wanprestasi, overmacht,

8
Hukum Perdata Resiko, wanprestasi, dan Keadaan Memaksa, Hapusnya perikatan Oleh: AZAM ZAINI MUKHTAR CAKRA BUDI P. MARSHELLYNA WIDYASARI RISKA DESIANA R INTAN FAJRIYATI

Upload: azam-zaini-mukhtar

Post on 28-Dec-2015

16 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Oleh : Azam zaini MukhtarLAW Semarang state Univ.

TRANSCRIPT

Page 1: wanprestasi, overmacht,

Hukum PerdataResiko, wanprestasi, dan Keadaan Memaksa, Hapusnya perikatan

Oleh:AZAM ZAINI MUKHTARCAKRA BUDI P.MARSHELLYNA WIDYASARIRISKA DESIANA RINTAN FAJRIYATI

Page 2: wanprestasi, overmacht,

ResikoRisiko ialah kewajiban memikul kerugian yang

disebabkan karena suatu kejadian diluar kesalahan salah satu pihak. Barang yang diperjual belikan musnah diperjalanan karena ada suatu kecelakaan misalnya perahu yang mengangkut barang itu karam. Barang yang dipersewakan habis terbakar selama waktu dipersewakannya. peristiwa risiko berpokok pangkal pada terjadinya suatu peristiwa diluar kesalahan satu pihak yang mengadakan perjanjian.

Pasal 1237 Kuh.Perdata menetapkan bahwa dalam suatu perjanjian mengenai pemberian suatu barang tertentu, sejak lahirnya perjanjian itu barang tersebut sudah menjadi tanggungan orang yang berhak menagih penyerahanya.  

Page 3: wanprestasi, overmacht,

Wanprestasi (atau ingkar janji) adalah berhubungan erat dengan adanya perkaitan atau perjanjian antara pihak. Baik perkaitan itu di dasarkan perjanjian sesuai pasal 1338 sampai dengan 1431 KUH PERDATA maupun perjanjian yang bersumber pada undang undang seperti di atur dalam pasal 1352 sampai dengan pasal 1380 KUH perdata.apabila salah satu pihak ingkar janji maka itu menjadi alsan bagiu pihak lainya untuk mengajukan gugatan

Wanprestasi

“Wanprestasi  adalah keadaan dimana seorang telah lalai untuk memenuhi kewajiban yang diharuskan oleh

Undang-Undang. Jadi wanprestasi merupakan akibat dari pada tidak dipenuhinya perikatan hukum.”

Page 4: wanprestasi, overmacht,

Tidak melakukan apa yang disanggupi akan dilakukan Melaksanakan apa yang dijanjikannya, tetapi tidak sebagaimana dijanjikan Melakukan apa yang dijanjikan tetapi terlambat Melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukannya.

Syarat dapat dikatakan wanprestasi

Page 5: wanprestasi, overmacht,

Hal Hal yang dapat di tuntut dari seorang debitur yang lalai :1. Ia dapat meminta pelaksanaan perjanjian2. Ia dapat meminta penggantian kerugian saja3. Ia dapat menuntut pelaksanaan perjanjian

disertai dengan penggantian kerugian.

Page 6: wanprestasi, overmacht,

Istilah keadaan memaksa berasal dari bahasa Inggris, yaitu force majeure, sedangkan dalam bahasa Belanda disebut dengan overmacht. Keadaan memaksa adalah suatu keadaan ketika debitur tidak dapat melakukan prestasinya kepada kreditur, yang disebabkan adanya kejadian yang berada di luar kekuasaannnya, seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor, dan lain-lain.

Ketentuan tentang keadaan memaksa diatur dalam Pasal 1244-1245 KUH Perdata.

KEADAAN MEMAKSA

Hukum Perdata

Page 7: wanprestasi, overmacht,

Pasal 1244 KUH Perdata berbunyi: “Jika ada alasan untuk itu, si berutang harus dihukum mengganti biaya, rugi dan bunga apabila ia tak dapat membuktikan, bahwa hal tidak atau tidak pada waktu yang tepat dilaksanakannya perikatan itu, disebabkan suatu hal yang tak terduga, pun tak dapat dipertanggungjawabkan padanya, kesemaunya itu pun jika itikad buruk tidaklah ada pada pihaknya”. Selanjutnya Pasal 1245 KUH Perdata berbunyi: “Tidaklah biaya rugi dan bunga, harus digantinya, apalagi lantaran keadaan memaksa atau lantaran suatu kejadian tak disengaja si berutang beralangan memberikan atau berbuat sesuatu yang diwajibkan, atau lantaran hal-hal yang sama telah melakukan perbuatanyang terlarang

Page 8: wanprestasi, overmacht,

1. Karena Pembayaran2. Penawaran pembayaran tunai diikuti oleh

penyimpanan atau penitipan 3. Pembaharuan utang atau Novasi4. Pencampuran hutang5. Pembebasan hutang 6. Hapusnya barang yang dimaksudkan dalam

perjanjian7. Pembatalan perjanjian

Hapusnya perikatan

Hukum Perdata