studi kontribusi kegiatan transportasi terhadap … · transportasi dengan jenis kendaraan berupa...
TRANSCRIPT
STUDI KONTRIBUSI KEGIATAN TRANSPORTASI TERHADAP EMISI KARBON DI SURABAYA BAGIAN BARAT
Oleh :
1
Oleh :Wima Perdana Kusuma
3306 100 097
Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
2010
LATAR BELAKANG
� Kota Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia yang
sangat strategis.
� Terjadinya urbanisasi dan peningkatan sarana transportasi.
2
� Adanya kontribusi dari kegiatan transportasi terhadap peningkatan
jumlah CO2 karena penggunaan bahan bakar fosil sebagai bahan
bakar kendaraan bermotor.
� Peningkatan jumlah CO2 penyebab pemanasan global
� Perlu dilakukan perkiraan jumlah dan pemetaan sumber emisi
karbon dari kegiatan transportasi
RUMUSAN MASALAH
� Berapa emisi karbon yang dihasilkan dari kegiatan transportasi di
kawasan Kota Surabaya bagian Barat?
� Bagaimana pemetaan emisi karbon yang dihasilkan dari kegiatan
transportasi di kawasan Kota Surabaya bagian Barat?
3
transportasi di kawasan Kota Surabaya bagian Barat?
� Dimanakah letak sumber emisi karbon yang paling dominan dari
kegiatan transportasi di kawasan Kota Surabaya bagian Barat?
TUJUAN PENELITIAN
� Menentukan tingkat emisi karbon yang dihasilkan di kawasan
Kota Surabaya bagian Barat berdasarkan sumber pencemar akibat
kegiatan transportasi.
Pemetaan emisi karbon akibat kegiatan transportasi di kawasan
4
� Pemetaan emisi karbon akibat kegiatan transportasi di kawasan
Kota Surabaya bagian Barat.
� Menentukan daerah yang memiliki tingkat emisi karbon paling
tinggi akibat kegiatan transportasi di kawasan Kota Surabaya
bagian Barat.
RUANG LINGKUP
� Wilayah studi penelitian dilakukan di kawasan Kota Surabaya bagian Barat yang meliputi Surabaya Barat,Surabaya Selatan dan Surabaya Pusat.
� Parameter yang digunakan adalah konsentrasi karbon dioksida (CO2) dari kegiatan transportasi dengan jenis kendaraan berupa mobil penumpang (bensin dan diesel), sepeda motor, bus, truk yang melintasi arus jalan-jalan di wilayah penelitian dengan titik-titik sampel tertentu.
5
� Variabel yang digunakan pada penelitian lapangan ini ada dua, yaitu :
� Jumlah dan jenis kendaraan yang melewati ruas jalan.
� Jenis kendaraan adalah sepeda motor,mobil berbahan bakar bensin,mobil berbahan bakar diesel,truk dan bus.
� Jumlah kendaraan diambil dari data Traffic Counting di lapangan
� Klasifikasi jalan, yaitu jalan arteri (primer dan sekunder), kolektor (primer dan sekunder) dan lokal.
RUANG LINGKUP (Lanjutan)
� Penentuan titik sampel pengambilaan data primer terdiri dari 10 sampel titik pengukuran,adapun pengukuran dilakukan pada
� Dua titik di ruas jalan arteri primer, yaitu di jalan T.Oso Wilangun dan Ahmad Yani
� Dua titik di ruas jalan arteri sekunder, yaitu di jalan Mayjend Sungkono dan Adityawarman
6
dan Adityawarman
� Dua titik di ruas jalan kolektor primer, yaitu di jalan Lakarsantri dan Raya Darmo
� Dua titik di ruas jalan kolektor sekunder, yaitu di jalan Dr.Sutomo dan Kedungdoro
� Dua titik di ruas jalan lokal, yaitu di jalan Ketintang dan Raya Dukuh Pakis
� Periode pengambilan dilakukan dalam jam puncak selama 3 jam dan hari yang telah ditentukan (jam puncak disesuaikan dengan data sekunder yang telah didapatkan)
� Pengukuran berdasarkan jenis jalan (arteri, kolektor,dan lokal) pada kawasan wilayah studi
RUANG LINGKUP (Lanjutan)
� Alat yang digunakan adalah counter, yaitu alat untuk menghitung
jumlah kendaraan bermotor yang melintasi wilayah pengambilan
sampling.
Pemetaan sumber emisi karbon dilakukan dengan menggunakan � Pemetaan sumber emisi karbon dilakukan dengan menggunakan
program Surfer 8.
� Kegiatan transportasi yang diteliti adalah kegiatan transportasi
darat.
7
MANFAAT PENELITIAN
� Mengetahui tingkat konsentrasi emisi karbon dari transportasi di
kawasan Surabaya bagian Barat.
� Mengetahui pemetaan tingkat emisi karbon dari aktivitas
transportasi di kawasan Surabaya bagian Barat.
8
transportasi di kawasan Surabaya bagian Barat.
� Transportasi secara umum diartikan sebagai perpindahan barangatau orang dari
satu tempat ke tempat yang lain.
� Menurut UU 38 tahun 2004 dijelaskan bahwa jalan adalah prasaranatransportasi
darat yang meliputi segala bagian jalan,termasuk bangunan pelengkap dan
perlengkapannyayang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada
TINJAUAN PUSTAKA
9
perlengkapannyayang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada
permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau
air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel.
� Karbon dioksida merupakan gas yang larut dalam air,terdapat di udara dan sangat
penting bagi tumbuhan intuk fotosintesis
� Carbon Footprint adalah perkiraan dari kontribusi secara individu terhadap
pemanasan global dalam jumlah satuan waktu produksi Gas Rumah Kaca (GRK)
oleh seorang dan diukur dalam unit yang ekivalen dengan Carbon Dioksida (CO2)
� Secara umum pengertian pemanasan global adalah terjadinya peningkatan suhu
rata-rata atmosfer,laut dan daratan bumi.
� Faktor emisi adalah Massa dari suatu polutan yang dihasilkan relatif untuk setiap
unit proses. Ini mungkin per satuan massa bahan bakar yang dikonsumsi, atau per
TINJAUAN PUSTAKA (lanjutan)
10
unit produksi (Porteous, 1996).
� Faktor emisi dapat juga didefinisikan sebagai sejumlah berattertentu polutan yang
dihasilkan oleh terbakarnya sejumlah bahan bakar selama kurun waktu tertentu.
� Tabel Faktor Emisi Kendaraan Bernotor dari Sejumlah Tipe Bahan Bakar
TINJAUAN PUSTAKA (lanjutan)
11
� Faktor konversi kendaraan adalah penormalisasian kendaraan yang berbeda jenis
dengan pendekatan matematis untuk meminimalisir perbedaan dari masing-masing
jenis kendaraan.
Tabel Konversi Kendaraan
TINJAUAN PUSTAKA (lanjutan)
12
(Sumber :MKJI,1993)
No Jenis Kendaraan smp1. Kendaraan Ringan 1,002. Kendaraan Berat 1,203. Sepeda Motor 0,25
ANALISA PEMBAHASAN
� Gambaran Umum Kota Surabaya
� Kota Surabaya adalah ibukota Propinsi Jawa Timur yang merupakan kota
terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarata.Surabaya memiliki luas ±
32.637,06 Ha yang mempunyai kedudukan geografis pada 07°21’ LS dan
112°36’ - 112°54’ BT. Batas-batas administrasinya adalah :
14
112°36’ - 112°54’ BT. Batas-batas administrasinya adalah :
� Sebelah Utara : Selat Madura
� Sebelah Timur : Selat Madura
� Sebelah Selatan : Kabupaten Sidoarjo
� Sebelah Barat : Kabupaten Gresik
� Kegiatan transportasi sudah dikenal sejak lama sebagai salah satu yang
memberikan dampak terhadap lingkungan dalam cakupan spasial dan
temporal.Surabaya merupakan pusat transportasi darat di bagian timur
Pulau Jawa, yakni pertemuan dari sejumlah jalan raya yang
ANALISA PEMBAHASAN
Pulau Jawa, yakni pertemuan dari sejumlah jalan raya yang
menghubungkan Surabaya dengan kota-kota lainnya.
� Jenis kendaraan terbesar sampai dengan tahun 2007 adalah sepeda motor,
yakni 972.645 unit (Dinas Perhubungan dalam Laporan Status
Lingkungan Hidup Kota Surabaya, 2008)
15
ANALISA PEMBAHASAN� Penentuan Titik Lokasi Sampling dan Jadwal Sampling
Penentuan titik sampling ini dilakukan secara menyebar dan disesuaikan dengan
status jalannya,sedangkan waktu sampling disesuaikan dengan data sekunder dari
Dinas Perhubungan Kota Surabaya.Berikut adalah tabel jadwal surveytraffic
counting
16
ANALISA PEMBAHASAN� Berikut ini adalah contoh dari hasil counting kendaraan pada jalan
Ahmad Yani
17
ANALISA PEMBAHASAN
� Berikut ini adalah contoh dari hasil counting tutak 2 arah kendaraan pada jalan Ahmad Yani
18
ANALISA PEMBAHASAN� Perhitungan Emisi Karbon dengan Konversi dan Tanpa Konversi ke Satuan
Mobil Penumpang
Dari hasil survey counting kendaraan kemudian dilakukan perhitungan rata-rata dari tiap jenis jalan selama 1 jam kemudian dinormalisasikan ke dalam satuan mobil penumpang dengan cara mengalikan jumlah kendaraan yang telah disurvey dengan faktor konversi.
19
� Dari hasil perhitungan dapat diperlihatkan dalam tabel berikut� Jumlah Kendaraan di Jalan Arteri Primer
ANALISA PEMBAHASAN
No. Jenis KendaraanJumlah
Kendaraan (kendaraan/jam)
Jumlah Kendaraan (smp/jam)
1. Sepeda motor 8.145 2.036 2. Mobil penumpang bensin 1.826 1.826 3. Mobil penumpang diesel 1.329 1.329 4. Bus/truk kecil 47 47 5. Truk besar 39 47 6. Bus 26 32
20
� Jumlah Kendaraan di Arteri Sekunder
6. Bus 26 32 Total 11.413 5.317
No. Jenis KendaraanJumlah
Kendaraan (kendaraan/jam)
Jumlah Kendaraan (smp/jam)
1. Sepeda motor 4.983 1.246 2. Mobil penumpang bensin 321 321 3. Mobil penumpang diesel 115 115 4. Bus/truk kecil 73 73 5. Truk besar 18 22 6. Bus 1 1
Total 5.512 1.778
ANALISA PEMBAHASANJumlah Kendaraan di Jalan Kolektor Primer Jumlah Kendaraan di Jalan Lokal
No. Jenis KendaraanJumlah
Kendaraan (kendaraan/jam)
Jumlah Kendaraan (smp/jam)
1. Sepeda motor 1.369 342 2. Mobil penumpang bensin 149 149 3. Mobil penumpang diesel 44 44 4. Bus/truk kecil 5 5 5. Truk besar 0 1 6. Bus 0 0
No. Jenis KendaraanJumlah
Kendaraan (kendaraan/jam)
Jumlah Kendaraan (smp/jam)
1. Sepeda motor 6.950 1.738 2. Mobil penumpang bensin 1.385 1.385 3. Mobil penumpang diesel 395 395 4. Bus/truk kecil 13 13 5. Truk besar 13 15 6. Bus 10 12
Total 8.766 3.558
21
Jumlah Kendaraan di Jalan Kolektor Sekunder
6. Bus 0 0 Total 1.567 540
No. Jenis KendaraanJumlah
Kendaraan (kendaraan/jam)
Jumlah Kendaraan (smp/jam)
1. Sepeda motor 6.441 1.610 2. Mobil penumpang bensin 1.915 1.915 3. Mobil penumpang diesel 689 689 4. Bus/truk kecil 7 7 5. Truk besar 2 3 6. Bus 0 0
Total 9.054 4.224
Total 8.766 3.558
�Perhitungan Rata-rata Tiap Jenis Jalan
Perhitungan ini digunakan untuk memperkirakan nilai emisi karbon tiap jalan sesuai
dengan jenisnya yang ada di wilayah studi. Data yang dibutuhkan adalah data jumlah
kendaraan rata-rata (smp/jam) untuk perhitungan kendaraan yang dikonversi ke smp
dan jumlah kendaraanrata-rata (kendaraan/jam)untuk yang tidak dikonversi, faktor
ANALISA PEMBAHASAN
dan jumlah kendaraanrata-rata (kendaraan/jam)untuk yang tidak dikonversi, faktor
emisi (g/liter) dan konsumsi bahan bakar (liter/100km).
Perhitungan dilakukan dengan persamaan sebagai berikut :
Q = n x (FE x K)
Dimana : Q = Jumlah Emisi (gram/jam.km)
n = Jumlah kendaraan (smp/jam)
FE = Faktor emisi (gram /liter)
K = Konsumsi bahan bakar (liter/100 km
22
� Contoh perhitungan untuk jalan arteri primer untuk yang dikonversi adalah:
� Jumlah kendaraan rata-rata (n) = 2.063 smp/jam
� Faktor emisi (FE) = 2.597,86 g/liter, dimana faktor emisi yang digunakan adalah faktor emisi untuk kendaraan penumpang bensin karena sudah dilakukan konversi satuan ke smp.
� Konsumsi bahan bakar (K) mobil penumpang bensin
ANALISA PEMBAHASAN
� Konsumsi bahan bakar (K) mobil penumpang bensin
= 11,79 liter/100 km
= 0,1179 liter/km
Jumlah emisi karbon rata-rata
Q = n x FE x K
= 2.063smp/jam x 2.597,86 g/liter x 0,1179 liter/km
= 623.697,92 g/jam.km
= 623,7 kg/jam.km
23
� Tabel perhitungan emisi karbon rata-rata tiap jenis kendaraan di jalan arteri primer
ANALISA PEMBAHASAN
Jenis Kendaraan
n (smp/jam)FE CO2 (g/liter)
Konsumsi Energi Spesifik
(lt/100 km)K (liter/km)
Emisi Rata-rata(kg/jam.km)
Sepeda Motor2.036
2.597,86 11,79 0,1179623,70
24
2.597,86 11,79 0,1179
Mobil Bensin1.826 559,15
Mobil Diesel1.329
2.924,90 11,36 0,1136
441,67
Bus/Truk Kecil47 15,73
Truk Besar47 15,55
Bus32 10,56
Total 1.666,35
� Contoh perhitungan untuk jalan arteri primer untuk yang tanpa dikonversi adalah:
� Jumlah kendaraan rata-rata (n) = 8.145 kendaraan/jam
� Faktor emisi (FE) = 2.597,86 g/liter, dimana faktor emisi yang digunakan adalah faktor emisi untuk jenis kendaraan sepeda motor.
� Konsumsi bahan bakar (K) mobil penumpang bensin
= 2,66 liter/100 km
ANALISA PEMBAHASAN
= 2,66 liter/100 km
= 0,0266 liter/km
Jumlah emisi karbon rata-rata
Q = n x FE x K
= 8.145 kendaraan/jam x 2.597,86 g/liter x 0,0266 liter/km
= 562.862,24 g/jam.km
= 562,86 kg/jam.km
25
� Tabel perhitungan emisi karbon rata-rata tiap jenis kendaraan di jalan arteri primer
ANALISA PEMBAHASAN
Jenis Kendaraan
n (kendaraan/jam)FE CO2 (g/liter)
Konsumsi Energi
Spesifik (lt/100 km)
K (liter/km)
Emisi Rata-rata
(kg/jam.km)
Sepeda Motor 8.145 2.597,86
2,66 0,0266 562,86 Mobil Bensin 1.826 11,79 0,1179 559,15
26
2.597,86Mobil Bensin 1.826 11,79 0,1179 559,15 Mobil Diesel 1.329
2.924,90
11,36 0,1136 441,67
Bus/Truk Kecil47
10,64 0,106414,73
Truk Besar 39 15,82 0,1582 18,04 Bus 26 16,89 0,1689 13,09
Total 1.609,54
� Tabel perhitungan emisi karbon rata-rata tiap jenis jalan dengan konversi
ANALISA PEMBAHASAN
Jenis KendaraanEmisi Rata-rata (g/jam.km)
AP AS KP KS L
Sepeda Motor623.697,92 381.555,53 532.194,96 493.218,41 104.825,51
Mobil Bensin559.153,08 98.450,21 424.115,18 586.465,54 45.520,23
Mobil Diesel441.667,73 38.216,66 131.388,58 229.050,76 14.595,69
� Keterangan =
AP = Arteri Primer KS = Kolektor Sekunder
AS = Arteri Sekunder L = Lokal
KP = Kolektor Sekunder
27
Bus/Truk Kecil15.725,74 24.415,49 4.202,07 2.189,79 1.693,24
Lanjutan
Jenis KendaraanEmisi Rata-rata (g/jam.km)
AP AS KP KS L
Truk Besar15.545,60 7.301,12 4.997,33 928,52 168,21
Bus10.562,54 218,05 4.136,42 87,65 0
Total 1.666.352,59 550.157,06 1.101.034,54 1.311.940,66 166.802,88
� Tabel perhitungan emisi karbon rata-rata tiap jenis jalan tanpa konversi
ANALISA PEMBAHASAN
Jenis Kendaraan
Emisi Rata-rata (g/jam.km)AP AS KP KS L
Sepeda Motor562.862,24 344.338,49 480.284,51 445.109,74 94.600,80
Mobil Bensin559.153,08 98.450,21 424.115,18 586.465,54 45.520,23
Mobil Diesel441.667,73 38.216,66 131.388,58 229.050,76 14.595,69
Bus/Truk Kecil
� Keterangan =
AP = Arteri Primer KS = Kolektor Sekunder
AS = Arteri Sekunder L = Lokal
KP = Kolektor Sekunder
28
Bus/Truk Kecil14.729,03 22.868,03 3.935,74 2.051,00 1.585,92
Truk Besar18.040,74 8.472,98 5.799,43 1.077,56 195,21
Bus13.086,95 270,16 5.125,01 108,60 0
Total1.609.539,77 512.616,54 1.050.648,45 1.263.863,19 156.497,85
� Perhitungan Perkiraan Nilai Emisi Karbon pada Tiap Jalan di Surabaya
Bagian Barat
Perkiraan emisi karbon pada beberapa jalan di wilayah studi dapat dihitung
dengan mengalikan emisi rata-rata dari tiap jenis jalan dengan panjang masing-
ANALISA PEMBAHASAN
masing jalan.Data panjang jalan dapat diketahui dari data sekunder.
29
� Perhitungan Emisi Total di Surabaya Bagian Barat
Perhitungan emisi ini dilakukan dengan mengalikan emisi rata-rata dari tiap jenis
jalan yang telah dihitung dengan panjang total masing-masing jenis jalan.Data
panjang jalan total menurut jenisnya dapat dilihat sebagai berikut :
ANALISA PEMBAHASAN
30
No. Jenis Jalan Panjang Jalan (km)
1. Arteri Primer 33,69
2. Arteri Sekunder 46,22
3. Kolektor Primer 29,38
4. Kolektor Sekunder 66,70
5. Lokal 300,27
Total 476,25
Berdasarkan tabel di atas, berikut akan dilakukan perhitungan konsentrasi emisi
karbon total. Contoh perhitungan konsentrasi emisi karbon total pada jalan arteri
primer untuk kendaraan yang dikonversi adalah:
� Emisi rata-rata untuk arteri primer = 1666,35 kg/jam.km
ANALISA PEMBAHASAN
� Panjang jalan total untuk arteri primer di Surabaya Barat,Surabaya Selatan dan
Surabaya Pusat = 33,69 km
� Emisi total untuk jalan arteri primer
� = emisi rata-rata x panjang jalan total
� = 1666,35 kg/jam.km x 33,69 km
� = 56.139,42 kg/jam
31
� Perhitungan lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :
ANALISA PEMBAHASAN
No.
Jenis Jalan Emisi Rata-
rata (kg/jam.km)
Panjang Jalan (km)
Emisi Total (kg/jam)
1. Arteri Primer 1666,35 33,69 56.139,422. Arteri Sekunder 550,16 46,22 25.428,263. Kolektor Primer 1101,03 29,38 32.348,39
32
3. Kolektor Primer 1101,03 29,38 32.348,39
4.Kolektor Sekunder 1311,94 66,70 87.506,44
5. Lokal 166,80 300,27 50.085,90Total 476,25 251.508,41
Berdasarkan tabel di atas, berikut akan dilakukan perhitungan konsentrasi emisi
karbon total. Contoh perhitungan konsentrasi emisi karbon total pada jalan arteri
primer untuk kendaraan yang tanpa dikonversi adalah:
� Emisi rata-rata untuk arteri primer = 1609,54 kg/jam.km
ANALISA PEMBAHASAN
� Panjang jalan total untuk arteri primer di Surabaya Barat,Surabaya Selatan dan
Surabaya Pusat = 33,69 km
� Emisi total untuk jalan arteri primer
� = emisi rata-rata x panjang jalan total
� = 1609,54 kg/jam.km x 33,69 km
� = 54.225,39 kg/jam
33
� Perhitungan lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :
ANALISA PEMBAHASAN
No. Jenis Jalan Emisi Rata-
rata (kg/jam.km)
Panjang Jalan (km)
Emisi Total (kg/jam)
1. Arteri Primer 1609,54 33,69 54.225,392. Arteri Sekunder 512,62 46,22 23.693,14
34
3. Kolektor Primer 1050,65 29,38 30.868,054. Kolektor Sekunder 1263,86 66,70 84.299,675. Lokal 156,50 300,27 46.991,61
Total 476,25 240.077,87
� Setelah diketahui emisi karbon dari beberapa ruas jalan maka dapat dipetakan
dengan program Surfer 8.0.Berikut adalah hasil pemetaan dari program Surfer 8.0
ANALISA PEMBAHASAN
35
Kesimpulan
� Kesimpulan yang dapat diambil pada tugas akhir ini adalah:
� Besarnya total perkiraan konstribusi emisi karbon dari kegiatan transportasi di
wilayah Surabaya Barat, Surabaya Selatan, dan Surabaya Pusat dengan
mengkonversikan jumlah kendaraan ke satuan mobil penumpang adalah sebesar
2,2 juta ton CO/tahun, sedangkan yang tidak dikonversikan (berdasarkan jenis 2,2 juta ton CO2/tahun, sedangkan yang tidak dikonversikan (berdasarkan jenis
kendaraannya) sebesar 2,18 juta ton CO2/tahun.
� Jenis kendaraan yang mempunyai kontribusi paling banyak dalam pengeluaran
emisi karbon adalah sepeda motor yang telah dikonversikan ke dalam satuan mobil
penumpang dengan emisi rata-rata yaitu sebesar 3740,52 ton CO2/tahun.kmdari
total jenis jalan pada wilayah studi,sedangkan untuk jumlah sepeda motor yang
tanpa dikonversikan sebesar 3372,6 ton CO2/tahun.km
36
� Jalan yang memiliki jumlah rata-rata emisi karbon terbesar adalah jalan arteri
primer yaitu sebesar 1462,92 ton CO2/tahun untuk semua jenis kendaraan yang
telah dikonversikan dan 1401,6 ton CO2/tahun untuk jenis kendaraan tanpa
dikonversikan ke satuan mobil penumpang
Kesimpulan (lanjutan)
� Daerah yang paling dominan dari hasil pemetaan dengan menggunakan Surfer 8.0
adalah Surabaya Selatan dan sebagian Surabaya Pusat.
37
� Jumlah emisi karbon yang dihasilkan dari kegiatan transportasi selain dipengaruhi
dengan jumlah kendaraan yang melintasi jalan tersebut juga dipengaruhi jenis
kendaraan yang sering melewati jalan tersebut.
� Daerah yang paling dominan dari hasil pemetaan dengan menggunakan Surfer 8.0
Kesimpulan
adalah Surabaya Selatan dan sebagian Surabaya Pusat.
38
� Untuk mengetahui kondisi tingkat emisi karbon yang sebenarnya sebaiknya
penelitian dilakukan dengan dibantu oleh dinas-dinas terkait sehingga dapat
diketahui secara lebih rinci dan lebih detail untuk setiap jalan di Surabaya.
� Perlu adanya satu pusat informasi yang mengakomodasi seluruh kebutuhan data
Saran
yang dipergunakan untuk memudahkan melihat perubahan kecenderungan beban
emisi secara cepat dan mudah.
� Sebaiknya dilakukan penelitian lanjutan dengan titik sampling yang lebih banyak
dari sebelumnya sehingga lebih representative
39