wahyudi arimbawa-struktur ruang kota

19
STRUKTUR RUANG KOTA Wahyudi Arimbawa Konsentrasi PMPDK, Program Magister Arsitektur Universitas Udayana 2012

Upload: uberalez

Post on 24-Oct-2015

35 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

just share it

TRANSCRIPT

STRUKTUR RUANG KOTA

Wahyudi ArimbawaKonsentrasi PMPDK, Program Magister Arsitektur

Universitas Udayana2012

Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman, sistem jaringan serta sistem prasarana maupun sarana. Semua hal itu berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial-

ekonomi yang secara hirarki berhubungan fungsional.

Definisi Struktur Ruang Kota

“Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman, sistem jaringan serta sistem prasarana maupun sarana, berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial-ekonomi yang secara hirarki berhubungan fungsional”

Elemen Pembentuk Pembentuk Struktur Ruang Kota

Kumpulan dari pelayanan jasa termasuk di dalamnya perdagangan, pemerintahan, keuangan yang cenderung terdistribusi secara berkelompok dalam pusat pelayanan.

Kumpulan dari industri sekunder (manufaktur) pergudangan dan perdagangan grosir yang cenderung untuk berkumpul pada suatu tempat.

Lingkungan permukiman sebagai tempat tinggal dari manusia dan ruang terbuka hijau.

Jaringan transportasi yang menghubungkan ketiga tempat di atas.

Sinulingga, 2005: 97

Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman, sistem jaringan serta sistem prasarana maupun sarana. Semua hal itu berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial-

ekonomi yang secara hirarki berhubungan fungsional.

Bentuk struktur ruang kota apabila ditinjau dari pusat pelayanan (retail) : (Sinulingga, 2005:103-105)

Monocentric city Monocentric city adalah kota yang belum berkembang pesat, jumlah penduduknya belum banyak, dan hanya mempunyai satu pusat pelayanan yang sekaligus berfungsi sebagai CBD (Central Bussines District).

Polycentric city Fungsi pelayanan CBD diambil alih oleh pusat pelayanan baru yang dinamakan sub pusat kota (regional centre) atau pusat bagian wilayah kota. Sementara itu, CBD secara berangsur-angsur berubah dari pusat pelayanan retail (eceran) menjadi kompleks kegiatan perkantoran komersial yang daya jangkauan pelayanannya dapat mencakup bukan wilayah kota saja, tetapi wilayah sekeliling kota yang disebut juga wilayah pengaruh kota.

Kota metropolitan Kota metropolitan adalah kota besar yang dikelilingi oleh kota-kota satelit yang terpisah cukup jauh dengan urban fringe dari kota tersebut, tetapi semuanya membentuk satu kesatuan sistem dalam pelayanan penduduk wilayah metropolitan.

Model struktur ruang dilihat berdasarkan pusat – pusat pelayanannya

Mono centered Terdiri dari satu pusat dan beberapa sub pusat yang tidak saling terhubung antara sub pusat yang satu dengan sub pusat yang lain.

Multi nodal Terdiri dari satu pusat dan beberapa sub pusat dan sub sub pusat yang saling terhubung satu sama lain. Sub sub pusat selain terhubung langsung dengan sub pusat juga terhubung langsung dengan pusat.

Multi centered Terdiri dari beberapa pusat dan sub pusat yang saling terhubung satu sama lainnya.

Non centered Pada model ini tidak terdapat node sebagai pusat maupun sub pusat. Semua node memiliki hirarki yang sama dan saling terhubung antara yang satu dengan yang lainnya.

Kota meluas secara merata dari suatu inti asli atau CBD (Central Bussiness District), sehingga tumbuh zona yang masing-masing sejajar secara simultan dan mencerminkan penggunaan lahan yang berbeda.

Pengelompokan tata guna lahan menyebar dari pusat kea rah luar berupa sektor (wedges) akibat dari kondisi geografis dan mengikuti jaringan transportasi. Dimungkinkan tata guna lahan yang bercampur (mixed use) di tiap sektor

Pertumbuhan kota bermulai dari satu pusat (inti) menjadi kompleks oleh munculnya kutub-kutub pertumbuhan baru. Di sekeliling pusat-pusat (nucleus) baru itu akan mengelompok tata guna lahan yang berhubungan secara fungsion