auliaaladawiyah.files.wordpress.comauliaaladawiyah.files.wordpress.com/2015/02/... · web...
TRANSCRIPT
SISTEM KOORDINAT
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Matematika 3”
Disusun oleh:
Aulia Al Adawiyah NIM : 210613049
Dosen Pengampu:
Kurnia Hidayati, M.Pd
PG.B
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO
2014/2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pembahasan sistem koordinat tidak hanya menentukan posisi titik
pada bidang koordinat saja, namun dapat pula menggambar suatu bangun datar
pada bidang koordinat dengan menggabungkan antar titik.
Selain digunakan dalam pembelajaran matematika sistem koordinat dapat
pula diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mungkin sebagian dari kita belum
mengetahui penerapan sistem koordinat di kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu
dalam makalah ini akan dibahas mengenai langkah menggambar bangun datar
pada bidang koordinat dan penerapanya dikehidupan sehari-hari.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana langakah menggambar bangun datar pada bidang koordinat?
2. Bagaimana penerapan sistem koordinat dalam kehidupan sehari-hari?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka makalah ini bertujuan untuk
mengetahui langakah-langakah yang digunakan dalam menggambar bangun datar
pada bidang koordinat dan mengetahui berbagai penerapan sistem koordinat
dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Menggambar Bangun Datar pada Bidang Koordinat
Di dalam ilmu matematika, sistem koordinat kartesius dipergunakan untuk
menentukan posisi ataupun letak dari sebuah titik pada suatu bidang datar. posisi
titik tersebut ditentukan oleh dua buah garis yanng ditarik secara vertikal dan
horizontal dimana titik pusatnya berada pada titik 0 (titik asal). Garis horizontal
disebut sebagai sumbu X dimana X positif digambarkan mendatar ke kanan
sedangkan X negatif digambar mendatar ke kiri. Sementara itu garis Vertikal
disebut sebagai sumbu Y dimana Y positif digambarkan kearah atas dan Y negatif
digambarkan ke arah bawah.
Menggambar bangun datar pada bidang koordinat tidak jauh berbeda
dengan menentukan letak titik pada bidang koordinat. Namun, ada langkah
lanjutan setelah meentukan titik tersebut, yaitu menghubungkan titik tersebut
dengan titik lainnya menggunakan garis sehingga membentuk bidang datar yang
dikehendaki.
Contoh 1
Tentukan letak titik-titik A(5,1), B(5,5) dan C(1,5) pada bidang koordinat.
Hubungkan titik-titk itu. Bangun apakah yang terbentuk?
Jawab
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
a. Letakkan titik-titik A, B, dan C pada bidang koordinat.
b. Kemudian hubungkan titik A ke B, tituk B ke C dan C ke A. Maka bangun
datar yang terbentuk adalah segitiga siku-siku
Contoh 2
Tentukan letak titik A(-2,1), B(4,1), C(4,4) dan D(-2,4) pada bidang koordinat.
Hubungkan titik-titk itu. Bangun apa yang terbentuk?. Dan tentukan pula letak
titik P(-4,-2), Q(-1,-2), dan R(-4,4) pada bidang koordinat. hubungkan titik-titik
itu. Bangun apa yang terbentuk?
Jawab
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Letakkan titik-titik A, B, C dan D pada bidng koordinat
b. Kemudian hubungkan titik A ke B, titik B ke C, titik C ke D dan D ke A.
Maka bangun datar yang terbentuk adalah persegi panjang
c. Letakkan titk-titik P, Q dan R pada bidang koordinat
d. Kemudan hubungkan titik P ke Q, Q ke R dan R ke P. Maka akan
membentuk bangun segitiga siku-siku.
Contoh 3
Tentukan titik-titik P(-2,-3), Q(3,-3), R(3,2) dan S(-2,2) pada bidang koordinat.
Hubungkan titik-titik itu. Bangun apakah yang terbentuk? Berapa satuan panjang
PQ, QR, RS dan SP?. Berapa satuan kelilingnya?. Berapa satuan luasnya?
Jawab
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
a. Letakkan titik P, Q, R dan S pada bidang koordinat.
b. Hubungkan titik P ke Q, titik Q ke R, titik R ke S dan titik S ke P. Bangun
datar yang terbentuk adalah persegi.
c. Panjang PQ = 5 satuan, QR = 5 satuan, RS = 5 satuan, SP = 5 satuan
d. Keliling persegi = 4 x panjang sisi = 4 x 5 = 20 satuan
e. Luas = sisi x sisi = 5 x 5 =25 satuan
B. Penerapan Sistem Koordianat dalam Kehidupan Sehari-hari
Tahukah anda bagaimana seorang pilot dapat menerbangkan pesawat
terbang tanpa bertabrakan satu sama lain dan juga dapat mengetahui letak tempat
yang dituju?. Pada bagian pesawat terbang dilengkapai berbagai alat yang canggih
seperti radar sebagai alat pendeteksi, kompas sebagai petunjuk arah, dan radio
sebagai alat komunikasi. Alat-alat tersebutlah yang membantu pilot dalam
menerbangkan pesawat sehingga sampai tujuan tanpa bertabrakan dengan
pesaawat lain. Oleh sebab itu, seorang pilot harus memahami cara membaca dan
menentukan letak suatu tempat pada bidang koordinat.
Pada pelajaran ilmu-ilmu sosial, sering kita jumpai peta suatu provinsi
atau bahka peta negara. Letak suatu kota, gunung, danau, lapangan terbang dapat
dianggap sebagai kedudukan. Untuk memudahkan pembacaan peta, sering peta
dilengkapi garis bantu yang mendatar dan tegak atau garis lintang dan garis bujur.
Dasar pembuatan garis tersebut merupakan dasar dari bidang koordinat.
Berikut ini merupakan peta Provinsi Aceh
Dari peta diatas kita dapat membaca letak kota-kota pada Provinsi Aceh. Salah
satunya yaitu :
1. Kota Janto terletak pada koordinat (4,N)
2. Kota Meulaboh terletak pada koordinat (5,J)
3. Kota Langsa terletak pada koordinat (12,K)
4. Kota Cane terletak pada koordinat (11,G)
5. Kota Bireun terletak pada koordinat (7,N)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menggambar bangun datar pada bidang koordinat tidak jauh berbeda
dengan menentukan letak titik pada bidang koordinat. Namun, ada langkah
lanjutan setelah menentukan titik tersebut, yaitu menghubungkan titik tersebut
dengan titik lainnya menggunakan garis sehingga membentuk bidang datar yang
dikehendaki.
Selain digunakan dalam pembelajaran matematika, bidang koordinat juga
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti seorang pilot yang
memerlukan radar untuk menerbangkan pesawat terbang, sehingga mencapai
tujuan tanpa bertabrakan dengan pesawat lain. Dan bidang koordinat juga
diterapkan dalam pembutan peta, sehingga lebih mudah membaca letak suatu
daerah pada peta.
B. Saran
` Demikian pembahasan mengenai sistem koordinat yang berkaitan tentang
langkah dalam menggambar bangun datar pada bidang koordinat dan
penerapannya di kehidupan sehari-hari. Makalah ini dirasakan masih banyak
kekurangan karena keterbatasan dalam referensi yang didapatkan. Untuk itu saran
dari teman-teman mahasiswa maupun dari dosen sangat mengharapkan dalam
rangka perbaikan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Setyawati, Maunah dkk. “Lapis PGMI Matematika 3.” Surabaya: Aprinta, 2009.
Nurdiana, dkk. “Matematika.” Nganjuk: PT Temprina Media Grafika.
http://www.rumusmatematikadasar.com/2014/12/pengertian-rumus-dan-sistem
koordinat-kartesius-sd-kelas-6.html. Diakses pada tanggal 21Februari 2015.
file:///D:/BAB.6%20SISTEM%20KORDINAT%20-%20Crayonpedia.htm.
Diakses pada tanggal 21 Februari 2015.