^w }uv^Ál o}o kesempatan dimuat dalam adendum kontrak yang didalamnya mengatur waktu penyelesaian...

26
Peraturan LKPP No. 8 Tahun 2018 “Pedoman Swakelola”

Upload: lenhi

Post on 15-May-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Peraturan LKPP No. 8 Tahun 2018

“Pedoman Swakelola”

Ruang Lingkup

A

B

C

D

E

Perencanaan swakelola;

Persiapan swakelola;

Pelaksanaan swakelola;

Pengawasan swakelola; dan

Serah terima hasil pekerjaan.

(Pasal 2)

Tipe Swakelola

Tipe I

Tipe III

Tipe IV

Tipe II

Direncanakan, dilaksanakan, dan diawasi pemilik anggaran sendiri;

Direncanakan & diawasi pemilik anggaran, dilaksanakan K/L/D lain

Direncanakan pemilik anggaran, dilaksanakan & diawasi Kelompok

Masyarakat

Direncanakan & diawasi pemilik anggaran, dilaksanakan Kelompk

Masyarakat

(Pasal 3)

Penyelenggara Swakelola

Tim persiapan, menyusun sasaran, rencana kegiatan, jadwal

pelaksanaan, dan rencana biaya

Tim pelaksana, melaksanakan, mencatat, mengevaluasi, dan

melaporkan secara berkala kemajuan pelaksanaan kegiatan

dan penyerapan anggaran.

dan/atau Tim pengawas, mengawasi persiapan dan

pelaksanaan fisik maupun administrasi swakelola

(Pasal 4)

“Perencanaan

Swakelola”

Penyelenggara Swakelola

A. Penetapan tipe Swakelola;

B. Penyusunan spesifikasi teknis/KAK;

C. Penyusunan perkiraan biaya/Rencana

Anggaran Biaya (RAB).

(Pasal 5 Ayat 1)

Nota Kesepahaman

Yang melakukan penandatanganan

A. Tipe I → tidak diperlukan

B. Tipe II → PA/KPA dengan Pimpinan K/L/D pelaksana

C. Tipe III → PA/KPA dengan Pimpinan Ormas

D. Tipe IV → PA/KPA dengan Pimpinan Pokmas

Tandatangan nota kesepahaman dilakukan sebagai dasar

penyusunan Kontrak Swakelola.

(Pasal 5 Ayat 3 s.d 5)

Spesifikasi Teknis & RAB

Kecuali pada Swakelola Tipe I, PPK menyusun spesifikasi teknis/KAK setelah

penandatanganan Nota Kesepahaman.

PPK meminta Pelaksana Swakelola untuk mengajukan RAB

RAB digunakan sebagai dasar pengajuan Anggaran dalam penyusunan RKAKL

dan RKA-PD.

(Pasal 6)

"Persiapan Swakelola"

Persiapan Swakelola

1. Penetapan sasaran, ditetapkan oleh PA/KPA,

dituangkan dalam KAK Kegiatan

2. Penyelenggara Swakelola, diseuaikan

berdasarkan tipe (I, II III, IV)

3. Rencana kegiatan, ditetapkan PPK

4. Jadwal pelaksanaan, ditetapkan PPK

5. RAB. ditetapkan PPK

(Pasal 7)

Persiapan Swakelola

1. Rencana kegiatan yang diusulkan oleh Kelompok Masyarakat, dievaluasi

dan ditetapkan oleh PPK

2. Tenaga ahli hanya dapat digunakan untuk Swakelola tipe I dan jumlah

maksimal 50% dari anggota Tim Pelaksana

3. Hasil persiapan Pengadaan Swakelola dituangkan dalam KAK

kegiatan/subkegiatan/ output

(Pasal 7)

1. PPK dan Tim Persiapan Swakelola Tipe II dan Tipe III

menyusun rancangan Kontrak dengan Tim

Pelaksana Swakelola dari K/L/D lain atau Ormas

2. PPK pada Swakelola Tipe IV menyusun rancangan

Kontrak Swakelola dengan Tim Persiapan Kelompok

Masyarakat Pelaksana Swakelola

(Pasal 7)

Kontrak Swakelola

Isi Kontrak Swakelola

Kontrak swakelola, minimal berisi :

1. para pihak;

2. barang/jasa yang akan dihasilkan;

3. nilai pekerjaan;

4. jangka waktu pelaksanaan; dan

5. hak dan kewajiban para pihak.

(Pasal 7 Ayat 10)

“Pelaksanaan

Swakelola”

Pelaksanaan Swakelola

Tipe I

1. Dapat menggunakan pegawai K/L/D lain atau tenaga ahli

2. Jumlah tenaga ahli maksimal 50% dari tim

3. Jika dibutuhkan pengadaan barang/jasa dari penyedia,

harus sesuai peraturan presiden tentang pengadaan

(Pasal 8)

Pelaksanaan Swakelola

Tipe II

1. PPK menandatangani Kontrak dengan Ketua Tim

Pelaksana Swakelola setelah Kesepakatan Kerja Sama

2. Nilai pekerjaan sudah termasuk kebutuhan barang/jasa

yang diperoleh melalui Penyedia

(Pasal 9)

Pelaksanaan Swakelola

Tipe III

1. PPK menandatangani Kontrak dengan Pimpinan Ormas sesuai

nota kesepahaman

2. Pimpinan Ormas dapat memberikan mandat kepada pengurus

Ormas untuk menandatangani Kontrak.

3. Nilai pekerjaan sudah termasuk kebutuhan barang/jasa yang

diperoleh melalui Penyedia

(Pasal 10)

Pelaksanaan Swakelola

Tipe IV

1. PPK menandatangani Kontrak dengan Kelompok

Masyarakat sesuai nota kesepahaman

2. Nilai pekerjaan sudah termasuk kebutuhan

barang/jasa yang diperoleh melalui Penyedia

(pasal 11)

Pembayaran

Swakelola

Dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan

(Pasal 12)

Keadaan Kahar

1. Dalam hal terjadi keadaan kahar, pelaksanaan kontrak dapat dihentikan atau

dilanjutkan.

2. Dalam hal pelaksanaan kontrak dilanjutkan, para pihak dapat melakukan

perubahan kontrak.

3. Perpanjangan waktu untuk penyelesaian kontrak disebabkan keadaan kahar

dapat melewati Tahun Anggaran.

4. Tindak lanjut setelah terjadinya keadaan kahar diatur dalam kontrak

(Pasal 13)

Pelaksanaan Gagal

1. Jika Tim Pelaksana gagal menyelesaikan, PPK memberikan kesempatan untuk

menyelesaikan pekerjaan jika dinilai mampu.

2. Pemberian kesempatan dimuat dalam adendum kontrak yang didalamnya

mengatur waktu penyelesaian pekerjaan.

3. Pemberian kesempatan kepada Tim Pelaksana untuk menyelesaikan

pekerjaan, dapat melampaui Tahun Anggaran.

(Pasal 14)

“Pengawasan

Swakelola”

Pelaksanaan Gagal

1. Tim Pelaksana melaporkan kemajuan pelaksanaan dan penggunaan

keuangan kepada PPK secara berkala.

2. Tim Pengawas melakukan pengawasan pelaksanaan Swakelola

secara berkala

3. Pengawasan pelaksanaan meliputi pengawasan administrasi, teknis,

dan keuangan.

4. Berdasarkan hasil pengawasan, Tim Pengawas melakukan evaluasi

dan memberikan rekomendasi kepada PPK untuk mengambil

tindakan korektif apabila diperlukan.

(Pasal 15)

"Serah Terima Swakelola"

Penyerahan Hasil

1. Penyerahan hasil pekerjaan dilakukan oleh Tim

Pelaksana kepada PPK setelah Tim Pengawas

melakukan pemeriksaan

2. PPK menyerahkan hasil pekerjaan kepada PA/KPA

3. PA/KPA meminta PjPHP/PPHP untuk melakukan

pemeriksaan administratif

4. Hasil pemeriksaan administratif dituangkan dalam

Berita Acara

(Pasal 16 dan 17)

SELESAI.