waspada thd kisah sukses yg menginspirasi

6
Donna Ardiani <[email protected]> [kagamamuda] kisah sukses yg menginspirasi?? 1 pesan Iwan Kurniawan <[email protected]> 11 Mei 2010 13:19 Balas Ke: [email protected] Kepada: [email protected] tulisan lama utk pengingat.. sbg kehati-hatian dgn sebutan "kisah sukses yg menginspirasi" ## Skema Piramid, Media, dan Pembodohan Masyarakat Banyak tawaran investasi yang sering disampaikan dari mulut ke mulut, media masa, dan internet. Tawaran investasi ini memberikan keuntungan yang sangat luar biasa, mencapai lebih 100% per tahun. Bagi pemasarnya, ditawarkan penghasilan puluhan bahkan ratusan juta per bulan. Tawaran invetasi itu sering sekali diberikan nuansa rahasia, hanya orang terdekat dan anggota yang boleh tahu detilnya. Keuntungan investasi atau penghasilan tersebut menjadi sangat tidak masuk akal bila dibandingkan dengan bunga deposito yg hanya 5~7% per tahun. Penghasilan yang diklaim para pemasar produk investasi tersebut jauh diatas gaji profesional dengan pengalaman kerja puluhan tahun atau posisi direktur. Anehnya lagi, tawaran investasi dan pekerjaan tersebut sering diklaim tanpa resiko. Mengingat sudah banyak kasus penipuan terkait dengan investasi dan pemasaran investasi tersebut, maka penulis perlu mengingatkan agar calon investor atau anggota agar berhati-hati. Catatan ini diharapkan menjadi informasi komprehensif bagi semua pihak yang terkait dalam upaya membasmi penipuan berkedok investasi atau pemasaran, baik dalam bentuk money game, skema piramid, inventory loading, maupun skema penipuan sejenis. Skema Piramid dan Money Game dalam Sejarah Penipuan dengan tawaran investasi bukan hal yang baru. Penipuan money game dikenal juga dengan istilah Skema Ponzi (Ponzi Scheme), berasal dari nama seorang penipu bernama Charles Ponzi, yang tinggal di Boston, Amerika. Ponzi menawarkan investasi berupa transaksi spekulasi perangko (mail coupons) Amerika terhadap perangko asing di akhir tahun 1919 sampai 1920. Pada 26 Desember 1919, Ponzi mendirikan ”The Security Exchange Company” yang menjanjikan investasi dengan balas jasa 40% dalam 90 hari, dibandingkan dengan bunga bank yang pada saat itu hanya 5% per tahun. Tidak sampai satu tahun, diperkirakan sekitar 40,000 orang mempercayakan sekitar US$ 15 juta (lebih dari US$ 140 juta pada nilai sekarang) dalam perusahaannya. Namun, pada pertengahan Agustus 1920, audit oleh pemerintah terhadap usaha Ponzi menemukan bahwa Ponzi sudah bangkrut. Total aset yang dimilikinya sekitar US$ 1,6 juta, jauh dibawah nilai hutangnya kepada investor. Pengadilan Massachusets menghukum penjara Ponzi antara 12~14 tahun, meskipun kemudian ia melarikan diri. Dalam pelariannya, Ponzi mengulangi penipuan dengan menggunakan spekulasi tanah di Florida. Akhirnya pengadilan Florida memvonis Ponzi dan memenjarakannya selama 1926-1934. Skema Ponzi tidak harus berbentuk piramid, cukup adanya satu orang yang mengelola pengumpulan uang dari investor dan kemudian membayarkan balas jasa investasi yang sangat menggiurkan kepada investor yg terlebih dahulu mendaftar. Sedangkan dalam skema piramid sebuah hirarki bertingkat terbentuk oleh orang-orang yang menjadi anggotanya, dimana iuran peserta baru mejadi pendapatan bagi peserta awal (posisi atas piramid) dengan 11/05/2010 Gmail - [kagamamuda] kisah sukses … https://mail.google.com/mail/?ui=2&… 1/6

Upload: donna-ardiani

Post on 12-Jul-2015

536 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Waspada Thd Kisah Sukses Yg Menginspirasi

Donna Ardiani <[email protected]>

[kagamamuda] kisah sukses yg menginspirasi??1 pesan

Iwan Kurniawan <[email protected]> 11 Mei 2010 13:19Balas Ke: [email protected]: [email protected]

tulisan lama utk pengingat..

sbg kehati-hatian dgn sebutan "kisah sukses yg menginspirasi"

##

Skema Piramid, Media, dan Pembodohan Masyarakat

Banyak tawaran investasi yang sering disampaikan dari mulut ke mulut, media masa, dan internet. Tawaraninvestasi ini memberikan keuntungan yang sangat luar biasa, mencapai lebih 100% per tahun. Bagipemasarnya, ditawarkan penghasilan puluhan bahkan ratusan juta per bulan. Tawaran invetasi itu seringsekali diberikan nuansa rahasia, hanya orang terdekat dan anggota yang boleh tahu detilnya.

Keuntungan investasi atau penghasilan tersebut menjadi sangat tidak masuk akal bila dibandingkan denganbunga deposito yg hanya 5~7% per tahun. Penghasilan yang diklaim para pemasar produk investasi tersebutjauh diatas gaji profesional dengan pengalaman kerja puluhan tahun atau posisi direktur. Anehnya lagi,tawaran investasi dan pekerjaan tersebut sering diklaim tanpa resiko.

Mengingat sudah banyak kasus penipuan terkait dengan investasi dan pemasaran investasi tersebut, makapenulis perlu mengingatkan agar calon investor atau anggota agar berhati-hati. Catatan ini diharapkan menjadiinformasi komprehensif bagi semua pihak yang terkait dalam upaya membasmi penipuan berkedok investasiatau pemasaran, baik dalam bentuk money game, skema piramid, inventory loading, maupun skemapenipuan sejenis.

Skema Piramid dan Money Game dalam SejarahPenipuan dengan tawaran investasi bukan hal yang baru. Penipuan money game dikenal juga dengan istilahSkema Ponzi (Ponzi Scheme), berasal dari nama seorang penipu bernama Charles Ponzi, yang tinggal diBoston, Amerika. Ponzi menawarkan investasi berupa transaksi spekulasi perangko (mail coupons) Amerikaterhadap perangko asing di akhir tahun 1919 sampai 1920. Pada 26 Desember 1919, Ponzi mendirikan ”TheSecurity Exchange Company” yang menjanjikan investasi dengan balas jasa 40% dalam 90 hari,dibandingkan dengan bunga bank yang pada saat itu hanya 5% per tahun. Tidak sampai satu tahun,diperkirakan sekitar 40,000 orang mempercayakan sekitar US$ 15 juta (lebih dari US$ 140 juta pada nilaisekarang) dalam perusahaannya.

Namun, pada pertengahan Agustus 1920, audit oleh pemerintah terhadap usaha Ponzi menemukan bahwaPonzi sudah bangkrut. Total aset yang dimilikinya sekitar US$ 1,6 juta, jauh dibawah nilai hutangnya kepadainvestor. Pengadilan Massachusets menghukum penjara Ponzi antara 12~14 tahun, meskipun kemudiania melarikan diri. Dalam pelariannya, Ponzi mengulangi penipuan dengan menggunakan spekulasi tanah diFlorida. Akhirnya pengadilan Florida memvonis Ponzi dan memenjarakannya selama 1926-1934.

Skema Ponzi tidak harus berbentuk piramid, cukup adanya satu orang yang mengelola pengumpulan uangdari investor dan kemudian membayarkan balas jasa investasi yang sangat menggiurkan kepada investor ygterlebih dahulu mendaftar.

Sedangkan dalam skema piramid sebuah hirarki bertingkat terbentuk oleh orang-orang yang menjadianggotanya, dimana iuran peserta baru mejadi pendapatan bagi peserta awal (posisi atas piramid) dengan

11/05/2010 Gmail - [kagamamuda] kisah sukses …

https://mail.google.com/mail/?ui=2&… 1/6

Page 2: Waspada Thd Kisah Sukses Yg Menginspirasi

harapan akan adanya orang baru yang bergabung (posisi bawah piramid) dan bersedia membayar iuran, yangsebagiannya menjadi komisi/pendapatan bagi peserta awal.

Dalam banyak kasus, skema piramid dan money game digabung dengan penjualan barang yang nilainyasebenarnya tidak berarti dibdingkan dengan uang yang dibayarkan. Orang pun membeli barang bukan karenamanfaat ekonomisnya, tapi untuk menjadi anggota dan agar bisa merekrut orang baru yang iuran anggotanyamenjadi komisi bagi anggota yang lebih awal. Skema piramid dan money game yang digabung denganpenjualan barang ini disebut inventory loading.

Pola apa pun penipuannya, investor awal yang telah menikmati hasil investasi akan menjadi mesin penyebarberita keunggulan usaha yang dijalankan. Yang ditonjolkan selalu besarnya balas jasa investasi danpenghasilan pemasaran produk investasi. Hampir tidak ada penjelasan sama sekali apa produknya ataubagaimana operasional usaha. Yang ada hanya lah iming-iming penghasilan besar bagi yang mauberinvestasi dan bergabung, sambil terus-menerus menunjukkeberhasilan pendahulunya.

Penipuan dengan money game, skema piramid, dan inventory loading memang sulit dibedakan oleh orangawam. Apalagi bila penipuan ini menggunakan kedok bisnis yang syah seperti investasi, pemasaranberjenjang (multi level marketing), arisan, simpan-pinjam, dan penggunaan teknologi internet. Penipuan inisemakin leluasa bergerak karena pemerintah sebagai pengawas dan pengatur tidak mempunyai perangkathukum, bahkan dengan mudah memberikan ijinoperasi bagi usaha tersebut tanpa pengawasan.

Namun skema money game, piramid, dan inventory loading mempunyai ciri-ciri operasional yang sama yaitu:

- perlunya penerimaan pembayaran dari anggota baru untuk dapat membayar kepada anggotayang telah lebih dahulu terdaftar.- tidak adanya barang yang mempunyai nilai ekonomi yang berarti bagi sanganggota dibandingkan dengan uang yang dibayarkan.- bila ada barang, anggota membeli barang bukan karena barang itu bermanfaatatau mempunyai nilai ekonomi, tetapi sebagai persyaratan untuk dapat tetap menjadianggota dan/atau merekrut anggota baru.

Demikian yang terjadi pada PT QSAR, Probest, dan PT G Cosmos Indonesia (PT GCI) yang pernah popular diIndonesia.

Skema Piramid dan Peran PemerintahDalam era 1990-an, krisis skema piramid berskala nasional terjadi di Albania tahun 1996-1997. Skemapiramid itu mulai merebak di tahun 1991. Pada saat puncaknya, tahun 1996-1997, kewajiban skema piramiddi Albania mencapai 50% dari nilai Produk Domestik Bruto-nya. Akibatnya, ketika skema piramida tersebutruntuh, terjadi krisis sosial politik yang menyebabkan kerusuhan masal, jatuhnya pemerintah, bahkan anarkiyang merebak hampir berakhir dengan perang sipil. Diperkirakan 2000 orang mati terbunuh dalam periodekekacauan akibat runtuhnya skema piramid tersebut. (Chris Jarvis, “The Rise and Fall of Albania's PyramidSchemes” , IMF Finance & Development, March 2000).

Skema piramid di Albania menjadi sangat besar karena melibatkan orang-orang pemerintah. Dimanaperusahaan terbesar VEFA, memberikan medali penghargaan kepada Perdana Mentri dan Juru BicaraParlemen Albania pada perayaan ultahnya yang kelima. Presiden, Mentri Keuangan, dan Mentri KeadilanAlbania juga melindungi operasional VEFA dan skema piramid sejenis sebagai perusahaan domestik yangsukses dan legal. Padahal sejak awal tahun 1996Gubernur Bank Sentral Albania sudah mengingatkan potensi kerugian dan penipuan akibat skema piramidtersebut.

Dalam skala yang lebih kecil kerusuhan dan kepanikan akibat skema piramid dan money game sudah terjadidi Indonesia. Misalnya, kerusuhan di Pinrang akibat gagalnya pembayaran kepada investor oleh Kospin. Danpenculikan Hegel, anak Meirizal Zulkarnaen, seorang tokoh skema piramid yang berafiliasi ke Probest danpendiri PT Arthamulia Ereska Perdana (produknya Golden Saving).

Peran pejabat atau tokoh popular juga sangat menyolok dalam membuat usaha penipuan seperti PT Probestdan PT QSAR sangat dikenal masyarakat. Misal, Hamzah Haz dan Amien Rais ikut menghadiri kegiatan di

11/05/2010 Gmail - [kagamamuda] kisah sukses …

https://mail.google.com/mail/?ui=2&… 2/6

Page 3: Waspada Thd Kisah Sukses Yg Menginspirasi

PT QSAR. Di kasus Kospin Pinrang, seorang Komandan Kodim berpangkat Letkol ikut diadili karenamenerima suap dari seorang pengusaha Kospin.

Bahkan daftar nama di kasus Probest lebih panjang. Mulai Meirizal Zulkarnaen (mantan aktifis dan reporter),Laksamana Muda (Purn.) Heribertus Moehtaryono (mantan ajudan pribadi Wakil Presiden RI Jendral TrySutrisno), Dra. Ade Aurora Goeltom (adik kandung Dr Miranda Goeltom). Kegiatan PT Probest juga seringdihadiri pejabat pemerintah. Dalam Grand Launching PT. Probest yang diselenggarakan di Hailai Ancol padabulan Mei 2001, bahkan DR. Miranda Gultom turut hadir. Peresmian Gedung kantor Probest di Jl. GunungSahari, sekitar Juni 2002, dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Bpk. Sutiyoso, dan turut hadir pula Kapolda MetroJaya, Bpk. Makbul Padmanegara dan Gubernur NTB dan Kapolda NTB. (Andra Sharifa, “Usut Tuntas MegaSkandal Kasus Penipuan Rp. 20 Trilyun oleh Probest”, www.ham.go.id, 06 November 2003).

Skema Piramid dan Media di IndonesiaDalam promosinya, skema piramid tidak hanya melalui informasi dari mulut ke mulut, surat/email berantai,dan leaflet yang dibuat oleh anggotanya. Media juga dapat secara sadar maupun tidak sadar terlibat aktifmempromosikan penipuan money game dan skema piramid. Misalnya, PT Gee Cosmos Indonesia (PT GCI)mengiklankan secara gencar program investasi G System di berbagai media nasional, seperti Kompas,Gatra, Nova, RCTI dan lainnya, pada tahun2001. Iklan G System itu menawarkan program investasi pembiayaian iklan berbagai produk, sepertikosmetik, elektronik, dan jam tangan, yang ditayangkan di stasiun televisi di Jepang.

Keuntungan dari hasil penjualan produk tersebut selama empat bulan, 30 persennya akan diberikan kepadaPT GCI. Bagi hasil ini yang nantinya menjadi pendapatan para investor. Berbeda dengan media lain, tabloidKontan, yang satu grup dengan Kompas, secara kritis mempertanyakan tawaran investasi mencurigakantersebut (Kontan, edisi 33/V, 14 Mei 2001).

Kontan mempertanyakan sistem investasi yang ditawarkan, perjanjian investasi yang tidak jelas, danketertutupan dari pihak PT GCI. Kontan mengingatkan “...yang belum menjadi anggota sebaiknya tetapwaspada dan hati-hati”.

Hampir setahun kemudian berbagai media memuat berita penipuan oleh PT GCI. Misalnya Kompas (Rabu, 06Maret 2002) menurunkan berita “25.000 Orang Tertipu, Rp 50 Miliar Melayang”. Tapi tidak ada satu mediayang pernah memuat iklan PT GCI merasa ikut terlibat dalam pembodohan masyarakat. Semua media hanyaberlomba memberitakan terbongkarnya penipuan oleh PT GCI. Penulis tidak bisa menemukan artikel ataupermintaan maaf dari media karenatelah menyesatkan pembaca/ penonton melalui iklan-iklan dan liputan yang dibuatnya atas PT GCI.

Selain PT GCI, PT Probest juga mendapat sambutan luas dari masyarakat karena gencarnya pemberitaanmedia tentang kegiatan usaha dan tokohnya yang luar biasa. Probest dinyatakan sebagai e-business yang“..akan sejajarkan diri dengan Amazon dan Yahoo” (NewsProperty, 1 Juni 2002). Probest disanjung sebagaimitra usaha kecil-menengah yang akan membawa kemakmuran bagi setiap orang (Suara Merdeka, 31 Mei2002 dan Sinar Harapan, 1 Juni 2002).

Dengan dukungan berita dari berbagai media tersebut, dalam waktu kurang dari dua tahun PT Probestmerekrut lebih dari 70,000 anggota dan dana investasi sekitar Rp 20 triliun (Kompas, 4 September 2003).Tidak hanya orang-orang awam, bahkan orang yang berpendidikan tinggi dan seharusnya kritis juga tertipu,misalnya dosen dan mantan pengacara/hakim.

Sejalan dengan sukses Probest, tokohnya juga diwawancarai media. Republika dalam wawancara denganMeirizal Zulkarnaen, Manajer Humas PT Probest, dengan bangga menyatakan bahwa penghasilannyamencapai Rp 200 juta per bulan. Republika menggambarkan Meirizal sebagai alumnus IAIN Jakarta, mantanaktifis ”Aliansi Jurnalis Independen” dan ”Institut Studi Arus Informasi”, mantan caleg dari Partai AmanatNasional 1999, dan juga mantan reporter/redakturpenerbitan nasional, memberikan kesan Meirizal sebagai seorang jujur yang selalu bekerja keras. Selainkeberhasilan dalam mengumpulkan materi berupa emas, mobil, dan rumah, Meirizal juga digambarkansebagai seorang yang taat beribadah dengan kebiasaannya membayar zakat setiap bulan dan niatnya yangakan menunaikan ibadah haji bersama keluarganya (Meirizal Zulkarnain; Bebas Finansial di Usia Muda,Republika, 15 Juni 2002).

Tidak lama setelah ‘promosi’ gencar media tentang keberhasilan usaha PT Probest, sekitar September-Oktober 2002, muncul berita bahwa PT Probest hanyalah sebuah penipuan money game. Ternyata, jual beli

11/05/2010 Gmail - [kagamamuda] kisah sukses …

https://mail.google.com/mail/?ui=2&… 3/6

Page 4: Waspada Thd Kisah Sukses Yg Menginspirasi

barang yang dilakukan sekedar kedok untuk mengumpulkan dana dari masyarakat yang kemudian dilarikanoleh pengurusnya. Sepanjang tahun 2003, beberapa tokoh PT Probest sempat diproses oleh Polisi, walaupunkemudian dibiarkan melarikan diri. Media-media yang ada pada umumnya melakukan kesalahan mendasardalam meliput kesuksesan seseorang, yaitu: hanya mengukur besarnya materi yang dimiliki, tanpamau melakukan investigasi bagaimana materi itu diperoleh. Sikap materialistis yang menguasaireporter dalam meliput berita keberhasilan seseorang membuatnya mudah dimanipulasioleh pengurus/anggota skema piramid/money game untuk hanya melihat nilai harta yangdimilikinya. Kemudian artikel si reporter yang mengusung keberhasilan materialistis si penipuakan menghipnotis lebih banyak lagi masyarakat yang juga dikuasai sifat materialistis. Jelas ini sebuahmekanisme pembodohan masyarakat.

Media-media juga melakukan kesalahan logika mendasar bahwa usaha yang sering ditempeli nama-namapejabat atau tokoh popular adalah sebuah usaha yang baik-baik. Dengan tempelan tokoh-tokoh berwibawadalam struktur perusahaan dan/atau hadirnya mereka dalam acara resmi PT Probest dan PT QSAR, wajarsaja banyak orang yang mengira kedua kelompok penipu tersebut sebagai usaha legal yang punya kontribusipositif bagi ekonomi.

Seandainya para reporter tidak hanya membuat berita tentang tokoh-tokoh berwibawa yang hadir dalamsebuah acara dan masyarakat kritis, tentu tidak perlu sekian puluh ribu orang tertipu dengan skemapiramid/money game. Pertanyaan dasar yang dapat direnungkan adalah: di negara yang pejabatnya banyakmenjadi koruptor, bisa kah kehadiran seorang penjabat pemerintah di sebuah kegiatan perusahaan dapatdijadikan ukuran sebuah usaha adalah patuh hukum dan baikbaik?

Dengan modal beberapa juta rupiah, seseorang dapat memperoleh ijin usaha tanpa pengawasan atasusahanya. Jadi, bisakah ijin usaha dijadikan sebuah indikator bahwa usaha dijalankan dengan baik-baik danbukan penipu?

Yang sangat ironis, salah satu sumber pengetahuan penulis tentang skema ponzi/piramid dan money gameadalah dari kuliah yang diberikan Ibu Miranda Goeltom. Lalu mengapa Ibu Miranda tidak mendidik adiknyaatau menghindari acara yang diadakan oleh kelompok penipu skema piramid seperti PT Probest?

Khusus saudara Meirizal perlu diperhatikan bahwa namanya sendiri semakin berkibar ketika pemberitaanmengenai penculikan anaknya Hegel pada bulan Juli-Agustus 2003. Media menampilkan Meirizal sebagaiseorang ayah yang sederhana korban kekejaman kelompok penculik anak. Banyak orang bersimpati kepadasaudara Meirizal.

Sayangnya media mengalami amnesia bahwa Meirizal sebenarnya seorang penipu kelas kakap. Media jugasepertinya tidak tertarik dengan latar belakang penculikan Hegel yang dilakukan oleh investor yang ditipuMeirizal melalui produk Golden Saving dari PT Arthamulia Ereska Perdana, sebuah perusahaan money game.

Kasus penipuan besar PT Probest sendiri berakhir ironis dimana pelaku-pelakunya bebas. Tidak ada satu punpengurus PT Probest yang dihukum. Orang-orang yang terlibat seperti Burhan Sofian, HeribertusMoehtaryono, Ade Aurora Goeltom, dan Meirizal bebas. Dan media melupakan perannya dalammempromosikan PT Probest dan tidak tertarik memberitakan bahwa tokoh-tokoh penipu yang dibanggakanmedia tersebut masih bebas berkeliaran. Penulis menduga adanya unsur kesengajaan dalam hal pelarianBurhan Sofian, direktur utama dan tokoh kunci PT Probest, dari tangan polisi, mengingat banyak pejabatyang secara langsung maupun tidak langsung juga terlibat dalam PT Probest.

Anne Ahira: Polemik Terbaru (fwdr:wkt itu) Skema Piramid dan MediaBaru-baru ini di internet beredar polemik mengenai skema piramid dan media. Polemik tersebut munculkarena tokoh Anne Ahira mendapat dua kali liputan yang menyita halaman besar di Kompas (24 Juni 2004dan 20 Maret 2005). Penulis sendiri mendapat pertanyaan apakah Ahira termasuk skema piramid atau moneygame? Bila ya, mengapa media sekelas Kompas, memuat profilnya, bahkan dua kali.

Pertama, catatan penulis diatas mengingatkan kita bahwa pada masa lalu media di Indonesia sudah pernahmelakukan kesalahan dalam membuat berita keberhasilan seorang pengusaha yang kemudian ternyata tidaklebih penipuan skema piramid/ money game.

Tentunya menunjukkan kegagalan media tidak membuktikan Ahira/ Elite Team menjalankan bisnis skemapiramid atau money game. Namun dapat disimpulkan bahwa apa yang digambarkan oleh media sebagaibisnis yang luar biasa, sangat menguntungkan, prestasi anak bangsa, solusi krisis, dan cara pensiun dini,

11/05/2010 Gmail - [kagamamuda] kisah sukses …

https://mail.google.com/mail/?ui=2&… 4/6

Page 5: Waspada Thd Kisah Sukses Yg Menginspirasi

MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbarnow.

mungkin saja sebenarnya sebuah penipuan. Jadi seseorang yang muncul dengan image yang baik dimedia,jangan langsung dianggap benar tanpa dikritisi.

Kedua, pola pemberitaan Kompas atas profil Ahira/Elite Team mengikuti pola-pola berita tokoh sukses yangterfokus pada kekayaan materi. Sebagai sebuah usaha yang sangat sukses, tidak ada penjelasan: apaproduknya dan bagaimana operasional usahanya. Padahal Kompas telah menghabiskan hampir satu halamanpenuh dalam dua terbitannya untuk membahas keberhasilan Ahira. Sayangnya Kompas tidak bisamemberikan info produk yang dijual dan bagaimanaoperasional usahanya. Hanya berulang kali disebut mantra hipnotis berupa: “internet marketing” denganpenghasilan besar yang memungkin seseorang pensiun dalam waktu beberapa tahun. Aneh bukan?

Ketiga, sebenarnya sudah ada media yang mencoba mengkritisi kegiatan Ahira, yaitu majalah Tempo (edisi27 Sept-3 Okt 2004). Berdasarkan penelusuran Tempo dan juga penulis sendiri, disimpulkan bahwa Ahirasebenarnya melaksanakan skema piramid yang berafiliasi ke Retired Quickly Corporation (RQC) yangsebenarnya adalah Financial Freedom Society, Inc (FFSI). Dalam skema piramid yang dikembangkan, FFSImewajibkan setiap orang harus mencari empatanggota baru. Setiap anggota harus membayar anatar US$40~50 per bulan kepada FFSI. Setiap anggotamemperoleh komisi dari menjual keanggotaan FFSI ke orang lain, dan besar total komisi ini antara 67 hingga81 persen dari biaya keanggotaan bulanan. Jadi, penghasilan seorang anggota FFSI sebagian besar berasaldari komisi biaya keanggotaan, bukan dari menjual produk. Dari besarnya alokasi iuran keanggotaan untukkomisi, dapat lah disimpulkan bahwa Ahira /Elite Team tidak lebih dari skema piramid atau money game alaPT Probest, PT GCI, dan PT QSAR.

PenutupKembali penulis mengajak para pembaca berhati-hati bila ada ajakan dari media/individu untuk memperolehpendapatan jutaan rupiah dan menjadi sukses bila tidak mengerti usaha yang akan dijalaninya. Apalagi bilausaha itu penuh nuansa rahasia, tidak jelas produknya, dan menuntut investor yang tertarik membayarkansuatu nilai tertentu (katakanlah sekitar US$ 40~50 per bulan) untuk menjadi anggota dan sekedar mengetahuiapa produk yang ditawarkan. Untuk apasebuah usaha dan produk ditutupi bila memang usaha tersebut tidak bermasalah? Dan apakah nilailangganan US$ 40~ 50 per bulan sesuai dengan produk yang dijual.

Bagi media, penulis menganjurkan agar berhati-hati dalam meliput tokoh berhasil. Jangan hanya mengulaskekayaan yang telah dimilikinya. Cobalah diselidiki cara memperoleh kekayaan tersebut. Denganmerebaknya skema piramid dan money game yang terselubung usaha legal, reporter dan redaktur perlupengetahuan ekonomi dan bisnis untuk dapat memilah mana usaha riil yang produktif dan mana yang hanyapenipuan.*****Siswa RizaliProgram Officer The Asia Foundation untuk bidang ekonomi dan Dosen FEUI (mata kuliah ”Ekonomi Mikro”dan ”Ekonomi Uang dan Bank”). Lulusan master National University of Singapore, 2002.E-mail: [email protected] : (21) 727-88424 (kantor)

__._,_.___

Reply to sender | Reply to group | Reply via web post | Start a New TopicMessages in this topic (1)

RECENT ACTIVITY:Visit Your Group

"solidaritas lebih penting dari organisasi..." (Forum Muda Kagama, 2003)

11/05/2010 Gmail - [kagamamuda] kisah sukses …

https://mail.google.com/mail/?ui=2&… 5/6

Page 6: Waspada Thd Kisah Sukses Yg Menginspirasi

Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.

Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

Sw itch to: Text-Only, Daily Digest • Unsubscribe • Terms of Use.

__,_._,___

11/05/2010 Gmail - [kagamamuda] kisah sukses …

https://mail.google.com/mail/?ui=2&… 6/6