heleninfo.files.wordpress.com  · web viewkegiatan produksi akan melibatkan pengubahan dan...

13
BAB I PENDAHULUAN Produksi adalah pengubahan bahan-bahan dari sumber-sumber menjadi hasil yang diinginkan konsumen. Hasil itu dapat berupa barang atau jasa. Dalam artian tersebut, produksi merupakan konsep yang lenih luas daripada pengolahan (manufaktur) karena pengolahan ini hanyalah sebagai bentuk khusus dari produksi. Jadi, dengan cara ini pedagang besar, pengecer, dan lembaga- lembaga yang menyediakan jasa juga berkepentingan di dalam produksi. Kegiatan produksi akan melibatkan pengubahan dan pengolahan berbagai macam sumber menjadi barang dan jasa untuk dijual. Jadi, tanggung jawab manajer produksi adalah membuat keputusan- keputusan penting untuk mengubah sumber menjadi hasil yang dapat dijual. Beberapa keputusan untuk jangka panjang yang menentukan desain sistem produksi adalah tentang : 1. Desain produksi dari barang yang diproses 2. Pemilihan/penentuan peralatan dan prosesnya 3. Desain tugas 4. Lokasi dari fasilitas produksi 5. Layout dari fasilitas tersebut 1

Upload: others

Post on 04-Sep-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: heleninfo.files.wordpress.com  · Web viewKegiatan produksi akan melibatkan pengubahan dan pengolahan berbagai macam sumber menjadi barang dan jasa untuk dijual. Jadi, tanggung jawab

BAB IPENDAHULUAN

Produksi adalah pengubahan bahan-bahan dari sumber-sumber menjadi hasil yang

diinginkan konsumen. Hasil itu dapat berupa barang atau jasa. Dalam artian tersebut, produksi

merupakan konsep yang lenih luas daripada pengolahan (manufaktur) karena pengolahan ini

hanyalah sebagai bentuk khusus dari produksi. Jadi, dengan cara ini pedagang besar, pengecer,

dan lembaga-lembaga yang menyediakan jasa juga berkepentingan di dalam produksi.

Kegiatan produksi akan melibatkan pengubahan dan pengolahan berbagai macam sumber

menjadi barang dan jasa untuk dijual. Jadi, tanggung jawab manajer produksi adalah membuat

keputusan-keputusan penting untuk mengubah sumber menjadi hasil yang dapat dijual.

Beberapa keputusan untuk jangka panjang yang menentukan desain sistem produksi

adalah tentang :

1. Desain produksi dari barang yang diproses

2. Pemilihan/penentuan peralatan dan prosesnya

3. Desain tugas

4. Lokasi dari fasilitas produksi

5. Layout dari fasilitas tersebut

Kali ini, kami akan membahas tentang sebuah

perusahaan roti “Liana Bakery”. Perusahaan ini berdiri

pada tahun 1990 oleh Hj.Siti Wartinah. Nama Liana

sendiri diambil dari nama anak pertamanya.

Pada saat pertama kali usaha ini dibangun, ibu Siti

memerlukan modal sekitar Rp 13.000.000,- untuk membuat roti tawar. Karena

keuletannya, sejak tahun 1995, usaha tersebut semakin berkembang. Kini ia telah

mempunyai 2 cabang lain selain di bekasi yaitu di cikarang dan tambun.

1

Page 2: heleninfo.files.wordpress.com  · Web viewKegiatan produksi akan melibatkan pengubahan dan pengolahan berbagai macam sumber menjadi barang dan jasa untuk dijual. Jadi, tanggung jawab

Tidak hanya roti tawar, Liana bakery juga memproduksi macam-macam roti manis

mulai dari isi coklat, keju, susu,dll.

Dengan harga roti yang relatif murah (Rp 1500 - Rp 4000), ibu Siti dapat

memperoleh pendapatan hingga Rp 90.000.000,- setiap bulannya. Namun hasil tersebut

masih merupakan pendapatan kotor. Menurut ibu Siti, keuntungan bersih yang ia

dapatkan hanya sekitar 5-10% dari pendapatan tersebut.

Sisa-sisa kulit roti setelah proses pemotongan pun dapat dimanfaatkan oleh para

peternak untuk pangan ternaknya.

Pendistribusiannya menggunakan saluran distribusi langsung. Disini, pengecer

langsung melakukan pembelian pada produsen. Kemudian pengecer langsung

menjualnya kembali kepada para konsumen. Selain itu, ibu Siti juga sering mendapatkan

pesanan dari rumah sakit.

Namun, ada beberapa kesulitan dalam menjalankan usahanya ini. Seperti masalah

modal, tenaga kerja ahli dibdang tata boga, dan pemasarannya.

2

Page 3: heleninfo.files.wordpress.com  · Web viewKegiatan produksi akan melibatkan pengubahan dan pengolahan berbagai macam sumber menjadi barang dan jasa untuk dijual. Jadi, tanggung jawab

BAB II

PROSES PRODUKSI

a. Analisis

Sifat Proses produksi yang dijalani oleh perusahaan

Liana Bakery ini adalah proses sintesis yaitu metode

pengkombinasian beberapa bahan ke dalam suatu bentuk

produk. Terigu, mentega, gula, pengembang, garam, telor

dan susu dicampur menjadi satu untuk menciptakan sebuah

roti.

Jangka waktu produksinya sendiri adalah proses

terus-menerus (continuous process). Dalam keadaan ini, para pekerja bekerja dari pagi (06.00)

hingga sore hari (16.00) dan malam hari tidak beroperasi. Dan kegiatannya terus-menerus tanpa

henti selama periode waktu yang lama. Dalam 1 hari, Liana bakery mampu memproduksi 6-7

ball roti (150-175 kg).

3

Page 4: heleninfo.files.wordpress.com  · Web viewKegiatan produksi akan melibatkan pengubahan dan pengolahan berbagai macam sumber menjadi barang dan jasa untuk dijual. Jadi, tanggung jawab

b. Proses ProduksiUntuk roti tawar :

1. Tahap pemilihan bahan

2. Tahap pencampuran semua bahan-bahan ke dalam mesin pengaduk

3. Tahap penggilingan adonan roti yang telah kalis (tidak lengket)

4.

4

Page 5: heleninfo.files.wordpress.com  · Web viewKegiatan produksi akan melibatkan pengubahan dan pengolahan berbagai macam sumber menjadi barang dan jasa untuk dijual. Jadi, tanggung jawab

5. Tahap penimbangan agar berat setiap roti sama

6. Tahap pencetakan menggunakan mesin khusus pencetak

7. Tahap pengembangan. Roti didiamkan selama ±30 menit dalam cetakan

5

Page 6: heleninfo.files.wordpress.com  · Web viewKegiatan produksi akan melibatkan pengubahan dan pengolahan berbagai macam sumber menjadi barang dan jasa untuk dijual. Jadi, tanggung jawab

8. Tahap pembakaran dengan menggunakan oven selama 20 menit

9. tahap pemotongan roti

10. tahap pembungkusan

6

Page 7: heleninfo.files.wordpress.com  · Web viewKegiatan produksi akan melibatkan pengubahan dan pengolahan berbagai macam sumber menjadi barang dan jasa untuk dijual. Jadi, tanggung jawab

11. Setelah selesai dikemas, maka roti-roti tersebut langsung dijual kepada para pengecer.

Para pengecer tersebut menjual dengan menggunakan gerobak yang dipinjamkan oleh ibu

Siti.

Untuk roti manis:

1. Tahap pemilihan bahan

2. Tahap pencampuran semua bahan-bahan ke dalam mesin pengaduk

7

Page 8: heleninfo.files.wordpress.com  · Web viewKegiatan produksi akan melibatkan pengubahan dan pengolahan berbagai macam sumber menjadi barang dan jasa untuk dijual. Jadi, tanggung jawab

3. Tahap penimbangan agar berat setiap roti sama

4. Tahap pembentukan, pengisian, dan pengolesan kuning telur

5. Tahap pengembangan. Roti didiamkan selama ±30 menit di mesin khusus

8

Page 9: heleninfo.files.wordpress.com  · Web viewKegiatan produksi akan melibatkan pengubahan dan pengolahan berbagai macam sumber menjadi barang dan jasa untuk dijual. Jadi, tanggung jawab

6. Tahap pembakaran dengan menggunakan oven selama 15 menit

7. Tahap pembungkusan

8. Setelah selesai dikemas, maka roti-roti tersebut langsung dijual kepada para pengecer.

Para pengecer tersebut menjual dengan menggunakan gerobak yang dipinjamkan oleh ibu

Siti

9

Page 10: heleninfo.files.wordpress.com  · Web viewKegiatan produksi akan melibatkan pengubahan dan pengolahan berbagai macam sumber menjadi barang dan jasa untuk dijual. Jadi, tanggung jawab

BAB IIIPENUTUPAN

a. KesimpulanLiana Bakery adalah sebuah perusahaan manufaktur,yaitu perusahaan yang mengubah

bahan mentah menjadi barang siap untuk dikonsumsi. Dan proses produksinya adalah proses

sintesis yaitu metode pengkombinasian beberapa bahan ke dalam suatu bentuk produk.

Jangka waktu produksinya sendiri adalah proses terus-menerus (continuous process).

Dalam keadaan ini, para pekerja bekerja dari pagi hingga sore hari dan malam hari tidak

beroperasi.

Pendistribusiannya adalah dengan Dengan memperhatikan kebutuhan pasar dan para

pesaing, Liana Bakery mampu dan terus berkembang hingga saat ini.

Namun , ada pula beberapa kendala dalam menjalankan usaha ini yaitu modal yang

terbatas, kurangnya tenaga ahli dibidang tata boga, serta wilayah pemasaran yang terbatas. Hal

ini diatasi dengan ditingkatkannya produktivitas, pencarian tenaga ahli dan usaha untuk

membuka cabang-cabang pada daerah lain seperti di Jakarta.

10

Page 11: heleninfo.files.wordpress.com  · Web viewKegiatan produksi akan melibatkan pengubahan dan pengolahan berbagai macam sumber menjadi barang dan jasa untuk dijual. Jadi, tanggung jawab

b. Saran

Liana Bakery telah mempunyai seluruh alat-alat produksi. Namun sayangnya,beberapa alat-

alat produksi tersebut terlihat seperti kurang terawat. Akan lebih baik lagi jika perawatan

alat-alat produksi lebih diperhatikan.

Selanjutnya adalah masalah ruang produksi yang terlihat kurang terawat. Terbukti dengan

lantai yang kotor dan licin. Akan lebih baik jika setelah proses produksi selesai, rruang

tersebut dibersihkan kembali.

Dan yang terakhir kurang higienis dalam proses pembentukan roti manis sebelum

dipanggang dan dalam proses pemotongan roti tawar setelah dioven. Pembentukan roti

dilakukan tanpa menggunakan sarung tangan plastik. Sedangkan dalam proses pemotongan,

roti hanya beralaskan kardus dan para pekerjanya-pun tidak menggunakan sarung tangan.

Seharusnya masalah higienis menjadi salah satu hal penting yang harus diperhatikan.

11