wawasan tentang filsafat pendidikan

8

Click here to load reader

Upload: yoharmen

Post on 19-Nov-2015

17 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

wawasan mengenai masalah yang ada di filsfat pendidikan

TRANSCRIPT

A. Pengertian Filsafat PendidikanFilsafat dan pendidikan sebenarnya adalah dua istilah yang mempunyai makna sendiri.Akan tetapi ketika digabungkan akan menjadi sebuah tema yang baru dan khusus.Filsafat pendidikan tidak dapat dipisahkan dari ilmu filsafat secara umum.Filsafat pendidikan memandang kegiatan pendidikan sebagai objek yang dikaji.Seacara umumpengertian filsafat pendidikanbisa diartikan salah satu cabang filsafat yang ruang lingkupnya terfokus dalam bidang pendidikan.Berikut ini, beberapapengertian filsafat pendidikan menurut para ahli:1. Muhammad Labib al-Najihi: Filsafat pendidikan adalah suatu aktivitas yang teratur yang menjadikan filsafat itu sebagai jalan mengatur, menyelaraskan dan memadukan proses pendidikan.2. Kilpatrik dalam Buku Philosophy of Education menyebutkan "Philisophizing and education are, then, but two stages of the same endeavo; Philisophizing to think out better values and idealism, education to realize these in life, in human personality. Education acting out of the best direction philosophizing in can give, tries and beginning primarly wit h the young, t o lead people to build critrised values to their characters, and in this way to get the highest ideals of philosophy progressively embodied in their lives." Berfilsafat dan mendidik adalah dua fase dalam satu usaha. Berfilsafat adalah memikirkan dan mempert imbangkan nilai-nilai dan cita-cita yang lebih baik, sedangkan mendidik ialah usaha merealisasi nilai-nilai dan cita-cita itu didalam kehidupan dan dalam kepribadian manusia. Mendidik ialah mewujudkan nilai-nilai yang disumbangkan filsafat, dimulai dengan generasi muda, untuk membimbing rakyat membina nilai-nilai di dalam kepribadian mereka, dan melembagakannya dalam kehidupan mereka.3. John Dewey memandang pendidikan sebagai suatu proses pembentukan kemampuan dasar yang fundamental, baik menyangkut daya pikir (intelektual) maupun daya perasaan (emotional) menuju kearah tabiat manusia, maka filsafat juga dapat diartikan sebagai teori umum pendidikan (Democracy and Educat ion, p. 383)4. Prof. Brameld berkata tentang pengertian filsafat pendidikan : That is, we should bring philosophy to bear upon the problems of education as effientlyKita harus membawa filsafat guna mengatasi persoalan-persoalan pendidikan secara efisien, jelas, dan sistematis sedapat mungkin);5. Van Cleve Morris menyatakan : Secara ringkas kita mengatakan bahwa pendidikan adalah studi filosofis, karena ia pada dasarnya, bukan alat social semata untuk mengalihkan cara hidup secara menyeluruh kepada setiap generasi, akan tetapi ia juga menjadi agen (lembaga) yang melayani hati nurani masyarakat dalam perjuangan mencapai hari depan lebih baik (Van Cleve Morris, Becamingan Education, p.57 dalam buku Filsafat Pendidikan Islam, Prof HM. Arifin, Med, p. 3)

B. Subjek dan Objek Filsafat PendidikanSubjek filsafat adalah seseroang yang berfikir/ memikirkan hakekat sesuatu dengan sungguh-sungguh dan mendalam.Hakikat manusia sebagai subjek didik mengandung pengertian sebagai berikut:1. Sebagai subjek didik, manusia manusia bertanggung jawab atas pendidikannya sendiri.2. Sebagai subjek didik, manusia mempunyai potensi, baik fisik maupun psikis yang berbeda-beda.Seperti halnya pengetahuan, Maka filsafatpun (sudut pandangannya) ada beberapa objek yang dikaji oleh filsafat1. Obyek material yaitu segala sesuatu yang realitasa. Ada yang harus ada, disebut dengan absoluth/ mutlak yaitu Tuhan Penciptab. Ada yang tidak harus ada, disebut dengan yang tidak mutlak, ada yang relatif (nisby), bersifat tidak kekal yaitu ada yang diciptakan oleh ada yang mutlak (Tuhan Pencipta alam semesta)2. Obyek Formal/ Sudut pandanganFilsafat itu dapat dikatakan bersifat non-pragmentaris, karena filsafat mencari pengertian realitas secara luas dan mendalam. Sebagai konsekuensi pemikiran ini, maka seluruh pengalaman-pengalaman manusia dalam semua instansi yaitu etika, estetika, teknik, ekonomi, sosial, budaya, religius dan lain-lain haruslah dibawa kepada filsafat dalam pengertian realita.Menurut Prof Dr. M. J. Langeveld : bahwa hakikat filsafat itu berpangkal pada pemikiran keseluruhan sarwa sekalian scara radikan dan menurut sistem.a. Maka keseluruhan sarwa sekalian itu ada. Ia adalah pokok dari yang dipikirkan orang dalam filsafatb. Ada pula pikiran itu sendiri yang terhadap dalam filsafat sebagai alat untuk memikirkan pokoknyac. Pemikiran itupun adalah bahagian daripada keseluruhan, jadi dua kali ia teradapat dalam filsafat, sebagai alat dan sebagai keseluruhan sarwa sekalianMenurut Mr. D. C Mulder menulis sebagai berikut : Tiap-tiap manusia yang mulai berpikir tentang diri sendiri dan tentang tempatnya dalam dunia, akan mengahdapi beberapa persoalan yang begitu penting sehingga persoalan-persoalan itu boleh diberi nama persoalan-persolan pokok.Louis Kattsoff mengatakan lapangan kerja filsafat itu bukan main luasnya yaitu meliputisegala pengetahuan manusia serta segala sesuatu apa saja yang ingin diketahui manusia.Dr. A. C Ewing mengatakan bahwa kebenaran, materi, budi, hubungan materi dan budi, ruang dan waktu, sebab, kemerdekaan, monisme lawan fluarlisme dan tuhan adalah termasuk pertanyaan-pertanyaan poko filsafat.

C. Ruang Lingkup FilsafatFilsafat sebagai induk ilmu-ilmu lainnya pengaruhnya masih terasa. Setelah filsafat ditingkalkan oleh ilmu-ilmu lainnya, ternyata filsafat tidak mati tetapi hidup dengan corak tersendiri yakni sebagai ilmu yang memecahkan masalah yang tidak terpecahkan oleh ilmu-ilmu khusus. Akan tetapi jelaslah bahwa filsafat tidak termasuk ruangan ilmu pengetahuan yang khusus. Filsafat boleh dikatakan suatu ilmu pengetahuan, tetapi obyeknya tidak terbatas, jadi mengatasi ilmu-ilmu pengetahuan lainnya merupakan bentuk ilmu pengetahuan yang tersendiri, tingkatan pengetahuan tersendiri. Filsafat itu erat hubungannya dengan pengetahuan biasa, tetapi mengatasinya karena dilakukan dengan cara ilmiah dan mempertanggungjawabkan jawaban-jawaban yang diberikannya.Beberapa ruang lingkup Filsafat, yaitu:1. Tentang pengetahuan : logika yang memuat :a. Logika formil yang mempelajari asas-asas atau hukum-hukun berpikir yang harus ditaati agar kita dapat berpikit dengan benar dan mencapai kebenaran. jadi bagaimana orang harus berpikir dengan baik dan aturan-aturan untuk itu. Hukum-hukum logika berlaku dan penting bagi semua ilmu pengetahuan lainnya pula, bagi filsafat merupakan alat yang harus dikuasai lebih dahulu.b. Logika materiil kritik (epistimologi)Yang memandang ilmu pengetahuan (materil) dan bagaimana isi ini dapat dipertanggungjawabkan. Jadi mempelajari perihal :1) Sumber dan asal pengetahuan2) Alat-alat pengetahuan3) Proses terjadinya pengetahuan4) Kemungkinan dan batas pengetahuan5) Kebenaran dan kekeliruan6) Metode ilmu pengetahuan dan lain-lain.

2. Tentang ada : metafisika atau ontologyHal ini mengupas tentang :a. Apakah arti ada itu?b. Apakah kesempurnaannya ada itu?c. Apakah tujuannya ada itu?d. Apakah sebab dan akibat?e. Apakah yang merupakan dasar yang terdalam dari setiap barang yang ada itu?

3. Tentang dunia material : kosmologiHal ini membicarakan tentang asal mula atau sumber dan susunan atau struktur dari alam semesta.4. Tentang manusia : filsafat tentang manusia.Orang mengetahui tentang ada itu dari adanya sendiri.5. Tentang kesusilaan : etikaManusia itu yakin dan wajib berbuat baik dan menghindarkan yang tidak baik itu menimbulkan berbagai soal, yaitu :a. Apakah yang disebut baik itu?b. Apakah yang buruk itu?c. Apakah ukuran baik atau buruk itu?d. Apakah suara batin itu?e. Apakah kehendak bebas?f. Apakah artinya kepribadian itu?

6. Tentang Tuhan : TheodycaHal inilah yang merupakan konsekuensi terakhir dari seluruh pandangan filsafat. Renungan tentang pengetahuan kita itu membuktikan bahwa manusia itu bukan sumber sari segala-segalanya, bukan sumber daripada segala pengetahuan.Singkatnya bahwa ia bukan yang mutlak, sebab itu harus dicari sumber yang terdalam dan sebab yang terakhir, yang mengatasi manusia sendiri dan dunia.

Daftar Pustaka

Wikipedia Bahasa Indonesia. 2014. Filsafat Pendidikan. http://id.wikipedia.org/wiki/Filsafat_pendidikan (diakses pada 29 September 2014)Awax B. 2011. Pengertian Filsafat Menurut Para Ahli. http://id.wikipedia.org/wiki/Filsafat_pendidikanmbegedut.blogspot.com/2011/02/pengertian-filsafat-pendidikan-menurut.html (diakses pada 29 September 2014)Karmila N. 2012. Makalah Filsafat Pendidikan. http://karmilanoviana.wordpress.com/2012/11/20/makalah-filsafat-pendidikan/ (diakses pada 29 September 2014)Jaya Musrid I. 2009. Beberapa Hubungan Tentang Filsafat. http://van88.wordpress.com/beberapa-hubungan-tentang-filsafat/. (diakses pada 29 September 2014).

1Oleh: Fadhla Nur Islamy