wawasan nusantara

5
Wawasan nusantara dijadikan sebagai metode pembangunan nasional Indonesia yang dikenal sebagai metode ASTA GATRA. Aspek-aspek kehidupan ini berjumlah 8 (astagatra) terdiri dari: Aspek Alamiah (trigata), yaitu: letak serta kondisi geografis Indonesia keadaan dan sumber kekayaan alam keadaan dan kemampuan penduduk Aspek Sosial (pancagatra), yaitu: ideologi politik ekonomi sosial-budaya pertahanan keamanan Kesemuanya ini merupakan metode ASTA GATRA yang mana merupakan dasar dari wawasan nusantara untuk memperkuat ketahanan nasional dalam pembangunan nasional. Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain : 1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dll. 2. Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dll. 3. Faktor Biologis : Penyakit menular, keracunan makanan, dsb. 4. Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dsb. Dampak Modernisasi dan Globalisasi terhadap Perubahan Sosial dan Budaya

Upload: agnesia-naathiq

Post on 04-Jan-2016

219 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

dampak positif wawasan nusantara

TRANSCRIPT

Wawasan nusantara dijadikan sebagai metode pembangunan nasional Indonesia yang dikenal

sebagai metode ASTA GATRA. Aspek-aspek kehidupan ini berjumlah 8 (astagatra) terdiri

dari:

Aspek Alamiah (trigata), yaitu:

letak serta kondisi geografis Indonesia

keadaan dan sumber kekayaan alam

keadaan dan kemampuan penduduk

Aspek Sosial (pancagatra), yaitu:

ideologi

politik

ekonomi

sosial-budaya

pertahanan keamanan

Kesemuanya ini merupakan metode ASTA GATRA yang mana merupakan dasar dari

wawasan nusantara untuk memperkuat ketahanan nasional dalam pembangunan nasional.

Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :

1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dll.

2. Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dll.

3. Faktor Biologis : Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.

4. Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dsb.

Dampak Modernisasi dan Globalisasi terhadap Perubahan Sosial dan Budaya

1. Dampak Positif

Dampak positif modernisasi dan globalisasi tersebut sebagai berikut.

a. Perubahan Tata Nilai dan Sikap

Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan

sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional.

b. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih

mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.

c. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik

Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang

canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan

taraf hidup masyarakat.

2. Dampak Negatif

Dampak negatif modernisasi dan globalisasi adalah sebagai berikut.

a. Pola Hidup Konsumtif

Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan

masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi

barang dengan banyak pilihan yang ada.

b. Sikap Individualistik

Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa

tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa

bahwa mereka adalah makhluk sosial.

c. Gaya Hidup Kebarat-baratan

Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif

yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua,

kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.

d. Kesenjangan Sosial

Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat

mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah

antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan

sosial.

Respons Masyarakat terhadap Perubahan Sosial Budaya

Perubahan sosial budaya yang terjadi dalam masyarakat, ada masyarakat yang dapat

menerima dan ada yang tidak dapat menerima. Masyarakat yang tidak dapat menerima

perubahan biasanya masih memiliki pola pikir yang tradisional. Pola pikir masyarakat yang

tradisional mengandung unsur-unsur dibawah ini:

1. bersifat sederhana,

2. memiliki daya guna dan produktivitas rendah

3. bersifat tetap atau monoton

4. memiliki sifat irasional, yaitu tidak didasarkan pada pikiran tertentu.

Sedangkan perilaku masyarakat yang tidak bisa menerima perubahan sosial budaya, di

antaranya sebagai berikut.

1. Perilaku masyarakat yang bersifat tertutup atau kurang membuka diri untuk

berhubungan dengan masyarakat lain

2. Masih memegang teguh tradisi yang sudah ada

3. Takut akan terjadi kegoyahan dalam susunan/struktur masyarakat, jika terjadi

integrasi kebudayaan

4. Berpegang pada ideologinya dan beranggapan sesuatu yang baru bertentangan dengan

idielogi masyarakat yang sudah ada

Masyarakat tradisional cenderung sulit menerima budaya asing yang masuk ke

lingkungannya, namun ada juga yang mudah menerima budaya asing dalam kehidupannya.

Hal ini disebabkan unsur budaya asing tersebut membawa kemudahan bagi kehidupannya.

Pada umumnya, unsur budaya yang membawa perubahan sosial budaya dan mudah diterima

masyarakat adalah, jika:

1. unsur kebudayaan tersebut membawa manfaat yang besar

2. peralatan yang mudah dipakai dan memiliki manfaat

3. unsur kebudayaan yang mudah menyesuaikan dengan keadaan masyarakat yang

menerima unsur tersebut

Unsur budaya yang tidak dapat diterima oleh masyarakat adalah:

1. unsur kebudayaan yang menyangkut sistem kepercayaan

2. unsur kebudayaan yang dipelajari taraf pertama proses sosialisasi.

Sebaliknya, masyarakat modern yang memiliki pola pikir yang berbeda. Unsur yang

terkandung dalam pola pikir masyarakat modern adalah:

1. bersifat dinamis atau selalu berubah mengikuti perkembangan zaman

2. berdasarkan akal pikiran manusia dan senantiasa mengembangkan efisiensi dan

efektivitas

3. tidak mengandalkan atau mengutamakan kebiasaan atau tradisi masyarakat.