wawancara yang berbentuk artikel

5
WAWANCARA YANG BERBENTUK ARTIKEL 1. Pendahuluan a. Latar belakang melakukan wawancara Untuk membahas sebuah permasalahan mengenai pendidikan, yang kemudian dapat memberikan sebuah kesimpulan. Untuk mengumpulkan suatu data. Dengan adanya wawancara, peneliti akan mendapat informasi dengan cara bertanya langsung dengan nara sumber. Data semacam itu merupakan tulang punggung suatu penelitian Survey. b. Tujuan wawancara Untuk mendapatkan informasi dimana sang pewawancara melontarkan pertanyaan – pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang di wawancara. c. Nama Instansi atau narasumber yang diwawancarai : d. Waktu dan tempat dilaksanakan wawancara : Minggu , 2 Maret 2014 : di Lingga Tiga, Pasar Belakang. 2. Isi a. Informasi tentang berbagai hal sesuai dengan pokok permasalahan : - Persentase siswa yang sudah mentaati peraturan sekolah sebesar 90% dan yang belum mentaati sekitar 10%. - Poin – poin yang akan diberikan apabila siswa melanggar peraturan sekolah.

Upload: darkn-bacteriofag

Post on 30-Dec-2015

27 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Wawancara Yang Berbentuk Artikel

WAWANCARA YANG BERBENTUK ARTIKEL

1. Pendahuluan

a. Latar belakang melakukan wawancara

Untuk membahas sebuah permasalahan mengenai pendidikan,

yang kemudian dapat memberikan sebuah kesimpulan.

Untuk mengumpulkan suatu data.

Dengan adanya wawancara, peneliti akan mendapat informasi

dengan cara bertanya langsung dengan nara sumber.

Data semacam itu merupakan tulang punggung suatu penelitian

Survey.

b. Tujuan wawancara

Untuk mendapatkan informasi dimana sang pewawancara melontarkan

pertanyaan – pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang di

wawancara.

c. Nama Instansi atau narasumber yang diwawancarai :

d. Waktu dan tempat dilaksanakan wawancara :

Minggu , 2 Maret 2014 : di Lingga Tiga, Pasar Belakang.

2. Isi

a. Informasi tentang berbagai hal sesuai dengan pokok permasalahan :

- Persentase siswa yang sudah mentaati peraturan sekolah sebesar

90% dan yang belum mentaati sekitar 10%.

- Poin – poin yang akan diberikan apabila siswa melanggar peraturan

sekolah.

- Teknik – teknik yang dilakukan Bapak / Ibu guru kepada siswa yang

melanggar peraturan sesuai dengan poin – poin yang sudah

ditentukan.

b. Uraian tentang hasil wawancara :

Pertanyaan : Berapa persen siswa yang sudah mentaati

peraturan sekolah?

Jawab : Kalau Siswa di SMA N 2 Rantau Selatan sudah

beberapa

Page 2: Wawancara Yang Berbentuk Artikel

persen yang mentaati peraturan sekolah itu sekitar

90%,

sisanya memang 10% lagi yang belum mentaati

peraturan

sekolah, artinya dari sekian banyak siswa di SMA N

2 Rantau

Selatan lebih dari 750-an masih ada satu atau dua

orang,

mungkin beberapa orang yang belum mentaati

peraturan

sekolah dengan berbagai factor dan alasan.

Pertanyaan : Bagaimana tanggapan bapak tentang peraturan di

sekolah ?

Jawab : Peraturan sekolah di SMA N 2 Rantau Selatan

memang sudah

dirancang atau dikonsep sedemikian rupa oleh

pihak – pihak

terkait, yang tujuannya bagaimana untuk

mendisiplinkan

siswa. Jadi, memang sudah luar biasa baik karena

kalau pun

dilihat di sekolah – sekolah lain atau sekolah luar itu

peraturannya sama. Jadi tidak ada yang

membedakan dengan

sanksi – sanksi yang telah dibuat dari peraturan

sekolah itu

sendiri.

Pertanyaan : Poin – poin apa saja yang paling sering dilanggar

siswa

tentang peraturan sekolah ?

Jawab : Kalau poin – poin yang sering dilanggar siswa itu

yang

pertama mengenai keterlambatan hadir disekolah,

hampir

setiap hari ada saja siswa yang terlambat dating

kesekolah

sehingga tidak bias hadir tepat waktu, yang kedua

memang

Page 3: Wawancara Yang Berbentuk Artikel

mengenai absensi itu juga lumayan banyak siswa

yang selalu

hampir setiap hari ada saja yang absensi,

terkadang hampir

satu dua orang setiap kelas, dengan berbagai alas

an, baik

alpa, izin maupun sakit. Yang ketiga mengenai

kedisiplinan

berpakaian, untuk yang putra berseragam tidak

lengkap

dengan atribut, celana yang mungkin mengikuti

model, sepatu

yang tidak sesuai atau bercorak, atau berwarna lain

selain

hitam, kaos kaki tidak sesuai, bahkan rambut yang

sudah

panjang belum dipangkas. Dan untuk yang putrid

yaitu

mengenai pakaian seragam dengan memakai rok

yang sudah

digantung tidak diganti, sesuai dengan peraturan

sekolah. Jadi

memang masih banyak lagi mengenai peraturan

sekolah yang

lain yang masih di langgar oleh siswa tapi yang

paling sering

dilanggar oleh siswa adalah ketiga poin ini.

Pertanyaan : Teknik – teknik apa saja yang bapak lakukan untuk

mengatasi

siswa yang melanggar peraturan sekolah ?

Jawab : Kalau teknik – teknik atau cara – cara yang bapak

lakukan

kepada siswa yang melanggar peraturan sekolah itu

sesuai

dengan poin apa yang dilanggarnya. Jadi kalau poin

yang

masih ringan itu kita berikan sanksi yang ringan,

tapi kalau

sudah ke tahap diatas atau dalam kategori sedang

dan tegas,

Page 4: Wawancara Yang Berbentuk Artikel

apalagi sampai dengan permasalahan melanggar

peraturan

sekolah yang fatal itu sudah pasti diberi sanksi yang

tegas

bisa saja kita undang orang tua sampai proses

selanjutnya

bisa saja dikembalikan ke orang tua jika

mengulanginyalagi.

Pertanyaan : Apakah peraturan disekolah sudah tegas atau

masih ada

kendala?

Jawab : Kalau sudah tegas memang peraturan – peraturan

itu

memang sudah tegas dengan sanksi juga tegas

tetapi

terkadang kendalanya adalah pada masing –

masing individu

siswa. Meskipun sudah dilakukan langkah

pembicaraan, kita

arahkan, kita nasehati, kita panggil orang tua, kita

buat surat

perjanjian, bahkan dengan sanksi yang tegas bias

langsung

dikeluarkan. Jika terus – terusan melanggar

peraturan

sekolah walaupun tidak yang sama

permasalahannya.