wawancara iv

Upload: noza-vita

Post on 16-Jul-2015

449 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUM WAWANCARADosen Pengampu : Sigit Nugroho, M.Psi.,Psikologi Asisten Praktikum : Fitrika Rahmadani

Disusun Oleh : Lisda Asmida Dalimunthe 108110006

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM RIAU PEKANBARU 2011

BAGAIMANA PENGARUH LINGKUNGAN USIA LANSIA TERHADAP PENYESUAIAN DIRI

I. Identitas Subjek Nama Tempat,Tgl Lahir Jenis kelamin Alamat No. Telp Status Agama Urutan : AN : Tembilahan, 23 November 19 : Perempuan : Pekanbaru :: Menikah : Islam : anak ke 1 dari 3 bersaudara

II. Kasus

Subjek adalah seorang pensiun yang bekerja dalam suatu bidang Instansi perusahaan yang lumayan besar, subjek berumur sekitar 62 tahun lebih, usia yang begitu tua pada jaman sekarang. Namun, pada subjek masih sangat terlihat mudah yang berumur sekitar 55 tahun, fisik subjek masih kuat untuk braktivitas dan mengembangkan bakatnya sebagai wanita penyulam meskipun sudah tua. Wawancara ini melibatkan waktu 40 menit untuk mengetahui kepribadian subjek terhadap usia lansianya. III.Panduan Wawancara Berdasarkan informasi diatas bahwa panduan wawancara disusun dengan menggunakan waktu sekitar 40 menit Atas dasar informasi ini penulis ingin menggali lebih lanjut mengenai subyek terhadap proses lansianya yang mempengaruhi aktivitas dan faktor lainya, baik terhadap lingkungan maupun masyarakat sosial.

Tema

Bagaimana kepribadian orang lanjut usia dengan penyesuaian diri terhadap lingkungan

Dasar teori

Menurut Anna Keliat ( dalam Maryam,2003) mengatakan bahwa usia lanjut dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia. Menurut pasal 1 ayat 2,3 dan 4 UU No. 13 tahun 1998 tentang kesehatan bahwa usia lanjut adalah seseorang yang telah mencapai usia yang lebih dari 60 tahun. Proses manua (lansia) adalah proses alami yang disertai adanya penurunan kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang saling ber interaksi satu sama lain. Keadaan itu cenderung berpotensi menimbulkan masalah kesehatan secara umum maupun kesehatan jiwa secara khusus pada lansia. Masalah kesehatan jiwa lansia termasuk juga dalam masalah kesehatan yang dibahas pada pasien-pasien Geriatri dan Psikogeriatri yang merupakan bagian dari Gerontologi, yaitu ilmu yang mempelajari segala aspek dan masalah lansia, meliputi aspek fisiologis, psikologis, sosial, kultural, ekonomi dan lain-lain (Depkes.RI, 1992:6) Status lansia di Amerika Serikat dipandang sebagai suatu yang tidak diinginkan. Dewasa akhir, mereka melakukan bedah pelastik, pengecatan rambut, krim anti keriput, pil, ramuan, tonik dan program diet yang menurut mereka memungkinkan untuk mempertahankan daya tarik (Papalia, 2008). Constantinides (dalam Maryam, 2003) menyatakan tahap dewasa merupakan tahap tubuh mencapai titik perkembangan yang meksimal, tubuh mulai menyusut karena berkurangnya sel-sel yang ada didalam tubuh. Tubuh akan mengalami penurunan fungsi secara perlahan-lahan, yang disebut proses penuaan. Penuaan juga merupakan suatu proses menghilangnya kemammpuan jaringan untuk memperbeiki diri atau mengganti serta mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi, memperbaiki kerusakan yang diderita.

Menurut patmonodewo (2001) ditinjau dari sisi lansia sebagai pribadi, peningkatan angka harapan hidupdengan sendirinya akan menyebabkan orang dapat hidup lebih lama atau lebih besar kemngkinan untuk menikmati hidup lebih panjang, seiring dengan lebih bertambah lanjutnya usia, pola dan gaya hidup lansia akan berubah, seperti misalnya mereka akan mennikmati waktu luang lebih banayak karena aktivitas yang mungkin menurun sejalan dengan bertambahnya usia. Lansia kan kehilangan matapencaharian dan berakibat negatif terhadap kesejahteraan maupun keluarganya, bertambah tua berarti bertambah besar kemungkinan menderita berbagai penyakit tua dan tergolong penyakit degeneratif. Zaman sekarang, sedikit anak yang usia produktif menampung orang tuanya dalam keluarga. Keluarga tidak lagi menjadi basis kekuatan yang menopang kesejahteraan lansia. Nilai kemandirian, tidak ingin berada dalam ketergantungan pada anak, nilai yang berasal dari lania sekarang. Lansia yang memilih hidup terpisah dari anak-anaknya, misalnya dengan alasan tidak merepotkan anak, namun tetap merasa bahagia tinggal dipanti

(Patmonodewo,2001) Di Indonesia pada dewasa ini telah terjadi perubahan keadaan dalam hidup lansia. Semulanya anak-anak lama tinggal barsama orang tua, maka anak berkumpul dengan orang tua akan semakin langka. Disebabkan oleh mobilitas yang tinggi, misalnya anak sekolah dikota lain atau luar negeri dan lansia terpaksa tidak dirawat oleh anak-anak karena bekerja ditempat lain, mungkin cukup jauh misalnya diluar negeri dan orang yang lanjut usia tidak dapat dibawa, padahal membutuhkan perawatan. Sehingga lansia memilih alternatif tinggal dipanti werdha (Haditono, 2004). Lansia yang tidak berhasil dalam menemukan jalan keluar dari masalah yang dihadapi akibat dari perubahanyang dialami, maka lansia akan mengalami permasalahan psikologi seperti rasa tersisih, tidak dibutuhkan lagi, ketidak iklasan dalam menerima penyakit, dan kematian pasangan. Lansia akan mengalami gangguan emosional seperti kecemasan , stres, depresi, post power sydrom dan the empty nest (Patmonowedo,2001).

Menurut Aldwin & Levenson (dalam Papalia,2008) menyatakan bahwa penanganan masalah lansia adalah pemikiran atau perilaku adaptif dalam mengurangi atau meringankan stres yang bersumber dari kondisi menyakitkan, berbahaya, atau menantang. Lansia akan mengatakan keluhan terhadap masalah kesehatan bersifat individual. Upaya mengatasi masalah yang dihadapi dikenal dengan istilah coping. Yaitu upaya yang dilakukan seseorang untuk mengatasi stresor baik dari dalam diri dan lingkungan (Yuni & Fitriani,2002) Menurut Helman (dalam Safaria, 2007) coping adalah usaha untuk meningkatkan upaya pribadi dalam mengendalikan dan mengurangi situasi yang menekan. Santrock (2002) menyatakan bahwa keputusan untuk menempatkan orang tua atau sanak keluarga yang lanjut usia dipanti atau fasilitas perawatan lainya eringkali didahului oleh upaya untuk mengatasi meningkatnya kebutuhan fisik dan emosional akan perawatan selama bertahun-tahun. Keputusan unuk menempatkan orang lanjut usia dalam panti akan menimbulkan stress. Menurut Syamsudin (dalam Sulandri,2009) sebagian masyarakat mengganggap bahwa lansia lebih baik dirawat didalam panti, sebab mereka akan lebih terurus dan dapat bergaul dengan lansia yang lain daripada tinggal dirumah sendirian merasa kesepian dan terlantar karena anak-anak nya sibuk dengan pekerjaanya. Masyarakat yang lain masih menganggap bahwa keluarga adalah tempat yang terbaik untuk lansia, anak memiliki kewajiban untuk merawatnya. Berkembangnya persepsi sosial bahwa panti merupakan tempat pemisahan bagi lansia terhadap keluarganya merupakan salah satu fakta yang ada di masyarakat. Menurut Widyastuti (dalam Sulandri,2009)bahwa lokasi tempat tinggal akan membawa berbagai konsekuensi bagi para lanjut usia. Lanjut usia yang tinggal dipanti memiliki banyak keterbatasan ruang gerak dan ekonomi. Lanjut usia dipanti, tinggal bersama-sama dengan sesamanya dalam satu gedung bahkan satu kamar, serta terikat norma dan aturan yang telah ditetapkan panti tersebut. Menurut Davidoff (dalam Desmita,2007) mengidentifikasikan beberapa pola penyusuain diri yang memuaskan. Pertama, lansia mengadakan reorganisasi, yang

sebagai pengganti kegiatan lama dengan yang baru atau seperti menjadi aktif dirumah ibadah atau dimasyarakat. Kedua, lansia membuat spesialisasi yang terfokus, lansia hanya memilih satu peran tersebut atau seperti berperan sebagai suami yang baik, atau berperan sebagai pelukis yang baik. Ketiga, lansia menarik diri dari keterlibatan sosial, yang dengan sengaja meninggalkan semua kegiatan sosial yang sebelumnya aktif untuk dijalani, tetapi lansia tetap menaruh minat terhadap dunia dan diri sendiri. Menurut Bernice dkk (dalam Desmita,2007) mengidentifikasikan beberapa pola penyusuaian diri yang dilakukan oleh lania dengan berbagai jenis kepribadian. Permasalahan dan konflik yang dihadapi pada usia tua diatasi dengan berbagai cara yang berbeda, yang mereflasikan kebiasaan hidup, nilai dan konsep diri. Menurut Hurlock (1980) mengatakan beberapa faktor yang sangat mempengaruhi penyusuaian diri terhadap lansia adalah sebagai berikut : a. Persiapan untuk hari tua b. Pengalaman masa lampau c. Kepuasan dari kebutuhan d. Kenangan dan persahabatan lama e. Anak-anak yang telah dewasa f. Sikap sosial g. Sikap pribadi h. Metode penyusuaian diri i. Kondisi ekonomi

Panduan wawancara

Berdasarkan informasi diatas bahwa panduan wawancara disusun dengan menggunakan waktu sekitar 40 menit Atas dasar informasi ini penulis ingin menggali lebih lanjut bagaimana keseharian subjek terhadap masa lansianya.

Tujuan wawancara :

untuk mengetahui bagaimana subjek menyikapi dirinya dengan masa lansianya dalam penyesuian diri terhadap terhadap faktor lingkungan dak aktivitas subjek.

Guide wawancara Wawancara dilajukan dengan cara wawancara semi terstruktur a. Latar belakang 1. menanyakan identitas subyek ; nama, alamat, status, provesi ,urutan dalam keluarga. 2. menanyakan bagaimana terhadap penyesuaian diri subjek

b. Pokok pembahasan dalam wawancara Hal-hal subjek mengenai lansia Kondisi perasaan Sikap anak, teman dan keluarga lainya Perasaan mengahadapi Hal yang dirasakan saat memecahkan masalah Dukungan social Penyesuaian diri subjek Kenangan atau persahabatan Kepuasan dari kebutuhan Pengalaman masa lampau Kondisi ekonomi Motivasi Keinginan atau harapan kepada anak atau keluarga Harapan terhadap lingkungan sekitarnya Pesan subjek

Guide observasi Metode pencatatan Observee Waktu observasi Setting Tgl & jam 1. Aspek Coding / katagori Ekspresi wajah, Raut muka, kontak mata, dan ekspresi tubuh lainnya Ekspresi gerakan kaki, tangan, kepala dandan ekspresi lainya. Deskripsi Pengamatan Ekpresi wajah dan kontak mata sangat melekat dan sesuai dengan keadaan : anecdotal record : AN : 15 menit : di rumah tempat subjek tinggal

subjek. Mata melihat dan tubuh bersandar dikursi.

2.

Respon

dalam Subjek

sangat

merespon

menjawab pertanyaan Reaksi

apabila diajukan pertanyaan dan subjek sangat nyambung menanggapi tersebut. pertanyaan

3.

Intonasi dan nada suara,

Subjek terlihat lemah lembut saat diajukan pertanyaan

Emosi

tidak terlihat emosi sama sekali

4. Komunikasi

lancar, cepat dan jelas

Subjek menggunakan bahasa yg cukup mudah dimengerti dan pemakaian kata yg cukup baik.

5.

Paktor lainya

Penampilan

Sangat

rapi,

berwibawa,

harum dan menyenagkan.

Field notes : subjek menggunakan jilbab ungu dengan pakaian gamis berwarna hitam, duduk diatas kursi ruang tamu dengan bahan-bahan sulamannya ditangan, memakai alas kaki rumah berwarna putih, didampingi oleh cucu tercinta subjek yang berumur sekitar 5 tahun.

III. ANALISIS DAN INTERPERETASI DATA A . Interpretasi data berdasarkan urutan data No Data W4,S1,14Des 2011,D1,B9 D2,B10-11 nenek sudah tidak punya Status suami, suami nenek Janda Kalimat Subjek nama lengkap nenek AN Impresi Identitas Interpretasi Nama subjek

sudah 6 tahun yang lalu sudah meninggal.

D3,B12-13

nenek anak pertama dari Urutan dua bersaudara.

Urutan dalam keluarga

D4,B14-15

nenek putra pertama.

tinggal nenek

dengan Tempat yang

Tempat tinggal subjek

D5,B16-17

anak

nenek

anak

3 Keturunan dan

Mengungkapkan keadaan subjek

bersaudara, semuanya pada

jauh,

semenjak nenek ditinggal suami nenek diminta

tinggal dirumah ini

D6,B22-25

rasanya pasti aneh lah Perbedaan nak, dulu semasa nenek masih mudah belum

Hal yang dirasakan oleh subjek

pernah terpikirkan nenek sampai tua sekarang ini, berubah rasanya semua hidup ini nak, yang dulu nya masih mikirin makan

yang enak, masih mikirin karir, anak, dan banyak lah nak, tapi sekarang ini Cuma mikirin bagaimana menghabiskan masa tua yang sedang berlangsung aja.

D7,B26-33

dulunya nenek masih lagi Perbedaan semangat-semangatnya diumur masih keadaan lagi 40 tahun ya,

Perbedaan dialami

yang subjek

diwaktu mudah dan sekarang

senang nenenk

dengan yang

sibuk

berkarir, aktivitas

bekerja, dikantor dan

dirumah

masih sering sekali nenek lakukan bahkan dari pagi sampai sore nenek non stop beraktivitas tanpa kenal itu mau pagi, mau malam

D8,B34-37

suami adalah orang yang keluarga paling istimewa buat

Dukungan spesial subjek perasaan dialaminya

orang terhadap atas yang

nenek, orang yang selalu mengasih dikala maupun senang, terbesar kebahagiaan nenek ketika susah kami

motivator dalam hidup

nenek,

ketika

suami

nenek sudah tidak ada, hal yang paling berkesan sekali buat nenek adalah ketika kami naik Haji ketanah suci,

D9,B38-40

Bahagia rasanya melihat Keluarga anak menikah nenek semua sudah dan

Kebahagiaan yang dirasakan subjek

mereka bahagia sekali bersama orang yang

mereka pilih sama seperti nenek saat dulu

D10,B41-46

jujur nenek katakan pasti keluarga semua memang orang sudah yang lanjut

Sikap subjek

pribadi terhadap

keluarganya

usia pasti merasakan hal yang seperti ini, nenek merasa takut sekali nenek menyusahkan mereka

apalagi waktunya cucucucu nenek libur sekolah, hal yang sering mereka lakukan menghabiskan pasti waktu

libur, sementara nenek rasanya mengganggu kebahagiaan mereka, takut

meskipun mereka tidak pernah mengatakan,

Cuma terkadang nenek merasa ada keganjalan sesuatu terhadap aktivitas mereka. D11,B47-48 sikap anak untuk nenek Keluarga tidak mereka menyanyangi selalu tukar pernah berubah, selalu nenek, pendapat Sabjek sangat merasa bahagia

terhadap perlakuan anaknya

seperti dulu, bahkan yang nenek rasakan mereka semakin nenek mengingatkan dalam menjaga segala nenek menghormati selalu nenek hal, dalam

keadaan yang bagaimana sangat terasa sekali ya,

D12,B49-57

ketika

nenek

masih Lingkungan

Lingkungan sosial terhadap subjek

mudah dulu kalau ada sosial pesta nenek masih sibuk di lingkungan sosial, sangat

sangat berpengaruh satu dengan yang lainya

masih

berpartisipasi sekali, tapi sekarang baik dalam

keluarga besar maupun lingkungan rasanya mereka sekitar tidak

memprbolehkan

nenek

untuk ikut campur dalam kegiatan tersebut

D13,B58-59

takut semua orang tua Penyesuaian akan mengahdapi masa diri tuanya, kita Cuma bisa berharap semoga dimasa tua yang kita jalani akan lancar dan penuh dengan keridhoan yang di atas, kita hanya bisa pasrah akan keadaan ini semua karena memang ini sudah jalan dan proses semua orang dalam menghabisi masa hidupnya,

Perasaan muncul menginjak lansia

yang ketika usia

D14-B60-63

yang namanya kecewa Penyesuaian tidak ya,, dan nenek juga diri tidak melawan atas takdir yag terjadi meskipun kita tidak menginginkan ini terjadi tapi kita tidak boleh ego dengan faktor yang membuat kita

Perasaan mensyukuri terhadap apa yang telah terjadi pada masa lansia

semakin tua dan semakin kriput seperti sekarang ini.

D15,B64-74

pernah,

ketika

dua Konflik

Konflik

yang

minggu ditinggal suami ada sedikit masalah yang benar-benar nenek sulit untuk menyelesaikan dengan akhirnya

menimpah ketika belum

subjek subjek

menginjak

masa lansianya

masalahnya sendiri, dan

semua keluarga nenek ikut dalam memecahkan masalah tersebut

D16,B75-87

nenek

merasa

sangat Perasaan

Kekecewaan yang muncul ketika

sedih, kecewa, bahkan tidak bisa mau berbuat apalagi, sesuai dengan yang kita inginkan

subjek mengalami persoalan dalam

rumahtangganya

D17,B88-95

Dan satu hal yang belum Konflik bisa nenek lupakan

Dukungan dari kerabat-kerabat subjek terhadap konfik yang terjadi

ketika nenek ada masalah justru mereka hanya bisa bilang sabar, sabar dan sabar tapi belum tentu kita untuk menerima mereka. bisa secepat sabar itu atau masukan

D18,B96-100

nenek menerima

bisa itu

dapat Dukungan semua

Subjek merasa bahwa masukan temanteman nya bisa diterima ketika

ketika nenek sulit untuk memecahkan masalah,

baru kita sadar bahwa ketika semua yang kita lakukan belum berhasil selam kita msih bisa mencoba

masalah yang dihadapi subjek selesai

D19,B101103

penyesuain diri sangat Penyesuaian berpengaruh sekali nak, diri pekerjaan yang biasa kita lakukan dulu sekarang sudah kebiasaan terganti yang oleh baru

Subjek membedakan cara penyesuaian dirinya terhadap masalah penyesuaian dirinya

yang sama sekali kita belum pernah terpikir

untuk melakukanya

D20,B104109

mudah kehendak,

memutuskan Keputusan nenek aku

Subjek

mudah

mempertimbangkan pendapatnya dimasa lansia dan mudah resiko apapun

sendiri sesudah tua ini mudah sekali rasanya

memutuskan apa yang kiata mau sesuai dengan yang kita inginkan tanpa memperdulikan perasaan orang lain dan tanpa mempertimbangkan nya terlebih dahulu

menggambil terhadap dibandingkan sebelum lansia

D21,B120123

sekarang itu sudah tidak Pertemanan masalah lagi sama nenek mau yang tua bahkan

Subjek memperdulikan

tidak

anak-anak nenek

atau

cucu nenek

masalah pertemanan mengenai umur masalah

sendiri

senang berteman dengan mereka menghabiskan bersama meskipun membosankan dengan waktu mereka terkadang dirumah

terus untuk bantu- hal lainya.

D22,B124131

kedua orang tua nenek Masa lalu membesarkan nenek

Subjek merasa bahwa masa lalunya sangat bahagia disamping kedua

dengan tulus dan penuh kasih sayang yang besar, dari kecil nenek selalu dimanjakan oleh kedua orang keturunan tua, nenek digaris anak

kebahagiaan

orang tuanya semasa beliau masa hidup

paling besar dari tiga bersaudara, nenek dimasa nenek remaja keluarga bahagia yaitu

kedua orang tua nenek selalu mengajak nenek liburan kemana punt

yang kami mau,

D23,B124125

nenek

orangnya

ceria, Sifat subjek

Kebahagiaan juga sama

nenek seperti

suka tertawa kata teman nenek, selalu ngasih

motivasi buat mereka,

bahagianya remaja

dimasa

D24,B125148

sangat berkurang sekali kepuasan rasa kepuasan kebutuhan nenek berbedah sangat dengan jauh apa

subjek merasa bahwa kepuasan kebutuhanya berkurang saat masa lansianya

yang nenek rasakan saat sebelum nenek sering dengan pensiun dulunya ini, masih

kesana-kemari suami bahkan

anak-anak nenek yang belum menikah sama-

sama mencari kebutuhan atau apa yang kita

inginkan

D25,B149166

nenek kumpul

dengan Keluarga

Sabjek

hanya

bisa

keluarga besar itu yang paling besar bisa dibilang yaitu ketika lebaran idul fitri, soalnya kan mereka jauh-jauh semua.

berkumpul keluarganya setahun sekali

dengan hanya

D26,B167179

suami nenek kan kerja Masa lalu sebagai Polisi sehingga jarang sekali nenek setiap hari bersama suami

subjek menyatakan masa lalunya ketika berama suaminya

problem

yang

D27,B178-

masa

lampu

nenek Konflik

180

senang

meskipun

dihadapi subjek pada masa lalunya

terkadang ada masalah dalam keluarga atau

pertengkaran yang jelas semua itu adalah jalan bagi kehidupan kita nak

D28,B181185

nenek

sangat

terpukul Perasaan

Subjek menjelaskan lalunya

lebih masa

sekali mendengar berita tersebut bahkan hampir seminggu sakit nenek jatuh

D29,B185177

sama saja seperti dulu, Ekonomi dulu pengeluaran dan besar

Subjek menjelaskan masalah keuanganya

pendapatan

sehingga balance antara pemasukan sama apa

yang kita butuhkan

D30,B178196

uang nenek

tersebut berikan

sering Keuangan kepada

Subjek memamfaatkan duitnya keperluan berguna untuk yang

cucu-cucu nenek waktu liburan maupun lebaran atau nenek sumbangan kepada panti jompo atau anak yatim itu kan lebih bermamfaat.

Subjek

termotivasi

D31,B1197-

motivasi dari anak-anak Motivasi

198

nenek menjaga memberi kepada

yang nenek

selalu selalu

dari faktor keluarga dan cucu-cucu

dorongan nenek untuk

tercinta yang selalu memberinya motivasi dalam lansianya masa

selalu menjaga kesehatan fisik bahkan agar nenek selalu terlihat sehat,

mengingatkan nenek agar tepat terlalu makan, jangan kecapean.

Motivasi dari cucu-cucu nenek datang kalau mereka nenek iburan selalu dan ini hanya dan selalu

menjenguk tinggal meskipun seminggu,

dirumah

berpesan kepada nenek nenek sehat-sehat ya

disini biar liburan nanti kami masih liat nenek dan jenguk nenek lagi, jaga kesehatan nenek ya dan jangan terlalu capekSubjek bahwa berharap keluarganya

D32,B199205

nenek

berharap Harapan

semuanya akan menjaga tali persaudaraan yang erat baik dri keluarga nenek maupun dari

akan selamanya utuh baik dari maupun tercinta keluarga cucu-cucu

keluarga bapak sendiri,

jangan pernah menggap keluarga itu musuh tetap tanamkan selalu rasa

ingin elalu menyanyangi mengasihi dan

menghormati antara satu dengan yang lainya.

D33,B206209

harapan nenek kepada Harapan masyarakat sosial

Pengharapan subjek dari berbagai faktor terhadap masyarakat sosial mengingatkan tentang masa lansia yang penuh perhatian yang

semoga semua orang itu sama menjaga

keluarganya dengan cinta kasih meskipun kedua orang tuanya telah tua dan keriput namun kasih sayang selalu ditanamkan kepada orang-orang yang telah tua, karena yang

kebahagiaan

mereka dapat bukan dari orang lain melainkan dari keluarga mereka sendiri, dan mereka perlu

diperhatiakan.

D34,B220226

kepada keluarga besar Harapan nenek selalu lah dan keluarga menjaga Harapan terhadap keluarganya terutama kepada subjek

menyanyangi meenghormati lainya selalu

nama saling

baik

keluarga,

anak-anaknya, untuk hubungan kekeluargaan yang erat dan utuh untuk menghormati saling menyanyangi antara satu sama lain dan menjaga

mengingatkan

apabila ada yang salah, meskipun mereka jauh etidaknya untuk berkomunikasi hubungan selalu selalu

ditanamkan agar terjaga hubungan kekeluargaan. Buat cucu-cucu nenek yang tersayanang selalu sayangi kedua orang tua, selalu hormati mereka jangan pernah melawan kepada mereka, jaga

orang tua sebagaimana kedua orang tua kalian menjaga merawat nenek nenek dan diuur

nenek yang sekarang ini, mereka menyanyangi selalu nenek,

rajin belajar dan bekerja untuk menginjak modal masa depan.

B. Interpretasi berdasarkan aspek yang diungkap Aspek Data Verbatim Interpretasi

keluarga

sikap anak untuk nenek tidak Rasa kasih sayang anak pernah berubah, mereka selalu kepada subjek sangat

menyanyangi nenek, selalu tukar menghormati dan sangat pendapat seperti dulu, bahkan yang mendukung nenek rasakan mereka semakin menghormati nenek selalu

mengingatkan nenek dalam segala hal, menjaga nenek dalam keadaan yang bagaimana sangat terasa sekali ya. konflik nenek merasa sangat sedih, kecewa, Kekecewaan yang muncul bahkan tidak bisa mau berbuat ketika subjek mengalami apalagi, sesuai dengan yang kita persoalan inginkan rumahtangganya dalam

Penyesuaian diri

penyesuain diri sangat berpengaruh Penyesuain diri subjek sekali nak, pekerjaan yang biasa terhadap masa lansianya kita lakukan dulu sekarang sudah terhadap pekerjaan terganti oleh kebiasaan yang baru yang sama sekali kita belum pernah terpikir untuk melakukanya

motivasi

motivasi dari anak-anak nenek yang Subjek termotivasi dari selalu menjaga nenek selalu faktor keluarga dan cucu-

memberi dorongan kepada nenek cucu tercinta yang selalu untuk selalu menjaga kesehatan memberinya motivasi

fisik bahkan agar nenek selalu dalam masa lansianya terlihat sehat, mengingatkan nenek agar tepat makan, jangan terlalu kecapean. Motivasi dari cucu-cucu nenek kalau iburan datang mereka selalu menjenguk nenek dan tinggal dirumah seminggu, ini dan meskipun selalu hanya berpesan

kepada nenek nenek sehat-sehat ya disini biar liburan nanti kami masih liat nenek dan jenguk nenek lagi, jaga kesehatan nenek ya dan jangan terlalu capek harapan harapan nenek kepada masyarakat Subjek berharap kepada sosial semoga semua orang itu sama anak-anaknya begitu juga menjaga keluarganya dengan cinta cucu terinta nya agar kasih meskipun kedua orang tuanya selalu tentram dalam telah tua dan keriput namun kasih menjalin rasa sayang selalu ditanamkan kepada persaudaraan orang-orang yang telah tua, karena kebahagiaan yang mereka dapat bukan dari orang lain melainkan dari keluarga mereka sendiri, dan mereka perlu diperhatiakan.

ALUR & DINAMIKA

KELUARGA TEMAN

KONDISI PERASAAN

PENYESUAIAN DIRI

LINGKUNGAN SOSIAL

USIA LANSIA

MOTIVASI

KELUARGA

ANAK HARAPAN CUCU

Subjek tipe individu orang yang sangat terbuka sekali oleh masalah yang dihadapinya baik keanak maupun kekeluarga lainya, sehingga untuk masalah kesehatan yang menimpah subjek tidak dirasakan oleh subjek sendiri bahkan semua anak dan cucu-cucunya selalu mengatasi masalah yang dihadapi oleh subjek sendiri. Lansia akan mengatakan keluhan terhadap masalah kesehatan bersifat individual. Upaya mengatasi masalah yang dihadapi dikenal dengan istilah coping. Yaitu upaya yang dilakukan seseorang untuk mengatasi stresor baik dari dalam diri dan lingkungan (Yuni & Fitriani,2002). sangat berkurang sekali rasa kepuasan kebutuhan nenek sangat jauh berbedah dengan apa yang nenek rasakan saat sebelum pensiun ini, nenek dulunya masih

sering kesana-kemari dengan suami bahkan anak-anak nenek yang belum menikah sama-sama mencari kebutuhan atau apa yang kita inginkan Menurut Hurlock (1980) mengatakan beberapa faktor yang sangat mempengaruhi penyusuaian diri terhadap lansia adalah sebagai berikut : a. Persiapan untuk hari tua b. Pengalaman masa lampau c. Kepuasan dari kebutuhan d. Kenangan dan persahabatan lama e. Anak-anak yang telah dewasa f. Sikap sosial g. Sikap pribadi h. Metode penyusuaian diri i. Kondisi ekonomi Subjek mampu menyesuaikan dirinya terhadap lingkungan sosial dengan usia lansianya, bahwa subjek adalah wanita yang bersikap apa adanya terhadap masalah lansia yng mempengaruhi beberapa keadaan dalam diri subjek tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Desmita., (2007). Psikologi Perkembangan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Haditono, Rahayu S., Psikologi Perkembangan Dalam Berbagai Bagianya. Yogyakarta : Gajah Mana University Press

Hurlock, Elizabeth B., (1980). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta : Erlangga

Maryam, Siti., (2008). Mengenal Lanjut Usia Dan Perawatannya. Jakarta : Salemba Medika

Papalia, Diane E., (2008). Psikologi Perkembangan. Jakarta : Kencana

Patmonodewo, Soemiart dkk., (2001). Psikologi Perkembangan Pribadi Dari Bayi Sampai Lanjut Usia. Jakarta : UI Press

Safaria, Triantoro. (2000). Stres Ditinjau Dari Active Coping, Advoidance dan Negatif Coping. Journal. Universitas Ahmad Dahlan Santrock, John., (2003). Life Span Development, Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga.

Sulandari, Santi., (2009). Penyesuaian Diri Lansia Yang Tinggal Di Panti. Skripsi thesis. Surakarta : Universitas Muhammadiyah

VERBATIM L : Interviewer I : Interviewee L: assalamualaikum A: walaikumsalam... silahkan masuk, duduk kesini nak. L: begini nek, kedatangan saya kemari ada perlu sedikit mengenai tugas kuliah dari kampus. A: oh iya silahkan, perlu apa ini nak. L: begini nek saya ingin mewawancarai nenek, degan umur nenek yang sekarang sudah usia lanjut mungkin ya nek? A: oh,, iya nenek sudah berumur 62 tahun sekarang. L: nama nenek siapa ? A: nama lengkap nenek AN L: nenek masih punya suami? A: nenek sudah tidak punya suami, suami nenek sudah 6 tahun yang lalu sudah meninggal. L: status dalam keluarga nenek anak keberapa? A: nenek anak pertama dari dua bersaudara. L: nenek tinggal dengan siapa dirumah ini? A: nenek tinggal dengan putra nenek yang pertama. L: nenek punya berapa anak nek? A: anak nenek anak 3 bersaudara, dan semuanya pada jauh, semenjak nenek ditinggal suami nenek diminta tinggal dirumah ini, sebenarnya sich nenek mao tinggal dimana aja pasti mereka mau tapi karena ini putra nenek yang pertama nenek lebih nyaman pilih aja tinggal disini. L: hal- hal apa yang nenek rasakan semasa umur nenek yang sekarang? A: rasanya pasti aneh lah nak, dulu semasa nenek masih mudah belum pernah terpikirkan nenek sampai tua sekarang ini, berubah rasanya semua hidup ini nak, yang dulu nya masih mikirin makan yang enak, masih mikirin karir, anak, dan banyak lah nak, tapi sekarang ini Cuma mikirin bagaimana menghabiskan masa tua yang sedang berlangsung aja. L: apa perbedaan yang sangat terasa sekali yang nenek rasakan saat ini dibanding pada usia nenek yang memang dulunya sekitar ya bisa dibilang 40 tahunan? A: dulunya nenek masih lagi semangat-semangatnya diumur 40 tahun ya, masih senang dengan keadaan nenenk yang lagi sibuk berkarir, bekerja, aktivitas dikantor dan dirumah masih sering sekali nenek lakukan bahkan dari pagi sampai sore nenek non stop beraktivitas tanpa kenal itu mau pagi, mau malam sekalian masih nenek lakukan, dulunya bekerja demi masa depan anak, bisa bahagiakan anak dan keluarga, bisa mencukupi apa yang anak minta, sampai akhirnya ya,, itulah tua begini.

L: perasaan yang timbul saat suami nenek sudah tidak ada, apa atau hal apa yang nenek rasakan? A: suami adalah orang yang paling istimewa buat nenek, orang yang selalu mengasih kebahagiaan dikala nenek susah maupun ketika kami senang, motivator terbesar dalam hidup nenek, ketika suami nenek sudah tidak ada, hal yang paling berkesan sekali buat nenek adalah ketika kami naik Haji ketanah suci, suatu kebahagiaan tersendiri yang kami rasakan, rasanya bahagia sekali naik haji berdua dengan suami tercinta, kalau nenek cerita mau nangis rasanya, ingin sekali nenek tetap bersama dia, tapi ini lah hidup kita Cuma bisa mengambil hikma yang besar atas kejadiaan yang kita rasakan atau keadaan dimana kita kehilangan seseorang yang kita sayang. L: tapi kan masih banyak keluarga nenek yang selalu menjadi motivasi dalam hidup nenek. A: ya,, nenek tahu mereka adalah anak nenek yang selalu taat dan setia kepada nenek yang selalu memberi kasih sayang, mencintai nenek sampai sekarang ini. Bahagia rasanya melihat anak nenek sudah menikah semua dan mereka bahagia sekali bersama orang yang mereka pilih sama seperti nenek saat dulu, kalau diceritakan semuanya mungkin masih banyak sekali kejadian yang membuat nenek rindu akan masa dulu, masa-masa waktu anak nenek masih kecil-kecil, semangat untuk memberi kebutuhan mereka bersama suami tercinta nenek. L: bagaimana kondisi persaan yang nenek rasakan saat ini tinggal bersama anak nenek dirumah ini? A: sebenarnya nenek senang tinggal dirumah ini, seperti ya,, memang keluarga nenek yang sebenarnya, tapi alangkah lebih senang lagi nenek tinggal bersama suami nenek saat dia masih ada, meskipun disini telah nyaman bersama anak nenek, cucu-cucu nenek tercinta itu sudah cukup bahagia. L: apakah ada perasaan yang timbul yang nenek rasakan dirumah ini? A: ada, jujur nenek katakan pasti semua orang yang memang sudah lanjut usia pasti merasakan hal yang seperti ini, nenek merasa takut sekali nenek menyusahkan mereka apalagi waktunya cucu-cucu nenek libur sekolah, hal yang sering mereka lakukan pasti menghabiskan waktu libur, sementara nenek rasanya takut mengganggu kebahagiaan mereka, meskipun mereka tidak pernah mengatakan, Cuma terkadang nenek merasa ada keganjalan sesuatu terhadap aktivitas mereka. L: tapi diumur nenek yang sekarang ini sama sekali tidak ada terlihat sudah berumur 60 an lebih lah nek. A: iya banyak yang bilang begitu nak, seperti masih berumur 50 tahunkan? Nenek masih sanggup braktivitas seperti biasa ya,, walaupun nenek sering cepat merasa capek, tapi nenek suka sekali menghabiskan masa tua dengan penuh semangat dan aktivitas, jangan Cuma duduk aja. L: bagaimana sikap anak, keluarga dan lingkungan lainya nek, terhadap perubahan umur nenek yang semakin tua, apakah mereka mengucilkan nenek atau sedikit menjahui nenek? A: sikap anak untuk nenek tidak pernah berubah, mereka selalu menyanyangi nenek, selalu tukar pendapat seperti dulu, bahkan yang nenek rasakan mereka semakin menghormati nenek selalu mengingatkan nenek dalam segala hal,

menjaga nenek dalam keadaan yang bagaimana pun, dan keluarga nenek juga begitu mereka tahu nenek semakin tua makanya mereka tidak ingin menyinggung perasaan nenek walaupun mereka terkadang tidak setuju dengan apa yang nenek lakukan mereka mencoba memperbaikinya dengan tutur kata mereka yang takut ekali akan tersinggungnnya perasaan nenek, dan begitu juga dengan lingkungan semakin perduli dengan orang-orang tua seperti kami yang lanjut usia. L: contonya yang nenek rasakan seperti apa? A: sangat terasa sekali ya, ketika nenek masih mudah dulu kalau ada pesta nenek masih sibuk di lingkungan sosial, masih sangat berpartisipasi sekali, tapi sekarang baik dalam keluarga besar maupun lingkungan sekitar rasanya mereka tidak memprbolehkan nenek untuk ikut campur dalam kegiatan tersebut, dulunya nenek paling suka sekali kalau pesta dibagian masak, tapi karena sudah tua sekarang ini tidak pernah merasakn bagaimana kegiatan nenek dilingkungan soaial, rasanya bedah sekali merasa kita Cuma bisa diam dan menantikan acara tersebut selesai, ya,, memang nenek beranggapan bahwa faktor umur nenek yang semakin tua yang membuat mereka akan menghormati nenek. L: bagaimana perasaan nenek dalam menghadapi ini semua? A: kalau dipikir-pikir ya nak, takut semua orang tua akan mengahdapi masa tuanya, kita Cuma bisa berharap semoga dimasa tua yang kita jalani akan lancar dan penuh dengan keridhoan yang di atas, kita hanya bisa pasrah akan keadaan ini semua karena memang ini sudah jalan dan proses semua orang dalam menghabisi masa hidupnya, tidak selamanya orang akan selalu mudah pasti ada kala nya mereka merasakan masa tua seperti nenek. L: pernah tidak nenek kecewa dengan hal ini? A: yang namanya kecewa tidak ya,, dan nenek juga tidak melawan atas takdir yag terjadi meskipun kita tidak menginginkan ini terjadi tapi kita tidak boleh ego dengan faktor yang membuat kita semakin tua dan semakin kriput seperti sekarang ini, kita memang tidak pernah memikirkan ini sebelumnya terjadi kepada kita bahkan jauh dari apa yang kita harapakan akan hal ini kok bisa secepat ini terjadi kepada kita, padahal baru saja rasanya kita mengalami pengantin, punya anak dan sangat tidak terasa sekali waktu berjalan dengan cepat sekali. Tapi kita tidak oleh melawn oleh apa yang telah digariskan kepada Allah terhadap kita. L: nenek pernah tidak mempunyai masalah saat sekarang ini, dalam usia nenek yang bisa dikatakan setelah ditinggal oleh suami? A: pernah, ketika dua minggu ditinggal suami ada sedikit masalah yang benarbenar nenek sulit untuk menyelesaikan masalahnya dengan sendiri, dan akhirnya semua keluarga nenek ikut dalam memecahkan masalah tersebut, sulit untuk bertukar pendapat dengan orang yang belum mengerti kehidupan kita. Kita mau keluarga itu jangan sampai ada yang tahu tentang masalah yang kita hadapi, tapi sulit untuk menyelesaikan nya dengan apa yang kita mau atau apa yang kita inginkan. L: apa yang nenek rasakan dalam menyelesaikan masalah tersebut? A: nenek merasa sangat sedih, kecewa, bahkan tidak bisa mau berbuat apalagi, sesuai dengan yang kita inginkan, ada saatnya nenek inginkeluar dari masalah tapi sulit sekali untuk menuntaskan semuanya, bahkan ketika masalah itu semakin hari

semakin bertambah nenek bisa jatuh sakit atas apa yang nenek pikirkan dan bahkan terpuruk dengan keadaan yang menimpah nenek, ingin rasanya kita hanya hidup sendiri dirumah tanpa ada orang yang tahu keadaan kita yang sebenarnya, banyak orang bilang kalau nenek itu orangnya pintar, cerdik tapi tidak semua orang pintar bisa menyelesaikan masalah dengan cepat dan esuai dengan yang diharapkan L: bagaimana dukungan sosial terhadap nenek ? A: dukungan sosial bagi nenek cukup banyak ketika nenek ada masalah maupun tidak, meskipun mereka mendukung atau memberi motivasi kepada nenek belum tentu apa yang mereka katakan bisa membuat nenek keluar dari masalah, iya,, bisa dikatakan mudah untuk mengatakan sesuatu kepada orang lain tanpa memikirkan apakah orang tersebut bisa atau menerima apa yang kita katakan. Dan satu hal yang belum bisa nenek lupakan ketika nenek ada masalah justru mereka hanya bisa bilang sabar, sabar dan sabar tapi belum tentu kita bisa secepat itu untuk sabar atau menerima masukan mereka. L: kapan nenek bisa mengambil atau menerima masukan yang mereka katakan kepada nenek sendiri, ataukah ada faktor lain yang mendorong nenek akan dukungan sosial? A: nenek bisa dapat menerima itu semua ketika nenek sulit untuk memecahkan masalah, baru kita sadar bahwa ketika semua yang kita lakukan belum berhasil selam kita msih bisa mencoba, kita hrus mencoba dan ketika semua itu tidak berhasil kita hnya boleh bertawakkal atau kta hanya boleh menanamkan jiwa kesabaran dalam diri kita. L: pernahkah nenek cepat merasakan dukungan dari mereka? A: pernah tapi tidak untuk waktu yang secepat itu, nenek bisa merasakan ketika nenek mulai sadar bahwa apapun yang terjadi, kita hanya boleh meminta pertolongan kepada Nya dan kita hnya boleh berserah diri kepada Nya , karena dari Dialah kita dapat merasakan atau dapat sebuah kebahagiaan bersama orangorang yang kita sayang, arena dia maha tahu akan segalanya. L: bagaimana dengan penyesuaian diri nenek terhadap lingkungan sekitar atau terhadap usia nenek yang sekarang ini? A: penyesuain diri sangat berpengaruh sekali nak, pekerjaan yang biasa kita lakukan dulu sekarang sudah terganti oleh kebiasaan yang baru yang sama sekali kita belum pernah terpikir untuk melakukanya, bergaul dengan sesama usia yang sebaya dengan kita, apalagi setelah pensiun terasa sekali hari-hari nenek begitu sunyi biasanya nenek masih bisa tertawa dengan teman-teman satu provesi sekarang malah terasa sunyi sekali, mengganti keluarga yang telah meninggal sebelunya dalam organisasi yang telah disepati dan kita mnggantikan mereka yang telah pergi sebagai yang dituakan dalam lingkungan tersebut, dan pola perilaku kita akan terlihat sekali atas apa yang kita lakukan sangat berubah terhadap ketika umur kita msih mudah dulu, kita memulai kehidupan baru dengan belajar mencoba, belajar untuk terjun kedalam orang-orang yang seumuran dengan kita. L: faktor lain terhadap penyesuaina diri nenek apa? A: mudah memutuskan kehendak, nenek aku sendiri sesudah tua ini mdah eklai rasanya memutuskan apa yang kiata mau sesuai dengan yang kita inginkan tanpa memperdulikan perasaan orang lain dan tanpa mempertimbangkan nya terlebih

dahulu, banyak hubungan sosial dengan seala usia yang kita punya, kita kan lebih hati-hati seklai dalam menghindari berbagai kesalahan- kesalahan yang kita hadapi, dan ingin hidup mandiri sesuai dengan apa yang kita butuhkan, tidak ingin berpoya-poyah untuk menghabiskan uang.merasa kesepian, merasa cemas atas lingkungan keluarga dan ada akibatnya kekakuan dalam hunbungan keluarga. Apalagi sekarang ini sudah tua dirumah ini hanya dengan cucu nenek yang satu ini setiap hari dirumah, sementara mama papa nya bekerja dan sedangkan tiga orang kakak nya semua sekolah dan belum jadwalnya pulang,, ya,, nenek menghabiskan waktu nenek dirumah ini. L: bagaimana masalah kenangan dan pertemanan nenek? A: masalah pertemanan nenek semuanya lancar-lancar aja, namanya udah tua ya,, pasti berteman yang sudah tua juga nak, sekarang itu sudah tidak masalah lagi sama nenek mau yang tua bahkan anak-anak atau cucu nenek sendiri nenek senang berteman dengan mereka dengan menghabiskan waktu bersama mereka meskipun terkadang membosankan dirumah terus untuk bantu- hal lainya. L: apakah nenek merasa bahagia dari masa kecil nenek sampai sekarang ini? A: nenek bahagia sekali ya, kedua orang tua nenek membesarkan nenek dengan tulus dan penuh kasih sayang yang besar, dari kecil nenek selalu dimanjakan oleh kedua orang tua, digaris keturunan nenek anak paling besar dari tiga bersaudara, keluarga nenek lumayan berkecukupan sehingga dari masa kecil apapun yang nenek minta selalu dikabulkan oleh kedua orang tua, baik kebutuhan maupun apa yang nenek inginkan akan mudah tercapai, sekolah nenek, bahkan kuliah nenek semuanya lumayan elit dikalangan mahasiswa lainya, yang jelas sangat bahagia sekali kehidupan nenek. L: hal apa yang paling berkesan bagi nenek dimasa nenek masih remaja? A: ehh,,, nenek bahagia dimasa remaja yaitu kedua orang tua nenek selalu mengajak nenek liburan kemana punt yang kami mau, liburan dihabiskan dengan waktu liburan, kalau sekolah dihabiskan dengan rajin dan sungguh-sungguh, sehingga kedua orang tua nenek kalau masa liburan sebisa mungkin mereka menuruti kata-kata kami anak mereka, mereka elalu memberi motivasi kepada nenek agar dapat nilai yang bisa memuaskan mereka dengan jerih payah dan usaha sendiri, bahkan satu keluarga kami kan ada bertiga, nenek dan dua orang adik nenek, nenek anak pertama perempuan dan dibawah nenek laki-laki, dan paling kecil prempuan, sekarng semua telah jauh, ikut bersama anak-anak mereka, adik nenek yang terakhir masih tinggal dengan suaminya dirumah mereka, sementara adik no dua nenek tinggal dirumah anaknya yang no dua di Yogyakarta. L: apa yang paling berkesan bagi nenek dimasa pertemanan nenek? A: nenek orangnya ceria, suka tertawa kata teman nenek, selalu ngasih motivasi buat mereka, makanya nenek tidak terlihat tua dengan umur nenek yang sangat lumayan tua lah nak. Nenek bahagia punya teman seperti mereka selalu mendukung papun yang kita lakukan selalu memberi dorongan bahkan sampai tua sekarang ini kami masih saja berkomunikasi satu sama lain, rasa persahabatan meskipun kita telah tua yakin dan percaya sahabat itu semakin erat semakin lengkap dirasakan, soalnya dipengaruhi oleh umur kita yang tua akan memberi motivasi kepada kita sendiri untuk selalu memberi rasa pertemana yang memang

kita tidak akan lepas dari sahabat tersebut, sebelum nenek pensiun, nenek punya tiga orang yang sangat akrab sekali bahkan meskipun kami telah tua kami tetap bersama dan suami kami kenal satu sama lain, begitu juga anak-anak kami, ingin rasanya selalu mempererat hubungan tersebut bahkan sampai sekarang ini rasa ingin selalu hidup ya,, begitu lah takut akan kehingan mereka, nenek ingin sekali jumpa dengan mereka tapi keadaan yang membuat kami pisah. L: apa sesudah pensiun ini nenek belum pernah sama sekali bertemu dengan mereka? A: nenek pernah ketemu tapi Cuma dengan sahabat nenek yang dirumbai itu karena adanya khitanan cucu nya yang pertama dari anak nya yang terakhir, nenek disuruh menghadiri pesta tersebut dengan anak nenek yang disini kebetulan kami sekeluarga pergi, ya itulah terakhir jumpa dengan teman nenek, sehingga rasa rindu untuk berjumpa sangat besar sekali, terkadang ingin rasanya berkumpul dengan mereka tapi yang dekat hanya teman nenek yang dirumbai, dua sahabat nenek yang satu ada yang dipadang bersama menantunya, sedangkan yang satu lagi tinggal dengar-dengarnya di Duri dengan anaknya yang pertama juga. L: apa yang nenek rasakan saat sekarang ini mengenai kepuasan kebutuhan ? A: sangat berkurang sekali rasa kepuasan kebutuhan nenek sangat jauh berbedah dengan apa yang nenek rasakan saat sebelum pensiun ini, nenek dulunya masih sering kesana-kemari dengan suami bahkan anak-anak nenek yang belum menikah sama-sama mencari kebutuhan atau apa yang kita inginkan, tapi sekarng ini mala jauh berbedah mau beli ini, beli itu jarang terpikirkan, yang dipkirkan oleh nenek hanya membuat cucu-cucu nenek bahagia karena tidak ada lagi kebahagiaan terbesar kecuali melihat mereka dan anak-anak nenek meskipun mereka sibuk dengan pekerjaan mereka. L: mengenai pola perkembangan selera makan nenek sekarang bagimana? A: sekarang makan-makan dengan biasa saja meskipun sulit sekali untuk makan selera makan nenek semakin berkurang dan semakin menurun dibanding dengan masih hidupnya suami nenek, dulu sewaktu suami nenek masih hidup kita sering pergi keluar bersama keluarga, makan diluar, bersama cucu-cucu nenek, masih terpenuhi kebutuhan selera makan nenek, tapi setelah suami nenek suah tidak ada rasanya mau makan diluar tidak seperti saat kemarin waktu masih lengkap. L: kapan nenek rasakan berkumpul bersama bersama keluarga nenek? A: setahun atau bagaimana? L: ya ,, mungkin bisa dibiang begitu nek, atau perbulan? A: nenek kumpul dengan keluarga besar itu yang paling besar bisa dibilang yaitu ketika lebaran idul fitri, soalnya kan mereka jauh-jauh semua. Ya,, meskipun terkadang mereka menjumpai nenek dengan membawa anak-anak mereka dikala liburan sekolah atau lagi ada hari-hari besar, itupun paling lama sekitar seminggu, soalnya kan mereka bekerja juga, anak nenek yang no dua ada ikatan dinas, jadi untuk menjumpai nenek mereka sulit sekali, ya harus ada libur, terkadang libur anaknya tapi mama sama papa nya tidak libur dan itu sulit sekali buat jumpai nenek, meskipun terkadang cucu nenek yang datang sendiri untuk melepas rindu sama nenek. L: bagaimana pengalaman masa lampau nenek?

A: pengalaman masa lampu sangat menyenangkan, meskipun terkadang nenek sering kesepian dulunya. L: kesepian bagaimana nek ? A: suami nenek kan kerja sebagai Polisi sehingga jarang sekali nenek setiap hari bersama suami, bahkan nenek waktu melahirkan anak nenek yang kedua, nenek ditinggal bersama mertua nenek, tidak bisa pulang untuk melihat atau menaga nenek yang sedang melahirkan, bahkan setelah anak nenek berumur satu bulan baru suami nenek ada cuti tiga hari dirumah selebihnya pun suami nenek pergi lagi untuk bekerja, masa lampu nenek senang meskipun terkadang ada masalah dalam keluarga atau pertengkaran yang jelas semua itu adalah jalan bagi kehidupan kita nak, itu adalah jalan kehidupan, tergantung kita bagaiman kita menyikapi dan mengambil semua hikmanya. L: pernahkah nenek merasa kehilangan semangat untuk membina keluarga atau rumah tangga nenek pada masa lalu? A: pernah, ketika dulu nenek lagi pisah tempat selam setahun dengan suami, suami nenek tugas di Ambon dalam ikatan dinas, sementara nenek bekerja di Pekanbaru ini, nenek menghidupi ketiga anak nenek dengan sendiri, suami nenek hanya mengirim duit untuk kebutuhan meskipun sebenarnya walaupun tidak dikirim nenek bisa menghidupi mereka dengan gaji nenek sendiri. L: dan hal apa yang membuat nenek down dalam keluarga? A: dulu dikabarkn suami nenek selingkuh bersama orang lain ketika dinas, nenek sangat terpukul sekali mendengar berita tersebut bahkan hampir seminggu nenek jatuh sakit, nenek cari berita sama siapa saja yang ada kontak telpon teman nya, untuk menyelesaikan masalah tersebut ada tiga bulan nenek hanya berkomunikasi dengan seadanya, rencana nenek setelah ikatan dinas selesai nenek akan minta untuk diceraiakan itu sudah keputusan nenek yang paling sangat besar sekali, berita ini nenek simpan dengan sendirinya hanya nenek yang tahu akan semua ini. L: penyelesaian masalahnya bagimana nek? A: itulah ikatan dinas jarang sekali terdengar kebaikan oleh emua orang orang angkatan, isu itu ternyata miring, ada seseorang yang memang tidak suka dengan keadaan rumah tangga kami, ntah bagaimana nenek bisa dapat kabar tersebut. Setelah sekian lama suami nenek pulang semua keluarga berkumpul untuk menyambut kedatangan suami nenek, nenek langsung menayakan kejadian apakah benar semua itu, benar apa adanya atau memang tidak sama sekali, suami nenek mengaku dengan sangat bersungguh-sungguh dan berani atas apa yang telah diperbuatnya dengan ganjaran atau sumpah apa saja dia berani, ternyata itu tak ada benarnya sama sekali. L: kondidi ekonomi yang nenek rasakan sekarang ini bagaimana nek? A: sama saja seperti dulu, dulu pengeluaran dan pendapatan besar sehingga balance antara pemasukan sama apa yang kita butuhkan, dan sekarang ini ekonomi nenek masih ada dan masih bisa untuk memenuhi kebutuhan nenek, dari gaji pensiun nenek dan pensiun suami nenek. L: nenek menggunakan uang tersebut untuk keperluan apa? A: ya,, untuk keperluan yang benar-benar nenek butuhkan, tapi duit itu jarang sekali nenek gunakan, karena anak nenek selalu memenuhi kebutuhan nenek tanpa nenek minta, bahkan tidak pernah terpikirkan oleh nenek untuk hal sesuatu mala

ternyata mereka memberinya kepada nenek,dan uang tersebut sering nenek berikan kepada cucu-cucu nenek waktu liburan maupun lebaran atau nenek sumbangan kepada panti jompo atau anak yatim itu kan lebih bermamfaat. L: apa motivasi yang nenek dapat dalam usia nenek yang sudah tua? A: motivasi dari anak-anak nenek yang selalu menjaga nenek selalu memberi dorongan kepada nenek untuk selalu menjaga kesehatan fisik bahkan agar nenek selalu terlihat sehat, mengingatkan nenek agar tepat makan, jangan terlalu kecapean. Motivasi dari cucu-cucu nenek kalau iburan datang mereka selalu menjenguk nenek dan tinggal dirumah ini meskipun hanya seminggu, dan selalu berpesan kepada nenek nenek sehat-sehat ya disini biar liburan nanti kami masih liat nenek dan jenguk nenek lagi, jaga kesehatan nenek ya dan jangan terlalu capek L:kalau mereka jauh motivasi yang nenek rasakan seperti apa? A: meskipun mereka jauh, paling tidak mekipun sekali seminggu mereka pasti nanyak kabar nenek,nelpon nenek, dan sama seperti itu mereka selalu kaih dorongan kepada nenek agar nenek bisa melihat nanti mereka menikah, agar nenek selalu sabar jalani hidup , jangan pernah sakit, ya,, itu yang menjadi nenek semngat untuk menjalankan hari-hari nenek bersama mereka. L: apa harapan nenek kepada keluaga nenek atau anak-anak nenek? A: nenek berharap semuanya akan menjaga tali persaudaraan yang erat baik dri keluarga nenek maupun dari keluarga bapak sendiri, jangan pernah menggap keluarga itu musuh tetap tanamkan selalu rasa ingin elalu menyanyangi mengasihi dan menghormati antara satu dengan yang lainya. L: harapan nenek terhadap sosial apa nek? A: meskipun daerah ini semakin tua namun kita harus menghormati orang-orang yang ada diatas kita yang lebih tua dari kita, kita tidak boleh mengikuti jaman yang salah dengan norma adat kita sendiri kita harus tetap menjaga adat kita, meskipun dunia ini semakin canggih oleh banyaknya perubahan-perubahan yang datang namun budaya tetap berkembang kepada kita. Kita tidak boleh melupakan peninggalan-peninggalan leluhur yang telah meninggalkan kita, dan harapan nenek kepada masyarakat sosial semoga semua orang itu sama menjaga keluarganya dengan cinta kasih meskipun kedua orang tuanya telah tua dan keriput namun kasih sayang selalu ditanamkan kepada orang-orang yang telah tua, karena kebahagiaan yang mereka dapat bukan dari orang lain melainkan dari keluarga mereka sendiri, dan mereka perlu diperhatiakan. L: apa pesa nenek kepada keluarga? A: kepada keluarga besar nenek selalu lah menyanyangi dan meenghormati keluarga lainya selalu menjaga nama baik keluarga, saling mengingatkan apabila ada yang salah, meskipun mereka jauh etidaknya hubungan untuk selalu berkomunikasi selalu ditanamkan agar terjaga hubungan kekeluargaan. Buat cucucucu nenek yang tersayanang selalu sayangi kedua orang tua, selalu hormati mereka jangan pernah melawan kepada mereka, jaga orang tua sebagaimana kedua orang tua kalian menjaga nenek dan merawat nenek diuur nenek yang sekarang ini, mereka selalu menyanyangi nenek, rajin belajar dan bekerja untuk menginjak modal masa depan.

L: alhamdulillah wawancara saya telah selesai nek, nenk sudah mau berbagi curhat dengan saya, dan semoga apa yang nenek inginkan selama ini bisa menjadi kenyataan untuk nantinya. A: iya makasih dan amin...!!