voided slab
TRANSCRIPT
PERHITUNGAN VOIDED SLABJOMBOR FLY OVER YOGYAKARTA Oleh : Ir. M. Noer Ilham, MT. [C]2008 :MNI-EC
A. DATA VOIDED SLAB
Lebar jalan (jalur lalu-lintas) B1 = 7.00 m
Lebar trotoar B2 = 0.75 m
Lebar total jembatan, h = 8.50 m
Tebal lapisan aspal + ovelay ha = 0.10 m
Tinggi genangan air hujan th = 0.05 m
Panjang bentang jembatan L = 30.00 m
B. BAHAN STRUKTUR
Mutu beton : K - 300Kuat tekan beton fc' = 0.83 * K / 10 = 24.90 MPa
Modulus elastik Ec = 0.043 *(wc)1.5 * √ fc' = 26821 MPa
Angka poisson υ = 0.2
Modulus geser G = Ec / [2*(1 + u)] = 11175 MPa
Koefisien muai panjang untuk beton, α = 1.0E-05 / ºC
Mutu baja :
Untuk baja tulangan dengan Ø > 12 mm : U - 39Tegangan leleh baja, fy =U*10 = 390 MPa
Untuk baja tulangan dengan Ø ≤ 12 mm : U - 24Tegangan leleh baja, fy = U*10 = 240 MPa
C[2008]MNI-EC : Voided Slab 1
Specific Gravity kN/m3
Berat beton bertulang wc = 25.00
Berat beton tidak bertulang (beton rabat) w'c = 24.00
Berat aspal wa = 22.00
Berat jenis air ww = 9.80
B. DIMENSI VOIDED SLAB
B1 = 7.000 m t1 = 0.350 m
B2 = 0.750 m h2 = 0.350 m
H = 1.900 m h3 = 0.250 m
D = 1.200 m h1 = (H - D)/2 = 0.350 m
t2 = (B1 - 4*D - 3*t1)/2 = 0.575 m
C. SECTION PROPERTIES
C[2008]MNI-EC : Voided Slab 2
No A y n n * A n * Io n * A * y n * A * y2
(m2) (m) (m2) (m4) (m3) (m4)
1 13.30000 0.950 1 13.30000 4.00108 12.63500 12.00325
2 0.18750 0.125 2 0.37500 0.00098 0.04688 0.005859
3 0.03750 0.283 2 0.07500 0.00025 0.02125 0.006021
4 -1.13097 0.950 4 -4.52389 -0.10179 -4.29770 -4.082814
9.22611 3.90052 8.40543 7.93232
Luas penampang brutto voided slab, A = Σ n∗A = 9.22611 m2
Letak titik berat thd, sisi atas, ya = Σ n∗A*y / Σ n∗A = 0.91105 m
Letak titik berat thd, sisi bawah, yb = H - ya = 0.98895 m
Inersia thd sisi atas, Ia = Σ n*A*y2 + Σ n*Io = 11.83284 m4
Inersia thd titik berat, I = Ia - A * ya2 = 4.17509 m4
I. ANALISIS BEBAN VOIDED SLAB
1. BERAT SENDIRI (MS)
Faktor beban ultimit : KMA = 1.3
Berat sendiri ( self weight ) adalah berat bahan dan bagian jembatan yang merupakan
elemen struktural, ditambah dengan elemen non-struktural yang dipikulnya dan bersifat
tetap. Berat trotoar, sandaran, dan railing, dihitung sebagai berikut :
Berat trotoar 0.30 0.75 24.00 2 10.800 kN/m
Berat sandaran 0.20 0.70 25.00 2 7.000 kN/m
Berar railing 0.500 kN/m
Berat trotoar, sandaran, dan railing, wt = 18.300 kN/m
Faktor beban ultimit : KMS = 1.3Berat beton bertulang, wc = 25.00 kN/m3
C[2008]MNI-EC : Voided Slab 3
No Parameter Luas Jumlah A w
(m2) (kN/m)
1 A1 = B1 * H 1 13.300 332.500
2 A2 = (h2 + h3)/2 * B2 2 0.450 11.250
3 A3 = - π / 4 * D2 4 -4.524 -113.097
Berat voided slab wv = 230.653 kN/m
Berat diafragma, 33.9292 5.0 wd = 6.786 kN/m
Panjang bentang, L = 30.00 m
Berat sendiri, QMS = wt + wv * wd = 255.739 kN/m
Momen max. akibat berat sendiri, MMS = 1/8 * QMS * L2 = 28770.58 kNm
Gaya geser max. akibat berat sendiri, VMS = 1/2 * QMS * L = 3836.08 kN
2. BEBAN MATI TAMBAHAN (MA)
Faktor beban ultimit : KMA = 2.0
Beban mati tambahan ( superimposed dead load ), adalah berat seluruh bahan yang
menimbulkan suatu beban pada jembatan yang merupakan elemen non-struktural, dan
mungkin besarnya berubah selama umur jembatan.
Jembatan harus mampu memikul beban tambahan seperti :
1) Penambahan lapisan aspal (overlay) di kemudian hari,
2) Genangan air hujan jika sistim drainase tidak bekerja dengan baik,
3) Pemasangan tiang listrik dan instalasi ME.
C[2008]MNI-EC : Voided Slab 4
NO JENIS LEBAR TEBAL BERAT BEBAN
(m) (m) (kN/m3) kN/m
1 Lapisan aspal 7.00 0.10 22.00 15.400
2 Air hujan 8.50 0.05 9.80 4.165
3 Tiang listrik 50.000
4 Instalasi ME 10.000
Beban mati tambahan : QMA = 19.565 kN/m
Momen max. akibat beban mati tamb. MMA = 1/8 * QMA * L2 = 73.369 kNm
Gaya geser max. VMA = 1/2 * QMA * L = 293.48 kN
3. BEBAN LAJUR "D" (TD)
Faktor beban ultimit : KTD = 2.0
Beban kendaraan yg berupa beban lajur "D" terdiri dari beban terbagi rata (Uniformly
Distributed Load), UDL dan beban garis (Knife Edge Load), KEL seperti pada Gambar 1.
UDL mempunyai intensitas q (kPa) yang besarnya tergantung pada panjang total L yg
dibebani lalu-lintas seperti Gambar 2 atau dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :
q = 8.0 kPa untuk L ≤ 30 m
q = 8.0 *( 0.5 + 15 / L ) kPa untuk L > 30 m
Gambar 1. Beban lajur "D"
C[2008]MNI-EC : Voided Slab 5
Gambar 2. Intensitas Uniformly Distributed Load (UDL)
Untuk panjang bentang, L = 30.00 m
q = 8.00 kPa
KEL mempunyai intensitas, p = 44.0 kN/m
Faktor beban dinamis (Dinamic Load Allowance) untuk KEL diambil sebagai berikut :
DLA = 0.4 untuk L ≤ 50 m
DLA = 0.4 - 0.0025*(L - 50) untuk 50 < L < 90 m
DLA = 0.3 untuk L ≥ 90 m
Gambar 3. Faktor beban dinamis (DLA)
L = 30.00 m DLA = 0.4
Lebar jalan, B1 = 7.00 m
Besar beban lajur "D" : QTD = q * (5.5 + B1) / 2 = 50.00 kN/m
PTD = p * (1 + DLA ) * (5.5 + B1) / 2 = 385.00 kN
0
10
20
30
40
50
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200
Bentang, L (m)
DLA (%)
0
2
4
6
8
10
0 20 40 60 80 100L (m)
q (kPa)
C[2008]MNI-EC : Voided Slab 6
Momen max. akibat beban lajur "D"
MTD = 1/8 * QTD * L2 + 1/4 * PTD * L = 8512.500 kNm
Gaya geser max. akibat beban lajur "D"
VTD = 1/2 * QTD * L + 1/2 * PTD = 942.50 kN
4. BEBAN PEDESTRIAN / PEJALAN KAKI (TP)
Faktor beban ultimit : KTP = 2.0
Jembatan jalan raya direncanakan mampu memikul beban hidup merata pada trotoar
yang besarnya tergantung pada luas bidang trotoar yang didukungnya.
A = luas bidang trotoar yang dibebani pejalan kaki (m2)
Untuk A ≤ 10 m2 : q = 5 kPa
Untuk 10 m2 < A ≤ 100 m2 : q = 5 - 0.033 * ( A - 10 ) kPa
Untuk A > 100 m2 : q = 2 kPa
Gambar 4. Pembebanan untuk pejalan kaki
0
1
2
3
4
5
6
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120
A (m2)
q (kPa)
C[2008]MNI-EC : Voided Slab 7
Panjang bentang, L = 30.00 m
Lebar trotoar, B2 = 0.75 m
Jumlah trotoar, n = 2
Luas bidang trotoar, A = B2 * L/2 * n = 22.50 m2
Beban merata pada pedestrian, q = 5 - 0.033 * ( A - 10 ) = 4.5875 kPa
Beban merata pada voided slab, QTP = n * B2 * q = 6.881 kN/m
Momen max. akibat beban pedestrian, MTP = 1/8 * QTP * L2 = 25.805 kNm
Gaya geser max. VTP = 1/2 * QTP * L = 103.22 kN
5. GAYA REM (TB)
Faktor beban ultimit : KTB = 2.0
Pengaruh pengereman dari lalu-lintas diperhitungkan sbg. gaya dalam arah memanjang
dan dianggap bekerja pd permukaan lantai jembatan. Besarnya gaya rem arah meman-jang jembatan tergantung panjang total jembatan (Lt) sebagai berikut :
Gaya rem, TTB = 250 kN untuk Lt ≤ 80 m
Gaya rem, TTB = 250 + 2.5*(Lt - 80) kN untuk 80 < Lt < 180 m
Gaya rem, TTB = 500 kN untuk Lt ≥ 180 m
Gambar 5. Gaya rem
0
100
200
300
400
500
600
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200Lt (m)
Gaya rem (kN)
C[2008]MNI-EC : Voided Slab 8
Untuk panjang bentang, L = 30.00 m
Besar gaya rem, TTB = 250 kN
Gaya rem tersebut dianggap bekerja pada jarak 1.80 m dari lantai jembatan, sehingga
lengan terhadap void slab, y = H/2 +1.8 = 2.750 m
Momen max. akibat gaya rem, MTB = TTB * y = 687.500 kNm
Gaya geser max. VTB = MTB / L = 22.92 kNm
6. BEBAN ANGIN (EW)
Faktor beban ultimit : KEW = 1.2
Beban garis merata tambahan arah horisontal pada permukaan lantai jembatan akibat
angin yang meniup kendaraan di atas jembatan dihitung dengan rumus :
TEW = 0.0012*Cw*(Vw)2
kN/m dengan,
Cw = koefisien seret = 1.20
Vw = Kecepatan angin rencana = 35 m/det (lihat Tabel 5)
TEW = 0.0012*Cw*(Vw)2
= 1.764 kN/m
C[2008]MNI-EC : Voided Slab 9
Bidang vertikal yang ditiup angin merupakan bidang samping kendaraan dengan tinggi
2.00 m di atas lantai jembatan. h = 2.00 m
Jarak antara roda kendaraan x = 1.75 m
Transfer beban angin ke lantai jembatan,QEW = 2 * [ 1/2*h / x * TEW ] = 2.016 kN/m
Momen max. akibat beban angin, MEW = 1/8 * QEW * L2 = 7.560 kNm
Gaya geser max.akibat beban angin, VEW = 1/2 * QEW * L = 30.24 kN
7. PENGARUH TEMPERATUR (ET)
Faktor beban ultimit : KET = 1.2
Untuk memperhitungkan tegangan maupun deformasi struktur yang timbul akibat penga-
ruh temperatur, diambil perbedaan temperatur yang besarnya setengah dari selisih
antara temperatur maksimum dan temperatur minimum rata-rata pada lantai jembatan.
Temperatur maksimum rata-rata Tmax = 40 °C
Temperatur minimum rata-rata Tmin = 15 °C
∆T = ( Tmax - Tmin ) / 2
Perbedaan temperatur pada slab, ∆T = 12.5 ºC
Koefisien muai panjang untuk beton, α = 1.0E-05 / ºC
Modulus elastis beton, Ec = 26821196 kPa
Momen max. akibat temp. MET = 5*10-7* α * ∆T * Ec * L
3 = 45.261 kNm
Gaya geser max. VET = 2*MET / L = 3.02 kN
8. BEBAN GEMPA (EQ)
Faktor beban ultimit : KEQ = 1.0
Percepatan gempa vertikal pada voided slab diperhitungkan sebesar 0.10 * g dengan
g = percepatan gravitasi = 9.81 m/s2.
C[2008]MNI-EC : Voided Slab 10
Beban berat sendiri, QMS = 255.739 kN/m
Beban mati tambahan, QMA = 19.565 kN/m
Beban gempa vertikal, QEQ = 0.10*( QMS + QMA) = 27.530 kN/m
Momen max. akibat beban gempa, MEQ = 1/8 * QEQ * L2 = 103.239 kNm
Gaya geser max. VEQ = 1/2 * QEQ * L = 412.96 kN
9. KOMBINASI MOMEN DAN GAYA GESER ULTIMIT
REKAP MOMEN DAN GAYA GESER ULTIMIT
No Jenis Beban Faktor M V Mu = K*M Vu = K*V
Beban (kNm) (kN) (kNm) (kN)
1 Berat sendiri (MS) 1.3 28770.58 3836.08 37401.756 4986.901
2 Beban mati tamb.(MA) 2.0 73.37 293.48 146.738 586.950
3 Beban lajur "D" (TD) 2.0 8512.50 942.50 17025.000 1885.000
4 Beban pedestrian (TP) 2.0 25.80 103.22 51.609 206.438
5 Gaya Rem (TB) 2.0 687.50 22.92 1375.000 45.833
6 Beban angin (EW) 1.2 7.56 30.24 9.072 36.288
7 Pengaruh temperatur (ET) 1.2 45.26 3.02 54.313 3.621
8 Beban gempa (EQ) 1.0 103.24 412.96 103.239 412.955
KOMBINASI 1
No Jenis Beban Faktor M V Mu = K*M Vu = K*V
Beban (kNm) (kN) (kNm) (kN)
1 Berat sendiri (MS) 1.3 28770.58 3836.08 37401.756 4986.901
2 Beban mati tamb.(MA) 2.0 73.37 293.48 146.738 586.950
3 Beban lajur "D" (TD) 2.0 8512.50 942.50 17025.000 1885.000
4 Beban pedestrian (TP)
5 Gaya Rem (TB) 2.0 687.50 22.92 1375.000 45.833
6 Beban angin (EW)
7 Pengaruh temperatur (ET)
8 Beban gempa (EQ)
55948.494 7504.684
C[2008]MNI-EC : Voided Slab 11
KOMBINASI 2
No Jenis Beban Faktor M V Mu = K*M Vu = K*V
Beban (kNm) (kN) (kNm) (kN)
1 Berat sendiri (MS) 1.3 28770.58 3836.08 37401.756 4986.901
2 Beban mati tamb.(MA) 2.0 73.37 293.48 146.738 586.950
3 Beban lajur "D" (TD) 2.0 8512.50 942.50 17025.000 1885.000
4 Beban pedestrian (TP) 2.0 25.80 103.22 51.609 206.438
5 Gaya Rem (TB)
6 Beban angin (EW) 1.2 7.56 30.24 9.072 36.288
7 Pengaruh temperatur (ET)
8 Beban gempa (EQ)
54634.175 7701.576
KOMBINASI 3
No Jenis Beban Faktor M V Mu = K*M Vu = K*V
Beban (kNm) (kN) (kNm) (kN)
1 Berat sendiri (MS) 1.3 28770.58 3836.08 37401.756 4986.901
2 Beban mati tamb.(MA) 2.0 73.37 293.48 146.738 586.950
3 Beban lajur "D" (TD) 2.0 8512.50 942.50 17025.000 1885.000
4 Beban pedestrian (TP)
5 Gaya Rem (TB) 2.0 687.50 22.92 1375.000 45.833
6 Beban angin (EW)
7 Pengaruh temperatur (ET) 1.2 45.26 3.02 54.313 3.621
8 Beban gempa (EQ)
56002.807 7508.305
C[2008]MNI-EC : Voided Slab 12
KOMBINASI 4
No Jenis Beban Faktor M V Mu = K*M Vu = K*V
Beban (kNm) (kN) (kNm) (kN)
1 Berat sendiri (MS) 1.3 28770.58 3836.08 37401.756 4986.901
2 Beban mati tamb.(MA) 2.0 73.37 293.48 146.738 586.950
3 Beban lajur "D" (TD) 2.0 8512.50 942.50 17025.000 1885.000
4 Beban pedestrian (TP) 2.0 25.80 103.22 51.609 206.438
5 Gaya Rem (TB) 2.0 687.50 22.92 1375.000 45.833
6 Beban angin (EW)
7 Pengaruh temperatur (ET) 1.2 45.26 3.02 54.313 3.621
8 Beban gempa (EQ)
56054.416 7714.743
KOMBINASI 5
No Jenis Beban Faktor M V Mu = K*M Vu = K*V
Beban (kNm) (kN) (kNm) (kN)
1 Berat sendiri (MS) 1.3 28770.58 3836.08 37401.756 4986.901
2 Beban mati tamb.(MA) 2.0 73.37 293.48 146.738 586.950
3 Beban lajur "D" (TD)
4 Beban pedestrian (TP)
5 Gaya Rem (TB)
6 Beban angin (EW)
7 Pengaruh temperatur (ET)
8 Beban gempa (EQ) 1.0 103.24 412.96 103.239 412.955
37651.733 5986.806
No Kombinasi Mu (kNm) Vu (kN)
1 KOMB-1 55948.49 7504.68
2 KOMB-2 54634.18 7701.58
3 KOMB-3 56002.81 7508.31
4 KOMB-4 56054.42 7714.74
5 KOMB-5 37651.73 5986.81
C[2008]MNI-EC : Voided Slab 13
10. PEMBESIAN VOIDED SLAB
Momen rencana, Mu = 56054.42 kNm
Mutu beton : K - 300 Kuat tekan beton, fc' = 24.90 MPa
Mutu baja : U - 39 Tegangan leleh baja, fy = 390 MPa
Tinggi voided slab, H = 1900 mm
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 150 mm
Modulus elastis baja, Es Es = 2.00E+05
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, β1 = 0.85
ρb = β1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0.0279569
Rmax = 0.75 * ρb * fy * [1 – ½*0.75* ρb * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] = 6.597664
Faktor reduksi kekuatan lentur, φ = 0.80
Momen rencana ultimit, Mu = 56054.416 kNm
Tebal efektif voided slab beton, d = H - d' = 1750 mm
Lebar total voided slab, b = 8500 mm
Momen nominal rencana, Mn = Mu / φ = 70068.020 kNm
Faktor tahanan momen, Rn = Mn * 10-6 / ( b * d2 ) = 2.69169
Rn < Rmax (OK)
Rasio tulangan yang diperlukan :
ρ = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 - √ * [1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) ] = 0.00741
Rasio tulangan minimum, ρ min = 1.4 / fy = 0.00359
Rasio tulangan yang digunakan, ρ = 0.00741
Luas tulangan yang diperlukan, As = ρ ∗ b * d = 110183.30 mm2
Diameter tulangan yang digunakan, D 32 mm
Luas tulangan, As1 = π / 4 * D2 = 804.248 mm2
Jumlah tulangan yang diperlukan, n = As / As1 = 137.002
Digunakan tulangan, 138 D 32 As = n * π / 4 * D
2 = 110986.19 mm2
C[2008]MNI-EC : Voided Slab 14
Kontrol jarak tulangan terhadap tepi,
d' = (69*100 + 69*175)/138 = 137.5 mm
< d' = 150 mm (OK)
Kontrol kapasitas momen ultimit :
Luas tulangan yang digunakan, As = n * π / 4 * D2 = 110986 mm2
Cc = Ts0.85 * fc'* b * a = As * fy
a = As * fy / ( 0.85*fc'*b) = 240.600 mm
< h3 = 250 mm (OK)
c = a / β1 = 283.059 mm
Regangan pada baja, εs = (d - c) / d * 0.003 = 0.0025148
> εy = fy / Es = 0.00195 (OK)
Momen nominal, Mn = As * fy * ( d - a /2 ) * 10-6 = 70540.924 kNm
Kapasitas momen, φ * Mn = 56432.74 kNm
> Mu = 56054.42 kNm
(OK)
Tulangan tekan (tulangan momen negatif), diambil sebesar 30 % dari tulangan tarik,
hal ini untuk menjamin struktur agar lebih bersifat "ductile" sehingga terhindar dari kondi-
si penulangan getas (brittle). ρ' = 0.30 * ρ =0.0022222As' = ρ ' ∗ b * d = 33054.99 mm2
Diameter tulangan yang digunakan, D 22 mm
Luas tulangan, As1 = π / 4 * D2 = 380.133 mm2
Jumlah tulangan yang diperlukan, n = As' / As1 = 86.956
Digunakan tulangan, 88 D 22 A's = n * π / 4 * D
2 = 33451.679 mm2
C[2008]MNI-EC : Voided Slab 15
11. KONTROL LENDUTAN
Mutu beton : K - 300 Kuat tekan beton, fc’ = 24.9 MPa
Mutu baja : U - 39 Tegangan leleh baja, fy = 390 MPa
Modulus elastis beton, Ec = 4700*√ fc' = 23452.95 MPa
Modulus elastis baja, Es = 2.00E+05 MPa
Lebar total voided slab, b = 8500 mm
Tinggi voided slab, H = 1900 mm
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 150 mm
Tinggi efektif voided slab, d = h - d' = 1750 mm
Luas tulangan voided slab, As = 110986 mm2
Panjang bentang, L = 30.00 m = 30000 mm
Beban terpusat, PTD = 385.000 kN
Beban merata, Q = QMS + QMA = 275.304 kN/m
Lendutan total yang terjadi ( δtot ) harus < Lx / 240 = 125.000 mm
Inersia brutto penampang voided slab, I = 4.18E+12 mm4
Modulus keruntuhan lentur beton, fr = 0.7 * √ fc' = 3.492993 MPa
Nilai perbandingan modulus elastis, n = Es / Ec = 8.53
n * As = 946458.1 mm2
Jarak garis netral terhadap sisi atas beton,
c = 283.059 mm
Inersia penampang retak yang ditransformasikan ke beton dihitung sbb. :
Icr = 1/3 * b * c3 + n * As * ( d - c )
2 = 2.1E+12 mm4
yt = H / 2 = 950 mm
Momen retak : Mcr = fr * Ig / yt = 1.54E+10 Nmm
Momen maksimum akibat beban (tanpa faktor beban) :
Ma = 1/8 * Q * L2 + 1/4 * P *L = 33859.14 kNm
Ma = 3.39E+10 Nmm
Inersia efektif untuk perhitungan lendutan,
Ie = ( Mcr / Ma )3 * Ig + [ 1 - ( Mcr / Ma )
3 ] * Icr = 2.29E+12 mm4
Q = 275.304 N/mm P = 385000 N
Lendutan elastis seketika akibat beban mati dan beban hidup :
δe = 5/384*Q*L4 / ( Ec*Ie ) +1/48*P*Lx
3 / ( Ec*Ie ) = 57.988 mm
Rasio tulangan voided slab,
ρ = As / ( b * d ) =0.007461
C[2008]MNI-EC : Voided Slab 16
Faktor ketergantungan waktu untuk beban mati (jangka waktu > 5 tahun), nilai :
ζ = 1.5
λ = ζ / ( 1 + 50*ρ ) = 1.0924
Lendutan jangka panjang akibat rangkak dan susut :
δg = λ * 5 / 384 * Q * Lx4 / ( Ec * Ie ) = 58.952 mm
Lendutan total pada plat lantai jembatan :L / 240 = 125.000 mm
δtot = δe + δg = 116.940 mm
< L/240 (aman) OK
C[2008]MNI-EC : Voided Slab 17
12. TULANGAN GESER
Mutu beton : K - 300 Kuat tekan beton, fc’ = 24.9 MPa
Mutu baja : U - 39 Tegangan leleh baja, fy = 390 MPa
Modulus elastis beton, Ec = 4700*√ fc' = 23452.953 MPa
Modulus elastis baja, Es = 2.00E+05 MPa
Gaya geser ultimit, Vu = 7714.7 kN
Faktor reduksi kekuatan geser, φ = 0.6
Lebar efektif bidang geser, b = 2 * t2 + 3 * t1 = 2200.0 mm
Tinggi efektif voided slab, d = 1750.0 mm
Vc = 1/6*(√ fc') * b * d * 10-3 = 3201.9 kN
Gaya geser yang ditahan oleh beton, φ.Vc = 1921.1 kN
Vu > φ.Vc Perlu tulangan geser
φ.Vs = Vu - φ.Vc = 5793.6 kN
Gaya geser yang ditahan oleh tulangan geser, Vs = 9656.0 kN
Diameter tulangan sengkang yang digunakan, D 16
Jumlah kaki sengkang, n = 10
Luas tulangan geser, Av = n * π / 4 * D2 = 2011 mm2
Jarak tulangan geser yang diperlukan, S = Av * fy * d / Vs = 142.11 mm
Digunakan tulangan sengkang, 10 D 16 - 100
Untuk tulangan geser minimum di tengah bentang, diambil Vs = Vc
Vs = 3201.9 kN
Jarak tulangan geser yang diperlukan, S = Av * fy * d / Vs = 428.57 mm
> t1 = 350 mm
Digunakan tulangan sengkang, 10 D 16 - 250
C[2008]MNI-EC : Voided Slab 18
Penempatan sengkang 10 D 16
Pembesian Voided Slab
C[2008]MNI-EC : Voided Slab 19