wayang

Upload: aini-fachrasya

Post on 08-Mar-2016

229 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sejarah

TRANSCRIPT

PengertianWayang14MAR20084 KomentarbyaftarinBudayaTag:Budaya,WayangDilihat dari sudut pandang terminologi ada beberapa pendapat mengenai asal kata wayang. Pendapat pertama mengatakan wayang berasal dari katawayangan ataubayanganyaitu sumber ilham, yang maksudnya yaitu ide dalam menggambar wujud tokoh. Sedangkan pada pendapat kedua mengatakan katawayangberasal dariWaddanHyang,artinyaleluhur.1Dalam Kamus Bahasa Indonesia Wayang berarti sesuatu yang dimainkan ki Dalang berupa gambar pahatan dari kulit binatang, melambangkan watak-watak manusia.Dalam Kamus Bahasa Sunda disebutkan bahwa wayang adalah boneka berbentuk manusia yang dibuat dari kulit atau kayu, dan lebih ditegaskan lagi pengertian wayang sama dengan sandiwara boneka.2Dalam pengertian luas wayang bisa mengandung makna gambar, boneka tiruan manusia yang terbuat dari kulit, kardus, seng, mungkin kaca-serat (fibre-glass), atau bahan dwimatra lainnya, dan dari kayu pipih maupun bulat torak tiga dimensi.3

Sejarah Singkat WayangOPINI| 02 July 2009 | 23:3250634Nihil

Wayang dikenal oleh bangsa Indonesia sudah sejak 1500 th. sebelum Masehi, karena nenek moyang kita percaya bahwa setiap benda hidup mempunyai roh/jiwa, ada yang baik dan ada yang jahat.Agar tidak diganggu oleh roh jahat, maka roh-roh tersebut dilukis dalam bentuk gambaran (gambar ilusi) atau bayangan (wewayangan/wayang), disembah dan diberi sesajen yang kemudian dikenal kemudian dengan kepercayaan Animisme.Kepercayaan nenek moyang kita demikian berlangsung lama, tetapi dengan kedatangan A-gama Hindu kepercayaan baru yang datang dari India termasuk juga adat dan budayanya, maka gambaran (gambar ilusi) Roh, berubah fungsinya. Dahulunya untuk disembah kemudian berubah menjadi alat peraga untuk menyampaikan ajaran-ajaran agama. Hal demikian kelak ditiru oleh Sunan Kalijaga (R.M. Said) salah satu Wali Songo untuk menyebarkan dan mengembang kan ajaran Islam di Indonesia, meskipun disana-sini disisipkan ajaran-ajaran filsafat dan agama Islam, seperti Jimat Kalimusodo yang dimaksud adalah dua kalimat syahadat.Demikian pula variasi-variasi ceritanya selain cerita Mahabarata dan Ramayana, masih banyak cerita-cerita yang diadopsi dari cerita-cerita Panji, cerita Menak yang berkembang pada masa Kesultanan Ngayogjakarta Hadiningrat.Perkembangan bentuk wayang juga menga lami perkembangan ragamnya, yakni mulai dari rumput, kulit kayu, kulit binatang (wayang kulit), wayang lukisan kain (wayang beber) dlsb.Wayang bukan hanya sekedar tontonan tetapi juga tuntunan dalam kehidupan untuk mencapai kebahagiaan baik di dunia maupun di akherat dalam tingkat kesempurnaan abadi, sehingga tokoh-tokoh di pewayangan di identikkan dengan sifat-sifat manusia dan alam didalam kehidupan sehari-harinya.Dalam cerita pewayangan banyak ditemukan falsafah-falsafah hidup dan sering dijadikan kajian ilmiah oleh peneliti-peneliti dan Mahasiswa-mahasiswa baik didalam maupun diluar negeri, belajar dan mendalami wayang di Indonesia.Dunia mengakui wayang sebagai master piece (master perdamaian) karya budaya bangsa Indonesia yang mendapat predikat THE ORAL AND INTANGIBLE WORLD HERITAGE OF HU-MANITY oleh PBB melalui UNESCO.Jika dikaji secara cermat dan mendalam, semua cerita pewayangan mengandung makna filosufis yang sangat berarti bagi kehidupan ma nusia yaitu menunjukkan arah yang benar mengenai kebenaran yang hakiki.

Trik Internet MurahTelkomselKhasiat Tanaman Putri Malu bagiKesehatan Macam-macam Wayang diIndonesiaRate ThisIndonesia merupakan negara kepulauan yang mempunyai beragam suku, bahasa dan budaya. Dan Wayang salah satu budaya asli indonesia.Selama ini wayang yang kita kenal mungkin hanya wayang kulit, golek dan wayang orang, meski sebenarnya ternyata ada bermacam-macam jenis wayang.Berikut ini adalah jenis wayang beserta alur ceritanya :-wayang purwa / kulit :wayang yang terbuat dari kulit binatang. Bercerita tentang kisah Mahabaratha dan Ramayana.-wayang wong / orang :wayang yang tokoh-tokohnya dimainkan oleh orang / manusia. Kisahnya tentang Mahabaratha dan Ramayana.-wayang golek pasundan :wayang yang terbuat dari kayu. Alur cerita Mahabaratha dan Ramayana.-wayang golek Brebes Tegal :wayang yang terbuat dari kayu menyerupai manusia. Alur cerita mengenai Babad (seperti ketoprak)-wayang suluh :wayang yang terbuat dari kulit binatang menyerupai manusia. Alur cerita mengenai kehidupan manusia.-wayang beber :wayang yang berwujud gambar jejeran, terbuat dari kertas tebal/mori. Bercerita tentang Raden Panji inu kertapati dan Dewi sekartaji.-wayang wahyu :wayang terbuat dari kulit binatang, menyerupai manusia. Alur cerita tentang penerangan agama (katholik)-wayang menak :wayang terbuat dari kayu, dibuat menyerupai manusia. Cerita tentang wong agung, umarmaya, umarmadi (dakwah agama islam)-wayang krucil :wayang terbuat dari kulit berukuran kecil dengan satu yang bisa digerakkan, satu tangan lagi permanen bertolak pinggang (tidak bisa digerakkan). Cerita : Babad.-wayang madya :wayang terbuat dari kulit binatang, sewaktu jaman kerajaan Demak. cerita : Mahabaratha.-wayang potehi :wayang berwujud boneka kecil. Cerita tentang Jaman kerajaan Tartar (babad china)-wayang jemblung :wayang terbuat dari kayu, menyerupai manusia, tersebar di daerah pesisir utara pulau jawa, blora, cepu. Cerita tentang babad (ketoprak)

Nama-nama wayang dalam MahabharataAbimanyu, Resi Abyasa, Antareja, Antasena, Arjuna, Aswatama, Baladewa, Basupati, Basudewa, Bhisma, Bima, Burisrawa, Cakil, Citraksa, Citraksi, Citrayuda, Citramarma, Damayanti, Drona (Dorna), Drestadyumna, Destarastra, Drupadi, Durgandana, Durmagati, Dursala (Dursilawati), Dursasana, Dursilawati, Doryudana (Suyudana), Drupada, Ekalawya, Gatotkaca, Gandabayu, Gandamana, Gandawati, Indra, Janamejaya, Jayadrata, Karna, Kencakarupa, Kretawarma, Krepa, Kresna, Kunti, Madrim, Manumayasa, Matswapati, Nakula, Nala, Niwatakawaca, Pandu Dewanata, Parasara, Parikesit, Rukma, Rupakenca, Sadewa, Sakri, Sakutrem, Salya, Sengkuni, Sanjaya, Santanu, Setyajid, Setyaboma, Satyaki, Sanga-sanga, Satyawati, Srikandi, Sembadra, Tirtanata, Kuru Seta, Udawa, Utara, Wratsangka, Wesampayana, Widura, Wisanggeni, Yudistira, Yuyutsu.Nama-nama wayang dalam RamayanaAnggada, Anila, Anjani, Dasarata, Garuda Jatayu, Hanoman, Indrajit, Jatayu, Jembawan, Kosalya, Kumbakarna, Aswanikumba, Kumba-kumba, Laksmana, Parasurama, Prahastha, Rama Wijaya, Prabu Somali, Rahwana, Satrugna, Sita, Dewi Windradi, Subali, Sugriwa, Sumitra, Surpanaka (Sarpakenaka), Trikaya, Trijata, Trinetra, Trisirah, Wibisana, Wilkataksini.Dewa Dewi WayangSang Hyang Adhama, Sang Hyang Sita, Sang Hyang Nurcahya, Sang Hyang Nurrasa, Sang Hyang Wenang, Sang Hyang Tunggal, Sang Hyang Rancasan, Sang Hyang Ismaya, Sang Hyang Manikmaya, Batara Bayu, Batara Brahma, Batara Chandra, Batara Guru, Batara Indra, Batara Kala, Batara Kresna, Batara Kamajaya, Batara Narada, Batara Surya, Batara Wisnu, Batara Yamadipati, Betari Durga, Batara Kuwera, Batara Cingkarabala, Batara Balaupata, Hyang Patuk, Hyamh Temboro.

UNIK : WAYANG TAK BERMAHKOTA INI USIANYA 100 TAHUN

SEBAGIAN orang pasti kaget, ternyata ada wayang golek yang usia pembuatannya sudah lebih dari 100 tahun. Jika ingin memastikannya, datang saja ke Museum Sri Baduga, Jalan BKR No 185, Bandung.Di Museum ini sjeak kemarin hingga 5 Juli 2011 menggelar Pameran Wayang dan Topeng dalam Rupa. Pameran itu digelar sebagai bagian dari acara peringatan ulang tahun ke-31 Museum Sri Baduga.Wayang golek yang berusia 111 tahun itu bernama wayang cepak atau wayang papak. Menurut Nita Julianita, Kasi Perlindungan Museum Negeri Sri Baduga, wayang cepak ini dibuat pada 1900-an berasal dari Cirebon. Wayang cepak merupakan jenis dari wayang golek. Disebut wayang cepak atau papak karena kepalanya rata tanpa mahkota. Jenis wayang golek lainnya adalah wayang golek purwa, dan sekarang muncul wayang gaya baru seperti wayang golek buatan Jelekong.Wayang cepak diciptakan Sunan Kudus sekitar 1530-1550 untuk keperluan syiar Islam. Masuk ke Jawa Barat pada masa Panembahan Ratu, cicit Sunan Gunung Jati, yang memerintah Kesultanan Crebon, atau sekitar 1649-1677. Pada Perkembangannya, wayang cepak menyebar ke Indramayu dan wilayah sekitarnya, bahkan ke beberapa wilayah priangan. Sekarang pergelaran wayang cepak mulai langka, kecuali di Cirebon dan Indramayu dengan lakon yang dibawakan bersumber dari cerita menak, panji, babad, legenda, dan mitos.Wayang cepak yang dipamerkan sebanyak satu set itu terlihat berbeda dengan wayang golek purwa. Selain kepalanya tak bermahkota, wajahnya terlihat seperti wajah manusia sebenarnya. Pakaiannya pun sudah hampir menyerupai pakaian manusia pada masa wayang itu dipergelarkan. Begitu juga dengan ketokohannya, pada wayang cepak tidak dikenal tokoh seperti Arjuna atau Shinta. Tokoh-tokoh yang ada dalam wayang cepak adalah subjek yang ada dalam babad atau sejarah sehingga dikenal seperti Nyi Mas Gandasari, Wiralodra, Ki Tinggil, Kuwu Sangkan, Bagal Buntung, dan lain-lain.Menurut Nita, wayang cepak sudah menjadi koleksi museum sejak tahun 1974, saat museum itu dibangun. Hingga sekarang, kata Nita, Museum Sri Baduga memiliki 1 set koleksi wayang cepak, dua set wayang purwa, satu set wayang golek gaya baru atau wayang golek, dua set wayang kulit, dan dua gulung kain wayang beber."Wayang cepak sudah seratusan tahun lebih usia pembuatannya sehingga perawatan bahan kayu, cat, dan terutama kain untuk pakaiannya harus benar-benar diperhatikan," kata Nita kepada Tribun, Minggu (5/6/2011).SumberChat about this story w/ Talkita