haphap3103.files.wordpress.com · web viewjika anak perusahaan merupakan emiten atau perusahaan...

41
Modul Akuntansi Keuangan Lanjutan 1 PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa dapat menjelaskan persyaratan, lingkup standar pelaporan segmen 2. Mahasiswa dapat mengidentifikasi tanggung jawab pelaporan segmen 3. Mahasiswa dapat menjelaskan pengungkapan yang diharuskan baik untuk operasi pada berbagai industri maupun wilayah geografi B. URAIAN MATERI 1.1 Pendahuluan Evolusi persyaratan pelaporan segmen Di Amerika persyaratan akan pelaporan segmen usaha bermula tahun 1964 ketika ada kebutuhan oleh SEC agar perusahaan public melaporkan usahanya pada setiap segmen operasi. Tahun 1967, APB mengeluarkan Statement No.2 mengenai A Disclosure of Supplemental Financial Information by Diversified Companies. Pernyataan ini sifatnya bukan suatu keharusan namun disarankan. Banyak perusahaan menawarkan berbagai kelompok produk atau jasa atau beroperasi di berbagai wilayah geografis dengan tingkat keuntungan, peluang pertumbuhan, prospek, dan risiko berbeda. Informasi tentang jenis- jenis produk atau jasa perusahaan dan operasinya di wilayah geografis berbeda sering kali disebut informasi segmen dibutuhkan untuk menilai risiko dan imbalan dari suatu perusahaan yang memiliki diversifikasi usaha atau suatu perusahaan yang memiliki diversifikasi usaha atau suatu perusahaan multinasional, tetapi informasi itu

Upload: others

Post on 11-Jun-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: haphap3103.files.wordpress.com · Web viewJika anak perusahaan merupakan emiten atau perusahaan publik, informasi segmen disajikan dalam laporan keuangannya secara terpisah. Pelaporan

Modul Akuntansi Keuangan Lanjutan 1

PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa dapat menjelaskan persyaratan, lingkup standar pelaporan segmen

2. Mahasiswa dapat mengidentifikasi tanggung jawab pelaporan segmen

3. Mahasiswa dapat menjelaskan pengungkapan yang diharuskan baik untuk operasi pada berbagai industri maupun wilayah geografi

B. URAIAN MATERI 1.1 Pendahuluan

Evolusi persyaratan pelaporan segmen

Di Amerika persyaratan akan pelaporan segmen usaha bermula tahun 1964

ketika ada kebutuhan oleh SEC agar perusahaan public melaporkan usahanya pada

setiap segmen operasi. Tahun 1967, APB mengeluarkan Statement No.2 mengenai A

Disclosure of Supplemental Financial Information by Diversified Companies.

Pernyataan ini sifatnya bukan suatu keharusan namun disarankan.

Banyak perusahaan menawarkan berbagai kelompok produk atau jasa atau

beroperasi di berbagai wilayah geografis dengan tingkat keuntungan, peluang

pertumbuhan, prospek, dan risiko berbeda. Informasi tentang jenis- jenis produk atau

jasa perusahaan dan operasinya di wilayah geografis berbeda sering kali disebut

informasi segmen dibutuhkan untuk menilai risiko dan imbalan dari suatu perusahaan

yang memiliki diversifikasi usaha atau suatu perusahaan yang memiliki diversifikasi

usaha atau suatu perusahaan multinasional, tetapi informasi itu mungkin tidak dapat

diperoleh dari data agregat. Oleh karena itu, informasi segmen merupakan suatu hal

yang dipandang perlu untuk memenuhi kebutuhan para pengguna laporan keuangan.

PSAK No. 5 (Revisi 2000) tentang Pelaporan Segmen telah disahkan oleh

Dewan Standar Akuntansi Keuangan pada tanggal 6 Oktober 2000. PSAK 5 (Revisi

2000) ini menggantikan PSAK No. 5 tentang Pelaporan Informasi Keuangan Menurut

Segmen yang telah dikeluarkan oleh IAI sejak 7 September 1994. Pernyataan ini tidak

wajib diterapkan untuk unsure yang tidak material (immaterial items)

Page 2: haphap3103.files.wordpress.com · Web viewJika anak perusahaan merupakan emiten atau perusahaan publik, informasi segmen disajikan dalam laporan keuangannya secara terpisah. Pelaporan

Akuntansi S1 Universitas Pamulang

Page 3: haphap3103.files.wordpress.com · Web viewJika anak perusahaan merupakan emiten atau perusahaan publik, informasi segmen disajikan dalam laporan keuangannya secara terpisah. Pelaporan

Modul Akuntansi Keuangan Lanjutan 1

1.2 TUJUAN

Tujuan dari PSAK 5 ialah untuk menetapkan prinsip-prinsip pelaporan

informasi keuangan berdasarkan segmen yaitu informasi tentang berbagai jenis

produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan dan berbagai wilayah geografis operasi

perusahaan dalam rangka membantu pengguna laporan keuangan dalam:

(a) memahami kinerja masa lalu perusahaan secara lebih baik;

(b) menilai risiko dan imbalan perusahaan secara lebih baik; dan

(c) menilai perusahaan secara keseluruhan secara lebih memadai.

1.3 LINGKUP STANDAR PELAPORAN SEGMEN

Standar pelaporan segmen pertama kali ditetapkan dalam [FASB Statement

No.14] yang berlaku untuk seluruh perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan

lengkap menurut prinsip akuntansi yang berlaku umum. Pernyataan ini kemudian

diubah dengan FASB Statement No.21 yang mengecualikan berlakunya FASB

Statement No.14 bagi perusahaan non public.

Sementera itu menurut PSAK no. 5 adapun lingkup laporan keungan segmen sbb:

a. Pelaporan segmen berlaku bagi emiten atau perusahaan publik dan oleh perusahaan yang sedang dalam proses menerbitkan efek ekuitas atau efek utang di pasar modal.

b. Entitas secara ekonomis signifikan termasuk anak perusahaan adalah entitas dengan tingkat pendapatan laba, aktiva atu jumlah tenaga kerja yang signifikan di negara tempat operasi utama perusahaan dilaksanakan.

c. Apabila laporan keuangan meliputi laporan keuangan konsolidasi dan laporan

keuangan induk perusahaan, informasi segmen hanya perlu disajikan untuk

informasi konsolidasi. Jika anak perusahaan merupakan emiten atau perusahaan

publik, informasi segmen disajikan dalam laporan keuangannya secara terpisah.

Pelaporan informasi keuangan menurut segmen diatur malalui PSAK No.5 : menjelaskan pelaporan informasi keuangan menurut segmen dari suatu perusahaan, khususnya yang beroperasi dalam industri dan wilayah yang berbeda.

Dalam pelaporan informasi keuangan menurut segmen, perusahaan menggambarkan aktivitas masing-masing segmen industri dan menunjuk-kan komposisi masing-masing wilayah geografis yang dilaporkan.

Informasi segmen harus mengungkap :

Page 4: haphap3103.files.wordpress.com · Web viewJika anak perusahaan merupakan emiten atau perusahaan publik, informasi segmen disajikan dalam laporan keuangannya secara terpisah. Pelaporan

Akuntansi S1 Universitas Pamulang

Page 5: haphap3103.files.wordpress.com · Web viewJika anak perusahaan merupakan emiten atau perusahaan publik, informasi segmen disajikan dalam laporan keuangannya secara terpisah. Pelaporan

Modul Akuntansi Keuangan Lanjutan 1

1. penjualan atau pendapatan operasi lain-nya, dibedakan antara pendapatan yang dihasilkan dari pelanggan di luar perusahaan dan pendapatan dari segmen lain.

2. hasil segmen

3. aktiva segmen yang digunakan

4. dasar penetapan harga antar segmen

1.4 IDENTIFIKASI TANGGUNG JAWAB PELOPRAN SEGMEN

Semua perusahaan kecuali perusahaan non –publik wajib mengikuti

persyaratan pelaporan segmen dalam statment no 14. Tanggung jawab pelaporan

segmen suatu perusahaan tunggal ditentukan oleh operasinya di berbagai idustri dan

wilayah geografis dan oleh penjualannya kepada konsumen utama atau dengan kata

lain oleh luas diversifikasinya. Dalam statment no 14, suatu perusahaan dapat

mengungkapkan salah satu informasi berikut:

1. Operasi pada berbagai industri

2. Operasi domestic dan luar negeri

3. Penjualan ekspor

4. Konsumen yang utama

Tanggung jawab pelaporan perusahaan pada setiap ke empat aspek di atas ditentukan melalui pengujian khusus untuk itu.

1.5 PENGIDENTIFIKASIAN SEGMEN DILAPORKAN Definisi Segmen Industri dan Segmen Geografis

Segmen industri didifinisikan sebagai “suat perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan produk atau jasa atau suatu group

produk yang saling terkait atau jasa yang utamanya kepada konsumen yang tidak terafiliasi untuk

memperolehndustridiidentifikasimelaluilaba”analisis. Seg produk dan jasa dimana perusahaan

memperoleh pendapatan utamanya dan mengelompok-kan produk dan jasa ini ke dalam segmen

industri tertentu.

Umumnya, titik awal untuk menentukan segmen industri perusahaan adalah untuk mengidentifikasi pusat laba dimana informasi mengenai pendapatan dan profitabilitas dikumpulkan untuk tujuan perencanaan dan pengendalian internal.

Suatu segmen industri pelaporan adalah suatu segmen industri atau group segmen industri yang sangat terkait dimana informasi yang demikian perlu dilaporkan. Segmen industri ditetapkan sebagai segmen yang perlu pelaporan jika

Page 6: haphap3103.files.wordpress.com · Web viewJika anak perusahaan merupakan emiten atau perusahaan publik, informasi segmen disajikan dalam laporan keuangannya secara terpisah. Pelaporan

Akuntansi S1 Universitas Pamulang

Page 7: haphap3103.files.wordpress.com · Web viewJika anak perusahaan merupakan emiten atau perusahaan publik, informasi segmen disajikan dalam laporan keuangannya secara terpisah. Pelaporan

Modul Akuntansi Keuangan Lanjutan 1

memenuhi uji pendapatan 10 % (10 percent revenue test), atau uji aktiva 10 % (10 % asset test), atau uji laba usaha 10 % (10 percent operating profit test) untuk setiap tahun-nya dimana laporan keuangan tahuanan disusun.

A. Uji pendapatan 10 %

Suatu segmen industri merupakan segmen pelaporan jika pendapatan-nya adalah 10 % atau lebih dari pendapatan gabungan dari seluruh segmen industri. Pendapatan mencakup :

- penjualan

- transfer antar segmen.

- bunga, termasuk bunga atas piutang dagang antar segmen, dimasuk-kan dalam

pendapatan jika aktiva dimana bunga tersebut diperoleh dimasuk-kan dalam aktiva

yang dapat diidentifikasi suatu segmen. Akan tetapi bunga yang timbul dari

pinjaman dan uang muka antar segmen tidak dimasuk-kan dalam pendapatan

kecuali untuk bunga dari suatu segmen yang operasi utamanya dalam bidang

keuangan.

B. Uji aktiva 10 %

Suatu segmen industri merupakan segmen pelaporan jika aktiva yang

dapat diidentifikasi adal;ah 10 % atau lebih dari gabungan aktiva yang dapat

diidentifikasi seluruh segmen industry. Aktiva yang dapat diidentifikasi suatu

segmen industri terdiri dari :

- aktiva berwujud dan tidak berwujud suatu segmen.

- aktiva yang digunakan oleh lebih dari satu segmen industri dialokasikan pada segmen-segmen tersebut dengan basis yang masuk akal.

- goodwill dari suatu investasi perusahaan pada suatu segmen dimasuk-kan

dalam aktiva yang dapat diidentifikasi segmen tersebut.

- aktiva yang dipelihara untuk tujuan umum perusahaan (dengan kata lain,

aktiva tida digunakan oleh suatu segmen industri tertentu seperti gedung

kantor pusat atau surat-surat berharga) dan uang muka dan pinjaman antar

segmen tidak dimasuk-kan dalam perhitungan. (akan tetapi pinjaman dan uang

muka antar segmen dimasuk-kan dalam aktiva yang dapat diidentifikasi suatu

segmen yang operasi-nya dibidang keuangan).

- Penilaian aktiva atas penyusutan, piutang tak tertagih, surat-surat berharga, dan seterus-nya diperhitungkan untuk tujuan ini.

Page 8: haphap3103.files.wordpress.com · Web viewJika anak perusahaan merupakan emiten atau perusahaan publik, informasi segmen disajikan dalam laporan keuangannya secara terpisah. Pelaporan

Akuntansi S1 Universitas Pamulang

Page 9: haphap3103.files.wordpress.com · Web viewJika anak perusahaan merupakan emiten atau perusahaan publik, informasi segmen disajikan dalam laporan keuangannya secara terpisah. Pelaporan

Modul Akuntansi Keuangan Lanjutan 1

C. Uji laba Usaha 10 %

Suatu segmen industri merupakan suatu segmen pelaporan jika jumlah

absolute laba usaha atau rugi usaha adalah 10 % atau lebih jumlah yang lebih

besar, dalam jumlah absolute, atas:

- gabungan laba usaha seluruh segmen industri yang tidak mencakup rugi usaha,

- gabungan rugi usaha seluruh segmen industry.

- Laba usaha mencakup beban-beban yang berhubungan dengan transfer atau penjualan antar segmen dan beban dialokasikan antar segmen dengan basis yang masuk akal.

- Pendapatan yang diperoleh kantor pusat yang bukan segmen operasi, beban

umum perusahaan, beban bunga (kecuali segmen yang operasinya di bidang

keuangan), pajak penghasilan domestic, dan luar negeri, pos-pos luar biasa,

hak kepemilikan minoritas, dan efek kumulatif perubahan akuntansi

dikeluarkan dari perhitungan laba usaha.

- Beban dan pendapatan bunga antar segmen dari suatu segmen industri yang operasinya di bidang keuangan dimasuk-kan dalam perhitungan laba usaha.

1.5 Ilustrasi Uji 10 % untuk Segmen Industri Pelaporan

PT Paku Buwono memiliki empat segmen industri dimana data pendapatan, aktiva, dan pendapatan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2007.

A. Uji pendapatan

Uji pendapatan 10 % ditetapkan dengan menentukan jumlah pendapatan

setiap segmen industri dan dengan membandingkan-nya dengan 10 % dari

gabungan pendapatan seluruh segmen industri. Pengukian ini diilustrasikan pada

PT Paku Buwono sebagai berikut (dalam 000) :

Apakah

Pendapatan Segmen Pelaporan

Segmen Uji nilai Memenuhi Uji

Industri (10 % x Rp.420.000) Pendapatan ?

Makanan Rp. 150.000 > Rp.42.000 ya

Kertas 170.000 > 42.000 ya

Tembaga 40.000 < 42.000 tidak

Keuangan 60.000 > 42.000 ya

Jumlah Rp. 420.000

Page 10: haphap3103.files.wordpress.com · Web viewJika anak perusahaan merupakan emiten atau perusahaan publik, informasi segmen disajikan dalam laporan keuangannya secara terpisah. Pelaporan

Akuntansi S1 Universitas Pamulang

Page 11: haphap3103.files.wordpress.com · Web viewJika anak perusahaan merupakan emiten atau perusahaan publik, informasi segmen disajikan dalam laporan keuangannya secara terpisah. Pelaporan

Modul Akuntansi Keuangan Lanjutan 1

Segmen makanan, kertas, dan keuangan merupakan segmen pelaporan menurut uji pendapatan.

B. Uji aktiva

Uji aktiva 10 % melibatkan perbandingan antara jumlah total aktiva yang dapat diidentifikasi seluruh segmen industri dengan 10 % dari gabungan aktiva

yang dapat diidentifikasi seluruh segmen industri.

Anggaplah seluruh aktiva PT Paku Buwono digunakan untuk masing-

masing segmen industri dan bukan untuk tujuan umum perusahaan. FASB

Statement No.14 menyebutkan bahwa uang muka dan pinjaman antar segmen

hanya dapat dimasuk-kan dalam aktiva yang dapat diidentifikasi suatu segmen

keuangan. Perhitungan untuk PT Paku Buwono adalah sebagai berikut (dalam

000) :

Aktiva yang Dapat Apakah Segmen

Diidentifikasi Uji Nilai Pelaporan Memenuhi

Segmen Industri (10 % x Rp.1.010.000)Uji Aktiva ?

Makanan Rp.200.000 > Rp.101.000 ya

Kertas 250.000 > 101.000 ya

Tembaga 60.000 < 101.000 Tidak

Keuangan 500.000 > 101.000 ya

Segmen Makanan, Kertas, dan Keuangan ketiganya memenuhi uji aktiva 10 % sebagai segmen industri pelaporan.

C. Uji Laba Usaha

Dalam menerapkan uji laba usaha untuk menentukan segmen pelaporan, jumlah

absolute masing-masing laba usaha atau rugi usaha dibandingkan dengan 10 % dari

yang terbesar antara laba usaha gabungan seluruh segman usaha yang merugi.

Pengujian untuk PT Paku Buwono diilustrasikan dibawah ini :

Laba Rugi Apakah

Usaha Usaha Segmen Pelaporan

Segmen Segmen Uji Nilai Memenuhi Uji

Industri Industri (10 % x Rp.130.000) Laba Usaha ?

Makanan Rp.25.000 > Rp.13.000 ya

Page 12: haphap3103.files.wordpress.com · Web viewJika anak perusahaan merupakan emiten atau perusahaan publik, informasi segmen disajikan dalam laporan keuangannya secara terpisah. Pelaporan

Akuntansi S1 Universitas Pamulang

Page 13: haphap3103.files.wordpress.com · Web viewJika anak perusahaan merupakan emiten atau perusahaan publik, informasi segmen disajikan dalam laporan keuangannya secara terpisah. Pelaporan

Modul Akuntansi Keuangan Lanjutan 1

Kertas 55.000 > 13.000 ya

Tembaga Rp.(20.000) < 13.000 ya

Keuangan 50.000 > 13.000 ya

Jumlah Rp.130.000 Rp.(20.000)

Setelah uji nilai Rp.13.000 ditentukan, pengujian diterapkan pada jumlah absolute laba usaha dan rugi usaha setiap segmen. Seluruh segmen PT Paku Buwono merupakan segmen pelaporan menurut uji laba usaha 10 %.

Segmen geografis

Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan

produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki

risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi

pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam

mengidentifikasi segmen geografis meliputi:

(a) kesamaan kondisi ekonomi dan politik;

(b) hubungan antar-operasi dalam wilayah geografis berbeda;

(c) kedekatan geografis operasi;

(d) risiko khusus yang terdapat dalam operasi di wilayah tertentu;

(e) regulasi pengendalian mata uang; dan

(f) risiko mata uang.

1.6 Ilustrasi Uji 10 % untuk Segmen Geografis Pelaporan

Penerapan dari pengujian berdasarkan ikhtisar data untuk PT Amin Amintas diilustrasikan sbb.:

PT AMIN AMINTAS

AKHTISAR DATA DALAM JUTAAN RUPIAH

PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007

(DALAM 000)

Domestik Inggris Jerman Perancis Jepang

Konsolidasi

Pendapatan

Penjualan kepada

Page 14: haphap3103.files.wordpress.com · Web viewJika anak perusahaan merupakan emiten atau perusahaan publik, informasi segmen disajikan dalam laporan keuangannya secara terpisah. Pelaporan

Akuntansi S1 Universitas Pamulang

Page 15: haphap3103.files.wordpress.com · Web viewJika anak perusahaan merupakan emiten atau perusahaan publik, informasi segmen disajikan dalam laporan keuangannya secara terpisah. Pelaporan

Modul Akuntansi Keuangan Lanjutan 1

pihak tidak terafiliasi Rp. 920 Rp. 100 Rp. 160 Rp. 140 Rp. 180 Rp. 1.500

Transfer antarwilayah

geografi (penjualan

antarwilayah kepada

pihak terafiliasi) 80 10 50 20 40 -

Rp.1.000 Rp.110 Rp.210 Rp. 160 Rp. 220 Rp. 1.500

Aktiva

Aktiva yang dapat

diidentifikasi Rp.1.100 Rp.110 Rp.150 Rp. 140 Rp. 200 Rp. 1.700

Investasi pada anak-anak

perusahaan yang tidak

dikonsolidasi 100 100

Aktiva kantor pusat 50 50

Rp.1.250 Rp. 110 Rp.150 Rp. 140 Rp. 200 Rp. 1.850

PT Amin Amintas diharuskan untuk melaporkan informasi mengenai operasi domestic dan

luar negeri-nya jika pendapatan yang dihasilkan oleh operasi luar negeri dari penjualan

kepada pihak-pihak yang tidak terafiliasi adalah Rp.150.000.000 atau lebih (10 % dari

Rp.1.500.000.000, pendapatan konsilidasi).

Karena pendapatan dari operasi luar negeri kepada pihak-pihak yang tidak terafiliasi adalah

Rp.580.000.000 (Rp.100.000.000 + Rp.160.000.000 + Rp.140.000.000 + Rp.180.000.000),

PT Amin Amintas diharuskan untuk mengungkapkan informasi mengenai operasi domestic

dan luar negerinya. Pengujian aktiva juga dipenuhi, karena aktiva yang dapat diidentifikasi

Rp.600.000.000 dari operasi luar negeri lebih besar daripada 10 % dari konsolidasi aktiva

yang dapat diidentifikasi PT Amin Amintas.

Selain dari kewajiban untuk melaporkan informasi mengenai operasi domestic dan luar negeri, operasi pada setiap wilayah geografi di luar negeri juga harus diuji untuk menentukan apakah suatu pengungkapan terpisah diharuskan.

Pengujian ini diilustrasikan sebagai berikut (dalam 000) :

UJI PENDAPATAN

Apakah Pengungkapan

Pendapatan dari pihak 10 % dari Pendapatan terpisah untuk Wilayah

Page 16: haphap3103.files.wordpress.com · Web viewJika anak perusahaan merupakan emiten atau perusahaan publik, informasi segmen disajikan dalam laporan keuangannya secara terpisah. Pelaporan

Akuntansi S1 Universitas Pamulang

Page 17: haphap3103.files.wordpress.com · Web viewJika anak perusahaan merupakan emiten atau perusahaan publik, informasi segmen disajikan dalam laporan keuangannya secara terpisah. Pelaporan

Modul Akuntansi Keuangan Lanjutan 1

Tidak Terafiliasi Konsilidasi Geografi Diharuskan

Wilayah

Inggris Rp. 100.000 < Rp. 150.000 Tidak

Jerman 160.000 > 150.000 Ya

Perancis 140.000 < 150.000 Tidak

Jepang 180.000 > 150.000 Ya

UJI AKTIVA

Apakah Pengungkapan

Aktiva yang dapat 10 % dari aktiva Terpisah untuk

Wilayah Diidentifikasi Konsolidasi Geografi Diharuskan

?

Inggris Rp. 110.000 < Rp. 185.000 Tidak

Jerman 150.000 < 185.000 Tidak

Perancis 140.000 < 185.000 Tidak

Jepang 200.000 > 185.000 Ya

Karena operasi luar negeri di Jerman dan Jepang memenuhi paling tidak satu pengujian, pengungkapan terpisah diharuskan untuk operasi tersebut. Operasi di Inggris dan Perancis

dapat digabungkan sebagai operasi dalam “wil

1.7 Definisi Pendapatan, Beban, Hasil, Aktiva, dan Kewajiban Segmen Pendapatan Segemen

Pendapatan segmen adalah pendapatan yang dilaporkan dalam laporan laba rugi

perusahaan yang secara langsung dapat dikaitkan dengan suatu segmen dan porsi

yang relevan dari pendapatan perusahaan yang dapat dialokasikan secara rasional

kepada suatu segmen, baik berasal dari penjualan kepada pelanggan ekstern maupun

dari transaksi dengan segmen lainnya dalam perusahaan yang sama. Pendapatan

segmen tidak mencakup:

(a) pos-pos luar biasa;

(b) penghasilan bunga atau dividen, termasuk bunga yang diperoleh atas uang muka atau pinjaman kepada segmen lain, kecuali jika operasi utama segmen ialah jasa keuangan; atau

Page 18: haphap3103.files.wordpress.com · Web viewJika anak perusahaan merupakan emiten atau perusahaan publik, informasi segmen disajikan dalam laporan keuangannya secara terpisah. Pelaporan

Akuntansi S1 Universitas Pamulang

Page 19: haphap3103.files.wordpress.com · Web viewJika anak perusahaan merupakan emiten atau perusahaan publik, informasi segmen disajikan dalam laporan keuangannya secara terpisah. Pelaporan

Modul Akuntansi Keuangan Lanjutan 1

(c) keuntungan penjualan investasi atau keuntungan penyelesaian utang kecuali jika operasi utama segmen ialah jasa keuangan.

Pendapatan segmen mencakup bagian perusahaan atas laba atau rugi perusahaan

asosiasi, usaha patungan (joint ventures), atau investasi lainnya yang dilaporkan

berdasarkan metode ekuitas, hanya jika pos-pos tersebut termasuk dalam pendapatan

konsolidasi atau pendapatan perusahaan keseluruhan. Pendapatan segmen mencakup

bagian pendapatan peserta usaha patungan (joint venture) pada entitas yang

dikendalikan bersama yang dilaporkan berdasarkan metode konsolidasi secara

proporsional sesuai dengan PSAK 12: Pelaporan Keuangan mengenai Bagian

Partisipasi dalam Pengendalian Bersama Operasi dan Aset.

Beban segmen

Beban segmen adalah beban aktivitas operasi suatu segmen yang secara langsung

dapat dikaitkan dengan segmen tersebut dan porsi relevan beban yang dapat

dialokasikan secara rasional kepada segmen tersebut, termasuk beban yang berkaitan

dengan penjualan kepada pelanggan ekstern dan beban yang berkaitan dengan

transaksi kepada segmen lainnya dalam perusahaan yang sama. Beban segmen tidak

mencakup:

a. pos-pos luar biasa;

b. bunga, termasuk bunga atas uang muka atau pinjaman dari segmen lain, kecuali jika operasi utama segmen ialah jasa keuangan;

c. kerugian penjualan investasi atau kerugian penyelesaian utang kecuali jika operasi utama segmen ialah jasa keuangan;

d. bagian perusahaan atas kerugian perusahaan asosiasi, usaha patungan (joint venture), atau investasi lainnya yang dilaporkan berdasarkan metode ekuitas;

e. beban pajak penghasilan; atau

f. beban umum dan administrasi, beban kantor pusat, dan beban lainnya yang terjadi di tingkat perusahaan dan berkaitan dengan perusahaan secara keseluruhan. Akan tetapi, kadang-kadang beban perusahaan terjadi untuk kepentingan segmen.

Beban tersebut merupakan beban segmen jika berkaitan dengan kegiatan operasi segmen dan biaya-biaya tersebut dapat dikaitkan secara langsung dengan segmen atau dialokasikan kepada segmen secara rasional.

Page 20: haphap3103.files.wordpress.com · Web viewJika anak perusahaan merupakan emiten atau perusahaan publik, informasi segmen disajikan dalam laporan keuangannya secara terpisah. Pelaporan

Akuntansi S1 Universitas Pamulang

Page 21: haphap3103.files.wordpress.com · Web viewJika anak perusahaan merupakan emiten atau perusahaan publik, informasi segmen disajikan dalam laporan keuangannya secara terpisah. Pelaporan

Modul Akuntansi Keuangan Lanjutan 1

Beban segmen mencakup bagian peserta usaha patungan (joint venture) dalam beban

pada entitas yang dikendalikan bersama yang dilaporkan berdasarkan metode

konsolidasi secara proporsional sesuai dengan PSAK 12: Pelaporan Keuangan

mengenai Bagian Partisipasi dalam Pengendalian Bersama Operasi dan Aset.

Untuk suatu segmen yang operasi utamanya di bidang jasa keuangan, pendapatan dan

beban bunga dapat dilaporkan sebagai suatu jumlah neto untuk tujuan pelaporan

segmen hanya jika pos-pos tersebut saling dikurangkan dalam laporan keuangan

konsolidasi atau perusahaan.

Hasil segmen adalah pendapatan segmen dikurangi beban segmen. Hasil segmen ditentukan sebelum disesuaikan dengan hak minoritas.

Aktiva segmen adalah aktiva operasi yang digunakan segmen dalam aktivitas operasinya dan dapat dikaitkan secara langsung dengan segmen tersebut atau dialokasikan ke segmen tersebut secara rasional.

Jika hasil suatu segmen mencakup penghasilan bunga dan dividen, aktiva segmen

tersebut mencakup pos-pos yang terkait dengan penghasilan bunga dan dividen

tersebut, seperti: piutang, pinjaman, investasi, atau pendapatan lain dari aktiva

produktif. Dalam aktiva segmen tidak termasuk aktiva pajak penghasilan (misalnya,

PPh dibayar di muka dan aktiva pajak tangguhan).

Aktiva segmen meliputi investasi yang dilaporkan berdasarkan metode ekuitas hanya

jika laba atau rugi investasi tersebut tercakup dalam pendapatan segmen. Aktiva

segmen mencakup bagian peserta usaha patungan (joint venture) dalam aktiva operasi

pada entitas yang dikendalikan bersama yang dilaporkan berdasarkan metode

konsolidasi secara proporsional sesuai dengan PSAK 12: Pelaporan Keuangan

mengenai Bagian Partisipasi dalam Pengendalian Bersama Operasi dan Aset.

Aktiva segmen ditentukan setelah dikurangi penyisihan terkait, yang dilaporkan secara saling hapus dalam neraca.

Page 22: haphap3103.files.wordpress.com · Web viewJika anak perusahaan merupakan emiten atau perusahaan publik, informasi segmen disajikan dalam laporan keuangannya secara terpisah. Pelaporan

Akuntansi S1 Universitas Pamulang

Page 23: haphap3103.files.wordpress.com · Web viewJika anak perusahaan merupakan emiten atau perusahaan publik, informasi segmen disajikan dalam laporan keuangannya secara terpisah. Pelaporan

Modul Akuntansi Keuangan Lanjutan 1

Kewajiban Segmen

Kewajiban segmen adalah kewajiban operasi yang timbul dari kegiatan operasi suatu

segmen dan dapat secara langsung dikaitkan dengan segmen tersebut atau dapat

dialokasikan kepada segmen tersebut secara rasional.

Jika hasil suatu segmen mencakup beban bunga,kewajiban segmennya mencakup

kewajiban berbunga terkait. Kewajiban segmen mencakup bagian peserta usaha

patungan dalam kewajiban pada entitas yang dikendalikan bersama yang dilaporkan

berdasarkan metode konsolidasi secara proporsional sesuai dengan PSAK 12:

Pelaporan Keuangan mengenai Bagian Partisipasi dalam Pengendalian Bersama

Operasi dan Aset. Di dalam kewajiban segmen tidak termasuk kewajiban pajak

penghasilan.

Kebijakan akuntansi segmen

Kebijakan akuntansi segmen adalah kebijakan akuntansi yang digunakan untuk menyusun dan menyajikan laporan keuangan konsolidasi kelompok atau perusahaan dan juga kebijakan akuntansi yang khusus terkait dengan pelaporan segmen.

Organ perusahaan yang berwenang adalah suatu unit dalam organisasi atau

perusahaan yang berdasarkan peraturan perundang- undangan dan/atau peraturan

perusahaan yang berlaku, mempunyai wewenang untuk mengambil putusan tertentu

dan/atau melaksanakan tindakan tertentu. Contoh organ perusahaan yang berwenang

ialah Dewan Direksi, Dewan Komisaris, dan Rapat Umum Pemegang Saham.

1.8.1 PENGUNGKAPAN LAPORAN SEGMEN

Dalam PSAK 5 khususnya Paragraf 48-66 mengatur pengungkapan yang harus

dilakukan untuk bentuk primer pelaporan segmen, sedangkan paragraf 67-71

mengatur pengungkapan yang disyaratkan untuk bentuk sekunder pelaporan

segmen.Perusahaan dianjurkan menyajikan semua pengungkapan bentuk primer

pelaporan sebagaimana diatur dalam paragraf 48-66 untuk setiap pelaporan sekunder

segmen walaupun paragraf 67-71 mensyaratkan pengungkapan yang kurang daripada

itu. Sementara itu, paragraf 73-82 membahas beberapa masalah lainnya dalam

pengungkapan segmen. Lampiran 2 Pernyataan ini menggambarkan penerapan

standar pengungkapan tersebut.

Page 24: haphap3103.files.wordpress.com · Web viewJika anak perusahaan merupakan emiten atau perusahaan publik, informasi segmen disajikan dalam laporan keuangannya secara terpisah. Pelaporan

Akuntansi S1 Universitas Pamulang

Page 25: haphap3103.files.wordpress.com · Web viewJika anak perusahaan merupakan emiten atau perusahaan publik, informasi segmen disajikan dalam laporan keuangannya secara terpisah. Pelaporan

Modul Akuntansi Keuangan Lanjutan 1

Informasi Segmen Sekunder

PSAK 5 menyatakan jika perusahaan menggunakan segmen usaha sebagai pelaporan segmen primer maka perusahaan harus melaporkan informasi sbb;

1. pendapatan segmen dari pelanggan eksternal dihubungkan dengan lokasi pelanggan berdasarkan wilayah

2.Nilai yang menyertai aset segmen dihubungan dengan lokasi aset berdasarkan wilayah

3. Jumlah pengeluaran pada periode tertentu untuk memperoleh aset segmen yang diperkirakan akan digunakan lebih dari 1 periode yang dihubungkan dengan aset secara wilayah.

jika perusahaan menggunakan segmen wilayah sebagai pelaporan segmen primer maka perusahaan harus melaporkan informasi sbb:

(a) pendapatan segmen dari pelanggan ekstern;

(b) jumlah nilai tercatat aktiva segmen; dan

(c) jumlah biaya yang terjadi selama suatu periode untuk memperoleh aktiva segmen yang diharapkan akan digunakan selama lebih dari satu periode (aktiva tetap dan aktiva tidak berwujud).

Latihan soal

PT. Elnusa memiliki empat segemen usaha yang ditetapkan berdasarkan industri. Berikut ini adalah data/informasi keuangan pada setiap segmen PT. Elnusa

Pendapatan dari pendapatan Aktiva Laba(Rugi)pelanggan eksternal antar segmen Segmen Usaha

PRODUK A $ 165 - $ 210 $ 30PRODUK B $ 180 $210 $ 275 $ 60PRODUK C $ 55 - $ 65 ($15)PRODUK D $ 70 $ 60 $ 450 $ 55

Diminta : Tentukan segmen PT. Elnusa yang dilaporkan berdasarkan uji pendapatan

10%, uji aktiva 10% dan uji laba usaha 10%

Page 26: haphap3103.files.wordpress.com · Web viewJika anak perusahaan merupakan emiten atau perusahaan publik, informasi segmen disajikan dalam laporan keuangannya secara terpisah. Pelaporan

Akuntansi S1 Universitas Pamulang

Page 27: haphap3103.files.wordpress.com · Web viewJika anak perusahaan merupakan emiten atau perusahaan publik, informasi segmen disajikan dalam laporan keuangannya secara terpisah. Pelaporan

Modul Akuntansi Keuangan Lanjutan 1

D. DAFTAR PUSTAKA

Baker, Ricard E. dkk. 2010. Akuntansi Keuangan Lanjutan (Persepektif Indonesia) buku 2. Jakarta: Salemba Empat.

Standar Akuntansi Keuangan, Dewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI

Page 28: haphap3103.files.wordpress.com · Web viewJika anak perusahaan merupakan emiten atau perusahaan publik, informasi segmen disajikan dalam laporan keuangannya secara terpisah. Pelaporan

Akuntansi S1 Universitas Pamulang