wawasan nusantara
DESCRIPTION
tugas PKN, :)TRANSCRIPT
Wawasan Nusantara
Wita Ardhini Susuilosari
Elvina Nurina Raskhmadita
Theresia Zeldagne
Sarah Nur Afifah
Asep Amin Koswara
M. Adnan Al Farisi
Mika Miyanti
Ali Araafi Akbar
Gita Putri Kahar Muang
Sigma Pricilia Erlianita
Pitaloka Husnul Khotimah
Kelompok 5
Definisi
Prof.Dr. Wan UsmanWawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.
Wawasan Nusantara adalah cara pandang Bangsa Indonesia terhadap rakyat, bangsa dan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang meliputi darat, laut dan udara di atasnya sebagai satu kesatuan Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya dan Pertahanan Keamanan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Jenis-Jenis Wasantara
• Fisik – kewilayahan
• Nonfisik - keanekaragaman
Asas
Asas wawasan nusantara merupakan ketentuan-ketentuan dasar yang harus dipatuhi, ditaati, dipelihara, dan diciptakan agar terwujud demi tetap taat dan setianya komponen pembentuk bangsa terhadap kesepakatan. Asas wawasan nusantara terdiri dari :
a. Kepentingan atau tujuan yang sama
b. Keadilan
c. Kejujuran
d. Solidaritas
e. Kerjasama
f.Kesetiaan terhadap kesepakatan
Asas wawasan nusantara merupakan dasar dari persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan bangsa Indonesia. Jika hal ini ambruk maka rusaklah persatuan dan kesatuan kebhinekaan Indonesia.
Fungsi dan Tujuan
Fungsi : Sebagai penggerak dan pendorong untuk menentukan kebijakan atau tindakan dalam penyelenggaraan negara dalam rangka mencapai tujuan dan cita-cita nasional. Tujuan : Membangun rasa dan sikap nasional yang tinggi , rasa senasib sepenanggungan, sebangsa dan setanah air untuk mewujudkan nasionalisme di segala aspek kehidupan dengan mengedepankan kepentingan nasional.
Implementasi Wawasan Nusantara
Tercermin pada pola pikir, pola sikap dan tindakan yang mendahulukan kepentingan negara dari pada kepentingan pribadi atau kelompok.
a.Politik menciptakan iklim penyelenggara Negara yang sehat dan dinamis serta
mewujudkan pemerintahan yang kuat, aspiratif, dan dipercaya.b.Ekonomi
menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan kemakmuran rakyat yang adil.c.Sosial Budaya
menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima dan menghormati segala bentuk perbedaan sebagai kenyataan yang hidup di sekitarnya dan merupakan karunia Sang Pencipta.d.Pertahanan Keamanan
menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan membentuk sikap bela Negara pada setiap Warga Negara Indonesia.
Kasus Ambalat
Satgas Marinir Ambalat Akan Bangun Tugu Perbatasan
27 Mei 2012, Nunukan:
Satuan tugas Marinir Ambalat XIV yang saat ini bertugas di Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur akan membangun Monumen Tugu "Garuda Perkasa" di perbatasan Indonesia-Malaysia. Tugu ini dimaksudkan untuk mempererat dan memperkokoh nilai-nilai nasionlaisme dan patriotisme bagi masyarakat di Pulau Sebatik sebagai wilayah perbatasan antar dua negara, kata Komandan Satgas Marinir Ambalat XIV Pulau Sebatik, Kapten Marinir Suherman di Sebatik, Sabtu.
Monumen tersebut direncanakan akan dibangun bersama dengan masyarakat wilayah perbatasan Pulau Sebatik yang dimotori oleh prajurit Marinir TNI Angkatan Laut (AL). Menurut Suherman untuk sementara ini lokasi pembangunannya direncanakan berdekatan dengan kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Desa Seberang Kecamatan Sebatik Utara Kabupaten Nunukan."Ada dua alternatif untuk menjadi lokasi pembangunan," ucapnya.
Mengenai penentuan terakhir lokasi pembangunan tugu ini, akan dirapatkan kembali dengan para unsur musyawarah pimpinan kecamatan (muspika) pada kedua kecamatan tersebut. Masalah perencanaan ini, lanjut Suherman, telah dikoordinasikan pula dengan para tokoh masyarakat, pengusaha di Pulau Sebatik ini berkaitan dengan pendanaannya.
Pembangunan tugu ini merupakan monumental bagi masyarakat wilayah perbatasan di Pulau Sebatik agar lebih mencintai tanah airnya. Ia mengakui selama bertugas menjaga wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Pulau Sebatik, ternyata ketergantungan masyarakat Sebatik ke Tawau Malaysia sangat tinggi.
"Kami ingin menanamkan rasa cinta tanah air kepada seluruh masyarakat Pulau Sebatik. Karena saya lihat akibat ketergantungan ekonomi dengan Malaysia sangat tinggi sehingga dimungkinkan melunturnya rasa nasionalismenya," katanya.
Sumber: ANTARA News Kaltim
Kronologi ambalat• Tahun 1967
Pertama kali dilakukan pertemuan teknis hukum laut antara Indonesia dan Malaysia kedua belah pihak akhirnya sepakat
• 27 Oktober 1969Dilakukan penanda tanganan perjanjian antara Indonesia dan Malaysia disebut sebagai Perjanjian Tapal Batas Kontinental Indonesia – Malaysia, kedua negara masing2 melakukan ratifikasi pada 7 November 1969.
• Tahun 1969Malaysia membuat peta baru yang memasukan pulau Sipadan, Ligitan dan Batu Puteh (Pedra blanca) tentunya hal ini membingungkan Indonesia dan Singapura dan pada akhirnya Indonesia maupun Singapura tidak mengakui peta baru Malaysia tersebut.
• Insiden penyerempetan kapal Indonesia dan Malaysia 2005, Insiden penyerempetan kedua kapal ini merupakan bagian dari pertikaian perbatasan di kawasan Ambalat yang kaya minyak dan gas.
• 8 April 2005 Kapal Indonesia Tedong Naga menyerempet kapal Malaysia Diraja Rencong sebanyak tiga kali di perairan Karang Unarang, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur.
Indonesia merupakan negara kepulauan
Kekayaan minyak dan gas
di Ambalat
Ancaman dan tantangan bagi keutuhan Indonesia
sebagai negara kepulauan
Fungsi dan tujuan Wasantara
Implementasi bidang
keamanan dan pertahanan
Hubungan ambalat dengan wasantara
Menjaga keutuhan dan persatuan IndonesiaS
Hubungan dengan Pancasila1. Ketuhanan yang Maha Esa
2. Kemanuasiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Solusia. Melakukan diplomasi secara bilateralb. Bila tidak bisa secara bilateral kita dapat
menyelesaikannya dengan mediator, arbitrator dan mekanisme regional sesuai dengan Piagam PBB pasal 33 tentang Hukum Laut Internasional.
c. Menggunakan metode joint development d. Perbaiki dan depositkan PP nomor 38/2002
tentang Daftar Koordinat Geografis Titik-titik garis Pangkal kepulauan Indonesia ke Sekjend PBB sebagai bukti penguasaan wilayah
e. Hindari peperangan