan pengoahan bahan baku menjadi

produk selesai. Biaya produksi dapat digolongkan kedalam biaya

bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik.

Biaya pemasaran, adalah biaya-biaya yang terjadi untuk

melaksanakan kegiatan pemasaran produk, contohnya biaya iklan,

biaya promosi, biaya sampel, dll.

Biaya administrasi dan umum, yaitu biaya-biaya untuk

mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan produksi dan pemasaran

produk, contohnya gaji bagian akuntan, gaji personalia, dll.

3. Menurut Hubungan Biaya dengan Sesuatu yang dibiayai

Ada 2 golongan, yaitu:

Biaya Langsung (Direct Cost)

Merupakan biaya yang terjadi dimana penyebab satu-satunya

adalah karena ada sesuatu yang harus dibiayai. Dalam kaitannya

dengan produk, biaya langsung terdiri dari biaya bahan baku dan

biaya tenaga kerja langsung.

Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost)

Biaya yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang

dibiayai, dalam hubungannya dengan produk, biaya langsung

dikenal dengan biaya overhead pabrik.

4. Menurut Perilaku dalam Kaitannya dengan Perubahan Volume Kegiatan

Biaya dibagi menjadi 4 golongan, yaitu:

Biaya Tetap (Fixed Cost), biaya yang jumlahnya tetap konstan

tidak dipengaruhi perubahan volume kegiatan atau aktivitas

sampai tingkat kegiatan tertentu. Contohnya: gaji direktur

produksi.

Biaya Variabel (Variable Cost), biaya yang jumlah totalnya

berubah secara sebanding dengan perubahan volume kegiatan

Page 10: library.binus.ac.id · Web viewKetiga jenis metode transportasi tersebut akan dibahas pada sub-bab mengenai jenis-jenis metode transportasi. Penyelesaian solusi awal fisibel dengan

18

atau aktivitas. Contohnya: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja

langsung.

Biaya Semi Variabel, biaya yang jumlah totalnya berubah

sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya semi

variabel mengandung unsur biaya tetap dan biaya variable,

contohnya biaya listrik yang digunakan. Contohnya : pengeluaran

untuk pembelian aktiva tetap, untuk reparasi besar terhadap

aktiva.

Biaya Semi Fixed, biaya yang tetap untuk volume kegiatan

tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume

produksi tertentu.

5. Menurut Jangka Waktu Manfaatnya

Biaya dibagi 2 bagian, yaitu:

Pengeluaran Modal (Capital Expenditure), yaitu pengeluaran

yang akan memberikan maafaat atau benifit pada periode

akuntansi atau pengeluaran yang akan dapat memberikan manfaat

pada periode akuntansi yang akan datang.

Pengeluaran Pendapatan (Revenue Expenditure), yaitu

pengeluaran yang memberikan manfaat hanya pada perode

akuntansi dimana penegeluaran itu terjadi. Cotohnya : biaya

iklan, biaya tenaga kerja.

2.5 Distribusi

Menurut Kotler dan Amstrong (2010, p363) distribusi merupakan

seperangkat organisasi yang saling bergantung satu sama lain yang dilibatkan dalam

proses penyediaan suatu produk atau jasa untuk digunakan atau dikonsumsi oleh

konsumen atau pengguna bisnis.

Distibusi merupakan suatu proses yang menunjukkan penyaluran barang yang

dibuat dari produsen agar sampai kepada konsumen yang tersebar luas. Produsen

sendiri memiliki pengertian sebagai orang yang melakukan dan membuat suatu

produksi, sedangkan konsumen adalah orang yang menggunakan atau memakai

barang atau jasa yang di tawarka oleh produsen dalam kegiatan pembuatan barang.

Page 11: library.binus.ac.id · Web viewKetiga jenis metode transportasi tersebut akan dibahas pada sub-bab mengenai jenis-jenis metode transportasi. Penyelesaian solusi awal fisibel dengan

19

Tujuan utama strategi distribusi adalah menempatkan produk sedekat

mungkin dengan konsumen. Dengan deikian setiap kali konsumen membutuhkan

mereka dapat membelinya dengan mudah. Jenis saluran distribusi adalah perusahaan

harus mengidentifikasikan jenis anggota-anggota saluran yang ada untuk melakukan

kegiatan penyaluran barang.

2.5.1 Saluran Distribusi

Saluran distribusi merupakan suatu keputusan dari perusahaan untuk

menempatkan produk yang dihasilkannya, kepada waktu dan tempat yang tepat.

Saluran distribusi sering disebut dengan saluran perdagangan (trade channel) atau

saluran pemasaran (marketing channel).

Menurut Kotler dan Keller yang dialih bahasakan oleh Bob Sabran (2009,

p106), mendefinisikan saluran distribusi sebagai sekelompok organisasi yang saling

bergantung dan terlibat dalam proses pembuatan produk atau jasa yang disediakan

untuk digunakan atau dikonsumsi. Saluran pemasaran merupakan seperangkat alur

yang diiukuti produk atau jasa setelah diproduksi, berakhir dalam pembalian dan

digunakan oleh pengguna terakhir.

Menurut Tjiptono (2008, p187), Saluran distribusi adalah rute atau rangkaian

perantara, baik yang dikelola pemasar maupun yang independen, dalam

menyampaikan barang dari produsen ke konsumen.

Dari pandangan para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa salah satu

cabang dari saluran pemasaran yaitu terkait dengan masalah penyaluran barang dari

produsen kepada konsumen ataupun konsumen industri. Sehingga dalam hal ini

saluran distribusi mempunyai tugas untuk menyampaikan produk ataupun jasa yang

diproduksi oleh perusahaan atau produsen kepada para konsumen atupun konsumen

industri.

Saluran ditribusi merupakan hal yang sangat penting karena dengan adanya

saluran distribusi produk dari produsen akan sampai ke konsumen. Maka perusahaan

harus menentukan strategi dalam pemilihan jumlah dan bentuk saluran distribusi

yang tepat.

Page 12: library.binus.ac.id · Web viewKetiga jenis metode transportasi tersebut akan dibahas pada sub-bab mengenai jenis-jenis metode transportasi. Penyelesaian solusi awal fisibel dengan

20

2.5.2 Fungsi Saluran Distribusi

Fungsi utama saluran distribusi adalah menyalurkan barang dari produsen ke

konsumen, maka perusahaan dalam melaksanakan dan menentukan saluran distribusi

harus melakukan pertimbangan yang baik.

Adapun fungsi-fungsi saluran distribusi menurut Kotler (2010, p112) adalah :

Informasi (Information), yaitu mengumpulkan informasi penting tentang

konsumen dan pesaing untuk merencanakan dan membantu pertukaran.

Promosi (Promotion), yaitu mengembangkan dan menyebarkan komunikasi

terhadap para konsumen. Dalam hal ini harus berani untuk membujuk atau

persuatif tentang produk yang akan ditawarkan. Saluran distribusi perlu memilih

sarana promosi yang tepat untuk promosi agar produk yang ditawarkan kepada

konsumen mengena di hati konsumennya.

Negosiasi (Negotiation), yaitu mencoba untuk menyepakati harga dan syarat –

syarat lain, sehingga memungkinkan perpindahan hak kepemilikan.

Pemesanan (Ordering), yaitu keputusan dari distribusi untuk memnuhi minatnya

membeli produk atau jasa ke produsen.

Pembayaran (Payment), yaitu pembeli membayar tagihan kepada penjuala

melalui bank atau lembaga keuangan lainnya.

Kepemilikan (Title), yaitu perpindahan kepemilikan barang dari suatu organisasi

atau orang kepada organisasi/orang lain.

Kepemilikan Fisik (Physical Possession), yaitu milik dari penyimpanan dan

pergerakan barang secara fisik dari bahan mentah sampai ke konsumen akhir.

Pembiayaan (Financing), yaitu pembayaran, permintaan, penyebaran dana untuk

menutupi biaya-biaya saluran distribusi tersebut baik melalui bank atau

lembaga-lembaga keuangan lainnya.

Pengambilan Risiko (Risk Taking), yaitu menanggung resiko sehubungan

dengan pelaksanaan pekerjaan saluran distribusi.

2.5.3 Macam-Macam Saluran Distribusi

Terdapat berbagai macam saluran distribusi barang konsumsi menurut Kotler

(2010, p113), diantaranya:

o Produsen – Konsumen

Page 13: library.binus.ac.id · Web viewKetiga jenis metode transportasi tersebut akan dibahas pada sub-bab mengenai jenis-jenis metode transportasi. Penyelesaian solusi awal fisibel dengan

21

Bentuk saluran distribusi ini merupakan yang paling pendek dan sederhana

karena tanpa menggunakan perantara. Produsen dapat menjual barang yang

dihasilkannya melalui pos atau langsung mendatangi rumah konsumen (dari

rumah ke rumah). Oleh karena itu, saluran distribusi ini disebut saluran distribusi

langsung.

o Produsen – Pengecer – Konsumen

Produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar

saja, tidak menjua kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani oleh

pedagang besar, dan pembeli oleh konsumen hanya dilayani pengecer saja.

o Produsen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen

Saluran sitribusi ini banyak digunakan oleh produsen dan dinamakan saluran

distribusi tradisional. Di sini produsen hanya melayani penjualan dalam besar

kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh

pengecer dilayani oleh pedagang besar, dan pembelian oleh konsumen dilayani

oleh pengecer saja.

o Produsen – Agen – Pengecer – Konsumen

Di sini, produsen memilih agen sebagai penyalurnya, Ia menjalankan kegiatan

perdagangan besar dalam saluran distribusi yang ada. Sasaran penjualannya

terutama ditujukan kepada para pengecer besar.

o Produsen – Agen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen

Dalam saluran distribusi, produsen sering menggunakan agen sebagai perantara

untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang besar yang kemudian

menjualnya kepada toko-toko kecil. Agen yang terlihat dalam saluran distribusi

ini terutama agen penjualan.

2.6 Pengertian Metode Transportasi

Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dengan menggunakan

wahana yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk

memudahkan manusia untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Banyak ahli telah

merumuskan dan mengemukakan pengertian transportasi. Para ahli memiliki

pandangannya masing-masing yang mempunyai perbedaan dan persamaan antara

yang satu dengan yang lainnya.

Page 14: library.binus.ac.id · Web viewKetiga jenis metode transportasi tersebut akan dibahas pada sub-bab mengenai jenis-jenis metode transportasi. Penyelesaian solusi awal fisibel dengan

22

Menurut Sarjono (2010, p70), Metode Transportasi merupakan salah satu

teknik manajemen dalam mendistribusikan produk dari gudang ke tempat yang

dituju.

Sedangkan menurut Herjanto (2009, p45) Metode Transportasi merupakan

metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang

menyediakan produk yang sama ke tempat-tempat tujuan secara optimal. Alokasi

produk ini harus diatur sedemikian rupa karena terdapat perbedaan biaya-biaya

alokasi dari satu sumber atau beberapa sumber ke tempat tujuan yang berbeda. Oleh

karena itu, metode ini tepat untuk menentukan biaya distribusi yang optimal dalam

masalah transportasi.

Transportasi merupakan satu fasilitas bagi suatu daerah untuk maju dan

berkembang serta transportasi dapat meningkatkan aksesibilitas atau hubungan suatu

daerah karena aksesibilitas sering dikaitkan dengan daerah. Untuk membangun suatu

pedesaan keberadaan prasarana dan sarana transportasi tidak dapat terpisahkan dalam

suatu program pembangunan. Kelangsungan proses produksi yang efisien, investasi

dan perkembangan teknologi serta terciptanya pasar dan nilai selalu didukung oleh

system transportasi yang baik.

2.6.1 Prosedur Penyelesaian Metode Transportasi

Metode transportasi dapat digunakan dalam memecahkan masalah-masalah

yang berkaitan dengan penetuan rute pengiriman dari perusahaan produksi ke

berbagai penyalur (wholesaler) atau konsumen dari penyalur ke pedagang eceran

(retailer). Alokasi produk harus diatur sedemikian rupa karena terdapat perbedaan

biaya-biaya alokasi dari satu sumber ke tempat-tempat tujuan yang berbeda-beda.

Menurut Agustini dan Rahmadi dalam bukunya yang berjudul “Riset Operasi,

Konsep-Konsep Dasar” (2004, p101) prosedur penyelesaian metode transportasi

dilakukan melalui tiga langkah yaitu menyusun matriks transportasi, menentukan

solusi fisibel awal dan melakukan tes optimalisasi. Langkah-langkah tersebut dapat

dilihat pada bagan dibawah ini.

Page 15: library.binus.ac.id · Web viewKetiga jenis metode transportasi tersebut akan dibahas pada sub-bab mengenai jenis-jenis metode transportasi. Penyelesaian solusi awal fisibel dengan

23

Sumber: Agustini dan Rahmadi (2004)

Gambar 2. 3 Prosedur Penyelesaian Metode Transportasi

Dari gambar diatas terlihat bahwa prosedur dari penyelesaian metode

transportasi adalah sebagai berikut :

1. Menyusun Matriks Transportasi

Langkah pertama di dalam metode transportasi adalah menyusun matriks

transportasi. Langkah ini merupakan kunci keberhasilan kita dalam menyusun

langkah berikutnya. Matriks transportasi menunjukkan sumber dari mana barang

berasal dan tujuan kemana barang akan dikirim.

Kendala tempat asal berada pada sebelah kiri dan jumlah barang berada pada

sebelah kanan tabel. Sedangkan kendala tempat tujuan berada diatas tabel dan

jumlah barang yang diminta terletak di bawah tabel. Biaya per unit barang

dimasukkan ke setiap sel di pojok kiri atau pojok kanan setiap sel. Hal ini

dillakukan untuk mempermudah dalam proses penyelesaian.

Agar lebih jelasnya, matriks transportasi dapat dilihat pada gambar berikut

ini:

MENYUSUN MATRIX TRANSPORTASI

AWAL

MENYUSUN TABEL AWAL

ALOKASI

SELESAITES OPTIMALISASI

REVISI

Page 16: library.binus.ac.id · Web viewKetiga jenis metode transportasi tersebut akan dibahas pada sub-bab mengenai jenis-jenis metode transportasi. Penyelesaian solusi awal fisibel dengan

24

Tujuan

Sumber1 2 3 Penawaran

(Supply)

1

2

3

Permintaan(Demand)

Pada langkah ini harus dipastikan bahwa besar kapasitas (penawaran) harus

sama (seimbang) dengan besar permintaan. Apabila terdapat ketidak seimbangan

maka harus dibuat sel dummy pada penyusunan tabel awal. Dummy tersebut

berisi besarnya ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan. Sel

dummy dalam penyusunan tabel awal dapat berupa sel baris maupun sel kolom.

Apabila jumlah kapasitas lebih besar daripada jumlah permintaan maka perlu

ditambahkan dummy pada variabel permintaan, dan sebaliknya apabila jumlah

kapasitas kurang dari jumlah permintaan maka ditambahkan dummy pada

variabel penawaran.

2. Menentukan Solusi Awal Fisibel

Langkah kedua adalah melakukan pengalokasian berdasarkan beberapa

metode yang ada. Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk

menyelesaikan kasus transportasi ini, antara lain North West Corner Method

(NWC), Least Cost Method, dan Vogel Approximation Method (VAM). Ketiga

jenis metode transportasi tersebut akan dibahas pada sub-bab mengenai jenis-

jenis metode transportasi.

Penyelesaian solusi awal fisibel dengan menggunakan salah satu cara

penyelesaian baik North West Corner Method, Least Cost Method, maupun

C11 C12 C13

C21 C22 C23

C31 C32 C33

X111 X121 X131

X211 X221 X23

X311 X32 X33

Page 17: library.binus.ac.id · Web viewKetiga jenis metode transportasi tersebut akan dibahas pada sub-bab mengenai jenis-jenis metode transportasi. Penyelesaian solusi awal fisibel dengan

25

Vogel Approximation Method mempunyai arti bahwa total biaya pengiriman

yang diperoleh belum tentu biaya yang termurah. Artinya masih ada

kemungkinan kita untuk menekan total biaya menjadi lebih murah. Namun

secara manual ketiga cara tersebut tidak mampu mencari tahu menekan lebih

jauh. Hal ini disebabkan oleh kemampuan cara itu sendiri. Oleh karena itu,

terdapat uji optimalisasi metode transportasi yang dapat menekan biaya

distribusi lebih jauh lagi.

3. Tahap Pengujian Optimalisasi

Jika telah diakukan pengalikasian dengan menggunakan salah satu metode,

langkah berikutnya adalah melihat apakah alokasi tersebut sudah optimal atau

belum, langkah ini dikenal dengan istilah pengujian optimalisasi. Terdapat dua

cara pengujian optimalisasi, yaitu metode Stepping Stone dan MODI (Modified

Distribution Method) yang akan dibahas pada sub-bab mengenai jenis-jenis

metode transportasi.

Jika hasil pengujian optimalisasi menunjukkan bahwa alokasi telah optimal,

maka alokasi tersebut dapat dikatakan telah mencapai nilai yang paling

menguntungkan atau dengan kata lain merupakan solusi yang terbaik dalam

memecahkan masalah transportasi suatu perusahaan. Sebaliknya jika belum

optimal, maka perlu dilakukan revisi untuk sel yang masih memungkinkan untuk

direvisi.

2.7 Jenis-Jenis Metode Transportasi

Metode transportasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk

mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama ke

tempat-tempat yang membutuhkan secara optimal. Alokasi produk ini harus diatur

sedemikain rupa, karena terdapat beberapa perbedaan antara biaya-biaya alkasi dari

suatu sumber ke tempat-tempat tujuan. Ada beberapa macam metode transportasi,

yang semuanya terserah pada penyelesaian optima dari masalah-masalah transportasi

yang terjadi.

Metode transportasi terbagi menjadi dua tahap utama yaitu tahap pertama

merupakan tahap menentukan solusi awal fisibel dan tahap kedua adalah tahap

pengujian optimalisasi atau menetukan apakah pengalokasian sudah optimal atau

belum.

Page 18: library.binus.ac.id · Web viewKetiga jenis metode transportasi tersebut akan dibahas pada sub-bab mengenai jenis-jenis metode transportasi. Penyelesaian solusi awal fisibel dengan

26

2.7.1 Menentukan Solusi Awal Fisibel

Dalam menentukan solusi awal fisibel terdapat berbagai jenis metode.

Metode-metode transportasi untuk menentukan solusi fisibel basis awal adalah

sebagai berikut :

1. Metode North West Corner (Sudut Barat Laut)

2. Metode Least Cost (Biaya Minimum)

3. Metode VAM (Vogel’s Approximation Method)

Adapun penjelasan mengenai beberapa metode transportasi diatas adalah

sebagai berikut :

2.7.1.1 North West Corner Method (Metode Sudut Barat Laut)

Metode ini disebut juga dengan metode Pojok Kiri Atas atau metode Barat

Laut. Metode ini digunakan untuk mencari penyelesaian awal (Initial Solution) dari

persoalan transportasi yang dihadapi. Metode ini dimulai dengan mengalokasikan

jumlah maksimum yang dapat diizinkan oleh persediaan dan permintaan ke variabel

X11 dengan cara mencari yang terkecil diantara persediaan ai dan permintaan bi X11 =

min(ai,bi) artinya jika b1 < a1 maka X11 = a1. Untuk X11 = b1 maka selanjutnya yang

mendapat giliran untuk dialokasikan adalah X11 sebesar min (a1-b1,b2) dan untuk X11 =

a2 atau b1 > a1). Maka selanjutnya yang mendapat giliran untuk dialokasikan adalah

X21 sebesar min (a2,b2,-a1).

Prosedur penggunaan North-West Corner adalah sebagai berikut :

a. Tampilkan persoalan ke dalam matriks transportasi

b. Selalu memulai pengisian yang pertama kali pada jalur yang berbeda

pada pojok kiri atas. Pengisian atau pengalokasian barang pada jalur ini

harus berpedoman kepada kapasitas yang ada dan jumlah permintaan

yang harus dipenuhi.

c. Lakukan gerakan zig-zag dari pojok kiri atas ke arah kanan bawah,

sampai semua barang yang diproduksi habis terdistribusi dan memenuhi

semua permintaan yang ada.

Page 19: library.binus.ac.id · Web viewKetiga jenis metode transportasi tersebut akan dibahas pada sub-bab mengenai jenis-jenis metode transportasi. Penyelesaian solusi awal fisibel dengan

27

d. Hitung total biaya yang diperoleh.

Baris atau kolom yang sudah dipenuhi lalu disilang (dihilangkan), yang

menunjukkan bahwa variabel sisa pada baris atau kolom yang disilang tersebut sama

dengan nol. Kemudian dialokasikan sebanyak mungkin ke sel (kotak) didekatnya

pada baris atau kolom yang tidak disilang. Jika sebuah baris atau sebuah kolom

dipenuhi secara bersamaan maka hanya salah satunya yang disilang dan variabel

berikutnya yang harus ditambahkan ke pemecahan dasar akan dipastikan berada di

tingkat nol. Proses ini selesai ketika tepat satu baris atau satu kolom belum disilang

atau dengan kata lain semua persediaan telah habis dan permintaan telah terpenuhi.

2.7.1.2 Least Cost Method (Metode Biaya Terkecil)

Metode ini merupakan sebuah pendekatan yang sederhana, yang

menggunakan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Identifikasi sel dengan biaya yang paling rendah. Pilih salah satu jika

terdapat biaya yang sama.

2. Alokasikan unit sebanyak mungkin untuk sel tersebut tanpa melebihi

pasokan atau permintaan. Kemudian coret kolom atau baris itu (atau

keduanya) yang sudah penuh terisi.

3. Dapatkan sel sesuai dengan biaya yang paling rendah dari sisa sel (yang

belum dicoret).

4. Ulangi langkah ke 2 dan 3 sampai semua unit habis dialokasikan.

Proses ini selesai ketika tepat satu baris atau satu kolom yang belum

disilang.

2.7.1.3 Vogel’s Approximation Method (Metode Pendekatan Vogel)

Metode ini merupakan metode terbaik dibandingkan dengan kedua metode

diatas. Metode ini dapat menghasilkan pemecahan awal yang optimal atau dekat

dengan optimum. Langkah-langkah pengerjaanya adalah sebagai berikut :

1. Buatlah matrik yang menunjukkan kebutuhan masing-masing sumber

dan biaya transportasi per unit.

2. Carilah selisih antara dua biaya terkecil masing-masing kolom baris.

3. Pilih selisih terbesar di antara selisih-selisih yang telah dihitung pada

langkah pertama.

Page 20: library.binus.ac.id · Web viewKetiga jenis metode transportasi tersebut akan dibahas pada sub-bab mengenai jenis-jenis metode transportasi. Penyelesaian solusi awal fisibel dengan

28

4. Sesuaikan penawaran dan permintaan untuk menunjukkan alokasi yang

sudah dilakukan. Hilangkan semua baris dan kolom di mana penawaran

dan permintaan telah dihabiskan.

5. Jika semua penawaran dan permintaan belum dipenuhi, kembali ke

langkah 1, sampai semua penawaran dan permintaan solusi awal

terperoleh.

Tujuan dari jalur ini adalah untuk mempertahankan kendala penawaran dan

permintaan sambil dilakukan alokasi ulang barang ke suatu kotak kosong. Semua

variabel non basis (kotak kosong) dievaluasi dengan cara yang sama untuk

menentukan apakah mereka akan menurunkan biaya dan karena itu menjadi calon

entering variabel. Jika semua kotak kosong memiliki perubahan biaya positif, berarti

solusi telah optimal.

2.7.2 Tahap Pengujian Optimalisasi

Sebelum mengadakan pengujian optimalitas terhadap tabel awal transportasi,

terlebih dahulu harus perhatikan banyaknya sel yang terkena beban alokasi

sementara. Hal ini sangat penting karena banyaknya sel yang terkena beban alokasi

sementara harus sama dengan jumlah baris ditambah kolom kurangi satu. Agar dapat

dilakukan pengujian optimalisasi terhadap tabel awal transportasi.

Jika banyaknya garis dilambangkan dengan “m”, dan banyaknya kolom

dilambangkan dengan “n”, maka dinyatakan bahwa banyaknya sel yang terkena

alokasi beban sementara harus = (m + n-1) agar dapat dilakukan pengujian

optimalisasi tabel awal transportasi lebih lanjut.

Ada dua metode yang digunakan untuk mengetahui optimal tidaknya tahap

sebelumnya, yaitu menggunakan :

2.7.2.1 The Stepping Stone Method (Metode Batu Loncatan)

Cara ini diketemukan oleh Cooper dan Chames dan ini merupakan cara yang

sering dan banyak digunakan untuk mengetahui atau menguji optimal atau tidaknya

tahap pertama. Dengan langkah-langkah penyusunan sebagai berikut :

1. Setiap sel kosong dievaluasi dengan memindahkan sel kosong tersebut satu

unit dari sel yang terisi untuk menentukan pengaruh. Dari pemindahan satu

Page 21: library.binus.ac.id · Web viewKetiga jenis metode transportasi tersebut akan dibahas pada sub-bab mengenai jenis-jenis metode transportasi. Penyelesaian solusi awal fisibel dengan

29

unit ke sel yang kosong terhadap fungsi objektif, harus ditentukan lintasan

tutup antara sel-sel yang terisi.

2. Lintasan ini terdiri dari beberapa langkah yang dimulai dari sel yang kosong

sampai kembali ke sel yang kosong tersebut, arahnya lurus dan siku-siku

(arah diagonal tidak diperkenankan) serta jalurnya searah dengan jarum jam

atau juga sebaliknya. Lintasan dilalui berturut-turut diberi tanda positif (pada

sel kosong harus selalu bertanda “+”), kemudian negatif sampai akhirnya

kembali ke sel yang dimaksud.

3. Setelah semua sel kosong dihitung, tentukan sel kosong yang menghasilkan

negatif terbesar dan gunakan lintasan tutupnya untuk memindahkan barang-

barang, sehingga diperoleh suatu pemecahan fisibel baru, bila keadaan belum

optimal. Sedangkan bila keadaan telah menunjukkan semua hasi perhitungan

sel kosong positif, maka menandakan telah optimal.

2.7.2.2 The Modified Distribution Method/MODI (Metode Distribusi Termodifikasi)

MODI merupakan singkatan dari “modified distribution” yang berarti

distribusi yang dimodifikasikan. Cara ini iterasinya sama seperti stepping stone.

Perbedaan utama terjadi pada cara pengevaluasian variabel nonbasis atau penentuan

penurunan ongkos transport per unit untuk setiap variabel. Cara ini dikembangkan

berdasarkan teori dualitas. Untuk tiap baris i dari tabel transformasi dikenal suatu

multiplier Ui, dan untuk kolom j disebut multiplier Vj. Secara lebih jelas, langkah-

langkah penyusunan MODI adalah sebagai berikut :

1. Misalkan banyakknya baris (m) dan banyaknya kolom (n), agar dapat

dilakukan tes untuk menuju apakah hasil alokasi sementara telah optimal atau

belum, maka jumlah sel yang diberi alokasi sementara harus m + n – 1.

2. Kemudian menetapkan Ui, yaitu notasi untuk angka baris dan Vj, yaitu notasi

untuk angka kolom.

3. Dengan menggunakan rumus Cij = Ui + Vj untuk sel yang terkena beban

alokasi maka ditentukan besarnya nilai Ui maupun Uj. Untuk memudahkan

penentuannya dapat dimisalkan salah satu nilai Ui atau Vj dama dengan nol.

4. Hitung semua sel bukan baris dengan menggunakan rumus Cij – Ui – Vj.

5. Tentukan sel yang akan masuk baris dengan memilih nilai sel bukan baris

yang memiliki negatif terbesar. Kemudian buatlah closed path (jalur tertutup)

Page 22: library.binus.ac.id · Web viewKetiga jenis metode transportasi tersebut akan dibahas pada sub-bab mengenai jenis-jenis metode transportasi. Penyelesaian solusi awal fisibel dengan

30

untuk menentukan sel yang akan keluar baris dengan memilih jumlah unit

terkecil dari sel yang bertanda negatif.

6. Tabel optimum tercapai apabila sel bukan baris semuanya memiliki nilai

lebih besar sama dengan nol.

7. Jika tabel belum optimum, ulangi kembali langkah awal sehingga ditemukan

tabel optimum.

2.8 Pohon Keputusan

Dalam penelitian operasional, teori pohon keputusan merupakan bagian dari

pembahasan teori keputusan dan permainan. Pohon keputusan disajikan untuk

mengevaluasi hal yang dapat disebut sebagai alternatif tahap unggul. Dalam arti

bahwa keputusan di masa mendatang tidak tergantung pada keputusan yang diambil

sekarang. Proses keputusan (decision process) adalah proses yang memerlukan satu

atau sederetan keputusan untuk menyelesaikannya. Tiap keputusan yang diambil

mempunyai suatu keuntungan atau kerugian yang berkaitan dengannya yang

ditentukan pula oleh berbagai keadaan luar (external) yang mengelilingi proses itu

(suatu segi membedakan dari proses yang lain). (Nurhasanah, Nunung. 2003, p59).

Jika terdapat dua atau lebih keputusan yang berurutan, dan keputusan yang

terakhir didasarkan pada hasil keputusan yang sebelumnya, maka pendekatan dengan

menggunakan pohon keputusan sangat tepat untuk digunakan.

2.8.1 Pengertian Pohon Keputusan

Berdasarkan Siswanto (2006, p55), Pohon Keputusan atau Decision Tree

adalah model visual untuk menyederhanakan proses pembuatan keputusan secara

rasional. Visualisasi ini memungkinkan kita untuk memahami proses pembuatan

keputusan yang terstruktur, bertahap, dan rasional. Pembuatan keputusan berarti

memilih alternatif-alternatif keputusan yang tersedia. Karena unsur ketidakpastian

maka berbagai kemungkinan keadaan akan dihadapi oleh masing-masing alternatif

keputusan itu. Oleh karena itu, diagram keputusan mempunyai noda keputusan dan

noda cabang.

Berdasarkan Antonie (2008, p21), Decision Tree adalah sebuah struktur

pohon, dimana setiap noda pohon merepresentasikan atribut yang telah diuji, setiap

cabang merupakan suatu pembagian hasil uji, dan noda daun (leaf)

Page 23: library.binus.ac.id · Web viewKetiga jenis metode transportasi tersebut akan dibahas pada sub-bab mengenai jenis-jenis metode transportasi. Penyelesaian solusi awal fisibel dengan

31

merepresentasikan kelompok kelas tertentu. Level noda teratas dari sebuah Decision

Tree adalah noda akar (root) yang biasanya berupa atribut yang paling memiliki

pengaruh terbesar pada suatu kelas tertentu. Pada umumnya Decision Tree

melakukan strategi pencarian secara top-down untuk solusinya. Pada proses

mengklarifikasi data yang tidak diketahui, nilai atribut akan diuji dengan cara

melacak jalur dari node akar (root) sampai noda akhir (daun) dan kemudian akan

diprediksi kelas yang dimiliki oleh suatu data baru tertentu.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa pohon keputusan (decision tree) adalah salah

satu alat yang digunakan dalam pengambilan keputusan dari berbagai alternatif yang

ada, yang di mana dilakukan secara terstruktur, bertahap, dan rasional.

2.8.2 Analisis Pohon Keputusan (Decision Tree)

Terlepas dari kerumitan sebuah keputusan atau kecanggihan teknik yang

digunakan untuk menganalisis keputusan tersebut, semua pengambil keputusan

dihadapkan dengan berbagai alternatif dan “kondisi alam”. Pada saat membuat

sebuah pohon keputusan, harus dipastikan bahwa semua alternatif dan kondisi alam

berada di tempat yang benar dan logis serta semua alternatif yang mungkin serta

kondisi alami telah disertakan. Notasi yang digunakan adalah :

1. Istilah

a. Alternatif : sebuah tindakan atau strategi yang dapat dipilih oleh seorang

pengambil keputusan

b. Kondisi alam : sebuah kejadian atau situasi dimana pengambil keputusan

hanya memiliki sedikit kendali atau tidak sama sekali.

2. Simbol yang digunakan dalam sebuah pohon keputusan :

a. : sebuah titik keputusan dimana terdapat satu alternatif atau lebih yang

dapat dipilih.

b. : sebuah titik kondisi alam dimana kondisi alam mungkin akan terjadi.

Diagram pohon sering kali membantu dalam memahami dan menyelesaikan

persoalan probabilitas. Diagram pohon biasanya digambarkan dengan lambang yang

baku. Dimulai dengan suatu nokhta kemudia dibuat cabang-cabang sebanyak

peristiwa yang mungkin dapat dihasilkan dari percobaan. Pada masing-masing

cabang dituliskan probabilitas terjadinya peristiwa yang bersangkutan. Jika

Page 24: library.binus.ac.id · Web viewKetiga jenis metode transportasi tersebut akan dibahas pada sub-bab mengenai jenis-jenis metode transportasi. Penyelesaian solusi awal fisibel dengan

32

percobaan dilakukan lagi, maka langkah-langkah itu diulang. Setiap cabang berakhir

pada nokhta yang kemudian diisi dengan probabilitas peristiwa bersama. Pada nokhta

yang paling awal dituliskan angka 1 yang artinya jumlah probabilitas dari seluruh

peristiwa yang mungkin. (Mulyono, 2004, p223)

Menganalisis masalah dengan menggunakan pohon keputusan mencakup lima

langkah :

1. Mendefinisikan masalah.

2. Menggambarkan pohon keputusan.

3. Menentukan peluang bagi kondisi alamiah.

4. Memperkirakan imbalan bagi setiap kombinasi alternatif keputusan dan kondisi

alamiah yang mungkin.

5. Menyelesaikan masalah dengan menghitung EMV bagi setiap titip kondisi

alamiah. Hal ini dilakukan dengan mengerjakan dari belakang ke depan

(backward), yaitu memuai dari sisi kanan pohon, terus menuju ke titik keputusan

di sebelah kirinya.

Sumber : Siswanto (2007, p56)

Gambar 2. 4 Diagram Pohon

EMV merupakan kriteria yang paling sering digunakan untuk menganalisis

pohon keputusan. Satu dari langkah awal analisis ini adalah untuk menggambar

pohon keputusan dan menetapkan konsekuensi finansial dari semua hasil masalah

tertentu. Nilai harapan moneter (Expected Monetary Value – EMV) adalah nilai

harapan moneter yang diharapkan dari sebuah variabel yang memiliki beberapa

Page 25: library.binus.ac.id · Web viewKetiga jenis metode transportasi tersebut akan dibahas pada sub-bab mengenai jenis-jenis metode transportasi. Penyelesaian solusi awal fisibel dengan

33

kemungkinan kondisi alamiah yang berbeda, masing-masing dengan peluang

tersendiri. Saat peluang diketahui, nilai maximax dan maximin menyatakan skenario

perencanaan kasus terbaik – kasus terburuk. Nilai ini mewakili nilai yang diharapkan

atau rata-rata tingkat pengembalian modal jika keputusan ini dapat diulang berkali-

kali. (Heizer dan Render, 2005; p324)

Sebuah alternatif EMV merupakan jumlah semua keuntungan alternatif, yang

masing-masing diberikan bobot kemungkinan terjadinya. EMV (Alternatif i) = (Hasil

kondisi alamiah 1) x (Kemungkinan terjadi kondisi alamiah 1) + (Hasil kondisi

alamiah 2) x (Kemungkinan terjadi kondisi alamiah 2) + . . . + (Hasil kondisi alamiah

terakhir) x (Kemungkinan terjadi kondisi alamiah terakhir) atau dengan rumus

menurut Siswanto (2007, p56) :

Di mana :

NHi = Nilai harapan cabang keputusan ke-i

Pj = Probabilitas kemunculan keadaan ke-j

Hij = Nilai hasil keputusan jika alternatif keputusan ke-i diambil dan keadaan

ke-j terjadi.

Page 26: library.binus.ac.id · Web viewKetiga jenis metode transportasi tersebut akan dibahas pada sub-bab mengenai jenis-jenis metode transportasi. Penyelesaian solusi awal fisibel dengan

34

2.9 Kerangka Pemikiran

Sumber : Penulis (2014)

Gambar 2. 5 Kerangka Pemikiran

Jumlah Pesanan

Analisis Transportasi

Biaya Pengiriman

Metode Least Cost

Metode VAM Metode North West Corner

Metode Stepping Stone

Efisiensi Biaya Pengiriman

Menggunakan Mobil Perusahaan

Efisiensi Biaya Pengiriman

Menggunakan Jasa Paket

Decision Tree

Keputusan

Rekomendasi