wawasan kemandirian calon sarjana
TRANSCRIPT
Page 1
WAWASAN KEMANDIRIAN
CALON SARJANA
By. Walneg S. Jas
Kelompok 2:
Kiki Sumiyati (06091010027)
Ayuwuni Vidiani Putri (06091010028)
Munika (06091010043)
Zainal (06091010044)
Page 2
Idealisme Mahasiswa dan Harapan
Besar Orang Tua
Fenomena Idealisme Katak dalam Tempurung
Mahasiwa terbiasa berpikir dalam pola
berpikir yang sempit. Mereka hanya berpikir
sesuai yang hari ini dihadapi.
Page 3
Dominasi Paradigma Berpikir Makro
Tidak mempunyai wawasan kemandirian
tinggi.
Pengaruh Harapan dan Peranan Besar Orang
Tua
Harapan orang tua yang mempunyai peranan
besar terhadap anaknya saat berkuliah.
Akibat : berkurangnya kemandirian. Karena ia
berkuliah hanya memenuhi kebutuhan orang
tua saja. Akhirnya, ia tidak memiliki sikap
mental dan kemandirian yang kuat.
Page 4
Ironisme Dunia Kerja Indonesia
Fenomena Pengangguran yang Terus
Menanjak
Pengangguran yang meningkat dari tahun
ke tahun. Hal ini terbukti dari data statistik
yang ada.
Maraknya penipuan terhadap pencari kerja.
Penipuan ini membuktikan paradigma
berpikir sebagian masyarakat Indonesia
yang membenarkan opini bahwa mencari
pekerjaan itu susah.
Page 5
Lapangan Kerja yang Berlimpah
• Hal yang membuktikan bahwa lapangan kerja
berlimpah, yaitu:
1. Hampir seluruh media cetak lokal maupun
nasional rutin memuat kolom lowongan kerja.
Hal ini membuktikan bahwa banyak
perusahaan yang memerlukan tenaga kerja.
2. Ratusan situs internet memuat beragam
informasi yang berhubungan dengan peluang
kerja, informasi lowongan kerja dan informasi
seleksi kerja.
3. Terbit beberapa tabloid yang menyediakan
khusus informasi lowongan kerja. Tabloid
tersebut hidup dari bisnis iklan lowongan kerja.
Page 6
Sarjana Menikmati Pengangguran
Karena paradigma berpikir “katak dalam
tempurung”, mahasiswa berpikir jika
bekerja, ia hanya ingin pekerjaan yang
sesuai dengan bidang yang telah
dikuasainya atau sesuai jurusan kuliah
yang telah diambilnya.
Pengangguran Sejati atau Semu
Di Indonesia bukanlah pengangguran sejati
melainkan pengangguran semu.
Page 7
Profil Sarjana Berwawasan
KemandirianAspek dan Dimensi Kemandirian Individu
• Kesadaran waktu
• Kesadaran akan perubahan
• Kepemimpinan diri
• Orientasi masa depan
• Prinsip bekerja dan berusaha
• Prinsip hidup sukses.
Aspek kemandirian yang perlu dimiliki mahasiswa, yaitu :
• Mandiri dalam berpikir
• Mandiri dalam bersikap
Page 8
Siap Konsep dan Rencana Eksekusi
Seserorang yang telah memiliki pola berpikirdan pola bersikap madiri, konsep dan rencanaeksekusi akan ke luar dirinya sendiri. Karenasudah memiliki pola pikir mandiri, ia juga sudahdapat bersikap mandiri.
Menunjukkan Karakter Kemandirian
Jika seseorang telah memiliki pola berpikir danpola bersikap mandiri, rencana eksekusi dankonsep yang ke luar dari dirinya jelasmenunjukkan karakter kemandirian dirinya.Karakter kemandirian tersebut akan tampakjelas dalam dirinya.
Page 9
Karakter kemandirian yang dapat terlihat
• Saat harus melakukan sesuatu, ia tidak
terlalu banyak meminta pertimbangan
orang lain;
• Ketika harus mengambil resiko terhadap
sesuatu, ia tidak terlalu banyak berpikir;
• Ia tidak terlalu banyak ragu-ragu dan
mengetahui resiko yang akan dihadapi;
• Ia mengetahui konsekuensi yang akan
muncul dan mengetahui manfaat dari
pekerjaan yang akan diambilnya.
Page 10
Kesadaran Tentang Waktu
Waktu adalah Absolut
Pada hakikatnya, semua orang memiliki
waktu yang sama. Sifat waktu adalah
absolut. Waktu adalah sebuah keniscayaan
yang tidak bisa dimajukan dan tidak bisa
pula dimundurkan.
• Time is money
• Time is gold
• Time is opportunity
Page 11
Waktu Produktif hanya 35%
• Banyak orang berpikir bahwa ada banyak
waktu tersisa dalam hidupnya dan dapat
dimanfaatkan. Padahal berdasarkan
survei, hanya sebagian kecil dari total
waktu manusia selama hidup di dunia
dapat dimanfaatkan secara efektif.
• Waktu produktif adalah waktu yang dapat
digunakan untuk melakukan atau
mendapatkan sesuatu secara produktif.
Page 12
Konsepnya sederhana, orang sukses dan
luar biasa memahami bagaimana
memanfaatkan dan mengalokasikan
waktu yang dimilikinya, sedangkan orang
yang tidak sukses tidak memahami
bagaimana memanfaatkan atau
mengalokasikan waktunya.
Mengapa Ada orang Luar Biasa dan Ada
Orang Luar biasa dalam Alokasi Waktu
yang Sama?
Page 13
• Membuat skala prioritas
• Alokasikan waktu untuk memecahkan
skala prioritas yang ada.
• Buatlah check list atau things to do
Tips Memanfaatkan Waktu
Page 14
Kepemimpinan Diri Sendiri
Tahapan kuliah merupakan transisi
kepemimpinan diri
• Ketika sudah lepas dari status mahasiswa
dan memperoleh ijazah, seharusnya
transisi kepemimpinan diri terjadi.
• Dari kepemimpinan yang didominasi atau
dipimpin orangtua menjadi kepemimpinan
yang lebih banyak atau sepenuhnya
dikendalikan diri sendiri.
Page 15
Mahasiswa yang sudah mendapatkan
predikat sarjana, semestinya bisa
melakukan proses transisi kepemimpinan
secara mulus. Namun, pada kenyataannya
kini, umumnya belum terjadi transisi
kepemimpinan pada diri mahasiswa
wlaupun mereka telah mendapatkan
predikat sarjana.
Estafet kewajiban dan tanggung jawab
terhadap diri anda
Page 16
Anda Berhutang kepada Orang tua
Hutang disini memiliki arti sebagai kiasan
betapa kita sudah banyak menghabiskan
uang orangtua dan tentu kita wajib
membalasnya.
Idealnya seorang mahasiswa mengambil alih
kepemimpinan diri dengan menargetkan tiga
hal:
• Menghentikan utang dengan segera.
• Memiliki kemauan membayar utang denga
memberi.
• Tidak menyinggung atau tidak memberatkan
lagi orangtua untuk masalah kedepannya.
Page 17
Prinsip untuk menentukan target :
• Tetapkan target yang realistis dalam
hidup.
• Target tidak hanya mengarah pada hal
materi.
Memimpin diri berarti memiliki
target hidup
Page 18
Prinsip Hidup Sukses
Wawasan dan definisi sukses
• Sukses adalah keberhasilan sesorang
atas pencapaian sesuatu yang berdampak
terhadap perasaan kepuasan dan
kebahagiaan tertinggi dari dirinya, serta
mendapatkan pengakuan dan
penghargaan positif dari pihak diluar
dirinya.
Page 19
Mencanangkan dan menuliskan target hidupsukses
Pentingnya melakukan hal ini, adalah:
• Membantu kita dalam berpikir dan bekerja secarasistematis dan menghindari menjalani hidup tanpaarah dan tanpa keinginan yang jelas.
• Membantu kita untuk selalu fokus berkarya positifdan berprestasi karena salah satu sifat manusiaadalah pelupa dan tidak konsisten.
• Membantu kita mengalokasikan waktu yangtersedia untuk mencapai target.
• Tak kalah penting, membuat dan mencanangkantarget hidup dapat memotivasi kita bekrja lebihkeras dan cerdas, tidak menyiakan waktu, sertaberpacu dengan perubahan dalam mengejar hidupbermakna seperti yang dicita-citakan.
Page 20
Tips membuat target hidup suksesoptimal :
• Menggambarkan sebuah target yangSMART(specific, measurable, achievable, reasonable, and time bounded )
• Target merupakan kombinasi keinginanuntuk meraih ketenangan dankesenangan.
• Target hidup sukses jangan terlalu sedikitjumlahnya, namun juga jangan terlalubanyak.
• Hendaknya target dikelompokkan kedalam durasi jangka pendek maupunjangka panjang.
Page 21
• Target hidup sukses hendaknya terdiri atashal-hal besar yang memang ingin andaraih, bukan terdiri atas hal-hal kecil yangsangat mudah untuk diraih atau tidakmemberikan arti yang signifikan bagikesuksesan anda.
• Target hidup sukses hendaknya dimulai darihal-hal yang sederhana dan mudah diraihsampai dengan hal-hal yang membutuhkankerja ekstra dan agak kompleks untukmencapainya.
• Jika anda bantuan, dukungan, atau bahan daripihak lain yang anda butuhkan untukmencapai target, cantumkanlah jenis bantuanyang dibutuhkan tersebut pada kolomketerangan dari setiap target yang dibuat.
Page 22
Memahami konsep berkarya dan bekerja
Terdapat tiga kategori besar dari sebuahpengabdian yang dapat dipersembahkanoleh seoarang lulusan perguruan tinggi.Ketiga kategori tersebut:
• Mengabdi secara langsung kepada bangsadan negara melalui jalur pekerjaan sebagaipegawai negeri.
• Mengabdi secara profesional kepadaperusahaan orang lain melalui jalur pekerjaansebagai pegawai swasta.
• Membuka lahan pengabdian diri sendiri yangbisa menampung orang lain melalui jalurwirausaha.