^w }uv^Ál o}o kesempatan dimuat dalam adendum kontrak yang didalamnya mengatur waktu penyelesaian...
TRANSCRIPT
Ruang Lingkup
A
B
C
D
E
Perencanaan swakelola;
Persiapan swakelola;
Pelaksanaan swakelola;
Pengawasan swakelola; dan
Serah terima hasil pekerjaan.
(Pasal 2)
Tipe Swakelola
Tipe I
Tipe III
Tipe IV
Tipe II
Direncanakan, dilaksanakan, dan diawasi pemilik anggaran sendiri;
Direncanakan & diawasi pemilik anggaran, dilaksanakan K/L/D lain
Direncanakan pemilik anggaran, dilaksanakan & diawasi Kelompok
Masyarakat
Direncanakan & diawasi pemilik anggaran, dilaksanakan Kelompk
Masyarakat
(Pasal 3)
Penyelenggara Swakelola
Tim persiapan, menyusun sasaran, rencana kegiatan, jadwal
pelaksanaan, dan rencana biaya
Tim pelaksana, melaksanakan, mencatat, mengevaluasi, dan
melaporkan secara berkala kemajuan pelaksanaan kegiatan
dan penyerapan anggaran.
dan/atau Tim pengawas, mengawasi persiapan dan
pelaksanaan fisik maupun administrasi swakelola
(Pasal 4)
Penyelenggara Swakelola
A. Penetapan tipe Swakelola;
B. Penyusunan spesifikasi teknis/KAK;
C. Penyusunan perkiraan biaya/Rencana
Anggaran Biaya (RAB).
(Pasal 5 Ayat 1)
Nota Kesepahaman
Yang melakukan penandatanganan
A. Tipe I → tidak diperlukan
B. Tipe II → PA/KPA dengan Pimpinan K/L/D pelaksana
C. Tipe III → PA/KPA dengan Pimpinan Ormas
D. Tipe IV → PA/KPA dengan Pimpinan Pokmas
Tandatangan nota kesepahaman dilakukan sebagai dasar
penyusunan Kontrak Swakelola.
(Pasal 5 Ayat 3 s.d 5)
Spesifikasi Teknis & RAB
Kecuali pada Swakelola Tipe I, PPK menyusun spesifikasi teknis/KAK setelah
penandatanganan Nota Kesepahaman.
PPK meminta Pelaksana Swakelola untuk mengajukan RAB
RAB digunakan sebagai dasar pengajuan Anggaran dalam penyusunan RKAKL
dan RKA-PD.
(Pasal 6)
Persiapan Swakelola
1. Penetapan sasaran, ditetapkan oleh PA/KPA,
dituangkan dalam KAK Kegiatan
2. Penyelenggara Swakelola, diseuaikan
berdasarkan tipe (I, II III, IV)
3. Rencana kegiatan, ditetapkan PPK
4. Jadwal pelaksanaan, ditetapkan PPK
5. RAB. ditetapkan PPK
(Pasal 7)
Persiapan Swakelola
1. Rencana kegiatan yang diusulkan oleh Kelompok Masyarakat, dievaluasi
dan ditetapkan oleh PPK
2. Tenaga ahli hanya dapat digunakan untuk Swakelola tipe I dan jumlah
maksimal 50% dari anggota Tim Pelaksana
3. Hasil persiapan Pengadaan Swakelola dituangkan dalam KAK
kegiatan/subkegiatan/ output
(Pasal 7)
1. PPK dan Tim Persiapan Swakelola Tipe II dan Tipe III
menyusun rancangan Kontrak dengan Tim
Pelaksana Swakelola dari K/L/D lain atau Ormas
2. PPK pada Swakelola Tipe IV menyusun rancangan
Kontrak Swakelola dengan Tim Persiapan Kelompok
Masyarakat Pelaksana Swakelola
(Pasal 7)
Kontrak Swakelola
Isi Kontrak Swakelola
Kontrak swakelola, minimal berisi :
1. para pihak;
2. barang/jasa yang akan dihasilkan;
3. nilai pekerjaan;
4. jangka waktu pelaksanaan; dan
5. hak dan kewajiban para pihak.
(Pasal 7 Ayat 10)
Pelaksanaan Swakelola
Tipe I
1. Dapat menggunakan pegawai K/L/D lain atau tenaga ahli
2. Jumlah tenaga ahli maksimal 50% dari tim
3. Jika dibutuhkan pengadaan barang/jasa dari penyedia,
harus sesuai peraturan presiden tentang pengadaan
(Pasal 8)
Pelaksanaan Swakelola
Tipe II
1. PPK menandatangani Kontrak dengan Ketua Tim
Pelaksana Swakelola setelah Kesepakatan Kerja Sama
2. Nilai pekerjaan sudah termasuk kebutuhan barang/jasa
yang diperoleh melalui Penyedia
(Pasal 9)
Pelaksanaan Swakelola
Tipe III
1. PPK menandatangani Kontrak dengan Pimpinan Ormas sesuai
nota kesepahaman
2. Pimpinan Ormas dapat memberikan mandat kepada pengurus
Ormas untuk menandatangani Kontrak.
3. Nilai pekerjaan sudah termasuk kebutuhan barang/jasa yang
diperoleh melalui Penyedia
(Pasal 10)
Pelaksanaan Swakelola
Tipe IV
1. PPK menandatangani Kontrak dengan Kelompok
Masyarakat sesuai nota kesepahaman
2. Nilai pekerjaan sudah termasuk kebutuhan
barang/jasa yang diperoleh melalui Penyedia
(pasal 11)
Keadaan Kahar
1. Dalam hal terjadi keadaan kahar, pelaksanaan kontrak dapat dihentikan atau
dilanjutkan.
2. Dalam hal pelaksanaan kontrak dilanjutkan, para pihak dapat melakukan
perubahan kontrak.
3. Perpanjangan waktu untuk penyelesaian kontrak disebabkan keadaan kahar
dapat melewati Tahun Anggaran.
4. Tindak lanjut setelah terjadinya keadaan kahar diatur dalam kontrak
(Pasal 13)
Pelaksanaan Gagal
1. Jika Tim Pelaksana gagal menyelesaikan, PPK memberikan kesempatan untuk
menyelesaikan pekerjaan jika dinilai mampu.
2. Pemberian kesempatan dimuat dalam adendum kontrak yang didalamnya
mengatur waktu penyelesaian pekerjaan.
3. Pemberian kesempatan kepada Tim Pelaksana untuk menyelesaikan
pekerjaan, dapat melampaui Tahun Anggaran.
(Pasal 14)
Pelaksanaan Gagal
1. Tim Pelaksana melaporkan kemajuan pelaksanaan dan penggunaan
keuangan kepada PPK secara berkala.
2. Tim Pengawas melakukan pengawasan pelaksanaan Swakelola
secara berkala
3. Pengawasan pelaksanaan meliputi pengawasan administrasi, teknis,
dan keuangan.
4. Berdasarkan hasil pengawasan, Tim Pengawas melakukan evaluasi
dan memberikan rekomendasi kepada PPK untuk mengambil
tindakan korektif apabila diperlukan.
(Pasal 15)
Penyerahan Hasil
1. Penyerahan hasil pekerjaan dilakukan oleh Tim
Pelaksana kepada PPK setelah Tim Pengawas
melakukan pemeriksaan
2. PPK menyerahkan hasil pekerjaan kepada PA/KPA
3. PA/KPA meminta PjPHP/PPHP untuk melakukan
pemeriksaan administratif
4. Hasil pemeriksaan administratif dituangkan dalam
Berita Acara
(Pasal 16 dan 17)